Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

27
Teknologi Voice over Internet Protokol(VoIP) di Indonesia Oleh : Nama : Dedi Wijaya NPM : 200643500042 Jurusan : Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI 2009

Transcript of Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Page 1: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Teknologi Voice over Internet Protokol(VoIP)

di Indonesia

Oleh :

Nama : Dedi Wijaya

NPM : 200643500042

Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Teknik Informatika

Universitas Indraprasta PGRI

2009

Page 2: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

KATA PENGANTAR

Segala puji kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga makalah dengan judul “Teknologi Voice over Internet

Protokol(VoIP) di Indonesia” dapat diselesaikan.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban tugas mata

kuliah Keamanan Komputer.

Penulis menyadari bahwa laporan makalah ini belum sempurna. Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Semoga laporan makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

pembaca pada umunya.

Bekasi, 20 Nopember 2009

Penulis

Page 3: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................1

KATA PENGANTAR…………………………………………………….…………..2

DAFTAR ISI..………………………………………………………………..……….3

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………..…..4

Latar Belakang.………………………………………………………..……..4

Metode Penelitian.………………………………………………………...….5

Tujuan Penelitian………………………………………………………...……6

BAB II DASAR TEORI.……………………..………………….…………………..7

2.1 Voice over Internet Protokol………………………….…………………..7

2.1.1 Pengertian……………………………………….…………………….7

2.1.2 Komponen VoIP...………………………….…………………………9

2.1.2.1 Protocol…...…………………….…………………………..9

2.1.2.2 VoIP Server………..………………………………………14

2.1.2.3 Soft Switch………………..……………………………….15

2.1.2.4 SoftPhone (Software).……………………………………16

2.1.2.5 Voip Gateway..…………………………………………….17

2.1.3 Jenis Metode Layanan VoIP..……………………………………….17

2.1.3.1 ATA………………………………………………………….17

2.1.3.2 IP Phone…..……………………………………………….17

2.1.3.3 PC to PC...…………………………………………………18

2.1.4 Keuntunan VoIP…...…………………………………………………18

2.1.5 Kerugian VoIP .………………………………………………………19

BAB III PEMBAHASAN.……………………………………………………………21

BAB IV KESIMPULAN................………………………………………………….28

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………29

Page 4: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi

seluruh manusia di dunia. Pada zaman dahulu orang-orang purba

berkomunikasi melalui coretan atau lukisan yang ada di dalam gua. Selain

itu, jaman duhulu orang menyampaikan komunikasi melalui alat yang

sederhana seperti surat, burung merpati untuk mengantarkan surat,

kentongan untuk media penyampai tanda bahaya, sehingga warga tahu

keadaan yang terjadi. ketokan satu satu, ada kematian, ketokan dua-dua ada

pencurian, ketokan tiga-tiga ada kebakaran, atau ketokan empat-empat ada

bencana alam. bahkan sampai saat ini di pos ronda (juga di kota) selalu

terdapat kentongan sebagai media komunikasi bahaya, untuk warga.

Bayangkan saja jika tidak ada komunikasi pada zaman globalisasi sekarang

ini, bisa-bisa suatu negara tidak akan mengetahui apa yang terjadi di negara

lain.

Komunikasi adalah penyampaian sebuah pesan dari informan ke penerima

melalui sebuah media sehingga menimbulkan persepsi pada penerima.

komunikasi bisa disampaikan dengan verbal maupun non verbal. komunikasi

merupakan kebutuhan dasar dan hakiki dari manusia bahkan sejak dia lahir.

Seorang bayi pun menyampaikan komunikasi melalui media tangisan ketika

dia lapar atau sakit.

Dewasa ini kita dapat melihat revolusi besar-besaran dalam sistem

komunikasi di seluruh dunia di mana setiap orang mulai menggunakan PCs

dan Internet untuk mencari pekerjaan, berkomunikasi satu sama lain, untuk

menukar data (seperti gambar, suara, dan dokumen). Dan terkadang

berbicara satu sama lain menggunakan applikasi Netmeeting atau Internet

Phone.Dan untuk masa yang akan datang bagaimana penggunaan secara

real?

Page 5: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Perkembangan teknologi telah membawa bisnis Telephony memasuki era

baru yang menawarkan penyatuan seluruh komunikasi yang bersifat

multimedia dan disalurkan melalui Internet Perkembangan selanjutnya dari

Internet ialah munculnya konsep yang dikenal dengan istilah Internet

Telephony. Konsep IP ini memungkinkan penggabungan seluruh aplikasi-

aplikasi dan layanan-layanan yang ada dalam Internet dan Telephony,

sehingga konsep ini diperkirakan pada masa yang akan datang akan dipakai

secara luas, digabungkan dengan infrastruktur Telephony yang sudah ada

dan dapat diprekdisikan Kemampuan untuk melakukan komunikasi suara

melalui Protokol Internet secara umum dikenal dengan istilah “ Suara diatas

Protokol Internet”, “IP Telephony”, “Voice over IP” atau VoIP dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk melakukan hubungan telepon – dan semua

kemampuan lainnya yang bisa dilakukan oleh jaringan telepon publik – dan

mengirimkan faksimili diatas jaringan berbasis IP dengan kualitas layanan

yang memadai.

Perkembangan VoIP tersebut telah memacu revolusi dalam industri

telekomunikasi. Untuk itu dalam implementasi telepon berbasis IP ini yang

diterapkan dalam suatu jaringan lokal dibutuhkan suatu pengaturan dalam

penyampaian datagram di jaringan IP yang dikenal dengan istilah routing.

Pengaturan routing dapat menentukan kinerja dari suatu jaringan, dimana

apabila suatu jaringan intranet membutuhkan suatu kebijakan dalam

pembagian alokasi bandwith maupun otorisasi penggunaan komputer.

1.1 Metode Penelitian

Dalam Penyusunan tugas akhir ini digunakan metode penulisan metode Studi

Literatur

1. Metode Studi Literatur dimaksudkan untuk memperoleh dan mempelajari

data-data

2. sebagai sumber acuan dan pendalaman landasan teori dalam proses

pembuatan laporan.

3. Selain dari buku-buku pendukung, referensi juga diperoleh dari internet.

Page 6: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui

Perkembangan VoIP(voice over Internet) di Indonesia baik secara

pengimplementasian dan perizinannya.

Page 7: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Voice over Internet Protokol

2.1.1 Pengertian

VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk

menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai

dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-

maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis

via internet dengan pengguna internet lainnya.

Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan

data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. jaringan IP adalah jaringan

komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi dua

bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk RTP

(Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk signaling selalu

berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan

adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan

diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323

menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port

5060, IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.

Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya,

diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon

tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan

Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat

ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat

ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat

dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon

tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.

Page 8: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Gambar 1 : Diagram VOIP

Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada

koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-

set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah

tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan

perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara

dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon

biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh

suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched

Telephone Network)setempat.

Gambar 2 : Topologi jaringan VoIP .

Page 9: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

2.1.2 Komponen VoIP

Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan

beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada

dalam VoIP, yaitu :

1. Protocol

2. VoIP Server

3. Soft Switch

4. SoftPhone (Software)

5. VoIP Gateway

2.1.2.1 Protocol

Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu

H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU

(International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol)

merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task

Force).

a. TCP/IP

TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah

protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua

bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan

dengan menggunakan protokol TCP/IP.

b. Application layer

Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari

sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem

pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file

yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu

contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer

Page 10: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file,

dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.

c. TCP (Transmission Control Protocol)

Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang

berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-

oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-

end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment

- segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram

internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan

perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini

dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan

membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK

(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu

tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor

urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi

data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara

mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet

data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima

dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,

TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP

tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu

komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan

lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

d. User Datagram Protocol (UDP)

UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan

transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP

digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas.

Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port,

length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP,

namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.

UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan

secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada

Page 11: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih

mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa

memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari

jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco

System, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan

cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol

penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP

dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman

data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada

teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

e. H.323

H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International

Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan

standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang

menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah

komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket

(packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada

jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media

jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol

networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2 Diagram blok terminal berbasis H.323

Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :

Page 12: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan

data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode

yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.

2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec

betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan

mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh

penerima.

3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard,

dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah

standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan

dengan negosiasi menggunakan standar H.245

4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang

berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.

5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol

lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima

data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer

ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame

sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat

data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal.

Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP)

dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

f. SIP (Session Initiation Protocol)

SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang

berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi

multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi

multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi

suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung ,

tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi

lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna,

misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data

secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk

mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway

Page 13: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch

Telephone Network).

Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada

protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport

yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP

dilakukan melalui beberapatahap :

1. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan

berkomunikasi.

2. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang

dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.

3. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang

berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.

4. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak

pemanggildengan pihak yang dipanggil.

5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan

pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang

digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri

suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time

Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi

signallingsambungan VoIP

Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway

Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol

titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik,

yakni Call Waiting.

2.1.2.2 VoIP Server

VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini

memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk

dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat

digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu

VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di

perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice

Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan

Page 14: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di

internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun

jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP

server ini adalah Asterisk.

2.1.2.3 Packet Switch

Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan teknologi

Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai standar baku

jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia meskipun jauh dari

efisien.

Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur

komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur

komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang

menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon

kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda

dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik

anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus

membayar jalur telepon tadi.

Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di

Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda

gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet

Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar

tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat

pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir.

Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara

menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh

lebih rendah.

Coder-decoder (Codec)

Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP

memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal

Page 15: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian

dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi),

dan diubah menjadi sinyal analog.

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling)

audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711

melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil

kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan

perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali

dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang

sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.

Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk

membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang

audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer

digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure

Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).

Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth

jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga

jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak

sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik.

Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC

2.1.2.4 SoftPhone

Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa

berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone.

Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi.

Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan

ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan

VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus

layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di

jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus

menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,

Page 16: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan

melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling

berkirim text dan video.

IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX

merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP

PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.

2.1.2.5 VoIP Gateway

Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu

antara j aringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh

gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara

terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam

menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan

menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta

mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway.

Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua

terminal H.323.

2.1.3 Jenis Metode Layanan VOIP

1. Analog Telephone Adaptor (ATA)

2. IP Phones

3. PC to PC

Ketiga metode di atas adalah metode yang dapat dipakai oleh pengguna

untuk melakukan / menggunakan layanan VOIP

2.1.3.1 ATA

ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu

menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita

menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan

VOIP

Page 17: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

2.1.3.2 IP PHONES

IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di

sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP.

2.1.3.3 PC to PC

PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu

panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan

microphone, speaker, dan software yang di sediakan para developer

komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoip. User tidak membayar satu

sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama layanan.

Gambar ini disadur dari : www.foundry.net

Page 18: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Kelebihan dan Kekurangan VoIP

Page 19: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

BAB III

PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) sejak

dikembangkan pada tahun 1995 sudah semakin pesat. Awalnya dianggap

“nyeleneh” tapi sekarang menjadi harapan pengguna sebagai alternatif

telepon murah. Pemakaian VoIP di beberapa negara maju mampu menekan

biaya SLI dan SLJJ sebesar 70 %. Namun di Indonesia masih ribut pada

masalah regulasinya. Mulai dari substansinya sampai siapa yang berwenang

membuat regulasinya. “Ketakutan” akan penuruan pendapatan oleh operator

telokomunikasi juga mempengaruhi regulasi pemerintah.

VoIP sebenarnya adalah aplikasi internet biasa seperti layanan www dan

email. VoIP sebagai layanan Internet biasa disebut IP Telephony.

Infrastruktur internet dibutuhkan agar dapat menggunakan dann atau

menyediakan layanan VoIP. VoIP secara umum berarti mengirimkan

informasi suara secara digital dalam bentuk paket data. Dibandingkan secara

tradisional, pengiriman informasi suara melalui saluran analog PSTN (Public

Switching Telephone Network). VoIP yang disebut juga internet telephony

merupakan teknologi yang menawarkan solusi telepon melalui jaringan paket

(IP Network). Teknologi yang awalnya dianggap menyimpang dari kelaziman

ternyata saat ini menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang

ikut melibatkan diri. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem

yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara

dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP.

Perkembangan VoIP di Indonesia dan Regulasinya

Di Indonesia, teknologi VoIP sebenarnya sudah digunakan sejak beberapa

tahun lalu. Untuk komunitas pengguna atau pengembang VoIP di

masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna atau

pengembang VoIP adalah VoIP Merdeka yang dicetuskan oleh pakar

internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323

yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di

Page 20: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan

Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Di tahun 2005, Anton

Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis

baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan

teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006,

infrastruktur VoIP SIP dikenal sebagai VoIP Raky.

Kini, pemakaian VoIP sudah semakin luas. Namun, pemanfaatannya

masih menimbulkan pro dan kontra. Tentu kita bertanya mengapa

memberikan layanan yang lebih murah dari Telkom dianggap sebagai

sebuah hal yang tabu. Padahal, Telkom tidak lagi memonopoli pasar

penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Kondisi ini memprihatinkan

karena perkembangan teknologi tidak diselaraskan dengan regulasi yang

mengaturnya. Pertanyaannya, mengapa pemerintah tidak begitu responsif

dalam menanggapi perkembangan teknologi telekomunikasi, khususnya

dalam bidang VoIP ini.

Saat ini permasalahan VoIP di Tanah Air, bukan terletak pada sisi

teknologinya malainkan pada sisi bisnis semata. Karena, bisnis ini sangat

menguntungkan. Sesuai Kepdirjenpostel No.159/Dirjen/2001,pemerintah

memang hanya menunjuk lima pihak yang berhak menyelenggarakan jasa

internet teleponi alias VoIP untuk keperluan publik. Masing-masing adalah PT

Telkom, Indosat, Satelindo, PT Atlasat Solusindo, dan PT Gaharu Sejahtera.

Padahal, pengusaha VoIP yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut sudah ada sekitar 35 pelaku usaha

yang menyelenggarakan bisnis jasa ini. Kalau Kepdirjenpostel itu jadi

dilaksanakan, berarti sekian banyak pengusaha harus tutup operasi atau

menempuh jalan kerja sama dengan operator resmi. Para pengusaha VoIP di

luar kelima nama tadi memang seolah berpacu dengan waktu. Pasal 86

Kepmenhub No.21/2001 menegaskan tenggat waktu adalah 31 Mei 2002

untuk penyelenggaraan VoIP. Selanjutnya hanya pihak yang telah memiliki

izin resmi yang boleh beroperasi.Penyelenggara VoIP yang masih eksis

selanjutnya dianggap ilegal, dan jika masih beroperasi maka fasilitas

Page 21: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

telekomunikasi yang berhubungan dengan VoIP seperti sambungan E-1

dicabut.Sulit dibendung.

TINJAUAN HUKUM LAYANAN VoIP

Telekomunikasi termasuk cabang produksi yang penting dan strategis

dalam perekonomian nasional sehingga penguasaannya dilakukan oleh

negara yang dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kepentingan dan

kemakmuran rakyat. Hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Pasal 4 Undang-

Undang No. 36 Tahun 1996 tentang elekomunikasi. Pembinaan

penyelenggaraan telekomunikasi dilakukan oleh pemerintah. Pasal ini

memberikan wewenang yang mutlak kepada pemerintah atas nama negara

untuk mengembangkan segi-segi kehidupan terkait dengan bidang

telekomunikasi. Terkait dengan hukum administrasi publik, wewenang di sini

merupakan suatu keharusan yang lakukan oleh pemerintah, bukan lagi

merupakan hak yang dapat dilakukan ataupun tidak. Pemerintah memiliki

tanggung jawab dalam memberikan sarana-sarana bertelekomunikasi yang

efektif, efisien dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat.

Di sisi lain, Pasal 28F Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen

memberikan kepastian hukum kepada setiap orang untuk dapat

berkomunikasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Landasan konstitutif ini merupakan modal dasar bagi pengguna layanan

telekomunikasi yang di dalamnya termasuk sarana komunikasi melalui VoIP.

Dalam Undang-Undang Telekomunikasi ini, belum disinggung

mengenai VoIP. Walau tidak tegas disebut dalam pasal, ketentuan mengenai

VoIP dapat dilihat dalam Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi. Sebuah Peraturan Pemerintah dibentuk

oleh Presiden berdasarkan wewenang yang diberikan oleh Pasal 5 (2)

Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen. Peraturan Pemerintah ini

berfungsi untuk menyelenggarakan ketentuan dalam Undang-Undang, baik

yang secara tegas-tegas maupun secara tidak tegas menyebutkannya.

Dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000, penyelenggaraan

jasa telekomunikasi diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu:

Page 22: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

1. Penyelenggaraan jasa teleponi dasar

2. Penyelenggaraan jasa nilai tambah teleponi

3. Penyelenggaraan jasa multimedia

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan jasa telekomunikasi adalah layanan

telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan

menggunakan jaringan telekomunikasi. Di dalam Penjelasan Pasal 14 huruf c

dalam Peraturan Pemerintah tersebut, yang dimaksud dengan penyelenggaraan

jasa multimedia adalah penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang menawarkan

layanan berbasis teknologi informasi, termasuk di dalamnya antara lain:

penyelenggaraan jasa Voice over Internet Protocol (VoIP), internet dan intranet,

komunikasi data, konperensi video dan jasa video hiburan. Penyelenggaraan

jasa multimedia dapat dilakukan secara jual kembali. Jadi, layanan VoIP

digolongkan sebagai penyelenggaraan jasa multimedia. Permasalahannya,

apakah layanan VoIP berbasis Phone-to-Phone masih merupakan jasa

multimedia atau termasuk jasa teleponi dasar. Banyak pihak yang beranggapan

bahwa ketentuan mengenai VoIP tidak jelas pengaturannya karena tidak ada

disebutkan baik dalam Undang-Undang maupun dalam Peraturan Pemerintah

dan bahkan Undang-Undang dianggap tidak mampu mengikuti perkembangan

teknologi informasi. Penjelasan seringkali diperlukan dalam menafsirkan suatu

peraturan perundang-undangan. Penjelasan dalam sebuah perundang-undangan

merupakan suatu kesatuan penjelasan resmi dari pembentuk peraturan

perundang-undangan tersebut. Dalam hal ini, penjelasan berfungsi untuk dapat

membantu dalam mengetahui maksud dan latar belakang diadakannya suatu

peraturan perundang-undangan serta untuk menjelaskan ketentuan-ketentuan

yang masih memerlukan sebuah kejelasan. Jadi, walaupun mengenai VoIP

hanya dijelaskan dalam lembaran Penjelasan, tetap saja materi ini dianggap

sebagai muatan dalam Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000 yang

merupakan penjabaran atau untuk menjalankan ketentuan Undang-Undang.

Oleh sebab itu, sangatlah tidak beralasan bahwa aturan mengenai

penyelenggaraan jasa VoIP belum jelas atau tidak ada dasar hukumnya.

Alasan adanya ketidakjelasan mengenai pengaturan VoIP ini seringkali

dijadikan sebagai kambing hitam maupun sebagai celah untuk

Page 23: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

menyelenggarakan layanan VoIP. Salah satu perdebatan adalah mengenai

apakah yang dikirim melalui Internet itu dapat disebut suara atau data.

Penyelenggara VoIP bersikeras yang dikirim adalah data, bukan suara. Jadi,

mereka tidak merebut lahan dari Telkom. Namun, anggapan ini juga tidak

sepenuhnya benar. Dalam Penjelasan Pasal 14 huruf c Peraturan Pemerintah

No. 52 Tahun 2000, penyelenggaraan komunikasi data juga termasuk sebagai

penyelenggaraan jasa multimedia. Jadi, tetap saja menjadi lingkup kewenangan

Undang-Undang Telekomunikasi.

Untuk dapat memberikan layanan VoIP, penyelenggara jasa VoIP

diwajibkan untuk bekerja sama dengan penyelenggara jaringan telekomunikasi

dalam bentuk kerjasama operasi, seperti yang tertuang dalam Pasal 13

Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2000. Ini menjadi kendala bagi

penyelenggara VoIP karena mau tidak mau harus bekerja sama dengan Telkom

yang memiliki pasar di atas 50 %. Walaupun Undang-Undang membolehkan

penyelenggara VoIP menggunakan jaringan sendiri, namun cara ini tentu

menjadi tidak efisien karena harus membangun jaringan baru.

Pengaturan penyelenggaraan jasa VoIP dijabarkan oleh Keputusan

Menteri Perhubungan No. 23 tahun 2002. Di sini, pengaturan hanya mencakup

jasa VoIP untuk keperluan publik. Batasan untuk keperluan publik di sini adalah

sangatlah luas. Dalam Keputusan Menteri ini, yang dimaksud dengan keperluan

publik adalah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bila bukan untuk keperluan

pribadi, semua penyelenggaraaan jasa VoIP harus mendapat izin Menteri. Bila

siapa saja yang tidak memenuhi ketentuan ini, Undang-Undang No. 36 Tahun

1996 dalam Pasal 47 memberikan sanksi pidana paling lama 6 tahun penjara

dan/atau denda sampai Rp 600 juta. Jadi, dalam kasus penyelenggaraaan jasa

VoIP yang tidak memiliki izin dari Menteri, secara yuridis memang dapat diancam

dengan sanksi pidana ini.

REFORMASI REGULASI

Keengganan pemerintah untuk mempermudah pengembangan dan

perluasan VoIP jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi Indonesia. Sebagai

sebuah negara yang berdasarkan hukum material/sosial, Indonesia menganut

prinsip perlindungan hak-hak asasi manusia dan prinsip pemerintahan yang

Page 24: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

menciptakan kemakmuran rakyat. Hak warga negara untuk dapat menikmati

layanan telekomunikasi yang sesuai dengan kemampuan mereka dijamin oleh

Undang-Undang Dasar sebagai hak yang paling mendasar. Bila hak ini tidak

dapat dinikmati karena peraturan perundang-undangan di bawahnya berusaha

menghambat perkembangan VoIP yang jelas-jelas lebih murah, sudah

seharusnya pemerintah melakukan perbaikan-perbaikan. Selain dapat

menghambat perluasan layanan VoIP, ketentuan yang mengharuskan adanya

kerjasama operasi hanya akan mengakibatkan inefisiensi, baik yang merugikan

negara maupun yang langsung merugikan masyarakat.

Salah satu yang menjadi alasan pembatasan layanan VoIP adalah untuk

melindungi industri telekomunikasi dalam negeri. Alasan ini dapat dimengerti

karena 65 % pendapatan Telkom sendiri berasal dari sambungan jarak jauh.

Dengan adanya layanan VoIP, pendapatan mereka bisa menurun drastis yang

juga akan menurunkan pendapatan negara. Konflik kepentingan ini harus dapat

diatasi oleh pemerintah. Mempertahankan teknologi yang memberikan ongkos

yang besar perlu dipertimbangkan kembali. Membatasi layanan telekomunikasi

yang murah merupakan proses pembodohan kepada masyarakat. Adanya

kepentingan pemerintah untuk melakukan pembinaan, pembatasan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan telekomunikasi pada dasarnya

merupakan realisasi dari kewajiban negara dalam menjamin hak

bertelekomunikasi warga negara. Dilihat dari kewajiban negara

menyelenggarakan kesejahteraan rakyat, pemerintah seharusnya mendukung

pengembangan jasa layanan VoIP yang nantinya dapat memeratakan hasil-hasil

pembangunan dan sekaligus meningkatkan ekenomi rakyat sebagai hasil dari

efisiensi. Bukan tidak mungkin, hasil dari efisiensi dalam masyarakat ini

memberikan keuntungan yang lebih baik daripada harus mempertahankan

kepentingan industri telekomunikasi dalam negeri. Kehendak konsititusi harus

selalu diutamakan daripada pertimbangan untung-rugi.

Masyarakat sangat membutuhkan teknologi VoIP, terutama di daerah-

daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan konvensional dari Telkom. Dari

sekitar 72.000 desa yang ada di Indonesia, sekitar 43.000 desa belum mendapat

sambungan telepon dasar. Melihat kondisi ini, pemerintah harus bergerak cepat

dan responsif dalam melakukan pemerataan pembangunan, terutama di bidang

Page 25: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

telekomunikasi. Teknologinya sudah tersedia, yang dibutuhkan hanyalah

kemauan dari pemerintah untuk memberikan kemudahan-kemudahan, baik

pengaturan hukum maupun pelaksanaannya.

Selain membatasi layanan VoIP dengan mengharuskan adanya izin dari

Menteri, awalnya penyelenggara jasa VoIP juga diharuskan menyertakan

deposit tunai sebesar Rp. 10 Milliar sebagai jaminan kelangsungan pelayanan

kepada publik, seperti yang tertuang dalam Keputusan Dirjen Postel

No.199/Dirjen/2001 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Internet Telepon

untuk Keperluan Publik tertanggal 6 September 2001. Belakangan, Keputusan

Dirjen ini ditunda berlakunya. Paling tidak, regulasi ini menggambarkan rumitnya

sistem birokrasi. Sudah waktunya bagi pemerintah untuk melakukan deregulasi

secara komprehensif agar tidak ada lagi penafsiran-penafsiran yang berbeda di

dalam masyarakat dan sekaligus mempertajam arah pembangunan di bidang

telekomunikasi. Adanya kebutuhan yang besar terhadap VoIP harus dilihat

sebagai sebuah urgensi untuk mengatur lahan bidang telekomunikasi ini.

Regulasi yang ada saat ini tidaklah memadai untuk pengaturan sebuah jasa VoIP

yang sangat berkembang cepat. Untuk masa transisi, sebaiknya pemerintah

memberikan kelonggaran-kelonggaran yang dapat memudahkan pengembangan

VoIP sampai ke pelosok-pelosok negeri yang sebelumnya kurang dapat

menikmati layanan telekomunikasi yang masih mahal.

Page 26: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

BAB IV

KESIMPULAN

Hadirnya VoIP, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna yaitu :

1. keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas

lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.

Sehingga untuk hubungan SLI dan SLJJ dapat ditekan hingga 70%.

2. biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah,

sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena

VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti

telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau

PBX.

Selain keuntungannya VoIP perlu juga dicermati masalah securitynya. Karena

berjalan pada IP (internet) yang memiliki sifat global dan tidak ekslusif maka

masalah keamanan harus juga dipikirkan. Bagaimana dengan penyadapan

pembicaraan? atau mungkin juga jalur VoIP dimanfaatkan sebagai batu loncatan

untuk kegiatan meerusak (cracking).

Untuk masalah regulasi, perlu dibuat sesegera mungkin oleh pejabat yang

berwenang sesuai jobdescriptionnya. Kalau itu memang wewenang menkominfo

yang harus dibuat oleh menkominfo bukan oleh Ditjen Postel. Untuk substansi

regulasinya bisa melibatkan para praktisi dan pakar IT yang memang sudah

bergelut dengan VoIP ini. Jika ini bisa diwujudkan teknologi VoIP yang kabar-

kabarnya adalah teknologi generasi keempat ini segera akan terwujud di negara

Indonesia.

Page 27: Makalah Jaringan Komputer - Teknologi Voice Over Internet Protokol (VoIP)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarsyah, M.H.., Dasar-dasar Jaringan VoIP, Ilmu Komputer,

http://www.ilmukomputer.com

Purbo, W. Onno, Panduan Singkat Untuk Pembangunan Jaringan VoIP

Perjuangan di Indonesia, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com

R. Anton Raharja, VoIP Rakyat, Jaringan VoIP berbasiskan protokol SIP

(Session Initiation Protocol), PowerPoint Presentation. November 2004 (rev. May

2006)

______________, Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas berbahasa

Indoensia, Voice over IP http://id.wikipedia.org/wiki/Voip

______________, VoIP Teknologi untuk Komunikasi yang lebih murah, Majalah

InfoKomputer, Edisi Juni 2006, hal 82.

______________, Teleponi Internet Loncatan Tinggi Konvergensi Teknologi,

Senin 11 April 2005, http://www.kompas.com/kompas-

cetak/0504/11/tekno/1674965.htm

______________, Info Iptek: Polemik VoIP Bukti Kesemerawutan Pembuat

Regulasi, Jumat 26 Juli 2002,

http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=443

______________, DetikNet: Resah Voip Menanti Yurisprudensi, Kamis 27 April

2006

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/04/tgl/27/time/13

0651/idnews/583440/idkanal/398

http://www.theopalgroup.com/newsletter/Spring2006/techtalk.htm

http://www.krist-ha.blogspot.com/2006/07/quo-vadis-regulasi-voip-di-

indonesia.html

http://www.yehu.or.id/teknologi-informasi.htm

http://www.sby.dnet.net.id/post-menanti masa keemasan voip.htm