BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

24
32 BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI DARUSSALAM DAN FILIPINA Pada bab ini, penulis akan memaparkan mengenai pengembangan industri halal di Brunei Darussalam dan Filipina. Mulai dari sejarah awal pengembangan industri halal di kedua negara, badan/otoritas yang memiliki wewenang untuk mengembangkan industri halal di kedua negara, hingga menjelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan industri halal yang ada di Brunei Darussala dan Filipina. 2.1 Industri Halal di Brunei Darussalam 2.1.1 Landasan Kebijakan dan Otoritas Berwenang Pengembangan industri halal Brunei Darussalam di latarbelakangi oleh adanya National Development Plan (NDP) ke-9 dan ke -10 yang juga merupakan rencana pembangunan nasional yang dijadikan sebagai Outline Strategy and

Transcript of BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

Page 1: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

32

BAB II

PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI DARUSSALAM

DAN FILIPINA

Pada bab ini, penulis akan memaparkan mengenai pengembangan

industri halal di Brunei Darussalam dan Filipina. Mulai dari sejarah awal

pengembangan industri halal di kedua negara, badan/otoritas yang memiliki

wewenang untuk mengembangkan industri halal di kedua negara, hingga

menjelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan industri halal yang ada di

Brunei Darussala dan Filipina.

2.1 Industri Halal di Brunei Darussalam

2.1.1 Landasan Kebijakan dan Otoritas Berwenang

Pengembangan industri halal Brunei Darussalam di latarbelakangi oleh

adanya National Development Plan (NDP) ke-9 dan ke -10 yang juga merupakan

rencana pembangunan nasional yang dijadikan sebagai Outline Strategy and

Page 2: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

33

Policy for Development (OSPD).1 National Development Plan ke-9 dan ke-10

merupakan rencana nasional pertama yang dikeluarkan pemerintah dan

diselaraskan guna mencapai tujuan kerangka kerja pembangunan jangka panjang

baru yang telah disusun oleh pemerintah Brunei Darussalam untuk mencapai visi

nasional jangka panjangnya yang dikenal dengan nama Brunei Vision 2035.2

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai negara Brunei Darussalam

melalui dibentuknya Brunei Vision 2035. Brunei Darussalam secara lebih luas

ingin diakui sebagai negara yang menghasilkan orang-orang berpendidikan dan

sangat terampil sesuai dengan standar internasional, dapat masuk sebagai 10

negara dengan kualitas hidup terbaik didunia, dan yang terkahir yaitu dapat

menjadi negara dengan ekonomi dinamis juga berkelanjutan dengan memiliki

pendapatan per-kapita yang tinggi.3

Pemerintah Brunei ingin melakukan diversifikasi ekonomi agar negara

dapat mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonominya. Negara tidak

ingin hanya bergantung pada sektor minyak dan gas saja, karena permintaan dan

juga harganya yang tidak stabil. Oleh karena itu, percepatan pertumbuhan

ekonomi kemudian difokuskan untuk melakukan perluasan sektor industri non-

1 Brunei Economic Development Board, Brunei Vision 2035, diakses dalam

http://www.bruneiembassy.org/brunei-vision-2035.html (12/11/2020, 10:15 WIB) 2 Wawasan Brunei 2035, diakses dalam

https://policy.asiapacificenergy.org/sites/default/files/GOV%20%20Wawasan%20

Brunei%202035.pdf (12/11/2020, 10:39 WIB) 3 Brunei Economic Development Board, Brunei Vision 2035. Op. Cit.

Page 3: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

34

migas dan melakukan perdagangan untuk dapat mencapai rencana diversifikasi

ekonomi, salah satu jenis industri baru yang dikembangkan adalah industri halal.4

Sebagai negara Islam dan memiliki citra yang bagus, Industri halal

dinilai sebagai satu jenis industri yang harus dimiliki dan dikembangan oleh

Brunei Darussalam. Hal ini karena, industri halal dipandang dapat menjadi

platform untuk mencapai rencana diversifikasi yang telah dicanangkan oleh

pemerintah Brunei Darussalam.5

Pengembangan industri halal di Brunei Darussalam baru mulai

dikembangkan pada tahun 2009 atas inisiasi dari Kementrian Agama yang

bekerjasama dengan Kementrian Sumber Daya Primer dan Pariwisata.6

Selanjutnya, pada tahun 2010, Brunei secara resmi mengeluarkan branding halal

nasionalnya yang merupakan bagian dari pengembangan industri halalnya dan

dikenal dengan nama BHB atau yang popular dikenal dengan “Halal Brunei”.

4 Department of Economic Planning and Development, 2012, Tenth National Development Plan (2012-

2017) Brunei Darussalam: Section 2 Economic Performance and Prospect of Brunei Darussalam.

Brunei Darussalm: Prime Minister Office, hal. 23 5 Oxford Bussines Group, Brunei’s Halal Industry Earmarket for Key Role in Economic Expansion,

diakses dalam https://oxfordbusinessgroup.com/brunei%E2%80%99s-halal-industry-earmarked-key-

role-economic-expansion (17/11/2020, 13:03 WIB). 6 Ihaf, Brunei Making A Firm Impact on Global Halal Food Market, diakses dalam

http://ihaf.org.ae/2017/08/07/brunei-makin-a-firm-impact-on-global-halal-food-market/ (15/11/2020,

11:15 WIB)

Page 4: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

35

Gambar 2.1: Logo “Brunei Halal”

Sumber: Seminar on Halal: Brunei’s Perspective.7

Beberapa Kementrian menjadi lembaga resmi pemerintah dan diberikan

wewenang untuk mengembangkan industri halal. Kementrian Agama berfungsi

untuk memberi label halal pada setiap produk dan bekerjasama dengan Majelis

Ugama Islam Brunei (MUIB), sedangkan Kementrian Energi dan Industri

berfungsi untuk mempromosikan produk tersebut. Sertifikasi halal Brunei

Darussalam dikenal dengan nama “Brunei Halal” yang dikeluarkan oleh

Kementrian Agama yang juga didukung oleh Kementrian Energi dan Industri.8

Selain itu, Kementrian Kesehatan yang bertugas untuk memeriksa kandungan

dalam setiap produk yang akan dipasarkan agar terjamin dalam segi kesehatan.9

7 Christalina Jalil Marsal, Seminar on Halal: Brunei’s Perspectives, diakses dalam

https://www.asean.or.jp/ja/wp-content/uploads/sites/2/2014/02/2.-MIPR.pdf (18/11/2020, 19:54 WIB) 8 ERIA, Study on Halal Industry Investment in Brunei Darussalam Final Report, Economic Research

Institute for ASEAN and East Asia, diakses dalam

https://www.eria.org/old/events/Brunei_Halal_EN.pdf (18/11/2020, 23:17 WIB) 9 et.al., The Viability of Halal Food Industry for Brunei Economic Diversification: SWOT Analysis,

International Journal of Social Science, Vol, 3, No, 3, USA: Global

Research and Development Services, hal. 5.

Page 5: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

36

Brunei Darussalam merupakan salah satu negara yang memiliki

sertifikasi halal terbaik didunia. Sertifikasi halal Brunei Darussalam di fokuskan

dengan melakukan pengawasan di sepanjang rantai produksi sebuah produk yang

akan dipasarkan.10 Sertifikasi halal Brunei Darussala mampu mengundang

masuknya investasi sekaligus menarik minat negara lain yang tertarik untuk

bergabung dalam bisnis pemrosesan lokal yang akan diberi label halal Brunei

Darussalam agar dapat dipasarkan ke berbagai pasar internasional.11

Dalam mekanisme dan proses pembuatan sertifikasi halal, ada

standarisasi yang ketat untuk setiap produk yang ingin mendapatkan sertifikasi

halal Brunei. Hanya produsen yang dinilai memenuhi standar halal juga kualitas

keamanan yang akan diberikan sertifikasi halal dari Badan Sertifikasi Halal

Brunei (MUIB). Sehingga, melalui sertifikasi halalnya, Brunei menunjukkan

sekaligus memperkuat reputasinya sebagai salah satu negara diluar kawasan

Timur Tengah dengan sertifikasi halal yang diakui secara internasional.12

10 Norhidayah dan Man Saadan, Perkembangan Pensijilan Halal Negara MABIMS: Satu Analisis

Perbandingan, diakses dalam https://umexpert.um.edu.my/file/publication/00002819_146339.pdf

(12/11/2020, 12:22 WIB) 11 Salama, Brunei Protect Local Interest as We Promote Brunei Halal Brand, diakses dalam

https://halalfocus.net/brunei-protect-local-interest-as-we-promote-brunei-halal-brand/ (15/11/2020,

16:12 WIB). 12 Ihaf, Brunei Making A Firm Impact on Global Halal Food Market, diakses dalam

http://ihaf.org.ae/2017/08/07/brunei-makin-a-firm-impact-on-global-halal-food-market/ (18/11/2020,

22:48 WIB)

Page 6: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

37

Gambar 2.2: Alur Sistem Sertifikasi Halal Brunei Darussalam

Sumber: Government of Brunei Darussalam.13

Untuk mendapatkan label sertifikasi “Halal Brunei”, empat langkah

yang harus dilewati bagi para pemohon sertifikasi halal. Pertama, pemohon akan

memasukkan dokumen pendaftaran bagi produknya. Kedua, Divisi Kontrol

Makanan Halal akan melakukan tes tulis dan tes lisan bagi pemohon. Ketiga,

akan melakukan pemeriksaan dokumen juga pemeriksaan langsung ditempat

produksi.14 Keempat, jika suatu perusahaan telah dinyatakan lulus dalam uji

produk halalnya, sertifikasi dapat diterima paling cepat dalam 45 hari. Biaya

yang akan dibayarkan oleh pemohon yaitu BND 90 untuk sertifikat yang hanya

dikeluarkan oleh perusaahaan dan BND 50 untuk pemberian izin produk.15

13 Business BN, Obtain Halal Certicate/Halal Permit, diakses dalam

https://business.mofe.gov.bn/SitePages/Halal%20Certification.aspx (01/01/2021, 10:46 WIB) 14 Business BN, Ibid. 15 Kementrian Hal Ehwal Ugama, Permohonan Sijil Halal dan Permit Halal, diakses dalam

http://www.kheu.gov.bn/SitePages/Permohonan%20Sijil%20Halal%20dan%20Permit%20Halal.aspx

(04/01/2021, 11:25 WIB)

Page 7: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

38

Dalam pengembangan industri halalnya, pemerintah Brunei

Darussalam mengadakan Halal Expo pada tanggal 3-6 Juni 2010. Halal Expo

merupakan sebuah forum yang bertujuan untuk mengumpulkan para pemain

kunci dalam industri halal. Secara lebih luas, melalui adanya forum ini

diharapkan para pelaku bisnis dapat melakukan pertukaran ide, membangun

jaringan, dan membangun hubungan kerjasama di semua jenis produk dari

industri halal.16

Pemerintah juga mendirikan Bio Innovation Corridor (BIC) yang

merupakan taman halal atau juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan

penelitian industri halal.17 BIC dijalankan oleh Kementrian Industri dan Sumber

Daya Primer dan memiliki tugas untuk melakukan pengembangan produk-

produk halal, melakukan penelitian terhadap produk-produk halal sebelum diberi

sertifikasi halal dan dipasarkan, menyediakan infrastruktur dan juga utilitas dasar

untuk memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi karena tertarik dengan

bisnis halal.18

16 Oxford Bussines Group, Brunei’s Halal Industry Earmarket for Key Role in Economic Expansion,

diakses dalam https://oxfordbusinessgroup.com/brunei%E2%80%99s-halal-industry-earmarked-key-

role-economic-expansion (17/11/2020, 13:03 WIB). 17 BorneoBulletin, Bio-Innovation Corridor Investment Opportunities, diakses dalam

http://borneobulletinyearbook.com.bn/bio-innovation-investment-opportunities/ (15/11/2020, 18:20

WIB) 18 Oxford Bussines Group, Brunei Darussalam Halal Generating Investor Appetite, diakses dalam

https://oxfordbussinesgroup.com/news/brunei-darussalam%E2%80%99s-halal-industry-generating-

investor–appetite/ (12/11/2019, 12:06 WIB)

Page 8: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

39

Pemerintah juga melakukan kerjasama dalam pengembangan industri

halalnya. Brunei Darussalam bekerjasama dengan China melalui peningkatan

kerjasama perdagangan dan investasi terutama dibidang industri pengelolaan

makanana halal. Kerjasama ini direalisasikan dengan dibentuknya Brunei-

Guangxi Corridor.19 Pemerintah juga bekerjasama dengan Universitas Osaka

Jepang, untuk melakukan penelitian serta mengembangkan metode analisis baru

untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam produk makanan dan

minuman.20

Pemerintah juga mendirikan perusahaan nasional yang bernama Brunei

Wafirah Holdings Sdn Bhd sebagai perusahaan nasional resmi yang mengelola

dan merupakan pemilik dari merk “Brunei Halal”. Tujuan dari didirikannya

Brunei Wafirah Holdings Sdn Bhd yaitu untuk melakukan pengembangan,

pemasaran, serta melakukan promosi terhadap produk-produk halal Brunei di

seluruh dunia.21

Pada tahun 2016, industri halal Brunei Darussalam secara keseluruhan

menghasilkan keuntungan mencapai BND 88 juta. Selanjutnya, di tahun 2017,

keuntungan yang didapatkan dari bisnis halal mencapai BND 43,2. Makanan dan

minuman halal merupakan bidang yang paling banyak menyumbangkan

19 Ministry of Commerce, Chinese Embassy Encourage Halal Food Cooperation between Brunei and

China, diakses dalam http://bn2.mofcom.gov.cn/aarticle/chinanews/200604/20060401943309.html

(18/11/2020, 21:14 WIB) 20 Cristalina Jalil Marsal. Op. Cit. 21 Khalid, A. M., M. Haji Masr, N. Muhammad and W.L Pang, 2018, Brunei Darussalam: Halal Meat

and Meat Products Processing, in Gross, Jeremy and P.S Intal, Jr. (eds), Reducing Unnecessary

Regulatory Burdens in ASEAN: Country Studies, Jakarta: ERIA, hal. 94.

Page 9: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

40

pendapatan tersebut yang diproduksi oleh 24 perusahaan berbeda.22 Pada lingkup

regional tepatnya di kawasan Asia Tenggara, dalam mengembangkan industri

halalnya Brunei Darussalam telah bekerjasama dengan Filipina, MoU antara

keduanya ditandatangani pada tahun 2017 mengenai pengembangan industri

halal dan ekspor halal.23

2.1.2 Sektor-Sektor Industri Halal

2.1.2.1 Industri Makanan dan Minuman Halal

Brunei Darussalam mendirikan Ghanim International Cooperation Sdn

Bhd pada tahun 2009 yang merupakan anak perusahaan dari Brunei Wafhirah

Holdings Sdn Bhd sebagai perusahaan yang memegang dan mengembangkan

merk “Brunei Halal Foods”. Produk yang di pasarkan oleh perusahaan ini

merupakan produk yang telah lulus pengujian dan penelitian, sehingga terjamin

dari segi kesehatan dan tentunya kehalalan. Berdasarkan hal ini dapat terlihat

bahwa perusahaan ini mampu menjunjung tinggi integritas dengan menjalankan

bisnis berdasarkan kualitas halal yang sesuai pada prosedur yang telah

ditetapkan.24

22 Xinhua, Brunei Expects Closer Cooperation in Halal Business with China, diakses dalam

http://www.chinadaily.com.cn/business/2017-08/24/content_31059036.htm (18/11/2020, 20:33 WIB) 23 Borneo Bulletin, Forging Cooperation in Halal Sector, diakses dalam

https://borneobulletin.com.bn/2020/09/forging-cooperation-in-halal-sector-2/ (18/11/2020, 21:45 WIB) 24 Brunei Halal Foods, About Us, diakses dalam http://brunei-halal.com/ghanim-international-

corporation/ (28/03/2021, 13:33 WIB)

Page 10: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

41

Hal ini yang membuat Ghanim International Cooperation mampu

menarik minat mampu mendapatkan minat pasar serta kepercayaan konsumen,

dan memberi dampak baik pada perkembangan Brunei Halal Brand (BHB).

Produk-produk yang dipasarkan Ghanim International Cooperation berupa

makanan dan minuman halal. Beberapa makanan halal yang dipasarkan seperti

makanan olahan siap saji yang terbuat dari daging sapi dan daging ayam yang

berupa frozen chicken, frozen pizza, frozen dessert, dan aneka makanan ringan

(snack). Sedangkan produk minuman yang dipasarkan berupa susu, minuman

berperisa, dan air mineral.25

2.1.2.2 Industri Farmasi dan Kosmetik Halal

Pengembangan industri farmasi dan komestik halal di Brunei

Darussalam dilakukan oleh perusahaan Simpor Pharma Sdn Bhd, di mana

perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara Canandian Viva

Pharmaceutical Inc dan Dana Modal Pembanguanan strategis, juga bekerjasama

dengan investor lokal Brunei Darussalam dengan nilai investasi mencapai US$

26 juta. Tujuan Simpor Pharma Sdn Bhd adalah untuk menjadi produsen farmasi

dan kosmetik yang diproduksi sesuai dengan ketentuan Islam dan mampu meraup

keuntugan dalam pasar halal globalseperti Timur Tengah, Asia, dan Amerika

Utara. Simpor Pharma Sdn Bhd juga merupakan perusahaan farmasi pertama

25 Ibid.

Page 11: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

42

didunia yang memiliki regulasi dalam mensertifikasi produk obat-obatan,

nutraceutical, dan kosmetik halal.26

Pada 28 Oktober 2018, Simpor Pharma Sdn Bhd mendapat penghargaan

dar Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dengan mendapat nilai A sebagai produsen

farmasi dan kosmetika halal yang telah teruji dari sitem hingga proses

produksinya. Produk yang dihasilkan dari Simpor Pharma Sdn Bhd telah sesuai

dengan standar sertifikasi Kemetrian Kesehatan Brunei dan juga Kementrian

Kesehatan Kanada, terlebih telah tersertifikasi sesuai dengan standar Good

Manufacturing Product (GMP).27 Simpor Pharma Sdn Bhd memberi perhatian

penuh pada tahapan produksinya mulai dari kualitas, kebersihan, dan kepatuhan

untuk menjamin kualitas serta keamanan produk untuk dikonsumsi dan

dipasarkan.28

Produk-produk yang dihasilkan oleh Simpor Pharma Sdn Bhd berupa

produk obat-obatan, suplemen kesehatan, vitamin-mineral, suplemen makanan

organik, dan juga kosmetik berbasis halal. Beberapa produk obat-obatan halal

berupa obat berbentuk kapsul, cair, bubuk, dan berbentuk gel lunak. Sedangkan

produk kosmetik halal melalui produksi krim dan gel yang mulai dari produk BB

26 Salama, Brunei: Simpor Pharma Sets Sight on Middle East Market, diakses dalam

https://halalfocus.net/brunei-simpor-pharma-sets-sight-on-middle-east-market/ (28/03/2021, 10:51

WIB) 27 Simpor Pharma Sendirian Berhad, 28 October 2014, diakses dalam

http://simporpharma.com/contents/about_us_halal_MUI.html (28/02/2021, 11:06 WIB) 28 Simpor Pharma SDN Bhd, Products, diakses dalam http://simporpharma.com/contents/products.html

(11:35 WIB).

Page 12: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

43

krim hingga krim perawatan berbagai permasalahan kulit seperti untuk kulit

berjerawat, untuk mencerahkan, dan untuk mengatasi penuaan dini, dan banyak

produk kosmetik lainnya menyesuaikan dengan permintaan pasar.29

2.2 Industri Halal di Filipina

2.2.1 Landasan Kebijakan dan Otoritas Berwenang

Sebelum melakukan pengembangan industri halal dan ekspor halal

secara nasional melalui peresmian Republic Art 10817 pada tahun 2016, Filipina

sendiri sebenarnya telah melakukan pengembangan industri makanan halal

dimulai pada tahun 2004 di bawah naungan Layanan Inspeksi Daging Halal. Pada

tahun 2008, pemerintah kemudian mendirikan Kominisi Nasional Muslim

Filipina (NCMF) yang diberikan wewenang untuk mengembangkan juga

mempromosikan mengenai industri makanan halal Filipina.30

Pada 28 Februari 2008, Filipina mulai mengatur sekaligus melegalisasi

mengenai Standar Halal Filipina terkait dengan makanan halal. Hal ini menandai

adanya peningkatan dalam industri makanan halal di Filipina melalui adanya

regulasi yang mengatur mengenai produksi makanan halal Filipina. Pelaku dalam

29 Simpor Pharma Sendirian Berhad, Products Dosage Form, diakses dalam

http://simporpharma.com/contents/products_dosage.html (28/03/2021, 11:47 WIB) 30 Department of Agriculture, Halal Food Industry Development Program, diakses dalam

http://halal.da.gov.ph/halal-food-industry-development-program/ (01/03/2021, 11:28 WIB).

Page 13: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

44

industri makanan halal mulai diarahkan untuk mempelajari mengenai proses dan

syarat-syarat untuk memproduksi makanan halal, bahkan mereka juga dituntun

untuk dapat hadir dalam seminar dan pagelaran halal untuk menambah

pengetahuan mengenai aturan halal.31

NCMF juga diberikan wewenang untuk memberikan serifikasi halal

pada produsen industri makanan halal, akan tetapi wewenang tersebut tidak

berlaku lagi ditandai dengan keluarnya Republic Art 10817. Hal ini karena dalam

Republic Art 10817 pemerintah telah mengatur mengenai regulasi

pengembangan industri halal, promosi, strategi untuk mencapai pertumbuhan,

dan juga aturan sertifikasi untuk menjamin integritas dari industri halal Filipina.32

Republic Art 10817 atau Undang-Undang Pengembangan Industri Halal

dan Promosi Ekspor Halal yang ditetapkan pada tahun 2016 dijadikan sebagai

pedoman umum untuk pengembangan industri halal dan ekspor halal di

negaranya secara lebih luas. Badan yang diberikan tanggungjawab untuk

mengurus dan mengembangkan industri Halal di Filipina adalah Departemen

Perdagangan dan Industri (DTI) yang bekerjasama dengan Biro Standar Produk

(BPS).33

31 Esmael W. Ebrahim, Challengens in Halal Certification in the Philipiines, diakses dalam

www.halalrc.org (25/12/2020, 11:26 WIB) 32 Halal Food Industry Development Program. Op. Cit. 33 Managing IP Correspondent, The Philippines: Halal Industry Grows in the Philippines, diakses dalam

https://www.managingip.com/article/b1kbpsybtdgt4x/the-philippines-halal-industry-grows-in-the-

philippines (23/12/2020, 14:59 WIB)

Page 14: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

45

Filipina merupakan salah satu negara dengan penduduk mayoritas

beragama Kristen di ASEAN. Jumlah populasi Muslim di Filipina hanya

sebanyak 10% atau setara dengan 11 juta penduduk.34 Pengembangan industri

halal di Filipina dikembangkan didua wilayah yaitu di Kota Davao dan di

Mindanao, Filipina Selatan. Awalnya pengembangan industri halal Filipina

dijalankan dengan mengedarkan produk-produk seperti makanan dan minuman.

Tetapi dengan tiadanya Rapublic Art 10817, pemerintah juga mulai

mengembangkan produk lain seper kosmetik dan obat-obatan yang bersertifikasi

halal.

Sejak mengembangakan industri halalnya, pemerintah Filipina melalui

DTI selalu menyuarakan mengenai pentingnya mengonsumsi makanan halal.

Manajer senior MATRADE bagian makanan dan minuman halal, Leany Mokhtar

mengatakan bahwa mereka selalu mempromosiakan kebersihan dari makanan

halal pada masayarakat Filipina. Hal ini bertujuan untuk dapat mengubah cara

pandang masyarakat Filipina sehingga tertarik mengonsumsi produk berbasis

halal.35

DTI juga melakukan advokasi mengenai produk halal, bahwa produk

halal diprodukasi untuk semua orang dan bukan untuk agama tertentu. Tujuannya

yaitu untuk mendorong bertumbuhnya perusahaan yang bergerak dalam produksi

34 Managing IP Correspondent, Ibid. 35 Bussines Mirror, Philippines: Firms Told to Tap Rising Global Halal Market Amid Contagion, diakses

dalam https://halalfocus.net/philippines-firms-told-to-tap-rising-global-halal-market-amid-contagion/

(23/12/2020, 18:33 WIB)

Page 15: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

46

makanan agar dapat mengajukan sertifikasi halal untuk setiap produknya. DTI

bahkan berkomitmen membantu proses pengajuan sertifikasi halal bagi para

produsen yang tertarik untuk mensertifikasi produknya.36

Upaya yang dilakukan oleh DTI ini berjalan sesuai yang diharapkan.

Terjadi perubahan cara pandang pada masyarakat Filipina terkait industri halal.

Mereka semakin aware dengan produk yang dikonsumsi, terlebih pada produk

makanan dan minuman. Pengembangan produk-produk halal kemudian telah

menjadi pilihan karena kualitasnya yang telah terjamin baik dari sisi agama,

kebersihan, juga kesehatan. Hal ini karena produk halal yang telah dipasarkan

melalui proses sertifikasi yang lama dan disesuaikan dengan standar

internasional.37

DTI juga tengah mengembangkan aplikasi seluler untuk mendukung

pengembangan industri halal di negaranya. Aplikasi yang akan dikembangkan

dapat memudahkan masyarakat Filipina maupun wisatawan muslim untuk dapat

menemukan restoran halal dan juga masjid karena dilengkapi dengan GPS.

Melalui pengembangan industri halalnya, Filipina telah mendapatkan

keuntungan dari penjualan ekspor halal mencapai US$ 83,2 juta. DTI juga

berkomitmen untuk mengembangkan industri halalnya dengan meningkatkan

36 Salama, Philippines: DTI Chief sees Halal as a Good Bussines Venture for 2020, diakses dalam

https://halalfocus.net/philippines-dti-chief-sees-halal-as-a-good-business-venture-for-2020/

(23/12/2020, 18:52 WIB) 37 Managing IP Correspondent, Op. Cit.

Page 16: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

47

daya saing bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) halal di

negaranya.38

Upaya pengembangan industri halal Filipina juga mengolaborasikan

antara sektor publik maupun swasta. Untuk sektor publik pemerintah mendirikan

Badan Ekspor Halal di tahun 2018, yang berlanjut dengan adanya

penandatanganan Skema Sertifikasi Halal Nasional Filipina. Skema ini berisi

upaya pemerintah Filipina untuk meningkatkan penelitian, pengembangan, serta

pengetahuan halal agar Filipina dapat memiliki badan sertifikasinya sendiri yang

sesuai dengan standar sehingga mudah untuk diterima dan masuk dipasar

internasional.39

Pada sektor swasta, untuk mengembangkan industri halalnya DTI

bekerjasama dengan Majelis Ulama dan Para Pemuka Agama Islam di Filipina

untuk melakukan pendekatan dan menumbuhkan pemahaman bersama dalam

menangani masalah agama dalam pengembangkan industri halal di Filipina.

Pemahaman tersebut terkait dengan pengembangan industri halal tidak hanya

terbatas untuk agama tertentu saja tetapi juga dapat dinikmati semua pihak.40

Pada awal-awal pengembangan industri halal, salah satu hal yang

menjadi hambatan dalam pengembangan industri halal di Filipina adalah masalah

sertifikasi halalnya. Satu tahun setelah disahkannya Undang-Undang

38 Anna Leah Gonzales, Ibid. 39 Carmela Jane, PH to Boost Halal Industry Trough Public-Private Partnership, diakses dalam

https://pia.gov.ph/news/articles/1024271 (23/12/2020, 20:18 WIB) 40 Carmela Jane, Ibid.

Page 17: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

48

Pengembangan Industri Halal dan Ekspor Halal yaitu pada tahun pada tahun

2017, DTI sebagai badan pananggungjawab dalam pengembangan industri halal

masih belum mampu merampungkan draft final yang berisi mengenai

Implementing Rules and Regulation (IRR) untuk Republic Act 10817 terkait

dengan ekspor halal. Padahal IRR merupakan bagian penting untuk dapat

menentukan Skema Sertifikasi Nasional dan Standar Produk Halalnya.41

Sehingga, Filipina tidak bisa mendapatkan pengakuan resmi mengenai

standarisasi halalnya. Hal ini berdampak pada Filipina yang tidak dapat

melakukan ekspor terhadap produk halalnya karena tidak memiliki sistem

sertifikasi nasional dan pengakuan terhadap sistem sertifikasi halalnya. Hal ini

membuat produk halal Filipina hanya dapat berkembang di ranah lokal saja dan

tidak dapat diekspor akibat belum sesuai dengan ketentuan ekspor produk halal.

Ketentuannya yaitu, negara yang ingin melakukan ekspor produk halal harus

memiliki badan sertifikasi halal resmi dan telah diatur dalam sebuah undang-

undang di negara tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjamin kehalalan dari

produk yang akan dikonsumsi oleh konsumen di pasar internasional dan

mendapatkan kepercayaan pasar.42

Dalam sertifikasi halalnya, Filipina masih belum memiliki badan

sertifikasi nasional untuk rumah potong hewan halal, makanan dan minuman

41 Salama, Philippines: DTI Urged to Hasten Halal Certification IRR, diaskes dalam

https://halalfocus.net/philippines-dti-urged-to-hasten-halal-certification-irr/ (23/12/2020, 21:15 WIB) 42 Salama, Ibid.

Page 18: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

49

halal, tempat makan halal, kosmetik dan farmasi halal. Sehingga untuk

menjalankan bisnisnya negara tersebut masih bergantung pada pemberian

sertifikasi dari negara lain. Filipina masih terus berupaya untuk mengembangkan

dan memberi pelatihan pada badan sertifikasinya sesuai dengan standar

International Standart Operation (ISO) yang berlaku agar tidak terus bergantung

pada lembaga sertifikasi negara lain.43

Pada tahun 2017, sertifikasi halal di Filipina dilakukan oleh lima

kelompok yang diakui dan menjalin kerjasama dengan negara tersebut dalam

meninjau dan memberi label halal pada produk-produk yang dikeluarkan oleh

pemerintah Filipina diantaranya yaitu Islamic Dawa Council of The Philippines

(IDCP), Halal Development Institute of the Philippines (HDIP), Mindanao Halal

Authority (MINHA), Muslim Mindanao Halal Certification Board (MMHCB),

dan Halal International Chamber of Commerce (HICCP). Pengakuan terhadap

lima badan sertifikasi ini diperpanjang sampai dua tahun ke depan selama IRR

atau Republic Act 10817 belum selesai.44

DTI akan mendorong lembaga sertifikasi halalnya untuk dapat

memberikan sertifikasi halal yang sesuai dengan standar halal yang telah

ditetapkan. Sertifikasi pada makanan halal merupakan hal yang penting,

43 Elijah Felice Rosales, Venture into Multtrillion-Dollar Halal Bussines: DTI Chief Tell Exporters,

diakses dalam https://halalfocus.net/philippines-venture-into-multitrillion-dollar-halal-business-dti-

chief-tells-exporters/ (23/12/2020, 18: 14 WIB) 44 Salama, Op. Cit.

Page 19: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

50

mengingat makanan dan minuman halal merupakan produk yang memiliki

permintaan besar di pasar domestik dan global dan bernilai US$ 3,3 triliun.45

Filipina telah menghasilkan kurang lebih 400 produk bersertifikasi halal

yang di produksi oleh sekitar 55 perusahaan. Bahkan beberapa produk yang

dikeluarkan masih dicuragai apakah disertifikasi sesuai dengan ketentuan Islam.

Sertifikasi halal di Filipina masih berjuang untuk sesuai dan dapat diterima dalam

pasar internasional. Hal penting dalam pengembangan industri halal yaitu adanya

laboratorium untuk melakukan penelitian dan pengujian sebagai salah satu syarat

dalam pemberian sertifikasi halal.46

Empat tahun sejak komitmen awal untuk mengembangkan industri halal

melalui pengesahan Undang-Undang Pengembangan Industri Halal dan Ekspor

halal tahun 2016, pada tahun 2020 Filipina telah memiliki badan sertifikasi

halalnya yaitu Dewan Dakwah Islam Filipina, Institut Pengembangan Halal

Filipina, Otoritas Halal Mindanao, Badan Sertifikasi Halal Muslim Mindanao,

Kamar Dagang dan Industri Internasional Halal di Filipina, Mindanao Halal

Authority, Islamic Advocate on Halal and Development, Philippine Ulama

Congress Organization, Alliance for Halal Integrity di Philippines Inc., dan

Prime Asia Pacific.47 Dari Sembilan perusahaan secara keseluruhan, baru tiga

45 Anna Leah Gonzales, Op. Cit. 46 Esmael W. Ebrahim, Challengens in Halal Certification in the Philipiines, diakses dalam

www.halalrc.org (25/12/2020, 11:26 WIB) 47 Salama, Op. Cit.

Page 20: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

51

perusahaan yang diakui oleh lembaga sertifikasi halal Department of Islamic

Development Malaysia.48

2.2.2 Sektor-Sektor Industri Halal

2.2.2.1 Industri Makanan Halal

Filipina telah memiliki 10 perusahaan makanan halal lokal, bahkan

mereka telah menjalankan bisnis ekspornya hingga ke Malaysia dan Timur

Tengah. Perusahaan tersebut yaitu Alter Trade Philippines Inc., Asistio Martinez

& Co. Inc. (La Luisa Biscuits), Cattleya dan Rose Gourmet Foods Trading,

Chocovron Global Corp., Federasi Koperasi Pembangunan Rakyat, Perusahaan

Industri dan Pengembangan Mulia, Greenlife Coconut Products Philippines Inc.,

Magic Melt Foods Inc., Marigold Manufacturing Corp., dan Yang Yang Food

Products.49

Jenis-jenis makanan halal yang diproduksi perusahaan halal Filipina

berupa roti, susu, mie instan, pasta, sereal, biji-bijian, jamur yang dapat dimakan,

tepung dan pati, es krim, kacang-kacangan, minyak, unggas, daging, sayuran,

makanan laut, makanan segar dan beku, saus dan bumbu, permen, produk gula

48 Anna Gabriella Monato, Philippines: DTI seeks to Grow Halal Trade , diakses dalam

https://halalfocus.net/philippines-dti-seeks-to-grow-halal-trade/ (23/12/2020, 19:08 WIB) 49 Arselyn B. Palad, Philippines: First-Ever Halal Online Bussines Matching Generates P11 Million in

Initial Sales, diakses dalam https://halalfocus.net/philippines-first-ever-halal-online-business-matching-

generates-p11-million-in-initial-sales/ (23/12/2020, 18:05 WIB)

Page 21: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

52

dan pemanis, kedelai, sirup, , makanan ringan, bantuan pengolahan, biskuit,

pengawetan rumput laut dan pengolahan air minum.50

2.2.2.2 Industri Farmasi dan Kosmetik Halal

Pemerintah melalui DTI baru mulai melakukan pengembangan dalam

industri farmasi dan kosmetik halal dengan melihat perkembangan di pasar halal

internasional. Akan tetapi, roduk farmasi dan kosmetik halal Filipina belum

terlalu mengalami perkembangan pesat, karena meraup nilai ekspor 10% dan

sisanya merupakan industri makanan dan minuman halal.51

Gambar 2.3: Industri Farmasi dan Kosmetik Halal di Filipina

50 Business Mirror, PHL-Halal Certified Producers Bet on Global Market Potential, diakses dalam

https://businessmirror.com.ph/2016/10/18/phl-halal-certified-producers-bet-on-global-market-

potential/#:~:text=Among%20the%20companies%20with%20halal,Canning%20and%20Chef%20Ton

y's%20Snack (28/03/2021, 11:51 WIB) 51 Anthony B. Rivera, Philippines: Marketing for Halal Certified Products, diakses dalam

https://halalfocus.net/philippines-marketing-for-halal-certified-products/ (28/03/2021, 12:30 WIB)

Page 22: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

53

Sumber: Halal Development Institute of the Philippines.52

2.2.2.3 Industri Pariwisata Halal

Filipina juga mengembangkan pariwisata berbasis halal. Kota Davao

merupakan salah satu kota pengembangan wisata halal yang dideklarasikan

dalam penyelenggaraan Philippine Halal Trade and Tourism Exposition pada 4

Mei 2018. Kota wisata halal ini telah berkembang dan memiliki 10 perusahaan

yang telah mendapatkan sertifikasi sesuai dengan panduan Republic Act 10817.53

Sejak tahun 2014 wisawatan Muslim yang datang ke Filipina mencapai

1 juta orang dari total 5 juta jumlah wisatawan. Pada tahun 2015 jumlah

wisatawan yang masuk di Filipina menyentuh angka 5,4 juta pengunjung, dimana

jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun

52 HDIP Philippines, Acreditated Companies, diakses dalam

https://www.hdiphilippineshalal.com/accredited.php (28/03/2021, 12:55 WIB) 53 Lyka Amethyst, Philippines: Developing Davao’s Halal Industry, diakses dalam

https://halalfocus.net/philippines-developing-davaos-halal-industry/ (23/12/2020, 19:27 WIB)

Page 23: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

54

2016, jumlah wisatawan yang datang ke Filipina juga meningkat menjadi 5,6 juta

pengunjung. 54

Hal yang mengejutkan adalah terjadi peningkatan pada jumlah

wisatawan Muslim yang masuk ke Filipina. Melalui pengembangan pariwisata

halalnya, pemerintah berharap dapat semakin menarik minat dari wisatawan

.Muslim untuk berwisata di Filipina. Meningkatnya jumlah wisatawan dapat

berdampak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Filipina.55

Pemerintah Filipina melalui Department of Tourism (DoT) berupaya

untuk meningkatkan jumlah wisatawan Muslim dari Timur Tengah dan negara

Muslim lainnya yaitu dengan menyusun Peta Road Map pariwisata halal agar

lebih ramah Muslim. DoT juga intens berkonsultasi dengan perusahaan pemberi

sertifikasi, juga akan menyediakan biaya khusus untuk mendanai biaya sertifikasi

halal untuk sekitar 50 restoran yang tersebar dibeberapa kota yang akan

dikembangkan untuk pariwisata halal, DoT juga mendorong pelaku usaha

dibidang Pariwisata untuk bergerak dan mendapatkan sertifikasi pariwisata

halal.56

Terdapat beberapa restoran yang telah tersertifikasi untuk mendukung

pengembangan pariwisata halal di Filipina seperti Ahmad Brothers Café Halal,

54 Oxford Bussines Group, The Philippines seeks to Expand Halal Tourism Segment, diakses dalam

https://oxfordbusinessgroup.com/interview/attracting-faithful-government-initiatives-are-counting-

rise-halal-tourism (24/12/2020, 14:22 WIB) 55 Oxford Bussines Group, Ibid. 56 Stella F.Arnaldo, DoT Aiming to Attract More Muslim Tourist Via Road Map, diakses dalam

https://businessmirror.com.ph/2019/05/14/dot-aiming-to-attract-more-muslim-tourists-via-road-map/

(24/12/2020,14:45 WIB)

Page 24: BAB II PENGEMBANGAN INDUSTRI HALAL DI BRUNEI …

55

Ahmed Milk Tea House, Airah’s Pizza and Fast Food, Al Husna Foundation Inc,

Al Jabrez Halal Restaurant, Al Sultan Restaurant, dan masih banyak lagi yang

tersebar bukan hanya di kota Davao tetapi juga di Manila, bahkan kota-kota di

Mindanao yang juga mulai dikembangkan sebagai kota pariwisata halal.57

Di Filipina juga telah terdapat banyak masjid untuk memudahkan

wisatawan Muslim untuk melakukan ibadah, beberapa diantaranya yaitu, Al-

Ameen Masjid dan Al-Falah Islamic School for Qur’an Memorization Boys Dept.

terdapat juga tempat pusat perbelanjaan halal seperti AntiEns Halal Products

dan Alzaky Foods, juga terdapat catering makanan halal Al-Ma’idah Catering

Services.58

57 Halal PH, About Halal Philippines: Philippines Halal Online Directory, diakses dalam

http://www.halalph.com/ (28/03/2021, 12:10 WIB) 58 Ibid.