BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pengguna internet...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pengguna internet...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Pengguna internet mendominasi pemakaian komputer pribadi seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Akses yang dapat dilakukan dari seluruh pelosok dunia membuat
pemakaian internet dimanfaatkan semua masyarakat. Berikut konsep dasar
pembuatan web adalah sebagai berikut:
2.1.1. Website
1. Internet
Menurut Sibero (2013:10) “Internet(Interconnected Network) adalah
jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet
dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”. Seperti jaringan
komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama
yaitu TFC/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Struktur
protokol internet RFC-1122 terdiri dari 4 lapisan (layer) yaitu:
a. Application Layer
Lapisan Aplikasi (Application Layer) adalah lapisan yang berisi semua
protokol dan metode yang mengatur komunikasi.
b. Transport Layer
Lapisan Transport (Transport Layer) adalah lapisan yang mengatur lalu
lintas pengiriman maupun penerimaan data.
8
c. Internet Layer
Lapisan Internet (Internet Layer) adalah lapisan yang berfungsi untuk
mengatur proses fragmentasi dan defragmentasi paket bergantung pada jenis
protokol lapisan internet.
d. Link Layer
Penghubung (Link Layer) adalah lapisan yang mengatur hubungan antara
host dengan node. Host sebagai pengirim dan node adalah lokasi tujuan dari
host.
2. Website
Menurut Ardhana (2012:3) menyimpulkan bahwa “World Wide Web atau
lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu layanan sajian informasi yang
menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para
pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui
internet)”.
Website dapat dikategorikan menjadi dua yaitu website statis dan website
dinamis. Website statis adalah website yang menampilkan informasi-informasi
yang sifatnya statis (tetap), disebut dengan statis karena pengguna tidak dapat
berinteraksi dengan website tersebut. Dengan demikian untuk mengetahui website
tersebut bersifat statis atau dinamis dapat dilihat dari tampilannya. Jika suatu
website hanya berhubungan dengan halaman website lain dan berisi suatu
informasi yang tetap maka website tersebut bersifat statis. Website dinamis adalah
website yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna.
Website dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunak form
9
sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan, website dinamis bersifat
interaktif, tidak kaku dan terlihat lebih indah. Suatu website akan lebih menarik
pengunjung dan lebih dikenal dengan cepat dari semua kalangan pengguna
internet apabila website yang dibuat selalu up to date artinya website yang dibuat
selalu diperbaharui setiap saat dengan informasi yang lengkap sehingga
pengunjung website tidak bosan.
3. E-Commerce
Menurut Wong (2010:33) pengertian dari electronic commerce adalah
pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
Seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet.
4. Web Browser
Menurut Sibero (2013:12) “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web.
Sumber informasi web di indentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URL)
yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar ataupun konten lainnya”.
5. Web Server
Menurut Sibero (2013:11) “Web server adalah sebuah komputer yang terdiri
dari sekumpulan perangkat keras dan perangkat lunak”. Secara bentuk fisik dan
cara kerjanya, perangkat kerja web server tidak berbeda dengan komputer rumah
atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya. Perbedaan
tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat
diakses oleh banyak pengguna, sehingga dapat dibutuhkan kapasitas dan
10
kapabilitas dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar
web server dapat secara optimal.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
1. PHP(PreHyptertext Preprocessor)
Menurut Prasetio (2012:122) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor)adalah
bahasa script yang ditanam disisi server”.
2. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Saputra dan Agustin (2012:1) “HTML mempunyai kepanjangan
Hyper Text Markup Language, yaitu suatu Bahasa pemrograman hyper text”.
HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web
berbasis html.
3. JQuery
Menurut Hakim (2014:3) “JQuery adalah Javascript library yang berupa
kumpulan kode fungsi javascript yang siap pakai, sehingga memudahkan dan
mempercepat kita dalam membuat kode javascript.
4. Javascript
Menurut Sidik (2011:1) “Javascript adalah bahasa yang digunakan untuk
membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam
browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”.
11
5. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Prasetio (2012:260) mengemukakan bahwa “CSS adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilah halaman website
(statis)”.
2.1.3. Basis Data
Menurut Sukamto dan Shalahudin (2013:43), “Sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi yang tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya
basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
1. MySQL
Menurut Saputra dan Agustin (2012:8) “MySQL merupakan salah satu
database populer dan mendunia”. Intinya MySQL bekerja menggunakan SQL
Language (Structure Query Language).
2. XAMPP
Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:11) “XAMPP merupakan program
paket PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan
para programming dalam melakukan testing hasil programnya.
3. PHPMyAdmin
Menurut Sibero (2013:376) PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat
oleh phpmyadmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database
MySQL. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Perintah
12
untuk membuat tabel dapat menggunakan form yang sudah tersedia pada
PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL.
PhpMyadmin dijalankan dengan cara mengetik http://localhost/phpmyadmin pada
web browser.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan Salahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model air terjun
(waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, dan pengujian”. Model SDLC
air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier)
atau alur hidup klasik (classic life cycle). Berikut adalah gambar model air terjun
(waterfall):
Sumber: Sukamto dan Salahuddin(2013:29)
Gambar II.I
Ilustrasi Model Waterfall
13
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (System Planning/Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami, perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.
b. Desain (Designing)
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
c. Pembuatan Kode Program (Coding)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
d. Pengujian (Testing)
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.
14
2.1.5. Aplikasi/Software Pendukung
1. Adobe Photoshop
Menurut Komputer (2012:2) “Adobe Photoshop merupakan salah satu aplikasi
yang digunakan untuk mengolah gambar”. Dengan Adobe Photoshop pengguna
bisa membuat sebuah gambar yang menarik dan juga membuat sebuah template
website. Adobe Photoshop memudahkan pengguna dalam membuat desain
template pada website, karena sudah tersedia tool pemotongan gambar untuk
memisahkan bagian-bagian gambar hingga menjadi sebuah template.
2. Adobe Dreamweaver
Menurut Komputer (2012:18) “Dreamweaver merupakan aplikasi visual
terbaik dalam membangun website”. Adobe Dreamweaver memiliki banyak tool-
tool yang memudahkan seorang web design untuk mengedit dan membuat kode-
kode dalam halaman web. Fasilitas yang terdapat didalamnya antara lain:
Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor code.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Binanto (2010:269) menjelaskan bahwa “Struktur navigasi adalah
susunan menu atau hierarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap
halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi
merupakan suatu hal yang tidak kalah pentingnya pada saat pembentukan suatu
website.
15
Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan dan objek,
kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang
berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dari struktur navigasi
adalah sebagai berikut:
1. Struktur Navigasi Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dan frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linear
2. Struktur Navigasi Hierarkis
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linieari dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
16
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Hierarkis
3. Struktur Navigasi Non Linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: Binanto (2010:269)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Non Linear
17
3. Struktur Navigasi Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting pada data yang
paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: Binanto (2010:270)
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Komposit
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Yasin (2012:276) “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu
rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan yang berkaitan langsung dan
mempunyai fungsi didalam proses tersebut”.
Dengan ERD kita berusaha untuk mentransformasikan keadaan dari dunia
nyata ke dalam bentuk basic data. Dalam pembentukan ERD terdapat 3 (tiga)
komponen yang akan dibentuk, yaitu:
18
a. Entitas (Entity)
Entitas merupakan mengenai basis data yaitu suatu objek yang dapat dibedakan
dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Hubungan/Relasi (Relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan
sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
c. Atribut
Atribut adalah suatu yang memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas.
Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.
Jenis-jenis atribut:
1. Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik.
2. Atribut Simple adalah atribut yang bersifat atomic, tidak dapat dipecah atau
dipilah lagi. Contoh : alamat, penerbit, tahun penerbit, judul buku.
3. Atribut Multivalue adalah nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari
satu (multivalue) nilai dari atribut yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah
buku, yaitu terdapat bebagai pengarang.
4. Atribut Composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang
lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisa dipecah lagi atau
mempunyai sub atribut. Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama
tengah, dan nama belakang.
19
5. Atribut Derivatif adalah atribut yang tidak harus disimpan dalam database
total atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship.
Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Priyadi (2014:15) “Logical Record Structure (LRS) representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar
himpunan entitas”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi
panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram entity relationship
diagram nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.
Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar kotak
field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi
tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS
dimulai dengan menggunakan model yang dimengerti.
2.2.4. Black Box Testing atau Spesification Testing
Menurut Rizky (2011:256), “Black Box Testing adalah tipe testing yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga
para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang
tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.
20
Beberapa Black Box Testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
1. Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalm grup tertentu, yang
kemudian dibandingkan output nya.
2. Boundary Value
Analysis merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal
sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan
yang melibihi dari batasan sebuah data.
3. Random Data Selection
Teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan
nilai acak
4. Cause Effect Graph
Proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah input-an dan akibatnya
pada output yang dihasilkan
5. Feature Test
Prorses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai
dikerjakan.
21