BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur...

27
22 BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING BUNGAMELUR DAN GAMBARAN KECAMATAN TAKOKAK CIANJUR JAWA BARAT A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan perkebunan yang muncul sejak zaman VOC dan terutama ketika abad ke-19. Di Negara berkembang seperti di Indonesia, perkebunan hadir sebagai perpanjangan dari perkembangan kapitalisme agraris Barat yang diperkenalkan melalui sistem perekonomian kolonial. 1 Salah satu perkebunan tua di Indonesia adalah PTPN VIII Goalpara. PTPN VIII Goalpara berdiri sejak zaman kolonial sampai masa kemerdekaan hingga adanya proses Nasionalisasi. PTPN VIII Goalpara pada awalnya merupakan sebuah Perusahaan Perkebunan Negara (PPN), selanjutnya menjadi salah satu kebun di lingkungan PT Perkebunan XII yang berpusat di jalan Cikapundung Barat No. 1 Bandung, kemudian PPN Goalpara bergabung dengan kebun Bungamelur dan kebun Goalpara hingga menjadi PTPN VIII Goalpara. 2 Pengambilan nama Goalpara adalah dari daerah Cisarua yang dulunya bernama daerah Goalpara. 1 Sartono Kartodirdjo, Sejarah Perkebunan di Indonesia: Kajian Sosial Ekonomi, (Yogyakarta: Aditya Media, 1991), hlm. 23. 2 Irman Firmansyah “Sufi”, Soekaboemi The Untold Story, (Jakarta: Merc Publishing dan Paguyuban Soekaboemi Heritages, 2016), hlm. 142.

Transcript of BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur...

Page 1: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

22

BAB II

SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING BUNGAMELUR

DAN GAMBARAN KECAMATAN TAKOKAK CIANJUR JAWA

BARAT

A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur

Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan

perkebunan yang muncul sejak zaman VOC dan terutama ketika abad ke-19. Di

Negara berkembang seperti di Indonesia, perkebunan hadir sebagai perpanjangan dari

perkembangan kapitalisme agraris Barat yang diperkenalkan melalui sistem

perekonomian kolonial.1 Salah satu perkebunan tua di Indonesia adalah PTPN VIII

Goalpara. PTPN VIII Goalpara berdiri sejak zaman kolonial sampai masa

kemerdekaan hingga adanya proses Nasionalisasi. PTPN VIII Goalpara pada awalnya

merupakan sebuah Perusahaan Perkebunan Negara (PPN), selanjutnya menjadi salah

satu kebun di lingkungan PT Perkebunan XII yang berpusat di jalan Cikapundung

Barat No. 1 Bandung, kemudian PPN Goalpara bergabung dengan kebun Bungamelur

dan kebun Goalpara hingga menjadi PTPN VIII Goalpara.2 Pengambilan nama

Goalpara adalah dari daerah Cisarua yang dulunya bernama daerah Goalpara.

1 Sartono Kartodirdjo, Sejarah Perkebunan di Indonesia: Kajian Sosial

Ekonomi, (Yogyakarta: Aditya Media, 1991), hlm. 23. 2 Irman Firmansyah “Sufi”, Soekaboemi The Untold Story, (Jakarta: Merc

Publishing dan Paguyuban Soekaboemi Heritages, 2016), hlm. 142.

Page 2: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

23

Perkebunan Goalpara merupakan salah satu PT. Perkebunan Nusantara VIII

yang dipimpin oleh seorang Administratur sebagai penanggung jawab secara

keseluruhan kegiatan. Perkebunan Goalpara mempunyai struktur organisasi yang

disusun menurut bentuk kombinasi garis, masing-masing fungsinya mempunyai satu

sumber kebijakan. Sistem organisai garis, wewenang dan tanggung jawab berjalan

dari pucuk pimpinan sampai kebawah menurut garis vertikal.

Dalam menjalankan tugasnya, Administratur dibantu oleh seorang wakil

(sinder kepala) dan beberapa staf yaitu Sinder Teknik, Sinder Pabrik, Sinder Tata

Usaha Keuangan serta Sinder-sinder Afdeling (bagian) Fungsi, Wewenang dan

tanggung jawab Sinder adalah sebagai berikut:

1. Sinder Kepala

Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran dibidang pengelolaan

tanaman dan administrasi keagrariaan, kebun-kebun existing sesuai dengan Kebijakan

dan petunjuk Direksi wewenang Sinder Kepala mempunya wewenang untuk

mengatur tugas kelancaran pekerjaan secara efisien dan efektif termasuk melakukan

koordinasi dengan bagian lain dan kebun.

2. Sinder Tata Usaha Keuangan (TKU)

Menyusun Rencana Kerja dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP), Penanaman Modal Kerja (PMK), Rencana Jangka Panjang (RJP) maupun

keperluan operasional lainnya sesuai pengajuan dari Afdeling. Sinder Tata Usaha

Keuangan (TKU) bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaannya

kepada Administratur menyelenggarakan sistem administratur keuangan,

Page 3: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

24

melaksanakan pembayaran utang piutang, daftar gaji dan lain-lain yang menyangkut

administrasi perusahaan.

3. Sinder Pabrik

Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan dibidang

pengolahan hasil teh sesuai dengan norma ketentuan teknis pengolahan dan kebijakan

Direksi. Sinder Pabrik mempunyai wewenang untuk mengatur pelaksanaan tugas

pekerjaan secara efisien dan efektif termasuk melakukan koordinasi dengan bagian

lain dan kebun.

4. Sinder Teknik

Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran tugas pekerjaan

dibidang teknologi yang meliputi pengolahan hasil keteknikkan sipil dan mesin

(termasuk keteknikkan untuk proyek sesuai dengan norma yang berlaku dan

kebijakan-kebijakan Direksi).

5. Sinder Bagian (Afdeling)

Sinder bagian memiliki fungsi untuk menyusun, melaksanakan,

merencanakan. Mengatur, mengawasi semua bidang pekerjaan di Afdeling bersama-

sama Sinder Kepala dan Administratur meliputi Rencana Kerja Jangka Pendek,

Rencana Kerja Jangka Panjang dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) Penanaman Modal Kerja (PMK) sesuai dengan pedoman dan petunjuk

Direksi.

Page 4: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

24

ADMINISTRATUR

SINDER KEPALA

SINDER AFDELING

MABES PANEN

MABES PEMEL

JTU KEPALA

MANDOR PANEN

MANDOR HERB / HP

MANDOR MENYIANGG

MANDOR MANGKAS

TU TIMBANG

PETUGAS PIK

TU PIK

PETUGAS BP/KES

PENJENANG KES/HP

TU BP/KES

PETUGAS UMUM JTU SEKRET

JTU PERSONALIA

PETUGAS SATPAM

PETUGAS KAS

JTU KAS

PETUGAS GUDANG

JTU GUDANG

PELAYAN GUDANG

PETUGAS PENGADAAN

JTU PENGADAAN

PETUGAS TABIN

JTU TUP

JTU TABIN

OPERATOR KOMPUTER

SINDER TUK

ASSISTEN SID. TUK

PETUGAS TANAMAN

TU TANAMAN

MANDOR MESIN/BENG

MANDOR LISTRIK

MANDOR LISTRIK

MANDOR DIESEL

MANDOR BANGUNAN

MANDOR JALAN

TU PEMBANTU

SINDER TEKNIK

PETUGAS KALIBRASI

MABES KENDARAAN

MABES LISTRIK

MABES MESIN/BENG

MABES BANGUNAN

JTU KEPALA

MANDOR SERVICE

SOPIR

KEPALA POOL

SINDER PABRIK

ASSISTEN SINDER PABRIK

JTU KEPALA

MABES KERING

TU PEMBANTU

MANDOR SORTASI

MANDOR NGEPAK

MABES BASAH

MANDOR MEBER

MANDOR LAYUAN

MANDOR GILING

MANDOR KERINGAN

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi PTPN VIII

Goalpara

(Sumber: Arsip PTPN VIII Goalpara, koleksi PTPN VIII

Goalpara, di edit ulang berdasarkan arsip)

Page 5: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

25

Gambar 2. PTPN VIII Goalpara

(sumber: koleksi pribadi)

PTPN VIII Goalpara memiliki beberapa Afdeling besar di Jawa Barat, salah

satunya adalah di daerah Cianjur Jawa Barat. Salah satu Afdeling di daerah Cianjur

adalah perkebunan Bungamelur.

Bungamelur adalah perkebunan gabungan dari 3 perkebunan yaitu

perkebunan Ramawati, Perkebunan Balekambang, dan Perkebunan Bungamelur.3

Pada awalnya PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur merupakan perkebunan

milik Hindia Belanda, tetapi pada tahun 1955-1958 PTPN VIII Goalpara Afdeling

Bungamelur mulai diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia. Pengambil

alihan oleh pemerintah RI dilakukan beriringan dengan pengambil alihan status

3 Arsip AFD. Bungamelur keluaran perkerbunan Bungamelur lembar pertama,

koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 6: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

26

bangunan dan tahan dari daerah lain di Indonesia, hal ini dilakukan agar

pengoperasian dapat sepenuhnya menjadi milik Indonesia dibawah kepemimpinan

masyarakat Indonesia sendiri. PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur mulai

beroprasi pada 1958 atas kepemilikan Enock Toha.4 Proses pengambilalihan

perusahaan-perusahaan asing Belanda dilakukan oleh pemerintahan Indonesia

berlangsung secara spontan dan Unilateral (langsung dan menyeluruh). Proses ini

berlangsung sejak bulan Desember 1957 yang dikenal sebagai proses “Nasionalisasi

perusahaan-perusahaan asing”.5 Bungamelur merupakan perkebunan yang memiliki

komoditi tanaman berupa cengkeh, kina, sereh dan teh.

Gambar 3. Perkebunan Afdeling Bungamelur

(sumber: koleksi pribadi)

4 Arsip AFD. Bungamelur keluaran PTPN VIII Goalpara lembar kedua,

koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985. 5 Sartono Kartodirjo dan Djoko Suryo, Sejarah Perkebunan di Indonesia:

Kajian Sosial Ekonomi, (Yogyakarta: Aditya Media, 1991), hlm.174.

Page 7: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

27

Tanah mempunyai peranan yang besar dalam dinamika pembangunan, maka

didalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 disebutkan : “Bahwa bumi dan air dan kekayaan

alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam penerapannya tanah digunakan sebagai

media penanaman tanaman yang berfungsi sebagai unsur yang dominan dalam

perkebunan. Sebagai contoh di perkebunan Bungamelur tanah sangat berfungsi untuk

digunakan sebagai media tanam teh.

Teh menjadi tanaman perkebunan utama di perkebunan Bungamelur dengan

ditunjang oleh kondisi geografis daerah Jawa Barat. Sejak diambil alih oleh

pemerintah, PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur sepenuhnya dikelola oleh

pihak swasta lokal yang kemudian menjadi pengelola perkebunan sampai tahun 1965.

Penggabungan 3 perkebunan yaitu perkebunan Ramawati, perkebunan Balekambang,

perkebunan Bungamelur bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hasil perkebunan

yang berupa teh mejadi lebih meningkat. Adanya pergantian status perkebunan

betujuan untuk meningkatkan produktivitas pendapatan perkebunan dengan

melakukan kerjasama dengan perkebunan lain, hal ini dipicu oleh unsur penghasilan

yang lebih besar jika terdapat penggabungan perkebunan.

Pengembangan perkebunan rakyat secara cepat merupakan salah satu tujuan

pemerintah, karena disamping untuk menghasilkan devisa Negara juga untuk

memperluas kesempatan kerja dan sekaligus juga untuk mensejahterakan rakyat.6

6 Ratna Permatasari Zen, Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan

Rakyat, Skripsi (Universitas Sumatra Utara, 2008), hal. 8.

Page 8: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

28

Setiap usaha pertanian yang akan dilaksanakan pasti memerlukan tenaga kerja. Oleh

karena itu dalam analisa di bidang pertanian, penggunaan tenaga kerja dinyatakan

oleh besarnya curahan tenaga kerja. Curahan tenaga kerja yang dipakai adalah

besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Perkebunan Bungamelur memiliki

karyawan dan pegawai sejumlah 452 orang, jumlah tersebut terbagi dalam beberapa

bagian yaitu bagian staff 2 orang, pegawai bulanan 10 orang, pegawai harian tetap

108 orang, pegawai harian lepas 330 orang, dan pegawai honorer sejumlah 2 orang.7

Jumlah dan pembagian karyawan ini dilakukan untuk menunjang penghasilan

produksi perkebunan dan untuk menstabilkan pengeluaran perkebunan Bungamelur.

Kurun waktu tahun 1965 sampai dengan tahun 1982 di perkebunan

Bungamelur terjadi banyak pergantian kepemilikan dan pergantian kepala

administrasi. Hal ini disebabkan karena bergantinya status perkebunan Bungamelur.

Pada tahun 1965 PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur berubah

kepemilikan, pemilik lama diganti oleh R.S Wiradinata yang menjadikan teh dan kina

menjadi komoditi utama. Pada tahap selanjutnya PTPN VIII Goalpara Afdeling

Bungamelur disatukan dengan perkebunan Pasir Nangka yang kemudian menjadi satu

perkebunan besar, perkebunan gabungan Pasir Nangka dan Bungamelur diangkut ke

daerah Pasir Nangka untuk bagian produksinya. Gabungan perkebunan tersebut tetap

mempertahankan teh sebagai komoditi utama. Faktor cuaca menjadi faktor yang

penting dalam memilih teh menjadi komoditi utama perkebunan Bungamelur karena

7 Arsip AFD. Bungamelur keluaran PTPN VIII Goalpara Afdeling

Bungamelur, lembar ketiga, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 9: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

29

teh sangat mudah tumbuh subur di tanah yang lembab dan memiliki curah hujan yang

tinggi.

Perubahan status perkebunan tidak berhenti sampai tahun 1967, terbukti pada

tahun 1968 sampai dengan tahun 1971 perkebunan Bungamelur lepas dari

perkebunan Pasir Nangka dan berdiri sendiri.8 Produksi yang dilakukan adalah

dengan dikirim langsung ke Goalpara pusat. Pada tahun 1971 Bungamelur terlepas

dari perkebunan terlepas dari perkebunan Goalpara dan mengelola komoditi teh, kina,

cengkeh dan kayu manis. Hal ini ditujukan agar pengolahan tanaman teh lebih mudah

untuk diolah dan tanaman teh menghasilkan harga yang lebih mahal jika perkebunan

Bungamelur bergabung dengan perkebunan pusat yaitu PTPN VIII Goalpara.

Pergantian status perkebunan juga diiringi dengan pergantian kepemilikan

(administratur) pergantian tersebut memicu adanya perubahan pendapatan hasil

komoditi teh setiap tahunnya. Pergantian kepemilikan perkebunan mengakibatkan

bergantinya administratur di perkebunan Bungamelur. Bungamelur berganti

kepemilikan administratur sebanyak 4x yaitu Moch. Ichroja pada tahun 1986 sampai

tahun 1969, R.D. Endung S pada tahun 1971 sampai 1977, R. Poejiyanto pada tahun

1977 sampai tahun 1979 dan Pongtuluran pada tahun 1979-1981.9

Pada tahun 1982 tepatnya pada 1 Januari 1982 perkebunan Bungamelur

bergabung kembali dengan PTPN VIII Goalpara. Sampai tahun 2000 perkebunan

8 Arsip AFD. Bungamelur keluaran PTPN VIII Goalpara lembar kedua,

koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985. 9 Arsip AFD. administratur Bungamelur PTPN VIII Goalpara keluaran

perkebunan Bungamelur lembar ke dua, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 10: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

30

Bungamelur tetap menjadi bagian dari PTPN VIII Goalpara, dan menjadi salah satu

Afdeling terbesar dari PTPN VIII Goalpara Afdeling Cianjur. Setelah tahun 1982

Bungamelur terbagi dalam beberapa areal lahan yang terbagi tidak hanya terbatas

pada areal perkebunan teh.

Perkebunan Bungamelur terbagi dalam beberapa konsensi wilayah, dalam

perkebuanan masih terbagi dalam beberapa areal lahan yang lain. Luas areal konsesi

Bungamelur yaitu 1.509,02 Ha yang terbagi dalam 1.018,58 Hektar tanah yang

ditanami, 60,30 Hektar tanah yang digarap rakyat, 2,08 tanah yang ditempati instansi,

2,40 Hektar tanah sawah dan rawa, 401,71 Hektar tanah cadangan/hutan, 4,95 Hektar

pesemain teh, menjadi total luas tanah 1.509,02 Hektar perkebunan Bungamelur.10

10

Arsip AFD. Bungamelur keluaran perkebunan Bungamelur PTPN VIII

Goalpara lembar pertama, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 11: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

31

Gambar 4. Peta Pembagian Lahan Perkebunan Bungamelur

(Sumber Arsip AFD.Bungamelur Koleksi PTPN VIII Goalpara)

Page 12: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

32

Penjelasan dari pembagian tanah di atas adalah tanah yang ditanami yaitu

tanah tempat penanaman teh di perkebunan Bungamelur. Tanah yang ditanami rakyat

adalah tanah yang disediakan perkebunan untuk kemudian diolah masyarakat untuk

menanam tanaman kebutuhan sehari-hari mereka dan dapat ditanami tanaman teh

seperti perkebunan Bungamelur. Tanah ditempati instansi adalah tanah yang

dikhususkan untuk pembangunan bangunan instansi perkebunan dan pembangunan

pemukiman bagi petinggi perkebunan seperti administratur. Tanah sawah dan rawa

adalah bagian tanah yang masih berupa areal persawahan dan rawa-rawa, biasa

digunakan untuk bercocok tanam dan membuat karamba ikan. Tanah cadangan/hutan

adalah bagian tanah yang masih berupa hutan lebat dan bertujuan sebagai tanah

cadangan untuk pemekaran areal perkebunan Bungamelur. Pesemain teh adalah tanah

yang digunakan untuk menanam bibit teh yang kemudian dikembangbiakkan dalam

areal tertentu. Dengan pemanfaatan dan penggunaan faktor-faktor produksi dengan

efisien dan lebih baik. Dalam memperoleh hasil yang maksimal, penerapan proses

efisiensi merupakan suatu alternatif dan cara yang terbaik bagi perusahaan.

Page 13: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

33

Gambar 5. Wilayah Perkebunan Afdeling Bungamelur

(sumber: koleksi pribadi)

Perkebunan Bungamelur memiliki teh sebagai komoditi tanaman utama,

disamping itu terdapat juga komoditi tanaman lainnya seperti kina, cengkeh dan kayu

manis. Pembagian luas areal tanaman di perkebunan adalah komoditi tanaman teh

dengan luas 202,08 Hektar, komoditi tanaman kina dengan luas 617,37 Hektar,

komoditi tanaman cengkeh dengan luas 199,31 Hektar, komoditi tanaman kayu manis

dengan luas areal 4,44 Hektar.11

Komoditi teh tetap ,menjadi komoditi utama yang

menghasilkan keuntungan besar bagi perkebunan Bungamelur, pendapatan hasil

produksi teh perkebunan Bungamelur terhitung tahun 1982 sampai dengan tahun

1986 adalah sebagai berikut:

11

Arsip AFD. Bungamelur Keluaran perkebunan Bungamelur PTPN VIII

Goalpara lembaran pertama, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 14: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

34

Tabel 1.

Pendapatan hasil produksi teh perkebunan Bungamelur 1982-1986

No Tahun Jumlah Produksi

Teh (Kg)

1. 1982 23.410

2. 1983 37.418

3. 1984 75.244

4. 1985 86.239

5. 1986 21.937

(Sumber: Arsip AFD. Bungamelur, Koleksi PTPN VIII Goalpara)

Pendapatan dihitung dari perolehan hasil panen teh, yang diolah menjadi teh

siap dijual kemudian diproses oleh perkebunan pusat PTPN VIII Goalpara sebagai

tempat produksi teh. Fungsi produksi menunjukkan sifat berkaitan antara faktor-

faktor produksi dan tingkat faktor produksi yang ditingkatkan. Biaya kadang-kadang

disebut beban, penurunan dalam modal pemilik, biasanya melalui pengeluaran uang

atau penggunaan aktiva yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk memperoleh

pendapatan atau keuntungan. 12

Angka-angka di atas dihitung dengan pendapatan

12

Ratna Permatasari Zen, Proses Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan

Rakyat-Studi kasus: KUD-P3RSU Desa Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu

Kabupaten Labuhan Batu, Skripsi (Universitas Sumatra Utara, 2008), hlm. 23.

Page 15: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

35

kotor yaitu belum menghitung teh yang rusak, busuk yang tidak bisa diolah menjadi

teh yang dapat dijual. Untuk memenuhi produktivitas perkebunan rakyat, maka

strategi pemberdayaan petani menjadi penting, upaya yang digunakan untuk

memenuhi strategi adalah dengan meningkatkan pengetahuan petani melalui

penyuluhan, penyediaan bibit unggul yang bermutu dan harga terjangkau ekonomi

petani sehingga perlu di dukung modal. Langkah-langkah tersebut merupakan upaya

yang dilakukan oleh pemerintah dan perkebunan dalam meningkatkan produktivitas.

Perkebunan Bungamelur menjadi perkebunan yang menghasilkan teh produktif dari

perkebunan lain.

Tidak hanya teh sebagai komoditi utama, cengkeh, kina dan kayu manis tetapi

perkebunan Bungamelur memiliki komoditi lain yaitu sereh wangi. Tanaman sereh

wangi termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau

Cympogon nardus. Genus Cympogon meliputi hampir 80 spesies, tetapi hanya

beberapa jenis yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai arti ekonomi dalam

perdagangan.13

Sereh wangi ditanam pada tahun 1969-1977, sereh wangi merupakan

tanaman penghasil minyak sereh.14

Pendapatan miyak sereh cukup banyak terjadi

pada tahun 1974, penghasilan mencapai 14.882,40 liter minyak sereh.

13

http://babel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view

=article&id=400:tanaman-sereh-wangi-cympogon-nardus--dan-

manfaatnya&catid=15:info-teknologi. Di unduh pada 28 September 2016 pukul 21.44

WIB. 14

Arsip AFD. Bungamelur Keluaran perkebunan Bungamelur PTPN VIII

Goalpara lembaran pertama, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 16: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

36

Bungamelur menjadi salah satu tempat bagi warga Kecamatan Takokak untuk

mencari pendapatan ekonomi, masayarakat bekerja dengan menjadi buruh pemetik

teh dan penggarap tanah milik Perkebunan Afdeling Bungamelur. Proses penyaluran

hasil produksi dilakukan dengan mengangkut daun teh yang sudah dipetik

menggunakan gerobak menuju ke Perkebunan pusat yaitu PTPN VIII Goalpara. Teh

akan dihitung saat memasuki pabrik pengepulan di perkebunan Afdeling Bungamelur

dipimpin oleh kepala Afdeling Bungamelur. Setelah ditimbang kemudian buruh

mengangkat keranjang teh masuk dalam gerobak yang ditarik oleh dua ekor sapi.

Seletelah sampai di PTPN VIII Goalpara kemudian teh dihitung ulang oleh bagian

penerimaan, setelah dhitung ulang lalu teh dapat diproses menjadi barang jadi.15

15

Wawancara dengan bapak Erwin Administratur PTPN VIII Goalpara pada

15 November 2016 pukul 16.00.

Page 17: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

37

Gambar 6. Peta Perkebunan VIII Goalpara Afdeling Bungamelur

(Sumber: Arsip AFD. Bunga melur koleksi PTPN VIII Goalpara.

Page 18: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

38

B. Gambaran Kondisi Gegrafis Kecamatan Takokak Cianjur

Jawa Barat

Indonesia terbagi dalam kesatuan wilayah provinsi yang masih terbagi

menjadi daerah kotamadya. Di bawah Kotamadya terdapat Kabupaten sebagai

jenjang di bawah Kotamadya, dibawah Kabupaten terdapat Kecamatan sebagai

jenjang selanjutnya. Tatanan tersebut di atur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia yang di buat untuk mengatur tentang masalah tatanan Negara. Negara

Kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahannya menganut

asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Prinsip penyelenggaraan

desentralisasi adalah otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan

mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan

pemerintah.

Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberikan

pelayanan, peningkatan peranserta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang

bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Pengaturan penyelenggaraan

kecamatan baik dari sisi pembentukan, kedudukan, tugas dan fungsinya secara

legalistik diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sebagai perangkat daerah, Camat

mendapatkan pelimpahan kewenangan yang bermakna urusan pelayanan masyarakat.

Selain itu kecamatan juga akan mengemban penyelenggaraan tugas-tugas umum

pemerintahan.

Penulisan ini terletak di Kecamatan Takokak dibawah Kabupaten Cianjur

Jawa Barat. Takokak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cianjur Jawa

Page 19: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

39

Barat, letak tapatnya adalah di Cianjur Selatan yang berbatasan dengan Sukabumi dan

Sukanegara.16

Wilayah Cianjur Selatan merupakan dataran rendah yang terdiri dari

bukit-bukit kecil dan diselingi oleh pegunungan-pegunungan yang melebar ke

Samudra Indonesia, di antara bukit-bukit dan pegunungan tersebut terdapat pula

persawahan dan ladang huma. Dataran terendah di selatan Cianjur mempunyai

ketinggian sekitar 7 m di atas permukaan laut. Hal ini menjadi sebab tanah di

Kecamatan Takokak sangat potensial untuk ditanami teh. Bertambahnya

kegiatan/aktivitas manusia setiap hari sangat berpengaruh pada pemanfaatan tanah

tersebut. Sebutan tanah dapat kita pakai dalam berbagai arti, maka dalam

penggunaannya perlu diberi batasan, agar diketahui dalam arti tersebut digunakan

dalam hukum tanah, kata sebutan “tanah” dipakai dalam arti juridis, sebagai suatu

pengertian yang telah diberi batasan resmi oleh UUPA.

Takokak di ambil dari bahasa Sunda yang artinya adalah tanaman penghasil

sayuran. Takokak merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Sukabumi

dan Sukanegara. Kecamatan Takokak terbagi dalam 9 desa yang terdapat 70 Rukun

Warga (RW) dan 284 Rukun Tetangga (RT). Desa-desa yang terdapat di kecamatan

Takokak antara lain: Desa Bungbangsari, Desa Cisujen, Desa Hegarmanah, Desa

Pesawahan, Desa Simpang, Desa Sindanghayu, Desa Sindangresmi, Desa Sukagalih,

dan Desa Waringinsari.

16

Hendri Jo, Zaman Perang-orang biasa dalam sejarah luar biasa, (Jakarta:

Mata Padi, 2016), hlm. 165.

Page 20: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

40

Kecamatan Takokak memiliki luas wilayah 135,76 km2

dengan rasio

kepadatan penduduk 50,661%.17

Kecamatan Takokak merupakan daerah tropis yang

memiliki curah hujan cukup tinggi, hal ini mengakibatkan Takokak sangat cocok

digunakan sebagai perkebunan terutama dengan komoditi teh. Ketinggian dataran

mencapai 800-2.100 mdpl dengan kemiringan 15-40% mengakibatkan Takokak

menjadi daerah dataran tinggi yang cocok untuk dijadikan lahan perkebunan. Tidak

hanya sebagai lahan perkebunan teh, tetapi Kecamatan Takokak juga menjadi lahan

persawahan serta ladang yang memiliki teksur tanah ideal. Takokak dikelilingi oleh

hutan dan ladang serta perkebunan sehingga Takokak memiliki wilayah yang

memiliki tekstur tanah lembab. Tanah di Kecamatan Takokak merupakan tanah ideal

untuk penanaman teh karena memenuhi beberapa klasifikasi yaitu: kemampuan

tanah yang meningkatkan produksi, kesuburan tanah, kemampuan mendatangkan

tenaga kerja dari masyarakat sekitar, peningkatan kesejahteraan masyrakat.18

Seringkali orang-orang mendeskripsikan tanah (soil) dan lahan (land) sebagai dua hal

yang sama jika akan dibuat definisinya, definisi tanah dan lahan pada dasarnya adalah

berbeda.19

Jika membicarakan tentang tanah, maka akan membahas bahan penyusun

tanah, sifat-sifat tanah baik fisik, kimia dan biologi. Pembahasan tentang tanah akan

mengarahkan kita pada pengertian suatu bagian permukaan bumi yang sifatnya

17

Data Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat, koleksi pemerintah

Kecamatan Takokak Jawa Barat, arsip data kependudukan kecamatan Takokak. 18

Ir. Kaslan A. Tohir, Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia,

(Jakarta: PT Bina Aksara, 1983), hlm. 152. 19

Prof. Dr Ir Muslimin Mustafa, M.Sc, Dasar-dasar Ilmu Tanah, Artikel,

(Makassar, 2012), hlm. 16.

Page 21: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

41

beragam dari satu tempat ke tempat lain. Lain halnya dengan pengertian lahan yang

sifatnya lebih luas karena menyangkut berbagai faktor termasuk tanah. Jika

membicarakan tentang lahan akan lebih mengarahkan kita pada sesuatu yang

menyangkut tempat (place) yang berarti akan membicarakan tentang iklim, vegetasi,

organisme termasuk manusia serta aspek manajemen yang diterapkan. Tanah

terbentuk dari beberapa faktor lingkungan yaitu bahan induk, iklim, topografi, waktu,

organisme.20

Bertambahnya kegiatan/ aktivitas manusia setiap hari sangat berpengaruh

pada pemanfaatan tanah tersebut. Sebutan tanah dapat kita pakai dalam berbagai arti,

maka dalam penggunaannya perlu diberi batasan, agar diketahui dalam arti tersebut

digunakan dalam hukum tanah, kata sebutan “tanah” dipakai dalam arti juridis, sebagai

suatu pengertian yang telah diberi batasan resmi oleh UUPA. Tanah di Kecamatan

Takokak sangat dipengaruhi oleh iklim tropis dan basah yang membuat struktur tanah

menjadi subur untuk dijadikan perkebunan.

Pembagian fungsi tanah di Kecamatan Takokak adalah pekarangan,

tegal/kebun, ladang/huma, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan,

tanah hutan rakyat (ditanam pohon), hutan Negara, perkebunan, rawa-rawa yang tidak

ditanami, tambak, kolam/empang. Pembagian fungsi tanah tersebut dibagi

berdasarkan penggunaannya, prosentasinya berjumlah 892 Hektar untuk pekarangan,

508 Hektar untuk tanah tegal atau kebun, 781 Hektar untuk lahan ladang/huma,

Hutan rakyat seluas 2.803 Hektar, hutan Negara seluas 749 Hektar, perkebunan

20

Rachman Sutanto, Dasar-Dasar Ilmu Tanah-Konsep dan Kenyataan,

(Yogyakarta: Kanisius, 2005), hlm. 17-18.

Page 22: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

42

seluas 3.691 Hektar, 210 Hektar untuk kolam/empang.21

Perkebunan menjadi lahan

dengan rasio terluas di Kecamatan Takokak, hal ini menjadikan perkebunan teh

menjadi komoditi usaha paling besar dengan luas 3.691 Hektar.

Gambar 7. Peta Kabupaten Cianjur

(sumber: Dinas Kabupaten Cianjur)

21

Arsip Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat, koleksi pemerintah

Kecamatan Takokak Jawa Barat, arsip data kependudukan kecamatan Takokak, tahun

1985.

Page 23: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

43

Gambar 8. Peta Kecamatan Takokak

(sumber: Dinas Kabupaten Cianjur)

C. Keadaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Takokak

Cianjur Jawa Barat

Sejak permulaan abad ke-19 kedudukan penguasa-penguasa bangsa Jawa

telah mundur, politik kolonial modern yang dimulai pada tahun 1870 yang antara lain

bertujuan hendak melepaskan masyarakat Jawa dari pada pengaruh feodal.22

Sejak

22

Prof. Dr. D.H. Burger, Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia djilid dua,

(Jakarta, 1970), hlm. 220.

Page 24: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

44

tahun 1800 Kolonial menjadi penguasa di tanah Jawa, sampai pada abad ke-19

kolonial mulai kehilangan pengaruhnya di Jawa. Pembahasan mengenai sosial

ekonomi masyarakat adalah mempelajari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya terhadap barang dan jasa dengan menggunakan pendekatan atau perpektif

analisis sosiologi. Sosiologi ekonomi dalam operasinya mengaplikasikan tradisi

pendekatan sosiologi terhadap fenomena ekonomi.23

Kecamatan Takokak merupakan

sebuah kecamatan yang memiliki masyarakat yang berkembang pada setiap

periodenya.

Pada masa pemerintah kolonial, masyarakat Kecamatan Takokak Cianjur

Jawa Barat menjadi buruh perkebunan dengan sistem cuulturstelsel yang menjadikan

masyarakat hidup dalam penjajahan kolonial. Masyarakat Kecamatan Takokak

Cianjur Jawa Barat dipaksa menanam dan menjadi buruh perkebunan dengan upah

yang sedikit. Masyarakat hanya diperbolehkan menanam teh diperkebunan dengan

pengawasan pemerintah kolonial, kemudian hasil perkebunan dijual pada pemerintah

kolonial dengan harga murah. Sejak adanya Nasionalisasi di perkebunan Bungamelur

tahun 1958.24

Masyarakat Takokak lebih hidup dengan layak dengan menjadi buruh

dibawah perkebunan Bungamelur yaitu perkebunan Indonesia. Masyarakat tetap pada

komoditi utama yaitu teh, tetapi dengan sistem yang berbeda. Sistem yang ada adalah

23

Habiba Nur Imama dan Parwata, Dampak Sosial Ekonomi Perkebunan Teh

Wonosari Terhadap Masyarakat Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten

Malang tahun 1996-2000, (Universitas Jember, 2014), hlm. 12. 24

Arsip AFD. Bungamelur keluaran PTPN VIII Goalpara Afdeling

Bungamelur lembar kedua, koleksi PTPN VIII Goalpara, tahun 1985.

Page 25: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

45

sistem upah yang layak, masyarakat diperbolehkan memiliki tahan dibawah

pengawasan pemerintah Indonesia.

Masyarakat Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Jawa Barat lebih

condong pada perkebunan dengan menjadi buruh perkebunan, penggarap ladang dan

petani. Dari segi ekonomi mayoritas pekerjaan masyarakat Kecamatan Takokak

Kabupaten Cianjur Jawa Barat adalah sebagai pemetik teh di perkebunan Bungamelur

dan menjadi buruh perkebunan. Pendapatan yang didapatkan masyarakat lebih pada

kisaran menengah kebawah dengan upah yang tidak terlalu besar. Disisi lain

masyarakat Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Jawa Barat melakukan

perkerjaan dengan mengolah lahan, baik lahan milik tuan tanah atau milik

perseorangan. Sebagian yang lain adalah sebagai petani dan pemilik tambak, mereka

mengolah tanah perkebunan Bungamelur sebagai lahan pekerjaan mereka baik itu

ditanam tanaman ladang dan sawah serta membuat tambak untuk peternakan ikan.

Masyarakat Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Jawa Barat

memanfaatkan lahan sebagai mata pencaharian mereka, dengan upah (pendapatan)

yang minim masyarakat tetap menggunakan pola tradisional sebagai penopang

kebutuhan mereka. Masyarakat Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur Jawa Barat

lebih cenderung merasa nyaman di zona aman dengan menjadi petani atau buruh

perkebunan, hal ini mengakibatkan tingkat pendapatan masyarakat masih tergolong

rendah jika dibandingkan dengan daerah lain. Masyarakat Takokak dalam aspek

sosial memiliki sebuah perbedaan dengan masyarakat modern pada umumnya,

masayarakat Takokak masih mempertahankan pola-pola tradisional dalam

Page 26: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

46

masyarakat. Masyarakat Takokak masih memegang nilai adat dimana masih terdapat

kepercayaan-kepercayaan mistik dalam masyarakatnya. Masyarakat Takokak

mayoritas memiliki pekerjaan sebagai buruh perkebunan, sedikit dari masyarakat

Takokak yang memilik merantau ke luar daerah mereka karena memang tanah yang

potensial di Takokak menyebabkan mereka lebih memilih tinggal di desa dan

berladang, sawah dan bekerja di perkebunan.

Dari prespektif psikologis sosial, perubahan sosial bisa ditinjau sebagai proses

interaksi sosial, yang terjadi dalam diri manusia, proses yang menyangkut perubahan

aspek kognitif manusia yang termotivasi oleh lingkungan sosialnya.25

Perubahan

sosial dipicu dengan adanya perubahan dilingkungan sekitarnya. Kecamatan Takokak

memiliki luas perkebunan hampir 45% dengan perkebunan teh sebagai komoditas

utama, perubahan terjadi dengan adanya pembangunan insfraktuktur dan fasilitas di

Kecamatan Takokak.

Dari segi sosisal dan ekonomi masyarakat memilih zona nyaman mereka

sebagai pekerja perkebunan teh daripada memperbaiki perekonomian mereka, dan

dari segi sosial masyarakat Takokak lebih pada pola-pola masyarakat tradisional

dengan masih memegang adat budaya secara kuat. Bekerja di perkebunan teh

merupakan satu aspek penopang ekonomi masyarakat Kecamatan Takokak. Disisi

lain masyarakat juga memiliki mata pencaharian dengan membangun tambak untuk

beternak ikan, menggarap sawah dan ladang untuk kemudian dijual ke pasar.

25

Agus Sjafari dan dan Kandung Sapto Nugroho, Perubahan Sosial Sebuah

Bunga Rampai, (FISIP Untirta: Serang,2011), hlm. 6.

Page 27: BAB II SEJARAH PTPN VIII GOALPARA AFDELING … · A. Sejarah PTPN VIII Goalpara Afdeling Bungamelur Sejarah perekonomian di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ...

47

Keadaan anak-anak di Kecamatan Takokak juga menjadi bagian dari perkebunan dan

usaha orang tua mereka. Anak-anak tidak terlalu diperhatian dalam hal pendidikan,

karena mereka lebih condong untuk membantu orang tua di ladang, tambak, sawah

dan perkebunan teh. Pendidikan di wilayah kecamatan Takokak kurang diperhatikan

karena mereka lebih cenderung ingin sebagai pekerja perkebuanan saja daripada

harus menekuni bidan pendidikan mereka. Rata-rata pendidikan hanya sebatas

Sekolah Dasar, sebagian anak-anak tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena

kurangnya fasilitas pendidikan di Kecamatan Takokak. Sebagian yang lain

melanjutkan jenjang selanjutnya diluar wilayah Kecamatan Takokak, dan sebagian

lebih memilih merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan yang lebih layak.