BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian...

25
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internet Internet dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari “International Networking”. Pengertian internet secara umum adalah jaringan komputer yang ada di seluruh dunia di mana setiap komputer memiliki alamat (Internet Address) yang dapat digunakan untuk mengirim data atau informasi. Dalam hal ini komputer yang dulunya berdiri sendiri menjadi dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer- komputer yang lainnya. Bentuk data dapat ditransmisikan melalui internet mencakup teks, suara, video, piranti lunak. Menurut Ause (1997,p1) internet merupakan sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung dengan jaringan lain menggunakan bahasa yang dikenal dengan TCP/IP. Sedangkan menurut Ellsworth (1995,p437) internet adalah jaringan komunikasi digital yang menghubungkan jaringan-jaringan yang lebih kecil dari banyak negara di seluruh dunia. Internet menggunakan protokol standar yang disebut TCP/IP. Dari beberapa pengertian internet di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah merupakan suatu jaringan komunikasi digital global yang dapat menembus batas geografis dan menghubungkan banyak komputer di berbagai negara dengan menggunakan suatu bahasa atau protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Internet

2.2.1 Pengertian Internet

Internet dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari “International

Networking”. Pengertian internet secara umum adalah jaringan komputer yang ada di

seluruh dunia di mana setiap komputer memiliki alamat (Internet Address) yang dapat

digunakan untuk mengirim data atau informasi. Dalam hal ini komputer yang dulunya

berdiri sendiri menjadi dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-

komputer yang lainnya. Bentuk data dapat ditransmisikan melalui internet mencakup

teks, suara, video, piranti lunak.

Menurut Ause (1997,p1) internet merupakan sekumpulan jaringan komputer

yang saling terhubung dengan jaringan lain menggunakan bahasa yang dikenal

dengan TCP/IP.

Sedangkan menurut Ellsworth (1995,p437) internet adalah jaringan

komunikasi digital yang menghubungkan jaringan-jaringan yang lebih kecil dari

banyak negara di seluruh dunia. Internet menggunakan protokol standar yang disebut

TCP/IP.

Dari beberapa pengertian internet di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

internet adalah merupakan suatu jaringan komunikasi digital global yang dapat

menembus batas geografis dan menghubungkan banyak komputer di berbagai negara

dengan menggunakan suatu bahasa atau protokol standar yang dikenal dengan nama

TCP/IP.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

7

2.2 Protokol internet

2.2.1 Pengertian protokol internet

Protokol dalam dunia komunikasi data komputer digunakan untuk mengatur

bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Komputer yang

terhubung ke internet berkomunikasi dengan menggunakan protokol yang sama,

karena protokol ini berfungsi mirip dengan bahasa (Purbo, 1998, p1).

2.2.2 HyperText Transport Protokol (HTTP)

Salah satu protokol yang sering digunakan dalam dunia intenet adalah HTTP

( HyperText Transport Protokol). Protokol HTTP ini digunakan untuk berbagai jenis

layanan dalam WWW (World Wide Web) di jaringan TCP/IP. Protokol HTTP juga

dapat digunakan untuk berkomunikasi antara web browser dan web server satu sama

lain.

HTTP akan kita gunakan jika pemakai hendak mengakses suatu website

tertentu. HTTP memiliki tugas yaitu untuk mentransfer dokumen atau file berupa

hypertext yang dalam pelaksanaannya dikenal dengan nama HTML.

Dengan demikian HTTP akan mentransfer HTML ke browser dari server

tempat HTML tersebut disimpan. Protokol HTTP bersifat request-response, yaitu

dalam protokol ini client menyampaikan pesan request ke server dan server

kemudian akan memberikan respon yang sesuai dengan request tersebut.

Protokol HTTP ini pada dasarnya keseluruhan beroperasi tanpa

sepengetahuan pemakai, tidak setiap pemakai diwajibkan perlu tahu TCP/IP bila

pemakai hanya sekedar menggunakan internet atau web untuk kebutuhannya

(Ellsworth Jill H. dan Ellsworth Matthew V, 1997, p41-42).

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

8

2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

Internet beroperasi menggunakan satu set protokol yang mengontrol dan

mangarahkan data di dalam jaringan. Protokol-protokol ini disebut sebagai TCP/IP

(Ellsworth, 1997,p41).

Jaringan besar yang menyusun internet memberikan peluang bagi

penggunanya supaya dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan dua protokol,

yaitu TCP dan IP.

Protokol TCP/IP adalah suatu tipe protokol yang digunakan untuk melakukan

komunikasi data dan informasi di internet. Sedangkan protokol sendiri adalah suatu

kesatuan prosedur atau bahasa yang memungkinkan dua atau lebih sistem yang

berbeda dapat saling berkomunikasi. Protokol ini merupakan suatu protokol terbuka,

dimana protokol ini dapat diterapkan dan menghubungkan berbagai sistem tanpa

memandang spesifikasi ataupun tipe mesin komputer yang digunakan.

Dalam membawa suatu informasi pada internet merupakan tanggungjawab

TCP, dimana TCP memenggal informasi menjadi paket-paket yang berisi data untuk

ditransfer dan disusun ulang di tempat tujuan. Lalu IP bertugas memastikan

pengiriman data yang akurat ke alamat yang benar.

Menurut Feit (1996, p28) TCP/IP terdiri dari beberapa layer. Berikut

merupakan fungsi dari masing-masing layer TCP/IP adalah :

1. Physical Layer.

Bagian ini berfungsi melewatkan data yang dikirim melalui media fisik seperti

konektor dan kabel.

2. Data Link Layer.

Bagian ini berfungsi mempaketkan data ke dalam bentuk frame.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

9

3. Internet Protokol.

Berfungsi menroute data antar sistem.

4. TCP.

TCP berfungsi menerima data dari link layer dan mengubahnya ke dalam

bentuk paket.

5. Application and Service.

Bagian ini berfungsi meneruskan paket ke software aplikasi yang biasa

digunakan oleh user.

2.3 Teori Internet Service

2.3.1 World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) adalah jaringan komputer yang terdiri dari client

dan server dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang

disebut jaringan client-server.

WWW juga merupakan jaringan dokumen yang sangat besar yang saling

dihubungkan satu sama lain, satu set protokol yang mendefinisikan bagaimana sistem

bekerja dan mentransfer data, dan sebuah perangkat lunak yang membuatnya bekerja

dengan mulus.

WWW ada dua hal penting yaitu web server dan web browser. Informasi

yang diletakkan di WWW disebut “homepage” dan setiap homepage memiliki

alamatnya masing-masing. WWW menggunakan teknik hypertext dan multimedia

yang membuat internet mudah digunakan dan dijelajahi (Ellsworth Jill H. dan

Ellsworth Matthew V, 1997, p31).

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

10

2.3.2 Electronic Mail (E-mail)

E-mail merupakan cara pengiriman surat atau pesan secara elektronis

(Suryadi, M.T,1997,p29). E-mail juga merupakan penggunaan teknologi pasar

elektronik yang mengijinkan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan

pengguna komputer lainnya dengan berbagai tujuan. E-mail menjadi salah satu alasan

mengapa komputer saling terhubung. Transfer E-mail yang lebih cepat adalah server

mentransfer E-mail dengan menggunakan SMTP ( Single Mail Transfer Protokol).

Dengan E-mail dapat mengirim file-file berupa program, gambar, grafik,

video dan sebagainya. Serta dapat juga mengirim ke lebih dari satu orang sekaligus

pada saat bersamaan tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

2.3.3 Feed back

Merupakan pesan umpan balik dari konsumen yang berisi penilaian terhadap

suatu proses layanan yang diberikan oleh perusahaan (Oetomo dan Priyogutomo,

2003,p87).

2.3.4 Uniform Resource Locator (URL)

URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi

pada suatu web server. URL merupakan cara standar untuk menentukan situs atau

halaman pada internet.

Menurut Long (2000, p223) URL sama halnya dengan alamat dalam surat

biasa yang terdiri dari kode pos dan alamat rumah serta nomor jalan. Begitu juga

dengan URL, URL memberikan informasi yang tersedia melalui internet dengan cara

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

11

standar yang mana menentukan elemen internet seperti lokasi server, dokumen, file

dan lain-lain.

Format umum URL adalah sebagai berikut :

Protokol_transfer://nama_host/path/nama_file

Contoh : http://www.amazon.com/buku/index.html

Internet yang sangat besar merupakan interkoneksi, terdistribusi, tempat yang

tidak seragam dan URL menstandarkan dari keanekaragaman ini (Ellsworth Jill H.

dan Ellsworth Matthew V, 1997, p42-43).

2.3.5 Domain Name System (DNS)

Dalam dunia internet, kita bisa masuk ke host – host apa pun dengan dua cara.

Cara pertama dan paling efisien adalah dengan mengetik alamat internet protokol atau

IP address dari host yang ingin kita tuju. Walaupun ini merupakan cara yang paling

efisien tetapi bukan cara yang paling praktis.

Cara yang kedua yaitu yang paling praktis adalah mengakses ke host dengan

mengetik nama host yang kita tuju, misalnya www.hotmail.com.

Kebanyakan host IP akan mempunyai cara kedua baik IP address berbentuk

numeric maupun name. Untuk tetap menjaga kestabilan peningkatan dari nama-nama

baru yang semakin bertambah di internet maka dibuatlah DNS (Domain Name

System).

Menurut Govanus, Gary (1999,p111) DNS merupakan database yang

terdistribusi yang mengandung nama host dan informasi IP address serta semua

domain yang ada di internet. Sebuah nama yang merupakan hak dari sebuah server

ada pada setiap domain. Misalnya .com yang mengandung semua informasi yang

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

12

berhubungan DNS tentang domain tersebut. Nama-nama domain yang mempunyai

level tinggi (top level domain) dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Top level domain Deskripsi Contoh

.com commercial Microsoft.com

Compaq.com

.gov government whitehouse.gov

senate.gov

.mil military army.mil

navy.mil

.edu education umich.edu

UMN.edu

.net network services InterNIC.net

Earthlink.net

2.3.6 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML adalah suatu sistem yang digunakan untuk menandai dokumen

dengan pembatas informasional yang mengindikasikan bagaimana teks pada

dokumen harus dipresentasikan dan bagaimana dokumen dihubungkan satu sama lain.

HTML sendiri termasuk turunan dari SGML (Standard Generalized Markup

Language) yang merupakan bahasa standar untuk markup.

Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena mengandung

tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

13

kepentingan dari teks tersebut pada suatu dokumen. HTML juga mendukung

multimedia secara penuh, karena dapat menampilkan seluruh komponen multimedia

(text, hypertext, gambar, animasi, audio, video).

2.4 Pemrograman Internet

Agar website yang kita tampilkan dapat bersifat dinamis dan informasi yang

akan ditampilkan pada internet dapat ditampilkan dengan baik, maka diperlukan

suatu program. Adapun program yang diperlukan untuk pembuatan website dinamis

adalah :

2.4.1 Active Server Pages (ASP)

Menurut Mitchell dan Atkinson (2000, p6) ASP merupakan solusi dari

Microsoft untuk membuat suatu website yang dinamis. ASP terdiri 2 bagian yaitu

kode pemograman dan kode HTML.

Menurut Kurniawan (2001,p6) ASP merupakan teknologi yang

memungkinkan developer mengerjakan proses dalam server sehingga disebut

teknologi server side, yang berarti ASP bersifat browser independent sehingga

aplikasi yang dibuat pada ASP biasa dijalankan pada browser apapun.

ASP merupakan bagian dari active platform yang berbasiskan teknologi

component object model (COM). Dengan teknologi ini, ASP menjadi sangat efisien

dalam segi konektivitas maupun penanganan aplikasi untuk transaksi yang jumlahnya

sangat banyak.

Berdasarkan pengertian di atas maka ASP dapat diartikan sebagai server side

scripting yang browser independent yang dapat digunakan oleh developer dalam

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

14

pembuatan suatu halaman web yang interaktif dan aplikasi website yang baik. Sifat

brower independent ini terjadi karena proses dilakukan pada server bukan pada client

sehingga proses bisa lebih cepat dan halaman website bisa memberikan informasi

secara jelas.

Untuk dapat menjalankan perintah yang sudah dituliskan dalam script ASP

maka diperlukan suatu web server.

2.4.2 Web Browser

Web browser merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk

menjelajahi World Wide Web untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi.

Pengguna hanya mengetahui alamat halaman web yang dimaksud. Kemudian web

browser menunggu informasi yang diminta dikirimkan kembali oleh web server.

Sehingga pengguna dapat melihat informasi tersebut dari web browser

(Ambegaonkar, 1997, p31). Contoh web browser : Nescape Communicator, Microsoft

Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.

Fungsi utama browser adalah :

1. Memungkinkan untuk mengambil dan melihat informasi dari komputer server

www, gopher, dan FTP di Internet, atau media disk yang berisi dokumen

HTML.

2. Berinteraksi dengan sistem berbasiskan server.

3. Merupakan alat untuk melihat dokumen elektronik.

4. Untuk melakukan download/upload informasi digital.

5. Untuk mengirim dan menerima e-mail.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

15

2.4.3 Web Server

Web server adalah suatu program yang terletak pada komputer dengan akses

internet, yang merespon permintaan browser untuk suatu URL. Web server

memenuhi kebutuhan pengguna dengan mensuplai atau melayani permintaan halaman

web.

Jadi, halaman web harus diletakkan dalam web server agar dapat dilihat dari

Internet. Idealnya, web server harus memiliki koneksi internet yang tidak bisa

terputus, sehingga halaman-halaman yang ditangani dapat selalu tersedia (Greenlaw

& Hepp, 2002, p61).

2.4.4 Macromedia Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk

mendesign sacara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.

Dreamweaver membuat menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang

sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam membuat

web.

Dreamweaver MX juga terdapat banyak tool untuk kode-kode dalam halaman

web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : referensi HTML, CSS, dan Javascript,

Javascript debugger, dan editor code yang mengijinkan pengeditan kode Javascript,

XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

16

2.5 E-commerce

2.5.1 Pengertian E-commerce

E-commerce dapat diartikan perdagangan elektronik menggunakan media

elektronik yaitu internet. Menurut Walther dan Levine (2000, p8) E-commerce

menunjukkan suatu proses pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui jaringan

elektronik seperti internet.

E-commerce merupakan suatu cara berbelanja / berdagang secara online yang

memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang menyediakan layanan

“get and deliver” .

2.5.2 Jenis-jenis E-commerce

Ada dua jenis E-commerce menurut Purbo dan Wahyudi(2001,p5), yaitu :

1. Business to Business (B to B).

Pada umumnya merupakan perdagangan antar dua atau lebih perusahaan yang

sudah saling mempercayai untuk tukar-menukar informasi melalui internet

dan juga melayani pembelian barang dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik yang dimiliki :

a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka

sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran

informasi hanya berlangsung di antara mereka dan karena sudah

sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas

dasar kebutuhan dan kepercayaan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

17

b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berskala dengan

format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antar

kedua sistem sama dan menggunakan standar yang sama pula.

c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka yang lainnya

untuk mengirim data.

2. Business to Customer (B to C).

Konsep perdagangan yang melakukan penjualan barang dari institusi ke

individu secara online. Pada konsep ini biasanya jika online system harus

mempunyai sistem keamanan yang kuat terutama dalam hal keamanan

pembayaran dan keamanan situs web itu sendiri.

Karakteristik yang dimiliki :

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum

pula.

b. Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya

dapat digunakan oleh banyak orang. Contohnya sistem web yang

sudah umum di kalangan masyarakat maka sistem yang digunakan

adalah sistem web pula.

c. Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen

berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon

terhadap inisiatif konsumen tersebut.

d. Sering dilakukan sistem pendekatan client server, dimana konsumen di

pihak client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan

penyedia barang/jasa (business procedure) berada pada pihak server.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

18

Sebetulnya, menurut Levine (2000,p8) dalam beberapa tahun belakangan ini,

ada salah satu bentuk baru dari E-commerce selain dari dua diatas yang telah disebut

dan dijelaskan, yang sangat populer yaitu Customer To Customer (C to C). Contoh

yang paling baik adalah eBay. Dimana situs web eBay membolehkan customernya

untuk melelang barang miliknya kepada customer lainnya ( eBay memungut biaya

untuk setiap transaksi).

2.5.3 Keuntungan E-commerce

Keuntungan yang bisa didapat dari E-commerce menurut Purbo dan Wahyudi

(2001,p3) yaitu :

a. Efisien.

Perusahaan bisa memperoleh efisiensi baik dari segi pemasaran dan overhead

cost. Contohnya perusahaan tidak perlu mencetak katalog dan brosur baru

ketika terdapat pruduk baru. Distributor dan pengecer hanya perlu mengakses

dari website perusahaan saja.

b. Efektif.

Internet memungkinkan menjangkau konsumen yang lebih luas dan cepat.

c. Aliran pendapatan baru yang lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di

sistem transaksi tradisional.

d. Dapat meningkatkan pangsa pasar.

e. Memperpendek waktu produksi.

f. Meningkatkan mata rantai pendapatan.

g. Dapat melebarkan jangkauan usaha.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

19

h. Meningkatkan hubungan dengan rekan bisnis melalui kemitraan strategis,

berbagi sumber daya dan lain-lain.

2.5.4 Kerugian E-commerce

Beberapa kerugian dan resiko dari e-commerce (Purbo,2001,p8-9)

diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.

Seseorang atau seorang penipu yang berasal dari dalam atau luar mentransfer

sejumlah uang dari rekening yang satu ke rekening yang lain atau dia telah

menghancurkan atau mengganti semua data finasial yang ada.

b. Pencurian informasi rahasia yang berharga.

Misalkan sebuah perusahaan menyimpan informasi pemasaran atau informasi

yang berhubungan dengan kepentingan customer. Gangguan yang timbul

seperti pertengkaran di antara admin, dapat menyingkap semua informasi

rahasia tersebut kepada pihak yang tidak berkepentingan.

c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.

Bergantung pada pelayanan elektronik dapat mengakibatkan gangguan selama

periode waktu tidak dapat diperkirakan, misalnya listrik mati.

d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.

Seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan, setelah itu

dengan seenaknya dia dapat memindahkan sejumlah uang dari satu rekening

ke rekening lainnya.

e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

20

Misalnya usaha untuk menghancurkan atau menjelekkan reputasi perusahaan

dengan sengaja oleh pihak lain, berupa kesalahan-kesalahan fatal yang

dilakukan oleh perusahaan itu yang mengakibatkan kepercayaan konsumen

berkurang.

f. Kerugian-kerugian tak terduga.

Gangguan terhadap transaksi bisnis, yang disebabkan oleh gangguan dari luar

yang dilakukan dengan sengaja, ketidak jujuran, kesalahan faktor manusia,

kesalahan sistem elektronik, mengakibatkan transaksi bisnis tidak dapat

dilakukan atau batalnya transaksi tersebut.

2.5.5 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats)

Menurut Kotler (1997,p104), analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunities, Threats) merupakan hal-hal yang mempengaruhi bagian pemasaran

untuk menentukan strategi pemasaran. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai

analisis SWOT yaitu :

a. Strength (kekuatan).

Setiap perusahaan perlu mengetahui kekuatan yang dimilikinya dan dapat

membandingkan kekuatan tersebut dengan para pesaing, juga dapat menilai

kekuatan yang ada di dalamnya secara periodik.

b. Weakness (kelemahan).

Kelemahan atau masalah yang dihadapi oleh perusahaan dibandingkan dengan

pesaingnya.

c. Opportunities (peluang).

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

21

Peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk merebut lebih banyak

konsumen dibandingkan dengan para pesaingnya.

d. Threats (ancaman).

Tantangan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dan para pesaing dalam

merebut konsumen.

Kekuatan ( strength) dan kelemahan (weakness) merupakan faktor internal

perusahaan, kekuatan pada suatu perusahaan harus ditingkatkan dan kelemahan harus

dikurangi atau dihilangkan.

Peluang (opportunities) dan ancaman (threats) adalah faktor eksternal

perusahaan. Peluang berhubungan dengan pengembangan perusahaan di masa yang

akan datang, sedangkan ancaman biasanya datang dari pesaing perusahaan.

2.5.6 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Dalam merancang suatu situs web seperti situs web e-commerce ini, harus

diperhatikan pula user interface nya. Interaksi manusia dan komputer adalah ilmu

yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer

interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang

berhubungan dengannya (Shneiderman, 1998, p8).

Delapan aturan emas perancangan yaitu :

1. Berusaha untuk konsisten.

2. Memungkinkan frequent user untuk menggunakan shortcut.

3. Memberikan umpan balik yang imformatif (feedback).

4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana (error handling).

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

22

6. Mengijinkan pembalikan aksi yang mudah (undo).

7. Mendukung internal focus of control.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

2.5.7 Rekayasa Piranti Lunak

Seiiring dengan perkembangan kebutuhan dan permintaan perangkat lunak

yang semakin meningkat, maka berbagai teori untuk mendukung proses

pengembangan perangkat lunak dari awal hingga akhir telah dibuat. Teori-teori

tersebut dibuat untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membuat

perangkat lunak yang kompleks sehingga dapat memperhitungkan kemungkinan dan

berbagai hal yang berhubungan dalam proses pengembangan suatu perangkat lunak.

Perkembangan perangkat lunak dibagi menjadi beberapa periode

perkembangan. Pada masa perkembangan awal, perangkat lunak masih bersifat

umum, jaringan, pendistribusian sangat terbatas, dan prosesnya masih menggunakan

model batch (pengumpulan bagian-bagian proses menjadi satu proses).

Perkembangan tahap berikutnya mengarah pada kebutuhan sistem realtime, yang

membuat aplikasi menjadi cepat dan memiliki kemampuan multiuser dalam satu

sistem. Perkembangan ini diikuti dengan banyaknya perusahaan perangkat lunak yang

menawarkan berbagai aplikasi.

Pada perkembangan tahap ketiga kebutuhan akan penyebaran perangkat lunak

dan sistem meningkat dengan dikembangkannya aplikasi terdistribusi, pemakaian

beberapa komputer untuk suatu proses dengan menggunakan jaringan. Peningkatan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

23

pemakaian perangkat lunak menyebabkan kebutuhan akan perangkat keras baru yang

dapat mendukung kemampuan perangkat lunak juga semakin berkembang.

Tahap keempat yang disebut sebagai fourth generation technology (4GT)

dimulai dengan perkembangan sistem pakar, intelegensia semu (AI), dan

pemrograman paralel yang diikuti dengan kemampuan basis data, teknologi

komponen, dan distribusi aplikasi yang baik. Pada tahap ini perkembangan aplikasi

berbasis jaringan berkembang pesat dengan berbagai model teknologi yang ada.

2.5.7.1 The Classic Life Cycle (CLC)

System engineering

Analysis

Design

Code

Testing

Maintenance

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

24

CLC disebut juga waterfall seperti gambar di atas merupakan paradigma yang

paling tua dan paling luas digunakan (Pressman, 1997, p25). CLC adalah suatu

langkah-langkah yang sistematis dan berurutan.

Tahap-tahap CLC adalah sebagai berikut :

a) System engineering (rekayasa system).

Karena piranti lunak adalah bagian yang besar dari suatu sistem, sehingga

pekerjaan ini dimulai dengan pengusulan penetapan pada semua sistem

elemen dan mengalokasikan beberapa bagiannya ke dalam usulan pada

software. Maka sistem tersebut merupakan hal yang paling penting ketika

software harus bertemu dengan elemen lainnya seperti hardware, orang dan

database. Sedangkan rekayasa sistem (system engineering) dititikberatkan

pada penggabungan di semua level dengan melakukan pengkajian dari level

atas dalam design dan analisa.

b) Analysis (analisa).

Pada analisa, khususnya analisa kebutuhan software adalah suatu proses yang

intensif dan memfokuskan pada spesialisasi software. Untuk mengerti suatu

kebiasaan pemograman yang dibuat diperlukan bahwa perekayasa software

harus mengerti tentang domain informasi pada software, performance

(kinerja), dan tatap muka. Dengan demikian maka semua kebutuhan baik

sistem maupun software harus didokumentasikan dan harus dikaji oleh

pengguna.

c) Design (perancangan).

Pada design software, kenyataannya terdiri dari multistep proses yang

mengfokuskan pada tiga hal dalam suatu program yaitu struktur data,

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

25

arsitektur software dan prosedur secara detail. Pada proses perancangan

prinsipnya mengubah suatu kebutuhan menjadi software yang layak dari segi

kualitas sebelum dilakukan proses pengkodean. Seperti halnya analisa

kebutuhan software, proses perancangan juga diperlukan dokumentasi dan

akan menjadi bagian dari konfigurasi software.

d) Code (pengkodean).

Setelah proses pendesignan, diperlukan pengubahan ke dalam bentuk yang

dapat dibaca oleh mesin, maka proses selanjutnya adalah proses pengkodean.

Jika pada proses pendesignan dititikberatkan pada hal-hal yang lebih detail,

sedangkan pada proses pengkodean difokuskan pada hal mekanik.

e) Testing (pengujian).

Setelah proses pengkodean selesai, langkah berikutnya adalah melakukan

pengujian. Pada proses pengujian dititikberatkan pada logika internal suatu

software yang menggambarkan bahwa semua statement sudah dilakukan

pengetesan. Di samping itu pengetesan dari fungsi eksternal juga perlu

dilakukan yaitu melakukan / memberikan input, apakah sesuai dengan yang

diinginkan atau belum.

f) Maintenance (pemeliharaan).

Software mungkin juga mengalami perubahan setelah dikirim kepada

customer, yaitu melalui perubahan karena ditemukan kesalahan/error,

perubahan karena adaptasi dengan environment seperti operating system atau

perangkat kinerja, perubahan karena pemakai menginginkan peningkatan

fungsi atau kinerja.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

26

2.6 Basis Data

2.6.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu record terkomputerisasi yang bertujuan untuk

menjaga informasi dan membuat informasi ada pada saat dibutuhkan (Date,1995,p4).

Pada basis data pemakai dapat melakukan manipulasi data dan operasi file, dimulai

dari membuat file baru ke dalam basis data yang diterapkan pada semua jenis

komputer mulai dari komputer mikro (misalnya: PC atau notebook) sampai

mainframe yang paling besar.

Pada umumnya data dalam basis data bersifta integrated dan shared

(Date,1995,p6). Integrated maksudnya basis data dapat disebut sebagai penggabung

beberapa file yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file

ataupun sebagian. Shared artinya data individual dalam basis data dapat digunakan

secara bersamaan antara beberapa user yang berbeda.

2.6.2 Pengertian web database

Menurut Kurniawan (2001,p3) web database merupakan sistem penyimpanan

data yang dapat diakses oleh bahasa pemograman tertentu. Namun tidak seperti

sistem database konvensional yang hanya ditujukan untuk platform tertentu, web

database dapat diakses oleh aplikasi-aplikasi yang tentunya bersifat umum.

Web database dapat diakses oleh aplikasi web yang dikembangkan dengan

HTML Tag, kontrol ActiveX dan pemograman yang bersifat server side melalui CGI,

Microsoft IIS atau script yang bersifat server side seperti ASP.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

27

2.6.3 Sistem Database

Menurut Soebekti (1997,p1-3) dalam sistem database terdapat komponen

penting yaitu :

a. Hardware.

Hardware yang dibutuhkan untuk managemen database biasanya masih

berupa mesin standar yang ada. Dalam arti ada kekhususan tertentu tetapi

karena sifatnya yang direct access maka managemen database akan lebih

banyak membutuhkan media penyimpanan piranti keras.

b. Data.

Tergantung dari konfigurasi sistemnya maka data dalam database merupakan

data yang single user dimana hanya satu pengguna yang beroperasi terhadap

database. Sedangkan multiuser terdapat lebih dari satu pengguna beroperasi

secara bersamaan ke dalam database.

c. Software.

Antara fisik database dengan pengguna terhadap suatu piranti lunak/software

yang disebut sistem management database (DBMS). Semua kebutuhan akses

seperti pembentukan file (create), penambahan data (insert), penghapusan

(delete), dan sebagainya dilakukan oleh DBMS.

d. User.

Penggunaan database terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1) Programmer aplikasi, yaitu orang yang bertanggung jawab untuk

membuat program aplikasi dengan bahasa pemograman.

2) End user, yaitu orang yang menggunakan data di dalam database

untuk kebutuhannya.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

28

3) Database administrator, yaitu orang yang bertanggung jawab pada

keseluruhan sistem database.

2.6.4 Microsoft Access

Microsoft Access merupakan satu produk MS Office yang digunakan untuk

membuat database. Database adalah tempat menampung sekumpulan informasi yang

sudah diorganisasi, sehingga dapat digunakan cepat, efektif, dan efisien (Pohan dan

Bertha,2001,p175).

Microsoft access 2000 adalah sebuah program aplikasi berbasis windows 9x,

Me, NT, 2000 dan XP untuk penanganan data-data atau lebih dikenal dengan

database. Manfaatnya adalah untuk mengolah data-data tersebut. Data-data kita

masukkan ke dalam suatu file untuk selanjutnya kita olah.

Database pada Microsoft access 2000 bisa menyimpan informasi dalam

banyak tabel yang saling berhubungan, karena pembuatannya itulah disebut database

relasional. Selain itu Microsoft access 2000 sudah bisa mendukung penanganan web

database dan merupakan pengembangan dari program sebelumnya dan Microsoft

access 2000 dapat diintegrasikan dengan program microsoft office lainnya.

Microsoft access juga merupakan sebuah DBMS seperti produk lain yang

masuk dalam kategori ini access menyimpan dan menerima informasi, menampilkan

informasi, dengan access dapat dibuat suatu form input yang mudah digunakan yang

mana nantinya input data ini dapat digunakan untuk pembuatan laporan.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

29

2.7 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Mcleod (1995,p403), diagram arus data atau Data Flow Diagram

adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk

simbol untuk menggambarkan bagan data yang mengalir melalui suatu proses yang

saling berkaitan. Walaupun nama diagram ini menekankan pada data, tapi

kenyataannya penekanannya sebenarnya ada pada proses. Simbol-simbol pada

diagram aliran data antara lain :

Proses Penyimpanan data

(Data store)

Arus data Terminator

(External Entities)

2.7.1 Teori State Transition Diagram (STD)

Dalam perancangan sistem diperlukan adanya suatu alat bantu yang dapat

menggambarkan sifat ketergantungan sistem, yang disebut State Transition Diagram

(STD).

STD adalah sebuah sarana atau alat untuk mengetahui perilaku dari sistem

dari waktu ke waktu. Diagram keadaan (state diagram) menunjukkan apa yang terjadi

pada obyek-obyek dalam sistem. Setiap obyek-obyek dalam sistem akan melalui

beberapa keadaan, yaitu keadaan ‘aplikasi diterima’, keadaan ‘aplikasi dicek’, dan

keadaan ‘aplikasi disetujui’ (Hawryszkiewycz, 1998)

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet 2.2.1 Pengertian Internetlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-143-Bab 2.pdf8 2.2.3 Transmission Control Protokol/Internet Protokol (TCP/IP)

30

Komponen yang digunakan dalam STD yaitu :

a. Keadaan (state).

Merupakan kumpulan atribut yang menggambarkan suatu kondisi pada suatu

saat.

b. Panah (arrow).

Panah digunakan untuk menghubungkan perubahan dari suatu keadaan. Panah

awal digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan awal, sedangkan kondisi

akhir digambarkan dengan panah yang menuju suatu keadaan akhir dari suatu

aksi.

Hal yang terpenting dalam STD yaitu suatu kondisi penyebab perubahan

keadaan dan aksi yang harus dilakukan ketika akan mengubah keadaan.