BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · proyeksi laba serta perubahan aktiva dan hutang....
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · proyeksi laba serta perubahan aktiva dan hutang....
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Sutabri (2012:83) “sistem informasi akuntansi (SIA) adalah
sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan
akuntansi.”
Menurut Wijayanto (2001) dalam Mardi (2011:4) “sistem informasi
akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana,
dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi keuangan.”
Menurut Romney (2005) dalam Mardi (2011:4) “sistem informasi adalah
sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk
persiapan informasi keuangan, dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan
dan memproses berbagai transaksi perusahaan.”
Menurut Mardi (2011:11) pihak-pihak pengguna sistem informasi
akuntansi perusahaan dikelompokkan kedalam dua kategori anatara lain :
1. Pihak internal perusahaan
Kelompok ini terdiri dari manajer yang dalam kapasitasnya di perusahaan
memerlukan informasi sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, mereka
membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi akuntansi.
2. Pihak eksternal perusahaan
6
Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar perusahaan memiliki kepentingan
dengan perkembangan perusahaan, posisi mereka adakalanya menentukan
terhadap eksistensi perusahaan kedepan. Seperti pemengang saham, kreditor,
dan masyarakat umum.
2.1.2. Akuntansi
Menurut Pura (2013:4) menyimpulkan bahwa:
Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan yang
mempelajari perekayasaan dalam penyediaan jasa, yang berupa informasi
keuangan kuantitatif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut America Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
(2013:1) dalam Priyati “akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan penyajian secara sistematis dari transaksi-transaksi keuangan
suatu badan usaha, serta penafsiran terhadap hasilnya”.
Menurut American Accounting Association (2011:1) dalam Hasanuh:
“Akuntansi didefinisikan sebagai suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut”.
Tujuan utama akuntansi menurut Hasanuh (2011:2) adalah “ untuk
memberikan informasi ekonomi, antara lain tentang aktiva, hutang, modal,
proyeksi laba serta perubahan aktiva dan hutang. Lebih jelasnya adalah bertujuan
menghasilkan laporan keuangan”.
Selain itu, menurut Hasanuh (2011:2) informasi keuangan yang
terkandung memenuhi karakteristik informasi yang berkualitas, antara lain:
7
1. Relevan informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.bila
informasi tidak relevan untuk maksud keperluan para pengambil keputusan
informasi demikian tidak akan ada gunanya.
2. Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam
bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan bataspengertian para pemakai.
3. Informasi yang dihasilkan harus diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama untuk
mengasilkan informasi yang dapat dipercaya.
4. Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak
bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
5. Informasi harus disampaikan sedini mungkin supaya digunakan secepat
mungkin dalam pengambilan keputusan manajemen.
6. Format dan informasi harus konsisten dan berlaku umum, sehingga bisa
dibandigkan, baik dengan informasi dari periode yang lalu maupun dari
perusahaan yang sejenis.
7. Informasi akuntansi harus lengkap dengan meliputi seluruh data akuntansi
keuangan, sehingga penerima informasi bisa memahami secara keseluruhan
dan tidak mempunyai pemahaman yang salah atas informasi tersebut.
Menurut Hasanuh (2011:5) dalam akuntansi juga memiliki bidang-bidang
akuntansi yang terdiri dari delapan bagian, antara lain :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accountant), akuntansi ini adalah bidang
akuntansi dari suatu entitas ekonomi secara keseluruhan. Akuntansi ini
menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan untuk semua pihak
8
khususnya pihak-pihak dari luar perusahaan, sehingga laporan yang
dihasilkan bersifat serbaguna (general purpose).
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting), adalah akuntansi yang
khusus memberikan informasi bagi pimpinan perusahaan/manajemen untuk
pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting), adalah akuntansi yang kegiatan
utamanya adalah menetapkan, mencatat, menghitung, menganalisis,
mengawasi serta melaporkan kepada manajemen tentang biaya dan harga
pokok produksi.
4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing), bidang ini berhubungan dengan
pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan, sehingga laporan akuntansi yang dibuat bisa lebih dipercaya secara
obyektif.
5. Sistem Akuntansi (Accounting System), bidang ini melakukan perancangan
dan implementasi dari prosedur pencatatan dan pelaporan data akuntansi.
6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting), bidang akuntansi yang bertujuan
untuk membuat laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan dan
perencanaan perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
7. Akuntansi Anggaran (Budgeting), bidang ini berhubungan dengan
penyusunan rencana keuangan perusahaan mengenai kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengawasnya.
8. Akuntasi Organisasi Nir Laba (Non Profit Accounting), bidang akuntansi
yang proses kegiatannya dilakukan oleh organisasi non laba seperti Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), Yayasan dan lain-lain.
9
2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Priyati (2013:19) “persamaan dasar akuntansi adalah suatu
persamaan yang menunjukkan jumlah aktiva sama dengan utang ditambah
modal”.
Menurut Samryn (2011:62) “persamaan akuntansi diperlukan sebagai
pengantar untuk mengenal karakteristik transaksi dan pengaruhnya pada akun
dalam pembuatan jurnal”.
Dapat dibuat penyederhanaan model neraca menjadi persamaan dasar
akuntansi sebagai berikut :
= +
Sumber : Samryn (2011:62)
Gambar II.1 Persamaan Dasar Akuntansi
1. Aktiva digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan
perusahaan.
2. Kewajiban digunakan untuk mencatat dan melaporkan utang-utang
perusahaan.
3. Modal digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal dari
pemilik.
2.1.4. Pengkodean Akun
Menurut Sutabri (2004) dalam Puspitawati dan Anggadini (2011:96)
“sistem pengkodean terdiri dari himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat
diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasikan objek
tertentu”. Untuk mempermudah dalam pengelolaan transaksi keuangan
Aktiva Modal Harta
10
perusahaan, sebuah perusahaan harus merancang sistem kode akun. Sistem kode
akun harus dirancang dengan asumsi menghasilkan klasifikasi yang diinginkan
dan adanya fleksibilitas dalam klasifikasi tersebut.
Adanya klasifikasi akan menghasilkan suatu keteraturan dan standar yang
baku bagi pengelolaan dan penggunaan transaksi perusahaan sehingga klasifikasi
ini akan memudahkan bagian pembukuan untuk mencatatkan transaksi dan
mengidentifikasikan perkiraan yang baru. Asumsi fleksibel didasarkan pada
anggapan bahwa pengkodean ini tidak boleh kaku tapi mengikuti alur yang sudah
digariskan/distandarkan sebelumnya.
Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:98) sistem kode akun rekening,
mempunyai fungsi untuk:
1. Menyediakan identifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan/rekening-
rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan
perusahaan.
2. Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada
rekening/perkiraan yang digunakan.
3. Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan klasifikasinya.
4. Menjadikan pencatatan/pembukuan perusahaan lebih rapi dan tersusun dengan
baik.
5. Mempermudah dalam pembuatan database perusahaan.
Beberapa jenis kode yang bisa dipergunakan menurut Puspitawati dan
Anggadini (2011:98) adalah:
a. Kode Numerik, merupakan sistem kode akun yang menggunakan digit-
digit tertentu yang umumnya berupa himpunan karakter dari angka 0
11
sampai dengan 9. Kode numerik banyak digunakan untuk pemrosesan
data-data yang otomatis.
b. Kode Alphanumerik merupakan sistem pengkodean serangkaian angka,
huruf alphabet, dan simbol-simbol khusus, bangunan dasar dari sistem
pengkodean ini adalah karakter secara individual.
c. Kode sekeunsial, merupakan sistem pengkodean dengan memberikan
urutan nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun. (mengatur
posisi data berdasarkan posisi), contoh nomor urut cek.
d. Kode blok, jenis kode ini mengklasifikasikan objek kedalam kelompok,
karakter-karakter dalam sistem pengkodean ini dibuat secara sequential
(naik turun) dalam setiap blok. Contohnya Universal Product Code. Dalam
kode blok, posisi karakter atau kelompok karakter memiliki arti khusus.
e. Kode Herarkis (kelompok), mengimplementasikan beberapa subklasifikasi
dalam setiap blok data utama, contohnya kode pos.
f. Kode Desimal, memungkinkan perluasan ke kanan setelah titik.
Contohnya kode Dewey (untuk perpustakaan).
Seluruh kode mempunyai panjang yang sama. Beberapa kelompok
rekening dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan rekening sebagai berikut:
Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan metode
kode kelompok (group code method). Setiap jenis rekening buku besar diberi kode
yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai
berikut:
X X X X
1 2 3 4
12
1 Artinya kelompok rekening
2 Artinya golongan rekening
3 Artinya subgolongan rekening
4 Artinya jenis rekening
2.1.5. Siklus Akuntansi
Menurut Manurung (2011:15) menyimpulkan bahwa:
Siklus akuntansi (Accounting Cycle) adalah langkah-langkah dalam
pekerjaan akuntansi mulai dari mencatat transaksi (journalizing),
mengklasifikasi transaksi ke dalam akun-akun yang sesuai (posting),
mengikhtisarkan masing-masing akun ke dalam susunan Debet dan Kredit
(summarizing into Trial Balance), membuat penyesuaian-penyesuaian
(adjustment), hingga menyusun laporan keuangan (Financial Statement).
Menurut Pura (2013:18) “siklus akuntansi merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematis, dimulai dari pencatatan akuntansi
sampai dengan penutupan pembukuan”.
Pada garis besarnya, urutan kegiatan dalam proses akuntansi dapat
diikhtisarkan berikut ini :
Sumber : Hasanuh (2011:30)
Gambar II.2 Siklus Akuntansi
Berikut penjelasan Menurut Hasanuh (2011) dari masing-masing langkah
dalam siklus akuntansi diatas :
13
1. Transaksi
Adalah segala kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan perubahan
posisi keuangan.
2. Jurnal
Merupakan media atau formulir untuk mencatat segala transaksi yang terjadi
secara kronologis disertai dengan pendebitan dan pegkreditan perkiraan
berdasarkan jumlah tertentu.
Ada 2 jenis jurnal antara lain :
a. Jurnal Umum adalah pencatatan sederhana transaksi-transaksi secara
kronologis yang dinyatakan dalam satuan debit dan kredit terhadap
perkiraan tertentu.
b. Jurnal Khusus adalah jurnal yang berfungsi untuk mencatat transaksi-
transaksi yang telah dipisah menurut jenisnya sehingga transaksi yang
sejenis dicatat dalam satu jurnal khusus. Jenis-jenis jurnal khusus yaitu
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan
jurnal penjualan.
3. Buku Besar
Adalah kumpulan dari berbagai perkiraan yang terdapat pada suatu
perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan kode tertentu.
4. Neraca Saldo
Merupakan daftar yang berisi semua perkiraan yang berasal dari buku besar
yang memuat semua nilai atau saldo pada saat tertentu.
5. Jurnal Penyesuaian
14
Adalah suatu jurnal yang dibuat untuk mencatat data-data transaksi tertentu
pada akhir periode sehingga jumlah saldo yang terdapat dalam tiap perkiraan
menjadi keadaan sesungguhnya pada akhir periode dan akan menghasilkan
laporan keuangan yang sesungguhnya.
6. Neraca Saldo Penyesuaian
Merupakan daftar jumlah saldo dan perkiraan dalam neraca saldo sebelum
penyesuaian dengan neraca saldo setelah penyesuaian.
7. Neraca Lajur
Merupakan kertas berkolom yang digunakan sebagai media tambahan dalam
penyusunan laporan keuangan.
8. Laporan Keuangan
Merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan
(manajemen) dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Ada 4 jenis laporan keuangan dalam suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Rugi / Laba (Income Statement) merupakan jenis laporan
keuangan yang dibuat setiap akhir periode akuntansi berisi mengenai
semua pendapatan (revenues) dan semua beban (expenses) yang terjadi
selama periode akuntansi.
b. Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement) merupakan
laporan keuangan yang berisi mengenai modal awal, investasi, laba (rugi)
periode berjalan, prive (drawing) dan modal akhir.
c. Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan keuangan yang berisi
mengenai harta (assets), kewajiban (liability), dan modal (owner’s equity)
pada akhir periode akuntansi.
15
d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) merupakan suatu laporan yang
menggambarkan arus kas masuk (cash flow) dan arus kas keluar (cash
outflow) selama periode akuntansi dan berbagai aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan.
9. Jurnal Penutup
Jurnal penutup dibuat untuk men-Nol-kan saldo perkiraan sementara apabila
akan memulai pencatatan data akuntansi periode selanjutnya.
10. Jurnal Balik
Jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik jurnal penyesuaian
tertentu dengan tujuan untuk memutahirkan data akuntansi.
2.2. Tool Aplikasi
2.2.1. Pengenalan Zahir Accounting Versi 5.1
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:1) “Zahir Accounting merupakan
software akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software)”.
Software zahir accounting dibuat oleh PT. Zahir Internasional dan dibuat
pertama kali pada tahun 1996 dengan Zahir Accounting versi 1.0. Kemudian
dikembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997. Zahir accounting
mulai dipasarkan pada tahun 1999, dimana hingga saat ini Zahir Accounting sudah
mencapai versi 5.1 dan telah digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia.
Selama ini, Zahir Accounting telah memperoleh penghargaan secara nasional,
antara lain pernghargaan dari Presiden Republik Indonesia pada Indonesia ICT
Award 2003, kemudian penghargaan Menkominfo pada Apicta 2002, 2003, dan
2004 dan lain-lain.
16
Zahir Accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan
software sejenis. Tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun
dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan
pencatatan juga menjadi kelebihan dari zahir accounting.
2.2.2. Memulai dengan Zahir Accounting Versi 5.1
1. Instalasi Zahir Accounting
Untuk dapat menggunakan zahir accounting versi 5.1 terlebih dahulu anda
harus menginstalnya dikomputer PC atau Notebook berbasis Windows
(98/2000/XP/Vista). Instalasi zahir tersedia dalam paket program berupa CD atau
dapat juga download versi demonya dari www.zahiraccounting.com. Cara instalasi
zahir ada 2 macam, yaitu instalasi dari CD ataupun dari multi user.
2. Pengenalan Antar Muka
Menu utama pada tampilan awal di Zahir Accounting Versi 5.1 seperti
gambar dibawah ini :
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3 Tampilan Menu Utama
Pada bagian Tampilan Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan antara
lain :
a. Menu Utama
17
Pada bagian Menu Utama ini ada beberapa pilihan, antara lain:
1) Open Pervious Data (Buka Data Sebelumnya), yang digunakan untuk
membuka data keuangan yang terakhir kali pernah dibuka.
2) Create New Data (Membuat Data Baru), digunakan untuk membuat
data keuangan baru untuk perusahaan anda.
3) Open Data (Buka Data), digunakan untuk membuka data keuangan
yang pernah dibuat sebelumnya. File data keuangan di Zahir
Accounting akan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb
4) Open Backup File (Buka File Backup), digunakan untuk membuka file
yang pernah anda backup. File yang dibackup menggunakan format
*gbk
b. Registrasi
Pada bagian Registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap
program Zahir Accounting yang anda gunakan. Registrasi wajib dilakukan
supaya program Zahir Accounting biga digunakan.
c. Website Zahir Accounting
Pada bagian www.zahiraccounting.com klik link ini untuk membuka Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan
berdiskusi di forum.
d. Manual (Panduan Penggunaan)
Pada bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk
zahir accounting.
e. History Data
18
Pada bagian history data digunakan untuk menampilkan data-data
keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.
f. Edisi Software
Pada bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi
tentang edisi software yang anda miliki. Edisi software ini di informasikan
kepada zahir ketika anda bertanya kepada zahir atas masalah yang terjadi
pada program, dan lain-lain.
3. Modul Program
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir
Accounting Versi 5.1 :
a. Modul Data-data
Modul data-data berisi data master yang akan digunakan dalam modul-
modul di zahir accounting. Seperti gambar dibawah ini:
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4 Tampilan Modul Data-data
19
Beberapa fasilitas pada Modul data-data dan kegunaannya :
1) Data Nama Alamat digunakan untuk membuat dan mengedit data
pelanggan, supplier, dan karyawan.
2) Data Rekening digunakan untuk menampilkan daftar rekening
perkiraan, untuk membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
3) Data Produk digunakan untuk mxenampilkan daftar
barang/persediaan, membuat, mengedit, dan menghapus data barang,
melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian dari perubahan stok per
barang), serta grafik analisa penjualan barang (bisa untuk melihat
barang mana yang paling laku maupun yang paling tidak laku).
4) Satuan Pengukuran digunakan untuk membuat satuan pengukuran dan
konversi satuan.
5) Data Proyek digunakan untuk mengelola data proyek, membuat data
proyek baru, membuat tahapan pekerjaan, membuat anggaran biaya
per proyek dan melihat rincian biaya per proyek.
6) Data Harta Tetap, digunakan untuk mengelola harta tetap, mencatat
harga perolehan, dan untuk menghitung beban penyusutan per
bulannya.
7) Data Pajak, digunakan untuk mengelola data pajak, menentukan
rekening transaksi pajak masukan, pajak keluaran serta penentuan
niali presentase pajaknya.
8) Data Mata Uang, digunakan untuk mengelola mata uang, menentukan
rekening-rekening, dan menentukan nilai tukarnya dalam transaksi.
20
9) Klasifikasi Alamat digunakan untuk mengelompokkan pelanggan dan
supplier.
10) Kelompok Produk, digunakan untuk memudahkan pengelompokan
barang.
11) Data Pendukung, seperti data departemen, data gudang/lokasi, dan
data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
12) Fixed Asset sebagai data pendukung untuk fasilitas harta tetap.
13) Proyek, sebagai pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan
proyek, data kode biaya, serta data status proyek.
14) Catatan Transaksi, digunakan untuk mengelola transaksi. Seperti
catatan termin penjualan, catatan termin pembelian.
b. Modul Buku Besar
Modul buku besar merupakan tempat dimana bisa membuat atau mengedit
rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum, menampilkan buku
besar rekening, dan menampilkan transaksi jurnal umum. Seperti gambar
dibawah ini :
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II. 5 Tampilan Modul Buku Besar
Beberapa fasilitas pada Modul Buku Besar dan kegunaannya :
1) Data Rekening Perkiraan, digunakan untuk menampilkan daftar
rekening perkiraan (Chart of Account), melalui menu ini dapat
membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
21
2) Transaksi Jurnal Umum, menu ini digunakan untuk menginput
transaksi jurnal umum dalam format debet dan kredit. Transaksi jurnal
umum tersusun dari kode-kode rekening dan kode rekening tersebut
harus ditempatkan pada tempat yang sesuai, apakah diposisi debet
atau kredit.
3) Buku Besar, menu ini digunakan untuk menampilkan buku besar
pembantu tiap rekening dimana akan ditampilkan perbulan saldo
setiap rekening (debet dan kreditnya).
4) Daftar Transaksi Jurnal, menu ini digunakan untuk menampilkan
daftar transaksi jurnal umum yang pernah dibuat dalam suatu periode.
Melalui menu ini anda dapat mencetak, mengedit, menghapus
transaksi jurnal umum yang sudah diinput sebelumnya.
c. Modul Penjualan
Modul penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan
dengan aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Seperti gambar
dibawah ini :
22
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6 Tampilan Modul Penjualan
Beberapa fasilitas pada Modul Penjualan dan kegunaannya :
1) Sales Order, menu ini digunakan untuk menginput sales order.
Nomor faktur sales order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur
penjualan dimana ketika melakukan penjualan berdasarkan sales
order ini tidak perlu menginput ulang lagi daftar barangnya.
2) Pengiriman Barang (Invoice), menu ini digunakan untuk menginput
transaksi penjualan/pengiriman barang per pelanggan baik tunai
maupun kredit.
3) Retur Penjualan, menu ini merupakan kebalikan dari menu
pengiriman barang (invoice) dimana menu ini digunakan apabila ada
transaksi dimana barang yang dijual dikembalikan/diretur.
4) Daftar Piutang Usaha, menu ini digunakan untuk menampilkan
piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik secara
23
total atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat
ditampilkan grafik umur piutang.
5) Pembayaran Piutang Usaha, menu ini digunakan apabila terjadi
transaksi pembayaran piutang usaha (jangan gunakan menu kas untuk
penerimaan pembayaran piutang).
6) Pengembalian Kelebihan (Kredit), menu ini digunakan apabila terjadi
transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan, dimana uang
pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai
pembayaran piutang/penjualan lainnya.
7) Daftar Transaksi dan Cetak Faktur, menu ini digunakan untuk melihat
dan memposting transaksi yang berhubungan dengan penjualan yang
telah di input, baik transaksi penjualan, sales order, retur dan transaksi
pembayaran piutang.
8) Catatan Transaksi, menu ini digunakan untuk memberikan catatan atas
transaksi penjualan, seperti term of sales, term of payment, catatan
atas faktur dan retur.
9) Data-data, menu ini terdapat master data lengkap yang berhubungan
dengan penjualan.
d. Modul Pembelian
Modul ini berisi segala fasilitas yang berkait dengan aktivitas pembelian
baik tunai maupun kredit. Seperti gambar dibawah ini :
24
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II. 7 Tampilan Modul Pembelian
Beberapa fasilitas pada Modul Pembelian dan kegunaannya :
1) Purchase Order, menu ini digunakan untuk menginput purchase
order. Nomor faktur purchase order ini akan menjadi dasar
pembuatan faktur pembelian di mana ketika melakukan pembelian
berdasarkan purchase order ini anda tidak perlu menginput ulang lagi
daftar barangnya.
2) Penerimaan Barang (invoicing), menu ini digunakan untuk menginput
transaksi penerimaan barang/pembelian (baik tunai maupun kredit).
25
3) Retur Pembelian, menu ini digunakan apabila terjadi transaksi
pengembalian barang kepada supplier.
4) Daftar Hutang Usaha, menu ini digunakan apabila ingin mengetahui
saldo hutang dagang per supplier/pemasok berdasarkan umur hutang
baik secara total ataupun per transaksi, beserta detail pembayarannya.
5) Pembayaran Daftar Hutang Usaha, menu ini digunakan untuk
menginput transaksi pembayaran hutang (jangan menggunakan menu
kas keluar untuk melakukan pembayaran hutang).
6) Penerimaan Kembalian (Debet), menu ini digunakan untuk menginput
transaksi kelebihan pembayaran dari supplier, dimana uang akan
dikembalikan secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang
lainnya.
7) Daftar Transaksi dan Cetak Faktur, menu ini digunakan untuk melihat
dan memposting transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang
telah di input, baik transaksi pembelian, purchase order, retur dan
transaksi pembayaran hutang usaha.
8) Catatan Transaksi, menu ini digunakan untuk memberikan catatan atas
transaksi pembelian.
9) Data-data, menu ini terdapat master data lengkap yang berhubungan
dengan pembelian.
e. Modul Kas dan Bank
Modul kas dan bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas
dan bank, baik transaksi keluar masuk kas/bank, dan juga transfer kas ke
bank atau sebaliknya. Seperti gambar dibawah ini :
26
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8 Tampilan Modul Kas dan Bank
Beberapa fasilitas pada Modul Kas dan Bank dan kegunaannya :
1) Transfer Kas, menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer
kas, baik transfer dari kas ke bank ataupun transfer antar bank.
2) Kas Masuk, menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas
masuk. Transaksi kas masuk ini tidak bisa digunakan untuk transaksi
pembayaran piutang usaha oleh customer karena transaksi kas dan
bank tidak mengupdate kartu hutang/piutang usaha.
3) Kas keluar, menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar,
dimana saldo rekening kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini.
4) Rekonsiliasi Bank, menu ini digunakan apabila akan melakukan
proses rekonsiliasi. Yaitu menyamakan jumlah uang di bank menurut
transaksi uang masuk/keluar yang anda lakukan di Zahir Accounting
dan membandingkan dengan laporan rekening koran/buku bank.
5) Daftar Transaksi dan Cetak Faktur, menu ini digunakan untuk melihat
daftar transaksi kas masuk/keluar dan giro masuk/keluar yang sudah
di input.
27
6) Data-data, menu ini terdapat master data yang berkaitan dengan
transaksi kas dan bank.
f. Modul Persediaan
Modul persediaan berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan
persediaan, seperti gambar dibawah ini :
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.9 Tampilan Modul Persediaan
Beberapa fasilitas pada Modul Persediaan dan kegunaannya :
1) Pemakaian/Penyesuain Barang, menu ini digunakan untuk menginput
transaksi pemakaian barang/penyesuaian.
2) Pemindahan Barang, menu ini digunakan untuk transaksi produksi
pada perusahaan manufaktur dimana dalam suatu kejadian dihasilkan
satu atau beberapa produk bar yang memerlukan beberapa bahan baku
dan pembantu.
3) Stock Opname, menu ini digunakan untuk menyamakan jumlah
barang yang tercatat di zahir accounting dengan yang ada digudang
secara fisik. Perbedaan jumlah antara jumlah yang dicatat di zahir
28
accounting dengan jumlah unit fisik bisa disebabkan karena barang
hilang atau rusak.
4) Perakitan, menu ini digunakan untuk mempercepat proses input
transaksi pemindahan barang.
5) Data Produk, menu ini digunakan untuk mengakses data-data yang
terkait dengan transaksi persediaan, seperti data barang, kelompok
barang, dan lain-lain.
6) Kegiatan, didalam menu kegiatan ada penentuan harga jual. Menu ini
digunakan untuk menentukan harga jual per masing-masing barang
berdasarkan formula dan parameter yang anda pilih.
7) Data Transaksi dan Cetak Faktur, menu ini digunakan untuk
menampilkan daftar transaksi permakaian/penyesuaian/pemindahan
barang, transfer barang antar gudang, dan transaksi konsinyasi.
g. Modul Laporan
Pada modul laporan ini dapat menampilkan berbagai laporan dan juga
analisa grafik. Di sisi sebelah kiri adalah kategori laporan, sedangkan di
sisi sebelah kanan terdapat daftar laporan tersedia untuk kategori tersebut,
seperti gambar dibawah ini :
29
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.10 Tampilan Modul Laporan
Beberapa fasilitas pada Modul Laporan dan kegunaannya:
1) Analisa Bisnis, menu ini digunakan untuk menampilkan grafik analisa
bisnis terintegrasi, kalender dan reminder yang menampilkan piutang,
hutang, dan giro yang sudah jatuh tempo.
2) Laporan Keuangan, menu ini digunakan untuk menampilkan laporan
keuangan seperti laporan laba-rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan
koleksi laporan keuangan yang dapat anda kembangkan sendiri.
3) Laporan Penjualan dan Piutang, menu ini digunakan untuk
menampilkan laporan penjualan per pelanggan, per salesman¸ per
pelanggan per barang, laporan umur piutang, surat tagihan piutang,
dan sebagainya.
4) Laporan Pembelian dan Hutang, menu ini digunakan untuk
menampilkan laporan pembelian per supplier, per supplier per barang,
laporan umur hutang, dan sebagainya.
5) Laporan Barang, menu ini digunakan untuk menampilkan laporan
penjualan per barang per pelanggan, per salesman, keuntungan per
barang, kartu stok, produk terlaris, dan sebagainya.
30
6) Laporan lainnya, menu ini digunakan untuk menampilkan laporan-
laporan lainnya, seperti laporan proyek, departemen, harga tetap, dan
daftar nama dan alamat.
4. Menu Program
Pada bagian atas menu program Zahir Accounting terdapat beberapa menu
program. Bentuk dari menu program seperti gambar dibawah ini :
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.11. Tampilan Menu Program
Beberapa penjelasan tentang fungsi pada Menu Program :
1) Menu File digunakan jika anda ingin membuat data keuangan baru,
atau untuk kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan
alat bantu, administrasi password dan hak akses.
2) Setting dapat digunakan mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal hutang dan piutang usaha, saldo awal persediaan,
mengatur bahasa, mengatur konfigurasi Point of Sales dan mengatur
konfigurasi program.
3) Tutup Buku dapat melakukan proses tutup buku bulanan, tutup buku
tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4) Window digunakan dapat menutup semua jendela/form yang terbuka.
Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5) Petunjuk digunakan dapat menampilkan panduan penggunaan
program.