BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka fileorang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka fileorang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat...
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
A. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah hasil pengolahan data
yang memiliki manfaat atau belum memiliki arti guna.
Data adalah fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang tidak atau
belum memiliki arti guna. Prosedur adalah urutan dari prosedur-prosedur
yang bekerja melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen
untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Sistem Informasi adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan / bekerja sama untuk melakukan suatu kegiatan guna
menyelesaikan suatu masalah yang memiliki manfaat atau nilai guna bagi
orang yang membutuhkannya.
11
Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16) mengemukakan bahwa
“Sistem informasi (information sistem) merupakan kombinasi teratur dari
orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan
sumber daya data yang mengumpulkan, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi”.
Sistem informasi adalah kesatuan sistem terdiri atas orang, hardware,
software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan,
mengolah dan menyebarkan informasi dalam sebuah perusahaan. (Indrayani,
2009:11).
Menurut Maimunah dkk (2012:10) menjelaskan bahwa “Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi
penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”
Menurut Sutabri (2012:38) mengemukakan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi yaitu kesatuan sistem yang bertujuan untuk menghasilkan
informasi dan sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan,
pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan
sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan
didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.
12
2. Karakteristik Sistem Informasi
Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu , yaitu:
a. Komponen (componens)
Terdiri dari sejumlah yang saling berinteraksi, dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
lainnya dengan lingkungan luarnya.
c. Lingukungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem.
d. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem, yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke
sub sistem lainnya.
e. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa
masukan perawatan dan masukan sinyal.
f. Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
13
g. Pengolahan (proses)
Suatu sistem yang merupakan suatu bagian pengolah yang merubah
masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran (objectivitas) atau tujuan (goals)
3. Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik. Sistem abstrak
adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara fisik atau sistem yang
berisi gagasan atau konsep. Contohnya sistem teologi yang berisi
gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adaalh
sistem yang secara fisik dapat dilihat. Contohnya sistem konputer,
sistem sekolah dan lain-lain.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia
(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
karena alam. Misalnya sistem tata surya, sistem peredaran darah dalam
tubuh manusia. Sistem buatan adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
Misalnya sistem komputer dan sistem mobil.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
(probabilistik system). Sistem tertentu adalah sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer.
14
Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang tidak dapat diramal
dengan pasti. Misalnya sistem persediaan dan sistem arisan.
d. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi
atau energi dengan lingkungan atau sistenm yang tidak terpengaruh
oleh lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang terpengaruh oleh
lingkungannya. Misalnya sistem perusahaan dagang yang terpengaruh
oleh permintaan pasar.
B. Hakikat E-Learning
1. Pengertian E-Learning
Menurut Nugroho (2007:21) menjelaskan bahwa :
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik.
Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer”. Dengan
dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk
dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian
dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet.
Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem
e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan
perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, perusahaan
dapat mengembangkan materi pelatihan atau materi training yang dapat
diakses melalui komputer, notebook maupun smartphone. Perusahaan dapat
membuat materi yang interaktif, menampilkan video pelatihan, membuat
artikel-artikel pembelajaran yang dapat diakses secara online maupun offline.
15
Materi yang disediakan dalam e-learning ini harus disesuaikan dengan
budaya yang ada dalam teknologi saat ini. Teknologi saat ini sudah banyak
diperkaya dengan adanya hyperlink-hyperlink yang memungkinkan
membantu peserta training untuk mendapatkan info terkait yang dia perlukan
secara cepat. Materi training juga dapat dilengkapi dengan simulasi-simulasi
yang memungkinkan peserta training dapat berinteraksi secara lebih baik dan
makin mudah memahami apa yang telah dipelajarinya.
Materi training ini dapat diakses secara online atau boleh disalin ke
komputer atau smartphone tergantung kebijaksanaan perusahaan. Perusahaan
dapat menyediakan materi-materi trainingnya ke dalam video maupun
presentasi yang dapat diakses tanpa menggunakan internet. Tenaga penjualan
sangat memerlukan materi traning mengenai produk knowledge yang akan
dijualnya. Di sini tenaga penjualan dapat belajar sendiri produk knowledge
melalui materi-materi yang telah dipersiapkan perusahaan. Dengan cara ini
maka tenaga penjualan akan lebih menguasai produk knowledge dan
memiliki peluang menghasilkan lebih banyak penjualan.
Tentu saja kita tidak bisa serta merta mengubah training tradisional
menjadi e-learning. Jika hanya sekedar membuat video dari training yang
dilakukan mungkin peserta training harus mengakses materi ini lebih lama
dan tentu saja menjadi tidak efisien. Dalam membuat training dengan e-
learning ini juga perlu sebuah analisa mengenai kebutuhan e-learning, tujuan
16
pembelajaran e-learning dan kemudian menyusun materi yang sesuai dan
efektif untuk tujuan pembelajaran metode e-learning.
Metode e-learning yang dirancang dan disusun dengan baik oleh
perusahaan akan sangat efisien dalam meningkatkan kemampuan karyawan
untuk memiliki knowledge, skill, ability dan behavior yang diperlukan oleh
perusahaan. Pembelajaran e-learning juga menjadikan perusahaan memiliki
standarisasi pembelajaran. Keuntungan lain dari adanya materi e-learning
yang tersusun rapi ini adalah perusahaan memilki dokumentasi pembelajaran
yang baik karena sistematika dan standarisasi yang baik dalam pemberian
training kepada karyawan.
2. Komponen-komponen dalam E-Learning
Komponen yang membentuk e-learning menurut Romisatriawahono
(2008:15) adalah:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-
learning yang dapat berupa Personal Computer (PC), yakni komputer yang
dimiliki secara pribadi, jaringan komputer yakni, kumpulan dari sejumlah
perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan
lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu,
internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang
diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia dan
17
perlengkapan multimedia alat-alat media yang menggabungkan dua unsur
atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan
animasi secara terintegrasi.
Termasuk di dalamnya peralatan teleconference pertemuan jarak jauh
antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara
geografis apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni
proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang
mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference.
b. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning
Management Sistem (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang
mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi,
dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa
online, program e-learning, dan konten pelatihan.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-
learning sistem (Learning Management Sistem). Konten dan bahan ajar ini
bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk
multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan
kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-
18
based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada
di wikipedia.org, ilmu komputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning
Management Sistem (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh karyawan kapan
pun dan dimana pun.
Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh
dikatakan sama dengan proses training konvensional, yaitu perlu adanya
pengajar (Trainer) yang membimbing karyawan yang menerima bahan
training dan administrator yang mengelola administrasi dan proses training.
3. Filosofis E-learning
Menurut Cisco dalam Suyanto (2005 : 62) ada beberapa filosofis dari e-
learning, yaitu:
1. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan, secara online.
2. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya
nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian
terhadap buku text, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer)
sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalosasi.
3. E-learning tidak berarti menggantikan model training konvensional di
dalam ruangan, tetapi memperkuat model training tersebut melalui
pengayaan isi dan pengembangan teknologi.
19
4. Kapasitas karyawan amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan
cara penyampaiannya. Semakin baik keselarasan antar isi dan alat
penyampai dengan gaya kerja, maka akan lebih baik kapasitas
karyawan yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.
C. Konsep Dasar Web
1. Internet
Menurut Lindawati dalam Yuhefizar (2008:1) “Internet adalah rangkaian
hubungan jaringan komputer yang dapat di akses secara umum di seluruh dunia,
yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet
Protocol (IP)”.
Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking)
ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala
Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer
dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil, seperti jaringan pendidikan, jaringan
bisnis, jaringan pemerintah dan lain-lain, yang secara bersama menyediakan
layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file, dan saling
20
ketergantungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web
yang lainnya.
2. WWW (World Wide Web)
Menurut Lindawati dalam Yuhefizar (2008:159) mengemukakan bahwa:
“World Wide Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet,
baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai
kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya
(hypertext) yang dapat di akses melalui sebuah browser”.
3. Web Server
Menurut Lindawati dalam Supardi (2010:2) “Web server merupakan
perangkat lunak yang mengolola (mengatur) permintaan user dari browser dan
hasilnya dikembalikan ke browser. Contoh web server, adalah IIS (Internet
Information Services) produk microsoft corp”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa web server adalah suatu perangkat lunak untuk mengakses
pencarian di internet.
Fungsi utama web server adalah untuk melakukan atau akan transfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan
sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video,
gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk
21
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk
yang di dalam berupa teks, video, gambar atau banyak lagi. Beberapa Jenis web
server di antanya adalah: Apache Web Server / The HTTP Web Server, Apache
Tomcat, Microsoft windows Server 2008 IIS (Internet Information Services),
Lighttpd, Zeus Web Server, Sun Java Sistem Web Server
D. Unified Modelling Languange (UML)
1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Nugroho (2009:6), menyatakan bahwa:
Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau
perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek, pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga
lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan
yang berorientasi objek dan menjadi standar dalam visualisasi, merancang, dan
mendokumentasi sistem perangkat lunak untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks.
2. Jenis Diagram UML
Menurut Widodo dkk (2011:10) mendefinisikan bahwa:
Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis
diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram
yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan
diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.
22
Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan
sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
a. Diagram Kelas (Class Diagram)
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini
umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat
statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
b. Diagram Paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan
bagian dari diagram komponen.
c. Diagram Usecase(Usecase Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-
aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
d. Diagram Interaksi atau Urutan (Sequence Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
e. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4
yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta
mengirim pesan.
23
f. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada
sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
g. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status
yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya
dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-
fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
h. Diagram Komponen (Component Diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah
ada sebelumnya.
i. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen
yang di dalamnya.
Kesembilan diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML
dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow
diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
24
E. Entity Relationship Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:53) “ERD adalah bentuk paling
awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan
OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.
ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang
pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Komponen-komponen yang terdapat pada entity relationship diagram
sebagai berikut:
a. Entity adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dimana
informasi yang berkaitan dengan nya dikumpulkan.
b. Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendekripsikan karakteristik
(property) dari entitas tersebut. Atribut adalah karakteristik dari entity atau
relationship yang menyediakan detail tentang atau relationship tersebut.
c. Relationship menunjukkan adanya hubungan yang terjadi antara satu atau
lebih entity.
Di dalarn entity relationshipdiagram terdapat kardinalitas atau derajat
relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Jenis kardinalitas atau derajat relasi pada
entity relationship diagram adalah sebagai berikut:
25
a. Satu ke Satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling
banyak dengan satu entitas pada himpuuan entitas B, dan begitu juga
sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
b. Satu ke Banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas A berhubungan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B.
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A.
26
F. Bahasa Pemograman
1. Hypertext Preproccesor (PHP)
Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32) mendefinisikan, “PHP
singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-
side yang bersifat open source.”
PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada
pada server (server side HTML embeded scripting). PHP adalah script yang
digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti
halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.
Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang
terbaru (up to date). Semua script dieksekusi pada server dimana
scripttersebut dijalankan.
2. HyperText Markup Language (HTML)
Menurut Oktavian (2010:13), “HTML adalah suatu bahasa yang
dikendalikan oleh web browseruntuk menanpilkan informasi dengan lebih
menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”
Menurut Simarmata (2010:52) menjelaskan bahwa :
HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web.
Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized
Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi
dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam
dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan
mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan
penggunaanya menjadi jelas.
27
Menurut Arief (2011:23) mengemukakan bahwa:
“HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu
format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang
berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page.
Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web
browser”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk
menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan
informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah
yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai
dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai
perintah-perintahnya.
3. MySQL
Menurut Nugroho (2009:10), ”MySQL adalah suatu sistem manajemen
basis data relasional (RDBMS-Relational Database Management Sistem)
yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan”.
Sedangkan menurut Wahana Komputer (2010:111), ”MySQL
merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan
banyak digunakan khalayak diseluruh dunia.”
28
Menurut Wahana Komputer (2010:7), MySQL memiliki beberapa
kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, diantanya adalah:
a. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.
b. MySQL merupakan sistem manajemen database yang Open Source (kode
sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan
oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada
pembuatnya.
c. MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simple.
d. MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database
Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh
banyak software.
e. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus
menunggu yang lain mengakses database.
f. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hal
akses tertentu.
g. MySQL merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas
besar, sampai berukuran Gigabyte.
h. MySQL dapat berjalan di berbagai macam operating sistem
Linux, Windows, Solaris, dan lain-lain.
29
G. Basis Data
1. Definisi Database
Menurut Prasetio (2012:181) menjelaskan bahwa “Database adalah
sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal,
sebuah database flat dan sebuah database relasional.Database relasional lebih
disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.
Menurut Raharjo (2011:3) mengemukakan bahwa “Database adalah
kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data
tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146) menjelaskan bahwa
“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses
dan memperoses data yang disimpan dalam sebuahdatabase komputer,
diperlukan sebuah sistem manajemen database seperti MySQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang
mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa
menghasilkan sebuah format data yang baru.
30
2. Jenis Tools Database yang digunakan
a. XAMPP
XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket
perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP,
sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server
Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini
tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web
server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis.
b. MySQL
Menurut Kadir (2009:2), “MySQL adalah sebuah software open source
yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang
digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.
31
c. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat
mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah
website yang mereka buat.PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi web yang
ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-
aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka menggunakan
peramban atau browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur
HTML/XHTML, CSS, dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan
untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL dengan penyajian
tampilan web (user interface) yang lengkap .
PhpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open souce
(sumber terbuka) sejak pertama kali dibuat dan dikembangkan. Dengan
dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin
mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak
pilihan bahasa.
H. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Pressman (2010:39) menjelaskan bahwa “model waterfall
adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software”. Fase-fase dalam model waterfall menurut Pressman (2010:39),
dijelaskan sebagai berikut :
32
Sumber : Pressman (2010:39)
Gambar II.1.
Konsep Waterfall Model
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak, dan
tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan
customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di
jurnal, artikel, maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement) tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau
bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan software, termasuk rencana yang dilakukan.
33
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang diperkirakan sebelum coding dibuat. Proses ini
berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean
merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
user. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
software, artinya penggunaan komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang
telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap
sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus
dilakukan pemeliharaan secara berkala.
34
2.2 Penelitian Terkait
Menurut Islamiyah dan Lilis Widayanti (2016:02) menjelaskan bahwa
E-learning merupakan sebuah bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah E-
learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah
transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan
tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
Penerapan E-learning dalam pendidikan memerlukan sumber daya yang
mumpuni, khususnya sumber daya manusia sehingga pelaksanaan E-learning
memerlukan literasi komputer bagi pendidik dan peserta didik. Literasi
komputer merupakan istilah yang sering digunakan untuk menerangkan
pengetahuan dasar yang perlu diketahui orang awam mengenai komputer.
Konsep literasi komputer lebih berkaitan dengan segi praktis penggunaan
komputer, bukan perancangan dan pengembangan komputer itu sendiri.
Menurut Wirawan (2014:04) menjelaskan bahwa “E-Learning merupakan
aplikasi teknologi informasi dalam pembelajaran yang teknologi utamanya
adalah teknologi komputer, multimedia dan teknologi komunikasi modern
yang lain. E-Learning terdiri dari dua macam, perangkat lunak komputer dan
aplikasi berbasis web”.
Sistem E-Learning berbasis web, secara mendasar memiliki struktur yang
multi-layer. Sistem tersebut disusun oleh direktori utama dalam web server,
termasuk sub-direktori direktori virtual, dan sejumlah besar dokumen dan
basis data yang merupakan sumber dari E- Learning. Arsitektur tersebut
memiliki tujuan utama untuk mendapatkan arsitektur aplikasi yang fleksibel
35
dan dapat menerapkan pendekatan berorientasi service untuk integrasi
komponennya. Penggambaran arsitektur tersebut adalah berdasarkan Domain-
specific Software Architecture (DSA) dan Software Product Line (SPL).
Arsitektur E-Learning dibagi menjadi 4 tingkat yaitu application layer,
product-line layer, application framework layer dan component library layer.
Application layer merupakan kelompok sistem perangkat lunak e-learning
yang dibangun melalui product line yang berbeda. Product-line layer
bertanggungjawab untuk memberikan solusi domain E-learning. Application
framework layer merupakan sekumpulan framework umum. Component
library layer merupakan dasar dari arsitektur yang berisi pustaka untuk
pengaturan sumber daya pembelajaran, pengaturan kerjasama dan komponen-
komponen yang umum.
Berdasarkan 2 jurnal diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
dengan pemanfaatan Teknologi Informasi melalui E-learning menjadi sebuah
solusi untuk meningkatkan fungsi pembelajaran yang efektif, serta dapat
meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai di sebuah perusahaan. E-learning juga sebagai aplikasi
teknologi informasi dalam pembelajaran yang teknologi utamanya adalah
teknologi computer, multimedia dan teknologi komunikasi modern yang lain.