protokol jaringan

32
METODE AKSES IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers- Lembaga Insinyur Listrik dan Elektronika),yang merupakan organisasi profesional terbesar di dunia telah menghasilkan beberapa standar untuk LAN.Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi CSMA/CD,Token Bus,dan Token Ring. [www.teknik-informatika.htm.] Beberapa standar yang dihasilkan oleh IEEE 802 yaitu: 1.1 Pengertian protokol jaringan protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan . Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data , mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam 1

Transcript of protokol jaringan

Page 1: protokol jaringan

METODE AKSES

IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan

Elektronika),yang merupakan organisasi profesional terbesar di dunia telah menghasilkan

beberapa standar untuk LAN.Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi

CSMA/CD,Token Bus,dan Token Ring. [www.teknik-informatika.htm.]

Beberapa standar yang dihasilkan oleh IEEE 802 yaitu:

1.1 Pengertian protokol jaringan

protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam

melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam

komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga

ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah

proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat

ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi

mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah

pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan

aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

1

Page 2: protokol jaringan

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya

komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

[www.wikipedia.com]

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya

memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki

urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah

alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah

bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa

cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar

100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada

kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan

akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

Protokol- Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut:[www.unsri.ac.id.]

1. Ethernet

2. Local Talk

3. Token Ring

4. FDDI

5. ATM

2.1Network Interface

A. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer yang mencover area lokal, seperti rumah, kantor

ataugroup dari bangunan. LAN sekarang lebih banyak menggunakan teknologi berdasar

IEEE Ethernet switch, atau dengan Wi-Fi. Kebanyakan berjalan pada kecepatan 10, 100, atau

1000 Mbps. Perbedaan yang menyolok antara Local Area Network (LAN) dengan Wide Area

Network (WAN) adalah menggunakan data lebih banyak, hanya untuk daerah yang kecil, dan

tidak memerlukan sewa jaringan. Walaupun sekarang ethernet switch yang paling banyak

digunakan pada layer fisik dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol, setidaknya masih

banyak perangkat lainnya yang dapat digunakan untuk membangun LAN. LAN dapat

dihubungkan dengan LAN yang lain menggunakan router dan leased line untuk membentuk

2

Page 3: protokol jaringan

WAN. Selain itu dapat terkoneksi ke internet dan bisa terhubung dengan LAN yang lain

dengan menggunakan tunnel dan teknologi VPN.

Gambar perangkat LAN

Tehnologi yang digunakan LAN :

Gambar tehnologi LAN

A.1 Ethernet dan IEEE 802.x Local Area Network

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet

menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple

Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap computer memperhatikan

ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan

tidak ada aktifitas atau bersih computer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di

dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan

telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika

hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara

acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan

3

Page 4: protokol jaringan

berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk

pada model jaringan Garis lurus, Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati

kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan10 Mbps. Perangkat

jaringan yang paling banyak digunakan dengan standarisasi IEEE 802.3, seperti pada gambar

dibawah ini :

Gambar format frame untuk Ethernet dan IEEE 802.3

Pada layer data link digunakan IEEE 802.2 yaitu Logical Link Controler (LLC) dimana

digunakan pada Media Access Control (MAC).

Beberapa teknologi Ethernet antara lain seperti pada Gambar dibawah ini :

Gambar Ethernet dan IEEE 802.3

Untuk teknologi Ethernet digunakan format :

[ x ][ y ][ z ]

Contoh: 10BaseT, dimana artinya

10, adalah kecepatan dengan satuan Mbps. Selain 10 ada juga 100, 1000

Base, adalah teknologi yang digunakan berupa Baseband. Selain itu ada juga Broadband

T, adalah Twisted Pair, dimana media yang digunakan adalah kabel berpilin (twisted pair)

Ethernet

Coax

10Base-5

4

Page 5: protokol jaringan

Disebut juga sebagai teknologi thick ethernet. Teknologi ini digunakan pada jaringan

Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran.

Gambar Ethernet 10Base5

Keterangan :

- tap : tidak perlu memotong kabel

- transceiver : digunakan sebagai pengirim / penerima, collision detection, dan isolasi

electric

- AUI : Attachment User Interface

- Digunakan untuk jaringan backbone

- Jarak maksimum untuk tiap segmen = 500m

- Jumlah maksimum host per segmen = 100

- Jarak minimum antar 2 station = 2.5m

- Jarak maksimum antar 2 station = 2.8km

10Base-2

Disebut juga sebagai teknologi thin ethernet. Dimana perangkat yang digunakan seperti

pada dibawah ini :

5

Page 6: protokol jaringan

Gambar Ethernet 10Base2

Keterangan :

- Menggunakan BNC konektor

- Digunakan pada LAN perkantoran

- Jarak maksimum segmen = 185m

- Jumlah maksimum station per segmen = 30

- Jarak minimum antar 2 station = 0.5m

- Jarak maksimum antar 2 station = 925m

Tembaga (cooper)

10Base-T

Teknologi jaringan untuk LAN dimana menggunakan hub sebagai repeater. Ilustrasi

Ethernet 10BaseT seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar Ethernet 10BaseT

Apabila menggunakan T berarti menggunakan media Twisted Pair, dan bila menggunakan F

berarti menggunakan media Fiber Optic. Untuk perangkat disisi pengguna disebut juga

Network Interface Card (NIC).

Fiber

10Base-F

6

Page 7: protokol jaringan

Teknologi yang menggunakan fiber optic dan banyak digunakan untuk menghubungkan

antar gedung. Jarak maksimum segmen yang diperbolehkan adalah 2000m.

Fast Ethernet

Copper

100Base-T2

Data dikirimkan melalui 2 pasang kabel tembaga

100Base-T4

Jaringan ethernet dengan kecepatan hingga 100 (fast ethernet). Jarak maksimum per

segmen adalah 100m dengan menggunakan kabel twisted pair kategori 3.

100Base-Tx

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum persegmen adalah

100m full duplex. Jaringan ini menggunakan kabel twisted pair.

Fiber

100Base-FX

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum per segmen adalah

2000m full duplex dengan menggunakan media 2 kabel fiber optik.

100Base-SX

Jaringan ethernet menggunakan 2 kabel fiber optik untuk transmit dan receive dengan

jarak maksimum 300m.

100Base-BX

Jaringan ethernet menggunakan 1 kabel fiber optik dengan tipe singlemode.

Gigabit Ethernet

Fiber

1000Base-SX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber

optik dengan jarak maksimum per segmen 550m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe

multimode (50, 62.5 mikron)

1000Base-LX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber

optik dengan jarak maksimum per segmen hingga 5000m. Fiber optic yang digunakan adalah

tipe singlemode (10 mikron) atau multimode (50, 62.5 mikron)

1000Base-CX

7

Page 8: protokol jaringan

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel

Twisted Pair yaitu 2 pasang STP. Jarak maksimum per segmen adalah 25m.

Cooper

1000Base-TX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel

Twisted Pair yaitu 4 pasang UTP. Jarak maksimum per segmen adalah 100m.

10Gigabit Ethernet

Fiber

LAN Phy

10GBase-SR

Jaringan 10Gigabit untuk jarak pendek (short-range), digunakan untuk jarak 26m

hingga 82m. Bisa mencapai 300m apabila menggunakan 50um 2000MHz-km multimode FO

10GBase-LRM

Mencapai jarak 220m dengan menggunakan FDDI-grade 62.5 μm multimode FO.

10GBase-LR

Mencapai jarak 10km dengan menggunakan 1310 nm single-mode FO.

10GBase-ER

Mencapai jarak 40km dengan menggunakan 1550 nm single-mode FO.

10GBase-LX4

Jaringan 10Gigabit dengan menggunakan teknologi wavelength division multiplexing

hingga mencapai jarak 240m – 300m. Bisa mencapai 10km dengan menggunakan FO single-

mode dengan ukuran 1310nm.

WAN Phy

10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW digunakan untuk jaringan WAN,

digunakan bersama dengan OC-192/STM-64 SDH/SONET.

Cooper

10GBase-CX4

Menggunakan 4 jalur kabel tembaga, hingga mencapai 15m.

10GBase-T

Menggunakan kabel UTP / STP dengan category 6 dan 7.

8

Page 9: protokol jaringan

A.2 Lokal Talk

LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer,

Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah

CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan

CSMA/CD. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk

menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh

memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi

khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang,

ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling

mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

A.3 Token Ring

Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada

awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan

IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam

produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah

penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted

pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.Metode

Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam

lingkaran token, computer - komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah

cincin.

Gambar token ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5

untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar

9

Page 10: protokol jaringan

internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi

Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun

Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati

mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan

kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi

16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus

beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan

menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16

megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi

Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan

dalam RFC 1042.

Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi

(topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara

berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam

jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit

data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian

token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu

mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol

semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan

dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level

bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex,

switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan

bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch

yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal).

Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token

Ring pada kecepatan

10

Page 11: protokol jaringan

A.4 FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang

menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode

aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI menggunakan dua buah

topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun

jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Sebuah

keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada

kecepatan 100 Mbps.

11

Page 12: protokol jaringan

Kabel yang digunakan dalam FDDI yaitu Serat Optik (Fiber Optik)

Adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk

mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode

transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode

Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih

murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal

yang hilang,

A.5 ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah

protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM

mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada

besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar.

ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun

kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih

LAN. dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan

kecepatanakses Internet untuk klien mereka.

12

Page 13: protokol jaringan

Referensi Model OSI

Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh

suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standard protokol saja. Tugas

yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih dapat di atur dan

diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi. Menanggapi hal tersebut, suatu

organisasi standard ISO (International

Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk

mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite tersebut adalah Model Referensi

OSI (Open Systems Interconnection).

Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA) atau dalam bahasa

Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya seperti pada Gambar OSI Layer dan

Header yang menjelaskan ada 7 lapisan (layer) dengan nama masing-masing.

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open

networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan

International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri

merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan

model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).[www.wikipedia.com]

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung

kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk

menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar

biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang

sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan

protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.

Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

13

Page 14: protokol jaringan

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA

(Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF),

sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer

digunakan.

Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya

metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya

(seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)

membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference

Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan

beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile

(GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan

implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar

Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi

logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa

protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems

Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI

Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari

bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi

dan berinteraksi.

14

Page 15: protokol jaringan

struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap

lapisan

Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan header-header yang diberikan pada

setiap lapisan kepada data yang dikirimkan dari lapisan ke lapisan.[www.nic.unud.ac.id.]

15

Page 16: protokol jaringan

OSI Model: Gambaran Tiap Layer

Lapisan

ke-

Nama

lapisanKeterangan

7Application

layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan

fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat

mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan

kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,

FTP, SMTP, dan NFS.

6Presentation

layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan

oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui

jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat

lunak redirektor (redirector software), seperti layanan

Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell

(semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote

Desktop Protocol (RDP)).

5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,

16

Page 17: protokol jaringan

dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan

resolusi nama.

4Transport

layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta

memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat

disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada

level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan

sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp

paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3Network

layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat

header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing

melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch

layer-3.

2Data-link

layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data

dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.

Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,

pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access

Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana

perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan

switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level

ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control

(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1Physical

layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode

pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya

Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.

Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network

Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau

radio.

17

Page 18: protokol jaringan

Konsep dan Kegunaan Layer

Banyak kegunaan yang didapat dari pembagian fungsi menjadi yang lebih kecil atau

yang disebut layer. Kegunaan yang pasti adalah mengurangi kompleksitas, sehingga dapat

didefinisikan lebih detil. Contoh kegunaannya antara lain:

• Manusia dapat membahas dan mempelajari tentang protokol secara detil

• Membuat perangkat menjadi bentuk modular, sehingga pengguna dapat

menggunakan hanya modul yang dibutuhkan

• Membuat lingkungan yang dapat saling terkoneksi

• Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi

• Tiap layer dapat diberikan pembuka dan penutup sesuai dengan layernya

• Untuk berkomunikasi dapat dengan segera menggunakan layer dibawahnya.

-) Application Layer

Pada layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. rogram

komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan akses jaringan, tetapi

bila yang tidak berarti tidak berhubungan dengan OSI. Contoh: Aplikasi word processing,

aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga program ini tidak berhubungan dengan

OSI. Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan misal pengiriman email, maka

aplikasi layer baru berhubungan disini. Sehingga bila digambar dapat digambar seperti

Gambar 2.1.

18

Page 19: protokol jaringan

-) Presentation Layer

Pada layer ini bertugan untuk mengurusi format data yang dapat dipahami oleh

berbagai macam media. Selain itu layer ini juga dapat mengkonversi format data, sehingga

layer berikutnya dapat memafami format yang diperlukan untuk komunikasi. Contoh format

data yang didukung oleh layer presentasi antara lain : Text, Data, Graphic, Visual Image,

Sound, Video.

Bisa digambarkan seperti pada Gambar 2.2.

Selain itu pada layer presentasi ini juga berfungsi sebagai enkripsi data.

-) Session Layer

Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu

percakapan (biasa disebut session). Contoh layer session : NFS, SQL, RPC, ASP, SCP

19

Page 20: protokol jaringan

-) Transport Layer

Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung error-

recovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data

yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Pada layer ini juga komunikasi dari ujung ke

ujung (end-to-end) diatur dengan beberapa cara, sehingga urusan data banyak dipengaruhi

oleh layer 4 ini.

Fungsi yang diberikan oleh layer transport :

• Melakukan segmentasi pada layer atasnya

• Melakukan koneksi end-to-end

• Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lainnya

• Memastikan reliabilitas data

Melakukan segmentasi pada layer atasnya Dengan menggunakan OSI model, berbagai

macam jenis aplikasi yang berbeda dapat dikirimkan pada jenis transport yang sama.

Transport yang terkirim berupa segmen per segmen. Sehingga data dikirim berdasarkan first-

come first served.

20

Page 21: protokol jaringan

-) Network Layer

Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer

network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP seperti pada

Gambar 2.11.

Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim. Dimana routing ada 2

macam yaitu Routed dan Routing Protocol.

21

Page 22: protokol jaringan

Interaksi antar Layer pada OSI

Proses bagaimana komputer berinteraksi dengan menggunakan layer pada OSI, mempunyai

dua fungsi umum, antara lain :

• Tiap layer memberikan pelayanan pada layer di atasnya sesuai dengan spesifikasi

protokolnya

• Tiap layer mengirimkan informasi komunikasi melalui software dan hardware yang

sama antar komputer.

Komunikasi antar komputer pada OSI layer dapat digambarkan seperti Gambar 2.16.

22

Page 23: protokol jaringan

Sebuah data dibuat oleh aplikasi pada host A, contoh seseorang menuliskan email. Pada tiap

layer ditambahkan header dan dilanjutkan ke layer berikutnya (langkah 1 Gambar 2.16).

Contoh : pada layer transport menyalurkan data dan header yang ditambahkannya ke layer

network, sedangkan pada layer network ditambahkan header alamat tujuannya supaya data

bisa sampai pada komputer tujuannya. Setelah aplikasi memuat data, software dan hardware

pada komputer menambahkan header dan trailernya. Pada layer fisik dapat menggunakan

medianya untuk mengirimkan sinyal untuk transmisi (langkah 2 Gambar 2.16). Disisi

penerima (langkah 3 Gambar 2.16), Host B mulai mengatur interaksi antar layer pada host B.

Panah keatas (langkah 4 Gambar 2.16) menunjukkan proses pemecahan header dan trailer

sehingga pada akhirnya data dapat diterima oleh pengguna di host B.

Apabila komunikasi yang terjadi antar 2 komputer masih harus melewati suatu media

tertentu, semisal router. Maka bentuk dari interaksi OSI layer dapat dilihat seperti Gambar

2.17.

23

Page 24: protokol jaringan

DAFTAR PUSTAKA

2010.Metode Akses.Diakses Dari www.teknik-informatika.htm.Tanggal 20 Juli,14:20. 2010.Pengertian Protokol Jaringan.Diakses dari www.wikipedia.com . Tanggal 20 April 2010,

14:30. 2010.Protokol Jaringan.Diakses dari www.unsri.ac.id . Tanggal 20 Juli,14:35. 2010.Referensi Model OSI.Diakses dari www.wikipedia.com . Tanggal 20 April 2010, 14:50. 2010.Lapisan-lapisan pada OSI.Diakses dari www.nic.unud.ac.id . Tanggal 20 April,15:55.

24