BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan...

16
8 BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori Untuk menunjang penelitian yang dilakukan, dibutuhkan pada teori-teori yang mendukung dan mampu menyempurnakan sebuah penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penjadwalan Penjadwalan berperan penting dalam industri. Penjadwalan tidak bisa lepas dari sequencing yaitu pekerjaaan yang mana harus dikerjakan terlebih dahulu dalam suatu pesanan. Penjadwalan yang benar memiliki beberapa hal penting yang digunaan menjadi acuhan dalam pelaksaan sebuah kegiatan tertentu dan memiliki beberapa tujuan penting yang harus dijadikan tolak ukur dalam setiap kegiatan, penjadwalan berguna untuk menentukan alur kegiatan yang ada, berguna juga untuk tingkat pengangguran dalam kegiatan tersebut agar tidak mendapati waktu yang terbuang sia-sia. Penjadwalan menurut Heizer dan Render (2012) kumpulan kegiatan yang diatur sesuai kegiatan yang dimulai pertama sampai akhir dengan bantuan sistem computer dalam pengerjaannya. Penjadwalan sendiri menggunakan sistem ini memberikan kecepatan dalam hal penentuan jadwal yang tepat tanpa terjadi masalah. Menurut Stevenson & Chuong (2014) menyatakan bahwa Penjadwalan adalah menetapkan waktu dari penggunaan perlengkapan, fasilitas, dan aktivitas manusia dalam sebuah organisasi. Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa penjadwalan adalah penentuan waktu serta kuantitas atas sumber daya yang

Transcript of BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan...

Page 1: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

8

BAB II

TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Untuk menunjang penelitian yang dilakukan, dibutuhkan pada teori-teori

yang mendukung dan mampu menyempurnakan sebuah penelitian. Landasan teori

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penjadwalan

Penjadwalan berperan penting dalam industri. Penjadwalan tidak bisa

lepas dari sequencing yaitu pekerjaaan yang mana harus dikerjakan terlebih

dahulu dalam suatu pesanan. Penjadwalan yang benar memiliki beberapa hal

penting yang digunaan menjadi acuhan dalam pelaksaan sebuah kegiatan

tertentu dan memiliki beberapa tujuan penting yang harus dijadikan tolak ukur

dalam setiap kegiatan, penjadwalan berguna untuk menentukan alur kegiatan

yang ada, berguna juga untuk tingkat pengangguran dalam kegiatan tersebut

agar tidak mendapati waktu yang terbuang sia-sia.

Penjadwalan menurut Heizer dan Render (2012) kumpulan kegiatan

yang diatur sesuai kegiatan yang dimulai pertama sampai akhir dengan bantuan

sistem computer dalam pengerjaannya. Penjadwalan sendiri menggunakan

sistem ini memberikan kecepatan dalam hal penentuan jadwal yang tepat tanpa

terjadi masalah. Menurut Stevenson & Chuong (2014) menyatakan bahwa

Penjadwalan adalah menetapkan waktu dari penggunaan perlengkapan,

fasilitas, dan aktivitas manusia dalam sebuah organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa

penjadwalan adalah penentuan waktu serta kuantitas atas sumber daya yang

Page 2: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

9

digunakan, meliputi kapasitas, peralatan dan fasilitas produksi, bahan baku, dan

tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, agar

produksi dapat berlangsung dengan lancar, sesuai dengan kebutuhan kegiatan

kerja, tepat waktu dan mutu.

2. Jenis-Jenis Penjadwalan

Tugas dari penjadwalan merupakan fungsi dari volume hasil sistem,

dimana sistem volume tinggi membutuhkan pendekatan yang lebih mendasar,

menurut James Thoengsal (2018) dimana terdapat tiga jenis penjadwalan

yaitu:

a. Penjadwalan dalam Sistem Volume Tinggi.

Penjadwalan ini meliputi pengalokasian beban kerja ke pusat kerja

dan menentukan urutan di mana operasi harus dilakukan yang mana

memiliki ciri pada perlengkapan dan kegiatan yang telah terstandarisasi.

Tujuan dari penjadwalan volume tinggi adalah mendapatkan aliran barang

atau pelanggan yang lancar melalui sistem untuk mencapai tingkat

penggunaan tinggi terhadap tenaga kerja dan perlengkapan.

b. Penjadwalan dalam Sistem Volume Menengah.

Output sistem volume menengah berada di antara jenis outputnya

terstadarisasi dari sistem volume tinggi, dimana sistem volume tengah

hanya memproduksi output standar. Jadi penjadwalan volume menengah

secara periodic beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Page 3: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

10

c. Penjadwalan dalam Sistem Volume Rendah.

Output yang dihasilkan pada penjadwalan ini hanya sesuai dengan

pesanan, dan pesanan biasanya memiliki perbedaan dalam hal kebutuhan

pemrosesan, material yang dibutuhkan, waktu pemrosesan, serta urutan

pemrosesan dan persiapan.

3. Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan.

Dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek

dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan

material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan

proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar

kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail.

Manajemen Proyek menurut Husen (2009) penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu

dan waktu serta keselamatan kerja. Penjadwalan atau scheduling adalah

pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing

pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil

optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada Husen

(2009).

Dari penjelasan diatas maka sebuah penjadwalan proyek tidak hanya

pengalokasian waktu yang tersedia yang dipertimbangkan, tapi juga

Page 4: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

11

mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan lain agar penyelesaian suatu

proyek dapat optimal. dengan adanya penjadwalan dapat diketahui jadwal

rencana serta kemajuan proyek. Maka akan diketahui apakah proyek telah

berjalan degan baik atau tidak, dan apakah telah sesuai dengan yang

direncanakan.

4. Manajemen Proyek

a. Pengertian manajemen proyek

Abrar Husen (2011) mendefiniskan manajemen adalah suatu ilmu

pengetahuan tenteng seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terhadap

sumber-sumber daya yang terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran

yang efektif dan efisien, yang dimana tujuan dari manajemen itu sendiri adalah

mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-

sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal ketepatan,

kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

Abrar Husen (2011) mendefinisikan proyek adalah gabungan dari

sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang

dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan

tujuan. Penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen proyek

adalah penerapan ilmu pengetahuan/cara teknis terbaik dalam memanfaatkan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja

biaya, mutu, dan waktu, serta keselamatan kerja.

Page 5: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

12

Manajemen proyek (Project Management) secara umum adalah suatu

rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan sebelum kegiatan berlangsung

yang dimana kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan urutan-urutan yang

telah ditentukan dengan menggunakan logika dan pertimbangan dari berbagai

jenis sumber daya, yang mana dibatasi pada biaya , mutu, dan waktu. Setiap

proyek memiliki perbedaan dari kegiatan yang dilakukan, karena pada setiap

tujuan, bentuk, dan proses apa yang dilaksanakan pada kegiatan proyek itu

memilki cirinya masing-masing.

Semua keputusan dari suatu kegiatan proyek dapat dipahami dengan

baik apabila dalam proses kegiatannya tersebut dilakakukan sesuai dengan

urutan kegiatan proyek yang telah ditetapkan sebelumnya yang mana akan

berpengaruh pada target proyek tersebut sehingga suatu proyek dapat terlaksana

dan terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Pembahasan manajemen proyek

Ada empat hal yang perlu dibahas dalam manajemen proyek, yang mana

menurut Abrar Husen (2011), yaitu:

1) Perencanaan

Pada kegiatan ini dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada

dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang harus dicapai serta menentukan

kebijakan pelaksanaan, program yang akan dilakukan, jadwal waktu

pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara administrative dan operasional

serta alokasi annggaran biaya dan sumber daya, perencanaan harus dibuat

Page 6: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

13

dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan tingkat kesalahan paling

minimal.

Hasil dari perencanaan bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi

karena sebagai acuan bagi tahapan-tahap pelaksanaan dan pengendalian di

dalam sebuah prosedur yang baik. Adapun perencanaan yang matang harus

terus menerus disempurnakan secara interatif untuk menyesuaikan dengan

perubahan dan perkembangan yang terjadi pada tahapan proses-proses

selanjutnya.

c. Pengorganisasian

Kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan jenis-jenis

pekerjaan, menetukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab setiap

tanggung jawab personel serta meletakkan dasar bagi hubungan masing-

masing unsur organisasi. Menggerakkan organisasi, pimpinan harus mampu

mengarahkan sebuah organisasi dan menjalin komunikasi antar pribadi

dalam hierarki organisasi.

Semua itu dibangkitkan melalui sebuah tanggung jawab partisipasi

semua pihak. Pihak yang dimana memegang peranan penting dalam sebuah

organisasi. Struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan

kerangka penjabaran tugas personel penanggung jawab yang jelas, serta

kemampuan personel yang sesuai dengan keahliannya, akan diperoleh hasil

positif bagi organisasi.

Page 7: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

14

d. Pelaksanaan

Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah

ditetapkan dengan melakukan tahapan pekerjaan yang sesungguhnya secara

fisik atau non fisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan. Kondisi perencanaan sifatnya masih ramalah dan

subyektif serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan ini sering terjadi

perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan biasanya, pada

tahapan pelaksanaan, pihak-pihak yang terlibat lebih beragam.

Dibutuhkan koodinasi terpadu untuk mencapai keserasian dan

keseimbangan kerja agar tidak terjadinya salah perhitungan pada

pertengahan pengerjaan. Tahapan ini juga telah ditetapkan konsep

pelaksanaan serta personel yang terlibat pada organisasinya. Secara detail

menetapkan jadwal, program, alokasi biaya, serta alokasi sumber daya yang

digunakan.

d. Pengendalian

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimanksudkan untuk

memastikan bahwa program dan aturan kerja yang telah ditetapkan dapat

dicapai dengan peniympangan paling minimal dan hasil paling memuaskan

untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut: Supervise,

melakukan serangkaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas

wewenang dan tanggung jawab.

Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar dalam

operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh semua personel

Page 8: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

15

dengan kendali pengawas. Inspeksi, melakukan pemeriksaan terhadap hasil

pekerjaan dengan tujuan menjamin spesifikasi mutu dan produk sesuai

dengan yang direncanakan. Tindakan koreksi, melakukan perubahan dan

perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan

dengan kondisi pelaksanaan.

Seperti yang kita ketahui proses yang terjadi dalam manajemen

memiliki sifat umum dan dapat digunakan dalam berbagai jenis kegiatan

atau bidang yang membutuhkan pengelolaan yang sistematika, terarah serta

mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas. Macam dan bidang yang

menggunakan ilmu manajemen adalah manajemen pemerintahan,

manajemen industri, manajemen perusahaan, manajemen sumber daya,

manajemen proyek.

Manajemen proyek biasaya cenderung pada waktu yang dimiliki itu

dibatasi oleh program-program yang sifatnya sementara dan berakhir bila

sasaran dan tujuan organisasi proyek telah tercapai. Untuk membuat proyek

sejenis pada waktu sesudahnya biasanya sasaran dan tujuannya lebih

inovatif dengan memodifikasi program-program sebelumnya. Akan itu

semua memudahkan terwujudnya manajemen proyek yang sesuai untuk

mengendalian sebuah proyek.

5. Metode Penjadwalan Proyek

a. Jaringan Kerja (Network Planning)

Network Planning pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an

oleh perusahan Du-Pont dan Rand Corporation yang mana dulunya itu

Page 9: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

16

dimaksudkan untuk mengembangkan system kontrol manajemen yang

mana fungsi dari metode ini untuk mengendalikan sejumlah kegiatan yang

memiliki ketergantungan yang kompleks atau cukup rumit. Network

planning-lah kita dapat mengevaluasi jalur atau kegiatan yang mungkin

dapat kita tambahankan sejumlah kegiatan dengan cara memperbarui

jadwal. adapun beberapa symbol yang digunakan dalam network planning

menurut Hayun yang dikutip oleh Rizki Ridho dan Syahrizal (2014).

Suatu kegiatan yang merupakan rangkaian penyelesaian pekerjaan

haruslah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Semua kegiatan atau

aktivitas dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan efisien. Semua

aktivitas tersebut diusahakan untuk dapat selesai dengan cepat sesuai

dengan yang diharapkan serta terintegrasi dengan aktivitas yang lainnya.

Pada prinsipnya network dipergunakan untuk perencaan penyelesaian

berbagai macam pekerjaan terutama pekerjaan yang terdiri atas berbagai

unit pekerjaan yang semakin sulit dan rumit.

Dengan adanya Network planning, diharapkan manajemen

perusahaan dapat menyusun perencanaan penyelesaian proyek sesuai

dengan tepat waktu dan biaya yang paling efisien. Sehingga pada

prinsipnya Network planning tersebut dapat digunakan untuk

merencanakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan proyek. Selain itu

Network planning diharapkan dapat membantu pekerjaan proyek dengan

baik dan mempermudah pekerjaan dalam pengerjaan sebuah proyek.

Page 10: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

17

b. Gantt Chart

Gantt chart berguna untuk proyek-proyek dengan anggota tim

dengan jumlah yang sedikit. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat

fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk

memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan

selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek. Dikarenakan

sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai

alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.

Salah satu metode penjadwalan pekerjaan untuk proyek adalah

dengan mengguanakan diagram Gantt (Gantt Chart) penemu metode ini

Henry Gantt. Menurut Budi kho (2016) Gantt Chart adalah sejenis grafik

batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan Tugas-tugas pada

Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya

tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan

tugas yang bersangkutan. Gantt Chart digunakan untuk penjadwalan

sumber daya dan alokasi waktu.

Dalam penentuan Gantt Chart, langkah-langkah yang harus

dilakukan dalam membuat kegiatan seperti berikut :

1) Memecahkan proyek menjadi sejumlah kegiatan yang jadwal

pelaksanaannya akan ditentukan.

2) Menentukan perkiraan waktu permulaan dan akhir bagi pelaksanaan

masing-masing kegiatan.

Page 11: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

18

3) Menggambarkan diagram yang mewakili masing-masing kegiatan yang

harus dikerjakan berurutan.

Gambar 2.1 Gantt Chart

Sumber : Heizer, Jay dan Render, Barry (2014)

Gantt Chart memiliki mafaat yang berperan dalam perencanaan

penjadwalan, seperti yang diketahui manfaatnya yakni antara lain :

1) Memberikan pedoman terhadap unit pekerja atau kegiatan mengenai

batas-batas waktu untuk mulai dan akhir dari masing-masing tugas.

2) Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis

dan realitis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan

waktu. Memberikan sarana untuk menilai kemajuan pekerjaan.

3) Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan

proyek dapat selesai sebelum waktu yang ditetapkan.

4) Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerja.

c. Konsep Metode CPM

CPM (Critical Path Method) sendiri memiliki berbagai dampak yang

positif dalam pelaksanaaan penjadwalan yang telah dikenal dan sering

dipergunakan untuk sarana manajemen dalam pelaksanaan suatu project.

Page 12: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

19

Pada suatu penjadwalan terdiri beberapa jenis kegiatan yang saling

berkaitan antara satu dengan lainnya. Apabila ada salah satu yang terjadi

keterlambatan akan menyebabkan keterlambatan durasi project secara

keseluruhan.

Metode Jalur kritis atau Critical Path Method menurut Schroder

yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014) mendefinisikan

bahwa critical path method adalah metode berdasarkan jaringan yang

menggunakan keseimbangan waktu-biaya linear. Setiap kegiatan dapat

diselesaikan lebih cepat dari waktu normalnya dengan cara memintas

kegiatan untuk sejumlah biaya tertentu, jika waktu penyelesaian proyek

tidak memuaskan, beberapa kegiatan tertentu dapat dipintas untuk dapat

menyelesaikan proyek dengan waktu yang lebih sedikit.

Metode ini sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pelaksanaan

pengawasan pembangunan suatu proyek. Metode tersebut membuat kita

dapat mengurangi permasalahan yang akan terjadi dikemudian hari

sehingga metode ini merupakan metode yang paling tepat dan mudah untuk

membuat atau menentukan sebuah jalur kritis dari sebuah proyek yang mana

membuat metode ini banyak dipergunakan untuk membentuk sebuah

jaringan kerja.

Simple time estimates sebagai waktu pelaksana atau acuan dari

dimulainya kegiatan proyek yang mana saling berhubungan dengan teknik

critical path method untuk mengidentifikasi penyusunan jaringan kerja

menuju arah dari kegiatan proyek. Proyek yang menggunakan metode CPM

Page 13: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

20

sebagai landasan bagi mereka untuk menentukan kegiatan dan waktu dari

proyek tersebut dianggap memliki dasar yang kuat guna menjadi landasan

bagi dimulainya suatu kegiatan proyek.

d. Program Evaluation Review Technique (PERT)

Metode jaringan untuk penjadwalan proyek yang dikenal sebagai PERT

ini, pertama kali dikembangkan pada tahun 1957 oleh kantor proyek khusus

angkatan laut yang bekerja sama dengan Booz, Allen, dan Hamilton. PERT

merupakan metode penjadwalan proyek yang berdasarkan jaringan yang

memerlukan tiga dugaan waktu untuk setiap kegiatan : optimis, pesimis dan

realistis. Menggunakan tiga dugaan waktu ini, peluang penyelesaian proyek

pada tanggal yang ditetapkan dapat dihitung bersama dengan waktu mulai

dan akhir standar untuk flap kegiatan atau kejadian.

e. Preseden Diagram (PDM)

Metode Preseden Diagram (PDM) adalah node yang umunya

berbentuk persegi empat, sedangkan anak panah sebagai penunjuk

hubungan berbagai kegiatan yang bersangkutan. Dengan begitu, dummy

yang ada dalam CPM dan PERT merupakan tanda penting untuk

menunjukkan hubungan ketergantungan, dalam PDM tidak diperlukan.

Kegiatan dan peristiwa pada PDM ditulis dalam node yang berbentuk kotak

segi empat. Beberapa atribut yang dicantumkan diantaranya kurun waktu

kegiatan (D), identitas kegiatan (nomor dan nama), mulai, dan selesai

kegiatan (ES, LS, EF.LF).

Page 14: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

21

B. Penelitian Terdahulu

Penenitian terdahulu berguna sebagai acuhan untuk suatu penelitian skripsi.

Maka penelitian terdahulu dijadikan sebagai refrensi dan tolak ukur peneliti untuk

menulis dan menganalisis suatu penelitian. Tujuan dari penelitian terdahulu sendiri

guna mengetahui langkah penulis salah atau benar. Penulis telah melakukan

pencarian berbagai refrensi dengan menggunakan berbagai metode yaitu metode

Critical Path Method (CPM), Network Planning dengan menggunakan variabel

waktu dan biaya.

Beberapa penelitian terdahulu yang dipergunakan peneliti untuk tambahan

dan refrensi sebagai berikut :

Penjadwalan berfungsi sebagai acuhan dalam proses pembangunan proyek

guna mengurangi tingkat keterlamabatan. Penjadwalan proyek menggunakan

metode CPM (Critical Path Method) yang ditulis oleh Ahmad Yulianto (2013),

tujuan yang diangkat untuk mengetahui permasalahan pengoptimalan waktu dan

biaya pada proses pembangunan pada proyek pembangunan laboraturium ekonomi

Ubraha Surabaya. Hasil dari penelitian ini durasi yang paling optimal adalah 133

hari dengan biaya sebesar Rp 760.100.093,82. Hal ini menunjukkan ada percepatan

durasi sebanyak tujuh hari (5 %) dan penurunan biaya sebesar Rp 51.777.906,17

(6,38 %).

Penggunaan metode CPM selanjutnya pernah dilakukan oleh peneliti Weka

Indra (2017), yang memiliki tujuan untuk menentukan jaringan kerja, mengetahui

kegiatan kritis, peristiwa kritis, lintasan kritis serta menganalisis waktu dan biaya

optimal. Hasil yang didapat setelah dilakukan percepatan menggunakan metode

Page 15: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

22

CPM, lintasan kritis berkurang dari 3 lintasan menjadi 1 lintasan dan durasi proyek

berkurang dari 448 hari menjadi 360 hari dan biaya pelaksanaan dapat berkurang

hingga 10% dari biaya realisasi yaitu dari Rp12.423.077.000,00 menjadi

Rp11.293.707.000,00.

Network Planning memiliki hal terpenting, variabel yang biasanya

diberikan berupa estimasi waktu. Penelitian yang dilakuan oleh Wallace (2015),

yang memiliki tujuan mencari estimasi durasi waktu. Hasil yang didapat pada

penelitian ini yaitu Dengan menggunakan CPM, proyek pembangunan akan

memakan waktu selama 44 hari.

Pada penelitian Sugiyarto (2013), yang memiliki tujuan penelitian yakni

untuk menentukan waktu dan iaya proyek. Hasil perhitungan dengan metode CPM

membutuhkan waktu 135 hari dengan biaya Rp. 979.239.000, sedangkan

perhitungan yang dilakukan oleh CV. Catur Tunggal sendiri membutuhkan waktu

150 hari dengan biaya Rp. 1.001.454.000. dapat dilihat jika metode ini benar-benar

terbukti sangat berperan penting untuk diggunakan.

C. Kerangka Pikir

Seluruh rangkaian kegiatan penelitian dari awal perencanaan hingga

penyelesaian merupakan satu kesatuan peikiran yang diajukan dalam sebuah

perumusan masalah. Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2013)

mengemukakan bahwa “Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai hal yang penting.

Page 16: BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teorieprints.umm.ac.id/56294/3/BAB II.pdfPenjadwalan atau scheduling adalah ... Menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar

23

Berdasarkan perumusan kerangka pemikiran yang dinyatakan dengan

bentuk skema, maka akan diketahui secara jelas. Adapun kerangka pemikiran yang

penulis gunakan secara sistematis dapat digambarkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Sumber : Husen (2011) dan Muhardi (2011)

Gambar 2.2. adalah Kerangka pemikiran pada penelitian ini. Tujuannya

adalah untuk mengetahui Penjadwalan proyek kontruksi MCK Nestle yang

dikerjakan oleh pihak CV. Karya Guna apakah berjalan secara efektif. Penjadwalan

proyek akan diukur menggunakan metode CPM Critical Path Method. Perencanaan

tersebut akan dilakukan untuk memaksimalkan jaringan serta susunan kerja agar

penjadwalan proyek dapat berjalan dengan baik yang mana akan dipadukan dengan

teori penjadwalan proyek Assauri (2016).

Jadi kesimpulan penjabaran di atas maka dapat di jelaskan bahwa Metode

Critical Path Method akan dianalisis beberapa tahap yaitu : Menentukan kegiatan-

kegiatan kerja pada proyek, mengurutkan dari beberapa kegiatan proyek,

menghubungkan kegiatan proyek, menentukan durasi waktu setiap kegiatannya,

membuat diagram AON Activity On Arrow, kemudian menganalisis waktu dan

biaya proyek.

Urutan Kegiatan

Hubungan Antar

Kegiatan

- Arrow

- Node/event

- Doube arrow

- Dummy

- Early Start & Late Start

- Early Finish & Late Finish

1. Waktu

- Penyelesaian

kegiatan

Kegiatan Kerja

Waktu Kegiatan

2. Biaya

Tenaga kerja