BAB II LANDASAN TEORI · 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Perangkat keras adalah bagian...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Keras Perangkat keras adalah bagian...
-
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Keras
Perangkat keras adalah bagian komponen-komponen dari sebuah alat yang
berfungsi untuk memberikan masukan, mengolah dan menampilkan keluaran. Dan
digunakan oleh sistem untuk menjalankan perintah yang diprogramkan. Dalam hal ini
penulis akan menjelaskan tentang komponen apa saja yang digunakan pada alat ini,
pengertian dan fungsinya. Karena masing-masing komponen memiliki peran penting,
baik komponen elektronika aktif maupun pasif, sensor serta perangkat output yang
digunakan dalam pembuatan alat ini, maka penulis membaginya kedalam beberapa
kelompok yaitu IC analog, sumber tegangan, komponen elektronika dasar, sensor, led,
buzzer dan mikrokontroler.(Faraboy & Purnama, 2015).
2.1.1.Tegangan
Menurut (Alimuddin, 2018) mengatakan bahwa “Rangkaian Power Supply
adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk menyediakan sumber daya dalam bentuk
keluaran tegangan”. Hampir semua peralatan elektronik membutuhkan sebuah sumber
tegangan yaitu power supply atau catu daya agar dapat berfungsi. Oleh sebab itu
dibutuhkan suatu rangkaian yang dapat mengubah arus listrik bolak-balik dari PLN
menjadi arus listrik searah.
-
5
Berikut Jenis-jenis power supply:
1. Sumber Arus Searah (Direct Current/DC)
Arus listrik searah adalah arus listrik yang bernilai konstan dan mengalir dari
potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-). Besar arus listrik yang sering ditemukan
berkisar antara 1,5 volt hingga 24 volt. Arus listrik searah biasa digunakan pada
baterai, dinamo arus searah atau aki. Sumber tegangan ini tidak mengalami perubahan
terhadap waktu.
2. Sumber Arus Bolak Balik (Alternating Current/AC)
Arus listrik bolak-balik adala harus listrik dengan besar dan arah yang berubah-
ubah secara bolak-balik. Arus AC mengalir bolak-balik dari potensial tinggi (+) ke
potensial rendah (-) dan dari potensial rendah (-) ke potensial tinggi (+). Gelombang
listrik pada arus AC berbentuk sinusoidal, gelombang segiempat atau gelombang
segitiga, contoh penggunaan arus listrik bolak-balik adalah pada jaringan PLN dan
generator AC, jika menggunakan tegangan listrik PLN, besar arusnya berkisar antara
110 volt hingga 220 volt dengan frekuensi 50 Hertz. Penggunaan arus AC pada alat
penulis ini tidak digunakan langsung, tetapi harus harus diubah lebih dulu menjadi arus
DC, alat yang digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC di
namakan adaptor, adaptor dapat mengeluarkan tegangan searah dengan nilai yang
berbeda-beda, mulai dari 1,5 volt hingga 12 volt, dan dapat diperbesar ataupun
ditetapkan tegangannya sesuai dengan kebutuhan.
-
6
2.1.2.Komponen Elektronika
(Maulana & Purnama, 2017) menyimpulkan bahwa “rangkaian elektronika,
komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen
aktif”.
Komponen pasif adalah komponen yang dapat digunakan tanpa tegangan
minimal.
Komponen aktif adalah komponen yang dapat digunakan jika ada tegangan
minimal.
2.1.3.RFID (Radio Frequency Identification)
Menurut (Fitriansyah, 2016) “Identifikasi dengan frekuensi radio adalah
teknoloohgi untuk mengidentifikasi seseorang atau objek benda menggunakan
transmisi frekuensi radio, khususnya 125kHz, 13,65Mhs atau 800-900Mhz. RFID
menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik mengindentifikasi
objek atau seseorang”.
Hal ini merupakan teknologi pengumpulan data otomatis yang tercepat dalam
perkembangannya. Teknologi tersebut menciptakan cara otomatis untuk
mengumpulkan informasi suatu produk, tempat, waktu, atau transaksi dengan cepat,
mudah tanpa human error. Identifikasi RFID bukan sekedar kode indentifikasi,
sebagai pembawa data, dapat di tulis dan diperbarui di dalamnya dalam keadaan
bergerak.
-
7
Terdapat beberapa pengertian RFID yaitu:
1. RFID (Radio Frequency identification) adalah sebuah metode identifikasi
dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder (tag)
untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh.
2. Label atau transponder (tag) adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau
dimasukkan di dalam sebuah benda, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan
untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
Jadi dapat diuraikan lebih lanjut RFID (Radio Frequency identification) adalah
proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi
sinyal radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari
sebuah tag atau transponder (transmitter+Responder). Tag akan mengenali dirinya
sendiri ketika mendeteksi sinyal RFID reader”.
Sumber: https://www.indo-ware.com/produk-2865-rfid-reader-writer-module-mifare-rc522-
1356-mhz-.html
Gambar II.1.
Modul RFID
https://www.indo-ware.com/produk-2865-rfid-reader-writer-module-mifare-rc522-%201356-mhz-.htmlhttps://www.indo-ware.com/produk-2865-rfid-reader-writer-module-mifare-rc522-%201356-mhz-.html
-
8
2.1.4.Arduino
Menurut Hari Andrianto, & Aan Darmawan dalam (Michael & Gustina, 2018)
“Arduino adalah suatu perangkat prototype elektronik berbasis mikrokontroller yang
fleksibel dan opensource, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah digunakan”.
Menurut Massimo Banzi, salah satu pendiri atau pembuat Arduino, Arduino
merupakan sebuah platform hardware open source yang mempunyai input/output
(I/O) yang sederhana.
Diantara pengembangan yang ada, Arduino merupakan salah satu pengembang
yang banyak digunakan. Keistimewaan Arduino adalah hardware open source. Hal ini
sangatlah memberi keleluasaan bagi semua orang untuk bereksperimen secara bebas
dan gratis.
Secara umum, Arduino terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
1. Bagian H/D
Berupa papan yang berisi I/O, seperti Gambar
Sumber: www.TheEngineeringProjects.com
Gambar II.2.
Papan Arduino
http://www.theengineeringprojects.com/
-
9
Tabel II.1
Arduino Nano Pin Configuration
Pin Category Pin Name Details
Power Vin, 3.3V, 5V, GND
Vin: Input voltage to Arduino when using an external
power source (6-12V).
5V: Regulated power supply used to power
microcontroller and other components on the board.
3.3V: 3.3V supply generated by on-board voltage
regulator. Maximum current draw is 50mA.
GND: Ground pins.
Reset Reset Resets the microcontroller.
Analog Pins A0 – A7 Used to measure analog voltage in the range of 0-5V
Input/Output Pins Digital Pins D0 -
D13
Can be used as input or output pins. 0V (low) and 5V
(high)
Serial Rx, Tx Used to receive and transmit TTL serial data.
External Interrupts 2, 3 To trigger an interrupt.
PWM 3, 5, 6, 9, 11 Provides 8-bit PWM output.
SPI
10 (SS), 11 (MOSI),
12 (MISO) and 13
(SCK)
Used for SPI communication.
Inbuilt LED 13 To turn on the inbuilt LED.
IIC A4 (SDA), A5
(SCA) Used for TWI communication.
AREF AREF To provide reference voltage for input voltage.
Tabel II.2
Arduino Nano Technical Specifications
Microcontroller ATmega328P – 8 bit AVR family microcontroller
Operating Voltage 5V
Recommended Input Voltage
for Vin pin 7-12V
Analog Input Pins 6 (A0 – A5)
Digital I/O Pins 14 (Out of which 6 provide PWM output)
DC Current on I/O Pins 40 mA
DC Current on 3.3V Pin 50 mA
-
10
Flash Memory 32 KB (2 KB is used for Bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Frequency (Clock Speed) 16 MHz
Communication IIC, SPI, USART
2. Bagian Software
Berupa software Arduino yang meliputi Integrated Development Enviroment
(IDE) untuk menulis program. Arduino memerlukan instalasi driver untuk
menghubungkan dengan komputer. Pada IDE terdapat contoh program dan library
untuk pengembangan program. IDE software Arduino yang digunakan diberi nama
Sketch. Bisa dilihat pada gambar 2.4 Nampak program ini cukup sederhana dan mudah
dipahami cara penggunaannya.
Sumber:https://books.google.com/books/about/Arduino_itu_Pintar.html?id=M4tKDwAAQB
AJ
Gambar II.3.
Aplikasi Arduino
https://books.google.com/books/about/Arduino_itu_Pintar.html?id=M4tKDwAAQB%20AJhttps://books.google.com/books/about/Arduino_itu_Pintar.html?id=M4tKDwAAQB%20AJ
-
11
2.1.5.Motor Servo
Menurut (Haryanto, Nataperdana, Kurniawan, Penelitian, & Masalah, 2014)
menyatakan bahwa “Motor Servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian
kendali dengan sistem kontrol feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut”. Jadi
Motor servo adalah sebuah perangkat putar (motor) yang dirancang dengan sistem
control umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk
menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor servo.
Sumber:https://robu.in/product/towerpro-sg90-9gm-1-2kg-180-degree-rotation-servo-motor-
good-quality/
Gambar.II.4.
Motor Servo
2.1.6.Buzzer
Menurut (Wibowo, 2017) “Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Buzzer biasa
digunakan sebagai indikator (alarm) bahwa proses sedang bekerja atau proses sudah
selesai pada sebuah alat”. Pada umumnya buzzer digunakan untuk indikasi suara,
https://robu.in/product/towerpro-sg90-9gm-1-2kg-180-degree-rotation-servo-motor-good-quality/https://robu.in/product/towerpro-sg90-9gm-1-2kg-180-degree-rotation-servo-motor-good-quality/
-
12
Sumber: https://core-electronics.com.au/piezo-buzzer-ps1240.html
Gambar II.5.
Buzzer
2.1.7.Project Board
Menurut (Mulyana & Kharisman, 2014) “Project board atau yang sering disebut
breadboard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan
prototype dari suatu rangkaian elektronik. Istilah ini sering merajuk pada jenis papan
tempat merangkai komponen, diman papan ini tidak memerlukan proses menyolder.
Karena papan ini tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan
dengan demikian dapat digunakan untuk prototype sementara serta membantu dalam
bereksperimen desain sirkuit elektronika”.
Project board memiliki lima klip pengunci pada setiap setengah barisnya, ini
berlaku pada semua jenis dan ukuran project board. Dengan begitu, kita hanya dapat
menghubungkan lima komponen pada satu bagian atau setengah dari satu baris pada
project board. Pada project board juga terdapat angka dan huruf, ini berfungsi untuk
memudahkan penelitian dalam merangkai perangkat prototype yang dibuat. Sirkuit
https://core-electronics.com.au/piezo-buzzer-ps1240.html
-
13
rangkaian yang dibuat mungkin saja rumit dan cukup kompleks dan bisa saja akan
terjadi sebuah kesalahan pada rangkaian yang bisa berpengaruh pada kerusakan
komponen. Untuk itu dengan memahami fungsi dan cara kerja project board akan
meminimalisir kesalahan dalam rangkaian komponen elektronika.
Sumber: https://core-electronics.com.au/solderless-breadboard-300-tie-points-zy-60.html
Gambar II.6.
Papan Project (Breadboard)
2.1.8.Kabel Jumper
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) “Kabel Jumper digunakan untuk
menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor
isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasa terbuat dari plastic atau karet,
sedangkan konduktor terbuat dari tembaga.”
Jenis kabel jumper yang satu ini disebut dengan Male to Female yang memiliki
fungsi sebagai penghubung elektronika pada breadboard. Jenis kabel ini memiliki dua
https://core-electronics.com.au/solderless-breadboard-300-tie-points-zy-60.html
-
14
header yang berbeda yang menjadikan jenis kabel jumper yang satu ini disebut dengan
kabel jumper Male to Female
Sumber: https://belajariot.com/berbagai-macam-kabel-jumper/
Gambar II.7
Kabel Jumper
2.2. Perangkat Lunak
Menurut (Nurdin & Handono, 2018) “Komponen-komponen elektronika yang
keberadaan atau fisiknya dapat dilihat secara langsung serta saling bekerjasama guna
menyelesaikan rangkaian instruksi yang diberikan oleh komputer”. Dalam arti yang
lebih singkat lagi perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai sebuah istilah dalam
dunia komputer yang merepresentasikan data yang diformat secara khusus, disimpan
secara digital dan untuk membuatnya diperlukan bahasa permrograman tertentu.
Bahasa pemrograman ini kemudian diolah oleh sebuah alat yang disebut compiler
sehingga bahasa pemrograman yang berupa perintah yang dibuat oleh programmer
dapat dimengerti oleh bahasa mesin (komputer).
https://belajariot.com/berbagai-macam-kabel-jumper/
-
15
2.2.1 Bahasa Pemrograman
Pada setiap pembuatan alat yang menggunakan chip selalu membutuhkan
program agar alat tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Program ada
yang sudah tertanam dalam chip-chip dan ada juga yang harus dimasukkan oleh
pembuat alatnya. Pada pembuatan alat ini kami menggunakan Arduino Nano sebagai
otak dari alat kami yang berupa bahasa C yang berbasis Arduino. “Arduino Uno adalah
salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik
yang mengandung mikrokontroler Atmega328 (sebuah keeping yang secara
fungsional bertindak seperti sebuah komputer”. (Maulana & Purnama, 2017).
2.2.2 Software Editor
Adapun yang penulis gunakan untuk memasukan program kedalam board
Arduino adalah menggunakan aplikasi Arduino IDE.
1. Arduino (IDE)
IDE merupakan kependekan dari Integrated Development Environment, secara
bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk
melakukan pengembangan. Arduino IDE dibuat dengan menggunakan Java. Arduino
IDE terdiri dari Editor Program, Compiler, dan Uploader program ke mikrokontroler
Arduino. Seperti yang telah dijelaskan diatas program Arduino sendiri menggunakan
bahasa C. walaupun banyak sekali terdapat bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level language) seperti pascal, basic, cobal, dan lainnya. Walaupun demikian,
sebagian besar dari para programmer profesional masih tetap memilih bahasa C
sebagai bahasa yang lebih unggul. Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan
fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program-program besar seperti
pembuatan sistem operasi, pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga
-
16
pembuatan kompilator bahasa pemrograman baru. Bahasa C juga merupakan bahasa
yang portable sehingga dapat dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda.
Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem operasi windows dapat kita
kompilasi didalam sistem operasi linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama
sekali. Bahasa C adalah bahasa yang sangat populer dan banyak digunakan oleh
programmer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library pemrograman telah
banyak disediakan oleh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah. Bahasa
yang bersifat modular, yaitu tersusun atas rutin-rutin tertentu yang digunakan kembali
untuk pembuatan program-program lainnya tanpa harus menulis ulang
implementasinya. Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level
language) sehingga mudah untuk melakukan interface (pembuatan program antar
muka) ke perangkat keras. Struktur penulisan program dalam bahasa C harus memiliki
fungsi utama, yang bernama main (). Frungsi inilah yang akan dipanggil pertama kali
pada saat proses eksekusi program. Artinya apabila kita mempunyai fungsi lain selain
fungsi utama, maka fungsi lain tersebut baru akan dipanggil pada saat digunakan. Oleh
karena itu bahasa C merupakan bahasa prosedural yang merupakan konsep runtutan
(program dieksekusi per baris dari atas ke bawah secara beruntun), maka apabila kita
menuliskan fungsi-fungsi lain tersebut dibawah fungsi utama, maka kita harus
menuliskan bagian prototype, hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan terlebih dahulu
kepada kompiler daftar fungsi yang akan digunakan didalam program. Namun apabila
kita menuliskan fungsi-fungsi lain tersebut diatas atau sebelum fungsi utama, maka
kita tidak perlu lagi untuk menuliskan bagian prototipe diatas.
-
17
Sumber: https://www.smarttechproject.com/getting-started-with-arduino-software-ide/
Gambar II.8.
Software Arduimo
https://www.smarttechproject.com/getting-started-with-arduino-software-ide/