Data Eksisting Spam Kepahiang

28
ADVISORY PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PROVINSI BENGKULU Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran yang ada di Propinsi Bengkulu, Fungsi strategis Kota Kepahiang adalah merupakan pusat pemerintahan Kepahiang, Kota penting mengingat letak Kota Kepahiang merupakan Kota Transit antara Kota Bengkulu dengan Kota Curup merupakan salah satu akses ke Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Jumlah penduduk administrasi Kabupaten Kepahiang adalah 130.674 jiwa. Sebagian besar masyarakat desa ini mendapatkan air bersih dari Penampungan Air Hujan (PAH) yang sangat terbatas dan bersifat individual pada masing-masing rumah dan dimusim kemarau masyarakat memperoleh air dari air permukaan yang terkadang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan karena tercemar festisida dari areal pertanian dan persawahan. Kualitas air minum yang berasal dari air hujan terkadang cukup keruh. Pada musim kemarau masyarakat dapat memperoleh air bersih dari air permukaan yang sangat perlu dari permukiman penduduk. 6.1 DATA UMUM Pendahuluan Data Eksisting Kabupaten Kepahiang 6-1 BAB 6 DATA EKSISTING KABUPATEN KEPAHIANG

description

Bidangan Cipta Karya

Transcript of Data Eksisting Spam Kepahiang

Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu Kabupaten Pemekaran yang ada di Propinsi Bengkulu, Fungsi strategis Kota Kepahiang adalah merupakan pusat pemerintahan Kepahiang, Kota penting mengingat letak Kota Kepahiang merupakan Kota Transit antara Kota Bengkulu dengan Kota Curup merupakan salah satu akses ke Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Jumlah penduduk administrasi Kabupaten Kepahiang adalah 130.674 jiwa.Sebagian besar masyarakat desa ini mendapatkan air bersih dari Penampungan Air Hujan (PAH) yang sangat terbatas dan bersifat individual pada masing-masing rumah dan dimusim kemarau masyarakat memperoleh air dari air permukaan yang terkadang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan karena tercemar festisida dari areal pertanian dan persawahan.Kualitas air minum yang berasal dari air hujan terkadang cukup keruh. Pada musim kemarau masyarakat dapat memperoleh air bersih dari air permukaan yang sangat perlu dari permukiman penduduk. 6.1 DATA UMUMBerdasarkan data kependudukan pada tahun 2007 untuk Kabupaten Kepahiang dengan proyeksi rata-rata pertumbuhan 2,54% (rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun per kabupaten), dari 116.882 jiwa pada tahun 2006 menjadi 117.916 jiwa pada tahun 2007. Cakupan pelayanan PDAM pada tahun 2007 sebesar 9%.Berikut ini kondisi masing-masing per unit pengelolaan air bersih yang dikelola PDAM Kepahiang, serta cakupan pelayanannya.6.1.1 Aspek Teknis 6.1.1.1 Kapasitas

Jumlah kapasitas produksi yang dikelola oleh PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebesar 40 liter/detik, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.1 Kapasitas Produksi PDAM Kepahiang

NoPusat/CabangKapasitas

(Liter/detik)Jam Operasional

1Kepahiang2024 jam

2Tebat KArai1024 jam

3Ujan Mas1024 am & 8 jam

6.1.1.2 Sumber Air Baku

Sumber air baku berasal dari mata air terus mengalami penyusutan terutama pada musim kemarau, terjadi krisis air, hal ini disebabkan rusaknya lingkungan pada areal tangkapan air akibat dari penebangan hutan dan terjadinya alih fungsi lahan dari daerah konservasi menjadi pemukiman penduduk.a. Usia pipa yang tertanam sudah lebih dari 15 tahun, sehingga mengakibatkan berkurangnya tekanan air yang didistribusikan ke pelanggan, karena rawan terjadi kebocoran dan pecahnya pipa.

b. Sebagian besar broncapting yang ada sudah mengalami kerusakan, sehingga daya tampung air yang diproduksi tidak maksimal

c. Lebih dari 50% meter air pelanggan tidak berfungsi/rusak, sehingga peluang terjadinya kebocoran air sangat besar

d. Tidak tersedianya alat pendeteksi kebocoran pipa, sehingga petugas mengalami kesulitan untuk menanggulangi kebocoran pipa yang ada

e. Tidak adanya persediaan pipa transmisi dan didtribusi, mengakibatkan kurang maksimalnya pelayanan teknis di lapangan

Berikut ini kondisi masing-masing per unit penegelolaan air bersih yang dikelola PDAM Kepahiang, serta cakupan pelayananannya

a. Kantor Pusat Kepahiang 1) Unit Pengelolaan Kepahiang

Unit pengelolaan Kepahiang mengambil air baku dari mata air umbul di Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. Cakupan layanannya meliputi Kecamatan Kabawetan dan Kecamatan Kepahiang yang terdiri atas wilayah :

Desa Kampung Bogor

Jl. Syahrial

Jl. Pensiunan Belakang

Jl. KH. Dewantara

Jl. Santoso

Jalan Baru/Padang Lekat

Jl. Sidodai

Jalan Arah Koramil

Jl. M. Jun

Jl. Tunggal

Jl. Abu Hanafiah

Dusun Kepahiang

Perumnas Padang Lekat

Pasar UjungKondisi saat ini ;

Kondisi instalasi pengelolaan air masih banyak

Jaringan pipa transmisi yang ada tidak sebanding dengan kapasitas air yang diproduksi

Lebih dari 50% jaringan pipa transmisi dan distribusi usianya lebih dari 15 tahun, sehingga rawan terjadi kerusakan dan pecah, hal ini dapat berakibat pada berkurangnya tekanan air.

Kurang optimalnya air yang didistribusikan ke pelanggan, sehingga ada sebagian wilayah yang krisis air, meliputi : Jalan Pensiunan Belakang, Jalan Santoso dan Jalan Padang LekatSelain menggunakan sumber air tersebut di atas, sebagian distribusi air bersih di Kota Kepahiang yaitu wilayah Jalan Pasar Ujung dan Jalan Padang Lekat, memanfaatkan sumber air dari mata air sengak Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai. Namun sampai saat ini belum optimal dioperasikan karena adanya kerusakan pada broncaptingb. Kantor cabang Tebat Karai1) Unit Pengelola Tebat Karai

Unit pengelola ini mengambil air baku dari mata air sengak di Desa Tapak Gedung. Adapun cakupan layanannya meliputi : Desa Permau, Desa Taba Sating, Desa talang Karet, Desa Tertik dan Desa Taba Karai.

Kondisi saat ini :Terjadi kebocoran/kerusakan pada broncapting sehingga suplai air tersebut sering mengalami hgangguan dan telah diupayakan penambahan sumber baru oleh Diinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang, namun sampai saat ioni belum dapat difungsikan karena proyek belum selesai dilaksanakan oleh kontraktor.

c. Kantor Cabang Ujan Mas1) Unit Pengolahan Durian Depun

Pengolahan air baku diambil dari mata air Ulew Bak Moi di Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi, pendistribusian air bersih dengan menggunakan pompa kapasitas 3 liter/detik. Daerah yang terlayani meliputi : Kelurahan Durian Depun, Desa Simpang Kotabingin, Desa taba Mulan dan Desa Pulo Geto.

Kondisi saat ini :

Cakupan Debit air mengalami penyusutan

Kondisi broncapting mengalami kerusakan ringan

Jaringan pipa transmisi dan distribusi cukup layak

Akibat keterbatasan jam pompa air dan tingginya biaya operasional, pendistribusian air dilakukan secara bergilir.

2) Unit Pengolahan Pekalongan

Pengolahan air baku wilayah Pekalongan diambil dari mata air Tik Batung yang terletak di Desa Pungguk Meranti Kecamatan Ujan Mas. Cakupan pelayannnya meliputi: Desa Suro Ilir, Desa Pekalongan, Desa Pungguk Meranti, Desa Bumi Sari dan Desa Meranti Jaya. Kondisi saat ini :

Cakupan Debit air mengalami penyusutan

Kondisi broncapting menagalami kerusakan ringan

Jaringan pipa transmisi bagus tapi karena pipa tersebut melewati kebun masyarakat, sehingga sering diganggu masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

3) Unit Pengolahan Suro

Unit Pengolahan Suro menggunakan mata air Susup yang terletak di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas. Cakupan pelayannya meliputi : Desa Suro Lembak, Desa Suro Muncar, Desa Suro Baru dan Kompleks PLTA Ujan Mas.

Kondisi broncapting sudah direnovasi dengan dana APBN tahun 2009

Jaringan pipa transmisi dan distribusi kondisinya cukup bagus

4) Unit Pengolahan Daspetah

Unit pengolahan air bersih terletak di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas selesai dibangun tahun 1999 hingga saat ini belum diaktifkan/dioperasikan .Kondisi saat ini :

Instalasi pengolahan air menalami rusak parah

Lebih dari 50% jaringan pipa transmisi dan distribusi rusak dan hilang.

6.1.2 Aspek Manajemen Adapun gambaran kondisi manajemen PDAM Kepahiang yaitu adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) sehingga prinsip manajemen yang sehat sering terabaikan serta rekrutmen karyawan belum berdasarkan kehalian dan kebutuhan tenaga keaahlian dan kebutuhan tenaga keahlian yang dibutuhkan.6.1.2.1 Dasar hukumLandasan hukum PDAM Kepahiang adalah :

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2007 tentang Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum

Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang No. 06 Tahun 2007 tentang pendirian PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Struktur Organisasi Badan Pengelola Air Minum.

6.1.2.2 Badan Pengawas

Badan Pengawas sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari :

Ketua

: (Tokoh Masyarakat)

Sekretaris: Kabag Ekonomi Pemerintah Daerah Kab. Kepahiang Anggota: Ahli Teknis

6.1.2.3 PengelolaanKepala PDAM Kepahiang dalam melaksanakan tugasnya dibantu 2 (dua) Kepala Bagian, terdiri dari :

Kepala Bagian UmumMengkoordinasi, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan dibidang administrasi, keuangan serta bertanggungjawab kepada Kepala PDAM

Kepala Bagian Teknik

Mengkoordinasi, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan dibidang teknik, keuangan serta bertanggungjawab kepada Kepala PDAM

6.1.2.4 KepegawaianKaryawan PDAM Kepahiang pada saaat ini terdiri dari 4 (empat) status kepegawaian yaitu:

Pegawai tetap

: 11orang

Calon Pegawai tetap: 9orang

Pegawai honorer

: 7 orang

Pegawai kontrak

: 2orangJumlah

: 29orang

6.1.2.5 Pelayanan

Cakupan layanan PDAM Kabupaten Kepahiang saat ini masih sangat terbatas pada daerah perkotaan dan IKK saja. Hal ini dikarenakan sarana penyediaan air bersih yang masih sangat minim dan tingkat kebocoran/kehilangan air pada sistem jaringan pipa yang cukup tinggi, bahkan lebih dari 40%. Sedangkan efisiensi penagihan masih berkisar 70%.

Sampai pada bulan September 2010, PDAM Kabupaten Kepahiang mengelola sebanyak 2 cabang pelayanan yang berkantor pusat di Kota Kepahiang, terdiri dari :

Kantor Pusat KepahiangWilayah layanan meliputi Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Kabawetan

Kantor Cabang Ujan Mas

Wilayah layanan meliputi Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Merigi

Kantor Cabang Tebat Karai

Wilayah layanan meliputi Kecamatan Tebat Karai 6.1.2.6 PelangganJumlah pelanggan yang dikelola PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebanyak 2.786 sambungan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.2 Jumlah pelaggan terpasang dan aktif PDAM Kepahiang NoPusat/CabangJuniJuliAgustus

TerpasangAktifTerpasangAktifTerpasangAktif

1Kepahiang2.1981.3942.2001.4042.2061.413

2Tebat Karai736613740617742624

3Ujan Mas 1.0517421.0537421.053749

Jumlah3.9852.7493.9932.7634.0012.786

6.1.3 Aspek Keuangan

6.1.3.1 PendapatanPenerimaan hasil penjualan rekening air masih sangat minim, sehingga perbandingan antara penerimaan dengan biaya operasional saat ini masih sangat kecil.

Jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh PDAM Kepahinag sampai dengan bulan September 2010 sebesar RP. 66.890.730,-/bulan, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.3 Jumlah Pendapatan PDAM Kepahiang

NoPusat/CabangJuli

(Rp)Agustus

(Rp)September

(Rp)

1Kepahiang35.009.93535.601.32542.956.805

2Tebat Karai14.384.88513.550.69512.041.750

3Ujan Mas 10.471.07513.025.54011.892.175

Jumlah59.865.89562.177.56066.890.730

6.1.3.2 Penerimaan AirJumlah penerimaan air yang dikelola oleh PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebesar Rp. 56.294.230,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.4 Jumlah Penerimaan Air PDAM Kepahiang

NoPusat/CabangJuli

(Rp)Agustus

(Rp)September

(Rp)

1Kepahiang28.892.43529.850.32532.360.305

2Tebat Karai12.884.88512.050.69512.041.750

3Ujan Mas 8.971.07513.025.54011.892.175

Jumlah50.748.39554.926.56056.294.230

6.1.3.3 Penerimaan Non Air

Jumlah penerimaan non air yang dikelola oleh PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebesar Rp. 10.596.500,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.5 Jumlah Penerimaan Non Air PDAM Kepahiang

NoPusat/CabangJuli

(Rp)Agustus

(Rp)September

(Rp)

1Kepahiang6.117.5005.760.00010.596.500

2Tebat Karai1.500.0001.500.000-

3Ujan Mas 1.500.000--

Jumlah9.117.5007.260.00010.596.500

6.1.3.4 Biaya Operasional

Biaya operasional yang dikeluarkan oleh PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebesar Rp. 54.743.693,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 6.6 Total Pengeluaran Biaya Operasional PDAM Kepahiang

NoRincian BiayaJuli

(Rp)Agustus

(Rp)September

(Rp)

1Biaya Sumber1.219.600969.4001.212.500

2Biaya Pengelolaan4.989.000900.0002.257.000

3Biaya Transmisi 454.0003.325.0001.221.500

4Biaya Umum 2.268.1504.443.9002.356.750

5Biaya Lain-lain54.218.41846.583.79347.695.943

Jumlah63.149.16856.222.09354.743.693

6.2 POTENSI PELANGGANJumlah pelanggan yang dikelola PDAM Kepahiang sampai dengan bulan September 2010 sebanyak 2.786 sambungan atau hanya 9% dari total jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Kepahiang. Sehingga potensi pelanggan masih sangat besar, jika ditargetkan PDAM Kepahiang bisa melayani 30% dari total rumah tangga yang ada, maka masih ada potensi pelanggan 6.500 lagi dengan potensi penghasilan Rp. 156.078.370,- /bulan.

Air yang selama ini menggunakan mata air tanpa memerlukan perlakuan proses lebih lanjut dan pendistribusian ke konsumen dengan menggunakan grafitasi, karena sumber air yang digunakan berada pada daratan tinggi.

Tabel 6.7 Potensi Pelanggan PDAM Kabupaten Kepahiang

NoKecamatanJumlah SambunganJumlak KKPersentase Terpasang

TerpasangAktif

1Merigi + Ujan Mas1.0537497.49610%

2Kepahiang2.2061.4136.57321%

3Kabawetan--2.7530%

4Seberang Musi--1.9570%

5Tabat Karai7426243.41218%

6Bermani Ilir--3.5890%

7Muara kemumu-- 4.4980%

Jumlah 4.0012.78630.2789%

6.3 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

6.3.1 UmumStrategi pengembangan usaha dikelompokkan menjadi beberapa program bidang, yaitu:

Program Bidang Teknik dan Oprasional

Program Bidang Keuangan

Program Bidang Pelayanan dan Pemasaran

Program Bidang Manajemen dan Organisasi

Program Bidang Sumber Daya Manusia

6.3.2 Program Bidang

6.3.2.1 Bidang Teknik dan Operasional

Program bidang teknik dan operasional secara garis besar mencakup : Peningkatan cakupan pelayanan dan kapasitas produksi air bersih

Wilayah pelayanan Kota kepahiang

Sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 jumlah sambungan terpasang 2.206 dengan 1.423 sambungan aktif, ditargetkan pada tahun 2012 ada kenaikan sambungan aktif sebesar 10% (140 sambungan )

Wilayah pelayanan Kecamatan Ujan Mas Sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 jumlah sambungan terpasang 1.053 dengan 749 sambungan aktif, ditargetkan pada tahun 2012 ada kenaikan sambungan aktif sebesar 10% (75 sambungan ) dan pemasangan sambungan baru dengan kenaikan 10% sebanyak 75 sambungan Wilayah pelayanan Kecamatan Tebat Karai

Sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 jumlah sambungan terpasang 742 dengan 624 sambungan aktif, ditargetkan pada tahun 2012 ada kenaikan sambungan aktif sebesar 10% (60 sambungan ) dan pemasangan sambungan baru dengan kenaikan 10% sebanyak 60 sambungan

Strategi program yang direncanakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Perbaikan pelayanan dan kontinuitas air

Pelibatan aparat desa/RT/RW untuk ikut menagih biaya pemakaian air, dengan memberikan kompensasi persona

Melakukan penertiban meteran gelap dan meteran rusak

Melakukan promosi dengan jemput bola

Melakukan pengembangan pemasangan pipa distribusi secara bertahap sesuai dengan pertambahan sambungan pelanggan

Perlu penerapan teknologi seperti SCADA yang dapat mendeteksi kebocoran kerusakan jaringan secara online Usulan melalui APBN/APBD untuk pembangunan di Ibu Kota Kecamatan (IKK) dalam Kabupaten Kepahiang

Penurunan tingkat kehilangan airTingkat kehilangan air yang terjadi untuk PDAM Kepahiang sebesar 40%, ini dapat dikategorikan tingkat kehilangan air yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan usaha dan upaya untuk menurunkan tingkat kehilangan air tersebut.

Penyebab permasalahan :

Jaringan pipa sebagian sudah melebihi umur ekonomis (rata-rata >20 tahun)

Lemahnya akurasi pembacaan kapasitas air yang didistribusikan, sehingga berimbas kepada lemahnya perhitungan jumlah air distribusi.

Adanya indikasi pengambilan air oleh pelanggan sebelum meter air

Adanya indikasi sambingan illegal terutama pada sambungan yang sudah dicabut

Tingkat kepedulian masyarakat untuk memberikan laporan

Kebocoran pipa masih rendah, sehingga penanganan kebocoran lambat

Posisi meter air sebagaian tidak strategis, sehingga pembacaan meter tidak maksimal

Pemakaian air pada hidran kebakaran tidak dapat dideteksi, terutama yang sering digunakan oleh BPK (Barisan Pemadam Kebakaran)

Adanya indikasi sambungan illegal terutama pada sambungan yang sudah dicabut

Belum adanya data pengukuran air yang dipergunakan untuk proses pencucian pipa

Rencana Strategi Tindakan

Memetakan seluruh perpipaan distribusi dan transmisi dengan data sesuai dengan jenis, diameter, serta tahun pemasanagn untuk jaringan pipa guna program optimalisasi jaringan Pelaksanaan pemeriksaan kondisi meter pelanggan dan pengganitian meterair pelanggan yang sudah berumur diatas 7 tahun

Penggantian pipa jenis ACP dengan PVC secara bertahap disesuaikan dengan beban pemakaian pada masing-masing pelayanan Melakukan penertiban pelanggan yang tidak menggunakan meter air

Melakukan penertiban pada pipa-pipa air yang bocor

Menugaskan tim/petugas khusus yang mendetekdi titik-titik kebocoran yang menyebabkan kehilangan air

Pengecekan/pemasangan meter induk baru pada reservoir distribusi, sehingga air didtribusi akan tercatat dengan akurat.

Pemutakhiran data pelanggan dan penertiban sambungan/pemakaian air illegal

Melakukan tindakan hokum kepada pelanggan maupun masyarakat yang mengambil air secara illegal

Melakukan monitoring jaringan perpipaan secara terjadwal, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Pembentukan District Meter Area (DMA) pada wilayah pelayanan

Pemasanagan meter pada hidran kebakaran dan selalu koordinasi dengan Instansi terkait, sehingga air yang digunakan dapat

Penerapan sanksi yang lebih tegas, sebagaimana yang diatur direkeningkandalam Perda Melakukan program pemindahan posisi meter sehingga petugas pencatat meter lebih mudah dalam pembacaan meter dan prosentase dari kesalahan pembacaan meter dapat dikurangi

Peningkatan tekanan dan kontinuitas aliran airUntuk memberikan pelayanan yang prima diperlukan kontinuitas air yang terdistribusi, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Kontinuitas aliran air ini sangat erat kaitannya dengan ketersediaan volume air baku yang ada, penyadapan pada pipa transmisi serta volume efektif reservoir yang tidak memadai.Hal yang perlu dilakukan lebih lanjut adalah melakukan evaluasi Sistem Pendistribusian Air dan kemudian diharapkan diketahui lebih lanjut masalah pendistribusian air yang ada serta sistem distribusi yang paling baik untuk diterapkan di wilayah pelayanan yang sudah ada. Selain itu jika diperlukan penyempurnaan/penambahan volume efektif reservoir distribusi yang diperlukan, pemotongan titik penyadapan air, penyempurnaan penambahan pipa transmisi, peningkatan jaringan pipa untuk distribusi dan lokasi pemasangan alat monitor aliran air pada jaringan pipa distribusi. Peningkatan kehandalan sistem penyediaan air bersihBeberapa hal yang selama ini menimbulkan masalah kehandalan dari system penyediaan air adalah :

Kapasitas sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih di Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan

Kondisi peralatan intalasi jaringan air bersih yang mengalami penurunan kemampuan kerjanya

Strategi yang dilakuan untuk meningkatkan kehandalan system penyediaan air bersih ini adalah :

Bersama-sama dengan instalasi terkait, meningkatkan perlindungan sumber daya air

Meningkatkan kapasitas produksi air

Menggantikan peralatan IPA yang kondisinya kurang baik

Mengganti atau menambahkan peralatan mekanikal dan elektrikal yang kondisinya kurang baik Pemasangan meter air pada jaringan distribusi dengan menggunakan sitem yang baik sehingga dapat mendeteksi kebocoran air dengan baik

Rehabilitasi/perbaikan broncapting

Membangun broncapting baru dengan memanfaatkan sumber mata air di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas dan mata air di Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir

Cakupan Pelayanan belum maksimal, hanya mencapai 9% (tahun 2010)Penyebab permasalahan :

Kapasitas produksi air yang ada masih terbatas

Jaringan perpipaan masih terbatas

Rencana tindak perbaikan :

Penambahan kapasitas produksi air dengan melakukan up rating terhadap sistem pengolahan yang ada dan pencarian sumber air baku baru

Peningkatan dan perluasan jaringan perpipaan pada daerah pelayanan potensial

Memberikan fasilitas kredit biaya pemasangan sambungan baru

Masalah : banyak jaringan pipa yang belum dapat diketahui letaknya Penyebab permasalahan :

As Built Drawing yang dimilki belum lengkap

Rencana Tindak Perbaikan :

Melengkapi as built drawing secara berkala

Membuat jaringan sistem perpipaan dan memetakan pelanggan dengan program Geographic Information System (GIS) sehingga data-data serta informasi yang ada dapat terkumpul dalam satu system dengan demikian informasi yang diperlukan lebih mudah dan cepat dalam pencairannya.

Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja

Salah satu hal yang akan diterapkan adalah masalah kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan PDAM Kepahiang, dengan program-program training untuk karyawan dalam menghadapi kebakaran, bekerja diruang tertutup, bekerja dalam galian, genangan air atau hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja6.3.2.2 Bidang Keuangan

Masalah : Rasio biaya operasi terhadap pendapatan hamper mencapai 100%

Penyebab permasalahan ; tingkat pendapatan masih belum maksimal

Rencana tindak perbaikan :

Meningkatkan pendapatan secara berkala dan selektif dalam pengeluaran biaya agar rasio biaya operasi terhadap pendapatan maksimal ,80%

Meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan efisiensi penagihan dan menekan jumlah pengeluaran

Pemerataan pelayanan air melalui jaringan pipa di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang

Tersedianya stock barang teknik dan non teknik untuk memperlancar program-program perbaikan, terutama jaringan pipa

Mendudkung program dan komitmen Pemerintah Daerah dalam pemerataan pembagian air baik melalui dana APBN maupun APBD

6.3.2.3 Bidang Pelayanan Pelanggaan dan Pemasaran

Bidang pelayanan dan pemasaran merupakan salah satu bidang atau bagian dari organisasi perusahaan yang sangat penting dalam manunjang keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal yang harus dilakukan oleh PDAM Kepahiang adalah dengan melakukan upaya peningkatan kualitas layanan baik itu dari segi teknis maupun nonteknis. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan survey kepuasan pelanggan (SKP) untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan yang telah diberikan selama ini, sehingga dapat disusun strategi lebih lanjut untuk menambah pelanggan. Survey ini menilai hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan pencatatan meter air, penagihan, pelayanan gangguan, pelayanan pembayaran, hubungan pelanggan dengan sistem tarif yang ada. Program pengembangan bidang pelayanan pelanggan dan pemasaran meliputi

Pengembangan Pelayanan

Penentuan kepadatan penduduk dengan menyesuaikan pola pengembangan kota yang didasarkan rencana induk Kota Kepahiang, dengan demikian sistem penyediaan air bersih yang direncanakan menjadi efisien

Pengembangan pelayanan PDAM Kepahiang pada dasarnya adalah penambahan/peningkatan kapasitas produksi, perluasan jaringan pipa dan pemasanagn sambungan rumah yang direncanakan secara realistic dan terukur melalui anggaran PDAM meupun dari sumber dana lainnya dengan empat kategori :

1. Pengembangan rutin, pengembangan yang diprogramkan melalui anggaran PDAM dengan prioritas pada daerah potensian dan berpenduduk padat

2. Pengembangan usulan, pengembangan yang didasarkan dari usulan dan permohonan masyarakat secara kolektif yang sesuai dengan rasio jumlah universal sebanding dengan jumlah pendapatan.

3. Pengembangan lanjutan, pengembangan yang didasarkan dari usulan dan permohonan yang didasarkan dari usulan dan permohonan masyarakat secara perorangan maupun kolektif yang tidak memenuhi angka rasio seperti pengembangan susulan

4. Mencoba pendekatan melalui mendatangkan investor dari luar untuk membangun jaringan air bersih di Kabupaten Kepahiang.

Strategi pelayananPelayanan intern: pelayanan yang dilakukan PDAM dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi pegawai internal untuk meningkatkan kinerjan, dengan cra kursus pelatihan maupun studi banding

Pelayanan eksternal: Kegiatan yang dilakukan PDAM dalam rangka untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dengan meyediakan sarana dan prasarana dalam bentuk pelayanan teknis

Pelayanan Internal: Kegiatan temu pelanggan yang dilakukan dlam rangka mencari masukan atau sarana untuk meningkatkan pelayanan sehingga pelanggan memperoleh kepuasan dengan cara tatap muka, penyuluhan dalam bentuk lainnya

Pelayanan teknis Optimalisasi kapasitas air yang terpasang

Pemenuhan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air

Deteksi kebocoran dan ditindak lanjuti

Evaluasi sistem jaringan yang ada

Pelayanan dengan menggunakan mobil tangki

Pelayanan Non Teknis

Membentuk dan membudayakan unit pemasaran

Pemasaran/Pemasangan sambungan baru dengan system jempu bola

Penyediaan tempat penjualan/loket yang strategis dan memudahkan pelanggan untuk menjangkaunya

Pemberitahuan/peningkatan kepada pelanggan yang telah menunggak 3 bulan ke atas dengan cara mendatangi pelanggan dari rumah ke rumah

Pengembangan Pemasaran

Melakukan kegiatan pemasaran kepada calon pelanggan, melalui penerbitan brosur pelayanan PDAM, promosi melalui mass media radio dan surat kabar dan pameran pada pusat-pusat keramaian

Meningkatkan pelayanan pelanggan khusunya komunikasi dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui pengadaan kotak saran di kantor pusat dan kantor cabang serta mengadakan bulan pengaduan para pelanggan. Peningkatan komunikasi dengan pelanggan juga akan dilakukan dengan pemberian cideramata kepada pelanggan yang menunaikan ibadah haji dan pemberian kartu lebaran atau ucapan lainnya Melakukan kegiatan survey kepuasan pelanggan diseluruh wilayah layanan PDAM Kepahiang. Kegiatan survey ini dilakuakn setiap tahun bekerjasama dengan instansi yang terkait

Meningkatkan publikasi PDAM Kepahiang secara lebih luas, melalui pamera-pameran

Memberlakukan layanan 12 jam untuk complain

Melaksanakan program pengaduan melalui SMS dan hotline

6.3.2.4 Program Bidang Manajemen dan Organisasi Masalah : Pendapatan penjualan air selama tahun 2010 masih rendah

Penyebab permasalahan :

Struktur tarif yang ada belum fill cost recoveryRencana Tindak perbaikan :

Melakukan analisa dan peninjauan kembali terhadap penerapan

Tarif air minum yang telah ditetapkan

Penerapan penyesuaian tarif Menambahkan unit layanan kecamatan

Masalah : Kinerja SDM belum maksimal

Penyebab permasalahan :

Masih adanya penempatan SDM belum sesuai dengan keahlian dan kompetensiRencana tindak perbaikan :

Melakukan restrukturisasi untuk memaksimalkan kinerja unit-unit keja lainnya

Melakukan job analisa dan evaluasi kinerja SDM

Pelatihan SDM sesuai dengan keahlian dan kebutuhan

Penempatan SDM sesuai dengan kompetensi

Penempatan/mutasi karyawan berdasarkan kehalian dan latar belakang pendidikan secara professional

Rekrutmen karyawan sesuai dengan kebutuhan atau sebanding dengan jumlah pelanggan

Meningkatkan kemampuan SDM melalui kursus, pelatihan dan seminar

Masalah : Tingkat kehilangan air cukup tinggi

Penyebab permasalahan :

Pencatatan meter pelanggan tidak akurat

Adanya indikasi pengambilan air tanpa meter, sehingga pemakaian air tidak tercatat dalam meter

Rencana Tindak perbaikan :

Melakukan tera meter air

Melakukan penertiban pelanggan

Meningkatkan koordinasi antar bagian terkait sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)

Masalah : Periode Penagihan hutang yang lama

Penyebab permasalahan :

Kualitas pelayanan belum maksimal, menyebabkan masyarakat enggan membayar kewajiban tepat waktu

Sanksi pada pelanggan belum diterapkan secara maksimal

Realisasi pembayaran rekening legalisasi Hankam dan Polri selalu terhambat

Rencana Tindak perbaikan :

Peningkatan kualitas pelayanan

Penambahan payment point

Pembelakuan sanksi pada pelanggan yang lebih tegas

6.3.2.5 Bidang Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan salah satu bidang yang mendukung keberhasilan perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk meningkatkan efisiensi keuangan PDAM Kepahiang maka harus melakukan evaluasi kebutuhan pegawai yang ada, sehingga dapat mengurangi pengeluaran, dengan menghitung rasio yang paling efisien antara pegawai dengan pelanggan yang ada. Sehingga diperlukan strategi dan program sebagai berikut :

Melakukan analisa pegawai pada seluruh bagian untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia dan struktur organisasi perusahaan yang akan datang Menyiapkan alat untuk mengukur kinerja pegawai di setiap akhir tahun. Kegiatan analisa pegawai dan organisasi serta perumusan alat ukur kinerja akan dilakukan bekerjasama dengan instansi/lembaga terkait

Melakukan program pengembangan kemampuan karyawan melalui studi banding ke beberapa institusi terkait dengan air minum. Mengikutsertakan karyawan dalam program pendidikan yang diselengarakan oleh Universitas atau lembaga pendidikan lainnya.

Melakukan evaluasi kinerja pegawai setiap tahun.

Melakukan penyesuaian gaji setiap tahun untuk mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh karyawan dan kenaikan biaya hidup. Besaran kenaikan per tahun minimal 5%.

6.3.2.6 Bidang UmumBagian umum merupakan salah satu bidang yang mendukung pencapaian sasaran perusahaan dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Beberapa program bidang umum yang dirumuskan untuk menunjang keberhasilan perusahaan adalah :

Membuat dan melengkapi surat kepemilikan aset tanah di beberapa lokasi yang ada

Pendapatan ulang IPA yang ada dan melakukan pengecekan kepemilikan tanah

Pengadaan kendaraan operasional roda empat untuk petugas lapangan, berupa pick up, truk dan mobil tangki

Pengadaan kendaraan operasional roda dua untuk petugas lapangan

Pembangunan kantor cabang

Melakukan rehabilitasi kantor cabang dan kantor pusat Melakukan upgrading perangkat computer yang ada di kantor

Pembelian peralatan yang terkait dengan peningkatan kinerja PDAM Kepahiang

BAB 6

DATA EKSISTING KABUPATEN KEPAHIANG

Pendahuluan Data Eksisting Kabupaten Kepahiang 6-20