BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan...

38
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan, maka penulis melampirkan ringkasan dua jurnal ilmiah yang terkait dengan penelitan yang penulis lakukan Irianingsih (2015:1) menyimpulkan bahwa: Cloud computing adalah cloud sendiri berarti awan dengan kata lain merepresentasikan jaringan dan lebih spesifikasinya lagi adalah global internet. Kesimpulannya adalah cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi yang disediakan jarak jauh dan disampaikan melalui internet. Prihantoro dkk (2015:1) menyimpulkan bahwa: Cloud computing platform adalah satu set data server yang berskala besar, menyediakan komputasi dan layanan penyimpanan kepada pelanggan. Penyimpanan cloud adalah suatu layanan yang relatif dasar dan dapat diterapkan secara luas kepada pengguna secara stabil, dengan menyediakan ruang penyimpanan data yang besar. Dari 2 (dua) pendapat para pakar tersebut maka disimpulkan bahwa Cloud computing adalah sebuah server berada di awan yang bersifat abstrak namun dapat diakses jarak jauh maupun dekat dengan akses internet, cloud computing sebagai tempat yang aman dalam penyimpanan data yang besar tanpa menggunkan media penyimpanan server fisik. 2.2. Konsep Dasar Jaringan Yani (2008:2) menyimpulkan, “Jaringan komputer (computer network) dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan menggunakan sebuah sistem komunikasi melalui media transmisi atau media

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Jurnal

Untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan, maka penulis

melampirkan ringkasan dua jurnal ilmiah yang terkait dengan penelitan yang

penulis lakukan

Irianingsih (2015:1) menyimpulkan bahwa:

Cloud computing adalah cloud sendiri berarti awan dengan kata lain

merepresentasikan jaringan dan lebih spesifikasinya lagi adalah global

internet. Kesimpulannya adalah cloud computing adalah penggunaan

sumber daya komputasi yang disediakan jarak jauh dan disampaikan

melalui internet.

Prihantoro dkk (2015:1) menyimpulkan bahwa:

Cloud computing platform adalah satu set data server yang berskala besar,

menyediakan komputasi dan layanan penyimpanan kepada pelanggan.

Penyimpanan cloud adalah suatu layanan yang relatif dasar dan dapat

diterapkan secara luas kepada pengguna secara stabil, dengan

menyediakan ruang penyimpanan data yang besar.

Dari 2 (dua) pendapat para pakar tersebut maka disimpulkan bahwa Cloud

computing adalah sebuah server berada di awan yang bersifat abstrak namun

dapat diakses jarak jauh maupun dekat dengan akses internet, cloud computing

sebagai tempat yang aman dalam penyimpanan data yang besar tanpa

menggunkan media penyimpanan server fisik.

2.2. Konsep Dasar Jaringan

Yani (2008:2) menyimpulkan, “Jaringan komputer (computer network)

dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan

menggunakan sebuah sistem komunikasi melalui media transmisi atau media

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

komunikasi hingga dapat saling berbagi data, aplikasi, dan berbagai perangkat

keras”.

Jaringan komputer pada umumnya adalah hubungan banyak komputer ke

satu atau beberapa server. Server adalah komputer yang berfungsi sebagai pelayan

pengiriman data atau penerima data serta mengatur pengiriman dan penerimaan

data diantara komputer-komputer yang tersambung.

2.2.1 Tujuan Membangun Jaringan Komputer

Yani (2008:3) menyatakan, “komputer didefinisikan sebagai sistem yang

terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga manusia sebagai

brainware-nya. Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai

perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

pengelola”. Kendala kendala yang muncul adalah pada media komunikasi

misalnya masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana

pemanfaatan jaringan komunikasi lebih efektif dan efisien, serta masih

terdapatnya bermacam gangguan saat data di transmisikan.

2.2.2 Manfaat Jaringan Komputer

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dalam suatu jaringan komputer.

Manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut menurut Yani (2008:4):

a. Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang

dimilikinya, atau file orang lainyang telah diijinkan untuk diakses, dimana pun

dan kapan pun.

b. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung secara

cepat dan efisien.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

c. Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware antar client-nya.

d. Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain

di berbagai Negara dengan menggunakan komunikasi via teks, gambar, audio,

dan video secara real time.

e. Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian

kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon, dan pembelian hardware.

2.2.3 Cloud Computing

Dalam penelitian sebelumnya Ibrahim dan Kusnawi (2013:32)

mengemukakan bahwa, “Cloud Computing adalah sebuah model komputasi /

computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage,

network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layann di jaringan /

internet menggunakan pola akses remot”. Adapun karakteristik menurut NIST

(National Institute of Standard and Technology) didalam Ibrahim dan Kusnawi

(2013:32) Terdapat 5 (lima) karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud

Computing, yaitu:

1. Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth.) yang

dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi

kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant.

Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan

juga bisa dIpakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi

kebutuhannya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2. Broad Network Access

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa

diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop,

workstation.

3. Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai

secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa

resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth, storage,

processing, jumlah pengguna aktif. Layanan monitoring ini sebagai bentuk

transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

4. Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer

secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau

menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini

biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah

memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

5. Self Service

Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin

dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak

cloud provider.Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan

saat itu juga secara otomatis.

Ke lima (5) karakteristik cloud computing tersebut harus ada di service

provider jika ingin bisa disebut sebagai penyedia Cloud Computing. Salah

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut

belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.

2.2.4 Layanan Cloud Computing

NIST dalam Ibrahim dan Kusnawi (2013:33) membagi jenis layanan Cloud

Computing menjadi tiga sebagai berikut:

1. Software as a Service (SaaS)

SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat

menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud

provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa

digunakan dengan baik.

Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:

a. Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud,

dsb.

b. Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.

c. Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.

d. Layanan instant messaging: Yahoo Messenger, Skype, GTalk, dsb.

2. Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa “rumah”

berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat.

Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara

“rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan

baik. Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine,

framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa”

infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat

didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data

(storage), memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lainnya yang akan

disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa

komputer yang masih kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer

ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem

operasi dan aplikasi apapun diatasnya.

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai model cloud computing,

perhatikan gambar transformasi dari on-premise model ke cloud model

dibawah ini:

Sumber: Ibrahim dan Kusnawi (2013)

Gambar II.1

Transformasi on-premise ke model cloud

2.2.5 Model Cloud Computing

NIST dalam Budiyanto (2012:5) Ada empat deployment model dari cloud

computing ini, yaitu:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

1. Public Cloud

Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum

pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada.

Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar

untuk bisa menikmati layanannya.

2. Private Cloud

Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan

internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan

sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi

service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus

bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan

standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik

infrastruktur, platform, maupun aplikasi yang ada.

3. Hybrid Cloud

Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang

diimplementasikan oleh suatu organisasi / perusahaan. Dalam Hybrid Cloud

ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public

Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.

4. Community Cloud

Community cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif

untuk komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang

mempunyai perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja

standar keamanan, aturan, compliance, dsb. Community Cloud ini bisa

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari

komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya.

2.2.6 Virtual Private Server

Eka, dkk (2010:3) berpendapat, “VPS (Virtual Privat Server) adalah

teknologi virtualisasi server sebuah physical server dibagimenjadi beberapa

virtual private sever sehingga setiap VPS terlihat dan bekerja seperti sebuah server

mandiri yang sebenarnya”. Setiap VPS memiliki Full Root Acces, Sistem Operasi,

dan pengaturan sendiri untuk script, users, pemrosesan, filesystem, dan

sebagainya termasuk resources server seperti CPU dan RAM yang berdiri sendiri.

Berbeda dengan shared hosting yang menggunakan resource server bersamasama

dan saling mempengaruhi, proses yang berjalan pada suatu VPS tidak akan

mempengaruhi VPS yang lain dalam satu server. Berikut adalah beberapa fungsi

dari virtual private network dari http://idcloudhost.com sebagai berikut:

1. Web Hosting Salah satu penggunaan yang populer adalah untuk menyediakan

web hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk level menengah dan

situs web perusahaan, dimana aplikasi membutuhkan konfigurasi yang

spesifik dan hanya bisa dilakukan oleh Superuser. Penggunaan ini juga cocok

untuk memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas namun

layanan dengan yang berkualitas.

2. Backup Server Kebutuhan backup server untuk menjamin layanan selalu

berjalan normal adalah sangat penting. Backup server ini bisa meliputi situs

web, surel, berkas, dan basis data. Semua layanan ini berada dalam kondisi

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

fisik dan logical yang terpisah sehingga meminimalisasi kerusakaan atau

kehilangan data.

3. Sebagai file server atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan

data baik melalui ftp, maupun http.

4. Sebagai server remote desktop, dimana kita bisa men-download dan men-

gupload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/robot &

automation, spinner.

5. Sebagai host server untuk VPN dan Tunneling.

6. Application hosting Dengan virtual private server, memungkinkan untuk

membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya

yang terlalu mahal. Melakukan outsource development aplikasi juga sudah

menjadi trend untuk menghemat biaya sehingga investasi jauh lebih efisien.

7. Development/Test Environments virtual private server juga membantu untuk

melakukan serangkaian development testing secara efisien, beberapa sistem

operasi dan alamat IP publik dengan mudah bisa dilakukan, koneksi secara

remote untuk reboot dan penggantian interface cukup dilakukan dengan cepat,

sama seperti halnya mempunyai 1 (satu) rak yang penuh dengan server

testing.

8. educational outpost virtual private server menjadikan ajang untuk

bereksperimen UNIX operating system dengan berbagai macam distribusi

sekaligus. Membuat proses ekperimen lebih beragam dan lebih mudah

membandingkannya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2.3. Manajemen Jaringan

Azza (2016:1) menyatakan, “Manajemen jaringan adalah suatu usaha

untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik. Karena saat ini

jaringan sangat kompleks, dinamika dan terdiri atas komponen yang dapat

diandalkan peralatan yang baik akan di perlukan untuk mengelola peralatan

tersebut”.

The International Organization for Standaritation (ISO) mendefinisikan

sebuah model konseptual untuk menjelaskan fungsi manajemen jaringan, yaitu:

a. Fault Management

Fault Management (Manajemen Kesalahan) yaitu menyediakan fasilitas yang

memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault)

pada perangkat yang dikelola, jaringan dan operasi jaringan, agar dapat segera

menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan

(perbaikan), untuk itu, manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:

1. Melaporkan terjadinya kesalahan

2. Mencatat laporan kesalahan (logging)

3. Melakukan diagnosis

4. Mengoreksi kesalahan

b. Configuration manajement (manajemen konfigurasi)

Memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat

keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan kemampuan untuk inisialisasi, konfigurasi ulang,

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

pengoperasian dan mematikan perangkat yang di kelola. Manajemen

konfigurasi meliputi:

1. Perencanaan jaringan dan rekayasa;

2. Instalasi;

3. Pengendalian dan status;

4. Penyediaan;

5. Menyimpan informasi konfigurasi;

6. Perencanaan dan negoisasi layanan

c. Accounting management

Menyediakan fungsi yang memungkinkan untuk dilakukan pengukuran

layanan jaringan serta penentuan biaya penggunaan yang fungsinya meliputi:

1. Pengukuran pemakaian

2. Pentarifan

3. Penagihan dan keungan

4. dan pengendalian perusahaan/instansi

d. Performance management

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menilai indikator unjuk kerja dari

operasi jaringan secara berkesinambungan.

e. Security management (manajemen keamanan)

Mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat

diperoleh tanpa izin. Hal tersebut diperoleh dengan cara:

1. Membatasi akses ke sumber daya jaringan

2. Memberi pemberitahuan adanya usaha pelanggaran.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2.3.1. Macam Jaringan Komputer

Sofana (2015:7) mengemukakan bahwa “berdasarkan pola dan fungsinya

jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

1. Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang mengharuskan salah satu (atau

lebih) komputer difungsikan sebagai server atau central. Server melayani

komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses

Web, e-mail, file, atau yang lain.Client server banyak dijumpai pada jaringan

internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan client

server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing.

sumber: http://www.c-sharpcorner.com

Gambar II.2

Client server

2. Peer-to-Peer

Peer-to-Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi

server sekaligus client. Jadi tidak ada komputer yang “lebih utama”

dibandingkan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima dan

memberikan access dari ke komputer lain. Peer-to-peer banyak

diimplementasikan pada LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan di

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

jaringan MAN, WAN, atau Internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu

alasannya adalah masalah manajemen dan security pada jaringan peer-to-peer

manakala pengguna komputer sudah sangat banyak.

Sofana (2015:4) mengemukakan bahwa, “Berdasarkan skala atau area,

jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 (empat) jenis yaitu”:

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area terbatas,

misalnya dalam satu gedung atau dalam suatu ruangan. Kadangkala jaringan

lokal disebut juga jaringan personal atau privat. LAN biasa digunakan pada

sebuah jaringan kecil yang menggunakan resurce secara bersama, seperti

penggunaan printer secara bersama, pengguna media penyimpanan secara

bersama.

Sumber: https://techterms.com

Gambar : II.3

LAN

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama denganLAN

namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW,

beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu/beberapa desa,

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

satu/beberapa kota. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari

LAN.

Sumber : http://computernetworkingtopics.weebly.com

Gambar : II.4

MAN

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN

meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan, satu dunia. Metode

yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN. Umumnya WAN

dihubungkan dengan jaringan telepon digital. Namun media transmisi lain pun

dapat digunakan.

Sumber: http://www.pinsdaddy.com

Gambar II.5

WAN

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan komputer skala besar (mirip WAN), yang

dihubungkan menggunaan protocol khusus. Jadi sebenarnya Internet

merupakan bagian dari WAN. Cakupan internet adalah satu dunia bahkan

tidak menutup kemungkinan antar planet. Koneksi antar jaringan komputer

dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu TCP/IP

(Transmission Control Protocol/ Internet Protocol).

2.3.2. Peralatan Pendukung

Micro (2012:1) menyatakan bahwa, ”jaringan komputer adalah

sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi

sumber daya.” Peralatan jaringan yang umum dipakai adalah sebagai berikut:

1. Server

Micro (2012:143) menyatakan bahwa, “Server adalah komputer yang

menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan

client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas

yang disediakan oleh server.”

Sumber: https://backupassist.com

Gambar II.6

Server

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2. NIC (Network Interface Card) / LAN Card

Menurut Micro (2012:12), ”NIC (network interface card) adalah expansion

board yang digunakan supaya komputer dapat dihubngkan dengan jaringan.

Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu.

NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).” LAN Card

yang secara umum dipakai, berbasis teknologi Ethernet.

Ethernet LanCard jenisnya ada dua :

1. 10/100 Baset

Bekerja di kecepatan maksimal 10 mbps sampai 100 mbps

2. Gigabit Lan

Bekerja di kecepatan maksimal 1000mbps/1 gbps

Tipe konektor LanCard ada dua :

Tabel II.1

Tipe Konektor

1 BNC : untuk kabel Coaxial.

2 RJ45 : untuk kabel UTP/STP (ini yang secara umum dipakai)

Sumber Micro (2012)

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.7

NIC Combo (BNC (putih) dan RJ45)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

3. HUB dan SWITCH

Micro (2012:9) menyatakan, “Secara fisik HUB dan SWITCH sama, kegunaan

secara umum pun sama yaitu menghubungkan antara device jaringan dan/atau

antara komputer dalam jaringan. Tetapi sebenarnya cara kerjanya berbeda

jauh”.

a. HUB

Micro (2012:9) berpendapat ”hub merupakan suatu device pada jaringan yang

secara konseptual beroperasi pada layer 1 (satu) (Physical Layer). Maksudnya,

hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan

transfer data dan susunan pin pada kabel”. Cara kerja alat ini adalah dengan

cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket

data tersebut diterima oleh seluruh komputer yang berhubungan dengan hub

tersebut kecuali komputer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut

diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal

ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.8

HUB

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

b. Switch

Micro (2012:10) menyatakan, “Switch merupakan suatu device pada jaringan

yang secara konseptual berada pada layer 2 (dua) (Datalink Layer) dan ada

yang layer 3 (tiga) (Network Layer)”. Switch pada saat pengirimkan data

mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch

mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang

terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket

data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan

pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka

tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan

tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada

switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.9

Switch

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada

hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya.

Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada

hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada

pada switch dapat digunakan secara penuh.

4. Bridge

Sofana (2013:69) berpendapat bahwa “bridge merupakan peralatan yang dapat

menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan

hub, bridge dapat mempelajari MAC address”. Bridge bekerja dengan

mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara

otomatis membangun sebuah tabel internal. Bridge membagi satu buah

jaringan besar kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan

untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang

berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

Sumber http://Cnt4all.com

Gambar II.10

Bridge Network

5. Router

Sofana (2013:70) menyatakan “router adalah peralatan jaringan yang dapat

menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu kontrol

mirip dengan bridge, namun router lebih “cerdas” dibandingkan dengan

bridge”. Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router

bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router bekerja hanya jika

protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti

TCP/IP atau IPX/SPX ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol

independent.

Sumber: https://www.linksys.com

Gambar II.11

Router

6. Repeater

Sofana (2013:69) menyatakan bahwa “Repeater merupakan contoh aktif hub,

repeater merupakan peralatan yang dapat menerima sinyal, kemudian

memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain, sehingga

sinyal dapat terjangkau area yang lain”. Repeater bekerja pada level physical

layer dalam model jaringan OSI.

Sumber http://settopsurvey.com

Gambar II.12

Repeater

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

7. Modem

Micro (2012:1) menyatakan, ”Modem berasal dari singkatan MOdulator

DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi

kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan

Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi

data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi

tersebut dapat diterima dengan baik”. Modem merupakan penggabungan

kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

Sumber: http://ingapak.com

Gambar II.13

Modem

8. Kabel Twisted Pair

Micro (2012:14) menyatakan bahwa, “kabel Twisted Pair adalah kabel

jaringan yang terdiri dari beberapa kabel yang dililit perpasangan. Tujuannya

dililit perpasangan ada untuk mengurangi induksi elektromagnetik dari luar

maupun dari efek kabel yang berdekatan”. Kategori Kabel Twisted Pair dapat

dilihat pada tabel dibawah :

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

Tabel II.2

Kategori Kabel Twisted Pair

Kategori Bandwidth Kegunaan

Cat 1 4MHz Telpon dan Modem

Cat 2 10MHz Sistem terminal Kuno

Cat 3 16MHz 10BASE-T and 100BASET4 Ethernet

Cat 4 20MHz 16 Mbit/s Token Ring

Cat 5 100MHz 100BASE-TX Ethernet

Cat 5e 100MHz 100BASE-TX & 1000BASE-T Ethernet

Cat 6 250MHz 1000BASE-T Ethernet

Cat 6e 250MHz 10GBASE-T (under development) Ethernet

Cat 6a 500MHz 10GBASE-T (under development) Ethernet

Cat 7 600MHz Belum diaplikasikan

Cat 7a 1200MHz Telephone, CATV, 100BASE-T berjalan

dalam satu kabel yang sama

Sumber: Micro (2012)

Menurut Micro (2012:14) ada tiga jenis kabel Twisted Pair, yaitu :

a. UTP ( Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah kabel Twisted Pair tanpa ada foil pelindung luar. Kabel ini

umumnya digunakan untuk instalasi indoor dan lalu lintas data yang tidak

sensitif.

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.14

Kabel UTP

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

b. FTP (Foiled Twisted Pair) atau S/UTP

Kabel FTP atau yang dikenal juga sebagai S/UTP menggunakan aluminium

foil untuk melindungi lapisan terluar (dibawah karet luar), untuk mengurangi

interferensi elektromagnetik dari luar

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.15

Kabel FTP

c. STP (Shielded Twisted Pair)

Kabel STP menggunakan lapisan aluminium foil untuk melindungi setiap

pasangan kabel didalamnya. Varian lain seperti S/STP juga menambahkan

lapisan foil dibawah karet terluar (seperti FTP) untuk pelindungan ekstra

terhadap interferensi elektromagnetik.

Sumber: Micro (2012)

Gambar II.16

Kabel STP

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

9. Fiber optic

Sofana (2013:38) menyimpulkan bahwa, “FO merupakan kabel yang terbuat

dari sejenis bahan kaca atau plastik”. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120

mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks

bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser

mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi fiber

optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran

komunikasi.

Sumber: http://dosenit.com

Gambar II.17

Fiber optic

2.3.3 Topologi Jaringan

Sofana (2013:7) menjelaskan bahwa, “Topologi dapat diartikan sebagai

layout atau arsitektur atau diagram jaringan komputer. Topologi merupakan suatu

aturan /rules bagaimana menghubungkan komputer (node) secara fisik”. topologi

jaringan komputer suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.

Setiap topologi jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari berbagai

segi misalnya perbedaan kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses

maintenance-nya serta biaya pembuatannya. Dan setiap jenis topologi jaringan

komputer juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

Aditya (2011:13) menyimpulkan, “berdasarkan topologi jaringan, jaringan

komputer dapat dibedakan atas beberapa topologi yaitu:”.

1. Topologi Bus

Aditya (2011:14), menjelaskan bahwa, “Pada topologi bus, dua ujung jaringan

harus di akhiri dengan sebuah terminator. Jaringan hanya terdiri dari satu

saluran kebel kemudian Barrel connector dapat digunakan untuk

memperluasnya menggunakan kabel BNC”. Topologi bus ini sering juga

disebut sebagai topologi backbone dimana ada sebuah kabel coaxial yang

dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari

ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau

terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

Sumber: http://www.mikrotik.co.id (2017)

Gambar II.18

Topologi BUS

2. Topologi Ring (Cincin)

Aditya (2011: 16) menjelaskan “Topologi cincin adalah topologi jaringan

berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,

demikian hingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin”. Pada

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

topologi ini tidak ada yang namanya tabrakan data, selain itu pengiriman data

dilakukan tanpa menggunakan alamat broadcast. Token akan mengalir setiap

saat dalam lingkaran tertutup atau cincin hingga sebuah node menempelkan

data untuk dikirim.

Sumber: http://www.mikrotik.co.id (2017)

Gambar II.19

Prinsip Koneksi Topologi Ring

3. Topologi Star (Bintang)

Aditya (2011:15) menyimpulkan, “Topologi star merupakan bentuk topologi

jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau

pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya

menengah”. Topologi ini lebih sering digunakan karena tingkat keamanannya

lebih tinggi dan tahan terhadap lalu lintas data yang sibuk. Kerusakan pada

satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan

Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Adapun kekurangannya adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka

seluruh jaringan akan berhenti.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

Sumber: http://www.mikrotik.co.id

Gambar II.20

Prinsip Koneksi Topologi Star

4. Topologi Tree (Pohon)

Aditya (2011:19) mendefinisikan, “topologi tree disebut juga sebagai topologi

jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar

central dengan hirarki yang berbeda”. Topologi pohon merupakan

pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisinya merupakan

satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai

dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik

menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam

bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

Sumber: http: //www.mikrotik.co.id

Gambar II.21

Prinsip Koneksi Topologi Tree

5. Topologi Mesh (Tak Beraturan)

Aditya (2011:17) menyimpulkan, “Topologi mesh adalah suatu bentuk

hubungan antarperangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung

ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan”. topologi ini tidak memiliki

aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya

perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.

Sumber: http://www.mikrotik.co.id

Gambar II.22

Prinsip Koneksi Topologi Mesh

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2.3.4. IP Address

Micro (2012:24) mengemukakan bahwa, “IP adalah sebuah protocol

jaringan, secara umum dijalankan bersama protocol TCP, sehingga sering disebut

TCP/IP”. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin

berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP address sebagai alat pengenal

host pada network. Suatu IP address harus bersifat unik untuk seluruh dunia.

Tidak boleh ada satu IP address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.

Untuk itu, penggunaan IP address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga

sentral internet yang di kenal dengan IANA (Internet Assigned Numbers

Authority) di www.iana.org:

1. Versi IP address

IP address ada dua macam, IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Berikut

adalah perbedaan antara IPv4 dan IPv6 menurut Kementerian Komunikasi dan

Informatika (Kominfo) didalam Micro (2012:24):

a. Fitur

1) IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik

yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja.

NAT mampu untuk sekadar memperlambat habis nya jumlah alamat IPv4,

namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak

dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.

2) IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang

unik. Jumlah yang passif ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan

masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

b. Routing

1) IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran

tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header Maximum Transmission

Unit (MTU) di setiap router dan hop switch.

2) IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya,

IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

c. Mobilitas

1) IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan

roaming saat beralih dari satu jaringan kejaringan lain.

2) IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu

jaringan kejaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan.

Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

d. Keamanan

1) IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header

IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.

2) IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi

fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

e. Ukuran Header

1) IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang

dapat bervariasi.

2) IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti

Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding

telah dimodifikasi.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

f. Header checksum

1) IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch

(perangkat lapis ke 3 (tiga)), sehingga menambah delay.

2) IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara

end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai.

g. Fragmentasi

1) IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses

menjadi lebih lama lagi apa bila ukuran paket data melampaui Maximum

Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali

di tempat tujuan.

2) IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di

samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi

yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat

dalam sebuah jaringan dari ujung keujung.

h. Configuration

1) IPv4: Ketika sebuah host terhubung kesebuah jaringan, konfigurasi

dilakukan secara manual.

2) IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah

host terhubung kesebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

i. Kualitas layanan

1) IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan

kebutuhan.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2) IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas

layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data

berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

2. Kelas IP Address

Micro (2012:27) menyatakan, “Ada 3 (tiga) kelas address yang utama dalam

TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet

Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit

pertama dari IP address”, 3 (tiga) kelas address yang utama adalah sebagai

berikut:

a. Kelas A

Ciri IP kelas A :

1) Bit pertama adalah 0

2) 8 bit pertama adalah bit network dan 24 bit selanjutnya adalah bit host.

3) Jumlah network = 128

4) Jumlah host per network = 16.777.216

IP kelas A dapat dilihat pada table dibawah:

Tabel II.3

IP kelas A

0xxxxxxx Yyyyyyyy Yyyyyyyy Yyyyyyy

0-127 0-255 0-255 0-255

Network Host

Sumber: Micro (2012)

b. Kelas B

Ciri IP kelas B :

1) Bit pertama adalah 10

2) 16 bit pertama adalah bit network dan 16 bit selanjut nya adalah bit host

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

3) Jumlah Network = 16.384

4) Jumlah Host per Network = 65.536

IP kelas B dapat dilihat pada table dibawah:

Tabel II.4

IP kelas B

10xxxxxx Yyyyyyyy Yyyyyyyy Yyyyyyyy

128-191 0-255 0-255 0-255

Networok Host

Sumber: Micro (2012)

c. Kelas C

Ciri IP kelas C :

1) Bit pertama adalah 110

2) 24 bit pertama adalah bit network dan 8 bit selanjutnya adalah bit host

3) Jumlah Network = 2.097.152

4) Jumlah Host per Network = 254

IP kelas C dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel II.5

IP kelas C

110xxxxxx Yyyyyyyy yyyyyyyy Yyyyyyyyy

192-223 0-255 0-255 0-255

Network Host

Sumber: Micro (2012)

3. Jenis IP Address

a. IP Public

Micro (2012:30) menyatakan, “Alamat IP Publik adalah alamat IP yang

digunakan oleh sebuah perangkat jaringan yang terhubung langsung ke

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

internet untuk mengidentifikasikan dirinya di internet.” Koneksi lalu lintas

data yang dilakukan di internet menggunakan alamat IP Publik ini. IP

publik dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel II.6

IP public

Cal

sss

1st

octed

DEC

range

1st octed BIN

Start

Addres

s

Finish

Address

1st

Octed

high

order

bits

Networ

k/

Hots

Default

Subnet

mask

A 1-126 00000001-

01111110 0.0.0.0

126.255.255.2

55 0

N.H.H.

H

255.0.0.

0

B 128-

191

10000000-

10111111

28.0.0.

0

191.255.255.2

55 10

N.N.H.

H

255.255.

0.0

C 192-

223

11000000-

11000000

192.0.0

0

223.255.255.2

55 110

N.N.N.

H

255.255.

255.0

Sumber: Micro (2012)

b. IP Private

Micro (2012:31) menyatakan, “Alamat IP Private adalah alamat IP yang

diberikan untuk komputer-komputer yang tidak diakses secara public

melainkan hanya diakses di dalam jaringan lokal (LAN) sehingga tidak

membutuhkan pemetaan keluar.” IANA (Internet Assigned Numbers

Authority) telah mengalokasikan 3 (tiga) buah blok IP untuk digunakan

sebagai IP Private dan tidak boleh digunakan sebagai IP Publik. IP private

dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tebel II.7

IP private

Kelas A 10.0.0.0 – 10.255.255.255 16.777.216 hosts

Kelas B 172.16.0.0 – 172.31.255.255 1.048.576 hosts

Kelas C 192.16.0.0 – 192.168.255.255 65.536 hosts

Sumber Micro (2012)

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2.3.5. Model Open System Interconnection (OSI)

1. Model Layer OSI

Sofana (2013:79) menyatakan, “OSI Reference Model for open networking

atau model referensi jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektural

jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for

Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.” OSI sendiri singkatan dari

Open System Interconection. Model ini disebut juga dengan “model tujuh lapis

OSI” (OSI seven layer mode).

2. Kegunaan Model OSI

Sofana (2013: 80) menyimpulkan bahwa, “Tujuan utama penggunaan model

OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap

layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.” Jenis-jenis protokoll

jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan

karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat

berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung

melalui serentetan protokol dan standard.

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

Tabel II.8

Lapisan OSI layer

Lapisan

ke-

Nama Lapisan Keterangan

7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas

jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses

jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,

SMTP, dan NFS.

8 Presentation

layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak

ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat

ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada

dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor

(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam

Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual

Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol

(RDP)).

5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat

dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini

juga dilakukan resolusi nama.

4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data

serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut

sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah

diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah

tanda bahwa paket diterima dengan sukses

(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp

paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,

membuat header untuk paket-paket, dan kemudian

melakukan routing melalui internetworking dengan

menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data

dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai

frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi

kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras

(seperti halnya Media Access Control Address (MAC

Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-

perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan

switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi

level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link

Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi

jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,

arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token

Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level

ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface

Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau

radio.

Sumber: Sofana (2013)

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

2.4. Konsep Penunjang Usulan

2.4.1. OwnCloud

Owncloud.org didalam Irianingsih dkk (2015:1) mengemukakan bahwa,

”OwnCloud adalah paket perangkat lunak yang menyediakan layanan untuk

membangun cloud storage server private maupun public. OwnCloud

menyediakan layanan melalui antarmuka web atau webDAV. OwnCloud juga

menyediakan platform untuk dengan mudah melihat sinkronasi kontak, calendar

bookmark di semua perangkat dan terdapat plugin sebagai aplikasi tambahan

untuk layanan ownCloud”. OwnCloud dirilis pada bulan juni oleh pengembang

KDE Frank Karlitschek untuk menciptakan software alternative komersial untuk

membangun layanan cloud berbasis storage.

2.4.2. DataBase

Wijaya dalam Irianingsih dkk (2015:2) menyimpulkan, “Database adalah

penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik dalam sebuah komputer

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

2.4.3. Mysql

Wijaya dalam Irianingsih dkk (2015:2) menjelaskan, “MySQL adalah

Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas

untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial”. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal...Namun saat ini, sebuah sistem komputer didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manusia manusia tetap sebagai

adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis.