BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf ·...

32
8 BAB II LITERATURE REVIEW 2.1 Perkembangan awal dari komunitas virtual atau online Buku karya Howard Rheingold, Virtual Community (1993) merupakan buku yang sangat mempengaruhi orang untuk bersama-sama online untuk saling berbagi nilai dan hobi, dan menciptakan dukungan yang kuat dan persahabatan yang mana juga dapat diperkuat saat berinteraksi face-to-face. Dengan interaktif dan kecepatan relatif internet menawarkan para user suatu kebebasan dalam berekspresi dan personal contact, memperbolehkan membagi ide-ide dan pandangan-pandangan tanpa mementingkan batas geografis dan waktu. Hal ini diperdebatkan bahwa perkembangan dari grup perlengkapan internet, seperti newsgroup, BBS, IRC, Mud, dan lain-lain memfasilitasi koneksi secara global dan lokal dimana sistem yang berubah-ubah tersebut mampu untuk digunakan jaringan yang bercabang saat mengakses bahan material, teori dan sumber-sumber yang berpengaruh, dan meningkatkan identitas sosial dan rasa memiliki dari suatu komunitas (sense of belonging). Pada pembelajaran awal, seperti Hagel dan Armstrong (1997) pengelompokan dari tipe-tipe komunitas virtual, lebih condong ke dalam interaksi komunitas virtual berdasarkan keinginan orang-orang untuk bertemu dengan empat kebutuhan dasar : hobi, hubungan, fantasi, dan transaksi. Kollock dan Smith (1996) mengeksplorasi

Transcript of BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf ·...

Page 1: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

8

BAB II

LITERATURE REVIEW

2.1 Perkembangan awal dari komunitas virtual atau online

Buku karya Howard Rheingold, Virtual Community (1993) merupakan buku

yang sangat mempengaruhi orang untuk bersama-sama online untuk saling berbagi

nilai dan hobi, dan menciptakan dukungan yang kuat dan persahabatan yang mana

juga dapat diperkuat saat berinteraksi face-to-face. Dengan interaktif dan kecepatan

relatif internet menawarkan para user suatu kebebasan dalam berekspresi dan

personal contact, memperbolehkan membagi ide-ide dan pandangan-pandangan tanpa

mementingkan batas geografis dan waktu. Hal ini diperdebatkan bahwa

perkembangan dari grup perlengkapan internet, seperti newsgroup, BBS, IRC, Mud,

dan lain-lain memfasilitasi koneksi secara global dan lokal dimana sistem yang

berubah-ubah tersebut mampu untuk digunakan jaringan yang bercabang saat

mengakses bahan material, teori dan sumber-sumber yang berpengaruh, dan

meningkatkan identitas sosial dan rasa memiliki dari suatu komunitas (sense of

belonging).

Pada pembelajaran awal, seperti Hagel dan Armstrong (1997) pengelompokan

dari tipe-tipe komunitas virtual, lebih condong ke dalam interaksi komunitas virtual

berdasarkan keinginan orang-orang untuk bertemu dengan empat kebutuhan dasar :

hobi, hubungan, fantasi, dan transaksi. Kollock dan Smith (1996) mengeksplorasi

Page 2: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

9

bagaimana mungkin sekelompok orang dalam suatu komunitas komputer pernah

mengelola untuk membentuk atau mempertahankan hubungan yang kooperatif dan

menyarankan bahwa terdapat tiga motivasi untuk menyediakan public goods:

mengantisipasi timbal-balik, reputasi, dan rasa kecocokan. Kemudian mereka

menambahkan sebagai lampiran motivasi keempat untuk kontribusi public good

dalam komunitas virtual.

Scholars yang tertarik dalam komunitas virtual lebih lanjut menggunakan ide

dari community psychology, khususnya dari McMillan dan Chavis (1986) penelitian

yang paling berpengaruh dari sense of community masyarakat untuk mempelajari

kelompok dan komunitas online (Rovai, 2002; Blanchard dan Markus, 2004).

McMillan & Chavis (1986) mendefinisikan "Sense of Community adalah rasa

memiliki, suatu perasaan dimana anggota yang peduli terhadap sesama dan kepada

kelompoknya, dan kepercayaan yang dibutuhkan anggota akan saling bertemu

melalui komitmen mereka untuk bersama-sama." Definisi konseptual dan operasional

dari sense of community telah digunakan untuk meenguji komunitas virtual dan

lingkungan online. Pada tahap ini, peneliti membedakan identitas pribadi dan

kehidupan online dan offline, dan diuji mekanisme pemeliharaan komunitas

onlinenya.

2.2 Komunitas Online sebagai “Real Communities”

Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan internet adalah

instrumental, dan terkait dengan pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sehari-hari

Page 3: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

10

pengguna internet. Sebagai contoh di Amerika Serikat, email mewakili lebih dari

85% dari penggunaan internet, dan sebagian besar volume email yang berhubungan

dengan tujuan untuk bekerja, untuk tugas-tugas tertentu, dan untuk tetap berhubungan

dengan keluarga dan teman-teman dalam kehidupan sehari-hari (Anderson dan

Tracey, 2001) . Sedangkan chat rooms, news groups, dan multi-purpose internet

conference sangat berarti bagi pengguna internet pemula, kepentingan kuantitatif dan

kualitatif mereka telah berkurang seiring dengan penyebaran internet. Bahkan dalam

role-playing dan informal chat rooms, kehidupan nyata tampaknya membentuk

interaksi online.

Dengan demikian, pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet, Turkle

menyimpulkan studinya dengan memperhatikan bahwa "the notion of the real fights

back. People who live parallel lives on the screen are nevertheless bound by the

desires, pain, and mortality of their physical selves.” (Turkle, 1995). Demikian pula,

Baym yang mempelajari perilaku kelompok berita menyatakan "reality seems to be

that many, probably most social users of computer mediated communication, create

online selves consistent with their offline identities" (Baym, 1998).

Katz, Rice, dan Aspden (2001) menganalisa hubungan antara penggunaan

internet, keterlibatan kewarganegaraan, dan interaksi sosial di Amerika Serikat dan

ditemukan sama atau lebih tinggi tingkat keterlibatan komunitas dan politik di

kalangan pengguna internet dibandingkan bukan pengguna internet. Mereka juga

menemukan asosiasi yang positif antara penggunaan internet dan frekuensi panggilan

telepon dan tingkat interaksi sosial yang besar. Temuan yang didapatkan dari

Page 4: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

11

beberapa penelitian yaitu penggunaan email meningkatkan kehidupan sosial dengan

keluarga dan teman, dan juga kontak sosial secara keseluruhan. Hampton Wellman

dan Netville melakukan studi di 1998-1999 di Kanada dan ditemukan tidak hanya

pengguna yang memiliki lebih banyak kontak informal dengan tetangga,

mempertahankan kontak jarak lebih jauh dengan teman dan keluarga, hubungan

warga ini telah menjadi "glocalized", mereka yang terlibat baik lokal maupun

hubungan jarak jauh. Secara keseluruhan, percobaan Netville menunjukkan adanya

umpan balik efek positif antara keramahtamahan di dunia online maupun offline,

dengan meningkatkan penggunaan internet dan memelihara hubungan sosial dan

keterlibatan sosial untuk kebanyakan pengguna.

2.2.1 Tipe-tipe Komunitas Online

1) Komunitas Geografis

Gerakan komunitas jaringan dimulai pada tahun 1970an. Suatu proyek yang

disebut "Community Memory," dimulai pada pertengahan 1970-an, di Berkeley,

California mungkin dalam percobaan pertama untuk menciptakan sebuah

komputer dalam sebuah jaringan geografis masyarakat (Schuler, 1994). Dan

banyak dari masyarakat yang mengikuti situs ini adalah buletin-board dengan

sistem textonly user interface. Sebagian besar masyarakat yang didukung-proyek

yang ditawarkan gratis akses ke layanan lokal melalui dial-in nomor telepon.

Page 5: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

12

Salah satu komunitas geografis yang sangat sukses keberadaannya di Web

adalah Blacksburg Elektronik Village (Cohill dan Kavanaugh, 1997, dan Rosson

Carroll, 1996) (http://www.bev.net/). Blacksburg Elektronik Village dimulai

sebagai upaya untuk membagi sebagian dari sumber daya komputasi dari Virginia

Tech dengan warga dari Blacksburg, banyak dari mereka adalah siswa, fakultas,

atau staf pengajar di Universitas. Saa ini merupakan hasil kerja sama dengan

perguruan tinggi swasta dan sumber daya masyarakat.

2) Virtual Community Sites

Situs seperti Geocities (http://geocities.yahoo.com/home/) dan imitators klaim

untuk dapat menciptakan sebuah masyarakat elektronik dengan menawarkan

hosting gratis untuk individu atau kelompok yang ingin membuat sendiri halaman

web. Situs ini adalah disusun dalam tematik lingkungan. Dengan pengecualian

beberapa aktivis "memonitor" yang tersedia untuk anggota lain-saran untuk

beberapa dari anggota tersebut adalah di lingkungannya masing-masing dengan

kontak-lain sulit untuk membayangkan bagaimana Firmware terkait situs ini

dapat membentuk masyarakat.

Ruang chat dan dunia maya sedang online di mana sebuah situs komunitas

masyarakat memenuhi sebesar mungkin mereka di real-pengaturan kehidupan

sosial. AOL chatrooms, Kraton, MUDs dan Moos (lihat situs untuk Musenet di

http://www.musenet.org/ untuk link ke beberapa MUDs pendidikan),

memungkinkan orang untuk bertemu dan chatting dan dalam beberapa kasus di

Page 6: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

13

MUDs, untuk membangun proyek-proyek bersama. Ini adalah mungkin yang

paling sosial dalam arti yang sebenarnya berkomunikasi dengan orang lain

pembaca / pemirsa dari situs. Membangun masyarakat yang kolaboratif dari

beberapa aspek PHOSPHORUS situs sangat kaya menawarkan banyak

kemungkinan untuk interaksi di antara pengguna dan untuk membentuk

masyarakat. Tetapi di banyak situs yang hanya mengandalkan pada chatting,

kontak adalah tdk kekal, dan sering dangkal. Forum situs seperti Delphi.com

(www.delphi.com) memungkinkan pengunjung ke situs untuk membuat forum

diskusi untuk perusahaan mereka sendiri atau kelompok. Sebagian besar forum

diselenggarakan sekitar topik menarik seperti investasi, olahraga, agama. Lusenet

(http://greenspun.com/bboard/) adalah sebuah situs yang mendukung database-

didukung alur diskusi dan Q & A forum sebagai layanan gratis untuk web

penerbit.

3) Demographic Community Sites

Situs web yang berdasarkan pada suatu komunitas demografi sedang

bertumbuh dalam popularitas. Beberapa contohnya yaitu:

o SeniorNet (http://www.seniornet.com/), dan

o Third Age (http://www.thirdage.com/) untuk usia diatas 55 tahun.

o Women.com Network (http://www.women.com/),

o iVillage (http://www.ivillage.com/), dan masih banyak lainya untuk wanita.

Page 7: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

14

Terdapat terlalu banyak situs sejenis ini untuk ditinjau atau didaftarkan. Yang

terbaik dari situs ini mendorong partisipasi dari pembaca mereka, yang seringkali

melibatkan cerita, gambar, huruf dan sering membuat suatu komunitas, suasana

yang partisipatif. Yang terburuk adalah bentuk program sederhana yang cukup

tinggi ditargetkan dengan sedikit kesempatan untuk interaksi.

4) Ethnic or political communities

Ada beberapa situs berdasarkan komunitas etnis atau politik dimana mencoba

untuk saling bekerja sama secara geografis yang tersebar pada sekelompok

masyarakat untuk mendukung penyebab umum atau untuk memperkuat sebuah

identitas etnis. Salah satu contoh yang sangat baik adalah sebuah situs di

Kurdistan (http://www.akakurdistan.com/). Situs ini bergantung pada cerita dan

gambar dari pembaca dan menekankan bersama komunitas dan dari sejarah

Kurds, walaupun materi kontribusi individu ke situs ini biasanya tidak dilakukan

kontak langsung dengan satu sama lain.

2.3 Komunitas Game : Teman dan Lawan

Tentu saja, game yang dimainkan harus fun dan memberikan kesegaran pada

diri pemain, tetapi atribut-atribut ini tidak cukup bagi pemain untuk mengatakan

bahwa game ini sukses dalam bulan pertama. Apakah anda tau dari pengalaman

penyedia game lain, seorang gamer melanjutkan untuk bermain game – dan

membayar biaya masuknya – jika rasa komunitas antar gamer terus berkembang.

Page 8: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

15

Maka dari itu, sense of community ini harus dirawat/dijaga sejauhmana bisa

dipertahankan. Namun kita memerlukan beberapa informasi agar dapat di akses oleh

pemain :

• FAQ tentang game,

• Wawancara dengan pembuat game atau orang yang berwenang untuk mencapai

level yg lebih tinggi dalam game,

• Tutorial tentang cara bermain,

• Database dari pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan dan jawaban yang

diberikan customer service.

Juga diperlukan informasi tentang service availability, upcoming maintenance,

new download, dan sebagainya. Banyaknya informasi yang didapat tersebut dapat

membuat gamer memahami value dari menggunakan portal technology. Sementara

material ini secara jelas merupakan bagian dari terciptanya suatu komunitas, beberapa

pengamat industri percaya bahwa komunitas yang paling efektif terjadi ketika para

gamer diberikan alat dasar oleh penyedia game dan komunitas tersebut dapat tercipta

dengan sendirinya.

2.3.1 The New Game Community-Oriented Requirements

Kita telah mengidentifiksikan sejumlah kolaborasi dan community-oriented

requirements, yang terdiri dari:

Page 9: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

16

• Kebutuhan untuk mengatur diri-masyarakat dalam bentuk Guilds (komunitas

ini memiliki akses ke sejumlah fungsi, seperti halaman Web pribadi untuk

guild mereka, kalender yang menjaga mereka, kemampuan dan chatting)

• Fokus pada tujuan-dibangun suatu konten (Guild para newbie (anggota baru),

dijalankan oleh komunitas lain, hal ini merupakan persyaratan)

• Personalisasi, dengan mengenali sebuah hubungan guild dan anggota-

anggotanya dengan menyediakan pilihan, guild yang berhubungan dengan

konten

• Streaming video untuk pendidikan

• Keberadaan atau kehadiran (pertemuan yang berturut-turut di suatu lokasi

permainan memungkinkan adanya keinginan untuk berkomunikasi dengan

pemain lain di dalam permainan untuk melihat apakah mereka hadir atau

berpotensi untuk menjadi teman yang dapat dipercaya)

• Kebutuhan untuk menyediakan beberapa tingkat perjodohan (kemampuan

perjodohan ini menggunakan pengumpulan statistik dalam memainkan

permainan)

Bila dilihat lebih dalam, sekumpulan komunitas yang berbeda-beda memiliki

aktivitas yang saling berhubungan satu sama lain. Sebagian besar komunitas game

terbentuk berdasar dari fungsi portal-based yang telah disediakan sesuai dengan

konten, content aggregation, dan lainnya.

Page 10: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

17

2.4 Sense of Community

Sense of Community yang ada belum berfokus pada studi komunitas virtual.

Namun beberapa peneliti komunitas virtual ini telah mendeskripsikan perilaku yang

dapat kita teliti ketika sense of community ini muncul. Sebagai contoh, penelitian

empirikal pada komunitas virtual telah mendidentifikasikan bukti dari perilaku-

perilaku tersebut sebagai berikut :

• Membership, boundaries, belonging, and group symbols (Baym, 1995, 1997;

Curtis, 1997; Greer, 2000; Herring, 1996; Kollock & Smith, 1994; Markus et al.,

2000; Phillips, 1996)

• Influence, in terms of enforcing and challenging norms (Baym, 1997; Kollock &

Smith, 1994; Markus, 1994a, 1994b; McLaughlin et al., 1995; Pliskin & Romm,

1997)

• Exchange of support among members (Baym, 1997; 5, Greer, 2000; Preece,

1999; Rheingold, 1993)

• Shared emotional connections among members (Greer, 2000; Preece, 1999;

Rheingold, 1993).

Lebih jelasnya, perilaku-perilaku objektif berhubungan dengan pengalaman

pribadi dari SOC yang setidaknya terdapat dalam beberapa persetujuan virtual.

Terdapat pertanyaan-pertanyaan yang muncul : apakah member dari setidaknya

beberapa persetujuan virtual sebenarnya denga jelas mengalami suatu sense of

Page 11: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

18

community sama dengan sense of community yang telah diteliti dalam beberapa

kelompok orang atau komunitas non-virtual?

2.4.1 Sense of Community: A Psychological Construct

Kelompok yang ditemukan pada beberapa pelajaran dan kelompok dapat

mengembangkan suatu perpaduan yang mendukung pembelajaran beberapa

perseorangan member. Bagaimanapun tingkat formalitas suatu organisasi,

strukturnya harus memberikan cukup ruang untuk elemen self-organizing,

dengan kepemimpinan dan keahlian yang ada sesuai dengan tingkatannya.

Mempelajari kelompok harus mengandung suatu ukuran dari familiarity dan

koherensi, sementara menambahkan rasa toleransi terhadap perbedaan diantara

para pelajar.

Mengembangkan suatu sense of community diantara para pelajar bisa sulit

untuk dilakukan – sulit untuk merancangnya, karena, secara harafiah, hal ini

berada diluar kendali dari setiap wewenang atau hirarki. Sense of Community

yang positif dibagi diantara para member pada kelompok yang kompak, hasil dari

komunikasi lanjutan dan pertukaran manfaat dan saling bekerja sama. Grup

member membutuhkan suatu struktur yang pasti, tetapi mereka juga

membutuhkan ijin untuk berinovasi, berbagi pengetahuan, dan menyelesaikan

masalah secara kolaboratif. Grup tersebut berhasil menciptakan sense of

community yang membutuhkan berbagai macam bentuk dan alat untuk

memfasilitasi komunikasi dan membagi pengetahuan. Mereka juga perlu untuk

Page 12: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

19

menciptakan ritual mereka sendiri, aturan perjanjian, dan kebiasaan berbahasa

serta pertukarannya. Rasa hormat dan perhatian perlu ditunjukkan terhadap

perbedaan; namun sesungguhnya, bagaimana suatu grup mempertahankan

kesatupaduannya sambil menyesuaikan perbedaan-perbedaan diantara para

member. Member harus membagi sense of community, dimana dapat

didefinisikan sebagai :

…a feeling that members have of belonging, a feeling that members matter to

one another and to the group, and a shared faith that members’ needs will be

met through their commitment to be together. (McMillan & Chavis, 1986, p. 9)

Ide ini diadaptasi dari McMillan (McMillan, 1996; McMillan & Chavis,

1986) dan Cristol, Lucking, and Rovai (2001), suatu sense of community diantara

para pelajar terdapat beberapa karakteristik sebagai berikut :

• Belonging. Member diidentifikasikan dengan kelompok dan merasakan

suatu rasa hendak membeli (setidaknya sebagian) untuk mencapai tujuan dan

nilai suatu kelompok.

• Trust. Member merasa aman dan percaya bersama dengan kelompok dan

member akan melakukan suatu hal untuk kebaikan kelompoknya.

• Expected learning. Member mengharapkan kelompok tersebut dapat

menghasilkan suatu nilai, khususnya dengan rasa hormat dari tujuan

pembelajaran mereka.

Page 13: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

20

• Obligation. Member merasakan sesuatu yang sangat penting dan adanya

keinginan untuk berpartisipasi dalam setiap aktivitas dan kontribusi untuk

mencapai tujuan dari kelompok.

Bentuk "sense of community" ini dapat berguna bagi instruktur dan program

evaluator seperti yang mereka ketahui untuk memahami dinamika dari

mempelajari interaksi. Laporan perorangan dan kelompok dapat di triangulate

dengan menggunakan indikator kualitatif dan kuantitatif dari interaksi online.

Gambar 2.1 McMillan and Chavis (1986) Elements of a Sense of Community and

Their Hypothesized Relationships. (Copyright © 1986. Reprinted by permission

of John Wiley & Sons, Inc.)

Page 14: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

21

2.4.2 Asal Mula Sense of Community (sense of community pada

komunitas offline)

Pada awal 1970-an, komunitas psikologis melihat para peneliti mulai serius

dalam menginvestigasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi orang bersama-

sama dalam lingkungan bertetangga. Pada tahun 1980-an, theoretician mulai

mengerjakan konsep dari “sense of community”. Berikut beberapa peneliti yang

telah meneliti tentang sense of community:

Tabel 2.1 Beberapa penelitian tentang sense of community dalam komunitas offline No. Peneliti Hasil penelitian 1. Seymour Sarason (Sarason,

1974 dikutip dalam Plas & Lewis, 1996)

Buku berjudul “The Psychology Sense of Community: Prospects for a community psychology”

2. Tajfel (1986) Konsep identitas sosial adalah terkait erat dengan sense of community

3. Kaunismaa (1997) Identitas sosial didasarkan pada kemampuan manusia untuk mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kita dalam bahasa dan simbol-simbol

4. Tajfel dan Kaunismaa Sense of community merupakan salah satu bagian dari konsep diri, yang harus dilakukan dengan merasa diri sebagai milik dan merasa dekat terhadap kelompok sosial tertentu

5. McMillan dan Chavis (1986)

• Sense of community: a feeling that members have of belonging, a feeling that members matter to one another and to the group, and a shared faith that members’ needs will be met through their commitment to be together.

• Mengungkapkan sense of community dapat diwakilkan kedalam 4 (empat)

Page 15: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

22

dimensi ukuran yang mempunyai elemen dari membership, influence, Integration and fulfillment of needs dan share emotional connection

6. Cristol, Lucking, dan Rovai (2001)

Suatu sense of community diantara para pelajar terdapat beberapa karakteristik sebagai berikut : Belonging, Trust, Expected learning, dan Obligation

7. Chipuer & Pretty (1999) Sense of Community Index berdasarkan empat dimensi sense of community McMillan dan Chavis

8. Albert M. Muniz, JR & Thomas C. O’guinn (2001)

Sense of community pada brand community mengatakan bahwa sense of community mempunyai 3 komponen dasar yaitu : Consciousness of kind, Rituals and traditions, dan Moral responsibility

9. Nasar & Julian (1995) Dalam komunitas bertetangga, sense of community-nya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti casual contacts, social support, fear of crime, territoriality, dan community size

10. Grace Pretty, Brian Bishop, Adrian Fisher & Christopher Sonn

Sense of community adalah suatu perubahan fitur dari hubungan manusia dengan orang lain, dan dapat sebagai barometer perubahan dalam suatu komunitas

11. Unger & Wandersman (1985, hal.155)

Sense of community sebagai “perasaan keanggotaan dan memiliki, dan berbagi ikatan emosional sosial”

12.

Myers dan Diener (1995, hal 15)

Sense of community sebagai jaringan pendukung hubungan, perasaan "kami" – rasa bangga dan perasaan memiliki ke satu grup.

13. MacCoun (1993) Sense of community terdiri dari tiga bagian yaitu people, organization, dan workgroup.

Page 16: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

23

Sense of community secara psikologis adalah suatu konsep yang pertama kali

diperkenalkan oleh Seymour Sarason dalam bukunya yang berjudul “The

Psychology Sense of Community: Prospects for a community psychology”.

Sarason mengusulkan bahwa konsep ini terdiri dari “Kesamaan persepsi dengan

sesama, suatu pengakuan yang saling tergantung dengan memberikan kepada

atau melakukan apa yang diharapkan untuk orang lain, perasaan yang merupakan

bagian dari struktur lebih besar yang stabil dan dapat diandalkan” (Sarason, 1974

dikutip dalam Plas & Lewis, 1996).

Dari penelitian Sarason, terdapat beberapa peneliti lain seperti Tajfel,

Kaunismaa, dan lainnya yang mencoba mengemukakan tentang sense of

community ini. Tajfel (1981) mendefinisikan identitas sosial sebagai bagian dari

individual’s self-concept, yang berasal dari pengetahuan keanggotaannya dalam

kelompok sosial, bersama-sama dengan nilai dan emosional yang signifikan dari

keanggotaan. Oleh karena itu, konsep identitas sosial adalah terkait erat dengan

sense of community. Dalam teori identitas sosial, Tajfel (1986) mengusulkan

bahwa dalam mencari peningkatan diri atau identitas diri yang positif,

karakteristik individu yang mengkategorikan orang sehingga mereka memilih

anggota kelompok yang mereka rasa milik mereka sendiri. Identitas sosial

didasarkan pada kemampuan manusia untuk mengetahui sesuatu yang berkaitan

dengan kita dalam bahasa dan simbol-simbol (Kaunismaa, 1997). Kemampuan

ini adalah sama, apakah individu yang nyata dalam lingkungan sosial atau

lingkungan di Web. Dalam studi ini, definisi dari sense of community dipahami

Page 17: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

24

sejalan dengan Sarason, Tajfel dan Kaunismaa: sense of community merupakan

salah satu bagian dari konsep diri, yang harus dilakukan dengan

merasa diri sebagai milik dan merasa dekat terhadap kelompok sosial tertentu.

Dapat dilihat bahwa Tajfel dan Kaunismaa berpendapat sama dengan

Sarason sehingga peneliti penelitian Sarason dapat menjadi acuan bagi peneliti

lain. Walaupun Tajfel dan Kaunismaa berawal dari teori identitas sosial tetapi

inti dari teorinya sangat mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sarason.

Namun setelah penelitian mereka, McMillan dan Chavis mulai merasa

tertarik dengan studi ini dan juga menghasilkan kerangka deskriptif tentang

ukuran dari SoC, McMillan dan Chavis (1986) mengusulkan suatu model

teoritikal yang memiliki hipotesa sebagai berikut :

1) Asal usul dari setiap ukuran SoC (dianggap secara bebas),

2) Bagaimana ukuran-ukuran tersebut saling berhubungan satu sama lain

untuk menghasilkan SoC. Namun sebelumnya, hipotesa dari asal usul

empat ukuran tersebut yaitu :

• Feelings of membership: berasal dari batasan-batasan suatu

komunitas (penyimpangan yang membuat batasan-batasan itu ada),

persepsi dari keselamatan emosional, rasa memiliki sense of

community member, dan identifikasi dengan, suatu kelompok,

investasi waktu seseorang dalam kelompok, dan sistem simbol yang

umum.

Page 18: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

25

• Feelings of influence: muncul dari proses-proses mempertahankan

norma-norma yang ada dalam suatu kelompok.

• Integration and fulfillment of needs: berasal dari suatu penghargaan

dengan menjadi member seperti status dalam suatu kelompok,

kemampuan yang berfungsi dalam kelompok, share value, dan

menemukan keperluan yang lain sementara juga memiliki keperluan

sendiri yang saling bertemu.

• Shared emotional connection: berkembang dari seringnya

berinteraksi, interaksi high-quality, event tersendiri, berbagi cerita

dan krisis, investasi waktu dan sumber daya, pengaruh dari

kehormatan dan penghinaan dari member, dan adanya ikatan spiritual

antar member.

McMillan dan chavis (1986) mengungkapkan sense of community dapat

diwakilkan kedalam 4 (empat) dimensi ukuran yang mempunyai elemen dari

membership, influence, Integration and fulfillment of needs dan share emotional

connection dengan item-item terkait. Berikut elemen-elemen sense of

community yang dikemukan oleh McMillan dan Chavis :

Page 19: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

26

Tabel 2.2 Elemen dari Sense of Community

Elements Items Membership Boundaries that separate us from them

Emotional safety A sense of belonging and identification A common symbol system

Influence Individual members matter to the group The group matters to the individual Making a difference to the group Individual members influence the group The group influences the individual member

Integration and fulfillment of needs

Benefits and rewards Members meeting their own needs Members meeting the needs of others Reinforcement and fulfillment of needs

Shared emotional connection Identifying with a shared event, history, time, place or experience Regular and meaningful contact Closure to events Personal investment Honor Spiritual connection

Banyak peneliti telah mengadaptasi konseptual dari SoC ini (García,

Giuliani, & Wiesenfeld, 1999; Zaff & Devlin, 1998). Peneliti lain telah

memodifikasi pengukuran SoC dengan bermacam-macam ukuran sukses

(Burroughs & Eby, 1998; Hughey, Speer, & Peterson, 1999). Peneliti lain juga

tetap menciptakan pengukuran mereka sendiri tentang SoC (Royal & Rossi,

1999; Schuster, 1998; Skjæveland, Gärling, & Mæland, 1996). Bahkan McMillan

(1996) akan menambahkan konsep baru SoC untuk lebih melibatkan unsur

“spirit” dan “art” dari suatu komunitas. Walaupun demikian, definisi McMillan

dan Chavis dianggap sebagai yang terkuat (Chipuer & Pretty, 1999). Chipuer dan

Pretty bahkan telah mengkritik hal ini dalam penelitiannya yang bernama “A

Page 20: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

27

review of the sense of community index: Current uses, factor structure,

reliability, and further development” dan peneliti lain terus melanjutkan

redefinisi konsep SoC, memperdebatkan bahwa upaya redefinisi tersebut tidak

akan dibangun pada kekuatan teoritikal dari Model SoC McMillan dan Chavis.

Dari penelitian Chipuer dan Pretty inilah tercipta Sense of Community Index

(SCI) berdasarkan empat dimensi sense of community McMillan dan Chavis,

dimana SCI ini terdapat pada lampiran 5.

Terdapat studi lain dari Albert M. Muniz, JR & Thomas C. O’guinn (2001)

dalam studinya mengenai sense of community pada brand community

mengatakan bahwa sense of community mempunyai 3 komponen dasar yaitu :

1. Consciousness of kind

Para anggota merasakan hubungan yang erat berkaitan dengan suatu merk,

tetapi yang lebih penting adalah bahwa mereka merasakan hubungan yang

lebih erat satu dengan yang lainnya.

2. Rituals and traditions

Mewakili proses sosial utama dimana arti sebuah komunitas direproduksi

dan disebarkan di dalam maupun di luar komunitas.

3. Moral responsibility

Merupakan apa yang kemudian dapat menghasilkan tindakan kolektif dan

berkontribusi terhadap meleburnya suatu kelompok

Page 21: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

28

Albert M. Muniz beserta teman-temannya memberikan pendapatnya

mengenai sense of community sebagai suatu komunitas untuk menciptakan brand

image. Namun bila secara psikologis, sense of community yang diteliti oleh Nasar

& Julian dalam komunitas bertetangga yang sama halnya dilakukan penelitian

oleh McMillan dan Chavis sebelumnya.

Nasar & Julian (1995) memilki pendapat bahwa banyak masalah perkotaan

disebabkan oleh menurunnya sense of community. Guna menilai klaim tersebut

dan guna mempelajari bagaimana kebijakan mempengaruhi sense of community,

kita memerlukan suatu pengukuran yang valid dan dapat diandalkan. Karya

ilmiah ini menggambarkan pengembangan dan pengujian 11-item skala Likert

terhadap sense of community dalam lingkungan bertetangga, menggunakan

respon dari 54 resident pada tiga daerah pinggiran kota di Columbus, Ohio.

Sebuah test menggunakan skala dengan 100 resident dalam area single-use dan

mixed-use berdekatan antara satu dengan lainnya menemukan sense of

community yang lebih signifikan pada lingkungan mixed-use. Sense of

community lebih terasa diantara orang-orang yang telah menikah dan para

pasangan yang telah memiliki anak dibandingkan dengan para lajang dan

pasangan yang belum memiliki anak. Sebuah test terhadap 32 penyewa dalam

bangunan apartemen yang bertetangga, satu dengan courtyard outdoor dan yang

lain dengan suatu koridor double-loaded interior, menemukan bahwa sense of

community lebih terasa pada bangunan courtyard. Nilainya pun sejalan dengan

Page 22: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

29

dua pengukuran lainnya terkait dengan komunitas; jumlah tetangga yang

diketahui berdasar atas nama, dan jumlah teman dalam bangunan yang sama.

Studi yang dilakukan oleh Nasar & Julian ini bertujuan untuk menguji

kekuatan pengukuran yang diskriminatif, bukan untuk menjelaskan alasan atas

perbedaan yang terjadi dalam sense of community. Sebagaimana studi ini tidak

mengendalikan siapa saja yang tinggal pada tiap-tiap area atau bangunan,

perbedaan pada sense of community dapat terjadi dari perbedaan yang muncul,

entah karena pengaturan secara fisik maupun karena jenis-jenis resident yang

memilih untuk tinggal dalam pengaturan semacam itu. Guna menentukan

sebabnya, penelitian lanjutan perlu mempertimbangkan kecenderungan para

resident terhadap sosialisasi dan privacy mereka sebelum memulai melakukan

penelitian. Penelitian tersebut mungkin juga perlu meng-examine area-area

dinamis, seperti asrama, dimana penugasan unit secara acak dimungkinkan.

Percobaan semacam itu mungkin dapat memperjelas tingkat dimana pengaturan

secara fisik memelihara sense of community, atau sekedar menarik resident yang

beriorientasi komunitas.

Dengan skala singkat yang valid dan dapat diandalkan, para peneliti

bertetangga dapat mengeksplorasi pengaruh sense of community atas faktor-

faktor seperti casual contacts, social support, fear of crime, territoriality, dan

community size. Mereka juga dapat menggunakan skala ini untuk mempelajari

apakah pengembangan neo-tradisional akan menghasilkan sense of community.

Page 23: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

30

Para perencana dapat menggunakan skala ini untuk menilai sense of community

dalam lingkungan bertetangga yang beraneka ragam dan untuk mengevaluasi

pengaruh berbagai program, rencana, dan desain sense of community. Dimana

mengembangkan suatu sense of community merupakan suatu tujuan, instrumen

ini dapat memberikan si perencana suatu cara untuk mengukur efektivitas atas

berbagai usaha.

Dari jurnal “The Australian Psychological Society Ltd”, Grace Pretty, Brian

Bishop, Adrian Fisher & Christopher Sonn juga telah melakukan penelitian

tentang Psychological sense of community and its relevance to well-being and

everyday life in Australia yang memiliki definisi dari proses perspektif tentang

sense of community adalah suatu perubahan fitur dari hubungan manusia dengan

orang lain, dan dapat sebagai barometer perubahan dalam suatu komunitas. Hal

ini dapat bermanfaat dalam membantu orang menciptakan suatu sense of identity

dan ketahanan untuk tidak mengarah pada perubahan sosial. Sebagai aspek utama

dari pengembangan dan pemeliharaan dari hubungan sosial, sense of community

bermanfaat dalam penyesuaian konseptual dan perlindungan faktor-faktor untuk

kehidupan yang positif dalam komunitas (masyarakat).

Banyak peneliti yang telah melakukan studi terhadap sense of community ini

yang menghasilkan beberapa definisi, seperti yang dikemukakan oleh Unger &

Wandersman yang mendefinisikan sense of community sebagai “perasaan

keanggotaan dan memiliki, dan berbagi ikatan emosional sosial” (1985, hal.155).

Myers dan Diener menggambarkan sense of community sebagai jaringan

Page 24: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

31

pendukung hubungan, perasaan "kami" – rasa bangga dan perasaan memiliki

ke satu grup (1995, hal 15). Lain halnya menurut MacCoun, 1993 sense of

community terdiri dai tiga bagian yaitu people : hubungan yang mendukung dan

interaksi sosial, organization : organisasi sebagai bagian dari identitas diri dan

berbagi nilai-nilai keorganisasian, dan workgroup : keterlibatan tugas dan

berbagi tujuan.

Penelitian tentang sense of community yang telah dijelaskan diatas

merupakan studi yang dilakukan pada komunitas offline atau face-to-face. Telah

dijelaskan di bab 1, tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui komponen sense

of community yang ada dalam komunitas online maka dari itu diperlukan juga

referensi dari peneliti sebelumnya yang telah melakukan penelitian tentang sense

of community pada komunitas online dimana komunikasi dan interaksinya

dilakukan dengan menggunakan media internet. Studi sense of community

mengenai komunitas online memang belum terlalu banyak diangkat, akan tetapi

karena semakin banyak bermunculan komunitas pada dunia maya membuat para

peneliti tergelitik untuk melakukan studi sense of community tersebut pada

komunitas online. Beberapa hasil penelitian yang dilakukan para peneliti tentang

sense of community dalam komunitas online akan dijelaskan lebih lanjut pada sub

bab di bawah ini.

Page 25: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

32

2.4.3.2 Sense of Community pada komunitas Online

Tabel 2.3 Beberapa penelitian tentang sense of community dalam komunitas online

No. Peneliti Hasil penelitian

1. Blanchard & Markus (2002)

Lima dimensi dalam sense of virtual community ini, yaitu : • Recognition of members. • Exchange of support • Attachment & Obligation • Identity (self) and identification (of

others) • Relationship with specific members

2. Andrea Petroczi Terdapat sebelas ukuran yang dijadikan indikator dalam mengukur kekuatan sense of community dalam komunitas virtual, yaitu frequency, intimacy/closeness, voluntary investment in the tie, advice given/received, desire for companionship, multiple social context (breadth of topics), long period of time (duration), reciprocity, provide support/emotional intensity, mutual confiding (trust), dan sociability/conviviality.

3. Koh and Kim Pada penelitian ini terbentuk tiga dimensi yang membangun sense of community pada komunitas online, yaitu : • Membership • Influence • Immersion

4. Anabel Quan y Haase, Barry Wellman, James Witte & Keith Hampton

Semakin banyak orang menggunakan Internet, semakin positif sense of online community mereka. Studi ini dikemukakan pada penelitian yang berjudul “Capitalizing on the Internet: Social Contact, Civic Engagement, and Sense of Community”

Page 26: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

33

5. Satu Suvikki Kyröläinen (2001)

Terdapat empat faktor penting yang dikemukakan tentang sense of community in web environment, yaitu : • Reciprocal Improvement • Basic trust for others • Common purpose, similiarity • Shared History

Para peneliti yang melakukan studi tentang sense of community dalam

komunitas online tidak sebanyak pada komunitas offline. Namun penelitian

tentang komunitas online ini akan dibahas lebih mendalam dalam thesis ini. Para

peneliti yang melakukan studi sense of community dalam komunitas online yang

antara lain Blanchard & Markus, yang membahas tentang sense of virtual

community pada komunitas Multiple Sports Network dan setelah diteliti

mendapatkan lima dimensi dalam sense of virtual community ini, yaitu :

1. Recognition of members. Para anggota melihat MSN sebagai sebuah

komunita karena mereka dapat mengenali anggota lainnya. Pada tingkat

paling dasar, ini berarti para anggota lainnya mengenali nama anggota lain

di postingan. Semua interviewees dilaporkan mengenali setiap anggota

adalah kondisi yang penting dari MSN sebagai suatu komunitas.

Pengenalan muncul menjadi langkah penting pertama dalam mengalami

SOVC.

2. Exchange of support. Banyak anggota MSN berpartisipasi dalam publik

dan pertukaran informasi secara pribadi dan dukungan emosional sosial,

dan semua anggota mengamati dukungan publik. Pemberian dan

penerimaan dukungan berkontribusi pada arti dimana MSN lebih dari

Page 27: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

34

penyelesaian virtual, MSN merupakan sesuatu yang satu milik dan yang

mana memiliki rasa untuk memberikan lampiran atau kewajiban.

3. Attachment & Obligation. Anggota mengalami berbagai tingkat lampiran

terhadap komunitas secara keseluruhan. Lampiran ke komunitas lebih dari

hubungan dengan masing-masing anggota lainnya. Beberapa anggota

dilaporkan bahwa keterlibatan mereka dalam MSN adalah penting untuk

mereka, sedangkan yang lain lebih ambivalen tentang lampiran mereka.

Obligasi yang dimaksud disini adalah adanya kewajiban yang seharusnya

dijalankan dalam komunitas sebagai anggota MSN. Bahkan bila kewajiban

tersebut tidak dijalankan oleh anggotanya, dapat dikenakan sangsi oleh

pemimpin MSN.

4. Identity (self) and identification (of others). Identifikasi berjalan satu

langkah melebihi hanya dengan mengenali nama. Anggota membuat

laporan identitas mereka sendiri melalui posting, dan mereka melaporkan

perkembangan pemahaman tentang identitas anggota lainnya. Identifikasi

anggota diaktifkan untuk mengantisipasi tanggapan lain terhadap isu-isu

dan posting.

5. Relationship with specific members. Beberapa anggota MSN meyakini

newsgroup adalah komunitas karena telah dikembangkan persahabatan

pribadi dengan anggota lain. Hubungan pribadi ini sering dikembangkan

melalui komunikasi, online dan kadang-kadang mereka dipindahkan ke

interaksi face-to-face.

Terdapat peneliti lain yang mengukur kekuatan sense of community dalam

komunitas virtual social networks, yaitu Andrea Petroczi. Dalam penelitiannya,

Petroczi menyimpulkan bahwa indikator dalam virtual adalah kelompok yang

Page 28: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

35

mirip dengan yang ada di offline. Petroczi meneliti terdapat sebelas ukuran yang

dijadikan indikator dalam mengukur kekuatan sense of community dalam

komunitas virtual, yaitu frequency, intimacy/closeness, voluntary investment in

the tie, advice given/received, desire for companionship, multiple social context

(breadth of topics), long period of time (duration), reciprocity, provide

support/emotional intensity, mutual confiding (trust), dan sociability/conviviality.

Percaya, saling mempercayai, multiplexity dan berbagi minat yang sama

pentingnya pada kedua jenis kelompok sosial. Aspek yang unik dari komunitas

virtual terkait untuk memberikan dan menyediakan bantuan; dan keinginan untuk

bertemu langsung. Maka disimpulkan bahwa sense of community pada komunitas

virtual ini akan semakin kuat bila juga disepadankan dengan bertemu secara face-

to-face.

Lebih lanjut, menurut Koh and Kim yang telah meneliti sense of community

dalam komunitas online / internet (virtual community), memiliki pendapat bahwa

sense of virtual community mempunyai 3 dimensi yaitu:

1. Membership: people experience feelings of belonging to their virtual

community.

2. Influence: people influence other members of their community.

3. Immersion: people feel the state of flow during virtual community

navigation.

Dari ketiga dimensi diatas Koh and Kim mendefinisikan sense of virtual

community sebagai berikut:

Page 29: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

36

“The sense of virtual community may be defined as the individual’s

feelings of membership, influence, and immersion toward a virtual

community. The dimensions of membership, influence, and immersion

reflect, respectively, the affective, cognitive, and behavioral aspects of

virtual community members, as does the general construct of attitude in

the areas of marketing or behavioral science”.

Sering menggunakan internet memiliki efek yang berbeda saat memiliki

sense of community umum daripada memiliki sense of online community. Di satu

sisi, sering menggunakan Internet tidak terkait dengan keseluruhan maksud dari

sense of community atau rasa alienated. Tetapi tidak mengubah orang ataupun

mengubah mereka menjadi menghilang dari keseluruhan sense of community. Di

sisi lain, semakin banyak orang menggunakan Internet, semakin positif sense of

online community mereka. Hasil studi ini dikemukakan oleh Anabel Quan y

Haase, Barry Wellman, James Witte & Keith Hampton dalam penelitian mereka

yang berjudul “Capitalizing on the Internet: Social Contact, Civic Engagement,

and Sense of Community”.

Seorang peneliti lagi yang juga melakukan studi tentang sense of community

pada lingkungan web yaitu Satu Suvikki Kyröläinen (2001). Dari hasil

penelitiannya terdapat 4 (empat) faktor penting dalam sense of community di

virtual community. Berikut adalah empat faktor tersebut beserta komponen –

komponen yang membangunnya:

Page 30: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

37

1. Reciprocal Improvement : faktor yang menekankan pada persepsi

responden terhadap partisipasi anggota lain dan keterlibatan responden

itu sendiri. Terdapat empat variabel yang ada dalam faktor ini yaitu

Social interaction, reciprocity; Awareness, social presence; Trust; dan

Norms, conformit.

2. Basic trust for others : faktor yang menekankan terutama pada

kepercayaan dan norma. Variabel yang berdiri didalamnya yaitu Trust;

Norms, conformity; dan Awareness, social presence.

3. Common purpose, similiarity : faktor yang menekankan pada kesaman

tujuan bergabung dalam komunitas. Faktor ini terdiri dari 2 variabel

yaitu Common purpose dan Norms, conformity.

4. Shared History : faktor yang menyoroti saling berbagi pengetahuan

tentang latar belakang responden, awal ditemukan komunitas, dan

pendiri dari komunitas. Variabel yang berada dalam faktor ini adalah

Common history dan Awareness, social presence.

Page 31: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

38

Gambar 2.2 The four critical factors of sense of community, and the variables

that compose them.

Page 32: BAB II LITERATURE REVIEW - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-153.pdf · kelompoknya, dan kepercayaan yang ... pionir dari penelitian identitas-bangunan di internet,

39

Pada gambar diatas menunjukkan faktor-faktor penting dalam sense of

community dalam lingkungan web yang diteliti oleh Kyröläinen. Dalam faktor

tersebut berdiri variabel-variabel yang saling berhubungan yang dapat dilihat

pada gambar 2.2

Studi sense of community pada komunitas online yang telah dilakukan oleh

beberapa peneliti memang masih ada yg belum secara keseluruhan. Namun pada

studi penelitian sense of community pada komunitas game online ini akan

menggunakan referensi dari penelitian-penelitian sense of community pada

komunitas online yang telah disebutkan sebelumnya.

Dari hasil penelitian diatas akan digunakan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya dengan metodologi penelitian yang akan dibahas pada bab

tiga.