BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith...

12
BAB II PEMBAHASAN A. Latar Belakang Pendidikan Orang Dewasa Pemahaman awal mengenai belajar dan mengajar sebagian besar diawali dari studi pendidikan pada anak serta pengalaman mengajar anak-anak. Kebanyakan proses belajar mengajar didasarkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses transmisi pengetahuan. Dimana hal ini kemudian dikenal dengan Paedagogi, yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Semakin berkembangnya teknologi, mobilitas penduduk, perubahan dan perkembangan zaman yang semakin menuntut kemampuan individu dewasa. Maka dirasa perlu untuk mengalami perubahan khususnya pada pendidikan. Pendidikan tidak lagi sekadar hanya merupakan sebagai suatu upaya untuk transmisikan pengetahuan, tetapi sebagai suatu proses penemuan sepanjang hayat akan apasaja yang butuh kita ketahui. Untuk membedakan dengan Paedagogi, muncullah teori baru yang disebut Andragogi yang berasal dari bahasa yunani yaitu andro yang berarti “orang dewasa” dan agogos yang berarti “memimpin”. Dalam paedagogi, berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan. Berbeda halnya dengan andragogi, dimana berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan masalah. Pembelajaran orang dewasa mencerminkan suatu proses di mana orang dewasa menajdi perduli dan mengevaluasi tentang pengalamannya. Untuk itu, pembelajaran orang dewasa tidak dimulai dengan mempelajari materi pelajaran, tetapi berdasarkan harapan bahwa pembelajaran dimulai dengan memberikan perhatian pada masalah-masalah yang trjadi/ditemukan dalam kehidupannya (lingkungan pkerjaan, masyarakat, dan lain-lain. oleh karenanya pembelajaran orang dewasa tentu saja berbeda dengan pembelajaran fase perkembangan lainnya. Menurut Lindeman (1986), konsep pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran yang berpola non otoriter, lebih bersifat informal yang pada umumnya bertujuan untuk menemukan pengertian pengalamandan/atau pencarian pemikiran guna merumuskan perilaku standar. Dengan demikian, teknik pembelajaran orang dewasa adalah bagaimna membuat pembelajaran menjadi selaras dengan kehidupan nyata.

Transcript of BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith...

Page 1: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Pendidikan Orang Dewasa

Pemahaman awal mengenai belajar dan mengajar sebagian besar diawali dari studi

pendidikan pada anak serta pengalaman mengajar anak-anak. Kebanyakan proses belajar

mengajar didasarkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses transmisi pengetahuan.

Dimana hal ini kemudian dikenal dengan Paedagogi, yang diartikan sebagai suatu ilmu dan

seni dalam mengajar anak-anak. Semakin berkembangnya teknologi, mobilitas penduduk,

perubahan dan perkembangan zaman yang semakin menuntut kemampuan individu dewasa.

Maka dirasa perlu untuk mengalami perubahan khususnya pada pendidikan. Pendidikan tidak

lagi sekadar hanya merupakan sebagai suatu upaya untuk transmisikan pengetahuan, tetapi

sebagai suatu proses penemuan sepanjang hayat akan apasaja yang butuh kita ketahui.

Untuk membedakan dengan Paedagogi, muncullah teori baru yang

disebut Andragogi yang berasal dari bahasa yunani yaitu andro yang berarti “orang dewasa”

dan agogos yang berarti “memimpin”. Dalam paedagogi, berlangsung dalam bentuk

identifikasi dan peniruan. Berbeda halnya dengan andragogi, dimana berlangsung dalam

bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan masalah.

Pembelajaran orang dewasa mencerminkan suatu proses di mana orang dewasa menajdi

perduli dan mengevaluasi tentang pengalamannya. Untuk itu, pembelajaran orang dewasa

tidak dimulai dengan mempelajari materi pelajaran, tetapi berdasarkan harapan bahwa

pembelajaran dimulai dengan memberikan perhatian pada masalah-masalah yang

trjadi/ditemukan dalam kehidupannya (lingkungan pkerjaan, masyarakat, dan lain-lain. oleh

karenanya pembelajaran orang dewasa tentu saja berbeda dengan pembelajaran fase

perkembangan lainnya.

Menurut Lindeman (1986), konsep pembelajaran orang dewasa merupakan pembelajaran

yang berpola non otoriter, lebih bersifat informal yang pada umumnya bertujuan untuk

menemukan pengertian pengalamandan/atau pencarian pemikiran guna merumuskan perilaku

standar. Dengan demikian, teknik pembelajaran orang dewasa adalah bagaimna membuat

pembelajaran menjadi selaras dengan kehidupan nyata.

Page 2: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

B. Sejarah Pendidikan Orang Dewasa

Ditemukannya istilah andragogi dimulai dari tahun 1833, oleh alexander Kapp, Kapp

menjelaskan andragogi dengan menggunakan istilah Pendidikan Orang Dewasa terutama

dalam menjelaskan teori pendidikan yang dilahirkan ahli filsafat Plato. Secara runtut berikut

ini dijelaskan sejarah perkembangan penggunaan istilah andragogi dari tahun ke tahun

sebagai teori pendidikan baru di samping teori pedagogy.

Pada abad 18 sekitar tahun 1833: Alexander Kapp menggunakan istilah Pendidikan

Orang Dewasa untuk menjelaskan teori pendidikan yang dikembangkan dan dilahirkan ahli-

ahli filsafat seperti Plato. Juga pendidikan orang dewasa Bangsa Belanda Gernan Enchevort

membuat studi tentang asal mula penggunaan istilah andragogi. Setelah era Kapp, pada abad

19 tepatnya tahun 1919, Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan

untuk orang dewasa “pendidikan juga tidah hanya untuk anak-anak, tetapi pendidikan juga

untuk orang dewasa”. Tiga tahun setelah Adam Smith tepatnya tahun 1921: Eugar

Rosenstock menyatakan bahwa pendidikan orang dewasa meggunakan guru khusus, metode

khusus dan filsafat khusus.

Pada tahun 1926: The American For Adult Education mempublikasikan bahwa

pendidikan orang dewasa mendapat sumbangan dari: 1) Aliran ilmiah seperti Edward L

Thorndike. Dan 2) Aliran artistik seperti Edward C. Lindeman. Edward Lindeman

menerbitkan buku “Meaning Of Adul Education” yang pada intinya buku tersebut berisi

tentang: 1) Pendekatan Pendidikan orang dewasa dimulai dari situasi, 2) Sumber utama

pendidikan orang dewasa adalah pengalaman si belajar ia juga menyatakan ada empat asumsi

pendidikan orang dewasa, yaitu: (1) orang dewasa termotivasi belajar oleh kebutuhan

pengakuan. (2) orientasi orang dewasa belajar adalah berpusat pada kehidupan, (3)

pengalaman adalah sumber belajar, (4) pendidikan orang dewasa memperhatikan perbedaan

bentuk, wktu, tempat dan lingkungan. Pada perkembangan selanjtnya Edward C. Lindeman

menerbitkan journal of Adult Education.

Pada tahun 1928: Edward L. Thorndike menyususn buku “Adult Learning” yang

merupakan buku P endidikan Orang Dewasa pertama dari aliran Scientific. Pada tahun

berikutnya tepatnya tahun 1929: Lawrence P. jacks menulis dalam journal Adult of

education, bahwa pendapatan dan kehidupan adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam

Page 3: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

kehidupan. Ia mengistilahkan pendidikan orang dewasa (POD) dengan Continuing School

dan berbasis pada pendapatan dan kehidupan. Tahun 1930: Arceak AB mengenalkan istilah

pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup dalam rangka pendidikan untuk

manusia.

Pada tahun itu Robert D. Leigh menyimpulkan dari hasil studinya dalam journal Adult

Education bahwa belajar orang dewasa sangat berkaitan erat dengan pengalaman sehari-hari,

sehingga pengetahuan baru harus berdasar pengalaman hidup sehari-hari. Pada tahun tahun

1931; David L Mackage menulis dalam Journal Adult Education bahwa isi dan metode

pembelajaran harus selalu dihasilkan untuk Pendidikan orang dewasa. Tahun 1936: Lyman

Buson menyusun buku “Adult Education” dimana buku tersebut membahas secara terperinci

tentang tujuan pendidikan orang dewasa sebagai sebuah bentuk sosial untuk mencapai

kesamaan tujuan program pada semua institusi pendidikan orang dewasa.

Pada tahun 1938: Alan Rogers menulis dalam journal Adult Education bahwa salah satu

tipe pendidikan orang dewasa adalah berdasarkan dan penggunaan metode baru sebagai

prosedur atau langkah pada pembelajarannya. Sekitar tahun 1939: Rat Herton menulis dalam

journal Adult Education bahwa pada High School, pebelajar orang dewasa mempunyai

beberapa pengetahuan atau kecakapan sehingga proses belajar harus seperti yang dimulai

atau dilakukan pebelajar tersebut. Pemikiran tersebut sejalan dengan pendapat Ben H.

Cherrington yang ditulis dalam journal Adult Education, bahwa pada pendidikan orang

dewasa yang demokratis, pebelajar menggunkan metode belajar aktif mandiri dan bebas

memilih belajar dan hasil belajar. Anggapan tersebut dipertegas lagi oleh Wandell Thoman

dalam journal Adult Education, bahwa pendidikan orang dewasa berbeda dengan sekolah di

dalam keindividualan dan tanggung jawab sosial. Pendidikan orang dewasa membuat arah

khusus bagi individu serta lebih diarahkan untuk memberikan sumbangan pada dan

mengorganisir sumbangan tersebut pada tujuan sosial. Kejelasan isi dan proses pembelajaran

pendidikan orang dewasa ditegaskan pada tahun 1940 oleh Harold dalam journal Adult

Education, dia menyatakan, bahwa tidak hanya isi pengajaran, tetapi juga metode mengajar

harus di ubah. Pengajaran harus menempatkan latihan, dimana pebelajar dapat berpartisipasi

secara luas. Beberapa elemen perlu diadakan kerjasama dalam program pendidikan orang

dewasa.

Page 4: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

Pada tahun 1949: Harry Overstreet menyusun “The Nature Mind” dimana beliau

menyatakan tentang perlunya pemisahan konsep pendidikan orang dewasa. Hal tersebut

dilakukan melalui pemahamnan dan riset, dimana orang dewasa dalam proses pembelajaran

terintegrasi dalam satu kerangka kerja. Sebuah perjalanan panjang tentang lahirnya istilah

andragogi dalam pendidikan, namun pemikiran-pemikiran yang lebih fokus baik dari segi

konsep teori, filsafat maupun pada tahapan implementasi (metodologi) seperti pada; proses

pembelajaran, tujuan pembelajaran, sasaran pembelajaran serta kaitan antara andragogi

dengan masalah ekonomi, sosial, budaya dan politik dimulai pada tahun 1950: dimana

Malcolm Knowles menyusun „Informal Adult Education” yang menyatakan bahwa inti

Pendidikan orang dewasa berbeda dengan Pendidikan tradisional. Disamping itu pula

Malcolm Kanowles mengajukan tiga hal penting pada POD, yakni: 1) Mengubah visi peserta

belajar khususnya dalam program pendidikan orang dewasa. 2) Mengajukan istilan

contiuning learning. 3) Peserta didik pada national training laboratories adalah orang-orang

yang telah bekerja.

Begitu pula pada tahun itu fokus andragogi dilahirkan oleh Heinrich Hanselmanan

menyusun buku yang berjudul “Andragogi: Nature, Possibilities and Boundaries of Adult

Education” yang intinya POD berhubungan dengan pengobatan (bukan medis) dan

pendidikan kembali orang dewasa.

Rogers menyatakan bahwa pendidikan juga dihubungkan dengan perubahan tingkah laku,

dimana hal ini sesuai dengan pembelajaran orang dewasa. Pada tahun 1954: TT Ten Have

memberikan kuliah Andragogi, dimana beliau mengenalkan tiga istilah, yaitu: 1) andragogi

yakni aktivitas secara institusional dan profesional yang terbimbing bertujuan untuk

mengubah orang dewasa, 2) andragogik adalah latar belakang sistem metodologi dan idiologi

yang mengatur proses andragogi secara aktual, 3) andragogi, adalah studi ilmiah tentang

andragogi dan andragogik kedua-duanya. Kurt Lewin menyatakan bahwa belajar terjadi

sebagai akibat perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur

kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar

yang efektif dilakukan melalui kelompok. Tahun 1956: M. Ogrizovic menguraikan tentang

andragogi yang fenologika dan berikutnya tahun 1957: Frans Poggeler menyusun buku

“introduction to andragogi: basic issue in adult education” dimana ia menyebutkan istilah

andragogi untuk pendidikan orang dewasa. Wertheimer, Koffka dan Kohler mengenalkan

Page 5: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

hukum dalam pendidikan orang dewasa yaitu: 1) the law of proximily, 2) the law of

similarity and familiarity, 3) the law closure. Pada tahun 1959: M Ogrizovic menyusun buku

“problems of andragogi” bersama dengan Samolovcev, Filipovic dan Sevicevic. Disamping

itu pula Brunner menghasilkan riset tentang pandangan luas dari riset penddidikan orang

dewasa. Tahun 1960: JR Gibb menyusun buku “Teori belajar dalam pendidikan orang

dewasa”.

Samolovcev, Fillpovic dan Savecevic memanjakan peserta belajar pada pendidikan orang

dewasa/andragogi. Tahun 1961: April O. Houle menyatakan bahwa orang-orang dewasa

tertarik pada continuing education dan alasan orang-orang dewasa belajar adalah: 1) the goal

– oriented learners, 2) the activity – oriented learners, 3) the learning– oriented learners.

Tahun 1961: Maslow menyatakan dalam pendidikan orang dewasa, peserta belajar harus

mencapai aktualisasi diri. Carl Rogers menyatakan dalam pendidikan orang dewasa, peserta

belajar harus dapat menunjukan fungsinya. Tahun 1964: Miller menyusun buku “Teaching

and Learning in Adult Education”. Wilbur Hallenbeck menyusun buku “Methods and

Techniques in Adult Education”.

Itulah sekilas perkembangan sejarah andragogi baik dari segi konsep teori maupun

implementasi program pengembangannya di masyarakat. Seperti digambarkan pada awal

pembahasan buku ini, istilah andragogi pertama kali digunakan oleh Alexander Kapp tahun

1833 yaitu yang menjelaskan konsepkonsep dasar teori pendidikan dari Plato. Sehingga

penggunaan istilah andragogi telah dimulai pada abad ke-18 (Cross, 1981). Perkembangan

selanjutnya sejak tahun 1920-an pendidikan orang dewasa (andragogi) telah dirumuskan dan

diorganisasikan secara sistematis. Pendidikan orang dewasa dirumuskan sebagai suatu proses

yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang

hidup. Belajar bagi orang dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri

untuk bertanya dan mencari jawabannya (Pannen 1997 dalam Suprajitno, 2007:11).

Namun pakar pendidikan orang dewasa yang mengkaji dan mengembangkan secara

konseptual teoritik andragogi adalah Malcolm Knowles (1970). Malcolm Knowles

mendefinisikannya: “andragogi as the art and science to helping adult a learner”

(Srinivasan, 1977:13). Pendidikan orang dewasa berbeda dengan pendidikan anak-anak

(pedagogi). Hal ini karena pedagogi berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan,

sedangkan andragogi berlangsung dalam bentuk pengembangan diri sendiri untuk

Page 6: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

memecahkan masalah. Jadi, istilah andragogi mulai dirumuskan menjadi teori baru sejak

tahun 1970-an, oleh Malcolm Knowless. Knowless memperkenalkan istilah tersebut teutama

untuk pembelajaran pada orang dewasa.

Malcolm Knowless menyatakan bahwa apa yang kita ketahui tentang belajar selama ini

adalah merupakan kesimpulan dari berbagai kajian terhadap perilaku kanak-kanak dan

binatang percobaan tertentu. Pada umumnya memang, apa yang kita ketahui kemudian

tentang mengajar juga merupakan hasil kesimpulan dari pengalaman mengajar terhadap

kanak-kanak. Sebagian besar teori belajar mengajar didasarkan pada perumusan konsep

pendidikan sebagai suatu proses pengalihan kebudayaan. Atas dasar teori-teori dan asumsi

itulah tercetus istilah “pedagogi” yang akar katanya berasal dari bahasa Yunani, paid (kanak-

kanak) agogos (memimpin). Pedagogi dengan demikian berarti memimpin kanak-kanak, atau

pendefinisi diartikan secara khusus sebagai “suatu ilmu dan seni mengajar kanak-kanak”.

Akhirnya pedagogi didefinisikan secara umum sebagai “ilmu dan seni mengajar anak-anak”.

Penggunaan atau penerapan proses pendidikan atas dasar pendekatan andragogi mulai

dikembangkan beberapa waktu terakhir ini terutama bersamaan dengan berkembangnya

konsep pendidikan nonformal di tengah-tengah masyarakat sebagai model pendidikan

alternatif bagi masyarakat tertentu (masyarakat negara berkembang). Perkembangan teori dan

istilah andragogi berkembang dengan pesat di daratan Eropa, dimana perkembangannya

sangat pesat dan dalam banyak hal jauh melampaui perkembangan yang sama yaitu di

Amerika Serikat. Di Eropa, pendekatan andragogi sudah mulai digunakan dalam penanganan

kasus-kasus dalam bidang pelayanan masyarakat, proses kemasyarakatan kembali,

pendidikan luar sekolah, manajemen personalia, organisasi-organisasi masa, program

pembangunan masyarakat. Dalam keseluruhan proses perkembangan dan pengalaman

penerapan tersebut, ternyata ditemukan banyak bukti yang memperkuat anggapan-anggapan

dasar pendekatan andragogi, sekaligus memperkaya berbagai bentuk metodologi pendidikan

yang didukung oleh perangkat-perangkat teknologi yang lebih berdaya hasil dan tepat guna.

Page 7: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

C. Definisi Pendidikan Orang Dewasa

Pendidikan orang dewasa adalah sebuah proses yang peranan sosial utamanya adalah

membentuk karakteristik status orang dewasa yang menjalankan aktivitas pembelajaran utuh

dan sistematis yang bertujuan memberikan perubahan dalam hal ilmu pengetahuan, tingkah

laku, nilai atau kemampuan

Pendidikan Orang Dewasa juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana orang-

orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktivitas belajar

yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam

pengetahuan, sikap, nilai-nilai, dan keterampilan. Dimana pendidikan orang dewasa memiliki

beberapa fungsi / tugas yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan POD adalah:

Tugas sebagai guru ( fasilitator )

Tugas sebagai pengembang program (Program Developer)

Tugas sebagai pengelola ( administration )

Tugas sebagai konselor ( Conselor )

Disisi lain, pendidikan orang dewasa yang mencakup berbagai usia, tingkat pendidikan,

lingkungan social memuat tujuan yang dapat dipandang dari sudut permasalahannya terbagi

atas :

1. Tujuan POD bagi pengembang kecerdasan / intelektual warga belajar,

2. Tujuan POD bagi aktualisasi dari indvidu peserta belajar

3. Tujuan POD bagi bagi pengembangan personal dan sosial warga belajar

4. Tujuan POD bagi perubahan sosial (masyarakat)

5. Tujuan POD bagi pengembangan SDM dalam organisasi kerja (efektivitas organisasi)

D. Sifat Pendidikan Orang Dewasa

Pendidikan orang dewasa itu sendiri terjadi di pembelajaran mandiri, di mana pelajar

bertanggungjawab sepenuhnya terhadap desain dan pelaksanaan kegiatan belajar mereka, dan

pendidikan terarah lainnnya, maka belajar bagi orang dewasa memiliki beberapa sifat yaitu:

bersifat subjektif dan unik, maka terlepas dari benar atau salahnya, segala pendapat,

perasaan, pikiran, gagasan, teori, sistem nilainya perlu dihargai.

Tidak menghargai (meremehkan dan menyampingkan) harga diri mereka, hanya akan

mematikan gairah belajar orang dewasa. Namun demikian, pembelajaran orang dewasa

Page 8: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

perlu pula mendapatkan kepercayaan dari pembimbingnya, dan pada akhirnya mereka

harus mempunyai kepercayaan pada dirinya sendiri. Tanpa kepercayaan diri tersebut,

maka suasana belajar yang kondusif tak akan pernah terwujud.

Orang dewasa memiliki sistem nilai yang berbeda, mempunyai pendapat dan pendirian

yang berbeda. Dengan terciptanya suasana yang baik, mereka akan dapat mengemukakan

isi hati dan isi pikirannya tanpa rasa takut dan cemas, walaupun mereka saling berbeda

pendapat.

Keterbukaan seorang pembimbing sangat membantu bagi kemajuan orang dewasa dalam

mengembangkan potensi pribadinya di dalam kelas, atau di tempat pelatihan. Sifat

keterbukaan untuk mengungkapkan diri, dan terbuka untuk mendengarkan gagasan, akan

berdampak baik bagi kesehatan psikologis, dan psikis mereka.

Bagi orang dewasa, terciptanya suasana belajar yang kondusif merupakan suatu fasilitas

yang mendorong mereka mau mencoba perilaku baru, berani tampil beda, dapat berlaku

dengan sikap baru dan mau mencoba pengetahuan baru yang mereka peroleh.

Pada akhirnya, orang dewasa ingin tahu apa arti dirinya dalam kelompok belajar itu. Bagi

orang dewasa ada kecenderungan ingin mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya.

Dengan demikian, diperlukan adanya evaluasi bersama oleh seluruh anggota kelompok

dirasakannya berharga untuk bahan renungan, di mana renungan itu dapat mengevaluasi

dirinya dari orang lain yang persepsinya bisa saja memiliki perbedaan.

E. Tiga Kebenaran Tentang Pendidikan Orang Dewasa

Ada tiga alasan yang diambil seseorang mengenai pendidikan orang dewasa, dimana hal itu

sangat menyangkut dirinya sendiri yang meliputi:

1. Pertama, kebenaran yang paling sederhana adalah bahwa banyak siswa yang lebih tua

lebih termotivasi daripada siswa muda. Ini memungkinkan siswa yang lebih tua adalah

pijakan terhadap nilai-nilai pendidikan mereka dan ingin memastikan bahwa mereka

mendapatkan hasil maksimal dari investasi mereka. Disamping itu, siswa yang lebih tua

juga mengalami dunia bekerja tanpa gelar dan jadi sangat termotivasi untuk mendapatkan

keuntungan keuangan dan profesional pendidikan.

2. Kedua, mahasiswa yang lebih tua biasanya tahu lebih tentang manajemen waktu daripada

siswa tradisional. Mahasiswa non-tradisional biasanya menyeimbangkan kerja, sekolah,

Page 9: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

dan keluarga sehingga mereka sangat efisien dan efektif dalam manajer waktu mereka.

Siswa yang lebih tua juga lebih efektif pada memprioritaskan berbagai komitmen mereka

didasarkan atas pengalaman hidup mereka yang lebih besar. Siswa yang lebih tua tahu

lebih banyak tentang orang-orang dan dinamika interpersonal, mereka sendiri pribadi

kekuatan dan kelemahan, dan peristiwa-peristiwa sejarah serta peristiwa terkini.

3. Siswa yang lebih tua telah memimpin melindungi kehidupan dan beberapa siswa yang

lebih muda telah memimpin kehidupan dengan berbagai tantangan. Jika usia Anda adalah

semua yang menghambat Anda kembali dari mengejar gelar Anda kemudian ingat bahwa

usia menawarkan keuntungan sebagai kerugian.

F. Fungsi Dasar Pendidikan Orang Dewasa

Pada dasarnya, fungsi dasar dari pendidikan orang dewasa adalah instruksi, konseling,

perkembangan program dan administrasi. Proses pengembangan program melibatkan

penilaian pada kebutuhan pelajar, membuat dan mengeksekusi keputusan yang diperlukan

dalam aktivitas belajar untuk memposisikan dan mengevaluasi hasil.

Pendidikan orang dewasa sebagai sebuah proses pengembangan program menitikberatkan

bahwa pendidikan orang dewasa lebih distandarisasi seperti dalam program remidi atau

kesempatan kedua yang mensejajarkan kurikulum pendidikan remaja, dan fungsi

pengembangan program tidaklah begitu penting dan berkaitan dengan tugas dalam

penyelenggaraan pendidikan orang dewasa yang mencakup:

A. Guru

Sama halnya dengan guru anak-anak dan remaja, guru untuk orag dewasa juga berperan

dalam mentransfer dan membangkitkan pengetahuan, sikap, nilai-nilai, serta kemampuan

dengan cara yang sistematis. Tingginya struktur sifat mata pelajaran yang akademis dan

mengarah pada kejuruan, penekanan pada setting yang lebih formal yang serupa sekolah

cenderung pada transfer pengetahuan oleh guru merupakan beberapa karakteristik khusus

orang dewasa selaku pelajar. Pada kenyataannya, kepustakaan orang dewasa sering tidak

menyebut kata guru, melainkan sebagai “pemimpin, mentor, dan fasilitator”. Pada

umumnya, yang menjadi guru orang dewasa adalah sukarelawan yang mengajar di

banyak komunitas, seperti dalam asosiasi program pendidikan sukarela.

B. Konselor

Page 10: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

Jumlah konselor orang dewasa yang ditunjuk sangatlah sedikit, sehingga kebanyakan

bagian dari konseling yang ada dilakukan oleh guru, pengembang program, dan

administrator. Sebuah studi tentang program pendidikan dasar orang dewasa di kota besar

melaporkan bahwa kebutuhan akan konseling sangatlah besar dan suplai konselor sangat

sedikit, sehingga para guru yang memikulnya tak peduli apakah mereka siap atau tidak.

Konselor biasanya ada untuk pelajar dewasa dalam pendidikan dasar, penyelesaian

sekolah menengah, dan program perguruan tinggi, sedangkan konseling pekerjaan

(biasanya dalam kelompok), bimbingan akademik, dan pengembangan kemampuan studi

lebih condong ke karakteristik lingkup pendidikan yang lebih tinggi.

C. Pengembang Program / Administrator

Mayoritas pendidik orang dewasa yang bekerja full-time dipekerjakan di peran

administrasi atau semi-administratif yang meliputi pengembangan program dan fungsi

manajemen. Pendidik paruh waktu tentu juga memiliki peran yang sama.

Faktor lain yang menguatkan bercampurnya peran pengembangan program dan peran

administratif dalam pendidikan orang dewasa adalah kekurangan staf pengajar yang full-

time pada kebanyakan pendidikan orang dewasa menyebabkan administrator perlu

memikul fungsi tertentu yang normalnya dikerjakan oleh anggota staf pengajar.

Pada banyak kasus, agen pendidikan orang dewasa adalah suatu sub-unit dari organisasi

yang lebih besar di mana tujuan utamanya bukanlah pendidikan orang dewasa atau

bahkan bukan pendidikan.

D. Studi Kesarjana

Tujuan pendidikan, kurikulum-kurikulum, dan orientasi bidang pendidikan orang dewasa

di masing-masing program kesarjana berbeda-beda. Beberapa program baru, khususnya

yang didirikan dengan bantuan pemerintah pusat di Selatan pada akhir tahun 1960-an,

sangat berorientasi pada pelatihan personil pendidikan dasar orang dewasa. Karena

kelangkaan posisi full-time bagi pendidik orang dewasalah maka studi kesarjana pada

kebanyakan universitas menyanggupi untuk menyiapkan pengembangan program dan

peran administrasi dalam spektrum lingkup yang luas.

G. Riset (Penelitian)

Penciptaan kumpulan ilmu pengetahuan dalam pendidikan perguruan tinggi melalui

pencarian yang sistematis dan teratur telah tertinggal jauh dari perkembangan program

Page 11: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

pelatihan sarjana. Pendidik perguruan tinggi telah sangat bergantung pada teori umum

dan penemuan penelitian dalam pendidikan dan ilmu alamiah sosial yang sangat penting

bagi semua pendidik. Bagaimanapun juga, kumpulan ilmu pengetahuan umum yang teruji

belum terpenuhi. Sementara melalui evaluasi/ analisa menyeluruh dari sseluruh

sumbangan para ilmuwan untuk pemahaman kita dari pembelajaran orang dewasa dan

pendidikan adalah tidak mungkin disini, kita harus mengingat secara ringkas

perkembangan-perkembangan yang berarti.

F. Organisasi Profesional

Banyak organisasi dimana pendidik orang dewasa dan institusi pendidikan orang

dewasanya mempunyai banyak tujuan dan dan kondisi yang memberi karakter

pendidikan tinggi saat ini. Organisasi-organisasi ini memenuhi beberapa fungsi penting

untuk kelanjutan perkembangan bidang dan praktisinya. Mungkin fungsi paling penting

dari organisasi pendidikan orang dewasa adalah perkembangannya professional.

G. Identitas Profesional

Sifat pendidikan orang dewasa adalah sebuah usaha yang tidak bisa didominasi oleh

lembaga manapun dan tidak pernah bisa dikurangi untuk satu tujuan atau fungsi selain

memperluas komitmen utnuk manusia dan perkembangan sosial. Dalam beberapa hal,

pendidikan orang dewasa sama dengan sub bidang yang lain dalam pendidikan

professional yang lebih luas, seperti pendidikan atau bimbingn khusus, tetapi di lain hal

sangat berbeda, karena ini tidak terikat pada sekolah-sekolah atau kondisi yang mirip

sekilah dan tujuan-tujuannya.

Page 12: BAB II PEMBAHASAN · 2013-09-24 · perkembangan lainnya. Menurut Lindeman ... Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan ... dan sistematis yang bertujuan memberikan

Daftar Pustaka

http://bassalbagak.blogspot.com/2009/10/makalah-andragogi.html

http://soalusmstan.com/3-kebenaran-penting-tentang-pendidikan-orang-dewasa.html

http://bayoedarkochan.wordpress.com/pendidikan-luar-sekolah/kepemudaan/

http://08113ruthlingga.blogspot.com/2010/02/pengertian-tujuandan-pertimbagan.html

Suprijanto, H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara

http://skripsi-konsultasi.blogspot.com/2011/03/metode-mengajar-orang-dewasa-andragogi.html