BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1...

12
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33) Olahraga permainan bola basket adalah sebuah permainan yang sederhana. Rahasia permainan bola basket yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik-baiknya. Muhajir (2003 : 32) bahwa permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh 2 regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencapai nilai atau angka sebanyak- banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam permainan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segalah penjuru dalam lapangan permainan. Menurut Dinata (2006 : 1) Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan dan proses olahraga bola basket yaitu : (1) mengingat jenis permainannya mudah untuk di pelajari, tetapi tidak pernah di kuasai dengan sempurna. (2) Tempat bermainnya dapat dilakukan di lapangan terbuka atau didalam ruangan tertutup yaitu di gedung dengan alat-alat yang relatif mudah. (3) Masing-masing regu hanya terdiri dari lima orang pemain. (4) Jenis olahraga ini

Transcript of BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1...

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 KajianTeori

2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket

Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan

dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

Olahraga permainan bola basket adalah sebuah permainan yang sederhana.

Rahasia permainan bola basket yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana

dengan sebaik-baiknya.

Muhajir (2003 : 32) bahwa permainan bola basket adalah suatu permainan

yang dimainkan oleh 2 regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain.

Jenis permainan ini bertujuan untuk mencapai nilai atau angka sebanyak-

banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan

untuk mendapatkan nilai. Dalam permainan bola pemain dapat mendorong bola,

memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola

ke segalah penjuru dalam lapangan permainan.

Menurut Dinata (2006 : 1) Ada beberapa hal yang mempengaruhi

perkembangan dan proses olahraga bola basket yaitu : (1) mengingat jenis

permainannya mudah untuk di pelajari, tetapi tidak pernah di kuasai dengan

sempurna. (2) Tempat bermainnya dapat dilakukan di lapangan terbuka atau

didalam ruangan tertutup yaitu di gedung dengan alat-alat yang relatif mudah. (3)

Masing-masing regu hanya terdiri dari lima orang pemain. (4) Jenis olahraga ini

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

menuntut perlunya melakukan latihan yang baik sekali dalam pembentukan kerja

sama. Aspek ini sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. (5) Penonton

dapat melihat banyak hal melalui tembakan yang berfariasi, terobosan yang

fantastis, penuh tipu daya dan silih bergantinya gol-gol yang terjadi antara regu

yang bertanding.

Novak (1987) mengambarkan sifat permainan bola basket ibarat “Music

jazz yang penuh unsur improvisasi” ada unsure kebebasan berbuat, eksplosif,

penuh alunan irama cepat atau lambat yang dinamis, dan menggetarkan. Menonjol

pula sifat individualsitis, namun didalam pelaksanaanya tetap membutuhkan kerja

sama dengan semangat persatuan yang utuh.

Bola basket dimainkan didalam batas ruang tiga dimensi, sebab ring basket

ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas permukaan tanah. Uasaha memasukan

bola kedalam ring basket banyak member kesempatan kepada para pemain utuk

berimprovisasi dengan bebas seperti dengan jump shot, hook shot, lay up shoot

dan slam dunk.

Berbagai gaya penampilan pemain saat berada diudara, itulah yang paling

menarik untuk ditonton, disamping berbagai improvisasi dan variasi lainnya yang

dilakukan pada permukaan lapangan permainan. dengan waktu permainan yang

dibatasi, skor pertandingan bisa melonjak tinggi, tetapi perbedaan satu angka

sekali pun akan menentukan pemenangnya. Inilah salah satu daya tarik lain dari

bola basket yaitu kejar-mengejar angka dalam tempo permainan yang relatif cepat.

Permainan bola basket memiliki nilai-nilai tertentu yang sifatnya

universal. Sebagai permainan yang sifatnya rekreatif, bola basket bisa dimainkan

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

mulai dari usia anak-anak sampai dewasa. Juga dikenal oleh orang-orang yang

sudah brusia cukup lanjut, baik oleh pria maupun oleh wanita dengan aturan

permainan yang di modifikasi, sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan fisik.

Nilai rekreatifnya tercermin dari terpenuhinya kebutuhan seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan fisik , apakah sebagai suatu kelayakan atau hanya

sekedar pelepas gejolak emosi kejiwaannya.

2.1.2 Kekuatan (Strength)

M. Sajoto (1983:16) mengemukakan bahwa faktor-faktor penentu prestasi

olahraga diklasifikasikan kedalam 4 aspek, yaitu aspek biologis, aspek psikologis,

aspek lingkungan dan aspek penunjang. Dari 4 aspek yang dikaji adalah aspek

biologis, salah satunya adalah fisik terutama kekuatan otot tungkai.

Kekuatan adalah kemampuan otot-otot atau sekelompok otot untuk

mengatasi suatu beban atau tahanan dalam menjalankan aktivitas (Soedarminto,

1992). Kekuatan otot suatu komponen fisik secara keseluruhan. 1) Kekuatan

adalah daya penggerak setiap aktivitas fisik. 2) Kekuatan adalah peran yang

penting dalam rangka terhindarnya cedera. 3) dengan kekuatan dapat digunakan

untuk berlari, lempar, pukulan, tolakan dan untuk stabalitas sendi-sendi (Harsono,

1988 :77). Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk

melakukan kerja dengan menahan beban yang diangkat (M. Sajoto, 1983 : 16).

Lebih lanjut dikatakan kekuatan atau strength adalah kemampuan fisik yang

mengangkat masalh kemampuan seorang atlet pada saat dalam waktu kerja

tertentu (M. Sajoto, 1983 : 17). Kekuatan otot adalah kekuatan yang digunakan

oleh sekelompok otot tubuh dalam satu kontraksi maksimal (Harsono, 1988 :

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

176). Strength adalah kemampuan otot tubuh untuk membangkitkan tegangan

terhadap suatu tahanan (Harsono, 1988 : 176).

2.1.3 Power / Kekuatan Otot Tungkai

Kekuatan (strength) adalah komponen fisik seseorang tentang

kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu

bekerja (M. Sajoto, 1983 : 9). Sedangkan menurut suharno (1995 : 30), dijelaskan

bahwa kekuatan adalah kemampuan untuk dapat mengatasi tahanan atau beban

dalam menjalankan aktivitas, seperti gerakan menahan atau memindahkan beban.

Istilah otot diartikan sebagai jaringan yang mempunyai kemampuan khusus untuk

berkontraksi (Evelyn, 1986 : 8). Istilah tungkai dalam kamus besar Indonesia

sebagai anggota badan yang menopang bagian tubuh untuk berjalan dari pangkal

ke bawah yang mempunyai kemampuan khusus untuk berkontraksi.

2.1.4 Hubungan Kekuatan otot tungkai dengan lay up shot

Kekuatan adalah tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau

bentuk suatu benda (Russel, Bounce, Robert, 1984 : 181). Cara otot berkontraksi

untuk mengahsilkan kekuatan sangat dipengaruhi oleh kemampuan otot yang akan

menentukan macam gerakan dan gerakan yang dihasilkannya (Russel, dkk,

1984:150). Kekuatan otot adalah kekuatan maksimum yang digunakan dengan

satu kontraksi maksimal (Russel, dkk,1984 : 150).

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

Dari keterangan diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa kekuatan

adalah penyebabnya adanya gerakan keterampilan. Dalam hal ini adalah kekuatan

otot tungkai terhadap lay up dalam permainan bola basket adalah merupakan

fungsi kekuatan yang dimaksud.

Dalam gerakan lay up kekuatan otot tungkai merupakan komponen yang

dominan. Karena semakin besar kekuatan otot maka semakin besar pula tolakan

atau daya ledak untuk melompat kearah ring basket.

2.1.5 Faktor Internal dan Eksternal Pada Permainan Bola Basket.

Di dalam permainannya banyak sekali faktor-faktor yang perlu di

perhatikan terutama berhubungan dengan keberhasilan seseorang dalam

permainan bola basket, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang datangnya dari atlet atau pemain itu

sendiri, antara lain:

a. Keadaan Fisik Pemain

b. Bentuk dan Postur Tubuh

c. Tingkat Kesegaran Jasmani

d. Kekuatan Otot

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar atlet, yaitu:

a. Sarana dan Prasarana

b. Pelatih, Pembina, Guru dan

c. Lingkungan.

Kedua faktor tersebut saling berhubungan dan berkaitan tidak dapat

dipisah-pisahkan karena keduanya memiliki peranan untuk menunjang pencapaian

prestasi dalam permainan bola basket khususnya prestasi shooting.

Secara umum permainan bola basket mempunyai unsur-unsur yang harus dikuasai

selain teknik shooting, yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam permainan

bola basket yaitu:

1. Melempar dan menangkap bola (Passing)

2. Menggiring bola (Dribbling)

3. Memasukkan bola ke dalam keranjang (Shooting)

4. Memoros/ berputar (Pivot)

5. Olah kaki (Foot Work)

6. Lay up shoot

1. Cara Melempar dan Menangkap Bola (Passing)

a. Cara Melempar Bola

Melempar adalah bola diberikan pada teman atau siapa saja. Lemparan

bola ada berbagai macam yaitu:

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

Lemparan Datar Setinggi Dada

Sikap pada saat melakukan lemparan, kedua kaki dalam kuda-kuda sejajar,

badan tegak agak condong sedikit kedepan, berat badan bertumpu pada kedua

kaki, dan lutut sedikit ditekuk pelepasan harus disertai lecutan pergelangan

tangan dan berat badan dipindahkan kedepan agar lemparan kuat, maka pada

saat bola lepas dari telapak tangan kaki kanan melangkah kedepan.

Lemparan dengan Pantulan

Sikap kaki dan lainnya serupa seperti pada teknik lemparan datar setinggi dada

diatas, bola diarahkan kebawah atau lantai dengan dorongan telapak tangan

sedikit kedepan, yaitu tiga per empat teman mendapat bola.

Lemparan Atas (Diatas Kepala).

Sikap pada lemparan atas adalah berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka, bola

ada di atas kepalanya dipegang dengan dua atau satu tangan. Dorong bola

tersebut kedepan seolah-olah membuat sudut empat puluh lima (45) derajat

Lemparan dari Samping Kepala.

Sikap badan pada lemparan atas adalah berdiri tegak, kedua kaki lututnya agak

ditekuk dan sedikit terbuka siap untuk melangkah, pegang bola dengan dua

atau satu tangan, siku ditekuk rapat dengan badan, sebelum bola dilemparkan

maka bola dibawa kesamping badan sambil memutar badan hingga bahu

menghadap arah lemparan diikuti oleh langkah kaki yang belakang.

b. Cara Menangkap Bola.

Dalam tatacara menangkap bola yang perlu diperhatikan adalah:

Sikap menangkap bola, kedua kaki mengangkang dan lutut agak ditekuk

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

Pandangan melihat arah datangnya bola

Bola diusahakan disokongkan dengan menggunakan kedua telapak tangan

segera ditarik mengikuti arahnnya bola, dengan kaki yang didepan melangkah

kebelakang.

Menangkap bola dapat dilakukan dengan diamditempat maupun dengan lari.

2. Cara Menggiring Bola (Dribble)

Agar dapat melakukan drible dengan benar, hal-hal yang harus

diperhatikan:

Bola dipegang kedua tangan dengan rilaks. Setelah bola dipantulkan dan

memantul ke atas, kita dapat mendorong kembali dengan menggunakan

telapak tangan kanan ataupun tangan kiri.

Badan dalam posisi tegak sedikit condong kedepan sehingga berat badan

tertumpu pada kedua belah kaki. Pandangan selalu kedepan, kendalikan

dengan menggunakan jari-jari dan pergelangan tangan.

Memantulkan bola ada dua macam menurut kebutuhan yaitu :

Pantulan tinggi digunakan untuk kepentingan menyerang tetapi jangan sampai

melebihi pinggang.

Pantulan rendah digunakan dalam keadaan pelan sehingga dapat

Untuk mengatur serangan ataupun waktu.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

3. Tembakkan (Shooting)

Shooting adalah memasukkan bola atau menembak bola kedalam

keranjang. Shooting berasal dari kata “shoot” yang berarti menembak,

mengajukan, melempar, mengurangi, melepaskan, membuang (Ecol dan Sadili,

Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Jakarta, Thn. 1989, hal. 521), shooting yang

penulis maksudkan disini adalah memasukan bola atau menembakan bola

kedalam keranjang. Oleh karena yang dibicarakan dalam skripsi ini yaitu

mengenai menembak (Shooting), maka menembak bola kedalam keranjang ada 2

(dua) cara yang umum digunakan yaitu:

1. Tembakan dengan satu tangan

Menembak dengan satu tangan harus diutamakan, karena kecepatan

menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai bila dibandingkan

dengam penembakan dengan menggunakan kedua tangan.

2. Tembakan dengan dua tangan(Imam Suyadi, MA, 1979, hal.87)

Shooting kedua tangan atas kepala yaitu: berusaha memasukkan bola

kedalam keranjang lawan sebanyak-banyaknya secara tepat dengan posisi bola di

ataskepala hingga lemparan dilambungkan (tembakan bebas).

4. Cara Memoros/ Berputar (Pivot)

Yang dimaksuad dengan pivot adalah memutarkan badan kesegala arah

dengan salah satu kaki menjadi as/poros, pada saat pemain menguasai bola,

sedangkan kaki yang dipindahkan dapat lewat depan atau belakang. Pivot berguna

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

melindungi bola dari perebutan lawan untuk kemudian bola itu dioperkan kepada

temannya atau mengadakan tembakan (shooting).

5. Olah Kaki atau Gerakan Kaki (Foot Work)

Yang dimaksud dengan olah kaki atau gerakan kaki adalah keterampilan

penguasaan gerak kaki di dalam hal:

a. Dapat melakukan gerakan star dengan cepat dan berhenti dengan cepat pula

tanpa kehilangan keseimbangan.

b. Dapat melakukan gerakan merubah arah gerak, baik dalam pertahanan maupun

dalam penyerangan.

6. Lay up shoot

Lay up shoot merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola

basket. Tembakan lay up ialah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat

sekali dengan keranjang. Di dalam lay up shoot terdapat beberpa jenis lay up yang

bias di jadikan pilihan selain lay up shoot biasa misalnya, lay up membelakangi

ring basket, lay up under basket (dibawah ring basket), lay up hook dan lay up

jump hook. Menurut Jon Oliver (2007 : 14), pada dasarnya gerakan lay up shoot

dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut:

Untuk melakukan lay up dengan tangan kanan, posisikan tubuh dengan

jarak satu langkah dari ring basket. Posisikan lengan kanan secara tinggi dan

tekuklah lengan yang akan dipakai untuk menembak sampai membentuk huruf L.

kemudian melompat dengan tumpuan kaki kiri. Julurkan lengan kanan kearah titik

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

sasaran pada papan. Pertahankan kontak mata dengan titik sasaran sampai bola

benar-benar telah menyentuh papan dan masuk ring basket. Untuk melakukan lay

up dari sisi kiri ring basket yaitu, menembaklah dengan tangan kiri, melomptlah

dengan tumpuan kaki kanan.

Meskipun lay up shoot merupakan tembakan yang tidak begitu sukar

dilakukan dalam permainan bola basket. Namun masih banyak pemain bola basket

yang meleset dalam melakukan lay up shoot. Keberhasilan dalam melakukan lay

up shoot membutuhkan penggunaan teknik dan pengambilan langkah yang tepat

untuk memaksimalkan hasil tembakan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan proses

pembelajaran dan latihan yang sistematis (terecana, metodis, gerakan yang

sederhana yang lebih kompleks), berulang-ulang dan progresif (bertahap) dalam

peningkatan keterampilan gerak lay up shoot. Dalam konteks pendidikan jasmani,

meskipun wujud pembelajarannya berupa pembelajaran lay up shoot, namun

pembelajaran nilai-nilai pendidikan sebagaimana yang diharapkan terjadi dalam

setiap latihan pembelajaran baru diwujudkan secara nyata seperti pemberian

materi yang didesain sedemikian rupa.

Kecerdasan dalam mengambil keputusan untuk memasukkan bola kedalam

ring basket merupakan aspek yang penting dalam bermain bola basket. Tujuan

dalam permainan bola basket adalah memasukan bola sebanyak-banyaknya

kedalam basket lawan. Salah satu cara memasukan bola adalah dengan teknik lay

up shoot. Pada kenyataannya lay up shoot merupakan salah satu jenis tembakan

dalam presentase tembakannya tertinggi seperti yang dikemukakan oleh Jon

Oliver (2007:13) “ Presentase tembakan tertinggi adalah tembakan dalam, seperti

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 ...eprints.ung.ac.id/2037/3/2012-2-85201-831408145-bab2-17012013073559.pdfKAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat

lay up, yang dilakukan oleh seorang pemain penyerang yang berada dalam jarak

sekitar satu meter dari ring basket, posisi yang dekat dengan ring basket biasanya

memiliki ketepatan tembakan paling tinggi (presentasi bola masuk), 55 hingga 60

persen berhasil dari semua usaha tembakan mereka.

2.2 Kerangka Berpikir

Berdasarkan teori permainan bola basket, ternyata tinggi lompatan pemain

merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemain dalam

mencapai prestasi jump shoot shooting, hal ini disebabkan letak dari keranjang

basket berada diatas posisi yang lebih tinggi dari pemain, dengan ketinggian yang

telah ditentukan serta sulit untuk dihalangi lawan dalam bermain bola basket,

namun sejauh mana hubungan tinggi badan para pemain dengan prestasi shooting

dalam permainan bola basket masihlah perlu kiranya dilakukan penelitian.

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yakni terdapat hubungan power otot tungkai

dengan kemampuan lay up shoot dalam permainan bola basket pada Mahasiswa

jurusan keolahragaan