BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB...

16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Menurut Hasibuan, (2013), kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. William dan Davis (dalam Malayu S.P Hasibuan, 2013), menyatakan bahwa kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya . Andrew Sikula (dalam Hasibuan, 2013), menyatakan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa. Sedangkan Martoyo, (2007), menyatakan bahwa kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun employess baik langsung berupa uang maupun tidak langsung berupa uang. Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi mereka kepada perusahaan berupa uang atau lainnya. 9 Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kompensasi

2.1.1 Pengertian

Menurut Hasibuan, (2013), kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

perusahaan. William dan Davis (dalam Malayu S.P Hasibuan, 2013),

menyatakan bahwa kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima

sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya.

Andrew Sikula (dalam Hasibuan, 2013), menyatakan bahwa

kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap

sebagai suatu balas jasa. Sedangkan Martoyo, (2007), menyatakan

bahwa kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa

bagi employers maupun employess baik langsung berupa uang maupun

tidak langsung berupa uang.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapat

menyimpulkan bahwa kompensasi merupakan apa yang diterima oleh

karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi mereka kepada perusahaan

berupa uang atau lainnya.

9

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

10

2.1.2 Tujuan Kompensasi

Menurut Hasibuan (2013), ada beberapa tujuan kompensasi yaitu :

a. Ikatan kerja sama

Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama antara

perusahaan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-

tugasnya dengan baik, sedangkan perusahaan wajib membayar

kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

b. Kepuasan kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh

kepuasan kerja dari jabatannya

c. Pengadaan efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan

karyawan yang qulifed untuk perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah

memotivasi bawahannya.

e. Stabilitas karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta

eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan

lebih terjamin karena turn over reletif kecil.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

11

f. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin

ksryawan semakin baik. Mereka akan mentaati peraturan-peraturan

yang berlaku.

g. Pengaruh pemerintah

Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan

yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi

pemerintah dapat dihindarkan.

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kompensasi

Menurut Hasibuan (2013), menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kompensasi antara lain sebagai berikut :

a. kemampuan dan kesediaan perusahaan

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar

semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar.

Sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk

membayar kurang maka tingkat kompensasi semakin kecil.

b. Produktivitas kerja karyawan

Jika prodiktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi

akan semakin besar. Jika produktivitas kerja karyawan buruk serta

sedikit maka kompensasinya kecil.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

12

c. Posisi jabatan karyawan

Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima

kompensasi lebih besar.

d. Pendidikan dan pengalaman kerja

Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka

kompensasi yang diterima semakin besar, karena kecakapan serta

keterampilannya semakin baik.

2.1.4 Indikator kompensasi

Menurut Hasibuan (2013), ada beberapa indikator kompensasi

antara lain sebagai berikut :

a. Kemampuan dan kesediaan perusahaan

b. Produktivitas kerja karyawan

c. Posisi jabatan karyawan

d. Pendidikan dan pengalaman kerja

2.1.5 Pengaruh kompensasi terhadap motivasi

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pegawai merupakan asset

perusahaan yang sangat berguna bagi kepentingan manajemen dalam

menjalankan operasionalisasi dan aktivitas perusahaan. Pegawai selaku

sumber daya manusia harus diperhatikan dalam berbagai segi karena tanpa

kehadiran sumber daya manusia tidak mungkin roda perusahaan berjalan

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

13

dengan lancar. Sumber daya manusia memegang peranan penting untuk

dapat meraih tujuan perusahaan.

Hasibuan (2013), menyatakan bahwa:

“Kompensasi yang diterapkan dengan baik akan memberikan motivasi kerja

bagi karyawan. Kompensasi diketahui terdiri dari kompensasi langsung dan

tidak langsung. Jika perbandingan kedua kompensasi ditetapkan sedemikian

rupa maka motivasi karyawan akan lebih baik”.

Diyakini bahwa kompensasi akan memotivasi kerja pegawai, mengurangi

perputaran tenaga kerja, mengurangi kemangkiran dan menarik pencari kerja

yang berkualitas kedalam perusahaan, oleh karena itu kompensasi dapat

dipakai sebagai dorongan atau motives pada suatu tingkat perilaku dan

prestasi serta dorongan pemilihan perusahaan sebagai tempat bekerja.

2.2 Lingkungan Kerja

2.2.1 Pengertian

Menurut Wursanto (2005), menyatakan lingkungan kerja

merupakan keseluruhan aspek dari gejala fisik, psikis, dan sosial kultural

yang mengelilingi dan mempengaruhi individu. Lingkungan kerja

merupakan variabel yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap

motivasi kerja karyawan. Hal ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ani (2002) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara lingkungan kerja dengan motivasi kerja. Gomes (2003),

menyatakan lingkungan kerja adalah proses kerja dimana lingkungan

saling berinteraksi menurut pola tertentu dan masing-masing memiliki

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

14

nilai tertentu mengenai organisasi yang tidak akan lepas dari lingkungan

dimana organisasi itu berada.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan para ahli diatas,

maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah komponen yang

merujuk pada lembaga atau kekuatan yang beriteraksi langsung maupun

tak langsug menurut pola tertentu mengenai perusahaan yang tidak lepas

dari lingkunga dimana perusahaan itu berada.

2.2.2 Konsep lingkungan kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada diluar

perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh atas pertumbuhan dan

perkembangan perusahaan. Pada umumnya lingkungan kerja tidak

dapat dikuasai oleh perusahaan sehingga perusahaan harus

menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Dalam pengertian lain juga disebutkan bahwa lingkungan adalah

segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang

senantiasa berkembang. Pengertian lain juga menyebutkan bahwa

lingkungan adalah segala hal yang terkait dengan operasional

perusahaan dan bagaimana kegiatan operasional tersebut dapat berjalan.

Lingkungan kerja yang baik akan sangat memotivasi karyawan

sehingga akan sangat mempengaruhi tingkat kinerja karyawan.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

15

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja

Wursanto, (2005), menyatakan ada beberapa faktor yang

mempengaruhi lingkungan kerja antara lain sebagai berikut :

1. Penerangan

Penerangan yang baik dapat memberikan motivasi terhadap

karyawan dan tentunya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal

ini disebabkan karena penerangan penerangan yang baik akan

memudahkan karyawan dalam melakukan aktivitas.

2. Suhu udara

Suhu udara dalam ruangan kerja harus diperhatikan oleh perusahaan

agar karyawan dapat bekerja dengan menggunakan seluruh

kemampuan sehingga menciptakan hasil yang optimal

3. Suara bising

Untuk meningkatkan kinerja karyawan suara yang mengganggu

perlu dikurangi, karena suara bising dapat mengganggu konsentrasi

karyawan dalam bekerja.

4. Penggunaan warna

Perusahaan harus memperhatikan penggunaan warna agar dapat

mempengaruhi semangat kerja karyawan.

5. Ruang gerak

Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat

mencegah timbulnya gangguan terhadap para karyaan. Ruang kerja

yang ideal dan memadai dapat melancarkan proses kerja karyawan.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

16

6. Keamanan kerja

Keamanan suatu perusahaan akan mewujudkan pemeliharaan

karyawan dengan baik. Perusahaan harus memberikan keamanan

kerja terhadap para karyawan agar dapat memotivasi karyawan

untuk meningkatkan kinerja karyawan.

2.2.4 Indikator lingkungan kerja

Wursanto, (2005), menyatakan yang menjadi indikator

lingkungan kerja adalah sebagai berikut :

1. Penerangan

2. Suhu udara

3. Suara bisng

4. Penggunaan warna

5. Ruang gerak yang diperliukan

6. Keamanan kerja

7. Hubungan karyawan

2.3. Budaya Organisasi

2.3.1. Pengertian

Menurut Mangkunegara, (2005), budaya organisasi adalah

seperangkat asumsi atau keyakinan, nilai-nilai dan norma yang

dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku

bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

17

dan intergrasi internal. Menurut Wibowo, (2010), budaya organisasi

adalah filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma,

dan nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang

bagaimana cara melakukan sesuatu dalam organisasi.

Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa budaya organisasi adalah keseluruhan norma,

nilai, keyakinan dan asumsi yang dimiliki oleh anggota di dalam

organisasi.

2.3.2. Tujuan budaya organisasi

Tujuan penerapan budaya organisasi adalah agar seluruh

individu dalam perusahaan mematuhi dan berpedoman pada sistem nilai

keyakinan dan norma-norma yang berlaku dalam perusahaan tersebut.

2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya organisasi

Menurut Greenberg, (dalam Wibowo, 2010), ada beberapa

faktor yang mempengaruhi budaya organisasi yaitu :

1. Inovasi

Suatu tingkatan dimana orang diharapkan kreatif dan

membangkitkan gagasan baru.

2. Stabilitas

Bersifat menghargai lingkungan yang stabil, dapat diperkirakan, dan

berorientasi pada peraturan.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

18

3. Orientasi pada orang

Orientasi untuk menjadi jujur, mendukung dan menunjukkan

penghargaan pada hak individual.

4. Bersikap tenang

Suatu keadaan dimana tercipta iklim kerja bersifat santai.

5. Orientasi pada kolaborasi

Orientasi yang menekankan pada bekerja dalam tim sebagai lawan

dari bekerja secara individual.

2.3.4. Indikator budaya organisasi

Menurut Greenberg, (dalam Wibowo, 2010), ada 7 indikator

budaya organisasi yaitu :

1. Inovasi

2. stabilitas

3. Orientasi pada orang

4. Bersikap tenang

5. Orientasi pada kolaborasi

2.3.5. Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Mangkunegara, (2005), fungsi budaya organisasi

dapat membantu masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal.

Permasalahan yang berhubungan dengan adaptasi eksternal dapat

dilakukan melalui pengembangan pemahaman tentang strategi dan misi

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

19

koperasi, tujuan utama organisasi dan pengukuran kinerja. Sedangkan

permasalahan yang berhubungan dengan integrasi internal dapat

dilakukan antara lain komunikasi, kriteria karyawan, penentuan standar

bagi insentif dan anksi serta melakukan pengawasan internal organisasi.

2.3.6. Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi motivasi

karyawan adalah bagaimana budaya perusahaan yang berjalan atau ada

di perusahaan tersebut. Budaya perusahaan menjadi semacam sebuah

aturan yang tidak tertulis dan bahkan seudah menjadi sebuah kebiasaan

yang berlangsung sejak awal berdirinya perusahaan tersebut. Budaya

perusahaan juga dapat menjadi merek dagang sebuah perusahaan

apabila aturan yang diterapkan itu sangat unik.

Dalam teorinya, Schein, (2002), menyebutkan bahwa budaya

perusahaan bisa menjadikan karyawan merasa nyaman dan merasa

enjoy bekerja. budaya perusahaan adalah salah satu aspek penting saja

dalam meningkatkan motivasi kerja, budaya perusahaan tidak dapat

berdiri sendiri. Perlu adanya dukungan dan keseimbangan dari banyak

bagian lain yang ada didalam sebuah perusahaan.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

20

2.4. Motivasi

2.4.1. Pengertian

Menurut Robbins, (2008), motivasi adalah proses yang

menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu

tujuan. Sunyoto, (2013), menyatakan motivasi adalah keadaan yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu untuk mencapai keinginannya. Menurut Hazberg (2002), bahwa

karyawan termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh 2(dua) faktor yaitu

: 1) faktor intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri

masing-masing karyawan. 2) faktor ekstrinsik yaitu faktor pendorong

yang datang dari luar diri seseorang terutama dari organisasi tempatnya

bekerja.

Menurut Robbins, (2008), motivasi merupakan proses yang

berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu

kearah pencapaian sasaran. Siagian, (2009), menyatakan motivasi

sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang

sebesar-besarnya demi keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya,

dengan pengertian bahwa tercapainya tujuan perusahaan berarti tercapai

pula tujuan pribadi para karyawan yang bersangkutan.

Martoyo (2007), berpendapat bahwa motivasi adalah proses

untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang

kita inginkan. Gibson (2007), menyatakan bahwa motivasi adalah

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

21

kekuatan yang mendorong seorang karyawan yang menimbulkan dan

mengarahkan perilaku.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan motivasi adalah apa

yang membuat kita berbuat, membuat kita tetap bergerak dan

menemukan kearah mana yang akan kita perbuat.

2.4.2. Ciri-ciri individu yang memiliki motivasi kerja

Menurut Tanjung, (2004), motivasi seorang pekerja untuk

bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, cirri-ciri individu yang

memiliki motivasi kerja adalah sebagai berikut :

1. Bekerja sesuai standar

Pekerjaan dapat diselesaiakan tepat waktu dan dalam waktu

yang sudah ditentukan.

2. Senang dalam bekerja

Yaitu sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang

mendorongnya akan membuat ia senang untuk mengerjakannya.

3. Merasa berharga

Seseorang akan merasa dihargai karena pekerjaannya itu

benar-benar berharga bagi orang yang termotivasi.

4. Bekerja keras

Seseorang akan bekerja keras karena dorongan yang begitu

tinggi untuk mencapai target yang ditetapakan.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

22

5. Sedikit pengawasan

Yaitu kinerjanya akan dipantau oleh individu yang

bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak

pengawasan.

2.4.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

Menurut Hazberg (2002) bahwa karyawan termotivasi untuk

bekerja disebabkan oleh 2 (dua) faktor yaitu :

1. Faktor intrinsik

Yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing

karyawan, berupa :

a) Pekerjaan itu sendiri (the work it self)

Berat ringannya tantangan yang dirasakan tenaga kerja

dari pekerjaannya.

b) Kemajuan (advancement)

Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja berpeluang

maju dalam pekerjaannya seperti naik pangkat.

c) Tanggung jawab (responsibility)

Besar kecilnya yang dirasakan terhadap tanggung jawab

diberikan kepada seorang tenaga kerja.

d) Pencapaian (achievement)

Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai

prestasi kerja tinggi.

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

23

2. Faktor ekstrinsik

Yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diri seseorang

terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Faktor ekstrinsik ini

mencakup :

a. Gaji

Tingkat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalan terhadap

tugas pekerjaan.

b. Hubungan antar pribadi

Tingkat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi antar

tenaga kerja lain.

c. Kondisi kerja

Tingkat kesesuaian kondisi kerja dengan proses pelaksanaan

tugas pekerjaannya.

2.4.4. Indikator Motivasi

Menurut Hazberg (2002), ada beberapa indikator motivasi yaitu :

a. Pekerjaan itu sendiri (the work it self)

b. Kemajuan (advancement)

c. Tanggung jawab (responsibility)

d. Pencapaian (achievement)

e. Gaji

f. Hubungan antar pribadi

g. Kondisi kerja

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertianrepository.ump.ac.id/5193/3/KURNIYANTO BAB II.pdf · yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat

24

2.5. Kerangka Pemikiran

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

2.6 Hipotesis

Berdasarkan permasalahan dari teori yang telah dikemukakan diatas,

maka peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut :

1. Ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap motivasi kerja

karyawan.

2. Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap motivasi

kerja karyawan.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap motivasi

kerja karyawan.

4. Ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi, lingkungan kerja dan

budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan.

Kompensasi (X1)

Lingkungan Kerja (X2)

Budaya Organisasi (X3)

Motivasi Kerja (Y)

Pengaruh Kompensasi, Lingkungan…, Kurniyanto, Fakultas Ekonomi UMP, 2015