BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi...
Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KajianTeori 1 ... · Gerak angular atau gerak rotasi...
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A KajianTeori
1 Permainan Bolavoli
Bolavoli pertama kali ditemukan oleh William C Morgan pada tahun
1895Permainan ini pertama kali dinamakan ldquomintonetterdquo Pada tahun 1896 nama
permainan ini diubah oleh Alfred T Halsteadyang menganggap bahwa bolavoli
lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainannya yang
dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah
Permainan bolavoli di Indonesia sudah dikenal sejak tahun 1928 dibawa oleh
guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan (HBS dan
AMS)Namun pada waktu itu belum populer dikalangan masyarakatPada
zaman penjajahan Jepang banyak memberikan andil dalam memperkenalkan
permainan ini kepada masyarakat Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia
banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung ke dalam kesatuan
tentara Republik Indonesia melalui mereka ini Tentara Nasional Indonesia (TNI)
ikut mempopulerkan permainan bolavoli ini ke masyarakat Perkembangan
olahraga bolavoli di kalangan masyarakat Indonesia khususnya jawa tengah
sangat pesat hal ini dibuktikan dengan adanya kemajuan kualitas individu atlet
serta peminat olahraga bolavoli
Permainan bolavoli merupakan salah atu cabang olahraga yang cukup
digemari masyarakat dan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun
15
ke tahunBolavoli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu
yang dipisahkan dengan net dan dimainkan di atas lapangan berbentuk persegi
panjang Permainan ini dapat dimainkan di dalam ruangan atau gedung atau di
lapangan terbuka Barbara L Viera dan Bonnie Jill Fergusson (1996
2)berpendapat bahwa ldquoBolavoli dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim
beranggotakan dua sampai enam orang dalam dalam suatu lapangan berukuran 30
kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dan setiap tim dipisahkan oleh netrdquo
Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh
sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola Dalam melakukan
permainan setiap pemain dituntut harus mengerti dan memahami prinsip-prinsip
serta aturan permainan bolavoli Machfud Irsyada (2000 13) mengemukakan
bahwa ldquoDalam permainan bola harus selalu divoli (bola selalu dimainkan
sebelum menyentuh lantai) dengan bagian badan dan pinggang ke atasrdquo Dalam
perkembangannya bola dapat dimainkan dengan seluruh anggota badan Syarat
pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku Bola boleh
divoli oleh pemain dalam suatu regu tiga kali berturut-turut dalam permainan
bolavoli
Soedarwo Sunardi dan Agus Margono (2000 6) berpendapat bahwa
ldquoTeknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
praktik dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang permainan bolavolirdquoPenguasaan teknik merupakan suatu unsur yang
sangat fundamental dalam usaha mencapai prestasi yang optimal Teknik dasar
permainan bolavoli merupakan suatu proses gerakan yang dilakukan dengan
16
sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan
bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli
menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut
a) Passing (1) Teknik pass atas
(2) Teknik passbawah
(3) Set-up umpan
b) Smash (1) Normal Smash
(2) Semi Smash
(3) Push Smash
c) Service (1) Servis tangan bawah
(2) Servis tangan atas
(a) Tennis Service
(b) Floating service
(c) Cekis service
d) Block Bendungan (1) Block Tunggal
(2) Block Berkawan
Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari
passing atas passing bawah service block dan smash
2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli
a Pengertian Smash
Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan
serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika
didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas
net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama
17
dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai
keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan
yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo
Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi
dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang
pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah
sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo
b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli
Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang
sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul
dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama
dalam permainan bolavoli
Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi
beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang
berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)
berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus
dipelajari meliputi
a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke
sikap dan posisi untuk melakukan awalan
b) Melakukan awalan
c) Take-off dan meloncat
d) Ayunan lengan ke atas dan memukul
18
e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih
lanjut
Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa
Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang
terdiri dari
a) Langkah awalan untuk meloncat
b) Tolakan untuk meloncat ke atas net
c) Memukul bola saat melayang di atas udara
d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan
smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut
a) Saat awalan
b) Saat tolakan
c) Saat pukulan bola di atas jarring net
d) Saat mendarat di tanah
1) Saat Awalan
Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai
dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal
dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan
mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-
langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada
saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk
bergerak ke depan
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
15
ke tahunBolavoli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu
yang dipisahkan dengan net dan dimainkan di atas lapangan berbentuk persegi
panjang Permainan ini dapat dimainkan di dalam ruangan atau gedung atau di
lapangan terbuka Barbara L Viera dan Bonnie Jill Fergusson (1996
2)berpendapat bahwa ldquoBolavoli dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim
beranggotakan dua sampai enam orang dalam dalam suatu lapangan berukuran 30
kaki persegi (9 meter persegi) bagi setiap tim dan setiap tim dipisahkan oleh netrdquo
Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh
sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola Dalam melakukan
permainan setiap pemain dituntut harus mengerti dan memahami prinsip-prinsip
serta aturan permainan bolavoli Machfud Irsyada (2000 13) mengemukakan
bahwa ldquoDalam permainan bola harus selalu divoli (bola selalu dimainkan
sebelum menyentuh lantai) dengan bagian badan dan pinggang ke atasrdquo Dalam
perkembangannya bola dapat dimainkan dengan seluruh anggota badan Syarat
pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku Bola boleh
divoli oleh pemain dalam suatu regu tiga kali berturut-turut dalam permainan
bolavoli
Soedarwo Sunardi dan Agus Margono (2000 6) berpendapat bahwa
ldquoTeknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
praktik dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang permainan bolavolirdquoPenguasaan teknik merupakan suatu unsur yang
sangat fundamental dalam usaha mencapai prestasi yang optimal Teknik dasar
permainan bolavoli merupakan suatu proses gerakan yang dilakukan dengan
16
sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan
bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli
menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut
a) Passing (1) Teknik pass atas
(2) Teknik passbawah
(3) Set-up umpan
b) Smash (1) Normal Smash
(2) Semi Smash
(3) Push Smash
c) Service (1) Servis tangan bawah
(2) Servis tangan atas
(a) Tennis Service
(b) Floating service
(c) Cekis service
d) Block Bendungan (1) Block Tunggal
(2) Block Berkawan
Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari
passing atas passing bawah service block dan smash
2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli
a Pengertian Smash
Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan
serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika
didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas
net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama
17
dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai
keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan
yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo
Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi
dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang
pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah
sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo
b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli
Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang
sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul
dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama
dalam permainan bolavoli
Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi
beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang
berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)
berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus
dipelajari meliputi
a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke
sikap dan posisi untuk melakukan awalan
b) Melakukan awalan
c) Take-off dan meloncat
d) Ayunan lengan ke atas dan memukul
18
e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih
lanjut
Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa
Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang
terdiri dari
a) Langkah awalan untuk meloncat
b) Tolakan untuk meloncat ke atas net
c) Memukul bola saat melayang di atas udara
d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan
smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut
a) Saat awalan
b) Saat tolakan
c) Saat pukulan bola di atas jarring net
d) Saat mendarat di tanah
1) Saat Awalan
Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai
dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal
dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan
mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-
langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada
saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk
bergerak ke depan
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
16
sebaik mungkin dalam arti secara efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan
bolavoli Adapun unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh pemain bolavoli
menurut Soedarwo (2000 7) adalah sebagai berikut
a) Passing (1) Teknik pass atas
(2) Teknik passbawah
(3) Set-up umpan
b) Smash (1) Normal Smash
(2) Semi Smash
(3) Push Smash
c) Service (1) Servis tangan bawah
(2) Servis tangan atas
(a) Tennis Service
(b) Floating service
(c) Cekis service
d) Block Bendungan (1) Block Tunggal
(2) Block Berkawan
Secara garis besar unsur dalam permainan bolavoli terdiri dari
passing atas passing bawah service block dan smash
2 Teknik Dasar Smash Dalam Permainan Bolavoli
a Pengertian Smash
Smash adalah teknik yang paling dominan untuk melakukan
serangan dalam permainan bolavoli Smash dapat berhasil dengan baik jika
didukung dengan loncatan yang tinggi untuk dapat menjangkau bola di atas
net dalam melakukan pukulan smash Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh M Yunus (1992 109) bahwa ldquoSmash adalah pukulan yang utama
17
dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai
keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan
yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo
Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi
dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang
pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah
sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo
b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli
Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang
sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul
dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama
dalam permainan bolavoli
Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi
beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang
berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)
berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus
dipelajari meliputi
a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke
sikap dan posisi untuk melakukan awalan
b) Melakukan awalan
c) Take-off dan meloncat
d) Ayunan lengan ke atas dan memukul
18
e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih
lanjut
Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa
Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang
terdiri dari
a) Langkah awalan untuk meloncat
b) Tolakan untuk meloncat ke atas net
c) Memukul bola saat melayang di atas udara
d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan
smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut
a) Saat awalan
b) Saat tolakan
c) Saat pukulan bola di atas jarring net
d) Saat mendarat di tanah
1) Saat Awalan
Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai
dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal
dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan
mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-
langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada
saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk
bergerak ke depan
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
17
dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Untuk mencapai
keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash diperlukan raihan
yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggirdquo
Sedangkan Soedarwo dkk (2000 13) berpendapat bahwa ldquoDi
dalam permainan bolavoli gerakan smash merupakan gerakan seorang
pemain untuk berusaha mengadakan pukulan yang keras dan terarah
sehingga sukar dikembalikan oleh lawanrdquo
b Teknik Gerakan Smash Dalam Permainan Bolavoli
Gerak pelaksanaan smash dilakukan dengan memukul bola yang
sedang melambung tinggi melebihi tingginya net Gerakan memukul
dilakukan sambil meloncat Smash merupakan teknik menyerang utama
dalam permainan bolavoli
Berdasarkan pelaksanaan gerakannya teknik smash dibagi menjadi
beberapa tahap Tahap-tahap tersebut merupakan rangkaian gerak yang
berkesinambungan Menurut Soedarwo Soeyati R dan Sunardi (1996 8)
berdasarkan identifikasi gerakannya dasar pokok teknik smash yang harus
dipelajari meliputi
a) Perubahan sikap dan posisi sikap dan posisi penerimaan ke
sikap dan posisi untuk melakukan awalan
b) Melakukan awalan
c) Take-off dan meloncat
d) Ayunan lengan ke atas dan memukul
18
e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih
lanjut
Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa
Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang
terdiri dari
a) Langkah awalan untuk meloncat
b) Tolakan untuk meloncat ke atas net
c) Memukul bola saat melayang di atas udara
d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan
smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut
a) Saat awalan
b) Saat tolakan
c) Saat pukulan bola di atas jarring net
d) Saat mendarat di tanah
1) Saat Awalan
Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai
dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal
dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan
mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-
langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada
saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk
bergerak ke depan
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
18
e) Landing dan bergerak ke sikap dan posisi permainan lebih
lanjut
Sedangkan menurut M Yunus (1992 108) mengemukakan bahwa
Smash merupakan teknik yang mempunyai gerakan yang komplek yang
terdiri dari
a) Langkah awalan untuk meloncat
b) Tolakan untuk meloncat ke atas net
c) Memukul bola saat melayang di atas udara
d) Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dan menurut Soedarwo dkk (2000 13) proses di dalam melakukan
smash dapat dibagi dalam saat-saat berikut
a) Saat awalan
b) Saat tolakan
c) Saat pukulan bola di atas jarring net
d) Saat mendarat di tanah
1) Saat Awalan
Dapat dimasukkan di sini saat-saat pengambilan awalan sampai
dengan saat tolakan ke atas Mula-mula mengambil sikap siap normal
dengan jarak yang cukup dari net (3 sampai 4 meter) pada saat akan
mengadakan langkah ke depan terlebih dahulu melakukan langkah-
langkah kecil di tempat Langkah-langkah ini dimaksudkan agar pada
saat itu badan dalam batas setimbang labil dan pada saatnya untuk
bergerak ke depan
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
19
Sesudah itu dilanjutkan dengan langkah ke depan Kedua
langkah terakhir sangat menentukan Pada saat take off harus
diperhatikan dengan baik kedudukan kaki Kaki yang akan take off
berada di depan terlebih dahulu dan kaki yang lain menyusul di tanah
Hal ini ini agar tetap dijaga di samping kontinuitasnya juga letak bahu
kiri yang relatif akan selalu berasa lebih dekat kepada net daripada bahu
kanan kemudian dilanjutkan menolak
Gambar 1 Saat Melakukan Awalan
(William J Neville 1990 47)
Gambar 2 Saat akan Menolak setelah Awalan
(William J Neville 1990 47)
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
20
2) Saat Tolakan
Pada saat menolak tolakan harus dilakukan dengan
menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat
menumpu ini tidak boleh lebar atau pun dengan satu loncatanSetelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian segera diikuti dengan gerakan
merendahkan badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam ke bawah
serta kedua lengan masing-masing telah berada di samping belakang
badan Kemudian diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif
dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari arah belakang ke depan
atas
Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua
kaki harus dalam keadaan relaks Setelah kaki menolak tangan kanan
berada di samping atas kepala agak ke belakang dan lengan sedikit
lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri berada di
samping depan kepala kira-kira setinggi telinga Tangan dan lengan kiri
dalam keadaan relaks saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh
selama melayang di udara
Gambar 3 Saat Menolak untuk Melakukan Loncatan
(Theo Kleinmen amp Dieter Kruber 1984 80)
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
21
3) Saat Pukulan Bola di Atas Net
Sikap pada saat melayang seperti tersebut di atas harus
diusahakan sedemikian rupa sehingga bola berada di depan atas dan
dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya Memukul bola dengan badan yang sudah berada pada
posisi sedikit membungkuk Otot-otot perut bahu dan lengan
berkontraksi pada saat yang bersamaan kuat dan berulang kali
Kerjasama antar otot inilah yang menyebabkan lengan terjulur untuk
memukul bola dan gerakan memukul ini terjadi secara simultan atau
tidak patah-patah Bagian bola yang dipukul adalah bagian atasnya
Pada saat memukul pergelangan tangan tidak boleh kaku dan jari-jari
tangan sedikit terbuka Setelah memukul diikuti gerak ke depan dan ke
bawah mengadakan gerak lanjut yang sempurna
Perlu diperhatikan di sini perkenaan tangan adalah pada
telapak tangan dengan satu gerakan lecutan baik dari lengan maupun
tangan Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi top spin
serta secepatnya bergerak menurun Hasil pukulan akan lebih sempurna
lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan
membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
22
Gambar 4 Saat Perkenaan Tangan pada Bola dalam Melakukan Smash
(Soedarwo dkk 2000 15)
Gambar 5 Saat Melakukan Pukulan di Atas Net
(M Yunus 1992 115)
4) Saat Mendarat di Tanah
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera
mendarat kembali di tanah Tahap mendarat adalah pada saat tubuh
bagian atas membungkuk dan kaki diarahkan ke depan untuk
mempertahankan keseimbangan Perlu diperhatian bahwa saat
mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk ( mengeper ) dengan lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan
pendaratan tersebut
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
23
Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
tempat melakukan tolakan Setelah smasher mendarat kembali di tanah
segeralah disusul dengan pengambilan sikap siap normal
Gambar 6 Saat Melakukan Pendaratan Setelah Memukul Bola
(M Yunus 1992 118)
Gambar 7 Gerakan Smash secara Keseluruhan
(Barbara VL amp Bonnie JF1996 76)
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
24
c Analisis Gerakan Smash Bolavoli
1) Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu kegiatan atau proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu objek ditinjau dari segi pandang tertentu Yang
menjadi penyebab terjadinya gerak adalah gaya
2) Jenis-jenis Gerak
Gerak dibedakan menjadi gerak translasi gerak rotasi atau
angular dan pola-pola gerak yang lain Gerak translasi disebut juga
gerak linear dan dikelompokkan menjadi rektilinear (gerak lurus) dan
kurvilinear (gerak lengkung) Gerak rektilinear adalah gerak suatu
objek yang lintasan geraknya berupa garis lurus contohnya yaitu gerak
bola bowling yang menggelinding Sedangkan gerak kurvilinear adalah
gerak suatu objek yang lintasan geraknya berbentuk garis lenkung
contonya yaitu gerak peluru yang ditolakkan ke udara
Gerak angular atau gerak rotasi merupakan gerak suatu objek
yangbergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap
Jarak yang ditempuh dapat berupa busur yang kecil atau pun lingkaran
penuh Kebanyakan segmen-segmen tubuh mengayun pada satu titik
yang tetap dan lintasannya berbentuk suatu busur lingkaran
Pola-pola gerak yang lain berupa pola gerak berulang
(recipocating motion) Penggunaan istilah ini biasanya terbatas pada
gerak translasi berulang seperti pada gerak bola yang dipantul-
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
25
pantulkan Istilah oscilation merupakan gerak berulang pada suatu
busur lingkaran
Seringkali gerakan suatu objek merupakan gabungan antara
gerak angular dan gerak rotasi Gerak-gerak angular dari beberapa
segmen tubuh seringkali dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga
satu segmennnya dapat bergerak linear Hal ini menyebabkan tubuh
dapat melakukan semua jenis gerakan Karena kebanyakan sendi adalah
aksial (merupakan sumbu gerak dari segmen yang melekat padanya)
maka tubuh harus bergerak rotasi
3) Analisis Gerak Smash Bolavoli
Secara umum gerakan smash bolavoli terdiri dari beberapa
tahap yaitu awalan tolakan meloncat memukul bola di atas net dan
mendarat
a) Awalan
Tahap ini diawali dengan berdiri dengan salah satu kaki
berada di belakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal) Langkahkan kaki satu langkah
ke depan (smasher yang baik mengambil ancang-ancang sebanyak 2
sampai 4 langkah) keua lengan mulai bergerak ke belakang berat
badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan
b) Tolakan
Pada tahap tolakan ini kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
26
depan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai
persiapan meloncat ke aah vertikal Kedua lengan diayun ke
belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu
Bersamaan dengan gerakan ini kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ordm yang merupakan sudut yang
efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar
akan menghasilkan gaya besar terlebih karena sudut ini bekerja pada
sendi lutut yang mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut
yang bersifat ellipsoidea rangkap (sendi bujur telur) Setelah itu
badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang depan Gerakan ini merupakan gerak fleksi
tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring dan
gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak
c) Meloncat
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah Gerakan ini
merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep femoris dan gerakan plantarflexi yang
melibatkan otot gastrocnemius Sambil meloncat kedua lengan
diayunkan ke depan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas
(anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat globoidea (sendi peluru)
dengan melibatkan otot deltoideus otot pectoralis major otot biceps
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
27
brachii dan otot coracobrachialis Sesaat setelah meloncat ketika
tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang) Telapak kaki
pergelangan kaki panggul dan togok digerakkan serasi untuk
memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal
d) Memukul Bola di Atas Net
Ketika tubuh melayang di udara jarak bola di depan atas
sejangkauan lengan pemukul Segera lengan dilecutkan ke belakang
kepala dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan
atau raihan legan terpanjang dan tertinggi Bola dipukul secepat dan
setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat
pada bagian tengah atas bola Pergelangan tangan aktif menghentak
ke depan dengan telapak tangan dan jari menutup bola yang
merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan otot
flexor carpi radialisdan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur)
Setelah perkenaan dengan bola lengan pemukul membuat gerakan
lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang
melibatkan otot deltoideus otot pectoralis majordan otot lactisimus
dorsi dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok)
yang melibatkan otot abdominis dan otot pectineus Gerakn lecutan
lengan telapak tangan togok tangan yang tidak memukul dan kaki
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
28
harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya
bola yang keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang
cepat ke arah depan (top spin)
e) Mendarat
Gerakan selanjutnya setelah memukul bola di atas net
adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk lutut
(gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan
kaki dengan tanah Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong ke depan
dengan memperlambat gerakan Perlambatan gerakan dilakukan
untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol (berhenti
bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi
d Macam-macam Pukulan Smash
Smash dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu
1) Smash normal(open smash)
2) Smash semi
3) Smash semi jalan
4) Smash push
5) Smash pull(quick)
6) Smash pull jalan
7) Smash pull straight
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
29
8) Smash cekis (drive smash)
9) Smash langsung
10) Smash dari belakang ( back attack )
11) Smash silang dansmash lurus
(MYunus 1992108-122)
1 Smash normal (open smash)
Proses smash dimulai dari sikap permulaan gerak pelaksanaan dan
geraklanjut sama dengan proses pelaksanaan smash secara umum
Ciri-ciri khusus pada smash normal adalah
a) Lambungan umpan) bola cukup tinggi mencapai 3 m dari net
b) Jarak lintasan bola diumpankan berkisar antara 20 sampai 50 cm
dari net
c) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada di sekitar daerah
tengah antarapengumpan dan Smasher yang diukur dari garis
proyeksi Smasher terhadap net(lihat gambar 7)
d) Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari lengan tangan
pengumpan dengan pandangan berkonsentrasi pada jalannya bola
e) Meraih dan memukul bola setinggi-tingginya di atas net
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
30
Daerah jatuhnya bola Umpan normal
(Soedarwo Sunardi dan Agus Margono 2000 17)
Keterangan gambar
Ax posisi tempat berdiri Smasher mengambil awalan
A1 titik proyeksi posisi awalan Smasher dengan net
Bx posisi tempat berdiri pengumpan
C daerah jatuhnya bola umpan yang jaraknya setengan dari jarak A1-Bx
2 Smash semi
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan sama dengan
smash normal Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan
dan timing mengambil langkah awalan Awalan langkah ke depan mulai pelan-
pelansejak bola mengarah ke pengumpan dan begitu bola diumpan oleh
pengumpan Smasher segera meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di
atas net Ketinggian umpan lebih kurang 1 meter di atas net
3 Smash semi jalan
Pada dasarnya smash semi jalan ini sama dengan smash semi
perbedaannya hanya pada arah jalan awalan Pada smash semi awalan
berlawanan dengan arah umpan sedangkan pada smash semi jalan ini langkah
awalan dengan jalannya umpan yang berarti posisi awalan searah dengan
jalannya umpan yang berarti posisi awal Smasher berada disamping atau agak
dibelakang pengumpan
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
31
4 Smash push
Sikap permulaan untuk mengambil awalan Smasher segera
menempatkan diri diluar lapangan mendekati tiang net menghadap ke arah
pengumpan Gerakan pelaksanaan begitu bola yang kearah pengumpan
Smasher langsung bergerak menyongsong bola dan lari sejajar dengan net
Ketika bola umpan sampai di tepi atas jaring maka Smasher segera meloncat
dan memukul bola dengan secepat-cepatnya dengan ketinggian bola umpan
berkisar antara 30 sampai dengan 40 cm diatas jaring Gerak lanjutan setelah
memukul bola segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper tempat
pendaratan agak ke depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net
5 Smash pull (quick)
Dipergunakan sebagai variasi serangan terutama untuk bermain
dengan tempo cepat Sikap permulaan pada dasarnya tidak berbeda dengan
sikap awalada type smash yang lain hanya ditekankan pada sikap normal yang
lebih dan mengambil jarak lebih dekat pada pengumpan karena umpan ada
smash pull inilebih pendek dari umpan semi dan bola umpan ditempatkan di
atas pengumpan Gerak pelaksanaan begitu bola datang ke pengumpan dengan
cukup enak maka sebelum bola diumpankan Smasher segera mengambil
langkah awalan dan langsung meloncat setinggi-tingginya dengan membawa
lengan ke atas siap-siapuntuk memukul bola yang datang ke arah tangan
pengumpan begitu bola dating ke arah tangan Smasher Smasher segera
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
32
memukul bola tersebut secepat-sepatnyadengan lebih banyak menggunakan
lecutan pergelangan tangan (loncatan Smasher mendahului umpan)Gerakan
lanjutan setelah melakukan pukulan segera mendarat kembali dengan dua kaki
dan mengeper kemudian segera mengambil sikap siap normal kembali siap
untuk menerima bola
6 Smash pull jalan
Pada dasarnya smash ini sama dengan smash pull bedanya pada arah
umpannya Sikap permulaan Smasher mengambil posisi disamping
pengumpanGerak pelaksanaan begitu bola sampai pada pengumpan Smasher
segera mengambil langkah awalan ke arah dengan jalannya bola umpan
kemudian meloncat dan memukul bola secepat-cepatnya di atas netGerak
lanjutan setelah memukul bola kemudian mendarat dengan kedua kaki dengan
gerakan mengeper dan cepat mengambil posisi siap normal kembali
7 Smash pull straght
Sikap permulaan gerak pelaksanaan dan gerak lanjutan hampir sama
dengan smash pull perbedaannya hanya terletak pada arah umpan yang
diberikan oleh pengumpan Pada smash pull umpan berada di atas pengumpan
sedangkan pull straight bola umpan didorong ke depan seperti umpan smash
push hanya ketinggian bola di atas net sama dengan pull yaitu bola tepat
berada di atas net Timing loncatan Smasher pull straight bersamaan dengan
bola menyentuh tangan pengumpan
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
33
8 Smash cekis (drive smash)
Smash ini biasa digunakan untuk memukul bola yang umpannya
berada diatas kepala atau sedikit ke sebelah kanan smasher Umpannya relatif
rendah danjuga digunakan untuk pukulan penyelamatan pada bola yang lebih
rendah dari netdan berada di sebelah kanan pemukul Sikap permulaan sama
dengan smash normal Gerak pelaksanaan pengambilan langkah awalan juga
tidak berada dengan smash normal perbedaannya adalah pada ayunan lengan
saat memukul bola Pada smash cekis lengan pemukul (kanan) diayunkan
kekanan atas membentuk gerak melingkar seperti pada overhand Round
house service (hook service) Jalannya bolaberputar ke puncak (top spin)
karena lecutan pergelangan tangan bergerak dari bawah menuju atas dan ke
depan Gerakan lanjutan juga tidak berbeda dengan smash lainnya yaitu segera
melakukan pukulan mendarat dengan dua kaki dan mengeper serta segera
mengambil sikap siap normal
9 Smash langsung
Yang dimaksud smash langsung adalah smash yang dilakukan
terhadap bola yang langsung datang dari seberang net Jika bola yang datang
agak jauh dan tinggi dapat dilakukan dengan langkah awalan tetapi bila bola
yang datang dekat dan rendah maka smasher langsung meloncat secepat-
cepatnya tanpa langkah awalan dan memukul bola secepatnya di atas net
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
34
Gambar 10
Gerakan smash langsung
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
10 Smash dari belakang Back Attack
Smash dari belakang dilakukan sebagai variasi serangan untuk
menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher berdiri jauh
dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan mendekati garis
serang
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
35
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak dibelakang daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar
bola berada tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-
tingginya dengan pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
36
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki
agakrileks
11 Smash silang dan smash lurus
Ditinjau dari arah smash maka dapat dibedakan smash silang dan
smashlurus Pelaksanaan gerakannya dilihat gambar 12 teknik gerakan pada
smash silang
Gambar 12
Gerakan smash silang (cross)
(Olahraga Pilihan bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 dan 2 persiapan langkah awal untuk melakukan tolakan
- Nomer 5 6 dan 7 melakukan loncatan secara vertikal
- Nomer 8 melakukan gerakan smash lurus (straight)
- Nomer 9 gerakan lanjutan smash pada saat akan mendarat
- Nomer 10 melakukan gerakan pendaratan dengan bertumpu pada
keduakakidan agak rileks
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
37
Setelah membahas bermacam-macam smash penulis menyimpulkan
bahwa smash dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara hal ini
bergunasekali bagi pemain untuk melakukan variasi smash dalam permainan
bola voli Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan smash menurut
(SuharnoHP198548) antara lain
1) Langkah awalan terlalu lebar dalam meloncat akibatnya mengurangi
daya tolak ke atas
2) Tempat meloncat (take off) di bawah bola sehingga tidak dapat
memukul bola dengan keras
3) Lengan pemukulterlalu ditekuk pada siku akibatnya tinggi raihan
pukulan rendah Apalagigerakan lengan pemukul diputar-putarkan
dulu ke belakang kanan kepalasehingga gerakan cambukan kurang
efisien dan efektif
4) Kurang aktifnya gerakan pergelangan tangan saat mencambuk bola
sehingga tidak bisa mengarahkan bola
5) Gerakan lengan pemukul dari awalan sampai cambukan bola empat
kali semestinya hanya dua kali gerakan pokok
6) Meloncat ke depan hingga menyentuh net dan saat mendarat hanya
satu kaki dan tidak mengeper
7) Saat memukul bola posisi badan di udara terlalu miring akibatnya
pukulan smash arahnya terbatas
8) Smasher kurang kreatif untuk menghindari block dan bervariasi
dalam smash
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
38
9) Irama awalan Loncat mencambuk dan mendarat kurang teratur
(terputus-putus) sehingga gerakan smash terputus-putus kaku dan
tidak luwes
10) Pada waktu meloncat lutut kurang ditekuk dan ayunan kedua tangan
belakang dan ke arah bawah sehingga merugikan tinggi loncatan
pemain sendiri
11) Jari-jari dan telapak tangan digenggam pada saat memukul bola
12) Waktu mendarat hanya menggunakan salah satu kaki saja dan tidak
mengeper sehingga kaki sering cedera karena menerima beban yang
cukup berat di satu kaki
13) Waktu dan memukul bola tidak melihat bola yang di smash
14) Berat badan tidak membantu lecutan lengan dalam smash sehingga
pukulan tidak keras
15) Pada saat mencambuk bola ke dua kaki di tekuk pada lutut
16) Gerakan sendi bahu sendi siku dan sendi pergelangan tangan kurang
lentur (Suharno HP 198548-49)
3 Smash Back Attack
a Pengertian Smash Back Attack
Smash dari belakang Back AttackSmash adalah suatu variasi spike
atau pukulan dari belakang garis serang yang dilakukan sebagai variasi
serangan untuk menghindari block yang kuat Sikap permulaan smasher
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
39
berdiri jauh dibelakang daerah serang umpan diberikan jauh dari net dan
mendekati garis serang
Bentuk variasi pukulan smash yang sering diguanakan adalah smash
back attack atau serangan barisan belakang Back attack adalah sebuah
serangan baris belakang ketika salah satu dari tiga pemain dibarisan belakang
meloncat dan kotak dengan bola dari atas net sambil meloncat dari belakang
garis putih (wikianswercom rytorch10482013) pelaksanaanya yakni
pemain harus meloncat dari belakang garis 3 meter sebelum membuat kontak
dengan bola (httpenwikipediaorgwikiVolleyball10512014) Back attack
tidak sah ketika pemain libero menjadi pengumpan didalam garis serang (3
meter) pemukul meloncat tepatdidepan garis serang (3 meter) dan
pengumpan adalah pemain belakang (httpvolleyball-lifecom10222014)
Menurut situs North Bay Volleyball official association10182013 dapat
disebut back attack apabila 1) pemain belakang meloncat sebelum garis serang
(3 meter) dan menyerang memukul bola dengan sempurna melewatti
tingginya net 2) sebagian bola telah melewati dan kontak dengan pemain
lawan 3) bola kembali keluar mengenai pemain pembendung (blocker)
Sedangkan smash yang baik harus memiliki beberapa persyaratan
yaitu 1) Arahkan smash ketempat yang lemah 2) Arahkan smash ketempat
yang kosong sesuai pola yang dipergunakan oleh lawan 3) Arahkan bola
antara dua pemain defender 4) Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang
sedang maju ke samping 5) Buat sasaran yang tepat dimana defender akan
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
40
mengambil bola harus bergerak terlebih dahulu 6) Pukul bola diatas pengeblok
yang lemah 7) Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan
Gerak pelaksanaan Smasher mengambil langkah awalan dengan
menolak daerah serang dan menempatkan pada posisi badan agar bola berada
tepat didepan atas smasher Usahakan memukul bola setinggi-tingginya dengan
pukulantop spin drive
Gerak lanjutan mendarat dengan mengeper di depan tempat
menolak (didalam daerah serang) Jika smash dilakukan oleh pemain belakang
smasher tidak boleh menolak dalam daerah serang atau menginjak garis serang
namun boleh mendarat di daerah serang setelah melakukan pukulan Untuk
lebih jelasnya seperti gambar 11
Gambar 11
Gerakan smash dari belakang dengan umpan panjang
(Olahraga Pilihan Bola Voli Depdikbud 1992)
Keterangan gambar
- Nomer 1 2 dan 3 gerakan awal melakukan smash
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
41
- Nomer 4 5 dan 6 melakukan langkah lebar pada saat akan meloncat
- Nomer 7 8 dan 9 melakukan gerakan loncatan pada saat akan memukul bola
- Nomer 10 dan 11 melakukan gerakan smash bola voli
- Nomer 12 melakukan pendaratan dengan bertumpu pada kedua kaki agak
rileks
b Analisis Gerakan Smash Back Attack
Menguasai teknik smash bolavoli merupakan faktor penting Tanpa
menguasai teknik smash maka pemain bolavoli tidak akan mampu melakukan
smash back attack Namun sebaliknya dengan menguasai teknik smash maka
akan mendukung pencapaian prestasi secara maksimal Penguasaan teknik
smash sangat penting agar dapat melakukan teknik smash back attack dengan
baik Teknik atau proses smash dibagi menjadi empat tahap lebih jelasnya
adalah sebagai berikut
1) Sikap Saat Awalan
Mula-mula mengambil sikap siap normal dengan jarak yang cukup
dari jaring (7-6 meter) pada saat akan mengadakan lngkah ke depan terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah kecil ditempat Langkah-langkah kecil ini
dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam batas setimbang labil dan
pada saatnya untuk bergerak ke depan Sesudah itu dilanjutkan dengan
langkah ke depan ini dimaksudkan agar tetap dijaga disamping
kontinyuitasnya juga letak bahu kiri yang relatif akan selalu berada lebih
dekat dengan jaring daripada bahu kanan
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
42
2) Sikap Saat Tolakan
Tolakan dilakukan dari belakang garis serang atau garis 3 meter
dengan menumpu terlebih dahulu dengankedua kaki dan langkah saat
menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan Setelah
menumpu dengan kedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan
badan dengan jalan menekuk lutut agak dalam serta kedua lengan mengayun
berada disamping belakang badan Setelah itu dilanjutkan dengan tolakan
kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari
arah belakang ke depan atas Setelah kaki menolak ke atas kedua kaki dalam
keadaan rileks tangan berada di samping atas kepala agak ke belakang dan
lengan sedikit lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan kepala kira-
kira setinggi telinga Tangan kiri dalam keadaan rileks ikut menjaga
keseimbangan badan tubuh selama melayang diudara
3)Sikap Pukulan Di Atas Net
Sikap pada saat melayang tersebut di atas harus diusahakan
sedemikian hingga bola berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya Perlu
diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu
gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan Pukulan yang betul akan
mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menuru Hasil
pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan tangan dan lengan juga diikuti
gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan lecutan tangan
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
43
lengan dan togok merupakan suatu kesatuan gerakan yang harmonis dan
eksplosif
4) Sikap Akhir
Setelah bola berhasil dipukul maka smasher akan segera mendarat
kembali ke tanah Perlu diperhatikan di sini bahwa saat mendarat kembali
maka smasher harus mendarat dengan kedua kakinya dan dalam keadaan
lentuk (mengeper) Tempat pendaratan harus diusahakan sedekat mungkin
dengan tempat melakukan tolakan Setelah smasher berhasil mendarat
kembali ke tanah maka segeralah disusul dengan pengambilan sikap normal
4 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik
a Variabel Anthropometri
Anthropometri berasal dari kata anthropos dan metry Antropos artinya
tubuh dan metros artinya ukuran Anthropometri dapat diartikan sebagai
ukuran tubuh atau ukuran eksternal bagian tubuh Dalam kaitannya dengan
pengukuran fisik anthropometri merupakan salah suatu satuan teknik standar
untuk pengukuran yang sistematis terhadap tubuh secara keseluruhan ataupun
bagian-bagian tubuh (Malina Bouchard dan Bar-Or 2004 42)
Ukuran anthropometri mencangkup kuantitas dari dimensi-dimensi tubuh
termasuk di dalamnya berat badan ukuran panjang dan luas penampang tubuh
atau bagian-bagian tubuh Perbandingan dari masing-masing organ tubuh
memberikan tampilan yang berbeda-beda pada masing-masing individu
Ukuran athropometri berkaitan dengan tipe atau bentuk tubuh juga dapat
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
44
dijadikan sebagai parameter untuk menentukan status gizi seseorang (Djoko
Pekik Irianto 2007 67)
Perkembangan ukuran anthropometri tubuh berkembang sesuai dengan
periode perkembangan individu Perkembangan ukuran bagian-bagian tubuh
ini dipengaruhi faktor-faktor perkembangan seperti faktor genetis lingkungan
serta aktivitas gerak fisik yang dilakukan Perkembangan ukuran tubuh dan
bagian-bagiannya berlangsung terus selama masa pertumbuhan dengan tingkat
perkembangan yang berbeda-beda pada proporsi dan kecepatannya
Pertumbuhan ukuran bayi berlangsung sangat cepat kemudian secara
proporsional mengalami penurunan pada masa anak-anak dan kemudian
mengalami ledakan pertumbuhan pada masa adolesensi (Gallahue dan Ozmun
1998 189) Perbedaan kecepatan pertumbuhan menyebabkan terjadinya variasi
pada bentuk dan tipe tubuh seseorang
Ukuran anthropometri merupakan salah satu faktor penting dalam
aktivitas olahraga Masing-masing cabang olahraga memerlukan karakteristik
anthropometri yang berbeda-beda Hal ini berkaitan dengan karakteristik gerak
yang diperlukan dalam masing-masing cabang olahraga tersebut Perbedaan
perbandingan dari bagian-bagian tubuh serta perbedaan struktur tubuh
memberikan kemungkinan efisien gerak yang berbeda pula
Anthropometri atau postur tubuh berpengaruh terhadap olahraga
terutama untuk meraih prestasi yang tinggi (olahraga prestasi) Untuk mencapai
prestasi yang tinggi diperlukan ciri-ciri fisik dan postur tubuh tertentu sesuai
dengan tuntutan cabang olahraga yang diikutinya Sesuai dengan karakeristik
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
45
bolavoli unsur-unsur anthropometri yang harus diperhatikan bagi pemain
bolavoli diantaranya ukuran tinggi badan (Bloomfield J At al 1995 51)
Antropometri melibatkan pengukuran bagian tubuh luar Terdapat dua
tipe pengukuran antropometri yaitu dimensi tubuh dan yang berhubungan
dengan somatotropi
1) Dimensi Tubuh
Dua pengukuran tubuh yang umum digunakan dalam pendidikan
olahraga menitik beratkan pada diameter dan keliling dari macam-macam ruas
tubuh Diameter pengukuran tubuh ditentukan dengan menggunakan papan
bilah antropometer seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 211 Macam peralatan pengukuran tubuh
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Saat pengukuran sudah ditentukan lapisan kulit diperas sehingga terjadi
kontak antara tulang dengan alat Hal ini menghilangkan tingkat variabilitas dalam
pengukuran dan meningkatkan reliabilitas Jari-jari dari kedua tangan digunakan
untuk menempatkan lanmark yang tipis Sebagai contoh penggunaan peralatan
untuk mengukur diameter tubuh adalah sebagai berikut
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
46
Penempatan secara anatomi untuk pengukuran diameter disajikan pada
gambar dibawah ini Diambil ketika seorang didudukkan
Gambar 212 Pengukuran diameter
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Gambar 213 Pengukuran diameter lengan atas dan panjang tangan
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Salah satu contoh diatas menunjukkan pengukuran pada diameter tubuh
bagian atas dan pengukuran diameter atas dan panjang tangan Adapun banyak
sekali pengukuran pada bagian anatomi tubuh lainnya Menurut Frank M
Verducci (1980 216) dimana pengukuran tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
47
1) Ankel diukur pada saat berdiri dengan jarak diantara malleoll
(antropometer menunjukkan sudut 450 dari bawah)
2) Lengan diukur pada saat berdiri dengan punggung bersandar pada
dinding rata kedua lengan atas melebar bersama-sama diukur panjang
jarak antara jangkauan jari kiri dan kanan
3) Diameter biocromial diukur dengan posisi siku berada disebelah
badan jaraknya antara proyeksi tulang rusuk dari acromial
4) Diameter bideltoid diukur dengan posisi siku berada di samping tubuh
dan tangan berada di atas paha jarak antara bagian terluar pundak
(antropometer hanya sedikit menyentuh kulit)
5) Diameter bi-iliac pengukuran yang dilakukan antara proyeksi rusuk
dari puncak iliac
6) Diameter bitrochanteric diukur pada posisi berdiri dengan jarak
antara proyeksi rusuk dari trochanters yang lebih besar
7) Lebar dada diukur pada saat berdiri dengan lengan agak sedikit
ditarik ke depan dan belakang tubuh dengan jarak antara tulang
rusuk ke 5 sampai ke 6
8) Siku dengan siku satunya ditarik dan posisi tangan menghadap ke
depan dengan jarak antara kondilus dari homerus
9) Panjang tangan diukur dengan jarak antara ujung ruas distal dan
titik-titik pada tulang carpal proximal
10) Panjang kepala diukur dengan jarak anterior-posterior pada posisi
alis dan occipital protuberance
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
48
11) Lebar kepala diukur dengan jarak pada titik terlebar dari
tengkorak
12) Lutut diukur dengan cara lutut direntangkan sampai sudut 900
dengan jarak antara proyeksi terluar dari tibial condyles
13) Panjang kaki diukur pada saat berdiri dengan jarak antara lantai
sampai coccyx
14) Tinggi badan diukur pada ujung tumit kaki menapak lantai tubuh
bersandar pada dinding dengan kepala menghadap ke depan
diukur sampai ujung kepala
Gambar 214 Cara Pengukuran Antropometri Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Alat pengukur berupa lingkaran kurang begitu diandalkan untuk mengukur
dimensi diameter Saat menggunakan pengukur kain tekanan dari jaringan yang
lembut memunculkan masalah dalam menggali hasil akhir yang konsisten Gulick
tape meminimalkan masalah ini dengan memberikan data konsisten dalam seluruh
pengaturan melalui penggunaan spring-loaded handle Selanjutnya tape harus
diposisikan secara konsisten pada posisi horisontal atau disebelah kanan sisi
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
49
panjang dari segmen ldquotape kainrdquo harus dikalibrasikan secara periodikberkala
karena cenderung merenggang karena digunakan
Landmark menjelaskan bagaimana penggunaan alat pengukuran ini
dimana saat seorang berdiri untuk diukur pada bagian pundak menjadi
pengecualian Pengukuran dilakukan pada posisi
1) Abdomen 1 Diukur secara lateral jalan tengah antara porsi rusuk
paling bawah dari tulang rusuk dan puncak iliac anterior jalan
tengah antara xyphoid process dari sternum dan umbilicus
2) Abdomen 2 Diukur secara lateral pada tingkat puncak iliac dan
anterior pada umbilicus
3) Rata-rata abdominal Adalah pengukuran 1 dan 2 engkel Paling
atas hingga malleoli lingkaran terkecil
4) Bicep tambahan diukur saat siku dikunci dalam penambahan
maksimal berhubungan dengan bagian bawah dengan otot terikat
lingkaran maksimal dari lengan tengah
5) Bicep lebar diukur pada posisi saat merentangmelebar pada sudut
terbesar dengan otot berkontraksi keliling maksimal dari lengan
tengah
6) Betis diukur dengan keliling maksimal
7) Dada pada pria puting susu berada pada pada volume midtidal
sedangkan pada wanita tepat berada di atas jaringan payudara
8) Deltoid diukur dengan cara lengan membentuk sudut 900 dari sisi
tubuh maximal circumference berada pada level axillae
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
50
9) Lengan atas diukur dengan cara siku dilebarkan secara bersamaan
kebawah dan posisi tangan terbuka ke depan maximal
circumference
10) Kepala diukur dengan cara sedikit ke atas hingga garis alis dan
menunjuk pada tengkuk
11) Panggul belakang diukur pada max protrucion dari otot gluteal
dan anterior pada level shymphysis pubis
12) Lutut diukur dengan cara posisi lutut sedikit dilipat dan beban
tubuh ditumpu pada kaki lainnya level midpatellar
13) Leher diukur dengan posisi sedikit agak menunduk pada laring
14) Pundak diukur secara lateral pada max protrucion dari otot
deltoid anterior pada articular dari strenom dan rusuk kedua
15) Paha diukur pada posisi sedikit ditekuk maximal circumference
16) Pinggul diukur dengan cara lengan dilebarkan bersamaan sedikit
distal pada proses styloid dari radius dan ulna minimum
circumference
2) Somatotype
Somatotropi adalah proses pengukuran dan pendiskripsian conformasi
tubuh secara morfologi Berdasarkan metode yang digunakan oleh Sheldon
tentang somatotropi (Sheldon dan teman-teman 1954) menjadi metode yang
pertama kali yang mendasari munculnya metode-metode modern lainnya Secara
umum dapat digambarkan 3 bentuk dan susunan teubuh manusia (1) endomorph
(2) mesomorph dan (3) ectomorph Setiap tubuh manusia terbentuk dari macam-
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
51
macam tingkat dari ketiganya Klasifikasi yang pertama (somatotype) ditentukan
dengan jumlah dari masing-masing komponen dalam satu fase
1) Bentuk tubuh endomorph
2) Bentuk tubuh mesomorph
3) Bentuk tubuh ectomorph
Gambar 215 Macam Susunan Tubuh Manusia
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Beberapa ukuran antrhropometri yang memiliki pengaruh cukup besar
dalam aktivitas olahraga diantaranya tinggi dan berat badan Tinggi badan
merupakan faktor penting dalam cabang olahraga bolabasket Tubuh yang tinggi
memiliki ciri dari pemain bolabasket Sedangkan berat badan memiliki peran yang
besar dalam berbagai cabang olahraga seperti cabang olahraga bolabasket yang
berdurasi panjang memerlukan berat badan yang ringan
b Variabel Kondisi Fisik
Kondisi fisik adalah salah satu persyaratan yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahkan dapat dikatakan sebagai
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
52
keperluan yang tidak dapat ditunda-tunda atau ditawar-tawar lagi Dengan
demikian maka dapat dinyatakan bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang
paling mendasar dalam upaya pemberdayaan aspek-aspek lainnya (Sajoto 1988
16)
Aspek kondisi fisik merupakan bagian terpenting dalam semua cabang
olahraga terutama untuk mendukung aspek-aspek lainnya seperti teknik taktik
dan mental Kondisi fisik sangat menentukan dalam mendukung tugas atlet dalam
pertandingan sehingga dapat tampil secara maksimal (Harsono 1988 153)
menjelaskan bahwa Kondisi fisik atlet memegang peranan yang sangat penting
dalam program latihannya Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan
secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani
dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan demikian
memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik Atlet yang
memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan
cedera yang biasanya terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat
Apabila seseorang mempuyai kondisi fisik yang baik maka dia mampu melakukan
tugas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan Kondisi fisik sangat
menunjang atlet dalam bertanding sehingga dalam pertandingan atlet tidak
mengalami kelelahan yang berarti dan akan terhindar dari cedera yang dapat
mengganggu penampilannya Oleh karena itu peranan kondisi fisik sangatlah
diperlukan dalam olahraga (Setiawan 1991 110)
Apabila kondisi baik maka (1) Akan ada peningkatan dalam kemampuan
sistem sirkulasi dan kerja jantung (2) Akan ada peningkatan dalam kekuatan
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
53
kelentukan stamina kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik (3) Akan
ada ekonomi gerak yang lebih pada waktu latihan (4) Akan ada pemulihan yang
cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan dan (5) Akan ada respons yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu respons demikian
diperlukan Kalau faktor-faktor tersebut kurang tercapai setelah suatu masa latihan
kondisi fisik tertentu maka hal ini berarti bahwa perencanaan dan sistematika
latihan kurang sempurna karena sukses dalam olahraga sering menuntut
keterampilan yang sempurna dalam situasi stress fisik yang tinggi maka semakin
jelas bahwa kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan prestasi atlet (Harsono 1988 153)
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan kelentukan daya tahan power keseimbangan
reaksi kelincahan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran energi
mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis antara lain
dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan ketegangan Maka
hal ini memperjelas bahwa kondisi fisik sangat berperan dalam olahraga bolavoli
terutama untuk dapat menguasai teknik dalam bolavoli
Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam
cabang olahraga tertentu Atlet yang memiliki kualitas fisik yang baik maka
kualitas gerak atau keterampilan motoriknya cenderung baik pula Setiawan
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
54
(1991 110) mengatakan bahwa dalam hal lain kondisi fisik juga berperan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani agar seseorang mencapai hasil kerja yang lebih
produktif Pertimbangan kondisi fisik itu harus dikembangkan didasarkan pada
karakteristik cabang olahraga yang digelutinya sebab pada suatu cabang olahraga
tertentu mungkin memerlukan komponen kondisi fisik secara keseluruhan
sedangkan pada cabang lain mungkin hanya sebagian saja
Komponen kondisi fisik (Bompa 199029) sebagai komponen kesegaran
biometrik dimana komponen kesegaran motorik terdiri dari dua kelompok
komponen masing-masing adalah kelompok kesegaran jasmani yaitu 1)
kesegaran otot 2) kesegaran kardiovaskular 3) kesegaran keseimbangan jumlah
dalam tubuh dan 4) kesegaran kelentukan Kelompok komponen lain dikatakan
sebagai kelompok komponen kesegaran motorik yang terdiri dari 1) koordinasi
gerak 2) keseimbangan 3) kecepatan 4) kelincahan 5) daya ledak otot
Disamping itu ada dua komponen yang dapat dikategorikan sebagai
komponen kondisi fisik yaitu 1) ketepatan dan 2) reaksi Apabila komponen
gerak digabung ke dalam komponen kelincahan maka ada 10 komponen yang
masuk kategori kondisi fisik yang mana kesepuluh komponen tersebut dapat
diukur keadaan melalui satu tes seperti tersebut di atas Adapun komponen yang
dimaksud adalah
1) Kekuatan (Strenght)
2) Daya Tahan (Endurance)
3) Daya Otot (Muscular Power)
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
55
4) Kecepatan (Speed)
5) Daya Lentur (Fleksibility)
6) Kelincahan (Agility)
7) Keseimbangan (Balance)
8) Koordinasi (Coordination)
9) Ketepatan (Accuracy)
10) Reaksi (Reaction)
Menurut Mochamad Sajoto (1988 57) bahwa komponen kondisi fisik
adalah
a Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk
menerima beban sewaktu bekerja
b Daya tahan (endurance) Ada 2 macan daya tahan yaitu
1) Daya tahan umum (general endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung paru-
paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien
untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intesitas tinggi
dalam waktu yang cukup lama
2) Daya Tahan khusus (local endurance) yaitu kemampuan
seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus-menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
56
c Daya tahan otot (muscular power) adalah kemampuan seseorang
dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang digunakan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
d Kecepatan (speed) yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya
e Fleksibilitas yaitu efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas
f Kelincahan (agility) kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang
berbeda dalam kecepatan yang tinggi dan dengan koordinasi yang
baik maka dapat dikatakan bahwa kelincahannya cukup baik
g Koordinasi (coordination) adalah kemampuan seseorang
melakukan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola
gerakan tunggal secara efektif
h Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang
mengandalkan organ-organ syaraf otot seperti dalam hand stand
atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedag
berjalan kemudian tergelincir Dalam olahraga banyak hal yang
harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan baik dalam
menghilangkan maupun mempertahankan keseimbangan
i Ketepatan (accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan gerakan bebas terhadap suatu sasaran Sasaran ini
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
57
dapat merupakan suatu jarak atau subjek langsung yag harus
dikenal dengan salah satu bagian tubuh
j Reaksi (reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera
bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan yang
ditimbulkan melaui indera syaraf atu feeling lainnya Seperti
dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan
lain-lain
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa ada dua faktor yang
dominan dalam mencapai prestasi bolavoli khususnya dalam kemampuan smash
back attack Dua faktor tersebut bila mendapat perhatian yang semestinya akan
menghasilkan suatu prestasi yang memuaskan Dua faktor tersebut adalah faktor
fisik dan faktor teknik Faktor fisik di samping merupakan faktor bawaan dapat
juga dilatihkan agar pemain memiliki kemampuan fisik yang diharapkan Faktor
fisik bawaan yang dimaksud adalah anthropometri dan kondisi fisik sesuai dengan
jenis olahraga bila mendapat pelatihan fisik yang teratur dan memadai akan
menghasilkan prestasi yang optimal Faktor fisik yang perlu mendapat perhatian
dalam smash back attack bolavoli antara lain tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan otot perut
5 Komponen Anthropometri dan Kondisi Fisik dalam Smash Back Attack
Bolavoli
Anthropometri dan kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-
komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik peningkatan maupun
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
58
pemeliharaannya artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka
seluruh komponen tersebut harus dikembangkan walaupun disana-sini dilakukan
dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk
keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut Hal ini akan semakin
jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik
Bolavoli merupakan olahraga yang menuntut pemainnya untuk
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Untuk itu bolavoli diharapkan
memiliki kualitas fisik teknik taktik dan psikis yang baik Kualitas fisik antara
lain ditentukan oleh kebugaran otot dan kebugaran energi Kemampuan kondisi
fisik yaitu kekuatan kecepatan persepsi dan koordinasi Sedangkan kebugaran
energi mencakup sistem energi aerobik dan anaerobik untuk kualitas psikis
antara lain dipengaruhi oleh faktor motivasi konsentrasi kecemasan dan
ketegangan
Menurut peneliti ada beberapa faktor anthropometri dan kondisi fisik
yang mendukung keterampilan smash back attack bolavoli Komponen
anthropomertri yang dimaksud sebagai berikut
A Anthropometri
1 Tinggi badan
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalah unsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
59
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian sejalan dengan Nur
Ichsan Halim (1991) membagi pengukuran antropometrik menjadi beberapa
bagian antara lain
(1) Umur
(2) Tinggi badan
(3) Panjang tungkai
(4) Panjang lengan
(5) Panjang togok
(6) Berat badan
(7) Lingkaran dada
(8) Lebar dada dll
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan
menggunakan alat Stadiometer yang diukur dari ujung kaki (telapak kaki) sampai
dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap tegak
Menurut Wahjoedi (2001 57) bahwa ldquoTinggi badan (height) diukur dalam posisi
berdiri dengan sikap sempurna tanpa alas kaki dalam satuan ukuran inchirdquo Hal
senada dikemukakan M Furqon H (2003 13) bahwa ldquoTinggi badan adalah jarak
vertikal dari lantai ke ujung kepala (vertex)rdquo
2 Panjang Lengan
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
60
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Gambar 213
Lengan dan otot-otot serta tulang-tulang pendukungnya
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
61
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Menurut Suharno HP (1985 9) pemain bolavoli yang baik harus
memiliki antara lain anatomis yang baik tinggi badan 180 cm ke atas untuk putra
dan 160 cm ke atas untuk putri Pendapat tersebut dipertegas oleh M Yunus
(1992 12) Penjelasan di alas mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan
seseorang menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang
maka ukuran lengan akan bertambah pula Lebih lanjut Suharno HP (1985 9)
menjelaskan bahwa tangan panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak
yang tinggi untuk pukulan atau smash bola voli
3 Panjang Telapak Kaki
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
62
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari (Snell 2006) Telapak kaki merupakan komponen pembentuk
ekstrimitas inferior yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus
navikular cuboit cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat
menyokong berat badan dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk
gerakan kedepan Gerak maju seluruhnya akantergantung pada aktivitas
mGastrocnemius dan msoleus Karena pengungkit ini terdiri atas segmen-
segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor panjang dan otot-otot kecil kaki
dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang kaki bagian depan dan jari-jari
(sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu gerakan maju kedepan m
Gastrocnemius dan m Soleus
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
63
Gambar 210 Telapak Kaki
(Tim Anatomi FKIP UNY 2003 Lab Anatomi Manusia)
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan
B Kondisi Fisik
1 Power Otot Tungkai
Menurut (M Sajoto19958) Daya ledak adalah kemampuan sesorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang
sependek - pendeknya Dalam hal ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot
merupakan hasil perkalian antara kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity)
Pengertian otot tungkai adalah otot yang terdapat pada bagian tungkai
mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki (WJ S Poerwadarminta1976973)
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
64
dan cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan tolakan diperlukan power otot tungkai yang
kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan gerakan
lompatan
2 Koordinaasi Mata Tangan
Koordinasi didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari hubungan
saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan kerja yang
ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan Koordinasi ini sangat sulit
dipisahkan secara nyata dengan kelincahan sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati 200854) Koordinasi
menurut MSajoto (19959) mengatakan bahwa koordinasi adalah kemampuan
seseorang dalam mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu
pola gerakan tunggal secara efektif Barrow dan McGee yang dikutip oleh
Harsono (1988220) memberikan batasan mengenai koordinasi yaitu kemampuan
untuk memadukan berbagai macam gerakan kedalam satu atau lebih pola gerak
khusus Dengan demikian tanpa memiliki koordinasi yang baik akan mempersulit
kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada saat menampilkan teknik yang baik
Mata adalah indera yang dipakai untuk melihat (Yandianto 2001347)
Tangan adalah anggota badan dari siku sampai ujung jari atau dari pergelangan
sampai ke ujung jari (Yandianto 2001603) jadi yang dimaksud dengan
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
65
koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan indera
penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan sampai
ujung jari sewaktu melakukan aktivitas olahraga
3 Fleksibilitas Togok
Menurut Setiawan (1991 67) fleksibilitas adalah kemampuan seseorang
dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian
Fleksibilitas yaitu kapasitas melakukan pergerakan dengan jangkauan yang
seluas-luasnya (Bompa1994 317)
Fleksibilitas mengandung pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau
beberapa persendian Ada dua macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi (Sukadiyanto 2002 119)
Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan Kelentukan yang dimiliki oleh seseorang tergantung
pada beberapa faktor Faktor penentu kelentukan adalah 1) elastisitas dari otot
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
66
ligamentum tendo dan cupsul 2) luas sempitnya ruang gerak sendi (ROM) 3)
tonus otot tendo ligamentum dan cupsula 4) tergantung dari derajat panas diluar
(temperatur) 5) unsur jemu muram takut senang semangat 6) kualitas tulang-
tulang yang membentuk persendian 7) faktor umur dan jenis kelamin (Suharno
1993 53)
Perkembangan kelentukan seseorang dipengaruhi oleh usia Perkembangan
fleksibilitas pada tiap tingkatan usia berbeda Pada umumnya anak kecil memiliki
otot yang lebih lentur (fleksibel) keadaan tersebut akan terus meningkat pada usia
belasan tahun (usia sekolah) Dan memasuki usia remaja fleksibilitas mereka
cenderung mencapai puncak perkembangannya setelah fase itu secara perlahan-
lahan fleksibilitas mereka menurun (Michael J Alter 1996 15)
Perbaikan dalam fleksibilitas otot dapat mengurangi terjadinya cidera pada
otot-otot membantu dalam mengembangkan kecepatan koordinasi kelincahan
atau agility membantu memperkembangkan prestasi menghemat pengeluaran
tenaga pada waktu melaksanakan gerakan dan memperbaiki sikap tubuh
(Harsono 1988 163) Macam-macam latihan peregangan terdiri dari 1)
peregangan balistik 2) peregangan statis 3) peregangan pasif dan 4) peregangan
kontraksi-relaksasi (Pate 1993 330)
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
67
Sedangkan menurut Harsono (1988163) mengemukakan bahwa
kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan juga ditentukan oleh elastis
tidaknya otot-otot tendo dan ligamen
4 Kekuatan Otot Perut
Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsur dalam kekuatan
1) Kekuatan otot dan
2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi
tahanan ldquo
Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai
berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan
maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Menurut Harsono (1988200)rdquo Ada dua unsure
dalam kekuatan 1) kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan
tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat
dapat disimpulkan batas kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
68
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Setelah diuraikan maka komponen anthropometri dan kondisi fisik dalam
penelitian ini antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki
power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas dan kekuatan otot
perut
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang memiliki relevansi paling dekat dengan
penelitian ini antara lain
1 Fajar kurniawan sudiarto (2013) meneliti hubungan daya ledak tungkai dan
power otot lengan dengan hasil smash back attack yang menyimpulkan
adanya hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan
keterampilan smash back attack
2 A Basith (2012) meneliti hubungan panjang lengan dan panjang tungkai
terhadap kemampuan smash bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara panjang lengan panjang tungkai dan koordinasi mata
tangan terhadap kemampuan ketepatan smash bolavoli
3 Memet Muhamad Drs MPd dan Taryono SPd (2011) meneliti sumbangan
power otot lengan kekuatan otot perut dan power otot tungkai terhadap
ketepatan melakukan smash bola voli yang menyimpulkan adanya hubungan
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
69
yang signifikan antara power otot lengan dan kekuatan otot perut terhadap
ketepatan smash bolavoli
4 Ika aprilia kurniawati (2010) meneliti hubungan antara koordinasi mata -
tangan dan persepsi kinestetik dengan kemampuan smash dalam permainan
bolavoli yang menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara
koordinasi mata-tangan dan persepsi kinestetik terhadap kemampuan smash
bolavoli
C Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan dapat dirumuskan kerangka
pemikiran sebagai berikut
a) Hububngan Tinggi Badan dan Peranan Terhadap Keterampilan Smash
Back Attack Bolavoli
Susunan tubuh yang terdiri dari kerangka tulang dan otot yang terbungkus
kulit itulah yang di-maksud sebagai struktur tubuh Struktur tubuh adalahunsur-
unsur atau bagian-bagian tubuh manusia Strukutur tubuh memegang peranan
penting dalam melakukan aktivitas olahraga dan menunjang keterampilan gerak
seseorang Hal tersebut sejalan dengan bentuk struktur tubuh seseorang yang
merupakan suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya
Pengukuran mengenai struktur tubuh dikenal dengan istilah antropometrik
Antropometrik merupakam bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua
dipergunakan Antropometrik mempunyai bagian-bagian
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
70
Tinggi badan adalah tinggi seseorang yang diukur dengan menggunakan
alat Stadiometer atau alat Anthropometer yang diukur dari ujung kaki (telapak
kaki) sampai dengan kepala bagian atas (ubun-ubun) apabila berdiri dengan sikap
tegak
Berdasarkan tiga pendapat tersebut para peneliti yang telah dijabarkan
dalam kaian teori dapat disimpulkan bahwa tinggi badan adalah jarak vertikal
dari lantai ke ujung kepala (vertex) Tinggi badan mempunyai peran penting
terhadap keterampilan bermain bolavoli Karena pemain bolavoli yang memiliki
badan tinggi sudah barang tentu disertai tulang dan otot yang panjang Otot-otot
yang panjang mempunyai kontribusi dengan kemampuan fisik seseorang Orang
yang mempunyai fisik yang tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai
kemampuan fisik seperti kekuatan kecepatan daya tahan jantung dan paru-paru
daya tahan otot dan lainnya lebih baik dibanding orang yang bertubuh kecil dan
pendekrdquo
b) Hubungan Panjang Lengan dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Lengan merupakan organ tubuh yang panjangnya dari akromen sampai
keujung jari tengah Pada bagian lengan atas terdapat tulang lengan atas ( tulang
humerus) dengan sekumpulan otot diantaranya Musculus bicheps brachii
Musculus Corabobra brachialis Musculus tricheps brachii Musculus fleksor
digitilongus Musculus ekstensor digitibrefis Musculus ekstensor digitilongus
Musculus brachioradialis Musculus bisep brachineoput longus Lengan atas ini
bagian atas berhubungan dengan bahu dengan dihubungkan oleh sendi bahu
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
71
(articulacio humeri) dan pada bagian bawah berhubungan dengan lengan bawah
yang dihubungkan oleh sendi siku (articulacio cubiti) Pada lengan bawah ada dua
tulang yaitu tulang hasta ( tulang radius) dan tulang pengumpil (Tulang ulna)
pada bagian bawah tulang ini berhubungan dengan telapak tangan dengan
dihubungkan oleh sendi pergelangan tangan (Articulacio radiocarpalia) Otot-otot
yang terdapat pada lengan bawah antara lain Mosculus brachialis Musculus
Ekstensorcarpi Musculus Radius longus Musculus digitorum kommunis dan
Musculus Fleksor radialis
Lengan merupakan gabungan dari tulang-tulang persendian dan otot-otot
yang bila dikelompokan terdiri dari lengan atas (humerus) yaitu dari pangkal
lengan atas sampai siku lengan bawah merupakan anggota badan yang terdapat
diantara siku dan pergelangan tangan pergelangan tangan terdiri dari telapak
tangan jari-jari tangan
Di Indonesia pemain bolavoli yang baik harus memiliki antara lain
anatomis yang baik tinggi badan 170 cm ke atas untuk putra dan 160 cm ke atas
untuk putri Peneliti mempunyai pemikiran bahwa ukuran lengan seseorang
menyesuaikan keadaan tinggi badan Semakin tinggi badan seseorang maka
ukuran lengan akan bertambah pula Menurut kajian teori dijelaskan bahwa tangan
panjang ramping tetapi harus memiliki daya ledak yang tinggi untuk pukulan atau
smash bola voli
Keadaan mengenai ukuran tubuh berupa panjang lengan akan beruntung
untuk memperoleh kecepatan gerak lengan Bahwa tulang merupakan lengan
dengan luas panjang Kemudian otot yang panjang dan langsing akan
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
72
memungkinkan terjadi gerakan yang cepat dan luas Karena lengan dengan tuas
yang panjang dipengaruhi kecepatan gerakan dan kecepatan gerakan itu sebanding
dengan besarnya radius yaitu lengan seseorang
Dengan demikian nampak bahwa panjang lengan memegang peranan
penting guna mendukung dan menunjang aktivitas dalam cabang olahraga
permainan bolavoli Jadi makin panjang radiusnya makin panjang jangkauanya
makin cepat gerakan ayunan memukul bola maka makin besar kecepatan laju bola
yang diperoleh dan makin besar pula kemungkinan mengenai sasaran yang di
inginkan Sehingga dengan lengan yang panjang diperoleh sumbangan dalam
pelaksanaan ketepatan dan kecepatan smash back attack bolavoli
c) Hubungan Peranan Panjang Telapak Kaki Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
melangkah ke depan Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki tolakan
kaki yang lebih jauh dan panjang sehingga hal ini akan mempengaruhi kecepatan
yang dilakukan Lain halnya dengan atlet lompat jauh yang memiliki telapak kaki
pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga sehingga hasil
lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan atlet yang memilki
telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh kecepatan dan
tolakan yang lebih maksimal maka seorang atlet cepat harus memanfaatkan
telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
73
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat kerja
yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit anatomi
Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap
bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak berarti
pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan untuk
mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar jarak
bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
Telapak kaki mempunyai dua fungsi utama yaitu 1) sebagai penyokong berat
badan 2) berfungsi sebagai pengungkit untuk memajukan tubuh sewaktu berjalan
atau berlari Telapak kaki merupakan komponen pembentuk ekstrimitas inferior
yang tersusun dari sekelompok tulang yaitu calcaneus talus navikular cuboit
cuneiform metatarsal dan palanges Telapak kaki dapat menyokong berat badan
dan berfungsi sebagai pengungkit yang kaku untuk gerakan kedepan Gerak maju
seluruhnya akantergantung pada aktivitas mGastrocnemius dan msoleus Karena
pengungkit ini terdiri atas segmen-segmen dengan banyak sendi Otot-otot flexor
panjang dan otot-otot kecil kaki dapat menggunakan fungsinya pada tulang-tulang
kaki bagian depan dan jari-jari (sebagai landasan maju kaki) dan sangat membantu
gerakan maju kedepan m Gastrocnemius dan m Soleus
Telapak kaki merupakan bagian dari tungkai yang merupakan salah satu
faktor dominan dalam lompatan Telapak kaki yang panjang disertai otot-otot
yang baik mempunyai peran yang penting untuk melakukan tolakan dalam usaha
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
74
melompat setinggi mungkin Telapak kaki yang panjang memungkinkan memiliki
tolakan kaki yang lebih kuat dan tinggi sehingga hal ini akan mempengaruhi
lompatan yang dilakukan Lain halnya dengan atlet bolavoli yang memiliki
telapak kaki pendek akan memiliki jangkauan dan tolakan yang pendek juga
sehingga hasil lompatannya juga tidak maksimal dibandingkan dengan pemain
yang memilki telapak kaki yang panjang Oleh karena itu untuk memperoleh
kecepatan dan tolakan yang lebih maksimal maka seorang pemain bolavoli harus
memanfaatkan telapak kakinya untuk menghasilkan tolakan yang besar sehaingga
memperoleh lompatan yang tinggi untuk memaksimalkan jangkauan dalam
melakukan smash back attack
Keuntungan memiliki telapak kaki yang panjang bisa menjadi suatu alat
kerja yang bekerja berdasarkan asas-asas momen yaitu sebagai pengungkit
anatomi Pengungkit ialah suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik
yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban Bila pengungkit bergerak
berarti pengungkit melakukan dua fungsi penting yaitu pengungkit digunakan
untuk mengatasi beban yang lebih besar dari pada gaya atau untuk memperbesar
jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar dari pada beban Bila tidak
bergerak berarti pengaruh putaran (momen) dari gaya sama dengan pengaruh
putaran (momen) dari beban dan pengungkit dalam keadaan seimbang
d) Hubungan Power Otot Tungkai dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
75
Daya ledak adalah kemampuan sesorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek - pendeknya Dalam hal
ini dapat pula dinyatakan bahwa daya ledak otot merupakan hasil perkalian antara
kekuatan (force) dengan kecepatan (velocity) Otot tungkai adalah otot yang
terdapat pada bagian tungkai mulai dari pangkal bawah keseluruhan kaki dan
cara otot berkontraksi untuk menghasilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan yang menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkan
Kekuatan dan kecepatan merupakan satu kesatuan yang didalam
melakukan lompatan saat melakukan smash back attack diperlukan power otot
tungkai yang kuat dalam memberikan dorongan dari bawah pada saat melakukan
smash back attack guna menghasilkan lompatan yang tinggi dan maksimal untuk
memukul bola di atas net seseorang pemain juga harus memperhatikan langkah-
langkah gerakan kaki saat mulai dari awalan saat menumpu dan melompat serta
saat mendarat pada sikap akhir Selain itu juga harus didukung dengan adanya
teknik yang dikuasai oleh pelaku sesuai dengan gerak biomekanika guna
menghasilkan smash yang keras dan akurat
e) Hubungan Koordinasi Mata Tangan dan Peranan Terhadap
Keterampilan Smash Back Attack Bolavoli
Koordinasi mata tanagn didefinisikan sebagai hubungan yang harmonis dari
hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot selama melakukan
kerja yaitu antara otot mata dan tangan yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat
keterampilan Koordinasi ini sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan
kelincahan gerak sehingga kadang-kadang suatu tes koordinasi juga bertujuan
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
76
mengukur kelincahan gerakan Koordinasi mata dan tangan seseorang dalam
mengintegrasikan gerakan-gerakan yang berbeda ke dalam suatu pola gerakan
tunggal secara efektif pada saat menampilkan teknik yang baik
Koordinasi mata tangan dalam penelitian ini adalah mengkoordinasikan
indera penglihatan mata dan tangan sebagai anggota badan dari pergelangan
sampai ujung jari sewaktu melakukan teknik pukulan smash dalam olahraga
bolavoli seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi gerakan yang
baik bila ia dapat bergerak kearah bola kemudian memukul dengan teknik yang
benar dan luwes dalam kemampuan smash bolavoli
Smash dalam permainan bolavoli koordnasi mata tangan mempunyai
peranan yang besar karena pada waktu akan memukul bola hal pertama yang
perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat letak bola dan
ketinggian bola membaca arah datangnya bola selanjutnya menentukan jarak
yang tepat untuk melakukan pukulan Koordinasi mata tangan yang baik tentunya
akan sangat membantu dalam melakukan dan mengarahkan smash bolavoli
sehingga pemain akan kesulitan untuk menerima dan mengantisipasi hasil smash
bolavoli
Peranan koordinasi mata-tangan dalam permainan ketrampilan smash back
attack bolavoli sangat dibutuhkan karena hampir seluruh permainan bolavoli
membutuhkan koordinasi mata-tangan Dengan koordinasi mata-tangan akan
sangat menunjang untuk menguasai atau memainkan bola dengan baik
Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan ketepatan
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
77
sasaran dan kemampuan pukulan yang tinggi dalam melakukan teknik smash back
attack bolavoli
f) Hubungan Fleksibilitas Togok dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang dapat melakukan gerak dengan
ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian Fleksibilitas yaitu kapasitas
melakukan pergerakan dengan jangkauan yang seluas fleksibilitas mengandung
pengertian yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian Ada dua
macam flesibilitas yaitu
(1) fleksibilitas statis dan
(2) fleksibilitas dinamis
Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu
persendian atau beberapa persendian Sebagi contoh untuk pengukur luas gerak
persendian tulang belakang dengan cara brigde up test Sedangkan fleksibilitas
dinamis adalah kemampuan seseorang dalam bergerak dengan kecepatan yang
tinggi Kelentukan yang baik pada umumnya dicapai bila semua sendi tubuh
menunjukkan kemampuan dapat bergerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya
Lentuk tidaknya seseorang ditentukan oleh luas sempitnya ruang gerak sendi-
sendi yang dapat dilakukan
Fleksibilitas tubuh menunjang sekali pengusaan gerak smash yang baik
Selalu melakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (streching) sebelum
bermain Kombinasi kelentukan dan kekuatan akan menjadi alur gerak (fluidity) si
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
78
pemain mudah dan mengesankan latihan khususnya untuk meningkatkan
kelenturan tubuh
Wujud dari kelentukan yang baik adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dalam ruang gerak sendi Kecuali oleh ruang gerakan sendi kelentukan
juga ditentukan oleh elastis tidaknya otot-otot tendo dan ligament dalam
permainan bolavoli saat seorang pemain hendak melakukan raihan yang jauh atau
melakukan smash maka pemain tersebut harus meliukkan badannya sedemikian
rupa sambil meliukan badan dan mengayunkan tangan sekuat mungkin guna
melakukan smash back attack menuju ke daerah lapangan permainan lawan
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur kondisi fisik
fleksibilitas mutlak menjadi unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain
dan dalam hal ini berpengaruh terhadap kemampuan smash back attack
g) Hubungan Kekuatan Otot Perut dan Peranan Terhadap Keterampilan
Smash Back Attack Bolavoli
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal
untuk mengatasi beban Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak
digunakan untuk mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama
fungsinya dalam mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Definisi kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah
prinsip kerja otot dalam konsep kekuatan Ada dua unsur dalam kekuatan 1)
kekuatan otot dan 2) Kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk
mengatasi tahanan ldquo Dengan demikian secara singkat dapat disimpulkan batas
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
79
kekuatan sebagai berikut Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengerahkan
kekuatan maksimal untuk mengatasi beban
Dalam kegiatan olahraga kekuatan atau daya ledak digunakan untuk
mengerahkan sekumpulan tenaga Kekuatan otot perut juga sama fungsinya dalam
mengatasi beban bahkan melawan beban yang terjadi pada perut
Kemampuan sekumpulan otot untuk mengatasi suatu beban adalah prinsip
kerja otot dalam konsep kekuatan Kekuatan otot perut dalam smash bolavoli
sangat dominan Hasil smash bolavoli sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot
perut selain power otot lengan kekuatan otot perut merupakan faktor pendukung
yang lain dalam terjadinya smash bolavoli Power yang pun tidak akan cukup
apabila tidak di imbangi oleh kekuatan otot perut yang baik
Kekuatan otot perut membantu lengan secepat mungkin melecutkan
pukulan sehingga semakin cepat pula mengaarahkan bola kearah yang diinginkan
diikuti gerakan membungkuk dari togok Dalam hal ini gerakan ayunan lengan
dan togok adalah merupakan satu kesatuan gerak yang harmonis dan eksplosif
Gerak membungkukan togok didominasi oleh otot-otot yang terdapat pada diding
perut bagian depan dan samping Semakin besar ketepatan kontrakasi otot-otot
yang ada pada perut maka ketepatan membungkukkan bada atau melecutkan
togok ke depan akan semakin besar yang pada akhirnya tenagan yang dapat
disalurkan ke lengan sebagian anggota tubuh yang melakukan pukulan bola juga
semakin besar
h) Hubungan Tinggi Badan Panjang Lengan Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai Koordinasi Mata Tangan Fleksibilitas Togok dan
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
80
Kekuatan Otot Perut Terhadap Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Dalam smash bolavoli yang lebih banyak menggunakan keterampilan
tangan dan memerlukan komponen anthropometri dan kondisi fisik yang baik
untuk menghasilkan smash yang baik selain memiliki teknik yang benar juga
perlu mempunyai komponen anthopometri dan kondisi fisik yang baik untuk
mendapatkan pukulan yang keras dari tinggi badan dan panjang lengan sehingga
mendapatkan raihan yang maksimal otot tungkai yang kokoh dibantu dengan
panjang telapak kaki sebagai pengungkit sehingga dapat melocat dengan tinggi
fleksibilitas togok yang maksimal untuk meliukan badan dan kekuatan otot perut
yang baik untuk membantu mengayunkan lengan sekuat dan secepat mungkin
dan ditambah dengan koordinasi mata tangan baik pula akan menjadikan pemain
lebih mudah dalam memukul sekeras mungkin dan mengarahkan bola pada daerah
yang kosong Sehingga berdasarkan uraian diatas tinggi badan panjang lengan
panjang telapak kaki power otot tungkai fleksibilitas togok dan kekuatan otot
perut merupakan faktor yang memberikan pengaruh besar terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli
Kondisi fisik dan anthropometri merupakan unsur yang penting dalam
menunjang penampilan seseorangatlet dalam olahraga sehingga untuk
memperoleh keterampilan dalam smash back attack bolavoli dibutuhkan latihan
terutama terfokus pada faktor yang paling berpengaruh Unsur kondisi fisik dan
atrhopometri yang berpengaruh pada keterampilan smash back attack bolavoli
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
81
antara lain tinggi badan panjang lengan panjang telapak kaki power otot tungkai
koordinasi mata-tangan kekuatan otot perut dan fleksibilitas togok
Berikut ini adalah tabel kerangka berpikir di atas
Gambar 220 Kerangka Berfikir
D Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan dan
didukung dengan kerangka hasil ndash hasil penelitian yang berkaitan maka hipotesis
dalam rencana penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap keterampilan smash
back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
Tinggi Badan
Panjang Lengan
Panjang Telapak Kaki
Power Otot Tungkai
Koordinasi Mata
Tangan
Fleksibilitas Togok
Keterampilan Smash Back Attack
Bolavoli
Kekuatan Otot Perut
KO
ND
ISI
FIS
IK
AN
TH
RO
PO
ME
TR
I
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta
82
2 Terdapat hubungan panjang lengan badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
3 Terdapat hubungan panjang telapak kaki badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
4 Terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
5 Terdapat hubungan koordinasi mata tangan badan terhadap
keterampilan smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra
pembinaan prestasi bolavoli UTP Surakarta
6 Terdapat hubungan fleksibilitas togok badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
7 Terdapat hubungan kekuatan otot perut badan terhadap keterampilan
smash back attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi
bolavoli UTP Surakarta
8 Terdapat hubungan antara tinggi badan panjang lengan panjang
telapak kaki power otot tungkai koordinasi mata tangan fleksibilitas
togok dan kekuatan oto perut terhadap keterampilan smash back
attack bolavoli pada mahasiswa putra pembinaan prestasi bolavoli
UTP Surakarta