BAB II LANDASAN TEORI...7 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Web Sistem Informasi merupakan...

22
7 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Web Sistem Informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisai sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja serta supplier. Jadi sistem informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengelola, menyimpan dan menganalisa data serta memisahkan informasi untuk tujuan yang spesifikasi. Teori konsep dasar program, antara lain: A. Website 1. Pengertian Website Sedangkan Menurut Hardjono (2006:p2) Website merupakan fasilitas hyperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara,animasi, dan data multimedia lainnya” Dalam pembuatan aplikasi penjualan yang berbasis web ini dibutuhkan beberapa tools web diantaranya sebagai berikut: a. Web Browser Menurut Oktavian (2010:13) “Web Browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer”.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...7 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Konsep Dasar Web Sistem Informasi merupakan...

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    1.1. Konsep Dasar Web

    Sistem Informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras,

    perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan sumber data yang mengumpulkan,

    mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisai sehingga dapat

    mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja serta supplier. Jadi sistem

    informasi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mengelola, menyimpan dan

    menganalisa data serta memisahkan informasi untuk tujuan yang spesifikasi.

    Teori konsep dasar program, antara lain:

    A. Website

    1. Pengertian Website

    Sedangkan Menurut Hardjono (2006:p2) “Website merupakan fasilitas

    hyperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara,animasi, dan data

    multimedia lainnya”

    Dalam pembuatan aplikasi penjualan yang berbasis web ini dibutuhkan

    beberapa tools web diantaranya sebagai berikut:

    a. Web Browser

    Menurut Oktavian (2010:13) “Web Browser adalah program komputer yang

    digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan

    hasilnya secara visual ke layar komputer”.

  • 8

    Salah satu program Web Browser, seperti: Mozilla Firefox, Internet Explorer

    (IE), Opera, Safari, Google Chrome dan sebagainya. Fungsi Web Browser adalah

    menerjemahkan kode (script) HTML yang biasanya juga ditambahkan JavaScript,

    menjadi sebuah informasi yang sudah tertata dan menarik secara visual.

    b. Web Server

    Menurut Kurniawan (2008:2) “Web Server adalah sebuah perangkat lunak

    server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang

    dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam halaman-

    halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”

    Web Server merupakan inti dari suatu Website. Melalui Web Server inilah kita

    dapat melihat wesite yang ada di Internet. Web Server berfungsi sebagai pusat kontrol

    dari pengolahan data Website sehingga setiap instruksi yang diberikan oleh pemakai

    Internet akan diolah dan selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada

    beberapa macam Web Server yang ada didunia, antara lain Web Server milik

    Windows, yaitu Apache, Tomcat, IIS (Internet Information Service), dan lain

    sebagainya. Saat ini Web Server yang banyak digunakan adalah Apache karena telah

    banyak mendukung format file server tanpa perlu tambahan komponen aplikasi lagi.

    Hali ini berbeda dengan IIS milik Windows, yang tidak dapat membaca file server

    dengan format PHP (IIS memerlukan komponen untuk menjalankan format file

    server PHP ini) dalam keadaan deafult.

  • 9

    c. WWW (World Wide Web)

    Menurut Kuswayatno, dkk (2006:69) “WWW adalah kependekan dari World

    Wide Web, merupakan suatu layanan Internet yang menggunakan konsep hypertext

    antar dokumen yang berkaitan”.

    Pada WWW terdapat jurusan halaman web. Salah satu layanan aplikasi di

    Internet adalah World Wide Web (WWW), pelayanan yang dikembangkan di Internet

    menjadi layanan aplikasi yang paling yang popular digunakan pemakaian jaringan

    Internet. WWW atau yang biasa disebut web, bekerja dengan teknologi yang biasa

    disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocol aplikasi

    yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). WWW atau web merupakan

    fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa text, grafik, atau gambar, suara,

    animasi, dan sebagainya. Dengan kata lain WWW merupakan perpustakaan besar

    yang menyediakan berbagai buku dengan berbagai informasi.

    1. Pengertian Internet

    Menurut Padrosi (2009:1) “Internet (Internasional Networking) adalah

    kumpulan dari berbagai komputer diseluruh dunia yang terhubung satu sama lain,

    yang lazim disebut worldwide network”.

    Internet merupakan identitas kooperatif, bentuk digital pengalaman manusia,

    yang mampu menampung dan melayani berbagai bentuk informasi dan kepentingan.

    Internet juga menjadi sarana untuk memasarkan produk seperti, alat-alat elektronik,

    perangkat lunak, musik, gambar-gambar, multimedia, video, text, dan cara murah

    murah pembicaraan lokal. Namun berbeda dengan telephone, yang merupakan sistem

  • 10

    penghubung dengan satu sambungan pada satu saat. Internet memberikan hubungan

    yang dinamis dan terbuka bagi banyak orang pada saat bersamaan atau party-time.

    Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 dengan nama ARPANet

    (Advance Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika

    Serikat (US Departement of Defense). ARPANet dibangun dengan sasaran untuk

    membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di

    satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan.

    Pada awal 1980-an, ARPANet terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANet dan

    Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan

    sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan

    interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama-kelamaan disebut Internet saja.

    B. Bahasa Pemrograman

    1. Personal Home Page (PHP)

    Menurut Saputra (2013:1) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan

    pemograman yang hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting)”.

    Artinya proses yang dibuat PHP tidak akan berjalan tanpa menggunakan Web Server.

    PHP digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web agar web tersebut dapat

    digunakan secara dinamis, seperti menambah, mengubah, membaca serta menghapus

    suatu konten.

    Awalnya PHP merupakan kepanjangan dari Personal Home Page, yang dapat

    diartikan sebagai Situs Personal. Namun seiring berjalannya waktu, kini PHP berubah

    wujud menjadi suatu Hypertext Preprocessor.

  • 11

    Pada tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat suatu bahasa pemrograman yang

    dapat memproses secara dinamis. Bahasa pemrograman tersebut dinamakan Form

    Interpreted (FI). FI ini merupakan sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah

    data formulir web. Kemudian Rasmus Lerdorf mencoba untuk merilis kembali kode-

    kode tersebut dan kemudian diumumkan kepada khalayak umum. Kali ini beliau

    menamakannya PHP/FI, sehingga mengumumkan hal tersebut, kini PHP menjadi

    kode terbuka, dalam artian siapa saja boleh menggunakannya. Akhirnya lambat laun

    ternyata PHP mulai semakin diminati, terbukti dari banyaknya pengembang atau

    pemrogram lain yang tertarik untuk mengembangkan PHP.

    Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada versi rilisan ini, PHP sudah

    mulai diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-

    modul ekstensi yang tentu saja dapat meningkatkan kemampuan kemampuan PHP/FI

    secara signifikan.

    Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang kembali

    interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan tentunya lebih cepat. Kemudian

    pada tahun 1998, perusahaan Zend merilis interpreter baru untuk PHP dan

    meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0. Pada tahun inilah singkatan PHP diubah

    menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.

    Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali dan meresmikan

    interpreter PHP sebagai PHP 4.0. Versi PHP 4.0 merupakan versi yang paling banyak

    digunakan pada saat itu. Karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web

    lebih kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

  • 12

    Akhirnya pada Juni 2004, Zend merilis kembali versi PHP 5.0. Dalam versi ini,

    inti dari interpreter PHP mengalami perubahan sangat besar. Versi ini juga

    memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab

    perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi pada objek ..

    Kelebihan PHP dari bahasa pemograman lain :

    a) Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahsa script yang tidak melakukan

    sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

    b) Web Server yang mendukung PHP mudah didapat dari mulai Apache sampai

    XAMPP yang sudah berisi paket lengkap berikut dengan database Mysql, yang

    dapat dikonfigurasikan dengan mudah. Web Server tersebut bersifat open

    source yang sapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, Windows,) dan

    dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan

    perintah-perintah sistem.

    c) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahsa scripting yang paling mudah

    karena banyaknya referensi dari buku maupun tutorial yang terdapat di

    Internet.

    2. HTML

    Menurut Nugroho (2006:48) “Hypertext Markup Language (HTML)

    merupakan bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan

    komputer yang dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai web

    saja)”.

  • 13

    HTML pada dasarnya merupakan himpunan bagian dari bahasa yang lebih luas

    jangkauannya yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML), yang

    merupakan merupakan sistem pengkodean dan pemformatan untuk dokumen yang

    ditampilkan di layar komputer maupun di kertas.

    World Wide Web pertama kali dikembangkan oleh fisikawan dan ilmuwan

    komputer inggris yang bernama Timothy Berners-Lee pada salah satu proyek yang

    diselenggarakan oleh Pusat Riset Nuklir Eropa (European Organization for Nuclear

    Research (CERN)) di Genave, Swiss. Berners-Lee menggabungkan beberapa ide

    yang ada saat itu ke suatu sistem tunggal yang memudahkan para fisikawan

    menggunakan data-data dan mengkomunikasikannya lewat Internet. Yang juga

    penting, Barners-Lee menambahkan kemampuan multimedia pada dokumen-

    dokumen web. Berners-Lee mulai bekerja dengan hypertext pada awal tahun 1980-an

    dan prototipe-nya diimplementasikan oleh CERN pada tahun 1989. Selanjutnya ide-

    ide Berners-Lee secara cepat menyebar ke universitas-universitas di seluruh dunia

    (dan akhirnya ke dunia komersial).

    Pada tahun 1989, Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah sistem

    hypertext yang memiliki 3 komponen sebagai berikut:

    a. Antarmuka yang konsisten untuk semua jenis platform.

    Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai

    jenis komputer.

    b. Akses informasi yang bersifat universal. Setiap pengguna harus dapat

    mengakses setiap informasi yang berbeda.

    c. Antarmuka yang menyediakan akses ke berbagai jenis dokumen dan protokol.

  • 14

    3. My Structured Query Language (MySQL)

    Menurut Hadi (2007:7) ”MySQL merupakan salah satu jenis database server

    yang paling popular yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang

    menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.” Kepopuleran

    MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja

    query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala

    menengah-kecil.

    MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS).

    Itulah sebabnya istilah tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL,

    sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah

    baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

    Selain MySQL, ada beberapa jenis pemrograman yang berorientasi database

    yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti ORACLE. Oracle merupakan

    sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya adalah penjualan

    Software dan pembuatan Software database yang diperuntukan bagi perusahaan-

    perusahaan besar di dunia, karena Softwarenya tidak bebas di ”pasaran” atau tidak

    free Software maka sebagian besar perusahaan kecil atau menengah atau programmer

    web masih menggunakan database MySQL sebagai Software database perusahaan

    atau webnya.

  • 15

    Ada beberapa keunggulan MySQL diantaranya yaitu :

    a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang

    pada server yang memiliki multi-CPU.

    b. Didukung program-program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL

    APIs, dll.

    c. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem

    operasi).

    d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

    sistem database.

    e. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.

    f. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.

    g. Mendukung Record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang

    bervariasi.

    4. CSS (Cascanding Style Sheet)

    Menurut Larry (2012:5) “Cascanding Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa

    Stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis

    dalam bahasa markup. CSS bukan merupakan bahasa pemrograman”.

    Sama halnya Style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft word yang

    dapat mengatur beberapa Style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images,

    dan Style lainnya untuk untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas

    (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yng

    dibuat dengan HTML dan XHTML.

  • 16

    CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

    warana table, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna Mouseover, spasi

    antar paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter

    dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman

    yang sama dengan format yang berbeda.

    C. Basis Data

    Menurut Connolly dan Begg (2002p:14), “basis data adalah sekumpulan koleksi

    data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut,

    didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah perusahaan”.

    Menurut James A. O’Brien (2005p:211) , “basis data adalah kumpulan

    terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan”.

    Menurut Whitten (2004p:548), “basis data adalah kumpulan file yang saling

    terkait”.

    Menurut Fathansyah (2004p:7), “basis data adalah kumpulan data yang

    terorganisir, relasi antar data, dan objektifnya”.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka basis data adalah kumpulan data

    yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk membantu

    dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

  • 17

    Berbagai bentuk aplikasi basis data atau database dan penjelasannya, antara

    lain:

    1. Adobe Dreamweaver

    Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web

    developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc., sebelumnya produk

    Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini

    perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc, Dreamweaver dikembangkan

    dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS). Menurut Sigit (2010:1),

    “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara

    visual dan mengelola situs atau halaman web”.

    Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah

    satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah Website, baik secara

    grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

    Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan Dreamweaver

    adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

    2. XAMPP

    Xampp menurut Sadeli (2013:4) ”Xampp adalah paket program web lengkap

    yang dapat di pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySql”.

    Apache merupakan Software yang dilakukan oleh grup Apache. Grup Apache terlibat

    dalam suatu proyek yang disebut proyek Apache untuk mengembangan suatu

    Software implementasi di server HTTP (web) yang handal, standar komersil dan

    source codenya didistribusikan secara gratis.

  • 18

    Agar dokumen-dokumen berekstensi HTML atau PHP bias diakses oleh

    browser maka dokumen-dokumen tersebut perlu diletakan dalam direktori khusus

    yang diatur oleh Apache. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web

    yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat

    halaman web. Jika diperlukan, berdasarkan kode PHP yang dituliskan maka dapat

    saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk

    mendukung halaman web yang diinginkan.

    Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

    1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,

    seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

    2. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada

    dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat

    http://localhost/phpMyAdmin maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

    3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

    Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun melalui (start).

    D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model

    Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana, model ini hanya cocok untuk

    pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah–ubah”.

    Pendekatan SDLC dengan berbagai pekerjaan di suatu tahap diselesaikan terlebih

    dulu sebelum pekerjaan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Aliran SDLC sebagian besar

    tetap sama, berapa pun jumlah tahapannya. Siklus hidup pengembangan sistem

  • 19

    (System Development Life Cycle – SDLC) adalah metode pengembangan sistem

    tradisional yang digunakan oleh berbagai perusahaan untuk proyek TI besar seperti

    infrastruktur TI. SDLC adalah kerangka kerja terstruktur yang terdiri atas berbagai

    proses berurutan untuk mengembangkan sistem informasi. Model SDLC air terjun

    (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

    hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

    perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

    pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar

    model air terjun :

    Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:27)

    Gambar II.1 Waterfall Model

  • 20

    1. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Analysis)

    Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

    menspesifikasikan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti

    apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak tahap ini

    perlu untuk didokumentasikan.

    2. Desain (Design)

    Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

    pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

    pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak, dari tahap

    analisis kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi

    program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak, dari tahap analisis

    kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program

    pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini

    juga perlu didokumentasikan.

    3. Pembuatan kode program (Code)

    Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

    ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

    desain.

    4. Pengujian (Test)

    Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan

    memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

    meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

    sesuai yang diinginkan.

  • 21

    5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

    Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

    ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

    kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak

    harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

    pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

    spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

    membuat perangkat lunak baru.

    Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan

    sesuai alurnya karena sebab berikut :

    a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.

    b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

    alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk

    menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

    c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang

    diperlukan di akhir alur pengembangan.

    Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

    dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan

    perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap

    pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan,

    dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada

    tumpang tindih pelaksanaan tahap).

  • 22

    2.2. Teori Pendukung

    A. Struktur Navigasi

    Menurut Prihatna (2005:51) “Struktur Navigasi adalah susunan menu atau

    hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau

    navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat

    di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.

    Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari sebuah program yang termasuk

    unsur penting didalam pembuatan aplikasi halaman website. Struktur navigasi ini

    merupakan perancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa lokasi yang berbeda

    dari halaman-halaman website. Selain itu struktur navigasi memberikan kemudahan

    dalam menganalisa keinteraktifan seluruh objek didalam halaman website. Struktur

    pembuatan halaman website terdiri dari linier, non linier, hirarki dan campuran.

    1. Linier (Satu Alur)

    Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian

    cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi

    satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat di

    tampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman

    sesudahnya dan tidak dapat menampilkan dua halaman sebelumnya atau dua halaman

    sesudahnya. Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak diperkenankan

    terjadinya percabangan.

  • 23

    Sumber: Prihatna (2005:51)

    Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier

    2. Non Linier (Tidak Berurut)

    Struktur penjejakan Non Linier (tidak berurut) merupakan pengembangan dari

    struktur penjejakan Linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat penjejakan

    bercabang. Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute dimana

    kontrol navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun. Percabangan yang

    dibuat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur

    Hierarchi, karena pada percabangan Non Linear ini walaupun terdapat percabangan,

    tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page

    dan Slave Page.

    Sumber: Prihatna (2005:51)

    Gambar II.3. Struktur Navigasi Non – Linier

  • 24

    3. Hierarchical (Hirarki)

    Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data

    berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai

    Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini akan mempunyai halaman

    percabangan yang dikatakan Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu

    halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama

    Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur

    penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.

    Sumber: Prihatna (2005:52)

    Gambar II.4. Struktur Navigasi Hierarchical

  • 25

    4. Composite (Campuran)

    Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas merupakan

    gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu Linear, Non Linear dan Hierarchi.

    Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat percabangan, dan

    bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya

    maka dapat dibuat struktur Linear dalam percabangan tersebut.

    Setiap struktur peta penjejakan seperti yang baru di bahas mempunyai fungsi

    dan tujuan tersendiri, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Penggunaan peta

    penjejakan bergantung kepada kebutuhan dan tujuan dari web yang hendak dibuat.

    Semakin kompleks peta penjejakan yang digunakan, maka semakin sulit pula

    pembuatan page dari peta penjejakan tersebut.

    Sumber: Prihatna (2005:54)

    Gambar II.5. Struktur Navigasi Composite

  • 26

    B. ERD (Enterprise Relationship Diagram)

    1. Pengertian ERD (Enterprise Relationship Diagram)

    Menurut Al Fatta (2007:121) “ERD adalah gambar atau diagram yang

    menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”. ERD

    menggunakan simbol-simbol tertentu dalam menggambarkan elemen-elemen data.

    2. Komponen ERD

    Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam ERD:

    a) Entitas (Entity)

    Entitas adalah Objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.

    b) Relasi (relationship)

    Relasi adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas yang lain.

    c) Atribut (attribute)

    Atribut adalah elemen yang dimiliki entitas yang akan disimpan datanya

    berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

    3. Kardinalitas (cardinality)

    Kardinalitas adalah banyaknya jumlah entitas yang saling berelasi. Kardinalita

    ada tiga macam, yaitu ;

    a. One to one

    Entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada

    himpunan entitas B. Begitu pula sebaliknya.

  • 27

    b. One to many

    Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada

    himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan

    satu entitas pada himpunan entitas A.

    c. Many to many

    Setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entitas.

    4. LRS (Logical Record Structure)

    Menurut Simarmata (2007:115) “LRS adalah resperentasi dari struktur record-

    record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”

    Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan

    nama yang unik. Beda LRS dengan entity relationship diagram nama tipe record

    berada diluar kotak field tipe record ditempatkan, LRS terdiri dari link-link diantara

    tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Penggambaran

    LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat

    digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke

    LRS. Metode yang lain dimulai dengan Entity relationship diagram dan langsung

    dikonversikan ke LRS.

  • 28

    C. Pengujian Web

    Untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan user, maka

    diperlukan uji coba dengan metode black box testing.

    Menurut Al Fatta (2007:172) “ Black Box Testing terfokus apakah unit program

    memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black

    box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi

    unit atau modul. Kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses

    bisnis yang diinginkan.”

    Metode uji coba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional, karena itu

    uji coba blackbox memungkinkan pengembangan program untuk membuat himpunan

    kondisi input yang akan melatih syarat–syarat fungsional suatu program.