BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung...

32
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pemotong Kain Pemotong kain merupakan orang yang bekerja dengan memotong kain di sebuah industri rumah tangga atau perusahaan yang menghasilkan produk pakaian. Pada proses pemotongan kain memerlukan sikap atau posisi kerja berdiri lama. Sikap saat bekerja merupakan sikap siaga baik fisik maupun mental, sehingga aktivitas kerja dapat dilakukan dengan cepat, kuat dan teliti. Pekerjaan yang dilakukan dengan posisi berdiri seperti pada pemotong kain menyangkut kerja fisik yang cukup melelahkan yang dilakukan dari pagi hari sampai sore hari dengan waktu yang cukup lama dan kondisi bekerja dalam keadaan berdiri. Pekerjaan yang dilakukan dengan posisi berdiri lama, akan terjadi kontraksi statis terutama di kaki sehingga mengakibatkan berkurangnya fungsi otot betis. Jika posisi berdiri dipraktekkan terus menerus, pekerja akan merasakan kelelahan terutama pada otot betis. Proses kerja yang banyak melibatkan pembebanan pada otot statis lebih cepat menimbulkan keluhan otot, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan dan menurunnya produktivitas kerja yang dihasilkan. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di industri rumah tangga, setiap industri rumah tangga memiliki pemotong kain yang hasil dari potongannya akan dijahit. Pemotong kain melakukan pekerjaan mulai dari memilih dan mengukur kain agar sesuai dengan baju yang dipesan. Pemilihan dan pengukuran kain ini dilakukan berdiri dengan alat ukur ditempel di tembok. Kemudian dilanjutkan

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pemotong Kain

Pemotong kain merupakan orang yang bekerja dengan memotong kain di

sebuah industri rumah tangga atau perusahaan yang menghasilkan produk

pakaian. Pada proses pemotongan kain memerlukan sikap atau posisi kerja berdiri

lama. Sikap saat bekerja merupakan sikap siaga baik fisik maupun mental,

sehingga aktivitas kerja dapat dilakukan dengan cepat, kuat dan teliti. Pekerjaan

yang dilakukan dengan posisi berdiri seperti pada pemotong kain menyangkut

kerja fisik yang cukup melelahkan yang dilakukan dari pagi hari sampai sore hari

dengan waktu yang cukup lama dan kondisi bekerja dalam keadaan berdiri.

Pekerjaan yang dilakukan dengan posisi berdiri lama, akan terjadi kontraksi statis

terutama di kaki sehingga mengakibatkan berkurangnya fungsi otot betis. Jika

posisi berdiri dipraktekkan terus menerus, pekerja akan merasakan kelelahan

terutama pada otot betis. Proses kerja yang banyak melibatkan pembebanan pada

otot statis lebih cepat menimbulkan keluhan otot, hal ini dapat mempengaruhi

kemampuan dan menurunnya produktivitas kerja yang dihasilkan.

Berdasarkan hasil survei pendahuluan di industri rumah tangga, setiap

industri rumah tangga memiliki pemotong kain yang hasil dari potongannya akan

dijahit. Pemotong kain melakukan pekerjaan mulai dari memilih dan mengukur

kain agar sesuai dengan baju yang dipesan. Pemilihan dan pengukuran kain ini

dilakukan berdiri dengan alat ukur ditempel di tembok. Kemudian dilanjutkan

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

8

dengan memotong kain sesuai dengan rancangan baju yang telah dibuat.

Pemotongan kain ini dilakukan diatas meja dengan posisi berdiri. Pemotong kain

biasanya bekerja mulai pukul 08.00 wita sampai pukul 17.00 wita dengan waktu

istirahat selama 1 (satu) jam dari pukul 12.00 wita sampai pukul 13.00 wita setiap

harinya. Survei pendahuluan dilanjukan dengan wawancara terkait dengan

keluhan kesehatan dan hasilnya hampir semua pemotong kain mengalami keluhan

otot betis.

Gambar 2.1 Posisi kerja pemotong kain

2.2 Nyeri Otot Betis

Pekerjaan yang dilakukan dengan posisi berdiri dalam waktu yang lama

akan terjadi kontraksi statis pada kaki sehingga mengakibatkan berkurangnya

fungsi otot betis. Hal ini dikarenakan adanya pembebanan pada otot secara terus

menerus atau karena penggunan yang berlebihan sehingga otot akan mengalami

ketegangan atau kontraksi terus menerus yang kemudian menimbulkan stress

mekanis pada jaringan miofasial dalam waktu yang lama sehingga akan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

9

menstimulasi nosiseptor yang ada di dalam otot. Semakin kuat stimulasi

nosiseptor, maka akan semakin kuat pula aktivitas refleks ketegangan otot

tersebut. Hal ini akan meningkatkan nyeri sehingga menimbulkan keadaan viscous

cycle. Keadaan viscous cycle akan mengakibatkan adanya daerah pada jaringan

miofasial yang mengakibatkan iskemik lokal akibat kontraksi otot yang kuat dan

terus menerus atau mikrosirkulasi yang tidak kuat sehingga jaringan ini akan

mengalami kekurangan nutrisi dan oksigen serta menumpuknya zat-zat sisa

metabolisme. Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe

C untuk melepaskan suatu neuropeptida yaitu substansi P, karena adanya

pelepasan substansi P akan membebaskan prostaglandin dan diikuti juga dengan

pembebasan bradikinin, potassium ion, serotin, yang merupakan Noxius atau

Chemical Stimuli sehingga dapat menimbulkan nyeri (Sugijanto, 2008).

Posisi berdiri dengan waktu yang lama seperti yang dialami oleh pemotong

kain dapat menimbulkan keluhan nyeri otot betis karena terjadi pembebanan asam

laktat pada jaringan otot dan darah (Citrawati, dkk. 2001). Pada akhirnya

penimbunan tersebut dapat menimbulkan kelelahan pada otot. Semakin tinggi laju

metabolisme atau penguluran energi tubuh maka semakin banyak terjadi

penimbunan asam laktat.

Kadar asam laktat yang tinggi menggambarkan ketidakseimbangan energi

aerobik, sehingga suplai energi bergeser ke sistem anaerobik. Keadaan ini

menyebabkan peningkatan produksi asam laktat dalam jaringan karena

terhambatnya proses glikolisis. Kondisi ini yang menimbulkan kelelahan otot

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

10

akibat dari kesalahan sikap kerja yang ditandai dengan hipertonus, ditunjukkan

melalui aktivitas serabut saraf pembawa rangsang (nosiseptor). Keluhan otot tidak

akan terjadi apabila kontraksi otot hanya berkisar antara 15-20% dari kekuatan

otot maksimum. Namun, apabila kontraksi otot melebihi 20%, maka peredaran

darah ke otot berkurang menurut tingkat kontraksi yang dipengaruhi oleh

besarnya tenaga yang diperlukan. Suplai oksigen ke otot menurun, proses

metabolisme karbohidrat terhambat sehingga terjadi penimbunan asam laktat yang

dapat menyebabkan nyeri otot betis akibat pekerjaan dengan berdiri lama

(Wulandari, 2014).

2.2.1 Faktor-faktor Pengaruh Nyeri Otot Betis Pemotong Kain

1. Faktor- faktor internal, yaitu:

a. Umur

Keluhan nyeri otot betis pada pemotong kain mulai dirasakan pada

usia 25-30. Keluhan pertama biasanya dirasakan pada umur 30 tahun dan

tingkat keluhan akan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Hal

ini terjadi karena pada umur setengah baya, kekuatan dan ketahanan otot

mulai menurun sehingga resiko terjadinya keluhan otot meningkat.

Menurut Grandjen (2000), bahwa kondisi umur berpengaruh terhadap

kemampuan kerja fisik dan kekuatan otot seseorang, sedangkan

kemampuan fisik maksimal seseorang dicapai pada umur 25-35 tahun baik

laki-laki maupun wanita akan terus menurun seiring bertambahnya umur.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

11

2. Faktor-faktor eksternal, yaitu:

a. Waktu kerja pemotong kain

Pemotong kain di industri rumah tangga Kecamatan Kediri Kabupaten

Tabanan memiliki rata-rata jam kerja mulai dari pukul 08.00 sampai 17.00

wita dan waktu istirahat pukul 12.00 sampai 13.00 wita untuk makan

siang. Selama 8 jam mereka bekerja dengan posisi berdiri di belakang

meja. Pekerjaan dengan posisi berdiri selama 8 jam seperti yang dilakukan

oleh pemotong kain menyangkut kerja fisik yang melelahkan.

b. Sikap kerja pemotong kain

Sikap kerja berdiri membutuhkan pengurangan beban fisiologis tubuh

pada periode panjang utamanya pergerakan darah dan penumpukan cairan

tubuh di daerah tungkai. Keluhan biasanya terjadi karena lambat laun

terasa berat pada otot vena, jarak raih diluar toleransi jangkauan normal,

luasan kerja yang ketinggian atau kependekkan.

Sikap kerja pemotong kain dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya

dalam posisi berdiri. Secara biomekanis, kaki merupakan bagian tubuh

yang menerima beban dari seluruh tubuh baik pada saat berdiri maupun

berjalan. Pada saat berdiri, maka beban tubuh diterima oleh kaki pada

kedua sisi secara bergantian. Oleh karena kaki menjadi pusat tumpuan

badan pada saat berdiri, maka bagian tubuh tersebut cenderung mengalami

keluhan otot yang terjadi terus-menerus yang menyebabkan nyeri pada

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

12

pembebanan yang berlebihan, salah satunya adalah keluhan nyeri otot

betis.

c. Masa kerja

Siagian (2000) menyatakan bahwa masa kerja merupakan keseluruhan

pelajaran yang diperoleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui

dalam perjalanan hidupnya. Masa kerja adalah jangka waktu atau lamanya

seseorang bekerja pada suatu instansi, kantor dan sebagainya (Alwi, 2001).

Sedangkan, menurut Martoyo (2000) masa kerja atau pengalaman kerja

adalah mereka yang dipandang mampu melaksanakan tugas-tugas yang

nantinya akan diberikan disamping kemampuan intelegensi yang juga

menjadi dasar pertimbangan selanjutnya.

Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan masa kerja adalah

keseluruhan pelajaran yang diperoleh seseorang atau pengalaman yang

diperoleh seseorang bekerja dan mampu melaksanakan tugas-tugas

disamping kemampuan intelegensi yang menjadi dasar dan atau masa

kerja juga merupakan lama waktu seseorang bekerja sejak diterima oleh

perusahaan sampai dilakukan penelitian. Tekanan melalui fisik atau beban

kerja pada suatu waktu tertentu mengakibatkan berkurangnya kinerja otot,

gejala yang ditunjukkan berupa pada makin rendahnya gerakan. Keadaan

ini tidak hanya disebabkan terlalu kerasnya beban kerja, namun juga oleh

tekanan-tekanan yang terakumulasi setiap harinya pada suatu masa yang

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

13

panjang. Keadaan seperti ini yang berlarut-larut mengakibatkan

memburuknya kesehatan, yang disebut juga kelelahan klinis atau kronis.

d. Ukuran tempat kerja

Tempat kerja yang tidak sesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh

manusia, misalnya tinggi badan yang tidak sesuai dengan peralatan

sehingga alat yang akan ditempatkan tidak ergonomis dapat menimbulkan

keluhan nyeri otot.

1) Ketinggian meja

Ketidakseimbangan dalam ketinggian antara pemotong kain

dengan meja dapat membuat ketidaknyamanan dan mengakibatkan

kelelahan dan keluhan otot. Ketidakefisiensian juga menyebabkan

kelelahan dan ketidaknyamanan sehingga manusia harus kerja ekstra

untuk mengatasi perbedaan ketinggian itu.

2) Jangkauan pemotongan kain

Jarak yang jauh bisa menegangkan tubuh dan membuat kerja

semakin sulit sehingga memakan banyak waktu. Untuk mempermudah

mengerjakan tugas dengan baik, perlu memperhatikan hal-hal seperti

letak mesin potong, letak kapur kain, letak mal, letak gunting, letak

penjepit kain, alat-alat dan bagian-bagian lain pada jangkauan yang

mudah. Tinggi meja yang tidak seimbang dengan tinggi tubuh

pemotong kain akan menyebabkan jangkauan memotong kain akan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

14

semakin jauh. Pemotong kain sering kali mengangkat tumit dengan

menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan agar dapat menjangkau

semua sisi permukaan kain pada proses pemotongan kain.

2.3 Pengukuran Nyeri Otot Betis

Sphygmomanometer dalam penelitian ini digunakan sebagai satu

alat ukur untuk memprovokasi dan mengukur intensitas nyeri otot betis.

Pengukuran ini didasarkan pada nilai provokasi dalam mmHg dengan

melihat ketinggian air raksa saat manset yang dipasang di otot betis

dipompakan hingga subjek merasa tekanan maksimal sebagai batasan

toleransi nyeri otot betis. Pemeriksaan nyeri tersebut dilakukan pada otot

betis yang dominan mengalami nyeri. Pemeriksaan nyeri dengan

sphygmomanometer dilakukan sebelum pelatihan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan setelah dilakukan pelatihan, guna untuk mengetahui

adakah perbedaan intensitas nyeri sebelum dan setelah perlakuan dimana

jika setelah pelatihan angka pada air raksa (dalam satuan mmHg) makin

besar maka makin kecil skor intensitas nyeri klien dan sebaliknya

(Wulandari, 2014).

Berikut ini adalah prosedur pengukuran skor atau nilai intensitas

nyeri otot betis:

1. .Posisi klien

Anjurkan klien berbaring terlentang dengan lutut lurus, posisi kaki

sama tinggi dengan posisi jantung.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

15

2. Pasang manset dengan benar

Pasang manset dengan membalutkannya dengan kencang dan

lembut pada otot betis.

3. Pompa manset hingga mengembang

Pompa manset hingga mengembang, tekanan dalam manset

dinaikkan sampai klien merasakan tekanan maksimal sebagai batasan

toleransi nyeri otot betis. Perhatikan tinggi permukaan air raksa pada

saat klien merasakan nyeri tersebut dalam mmHg lalu dicatat.

Kemudian manset dikempiskan perlahan dan lepas manset dari otot

betis klien.

2.4 Otot Rangka

2.4.1 Anatomi Otot Rangka

Menurut Sarifin G. otot rangka atau otot skelet, juga biasanya disebut otot

bergaris atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya dipengaruhi oleh

kemauan, oleh karena inervasinya dilakukan oleh saraf motorik somatik tipe Aα.

Fungsi utama otot rangka adalah berkontraksi dalam rangka menggerakkan

anggota tubuh dan fungsi yang lain adalah menghasilkan panas tubuh, memberi

bentuk tubuh serta melindungi organ yang lebih dalam. Otot dapat berkontraksi

dan berelaksasi karena tersedianya energi dari sistem energi. Melalui kontraksi

otot, tubuh manusia mampu melakukan kerja seperti mesin. Dengan kata lain, otot

merupakan mesin pengubah energi kimia menjadi energi mekanik, yang terwujud

dalam suatu kerja atau aktivitas fisik. Otot rangka/skelet tersusun oleh kumpulan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

16

serabut sel otot bergaris (muscle fiber/skeletal myocyte), mempunyai banyak inti

yang terletak di tepi. Dinding atau membran sel disebut sarkolemma mempunyai

kemampuan menghantarkan impuls (potensial aksi) kesemua arah temasuk

melanjutkan penghantaran sepanjang dinding tubulus transversalis (transvere

tubule/Ttub). Sitoplasma serabut otot atau sarkoplasma mengandung struktur

kontraktil (suatu sitoskeleton) yang berperanan terhadap fungsi utama otot rangka

yaitu fungsi kontraksi. Jumlah massa otot mencapai 40% sampai 50% berat tubuh.

Otot rangka/skelet tersusun oleh sekumpulan serabut otot bergaris (muscle fibers/

skeletal myocyte) yang merupakan sel fungsional untuk berkontraksi. Selain itu

diantara muscle fibers terdapat muscle spindle yang berfungsi sebagai reseptor

regang, ikut mengendalikan tones otot serta memperhalus kontraksi otot. Muscle

fibers dilayani oleh saraf motorik Aα yang berasal dari motorneuron medulla

spinalis maupun brain stem (batang otak), muscle spindle dilayani oleh saraf

motorik Aγ. Fungsi utama otot rangka adalah kontraksi, sehingga terjadi

perubahan posisi atau gerakan kerangka satu terhadap yang lainnya atau disebut

gerakan anggota tubuh (motor movement). Agar otot rangka dapat berkontraksi,

diperlukan pelayanan/inervasi sistem saraf motorik somatik.

2.4.2 Anatomi Fungsional Otot Betis

Pada tungkai bawah terdapat dua otot yang mengkontribusi pada otot

betis, otot gastrocnemius dan soleus. Otot gastrocnemius adalah yang paling

dikeluhkan karena memiliki peran yang lebih aktif pada kontraksi dengan

kekuatan penuh. Calf muscle merupakan kelompok otot terkuat dari kaki yang

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

17

terdiri tiga kepala otot dan semuanya berakhir pada tendon Achilles kemudian

menempel pada permukaan posterior dan calcaneus. Soleus adalah kepala

terdalam triceps surae. Hal ini muncul dari posterosuperior tibia dan fibula. Otot

soleus ditutupi oleh dua kepala superficial gastrocnemius yang berasal dari distal

posterior femur dan tendon yang melekat pada belakang setiap kondilus. Otot

Gastrocnemius membentuk garis besar betis posterior melintasi tiga persendian

yaitu facies posterior tibiae, dari seperempat bagian atas facies posterior corpus

fibulae, dan dari arcus fibrosus diantara kedua tulang ini. Insersio pada tendon

bergabung dengan bagian anterior tendon bersama, tendon calcaneus, yang

melekat pada permukaan posterior calcaneus. Persarafan pada musculus soleus

oleh nervus soleus. Fungsi otot soleus adalah secara bersama-sama otot soleus,

otot gastrocnemius dan otot plantaris berfungsi sebagai plantar fleksor yang kuat

pada sendi pergelangan kaki. Otot-otot ini terutama memberi tenaga untuk

gerakan maju pada waktu berjalan dan berlari dengan menggunakan kaki sebagai

pengungkit dan mengangkat tumit dari tanah (Snell, 2006).

Gambar 2.2 Anatomi otot betis

(Sumber: Anonim, 2014)

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

18

2.4.3 Fisiologi Otot Rangka

Karakteristik otot skeletal secara fisiologis ada 4 aspek yaitu; ekstenbility,

contractility, ekstensibility dan elasticity atau flexibility. Kontraksi otot skelet

terjadi secara disadari dan fungsinya sebagai penggerak tubuh, mempertahankan

dan memelihara postur dan memproduksi panas. Otot skeletal melekat pada tulang

melalui tendon yang terdiri dari jaringan ikat, jaringan penyelubung seluruh otot

yang disebut epymisium, jika satu bagian otot skeletal terbungkus banyak

fasikulus terbentuk jaringan ikat dinamakan perimysium. Fasikulus sendiri terdiri

dari banyak muscle fibers, yang diselubungi oleh jaringan ikat dinamakan

endomysium (Sherwood, 2001).

Pada tubuh manusia terdapat sekitar 434 otot yang membentuk 40% - 45%

dari berat tubuh sebagian besar orang dewasa. Sel otot tersusun oleh banyak

myofibril yang terbuat dari molekul protein yang panjang (myofilament), terdapat

dua jenis myofilament yaitu 1500 myofilament tebal (miosin) dan 300 myofilament

tipis (aktin) yang mana akan membentuk sebuah pola. Miosin dan aktin

membentuk sub unit yang saling menyambung dalam myofibril yang disebut

sebagai sarcomer. Dalam mikroskopis, daerah pinggir sarcomer lebih terang

dengan tengah yang berwarna gelap. Daerah terang disebut I-band karena bersifat

isotropik terhadap cahaya yang dipolarisasikan dan mengandung filamen aktin.

Sedangkan daerah yang gelap disebut A-band karena bersifat anisotropik terhadap

cahaya yang dipolarisasikan dan mengandung filamen myosin. Pada pusat A-band

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

19

terdapat H zone yang berisi filamen miosin. Selain itu terdapat Z-line yang

memisahkan antar sarcomer (Guyton dan Hall, 2008)

Sel otot diselubungi oleh sebuah membran yang disebut sarcolemma.

Sarcolemma mengandung potensial membran yang dapat menghantarkan impuls

ke otot, sehingga sel otot dapat berkontraksi. Di dalam sarcolemma terdapat

lubang yang disebut transverse tubulus, dan berhubungan dengan sarcoplasmic

reticulum. Sarcoplasmic reticulum berfungsi sebagai tempat penyimpanan ion

kalsium. Diantara sarcoplasmic reticulum dengan cytoplasma sel otot yang

disebut sarcoplasma. Pada sarcoplasma terjadi pemompaan ion kalsium. Hal ini

akan terjadi jika terdapat impuls saraf pada sarcoplasmic reticulum yang dapat

membuka membran, sehingga ion kalsium menuju sarcoplasma dan

mempengaruhi myofibril untuk berkontraksi (Anggraeni, 2013).

Selama terjadi kontraksi pada otot, filamen aktin yang tipis dari salah satu

ujung sarkomer akan slide satu sama lain. Dalam mikroskopik terlihat, Z-line

bergerak ke arah A-bands untuk mempertahankan ukuran awalnya, sementara I-

bands menjadi sempit dan H-zone menjadi hilang. Proyeksi dari filamen miosin

disebut dengan cross-bridge yang membentuk hubungan fisik dengan filamen

aktin selama kontraksi otot (Sudaryanto dan Anshar, 2011).

Pada saat relaksasi otot, tidak ada impuls saraf yang melalui end plates,

hal ini akan mengakibatkan tidak adanya ion kalsium yang masuk ke dalam

cytoplasma sel karena pintu untuk kalsium masuk menjadi tertutup, kalsium akan

kembali mengalir masuk dalam sarcoplasmic reticulum, aliran ini akan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

20

menjadikan posisi troponin kembali normal sehingga posisi tropomiosin kembali

normal dan memutuskan hubungan antara kepala miosin dengan aktin. Ketika

kepala miosin tak lagi berhubungan dengan aktin maka tak ada pergeseran

molekul yang terjadi dan otot menjadi relaks (Maruli, 2013).

Pada kondisi lain, kontraksi pada otot yang berlangsung dalam waktu lama

mengakibatkan keadaaan yang dikenal sebagai kelelahan otot. Hal ini disebabkan

karena menurunnya jumlah ATP, sehingga tidak adanya ketersediaan energi untuk

menggeser aktin dan miosin. Kontraksi yang terjadi semakin lama akan semakin

lemah, walaupun saraf masih bekerja dengan baik dan potensial aksi masih

menyebar pada serabut-serabut otot (Guyton dan Hall, 2008).

Otot skeletal memiliki dua tipe kontraksi pada otot yaitu: kontraksi

isometrik dan isotonik. Kontraksi otot dikatakan isometrik apabaila tidak terjadi

pemendekan otot saat berkontraksi. Sedangkan, kontraksi dikatakan isotonik jika

terjadi pemendekan otot saat kontraksi. Terdapat perbedaan dasar antara kontraksi

isometrik dan isotonik. Pertama, kontraksi isometrik tidak memerlukan sliding

antar myofibril. Kedua, pada kontraksi isotonik beban digerakkan dan

memungkinkan kontraksinya terlihat dari luar (Guyton dan Hall, 2008).

2.4.4 Tipe Kontraksi Otot

Ada dua tipe kontraksi otot yaitu isotonik dan isometrik. Kontraksi

isotonik terdiri dari dua macam jenis kontraksi, yaitu konsentrik dan eksentrik.

Kontraksi konsentrik terjadi bila kontraksi membuat otot memendek dan dapat

menggerakkan sendi. Kontraksi eksentrik lebih berupa kontraksi otot pada saat

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

21

memanjang untuk menahan beban. Kontraksi isometrik adalah kontraksi otot

tanpa disertai perubahan panjang otot.

Tiap serabut otot terhubung ke sel saraf (motot neuron) melalui

neuromuscular junction. Motor neuron dan seluruh serabut otot yang terhuung

disebut satu motor unit. Stimulasi dari motor neuron akan memicu proses

kontraksi otot. Kontraksi otot skeletal dapat menghasilkan kekuatan yang

bervariasi. Variasi ini tergantung dari berapa banyak motor unit yang teraktivasi.

Motor unit adalah kombinasi antara motor neuron dan sel otot yang diinervasinya.

Di dalam struktur otot skeletal ada banyak sekali motor unit. Semakin banyak

motor unit yang terstimulasi akan semakin menguatkan kontraksi otot (Sherwood,

2001)

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

22

2.5 Sistem Vaskularisasi

2.5.1 Arteri

1. Arteri posterior tungkai bawah

Gambar 2.3 Anatomi arteri tungkai bawah

(Sumber: Moore, 2002)

Arteri tibialis posterior adalah salah satu cabang terminal arteri poplitea.

Arteri tibialis posterior setinggi tepi bawah otot poplitea dan berjalan turun

jauh ke dalam otot gastrocnemius, otot soleus tungkai bawah dan diatas

terletak pada permukaan posterior otot tibialis mula-mula terletak pada sisi

medial kemudian menyilang pada bagian posterior dan akhirnya terletak pada

sisi lateralnya. Pada bagian tungkai bawah arteri ini terletak lebih kurang 2,5

cm di depan tepi medial tendo calcaneus dan disini hanya ditutupi kulit dan

fascia. Arteri ini berjalan dibelakang malleolus tibalis. Disebelah dalam

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

23

retinaculum flexorum dan berakhir dengan bercabang menjadi arteri plantaris

medialis dan arteri plantaris lateralis.

Cabang-cabang arteri tibialis posterior yaitu; (1) Arteri peronea,

merupakan arteri besar yang bercabang dekat pangkal arteri tibialis posterior

dan berjalan turun dibelakang fibula, di dalam massa muskulus fleksor

hallucis longus atau posterior terhadapnya, (2) Rami musculares untuk otot-

otot didalam ruang posterior tungkai bawah, (3) Arteri nutricia ke tibia, (4)

Rami anastomotica, yang bergabung dengan arteri- arteri lain disekitar sendi

pergelangan kaki, (5) Arteri plantaris medialis dan arteri plantaris (Snell,

2006).

2. Arteri plantaris medialis

Arteri plantaris medialis adalah cabang terminal yang lebih kecil dari arteri

tibialis posterior. Arteri medialis timbul dibawa retinaculum flexorum dan

berjalan ke depan bawah otot abductor hallucis medial terhadap nervus

plantaris medial. Arteri ini berakhir dengan mensuplai sisi medial ibu jari

kaki. Dalam perjalanannya arteri ini member banyak cabang muscular

cutaneus dan cabang artikuler (Snell, 1998).

3. Arteri planaris lateral

Arteri plantaris lateralis adalah cabang terminal yang lebih besar dari arteri

tibialis posterior. Dalam perjalanannya arteri ini memberi banyak cabang

muscular cutaneus dan cabang articular (Snell, 1998).

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

24

4. Arteri dorsalis pedis

Arteri dorsalis pedis memasuki telapak kaki diantara kedua caput otot

interossea dorsalis pertama. Areri dorsalis langsung bergabung dengan arteri

plantaris lateralis cabang arteri ini adalah arteri metatarsal plantaris pertama,

yang mensuplai darah dari ibu jari kaki dan jari kaki ke dua (Snell, 1998).

2.5.2 Vena

Pada tungkai terdapat tiga macam vena, yaitu: (1) sistem vena superficial

(dangkal); (2) sistem vena profunda (dalam); dan (3) vena perforans. Ketiga

sistem vena ini memiliki katup yang menghadap ke arah jantung. Vena- vena

superficial terletak tepat dibawah kulit dan dapat terlihat dengan udah pada

permukaan. Vena- vena deep, berlokasi dalam di dalam otot dari kaki. Darah

mengalir dari vena- vena superficial ke dalam siste vena dalam melalui vena- vena

proforator yang kecil. Vena- vena superficial dan perforator mempunyai katup-

katup satu arah yang mengalirkan darah balik ke jantung ketika vena- vena diberi

tekanan atau ketika melakukan latihan pada kaki (Safarudin, 2011).

1. Vena superfisialis

Sistem vena superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena

safena parva.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

25

Gambar 2.4 Anatomi Vena Ekstremitas Bawah

(Sumber: Anonim, 2016)

a. Vena safena magna

Vena safena magna keluar dari ujung medial jaringan vena dorsalis

pedis. Vena ini berjalan disebelah anterior maleollus medialis,

sepanjang aspek anteromedial betis, pindah ke posterior selebar tangan

di belakang patella pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan

menaiki bagian anteromedial paha. Pembuluh ini menembus fasia kiri

piriformis dan mengalir ke vena femoralis pada hiatus safenus. Bagian

terminal vena safena magna biasanya mendapat percabangan

superfisialis dari genetalia eksterna dan dinding bawah abdomen.

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

26

Dalam pembedahan, hal ini bisa membantu membedakan vena safena

dari femoralis karena satu-satunya vena yang mengalir ke vena

femoralis adalah vena safena. Cabang- cabang femoralis anteromedial

dan posterlateral (lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral

paha, kadang- kadang juga mengalir ke vena safena magna di bawah

hiatus safenus (Faiz & Mofat, 2004).

Vena safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di

beberapa tempat melalui vena perforantes. Hubungan ini biasanya

terjadi di atas dan dibawah maleolus medialis, di area greater, di region

pertengahan betis, di bawah lutut, dan satu hubungan panjang pada

paha bawah. Katup-katup pada perforator mengarah ke dalam sehingga

darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana

kemudian darah dipompa ke atas dibantu oleh kontraksi otot betis

(Faiz & Mofat, 2004).

b. Vena safena parva

Vena safena parva keluar dari ujung jaringan lateral jaringan vena

dorsalis pedis. Vena ini melewati bagian belakang malleolus lateralis

dan di atas bagian betis kemudian menembus fasia profunda pada

berbagai posisi untuk mengalir ke vena poplitea (Faiz & Mofat, 2004).

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

27

2. Vena profunda

Vena- vena profunda pada betis adalah vena komitans dari arteri

tibialis anterior dan posterior yang melanjutkan sebagai vena poplitea dan

vena femoralis. Vena profunda ini membentuk jaringan yang luas dalam

kompartemen posterior etis pleksus soleal dimana darah dibantu mengalir

ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot saat olahraga (Faiz & Mofat,

2004).

3. Vena perforantes

Vena perforantes adalah pembuluh- pembuluh penghubung yang

berjalan diantara vena- vena superficial dan profunda. Vena- vena ini

mempunyai katup yang tersusun sedemikian rupa sehingga mencegah

mengalirnya darah dari vena profunda ke vena superficiais.

Pada keadaan normal katup vena bekerja satu arah dalam mengalirkan darah

vena naik ke atas dan masuk ke dalam. Pertama darah dikumpulkan dalam kapiler

vena superfisialis kemudian dialirkan ke pembuluh vena yang lebih besar,

akhirnya melewati katup vena ke vena profunda yang kemudian ke sirkulasi

sentral menuju jantung dan paru. Vena superfasial terletak suprafasial, sedangkan

vena profunda terletak di dalam fasia dan otot. Vena perforata mengijinkan

adanya aliran darah dari vena superfisialis ke vena profunda. Di dalam

kompartemen otot, vena profunda akan mengalirkan darah naik ke atas melawan

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

28

gravitasi dibantu oleh adanya kontraksi otot yang menghasilkan suatu mekanisme

pompa otot.

Di dalam ruang fasial tertutup tungkai bawah, venae comitantes yang

berdinding tipis dan berkatup selalu mendapat tekanan intermiten saat istirahat

dan bekerja. Denyut arteri yang terdapat di dekatnya membantu mengalirkan

darah ke atas tungkai. Namun, kontraksi otot- otot besar di dalam ruang selama

latihan menekan vena- vena yang terletak dalam dan memompa darah naik ke atas

tungkai bawah.

Vena saphena superficialis, kecuali yang didekat ujungnya terletak di dalam

fascia superficialis dan tidak ikut dalam tenaga kompresi ini. Katup- katup yang

terdapat dalam venae perforantes mencegah darah venosa bertekanan tinggi keluar

dan mengalir ke dalam vena superficial yang bertekanan rendah. Selain itu, saat

otot- otot di dalam ruang fascial yang terutup itu relaksasi, darah venosa mengalir

dari venae superfisiales ke dalam venae profunda (Snell, 2006).

2.6 Ergonomi

2.6.1 Definisi Ergonomi

Ergonomi merupakan studi interdisipliner yang mencoba untuk merancang

peralatan dan tugas untuk mengoptimalisasi kapasitas manusia, yaitu design yang

mengharmonikan hubungan antara kemampuan dan batasan manusia dengan

system (Macleod, 2000). Ergonomi juga merupakan upaya untuk merancang

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

29

tempat kerja yang dapat menyesuaikan kemampuan manusia dalam melakukan

pekerjaan tersebut.

Sutalaksana dkk (1987) merumuskan ergonomi sebagai suatu cabang ilmu

yang sistematis untuk memanfaatkan informasi- informasi mengenai kemampuan

dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu system kerja sehingga orang

yang hidup dan bekerja dalam system tersebut dengan baik yaitu mencapai tujuan

yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman.

Secara etimologi, istilah “ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu

“ergon” yang berarti kerja dan “nomos” yang berarti hukum alam. Ergonomi

dapat diartikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan

kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,

manajemen dan desain/perancangan. Ergonomi berkenaan juga dengan optimasi,

efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di

rumah dan tempat rekreasi. Ergonomi studi tentang interaksi antara manusia,

fasilitas dan lingkungannya dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana

kerja dengan manusianya. Ergonomi juga disebut sebagai “human factor”

(Nurmianto, 2004).

Menurut Kamus Webster’s New World (Collage Edition), ergonomic

merupakan studi yang mempelajari permasalahan-permasalahan yang dihadapi

manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya; keilmuan yang mencoba untuk

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

30

menyesuaikan manusia dengan pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja,

menyesuaikan pekerjaan dengan kapasitas fisik manusia (Agusti, 2012).

Studi ini berawal pada tahun 1831 ketika Trackrah seorang dokter dari

Inggris yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini, dalam

serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja yang tidak

nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat kerjanya. Ia mengamati

postur tubuh pada saat bekerja sebagai bagian dari masalah kesehatan. Pada saat

itu Trackhrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan

dimensi kursi-kursi yang kurang sesuai secara antropometri, serta pencahayaan

yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan membungkuknya badan dan iritasi

indera penglihatan. Disamping itu juga mengamati para pekerja yang berada pada

lingkungan kerja dengan temperature tinggi, kurangnya ventilasi, jam kerja yang

panjang dan gerakan yang berulang-ulang (repetitive work). Baru pada tahun 1949

terjadi Pembentukan Masyarakat Peneliti Ergonomi (the Ergonomics Research

Society) di inggris yang melibatkan beberapa professional yang telah banyak

berkecimpung dalam bidang ini (Nurmianto, 2004). Ergonomi dapat berperan

juga sebagai desain pekerjaan pada suatu organisasi, misalnya penentuan jumlah

jam istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja.

2.6.2 Konsep Ergonomi

Studi ergonomi merupakan studi yang mempelajari interaksi antara 3

aspek risiko yaitu:

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

31

1. Faktor risiko yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan (task)

2. Faktor risiko yang melekat pada alat yang digunakan ketika bekerja

(tools)

3. Faktor risiko yang melekat pada lingkungan kerja (environment)

Manusia sebagai individu, yang mempunyai limitasi dan kapasitas,

menjadi sentral dari 3 aspek risiko ini sehingga akhirya muncul prinsip “fit

the task to the person, not the person to the task”. Frase ini mempunyai

maknsa bahwa dalam mendesain suatu sistem kerja harus

mempertimbangkan factor manusia baik sevara anatomi, fisik dan

psikologi.

Gambar 2.5 Konsep Dasar Ergonomi

(Sumber: Agusti, 2012)

Dipandang dari sisi sistem, maka system yang baik hanya dapat dicapai

bila dalam system tersebut terdapat:

a. Elemen system yang telah dirancang sesuai dengan yang

dibutuhkan

b. Elemen system saling berinteraksi secara padu dalam mencapai

tujuan

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

32

Demikian pula halnya dengan manusia sebagai pemakai (operator) dalam

suatu sistem manusia- alat. Bila interaksi antar manusia dan alat

berlangsung secara dipaksakan maka efektivitas system akan menurun..

2.6.3 Manfaat Ergonomi

Kegunaan dari penerapan ergonomi adalah untuk (1) Memperbaiki

performasi kerja (menambah kecepatan kerja, keakuratan, keselamatan kerja dan

mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi kelelahan), (2)

Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan

yang disebabkan “human error”, dan (3) Memperbaiki kenyamanan manusia

dalam kerja (Husein, T & Sarsono, A, 2002).

Menurut OSHA, beberapa manfaat yang akan diperoleh ketika ergonomic

dalam diterapkan adalah:

a. Mengurangi risiko terjadinya cedera seperti MSDs dan biaya

pengeluaran kompensasi kesehatan

b. Meningkatkan produktivitas kerja dan memberikan kenyamanan pada

pekerja

c. Meningkatkan kualitas produksi

d. Menurunkan angka ketidakhadiran

e. Menurunkan angka turnover pekerja

f. Meningkatkan nilai keselamatan kerja

g. Menurunkan derajat kelelahan yang dialami pekerja (Agusti, 2012)

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

33

2.6.4 Istirahat aktif atau recovery aktif

Istirahat aktif atau recovery aktif merupakan bentuk istirahat yang berarti

tidak berdiam diri, tetapi tetap melakukan aktivitas fisik dengan intensitas

sangat ringan. Pemulihan aktif ini membantu membersihkan otot- otot dari

asam laktat dan enzim creatine kinase, yang menyebabkan rasa sakit dan

kelelahan (Danardono, 2013).

Manfaat dari recovery aktif:

1) Nyeri otot berkurang.

2) Memperbaiki jaringan yang rusak.

3) Meningkatkan relaksasi

2.6.5 Stretching (peregangan) otot betis

Peregangan/ stretching dapat merelaksasi otot betis pekerja setelah

bekerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indrawati, E.P, dkk. (2015)

latihan peregangan dapat menurunkan keluhan muskuloskeletal pada karyawan.

Stretching atau peregangan merupakan istilah umum yang digunakan

untuk menggambarkan maneuver terapeutik yang bertujuan untuk memanjangkan

struktur jaringan lunak yang memendek secara patologis maupun non patologis

sehingga dapat meningkatkan luas gerak sendi. Stretching memiliki peranan yang

sangat penting untuk memelihara jaringan lunak setelah menegang akibat

beraktifitas. Hal ini berguna untuk menyembuhkan sistem tendo-muskular setelah

melakukan latihan maupun setelah terjadi trauma akut. Dalam fisioterapi,

stretching digunakan untuk menghilangkan kekakuan otot dan memperbaiki

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

34

kemampuan normal jaringan lunak untuk meregang. Stretching merupakan jenis

letihan penguluran yang dapat memperkuat dan memperpanjang struktur kolagen.

Pada stretching otot dilatih untuk dapat berkontraksi optimal dan relaksasi

sehingga otot menjadi lebih fleksibel dan akan terbiasa untuk digunakan secara

mekanis karena lebih fleksibel dan nyeri saat beraktifitas dapat berkurang

(Rahmanto, 2013).

Menurut Safran, (1989) peregangan otot betis dapat dilakukan dengan

posisi berdiri menghadap dinding atau meja, kaki kanan di depan dan kaki kiri

dibelakang. Lutut kanan ditekuk kemudian pekerja diminta condong ke depan

sampai merasa otot betis meregang tetapi tidak merasa sakit. Posisi ini

dipertahankan selama 30 detik, kemudian istirahat 20 detik. Lakukan bergantian

pada kaki kiri dan kanan.

Gambar 2.6 Peregangan otot betis

(Sumber: Khan, 2013)

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

35

2.7 Pedal exercise

2.7.1 Definisi Pedal exercise

Pedal exercise merupakan latihan low impact pada kaki dengan

menggerakkan ke arah dorso-plantar fleksi secara aktif, dengan menggerakkannya

mendekat dan menjauhi dari tubuh sebanyak 10 kali bertujuan meningkatkan efek

pompa otot pada vena dalam dan memperbaiki aliran balik vena (Wulandari,

2014). Pedal exercise mengurangi pooling vena oleh latihan bahkan tekanan pada

tungkai dan meningkatkan aliran vena dalam dengan menurunkan diameter vena

superficial (Wulandari, 2014).

Pedal exercise merupakan latihan peregangan statis, peregangan otot

dilakukan secara perlahan-lahan dengan gerakan aktif dorso fleksi dan plantar

fleksi ankle. Sikap ini dipertahankan selama 20 detik, setelah itu dikembalikan

secara perlahan-lahan ke sikap semula. Pada metode peregangan statis tidak ada

renggutan-renggutan gerakan, sehingga tidak terjadi rangsangan-rangsangan yang

sifatnya mendadak pada muscle spindle. Reflek muscle spindle baru terjadi

setelah otot diregang sampai pada suatu kepanjangan tertentu yaitu setelah pelaku

merasakan sakit. Apabila reflex muscle spindle terangsang, maka akan

berkontraksi, sehingga pemanjangan otot sudah tidak dimungkinkan lagi.

Peregangan statis selama 20 detik dapat meregangkan suatu kelompok otot

tertentu (Wulandari, 2014).

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

36

2.7.2 Tujuan Pedal exercise

1. Meningkatkan aliran balik vena

Untuk mendorong darah kembali ke kaki dibantu oleh kekuatan otot betis.

Kontraksi otot betis membantu darah mengalir ke atas dari segmen vena, arus

balik dicegah oleh katup. Relaksasi otot betis memungkinkan segmen pada

vena dalam untuk mengisi dengan darah dari vena superfisial dan dengan

demikian siklus diulang.

2. Mengurangi nyeri otot betis

Pelatihan pedal exercise, dengan kita menggerakkan pergelangan kaki

maka akan terjadi mekanisme “pumping action”. Reaksi pumping action yang

ritmis akan membantu memindahkan produk sampah atau zat-zat iritan

penyebab nyeri otot kembali ke jantung. Selain itu juga berfungsi untuk

mengurangi ketegangan calf muscle dan meningkatkan metabolisme dalam

tubuh. Pumping action pada venous dan lymphatic akan meningkatkan

kelenturan jaringan lunak sehingga menurunnya nyeri regang, dan

meningkatkan elastisitas jaringan ikat, yang diantaranya pada ankle.

2.7.3 Teknik Pedal exercise

a. Angkat tungkai sekitar 45˚

Peninggian tungkai (limb elevation) merupakan prosedur yang sangat

sederhana namun sangat efekif dalam meningkatkan aliran balik vena

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

37

dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Klien sebaiknya dianjurkan untuk

meninggikan kakinya (lebih tinggi dari jantung) (Wulandari, 2014).

b. Gerakan ankle kearah dorso fleksi secara ritmis

Dengan menggerakkan ankle kearah dorso- plantar fleksi maka akan

terjadi kontraksi otot yang akan menimbulkan reaksi pumping action

dilakukan selama 20 detik (wulandari, 2014).

Gambar 2.7 dorso fleksi ankle Gambar 2.8 plantar fleksi ankle

2.7.4 Mekanisme pengurangan nyeri otot betis dengan pedal exercise

Mekanisme kerja pedal exercise adalah adanya latihan aktif dorso fleksi-

plantar fleksi ankle terjadi kontraksi otot dapat menghentikan aliran arteri dan

mendorong darah cepat mengalir dari pembuluh darah sehingga meningkatkan

aliran balik vena ( Wulandari, 2014).

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II KAJIAN... · Keadaan ini akan merangsang ujung-ujung saraf tepi nosiseptif tipe ... atau otot lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya

38

Efek mekanik dari pedal exercise terjadi kontraksi otot dapat

menghentikan aliran darah arteri dan mendorong darah cepat mengalir dari

pembuluh darah. Efek pompa otot memfasilitasi otot perfusi selama aktivitas

kontraksi ritmis. Pompa otot berkontribusi untuk aliran balik vena tapi tidak ada

kontribusi terhadap otot aliran darah. Aliran darah saat kontraksi otot betis lebih

besar ketika ekstremitas bawah lebih tinggi dari badan ( lebih tinggi dari jantung

dengan posisi terlentang). Kontraksi otot ritmik dapat mengganggu darah

mengalir dibawah beberapa kondisi dan berirama kontraksi dapat bertanggung

jawab untuk 30-60% dari pendorong untuk aliran darah otot rangka. Pumping

action yang dilakukan berulang ini dapat meningkatkan penurunan inflamasi local

di saraf tersebut ataupun jaringan sekitar saraf, yang kemudian diikuti dengan

proses hypoxia berkurang dan nyeri menurun (Wulandari, 2014).