PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi...

97
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI UPW 3 DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: Andi Sumarsono K1208065 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA

KELAS XI UPW 3 DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

Andi Sumarsono

K1208065

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

ii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI UPW

3 DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Oleh:

Andi Sumarsono

K1208065

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan S-1

Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah in :

Nama : Andi Sumarsono

NIM : K1208065

Jurusan /Program Studi : PBS/ Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENULIS ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

VISUAL PADA SISWA KELAS XI UPW 3 DI SMK NEGERI 6

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012.” ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis

lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi in hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 19 Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Herman J Waluyo, M.Pd Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum NIP 19470919 1968061 001 NIP 197610132002121005

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 19 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dr. Rr. E. Nugraheni Eko W, S.S., M.Hum _______________

Sekretaris : Dr. Andayani M.Pd _______________

Anggota I : Prof. Dr. Herman J Waluyo, M.Pd _______________

Anggota II : Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum _______________

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 196007271987021001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

vi

ABSTRAK

Andi Sumarsono. K1208065. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULSIS ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI UPW 3 DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012.Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk meningkatkan kemampuan menulis

argumentasi dengan penerapan media audio visual pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK N 6 Surakarta, 2) untuk menemukan prosedur dan cara menerapkan media audio visual pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK N 6 Surakarta, 3) untuk menemukan kendala-kendala yang terjadi dalam menulis Argumentasi dengan penggunaan Audio Visual pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK N 6 Surakarta.

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Tempat dan waktu penelitian berada di SMK N 6 Surakarta pada sejak Oktober 2011 sampai dengan Maret 2012. Langkah-langkah penelitian ada empat tahap meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Populasi dan sampel kelas XI UPW 3 sejumlah 31 orang, 27 perempuan dan empat laki-laki. Indikator penelitian adalah meningkatnya kemampuan menulis argumentasi melalui argumentasi melalui penggunaan media audio visual jika siswa mendapat nilai >75 mencapai 75%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentasi Dengan Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas XI UPW 3 di SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 terbukti meningkatkan hasil maupun proses pembelajaran hal itu dibuktikan dari:

Hal itu dibuktikan adanya perubahan dan peningkatan aktivitas siswa dan guru maupun hasil skor tulisan argumentasi siswa menjadikan pembelajaran menulis argumentasi lebih menarik, memberikan semangat, serta meningkatkan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran. Rata-rata nilai siswa sebelum ada tindakan 60,19 dengan kelulusan diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak lima orang.

Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 12,74 atau 21,17% menjadi 72,94, sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,26 atau 15,44% menjadi 84,19. Oleh karena itu, penggunaan media audio visual sangat berpengaruh atas peningkatan kemampuan menulis argumentasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

vii

MOTTO

" Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang

fatal: namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang

diperhatikan "

(Sir Winston Churchill)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan dengan segala

cintaku untuk:

1. Orang tua tercinta, Bapak Harsono S.pd dan

Ibu Sumini S.pd yang selalu memberikan restu

dalam setiap langkahku;

2. Adiku, Prima Mahendra yang membuatku

mengerti indahnya berbagi dalam ikatan

persaudaraan;

3. Vera Pebriani S.Kep.Ns, seseorang yang

selalu memotivasiku dan memberiku semangat

untuk maju, semoga kelak kita bisa bersama;

4. Bapak Fatkul Rujito S.pd dan sahabatku

Ahmad Ali Ihsanudin, orang yang selalu

membimbing, memberi solusi sampai bisa

seperti ini ;

5. Teman-teman Bastind Angkatan 2008,

begitu indah hari-hari yang terlewati bersama

kalian;

6. Jajaran Redaksi PT Aksara Solopos yang

telah memberikan pengalaman, kesempatan dan

tantangan masa depan dan

7. Teman - teman Pengurus HIMPROBSI

periode 2010/2011 yang memberikan sejuta

pengalaman dan kesan yang mendalam.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENULIS ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

VISUAL PADA SISWA KELAS XI UPW 3 DI SMK NEGERI 6

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Kundharu Saddhono, S.S.,M.Hum, Ketua Program Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Herman J Waluyo, M.Pd, selaku Pembimbing I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, selaku Pembimbing II yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dr. Rr. E. Nugraheni Eko W, S.S., M.Hum selaku ketua penguji skripsi dan

Dr. Andayani, M. Pd, selaku sekretaris penguji skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan motivasi untuk terus

berkarya dan berjuang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

x

8. Adik-adikku yang selalu memberikan semangat untuk terus menjadi yang

terbaik.

9. Seseorang yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepadaku

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta,19 Juli 2012

Penulis,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................... i

PERNYATAAN ...................................................................................... ii

PENGAJUAN ......................................................................................... iii

PERSETUJUAN ..................................................................................... iv

PENGESAHAN ...................................................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................. vi

MOTTO .................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………..... 1 B. Rumusan Masalah………………………………………....... 4 C. Tujuan Dan Indikator Tujuan……………………………….. 5 D. Manfaat Hasil Penelitian…………………………………….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Menulis ..................................................................................... 7

1. Pengertian Menulis................................................................... 7 2. Tujuan Menulis........................................................................ 8 3. Manfaat Menulis..................................................................... 8 4. Faktor yang Mempengaruhi Menulis.................................... 9 5. Jenis-jenis Menulis................................................................. 10

B. Argumentasi............................................................................. 11 1. Pengertian Argumentasi.................................................... 11

2. Tujuan Argumentasi........................................................... 12

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

xii

3. Penerapan Argumentasi...................................................... 12

4. Proposisi............................................................................. 13

5. Interferensi dan Implikasi .................................................. 14

6. Wujud Evidensi ................................................................. 14

C. Media Pembelajaran............................................................... 14 1. Pengertian Pembelajaran.................................................... 14 2. Tujuan Media Pembelajaran.............................................. 16 3. Manfaat Media Pembelajaran............................................ 17 4. Prinsip-prinsip Pemilihan Media....................................... 19

D. Media Audio Visual 1. Pengertian Dan Fungsi Audio............................................ 22 2. Macam-macam Audio Visual............................................. 23 3. Pengertian Audio Visual..................................................... 28

E. Penelitian yang Relevan.......................................................... 29 F. Kerangka Berpikir................................................................... 32 G. Hipotesis Tindaka................................................................... 32 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 34 B. Subjek Penelitian.............................................................. 34 C. Teknik Pengumpulan Data............................................... 34 D. Teknik Analisis Data........................................................ 34 E. Prosedur Penelitian........................................................... 35 F. Jadwal Penelitian.............................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Setting Penelitian..................................................................... 40

B. Deskripsi Sildus Per Siklus...................................................... 40

C. Hasil Peneitian......................................................................... 46

D. Pembahasan Hasil Penelitian................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 72

B. Implikasi................................................................................... 74

C. Saran......................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 75 LAMPIRAN (misalnya data pengumpulan data)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman 1. Skema Kerangka Berpikir ........................................................................ 32

2. Prosedur Penelitian ................................................................................... 36

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman 1. Tabel Rencana Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 40

2. Tabel Pratindakan, Siklus I dan Siklus II ................................................... 57

3. Tabel Presentase Pratindakan sampai siklus II………………………….. 58

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : 1.Data Penelitian

2.Hasil Penelitian

3.Perencanaan Penelitian

4.Daftar Nama Siswa Kelas XI UPW 3 SMK N 6 Surakarta

5.Catatan Lapangan

6.Print Screen Media Audio Visual

7.Contoh Hasil Tulisan Argumentasi

8.Foto Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas

9.Surat Penyusunan Skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan bahasa ini tertuang dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Oleh karenanya, pengayaan mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya memiliki

perhatian yang lebih bagi guru dan siswa. Sebab, banyak guru maupun siswa yang

kurang menguasai ketrerampilan-keterampilan berbahasa. Selain itu, pelajaran

bahasa Indonesia sering dianggap sukar oleh sebagian siswa. Agar

pengembangan pembelajaran bahasa dapat berkembang dengan baik dan

menghasilkan hasil yang optimal, guru hendaknya mampu menerapkan model

pembelajaran yang sesuai dengan kriteria siswa. Penggunaan model pembelajaran

yang sesuai akan memaksimalkan kualitas dan efektivitas dalam pembelajaran

bahasa.

Kemampuan berbahasa harus dikuasi sejak dini. Semua aspek

keterampilan bahasa akan sangat menunjang dalam kehidupan sehari-hari. Mulai

dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sangat dibutuhkan untuk

berkomunikasi dalam kehidupan manusia. Maka dari itu keterampilan berbahasa

harus ditanamkan sejak dini agar nantinya dapat dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari yang menuntut kesigapan dalam hal komunikasi.

Pada hakikatnya fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi.

Oleh karena itu, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan agar siswa

terampil berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa selain

untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan

kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan,

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat bahasa dan sastra Indonesia sebagai alat komunikasi.

Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembelajaran bahasa berubah

dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk ke pembelajaran yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

8

menekankan pada aspek fungsi. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses

negoisasi pesan dalam suatu konteks atau situasi (Sampson, dalam Depdiknas

2005:7).

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam

kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat

penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting

karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh

siswa. Dengan menulis siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan

gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat

mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam menulis.

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung (Nunan, 2001:86). Menulis adalah

suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang

teratur yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Keterampilan seseorang untuk

mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman

sebagai suatu keterampilan yang produktif. Menulis dipengaruhi oleh

keterampilan produktif lain, seperti aspek berbicara maupun keterampilan reseptif

yaitu aspek membaca dan menyimak serta pemahaman kosa kata, diksi,

keefektifan kalimat, penggunaan ejaan dan tanda baca.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang ditetapkan sebagai

Kurikulum 2006 telah diberlakukan di sekolah-sekolah mulai tahun 2006.

Kurikulum 2006 ini juga diterapkan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu ditegaskan bahwa

tugas sebagai guru adalah membelajarkan siswa, bukan mengajar. Siswalah yang

harus didorong agar secara aktif berlatih menggunakan bahasa khususnya pada

keterampilan menulis. Tugas guru adalah menciptakan situasi dan kondisi agar

siswa belajar secara optimal untuk berlatih menggunakan bahasa agar kompetensi

yang diharapkan dapat tercapai.

Seorang guru terlebih dahulu harus mengenal/memahami karakter

siswanya dengan baik agar dalam proses belajar mengajar dapat memilih media

yang baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Anak didiksiswa dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

9

diidentifikasi melalui dua tipe karakteristik, yaitu karakteristik umum dan

karakteristik khusus. Karakteristik umum meliputi umur, jenis kelamin,

jenjang/tingkat kelas, tingkat kecerdasan, kebudayaan ataupun faktor sosial

ekonomi. Karakteristik khusus meliputi pengetahuan, kemampuan, serta sikap

mengenai topik atau materi yang disajikan/diajarkan.

Hal ini penting karena langsung berpengaruh dalam hal pengambilan

keputusan untuk memilih media dan metode mengajar (Latuheru, 1998:3).Kondisi

belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam

belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.

Minat ini memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar sebab dengan minat

seseorang akan melakukan sesuatu, sebaliknya tanpa minat tidak mungkin

melakukan sesuatu. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaiatannya dengan sifat-

sifat siswa, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang

bersifat afektif, seperti motivasi, rasa percaya diri, dan minatnya (Usman,

2002:27). Minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat

keefektifan belajar siswa. Jadi, unsur efektif merupakan faktor yang menentukan

keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran (James dalam Usman,

2002:27).

Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, dalam

standar isi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Standar kompetensi

Bahasa dan Sastra Indonesia yang merupakan kualifikasi kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan

berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain itu

Standar kompetensi adalah dasar bagi siswa untuk dapat memahami dan

mengakses perkembangan lokal, regional, dan global.

Dalam menulis dibutuhkan adanya ketelitian, kepaduan, keruntutan dan

kelogisan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, antara karangan dengan

karangan berikutnya sehingga akan membentuk sebuah karangan yang baik dan

utuh. Pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan argumentasi adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

10

keterampilan yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan disertai

alasan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran

yaitu sebuah media audio-visual pada mata pelajaran bahasa Inggris kelas VIII

semester II yang dapat memotivasi siswa, layak pakai dan sesuai dengan

kebutuhan siswa serta mampu memberikan daya tarik untuk belajar, sehingga

siswa mampu memahami materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan

proses dan hasil belajar. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut.

1. Ketrampilan menulis siswa tergolong rendah.

2. Adanya anggapan bahwa SMK hanya berorientasi pada kegiatan praktek

kejuruan.

3. Cara menyampaikan materi oleh guru,masih dilakukan dengan metode

ceramah.

4. Siswa kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasanya dalam bentuk tulisan.

5. Minat dan motivasi belajar siswa dalam menulis argumentasi masih rendah.

6. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat merangsang dan

menarik minat siswa untuk menulis argumentasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, untuk meningkatkan kemampuan

menulis argumentasi peneliti merasa perlu mengadakan penelitian mengenai

peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio

visual pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK N 6 Surakarta tahun pelajaran

2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

rumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut.

1. Apakah penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil

kemampuan menulis argumentasi pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK

Negeri 6 Surakarta?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

11

2. Bagaimana proses menerapkan media audio visual pada siswa Kelas XI UPW

3 di SMK Negeri 6 Surakarta dalam peningkatan kemampuan menulis

argumentasi?

C. Tujuan Dan Indikator Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. untuk meningkatkan hasil kemampuan menulis argumentasi dengan

penerapan media audio visual pada siswa Kelas XI UPW 3 di SMK N 6

Surakarta,

2. untuk menemukan proses menerapkan media audio visual pada siswa Kelas

XI UPW 3 di SMK N 6 Surakarta,

Indikator Penelitian merupakan rumusan sebagai tolak ukur keberhasilan

penelitian yang dilakukan. Indikator yang ingin dicapai dalam peneltian ini adalah

meningkatnya kemampuan menulis argumentasi melalui penggunaan media

Audio Visual jika siswa yang mendapat nilai >75 mencapai 75%. Adapun

indikator yang hendak dicapai adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan gambar dan suara/film dengan beberapa kalimat.

2. Mendeskripsikan gambar dan suara/film dengan beberapa paragraf.

3. Menyusun kerangka Penulisan Argumentasi berdasarkan gambar dan suara

/film dan dikembangkan menjadi paragrap.

4. Menuliskan Argumentasi berdasarkan media Audio Visual.

5. Menceritakan kembali penayangn film dalam bentuk Argumentasi.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri atas dua macam yaitu : manfaat teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini secara teoretis dapat memberikan sumbangan kepada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan penelitian yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

12

1. Bagi siswa, dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari perkembangan

teknologi pembelajaran Penulisan Argumentasi berbasis Ausio Visual.

2. Bagi guru, dapat mengukur keberhasilan pembelajaran dari perkembangan

teknologi yang sedang berkembang Penggunaan Audio Visual.

3. Bagi sekolah, dapat digunakan media audio visual pada guru kelas yang lain

terutama untuk pembelajaran Bahasa Indonesia.

4. Bagi kolaborator, dapat memperoleh pengalaman dan wawasan nyata tentang

penerapan pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media

audio visual .Selain itu, juga dapat meningkatkan kemitraan antara peneliti

dan guru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kajian pustaka yang mendukung

dalam penelitian. Adapun kajian teori yang terkait dalam penelitian ini adalah :

a)menulis, b) argumentasi, c) media pembelajaran,d) audio visual. Berikut ini

dijelaskan mengenai beberapa hal tersebut.

A. Menulis

1. Pengertian Menulis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 140) menulis ialah

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat

membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafik itu. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka

dengan orang lain.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis

adalah suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu dan bagi

waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-

prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya mencapai maksud

dan tujuannya. Yang paling penting di antara prinsip-prinsip yang dimaksudkan

itu adalah penemuan, susunan, dan gaya. Secara singkat belajar menulis adalah

belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu (Angelo, 1980:5).

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa menulis adalah suatu

kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media

dengan menggunakan aksara.

Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti

pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan

gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.Tulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

9

dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat

ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili

bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

2. Tujuan Menulis

Orang boleh saja menulis tanpa tujuan, tetapi lazimnya orang menulis guna

mencapai tujuan tertentu, Hugo Hartig dalam (Skripsi Dia Sintawati tahun 2009 :

hal 10) seperti:

1. tujuan penugasan (assignment purpose), yaitu menulis tanpa tujuan sama sekali

, hanya karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri,

2. tujuan altuistik (altuistic purpose) yaitu penulis bertujuan menyenangkan

pembaca,

3. tujuan persuasife (persuasife purpose) yaitu untuk meyakinkan para pembaca

akan kebenaran gagasan yang diutarakan,

4. tujuan informasional (informational purpose) yaitu bertujuan untuk memberi

informasi kepada pembaca,

5. tujuan pernyataan diri (self-ekspresive) bertujuan memperkenalkan dari sang

pengarang kepada pembaca,

6. tujuan kreatif (creative purpose) bertujuan mencapai nilai-nilai kesenian,

7. tujuan pemecahan masalah,yaitu penulis ingin memecahkan masalah tertentu.

3. Manfaat Menulis

Hasil sebuah penelitian di Amerika yang dilakukan oleh seorang Psikolog

yaitu Dr.Pennebaker dalam (Skripsi Siti Badriyah : 11) menemukan berbagai

manfaat

menulis sebagai berikut.

1.Menulis menjernihkan pikiran.

Saat kita mengalami masalah yang berat dan rumit,menuliskan semua

masalah kita ternyata berdampak positif untuk menjernihkan pikiran kita sehingga

akan lebih memudahkan dalam menyelesaikan masalah.

2.Menulis mengatasi trauma.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

10

Dengan menuliskan trauma yang pernah kita alami,kita akan lebih mudah

mengelola trauma kita sehingga kita bisa mengatasai trauma tersebut.Mereka yang

tidak menuliskan traumanya lebih rentan dan tidak sembuh dari trauma

tersebut.Jadi angan-angan kalo ada trauma atau phobia dengan menulis trauma

tersebut akan memudahkan kita untuk sembuh.

3.Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi.

Belajar dengan menulis akan membuat ingatan kita jauh lebih

tajam.Seperti pepatah "ikatlah ilmu dengan menulis",menulis membuat sayarf

otak kita lebih aktif sehingga kita bisa lebih mengingat pelajaran yang kita

pelajari.Bandingkan dengan belajar yang hanya membaca maka kita akan mudah

terlupa.

4.Menulis membantu memecahkan masalah.

Menulis masalah yang kita hadapi akan membuat kita fokus terhadap

masalah itu daripada hanya dengan memikirkannya.Memikirkan masalah saja

akan membuat pikiran dan otak kita kemana-mana.Dan ini yang membuat kita

merasa lebih tertekan.Dengan demikian kita juga akan dengan lebih mudah

mencari solusinya.

5.Menulis membantu ketika kita harus menulis.

Tugas disekolah ataupun kuliah memaksa kita harus menulis.Mengapa

skripsi begitu berat? karena kita tidak terbiasa menulis. Kita bisa berpikir dan

berbicara tetapi menulis adalah ketrampilan yang harus dipelajari.Dengan terbiasa

menulis maka disaat kita harus menulis seperti mengerjakan tugas atau skripsi kita

akan lebih mudah melakukannya.

4. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis. Namun, pada

prinsipnya dapat dikategorikan dalam dua faktor yakni faktor eksternal dan faktor

internal. Faktor eksternal di antaranya belum tersedia fasilitas pendukung, berupa

keterbatasan sarana untuk menulis. Faktor internal mencakup faktor psikologis

dan faktor teknis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

11

5. Jenis-jenis Menulis

Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas

dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan

pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi,

deskripsi, dan argumentasi. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.

a. Eksposisi

Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk

karanganyang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu

pokokpikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan

seseorang.Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara analisis

danterperinci memberikan interpretasi terhadap fakta yang dikemukakan.

Dalamtulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap.

Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikanuraian

ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada suratkabar atau

majalah. Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepakbola, cara kerja

pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenistulisan eksposisi sangat

tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskanatau menerangkan.Parera

(1993 : 5)

b. Deskripsi

Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata

suatubenda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis

deskripsimengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat ‘melihat’ apa

yangdilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘merasakan’ apa

yangdirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama dengannnya.

Darisini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi

melaluipanca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin. 1993.46)

c. Narasi (kisahan)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

12

Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan

menceritakanrangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan

perkembangan dariwaktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk

memberi tahu pembacaatau pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa

yang dialami olehpenulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan

adanya konflik(Pusat Bahasa. 2003.46).

d. Argumentasi

Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan

pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar menerima

pendapatnya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca. Cara

menyakinkanpembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti,

atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45).

e. Persuasi

Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun

berdayahimbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini

danmenuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh

penulis.Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi

oranglain lewat bahasa.Contoh Persuasi:Bahasa adalah alat komunikasi. Sebagai

alat, bahas saangat luwes dalammenjalankan fungsinya, bahasabdapat dipakai

oleh pemakaiannya untukkepentingan apa saja selama dalam batas-batas

fungsinya sebagai alat komunikasi.

B. Hakikat Argumentasi

1. Pengertian Argumentasi

Definisi argumentasi menurut Vivian (via Ahmadi, 1988:90) adalah suatu

bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah untuk mempersuasi orang lain untuk

mengambil suatu doktrin atau sikap tertentu atau suatu perbuatan tertentu.

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam

penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

13

Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan,

maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat

(KBBI:2008).

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain,agar orang lain percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau

pembicara (Gorys Keraf: 2011)

Dari berbagai pendapat diatas sehingga disimpulkan bahwa argumentasi

adalah suatu bentuk tulisan yang isinya mengungkapkan pendapat penulis tentang

suatu objek permasalahan dan berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar

pembaca mengambil sikap suatu sikap tertentu atau sesuai dengan pendapat

penulis.

2. Tujuan Argumentasi

Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan.

A. Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan

perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan

dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.

B. Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan

disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai

juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis,

disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun

fakta, dan jalan pikiran yang logis.

C. Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca

bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat

diterima sebagai sesuatu yang logis (Skripsi Dia Sintawati: hal 12).

3. Penerapan Menulis Argumentasi

Penerapan model pembelajaran berbasis informasi ini sebagai alternatif

pembelajaran menulis karangan argumentasi sehingga diharapkan siswa akan

lebih tertarik untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

14

diharapkan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam pembelajaran menulis.

Untuk itu, diperlukan sebuah model pembelajaran yang baru agar dapat

memberdayakan siswa.

Pembelajaran berbasis mencari informasi merupakan konsep belajar yang

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Siswa diberi kesempatan dan kebebasan untuk mencari

informasi sebagai sumber belajar. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran

diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah

dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer

pengetahuan dari guru ke siswa, jadi siswa lebih proaktif untuk memperoleh

pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Strategi pembelajaran lebih

dipentingkan daripada hasil (Zeni, 2008).

Guru memang harus kreatif karena guru yang penuh inovasi akan selalu

ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif. Bagaimana

mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia sendiri kontra

produktif.

Tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya,

guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi, tetapi

justru siswa yang aktif mencari informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai

sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota

kelas guru. Guru juga dapat mengembangkan kemandirian dan kemampuan siswa

dalam menulis argumentasi pada informasi yang diperolehnya.

4. Proposisi

Proposisi adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarnya atau dapat

ditolak karena kesalahan yang terkandung didalamnya. Sebuah pernyataan dapat

dibenarkan bila terdapat fakta-fakta untuk membuktikanya. Sebaliknya, sebuah

pernyataan proposisi dapat disangkal atau ditolak bila terdapat fakta-fakta yang

menentangnya. Proposisi selalu berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat

adalah proposisi. Hanya kalimat deklaratif yang dapat mengandung proposisi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

15

menentangnya. Proposisi selalu berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat

adalah proposisi. Hanya kalimat deklaratif yang dapat mengandung proposisi.

5. Inferensi dan Implikasi

Inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari

fakta-fakta yang ada. Dan implikasi itu sendiri adalah suatu rangkuman yang

dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri.

Banyak dar kesimpulan sebagai hasil dari proses berpikir yang logis disusun

dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang tercakup dalam evidensi

(=implikasi) dan kesimpulan yang masuk akal berdasarkan impilkasi

(=inferensi).

6. Wujud Evidensi

Unsur yang paling penting dalam suatu tulisan argumentasi adalah

evidensi. Pada hakikatnya evidensi adalah semua fakta yang ada, semua

kesaksian, semua informasi atau autoritas dan sebagainya yang dihubung-

hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran.

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

tengah,perantara atau pengantar. Heinich (1982) mengemukakan bahwa medium

sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Semua

bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau

menyebar ide,gagasan yang dikemukakan sampai penerima yang dituju

(Hamidjojo:1993) .

Arsyad (2007) menyatakan bahwa media sebagai semua bentuk perantara

yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan,

atau pendapat sehingga ide,gagasan ataupun pendapat yang dikemukakan itu

sampai kepada penerima yang dituju, sementara itu (Gagne dan Brigs:1975)

komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang

berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Dan, dalam Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

16

Indonesia, kata “medium” dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau

meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima

pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat

digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal

dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut

instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim

digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media

pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul

istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya

media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif

sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa

tentang pengertian media yaitu:

(1) orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap

yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah

(Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3),

(2) saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara

sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam

Latuheru, 1988:11),

(3) komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan

disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng,

1989:142),

(4) media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang

pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa,

sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien

sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6),

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

17

(5) alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri

antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film,

slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam

Arsyad, 2002:4).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicita-citakan.

2. Tujuan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan

peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran membaca puisi.

Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pembelajaran

yaitu :

(1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan

tepat guna dan berdaya guna,

(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi

materi kepada anak didik,

(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta

memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,

(4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak

dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,

(5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik

yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh

guru/pendidik.

Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media

adalah (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menimbulkan motivasi, (2) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga

dapat lebih dipahami,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

18

(3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4) siswa akan lebih banyak

melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1)

efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2) meningkatkan

motivasi belajar siswa, (3) variasi metode pembelajaran, dan (4) peningkatan

aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan

belajar mengajar, yaitu :

(1) media pembelajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik

terhadap materi pembelajaran yang disajikan,

(2) media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik

berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,

(3) media pembelajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan

pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,

(4) media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara

teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,

misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa.

(5) rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi

akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,

(6) media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk

berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,

(7) media pembelajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu proses

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru, 1988:23-24).

Sadiman, dkk. (2002:16) menyatakan media pembelajaran dapat

mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1) obyek yang

terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model, (2) obyek

yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor, gambar, (3) gerak yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

19

terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography, (4)

kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film,

video, foto, maupun VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-

mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang

terlalu luas (misalnya gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat

divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.

Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar perlu

direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media pembelajaran itu efektif

untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu (1)

pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu media

pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu dan

pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas,

(2) pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi (a)

pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan kepada

pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan dad pembuat atau

pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur dan pola tertentu,

dan (b) pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam

serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai (populasi

target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga

mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut, (3) pemanfaatan media

secara perorangan, kelompok atau massal, meliputi (a) pemanfaatan media secara

perorangan, yaitu penggunaan media oleh seorang saja (sendirian saja), dan (b)

pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—8 orang) maupun

kelompok besar (9—40 orang), (4) media dapat juga digunakan secara massal,

artinya media dapat digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan

bahkan ribuan secara bersama-sama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

20

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa seorang

guru dalam memanfaatkan suatu media untuk digunakan dalarn proses belajar

mengajar harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

(1) tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

(2) isi materi pelajaran,

(3) strategi belajar mengajar yang digunakan,

(4) karakteristik siswa yang belajar.

Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah tingkat

pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan, bahasa siswa, artinya isi

pesan yang disampaikan melalui media harus disesuaikan dengan tingkat

kemampuan berbahasa atau kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan

siswa dalam memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain itu,

penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya media yang digunakan

hendaknya disesuaikan dengan jumlah siswa yang belajar.

4. Prinsip-prinsip Pemilihan Media

Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada pertimbangan

seorang guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk

digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan

adanya beraneka ragam media yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam

kegiatan belajar mengajar.

Rumampuk (1988:19) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip pemilihan media

adalah :

(1) Harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,

(2) Pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media itu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

21

benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar

siswa,

(3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan. Setiap media

memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan media dalam kegiatan

belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu,

(4) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi

pembelajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses

belajar mengajar,

(5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal ciri-ciri

dan masing-masing media, dan

(6) pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

Ibrahim (1991:24) menyatakan bahwa beberapa pedoman yang dapat digunakan

untuk memilih media pembelajaran, antara lain :

(1) sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada

satupun media yang paling baik untuk mencapai semua tujuan. masing-masing

media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai macam media

pembelaiaran yang disusun secara serasi dalam proses belajar mengajar akan

mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran,

(2) pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-benar

digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar siswa, bukan karena

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan,

(3) pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat (a) sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai, (b) ketersediaan bahan media, (c) biaya

pengadaan, dan (d) kualitas atau mutu teknik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah

(1) media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode

mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat

pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar),

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

22

(2) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan

tiap tiap media pembelajaran,

(3) pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar,

artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa,

(4) pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan

bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan sejumlah faktor yang

mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat

dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan.

Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

(1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

(2) karakteristik siswa atau sasaran,

(3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan,

(4) keadaan latar atau lingkungan,

(5)kondisi setempat, dan

(6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani (Sadiman 2002:82).

Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis

kompetensi membaca puisi juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan

media yang dilatari oleh sejumlah faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan instruksional

membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran membaca

puisi, metode mengajar yang akan digunakan, dan karakteristik siswa.

Sehubungan dengan karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang

kemampuan intelektual siswa usia SMA, agar guru dapat memilih media yang

benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam pemilihan media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

23

akan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar membaca puisi sehingga

guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

D. Media Audio Visual

1. Pengertian dan fungsi media audio

Media audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan

pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang–lambang auditif, baik verbal

(kedalam kata–kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.

Media Audio menurut Sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk

pembelajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita

suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian

dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar.

Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media

lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi dan

evaluasi. Dalam perencanaan meliputi kegiatan–kegiatan penentuan tujuan,

menganalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan

dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah kegiatan perekaman bahan,

sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkan dalam pita suara

atau piringan suara. Dan untuk evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk

menilai program apakah program tersebut bisa dipakai apa tidak, atau perlu

direvisi.

Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat

sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan

pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek–aspek

keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :

a) pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.

b) mengikuti pengarahan

c) melatih daya analisis

d) menentukan arti dan konteks.

e) memilih informasi dan gagasan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

24

f) merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi.

Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik,

karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya

memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan

pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.

Selain itu juga sudjana (2005 : 129 ) menambahkan Pamamfaatan fungsi media

audio dalam pembelajaran terutama digunakan dalam:

a. pembelajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.

b. pembelajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.

c. pembelajaran melalui radio atau radio pendidikan.

d. paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa

dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.

2. Macam – macam media audio

Contoh media Audio adalah radio, alat perekam pita, magnetik, piringan hitam,

laboratorium bahasa.

a. Radio pendidikan

Radio pendidikan, Hamalik ( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik

yang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi modern. Fungsi radio

pendidikan dalam pembelajaran adalah untuk memperkaya pengalaman

pendidikan dan ide – ide kreatif.

Menurut Hamalik ( 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam

pembelajaran adalah:

1. memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada

kenyataan.

2. mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.

3. menarik minat

4. mendorong kreatifitas

5. integrasi dan diskriminasi.

b. Alat perekam pita

• Rekaman pendidikan Menurut Hamalik ( 1994 : 99 ) rekaman pendidikan

berasal dari bahasa asing yaitu “recording” adalah sejenis alat audio. Rekaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

25

adalah alat pembantu bagi pendidikan anak – anak. Dalam hal ini berarti rekaman

berfungsi sebagai alat bantu guru. Makna rekaman yang lain menurut Danim (

1995 : 19 ) rekaman pendidikan adalah alat audio yang tidak diikuti dengan audio

visual.

Nilai rekaman dalam pendidikan Hamalik ( 1994 : 101 -102 ) yaitu :

1. rekaman dapat memberikan bermacam-macam bahan pelajaran dikelas,

2. bahan yang diperoleh asli,menjadikan pelajaran lebih kongkret,

3. masyarakat dapat dibawa kedalam kelas melalui rekaman,

4. mendorong berbagai kegiatan belajar serta motivasi belajar,

5. rekaman akan memberikan latihan,

6. efisiensi dalam pembelajaran bahasa.

Nilai rekaman menurut Rivai ( 2005 :133 ) nilai dari rekaman seperti :

a. sebagai alat perespon dan evaluasib. Rekaman dapat membantu melatih

keterampilan berbicara dan pidato.

b. rekaman juga dapt dilakukan oleh sendiri sehingga siswa dapat mengevaluasi.

• Rekaman audio-Tape

Dalam dunia pendidikan Rekaman audio-Tape Arsyad ( 2003 : 44) adalah isi

pesan dan pelajaran yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses

belajar. Materi rekaman audio- tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi

pelajaran atau jenis informasi tertentu.

Jenis rekaman menurut Hamalik ( 1994 : 102 ) meliputi : rekaman musik,

kesusastraan dan drama, studi sosial terutama sejarah, bahasa asing, bercakap –

cakap dan olahraga.

3.Keuntungan dan kekurangan menggunakan media audio Sadiman ( 2005 :50 ).

a. Harga murah dan variasi program lebih banyak daripada TV.

b. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.

c. Dapat digunakan bersama–sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat

diulang atau diputar kembali.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

26

d. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat

mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dna sebagainya.

e. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar

musik dan bahasa.

Keuntungan lainnya dari media audio sadiman ( 2005 : 51 ) .

a. Dapat menggantikan guru dengan lebih baik misalnya menghadirkan ahli

dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar dapat

digantikan.

b. Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah dan metodis. Ini

mengingat guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber

untuk mengadakan penelitian.

c. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran–siaran yang aktual

itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic.

d. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Keuntungan media audio Arsyad ( 2003 : 45 ) adalah :

a. merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah

dijangkau oleh masyarakat,

b. rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan

dapat berada ditempat secara bersamaan,

c. merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.

d. rekaman dapat digunakan sendiri oleh siswa untuk mendengarkan diri

sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan

keterampilan membaca, mengaji dan berpidato,

e. dalam pengoprasiannya relatif sangat mudah.

Keterbatasan media audio Arsyad( 2003 : 46 ).

a. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi,

jika pesan atau informasi tersebut berada di tengah–tengah pita, maka akan

memakan waktu yang lama untuk menemukannya, apalagi jika radio-tape

tidak memiliki angka- angka penentuan putaran,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

27

b. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam

menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam

pada suatu mesin perekam yang berbeda.

Penggunaan media audio dalam dunia pembelajaran Rivai ( 2005 : 131 ) memiliki

kekurangan antara lain :

a) memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu,

sehingga pengertinnya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.

b) media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif

adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman

visual.

c) karena abstrak, tingkatan pengertinnya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan

penguasaan pembendaharaan kata–kata atau bahasa, serta susunan kalimat.

d) media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah

mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.

e) penampilan melalui ungkapaqn perasaan atau symbol analog lainnya dalm

bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut

pada si penerima. Bila tidak bisa terjadi ketidak mengertian dan bahkan

kesalahpahaman.

4. Cara penggunaan media audio

Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok

yang harus diperhatikan diantaranya : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat

pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan

beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan. Rivai ( 2005 : 152 ).

Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio Arsyad¬ (2003:46 ) adalah:

a) Mempersiapkan diri

b) Mempersiapkan kesiapan siswa

c) Mendiskusikan membahas materi program audio.

d) Mendengarkan materi audio yang akan dibahas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

28

Langkah–langkah yang harus dipersiapkan dalam menggunakan media audio

meliputi tiga hal menurut Sudjana ( 2005 : 130 ) yaitu :

1) langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan, memberikan

pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit, menentukan sasaran,

periksa peralatan.

2) langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur situasi

ruangan, berikan motivasi untuk siswa

3) tindak lanjut.

Teknik penggunaan rekaman menurut Hamalik ( 1994 :¬ 103 ) antara lain :

a) kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif

b) guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut

c) menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman dalam

belajar

d) kegiatan lanjutan.

Teknik dalam perekaman radio pendidikan sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan

hal– hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka,

b. tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis,

c. tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya,

d. adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka,

e. pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.

5. Evalusi penilaian hasil dari media audio

Untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh mana perkembangan kemampuan

siswa mendengar, memahami, dan menghargai materi audio antara lain :

1) dengan memberikan tugas untuk mendengar rekaman kuliah atau pidato,

siswa disuruh mengajukan pertanyaan atas apa yang didengarnya,

2) untuk mendengarkan sebuah drama yang belum dikenal siswa ditugaskan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

29

3) untuk mengidentifikasi berbagai unsur seperti pembicara, waktu, peristiwa

dan gagasan – gagasan,

4) untuk drama atau pidato kuliah, mintalah siswa secara kritis untuk

mengevaluasi gagasan, pengucapan bicara, ekspresi dan aspek lainnya,

5) dengarkan sebuah cerita atau masalah dan hentikan cerita sebelum

berakhir, kemudian minta siswa untuk mengungkapkan akhir bagaimana

akhir dari cerita atau masalah tersebut menurut versi mereka sendiri.

Media Audio merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau.

Media ini berfokus pada pendengaran,disamping menarik dan memotivasi siswa

untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan untuk :

1. mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang elah

didengar.

2. mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan

pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.

3. menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa.

4. mempersiapkan variasi yang menarik dan perubahan-perubahan tingkat

kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.

3. Pengertian Audio Visual

Merupakan pengabungan penggunaan suara dengan gambar untuk menggali

sebuah informasi (Gorys Keraf:2011: hal 3).

Langkah kegiatan Media Audio Visual dalam pembelajaran menulis

argumentasi adalah sebagai berikut:

1) guru mengungkapkan manfaat menulis argumentasi,

2) guru menyampaikan materi sesuai topik pembelajaran,

3) guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok,

4) guru mendemonstrasikan film dengan media Audio Visual,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

30

5) guru menginformasikan kepada tiap kelompok mengenai langkah

pembelajaran Media Audio Visual yang akan dilaksanakan,

6) guru berkeliling mengawasi kerja kelompok,

7) secara bergiliran, wakil dari setiap kelompok membacakan hasil

diskusinya di depan kelas,

8) kelompok yang lain memberikan tanggapan dan guru memberikan umpan

balik serta atas materi yang telah dipresentasikan siswa secara singkat,

9) guru memberikan skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan

kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil dengan baik,

10) pada akhir kegiatan guru bisa memberikan tes untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa.

Berdasarkan Buku Penilaian Belajar Bahasa, Burhan Nurgiantoro (Hal 440),

contoh penilaianya seperti berikut :

No. Komponen Yang Dinilai Rentangan Skor Skor

1. Isi gagasan yang dikemukakan 13-30

2. Organisasi isi 7-20

3. Tata bahasa 5-25

4. Gaya pilihan struktur dan kosakata 7-15

5. Ejaan dan tata tulis 3-10

Jumlah

E. Penelitian yang relevan

1.Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media

Visual Siswa Kelas V SD Barengan Kecamatan Teras Boyolali Tahun Ajaran

2010/2011 (Oleh Siti Badriyah).

a.Perbedaan : penelitian Siti Badriyah hipotesisnya pada peningkatan kemampuan

menulis karangan secara umum, jadi bisa argumentasi, deskripsi, narasi dan

ekposisi, sedangkan pada skripsi ini berfokus pada satu masalah pada penulisan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

31

argumentasi. Selain itu pengunaan media Siti Badriyah menggunakan satu media

yaitu visual, sedangkan skripsi ini dengan audio dan visual.

b.Persamaan: penelitian ini sama-sama menggunakan media visual dan

meningkatkan salah kemampuan dalam mengarang argumentasi.

2. Penerapan Pendekatan Pembelajaran CTL Berbantuan Media Audio Visual

Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 4 Ngawen Gunung

Kidul (Oleh Sunartri)

a. Perbedaan : Pada skripsi Sunarti menggunakan metode dan media untuk

meningkatkan hasil dan prses belajar sedangkan skripsi ini menggunakan media

saja.

b. Persamaan : Skripsi ini sama-sama menggunakan media audio visual untuk

meningkatkan hasil dan proses pembelajaran.

3.Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Penerapan Media Buku

Cerita Bergambar (Audio Visual) Pada Siswa VII B SMP AL Islam Al Hadi

Mojolaban Tahun Ajaran 2008/2009 (Oleh Endang Susilowati)

a. Perbedaan : Hipotesis skripsi Endang Susilowati berfokus pada peningkatan

menulis Narasi sedangkan pada penelitian ini berfokus pada penulisan

argumentasi.

b. Persamaan : sama-sama menggunakan media audio visual.

4. Upaya Peningkatan Ketrampilan Menulis Argumentasi Dengan Menggunakan

Media Tajuk Rencana Siswa Kelas XI SMK Negeri I Pundong, Bantul (Oleh Dia

Sintawati)

a. Perbedaan : Dia Sintawati menggunakan media tajuk rencana namun pada

skripsi ini menggunakan media audio visual.

b. Persamaan : Banayak hal yang sama dari skripsi ini dengan skripsi Dia

Sintawati terkait kajian pustaka tentang menulis argumentasi, hipotesis sama-sama

berfokus pada penulisan argumentasi. Selain itu persamaan lain penelitian ini

sama-sama ditujuan pada siswa SMK.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

32

F. Kerangka Berpikir

Siswa Kelas XI UPW 3 SMK Negeri 6 Surakarta mengalami kesulitan

pada saat kegiatan menulis, terutama pada kompetensi dasar menulis argumentasi.

Hal tersebut diakibatkan karena kurangnya minat dan motivasi siswa terhadap

pelajaran membaca khususnya menulis argumentasi. Apalagi guru hanya

memberikan materi menulis argumentasi dari buku teks yang sudah dibaca di

rumah, sehingga siswa menjadi bosan dan tidak termotivasi dalam pembelajaran

tersebut. Pada pembelajaran menulis argumentasi, guru hanya menggunakan

sumber buku teks dengan metode pembelajaran yang konvensional. Selain itu,

apabila menggunakan materi yang baru, siswa malas menulis karena banyaknya

bacaan atau kurangnya motivasi dalam dirinya, sehingga apabila diperintahkan

untuk menulis siswa menggunakan waktunya untuk melamun atau bermain. Hal

ini menyebabkan siswa kurang berminat dan bosan dengan pembelajaran menulis,

yang mengakibatkan hasil evaluasi menulis siswa tidak maksimal.

Untuk itu perlu pembelajaran yang inovatif, seperti menggunakan media

Audio Visual, agar semakin menarik antusiasme siswa. Penggunaan metode ini

dalam pembelajaran menulis argumentasi akan mengakibatkan siswa berperan

aktif dalam kelompok untuk menguasai materi yang disajikan guru. Siswa juga

lebih leluasa menyampaikan ide mereka dengan teman-teman sejawatnya.

Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam

pembelajaran menulis argumentasi, sehingga hasil evaluasi menulis argumentasi

pun baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

33

Gambar 1: Bagan Kerangka Berpikir

Kondisi sebelum tindakan

<50% yang mampu menulis Argumentasi, Siswa Pasif dalam pembelajaran, Tulisan Argumentasi tidak runtut, Tulisan Argumentasi

kurang dari satu halaman

Penerapan media Audio Visual dalam menulis argumentasi

>75% siswa mampu menulis argumentasi, Siswa aktif selama pembelajaran, Tulisan argumentasi siswa runtut,

Tulisan argumentasi lebih dari satu halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

34

G. Hipotesis Tindakan

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:

1.penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil kemampuan

menulis argumentasi pada siswa Kelas XI UPW 3 SMK Negeri 6 Surakarta

Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Dapat mengetahui proses penggunaan media audio visual dalam

kemampuan menulis argumentasi pada siswa Kelas XI UPW 3 SMK Negeri 6

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

8

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 6 Surakarta, Kota Surakarta.

Dipilihnya sekolah tersebut sebagai tempat penelitian karena pertama guru di

sekolah tersebut merasa kesulitan untuk menerapkan pembelajaran menulis

argumentasi karena siswa merasa sulit untuk memahami argumentasi yang

diberikan oleh guru dan kurang termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran

menulis argumentasi, serta guru merasa kesulitan mengambil model pembelajaran

yang cocok untuk pembelajaran menulis argumentasi. Kedua sekolah tersebut

meskipun dikategorikan sebagai salah satu sekolah ternama di Kota Solo yang

cenderung belum memiliki perbendaharaan model pembelajaran yang dapat

mengembangkan potensi siswa. Ketiga, tempat ini belum pernah digunakan

sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar adanya penelitian ulang.

Pra penelitian ini dilakukan sejak bulan Oktober dan November 2011 dan

penelitian bulan Februari hingga bulan Maret 2012. Namun, secara efektif

penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret 2012. Kegiatan

perencanaan (penyusunan proposal) dilaksanakan pada bulan Januari, pelaksanaan

pembelajaran pada bulan Februari dan Maret, sedangkan penyusunan laporan

pada bulan Maret minggu ke IV sampai April minggu ke II. Penetapan Kelas XI

semester II didasarkan kurikulum KTSP, aspek kemampuan menulis argumentasi.

Jadwal kegiatan penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan

penyusunan laporan hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

35

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan ini adalah guru kelas dan siswa Kelas XI

semester 2 SMK Negeri 6 Surakarta, Kota Surakarta. Siswa tersebut berjumlah 31

orang, terdiri dari 4 laki-laki dan 27 perempuan. Penelitian ini bersifat kolaboratif

yang melibatkan peneliti sebagai kolaborator, dan guru sebagai subjek penelitian

yaitu Fatkul Rujito, S. Pd.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi

observasi, wawancara , diskusi dan kajian dokumen. Observasi dilakukan dalam

kelas, tempat terjadinya pembelajaran dan mencatat semua kegiatan yang ada

dalam pembelajaran tersebut. Agar dapat membantu menentukan tindakan-

tindakan yang akan diberikan dalam setiap siklus. Wawancara dan diskusi

dilakukan dengan guru Kelas XI SMK Negeri 6 Surakarta, dan siswa yang aktif

dan tidak aktif dalam pembelajaran. Kajian dokumen yakni dokumen lembar kerja

hasil pembelajaran menulis argumentasi.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis pengumpulan data yakni mengunakan analisis data dari

Miles dan Huberman yakni menggunakan model mengalir. Peneliti mengunakan

data yang bergerak. Pengumpulan data, displai data, reduksi data dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi dapat dilakukan secara interaktif.

a. Reduksi data

Sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan, dan transformasi data kasaran yang muncul dari catatan-catatan

yang tertulis di lapangan.

b. Penyajian data

Sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

c. Penarikan Kesimpulan Atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan sebagian kegiatan , pemikiran kembali

atau tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan.

E. Prosedur Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

36

Dalam pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam

siklus (direncanakan tiga siklus), yang setiap siklusnya tercakup empat kegiatan,

yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan intepretasi, dan (4)

analisis dan refleksi.

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas meliputi tahapan –tahapan

yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun langkah-

langkahnya digambarkan sebagai berikut:

Rancangan siklus I

1) Tahap perencanaan,peneliti membuat persiapan pelaksanaan pembelajaran

dengan skenario lengkap dan mencakup kegiatan:

a) Menyusun silabi dan rencana pembelajaran (RP) dengan materi

menulis argumentasi.

b) Merancang skenario pembelajaran menulis argumentasi dengan

menggunakan laporan kegiatan sekolah, dengan langkah-langkah (a)

guru memperkenalkan laporan kegiatan sekolah sebagai bahan

pelajaran menulis argumentasi, (b) guru meminta siswa untuk

membentuk kelompok kecil yang beranggotakan empat orang yang

heterogen, (c) secara berkelompok siswa mencatat hal-hal yang

penting dalam laporan kegiatan sekolah tersebut tersebut, (d) siswa

menganalisis hal-hal yang mungkin akan ditanyakan dalam laporan

kegiatan sekolah tersebut, (e) guru memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan laporan kegiatan tersebut, (f) masing-masing

kelompok memberikan jawaban dan dipresentasikan di depan kelas

diwakili oleh ketua kelompok, (g) siswa saling memberi tanggapan

PLANNING

REFLECTING OBSERVING

ACTING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

37

antara kinerja kelompok yang lain, dan (h) guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

c) Guru memberikan refleksi atas pembelajaran tentang menulis

argumentasi.

2) Tahap pelaksanaan, kolaborator melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah dibuat dan dilakukan dengan mengadakan

pembelajaran yang dalam satu siklus dua kali tatap muka, yakni 2 x 45

menit, sesuai dengan skenario pembelajaran dan RP pada siswa. Pada

siklus I ini, pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan

kolaborator melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan

wawancara siswa setelah pembelajaran berakhir.

3) Tahap observasi, dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

(aktivitas guru dan siswa). Kegiatan observasi telah direncanakan dengan

membuat penilaian pada kriteria tertentu yang telah disiapkan oleh

peneliti. Agar data dapat lebih akurat, peneliti melakukan kegiatan

wawancara kepada siswa agar pembelajaran bisa lebih baik di siklus

selanjutnya.

4) Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisis pekerjaan

siswa, hasil observasi, dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis

tersebut akan diperoleh hal-hal yang perlu diperbaiki atau disempurnakan.

Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila

capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sesuai target.

a. Rancangan siklus II

Pada siklus ke II akan dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama.

1) Tahap perencanaan, mencakup kegiatan:

a) Menyusun silabi dan rencana pembelajaran (RP) dengan materi

menulis argumentasi yang berbeda dengan siklus pertama.

b) Merancang skenario pembelajaran menulis argumentasi dengan

menggunakan materi informasi dari rubrik/kolom, dengan langkah-

langkah (a) guru memperkenalkan informasi dari rubrik/kolom sebagai

bahan pelajaran menulis argumentasi, (b) guru meminta siswa untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

38

membentuk kelompok kecil yang beranggotakan empat orang yang

heterogen, (c) secara berkelompok siswa mencatat hal-hal yang

penting dalam informasi dari rubrik/kolom tersebut tersebut, (d) siswa

menganalisis hal-hal yang mungkin akan ditanyakan dalam informasi

dari rubrik/kolom tersebut, (e) guru memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan informasi dari rubrik/kolom tersebut, (f) masing-

masing kelompok memberikan jawaban dan dipresentasikan di depan

kelas diwakili oleh ketua kelompok, (g) siswa saling memberi

tanggapan antara kinerja kelompok yang lain, dan (h) guru

mengevaluasi hasil kerja siswa.

c) Guru memberikan refleksi atas pembelajaran tentang menulis

argumentasi.

2) Tahap pelaksanaan, dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang

dalam satu siklus satu kali tatap muka, yang masing-masing 2 x 45 menit,

sesuai dengan skenario pembelajaran dan RP pada siswa. Pada siklus II

ini, pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan kolaborator

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara siswa

setelah pembelajaran berakhir.

3) Tahap observasi, dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

(aktivitas guru dan siswa). Kegiatan observasi telah direncanakan dengan

membuat penilaian pada kriteria tertentu yang telah disiapkan oleh

peneliti. Agar data dapat lebih akurat, peneliti melakukan kegiatan

wawancara kepada siswa agar pembelajaran bisa lebih baik di siklus

selanjutnya.

4) Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisis pekerjaan

siswa, hasil observasi, dan hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis

tersebut akan diperoleh hal-hal yang perlu diperbaiki atau disempurnakan.

Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila

capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sesuai target.

b. Rancangan siklus III

1) Tahap perencanaan, mencakup kegiatan:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

39

a) Menyusun silabi dan rencana pembelajaran (RP) dengan materi

menulis argumentasi dengan memperbaiki kekurangan dalam siklus II.

b) Merancang skenario pembelajaran menulis argumentasi dengan materi

teks drama, dengan langkah-langkah (a) guru memperkenalkan teks

drama sebagai bahan pelajaran menulis argumentasi, (b) guru meminta

siswa untuk membentuk kelompok kecil yang beranggotakan empat

orang yang heterogen, (c) secara berkelompok siswa mencatat hal-hal

yang penting dalam teks drama tersebut tersebut, (d) siswa

menganalisis hal-hal yang mungkin akan ditanyakan dalam teks drama

tersebut, (e) guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan teks

drama tersebut, (f) masing-masing kelompok memberikan jawaban dan

dipresantasikan di depan kelas diwakili oleh ketua kelompok, (g) siswa

saling memberi tanggapan antara kinerja kelompok yang lain, dan (h)

guru mengevaluasi hasil kerja siswa.

c) Guru memberikan refleksi atas pembelajaran tentang menulis

argumentasi.

2) Tahap pelaksanaan, dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang

dalam satu siklus dua kali tatap muka, yang masing-masing 2 x 45 menit,

sesuai dengan skenario pembelajaran dan RP pada siswa. Pada siklus III

ini, pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan kolaborator

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran dan wawancara siswa

setelah pembelajaran berakhir.

3) Tahap observasi, dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

(aktivitas guru dan siswa). Kegiatan observasi telah direncanakan dengan

membuat penilaian pada kriteria tertentu yang telah disiapkan oleh

peneliti. Peneliti melakukan kegiatan wawancara kepada siswa tentang

pembelajaran yang sudah terjadi dalam tiga siklus tersebut.

4) Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisis pekerjaan

siswa, hasil observasi, dan hasil wawancara. Apabila target pembelajaran

tercapai, maka perencanaan siklus dapat dihentikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

40

F. Jadwal Penelitian

Tabel Jadwal Penelitian

Kegiatan Desember Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4A. Persiapan X

X

X

-

-

X

X

X

X

X x

X

X

X

X

X

X

X

X

X

1. Menyusun

Proposal 2. Koordinasi

dengan guru dan KS

3. Menyusun instrument

4. Mengadakan simulasi

B. Pelaksanaan pembelajaran

1. Siklus I a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Analisis dan

refleksi 2. Siklus II

a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Analisis dan

refleksi 3. Siklus III

a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Analisis dan

refleksi C. Penyusunan

laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

41

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

42

BAB IV

BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Surakarta yang memiliki 3

tingkatan kelas, yaitu kelas X, XI, dan XII. SMK Negeri 6 Surakarta, membuka

lima jurusan, yaitu jurusan 1) Administrasi Perkantoran (AP), 2) Usaha Perjalanan

Wisata (UPW), 3) Akutansi (AK), 4) Multimedia (MM) dan 5) Manajemen Bisnis

(MB). Setiap tingkatan terdiri dan tiga jurusan dengan jumlah 13 kelas. Jadi,

keseluruhanjumlah kelas di SMK Negeri 6 Surakarta, hli yaitu 39 kelas.

Penelitian mi dilakukan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari sampai

dengan Maret 2012, pada semester genap Tahun Ajaran 2011/2012. Waktu

penelitian jul disesuaikan dengan Kurikulwn Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) di

SMK yang menyatakan bahwa kompetensi dasar mengenai keterampilan menulis

ada di kelas XI semester genap.

Subjek penelitian mi hanya satu kelas saja, yaitu kelas XI jurusan UPW-III.

Dan yang bertindak sebagai kolaborator dalam penelitian adalah guru Bahasa

Indonesia

B. Deskripsi Siklus Per Siklus

1. Pratindakan

Penelitian melakukan observasi awal pada tanggal 15 Desember 2011. Pada

waktu observasi, peneliti melakukan wawancara dengan guru untuk mengatahui

tingkat keterampilan siswa dalam menulis. Wawancara yang dilakukan

memperoleh keterangan bahwa keterampilan menulis siswa kelas XI UPW III

adalah yang paling rendah dibandingkan dengan kelas lainnya, dan segera

dibutuhkan perbaikan. Berdasarkan diskusi antara guru dan peneliti, diputuskan

kelas XI UPW III yang dijadikan pengambilan data.

Pengaturan jadwal rencana tindakan disusun sebelum tindakan dilakukan.

Pengaturan jadwal rencana tindakan didiskusikan antara peneliti dan guru Bahasa

Indonesia kelas XI. Jadwal pelaksanaan tindakan menulis argumentasi

menggunakan media audio visual dapat dilihat pada lampiran 5. Guru dan peneliti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

43

sepakat untuk melaksanakan tindakan menulis argumentasi dengan menggunakan

media audio visual sesuai jadwal mata pelajaran Bahasa Indonsia setiap

minggunya, yaitu pada hari Rabu jam ke 7-8 (12.30 WIB-14.00 WIB). Setiap satu

jam pelajaran terdiri dari 45 menit. Jadi, waktu yang digunakan untuk pelaksanaan

tindakan yaitu 90 menit.

Untuk mengetahui pengetahuan awal dan keterampilan siswa dalam

menulis argumentasi, dilakukan pengisian angket, wawaneara terhadap siswa dan

tes awal menulis argumentasi. Instrumen tes awal ini disusun oleh peneliti dengan

persetujuan guru. Tes awal yang dilakukan adalah menulis argumentasi dengan

tema bebas. Hasil yang diperoleh pada tahap pratindakan akan dianalisis

permasalahan dan kekurangannya, kemudian diperbaiki pada tahap selanjutnya,

yaitu siklus I dan siklus II.

2. Siklus I

Pada siklus 1 ini ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu pereneanaan,

implementasi tindakan, pengamatan, dan evaluasi dan refleksi. Berikut mi

dijelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian.

a. Perencanaan

Pada awal siklus I ini, kegiatan yang dilakukan adalah pereneanaan

berdasarkan basil pratindakan. Permasalahan yang ditemukan pada saat

pratindakan yaitu pengetahuan dan keterampilan siswa tentang menulis

argumentasi masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket,

wawancara dan basil tulisan argumentasi siswa. Hasil tulisan argumentasi

siswa sebagian besar tidak mengandung unsur argument. Melainkan

cenderung ke bentuk narasi atau cerita. Permasalahan tersebut akan

diperbaiki pada siklus I dengan memberikan materi seputar argumeatasi

lebih lengkap. Adapun perencanaan yang dilakukan sebagai berikut.

1) Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan menulis argumentasi dengan

menggunakan media audio visual, yaitu dalam 2 kali pertemuan.

Tindakan dilakukan pada han Rabu, tanggal 8 dan 15 Februani 2012.

2) Menyiapkan materi tentang argumentasi.

3) Menyiapkan instrumen pembelajaran yang akan digunakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

44

b. Implementasi Tmdakan

Implementasi tindakan menulis argumentasi dengan menggunakan

media audio visual pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan pada penelitian ini sebagai

berikut.

1) Pertemuan I

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan, yaitu dengan menayangkan

Media Audio Visual tentang “Lingkungan Indonesia”. Siswa

menyimak penayangan video, kemudian setelah selesai penayangan

video, siswa diminta untuk mendiskusikan agar bisa bertukar fikiran

tentang argumentasi masing-masing siswa. Setelah itu siswa

menuliskan argumentasi mereka di kertas yang telah disediakan

peneliti.

2) Pertemuan II

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan , yaitu dengan menayangkan

Video Audio Visual tentang “Bahaya Narkoba”. Siswa menyimak

penayangan video, kemudian setelah selesai penayangan video siswa

dimiinta untuk mendiskusikan agar bisa bertukar fikiran tentang

argumentasi masing-masing siswa. Setelah itu siswa menuliskan

argumentasi mereka di kertas yang telah disediakan peneliti.

c. Pengamatan

Pengataman yang dilakukan yaitu pengamatan terhadap proses

pembelajaran dan pengamatan terhadap produk pembelajaran (tulisan

argumentasi siswa). Pengamatan terhadap proses pembelajaran dan

catatan lapangan. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari dua hal yaitu

aktivitas siswa dan guru. Aspek yang diamati pada siswa dalam proses

pembelajaran yaitu perhatian, gairah belajar, keaktifan, dan situasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

45

KBM di kelas, sedangkan aktivitas guru yang diamati adalah

penyampaian materi, interaksi, penugasan, dan pemantauan.

d. Evaluasi dan Refleksi

Setelah dilakukan tindakan menulis dengan menggunakan media

audio visual, peneliti dan guru menganalisis dan mengevaluasi hasil

tulisan argumentasi siswa dan hasil pengamatan situasi pembelajaran di

kelas. Kegiatan diskusi ini dilakukan untuk menemukan permasalahan

dan kekurangan-kekurangan selama kegiatan pada siklus 1 dan mencari

pemecahan masalah.

Hasil yang ditemukan pada siklus I yaitu dan hasil tulisan argumentasi

siswa, diperoleh informasi bahwa skor rata-rata kemampuan menulis argumentasi

mengalami peningkatan yang lebih baik dan pada waktu pratindakan.. Namun,

meskipun hasil tulisan siswa mengalami peningkatan, tetapi sebagian hasil tulisan

siswa masih terkesan kebingungan untuk mengembangkan kerangka penulisan

argumentasi berdasarkan gambar dan suara/ film menjadi paragraph, untuk

mengatasi hal tersebut direncanakan pada siklus II guru akan membentuk

kelompok kecil dan setiap kelompok diminta untuk mencatat hal-hal yang penting

kemudian siswa menganalisis hal-hal yang mungkin akan ditanyakan dalam

informasi dan media audio visual tersebut. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih

aktif dan dapat menuangkan ide mereka dengan maksimal.

Situasi kelas yang kurang mendukung juga merupakan masalah yang muncul

pada siklus I ini. Hal ini disebabkan banyak siswa yang ramai dan kurang

memperhatikan penjelasan guru. Ada beberapa siswa yang berjalan mondar-

mandir di dalam kelas dan bercakap-cakap dengan temannya saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Diskusi antara guru dan siswa juga tidak berjalan dengan

baik karena hanya siswa yang pintar saja yang diberi pertanyaan oleh guru. Siswa

yang pasif tidak diberi kesempatan untuk bertanyajawab.

Perencanakan pada siklus II guru lebih meningkatkan perannya sebagai

pendidik dengan kegiatan diskusi yang lebih menarik minat siswa dalam

pembelajaran menulis argumentasi. Guru akan meningkatkan interaksi dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

46

siswa dalam diskusi maupun saat pemberian materi. Pembimbingan dalam tulisan

argumentasi siswa juga akan lebih ditingkatkan lagi agar hasil tulisan yang

diperoleh siswa lebih baik.

3. Siklus II

a. Rencana Terevisi

Rencana terevisi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil

refleksi siklus I. Hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus I

menunjukkan bahwa kemampuan menulis argumentasi siswa

mengalami peningkatan dan pratindakan, namun masih perlu dilakukan

perbaikan. Skor rata-rata yang diperoleh siswa pada pratindakan yaitu

60,19, sedangkan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh yaitu

72,94. Berdasarkan hash skor tersebut, terjadi peningkatan skor rata-

rata sebesar 12,74 atau 2 1,17%. Namun, peningkatan yang terjadi

belum sesuai harapan peneliti dan guru, karena skor rata-rata yang

diperoleh masih dibawah standar ketuntasan pelajaran, yaitu di bawah

75.

Dilihat dan tulisan siswa, dapat dilihat bahwa siswa masih

kebingungkan dalam menuangkan ide dalam bentuk kalimat. Hal

tersebut menyebabkan pendapat yang dikemukakan siswa masih

terbatas dan tidak bisa menceritakan dengan maksimal. Oleh karena itu,

perlu dilakukan tindakan perbaikan keadaan tersebut pada siklus II.

Pada dasarnya pereneanaan pada siklus II hampir sama dengan

perencanaan pada siklus I, yaitu:

1) Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan menulis argumentasi

dengan menggunakan media audio visual, yaitu selama 5 kali

pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 1 Februari,

8 Februari, 15 Februari, 22 Februari dan 29 Februari 2012.

2) Menyiapkan instrument pembelajaran yang akan digunakan yaitu

media audio visual pada pertemuan I dengan judul “Pernikahan

dibawah umur” dan pada pertemuan II dengan judul “korupsi” serta

lembar kerja siswa sejumlah 31 lembar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

47

3) Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar pengamatan

situasi pembelajaran di kelas, catatan lapangan, pedoman penilaian

tulisan siswa, angket pascatindakan, perekam dan kamera

4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah

ditentukan dan disetujui oleh guru.

b. Implementasi Tindakan

Pada dasamya yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan

siklus I dan pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir. Hanya saja,

jenis media audio visual yang digunakan ada siklus II berbeda, yaitu

pada pertemuan I dengan judul “Pernikahan Dibawah Umur” dan pada

pertemuan II dengan judul “Korupsi”, dan teknik yang digunakan dalam

pembelajaran menulis argumentasi ada sedikit variasi dibandingkan

pada siklus I. Agar suasana pembelajaran menulis argumentasi lebih

“hidup” dan menarik lagi guru meminta siswa untuk membentuk

kelompok kecil lalu mencatat kemudian menganalisa hal-hal yang

penting mengenai informasi dalam media audio visual tersebut

selanjutnya masing-masing kelompok memberikan jawaban dan

dipresentasikan di depan kelas diwakili oleh ketua kelompok. Cara ini

sebagai upaya untuk memperbaiki tulisan argumentasi siswa pada siklus

I yang terkesan masih kebingungan dalam menuangkan ide untuk

menulis argumen mereka tentang topik dalam media audio visual

tersebut.

Pertemuan terakhir pada siklus II ini juga melakukan kegiatan publikasi.

Selanjutnya, dilakukan pengisian angket refleksi (pascatindakan) dan wawancara

terhadap siswa. Angket dan wawancara pascatindakan tersebut digunakan untuk

mengukur tingkat pengetahuan dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran

menulis argumentasi dengan menggunakan media audio visual yang telah

dilakukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

48

c. Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan juga masih sama seperti pada siklus I, yaitu

aktivitas siswa dan guru dengan aspek yang sama juga. Selain pengamatan

aktivitas siswa dan guru, pangamatan dan penilaian tulisan argumentasi siswa

yang dilakukan dengan pedoman penilaian tulisan argumentasi oleh Nurgiyantoro

(2001 : 307-308) setelah proses pembelajaran selesai.

d. Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi hasil akhir penelitian dilakukan utnuk menyimpulkan hasil

tindakan yang diterapkan. Evaluasi dan reflesi pada siklus II dilakukan oleh

peneliti dan guru. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan

yang cukup berarti. Perubahan dan pratindakan sampai ke siklus II menuju ke arah

yang lebih baik, dilihat dan segi produk tulisan siswa maupun dan segi proses

pembelajaran.

C. Hasil Peneitian

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini ada tiga hal, yaitu (1)

basil pratindakan, (2) peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis

argumentasi dengan menggunakan media audio visual, dan (3) peningkatan

kualitas produk pembelajaran menulis argumentasi dengan menggunakan media

audio visual. Berikut ini diuraikan mengenai tiga hal tersebut.

1) Hasil Pratindakan

Sebelum dilakukan tindakan menulis argumentasi menggunakan media

audio visual, terlebih dahulu dilakukan pengisian angket, wawancara, dan tes awal

menulis argumentasi. Pratindakan ini dilakukan untuk mengukur tingkat

pengetahuan awal dan keterampilan siswa dalam menulis argumentasi.

Dan data hasil angket check..list pengetahuan awal dan keterampilan awal

siswa dalam menulis argumentasi pada lampiran 1, dengan jumlah responden 31

siswa diperoleh keterangan sejumlah 21 siswa atau 67,74% siswa menyatakan

mengetahui tentang menulis argumentasi, sedangkan yang menjawab kadang-

kadang menulis argumentasi hanya sejumlah 10 siswa atau 32,26%.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

49

Mengenai jenis-jenis tulisan, dan keselunthan siswa yang berjumlah 31,

sejumlah 18 siswa atau 58,06% siswa menyatakan mengetahui dan 13 siswa atau

41,94% siswa menyatakan kadang-kadang.

Perolehan materi menulis yang diberikan oleh guru di sekolah dinyatakan

oleh 22 siswa atau 70,97% siswa, sedangkan 6 siswa atau 19,35% siswa

menyatakan kadang-kadang dan sejumlah 3 siswa atau 9,68% menyatakan tidak.

Sejumlah 4 siswa atau 12,90% siswa menyatakan mereka melakukan

kegiatan menulis argumentasi hanya karena tuntutan sekolah, 16 siswa atau 5

1,61% siswa menyatakan kadang-kadang dan 11 siswa atau 35,48% siswa

menyatakan tidak.

Dan sejumlah 31 siswa sejumlah 6 siswa atau 19,35% menyatakan sering

melakukan kegiatan menulis argumentasi di sekolah, namun ada 22 siswa atau

70,97% siswa menyatakan kadang-kadang dan 3 siswa atau 9,68% siswa

menyatakanjarang melakukan kegiatan menulis di sekolah.

Pertanyaan nomor 6 yaitu menanyakan perasaan siswa jika mendapat tugas

menulis dan guru. Sejumlah 10 siswa atau 32,26% siswa menyatakan senang, 17

siswa atau 54,84% siswa menyatakan kadang-kadang senang, dan ada 4 siswa

atau 12,90% siswa tidak senang dengan tugas menulis yang diberikan oleh guru.

Siswa kadang-kadang melakukan kegiatan menulis argumentasi di luar

sekolah seperti mading, kotak saran, surat kabar dan lainnya dengan jumlah

responden 16 siswa atau 51,61% siswa, sedangkan 12 siswa atau 38,71%

menyatakan tidak pernah melakukan kegiatan menulis argumentasi di luar

sekolah, sisanya sejumlah 3 siswa atau 9,68% siswa menyatakan kadang-kadang

melakukannya.

Keterampilan berbahasa selain menulis yaitu membaca disenangi oleh 24

siswa atau 77,42% siswa dan 7 siswa atau 22,58% siswa yang kadang-kadang

senang membaca. Keterampilan berbahasa lainnya yaitu menyimak juga kadang-

kadang disenenangi oleh 12 siswa atau 38,71% sebanyak 5 siswa atau 16,13%

tidak menyukai kegiatan menyimak, dan hanya 14 siswa atau 45,16% siswa yang

menyatakan menyukai kegiatan menyimak. Berbicara sebagai salah satu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

50

keterampilan berbahasa disenangi oleh 23 siswa atau 74,79%, sedangkan sejumlah

namun ada 8 siswa atau 25,81%siswa yang kadang-kadang menyenangi berbicara.

Hasil angket tanggapan siswa terhadap pengetahuan awal menulis

argumentasi dengan jawaban uraian dapat dilihat pada lampiran 1. Berdasarkan

hasil angket tersebut dapat diinformasikan bahwa pembelajaran menulis

argumentasi mendapat tanggapan negative, yaitu sebesar 45,16%, tanggapan

positif siswa mencapai 25,81% dan sejumlah 29,03% siswa menanggapi biasa

saja.

Dan keseluruhan jumlah responden yaitu 31 siswa, ada 15 siswa atau

48,39% siswa yang menyatakan tidak menyukai pembelajaran menulis

argumentasi, sedangkan 5 siswa atau 16,13% siswa menyatakan kadang-kadang

menyukai kegiatan menulis dan sebanyak 11 siswa atau 35,48% menyatakan

menyukai kegiatan menulis.

Menurut 3 siswa atau 9,68% siswa, menulis argumentasi itu mudah dan

juga menyenangkan, sedangkan 8 siswa atau 23,53% siswa manyatakan kadang-

kadang menulis argumentasi itu mudah dan menyenangkan sisanya menyatakan

tidak mudah dan tidak menyenangkan dalam menulis argumentasi, yaitu 20 siswa

atau 64,52% siswa.

Untuk jawaban pertanyaan ketiga yaitu sejumlah 7 siswa atau 22,58%

siswa menyatakan belum mendapat meteri menulis argumentasi dengan cukup di

sekolah, sejumlah 14 siswa atau 45,16% siswa menyatakan kadang-kadang

mendapatkan materi menulis argumentasi dan sebanyak 10 siswa atau 32,26%

menyatakan sudah cukup mendapat materi menulis argumentasi disekolah.

Berdasarkan presentase yang diperoleh pada hasil angket di atas dapat

disimpulkan bahwa menulis argumentasi tidak menarik dan sulit karena siswa

kurang memiliki wawasan yang luas dan porsi praktik menulis argumentasi di

sekolah kurang, sedangkan praktik menulis di sekolah maupun di luar sekolah

jarang atau kurang mereka lakukan. Kondisi tersebut menyebabkan keterampilan

dalam menulis argumentasi mengalami permasalahan dan harus secepatnya

dilakukan tindakan untuk memperbaikinya. Salah satunya yaitu dengan

menggunakan media audio visual.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

51

Hasil wawancara yang dilakukan pada pratindakan juga diperoleh

informasi beberapa siswa menyatakan kurang berminat terhadap pembelajaran

menulis argumentasi. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan wawancara yang

dilakukan peneliti dengan siswa berikut.

Peneliti

S 1

S 2

S 3

: Apakah kalian tertarik dengan kegiatan menulis argumentasi,

baik itu di sekolah maupun di luar sekolah? Sebutkan

Alasannya?

: Enggak, mas. Soalnya kalo nulis itu kan pakai kata-kata

banyak banget. Jadi, aku nya yang males.

: Enggak suka juga, mas. Sulit dan bahan buat dikomentari,

nanti takutnya malah salah nulis”.

: Sedikit tertanik, sih. Kalo’ nggak salah tentang berpendapat,

ya, Mas?”

Dan kutipan wawancara tersebut kegiatan menulis dinyatakan tidak

menarik oleh siswa karena sulit mencari ide topik untuk dikomentari,

membosankan karena yang dilakukan hanya berhadapan dengan tulisan, dan

kurang memahami jenis-jenis tulisan. Tetapi, salah satu siswa menyatakan sedikit

menyukai menulis argumentasi karena dapat mengemukakan pendapatnya.

Kurang terampil siswa dalam menulis argumentasi juga dapat dilihat pada basil

skor rata-rata pratindakan menulis argumentasi pada lampiran 2.

Dan hasil pratindakan tulisan argumentasi siswa, diperoleh skor rata-rata

60,19 yang berarti skor rata-rata tersebut masih dibawah standar ketuntasan

pelajaran, yaitu diatas 75. Skor tertinggi diperoleh S24 (Nurul) dengan skor 84,

sedangkan skor terendah diperoleh S20 (Bilal) dengan skor 40. Skor rata-rata

pratindakan dilihat dan aspek ini menunjukkan angka 18,45 dengan kategori

sedang-cukup, aspek organisasi menunjukkan angka 12,65 dengan kategori

sedang-cukup, aspek kosakata menunjukkan angka 11,94 dengan kategori

sedangcukup, aspek peng bahasa menunjukkan angka 14,06 dengan kategori

sedangcukup, dan aspek mekanik menunjukkan angka 3,10 dengan kategori

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

52

sedang-cukup. Dan skor rata-rata pada tiap aspek yang diperoleh tersebut

diketahui bahwa hasil tulisan siswa belum menunjukkan ketegori cukup-baik.

Perolehan skor yang rendah tersebut disebabkan siswa kurang menguasai

materi menulis argumentasi, kurangnya wawancara tentang topik, pengetahuan

kebahasaan rendah, kurang menguasai tata tulis yang baik, dan lain- lain. Hal ini

menyebabkan hasil tulisan siswa mengalami banyak kesalahan, baik dan segi isi

maupun mekanis.

Berdasarkan basil wawancara, angket, dan pratindakan menulis

argumentasi di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis argumentasi

kurang menarilc minat siswa karena kurangnya latihan dan pengetahuan siswa

dalam penulisan argumentasi yang berpengaruh terhadap hasil skor tulisan

argumentasi siswa.

2) Peningkatan Proses Pemelajaran Menulis Argumentasi Dengan

Menggunakan Media Audio Visual

Penelitian mi dilaksanakan dalam 2 siklus, dan setiap siklus terdiri dan 2

kali pertemuan. Setiap aktivitas siswa dan guru sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini yang dijadikan pengamatan

yaitu aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran menulis argumentasi dengan

menggunakan media audio visual.

Sebelum memasuki tahap tindakan menulis argumentasi dengan

menggunakan media audio visual , terlebih dahulu dilakukan pratindakan menulis

argumentasi dengan tema bebas. Pada tahap pratindakan ini situasi kelas menjadi

gaduh dan tidak terkendali karena siswa kurang terlihat kurang siap untuk

menerima pembelajaran menulis. Sebagian siswa mengajukan protes dengan

pembelajaran yang akan dilakukan saat itu karena bingung dengan apa yang akan

mereka tulis. Proses pembelajaran pada tahap pratindakan terkesan kurang

kondusif karena sebagian besar siswa kurang serius dalam mengeijakan

pratindakan mi.

Setelah pratindakan menulis argumentasi selesai, kemudian memasuki

siklus I dilakukan tindakan menulis argumentasi dengan menggunakan media

audio visual.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

53

Aktivitas siswa dan guru dan siklus I dapat dilihat pada lampiran 3.

Berdasarkan informasi hasil aktivitas tersebut, dapat dijelaskan bahwa aktivitas

siswa pada siklus I masih mengalami kendala dalam kegiatan pembelajaran.

Aktivitas siswa kurang berja1an dengan baik karena siswa yang aktif kurang lebih

banya 5 orang saja. Pada saat guru membenikan materi menulis argumentasi,

sebagian besar siswa kurang tertarik. Hal ini berdasarkan pengamatan yang

dilakukan yaitu siswa masih bermalas-malasan dalam memperhatikan penjelasan

dan guru. Siswa cenderung sibuk dengan kegiatannya sendiri yaitu berbincang-

bincang dengan temannya, mempermamkan buku, melamun, dll. Hal ini dapat

dilihat pada kutipan catatan lapangan berikut.

Pada tahap pengembangan kerangka tulisan argumentasi ini,

beberapa siswa masih terlihat kurang berminat dan bersemangat. Hal ini

terlihat dan tingkah laku siswa yang masih bermalas-malasan, berbincang-

bincang dengan temannya, mempermainkan buku, melamun, dll. Respon

siswa yang kurang bagus juga terlihat ketika ada siswa yang berkomentar.

Siswa I:

“Arep nulis opo ki, aku ra dong”. Ada juga siswa yang

berkomentar seperti benikut. Siswa 2 : “Pak, nggak usah banyak-banyak

nulisnya ya? Aku ki ra seneng nulis’e.” guru menjawab:

“ya, kalau ingin pinter nulis dan nilainya bagus, ya dikerjakan

dengan baik dan teliti.”

Catatan Lapangan 2

Dalam proses diskusi pun interaksi antara guru dan siswa kurang berhasil.

Hanya siswa yang cerdas saja yang sering menjawab pertanyaan dan guru. Itu pun

harus dengan ditunjuk oleh guru saat diberi pertanyaan. Peran guru pada tahap

membimbing dan memantau siswa dalam mengembangkan tulisan argumentasi

belum diterapkan dengan baik. Guru hanya mengawasi aktivitas siswa dan depan

kelas sambil sibuk membaca buku. Siswa juga sening mengomentari pertanyaan

dan guru denganjawaban asal saja. Hal ini terlihat catatan lapangan berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

54

Guru mencoba memberikan pancingan kepada siswa agar

menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Guru “Ada empat jenis tulisan atau karangan. Sekarang coba

kalian sebutkan apa saja?”

Siswa 1 : “Mengarang bebas, Pak”.

Siswa 2 : “Huu, ngarang le njawab.”

Siswa 3 “ngaranganyar, Pak.” (sambil tertawa)

Catatan Lapangan I

Dari beberapa keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan media

audio visual dalam meningkatkan keterampilan menulis argwnentasi pada siklus I

ini belum berhasil. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pengelolaan kelas pada

siklus II.

Aktivitas siswa dan guru pada siklus II dapat dilihat dalam lampiran 3. Dan

hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa aktivitas siswa dan guru semakin

menunjukkan peningkatan yang berarti. Proses diskusi berjalan dengan baik, hal

ini dibuktkan dengan penilaian Baik dan Baik Sekali pada format observasi. Pada

siklus II ini siswa yang aktif dan berani mengajukan pertanyaan dalam diskusi

meningkat dibandingkan pada siklus I, yaitu lebih dan 16 siswa.

Siswa menunjukkan perubahan positif dalam menerima pembelajaran yang

dilakukan. Hal ini terliliat pada aktivitas siswa yang mulai antusias dan tenang

saat mengerjakan tugas menulis dan berkurangnya siswa yang bermalas-malasan

maupun berbincang-bincang dengan temannya. Keadaan tersebut dapat dilihat

pada kutipan catatan lapangan berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

55

Pada inti pembelajaran guru menanyangkan media audio visual

yang berjudul “Perkawinan Dibawah Umur”. Pada pertemuan kali ini

guru akan membentuk kelompok kecil dan setiap kelompok diminta

untuk mencatat hal-hal yang penting kemudian siswa menganalisis hal-

hal yang mungkin akan ditanyakan dalam informasi dan media audio

visual tersebut Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih aktif dan dapat

menuangkan ide mereka dengan maksimal. Pada tahap ini reaksi siswa

berubah dibandingkan pada siklus I. siswa lebih antusias dalam

mengikuti pembelajaran karena biasanya tidak pernah dilakukan teknik

seperti itu. Proses pembelajaran Iebih menyenangkan dan siswa mulai

merespon positif dengan berkurangnya siswa yang bermalas-malasan,

berbincang-bincang dengan temannya, dan memperhatikan penjelasan

materi oleh guru.

Catatan Lapangan 4

Saat proses pengerjaan tugas menulis argumentasi pun guru melakukan

pembimbingan dan pemantauan terhadap tulisan siswa agar tulisan yang

dihasilkan lebih baik dan siklus I. Guru sesekali berkeliling kelas untuk

mengontrol kegiatan siswa dalam menuis argumentasi (lihat lampiran I). Tulisan

siswa diperiksa untuk mengontrol kesalahan yang mungkin terjadi, namun tidak

semua pekerjaan siswa diperiksa oleh guru karena membutuhkan waktu yang

lama.

Siklus II dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan selanjutnya yaitu

pembagian angket pascatindakan yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengetahuan dan anggapan siswa setelah dilakukan pembelajaran menulis

argumentasi dengan menggunakan media audio visual . Hasil angket yang

diperoleh tersebut dapat dilthat pada lampiran I.

Pernyataan nomor I mengenai keterampilan menulis argumentasi setelah

dilakukan tindakan menggunakan media audio visual, terdapat 16 siswa atau 5

1,61 % yang menjawab belum terampil sebelum dilakukan tindakan menulis

argumentasi dengan menggunakan media audio visual, sedangkan 10 atau 32,26%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

56

menjawab kadang-kadang terampil dan sebanyak 5 atau 16,13% menjawab sudah

terampil.

Pertanyaan nomor 2 mengenai tanggapan siswa setelah dilakukan

tindakan, sejumlah 21 siswa atau 67,74 % menyatakan semakin paham menulis

argumentasi, sejumlah 10 siswa atau 32,26% dan menyatakan kadang-kadang

paham.

Pertanyaan nomor 3 mengenai peran media audio visual dalam perolehan

ide dan gagasan, siswa menyatakan terbantu dalam menuangkan ide dan gagasan

dengan media audio visual sebanyak 24 atau 77,42%, dan 7 atau 22,58%

menyatakan kadang-kadang.

Dan sedangkan pertanyaan nomor 4 mengenai rasa tertarik dalam menulis

argumentasi setelah dilakukannya tindakan menggunakan media media audio

visual dinyatakan oleh 22 siswa atau 70,97% sedangkan sejumlah 8 siswa atau

25,81% menyatakan kadang-kadang dan 1 siswa atau 3,23% menyatakan tidak

tertarik.

Hasil angket yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa siswa

menjadi lebih paham dan terampil dalam menulis argumentasi, juga siswa

semakin tertarik dengan pembelajaran menulis argumentasi karena dengan

menggunakan media-media audio visual dapat membantu memperoleh ide dan

gagasan yang akan dikemukakannya.

3) Penmgkatan Produk Pembelajaran Menulis Argumentasi dengan

Menggunakan Media Audio Visual

Keberhasilan penelitian ini diukur dan meningkat atau tidaknya kegiatan

belajar mengajar di kelas. Peningkatan tersebut meliputi aktivitas siswa dan guru,

serta hasil tulisan argumentasi siswa. Peningkatan hasil tulisan argumentasi siswa

dianalisis menggunakan pedoman penilaian karangan angumentasi dan

Nurgiyantoro (2001 : 307-308). Dan ketiga tahap penelitian yang dilakukan, yaitu

pratindakan, siklus I, dan siklus II didapatkan hasil skor rata-rata tulisan

argumentasi siswa meningkat lebih baik. Peningkatan hasil tulisan argumentasi

siswa dan pratindakan sampai siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

57

Tabel I

Skor Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa

Pratindakan, Siklus I, Siklus II

No Subjek Skor

Pratindakan Siklus Pert I

Siklus I Pert II

Siklus II Pert II

Siklus IIPert II

1 S1 (Abdillah) 46 76 76 94 93 2 S2 (Agil) 45 69 70 77 77 3 S3 (Agus) 50 70 73 80 81 4 S4 (Agustin) 64 75 75 88 88 5 S5 (Astri) 65 75 77 91 95 6 S6 (Ayu Tri) 41 74 73 94 94 7 S7 (Cyntia) 75 72 72 72 73 8 S8 (Defi I) 79 78 69 89 90 9 S9 (Devi Arista) 83 71 75 93 96 10 S10 (Devi I) 44 76 78 89 91 11 S11 (Dias) 72 80 75 76 77 12 S12 (Diva) 65 61 60 90 96 13 S13 (Dwi M) 65 73 75 86 85 14 S14 (Dwi S) 65 74 75 91 91 15 S15 (Putri S W) 43 74 72 74 75 16 S16 (Fitriawati) 65 72 74 76 75 17 S17 (Indastri) 43 59 70 82 83 18 S18 Liza) 75 70 71 92 61 19 S19 (Niagara) 46 68 71 77 7620 S20 (Bilal) 40 54 58 62 60 21 S21 (Niken) 69 69 67 79 80 22 S22 (Nila Octa) 70 75 77 90 92 23 S23 (Novi S) 72 72 72 79 79 24 S24 (Nurul) 84 86 75 86 89 25 S25 (Reza) 64 70 71 78 76 26 S26 (Ridho) 44 69 75 78 82 27 S27 (Rina P) 75 86 86 93 96 28 S28 (Septiana) 62 81 79 91 92 29 S29 (Wiwin) 69 71 72 76 77 30 S30 (Yuli) 68 80 83 85 85 31 S31 (Yulianti) 44 55 65 73 75 Jumlah 1866 2225 2261 2581 2610 Rata-Rata 60.19 71.77 72.94 83.26 84.19 Skor Teringgi 84 86 86 94 96 Skor Terendah 40 54 58 62 60

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

58

Skor rata-rata yang diperoleh soal pratindakan yaitu 60,19 dengan skor

tertinggi 84 dan skor terendah 40. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan

mengenai tulisan argumentasi masih rendah dan siswa belum terbiasa menulis

argumentasi. Dengan diadakannya menulis argumentasi pada siklus I diperoleh

hasil skor rata-rata tulisan argumentasi siswa sebesar 72,94 dengan nilai tertinggi

86 dan nilai terendah 58. Hal ini menunjukkan skor rata-rata pada pratindakan

mengalami peningkatan yang baik. Namun demikian, tulisan argumentasi siswa

masih perlu ditingkatkan lagi karena skor rata-rata yang diperoleh belum

mencapai angka di atas 75.

OIeh karena itu, dilanjutkan tindakan menulis argumentasi menggunakan

media audio visual pada siklus II. Siklus II memperoleh skor rata-rata 84,19

dengan skor tertinggi 96 dan skor terendah 80. Hal ini berarti penelitian yang

dilakukan dapat dikatakan memenuhi kriteria keberhasilan tindakan karena sudah

mencapai skor rata-rata diatas 75. Peningkatan skor rata-rata tulisan argumentasi

siswa juga tampak pada setiap aspek penilaian menulis argumentasi dan

pratindakan sampai siklus II berikut.

Tabel 2

Skor Rata-Rata Peningkatan Setiap Aspek

Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa

Dari Pertindakan Sampai Siklus II

No Aspek Skor Rata-Rata Peningkatan Persentase Pratindakan Siklus I Siklus II 1 Isi 18.45 22.35 26.32 7.87 42.66 % 2 Organisasi 12.65 14.81 17 4.35 34.39 % 3 Kosakata 11.94 14.35 16.55 4.61 38.61 %

4 Penggunaan Bahasa 14.06 17.29 20.06 6 42.67 %

5 mekanik 3.10 4.13 4.26 1.46 37.42 % Jumlah 6.19 72.94 84.19 24 39.87 %

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

59

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas dapat diperoleh

keterangan peningkatan skor rata-rata pada setiap aspek berikut.

a. Aspek Isi

Pada aspek isi tulisan argumentasi ada beberapa hal yang dinilai yaitu

kesesuaian isi dengan tema, ruang lingkup isi, dan kualitas isi. Pada

pratindakan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 60,19 sedangkan pada siklus I

memperoleh skor 72,94. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan isi

tulisan argumentasi siswa. Akan tetapi, peningkatan tersebut belum

memuaskan karena hanya meningkat 3,9 angka atau 2 1,14% saja dan

temasuk kategori cukup. Pada siklus II terlihat peningkatan yang cukup baik,

dan skor rata-rata pratindakan 18,45 menjadi 26.32 dan skor maksimal

penilaian tulisan argumentasi aspek isi yaitu 30. Siklus II tersebut mengalami

peningkatan 7.87 atau 42.66 % dan dikategorikan baik.

b. Aspek Organisasi

Aspek organisasi meiputi kesatuan alinea, kepaduan ailnea, kejelasan

hubungan antar alinea, dll. Skor maksimal penilaian tulisan argumentasi pada

aspek: organisasi adalah 20. Skor rata-rata yang diperoleh pada pratindakan

sebesar 12.65 dan mengalami peningkatan 2,16 angka atau 17,08 % menjadi

14,81 dengan kategori cukup. Siklus I mengalami peningkatan sebesar 4,35

angka atau 34,39% pada siklus II, sehingga skor rata-rata yang diperoleh

sebesar 17 dengan kategori baik.

c. Aspek Kosakata

Pada aspek kosakata ada beberapa hal yang dinilai yaitu penggunaan

ungkapan atau istilah, kecanggihan pemanfaatan kata, penguasaan kosakata,

dli. Kosakata pada pratindakan menunjukkan kriteria sedang karena skor rata-

rata yang diperoleh adalah 11.94, sedangkan skor maksimal penilaian pada

aspek kosakata yaitu 20. Terjadi peningkatan 2,41 angka atau 20,18% pada

siklus I menjadi 14,35. Peningkatan juga teiadi pada siklus II sebesar 2,2

angka atau 15,33% menjadi 16,55. Dilihat dan pratindakan hingga siklus II,

peningkatan yang tei:jadi sebesar 4,61 atau 38,61%. Hal itu menandakan

peningkatan yang didapatkan dikategorikan baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

60

d. Aspek Penggunaan Bahasa

Hal-hal yang dinilai pada aspek penggunaan bahasa meliputi struktur

kalimat atau penguasaan siklus, variasi penggunaan panjang pendek kalimat,

kalimat ringkas dengan makna luas, dll. Skor maksimal panilaian tulisan

argumentasi pada aspek penggunaan bahasa adalah 25. Skor pada pratindakan

yaitu 14,06 dan terjadi peningkatan angka sebesar 3,23 atau 22,97%, sehingga

skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I menjadi 17,29. Dan, pada siklus II

mengalami peningkatan sebesar 6 atau 37,2% dan skor rata-rata pratindakan

menjadi 20,06 dan termasuk kategoni baik.

e. Skor Mekanik

Skor maksimal penilaian tulisan argumetasi pada aspek mekanik

adalah 5 dengan beberapa hal yang dinilai, yaitu ejaan, tanda baca,

penguasaan EYD, bahasa buku, dan kerapihan. Aspek mekanik pada

pratindakan memperoleh skor rata-rata 3.10 dan meningkat sebesar 1,03

angka atau 33,23% menjadi 4,13. Skor rata-rata siklus II mengalami

peningkatan sebesar 1,16 angka atau 37,42% dibandingkan pada saat

pratindakan. Perolehan skor rata-rata tersebut dikategorikan cukup.

Dengan demikian, dan hasil penelitian yang diperoleh sejak pratindakan

hingga siklus II dapat dikatakan penggunaan media audio visual temyata

membantu siswa mendapatkan ide atau gagasan yang memunculkan berbagai

pendapat yang berpengaruh terhadap peningkatan menulis argumentasi.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan mi ada tiga hal yang akan dibahas dan diuraikan yaitu

(1) pratindakan, (2) peningkatan proses pembelajaran menulis argumentasi dengan

menggunakan media audio visual, dan (3) peningkatan produk pembelajaran

menulis argumentasi dengan menggunakan media audio visual. Berikut ini

penjelasannya.

1. Pratindakan

Penelitian tindakan menulis argumentasi dengan menggunakan media

audio visual ini dilaksanakan dalam dua siklus. Sebelum tindakan dilakukan,

terlebih dahulu dilakukan pratindakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

61

pengalaman siswa dalam menulis argumentasi. Pratindakan ini dilakukan dengan

cara pengisian angket, wawancara, dan tes menulis argumentasi. Angket yang

disusun ada 10 butir pertanyaan check list dan 3 soal uraian.

Beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti kepada siswa yaitu tentang

pengetahuan meteri menulis argumentasi dan jenis-jenis tulisan lainnya,

kecukupan pemberian materi argumentasi oleh guru, daripada perolehan materi

argumentasi, ketertarikan dan pengalaman dalam menulis argumentasi, dimana

siswa biasa melakukan kegiatan menulis argumentasi, ketertarikan empat

keterampilan berbahasa selain menulis, kendala dalam menulis argumentasi, dan

lainnya.

Dari hasil angket pengetahuan awal dan keterampilan siswa dalam menulis

argumentasi pada lampiran I, dapat disimpulkan bahwa siswa kurang tertarik dan

tidak senang dengan kegiatan menulis argumentasi karena kurang memahami

perihal argumentsi. Kekurang pahaman siswa terhadap menulis argumentasi

tersebut disebabkan oleh kurangnya latihan menulis argumentasi di sekolah, dan

siswa melakukan kegiatan itu pun hanya karena tuntutan sekolah. Siswa tidak

pernah melakukan kegiatan menulis argumentasi di luar sekolah, misalnya

mading, kotak saran, surat kabar, dll. Pengetahuan mengenai tulisan argumentasi

pun hanya didapatkan dan sekolah sedangkan porsi pelajaran Bahasa Indonesia

berdasarkan kurikulum di sekolah masih sangat minim, yaitu 2 jam pelajaran (2 x

45 menit) dalam 1 kali pertemuan setiap minggunya. Hal tersebut juga

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis argumentasi. Keterampilan

berbahasa selain menulis, yaitu membaca, menyimak dan berbicara, juga hanya

disukai oleh sebagian siswa saja.

Wawancara yang dilakukan terhadap siswa dan guru juga menunjukkan

faktor-faktor penyebab kurang terampilnya siswa dalam menulis argumentasi,

diantaranya siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasan karena

kurangnya pengetahuan tentang materi menulis argumentasi yang dilakukan oleh

siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kurangannya semangat dan

kreatifitas guru juga menjadi penyebab icurang berhasilnya pembelajaran menulis

argumentasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

62

Peroleban skor rata-rata tulisan argumentasi siswa pada pratindakan ini

juga dikategorikan rendah, yaitu 60,19. Faktor-faktor penyebab kurang

terampilnya siswa dalam menulis argumentsi siswa tersebut mempengaruhi

perolehan skor tulisan argumentasi.

Dan hasil angket, wawancana, dan tes menulis argumentasi pada tahap

pratindakan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa menganggapi

pembelajaran menulis dengan negatif, wawasan dan pengetahuan siswa kurang

luas, dan kurangnya praktik menulis di sekolah maupun di luar sekolah

menyebabkan siswa kurang terampil dalam menulis, khususnya menulis

argumentasi.

2. Peningkatan Proses Pembalajaran Menulis Argumentasi dengan

Menggunakan Media Media audio visual

Tahap awal dalam penelitian ini adalah wawancara dengan siswa dan guru

Bahasa Indonesia kelas XI UPW III Fatkul Rujito , S.Pd, kemudian dilanjutkan

dengan pengisian angket yang diberikan kepada siswa dan pratindakan menulis

argumentasi. Wawancara yang dilakukan dengan guru untuk mengetahui hasil

tulisan argumentasi siswa pada pembelajaran sebelumnya dan untuk menggali

informasi mengenai teknik dan kesulitan yang dilakukan guru dalam proses

pembelajaran selama ini. Angket, wawancara, dan tes menulis argumentasi yang

dilakukan terhadap siswa juaga dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis argumentasi.

Pada akhir siklus II kembali dilakukan wawancara untuk mengetahui

tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan media audio visual dalam

meningkatkan keterampilan menulis argumentasi. Berdasarkan hasil wawancara

terhadap guru dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual untuk

meningkatkan keterampilan menulis argumentasi ternyata memberikan manfaat

yang besar terhadap siswa. Siswa menjadi mudah dalam mendapatkan ide dan

gagasan dalam mengembangkan tulisan argumentasi, siswa menjadi paham tata

cara menulis argumentasi dengan baik dan benar, pengetahuan siswa juga

bertambah seputar hal yang dibahas dalam teks, semangat belajar siswa menjadi

meningkat, dan lain-lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

63

Selama proses pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa dan guru diamati

untuk dianalisis kekurangannya dan akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan informasi hasil pengamatan proses belajar mengajar pada lampiran 3

dapat dijelaskan bahwa alctivitas siswa pada siklus I masih dibawah standar

keberhasilan kegiatan pembelajaran. Pada siklus I masalah yang muncul yaitu saat

guru memberiman materi menulis argumentasi, sebagian besar siswa kurang

tertarik. Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan yaitu siswa masih malas

dalam memperhatikan penjelasan dan guru. Siswa cenderung sibuk dengan

kegiatannya sendiri yaitu berbincang-bincang dengan temannya. Peran guru dalam

mengembangkan tulisan argumentasi belum diterapkan dengan baik karena tidak

membimbing dan memantau pekerjaan siswa. Guru hanya mengawasi aktivitas

siswa dan depan kelas sambil sibuk membaca buku. Hal ini menyebabkan siswa

kurang serius dalam belajar karena guru tidak menegur siswa yang ramai.

Dalam proses diskusi pun interaksi antara guru dan siswa kurang benhasil.

Hanya siswa yang cerdas saja yang sering menjawab pertanyaan dan guru. Peran

guru sebagai pengajar juga kurang malcsimal karena hanya mengajukan

pertanyaan kepada siswa yang cerdas dan aktif saja, sedangkan siswa yang pasif

dan kurang cerdas tidak diajak berpartisipasi dalam diskusi. Proses diskusi pada

pertemuan terakhir siklus I menunjukkan bahwa siswa kurang tertarik dan

bersemangat mengikuti diskusi.

Pada tahap publikasi hasil tulisan argumentasi siswa, guru

mempersilahkan salah satu siswa untuk membacakannya didepan kelas. Namun,

publikasi yang dilakukan hanya dan bangku tempat duduk siswa tersebut. Siswa

enggan untuk maju ke dapan kelas karena ragu-ragu dengan hasil tulisannya.

Pembelajaran menulis argumentasi pada siklus I dinilai kurang berhasil menarik

minat dan semangat siswa.

Informasi hasil pengamatan situasi pembelajaran yang diperoleh pada

lampiran 3 yaitu situasi pembelajaran menulis argumentasi di kelas pada siklus II

menunjukkan aktivitas siswa dan guru mengalami peningatan yang berarti. Proses

diskusi beijalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan penilaian Baik dan Baik

Sekali pada format observasi. Dilihat dan segi proses pembelajaran menulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

64

argumentasi, siswa mulai berani mengajukan pendapat saat berdiskusi dengan

guru. Diskusi dilakukan dengan saling bertanya jawab antara guru dengan siswa.

Siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar menjadi lebih berani

mengemukakan ide maupun pendapatnya. Hal ini dikarenakan pada siklus II guru

mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan penunjukan secara acak. Tidak

hanya siswa yang pandai saja yang mampu menjawab pertanyaan dan guru.

Tetapi, siswa yang kurang pandai pun turut untuk menyimak dan mampu berificir

kritis. Siswa yang kelihatannya pendiam dan pasif bukan berarti pengetahuannya

kurang atau tidak tertanik, namun hal itu disebabkan siswa kurang percaya

didalam melakukan diskusi maupun publikasi.

Pada tahap pemahaman topik media audio visual , siswa menjadi lebih

tertarik dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Suasana kelas

menjadi lebih santai karena adanya interaksi antara guru dengan siswa pada saat

diskusi dilakukan. Guru mengajukan pertanyaan kepada beberapa siswa yang

kunang aktif agar mampu mengemukakan pendapatnya. Hal-hal yang

didiskusikan seputar topik yang dibaca yaitu ‘Pemikahan dibawah umur’. Pada

topik ini siswa menjadi semangat untuk mengomentarinya karena fenomena ini

banyak teiadi pada remaja sekarang. Jadi, topik yang dipilih tepat dan sesuai

sebagai bahan pembelajaran siswa untuk tidak melakukan pernikahan dibawah

umur. Ketepatan pemilihan topik ini juga mendukung berhasilnya pembelajaran

menulis argumentasi dengan menggunakan media audio visual.

Peningkatan ini sangat berarti karena suasana kelas yang awalnya

cenderung pasif, kemudian berubah menjadi aktif dan bersemangat. Aktivitas guru

dalam mengelola situasi kelas pun mengalami peningkatan. Guru mempersilahkan

siswa untuk bertanya tentang hal yang kurang dipahami. Guru mampu melakukan

pembimbingan dalam proses menulis kepada siswa. Guru tidak sekedar ceramah,

dan siswa duduk dan mencatat, tetapi guru melakukan pengamatan dan

pembimbingan kepada seluruh siswa dengan berkeliling kelas untuk memeriksa

pekeijaan siswa.

Hal ini mempengaruhi minat dan semangat siswa dalam kegiatan

belajarnya. Proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual setelah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

65

dilakukan tindakan dinilai berhasil meningkatkan aktivitas dan semangat siswa

dalani belajar. Keseluruhan proses pembelajaran menulis argumentasi dan

pratindakan hingga akhir siklus II menunjukkan adanya peningkatan dan

perubahan arah yang lebih baik.

3. Peningkatan produk Pembelajaran Menulis Argumentasi dengan

Menggunakan Media Audio Visual

Penelitian mi menggunakan tekuik tes menulis untuk menjaring data hasil

tulisan argumentasi siswa. Tes yang dilakukan berawal dan pratindakan,

kemudian siklus I dan siklus II. Hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam

menulis argumentasi dapat dilihat pada lampiran 2. Skor yang diperoleh

mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Hasil pratindakan menulis argumentasi yang diperoleh yaitu skor rata-rata

tulisan siswa 60,19, sedangkan hasil skor rata-rata tulisan siswa ditinjau dan setiap

aspek ialah (1) isi 18,45 (2) organisasi 12,65, (3) kosakata 11,94 (4) penggunaan

bahasa 14,06, dan (5) mekanik 3,10, sedangkan skor rata-rata pratindakan yang

diperoleh yaitu 60,19. Skor tertinggi diperoleh S24 (Nurul) dengan skor 84,

sedangkan skor terendah diperoleh S 20 (Bilal) dengan skor 40. Skor rata-rata

yang diperoleh tersebut dikategorikan rendah karena standar nilai menulis yang

balk adalah diatas 70, sedangkan skor rata-rata yang diperoleh tersebut di bawah

70.

Skor rata-rata siklus I pertemuan I tulisan argumentasi siswa yaitu 71,77.

Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 26 dan skor rata-rata terendah 16,

pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh yaitu 23 dan skor

rata-rata terendahnya 10, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-rata

tertinggi 18 dan 10 untuk rata-rata skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 22 dan rata-rata skor terendah 12, dan dan aspek mekanik skor

rata-rata tertinggi dengan jumlah 5 dan skor rata-rata terendah 3.

Skor rata-rata siklus I pertemuan II tulisan argumentasi siswa yaitu 72,94.

Rata-rata skor tertinggi untük aspek isi yaitu 27 dan skor rata-rata terendah 15,

pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh yaitu 18 dan skor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

66

rata-rata terendahnya 11, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-rata

tertinggi 19 dan 10 untuk rata-rata skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 22 dan rata-rata skor terendah 12, dan aspek mekanik skor rata-

rata tertinggi dengan jumlah 5 dan skor rata-rata terendah 3.

Skor rata-rata siklus II pertemuan I tulisan argumentasi siswa yaitu 83,26.

Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu29 dan rata-rata skor terendahnya 21,

pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh yaitu 20 dan rata-rata

skor terendahnya 13, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-rata tertinggi

20 dan 13 untuk rata-rata skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 25 dan rata-rata skor terendah 12 dan dan aspek mekanik skor

rata-rata tertinggi dengan angka 5 dan skor rata-rata terendah 3.

Skor rata-rata siklus II pertemuan II tulisan argumentasi siswa yaitu 84,19.

Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 30 dan rata-rata skor terendahnya 16,

pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh yaitu 20 dan rata-rata

skor terendahnya 13, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-rata tertinggi

20 dan 13 untuk rata-rata skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 25 dan rata-rata skor terendah 15 dan dan aspek mekanik skor

rata-rata tertinggi dengan angka 5 dan skor rata-rata terendah 3.

Dibawah mi disajikan contoh tulisan argumentasi siswa pada pratindakan.

Data S 05

Malam tahun baru suasana kota Jakarta mulai mencekam

dan memburuk. Hujan yang tak kunjung reda membuat

genangan-genangan air di sepanjang jalan raya yang

mengalir bersama sampah-sampah vane meluap dan sungai.

Angin yang bertiup kencang dan petir yang menyambar

membuat suasana malam tahun baru di kota Jakarta semakin

mencekam dan menakutkan semakin terasa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

67

Dan contoh tulisan argwnentasi diatas, dapat dilihat dan segi isi tulisan

data S 05 bukanlah tulisan argumentasi. Tulisan yang dibuat berjenis narasi

kerena tulisan S 05 tersebut menjelaskan runtutan sebuah kejadian atau cerita, dan

tidak mengandung unsur argumennya sama sekali. Pada data S 05 terdapat

kesalahan dalam konstruksi kalimat yang terkesan membingungkan. Tulisan S 05

seharusnya ditulis seperti ini.

Data S 05 Suasana Malam tahun baru suasana kota Jakarta mulai mencekam dan memburuk. Hujan yang tak kunjung reda menyebabkan adanya genangan air di sepanjang jalan raya, dan sungai yang meluap mengalir bersama sampah-sampah. Angin yang bertiup kencang dan petir yang menyambar membuat suasana malam tahun baru di kota Jakarta semakin terasa mencekam dan menakutkan

Pada siklus I pertemuan I teijadi peningkatan hasil tulisan siswa yang

tadinya skor rata-rata pratindakan sebesar 60,19 meningkat sebesar 11,58 atau

19,24 % menjadi 7 1,77. Hasil skor rata-rata tulisan siswa pada siklus I ini yaitu

71,77. Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 26 dan skor terendahnya 16,

pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh yaitu23 dan skor

terendahnya 10, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-rata skor tertinggi

18 dan 10 untuk skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa menggunakan

bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang diperoleh

adalah 22 dan skor terendah 12, dan aspek mekanik skor rata-rata tertinggi dengan

angka 5 dan terendah 3. Berikut ini disajikan contoh tulisan argumentasi siswa

pada siklus I pertemuan I.

Data S 05 Keadaan alam di Indonesia yang tadinya sangat indah

berubah menjadi hancur karena tertimpa suatu bencana tsunami. Seakan-akan Allah dan alam marah kepada umat manusia karena ulah mereka. Dimana-mana terjadi kriminalitas, penggunaan narkoba, pembunuhan dan peijudian meraja lela. Bencana memporak-porandakan seluruh isi bumi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

68

Sebagai umat yang masih diberi kesempatan seharusnya

kita harus saling bergotong royong menjaga bumi kim.

Jangan biarkan pildran kita menjadi gelap karena dapat

menyebabkan perpecahan dibumi kim. Jagalah bumi kita

selagi kita masih mampu dan masih biasa. Agar nantinya

anak cucu kita tidak kesusahan.

Skor tertinggi diperoleh S 05 pada pratindakan yaitu 65 mengalami

peningkatan 10 angka pada siklus I menjadi 75. Hal mi menunjukkan bahwa hasil

tulisan S 05 mengalami peningkatan yang lebih baik.

Pada siklus I pertemuan II teijadi peningkatan hasil tulisan siswa yang

tadinya skor rata-rata siklus I pertemuan I sebesar 71,77 meningkat sebesar 1,17

atau 1,63 % menjadi 72,94. Hasil skor rata-rata tulisan siswa pada siklus I

pertemuan II ini yaitu 72,94. Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 27 dan

skor terendahnya 15, pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh

yaitu 18 dan skor terendahnya 11, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan

ratarata skor tertinggi 19 dan 10 untuk skor terendahnya, tulisan argumentasi

siswa menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi

yang diperoleh adalah 22 dan skor terendah 12, dan aspek mekanik skor rata-rata

tertinggi dengan angka 5 dan terendah 3. Berikut ini disajikan contoh tulisan

argumentasi siswa pada siklus I pertemuan II.

S 05 Narkoba kini semakin dekat dengan Iingkungan

manusia. Sudah tidak asing lagi. Bahaya narkoba sekarang tidak untuk kalangan dewasa saja, kini narkoba sudah banyak dikonsumsi untuk kalangan remaja bahkan anak-anak. Adanya penggunaan narkoba disebabkan oleh factor lingkungan, pergaulan maupun pengawasan dan keluarga yang kurang.

Narkoba merenggut generasi-generasi muda yang berprestasi. Berbagai cara akan dilakukan seseorang demi mendapatkan uang untuk membeli barang baram tersebut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

69

seperti mencuri, merampok. Sekali mencoba barang tersebut seperti tidak ada celah untuk dapat keluar dan barang tersebut.

Dan pada waktu digunakan untuk hal-hal seperti itu sebaiknya kita gunakan untuk beribadah, belajar, bermain (sepak bola, main sama teman-teman, maupun makan bareng). Jangan gunakan untuk hal yang tidak berguna dan merugikan.

Skor tertinggi diperoleh S 05 pada siklus I pertemuan I yaitu 75

mengalami peningkatan 2 angka pada siklus I pertemuan II menjadi 77. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil tulisan S 05 mengalami peningkatan yang lebih baik

dalam segi isi maupun kosakata.

Peningkatan yang teijadi pada siklus II pertemuan I juga menunjukkan

adanya perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Hal ini tenlihat skor rata-rata

tulisan siswa pada siklus I pertemuan II sebesar 72,94, meningkat sebesar 10,32

atau 14,15% menjadi 83,26 Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 29 dan

skor terendahnya 21, pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh

yaitu 20 dan skor terendahnya 13, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-

rata skor tertinggi 20 dan 13 untuk skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 25 dan skor terendah 12, dan dan aspek mekanik skor rata-rata

tertinggi dengan angka 5 dan terendah 3. Berikut ini disajikan contoh tulisan

argumentasi siswa pada siklus II pertemuan I yang mengalami peningkatan.

S 05 Dikalangan masyarakat menganggap Syekh Puji

mempunyai kepribadian yang aneh. Tenlebih lagi pada saat Syekh Puji menikahi seorang gadis yang berumur 12 th yaitu Luffiana Ulfa. Menurut Syekh Puji pernikahan tersebut tidak masalah, karena sudah mendapat persetujuan dan pihak orang tua dan pihak gadis tersebut. Sejak dulu Syekh Puji terkenal dengan kebiasaanya berganti-ganti pasangan. Meskipun dan berbagai banyak pihak yang menentang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

70

kebiasaannya tersebut namun Syekh Puji seakan-akan tutup telinga dengan komentar maupun tentangan dan masyarakat.

Dengan kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki Syakh Puji, menurut Syekh Puji yang boleh-boleh saja dirinya memiliki banyak istri. Yang terpenting sama-sama suka, cinta dan sama-sama mau. Target selanjutnya yang akan dinikahi adalah gadis yang berumur 11 th, 9 th dan l th.

Namun pernikahannya tersebut menurut hokum telah melanggar hak penlindungan anak dan melanggar UUD. Meskipun pnikaha tetsebut di1akaiaka secára ini menurut saksi maupun masyanakat penilaku Syekh Puji tersebut sebenarnya hanya untuk mencari sensasi saja. Sebenarnya perilakunya tersebut tidak pantas untuk orang yang mengaku bahwa dirinya adalah Syekh.

Sampai saat mi masalah tersebut masih banyak yang membicarakannya, karena sebagian kelompok menjawab bahwa pernikahan tersebut sah namun ada sebagian kalangan juga yang beranggapan bahwa pernikahan tersebut tidak sah karena sebagian kalangan beranggapan bahwa Lutfiana Ulfa masih belum bias dan belum pantas menjadi seorang ibu rumah tangga dengan umur yang masih dikatakan dibawah umur. Remaja anak yang berusia dibawah umur harusnya masih merasakan suka dan asyiknya masa-masa remaja.

Skor tertinggi diperoleh S 05 pada siklus II pertemuan I yaitu T7

mengalaini peningkatan 14 angka pada siklus II pertemuan I menjadi 83,26. Hal

ini menunjukkan bahwa hasil tulisan S 05 mengalami peningkatan yang lebih baik

dalam segi isi maupun kosakata.

Pada siklus II pertemuan II terjadi peningkatan hasil tulisan siswa yang

tadinya skor rata-rata sikus I pertemuan II sebesar 83,26 meningkat sebesar 1,12

atau 0,93 % menjadi 84,19. Hasil skor rata-rata tulisan siswa pada siklus II

pertemuan II ini yaitu 84,19. Rata-rata skor tertinggi untuk aspek isi yaitu 30 dan

skor terendahnya 16, pada aspek organisasi rata-rata skor tertinggi yang diperoleh

yaitu 20 dan skor terendahnya 13, kosakata pada tulisan siswa mendapatkan rata-

rata skor tertinggi 20 dan 13 untuk skor terendahnya, tulisan argumentasi siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

71

menggunakan bahasa dengan kategori cukup karena skor rata-rata tertinggi yang

diperoleh adalah 25 dan skor terendah 15, dan dan aspek mekanik skor rata-rata

tertinggi dengan angka 5 dan terendah 3. Benikut mi disajikan contoh tulisan

argumentasi siswa pada siklus II pertemuan II.

S 05

Saat ini jumlah koruptor di Indonesia semakin banyak.

Korupsi telah terjadi diberbagai macam bidang, misalnya

pendidikan, pendapatan Negara, perdagangan, maupun dana

pembangunan sarana prasarana Negara. Para koruptor tidak

pemah memikirkan batapa susah dan sengsaranya

masyarakat/ warga Negara Indonesia yang belum tersentuh

mendapatkan bantuan dan pemenintah. Terasa memilukan

melihat masih banyak orang yang kelaparan diluar sana,

anak yang putus sekolah akibat kekurangan biaya, orang-

orang sakit parah yang tidak bias berobat karena terbelit

biaya dan masih banyak orangorang yang buta aksara.

Pengawasan yang kurang menyebabkan bebas

berkeliarnya para koruptor. Mereka hanya bisa bersenang-

senang dan puas tersenyum diatas penderitaan orang 1ain

Adanya korupsi menyebabkan kerugian Negara yang sangat

banyak. Tidak sepantasnya para pejabat Negara yang

menjadi contoh wargawarganya melakukan hal semacam itu.

Meskipun dan pihak lembaga BPK niaupun KPK sudah

berusaha membantu untuk memberantas, namun semua akan

sia-sia jika tidak adanya kesadaran dan pihak-pihak yang

terkait.

Seharusnya pendapatan Negara dipergunakan untuk

hal-hal yang bermanfaat. Seperti, melaksanakan

pembangunan sarana dan prasarana, dipergunakan untuk

memajukan pendidikan di Negara ini dan digunakan untuk

membuat lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

72

kemiskinan dan pengangguran di Indonesia, Masih banyak

orang yang membutuhkan bantuan. Untuk para koruptor

sebaiknya dihukum seberat mungkin agar mereka menyesal

dan mereka tidak akan mengulangi kesalahan mereka

kembali.

Selain kesadaran dan pelaku maupun pihak-pihak

yang terkait, tata kelola dan pengawasan harus segera

diperbaiki, supaya tidak bertambah jumlah koruptor di

negeri ini. Agan Negara Indonesia menjadi Negara yang

maju dan makmur tingkat pendapatan Negara juga menaik

dan tidak ada kekurangan/ penyimpangan Negara mi dimata

Negara lain sehingga mereka beranggapan positifterhadap

Negara kita.

Korupsi menyebabkan seluruh aspek-aspek maupun

sectorsektor untuk pembangunan Negara menjadi terhambat.

Memperbaiki tata kelola di sektor-sektor dengan membuka

ruang partisipasi public seluas-luasnya guna mendorong

transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran

dan perumusan kebijakan-kebijakan sehingga bisa

menghindari penyimpangan-penyimpangan dan

penyelewengan.

Penegak hukum (kejaksaan, kepolisian, dan KPK)

harus berusaha mengusut tuntas semua kejahatan koruptor

dan semua kasus korupsi di seluruh Indonesia.

Skor tertinggi diperoleh S 05 pada siklus II pertemuan I yaitu 91

mengalami peningkatan 4 angka pada siklus II pertemuan II menjadi 95. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil tulisan S 05 mengalami peningkatan yang lebih baik.

Dan keempat contoh tulisan argumentasi pada S 05 diatas dapat dikatakan

bahwa hasil penelitian tindakan yang dilakukan berhasil meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

73

keterampilan menulis argumentasi siswa dan telah mencapat standar nilai menulis

yang diinginkan yaitu skor rata-rata di atas 75.

Berdasarkan hasil penelitian dan pratindakan, siklus I, siklus II yang

diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah mencapai

keberhasilan karena adanya peningkatan yang signifikan. Media audio visual yang

digunakan sebagai media pembelajaran dalam menulis argumentasi ternyata dapat

meningkatkan keterampilan dan skor hasil tulisan argumentasi dalam proses

belajar mengajar di kelas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

42

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dalam

meningkatkan keterampilan menulis argumentasi siswa kelas XI SMK Negeri 6

Surakarta dinilai berhasil dan berpengaruh besar terhadap keterampilan siswa

dalam menulis argumentasi.

Penelitian ini juga menemukan prosedur dan cara menerapkan audio visual

sehingga mempermudah guru maupun siswa dalam proses pembelajaran

selanjutnya dengan penggunaan media audio visual.

Kendala-kendala yang terjadi dalam menulis argumentasi dengan

penggunaan audio visual telah dijabarkan dalam penelitian ini, sehingga memberi

solusi terbaik dalam penulisan argumentasi.

Hal itu dibuktikan dari hasil dan proses penelitian tindakan kelas ini

diantaranya:

1. Proses pembelajaran menulis argumentasi sebelum ada tindakan mendapat

tanggapan kurang baik oleh siswa karena dinilai membosankan yang akhirnya

berpengaruh terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa. Namun, setelah

dilakukan tindakan menggunakan media audio visual, terbukti keterampilan siswa

dalam menulis argumentasi meningkat dan mendapatkan respon positif oleh

siswa. Siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam mengemukakan pendapatnya

dalam bentuk tertulis. Media audio visual menambah daya khayal dan imajinasi

siswa tentang gambaran keadaan yang akan ditulis.

Hal itu dibuktikan adanya perubahan dan peningkatan aktivitas siswa dan

guru maupun hasil skor tulisan argumentasi siswa menjadikan pembelajaran

menulis argumentasi lebih menarik, memberikan semangat, serta meningkatkan

perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

75

Sebelum dilakukan tindakan menulis argumentasi menggunakan media

audio visual, pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis argumentasi

masih rendah. Rata-rata nilai siswa sebelum ada tindakan 60,19 dengan kelulusan

diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak lima orang.

Pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 12,74 atau 21,17% menjadi

72,94, sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 11,26

atau 15,44% menjadi 84,19. Oleh karena itu, penggunaan media audio visual

sangat berpengaruh atas peningkatan kemampuan menulis argumentasi.

2. Penelitian ini menemukan proses menerapkan pembelajaran audio visual. Hal

itu dibuktikan dari langkah-langkah dalam penggunaan media mulai dari

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Pada tahap perencanaan dilihat dari pratindakan dari kegiatan penentuan

jadwal, menyiapkan materi argumentasi dan menyiapkan instrument pembelajaran

yag akan digunakan.

Pada tahap tindakan dilihat dari kegiatan setiap pertemuanya. Pengamatan

dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Pengamatan terhadap siswa

dan guru.

Pada tahap refleksi, penelit dan guru menganalisis dan mengevaluasi

terhadap hasil tulisan argumentasi siswa dan hasil dari pengamatan situasi

pebelajaran di dalam kelas.

3.Kendala-kendala yang muncul dalam penulisan argumentasi dengan

penggunaan media audio visual diantara lain kurangnya segi sarana dan prasarana

yang ada di sekolah sehingga peneliti harus membawa peralatan demi kelancaran

peneletian.

Selain itu kompetensi guru mengajar baru mahir mengoperasikan

computer sehingga proses pembelajaran berjalan relatif lama. Kendala lain

perlunya persiapan matang dari peneliti dengan subjek penelitian khususnya guru

pengajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

76

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dikemukakan di

atas, dapat diimplikasikan sebagai berikut:

1) penggunaan media audio visual memberikan sumbangan yang besar

terhadap keberhasilan peningkatan keterampilan menulis argumentasi. Dengan

demikian, dampak dari proses pembelajaran yaitu penggunaan media audio

visual mempunyai pengaruh yang besar sehingga mampu meningkatkan

keterampilan menulis argumentasi siswa serta perubahan sikap siswa menjadi

lebih aktif dan kreatif).

2) penggunaan media audio visual memberikan suasana pembelajaran

yang lebih menarik, menumbuhkan semangat, mengaktifkan siswa dalam berpikir,

dan memberikan pengetahuan baru dalam pembelajaran menulis argumentasi. Hal

itu berdampak pada hasil pasca tindakan, nilai rata-rata kelas meningkat dari

60,19 menjadi 84,19. Dampak lain jumlah kelulusan dari lima orang (16%)

menjadi 29 orang (94%).

C. Saran

Berdarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan

sebagai berikut.

1. Saran bagi guru,

terutama guru Bahasa Indonesia, agar menggunakan media

pembelajaran yang menarik dalam memberikan materi seperti media

audio visual karena terbukti dapat meningkatkan menulis

argumentasi.

2. Saran bagi siswa,

Dalam pembelajaran agar lebih memperhatikan materi pembelajara

yang disampaikan oleh guru karena hal ini sangat penting dalam

penerapannya di masa kini maupun masa mendatang.

3. Saran bagi peneliti,

Bagi peneliti yang lain agar dapat memanfaatkan penelitian ini

sebagai bahan acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

77

DAFTAR PUSTAKA

Achsin.2011. Media Pembelajaran. Diunduh dari http://guruit07.blogspot.com

2011/01/ pemanfaatan media pembelajaran, selasa 18 agustus 2011 pukul

22.05 WIB.

Arief S. Sadiman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azhar, Arsyad. 2011. Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja

Algesindo.

Burhan, Nurgiantoro. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

D’Anggelo, Frank J.(1980). Process and Thought compation in composition

2nd.ed. With handbook Winthroop Publisher. Cambridge:Massachesets.

Dia, Sintawati. 2009. ”Upaya Peningkatan Menulis Argumentasi Dengan

Menggunakan Media Tajuk Rencana Siswa Kelas XI SMK Negeri I

Pundong, Bantul”. Yogyakarta: Skripsi UNY.

Djente, Borman, Rumampuk. 1988. Media Intruksional. IPS. Jakarta : Depdiknas.

Endang, Susilowati.2008. ”Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui

Penerapan Media Buku Cerita Bergambar (Audio Visual) Pada Siswa

VII B SMP AL Islam Al Hadi Mojolaban Tahun Ajaran 2008/2009”.

Surakarta: Skripsi UNS.

Enre, Fachrudin Ambo. 1988. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Gorys, Keraf. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Grameda Pustaka Utama

Grafindo Persada.

Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan, cetakan ke-7. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti.

Heinich, R, Molenda, M., dan Russell, J.D. 1982. Instructional Media and The

New Technologies of Instruction. New York : John Wiley & Sons.

Ibrahim Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI … fileii peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan penggunaan media audio visual pada siswa kelas xi upw 3 di smk negeri 6 surakarta

78

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Grafindo Persada.

Latuheru, J.D. 1993. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar Kini.

Ujung Pandang : Penerbit IKIP Ujung Pandang.

Marahimin, Ismail. 1999. Menulis Secara

Populer. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Nana Sudjana dan A. Riva’i. (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Parera, Jos Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.

Siti, Badriyah.2009. “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Melalui

Penggunaan Media Visual Siswa Kelas V SD Barengan Kecamatan

Teras Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011”. Surakarta : Skripsi UNS.

Sunartri.2008. “ Penerapan Pendekatan Pembelajaran CTL Berbantuan Media

Audio Visual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri

4 Ngawen Gunung Kidul” . Yogyakarta: Skripsi UNS.

Tarmidzi.2011. Media Pembelajaran. Diunduh dari YY9 2011/01/jenis-jenis-

membaca-dan.html pada Senin, 17 Agustus 2011 pukul 21.33 WIB.

Wina, Sanjaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Prenada Media

Group.

77

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user