BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1. Sejarah internet...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1. Sejarah internet...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Sejarah internet
Menurut Hidayatullah (2014:1) “internet adalah jaringan global yang
menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia”. Dengan internet, sebuah
komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang
berbeda. Dengan internet, kejadian penting yang terjadi di suatu negara bisa
segera diketahui oleh orang lain di negara yang berbeda.
Jika menilik sejarahnya, Internet dan jaringan komputer adalah hasil
evolusi dari APARNET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimilik oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. DARPA mensponsori perkembangan
jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP), TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (Use Diagram Protocol).
2.1.2. Pengertian Website
Menurut Ardhana dan YM Kusuma (2012:3), “Website adalah suatu
layanan sajian informasi yang menggunakan konsep tautan (hyperlink), yang
memudahkan sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing (sufer).
Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah
dokumen ke dalam sebuah dokumen ke sembarang tempat di dokumen lain.
Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link
dapat menghubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse
8
dan menekannya. Penemu situs web adalah Sir Timothy Jhon Berners-Lee,
sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada
tahun 1991, tujuan awal kita merancang website adalah untuk memudahkan tukar-
menukar informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30
April 1993, CERN (tempat Timothy bekerja) mengumumkan bahwa www dapat
digunakan gratis oleh publik. Beberapa istilah yang ada dalam website :
1. Web Browser
Menurut Ardhana (2012:39) menyatakan bahwa “Web browser adalah suatu
program yang digunakan untuk membaca kode HTML yang kemudian
menerjemahkannya kedalam bentuk visual”. Beberapa contoh web browser
adalah Internet Explore, Firefox, Opera, Goole Chrome.
2. Web Server
Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “Web Server adalah sebuah
perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP dan HTTPS dari
klien yang dikenal dengan sebuah web browser dan mengirimkan kembali
hasilnya dalam bentuk halaman web yang umumnya berbentuk dokumen
HTML”. Contoh web server adalah Apache, Xampp, IIS, dan lainnya.
3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Winarto (2010:10) menyatakan bahwa “Hypertext Transfer Protocol
merupakan mekanisme komunikasi antara browser (web client) dengan
website”.
Dibentuk dengan awalnya HTTP digunakan untuk mentransfer dokumen
hypertext, sehingga memang awalnya HTTP didesain sangat sederhana. Versi
HTTP awal yang hanya mendukung request tipe GET untuk mengambil
9
resource yang diperlukan. Setelah browser meminta request, server yang
bertanggung jawab mengirim file sebagai stream dari teks. Setelah server
merespon barulah client akan menerima respon tersebut kemudian koneksi
dimatikan.
4. Apache
Menurut Sadeli (2013:2) menyatakan bahwa “Apache adalah web server yang
dapat dijalankan di banyak sistem operasi yang berguna untuk melayani dan
mengfungsikan situs web”.
2.1.3. Basis Data
Pengertian basis data atau Database menurut Mustakini, Jogiyanto. H
(2009:46) mendefinisikan bahwa “Basis Data atau Database adalah kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan diperangkat lunak untuk
memanipulasinya”. Beberapa istilah yang ada dalam database antara lain :
1. Enterprise
Yaitu sebuah bentuk organisasi. Contoh : sekolah, rumah sakit, bank, koperasi.
2. Entity
Yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Contoh : entitas
mahasiswa, mata pelajaran.
3. Record/tuple
Yaitu kumpulan elemen-elemen yang slaing berkaitan menginformasikan
tentang suatu entity secara lengkap. Contoh : nim, nm_mhs, alamat.
10
4. File/table
Yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang
sama, atribute sama namun berbeda-beda valuenya.
5. Atribute/field
Yaitu sebutan untuk mewakili suatu entity. Contoh : nim, nama_siswa, alamat.
6. Superkey
Yaitu atribut atau himpunan atribut yang secara unik dapat mengidentifikasi
satu tuple di relasi. Superkey mungkin masih mengandung atribut-atribut yang
sebenarnya tidak diperlukan untuk identifikasi satu tuple secara unik.
7. Candidate Key
Yaitu superkey dimana tidak ada lagi sub himpunan superkey didalamnya.
Pada candidate key, kita hanya berkepentingan dengan super key yang benar-
benar hanya memuat atribut-atribut yang diperlukan identifikasi unik.
8. Primary Key
Yaitu candidate key yang dipilh untuk mengidentifikasi tuple secara unik pada
suatu relasi. Nilai kunci primer suatu relasi mengidentifikasi satu baris unik
disuatu relasi. Kunci primer relasi dapat terbentuk dari satu atribut atau lebih.
9. Foreign Key
Yaitu himpunan atribut pada satu relasi dimana himpunan atribut itu bukan
kunci relasi pada relasi itu tapi merupakan kunci relasi di relasi lain
2.1.4. MySql
Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. MySQL
11
dikembangkan oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat ini
bernama Tex Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal
kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tex merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
alih oleh Oracle Corp.
Sql adalah sebuah konsep pengoprasian basis data, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoprasian
data dikerjakan dengan mudah. MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara
lain :
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Mutli-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam bersamaan tanpa
mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tunning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan
waktu.
5. Ragam Tipe Data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed atau
unsigned, interger, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
12
6. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
select dan where dalam (query).
7. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnet mask, nama
host, dan ijin akses user dengan system perijinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL dapat menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman (record) lebih dari 50 jutan dan 60 ribu table serta 5 miliar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap
tabelnya.
9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol
TCP/IP atau unix socket (UNIX).
10. Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari 20 bahasa.
11. Antar Muka (interface)
MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming
Interface).
13
12. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan basis data lainnya, semacam postgre SQL ataupun
oracle
2.1.5. Aplikasi
Berikut beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat website
yaitu :
1. Xampp
Menurut Hidayatullah (2014:184) “PHP MyAdmin adalah tool open
source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani administrasi MySQL
berbasis World Wide Web”. Cara membuka PHP MyAdmin adalah sebagai
berikut :
a. Bukalah XAMPP Control Panel v3.0.2 dengan cara klik kanan xampp
control di C:\xampp, kemudian Run As Administrator.
b. Setelah itu tekan start pada baris apache, tekan start pada baris MySQL,
kemudian tekan admin pada baris MySQL.
Dibawah ini gambar XAMPP Control Panel :
14
v
Sumber : filehippo.com (2012:300)
Gambar II.1.
Ruang Kerja Xampp Control Panel
2. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan program aplikasi yang digunakan
untuk melukan desain halaman website secara visual”. Dalam mendesain halaman
website, aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan
bagi para pengembang web, juga bagi pemula yang belajar membangun website.
Macromedia Dreamweaver 8 tampil dengan ruang kerja baru yang lebih
menarik dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya. Berikut adalah keterangan
untuk bagian-bagian dari ruang kerja Macromedia Dreamweaver 8.
a. Title Bar merupakan baris yang menampilkan nama dokumen yang sedang
berjalan.
b. Menu Bar merupakan perintah-perintah untuk merancang dan mengolah
dokumen website.
15
c. Insert Bar merupakan tombol-tombol yang memasukan berbagai objek ke dala
dokumen website yang sedang kita buat agar lebih cepat dan praktis.
d. Document Toolbar merupakan tool-tool untuk menentukan model tampilan dan
judul halaman website.
e. Document Windows merupakan ruang kerja Dreamweaver sebagai tempat
untuk merancang sebuah website.
f. Panel Groups merupakan panel-panel dari berbagai fungsi Dreamweaver
seperti : Design, Code, Application, Tag inspector, Files, Frames, dan History.
g. Tag Selector merupakan tampilan informasi tag-tag yang sedang aktif seperti :
<title>, <head>, <body>, dan lain-lain.
h. Property Inspector merupakan pengaturan-pengaturan yang diterapkan pada
suatu objek, sehingga isi property inspector ini akan selalu berubah sesuai
dengan objek yang sedang aktif.
i. Files Panel merupakan directori untuk membuka, maupun menyimpan file-file
website
.
Sumber : Sibero (2011:384)
Gambar II.2.
Ruang Kerja Macromedia Dreaweaver 8
16
2.1.6. Bahasa Pemograman Web
Beberapa Bahasa pemograman yang bisa digunakan untuk membuat
website yaitu :
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Ardhana, Kusuma Y.M (2012:42) menyatakan bahwa “HTML
merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan
informasi seperti teks, gamabar, suara, animasi, bahkan video”. Berikut
struktur dari penulisan script HTML :
<html>
<head>
<title>Judul Dokumen</title></head>
<body>
Isi Body
</body>
</html>
Keterangan :
a. Elemen HTML
Setiap dokumen HTML diawali dan ditutupin dengan tag HTML, yang
memberi tahu web browser bahwa yang berbeda didalam kedua tag tersebut
adalah dokumen HTML.
b. Elemen HEAD
Bagian header dari dokumen HTML. Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag
TITLE yang menampilkan judul halaman pada title milik web browser.
17
c. Elemen BODY
Digunakan untuk menampilkan teks, gambar, tautan dan semua yang akan
ditampilkan pada halaman web.
2. Personal Home Page (PHP)
Menurut Ardhana, Kusuma Y.M (2012:88) menyatakn bahwa “Hypertext
Preprocessor merupakan bahasa pemograman berbasis server-side yang dapat
melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client
menghasilkan suatu tampilan yang menarik”.
Kode PHP dimasukan kedalam kode HTML dengan cara menyelipkannya di
dalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML,
didepan kode PHP tersebut diberi tanda tag pembuka dan diakhiri kode PHP
diberi tag penutup. Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa
melakukan banyak hal yang dinamis, seperti mengakses database, membuat
gambar, membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil akhir pengolahan
kode PHP akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk
ditampilkan di browser.
Ada 4 jenis tag yang biasa digunakan untuk memasukan kode PHP.
Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup
Tag Standar <?php ?>
Tag Pendek <? ?>
Tag ASP <% %>
Tag Scirpt <script language=”php”> </script>
18
3. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Saputra (2011:7) menyatakan bahwa “Cascading Style Sheet (CSS)
merupakan suatu bahasa pemograman web yang digunakan untuk
mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga
tampilan web akan lebih rapi, terstruktur dan seragam”.
CSS merupakan progam wajib yang harus dikuasai oleh setiap pembuat
program (web programmer), terlebih lagi bagi para pendesain web (web
designer). CSS mampu di berbagai platform, maksudnya dapat dijalankan
diberbagai macam sistem operasi dan web browser. Secara umum yang
dilakukan CSS adalah pengaturan layout, kerangka teks, gambar, warna, tabel,
spasi dan lain sebagainya. CSS digunakan untuk mengatur tampilan,
mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam.
4. JQuery
Menurut Wahana (2012:2) menyimpulkan bahwa :
“JQuery merupakan JavaScript yang dibangun utnuk mempercepat dan
meringkas serta menyerderhanakan manipulasi dokumen HTML, penaganan
event, animasi dan interaksi ajaks untuk mempercepat pengembangan web”.
Dengan JQuery, develover akan dimanjakan dengan suatu pemograman
JavaScript yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan native JavaScript.
5. JavaScirpt
Menurut Sidik (2011:1) menyimpulkan bahwa :
“JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang
digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi
19
lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”. JavaScript memberikan beberapa
fungsionalitas ke dalam halaman web, sehingga dapat menjadi sebuah program
yang disajikan dengan menggukan antarmuka.
2.1.7. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Salahuddin (2013:25) “SDLC atau Software
Develompent Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle
adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak
dengan menggunakan model-model dan metodologi yang diinginkan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best
partice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.
Software Development Life Cycle memiliki beberapa model dalam
penerapan tahapan prosesnya yaitu :
1. Model Waterfall
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support). Tahapan-tahapan dalam model waterfall sebagai berikut :
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
20
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan prohram perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, reprsentasi antar muka, dan prosedur
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat di implementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalaj program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudha diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak penutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan dimulai dari analisis
21
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak
untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung (Tools Program)
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Fauzi (2008:3) mengatakan “Struktur navigasi adalah struktur
atau alur dari suatu program”. Sebelum membuat suatu aplikasi maupun website
sebaiknya kita menentukan struktur navigasi terlebih dahulu. Ada empat macam
bentuk berdasarkan dari struktur navigasi yang biasa digunkan dalam pembuatan
aplikasi menurut Fauzi (2008:4), yaitu :
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara terurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.3 Struktur Navigasi Linier
22
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan
membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non linier
ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan
non linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan
mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.4 Struktur Navigasi Non Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai
Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman
percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika slaah satu
halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini
tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
23
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.5 Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu linier, non linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa
disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan
dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan
website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.
Sumber : Fauzi (2008:3)
Gambar II.6 Struktur Navigasi Campuran
24
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Fathansyah (2007:79) menyimpulkan bahwa “Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan model entity relationship yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang
kita tinjau”.
Notasi-notasi simbolik didalam diagram ERD yang dapat kita gunakan
adalah persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas, lingkaran/elips
menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi), belah
ketupat yang menyatakan himpunan relasi, garis sebagai penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atributnya.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan yaitu :
1. Entitas (Entity)
Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol yang digunakan adalah persegi
panjang.
2. Atribut (Atribute)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(properti) dari entitas tersebut. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya
memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Simbol
yang digunakan adalah bentuk lingkaran/elips.
25
3. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-
entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut
membentuk himpunan relasi (Relasi Sets). Simbol yang digunakan adalah
belah ketupat.
4. Alur
Alur memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas
dengan relasi. Simbol yang digunakan adalah berbentuk garis.
Berikut contoh simbol ERD :
Daftar Simbol ERD
NO Notasi Keterangan
1 Entitas adalah suatu objek yang dapat
diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
2
Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas (atribut yang berfungsi sebagai key
diberi garis bawah).
3
Relasi adalah untuk menunjukan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang
berbeda.
4 Alur
Alur/garis adalah sebagai penghubung antara
relasi dengan entitas, relasi dan entitas
dengan atribut.
Relasi yang terjadi diantar dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu :
Entitas
Relasi
Atribut
26
a. Satu ke satu (One To One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada entitas himpunan B, dan begitu juga
sebaliknya. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:82)
Gambar II.7 Entitas Satu ke Satu
b. Satu ke Banyak (One To Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas pada himpunan entitas A
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak
satu entitas pada himpunan entitas A. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:83)
Gambar II.8. Entitas Satu ke Banyak
27
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:85)
Gambar II.9 Entitas Banyak ke Satu
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas A. Contohnya :
Sumber : Fathansyah (2012:85)
Gambar II.10 Entitas Banyak ke Banyak
28
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Kusrini (2007:76) LRS (Logical Record Structure) adalah
representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antar himpunan entitas, menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key
(FK). Berikut contoh serta cara kerja dari LRS berdasarkan kardinalitas antar tabel
yaitu :
1. One-to-one
1 1
1
Sumber : Kusrini (2007:76)
Gambar II.11
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas one-to-one karena satu
nasabah hanya bisa melakukan satu pengajuan pembiayaan. Relasi 1:1 yang
terjadi pada contoh diatas membentuk tabel LRS sebagai berikut :
Id_nasabah
Sumber : Kusrini (2007:76)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS
Nasabah
Id_nasabah Nm_lengkap
Alamat Telepon
Jenis_kelamin
Pengajuan
Id_request Amount Purpose
Used Date
Nasabah
Id_nasabah Nm_lengkap
Alamat Telepon
Jenis_kelamin
Pengajuan
Id_request Amount Purpose
Used Date
29
2. One-to-many
1 1..*
Sumber : Kusrini (2007:77)
Gambar II.12
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas satu jabatan dapat memilki
oleh banyak karyawan, akan tetapi karyawan hanya bisa mengakses atau memiliki
satu jabatan saja. Relasi 1..* yang terjadi pada contoh diatas membentuk tabel
LRS sebagai berikut :
Id_jabatan
Sumber : Kusrini (2007:77)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS
Karyawan
Id_karyawan Nama
Ttl Alamat Telepon
Jabatan
Id_Jabatan Nama_jabatan
Karyawan
Id_karyawan Nama
Ttl Alamat Telepon
Jabatan
Id_Jabatan Nama_jabatan
30
3. Many-to-many
1..* 1..*
Sumber : Kusrini (2007:78)
Gambar II.13s
Kardinalitas antar tabel LRS
Gambar diatas menunjukan relasi dengan kardinalitas satu nasabah dapat melihat
banyak produk dan satu produk juga dapat diakses oleh banyak nasabah. Relasi
*.* yang terjadi pada contoh diatas menghasilkan sebuah tabel baru, dapat dilihat
pada tabel LRS sebagai berikut :
Id_produk Id_nasabah
Sumber : Kusrini (2007:78)
Contoh Kasus Kardinalitas antar tabel LRS
Nasabah
Id_nasabah Nm_lengkap
Alamat Telepon
Jenis_kelamin
Produk
Id_produk Id_nasabah
Name Detail
Nasabah
Id_nasabah Nm_lengkap
Alamat Telepon
Jenis_kelamin
Produk
Id_produk Id_nasabah
Name Detail
Detail Produk
Id_produk Id_nasabah
31
2.2.4. Pengujian Web
Sebuah perangkat lunak perlu dijaga kualitasnya bahwa kualitas
bergantung kepada kepuasan penggunanya (user). Seiring perangkat lunak
mengandung kesalahan (error) pada proses-proses tertentu pada saat perangkat
lunak sudah berada ditangan user. Sebelum perangkat lunak diberikan ke
pengguna atau selama perangkat lunak masih terus dikembangkan.
Menurut Sukamto dan M. Salahuddin (2015:275) menyatakan bahwa :
“Black-Box Testing” (Pengujian Kotak Hitam) yaitu menguji desain dan kode
program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran darai perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengann memakai perangkat lunak apakah sesuai
dengan spesifikasi yang di butuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan
pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalnya
untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :
1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.