PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

154
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MEDIA TAJUK RENCANA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Rini Yuliani NIM 082110180 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2014

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MEDIA TAJUK RENCANA

SISWA KELAS VII SMP N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehRini Yuliani

NIM 082110180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2014

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MEDIA TAJUK RENCANA

SISWA KELAS VII SMP N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OlehRini Yuliani

NIM 082110180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2014

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

ii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MEDIA TAJUK RENCANA

SISWA KELAS VII SMP N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Oleh

Rini Yuliani

NIM 082110180

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di depan Panitia Penguji Skripsi

Menyetujui

Pembimbing I,

Drs. H. Khabib Sholeh, M.Pd.NIP. 19620222 199501 1002

Pembimbing II,

Drs. H. Bagiya, M.Hum.NIP 19640208 199003 1 002

MengetahuiKetua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Drs. H. Bagiya, M.Hum.NIP 19640208 199003 1 002

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

iii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASIMENGGUNAKAN MEDIA TAJUK RENCANA

SISWA KELAS VII SMP N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OlehRini Yuliani

NIM 082110180

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji SkripsiUniversitas Muhammadiyah Purworejo

pada tanggal: 29 Maret 2014

TIM PENGUJI

Dra. Hj. Kadaryati, M.Hum(Penguji Utama) ............................................

Drs. H. Khabib Sholeh, M.Pd(Penguji I/Pembimbing I) ............................................

Drs. H. Bagiya, M.Hum(Penguji II/Pembimbing II)

............................................

Purworejo, ......Maret 2014Mengetahui

Dekan FKIP,

Drs. H. Hartono, M.M.

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

iv

NIP 19540105 198103 1 002

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

ادلة : يَـرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أوُتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ )١١(ا ...

‘... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat’ (QS

al-Mujadalah: 11)

PERSEMBAHANSkripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu

memberikan do’a, dorongan baik

moril maupun materiil, pengorbanan

serta kesabaran yang diberikan

kepadaku.

2. Adikku, yang senantiasa memotivasi

untuk menjadi yang lebih baik,

3. Bapak/ Ibu Dosen PBSI yang telah

melimpahkan ilmunya.

4. Hariyanto terkasih, terima kasih telah

member kumotivasi dan membantuku

dalam berjuang.

5. Sahabat-sahabat tercinta dan orang-

orang yang membantu dalam

menyusun skripsi ini, saya ucapkan

terima kasih.

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

v

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

nama :Rini Yuliani

NIM :082110180

Program Studi:Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri dan bukan plagiat, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat,

saya bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh

Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, ……Maret 2014

Yang membuat pernyataan,

Rini Yuliani

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

melimpahkan nikmat dan kasih sayang-Nyakepada penulisdalam proses

penyusunan skripsi ini. Berkat petunjuk dan pertolongan-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan yang berarti.

Skripsi ini disusun dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Sungguh banyak kesulitan yang penulis hadapi selama menyusun skripsi

ini.Namun, atas bantuan berbagai pihak, khususnya pembimbing, penulis dapat

menyelesaikan kesulitan itu.Oleh karena itu, penulis merasa berkewajiban

menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak di bawah ini.

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan

kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

4. Drs. H. Khabib Sholeh, M.Pd.selaku pembimbing I dan Drs. H. Bagiya,

M.Hum. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan

petunjuk dengan penuh kesabaran, ketulusan, dan kesungguhan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

vii

5.

6. Seluruh dosenProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas

Muhammadiyah Purworejo

7. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah Swt. selalu melimpahkan pahala dan balasan yang lebih

baik atas segala jasa dan bantuan yang diberikan kepada penulis.Amin.

Purworejo, ….Maret 2014

Rini Yuliani

ABSTRAK

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

viii

ABSTRAK

Rini Yuliani. “peningkatan kemampuan menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran”. Skripsi.Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) langkah-langkah penggunaan media tajuk rencana dalam pembelajaran menulis argumentasi; (2) pengaruh penggunaan media tajuk rencana terhadap perilaku siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi; (3) peningkatan kemampuan menulis argumentasi setelah mengikuti pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana. .

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, adalah sebuah penelitian yang dilakukan di kelas, Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa.Penelitian tindak kelas dilaksanakan dalam dua siklus, yang pada masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Dalam pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan teknik tes dan nontes.Teknik tes berupa menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana.Teknik nontes berupa hasil observasi, jurnal dan dokumentasi foto.Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.Teknik penyajian hasil analisis dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik penyajian informal yaituperumusan menggunakan kata-kata biasa.

Dari hasil analisis disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana sebagai berikut: (a) guru memberikan pengantar teknik pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana; (b) guru memberikan tajuk rencana pada siswa untuk dicermati dengan teliti; (c) siswa kemudian menentukan tema dan tujuan menulis argumentasi; (d) diharapkan siswa dapat memperoleh bahan untuk membuat argumentasi; (e) siswa kemudian menentukan penanda opini pada tajuk rencana agar memudahkan membuat argumentasi (f) waktu yang disediakan kurang lebih 80 menit; (g) setelah siswa selesai menulis, guru bertanya tentang kesulitan yang dihadapi siswa; (h) guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Hasil dari siklus I dan siklus II menunjukan bahwa pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana meningkatkan motivasi belajar siswa, memperbesar minat dan perhatian siswa dalam menulis argumentasi, keaktifan dan sikap atau perilaku siswa selama proses pembelajaran juga mengalami perubahan positif sebesar 13% dari siklus I 83% dan disiklus II menjadi 96,3%. Pembelajaran menulis argumentasi dengan media tajuk rencana pada siswa kelas VII E SMP 1 Sapuran dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Pada prasiklus niali rata-rata menunjukan 60,8 yang tergolomg kurang, pada siklus I meningkat menjadi 74,14 tergolong cukup, dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 77,52 termasuk kategori baik.

Kata Kunci: menulis argumentasi, media tajuk rencana

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................

PENGESAHAN ..........................................................................................

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................

PERNYATAAN..........................................................................................

PRAKATA..................................................................................................

ABSTRAK .................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................

DAFTAR TABEL.......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................

BAB IPENDAHULUAN............................................................................

A. Latar Belakang Masalah.........................................................B. Penegasan Istilah....................................................................C. Identifikasi Masalah ...............................................................D. Pembatasan Masalah ..............................................................E. Rumusan Masalah ..................................................................F. Tujuan Penelitian ...................................................................G. Manfaat Penelitian…………………………………………...H. Sistematika Penulisan Skripsi………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORETIS.................

A. Tinjauan Pustaka....................................................................B. .kajian Teoritis........................................................................

1. Hakikat menulis…………………………………………..2. Tujuan menulis..................................................................3. Manfaat Manulis ...............................................................4. Kemampuan dasar menulis……………………………….5. Proses Menulis……………………………………………6. Hambatan-hambatan dalam menulis……………………..7. Wacana argumentasi……………………………………..8. Media Pembelajaran……………………………………...9. Tajuk Rencana……………………………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xi

1

1678899

10

13

1315151618192022242832

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

x

10. Tajuk Rencana Sebagai Media Pemelajaran……………11. Langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana……………………..C. Kerangka Berfikir…………………………………………….D. Hipotesis ……………………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................

A. Desain Penelitian ...................................................................B. Subjek Penelitian ...................................................................C. Prosedur Penelitian…………………………………………..

1.tahap studi penelitian………………………………………a. wawancara dengan guru……………………………….b.pengamatan pembelajaran……………………………….c.tes………………………………………………………..

2. persiapan penelitian ...........................................................3. pelaksanaan tindak siklus I……………………………….

a. perencanaan……………………………………………b. pelaksaan tindakan…………………………………….c. pengamatan dan observasi……………………………..d. refleksi siklus I…………………………………………

4. pelaksanaan tindakan siklus II……………………………a. perencanaan……………………………………………b. pelaksaan tindakan…………………………………….c. pengamatan dan observasi……………………………..d. refleksi…………………………………………………

D. Tahap Pengumpulan Data......................................................1. Instrumen Pengumpulan Data……………………………

a.instrumen tes……………………………………………b.instrumen non tes……………………………………….

2. Jenis Data dan Penelitian………………………………….3. Sumber Data………………………………………………

E. Teknik Pengumpulan Data.....................................................a.teknik tes…………………………………………………..b.teknik non tes……………………………………………...c.teknik pengamatan dan observasi…………………………d.teknik jurnal……………………………………………….e.teknik dokumentasi foto…………………………………

F. Teknik Analisis Data .............................................................1. Teknik Analisis Data Kuantitatif…………………………2. Teknik Analisis Data Kualitatif…………………………..

G. Teknik Penentuan Keabsahan Data .......................................1. Trianggulasi………………………………………………2. Tanya jawab dengan kolabolator…………………………

H. Teknik Hasil Penyajian Analisis…………………………….

33

343536

37

37404042424343434444454646484848505051515154555556565656565757575859596060

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

xi

BAB IVPENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN……………………………………………...

A. Penyajian Data Hasil Penelitian.............................................1. Penerapan pembelajaran menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana ...................................2. Perubahan perilaku belajar siswa terhadap pembelajaran

menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana.3. Peningkatan kemampuan menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana ...................................B. Pembahasan Data Hasil Penelitian ........................................

1. Penerapan pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana ...................................

2. Perubahan perilaku belajar siswa terhadap pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

3. Peningkatan kemampuan menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana ...................................

BAB VPENUTUP.......................................................................................

A. Simpulan ................................................................................B. Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN................................................................................................

61

61

62

66

7276

76

84

89

105105106

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. ............................................................................................... 52

Tabel 2. ............................................................................................... 52

Tabel 3. ............................................................................................... 53

Tabel 4. ............................................................................................... 62

Tabel 5. ............................................................................................... 66

Tabel 6. ............................................................................................... 67

Tabel 7. ............................................................................................... 68

Tabel 8. ............................................................................................... 69

Tabel 9. ............................................................................................... 70

Tabel 10. ............................................................................................... 71

Tabel 11. ............................................................................................... 72

Tabel 12. ............................................................................................... 73

Tabel 13. ............................................................................................... 74

Tabel 14. ............................................................................................... 75

Tabel 15. ............................................................................................... 86

Tabel 16. ............................................................................................... 90

Tabel 17. ............................................................................................... 93

Tabel 18. ............................................................................................... 96

Tabel 19. ............................................................................................... 98

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................

Lampiran 2. Absen Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran ....................

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lembar Jurnal Siswa..............................................................

Rekapitulasi Nilai Tes............................................................

Lampiran 5. Dokumentasi Foto ..................................................................

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Grafik Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi…………100

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

xv

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini terbagi ke dalam beberapa subbab, yaitu latar belakang masalah,

penegasan istilah, pembatas masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tujun

penelitian, sistematika penulisan skripsi.

A. Latar Belakang Masalah

Berbahasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia

dengan manusia yang lain untuk berkomunikasi. Untuk memahami tutur kata

seseorang, dibutuhkan suatu media komunikasi yang disepakati bersama. Media

itu adalah bahasa. Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan

dan tulis.

Keterampilan berbahasa Indonesia meliputi empat jenis keterampilan,

yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Suparno, 2001: 27).

Berdasarkan aktivitas penggunanya, keterampilan membaca dan menyimak

tergolong keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, letak perbedaannya

adalah terdapat pada sarana yang digunakan, sarana bunyi dan tulisan.

Keterampilan berbicara dan menulis termasuk keterampilan berbahasa yang

bersifat produktif, letak perbedaannya adalah terdapat pada sarana yang

dipergunakan, yang pertama secara lisan sedangkan yang kedua secara tertulis

(Suparno, 2001: 27).

Dua keterampilan berbahasa yang bersifat produktif (berbicara, menulis)

merupakan keterampilan berbahasa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

yang ada pada diri seseorang melalui simbol-simbol bahasa. Dilihat dari segi

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

2

sistem bahasa, baik keterampilan berbicara maupun menulis memerlukan

penguasaan terhadap sistem kaidah bahasa. Selain itu, kedua keterampilan ini

sama-sama memerlukan penguasaan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan

antara penutur (pembicara/penulis) dengan penerima (menyimak/pembaca).

Nurgiyantoro (1995: 294) mengemukakan bahwa keterampilan menulis

merupakan keterampilan yang paling akhir dikuasai oleh pelajar bahasa setelah

kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Hal ini disebabkan

kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan

unsur di luar bahasa itu sendiri yang harus menjadi isi karangan. Selain itu,

keterampilan menulis juga merupakan suatu kegiatan yang melibatkan berbagai

keterampilan lain diantaranya kemampuan menyusun pikiran dan perasaan

dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk kalimat yang tepat, serta

menyusunnya dalam suatu paragraf. Hal semacam ini sering dikenal dengan

kegiatan mengarang atau menulis.

Tarigan (1985: 4) mengemukakan bahwa menulis merupakan

keterampilan bahasa yang sulit dikuasai. Oleh karena itu, untuk dapat menguasai

keterampilan menulis, diperlukan waktu yang lama dan latihan yang intensif.

Ketrampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui

latihan yang banyak dan teratur.

Pada kenyataannya selama ini pembelajaran menulis di kelas VII SMP

Negeri 1 Sapuran lebih banyak disajikan dalam bentuk teori-teori dan

menggunakan metode ceramah, dan metode metode penugasan, akibatnya siswa

cenderung cepat bosan dengan materi yang diajarkan. Selain itu, kemampuan

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

3

siswa yang rendah ini disebabkan siswa tidak memiliki alat bantu yang mampu

memfasilitasi proses belajarnya sehingga siswa mengalami kesulitan untuk

mempresentasikan apa yang mampu siswa lisankan ke dalam bentuk tulisan.

Siswa kekurangan alat bantu untuk mempertahankan memori dan fokus

perhatian pada hal-hal kecil menyangkut pada aspek menulis sehingga siswa

tidak mampu menuliskan apa yang di ceritakan sebelumnya secara lisan.

Tidak dimilikinya alat bantu tersebut disebabkan guru jarang

membiasakan siswa menggunakan alat bantu belajar selama proses

pembelajaran. Selama ini guru di sekolah tersebut hanya memanfaatkan buku-

buku paket yang ada sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran

mereka belum berupaya membuat atau menggunakan media yang bervariasi.

Dengan demikian, pengetahuan yang terserap menjadi kurang maksimal dan

siswa kurang mampu mengungkapkan ide-ide atau gagasan dalam bentuk

tulisan.

Kurangnya kebiasaan menulis pada siswa SMP menyebabkan mereka

sulit menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Siswa SMP tidak

mempunyai kosakata bahasa Indonesia yang cukup untuk mengungkapkan ide

secara lebih dan sistematis. Pada saat menulis terdapat frekuensi kemunculan

bahasa daerah (misalnya bahasa jawa, batak, sunda, dan bahasa daerah lainnya)

kedalam bahasa Indonesia.

Pemerolehan bahasa kedua yang diperoleh seorang anak sangatlah

berkaitan dengan budaya tempat ia mulai belajar bahasa itu. Setelah diperoleh

bahasa kedua berarti anak mempunyai kemampuan untuk mulai berbicara dan

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

4

menulis. Seorang guru mulai menyuruh siswanya supaya mulai bercakap-cakap

dengan temannya dan memulai kegiatan kelasnya dengan menyuruh siswanya

menulis.

Apabila ditinjau dari segi psikologi, pada umumnya siswa menengah

pertama yang pola berfikirnya masih cenderung konkret membuntuhkan media

sebab melalui media hal-hal yang abstrak dapat di konkretkan. Secara garis

besar media dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu media visual, audio, dan

audio visual. Media visual bermacam-macam bentuknya dari yang paling

sederhana sehingga paling rumit, baik yang bergambar maupun tanpa gambar.

Metode yang biasa dilakukan guru SD dalam pembelajaran menulis

biasanya menggunakan metode tradisional, yaitu metode ceramah. Hal ini juga

terjadi di SMP N 1 Sapuran. Di sekolah tersebut kurang sarana atau alat bantu

belajar, khususnya media pendidikan. Guru dalam menyampaikan materi

pelajaran menggunakan pendekatan tradisional dan media seadanya, yaitu papan

tulis dan buku paket pelajaran. Hal ini menyebabkan siswa cepat bosan terhadap

materi yang disampaikan. Oleh karena itu, lokasi yang dipilih adalah SMP N 1

Sapuran. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut belum pernah

digunakan untuk penelitian, khususnya yang berhubungan dengan menggunakan

media tajuk rencana.

Guru harus segera melakukan tindakan dalam menghadapi masalah ini

karena dalam proses belajar mengajar di kelas gurulah yang memegang peranan

penting. Hal ini diperkuat dengan Kurikulum 2004 SMP dan MTs mata

pelajaran Bahasa Indonesia yang memberikan kebebasan kepada pengajar untuk

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

5

lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi

lingkungan sekolah dan kemampuan siswanya.

Untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis, khususnya

kemampuan menulis argumentasi pada siswa kelas VII SMP, perlu digunakan

metode atau cara yang dapat menarik atau menggugah minat siswa dalam

menulis. Metode atau cara yang tepat salah satunya adalah menggunakan media

pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis

argumentasi pada siswa.

Salah satu inovasi tersebut adalah digunakannya media tajuk rencana

dalam proses pembelajaran menulis. Melalui media tajuk rencana, siswa dapat

membayangkan objek secara nyata sehingga dapat diharapkan siswa mampu

mengargumentasikan suatu hal secara komprehensif. Media tajuk rencana dapat

membangkitkan atau merangsang anak karena dapat bertindak sebagai stimulus

untuk membangkitkan imajinasi siswa dalam mengargumentsikan suatu objek.

Objek yang digambarkan dapat tampil secara nyata sehingga

pembacanya dapat seolah-olah melihat seperti apa yang dilihat dan ditulis oleh

siswa. Dengan demikian, meningkatnya keterampilan menulis akan membuat

kemampuan siswa secara umum. Artinya, bahwa kualitas siswa juga makin baik.

Kualitas sekolah akan maju apabila kualitas proses pembelajaran di dalam

sekolah itu juga maju. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan kualitas

pembelajaran selalu mendapatkan perhatian, termasuk upaya peningkatan

kemampuan menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

6

B. Penegasan Istilah

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian di atas, ada

beberapa istilah yang perlu dijelaskan. Istilah-istilah yang dimaksud dipaparkan

berikut ini:

1. Peningkatan pada penelitian ini diartikan sebagai suatu perubahan dari

keadaan tertentu menuju keadaan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil

maksimal.

2. Kemampuan adalah kesangupan, kecakapan, kekuatan, pusat pembinaan, dan

pengembangan bahasa (Saputri, 2010: 5). Kemampuan pada penelitian berarti

nilai atau hasil yang diperoleh siswa melalui tes menulis argumentasi.

3. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain

dapat membaca lambang grafik tersebut (Nurgiyantoro, 2001: 296)

4. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis atau pembicara

(Keraf, 2007: 3).

5. Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide,

gagasan atau pendapat yang dikemukakan sampai kepada penerima yang

dituju (Arsyad, 2007: 1). Media pada penelitian ini maksudnya adalah alat

yang digunakan untuk menunjang peningkatan kemampuan dan minat belajar

siswa.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

7

6. Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi

suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual,

fenomenal, dan atau kontroversial yang berkembang dalam masyarakat

(Sumadiria, 2005: 2).

Jadi, judul penelitian ini adalah “Peningkatan Kemampuan Menulis

Argumentasi Menggunakan Media Tajuk Rencana pada Siswa Kelas VII

SMP N 1 Sapuran Tahun Ajaran 2013/2014”.

C. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, selanjutnya dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang termotivasi dalam memahami bagaimana menulis argumentasi

yang baik;

2. Siswa kesulitan dalam mengekspresikan ide, gagasan, dan pikirannya dalam

sebuah kalimat yang baik dan menyusunnya dalam bentuk tulisan

argumentasi;

3. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran menulis seperti halnya

media tajuk rencana yang membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan

menulis yang berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi;

4. Siswa kurang praktik menulis argumentasi;

5. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi

pelajaran;

6. Keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran belum dapat

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

8

meningkatkan keberhasilan dan merangsang daya kreativitas dalam menulis;

D. Pembatasan Masalah

Adapun masalah yang akan diteliti dan dicari pemecahannya dibatasi

pada upaya peningkatan pembelajaran kemampuan menulis argumentasi dengan

media tajuk rencana pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran. Adapun media

dalam penelitian ini terbatas pada media tajuk rencana. Subjek dari penelitian ini

adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran. Selain itu, penelitian ini

dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 pada standar

kompetensi keempat yaitu mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf

dan teks pidato.

E. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran siswa kelas VII SMP Negeri 1

Sapurant tahun pelajaran 2013/2014 dalam menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana?

2. Bagaimanakah perubahan perilaku belajar kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran

tahun pelajaran 2013/2014 setelah mengikuti pembelajaran menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana?

3. Bagaimanakah peningkatan prestasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran

tahun pelajaran 2013/2014 dalam menulis argumentasi menggunakan media

tajuk rencana?

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

9

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. mendeskripsikan penerapan pengunaan media tajuk rencana dalam

pembelajaran menulis argumentasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Sapuran;

2. mendeskripsikan pengaruh penggunaan media tajuk rencana terhadap

perilaku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran dalam pembelajaran menulis

argumentasi;

3. mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis argimentasi siswa kelas

VII E SMP Negeri 1 Sapuran setelah mengikuti pembelajaran menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai kegunaan baik secara teoretis maupun secara

praktis.

a. Segi Teoretis

Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam rangka penambahan

wawasan media pembelajaran terutama dalam pembelajaran kemampuan

menulis. Selain itu juga memberikan masukan teori dalam pembelajaran

menulis wacana dan sebagai sumber informasi untuk mengupayakan

peningkatan kemampuan menulis wacana.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

10

b. Segi Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru, dan

sekolah. Manfaatnya antara lain sebagai berikut:

1. Bagi siswa, penelitian ini membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

dalam menulis paragraf argumentasi mereka dengan menggunakan media

tajuk rencana;

2. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru dalam

menyajikan materi menulis dengan media menarik;

3. Bagi sekolah, keterampilan ini dapat meningkatkan kualitas siswanya, yaitu

dari segi keterampilan kebahasaannya sehingga diharapkan dapat membawa

nama baik sekolahan tersebut;

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentasi

Menggunakan Media Tajuk Rencana pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Sapuran

Tahun Ajaran 2013/2014”. Terdiri dari pada awal skripsi, penulis menyajikan

judul skripsi, persetujuan pengesahan, moto dan persembahan, kata pengantar,

daftar isi, dan abstrak.

Pada bagian isi, penulis menyajikan isi skripsi yang terdiri dari lima bab,

yang tersusun sebagai berikut ini.

Bab I berisi pendahuluanyang terdiri dari latar belakang masalah,

penegasan istilah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Latar belakang

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

11

masalah berisi tentang ulasan kurangnya kemampuan menulis, kendala dalam

menulis, dan media dalam pembelajaran yang digunakan.

Penegasan istilah menjelaskan tentang istilah-istilah yang sering

digunakan dalam pembuatan skripsi. Rumusan masalah berisi tentang masalah

yang akan dibahas dalam skripsi. Tujuan penelitian menjelaskan tentang tujuan

yang ingin dicapai, dan manfaat penelitian menjelaskan tentang manfaat yang

didapatkan dari pembuatan skripsi.

Bab II berisi tentang tinjauan pustaka, kajian teoretis, kerangka berfikir

dan hipotesis. Tinjauan pustaka pada dasarnya merupakan kajian secara kritis

terhadap kajian terdahulu. Kajian teoretis mencakup hakikat menulis, tujuan

menulis, manfaat menulis, kemampuan dasar menulis, proses menulis,

hambatan-hambatan dalam menulis, hakikat menulis argumentasi yang terdiri

atas; pengertian argumentasi, ciri-ciri karangan argumentasi, dasar-dasar

penulisan argumentasi dan mengemukakan argumentasi, media pembelajaran

yang terdiri atas; pengertian media pembelajaran; klasifikasi media

pembelajaran; serta fungsi dan manfaat media pembelajaran, tajuk rencana

sebagai media pembelajaran.

Bab III berisi tentang metode penelitian. Metode penelitian mencakup

rancangan penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, tahap pengumpulan

data, teknik analisis data, indikator keberhasilan tindakan dan teknik keabsahan

data.

Bab IV berisi tentang menyajikan data dan pembahasan data hasil

penelitian. Dalam bab ini, peneliti menuliskan penyajian hasil penelitian dan

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

12

pembahasan tentang “Kemampuan Menulis Argumentasi Menggunakan Media

Tajuk Rencana Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran”. Pada bab ini juga

disajikan data-data yang menguatkan hasil penelitian.

Bab V berisi penutup simpulan dan saran. Simpulan berisi tentang garis

besar pembahasan dari bab I sampai bab V, dan memberikan simpulan serta

saran-saran yang relevan. Selain itu, sebagai bahan acuan penelitian, peneliti

juga melampirkan daftar pustaka, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

absen siswa, lembar jurnal siswa, rekaputulasi nilai, dokumentasi foto, surat

keterangan, surat pernyataan, dan surat izin penelitian.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORITIS

Penulis memaparkan tinjauan pustaka dan kajian teoretis, dalam bab ini.

Tinjauan pustaka berisi penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan

kajian paparan teori menjadi acuan penelitian.

A. Tinjauan Pustaka

Tujuan penelitian ini adalah menulis argumentasi sebagai kemampuan

untuk melatih siswa dalam menulis. Penelitian tentang kemampuan menulis

argumantasi ini pernah ditulis oleh Ertiningsih (2003), Inderasari Elen (2007).

Inderasari (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media

Gambar Karikatur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta

Tahun Pelajaran 2006/2007” membahas tentang keterampilan menulis

argumentasi. Dalam skripsinya menyimpulkan bahwa: 1) meningkatkan kualitas

proses pembelajaran keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA

Negeri 5 Surakarta, yaitu siswa menjadi berminat dan antusias dalam proses

belajar mengajar, 2) meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis

argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta, yaitu keterampilan menulis

argumentasi siswa meningkat dan siswa mampu menulis dengan kalimat, ejaan,

pengemangan, argumen dan ide dengan baik.

Perbedaan yang mendasar antara penelitian yang dilakukan oleh

Inderasari dengan penelitian ini adalah dalam hal media pembelajaran yang

digunakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Inderasari digunakan media

13

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

14

gambar karikatur sedangkan penulis menggunakan media tajuk rencana.

Ertiningsih (2003) dalam penelitiannya berjudul “Kontribusi

Sumber Bacaan dan Tradisi Membaca terhadap Keterampilan Menulis

Argumentasi Siswa Kelas II SMU Negeri Sekecamatan Slawi, Kabupaten Tegal

Tahun Ajaran 2002/2003”. Hasil penelitian yang dilakukan Ertiningsih adalah

terdapat kontribusi yang signifikan dan positif terhadap keterampilan menulis

siswa kelas II SMU Negri se-kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal tahun ajaran

2002/2003.

Dari hasil penguji hipotesis yang dilakukan Ertiningsih ditemukan

adanya kontribusi sumber bacaan sebesar 4,6%. Hasil perhitungan tersebut

menunjukan adanya arah hubungan antara sumber bacaan dan keterampilan

menulis argumentasi. Membaca merupakan syarat dalam membuat karya tulis

atau karangan yang baik. Dari kegiatan membaca ini akan memperoleh

pengetahuan dan informasi untuk membentuk makna, serta dapat dilakukan untuk

melakukan kegiatan yang bersifat produktif seperti menulis. Disadari atau tidak,

aktifitas menulis memang memerlukan tradisi membaca yang memadai.

Berdasarkan hasil kedua penelitian di atas, dapat dikemukakan bahwa

media pembelajaran dan minat membaca, mempengaruhi keterampilan siswa

dalam menulis argumentasi dan dikatakan berhasil. Tindakan pada penelitian

penggunaan media tajuk rencana dalam meningkaatkan keterampilan menulis

argumentasi ini diharapkan dapat berhasil pula.

Penelitian ini difokuskan pada kemampuan siswa dan perilaku belajar

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran dalam menulis menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana.

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

15

B. Kajian Teoretis

Teori-teori yang akan dipaparkan berkaitan dengan penelitian ini

antara lain meliputi teori tentang hakikat menulis, tukuan menulis, manfaat

menulis, kemampuan dasar menulis, proses menulis, hambatan-hambatan

dalam menulis, wacana argumentasi, ciri-ciri argumentasi, dasar penulisan

argumentasi, mengemukakan argumentasi, media pembelajaran, fungsi dan

manfaatmedia pembelajaran, tajuk rencana, tajuk rencana sebagai media

pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana.

1. Hakikat Menulis

Keterampilan menulis sebagai salah satu komponen dari empat

keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis) mempunyai

peranan dikehidupan manusia. Dengan menulis, seseorang dapat

mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya.

Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui

latihan dan praktik yang teratur (Tarigan, 1985: 4)

Akhadiyah (1988: 22). Menulis merupakan suatu proses penulisan. Ini

berarti kita melakukan kegiatan itu beberapa tahap antara lain tahap

prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Ketiga tahap penulisan itu

menunjukan kegiatan utama yang berbeda. Dalam tahap prapenulisan

ditentukan hal-hal pokok yang akan mengarahkan penulis dalam seluruh

kegiatan itu. Dalam tahap penulisan adalah pengembangan gagasan dalam

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

16

kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab atau bagian sehingga selesailah (draf)

yang pertama. Pada tahap revisi yang dilakukan adalah membaca dan menilai

kembali apa yang sudah ditulis antara lain memperbaiki, mengubah, bahkan

jika perlu memperluas tulisan.

Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan

tulisan. Senada dengan pendapat Tarigan dalam Suriamiharja (1997: 2)

mengartikan menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan,

dan kehendak pada orang lain secara tertulis. Marwoto (1987: 11)

mengungkapkan bahwa menulis dimaksudkan sebagai kemampuan seseorang

untuk menggungkapkan ide, pikiran, ilmu, dan pengalaman-pengalaman

hidupnya di dalam bahasa yang runtun, jelas, ekspresif, enak dibaca, dan bisa

dipahami oleh orang lain.

Berdasarkan batasan-batasan yang telah disampaikan di atas, dapat

disimpukan bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat kompleks. Hal ini

disebabkan dalam menulis melibatkan cara berfikir yang teratur dan

kemampuan mengungkapkan pikiran, ide, dan gagasan tersebut kedalam

bentuk bahasa tulis yang baik.

2. Tujuan Menulis

Setiap jenis tulisan mengandung tujuan tertentu. Tarigan (1986: 24-

25) ada beberapa tujuan menulis sebagai berikut: 1) tujuan penugasan

(assignment purpose), 2) tujuan altuistik (altruistic purpose), 3) tujuan

persuasif (persuasive purpose), 4) tujuan informasional atau penerangan

(informational purpose), 5) tujuan pernyataan diri (self-ekspresive), 6) tujuan

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

17

kreatif (creative purpose), dan 7) tujuan pemecahan masalah (problem-selving

purpose).

Tujuan penugasan (assignment purpose) adalah penulis menulis tanpa

tujuan sama sekali, karena hanya ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri.

Tujuan altuistik (altruistic purpose) adalah penulis bertujuan untuk

menyenangkan pembaca, ingin menolonh pembaca untuk memahami,

menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup pembaca lebih

mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu. Tujuan persuasif (persuasive

purpose) yaitu penulis bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran

gagasan yang diutarakan.

Tujuan menulis berikutnya adalah informasional atau penerangan

(informational purpose) adalah penulis bertujuan untuk member informasi atau

penerangan kepada pembaca. Tujuan pernyataan diri (self-ekspresive) adalah

penulis bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang

kepada para pembaca. Tujuan kreatif (creative purpose) adalah penulis

bertujuan untuk mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian. Tujuan

menulis yang terakhir adalah pemecahan masalah (problem-selving purpose)

adalah penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi, ia ingin

menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, meneliti secara cermat pikiran dan

gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca.

Tujuan menulis juga diungkapkan oleh (D’ Angelo dalam Tarigan

1983: 23-24) sebagai berikut: 1) tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan

atau mengajar disebut “wacana informatif (informative discours)”, 2) tulisan

yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut “wacana persuasif

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

18

(persuasive discours)”, 3) tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau

menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer

“wacana kesusastraan (literary discours)”, 4) tulisan yang mengekspresikan

perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api disebut “wacana ekspresif

(expressive discours)”.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

menulis mempunyai tujuan untuk menginformasikan, meyakinkan, menghibur,

menyataka diri, mengekspresikan, dan dapat juga untuk memecahkan masalah.

3. Manfaat Menulis

Tarigan (1986: 22) mengemukakan bahwa menulis memiliki beberapa

manfaat sebagai berikut: 1) sebagai alat komunikasi yang tidak langsung,

2) memudahkan pelajar berpikir, 3) dapat menolong kita berpikir kritis, 4)

memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan,

5) memperdalam daya tangkap atau persepsi, 6) memecahkan masalah yang

kita hadapi, 7) menyusun urutan bagi pengalaman, 8) membantu menjelaskan

pikiran.

Manfaat menulis juga dikemukakan oleh Parcy dalam Nursito (1988:

43) sebagai berikut: 1) sarana untuk mengungkapkan diri, 2) sarana

untuk memahami sesuatu, 3) sarana untuk mengembangkan kepuasan pribadi

kebanggaan dan rasa harga diri, 4) sarana untuk meningkatkan kesadaran dan

penyerapan terhadap lingkungan sekeliling, 5) sarana untuk melibatkan diri

dengan penuh semangat, 6) sarana untuk mengembangkan kemampuan

mempergunakan bahasa.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

19

Beberapa manfaat dalam menulis juga dikemukakan oleh Enre (1988:

6) sebagai berikut: 1) menulis dapat membantu dalam menemukan kembali apa

yang telah diketahuinya, 2) menulis dapat menghasilkan ide-ide baru; tindakan

menulis merangsang pikiran untuk mengadakan hubungan, mencari pertalian,

dan menarik persamaan (analogi) yang tidak akan dilakukuan seandainya tidak

menulis, 3) menulis membantu mengorganisasikan pikiran dan

menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri; suatu konsep yang

kabur atau kurang jelas akan menjadi jelas hanya karena menulis tentang hal

itu, 4) menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi,

5) menulis membantu meyerap dan menguasai informasi baru, 6) menulis

dapat membantu memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-

unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga dapat

diuji.

Dengan melihat manfaat-manfaat dari menulis di atas, dapat

disimpulkan bahwa kegiatan menulis atau mengarang sangat bermanfaat untuk

menjelaskan suatu hal, memperoleh pengetahuan baru, memecahkan masalah,

serta menuangkan ide dan mengembangkannya.

4. Kemampuan Dasar Menulis

Menulis bukan merupakan perkerjaan sekali jadi, malainkan pekerjaan

“lanjut ulang” artinya kegiatan menulis dilakukan dalam penyampaian suatu

naskah dikerjakan dengan menuliskan bagian-bagian secara berkelanjutan, dan

membuka kembali setiap bagian yang selesai ditulis untuk memperbaiki jika

terjadi kesalahan. Muharimun (1994: 7) mengemukakan dua hal yang harus

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

20

dimiliki oleh seorang penulis, yaitu: 1) kepekaan bahasa yang mencakup tulis,

paragraf, kalimat, arti kata, arti kiasan, bunyi kata, dan sebagainya, dan tanda

baca, 2) kepekaan materi dan bentuk tulisan yang sesuai dengan materi.

Menulis merupakan kegiatan yang melibatkan cara berfikir yang

teratur dan kemampuan mengungkapkannya dalam bentuk bahasa tertulis

dengan memperhatikan beberapa syarat. Hastuti dan Sudaryanto (1999: 1)

mengemukakan beberapa persyaratan yang mutlak harus dikuasai oleh penulis,

diantaranya: kesatuan gagasan yang harus dimiliki lebih dahulu oleh calon

penulis, b) kemampuan menyusun kalimat dengan jelas dan efektif, c)

keterampilan menyusun paragraf dan alenia, d) menguasai tehnik penulisan

seperti penerapan tanda baca (pungtuasi), dan e) memiliki sejumlah kata yang

diperlukan.

Enre (1988: 6) mengungkapkan bahwa ada beberapa syarat yang harus

dimiliki oleh seorang penulis agar tulisannya baik, yaitu: a) mampu

menuangkan gagasan, b) menyusun kalimat dan paragraf, c) menggunakan

kosakata, d) mengetahui tehnik penulisan yang tepat.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai syarat seorang penulis yang

baik di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang penulis harus menguasai meteri

penulisan, tehnik penulisan, menyusun kalimat dengan baik dan benar, mampu

mengungkapkan ide dan gagasan, dan menguasai penggunaan bahasa.

5. Proses Menulis

Tarigan (1986: 21-22) Pada penerapannya, dalam pembelajaran

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

21

menulis diterapkan beberapa tahap yang biasa terjadi dalam proses menulis

yaitu sebagai berikut:

a. Pramenulis

Pramenulis adalah tahap persiapan untuk menulis. Adapun adapun

tahap yang dilakukan siswa dalam tahap ini adalah (1) memilih topik, (2)

mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, dan (3) memperoleh dan

menyusun ide-ide (Tarigan, 1986: 21).

b. Membuat Draf

Membuat draf adalah tahap mengekspresikan ide-ide dan gagasan

dalam bentuk tulisan kasar (Tarigan, 1986:21). Pada tahap ini waktu

digunakan lebih memfokuskan dalam mengemukakan ide-ide dan gagasan

dengan sedikit atau tidak memperhatikan aspek-aspek mekanik.

c. Merevisi

Merevisi adalah tahap memperbaiki ide-ide dan gagasan siswa dalam

tulisan. Tujuan merevisi adalah untuk menambahi, mengurangi,

menghilangkan, dan menyisipkan kata atau kalimat yang dianggap penting, dan

menyusun kambali karangan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan siswa.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: (1) membaca

ulang seluruh draf, (2) sharing berbagi pengalaman tentang draf kasar tulisan

siswa dalam diskusi, (3) mengubah atau merevisi tulisan dengan

memperhatikan reaksi, komentar atau masukan dari teman atau guru (Tarigan,

1986: 21).

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

22

d. Menyunting

Menyunting adalah tahap melakukan perubahan-perubahan aspek

mekanik tulisan. Tujuannya adalah untuk membuat karangan lebih mudah

dibaca oleh orang lain. Pada tahap menyunting ini, siswa melakukan kegiatan

sebagai berikut: (1) menjauhkan diri dari karangan, (2) membaca cepat untuk

menemukan kesalahan, (3) memperbaiki kesalahan (Tarigan, 1986: 21).

e. Publikasi

Publikasi adalah tahap akhir dalam proses menulis. Siswa

mempublikasikan tulisannya dalam bentuk dan tujuan yang telah disesuaikan

dan ditentukan. Pembacaan hasil tulisan tersebut dapat dilakukan sendiri,

teman sekelas, atau guru (Tarigan, 1986: 21).

6. Hambatan-Hambatan dalam Menulis

Dalam melakukan kegiatan menulis, ada faktor-faktor yang

menghambat seorang penulis untuk membuat tulisan atau karya ilmiah. Faktor

penghambat ini perlu diketahui, dengan tujuan untuk dapat mengatasinya,

supaya kegiatan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mudah.

Faktor penghambat kegiatan menulis untuk masing-masing individu tidak

sama. Akan tetapi, secara umum ada dua faktor penghambat dalam kegiatan

menulis, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.

Wardana (2007: 5) mengemukakan factor penghambat keterampilan

seseorang dalam menulis sebagai berikut:

a. faktor internal yang menghambat seseorang dalam keterampilan menulis ada

tiga hal, sebagai berikut: (1) belum mempunyai kebiasaan atau kegiatan

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

23

membaca buku, (2) belum mempunyai kemampuan berbahasa dengan baik,

(3) belum ada minat atau keinginan untuk menulis Wardana (2007:5);

b. faktor eksternal yang menghambat keterampilan seseorang dalam

melakukan kegiatan menulis ada tiga hal, yaitu: (1) kesulitan mendapatkan

bahan acuan (referensi) untuk menulis, (2) kesulitan untuk menentukan

topik atau tema, (3) kesulitan menyusun kalimat yang baku atau efektif.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nurgiantoro (2001: 296), sebagai

berikut menulis merupakan kemampuan yang lebih sulit dibandingkan dengan

tiga komponen keterampilan berbahasa yang lain, yaitu membaca, menyimak,

dan berbicara. Kesulitan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal

maupun eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi keterampilan

seseorang dalam menulis adalah bakat menulis yang belum cukup terhadab

faktor psikologis yang cukup dominan, diantaranya merasa tidak mampu

menulis (kesulitan ini hanya dapat diatasi oleh diri kita sendiri dengan banyak

berlatih menulis), dan kurang percaya diri dalam mengungkapkan pendapat.

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi seseorang dalam menulis

adalah situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan dalam melakukan

kegiatan menulis, contohnya suasana yang tidak bising dan berisik akan

mengganggu konsentrasi dalam menulis.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

hambatan dalam menulis ada beberapa, yaitu kurangnya minat dan

pengetahuan dalam menulis, kesulitan dalam memperoleh dan

mengorganisasikan ide, dan rendahnya pengetahuan kebahasaan atau tata tulis.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

24

7. Wacana Argumentasi

a. Pengertian Wacana Argumentasi

Menurut Keraf (2007: 3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika

yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar

mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan

penulis atau pembicara. Untuk itu sebuah tulisan argumentasi harus bertolak

dari fakta-fakta, sehingga penulis mampu menunjukan apakah suatu pendapat

atau suatu hal tertentu benar atau tidak.

Definisi argumentasi adalah suatu bentuk wacana yang tujuan

utamanya adalah mempersuasi orang lain untuk mengambil atau doktrin atau

sikap tertentu atau suatu perbuatan tertentu (Ahmadi, 1988: 90). Tindakan

persuasi ini diwujudkan untuk menyampaikan alasan-alasan atau bukti-bukti.

Pembuktian dalam karangan argumentasi harus disertai dengan fakta-fakta

yang kuat untuk mendukung pendapat yang ingin disampaikan kepada orang

lain supaya orang lain itu menerima pendapat yang disampaikan itu.

Dari berbagai pendapat di atas tersebut, dapat disimpulkan bahwa

karangan argumentasi adalah suatu bentuk tulisan yang isinya, mengungkapkan

pendapat penulis tentang suatu objek permasalahan dan berusaha untuk

mempengaruhi pembaca untuk mengambil sikap tertentu atau sesuai dengan

pendapat penulis.

b. Ciri-ciri Karangan Argumentasi

Salah satu ciri karangan argumentasi adalah penulis berusaha

mendesakkan pendapat kepada pembaca agar pembaca mengubah sikap dan

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

25

pendapat mereka dalam bentuknya yang paling murni, argumentasi mungkin

terdapat dalam suatu perdebatan akademis, akan tetapi ia juga dapat kita

temukan dalam jenis wacana komunikasi yang lain, Ahmadi (1988: 90)

Syarat wacana argumentasi adalah keterampilan dalam bernalar dan

kemampuan menyusun suatu ide atau gagasan menurut aturan logis. Selain itu,

dasar yang harus diperhatikan sebagai titik tolak argumentasi. Menurut Keraff

(2007: 101-102), ciri-ciri karangan argumentasi adalah 1) pembicara atau

pengarang harus mengetahui serba sedikit tentang subjek yang akan

dikemukakan, sekurang-kurangnya mengenai prinsip-prinsip ilmiahnya, 2)

pengarang harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau

pendapat-pendapat yang bertentangan dengan pendapat sendiri.

Karangan argumentasi memiliki ciri yang dikemukakan oleh Ahmadi

(1988: 22) sebagai berikut: 1) membantah atau menantang suatu unsur atau

pernyataan tanpa berusaha meyakinkan atau mempengaruhi pembaca untuk

memihak dengan tujuan utama kemungkinan ini adalah semata-mata untuk

menyampaikan suatu pandangan, 2) mengemukakan suatu alasan untuk

bantahan sedemikian rupa dengan mempengaruhi keyakinan pembaca agar

menyetujui.

c. Dasar Penulisan Argumentasi

Argumentasi yang baik biasanya menggunakan kaidah-kaidah logika

yang benar, dengan mempergunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu

utama, maka argumentasi atau tulisan argumentatif yang ingin mengubah sikap

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

26

dan pendapat orang lain bertolak dari dasar-dasar tertentu, menuju sasaran

yang dicapainya, Keraff (2007: 101-102).

Dasar yang harus diperhatikan sebagai titik tolak argumentasi sebagai

berikut:

1) pembicara atau pengarang harus mengetahui sedikit tentang subjek yang

akan dikemukakannya, sekurang-kurangnya mengenai prinsip-prinsip

ilmiahnya, karena argumentasi pertama-tama didasarkan pada fakta,

informasi, evidensi, dan jalan pikiran yang menghubungkan fakta-fakta dan

informasi tersebut;

2) pengarang harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau

pendapat-pendapat yang bertentangan dengan pendapat sendiri.

Mempertimbangkan pendapat lawan adalah dengan tujuan untuk

mengetahui apakan diantara fakta-fakta yang diajukan lawan ada yang dapat

dipergunakannya, sehingga akan memperlemah pendapat lawan tadi, dan

dapat juga terjadi bahwa fakta dan evidensi lawannya yang benar, sehingga

pendapat lawannya yang harus diterima;

3) pembicara atau penulis argumentasi harus berusaha untuk mengemukakan

pokok persoalannya dengan jelas, ia harus mengemukakan pola konsep-

konsep dan istilah yang tepat;

4) pembicara atau penulis harus menyelidiki persyaratan mana yang masih

diperlukan bagi tujuan-tujuan lain yang tercangkup dalam persoalan yang

dibahas itu, dan sampai dimana kebenaran dari pernyataan yang telah

dirumuskannya;

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

27

5) dari semua maksud dan tujuan yang terkandung dalam persoalan itu,

maksud yang mana lebih memuaskan pembicaraan atau penulis untuk

menyampaikan masalahnya.

d. Mengemukakan Argumentasi

Sebagai tulisan yang paling umum digarap, argumentasi selalu terdiri

dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, tubuh argumentasi, dan kesimpulan

(Keraf, 2007: 104).

1. Pendahuluan

Pendahuluan berfungsi menarik perhatian dengan menyajikan fakta-

fakta pendahuluan memusatkan perhatian dan memahami argumentasi yang

akan disampaikan pada bagian isi karangan. Dibagian pendahuluan ini

dijelaskan latar belakang masalah. Secara ideal pendahuluan mengandung

cukup bahan untuk menarik perhatian pembaca yang tidak ahli sekalupun, serta

perkenalkan kepada pembaca fakta-fakta yang diperlukan untuk memahami

argumentasinya. Kebanyakan penulis pemula menganggap pembaca sudah

mengetahui sebagian besar permasalahan yang sudah dibicarakan. Sikap ini

kurang menguntungkan dan akan menggagalkan argumentasinya.

2. Tubuh Argumentasi

Seluruh isi argumentasi diarahkan kepada usaha penulis untuk

meyakinkan pembaca mengenai kebenaran dari masalah yang dikemukakan

sehingga kesimpulannya juga benar. Hal terpenting pada bagian tubuh

argumentasi adalah mengajukan pembuktian mengenai benar tidaknya data dan

informasi yang diperoleh berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

28

Kebenaran faktual ini harus didukung proses penalaran yang shahih

dan logis sehingga pendapat atau kesimpulan yang diturunkan tidak dapat

dibantah oleh siapapun. Kebenaran dalam penalaran dan konklusi itu

mencakup beberapa kemahiran: kecapatan penyeleksi fakta yang benar,

kekritisan dalam beberapa penilaian, penyajian atau penyusunan bahan secara

baik dan teratur. Penyajian fakta, kesaksian, perumusan premis-premis, dan

sebagainya yang benar.

3. Kesimpulan

Penulis harus memperhatikan bahwa kesimpulan yang diturunkan

tetap menjaga pencapaian tujuan, yaitu membuktikan kebenaran untuk

mengubah sikap dan pendapat pembaca. Kesimpulan dapat berupa dalil yang

telah teruji kebenarannya dalam isi argumentasi, atau berupa rangkuman umum

dari materi yang telah dikemukakan.

8. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian media pembelajaran menurut Sadiman (2003: 3), adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

pesan kepada penerima, sehingga dapat merangsang pemikiran, perasaan,

perhatian, dan minta siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar terjadi.

Senada dengan pendapat Sadiman tersebut, Maharjo (1983: 7)

mengatakan bahwa media pendidikan merupakan wadah dari pesan yang oleh

sumber atau penyalurannya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

29

Pesan yang ingin disampaikan adalah pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai

adalah proses belajar.

Media pendidikan menurut Soeparno (1988: 1-3) adalah suatu alat

yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan

(message) atau informasi suatu sumber (resource) kepada penerimanya

(receiver). Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut berupa

kemampuan yang perlu dikuasai siswa. Dalam dunia pendidikan, informasi

pendidikan berasal dari sumber informasi, yaitu guru, sedangkan penerima

informasi adalah siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

media pendidikan adalah alat bantu yang digunakan pendidik untuk

menyampaikan pesan kepeda peserta didik dalam suatu kegiatan pendidikan,

sehingga dapat tercapai tujuan pengajaran yang maksimal.

b. Klasifikasi Media Pembelajaran

Berdasarkan pengertian media pembelajaran di atas, media

pembelajaran mempunyai bermacam-macam jenis. Hamalik (1980: 50-51).

mengungkapkan bahwa ada lima macam media pembelajaran yaitu sebagai

berikut:

1. alat-alat audio visual, meliputi: a) media penelitian tanpa proyeksi,

contohnya: papan tulis, papan flannel, diagram grafik, kartu, dan gambar, b)

media gambar tiga dimensi, contonya: model, benda asli, globe, pameran,

dan museum, c) media pendidikan yang menggunakan teknik, contohnya:

slide, film stripe, movie, rekaman, televisi, dan komputer;

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

30

2. bahan-bahan cetakan atau bacaan berupa buku-buku, jurnal, koran, kartu,

dan sebagainya;

3. sumber-sumber masyarakat;

4. kumpulan benda-benda;

5. kelakuan yang dicontohkan guru.

Pengelompokan berbagai jenis media pembelajaran dikemukakan

Kemp dan Dayton melalui Arsyad (2007: 37) yaitu: 1) media cetak, 2) media

panjang, 3) proyektor transparasi, 4) rekaman audio tape, 5) seri slide dan film

stripe, 6) Penyajian multi image, 7) rekaman video atau film hidup, 8)

komputer.

Adapun klasifikasi media pendidikan menurut Sadiman (2003: 89),

yaitu: 1) media audio, 2) media cetak, 3) media cetak bersuara, 4) media

proyeksi (visual) diam, 5) media proyeksi dengan suara, 6) media visual gerak,

7) objek, 8) sumber manusia dengan lingkungan, dan 9) media computer,

Sudiman (2003: 89).

Jenis media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

media cetak. Tajuk rencana termasuk dalam jenis media cetak karena

berbentuk teks. Tajuk rencana merupakan salah satu artikel yang terdapat

dalam media massa cetak berupa surat kabar.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar

mempunyai beberapa fungsi atau manfaat. Adapun manfaat media pendidikan

menurut Sudjana (2009: 2) meliputi 4 hal berikut ini:

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

31

1. pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

2. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan lebih mudah

dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai

tujuan pengajaran lebih baik;

3. metode pengajar akan lebih berfariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam

pelajaran;

4. siswa lebih banyak melalukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Hamalik (1980: 27) menggunakan media pembelajaran bermanfaat

untuk meletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam berfikir, sehingga dapat

mengurangi verbalisme, untuk memperbesar perhatian siswa pada pelajaran,

lebih mudah diingat, memberikan pengalaman nyata pada siswa, memberi

keragaman lebih banyak dalam belajar.

Dari kedua fungsi dan manfaat media pendidikan di atas dapat

disimpulkan bahwa media pendidikan mempunyai beberapa fungsi dan

manfaat yang dapat membantu proses belajar mengajar, antara lain, yaitu:

dapat mengurangi materi pelajaran secara verbalitas, memberikan pengalaman

yang nyata pada siswa, merangsang siswa agar lebih aktif dalam pelajaran.

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

32

9. Tajuk Rencana

Komunikasi dikatakan efektif bila pesan yang diterima sama dengan

apa yang dimaksud oleh pengirim pesan. Cara yang digunakan agar

penyampaian pesan lebih efektif yaitu dengan media masa yaitu media cetak.

Media cetak terutama surat kabar yang berfungsi member informasi dalam

pendidikan dapat digunakan sebagai sumber bahan pelajaran di sekolah.

Bentuk pesan yang disampaikan pada surat kabar salah satunya adalah melalui

tajuk rencana.

Tajuk rencana adalah salah satu bagian dari surat kabar atau koran.

Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam penulisan pers, biasanya dalam surat

kabar harian atau majalah mingguan. Suriamiharja (1996: 58) menambahkan

bahwa tajuk adalah penguraian fakta dan opini yang disusun secara ringkas,

logis, dan enak dibaca guna menghibur, membentuk pendapat atau menafsirkan

suatu berita bagi pembaca umumnya.

Secara tehnis jurnalistik, tajuk rencan diartikan sebagai opini redaksi

berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi pers yang bersangkutan secara

keseluruhan sebagai suatu lembaga penerbitan media berkala, Sumadiria

(2005: 82). Tajuk diartikan sebagai berita umum yang mencerminkan

pandangan media tersebut mengenai suatu masalah atau peristiwa penting pers.

Menurut Sumadiria (2005: 83), tajuk rencana harus mengambil lima

unsur yang satu sama lain saling berkait, yaitu: 1). menyatakan sesuatu

pendapat, 2). pendapat itu disusun secara logis, 3). singkat, 4). menarik, serta

dimaksudkan untuk, 5). mempengaruhi pendapat para kebijakan dalam

pemerintah atau masyarakat.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

33

Tajuk rencana juga dapat dikenali lebih jauh berdasarkan sifat yang

dimilikinya, yaitu: 1). tajuk rencana yang bersifat memberika informasi semata,

2). tajuk rencana yang bersifat menjelaskan, 3). tajuk rencana yang bersifat

memberikan argumentasi, 4). tajuk rencana yang bersifat menjuruskan

timbulnya aksi, 5). tajuk rencana yang bersifat memberikan jihad, 6). tajuk

rencana yang bersifat membujuk, 7). tajuk rencana yang bersifat memuji, 8).

Tajuk rencana yang bersifat menghibur (Assegaff dalam Sumadiria, 2005: 85).

10. Tajuk Rencana Sebagai Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran sangat membantu kegiatan belajar

mengajar. Pengadaanya tidak harus memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang

banyak. Benda-benda yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari

dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Dalam hal ini kreatifitas guru

sangat dibutuhkan untuk memilih media yang cocok bagi siswa.

Suryosubroto (1998: 44), surat kabar sangat penting perannya, baik

bagi guru maupun siswa, dalam rangka mengetahui berbagai peristiwa atau

masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Melalui surat kabar, guru,

siswa, dan karyawan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

peristiwa insidental.

Semakin jelas bahwa penggunaan sumber bacaan sebagai literatur atau

bahan penulisan sangatlah penting. Kemampuan menulis seseorang ditentukan

oleh bagaimana kepandaian ia dalam mengolah bahan tulisan. Melalui studi

kepustakaan orang dapat memperoleh informasi, pengetahuan, dan

kesimpulan-kesimpulan yang akan memberi penilaian kembali. Pada saat

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

34

penulisan, hal tersebut dapat menjadi rujukan dan rumusan bagi pendapat dan

gagasan yang baru. Jadi, hal ini dapat diartinya bahwa sumber bacaan dapat

digunakan untuk memprediksi pencapaian keterampilan menulis argumentasi

bagi siswa.

Tajuk rencana adalah bagian dari media cetak berupa surat kabar yang

tidak asing lagi bagi siswa maupun guru. Dalam pembelajaran menulis,

terutama menulis karangan argumentasi, tajuk rencana dimungkinkan untuk

digunakan sebagai media pembelajaran. Dalam menulis kegiatan di sekolah,

media tajuk rencana dapat digunakan sebagai instrument pembelajaran. Siswa

diberi kegiatan membaca teks tajuk rencana kemudian ditugasi untuk

menuliskan pendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada dalam teks tersebut

dalam bentuk karangan argumentasi. Selain digunakan untuk media

pembelajaran, siswa sekaligus memperoleh informasi berita aktual dari sebuah

surat kabar.

11. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Argumentasi menggunakan

Media Tajuk Rencana

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu

proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok yaitu komponen

pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen

pesan itu sendiri yang biasa berupa materi pelajaraan. Kadang-kadang dalam

proses pembelajaran terjadi kegagalam komunikasi artinya materi pelajaran

atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa secara

optimal artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

35

siswa. Hal tersebut juga akan lebih parah jika siswa sebagai penerima pesan

salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu,

guru hendaknya menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media

pembelajaran (Sanjaya, 2006: 160).

Dalam pembelajaran menulis argumentasi dengan media tajuk rencana

ini, guru mempunyai langkah-langkah sebagai berikut yaitu:

a) guru memberikan pengantar terlebih dahulu teknik pembelajaran menulis

argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana;

b) guru menyajikan tajuk rencana dan siswa disuruh untuk mencermati dengan

teliti;

c) siswa kemudian menentukan tema dan tujuan penulisan argumentasi

tersebut;

d) hasil pencermatan tajuk rencana yang disajikan diharapkan siswa dapat

memperoleh bahan untuk membuat argumentasi;

e) siswa kemudian menentukan penanda opini pada tajuk rencana agar

memudahkan membuat argumentasi;

f) waktu yang disediakan selama kurang lebih 80 menit;

g) setelah siswa selesai menulis, guru bertanya tentang kesulitan yang dihadapi

siswa;

h) guru mereflisikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

C. Kerangka Berfikir

Kemampuan menulis bagi siswa SMP masih rendah kualitasnya.

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh cara mengajar dan media pemelajaran

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

36

ditentukan oleh cara mengajar dan media pembelajaran seagai alat bantu dalam

kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu adanya media pembelajaran

yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa, sebagai alat untuk membentu

memproses belajar agar lebih mudah dipahami.

Penggunaan media tajuk rencana diduga dapat meningkatkan

kemampuan menulis argumentasi pada siswa kelas VII SMP N 1 Sapuran.

Dengan membaca dan memahami isi teks tajuk rencana, siswa akan memperoleh

ide dan gagasan, kemudian dikemukakan dalam bentuk tulisan argumentasi. Hal

ini berkaitan dengan kondisi siswa yang mempunyai jiwa kritis dan kreatif untuk

memberikan argumentasinya dalam bentuk tulisan.

Dengan media tajuk rencana, siswa diharapkan dapat terampil

mengemukakan pendapatnya dalam bentuk tulisan argumentasi. Sehingga media

tajuk rencana sangat sesuai untuk pembelajaran menulis wacana argumentasi pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di

atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media tajuk rencana dapat

meninggkatkan kemampuan menulis wacana argumentasi pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Sapuran Tahun 2013/2014.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

37

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis memaparkan desain penelitian, subjek penelitian,

prosedur penelitian, tahap pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data, teknik penentuan keabsahan data, dan teknik hasil penyajian analis.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk tindakan kelas (classroom cation research)atau

PTK, adalah sebuah penelitian yang dilakukan dikelas.Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan

tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang

dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2006:96). Penelitian ini melibatkan mahasiswa

sebagai peneliti, seorang guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai kalabulator

dan sebuah tajuk rencana sebagai media pembelajaran.

Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan siklus I dan II, terlebih dahulu

dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran, pengamatan pembelajaran dan

tes menulis argumentasi untuk mengetahui keadaan awal siswa sebelum dilakukan

pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana.

Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

argumentasi.Siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa

dalam menulis argumentasi dengan media tajuk rencana setelah dilakukan

perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini masing-masing

siklus terdiri atas empat tahapan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan

37

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

38

tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Desain penelitian tindakan sesuai mode Kemmis dan Mc Taggart adalah

sebagai berikut:

Protes

Siklus I

Siklus II

Gambar 1.desain penelitian tindakan kelas model (Arikunto, 2008:16)

Keterangan:

1. Perencanaan;

2. Tindakan observasi 1;

3. Refleksi;

4. Rencana terevisi 1;

5. Tindakan observasi 2;

6. Refleksi.

3

12

6

4

5

9

7

8

0

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

39

Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri

dari beberapa tahap berdaur ulang atau siklus (Kunandar, 2008:59). Penelitian

tindakan kelas bersifat siklus (berputar melingkar seperti arah jarum jam dan

spiral yang artinya makin lama semakin meningkat perubahannya dan penerapan

hasilnya). Dengan menggunakan model ini, apabila di awal pelaksanaan tindakan

ditemukan kekurangan, perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan masih

dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai dengan target yang diinginkan

tercapai.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang di awali dengan pra tindakan

berupa pengisian angket dan tes awal menulis argumentasi. Tes awal dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis argumentasi tanpa

menggunakan media tajuk rencana. Siswa hanya diberikan suatu topik oleh guru

dan siswa mengembangkan topik tersebut. Siklus I dan siklus II siklus bertujuan

untuk mengetahui kemampuan siswa menulis argumentasi dengan menggunakan

media tajuk rencana. Dengan menggunakan dua siklus yang berbeda ini, akan

dapat dilihat hasil yang akan dicapai oleh siswa, meningkat atau tidak.

Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan menulis

argumentasi siswa kelas VII SMP N 1 Sapuran dengan memberikan tindakan-

tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas tindakan yang diberikan melalui

media tajuk rencana.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

40

B. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan diSLTPNegeri 1 Sapuran yang berlokasi di Desa

Pecekelan, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. SLTP ini memiliki lima

belas kelas yaitu dari kelas. Kelas yang dikenakan tindakan yaitu kelas yang

kemampuan menulisnya rendah sehingga diperlukan upaya perbaikan.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 1 Sapuran yang

berjumlah 30 siswa terdiri dari 13 siswa putri dan 17 siswa putra kelas yang

dikenai tindakan yaitu kelas yang kemampuan menulisnya rendah sehingga perlu

upaya perbaikan.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan

5 September 2013.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini mengikuti “siklus ulang” yang dibuat oleh

(Arikunto, 2008: 16). Kegiatannya dimulai dari studi pendahuluan.Dalam tahap

ini dilakukan wawancara dengan guru mata pelajaran, pengamatan pembelajaan di

kelas, dan memberikan tes. Hal ini dimaksud untuk memperoleh data awal tentang

keadaan pembelajaran menulis argumentasi. Dari data awal ini, kemudian

ditetapkan tindakan ang akan diberikan. Setelah tindakan ditetapkan dilanjutkan

dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Tahap tersebut dilakukan selama berulang-ulang kurang lebih dua kali.

Pengulangan tahap-tahap tersebut didasarkan pada hasil refleksi yang diberikan

pada setiap akhir siklus.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

41

Adapun alur penelitian ini sebagai berikut:

IDE AWAL

Studi Pendahuluan(1)Wawancara dengan guru(2)Pengamatan pembelajaran(3)Tes

Penetapan media tajuk rencana sebagai perbaikan pembelajaran menulis argumentasi

Belum

Berhasil

simpulan

Pengecekan Keabsahandata

(1)Trianggulasi

(2)Tanya jawab

Berhasil

Pelaksanaan siklus II

(1)Perencanaan(2)Pelaksanaan(3)Pengamatan(4)Refleksi siklus II

Pelaksanaan tindak siklus I

(1)Perencanaan(2)Pelaksanaan(3)Pengamatan(4)Refleksi siklus I

Persiapan Penelitian(1)Kenyamanan konsep tentang

media tajuk rencana antara guru dan peneliti

(2)Penyusunan RPP(3)Penyusunan instrumen tes(4)Penyusunan instrumen

nontes

Analisis Data(1)Teknik

kualitatif(2)Teknik

kuantitatif

Pengumpulan Data (1)Penetapan instrumen

pengumpulan data(2)Penetapan jenis data(3)Penetapan sumber data(4)Penetapan tehnik

pengumpulan data

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

42

Dari gambar alur penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Studi Pendahuluan

a. Wawancara dengan Guru

Pada tahap pendahuluan kegiatan yang dilakukan antara lain:

mewawancarai guru kelas, pengamatan pembelajaran, dan memberikan tes.

Wawancara dengan guru yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana

pembelajaran selama ini dilakukan oleh guru, bagaimana motivasi siswa, dan

bagaimana kemampuan siswa dalam menulis argumentasi. Dari hasil wawancara

diperoleh informasi bahwa siswa masih kesulitan dalam menulis argumentasi

khususnya dalam penguasaan karakteristik argumentasi. Guru masih belum dapat

melakukan pembelajaran argumentasi dengan media pembelajaran. Oleh karena

itu, penulis berusaha membuat pembelajaran dengan media tajuk rencana untuk

pembelajaran menulis argumentasi dengan perencanaan yang semaksimal

mungkin.

Pengamatan pembelajaran di kelas diperoleh informasi bahwa siswa

masih kesulitan menulis argumentasi karena merasa jenuh dan bosan dengan

pembelajaran yang hanya monoton. Tes dimaksud untuk memperoleh data awal

tentang kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis argumentasi. Tindakan itu adalah

penggunaan media tajuk rencanasebagai media pembelajaran menulis

argumentasi.

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

43

b. Pengamatan Pembelajaran

Pengamatan pembelajarandilakukan untuk mengetahui bagaimana

pembelajaran guru saat menyampaikan materi tentang argumentasi. Guru yang

bersangkutan masih melakukan pembelajaran tanpa menggunakan media

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan berisi penyampaian materi

mengenai argumentasi, menulis argumentasi, dan siswa disuruh membacakan

hasil tulisan di depan kelas.

c. Tes

Tes adalah suatu percobaan yang digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau sekelompok murid

Arikunto (2002: 31). Hasil ini berfungsi sebagai data awal untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menulis argumentasi.

2. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan penelitian berisi aktivitas penyamaan konsep antara

guru dengan penulis mengenai media tajuk rencanayang akan digunakan.

a. Penyamaan konsep media tajuk rencana antara guru dan peneliti

Penyamaan konsep media tajuk rencana antara guru dan peneliti

dimaksudkan agar guru memahami pengertian dan prosedur pembelajaran menulis

argumentasi. Dalam tahap ini didiskusikan pengertian media alam. Cara

merencanakan pembelajaran, dan cara menyajikan dalam pembelajaran.

b. Penyusunan format observasi atau pengamatan pembelajaran

Sebelum observasi atau pengamatan pembelajaran dilakukan, penulis

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

44

menyusun rancangan observasi. Rancangan tersebut berupa format observasi.

Format observasi dirancang untuk mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi di

dalam proses pembelajaran. Format observasi ini berisi kolom-kolom perilaku

siswa yang positif dan negatif.

c. Penyusunan jurnal

Jurnal yang dimaksud adalah jurnal siswa.Jurnal siswa ini berupa

lembaran yang berisi pendapat atau tanggapanterhadap media tajuk rencana, hal-

hal yang disukai dari kegiatan pembelajaran dengan media tajuk rencana,

kesulitan yang dialami saat pembelajaran, kesan, dan pesan dalam pembelajaran,

dan manfaat pembelajaran dengan media tajuk rencana.

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I melalui empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini dilakukan mulai dari awal sampai akhir penelitian

sehingga hasil dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan, Rencana kegiatan

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) menyusun rencana pembelajaran siklus I;

2) menentukan objek tajuk rencana yang akan digunakan;

3) menyusun instrumen tes;

4) menyusun instrumen nontes yang berupa lembar pengamatan atau observasi,

lembar jurnal, dan dokumentasi foto.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

45

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I guru melakukan tindakan dalam

proses pembelajaran. Tindakan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri atas

kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal ini penulis memberikan apersepsi pembelajaran

dengan tujuan untuk mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran

dengan baik.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) guru mengucapkan salam untuk membuka pelajaran;

b) guru mengkondisikan siswa dan memastikan siswa siap menerima materi

pelajaran;

c) guru memberikan apersepsi pembelajaran menulis argumentasi;

d) guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

Pada tahap ini terdapat beberapa langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran sebagai berikut:

a) pada pertemuan siklus I, guru menyampaikan materi tentang argumentasi

dengan menampilkan contoh argumentasi dan langkah-langkah menulis

argumentasi;

b) guru menjelaskan tentang media pembelajaran yang akan dipergunakan

dalam pembelajaran menulis argumentasi;

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

46

c) sebelum guru menyuruh siswa untuk menulis argumentasi dengan

menggunakan media tajuk rencana, guru memberikan penjelasan tentang

strategi pembelajaran yang akan dilakukan agar tidak terjadi salah tafsir

siswa dalam melaksanakan perintah guru. Tajuk rencana yang diberikan

berupa keseluruhan berita agar siswa lebih memahami dalam pembelajaran

menulis argumentasi;

d) guru membagikan soal pada semua siswa dan menyuruh siswa untuk

mencermati dan memahami soal tersebut sebelum tajuk rencana diberikan;

e) guru mulai memberikan tajuk rencana dan siswa mencermati dan membaca

tajuk rencana yang diberikan kemudian ditulis menjadi argumentasi;

f) setelah membaca tajuk rencana, siswa mulai mencatat dan menyusun

menjadi argumentasi;

g) guru berkeliling untuk melihat dan mengawasi sikap dan perilaku siswa

ketika menulis.

3) Penutup

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan guru bersama siswa merefleksi

hasil pembelajaran pada hari itu:

a) guru bertanya pada sisiwa jika ada kesulitan dan memberikan semangat dan

motivasi kepada siswa untuk terus belajar menulis argumentasi;

b) pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

c. Pengamatan atau Observasi

Pengamatan pada prinsipnya merupakan kegiatan untuk mengenali dan

mengevaluasi perkembangan yang terjadi dengan adanya tindakan. Penulis

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

47

melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana. Instrumen yang digunakan yaitu data tes dan

nontes.

Data tes berupa hasil menulis argumentasi menggunakan media tajuk

rencana. Data nontes berupa lembar pengamatan atau observasi yang berupa

pengamatan terhadap sikap positif dan negatif siswa pada saat mengikuti kegiatan

belajar mengajar dalam mengamati tajuk rencana yang akan diargumentasikan,

jurnal siswa untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran denagn

media tajuk rencana, hal-hal yang disukai, kesulitan yang dihadapi, pesan dan

kesan serta manfaat pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk

rencana dan dokumentasi foto untuk mengetahui kegiatan siswa pada saat guru

menjelaskan materi menulis paragraph argumentasi dan kegiatan pada saat siswa

mengamati tajuk rencana untuk dikembangkan menjadi argumentasi serta ketika

siswa menulis argumentasi. Hasil observasiini

digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus II.

d. Refleksi Siklus I

Peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes kemampuan menulis

argumentasi, dan hasil nontes berupa hasil pengamatan atau observasi, jurnal, dan

dokumentaasi foto yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui

kekurangan media tajuk rencana yang digunakan dalam proses pembelajaran pada

siklus I dan cara mengatasinya, sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan

pada siklus II.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

48

4. Pelaksanaan Tindakan pada Siklus II

Prosedur tindakan pada siklus II merupakan upaya peningkatan

kemampuan siswa dalam menulis argumentasi dan untuk mengetahui peran serta

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Prosedur tindakan padasiklus II juga

dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan atau observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Pada tahap ini, peneliti merencanakan kembali tindakan yang akan

dilakukan pada siklus II untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih belum

optimal pada siklus I. Perencanaan kegiatan siklus II dibuat dengan

memperhatiakan hasil siklus I. Tahap perencanaan pada siklus II antara lain: (1)

menyempurnakan RPP pada siklus I; (2) guru menyusun instrumen dengan

menggunakan tajuk rencana yang berbeda dari siklus I; (3) guru memberi

kebebasan untuk memilih tajuk rencana yang diamati dari berbagai tajuk rencana

yang disediakan oleh guru.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus II pada hakikatnya

merupakan perbaikan pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I. Tahap-tahap

yang dilakuakan pada siklus II sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

Pada tindakan siklus II ini melakukan beberapa langkah-langkah

kegiatan awal sebagai berikut:

a) guru mengucapkan salam untuk membuka pelajaran;

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

49

b) guru mengkondisikan siswa dan memastikan siswa siap menerima materi

pelajaran;

c) guru memberikan apersepsi pembelajaran menulis arguemntasi;

d) guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

e) guru bertanya pada siswa mengenai materi pertemuan kemarin;

f) guru bersama siswa mengulas kembali sedikit materi pertemuan yang lalu

untuk memancing ingatan siswa mengenai materi menulis argumentasi yang

telah diajarkan.

2) Kegiatan Inti

Ada beberapa perubahan tindakan pada tahap ini sebagai berikut:

a) pada pertemuan siklus II, guru menyampaikan materi tentang argumentasi,

tetapi pada pertemuan kali ini materi yang disampaikan lebih ditekankan

pada aspek yang belum optimal;

b) guru menjelaskan tentang media pembelajaran yang akan dipergunakan

dalam pembelajaran menulis argumentasi;

c) sebelum guru menyuruh siswa untuk menulis argumentasi dengan

menggunakan media tajuk rencana, guru member penjelasan tentang strategi

pembelajaran yang akan dilakukan agar tidak terjadi salah tafsir siswa dalam

melaksanakan perintah guru;

d) tajuk rencana yang diberikan pada siklus II tidak sama dengan tajuk rencana

pada siklus I;

e) guru menyuruh siswa untuk mengamati tajuk rencana yang akan ditulis

menjadi argumentasi;

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

50

f) setelah mencermati tajuk rencana , siswa mulai mencatat dan menyusun

menjadi argumentasi;

g) guru berkeliling untuk melihat dan mengawasi sikap dan perilaku siswa

ketika menulis;

h) setelah selesai menulis guru menyuruh salah satu siswa untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan dan siswa yang lain memberi tanggapan.

3) Penutup

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan guru bersama siswa merefleksi

hasil pembelajaran pada hari itu:

a) kegiatan pembelajaran ditutup dengan guru bersama siswa merefleksi hasil

pembelajaran pada hari ini;

b) guru bertanya pada siswa jika ada kesulitan dan memberikan semangat dan

motivasi kepada siswa untuk terus belajar menulis argumentasi;

c) pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

c. Pengamatan dan Observasi

Pengamatan dan observasi pada siklus II sama dengan siklus I yaitu

dilakukan melalui data tes dan nontes. Pada siklus II ini diharapkan ada

peningkatan kemampuan dan perilaku siswa yang positif dalam menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan dalam siklus II ini pada prinsipnya sama dengan

siklus I, yaitu menganalisis hasil tes kemampuan siswa menulis argumentasi dan

menganalisis hasil nontes yang berupa hasil lembar pengamatan, angket, dan

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

51

dokumentasi foto. Setelah hasil refleksi pada siklus selesai kemudian diadakan

perbandingan dengan hasil refleksi pada siklus I yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam membuat simpulan.

D. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah yaitu

menentukan instrumen pengumpulan data, penentuan jenis data, sumber data, dan

tehnik pengumpulan data.

1. Instrumen Pengumpulan Data

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan olehinstrumen yang

digunakan, sebab data yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitia

(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen (Sudjana,2007:97)

instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto,2006:

160).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian dilihat dari segi bentuk dan

dan jenis instrumen. Bentuk instrumen penelitian ini adalah tes dan nontes. Jenis

instrumen tes adalah tes tertulis sedangkan instrumen nontes adalah berupa lembar

atau pengamatan atau observasi, lembar jurnal, dan dokumentasi foto.

a. Instrumen Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek tajuk

rencana yang dilihat. Adapun beberapa aspek yang dinilai dalam tes menulis

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

52

argumentasi antara lain: 1) pemahaman isi teks, 2) pemahaman detail isi teks, 3)

ketepatan diksi (pemilihan kata), 4) ketepatan stuktur kalimat,5) ejaan dan tanda

baca.

Tabel 1 Kriteria Skor Penilaian Tes Kemampuan

Menulis Argumantasi

No. Aspek yang dinilai Skor maksimal

1.2.3.4.5.

Pemahaman isi teksPemahaman detail isi teksKetepatan diksi (pemilihan kata)Ketepatan stuktur kalimatEjaan dan tanda baca

100100100100100

Jumlah 1000

Tabel 2 Kriteria Skor Tiap Aspek Kemampuan Menulis

Argumentasi

No. Aspek Penilaian Rentang Skor Kategori

1. Pemahaman isi teksa. Pemahaman isi teks sangat

sesuai dan jelasb. Pemahaman isi teks sesuai dan

jelasc. Pemahaman isi cukup baik dan

mudah dipahamid. Pemahaman isi teks kurang

sesuai dan kurang jelase. Pemahaman isi teks sangat

jurang jelas

17-20

13-16

9-12

5-8

0-4

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

2. Pemahaman detail isi teksa. Pemahaman isi teks sangat

sesuai dan jelasb. Pemahaman isi teks sesuai dan

jelasc. Pemahaman isi cukup baik dan

mudah dipahamid. Pemahaman isi teks kurang

sesuai dan kurang jelase. Pemahaman isi teks sangat

17-20

13-16

9-12

5-8

0-4

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

53

jurang jelas3. Ketepatan diksi (pemilihan kata)

a. Pilihan kata sangat baik, jelas, dan mudah dipahami

b. Pilihan kata baik dan mudah dipahami

c. Pilihan kata cukup baik dan cukup mudah dipahami

d. Pilihan kata kurang baik dan kurang mudah dipahami

e. Pilihan kata sama sekali tidak jelas dan tidak bisa dipahami

17-20

13-16

9-12

5-8

0-4

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

4. Ketepatan struktur kalimata. Struktur kalimat sangat baik,

jelas, dan mudah dipahamib. Struktur kalimat baik dan

mudah dipahamic. Struktur kalimat cukup baik dan

cukup mudah dipahamid. Struktur kalimat kurang baik

dan kurang mudah dipahamie. Struktur kalimat sama sekali

tidak jelas dan tidak bisa dipahami

17-20

13-16

9-12

5-8

0-4

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

5. Ejaan dan tanda bacaa. Sangat sempurnab. Sedikit kesalahanc. Cukup banyak kesalahand. Banyak kesalahane. Sangat banyak kesalahan

17-2013-16 9-125-80-4

Sangat baikBaik

CukupKurang

Sangat kurang

Tabel 3 Katagori Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

No. Rentangan Nilai Kategori1. 86-100 Sangan baik2. 76-85 Baik3. 66-75 Cukup4. 50-65 Kurang5. <50 Sangat kurang

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

54

b. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

observasi, jurnal, dan dokumentasi foto.

1) Observasi

Observasi adalah penilaian yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan terhadap suatu hal secara langsung, teliti, dan sistematis

(Nurgiyantoro, 2001:47). Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui

perilaku-perilaku belajar siswa melalui pengamatan pada saat pembelajaran

berlangsung, baik perilaku positif maupun perilaku negatif.

2) Jurnal

Jurnal adalah bentuk catatan yang berisi tanggapan terhadap sesuatu yang

terjadi pada siswa maupun kejadia-kejadian lain yang menonjol selama

pembelajaran (Nurgiantoro dalam Vebrianti, 2009:48). Peneliti membuat jurnal

ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan media yang digunakan. Jurnal yang

digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal siswa

3) Dokumentasi Foto

Dokumentasi foto adalah pemerian atau pengumpulan bukti berupa

gambar atau foto disertai keterangan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2005:272). Dokumentasi foto merupakan instrumen nontes yang cukup

penting, yaitu sebagai bukti kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Dokumen

foto dilakukan sebagai pelengkap untuk menganalisis data. Melalui dokumentasi

foto, kegiatan pembelajaran dapat terekam secara visual. Foto-foto yang diambil

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

55

berupa kegiatan-kegiatan siswa selama proses belajar mengajar menulis

argumentasi berlangsung.

2. Jenis Data dan Penelitian

Data yang dikumpulkan dan dipergunakan dalam penelitian ini adalah

hasil belajarsiswa dan perilaku siswa dalam pembelajaran menulisargumentasi

menggunakan media tajuk rencana.

3. Sumber Data

Data ini digali dari sumber-sumber yang berupa dokumen, siswa, hasil

tes, dan hasil nontes. Data-data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Dokumentasi

Data ini berupa silabus SMP kelas VII yang berupa tujuan pembelajaran

menulis argumentasi, media pembelajaran dan sistem penilaian yang digunakan

dalam pembelajaran menulis argumentasi.

b. Siswa kelas VII SMP Negeri Sapuran

Data yang digali dari sumber ini berupa hasil tulisan argumentasi dan

perilaku siswa saat belajar menggunakan media tajuk rencana.

c. Hasil Tes

Data yang digali dari sumber ini berupa nilai rerata dalam mengerjakan

tes menulis argumentasi dengan media tajuk rencana.

d. Hasil Nontes

Data ini digali dari sumber yang berupa lembar pengamatan atau

observasi, jurnal, dan dokumentasi foto pada saat kegiatan pembelajaran menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

56

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah tes dan nontes (pengamatan atau observasi, jurnal, dan dokumen foto)

untuk mengukur peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan media

tajuk rencana.

a. Teknik Tes

Teknik tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis atau objektif

untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan

seseorang dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat Arikunto (2002: 32).

Teknik tes berfungsi untuk menentukan keberhasilan siswa ketika menulis

argumentasi.Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes. Tes

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk

mengukur kemampuan menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

Pada hasil tes siklus I dianalisis, dari hasil analisis akan diketahui

kelemahan siswa dalam menulis argumentasi, yang selanjutnya sebagai dasar

untuk menghadapi tes pada siklus II.

b. Teknik Nontes

Teknik nontes adalah sistem atau cara penilaian yang dipergunakan untuk

mendapatkan informasi tentang data yang secara tidak langsung berkaitan dengan

tingkah laku kognitif Arikunto (2002: 26). Digunakan untuk pemperoleh data

tentang situasi kegiatan pembelajaran dan kesulitan-kesulitan dalam menulis

argumentasi.Tehnik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengamatan atau observasi, jurnal, dan dekumentasi foto.

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

57

c. Teknik Pengamatan atau Observasi

Pengamatan dilakukan pada semua siswa dengan mengamati tingkah

laku yang muncul pada siswa. Untuk lebih memudahkan dan mengefektifkan

pelaksanaan pengamatan, penelitimengamati keadaan siswa dengan memberitanda

check list pada lembar pengamatan yang telah disediakan.

d. Tehnik Jurnal

Teknik jurnal adalah sistem mengerjakan atau mencatat masalah-masalah

tertentu yang bertujuan mendapatkan tanggapan dari siswa Arikunto (Teknik

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal siswa yang diisi pada

akhir pembelajaran.

e. Teknik Dokumentasi Foto

Teknik dokumentasi foto digunakan untuk merekam semua perilaku

siswa selama proses pembelajaran menulis argumentasi berlangsung. Dengan

teknik dokumentasi foto semua kegiatan penelitian dapat dilihat secara visual.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis menggunakan teknik analisis

data secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknil kuantitatif dipakai untuk menganalisis data yang diperoleh dari

hasil tes menulis karangan argumentasi pada siklus I dan siklus II.Nilai dari

masing-masing siklus kemudian dihitung jumlahnya dalam satu kelas dan

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

58

selanjutnya jumlah tersebut dihitung dalam presentase dengan rumus sebagai

berikut.

Presentase keterampilan menulis karangan argumentasi dihitung dengan

rumas sebagai berikut:

Keterangan:

SP : Skor Presentase

SK : Skor Kumulatif

R : Jumlah Responden

(Sugiyono, 2006: 65)

2. Teknik Analisis Data Kualitatif

Selain teknik kuantitatif, penulis juga menggunakan teknik kualitatif.

Tehnik kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang

diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi

hipotesis (Sugiyono, 2009:335).Teknik data kualitatif dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi, jurnal, dan dokumentasi foto.

Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif. Analisis ini

bertujuan untuk mengungkapkan semua perilaku siswa selama proses

pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana dari siklus I

sampai siklus II.

SP =SK

X 100R

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

59

G. Teknik Penentuan Keabsahan Data

1. Triangulasi

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan siklus-siklus yang telah

direncanakan sampai mencapai hasil yang diinginka, data yang diperoleh dicari

keabsahannya dengan trianggulasi dan Tanya jawab. Trianggulasi adalah teknik

pemeriksaan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang berada diluar dara itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu

(Moloeng, 2004: 330). Triangulasi ini dapat dilakukan melalui sumber, metode,

dan instrument yang dijelaskan sebagai berikut: 1) triangulasi sumber adalah

keabsahan data yang diperoleh dengan cara mengambil data dari berbagai nara

sumber, 2) triangulasi metode adalah keabsahan data yang diperoleh dengan

metode yang sama dalam mengambil data, 3) triangulasi melalui teori yang ada.

Data atau hasil pendataandikonfirmasi dengan dengan teori yang sudah ada dan

relevan, baik teori yang terdapat dalam buku-buku ilmiah maupun laporan

penelitian.

Penelitian tindakan merupakan penelitian yang kontekstual atau

situasional dan terkolasi. Salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang

dikumpulkan reliabel adalah dengan cara mempercayai penskoran peneliti itu

sendiri. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menunjukan tingkat realibilitas data

dengan cara menyajikan data aslinya. Data asli yang terlampir seperti catatan

lapangan, angket, nilai siswa, format observasi proses pelaksanaan pembelajaran,

dan foto dokumentasi. Selain itu peneliti juga melakukan kolaborasi dengan

kolaborator.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

60

2. Tanya Jawab dengan Kolaborator

Kolaborator adalah orang lain yang membantu mengamati proses

tindakan. Kolaborator yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran.

Setelah dilakukan tanya jawab dengan kolaborator dapat disimpulkan

bahwa sebagian siswa di SMP Negeri 1 Sapuran belum terlalu menggunakan

media dalam melakukan aktifitas belajar.

H. Teknik Penyajian Hasil Analisis

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian tindakan

kelas.Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas bersama (Arikunto, 2008:3). Teknik yang digunakan untuk

menyajikan hasil analisis data adalah teknik penyajian informal. Teknik penyajian

informal adalah perumusan dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto,

1993:12).Jadi, teknik penyajian hasil analisis data informal dalam penelitian ini

dipaparkan dengan kata-kata tantang peningkatan kemampuan menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Sapuran tahun ajaran 2013/2014.

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

61

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan dua hal paparan pokok, yakni (1) penyajian data

dan (2) pembahasan data. Hasil penelitian yang terdiri dari penerapan pembelajaran

menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana, perubahan perilaku belajar

siswa terhadap pembelajaran menulis argumentasi, peningktan kemampuan menulis

argumentasi.

A. Penyajian Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini disajikan data hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan

masalah yang diajukan. Hasil penelitian dideskripsikan secara rinci berdasarkan

pada perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

Indikator keberhasilan tindakan praktik menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana adalah terdapat peningkatan yang terkait

dengan keterampilan menulis yaitu dengan adanya peningkatan skala penilaian

dari tiap perilaku yang dilakukan. Selain itu, indikator keberhasilan juga dilihat

dari perkembangan proses pembelajaran dikelas, siswa berperan aktif selama

proses pembelajaran berlangsung serta pembelajaran dilaksanakan dengan

menarik dan menyenangkan.

Di dalam penelitian ini akan disajikan hasil dari kemampuan menulis

argumentasi siswa mulai dari prasiklus sampai dengan akhir siklus II. Sebelum

dideskripsikan hasil penelitian dan pembahasannya, sebagai data lengkap proses

penelitian, terlebih dahulu akan dideskripsikan kondisi atau keterampilan menulis

61

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

62

argumentasi sebelum implementasi tindakan yang diperoleh dari tes awal atau

pretes. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Penerapan pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk

rencana

Penerapan pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk

rencana dalam penelitian ini terdapat dalam tiga tahapan yaitu prasiklus, siklus I,

dan siklus II. Penerapannya dapat dulihat pada tabel 4 berikut ini.

Tabel 4 Penerapan Pembelajaran Menulis Argumentasi Menggunakan

Media Tajuk Rencana

No. Kegiatan Prasiklus Siklus I Siklus II

1. Perencanaan 1. Menentukan jadwal penelitian

1. Membuat RPP 1. Membuat RPP

2. Penentuan pembatasan materi

2. Merancang skenario pembelajaran dari kegiatan awal hingga akhir

2. Menyiapkan lembar pengamatan

3. Membuat RPP 3. Menyiapkan meteri menulis argumentasi ,menggunakan media tajuk rencana

3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

4. Menyusun lembar kegiatan sesuai meteri argumentasi yang akan diberikan

4. Menyiapkan lembar tes menulis argumentasi

4. Menyiapkan lembar tes menulis argumentasi

5. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi

5. Menyiapkan lembar observasi, jurnal, dan dokumentasi

6. Menyiapkan sumber belajaryang akan digunakan

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

63

7. Menyiapkan alat dan bahanyang dibutuhkan selama penelitian

8. Menyiapkan lembar tes menulis argumentasi

2. Tindakan 1. Penulis melakukan pengamatan menggunakan lembar observasi

1. Penulis menjelaskan materi menulis argumentasi

1. Penulis memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

2. Penulis menjelaskan meteri menulis argumentasi

2. Penulis menjelaskan langkah-langkah menulis argumentasi dngan media tajuk rencana,sebagai berikut:

a) guru memberikan pengantar terlebih dahulu teknik pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana;

b) guru menyajikan tajuk rencana dan siswa disuruh untuk mencermati dengan teliti;

c) siswa kemudian menentukan tema dan tujuan penulisan argumentasi tersebut;

d) hasil pencermatan tajuk rencana yang disajikan diharapkan siswa dapat memperoleh bahan untuk membuat argumentasi;

e) waktu yang disediakan selama kurang lebih 80 menit;

f) setelah siswa

2. Penulis menjelaskan kembali langkah-langkah menulis argumentasi denan media tajuk rencana

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

64

selesai menulis, guru bertanya tentang kesulitan yang dihadapi siswa;

g) guru mereflisikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung

3. Siswa ditugaskan untuk menulis argumentasi dengan tema bebas

3. Penulis membantu siswa dalam menentukan ciri-ciri argumentasi sebagai berikut:1) membantah atau

menantang suatu unsur atau pernyataan tanpa berusaha meyakinkan atau mempengaruhi pembaca untuk memihak dengan tujuan utama kemungkinan ini adalah semata-mata untuk menyampaikan suatu pandangan,

2) mengemukakansuatu alasan untuk bantahan sedemikian rupa dengan mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujui.

4. Siswa ditugaskan menulis argumentasi berdasarkan judul dalam tajuk rencana

4Penulis menugasisiswa untuk menulis argumentasi sesuai judul dalam tajuk rencana

5. Penulis meminta tulisan yang telah dikerjakan siswa

5 Penulis meminta tulisan pekerjaan siswa

3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan pengamatan dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa, dan hasil kemampuan menulis argumentasi.

Pengamatan proses pembelajaran, keaktifan siswa, hasil kemampuan siswa menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana, dan pengisian jurnal diakhir pembelajaran.

Dilakukan observasi pada proses pembelajaran, keaktifan siswa, dan hasil kemampuan menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana.

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

65

4. Refleksi Pada saat proses pembelajaran siswa kurang aktif, ramai, dan cenderung pasif. Hasil tes menulis argumentasi di bawah rata-rata.

Keaktifan siswa mulai meningkat. Hasil kemampuan menulis argumentasi dengan media tajuk rencana meningkat.

Hasil menulis argumentasi sudah baik. Hamper semua siswa lebih aktif. Siswa terlihat lebih semangat dan senang dalam menulis argumentasi.

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

66

2. Perubahan Perilaku Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Argumentasi dengan Media Tajuk Rencana

a. Observasi

1) Prasiklus

Tabel 5 Hasil Observasi Prasiklus

No Kode Perhatian Sikap Situasi

B C K B C K1. S1 2. S2 3. S3 4. S4 5. S5 6. S6 7. S7 8. S8 9. S9 10. S10 11. S11 12. S12 13. S13 14. S14 15. S15 16. S16 17. S17 18. S18 19. S19 20. S20 21. S21 22. S22 23. S23 24. S24 25. S25 26. S26 27. S27 28. S28 29. S29 30. S30

Jumlah 6 12 12 9 9 12

Rata-rata

Keterangan:

B: Baik K: Kurang

C: Cukup

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

67

2) Siklus I

Tabel 6 hasil observasi siklus I

No Kode Perhatian Sikap Situasi

B C K B C K1. S1 2. S2 3. S3 4. S4 5. S5 6. S6 7. S7 8. S8 9. S9 10. S10 11. S11 12. S12 13. S13 14. S14 15. S15 16. S16 17. S17 18. S18 19. S19 20. S20 21. S21 22. S22 23. S23 24. S24 25. S25 26. S26 27. S27 28. S28 29. S29 30. S30

Jumlah 12 16 2 10 13 17

Rata-rata

Keterangan :

B: Baik K: Kurang

C: Cukup

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

68

3) Siklus II

Tabel 7 Hasil Observasi Siklus II

No Kode Perhatian Sikap Situasi

B C K B C K1. S1 2. S2 3. S3 4. S4 5. S5 6. S6 7. S7 8. S8 9. S9 10. S10 11. S11 12. S12 13. S13 14. S14 15. S15 16. S16 17. S17 18. S18 19. S19 20. S20 21. S21 22. S22 23. S23 24. S24 25. S25 26. S26 27. S27 28. S28 29. S29 30. S30

Jumlah 13 15 2 16 12 2

Rata-rata

Keterangan :

B: Baik K: Kurang

C: Cukup

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

69

b. Jurnal

1) Prasiklus

Tabel 8 hasil jurnal prasiklus

No. Aspek yang Diobservasi Frekuensi %

Positif

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Siswa aktif dengan kegiatan tanya jawab

3.Siswa antusias dan serius dalam kegiatan pembelajaran

4.Siswa senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk rencana

5.Siswa bersemangat dalam mengerjakan tes menulis argumentasi

Negatif

6. Siswa menyepelekan guru

7. Siswa bersifat pasif dalam pembelajaran

8.Siswa melakukan hal-hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan bercanda)

9.Siswa merespon negatif, acuh terhadap pembelajaran menulis paragraf argumentasi dengan media tajuk rencana

10.Siswa sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

70

1) Siklus I

Tabel 9 hasil jurnal siklus I

No. Aspek yang Diobservasi Frekuensi %

Positif

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru 25 83,3%

2. Siswa aktif dengan kegiatan tanya jawab 17 56,7%

3.Siswa antusias dan serius dalam kegiatan pembelajaran

23 76,7%

4.Siswa senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk rencana

24 80%

5.Siswa bersemangat dalam mengerjakan tes menulis argumentasi

25 83,3%

Negatif

6. Siswa menyepelekan guru 2 6,7%

7. Siswa bersifat pasif dalam pembelajaran 7 23,3%

8.Siswa melakukan hal-hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan bercanda)

4 13,3%

9.Siswa merespon negatif, acuh terhadap pembelajaran menulis argumentasi dengan media tajuk rencana

3 10%

10.Siswa sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi

4 13,3%

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

71

1) Siklus II

Tabel 10 Hasil Jurnal Siklus II

No. Aspek Yang Diobservasi Frekuensi %

Positif

1.Siswa memperhatikan penjelasan guru

29 96,7%

2.Siswa aktif dengan kegiatan Tanya jawab

24 80%

3.Siswa antusias dan serius dalam kegiatan pembelajaran

28 93,3%

4.Siswa yang senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk rencana

30 30%

5.Siswa bersemangat dalam mengerjakan tes menulis argumentasi

29 96,7%

Negatif

6. Siswa menyepelekan guru - -

7.Siswa bersifat pasif dalam pembelajaran

2 6,7%

8.Siswa melakukan hal-hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan bercanda)

1 3,3%

9.

Siswa merespon negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana

- -

10.Siswa sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi

1 3,3%

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

72

3. Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentasi Menggunakan Media Tajuk Rencana

a. Prasiklus

Tabel 11 Nilai Prasiklus

No. Kode Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. S1 58 63 72 73 63 65,82. S2 60 65 76 74 65 683. S3 56 60 74 77 61 65,64. S4 59 61 75 76 60 66,25. S5 61 62 73 77 61 66,86. S6 62 63 76 75 62 67,67. S7 57 61 76 77 61 66,48. S8 60 65 75 76 61 67,49. S9 61 61 77 78 65 68,4

10. S10 64 65 76 74 67 69,211. S11 60 65 76 74 65 6812. S12 63 67 79 77 65 70,213. S13 61 63 74 75 61 66,814. S14 58 61 77 76 63 6715. S15 57 60 74 78 64 66,616. S16 60 65 75 76 60 67,217. S17 60 65 74 75 67 68,218. S18 60 65 76 76 63 6819. S19 60 65 75 75 65 6820. S20 57 61 77 74 62 66,221. S21 61 62 73 77 61 66,822. S22 57 60 77 78 69 66,223. S23 57 59 70 76 60 64,424. S24 60 65 75 76 65 68,225. S25 60 65 77 78 64 68,826. S26 61 62 75 77 63 67,627. S27 62 63 77 78 62 68,428. S28 61 62 75 77 63 67,629. S29 57 58 69 73 60 63,430. S30 58 59 75 75 60 65,4

Jumlah 1175 1950 2250 2280 1950 2044,4Rata-rata 60,8 65 75 76 65 68,14

Keterangan:

1. Pemahaman isi teks 4. Ketetapan srtuktur kalimat

2. Pemahaman detail isi teks 5. Ejaan dan tanda baca

3. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

73

b. Siklus I

Tabel 12 Nilai Siklus I

No. Kode Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. S1 64 69 78 79 70 72 2. S2 65 70 79 80 71 733. S3 66 71 80 76 70 734. S4 64 70 81 81 74 74 5. S5 65 69 84 84 65 73,46. S6 66 68 85 83 76 75,67. S7 64 70 81 81 73 73,88. S8 65 74 85 84 74 76,49. S9 67 75 78 79 67 73,2

10. S10 66 74 76 80 71 7411. S11 65 72 80 77 77 74,212. S12 63 70 81 80 74 73,613. S13 67 71 83 82 69 74,414. S14 65 68 80 80 73 73,215. S15 62 69 82 81 76 7416. S16 66 70 77 76 70 72,217. S17 64 75 81 79 68 73,418. S18 65 70 83 80 77 7519. S19 66 71 84 81 74 75,220. S20 65 73 80 80 77 7521. S21 67 65 81 82 73 73,622. S22 66 74 80 81 75 75,223. S23 64 70 80 79 74 73,424. S24 67 73 81 77 70 73,625. S25 66 71 79 80 71 73,426. S26 67 72 78 81 70 73,627. S27 65 75 80 78 77 7528. S28 67 74 85 85 75 77,229. S29 68 70 80 80 77 7530. S30 67 73 86 82 73 76,2

Jumlah 1965 2136 2427 2414 2181 2224,8Rata-rata 65,5 71,2 80,9 80,4 72,7 74,16

Keterangan:

1. Pemahaman isi teks 4. Ketetapan srtuktur kalimat

2. Pemahaman detail isi teks 5. Ejaan dan tanda baca

3. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

74

c. Siklus II

Tabel 13 Nilai Siklus II

No. Kode Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. S1 70 73 83 82 73 76,22. S2 71 74 88 81 74 75,63. S3 68 77 81 84 75 774. S4 69 75 87 89 80 805. S5 71 71 85 79 72 75,66. S6 73 77 83 87 77 79,47. S7 74 78 80 85 76 78,68. S8 65 75 87 84 73 76,89. S9 67 76 76 89 78 77,2

10. S10 68 76 75 87 82 79,611. S11 71 77 85 87 81 80,212. S12 74 78 88 83 77 8013. S13 75 80 84 84 75 79,614. S14 70 76 85 79 73 76,615. S15 71 75 86 83 72 77,416. S16 69 72 87 87 77 78,417. S17 71 73 90 84 75 78,618. S18 74 82 83 81 73 78,619. S19 75 71 84 80 77 77,420. S20 77 73 85 82 73 79,621. S21 71 74 87 84 75 79,822. S22 69 76 88 83 74 79,623. S23 70 77 87 87 73 78,824. S24 71 78 83 83 71 77,225. S25 75 83 85 85 75 80,626. S26 74 76 86 87 71 78,827. S27 77 72 84 83 78 78,828. S28 70 76 82 86 74 77,629. S29 75 74 89 87 77 80,430. S30 70 76 84 84 78 78,4

Jumlah 2145 2271 2547 2526 2259 2352,4Rata-rata 71,5 75,7 84,9 84,2 75,3 78,4

Keterangan:

1. Pemahaman isi teks 4. Ketetapan srtuktur kalimat

2. Pemahaman detail isi teks 5. Ejaan dan tanda baca

3. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

75

d. Prasiklus, siklus I, siklus II

Tabel 14 nilai prasiklus, siklus I, siklus IINo Kode Aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 2 3 4 5 nilai 1 2 3 4 5 Nilai 1 2 3 4 5 Nilai

1 S158 63 72 73 63 72 64 69 78 79 70 72 70 73 83 82 73 76,2

2 S260 65 76 74 65 73 65 70 79 80 71 73 71 74 88 81 74 75,6

3 S356 60 74 77 61 73 66 71 80 76 70 73 68 77 81 84 75 77

4 S459 61 75 76 60 74 64 70 81 81 74 74 69 75 87 89 80 80

5 S561 62 73 77 61 37,4 65 69 84 84 65 73,4 71 71 85 79 72 75,6

6 S662 63 76 75 62 75,6 66 68 85 83 76 75,6 73 77 83 87 77 79,4

7 S757 61 76 77 61 73,8 64 70 81 81 73 73,8 74 78 80 85 76 78,6

8 S860 65 75 76 61 76,4 65 74 85 84 74 76,4 65 75 87 84 73 76,8

9 S961 61 77 78 65 73,2 67 75 78 79 67 73,2 67 76 76 89 78 77,2

10 S1064 65 76 74 67 74 66 74 76 80 71 74 68 76 75 87 82 79,6

11 S1160 65 76 74 65 74,2 65 72 80 77 77 74,2 71 77 85 87 81 80,2

12 S1263 67 79 77 65 73,6 63 70 81 80 74 73,6 74 78 88 83 77 80

13 S1361 63 74 75 61 74,4 67 71 83 82 69 74,4 75 80 84 84 75 79,6

14 S1458 61 77 76 63 73,2 65 68 80 80 73 73,2 70 76 85 79 73 76,6

15 S1557 60 74 78 64 74 62 69 82 81 76 74 71 75 86 83 72 77,4

16 S1660 65 75 76 60 72,2 66 70 77 76 70 72,2 69 72 87 87 77 78,4

17 S1760 65 74 75 67 73,4 64 75 81 79 68 73,4 71 73 90 84 75 78,6

18 S1860 65 76 76 63 75 65 70 83 80 77 75 74 82 83 81 73 78,6

19 S1960 65 75 75 65 75,2 66 71 84 81 74 75,2 75 71 84 80 77 77,4

20 S2057 61 77 74 62 75 65 73 80 80 77 75 77 73 85 82 73 79,6

21 S2161 62 73 77 61 73,6 67 65 81 82 73 73,6 71 74 87 84 75 79,8

22 S2257 60 77 78 69 75,2 66 74 80 81 75 75,2 69 76 88 83 74 79,6

23 S2357 59 70 76 60 73,4 64 70 80 79 74 73,4 70 77 87 87 73 78,8

24 S2460 65 75 76 65 73,6 67 73 81 77 70 73,6 71 78 83 83 71 77,2

25 S2560 65 77 78 64 73,4 66 71 79 80 71 73,4 75 83 85 85 75 80,6

26 S2661 62 75 77 63 73,6 67 72 78 81 70 73,6 74 76 86 87 71 78,8

27 S2762 63 77 78 62 75 65 75 80 78 77 75 77 72 84 83 78 78,8

28 S2861 62 75 77 63 77,2 67 74 85 85 75 77,2 70 76 82 86 74 77,6

28 S2957 58 69 73 60 75 68 70 80 80 77 75 75 74 89 87 77 80,4

30 S3058 59 75 75 60 76,2 67 73 86 82 73 76,2 70 76 84 84 78 78,4

Jumlah 1175 1950 2250 2280 1950 2224,8 1965 2136 2427 2414 2181 2224,8 2145 2271 2547 2526 2259 2352,4

Rata-

rata60,8 65 75 76 65 74,16 65,5 71,2 80,9 80,4 72,7 74,16 71,5 75,7 84,9 84,2 75,3 78,4

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

76

B. Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada pembahasan data ini, penulis akan memaparkan mengenai

peningkatan prestasi akademik siswa dengan media tajuk rencana dan peningkatan

kualitas proses belajar menggunakan media tajuk rencana.

Pembahasan hasil penelitian ini berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari

hasil prasiklus, siklus I, siklus II. Pembahasan hasil penelitianini meliputi hasil tes

dan nontes. Hasil tes mengacu pada nilai hasil keterampilan menulis argumentasi

yang dicapai siswa. Untuk hasil nontes, diperoleh dari hasil observasi, jurnal, dan

dokmentasi.

1. Penerapan Penggunaan Media Tajuk Rencana dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi

Penerapan pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media

tajuk rencana terdapat dalam tiga tahap yaitu prasiklus, siklus I, siklus II.

a. Prasiklus

Pelaksanaan kegiatan awal meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, dan refleksi

1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan pada kegiatan awal adalah, sebagai berikut:

a) menentukan jadwal penelitian;

b) penentuan pembahasan materi menulis argumentasi yang disampaikan;

c) membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). RPP bertujuan sebagai

pedoman guru dalam proses belajar mengajar;

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

77

d) menyusun lembar kegiatan sesuai materi menulis karangan argumentasi

yang akan diberikan;

e) menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengamati

keaktifan siswa;

f) menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan berupa buku-buku

pegangan siswa yang berkaitan dengan pelajaran menulis karangan

argumentasi;

g) menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan selama penelitian;

h) menyiapkan lembar tes menulis karangan argumentasi.

2. Implementasi Tindakan

Guru masuk kelas memberi salam kepada siswa dilanjutkan berdoa,

setelah semua siswa menerima pelajaran guru mengawali dengan melakukan

presensi kepada siswa. Guru melakukan apersepsi kepada siswa yaitu dengan cara

melakukan Tanya jawab tentang karangan argumentasi.

Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan tentang pengertian karangan

argumentasi dan ciri-ciri karangan argumentasi. Kemudian guru memberikan

contoh karangan argumentasi kepada siswa. Guru membantu siswa memahami

karangan tersebut dan memerikan penjelajasan mengenai ciri-ciri yang ada dalam

karangan argumentasi.

Kegiatan terakhir adalah siswa mengerjakan tugas menulis karangan

argumentasi dengan tema bebas. Setelah selasai, lembar hasil tulisan siswa

dikumpulkan. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

78

Hasil tes prasiklus adalah berupa hasil kemampuan menulis argumentasi

siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes prasiklus dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui keadaan awal kemampuan siswa dalam menulis

argumentasi. Tes prasiklus yang dilakukan adalah manulis argumentasi dengan

tema bebas diperoleh hasil rata-rata 60,8. Dari hasil ini diperoleh kesimpulan

bahwa kemampuan siswa dalam menulis masuk kategori kurang.

3. Pengamatan

Dalam tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran,

keaktifan, dan hasil kemampuan siswa menulis argumentasi sebelum dilakukan

pembelajaran menggunakan media tajuk rencana. Berdasarkan pengamatan pada

prasiklus diketahui bahwa siswa kurang berminat dalam belajar. Siswa tidak aktif

menjawab pertanyaan juga masih tergolong sangat rendah, karena hanya sebagian

kecil siswa yang mengajukan pertanyaan. Siswa laki-laki lebih aktIf jika

dibandingkan dengan siswa perempuan.

Selama kegiatan menulis argumentasi berlangsung siswa mengalami

kesulitan dalam menyusun kronologis kerangka karangan argumentasi, sehingga

pada saat menulis argumentasi masih ada siswa yang mencontoh karangan

argumentasi yang dicontohkan oleh guru atau berdiskusi dengan temannya.

4. Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan, didapatkan hasil bahwa siswa yang

aktif dalam proses pembelajaran masih sebagian kecil, sedangkan yang lain masih

cenderung pasif dan ramai. Hasil kemampuan siswa menulis argumentasi masih

banyak yang dibawah rata-rata. Hal ini menjadi dasar dilakukan tindakan

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

79

perbaikan, yaitu menggunakan tajuk rencana untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam menulis argumentasi, keaktifan siswa, dan meningkatkan proses

pembelajaran agar lebih baik.

b. Siklus I

Pelaksanaan siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan

Perencanaan pada siklus ini guru akak melakukan pembelajaran menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana yang dilakukan oleh penulis. Rencana

tindakan yang dilakukan penulis pada siklus I adalah sebagaiberikut:

a) membuat RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). RPP bertujuan sebagai

pedoman guru dalam proses belajar mengajar;

b) merancang scenario pembelajaran dari kegiatan awal hingga akhir;

c) menyiapkan materi yang berkaitan dengan pembelajaran menulis argumentasi

dengan media tajuk rencana untuk disampaikan kepada siswa;

d) mentiapkan lembar tes untuk menulis argumentasi dengan media tajuk rencan;

e) mempersiapkan alat pengumpul data pelaksanaan, seperti lember observasi,

jurnal, dan dokumentasi foto.

2. Pelaksanaan tindakan

Pada siklus ini, tindakan yang dilakukan penulis adalah:

a) guru mengawali pembelajaran dengan apersepsi, yaitu guru bertanya pada

siswa tetntang menulis argumentasi. Kemudian penulis kembali

menjelaskan materi menulis argumentasi;

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

80

b) penulis menjelaskan pada siswa langkah-langkah menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana. Penulis memberikan contoh langkah-

langkah menulis argumentasi mengan media tajuk rencana;

c) penulis menugaskan pada siswa menulis argumentasi dengan judul yang ada

di dalam tajuk rencana;

d) pada siswa mendapat tugas menulis argumentasi penulis membantu siswa

jika siswa mengalami kesulitan;

e) hasil menulis argumentasi siswa yang sudah jadi dikumpulakan. Di akhir

kegiatan guru memberikan kesimpulan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami,

kemudian guru memberikan materi tambahan kepada siswa.setelah waktu

habis, guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Pengamatan

Dalam tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran,

keaktifan siswa, hasil kemampuan siswa menulis argumentasi dengan media tajuk

rencana. Penulis melakukan pengamatan terhadap jalannya perlakuan tindakan.

Instrumen yang diperlukan adalah lembar observasi.

Hasil yang peroleh setelah dilakukan tindakan antara lain:

a) ketika guru memberikan penjelasan mengenai materi menulis argumentasi

siswa terlihat antusias;

b) sebagian siswa mulai aktif bertanya tentang materi yang diberikan, hal ini

dikarenakan sebagian siswa masih ada yang bingung dan kurang jelas;

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

81

c) sebagian siswa masih ada yang bingung tentang langkah-langkah menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana yang diberikan guru;

d) hasil tulisan siswa sudah cukup baik, tetapi masih banyak kekurangan pada

hasil menulis siswa, yaitu tentang aspek-aspek yang harus ada dalam

argumentasi.

4. Refleksi

Refleksi dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti. Pada siklus I

pelaksanaan kegiatan pembelajaran menulis argumentasi baik hasil maupun

prosesnya sudah berjalan dengan baik, meskipun masih ada kekurangan baik segi

hasil maupun proses.

Dari segi hasil, masih banyak kekurangan pada karangan siswa,

kekurangan tersebut adalah berupa aspek-aspek yang ada dalam argumentasi.

Aspek-aspek tersebut meliputi: 1) pemahaman isi teks; 2) pemahaman detail isi

teks; 3) ketepatan diksi (pemilihan kata); 4) ketepatan struktur kalimat; 5) ejaan

dan tanda baca.

Sementara itu dari segi proses pembelajaran menulis argumentasi terdapat

pencapaian positif dan negatif yang dialami siswa ketika melakukan kegiatan

menulis argumentasi adalah sebagai berikut:

a) siswa memperhatikan penjelasan guru;

b) siswa aktif dengan kegiatan tanya jawab;

c) siswa antusias dan serius dalam kegiatan pembelajaran;

d) siswa senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk rencana;

e) siswa bersemangat dalam mengerjakan tes menulis argumentasi;

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

82

f) siswa menyepelekan guru;

g) siswa bersifat pasif dalam pembelajaran;

h) siswa melakukan hal-hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan

bercanda);

i) siswa merespon negatif, acuh terhadap pembelajaran menulis argumentasi

dengan media tajuk rencana;

j) siswa sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi.

c. Siklus II

Pelaksanaan siklus II meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, refleksi.

1. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a) membuat RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). RPP bertujuan sebagai

pedoman guru dalam proses belajar mengajar;

b) menyiapkan lembar pengamatan;

c) member kesempatan siswa untuk bertanya;

d) menyiapkan lembar tes menulis argumentasi.

2. Implementasi tindakan

Pada tindakan ini, penulis menerapkan kembali pembelajaran menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana sehingga siswa lebih cepat

menyesuaikan diri. Tindakan belajar mengajar yang dilakukan pada siklus ini

adalah sebagai berikut:

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

83

a) melakukan Tanya jawab kepada siswa tentang menulis argumentasi dengan

media tajuk rencana;

b) menjelaskan kembali pada siswa tentang langkah-langkah menulis argumentasi

dengan media tajuk rencana;

c) guru menugaskan siswa untuk menulis argumentasi dengan judul judul yang

ada didalam tajuk rencana;

d) siswa tetap diminta untuk menulis secara individu/ mandiri;

e) hasil tulisan siswa kemudian didiskusikan dengan teman yang lain dengan

tujuan agar siswa dapat aktif di dalam kelas;

f) pada saat siswa melakukan kegiatan menulis argumentasi dengan media tajuk

rencana, penulis memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa dalam

menulis argumentasi.

3. Pengamatan

Dalam tahap ini dilakukan observasi terhadap proses pembelajaran,

keaktifan siswa, hasil kemampuan siswa dalam menulis argumentasi dengan

media tajuk rencana, dan pada akhir pembelajaran siswa mengisi jurnal sebagai

refleksi pembelajaran pada siklus II.

Hasil yang diperoleh selama pengamatan antara lain:

a) siswa terlihat lebih semangat dalam menulis argumentasi dengan media tajuk

rencana;

b) siswa terlihat tidak begitu kesulitan menulis argumentasi dengan media tajuk

rencana;

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

84

c) siswa sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran menulis

argumentasi;

4. refleksi

Tindakan pada siklus II berjalan dengan baik karena peneliti telah

memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I dan mematangkan

perencanaan tersebut. Perencanaan yang matang pada siklus II ini mampu

meningkatkan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran dalam menulis

paragraf argumentasi. Hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata

menjadi 78,5 dan telah mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar 70.

Berdasarkan data hasil tes dan nontes dapat diketahui bahwa media tajuk

rencana yang digunakan peneliti banyak disenangi oleh siswa. Siswa merasa lebih

mudah untuk menulis argumentasi. Secara umum, siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran dengan media tajuk rencana pada siklus II sehingga proses belajar

mengajar dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik dari siklus I.

Sementara itu, hasil proses diperoleh dalam pembelajaran menulis

argumentasi, siswa sangat bersemangat dan aktif bertanya pada saat menemukan

kesulitan dan dengan media tajuk rencana siswa lebih mudah dalam menulis

argumentasi.

2. Perubahan Sikap dan Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Argumentasi dengan Media Tajuk Rencana.

Perubahan sikap dan perilaku siswa terhadap pembelajaran manulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana terdapat pada siklus I dan siklus

II, yang diperoleh dari hasil nontes yaitu observasi, jurnal, dan dokumentasi foto.

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

85

a. Hasil Observasi

Peningkatan prestasi belajar siswa dalam menulis argumentasi turut

mengubah perlaku kondisi siswa dari awal sebelum dilakukan tindak siklus I dan

siklus II. Secara garis besar kondisi awal siswa menunjukan perilaku belajar yang

kurang baik dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan serangkaian analisis data nontes siklus I yang diperoleh dari

hasil observasi, jurnal, dan dokumentasi foto menunjukan perilaku yang belum

maksimal. Hasil observasi siklus I masih terlihat perilaku belajar siswa yang

negatif selama kegiatan pembelajaran. Hal ini tampak pada beberapa siswa yang

masih malas memperhatikan penjelasan guru dengan berbicara sendiri, bercanda,

dan lain sebagainya. Masih terlihat pula siswa yang kurang antusias dan kurang

serius dalam pembelajaran. Hal ini Nampak ketika siswa diberi tugas untuk

menulis argumentasi masih melihat pekerjaan temannya.

Dalam pembelajaran siklus II mengalami peruahan perilaku belajar ke arah

yang lebih baik daripada siklus I. Perubahan ini mengarah pada perubahan

perilaku belajar siswa kearah positif. Suasana kelas yang semula kurang baik

berganti dengan suasana kelas yang nyaman, menyenangkan. Siswa semakin

serius dalam mengikuti proses pembelajaran menulis argumentasi dengan

menggunakan media tajuk rencana tersebut.

Dalam pembelajaran, siswa yang dulunya kurang serius menjadi siswa yang

serius dalam mengikuti proses pembelajaran. Bahkan sudah tidak ada siswa yang

menyepelekan penjelasan guru. Perubahan perilaku yang positif ini dibuktikan

melalui hasil pada siklus II yang semakin meningkat dibanding siklus I. Oleh

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

86

karena itu, melalui tindakan pembelajaran dengan media tajuk rencana ini dapat

merubah perilaku siswa ke arah yang positif.

Tabel 15 Peningkatan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

No. Aspek Yang Diobservasi Siklus I Siklus II Peningkatan

Positif

1.Siswa memperhatikan penjelasan guru

83,3% 96,7% 13,4%

2.Siswa aktif dengan kegiatan Tanya jawab

56,7% 80% 23,3%

3.Siswa antusias dan serius dalam kegiatan pembelajaran

76,7% 93,3% 16,6%

4.Siswa yang senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk rencana

73,3% 100% 26,7%

5.Siswa bersemangat dalam mengerjakan tes menulis paragraf argumentasi

83,3% 96,7% 13,4%

Negatif6. Siswa menyepelekan guru 6,7% - -

7.Siswa bersifat pasif dalam pembelajaran

23,3% 6,7% 16,6%

8.Siswa melakukan hal-hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan bercanda)

13,3% 3,3% -100%

9.

Siswa merespon negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana

10% - -

10.Siswa sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi

13,3% 3,3% -10%

Berdasarkan tabel telah diketahui adanya peningkatan perilaku belajar

siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan-peningkatan dalam setiap

jumlah aspeknya.

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

87

Perilaku positif siswa pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus

II.Siswa memperhatikan penjelasan guru pada siklus I sebanyak 83,3% dan

meningkat pada siklus II meningkat sebesar 96,7%. Hal ini menunjukan

peningkatan sebesar 13,4%. Respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan dari

peneliti juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 56,7% menjadi 80%

pada siklus II. Peningkatan yang dialami sebesar 23,3%.

Siswa antusias dan serius dalam kegieatan pembelajaran mengalami

peningkatan sebesar 16,6%, yaitu dari siklus I sebesar 76,7% meningkat menjadi

93,3% pada siklus II. Siswa senang terhadap pembelajaran dengan media tajuk

rencana pada siklus I sebesar 73,3% meningkat menjadi 100% pada siklus II.

Peningkatan yang terjadi sebesar 26,7%. Jumlah siswa yang bersemangat dalam

mengerjakan tes menulis argumentasi pada siklus I sebesar 83,3% meningkat

13,4% pada siklus II sehingga menjadi 96,7%.

Perilaku belajar siswa yang negatif pada siklus I juga menunjukan ke arah

yang positif pada siklus II. Diantaranya, pada siklus I siswa yang menyepelekan

guru sebesar 6,7% dan pada siklus II yang menyepelekan guru sama sekali tidak

ada. Siswa cenderung bersifat pasif dalam pembelajaran pada siklus I sebesar

23,3% menurun menjadi 6,7% pada siklus II dengan penurunan sebesar 16,7%.

Siswa yang melakukan hal yang tidak perlu (tiduran, berbicara sendiri, dan

sebagainya) saat mengikuti kegiatan pembelajaran pada siklus I sebesar 13,3%

menurun menjadi 3,3% pada siklus II dengan penurunen sebesar 10%.

Siswa merespon negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana pada siklus I sebesar 10% dan pada

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

88

siklus II sama sekali tidak ada yang merespon negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis argumentasi dengan media tajuk rencana. Siswa yang

sering melihat pekerjaan teman saat tes menulis argumentasi pada siklus I sebesar

13,3% dan pada siklus II menurun 10% sehingga menjadi 3,3%.

Berdasarkan hasil tersebut di atas selanjutnya dapat disimpulkan bahwa

implementasi tindakan berupa penggunaan media tajuk rencana dapat

meningkatkan kemampuan menulis argumentasi pada siswa. Keberhasilan juga

dapat dilihat selama proses pembelajaran menulis argumentasi menggunakan

media tajuk rencana, yaitu setelah dilakukan tindakan dinilai berhasil

meningkatkan aktivitas siswa dan semangat siswa sehingga siswa lebih

termotivasi dalam menulis argumentasi. Proses pembelajaran menulis argumentasi

menggunakan media tajuk rencana pun terbukti mempengaruhi perilaku siswa.

Pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan sehingga membuat

siswa lebih tertarikdan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana. Keseluruhan proses pembelajaran

menulis argumentasi dari tes awal sampai akhir siklus II menunjukan adanya

peningkatan dan perubahan kearah yang lebih baik dan juga diikuti dengan

peningkatan skor rata-rata pada setiap aspek yang diperoleh siswa.

c. Dokumentasi

hasil dokumentasi pada siklus I dan II pembelajaran menulis argumentasi

diperoleh dari hasil kegiatan menulis argumentasi dengan media tajuk rencana,

keadaan siswa pada saat mengerjakan tugas menulis argumentasi, siswa terlihat

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

89

sangat serius dan bersemangat mengerjakan tugas menulis argumentasi. Hasil

dokumentasi siklus I dan II dapat dilihat pada lampiran.

3. Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi Menggunakan Media Tajuk Rencana

Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada perolehan hasil tes

prasiklus, hasil siklus I, dan hasil siklus II. Sebelum dilakukan pembelajaran

dengan media tajuk rencana, terlebih dahulu dilakukan tes prasiklus . Menurut

hasil analisis tes kemampuan menulis argumentasi masih belum mencapai batas

minimal ketuntasan belajar yaitu 75. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata

kelas yang diperoleh siswa yaitu 60,8.

Berdasarkan hasil prasiklus kemampuan menulis siswa masih rendah,

sehingga peneliti melaksanakan penelitian kelas yang terdiri dari dua siklus, yaitu

siklus I dan siklus II. Penelitian siklus I dan siklus II merupakan upaya

peningkatan kemamapuan siswa dalam menulis argumentasi.

a. Prasiklus

Hasil tes prasiklus ini merupakan kemampuan menulis argumentasi siswa

sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes prasiklus dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui keadaan awal kemampuan menulis argumentasi

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2013/2014 sebelum

menggunakan media tajuk rencana. Tes prasiklus yang dilakukan adalah menulis

argumentasi dengan tema bebas. Hasil tes menulis pada prasiklus dapat dilihat

pada tabel 13 sebagai berikut.

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

90

Tabel 16 Hasil Tes Rata-rata Tiap Aspek Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi Prasiklus

No. Aspek Penilaian Nilai Rata-rata Kategori

1. Pemahaman isi teks 59 Cukup2. Pemahaman detail isi teks 65 Cukup3. Ketetapan diksi (pemilihan kata) 75 Cukup4. Ketetapan struktur kalimat 76 Baik5. Ejaan dan tanda baca 65 Cukup

Jumlah 340Rata-rata Nilai 6,8

Keterangan:

Skor 86-100 : sangat baik

Skor 76-85 : baik

Skor 66-75 : cukup

Skor 50-65 : kurang

Skor <50 : sangat kurang

Berdasarkan tabel diatas, berikut ini akan dideskripsikan hasil skor rata-

rata siswa tiap-tiap aspek untuk kemampuan menulis argumentasi sebelum dikenai

tindakan sebagai berikut:

a. Pemahaman isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

siswa dalam aspek pemahaman isi teks sebesar 6,8. Dari skor rata-rata tersebut,

dapat diketahui bahwa kemampuan menulis argumentasi dalam aspek pemahaman

isi teks masuk dalam kategori cukup.

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

91

b. Pemahaman detail isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis

argumentasi siswa dalam aspek pemahaman detail isi teks sebesar 65. Dari skor

rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis argumentasi dalam

aspek pemahaman detail isi teks masuk dalam kategori cukup.

c. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

siswa dalam aspek ketetapan diksi (pemilihan kata) sebesar 75. Dari skor rata-rata

tersebut, dapat diketahui kemampuan menulis argumentasi

dalam aspek ketepatan diksi (pemilihan kata) masuk dalam kategori baik.

d. Ketetapan struktur kalimat

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

siswa dalam aspek ketetapan struktur kalimat sebesar 76. Dari skor rata-rata

tersebut, dapat diketahui kemampuan menulis argumentasi dalam aspek ketetapan

struktur kalimat masuk dalam kategori baik. Pada aspek ketepatan stuktur kalimat

sudah termasuk dalam kategori baik. Siswa yang memperoleh nilai pada kategori

baik.

e. Ejaan dan tanda baca

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

siswa dalam aspek ejaan dan tanda baca sebesar 65. Dari skor rata-rata tersebut,

dapat diketahui kemampuan menulis argumentasi dalam aspek pemilihan keejaan

dan tanda baca masuk dalam kategori baik.

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

92

Kesalahan yang sering dilakukan siswa pada aspek ejaan dan tanda baca

yaitu siswa sering menyingkat tulisan “yang” dan “dengan” dengan tanda “yg”

dan “dgn”. Selain itu, siswa sering menggunakan tanda dengan angka 2 atau

bintang-bintang di atas tulisan seperti “siswa*” atau “siswa2” seharusnya

penulisan yang demikian itu salah dan mereka itu harus memberikan tanda

penghubung seperti “siswa-siswa”. Selain itu masih ada yang menggunakan tanda

titik dan koma yang kurang tepat.

Berdasarkan deskripsi tiap-tiap aspek dapat disimpulkan bahwa

kemampuan menulis argumentasi siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Sapuran

sebagian besar masih berada dalam kategori cukup, sehingga masih perlu

ditingkatkan agar mencapai hasil yang maksimal.

b. Siklis I

Siklus I ini merupakan tindakan untuk memecahkan masalah yang ada

sesuai hasil tes prasiklus atau tes kemampuan awal dalam menulis argumentasi.

Hal ini dilakukan dengan pembelajaran menulis deskripsi yang menggunakan

media tajuk rencana.

Dari hasil peneliti yang dilakukan diperoleh data skor setiap aspek dan

rata-rata setiap aspek pada siklus I, meliputi: 1) pemahaman isi teks; 2)

pemahaman detail isi teks; 3) ketepatan diksi (pemilihan kata); 4) ketepatan

struktur kalimat; 5) ejaan dan tanda baca. Hasil tes kemampuan menulis

argumentasi ini dapat dilihat dari tabel berikut.

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

93

Tabel 17 Hasil Tes Rata-rata Tiap Aspek Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi Siklus I

No. Aspek Penilaian Nilai Rata-rata Kategori

1. Pemahaman isi teks 65,5 Cukup

2. Pemahaman detail isi teks 71,2 Cukup3. Ketetapan diksi (pemilihan kata) 80,9 Baik4. Ketetapan struktur kalimat 80,4 Baik5. Ejaan dan tanda baca 72,7 Cukup

Jumlah 370.7

Rata-rata Nilai 74.14

Keterangan:

Skor 86-100 : sangat baik Skor 50-65 : kurang

Skor 76-85 : baik Skor <50 : sangat kurang

Skor 66-75 : cukup

Berdasarkan tabel di atas, berikut ini akan dideskripsikan hasil skor rata-

rata siswa aspek untuk kemampuan menulis argumentasi setelah

menggunakan media tajuk rencana pada siklus I.

a. Pemahaman isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek pemahaman isi teks

sebesar 71,2. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam aspek pemahaman isi teks masih masuk dalam

kategori cukup.

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

94

b. Pemahaman detail isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek pemahaman detail isi teks

sebesar 6,5. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam aspek pemahaman detail isi teks masuk dalam

kategori baik. Hal ini berarti mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil

prasiklus.

c. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek ketetapan diksi (pemilihan

kata) sebesar 80,9. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam aspek ketetapan diksi (pemilihan kata) masuk dalam

kategori baik.

d. Ketetapan struktur kalimat

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis

argumentasi setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek ketetapan

struktur kalimat sebesar 80,4. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa

kemampuan menulis argumentasi dalam aspek ketepatan struktur kalimat masuk

dalam kategori baik.

e. Ejaan dan tanda baca

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek ejaan dan tanda baca

sebesar 72,7. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

95

menulis argumentasi dalam aspek ejaan dan tanda baca masuk dalam kategori

baik. Kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam aspek ejaan dan tanda baca

sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil prasiklus.

c. Siklus II

Tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari tindakan siklus I. Tindakan

ini dilaksanakan karena pada siklus I hasil kemampuan menulis argumentasi pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran masih dalam kategori baik yaitu dengan

nilai rata-rata 73,7. Selain itu, meningkatnya kemampuan menulis argumentasi

turut mempengaruhi perubahan perilaku belajar siswa. Perubahan perilaku belajar

siswa pada siklus satu belum menampakan perubahan yang berarti. Oleh karena

itu, dilakukan tindakan siklus II untuk meningkatkan kemampuan menulis

argumentasi dengan mengubah perilaku belajar siswa menjadi lebih baik lagi.

Tindakan siklus II ternyata dapat mengatasi masalah yang terdapat pada siklus I.

hal ini dapat dibuktikan dari hasil tes dan nontes siklus II sebagai berikut.

Hasil tes menulis argumentasi pada siklus II ini merupakan hasil kedua

setelah dilakukan dengan media tajuk rencana yang disertai dengan upaya

perbaikan pembelajaran. Kriteria penilaian dalam siklus II ini sama dengan

kriteria penilaian siklus I yang meliputi lima aspek meliputi: (1) pemahaman isi

teks; (2) pemahaman detail isi teks; (3) ketepatan diksi (pemilihan kata);

(4)ketepatan struktur kalimat; (5) ejaan dan tanda baca. Hasil tes kemampuan

menulis paragraf argumentasi ini dapat dilihat dari tabel berikut.

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

96

Tabel 18 Hasil Tes Rata-rata Aspek Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi Siklus II

No. Aspek Penilaian Nilai Rata-rata Kategori

1. Pemahaman isi teks 71,5 Cukup2. Pemahaman detail isi teks 75,7 Baik3. Ketetapan diksi (pemilihan kata) 84,9 Baik4. Ketetapan struktur kalimat 84,2 Baik5. Ejaan dan tanda baca 75,3 Baik

Jumlah 387.6Rata-rata Nilai 77.52

Keterangan:

Skor 86-100 : sangat baik

Skor 76-85 : baik

Skor 66-75 : cukup

Skor 50-65 : kurang

Skor <50 : sangat kurang

Berdasarkan tabel diatas, berikut ini akan dideskripsikan hasil skor rata-

rata siswa tiap-tiap aspek untuk kemampuan menulis argumentasi dengan media

tajuk rencana siklus II.

a. Pemahaman isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek pemahaman isi teks

sebesar 71,7. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam pemahaman isi teks sudah dalam kategori baik.

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

97

b. Pemahaman detail isi teks

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek pemahaman detail isi teks

sebesar 75,5. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam pemahaman detail isi teks sudah dalam kategori baik.

c. Ketetapan diksi (pemilihan kata)

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis

argumentasi setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek ketetapan

diksi (pemilihan kata) sebesar 84,9. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui

bahwa kemampuan menulis argumentasi dalam ketetapan diksi (pemilihan kata)

sudah dalam katagori baik.

d. Ketetapan struktur kalimat

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam aspek ketetapan struktur kalimat

sebesar 84,2. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis argumentasi dalam ketepatan struktur kalimat sudah dalam kategori baik.

e. Ejaan dan tanda baca

Berdasarkan tabel di atas skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

setelah menggunakan media tajuk rencana dalam ejaan dan tanda baca sebesar

75,3. Dari skor rata-rata tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis

argumentasi dalam ejaan dan tanda baca sudah dalam kategori baik.

Berdasarkan deskripsi tiap-tiap aspek pada siklus II dapat disimpulkan

bahwa kemampuan menulis argumentasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

98

setelah menggunakan media tajuk rencana sudah masuk dalam kategori baik

semua bila dibandingkan dengan hasil siklus I yang masih terdapat aspek dalam

kategori cukup.

Hasil tes menulis argumentasi kemudian direkap untuk mendapat hasil

keseluruhan dari tes menulis argumentasi. Hasil tes menulis dapat dilihat pada

tabel 16 di bawah ini.

Tabel 18 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus, Siklus I, Siklus II dalam

Menulis Argumentsi

No.Aspek yang

DinilaiSkor Rata-rata Peningkatan

S SI SII PS-SI PS-SII SI-SII

1.Pemahaman isi teks

59 71,2 71,3 12,2 12,3 5,8

2.Pemahaman detail isi teks

65 65,5 75,7 0,5 10,7 4,5

3.Ketetapan diksi (pemilihan kata)

75 80,9 84,9 5,9 9,9 4

4.Ketetapan struktur kalimat

76 80,4 84,2 4,4 8,2 3,8

5.Ejaan dan tanda baca

65 72,7 75,3 7,7 11,3 2,6

Jumlah 340 370 387,6 30,7 52,4 20,7

Nilai 60,8 74,14 77,5 6,14 10,48 4,14

Keterangan:

PS : prasiklus

SI : siklus I

SII : siklus II

Berdasarkan tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa kemampuan menulis

argumentasi siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai tes kemampuan

menulis argumentasi kelas VIISMP Negeri 1 Sapuran pada prasiklus mencapai

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

99

60,8 yang berada dalam kategori cukup. Setelah dilakukan tindakan siklus I

dengan media tajuk rencana mengalami peningkatan sebesar 6,14 sehingga

menjadi 74,14 dengan katagori baik. Peningkatan hasil skor rata-rata tiap aspek

antara prasiklus dengan siklus I sebagai berikut: (1) aspek pemahaman isi teks

rata-rata skor sebesar 12,2; (2) aspek pemahaman detail isi teks rata-rata sebesar

0,5; (3) aspek ketetapan diksi (pemilihan kata) rata-rata skor sebesar 5,9; (4) aspek

ketetapan struktur kalimat skor sebesar 4,4; (5) aspek ejaan dan tanda baca rata-

rata skor sebesar 7,7.

Rata-rata nilai tes kemampuan menulis argumentasi kelas VII SMP Negeri

1 Sapuran pada prasiklus mencapai 60,8 yang berada pada kategori cukup. Setelah

dilakukan tindakan siklus II dengan media tajuk rencana mengalami peningkatan

sebesar 10,48 sehingga menjadi 77,52 dengan kategori baik. Peningkatan hasil

skor rata-rata tiap aspek antara prasiklus dengan siklus II sebagai berikut: (1)

aspek pemahaman isi teks rata-rata skor sebesar 12,3; (2) aspek pemahaman detail

isi teks rata-rata skor sebesar 10,7; (3) aspekketetapan diksi (pemilihan kata) rata-

rata skor sebesar 9,9; (4) aspek ketetapan struktur kalimat skor sebesar 8,2; (5)

aspek ejaan dan tanda baca rata-rata skor sebesar 11,3.

Rata-rata nilai tes kemampuan menulis argumentasi siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Sapuran pada siklus I mencapai 74,14 yang berada pada katagori cukup.

Setelah dilakukan tindakan siklus II dengan media tajuk rencana mengalami

peningkatan sebesar 4,14 sehingga menjadi 77,52 dengan kategori baik.

Peningkatan hasil skor rata-rata tiap aspek antara siklus I dan siklus II sebagai

berikut; (1) aspek pemahaman isi teks rata-rata skor sebesar 5,8; (2) aspek

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

100

pemahaman detail isi teks rata-rata skor sebesar 4,5; (3) aspek ketetapan diksi

(pemilihan kata) rata-rata skor sebesar 4; (4) aspek ketetapan struktur kalimat skor

sebesar 3,8; (5) aspek ejaan dan tanda baca rata-rata skor sebesar 2,6.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa

dalam menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana

menunjukan peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada siklus I dengan

katagori cukup meningkat pada siklus II dengan katagori baik. Batas kemampuan

belajar dengan dengan rata-rata kelas minimal 70 dapat dicapai pada siklus I dan

II sehingga siklus III tidak perlu dilakukan.

Pada siklus I ke siklus II juga terjadi peningkatan, karena pada umumnya

siswa sudah belajar dari kesalahan pada siklus I dan untuk siklus II mereka

berusaha untuk memperbaikinya dengan mengerjakan lebih teliti lagi.

Grafik Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0Prasiklus Siklus I Siklus II

60,8

74,1477,52

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

101

Keterangan:

1 :Prasuklus

2 : Siklus I

3 : Siklus II

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis argumentasi merupakan

prestasi siswa yang patut dibanggakan. Sebelum diberikan tindakan siklus I

maupun siklus II, kemampuan siswa masih sangat kurang. Jadi, penulis

menggunakan media tajuk rencana dalam pembelajaran siklus I dan siklus II, agar

dapat meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tajuk

rencana yang diterapkan pada pembelajaran menulis argumentasi dapat membentu

siswa dalam menulis argumentasi. Selain itu, kreativitas dan kerjasama siswa juga

semakin baik.

Diterapkan media tajuk rencana dalam pembelajaran menulis argumentasi

di kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran terbukti mampu membantu siswa dalam

efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Adanya penerapan

media tajuk rencana ini bertujuan agar siswa mengalami proses pembelajaran

yang tidak menjenuhkan.

Guru selama ini mengajar hanya dengan metode ceramah saja sehingga

siswa merasa bosan atau jenuh. Oleh karena itu, penulis menggunakan media

tajuk rencana ini agar kreativitas siswa dapat berkembang sehingga siswa dapat

menceritakan sesuatu lebih jelas lagi mengenai isi teks yang diberika guru.

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

102

Pengetahuan yang diperoleh siswapun menjadi lebih bermakna karena

siswa memahami sendiri dan bukan sekedar transfer pengetahuan dari guru ke

siswa. Oenulis dalam hal ini hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator

dalam proses belajar mengajar. Peningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

argumentasi ini diikuti pula dengan adanya perubahan perilaku siswa dari

prasiklus sampai siklus II.

Berdasarkan hasil nontes yaitu oservasi, jurnal, dan dokumentasi foto pada

prasiklus dapat disimpulkan bahwa kesiapan siswa dlam mengikuti pembelajaran

menulis argumentasi belum memuaskan, sebagian siswa masih menunjukan

perilaku yang negatif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam proses

pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa siswa yang terlihat

ramai dan berbicara sendiri dengan teman sebangkunya saat pembelajaran

berlangsng. Namun, hal itu dapat diatasi oleh penulis.

Selanjutnya, pada siklus I penulis menggunakan media tajuk rencana untuk

mengatasi permasalahan hyang terdapat pada prasiklus. Penggunaan media ini

berhasil merubah proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari adanya sebagaian

siswa yang merasa senang setelah mendapatkan tajuk rencana, kondisi kelaspun

sudah tenang, walaupun masih ada sebagian siswa yng menunjukan perilaku yang

negatif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran.

Misalnya ada siswa yang meletakkan kepalanya di atas meja pada waktu

penjelasan materi.

Kondisi yang bergambar pada siklus I tersebut merupakan permasalahan

yang harus dipecahkan untuk upaya perbaikan pada siklus II. Rencana

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

103

pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus lebih matang dan diperbaharui lagi dari

siklus I. dalam merencanakan pembelajaran pada siklus II, penulis juga

mempertimbangkan pendapat dari siswa yang tercantumpada jurnal, dan

pengamatan guru.

Dengan demikian pembelajaran akan lebih berhasil, pembaharuan yang

dilakukan diantaranya: (1) penulis memberikan motivasi kepada siswa, yaitu

dengan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih santai sehingga siswa

merasa senang untuk mengikuti pembelajaran; (2) penulis memberikan

perpanjangan waktu dalam mengerjakan tugas, agar hasil yang diperoleh siswa

lebih baik.

Hasil dari penerapan perbaikan-perbaikan pada siklus II ini ternyata

berdampak positif dan cukup memuaskan. Berdasarkan hasil observasi siklus II,

tergambar suasana kelas yang lebih kondusif. Siswa tampak lebih siap dalam

mengikuti pembelajaran dengan segala tugas yang diberikan penulis. Siswa

terlihat lebih senang dan menikmati pembelajaran yang disampaikan penulis.

Selain itu, siswa lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan latihan, siswa semakin terlatih dan hasil siswa dalam menulis

argumentasi akan semakin baik. Kenyataan ini telah dibuktikan pada hasil tes

menulis argumentasi pada siswa dari prasiklus sampai siklus II yang semakin

meningkat. Siswapun menjadi semakin terampil dalam menulis argumentasi.

Berdasarkan serangkaian analisis data dan situasi pembelajaran yang

terdapat pada data diatas, dapat diketahui bahwa perilaku siswa dalam

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

104

pembelajaran menulis argumentasi mengalami perubahan yang mengarah pada

perilaku positif dan suasana kelaspun menjadi lebih aktif dan lebih hidup.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana sangat baik karena sangat

membantu siswa untuk menulis argumentasi lebih baik. Selain itu, juga

menambah wawasan, dan mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran.

Siswa pun menjadi lebih termotivasi untuk dapat menulis argumentasi yang lebih

baik dari sebelumnya.

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

105

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dan saran, simpulan berisi pokok hasil penelitian

yang menjawab masalah yang dirumuskan sebelumnya. Sedangkan saran berisi

masalah penulis yang berkaitan dengan hasil penelitian.

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dikelas VII SMP Negeri 1 Sapuran

tahun pelajaran 2013/2014, dapat diambil simpulan sesuai dengan rumusan

masalah, sebagaiberikut:

1. Langkah-langkah pembelajaran menulis argumentasi dengan media tajuk

rencana terdiri atas: (a) guru memberikan pengantar terlebih dahulu teknik

pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media tajukrencana;

(b) guru menyajikan tajuk rencana dan siswa disuruh untuk mencermati dengan

teliti,; (c) siswa kemudian menentukan tema dan tujuan penulisan argumentasi

tersebut; (d) hasil pencermatan tajuk rencana yang disajikan diharapkan siswa

dapat memperoleh bahan untuk membuat argumentasi; (e) siswa kemudian

menentukan penanda opini pada tajuk rencana agar memudahkan membuat

argumentasi; (f) waktu yang disediakan selama kurang lebih 80 menit; (g)

setelah siswa selesai menulis, guru bertanya tentang kesulitan yang

dihadapisiswa; (h)guru mereflesikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

2. Perubahan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi

pada kegiatan prasiklus dapat diketahui diantaranya dari hasil observasi, jurnal,

dan dokumentasi foto. Siswa mengalami perubahan perilaku positif terhadap

105

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

106

proses pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media tajuk rencana,

hal ini dapat dilihat dari hasil nontes,siklus I, dan siklus II, sebesar 13% yaitu

dari siklus I sebesar 83% dan siklus II menjadi 93%. Dokumentasi foto

menunjukan proses pembelajaran yang dilaksanakan dan menjadi bukti bahwa

telah dilaksanakan proses penelitian.

3. Terdapat peningkatan kemampuan menulis argumenentasi pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Sapuran setelah diadakan penelitian kemampuan menulis

argumentasi dengan media tajuk rencana. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas

mencapai 60,8. Pada siklus I terjadi peningkatan dari nilai rata-rata prasiklus

13,34 dengan nilai rata-rata menjadi 74,14. Pada siklus juga mengalami

peningkatan sebesar 3,38 dengan nilai rata-rata menjadi 77,52’

B. SARAN

Berdasarkan simpulan tersebut, dapat penulis ajukan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi Sekolah

Sekolah harus memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengembangkan model pembelajaran menggunakan media tajuk rencana dan

menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang berkaitan dengan model

pembelajaran tersebut dalam proses pembelajaran

2. Bagi Guru

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran, khususnya guru Bahasa Indonesia. Untuk menciptakan kecintaan

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

107

siswa dalam pembelajaran, diharapkan guru harus lebih menguasai materi lagi

agar dalam menjelaskan dapat lebih dipahami siswa. Model pembelajaran menulis

argumentasi menggunakan media tajuk rencana dapat digunakan oleh guru untuk

menyelenggarakan pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik yang dapat

memberdayakan siswa.

3. Bagi Siswa

Para siswa hendaknya lebih meningkatkan motivasi untuk aktif bertanya

dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Siswa sebaiknya juga

lebih memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru karena hal itu

sangat penting dalam penerapannya baik di masa kini maupun masa mendatang.

Pembelajaran keterampilan menulis argumentasi menggunakan media tajuk

rencana ini, diharapkan dapat dikembangkan sebagai variasi model pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

DAFTAR PUSTAKA

Akhadilah, S. (dkk).1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.http://digilib.unnes.ac.id

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :BumiAksara.

Darmadi, Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis.http://alasq.wordpress.com.

Depdiknas.2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta :Balaipustaka.

Ertiningsih. 2003. “Kontribusi Sumber Bacaan dan Tradisi Membaca Terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas II SMU Negeri se-Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2002/2003” Skripsi S1. Yogyakarta: FBS-UNY.

Inderasari. 2007. “Penggunaan Media Gambar Karikatur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Argumentasi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Surakarta tahun ajaran 2006/2007” Skripsi S1. Yogyakarta: FBS-UNY.

Hamalik, Oemar. 1999. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra AdityaBakti.

Keraf, G. 1981. Argumentasi dan Narasi. www://docstoc.com.`www.repository.upi.edu.

Marwoto, dkk. 1987. Komposisis Praktis. Yogjakarta: Hanindita.

Murahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Margono, S. 2009. Metodeligo Pendindikan. Jakarta :RinekaCipta.

Moloeng, L.J.2004.Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Monks, F. j, dkk 2006. Psikologi perkembangan (pengantar dalam berbagabagiannya). Yogjakarta : Gajah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogjakarta : BPEE Yogjakarta.

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Nursisto.1999. Penuntun Pengarang. Yogjakarta: AdiCita.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: KencanaPrenada Media.

Sudaryanto. 1993. Metodedan Aneka Teknik Analisis Berbahasa.Yogjakarta: Duta Wacana University Press

Sudjana, N ; Ahmad Rivai. 2008. Media Pengajaran. Bandung :Sinar BaruAlgensindo

Soeparna, 1988.Media Pengajaran Bahasa. Yogjakarta: PT. Intan Pariwara.

Suguyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suriamiarja, Agus. 1997. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Salah Satu KetrampilanBerbahasa.Bandung: Angkasa.

Wardana,A.W dan ArdiSuryo, A. 2007. Menyingkap Rahasia Jadi Penulis. Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …
Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …
Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …
Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …
Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 1

Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Alokasi waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

SMP Negeri 1 Sapuran

Bahasa Indonesia

VII/ 1

Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf

dan teks pidato.

Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat

dalam bentuk argumentasi.

1. Mendaftar topik yang akan dikembangkan menjadi

paragraf argumentasi.

2. Menyusun kerangka paragraf argumentasi.

3. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf

argumentasi.

4. Menggunakan kata penghubung antar kalimat (oleh

karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu).

4 jam pelajaran (2x pertemuan).

I. Tujuan Pembelajaran

Pada waktu kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung, dan pada akhir

kegiatan siswa diharapkan dapat:

1. Siswa dapat mendaftar topik yang dapat dikembangkan menjadi

paragraf argumentasi;

2. Siswa dapat menyusun kerangka paragraf argumentasi;

3.

4.

Siswa dapat mengembangkan kerangka menjadi paragraf argumentasi;

Siswa dapat mnggunakan kata penghubung antar kalimat (oleh karena

itu, dengan demikian, oleh sebab itu).

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

II. Materi Pembelajaran

1. Contoh paragraf argumentasi

Sebagai orang awam, saya mengganggap kenaikan BBM ini sangat

meresahkan dan menyulitkan masyarakat, terutama rakyat kecil. Bagi

masyarakat yang mampu mungkin itu tidak akan menjadi masalah

tetapi bagi masyarakat kecil, hal ini akan berakibat fatal. Biaya hidup

mereka akan lebih besar, padahal kemampuan mereka sangat minim.

Kondisi sebelum BBM naik saja sudah kembang kempis, apalagi

setelah BBM naik, mungkin mereka hanya bisa makan pagi. Bahkan,

mungkin banyak yang kelaparan secara terselubung.

2. Ciri-ciri paragraf argumentasi.

1. Mengandung pertanyaan yang berupa alasan;

2. Mengandung pertanyaan akibat;

3. Mengandung pola pengembangan umum ke khusus atau khusus ke

umum;

4. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat

sebagai perinci pengambangan;

5. Akibat dapat bertindak sebagai gagasan utama apaila dikemukakan

sejumlah sebab sebagai gagasan pendukung atau perincian.

III. Media atau sumber

Sumber : Buku “Argumentasi dan Narasi” karangan Gorys Keraf, 2005.

Jakarta: Gramedia.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

A. Metode

1. Diskusi dan Tanya jawab

2. Inquiri (penugasan)

B. Langkah – langkah Kegiatan

1. Pra kegiatan belajar mengajar (5 menit)

Mengabsen siswa

Mempersiapkan alat pelajaran

2. Kegiatan Awal (5 menit)

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Guru menyampaikan materi menulis argumentasi.3. Kegiatan Inti (40 menit)

a. Guru membagikan teks tajuk rencana;

b. Siswa membaca teks tajuk rencana;

c. Siswa dan guru mengidentifikasi hal-hal penting yang terdapat

dalam tajuk rencana;

d. Siswa dan guru mendiskusikan hal-hal penting yang terdapat

dalam tajuk rencana;

e. Siswa mengembangkan hal-hal penting yang terdapat dalam

tajuk rencana dan hasil diskusi menjadi karangan argumentasi;

f. Siswa mengumpulkan karangan argumentasi pada guru.

4. Kegiatan Akhir (40menit)

a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran di kelas;

b. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

V. Instrumen pembelajaran

Teks tajuk rencana “Protes Rahmat Darmawan Terhadap PSSI” yang diambil dari SUARA MERDEKA edisi 8juli 2012

VI. Penilaian

Disesuaikan dengan profil penilaian kerangka argumentasi menurut

Nurgiantoro (2001:307-308)

Purworejo, 24 Juli 2013Guru Pembimbing, Praktikan,

Ernawati Prastiwi, S.Pd.MM Rini YulianiNIP. 19701023 199802 2 005 NIM. 082110180

MengetahuiKepala SMP Negeri 1 Sapuran,

Drs. Wachid AsroriNIP. 19610426 1981121 1 001

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah

Mata Pelajaran

Kelas / Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Alokasi waktu

:

:

:

:

:

:

:

:

SMP Negeri 1 Sapuran

Bahasa Indonesia

VII/ 1

Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf

dan teks pidato.

Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat

dalam bentuk argumentasi.

5. Mendaftar topik yang akan dikembangkan menjadi

paragraf argumentasi.

6. Menyusun kerangka paragraf argumentasi.

7. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf

argumentasi.

8. Menggunakan kata penghubung antar kalimat (oleh

karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu).

4 jam pelajaran (2x pertemuan).

I. Tujuan Pembelajaran

Pada waktu kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung, dan pada akhir

kegiatan siswa diharapkan dapat:

1. Siswa dapat mendaftar topik yang dapat dikembangkan menjadi

paragraf argumentasi;

2. Siswa dapat menyusun kerangka paragraf argumentasi;

3.

4.

Siswa dapat mengembangkan kerangka menjadi paragraf argumentasi;

Siswa dapat mnggunakan kata penghubung antar kalimat (oleh karena

itu, dengan demikian, oleh sebab itu).

II. Materi Pembelajaran

1. Contoh paragraf argumentasi

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Sebagai orang awam, saya mengganggap kenaikan BBM ini sangat

meresahkan dan menyulitkan masyarakat, terutama rakyat kecil. Bagi

masyarakat yang mampu mungkin itu tidak akan menjadi masalah

tetapi bagi masyarakat kecil, hal ini akan berakibat fatal. Biaya hidup

mereka akan lebih besar, padahal kemampuan mereka sangat minim.

Kondisi sebelum BBM naik saja sudah kembang kempis, apalagi

setelah BBM naik, mungkin mereka hanya bisa makan pagi. Bahkan,

mungkin banyak yang kelaparan secara terselubung.

2. Ciri-ciri paragraf argumentasi.

6. Mengandung pertanyaan yang berupa alasan;

7. Mengandung pertanyaan akibat;

8. Mengandung pola pengembangan umum ke khusus atau khusus ke

umum;

9. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat

sebagai perinci pengambangan;

10. Akibat dapat bertindak sebagai gagasan utama apaila

dikemukakan sejumlah sebab sebagai gagasan pendukung atau

perincian.

III. Media atau sumber

Sumber : Buku “Argumentasi dan Narasi” karangan Gorys Keraf, 2005.

Jakarta: Gramedia.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

A. Metode

1. Diskusi dan Tanya jawab

2. Inquiri (penugasan)

B. Langkah – langkah Kegiatan

1. Pra kegiatan belajar mengajar (5 menit)

Mengabsen siswa

Mempersiapkan alat pelajaran

2. Kegiatan Awal (5 menit)

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

4. Guru menyampaikan materi menulis argumentasi.

3. Kegiatan Inti (40 menit)

g. Guru membagikan teks tajuk rencana;

h. Siswa membaca teks tajuk rencana;

i. Siswa dan guru mengidentifikasi hal-hal penting yang terdapat

dalam tajuk rencana;

j. Siswa dan guru mendiskusikan hal-hal penting yang terdapat

dalam tajuk rencana;

k. Siswa mengembangkan hal-hal penting yang terdapat dalam

tajuk rencana dan hasil diskusi menjadi karangan argumentasi;

l. Siswa mengumpulkan karangan argumentasi pada guru.

4. Kegiatan Akhir (40menit)

c. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran di kelas;

d. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

V. Instrumen pembelajaran

Teks tajuk rencana “Kebocoran Soal UAN Masalah Mental” yang diambil

dari KOMPAS edisi 5 April 2013

VI. Penilaian

Disesuaikan dengan profil penilaian kerangka argumentasi menurut

Nurgiantoro (2001:307-308)

Purworejo, 24 Juli 2013Guru Pembimbing, Praktikan,

Ernawatin Prastiwi,S.Pd.MM Rini YulianiNIP. 19701023 199802 2 005 NIM. 082110180

MengetahuiKepala SMP Negeri 1 Sapuran,

Drs. Wachid AsroriNIP. 19610426 1981121 1 001

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …
Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

LAMPIRAN

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 5

HasilDokumentasi

1. Kegiatan-kegiatan yang didokumentasikan pada siklus I sebagai berikut.

Gambar 1.

Gambar 1.

Tersebut merupakan kegiatan awal pembelajaran dalam penelitian

menulis argumentasi. Pada kegiatan ini guru memberikan apresiasi kepada siswa

saat awal pembelajaran dengan tujuan agar siswa mengerti apa yang akan

dipelajari pada hari itu dan guru dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa

dalam menulis argumentasi. Guru juga melakukan Tanya jawab kepada siswa

mengenai materi yang akan dipelajari.

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Gambar 2.

Guru menjelaskan tentang mengenai materi menulis argumentasi dan

media tajuk rencana yang akan digunakan dalam pembelajaran menulis

argumentasi tersebut. Siswa mendengankan dan memperhatikan penjelasan dari

guru dengan baik. Walaupun masih tampak beberapa siswa yang kurang serius

mengikuti pembelajaran. Selainitu, guru melanjutkan dengan memberikan tajuk

rencana untuk dibaca dan dicermati oleh siswa.

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Gambar 3.

Gambar di atas adalah kegiatan siswa ketika membaca tajuk rencana yang

diberikan oleh guru. Disini guru (peneliti) meminta siswa agar mencermati tajuk

rencana yang telah diberikan. Dari gambar di atas siswa dengan sungguh-sungguh

mencermati tajuk rencana. Selama kegiatan berlangsung guru mencermati

perilakusiswa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perilaku siswa yang

positif atau ada perilakusiswa yang negative selama kegiatan pembelajaran

menulis argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana.

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Gambar 4.

Gambar 4 tersebut menunjukan situasi kegiatan siswa saat menulis

argumentasi. Pada gambar tersebut terlihat jelas bahwa siswa menulis argumentasi

dengan cukup serius. Walaupun masih ada beberapa siswa yang melihat pekerjaan

teman dan bercanda saat menulis argumentasi. Guru meminta pada siswa dalam

menulis argumentasi alat indera kita harus berfungsi, hal ini dimaksudkan agar

argumentasi yang ditulis lebih baik.

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Gambar 5.

Gambar tersebu merupakan apresiasi yang diberikan guru kepada siswa

saat awal pembelajaran. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai

materi yang sudah dipelajari dan menanyakan kesulitan apa yang mereka alami

saat menulis argumentasi pada pertemuan yang lalu. Ada beberapa siswa yang

bertanya dan guru pun menjelaskan pertanyaan yang diajukan siswa. Guru juga

memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai padahari

itu.

Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Gambar 6.

Gambar 6 tersebut menunjukan aktifitas siswa dalam mendengarkan

penjelasan guru tentang hasil tes menulis argumentasi siklus I. Guru menjelaskan

kesalahan secara umum yang masih dialami siswa dalam menulis argumentasi.

Selainitu, guru dalam menerangkan materi pembelajaran dalam materi

pembelajaran lebih menekankan penjelasan terhadap materi yang masih belum

dipahami dan dikuasai siswa dalam menulis argumentasi. Hal ini bertujuan agar

hasil yang menulis argumentasi siklus II lebih baik.

Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 3

LEMBAR JURNAL SISWA SIKLUS I

Hari/ Tanggal :

Nama :

Kelas :

PERTANYAAN!

1. Bagaimana pendapatan anda tentang pembelajaran menulis argumentasi

dengan menggunakan media tajuk rencana?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

2. Hal-hal apasaja yang anda sukai dari pembelajaran menulis argumentasi

dengan menggunaan media tajuk rencana?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

3. Adakah kesulitan yang anda alami dalam menulis argumentasi? Kalau ada

kesulitan apa yang andaa lami? Berikan alasan

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

4. Bagaimanakah kesan dan pesan anda tentang pembelajaran menulis

argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana yang telah diajarkan

guru?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

5. Jelaskan manfaat yang anda peroleh setelah menggunakan media tajuk

rencana dalam menulis argumentasi?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

LEMBAR JURNAL SISWA SIKLUS II

Hari/tanggal :

Nama :

Kelas :

PERTANYAAN!

1. Bagaimana pendapatan anda tentang pembelajaran menulis argumentasi

dengan menggunakan media tajuk rencana?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

2. Hal-hal apa saja yang anda sukai dari pembelajaran menulis argumentasi

dengan menggunakan media tajuk rencana?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

3. Adakah kesulitan yang anda alami dalam menulis argumentasi? Kalau ada

kesulitana pa yang anda alami? Berikan alasan

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

4. Bagaimanakah kesan dan pesan anda tentang pembelajaran menulis

argumentasi dengan menggunakan media tajuk rencana yang telah diajarkan

guru?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

5. Jelaskan manfaat yang anda peroleh setelah menggunakan media tajuk

rencana dalam menulis argumentasi?

Jawab : ……………………………………………………………………….

……………………………………………………………………….

Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 2

Absebsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sapuran

No. L/P Nama

1. L Ahmad Ipni Mupid2. L Ali Mustopa3. P Ari Nikmahwati4. L Dennis Al Fattah5. L Ega Sandy Nugroho6. P Elsa Windarti7. L Eri Apri Yoga8. P Faidatul Hadayah9. L Fatuh Bahri

10. L Febriyanti11. L Fitriyani12. L Fresti Manggar Ranip13. P Haidar Rahmadana14. P Hesti Linda Kusrini15. L Iqbal Oktaviano16. L Kholis Subhah17. L Kukuh Gunawan18. P Lailatulazizah19. P Lailatul Badriah20. L Lukman Nurhakim21. L Muhamad Nasrul Fuad22. P Nabila eza Putri23. P Nindi Oktaviani24. P Nurkhasanah25. P Nurkhayati26. P Pangestupuji Rahayu27. L Rizki Riyadin28. P Ulfana29. L Wahyu Hidayat30. L Zaky Ilham

Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 4

REKAPITULASI NILAI TES MENULIS ARGUMENTASI PRASIKLUS

KELAS VII SMP NEGERI 1 SAPURAN

No. Nama Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. Ahmad Ipni Mupid 58 63 72 73 63 65,82. Ali Mustopa 60 65 76 74 65 683. Ari Nikmahwati 56 60 74 77 61 65,64. Dennis Al Fattah 59 61 75 76 60 66,25. Ega Sandy. N 61 62 73 77 61 66,86. Elsa Windarti 62 63 76 75 62 67,67. Eri Apri Yoga 57 61 76 77 61 66,48. Faidatul Hadayah 60 65 75 76 61 67,49. FatuhBahri 61 61 77 78 65 68,410. Febriyanti 64 65 76 74 67 69,211. Fitriyani 60 65 76 74 65 6812. Fresti Manggar 63 67 79 77 65 70,213. Haidar Rahmadana 61 63 74 75 61 66,814. Hesti Linda Kusrini 58 61 77 76 63 6715. Iqbal Oktaviano 57 60 74 78 64 66,616. Kholis Subhah 60 65 75 76 60 67,217. Kukuh Gunawan 60 65 74 75 67 68,218. Lailatulazizah 60 65 76 76 63 6819. Lailatul Badriah 60 65 75 75 65 6820. Lukman Nurhakim 57 61 77 74 62 66,221. Muhamad Nasrul 61 62 73 77 61 66,822. Nabila eza Putri 57 60 77 78 69 66,223. Nindi Oktaviani 57 59 70 76 60 64,424. Nurkhasanah 60 65 75 76 65 68,225. Nurkhayati 60 65 77 78 64 68,826. Pangestupuji 61 62 75 77 63 67,627. Rizki Riyadin 62 63 77 78 62 68,428. Ulfana 61 62 75 77 63 67,629. Wahyu Hidayat 57 58 69 73 60 63,430. Zaky Ilham 58 59 75 75 60 65,4

Jumlah 1175 1950 2250 2280 1950 2044,4

Rata-rata 60,8 65 75 76 65 60,8

Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

REKAPITULASI NILAI TES MENULIS ARGUMENTASI SIKLUS I

KELAS VII SMP NEGERI 1 SAPURAN

No. Nama Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. Ahmad Ipni Mupid 64 69 78 79 70 72 2. Ali Mustopa 65 70 79 80 71 733. Ari Nikmahwati 66 71 80 76 70 734. Dennis Al Fattah 64 70 81 81 74 74 5. Ega Sandy. N 65 69 84 84 65 37,46. Elsa Windarti 66 68 85 83 76 75,67. Eri Apri Yoga 64 70 81 81 73 73,88. Faidatul Hadayah 65 74 85 84 74 76,49. Fatuh Bahri 67 75 78 79 67 73,210. Febriyanti 66 74 76 80 71 7411. Fitriyani 65 72 80 77 77 74,212. Fresti Manggar 63 70 81 80 74 73,613. Haidar Rahmadana 67 71 83 82 69 74,414. Hesti Linda Kusrini 65 68 80 80 73 73,215. Iqbal Oktaviano 62 69 82 81 76 7416. Kholis Subhah 66 70 77 76 70 72,217. Kukuh Gunawan 64 75 81 79 68 73,418. Lailatulazizah 65 70 83 80 77 7519. Lailatul Badriah 66 71 84 81 74 75,220. Lukman Nurhakim 65 73 80 80 77 7521. Muhamad Nasrul 67 65 81 82 73 73,622. Nabila eza Putri 66 74 80 81 75 75,223. Nindi Oktaviani 64 70 80 79 74 73,424. Nurkhasanah 67 73 81 77 70 73,625. Nurkhayati 66 71 79 80 71 73,426. Pangestupuji 67 72 78 81 70 73,627. Rizki Riyadin 65 75 80 78 77 7528. Ulfana 67 74 85 85 75 77,229. Wahyu Hidayat 68 70 80 80 77 7530. Zaky Ilham 67 73 86 82 73 76,2

Jumlah 1965 2136 2427 2414 2181 2224,8

Rata-rata 65,5 71,2 80,9 80,4 72,7 74,14

Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

REKAPITULASI NILAI TES MENULIS ARGUMENTASI SIKLUS II

KELAS VII SMP NEGERI 1 SAPURAN

No. Nama Aspek Nilai1 2 3 4 5

1. Ahmad Ipni Mupid 70 73 83 82 73 76,22. Ali Mustopa 71 74 88 81 74 75,63. Ari Nikmahwati 68 77 81 84 75 774. Dennis Al Fattah 69 75 87 89 80 805. Ega Sandy. N 71 71 85 79 72 75,66. Elsa Windarti 73 77 83 87 77 79,47. Eri Apri Yoga 74 78 80 85 76 78,68. Faidatul Hadayah 65 75 87 84 73 76,89. Fatuh Bahri 67 76 76 89 78 77,210. Febriyanti 68 76 75 87 82 79,611. Fitriyani 71 77 85 87 81 80,212. Fresti Manggar 74 78 88 83 77 8013. Haidar Rahmadana 75 80 84 84 75 79,614. Hesti Linda Kusrini 70 76 85 79 73 76,615. Iqbal Oktaviano 71 75 86 83 72 77,416. Kholis Subhah 69 72 87 87 77 78,417. Kukuh Gunawan 71 73 90 84 75 78,618. Lailatulazizah 74 82 83 81 73 78,619. Lailatul Badriah 75 71 84 80 77 77,420. Lukman Nurhakim 77 73 85 82 73 79,621. Muhamad Nasrul 71 74 87 84 75 79,822. Nabila eza Putri 69 76 88 83 74 79,623. Nindi Oktaviani 70 77 87 87 73 78,824. Nurkhasanah 71 78 83 83 71 77,225. Nurkhayati 75 83 85 85 75 80,626. Pangestupuji 74 76 86 87 71 78,827. Rizki Riyadin 77 72 84 83 78 78,828. Ulfana 70 76 82 86 74 77,629. Wahyu Hidayat 75 74 89 87 77 80,430. Zaky Ilham 70 76 84 84 78 78,4

Jumlah 2145 2271 2547 2526 2259 2352,4

Rata-rata 71,5 75,7 84,9 84,2 75,3 77,52

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

REKAPITULASI NILAI TES MENULIS ARGUMENTASI PRASIKLUS,

SIKLUS I, SIKLUSII

KELAS VII SMP NEGERI 1 SAPURAN

No Kode

Aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 2 3 4 5 nilai 1 2 3 4 5 Nilai 1 2 3 4 5 Nilai

1 S1 58 63 72 73 63 72 64 69 78 79 70 72 70 73 83 82 73 76,2

2 S2 60 65 76 74 65 73 65 70 79 80 71 73 71 74 88 81 74 75,6

3 S3 56 60 74 77 61 73 66 71 80 76 70 73 68 77 81 84 75 77

4 S4 59 61 75 76 60 74 64 70 81 81 74 74 69 75 87 89 80 80

5 S5 61 62 73 77 61 37,4 65 69 84 84 65 37,4 71 71 85 79 72 75,6

6 S6 62 63 76 75 62 75,6 66 68 85 83 76 75,6 73 77 83 87 77 79,4

7 S7 57 61 76 77 61 73,8 64 70 81 81 73 73,8 74 78 80 85 76 78,6

8 S8 60 65 75 76 61 76,4 65 74 85 84 74 76,4 65 75 87 84 73 76,8

9 S9 61 61 77 78 65 73,2 67 75 78 79 67 73,2 67 76 76 89 78 77,2

10 S10 64 65 76 74 67 74 66 74 76 80 71 74 68 76 75 87 82 79,6

11 S11 60 65 76 74 65 74,2 65 72 80 77 77 74,2 71 77 85 87 81 80,2

12 S12 63 67 79 77 65 73,6 63 70 81 80 74 73,6 74 78 88 83 77 80

13 S13 61 63 74 75 61 74,4 67 71 83 82 69 74,4 75 80 84 84 75 79,6

14 S14 58 61 77 76 63 73,2 65 68 80 80 73 73,2 70 76 85 79 73 76,6

15 S15 57 60 74 78 64 74 62 69 82 81 76 74 71 75 86 83 72 77,4

16 S16 60 65 75 76 60 72,2 66 70 77 76 70 72,2 69 72 87 87 77 78,4

17 S17 60 65 74 75 67 73,4 64 75 81 79 68 73,4 71 73 90 84 75 78,6

18 S18 60 65 76 76 63 75 65 70 83 80 77 75 74 82 83 81 73 78,6

19 S19 60 65 75 75 65 75,2 66 71 84 81 74 75,2 75 71 84 80 77 77,4

20 S20 57 61 77 74 62 75 65 73 80 80 77 75 77 73 85 82 73 79,6

21 S21 61 62 73 77 61 73,6 67 65 81 82 73 73,6 71 74 87 84 75 79,8

22 S22 57 60 77 78 69 75,2 66 74 80 81 75 75,2 69 76 88 83 74 79,6

23 S23 57 59 70 76 60 73,4 64 70 80 79 74 73,4 70 77 87 87 73 78,8

24 S24 60 65 75 76 65 73,6 67 73 81 77 70 73,6 71 78 83 83 71 77,2

25 S25 60 65 77 78 64 73,4 66 71 79 80 71 73,4 75 83 85 85 75 80,6

26 S26 61 62 75 77 63 73,6 67 72 78 81 70 73,6 74 76 86 87 71 78,8

27 S27 62 63 77 78 62 75 65 75 80 78 77 75 77 72 84 83 78 78,8

28 S28 61 62 75 77 63 77,2 67 74 85 85 75 77,2 70 76 82 86 74 77,6

28 S29 57 58 69 73 60 75 68 70 80 80 77 75 75 74 89 87 77 80,4

30 S30 58 59 75 75 60 76,2 67 73 86 82 73 76,2 70 76 84 84 78 78,4

Jumlah 1175 1950 2250 2280 1950 2224,8 1965 2136 2427 2414 2181 2224,8 2145 2271 2547 2526 2259 2352,4

Rata-

rata60,8 65 75 76 65 74,16 65,5 71,2 80,9 80,4 72,7 74,16 71,5 75,7 84,9 84,2 75,3 78,4

Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

Lampiran 6

Jadwal Pelaksanaan Tindakan Kelas

Jadwal Pelaksanaan Tindakan Kelas

No Hari/Tanggal Kegiatan Observasi

1 Rabu, 21 Agustus 2013 Observasi

2 Kamis, 22 Agustus 2013 Pratindakan Tes awal (pretes)

3 Rabu, 28 Agustus 2013 Siklus I Pertemuan pertama

4 Kamis, 29 Agustus 2013 Siklus I Pertemuan kedua

5 Rabu, 4 September2013 Siklus II Pertemuan pertama

6 Kamis, 5 September 2013 Siklus II Pertemuan kedua

Page 152: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERI 1 SAPURAN Jl. Purworejo KM. 02 Sapuran Telp. (0286) 611036 kode Pos 56373

SURAT KETERANGAN Nomor :

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP N 1 Sapuran, menerangkan dengan

sebenarnya bahwa :

Nama : RINI YULIANI

NIM : 082110180

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Telah melakukan pengambilan data dan penelitian dengan judul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Argumentasi menggunakan Media Tajuk Rencana pada Siswa

Kelas VII SMP N 1 SapuranTahun Ajaran 2013/2014“ pada tanggal 21 Agustus

sampai dengan 3 September 2013.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Sapuran, September 2013Kepala Sekolah

Drs. WACHID ASRORINIP. 19610426 198112 1 001

Page 153: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ernawati Pertiwi, S.Pd. MM;

NIP. : 19701023 199802 2 005;

Jabatan : Guru Bahasa Indonesia ;

Instansi : SMP Negeri 1 Sapuran;

Menyatakan bahwa tersebut di bawah ini :

Nama : RINI YULIANI;

NIM : 082110180;

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Telah melakukan pengambilan data dan penelitian guna menyelesaikan Program

Studi Strata I dengan mengambil jalur Skripsi dengan judul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Argumentasi menggunakan Media Tajuk Rencana pada Siswa

Kelas VII SMP N 1 Sapuran Tahun Ajaran 2013/2014 “ pada tanggal 21 Agustus

sampai dengan 03 September 2013.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Sapuran, September 2013Hormat Saya

ERNAWATI PERTIWI, S.Pd. MMNIP. 19701023 199802 2 005

Page 154: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI …