BAB II KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR … II.pdf · KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR...
Transcript of BAB II KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR … II.pdf · KONDISI EKSISTING PENGEMBANGAN PASAR...
6
BAB II
KONDISI EKSISTING
PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DESA
SIDEMEN
KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN
KARANGASEM
Pada bab ini akan membahas tentang kondisi eksisting dari Pasar Tradisional
Desa Sidemen serta membahas potensi dan permasalahan yang terdapat di Pasar
Tradisional Desa Sidemen ini.
2.1 Kondisi Eksisting Pasar Tradisional Sidemen
Pasar Tradisional Desa Sidemen terletak di Desa Sidemen, Kecamatan
Sidemen, Kabupaten Karangasem. Pasar Tradisional Sidemen merupakan pasar
umum yang dikelola dibawah kepengurusan pengelola Pasar Tradisional Desa
Sidemen. Luas area Pasar Tradisional Desa Sidemen mencapai 2.232m2. Jumlah
toko, kios, serta los pada Pasar Tradisional Desa Sidemen adalah 112 buah dan
jumlah pedagang yang aktif pada tahun 2015 adalah 152 orang.
Berikut adalah peta lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat
pada Gambar 2.1, Gambar 2.2 serta Gambar 2.3
Pasar Tradisional Desa Sidemen dibangun pada tahun 1970 oleh
pemerintah Kabupaten Karangasem yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
desa akan tempat perbelanjaan bagi warga desa sidemen pada saat itu. Barang-
barang yang diperjual belikan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini berupa
bahan pangan, pakaian, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.
Gambar 2.1 Peta Pulau Bali
Sumber : http://www.google.com diakses pada 4
Oktober 2015
Gambar 2.2 Peta Kabupaten Karangasem
Sumber :
http://karangasemkab.bps.go.id
diakses pada 4 Oktober 2015
Gambar 2.3 Peta Lokasi Pasar
Tradisional Desa Sidemen
8
Pada tahun 2000 Pura Melanting yang terdapat pada Pasar Tradisional
Desa Sidemen sempat mengalami kebakaran, sehingga harus direnovasi.
Kemudian, Pasar Tradisional Desa Sidemen mengalami renovasi pada tahun 2007
yang proyek pengerjaannya ditangani oleh PNPM Desa Sidemen. Renovasi yang
dilakukan mencangkup keseluruhan bangunan pasar, kecuali Pura Melanting dan
bangunan toko yang dimiliki oleh perorangan. Berikut gambar kerja Pasar
Tradisional Desa Sidemen setelah direnovasi pada tahun 2007 dapat dilihat pada
Gambar 2.5, Gambar 2.6 serta Gambar 2.7.
Gambar 2.4 Keadaan Sekitar Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.5 Site Plan Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.6 Lay Out Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.7 Tampak Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
10
2.1.1 Kondisi Nonfisik Pasar Tradisional Desa Sidemen
Pasar Tradisional Desa Sidemen merupakan pasar umum jika dilihat dari
radius pelayanannya meliputi beberapa lingkungan pemukiman yang terletak di
tengah-tengah daerah pelayanan dengan mobilitas penduduk sedang serta radius
pelayanannya 500-700 meter. Sebagian besar pembeli pada Pasar Tradisional
Desa Sidemen ini berasal dari Desa Sidemen, karena letaknya yang berada di
akses jalan utama Desa Sidemen. Kondisi nonfisik Pasar Tradisional Desa
Sidemen mencangkup beberapa hal yaitu :
a. Sistem dan Lingkup Pelayanan
Sistem pelayanan yang digunakan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
adalah sistem eceran serta grosir yang mana penjual langsung menjual barang
dagangannya kepada pembeli dengan melakukan transaksi secara tawar menawar.
Lingkup pelayanan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini mencakup
pengunjung yang berdatangan dari beberapa desa lain di luar Desa Sidemen,
misalnya Desa Sinduwati, Desa Sangkan Gunung serta Desa Talibeng.
b. Peraturan Daerah Tentang Tata Bangunan Kecamatan Sidemen
Peraturan Daerah Tentang Tata Bangunan ini akan menjelaskan mengenai
Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan
sempadan (jalan dan sungai).
- Ketentuan Koefisien Dasar Bangunan
Penentuan mengenai KDB (Koefisien Dasar Bangunan) pada kawasan
Kecamatan Sidemen didasarkan pada jenis kegiatan utama dan fungsi
yang Pengembangan Pasar Tradisional Desa Sidemen Kecamatan Sidemen
Kabupaten Karangasem akan dikembangkan dengan KDB maksimal 70%.
- Ketentuan Koefisien Lantai Bangunan
Sesuai dengan jenis bangunannya, yaitu pasar yang termasuk ke dalam
bangunan umum, KLB yang diterapkan adalah maksimum 3x KDB
dengan ketinggian bangunan maksimum 15 m.
- Ketentuan Sempadan jalan
Ketentuan sempadan jalan yang diterapkan di kawasan Perkotaan
Amlapura adalah sebagai berikut:
1) Sempadan jalan terhadap bangunan ditetapkan minimal sama dengan lebar
badan jalan.
2) Sempadan jalan terhadap pagar ditetapkan setengah lebar badan jalan
ditambah telajakan
c. Retribusi Pasar
Sistem retribusi pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dilakukan oleh
pengelola pasar dengan pemungutan uang retribusi yang pedomannya mengacu
pada Perda Kabupaten Karangasem No. 8 thn 2012 yang biayanya dapat dilihat
pada tabel 2.1, pemungutan sewa setiap harinya yang dipergunakan untuk
operasional pasar.
Tabel 2.1 Retribusi Pasar di Kabupaten Karangasem
Sumber http://karangasemkab.bps.go.id diakses pada 4 Oktober 2015
12
d. Civitas Pasar Tradisional Desa Sidemen
Adapun civitas yang menggunakan Pasar Tradisional Desa Sidemen
adalah :
- Pedagang
Jumlah pedagang di Pasar Tradisional Desa Sidemen yang tercatat oleh
Kepala Pasar Tradisional Desa Sidemen mengalami peningkatan dari tahun 2012
yang hanya berjumlah 80 pedagang hingga pada tahun 2014 mencapai 152
pedagang, jumlah ini tidak termasuk pedagang bermobil. Pedagang ini terbagi
menjadi pedagang menggunakan toko, kios, los, dan pelataran untuk jumlah
pedagang yang menggunakan toko, kios, los, dan pelataran dapat dilihat dalam
tabel 2.2.
Terlihat pada tabel 2.3, pada tahun 2012 jumlah pedagang pada Pasar
Tradisional Desa Sidemen hanya 80 orang, kemudian bertambah menjadi 144
orang pada tahun 2013 dan masih bertambah hingga 152 pada tahun 2014. Jumlah
tersebut masih bisa bertambah jika saja kapasitas Pasar Tradisional Desa Sidemen
masih bisa menampung pedagang yang ingin berjualan pada pasar tersebut. Pada
tabel 2.5 merupakan jenis barang dagangan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen.
JENIS BARANG DAGANGAN
Makanan Ringan Sayuran Buah-buahan Sarana Upakara
Pernak-pernik Rempah-rempah Ikan Jajan Upakara
JENIS PEDAGANG TAHUN
2012 2013 2014
TOKO 5 12 12
KIOS 16 16 16
LOS 33 84 84
PELATARAN 25 27 40
TOTAL 80 114 152
Tabel 2.2 Pertumbuhan Pedagang di Pasar Tradisional Desa Sidemen
Tabel 2.3 Jenis-Jenis Barang Yang di Jual di Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Arsip Pengelola Pasar
Kacang-kacangan Kopi siap saji Daging Alat rumah tangga
Jajan Tradisional Pakaian Sembako Makanan siap saji
Canang sari Bunga
Pada tabel 2.4 dapat dilihat jenis-jenis barang dagangan dan jumlah
pedagang yang menjualnya pada Pasar Tradisional Desa Sidemen.
Jenis Dagangan
/peruntukan
Toko Kios Los Pelataran Pedagang
bermobil
Jumlah
Sembako 3 7 - - - 10
Rempah-rempah - - 2 4 - 6
Makanan - - - 4 - 4
Makanan siap saji 1 - 24 - - 25
Makanan ringan 1 5 - - - 6
Tekstil/pakaian 4 - 10 5 - 19
Buah-buahan 2 - 10 1 1 8
Sayur-sayuran - - 4 5 - 9
Daging - - 9 - 1 10
Ikan - - 3 5 - 8
Canang - - 2 8 - 10
Jajan Tradisional - - 5 - - 5
Penjahit - - 3 - - 3
Bunga - - - 10 - 10
Kopi siap saji - - 2 - - 2
Peralatan Rumah
Tangga
- 1 - 2 1 4
Salon - 1 - - - 1
Koperasi - 1 - - - 1
LPD 1 - - - - 1
Sumber : survei lapangan 4 Oktober 2015
Tabel 2.4 Jumlah pedagang yang ada di Pasar Tradisional Desa Sidemen
14
- Konsumen
Sebagian besar konsumen pada Pasar Tradisional Desa Sidemen berasal
dari wilayah Kecamatan Sidemen seperti Desa Sinduwati, Telaga Tawang,
Sangkan Gunung, Talibeng serta dari Sidemen sendiri.
- Pengelola
Pengelola pada Pasar Tradisional Desa Sidemen terdiri dari kepala pasar,
wakil kelapa pasar, sekretaris, bendahara, pengawas, serta petugas pungut. Berikut
struktur organisasi pengelola pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat
pada Gambar 2.8.
e. Waktu Kegiatan
Pasar Tradisional Desa Sidemen merupakan pasar umum jika dilihat dari
radius pelayanannya meliputi beberapa lingkungan pemukiman yang terletak di
Sarana Upakara 1 - 2 5 - 8
Kacang-kacangan - - 1 - - 1
Jajan Upakara - 1 5 - - 6
Pernak-pernik - - 2 - - 2
Sumber : survei lapangan 4 Oktober 2015
Bendahara
1. Ni Wayan Sepi
2.
Sekretaris
3. I Dewa Ayu Damayanti
4.
Pengawas
5. I Nengah Cenik Kukuh
6. Staf keamanan
Petugas Pungut
7. I Gusti L. Alit Putra
8. Staf Lapangan
Wakil Kepala pasar
I Wayan Kari
Kepala pasar
I Gusti Ngurah Mantra
Gambar 2.8 Organisasi Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Arsip pengelola pasar
tengah-tengah daerah pelayanan dengan mobilitas penduduk sedang serta radius
pelayanannya 500-700 meter. Jam operasional Pasar Tradisional Desa Sidemen
dimulai dari jam 04.00 - 10.00 WITA, dengan waktu sibuk terjadi pada jam 06.00
– 09.00 WITA.
2.1.2 Kondisi Fisik Pasar Tradisional Desa Sidemen
Kondisi fisik Pasar Tradisional Desa Sidemen mencangkup tentang lokasi
Pasar Tradisional Desa Sidemen, lingkungan sekitar, besaran ruang, sarana dan
prasarana pendukung, kondisi bangunan, tampilan bangunan, sistem sirkulasi dan
parkir.
a. Lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen
Pasar Tradisional Desa Sidemen berada di jalan raya utama Desa Sidemen,
berseberangan dengan Bank BRI serta berdampingan dengan Polsek Kecamatan
Sidemen. Pasar ini memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu berada di jalan
utama desa yang membuat pasar ini mudah untuk diakses. Berikut merupakan
gambaran keadaan Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat pada Gambar
2.9.
Gambar 2.9 Keadaan Sekitar Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
16
Batas – batas pasar yang terletak di lingkungan sekitar Pasar tradisional
Sidemen dapat dilihat pada Gambar 2.10, Gambar 2.11, Gambar 2.12 dan Gambar
2.13.
- Batas Utara :
Batas utara pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini terdapat Kantor
Polisi Kecamatan Sidemen yang dapat dilihat pada Gambar 2.10.
- Batas Timur :
Batas timur pada Pasar Tradisional Desa Sidemen berupa bank BRI serta
pemukiman penduduk, yang terlihat pada Gambar 2.11.
- Batas Selatan :
Batas selatan pasar berupa Pura Dauh Pasar yang terlihat pada Gambar
2.12.
Gambar 2.11 Bank BRI dan Rumah Penduduk.
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.10 Kantor Polisi Desa
Sidemen.
Sumber : Survey Lapangan 16
Oktober 2015
Gambar 2.12 Pura Dauh Pasar
Sumber : Survey Lapangan pada
16 Oktober 2015
- Batas Barat
Batas barat Pasar Tradisional Sidemen adalah pemukiman penduduk.
b. Luas, Besaran Ruang dan Status Tanah
Pasar Tradisional Desa Sidemen merupakan pasar yang sudah ada sejak Tahun
1970 yang dibangun agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa
Sidemen dengan luas lahan 2.232m2. Status kepemilikan tanah pasar merupakan
hak milik Desa Sidemen (Tanah Ayahan Desa).
Terdapat berbagai macam komoditas barang dagangan yang dijual pada
Pasar Tradisional Desa Sidemen, seperti buah, sayur, bahan tekstil, peralatan
rumah tangga, dan lain sebagainya begitu juga dengan jenis pedagang pada pasar
tersebut. Besaran ruang pada Pasar Tradisional Desa Sidemen bervariasi
tergantung jenis tempat berdagangnya. Dapat dilihat pada Gambar 2.14 zonning
toko, kios, los serta pelataran pada Pasar Tradisional Desa Sidemen.
Gambar 2.13 Pemukiman sebelah
barat Pasar Tradisional Sidemen
Sumber: Survey Lapangan pada
16 Oktober 2015
Gambar 2.14 Zonning Tempat Berdagang pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
18
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini pedagang dibagi menjadi 4 jenis
yang akan dijelaskan sebagai berikut.
a) Pedagang yang menggunakan toko
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini terdapat beberapa pedagang yang
menggunakan fasilitas toko dalam berdagang. Ukuran toko yang ada pada pasar
ini pun bervariasi tergantung kemampuan pemilik dalam membangunnya, karena
toko yang terdapat pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini dimiliki oleh
perorangan. Berikut merupakan contoh kondisi dari toko yang yang ada di Pasar
Tradisional Desa Sidemen pada Gambar 2.15.
recer
b) Pedagang menggunakan kios
Pada Pasar Tradisional Desa Sidemen terdapat kelompok pedagang yang
menggunakan kios sebagai tempat untuk berdagang, pedagang yang
menggunakan fasilitas kios dalam berjualan merupakan pedagang dengan
Rolling Door
Barang
Dagangan
Toko
Gambar 2.15 Toko Ibu Ida yang Menjual Pakaian Sehari – Hari
Sumber : Survey Lapangan 4 Oktober 2015
kemampuan ekonomi tinggi serta dagangan yang cukup banyak. Ukuran kios
yang disewakan pada pasar ini adalah 320cm x 320cm dengan pintu rooling door
yang terbuat dari aluminium dan barang dagangan yang memenuhi semua sisi
kios tempat yang dimiliki. Kondisi kios pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
dapat di lihat pada Gambar 2.16 di bawah ini.
c) Pedagang menggunakan los
Selain menggunakan toko dan kios, pedagang yang berada di Pasar
Tradisional Desa Sidemen ini juga menggunakan fasilitas los sebagai sarana
perdagangan. Sebagian besar pedagang yang terdapat pada Pasar Tradisional Desa
Sidemen ini menggunakan los karena keterbatasan kios dan toko pada pasar
tersebut. Pedagang yang menggunakan los biasanya menjual kebutuhan pokok
dan kebutuhan sekunder masyarakat sehari-hari, fasilitas los itu sendiri tidak
memiliki batas berupa tembok dan hanya memiliki fasilitas seadanya seperti meja.
Rolling Door
Barang
Dagangan
Kios
Barang Dagangan
pada Sirkulasi
Sirkulasi 40cm
Gambar 2.16 Kondisi Kios pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
20
Kondisi los pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat di lihat pada Gambar 2.17
di bawah ini.
d) Pedagang menggunakan pelataran
Pedagang pelataran merupakan pedagang yang berjualan menempel pada sisi
kios dengan fasilitas seadanya, permasalahan yang timbul dari pedagang pelataran
ini seringkali mengganggu sirkulasi pejalan kaki di lingkungan pasar, barang yang
dijual belikan bercampur dengan barang dagangan lain yang tidak sejenis, seperti
daging ayam, sarana upakara, atau pakaian. Pedagang pelataran pada Pasar
Tradisional Desa Sidemen bisa menghabiskan tempat 1x1 m atau lebih tergantung
jenis barang dagangannya. Gambar kondisi pedagang pelataran di Pasar
Tradisional Desa Sidemen dapat di lihat pada Gambar 2.18 di bawah ini.
Barang
Dagangan
Sirkulasi 40cm
Pedagang Kain Pedagang Sayur
Gambar 2.17 Los pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
c. Sarana dan Prasarana Pendukung
Sarana dan prasarana pendukung pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
bertujuan untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan di dalam pasar
tersebut, sebagai salah satu fasilitas umum, penyediaan sarana dan prasarana
sangatlah penting, selain tersedianya toko, kios, los, dan pelataran yang tersedia di
Pasar Tradisional Desa Sidemen. Terdapat juga fasilitas pendukung lainnya
seperti pura melanting pasar, toilet, sumber penyedia air bersih, listrik dan
drainase saluran air buangan yang dapat di lihat pada Gambar 2.19 di bawah ini.
Pedagang Toko
Pedagang Pelataran
Barang
Dagangan
Sirkulasi 3.5m
Gambar 2.18 Pedagang Pelataran pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
22
d. Kondisi Bangunan
Kondisi bangunan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen, dilihat dari segi
struktur, material serta usia bangunannya masih sangat bagus, karena baru
direnovasi pada tahun 2007. Yang menjadi permasalahan pada kondisi pasar
adalah banyaknya pedagang yang meletakkan barang dagangan mereka pada jalur
sirkulasi yang mengakibatkan penyempitan jalur sirkulasi dan menurunkan tingkat
kenyamanan daam beraktivitas pada area tersebut. Berikut dapat dilihat kondisi
Pasar Tradisional Desa Sidemen pada Gambar 2.20
Toilet
Kantor Pengelola
Parkir
Pura Melanting
Penampungan Sampah
Gambar 2.19 Keadaan Sarana Pendukung pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
e. Tampilan Bangunan
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, tampilan bangunan Pasar Tradisional
Desa Sidemen menampilkan bangunan dengan gaya arsitektur bali pada beberapa
tempat seperti entrance pasar serta pura melanting. Arsitektur bali pada pasar ini
terlihat dari segi pemakaian material serta ornamen-ornamen yang menghiasi
bangunannya. Berikut Gambar 2.21 merupakan pura melanting serta entrance
pasar yang menampilkan gaya arsitektur bali.
Pelataran Pasar
Kios pada Pasar
Sirkulasi Pasar
Toko pada Pasar
Los Pasar
Pelataran Pasar
Gambar 2.20 Kondisi Bangunan pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
24
f. Sistem Sirkulasi dan Parkir
Sistem sirkulasi dalam Pasar Tradisional Desa Sidemen ini menggunakan
sistem dua arah dan lebih banyak menggunakan parkir pada bahu jalan, sehingga
menyebabkan kurang tertatanya parkir kendaraan di sekitar area pasar yang
mengakibatkan terganggunya sistem sirkulasi pengguna pasar dan pengguna jalan
raya. Sedangkan sistem sirkulasi dalam pasar, pada pasar ini memiliki 3 entrance
yang pertama berada di sebelah timur pasar yang merupakan entrance utama dan
di bangian selatan dan utara yang merupakan side entrance, tetapi karena kurang
teraturnya pembagian sirkulasi seringkali terjadi kemacetan pengunjung pasar
yang diakibatkan oleh pedagang pelataran yang berjualan tanpa memperhatikan
sirkulasi untuk pengunjung serta penggunaan bahu jalan sebagai tempat berjualan.
Berikut kondisi sirkulasi pada Pasar Tradisional Desa Sidemen dapat dilihat pada
Gambar 2.22.
Entrance Sebelah Utara
Pura Melanting
Entrance Sebelah Timur
Gambar 2.21 Ornamen Arsitektur Bali pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
2.2 Evaluasi Purna Huni (EPH) / Post Occupancy Evaluation (POE)
Dalam pembahasan ini akan menganalisa beberapa aspek yang ada Pasar
Tradisional Desa Sidemen berdasarkan Evaluasi Purna Huni (EPH)/Post
Occupancy Evaluation.
Sirkulasi Manusia (Civitas Pasar)
Sirkulasi Kendaraan
Area Parkir Kendaraan
Keterangan :
Gambar 2.22 Sirkulasi dan Parkir Kendaraan Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 oktober 2015
26
2.2.1 Analisa Aspek Fungsional
Dalam analisa aspek fungsional disini akan membahas segala aspek yang
terkait dengan pengoprasian pasar yang memiliki dampak terhadap efisiensi dan
efektifitas dari bangunan. Aspek fungsi akan memberi dampak terhadap sebuah
desain agar dapat mewadahi kegiatan didalamnya sehingga memberikan rasa
nyaman. Permasalahan fungsional yang muncul pada Pasar Tradisional Desa
Sidemen adalah sebagai berikut.
a. Zonning
Zonning pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini sebenarnya sudah
dirancang dengan sangat baik, namun pada kenyataannya dengan semakin
bertambahnya jumlah pedagang menyebabkan penzoningan yang telah
direncanakan pada saat perencanaan menjadi tidak beraturan. Hal ini terjadi akibat
dari tidak tegasnya pengelola pasar dalam mengatur letak pedagang sesuai dengan
komoditasnya, selain itu kurangnya kapasitas pada kios, los maupun toko juga
berpengaruh besar terhadap rusaknya zonning pada Pasar Tradisional Desa
Sidemen (Gambar 2.23) yang sudah direncanakan.
b. Sirkulasi
Minimnya sirkulasi barang pada los-los pasar diakibatkan oleh ruang-ruang
yang ada untuk sirkulasi barang telah dialih fungsikan untuk meletakkan barang
dagangan pedagang yang berjualan pada area tersebut. Selain itu, sirkulasi pada
sekitar pasar juga sudah tidak memadai, terutama pada area pedagang pelataran
yang berjualan pada bahu jalan. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kesulitan
baik bagi pedagang maupun pembeli untuk membawa barang dagangan serta
Pedagang Jajan
Upakara
Pedagang
Garam
Pedagang Jajan
Khas Bali
Pedagang Sayur
Gambar 2.23 Zonning yang tidak Tertata pada Los Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
barang belanjaan dalam jumlah yang relatif besar. Sirkulasi untuk civitas baik
pedagang maupun konsumen pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini belum
memenuhi standar kenyamanan. Hal ini terlihat dari besaran sirkulasi (Gambar
2.24) pada pasar selebar ± 40 cm yang seharusnya digunakan untuk satu orang
pada kenyataannya menjadi sirkulasi dua orang untuk berpapasan.
2.2.2 Analisa Aspek Teknis
Pada aspek ini akan menjelaskan mengenai kondisi fisik bangunan seperti
lokasi, struktur, utilitas dan sebagainya yang mendukung pasar sebagai tempat
aktivitas agar pengguna merasa nyaman dan aman. Terdapat beberapa masalah
pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini, antara lain:
a. Lokasi
Lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen (Gambar 2.25) terletak di Jalan raya
utama Desa Sidemen. Hal ini membuat Pasar Tradisional Desa Sidemen mudah
diakses oleh penduduk sekitar karena letaknya yag terdapat di pinggir jalan utama.
Lokasi Pasar Tradisional Desa Sidemen ini sudah memenuhi persyaratan untuk
40cm
40cm
Sirkulasi pembeli, pedagang,
pengelola dan supplier yang
dipenuhi oleh barang
dagangan yang dimiliki oleh
pedagang
Gambar 2.24 Keadaan Sirkulasi pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 oktober 2015
28
pengadaan sebuah pasar dengan tersedianya jalan yang lebar serta kemudahan
akses ke dalam pasar. Tetapi kapasitas pada lokasi pasar yang sudah tidak
mencukupi untuk menampung lonjakan pedagang yang setiap tahun bertambah,
dengan usia bangunan yang masih baru di renovasi, alternatif untuk melakukan
redesain tidak bisa menjadi pilihan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
pada Pasar Tradisional Desa Sidemen.
b. Drainase
Permasalahan yang terjadi pada system drainase di Pasar Tradisional Desa
Sidemen adalah drainase (Gambar 2.26) yang seharusnya menjadi tempat
mengalirkan air hujan ataupun limbah digunakan sebagai tempat pembuangan
sampah oleh pembeli maupun pedagang yang terdapat pada Pasar Tradisional
Desa Sidemen.
Gambar 2.25 Lay Out Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
Gambar 2.26 Keadaan Drainase pada Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 16 Oktober 2015
c. Penampungan Sampah
Tidak tersedianya fasilitas untuk menampung sampah (Gambar 2.27) yang
layak pada Pasar Tradisional Desa Sidemen menyebabkan sampah yang
dihasilkan setiapharinya oleh pasar harus dikumpulkan di timur Pura Melanting
sebelum di angkut oleh petugas kebersihan. Hal ini menyebabkan adanya banyak
protes dari masyarakat yang tinggal disekitar pasar akibat bau sampah yang
menyebar sampai ke pemukiman penduduk.
d. Parkir
Tidak adanya lahan parkir pada Pasar Tradisional Desa Sidemen ini
mengakibatkan pengunjung memakai bahu jalan sebagai area parkir (Gambar
2.28), akibatnya parkir pengunjung pasar berderet sampai ke area penduduk yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas penduduk sekitar pasar yang diakibatkan
oleh kemacetan serta sirkulasi yang terganggu.
e. Besaran Ruang
Pada kenyataan di lapangan, besaran ruang pasar tidak cukup untuk
menampung barang dagangan pedagang sehingga pedagang memajang
Gambar 2.27 Tempat Pengumpulan
Sampah Pasar Tradisional Desa
Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4
Oktober 2015
Gambar 2.28 Parkir Kendaraan
Pada Bahu Jalan Pasar
Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4
Oktober 2015
30
dagangannya hingga menutupi jalur sirkulasi pembeli (Gambar 2.29). Kurangnya
kapasitas untuk los dan kios juga berdampak pada banyaknya pedagang yang
memakai jalur sirkulasi untuk berjualan.
2.2.3 Analisa Aspek Perilaku
Dalam aspek prilaku ini akan membahas mengenai hubungan aktivitas
pelaku dengan lingkungan fisiknya. Evaluasi perilaku merupakan salah satu cara
untuk mengetahui hubungan psikologis dan kesejahteraan sosial dari masing-
masing civitas pasar yang dipengaruhi oleh rancangan dari bangunan itu sendiri.
Permasalahan yang muncul dari segi kesejahteraan sosial sangat dirasakan
khususnya para pedagang dalam hal kualitas komoditas yang diperjualbelikan.
Sedangkan rancangan bangunan dan sirkulasi sangat mempengaruhi minat
pengunjung dalam melakukan transaksi.
Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap berbagai pertimbangan yang
ditawarkan di dalamnya, seperti kenyamanan dan keamanan, sehingga
mempengaruhi hasil dari para pedagang yang berjualan di pasar ini. Jika ditinjau
dari segi psikologis yang dirasakan pembeli, kondisi pasar yang sesak, sirkulasi
yang sempit dan kacau, serta fasilitas pendukung yang tidak menunjang seperti
parkir akan mempengaruhi psikologis pembeli yang melakukan aktivitas pada
Pasar Tradisional Desa Sidemen.
2.3 Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode
EPH dapat ditarik kesimpulan yang menyangkut perencanaan Pasar Tradisional
Desa Sidemen. Hasil evaluasi tersebut mengarah kepada Pengembangan Pasar
Tradisional Desa Sidemen yang akan menjadi dasar perencanaan.
Gambar 2.29 Minimnya sirkulasi pada
Pasar Tradisional Desa Sidemen
Sumber : Survey Lapangan 4 Oktober
2015
1. Lokasi pasar masih memenuhi persyaratan sebuah pasar dengan letak yang
strategis dan dapat diaskes yaitu terletak pada pinggir jalan utama Desa
Sidemen. Hanya saja, kapasitas pada lokasi awal pasar sudah tidak mencukupi
untuk menampung peningkatan pedagang yang terus bertambah tiap tahunnya.
Maka dari itu perlu adanya pengembangan ke arqah horizontal untuk
mengatasi masalah tersebut, mengingat alternative seperti redesain tidak dapat
digunakan. Karena usia bangunan yang masih baru.
2. Kios dan Los yang belum memenuhi kapasitas. Sehingga perlu diadakan
pengadaan kios dan los agar dapat menampung civitas pedagang yang belum
mendapatkan fasilitas pasar yang layak.
3. Utilitas pasar yang tidak layak seperti drainase yang tidak berfungsi secara
optimal dan tidak adanya tempat penampungan sampah sementara.
4. Untuk meminimalisir kemacetan harus disediakan areal parkir yang memadai
untuk menampung kendaraan bermotor, seperti motor dan mobil.
5. Menerapkan peratuan yang tegas, agar nantinya tidak da edagang nakal yang
memakai sirkulasi untuk berjualan.
6. Tidak adanya fasilitas penampungan sampah yang layak. Maka dari itu perlu
direncanakan tempat penampungan sampah, sistem pengolahan limbah cair
serta temat penampungan sampah khusus untuk sampah daging dan sampah
dengan penanganan khusus seperti bulu ayam.