Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu

16
KONSEP MOTIVASI Fitri Yayu Noprianor

Transcript of Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu

KONSEP MOTIVASI

Fitri Yayu

Noprianor

Pengertian …

Pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namunperkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam BahasaMelayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorongseseorang dalam melakukan sesuatu.

Motivasi yaitu suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunanseseorang. Intensitas artinya seberapa giat seseorang itu dalam berusaha.Intensitas yang tinggi tidak akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskankecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.

Setelah itu dilakukan, maka dimensi lain dari motivasi yaitu ketekunan menjadipenentunya. Ketekunan maksudnya adalah seberapa lama seseorang dapatmempertahankan usahanya. Orang - orang yang termotivasi cenderung dapatbertahan dalam melaksanakan tugas dalam waktu yang lama demi mencapaitujuan mereka.

Teori Motivasi ZamanDahulu

Hierarki TeoriKebutuhan

Teori X danTeori Y

Teori DuaFaktor

Teori Motivasi Zaman Dahulu

Tahun 1950-an ada tiga teori khusus yang sangat terkenal mengenai memotivasi karyawan. Teori-teori tersebut adalah Hierarki Teori Kebutuhan, Teori X dan Y, dan Teori Dua Faktor. Kita harus mempelajari teori-teori ini karena teori-teori tersebut merupakan dasar perkembangan teori-teori yang ada saat ini dan juga para manajer masih menggunakannya dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Hierarki Teori KebutuhanTeori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan

milik Abraham Maslow. Maslow berasumsi bahwa pada dasarnya dalam diri manusia terdapat hierarki lima kebutuhan yaitu fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Ketika kebutuhan dasarnnya telah terpenuhi maka kebutuhan yang berikutnya menjadi dominan.

• Kebutuhan Fisiologi

• Kebutuhan keamanan

• Kebutuhan sosial

• Kebutuhan penghargaan

• Aktualisasi Diri

Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)

• Teori X : karyawan tidak suka bekerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerjanya. Kebutuhan tingkat rendah mendominasi seseorang.

• Teori Y : karyawan suka bekerja, kreatif, mencari tanggung jawab dan dapat berlatih mengendalikan diri. Kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi lah yang mendominasi seseorang.

Teori Dua Faktor (Herzberg)

Teori ini menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.

• Faktor-faktor intrinsik : kemajuan, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab sangat berhubungan dengan kepuasan kerja. (dalam diri)

• Faktor ekstrinsik seperti pengawasan, imbalan kerja kebijaksanaan perusahaan, dan kondisi kerja. (diluardiri)

Dalam teori ini dikemukakan faktor-faktor hiegine yaitu seperti kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, pengawasan, imbalan kerja, kebijakan perusahaan, kondisi fisik perusahaan yang apabila memadai maka orang-orang tidak akan merasa tidak puas, namun bukan berarti mereka merasa puas.

Herzberg mengataan bahwa jika ingin memotivasi karyawan agar merasa puas, maka harus menghubungkan dengan faktor-faktor intrinsik seperti peluang promosi, peluang pengembangan diri, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian.

MENCIPTAKAN IKLIM MOTIVASI

Salah satu motivator yang paling dapat digunakanmanajer untuk menciptakan iklim yang memotivasi, yangsering diabaikan atau kurang dimanfaatkan, adalahpenguatan positif

Peters dan Waterman (1982) telah mengidentifikasipendekatan sederhana berikut untuk sistem imbalan-umpan balik yang efektif yang menggunakan penguatanpositif:

1. Penguatan positif harus spesifik atau relevan untuk kinerjatertentu

2. Penguatan positif harus sedekat mungkin dengan cara- Sistem imbalan-umpan balik harus dicapai.- Hadiah seharusnya tidak terduga dan intermiten.

Manajer juga dapat menciptakan iklimmotivasi dengan menjadi model teladan yang positif dan antusias dalam pengaturan klinis. Manajer yang sering menampakkanketidakbahagiaan dan tidak menampilkansikap optimis kepada bawahan, berkontribusibesar terhadap semangat kerja unit yang rendah.

Selain penguatan positif, teladan, dan menjadi seorang manajermendorong, strategi tambahan berikut harus digunakan secara konsistenuntuk menciptakan iklim yang memotivasi:

1. Memiliki harapan yang jelas bagi pekerja, dan berkomunikasi secara efektif2. Adil dan konsisten ketika berhadapan dengan semua karyawan3. Jadilah pembuat keputusan yang tegas4. Mengembangkan konsep kerja sama tim. Mengembangkan tujuan kelompok

dan proyek-proyek yang akan membangun semangat tim.5. Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dengan kepentingan dan

tujuan organisasi6. Mengetahui keunikan masing-masing karyawan. Biarkan semuanya tahu

bahwa anda memahami keunikannya.7. Memberikan pengalaman yang menantang dan menjadi kesempatan untuk

berkembang8. Bila memungkinkan libatkan partisipasi bawahan dan minta masukan dari

semua bawahan dalam pengambilan keputusan9. Pastikan bahwa karyawan memahami alasan di balik setiap keputusan dan

tindakan10. Reward perilaku yang diinginkan; konsisten dalam cara anda menangani

perilaku yang tidak diinginkan

Motivasi dengan kepuasan kerja

• Bekerja adalah suatu bentuk aktifitas yang bertujuanuntuk mendapatkan kepuasan, bekerja melibatkan baikaktifitas fisik maupun mental (As ad, 2001/Gilmer 1971 dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) menyatakan bahwabekerja itu merupakan proses fisik maupun mental manusia dalam mencapai tujuannya.

• Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruhuntuk membangkitkan, mengarahkan dan memeliharaperilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja(Mangkunegara, 2004).

Mc Clelland dalam Robbins dan Coulter (2007) menjelaskan ada tigakebutuhan yang menjadi motif utama dalam pekerjaan, ketiga motif

kebutuhan itu meliputi.1. Kebutuhan akan pencapaian prestasi (need for achievement)yakni dorongan untuk unggul, untuk berprestasi menurut serangkaianstandar, untuk berusaha keras supaya berhasil.2. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan carayang sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidak dipaksa.3. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation)Keinginan akan hubungan antar pribadi yang bersahabat erat.

Faktor yang Mempengaruhi kinerja dan Kepuasan Kerja

• Menurut Suarli dan Bahtiar (2009), dua faktor yang mempengaruhi kinerjadan kepuasan kerja, yaitu motivasi dan lingkungan.

1. MotivasiMenurut Rowland (1997, dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) fungsi manajerdalam meningkatkan kepuasan kerja staf didasarkan pada faktor-faktormotivasi,faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi:

a. Keinginan akan adanya peningkatanb. Rasa percaya bahwa gaji yang didapatkan sudah mencukupic. Memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilam dan nilai-nilai yangdiperlukand. Adanya umpan balike. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukanpekerjaanf. Adanya instrumen kinerja promosi, kerja sama dan peningkatan penghasilan

2. LingkunganFaktor lingkungan juga memegang peranan penting dalam motivasi, faktor

lingkungan tersebut meliputi:a. Komunikasi

Penghargaan terhadap usaha yang telah dilakukan, pengetahuan tentangkegiatan organisasi, rasa percaya diri berhubungan dengan manajemen organisasi.b. Potensi pengembangan

Kesempatan untuk berkembang, meningkatkan karier dan mendapatkanpromosi, dukungan untuk tumbuh dan berkembang seperti pelatihan, beasiswa danmelanjutkan pendidikan, pelatihan manajemen bagi staf yang di promosikan,kebijakan individual yaitu tindakan untuk mengakomodasi kebutuhan individu sepertijadwal kerja, liburan, cuti sakit, serta pembiayaannya, ketenangan dalam bekerja,loyalitas organisasi terhadap staf, penghargaan staf sesuai dengan agama dan latarbelakang nya, keputusan organisasi yang adil dan konsisten, upah atau gaji yang bisamencukupi kebutuhan hidup, kondisi kerja yang kondusif.

TERIMA KASIH