BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A....

17
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Hasil Penelitian Yang Relevan Penelitian ini mengacu pada beberapa review penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukakan terkait dengan rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Meskipun ruang lingkup pembahasannya hampir memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu tetapi Karena obyek dan periode waktu berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan referensi untuk saling melengkapi yang meneliti tetang pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham yaitu : 1. Penelitian yang dilakukan Rosmiati dan suprihhadi (2016) yang berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Secara parsial variabel Current Ratio dan ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hargasaham, sedangkan variabel Quick Ratio dan ROA menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. 2. Penelitian yang dilakuakan Safitri (2016) yang berjudul “ Pengaruh PER, ROA, Dan DER Terhadap Harga Saham Pada Sub Sektor Lembaga Pembiayaan Di Bursa Efek Indoneisa (BEI)Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh signifikan terhadap

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A....

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini mengacu pada beberapa review penelitian-penelitian

terdahulu yang pernah dilakukakan terkait dengan rasio-rasio keuangan yang

digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Meskipun ruang lingkup

pembahasannya hampir memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu tetapi

Karena obyek dan periode waktu berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak

sama sehingga dapat dijadikan referensi untuk saling melengkapi yang meneliti

tetang pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan Rosmiati dan suprihhadi (2016) yang berjudul

“Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2014.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel

bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Secara parsial variabel

Current Ratio dan ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

hargasaham, sedangkan variabel Quick Ratio dan ROA menunjukkan

pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.

2. Penelitian yang dilakuakan Safitri (2016) yang berjudul “ Pengaruh PER,

ROA, Dan DER Terhadap Harga Saham Pada Sub Sektor Lembaga

Pembiayaan Di Bursa Efek Indoneisa (BEI)“ Hasil penelitian menunjukkan

secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh signifikan terhadap

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

11

harga saham, secara parsial variabel PER, ROA, dan DER berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

3. Penelitian yang dilakukan Asnita (2013) yang berjudul “ Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Indusrti Farmasi Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2010” Berdasarkan hasil uji signifikansi secara

bersama-sama membuktikan bahwa variabel CR, TATO,DAR, ROE, EPS, dan

PER secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Harga. Sedangkan

berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial terbukti bahwa hanya variabel

ROE dan EPS yang dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham, sedangkan variabel CR, TATO, DAR, dan PER tidak terbukti

secara parsial mempengaruhi harga saham.

4. Penelitian yang dilakukan Daniarto Raharjo (2013) yang berjudul “ Pengaruh

Faktor- Faktor Fundamental Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Tahun

2007-2011” hasil pengujian data secara simultan dengan menggunakan semua

variabel independen yaitu ROE, ROA, DER, CR, EPS dan BVS menunjukkan

pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan harga saham. Hasil

pengujian data secara parsial dengan uji statistik t, menunjukkan bahwa

variabel CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan harga

saham, sedangkan variabel ROE, ROA, DER, EPS dan BVS tidak

berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.

5. Penelitian yang dilakukan Rizkiyanto dan martoatmodjo (2015) yang berjudul

“Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013” Hasil penelitian

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

12

menunjukkan bahwa variabel CR, DER dan PER tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham, sedangkan variabel ROA dan EPS berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

6. Penelitian yang dilakukan Sardiyati (2016) yang berjudul “ Pengaruh Kinerja

Kuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan

Minuman Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015” hasil penelitian

menunjukan bahwa Variabel DAR, ROA dan PER secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara persial variabel PER

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan variabel DAR dan

ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

Dari beberapa penelitian terdahulu diatas bisa ditarik satu kesimpulan

bahwa naik turunya harga saham dapat dipengaruhi dari faktor intern perusahaan,

yaitu dipengaruhi kinerja keuangannya, yang diukur melalui rasio-rasio keuangan,

kinerja keuangan perusahaan mengambarkan kondisi perusahaan tersebut.

Pengukuran kinerja suatu perusahaan dapat dihitung melalui laporan perusahaan

yang dipublikasikan dengan menggunakan beberapa metode perhitungan.

Dari review penelitian terdahulu rasio-rasio yang digunakan untuk

mengambarkan kinerja keuangan perusahaan diantaranya : CR, QR, PER, ROA,

ROE, DAR, DER, CAR, EPS, LDR, TATO, dan BVS. Dari sekian banyaknya

rasio yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan , ada

beberapa rasio yang mempengaruhi naik turunya harga saham perusahaan tersebut

pada periode tertentu, namun juga ada beberapa rasio yang tidak berpengaruh

terhadap fluktuasi harga saham. Berbeda apabila dilihat secara silmutan, secara

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

13

bersama-sama rasio keuangan yang digunakan pada penelitian terdahulu memiliki

pengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan penelitian terdahulu, dapat dilihat beberapa persamaan yang

digunakan peneliti ini. Persamaanya dapat dilihat pada variabel terikat yang

digunakan dalam penelitian ini. Perbedaanya terdapat pada variabel bebas yang

digunakan. Pada penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu : CR, DER,

ROE, dan PER. Perbedaan lain terletak pada objek penelitian yang menggunakan

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi Periode 2014-

2016.

B. Tinjauan Pustaka

1. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan salah satu perusahaan yang mengolah

persediaan bahan baku menjadi barang jadi (Hermawan, 2013:157) Sama seperti

halnya perusahaan dagang, namun perusahaan manufaktur berbeda dari

perusahaan dagang tidak melakuakan pembelian dalam bentuk barang yang siap

dijual. Melaikan, perusahaan manufaktur membeli berbagai macam faktor

produksi yang kemudian melalui kegiatan produksinya diolah dan selanjutnya

dijual dalam bentuk produk tertentu.

2. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang dimiliki suatu

perusahaan yang dicapai oleh manajeman perusahaan dalam menjalankan

fungsinya sebagai pengelola aset perusahaan dalam waktu tertentu. Kinerja

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

14

kuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi

sampai dimana tingkat keperhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan

aktivitasnya (Rosmiati and suprihhadi 2016).

Tujuan kinerja keuangan menurut Rizkiyanto dan Martoatmodjo (2015)

adalah mengetahui likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan stabilitas dalam

membayar kewajibanya. Adapun tujuan penggukuran kinerja keuangan antara lain

: (a) untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo, (b) untuk mengetahui tingkat

solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, (c) untuk

mengetahui tingkat profitabilitas yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu, (d) untuk mengetahui tingkat stabilitas

bagaimana kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan cicilan

secara teratur kepada pemegang saham tampa mengalami hambatan.

Salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan menurut Rizkiyanto dan

Martoatmodjo (2015) dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dengan

membandingkan angka-angka yang berada di dalam laporan keuangan dengan

cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandinagan dapat dilakukan

juga dengan membandingkan antara satu komponen dengan komponen dalam satu

laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan.

3. Analisis Rasio

Menurut Hanafi dan Halim (2007:74) menjelaskan bahwa analisis rasio

keuangan pada dasarnya bisa dikelompokkan kedalam lima macam katagori

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

15

antara lain likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas, dan pasar yang

dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis Likuiditas

Analisis likuiditas adalah analisis yang digunakan untuk mengukur

likuiditas jangka pendek perusahaan, bagaimana kemampuan perusahaan dapat

memenuhi kewajiaban-kewajiaban janka pendeknya atau kewajiwaban yang

sudah jatuh tempo. Rasio likuiditas bisa dihitung dengan perhitungan sebagai

berikut:

1) Rasio lancar (Current Ratio)

2) Rasio cepat (Quick Ratio)

b. Analisis Aktivitas

Analisis aktivitas adalah analisis yang digunakan untuk melihat pada

beberapa aset kemudian menentukan tingkat aktiva-aktiva pada tingkat kegiatan

tertentu, termasuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan

sumber daya yang dimiliki. Rasio ini dihitung sebagai berukut :

1) Perputaran piutang ( Accounts Receivable Turnover)

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

16

Alternatif lain adalah rumus yang lebih singkat sebagai berikut:

2) Perputaran persediaan ( Inventory Turnover )

Rata-rata umur persediaan bisa dihitung langsung sebagai berikut:

3) Perputaran aktiva tetap ( Fixed Assets Turnover)

4) Perputaran total aktiva (Total Assets Turnover)

c. Analisis Solvabilitas

Analis solvabilitas adalah analisis yang digunakan untuk mengukur

sejauhmana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban

jangka panjangnya. Analisis ini bisa dihitung sebagai berikut:

1) DER (Debt To Equity Ratio)

2) TIE (Times Interest Earned)

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

17

3) Fixed Charge Coverage

d. Analisis Profitabilitas

Analisis profitabilitas adalah analisis yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba pada tingkat penjualan, aset, dan

modal saham yang tertentu. Ada tiga rumus yang sering dibicarakan dalam

analisis ini sebagai berikut :

1) Margin laba (Frofit Margin)

2) ROA (Return On Asset)

3) ROE ( Return On Equity)

e. Analisis Pasar

Analisis pasar adalah analisis yang digunakan untuk mengukur harga pasar

relatif terhadap nilai buku. Analisis ini lebih banyak digunakan oleh sudut

investor (atau calon investoer), maskipun pihak manajemen juga punya

kepentingan dalam analisis ini. Ada beberapa rasio dalam analisis ini sebgai

berikut:

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

18

1) PER (Price Earning Ratio)

2) Dividend Yield

3) Pembayaran Dividen (Dividend Peyout)

4. Harga Saham

Dalam undang-undang perseroan menurut Sunariyah (2006:127)

menjelaskan bahwa saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau

pemilikan individu maupun institusi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan

yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Saham menyatakan bahwa pemilik

saham tersebut adalah juga pemilik bagian dari perusahaan tersebut. Sebagai suatu

surat berharga mengandung perikatan hukum formal, yang setiap penerbitanya

dijamin oleh Undng-Undang pasar modal beserta pelaksanaanya. Nilai sertifikat

dapat dibagi empat sebegai berikut:

1. Nilai Nominal (par value), adalah harga saham pertama yang tercantum

pada sertifikat badan usaha, yang sudah diotorisasi oleh rapat umum

pemegang saham (shareholders).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

19

2. Nilai Buku (Book Value), nilai harga saham akan bermacam-macam dari

waktu perusahaan didirikan, nilai saham cendrung berubah Karena ada

kenaikan atau penurunan harga dan laba ditahan.

3. Nilai Dasar (Base Price),adalah harga saham perdana (untuk menentukan

nilai dasar), digunakan indeks harga saham.

4. Nilai Pasar (Market Price), adalah harga sautu saham pada pasar yang

berlangsung dibursa efek, apabila bursa efek suadah telah ditutup maka

harga pasar adalah harga penutupanya (closing price)

Sedangkan menurut Sardiyati (2016) adalah selembar kertas yang

menunjukan hak pedoman atau hak kepemilikan dalam perusahaan untuk

memperoleh prospek atau kekayaan entitas yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Menjalankan haknya saham merupakan salah satu dari beberapa alternatif untuk

memilih dalam mengikut sertakan kekayaanya atau berinvestasi. Sedangkan

menurut Suad husnan (2001:285), saham menunjukan bukti kepemilikan atas

suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) pemilik saham suatu

perusahaan disebut sebagai pemegang saham, merupakan pemilik perusahaan.

Indeks saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks Samsul

Muhammad (2008:131). untuk kepentingan analisis yang berkaitan dengan Return

saham, pengunaan indeks saham lebih baik dari pada harga saham Karena dapat

mnghindari bias akibat corporate action, corporate actionyang dilakuakan oleh

perusahaan dapat merusak analisis apabila mengunakan harga saham dalam rupiah

tampa dikoreksi terlebih dahulu, sedangkan pengunaan indeks saham dapat

menghindari kesalahan analisis walaupun tampa koreksi.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

20

Menurut Husna (2016) harga saham adalah harga yang terjadi di bursa

efek pada saat tetentu untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu

perusahaan yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh

penjual dan pembeli saham yang bersangkutan di bursa efek. Dan harga pasar

merupakan harga yang sedang berlangsung atau yang sudah ditutup, maka harga

pasar adalah penutupnya (Closing Price).

Sasaran yang ingin dicapai dalam analisis ini adalah ketepatan waktu

dalam memperediksi pergerakan jangka pendek harga saham, oleh Karena itu

informasi yang berasal dari faktor-faktor teknis sangat penting bagi para pemodal

untuk mememutuskan untuk kapan saham tersebut dijual atau kapan dibeli.

C. Perumusan Hipotesis

1. Hubungan CR Terhadap Harga Saham

Menurut Hanafi dan Halim (2007:75) menyatakan bahwa pengertian CR

(current ratio) merupakan rasio lancar yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, dengan

menggunakan aktiva lancarnya (aktiva yang berubah akan menjadi kas dalam

waktu satu tahun atau satu siklus bisnis). denagan membandingkan nilai aktiva

lancar dengan kewajiban lancar perusahaan.

Current ratio dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban

lancar, aset lancar meliputi kas, efek yang dapat diperdagangkan, piutang usaha,

dan persediaan. Kewajiban lancar yang terdiri atas utang usaha, wesel tagih

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

21

jangka pendek, utang lancar jangka panjang, pajak dan gaji yang masih harus

dibayar (Brigham dan Houston, 2010:134).

Semakin tinggi rasio nilai CR memberikan gambaran semakin baik

kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. Semakin

baik kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibanya berarti semakin kecil

resiko likuidasi yang dialami perusahaan dan semakin kecil resiko yang

ditanggung pemegang saham perusahaan. informasi peningkatan CR akan

diterima pasar sabagai sinyal baik yang akan memberikan masukan positif bagi

investor dalam kemputusan membeli saham. Hal ini membuat permintaan akan

saham meningkat sehingga harganya pun akan naik. Pernyataan tersebut diperkuat

oleh penelitian yang dilakukan oleh Daniarto Raharjo (2013) yang menemukan

bahwa CR berpengaruh positif terhadap harga saham.

: Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

2. Hubungan DER Terhadap Harga Saham

Menurut Hanafi dan Halim (2007:79) menyatakan bahwa DER (Debt To

Equity Ratio) digunakan untuk mengukur seberapa perusahaan di biayai oleh

hutang dan bagaimana perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Rasio ini dapat menggambarkan modal yang dimiliki perusahaan. resiko

perusahaan dengan mengunakan rasio ini yang tinggi akan berpengaruh nagatif

terhadap harga saham yang menyebabkan saham perusahaan akan menurun.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

22

Rasio total utang terhadap total aset, yang umumnya disebut rasio utang

(debt ratio), mengukur persentase dana yang diberikan oleh kreditor. Total utang

termasuk seluruh kewajiban lancar dan utang jangka panjang. Kreditor lebih

menyukai rasio utang yang rendah karena makin rendah rasio utang, makin besar

perlindungan terhadap kerugian kreditor jika terjadi likuidasi. Di sisi lain,

pemegang saham mungkin menginginkan lebih banyak leverage Karena akan

memperbesar laba yang diharapkan (Brigham dan Houston, 2010:143).

Rasio ini Semakin tinggi semakin rendah pendanaan perusahaan yang

disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar

kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Informasi peningkatan

DER akan diterima pasar sebagai sinyal buruk yang akan memberikan masukan

negatif bagi investor dalam pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini

membuat permintaan akan saham berkurang sehingga harganya pun akan turun.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Safitri (2016) yang

menemukan bahwa DER berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

: Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016.

3. Hubungan PER Terhadap Harga Saham

Menurut Hanafi dan Halim (2007:82) menyatakan bahwa PER (Price

Earning Ratio) digunakan untuk bagaimana investor menilai prospek

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

23

pertumbuhan perusahaan dimasa mendatang. Prusahaan yang diharapkan akan

tumbuh tinggi mempunyai PER yang tinggi, begitupun sebaliknya.

Rasio nilai pasar (market value ratio) yang mengambarkan perbandingan

antara harga pasar dengan pendapatan perlembar saham. PER yang terlalu tinggi,

mengindikasikan bahwa harga pasar saham perusahaan tersebut telah mahal

Murhadi (2013:65). Jika rasio likuiditas, manajemen aset, menajemen utang, dan

profitabilitas semua terlihat baik dan jika kondisi ini berjalan terus menerus dan

stabil maka rasio nilai pasar juga akan tinggi, harga saham kemungkinan tinggi

sesuai dengan yang diperkirakan, dan manajemen telah melakukan pekerjaanya

dengan baik sehingga sebaiknya mendapat imbalan. Jika sebaliknya, mungkin ada

perubahan yang dilakukan (Brigham dan Houston, 2010:150).

Rasio ini diperhatikan oleh investor dalam memilih saham Karena

perusahaan yeng mempunyai PER yang tinggi menunjukkan nilai pasar yang

tinggi pula atas saham tersebut, sehingga saham tersebut akan diminati oleh

investor dan hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kenaikan harga saham

sebaliknya apabila perusahaan mempunyai PER yang rendah akan berdapak

terhadap penurunan harga saham. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian

Sardiyati (2016) yang menyatakan bahwa PER berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham.

: Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2016.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

24

4. Hubungan ROE Terhadap Harga Saham

Menurut Hanafi dan Halim (2007:81) menyatakan bahwa ROE (Return

On Equity) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

keuntungan (profitabilitas ) pada tingkat, penjualan aset, dan modal saham yang

tertentu. Dengan rasio ini yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Dan rasio ini

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan memanfaatkan aktiva

dalam kegiatan operasional perusahaan.

Sedangkan menurut Kasmir (2011:204). Return On Equity adalah rasio

hasil pengembalian ekuitas atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk

mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan

efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik.

Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian sebaliknya.

Rasio ini semakin tinggi menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif

dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak.

Informasi peningkatan ROE akan diterima pasar sabagai sinyal baik yang

memberikan masukan positif bagi investor dalam mengambil keputusan membeli

saham. Hal ini membuat permintaan akan saham meningkat sehingga harganya

pun naik. Pernyataan ini diperkuat oleh hasil penelitian Rosmiati and suprihhadi

(2016) yang menemukan bahwa ROE mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap harga saham.

: Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

25

5. Hubungan CR, DER, ROE, dan PER Terhadap Harga Saham

Menurut Hanafi dan Halim (2007:74) menyatakan bahwa rasio CR, DER,

ROE, dan PER dapat melihat prospek dan resiko perusahaan pada masa yang

mendatang. Faktor prospek dalam rasio tersebut akan mempengaruhi harapan

investor terhadap perusahaan pada masa-masa mendatang.

Rasio CR, DER, ROE, dan PER dapat diperhatikan oleh investor dalam

memilih untuk membeli saham suatu perusahaan dan tingkat resiko yang harus

dihadapi perusahaan tersebut. Hal ini dibuktikan oleh Raharjo (2013) dan

penelitian-penelitian terdahulu diatas yang menyatakan CR, DER, ROE, dan PER

secara bersamaan berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

: CR, DER, ROE, dan PER secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga

saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2014-2016.

D. Rerangka Pemikiran

Sesuai dengan rumusam masalah dan tujuan penelitian, secara hipotesis

diinditifikasikan sebanyak lima variabel yang akan diteliti, yaitu:

CR,DER,ROE,PER dan harga saham. Adapun rerangka pemikiran dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/36446/3/jiptummpp-gdl-samhadi201-50270-3-babii.pdf · secara simultan variabel PER, ROA dan DER berpengaruh ...

26

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran

Keterangan :

CR : Variabel bebas

DER : Variabel bebas

ROA : Variabel bebas

PER : Variabel bebas

Saham : Variabel terikat

: pengaruh secara persial

: pengaruh secara simultan

Current Ratio

Debt To Equity Ratio

Harga Saham

Price Earning Ratio

Return On Equity