BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut...

19
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata Pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar 2.1.1.1 Pengertian IPA Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Menurut Powler dalam Samatowa (2009: 3) IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen/sistematis. Ilmu pengetahuan alam atau Sains (science) diambil dari kata latin Scientia" yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge (2009) merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan, "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Suprijono, 2003). Ilmu pengetahuan alam atau Sains dalam arti sempit merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Ilmu pengetahuan alam yang termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika, sedangkan life science meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, mikrobiologi). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Mata Pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar

2.1.1.1 Pengertian IPA

Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan

pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara

umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai

oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap

ilmiah. Menurut Powler dalam Samatowa (2009: 3) IPA merupakan ilmu yang

berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun

secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan

eksperimen/sistematis.

Ilmu pengetahuan alam atau Sains (science) diambil dari kata latin

Scientia" yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian

berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan

Trowbribge (2009) merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan

pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains

adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan

mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang

tidak dapat dipisahkan, "Real Science is both product and process, inseparably

Joint" (Suprijono, 2003).

Ilmu pengetahuan alam atau Sains dalam arti sempit merupakan disiplin

ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu

biologi). Ilmu pengetahuan alam yang termasuk physical sciences adalah

ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, meteorologi, dan fisika,

sedangkan life science meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi,

embriologi, mikrobiologi).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan IPA

adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

8

terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah

seperti oberservasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa

ingin tahu, terbuka, dan jujur. Dengan begitu, pendidikan IPA di SD

diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri dan alam

sekitar.

2.1.1.2 Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Tujuan mata pelajaran IPA menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006

adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebeseran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan dan ciptaan Nya

2. Mengembangkan pegetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Menurut Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 ruang

lingkup mata pelajaran IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan,

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.

3. Energi dan perubahannya, yang meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

4. Bumi dan alam semesta, yang meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi (1) makhluk hidup

dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya

dengan lingkungan, serta kesehatan, (2) benda/materi, sifat-sifat dan

kegunaanya meliputi: cair, padat, dan gas, (3) energi dan perubahannya

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

9

meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana,

(4) bumi dan alam semesta, meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya (BNSP: 2006).

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

pengajaran IPA mempunyai tujuan untuk menanamkan sikap ilmiah pada siswa

dan nilai positif melalui proses IPA dalam memecahkan masalah. Siswa akan

selalu tertarik dengan lingkungan dan siswa akan mengenal serta dapat

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber ilmu dan sumber belajar. Demikian

juga dalam diri siswa akan dapat mengembangkan pikiran melalui lingkungan

yang banyak memberikan pengalaman terhadap diri siswa dengan cara

berinteraksi langsung dan dapat dirasakan siswa.

2.1.2 Model Pembelajaran PBL

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran PBL

Menurut Sanjaya (2006: 212), PBL merupakan rangkaian aktivitas

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang

dihadapi secara ilmiah. Ada tiga ciri utama pembelajaran PBL. Pertama:

merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran; artinya dalam implementasinya

ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. Dalam pembelajaran PBL

menuntut siswa secara aktif terlibat berkomunikasi, mengembangkan daya

pikir, mencari dan mengolah data serta menyusun kesimpulan bukan hanya

sekedar mendengarkan, mencatat, atau menghafal materi pemebelajaran.

Kedua: Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Tanpa

masalah pembelajaran tidak akan terjadi. Ketiga: Pemecahan masalah

dilakukan dengan pendekatan berpikir ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan

secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya cara berpikir melalui tahapan

– tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah

didasarkan pada data dan fakta yang jelas.

Dilihat dari aspek psikologi belajar, PBL didasarkan pada psikologi

kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan

tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar bukan sekedar menghafal

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

10

sejumlah fakta tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan

lingkungannya. Melalui PBL, diharapkan siswa dapat berkembang di berbagai

aspek baik kognitif, afektif maupun psikomotor melalui penghayatan problema

yang dihadapinya. Sanjaya (2006: 214) memberi batasan, hakekat

permasalahan yang diangkat dalam PBL adalah gap atau kesenjangan antara

situasi nyata dengan situasi yang diharapkan, atau antara yang terjadi dengan

harapan. Kesenjangan tersebut dapat dirasakan dari adanya keresahan, keluhan,

kecemasan atau kerisauan. Untuk mengetahui adanya masalah dan kesenjangan

maka pembelajaran harus diawali dengan penyajian konsep, informasi serta

teori – teori yang seharusnya, sehingga siswa secara mudah dituntun untuk

menyandingkan dengan kondisi yang terjadi, baru muncuk masalah. Dengan

demikian secara keseluruhan sumber dan materi PBL tidak hanya terbatas pada

buku teks saja tetapi lebih luas; bisa dari media massa, nara sumber serta

keadaan riil masyarakat.

Menurut Sanjaya (2006: 214) kriteria pemilihan bahan pembelajaran yang

akan disajikan melalui PBL adalah sebagai berikut:

1) Bahan pelajaran mengandung isu – isu yang mengandung konflik

yang bisa bersumber dari media massa, rekaman, berita maupun

kondisi riil masyarakat.

2) Bahan pelajaran familier dengan siswa sehingga siswa dapat

mengikuti pelajaran dengan baik.

3) Bahan pelajaran menyangkut kepentingan atau berkaitan dengan

orang banyak sehingga terasa manfaatnya.

4) Bahan pelajaran mendukung kompetensi yang diajarkan atau yang

termuat dalam kurikulum.

5) Bahan pelajaran merangsang minat siswa sehingga siswa tertarik

untuk memecahkan masalah yang disajikan melalui pembelajaran.

Berdasarkan Peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

kompetensi siswa yang diharapkan apabila diterapkan PBL adalah:

1) Siswa tidak hanya dapat mengingat materi pembelajaran tetapi untuk

dapat memahami dan menguasai secara penuh.

2) Siswa mengembangkan pola berpikir rasional yaitu kemampuan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

11

menganalisis situasi, menerapkan pengetahuan yang mereka kuasai

dalam situasi baru, mengenal perebedaan antara fakta dengan

pendapat serta mengembangkan kemampuan mengambil keputusan

secara obyektif.

3) Siswa dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah serta

mengembangkan tentang intelektualnya.

4) Siswa dapat memahami hubungan antara yang dipelajari dengan

kenyataan dalam kehidupan.

Menurut peneliti PBL adalah suatu model pembelajaran yang menekankan

pada proses penyelesaian suatu masalah dengan metode ilmiah dimana masalah

tersebut berasal dari dunia nyata yang dialami siswa sehari – hari sehingga

mampu merangsang proses berpikir kritis dan analitis.

2.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran PBL

Menurut Sanjaya (2006) yang menyebutkan bahwa sebagai suatu model

pembelajaran, PBL memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya:

1) Kelebihan dari model Problem Based Learning

a) Menantang kemampuan siswa serta memberiakan kepuasan untuk

menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

b) Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.

c) Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk

memahami masalah dunia nyata.

d) Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan

bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Disamping itu, PBM dapat mendorong siswa untuk melakukan

evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.

e) Mengembangkan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan

kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

f) Memberi kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan

yang mereka miliki dalam dunia nyata.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

12

g) Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar

sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

h) Memudahkan siswa untuk menguasai konsep-konsep yang di pelajari

guna memecahkan masalah dunia nyata.

Disamping kelebihan di atas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya:

2) Kekurangan dalam model Problem Based Learning

a) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,

maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.

b) Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman

mengenai materi yang diperlukaan untuk menyelesaikan masalah

mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang

sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin

pelajari.

2.1.2.3 Prinsip Dasar Pembelajaran PBL

Terdapat beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan dan

diupayakan oleh guru dalam melaksanakan PBL di dalam kelas. Prinsip -

prinsip dasar Pembelajaran PBL menurut Amir (2009: 24) adalah sebagai

berikut:

1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas

Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep

yang ada pada masalah. Langkah pertama ini agar setiap siswa

memandang yang sama atas istilah atau konsep yang ada dalam

masalah.

2) Merumuskan masalah

Fenomena yang ada dalam masalah menuntut penjelasan hubungan –

hubungan apa yang terjadi di antara fenomena itu. Kadang-kadang ada

yang masih belum nyata antara fenomenanya atau ada sub masalah

yang harus diperjelas dahulu.

3) Menganalisis masalah

Anggota mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah dimiliki

anggota tentang masalah. Terjadi diskusi yang membahas informasi

faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang ada

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

13

dalam pikiran anggota. Anggota kelompok mendapatkan kesempatan

melatih bagaimana menjelaskan, melihat alternatif atau hipotesis yang

terkait dengan masalah.

4) Menata gagasan secara sistematis dan menganalisisnya dengan dalam

Bagian yang sudah dianalisis dilihat keterkaitannya satu sama lain,

dikelompokkan, mana yang saling menunjang, mana yang

bertentangan. Analisis adalah upaya memilah – milah sesuatu menjadi

bagian-bagian yang membentuknya.

5) Memformulasikan tujuan pembelajaran

Kelompok dapat merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok

sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan mana yang

masih belum jelas. Tujuan pembelajaran akan dikaitkan dengan

analisis masalah yang dibuat. Inilah yang menjadi dasar gagasan yang

akan dibuat laporan.

6) Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain

Setiap anggota harus mampu belajar sendiri dengan efektif untuk

tahapan ini agar mendapatkan informasi yang relevan.

7) Mensintesa ( menggabungkan ) dan menguji informasi baru serta

membuat laporan hasil diskusi

Laporan hasil diskusi kelompok dipresentasikan dihadapan anggota

kelompok lain. Kelompok yang lainnya akan mendapatkan informasi-

informasi baru dari hasil diskusi ini. Keterampilan yang dibutuhkan

dalam tahap ini adalah bagaimana meringkas, mendiskusikan dan

meninjau ulang hasil diskusi untuk nantinya disajikan di depan kelas.

Berdasarkan paparan uraian di atas, maka dapat dilihat bahwa prinsip

dasar pembelajaran PBL yang perlu diperhatikan adalah konsepsi dari masalah

itu sendiri, kemudian tujuan yang ingin dipelajari, sumber informasi tambahan,

serta kemampuan mensintesa dan menguji informasi baru dan yang terakhir

laporan hasil diskusinya.

2.1.2.4 Langkah – langkah Implementasi PBL

Ibrahim dan Nur (2003: 13) dan Ismail (2002:1) dalam Rusman (2014:

243) mengemukakan bahwa langkah-langkah Problem Based Learning adalah

sebagai berikut.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

14

Tabel 2 Langkah-langkah Problem Based Learning

Fase Indikator Tingkah Laku Guru

1 Orientasi siswa pada

masalah

Menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang diperlukan,

dan memotivasi siswa terlibat pada

aktivitas pemecahan masalah

2 Mengorganisasi siswa

untuk belajar

Membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

3 Membimbing

pengalaman individual/

kelompok

Mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan

eksperimen untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah

4 Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya

Membantu siswa dalam merencanakan

dan menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan, dan membantu mereka

untuk berbagai tugas dengan temannya

5 Menganalisis dan

mengevaluasi proses

pemecahan masalah

Membantu siswa untuk melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses yang

mereka gunakan.

Dari langkah-langkah diatas, Ibrahim dan Nur (2002) dalam Rusman

(2014: 242) juga telah mengemukakan tujuan PBL secara lebih rinci, yaitu: (1)

membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan

masalah; (2) belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka

dalam pengalaman nyata; (3) menjadi para siswa yang otonom.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

15

2.1.2.5 Sintak Penerapan Model Pembelajaran PBL dalam Mata

Pelajaran IPA Berdasarkan Standar Proses

Berdasarkan standar proses, kisi-kisi pembelajaran dengan model

pembelajaran PBL dalam mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut:

No

Langkah-

langkah

Pembelajaran

Perilaku Guru

1. Kegiatan Awal

Pembelajaran

- Guru memberikan salam kepada siswa

- Guru mengkondisikan kelas

- Guru menanyakan tentang cuaca alam sekitar

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan di capai

- Guru menyampaikan cara pembelajaran dengan

model pembelajaran PBL

2. Kegiatan Inti

Pembelajaran

Eksplorasi

- Guru menjelaskan sarana dan perlengkapan

yang diperlukan

- Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia

- Siswa menyebutkan peristiwa alam yang terjadi

di Indonesia

- Siswa membedakan peristiwa alam ada yang

dapat di cegah dan ada yang tidak dapat dicegah

Elaborasi

- Siswa dibagi dalam 6 kelompok

- Guru menjelaskan langkah pelaksanaan diskusi

dan membagikan perlengkapan

- Masing-masing kelompok memilih masalah

yang telah disediakan

- Siswa berdiskusi dalam kelompok dan guru

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

16

berkeliling untuk mengamati, membimbing dan

membantu siswa dan memerlukan

- Siswa terlibat aktif dalam memberikan ide untuk

pembahasan masalah yang didiskusikan.

- Siswa dan mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah yang telah dipilih

(menetapkan topik, tugas, jadwal, dan lain-lain)

- Siswa untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dalam

pemecahan masalah, pengumpulan data,

hipotesis, pemecahan masalah

- Siswa merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan dan mereka berbagi

tugas dengan anggota satu kelompok

Konfirmasi

- Siswa mempresentasikan hasil laporan diskusi

kelompok

- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan

proses yang mereka lalui

3. Penutup - Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil

kegiatan pembelajaran secara bersama-sama

- Guru memberikan penguatan dan penghargaan

kepada siswa

- Guru memberikan evaluasi akhir kepada siswa

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang di

berikan guru sesuai dengan materi yang sudah

didapatkan

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

17

2.1.3 Hasil Belajar

2.1.3.1 Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih

Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan

individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(2009: 41), “Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat

dari proses belajar”. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru

dan mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur

secara langsung. Menurut Hamalik (2006: 3) hasil belajar adalah bila seseorang

telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya

dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Pendapat beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa, setelah siswa

menerima pengalaman belajarnya dari hal yang tidak tahu menjadi tahu. Hasil

belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam

mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah

memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku. Sedangkan

menurut Winataputra (2008) belajar adalah proses yang dilakukan oleh

manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitude.

Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) tersebut

diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa

tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh

seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara

sesudah belajar dan sebelum belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

Menurut Hamalik (2006) hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan

terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar adalah

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

18

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau

kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila

siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku

yang lebih baik lagi.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.

Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya

melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat

menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk

keseluruhan kelas maupun individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

1. Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).

Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada

faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang

mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain

yaitu: motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain

sebagainya.

2. Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).

Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan

belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar

siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan

pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan pembentukan

sikap (Sudjana, 2004).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah

dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau

bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam

membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik

lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja

yang lebih baik.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

19

2.1.3.2 Hubungan Antara Model Pembelajaran PBL dengan Hasil

Belajar IPA

Hubungan antara model pembelajaran PBL dengan hasil belajar IPA

sangat berkaitan. Pada pembelajaran dengan menggunakan model PBL ini

merupakan pembelajaran yang mengarahkan pada perkembangan keterampilan

belajar siswa untuk kritis dan aktif serta mampu mengolah kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan dunia nyata.

Pembelajarannya tidak hanya terpaku pada teori saja, tetapi juga berdasarkan

pengalamannya belajarnya di kehidupan sehari-hari.

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian pendahulu yang meneliti tentang PBL,

diantaranya adalah:

Annisa Septiana Mulyasari melakukan penelitian yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Metode Problem Based Learning

(PBL) Materi Gaya pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Begalon 1 No 240

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran

PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD N Begalon 1

Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Kelebihan dari penelitian ini adalah

pembelajaran dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan

untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, membantu siswa untuk

mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam

pembelajaran yang mereka lakukan dan membantu siswa dalam menstransfer

pengetahuan siswa untuk memahami masalah yang sering terjadi di dunia

nyata. Sehingga pembelajaran yang diterima siswa tidak akan mudah

terlupakan karena siswa mengalami dan menemukan sendiri pengetahuan baru

yang telah siswa dapatkan. Kelemahan dari penelitian ini adalah ketika siswa

tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang

dipelajari terasa sulit untuk dipecahkan, maka siswa akan merasa enggan untuk

mencobanya. Apabila siswa sudah enggan untuk mencobanya, maka siswa

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

20

akan merasa kesulitan dalam memahami pembelajaran yang diberikan.

Kemudian hal ini akan berdampak pada saat dilakukannya tahap evaluasi

dimana siswa yang minat belajarnya kurang ini akan memperoleh hasil belajar

yang rendah pula.

Linda Rachmawati melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model

Problem Based Learning untuk meningkatkan pembelajaran IPA Siswa Kelas 5

SDN Pringapus 2 Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek” pada Tahun

2011/2012. Hasil penelitian Linda Rachmawati terhadap SDN Pringapus 2

Kabupaten Trenggalek Kelas 5 menunjukkan peningkatan hasil belajar pada

mata pelajaran IPA. Kelebihan dari penelitian adalah dapat meningkatkan

motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, mengembangkan kemampuan siswa

untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan untuk dapat

menyesuaikan diri dengan pengetahuan baru, memberikan kesempatan bagi

siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan

formal telah berakhir. Sedangkan kelemahannya adalah terletak pada subjek

penelitian yang hanya berjumlah 12 siswa saja.

Eni Wulandari melakukan penelitian untuk skripsinya yang berjudul

“Penerapan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Siswa

Kelas 5 di SDN Mudal Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Tahun

Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikatakan

bahwa penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas 5 di SDN Mudal Kecamatan

Purworejo Kabupaten Purworejo. Kelebihan pada penelitian ini yaitu dengan

adanya penggunaan Problem Based Learning akan dapat memudahkan siswa

dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah

dunia nyata. Sedangkan kelemahan penelitian ini adalah terletak pada siswa

yang kurang termotivasi untuk belajar menjadikan enggan untuk berpikir kritis

dan kreatif sehingga akan kesulitan mengikuti proses kegiatan Problem Based

Learning.

Gede Gunantara melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

21

Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V”. Berdasarkan hasil analisis

data dan pembahasan yang telah disajikan, maka dapat ditarik simpulan bahwa

penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V di SD Negeri 2 Sepang.

Kelebihan dari penelitian ini ditunjukan dengan meningkatnya kemampuan

siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan aktif dan antusias dari semua

siswa. Sedangkan kelemahannya adalah pada siklus pertama masih ada yang

siswa yang kurang disiplin saat dalam kelompok.

Rizka Vitasari melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan

Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Problem Based

Learning Siswa Kelas V Sd Negeri 5 Kutosari”. Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan yang telah diuraikan menyimpulkan bahwa Pembelajaran

matematika dengan menerapkan model Problem Based Learning dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri

5 Kutosari, Kebumen. Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar matematika siswa. Sedangkan kelemahannya adalah

terletak pada subjek penelitian yang hanya berjumlah 16 siswa.

No Peneliti Tahun Variabel

Hasil penelitian X Y

1. Annisa

Septiana

Mulyasari

2012 PBL Hasil belajar Kondisi awal sebelum

dilaksanakan tindakan

nilai rata-rata siswa

28,89%, siklus I nilai

rata-rata kelas 67,33%

dengan persentase

ketuntasan sebesar

53,33%, kemudian pada

siklus II nilai rata-rata

kelas meningkat lagi

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

22

menjadi 73,33% dengan

persentase ketuntasan

sebesar 82,22%.

2. Linda

Rachmawati

2012 PBL Hasil belajar Peningkatan skor

keberhasilan guru pada

siklus I yaitu 76,65

menjadi 93,3 pada siklus

II. Aktivitas siswa

meningkat dari 58,6 pada

siklus I menjadi 71,4

pada siklus II. Dan hasil

belajar siswa juga

meningkat dari rata-rata

63,4 pada siklus I

menjadi rata-rata 80,94

pada siklus II.

3. Eni

Wulandari

2012 PBL Hasil belajar Peningkatan rata-rata

nilai yang cukup

signifikan dari 38,09%

pada siklus I menjadi

nilai rata-rata kelas

47,62% pada siklus II

dan 73,02% pada siklus

III.

4. Gede

Gunantara

2013 PBL Kemampuan

pemecahan

masalah

Kenaikan rata-rata nilai

kemampuan pemecahan

masalah siswa pada

siklus I (70,00) menjadi

(86,42) pada siklus II.

Rata-rata kemampuan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

23

pemecahan masalah

mengalami peningkatan

sebesar 16,42% dari

siklus I ke siklus II.

5. Rizka

Vitasari

2013 PBL Keaktifan

dan Hasil

belajar

Kegiatan guru sudah

mencapai persentase

ketuntasan sebesar

94,3% dan pada kegiatan

siswa sudah mencapai

88,2%. Begitu juga

dengan peningkatan

keaktifan siswa sudah

berhasil optimal karena

pada keaktifan siswa

sudah mencapai

persentase ketuntasan

sebesar 90,5% dan pada

hasil hasil belajar

matematika sudah

mencapai 85,4%.

Berdasarkan penelitian – penelitian sebelumnya diatas dan berdasarkan

fenomena yang terjadi dalam pembelajaran IPA di SD, maka dibuatlah

penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan

model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini hanya

sebatas untuk mengetahui langkah-langkah model PBL dalam meningkatkan

hasil belajar IPA siswa terutama pada siswa Kelas 5 di SDN Salatiga 10 Kota

Salatiga. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas adalah dimana

penelitian ini menunjukkan pengukuran tingkat keberhasilannya menggunakan

perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar antar siklus.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara

24

2.3 Kerangka Berpikir

Keberhasilan proses pembelajaran juga didukung oleh penggunaan model

atau metode pembelajaran yang tepat, sesuai mata pelajaran, materi dan

kondisi siswa secara keseluruhan, selain oleh kemampuan siswa itu sendiri.

Salah satu wujud pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa adalah

pembelajaran dengan model PBL.

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagan 2.1: Kerangka Pikir pembelajaran dengan model PBL terhadap Hasil

Belajar

2.4 Hipotesa Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran di atas dapat diajukan

hipotesis sebagai berikut: Dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Basad Learning (PBL) di duga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas 5 SDN Salatiga 10 Kota Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2015/2016.

Belum Menggunakan

Model Pembelajaran

PBL

- Ceramah

- Teacher centered

- Siswa pasif

Proses belajar

mengajar

Hasil belajar

rendah

Hasil belajar

lebih

meningkat

Penerapan Model

Pembelajaran PBL

- Siswa menemukan

masalah

- Siswa

mengumpulkan

informasi

- Diskusi kelompok

Pemantapan penerapan

Model Pembelajaran

PBL

- Siswa aktif

- Siswa

mempresentasikan

hasil laporan

- Siswa melakukan

refleksi dan

evaluasi

Hasil belajar

meningkat

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Mata ...€¦ · 2.1.1.1 Pengertian IPA. Menurut Wahyana dalam Trianto ( 2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan . pengetahuan tersusun secara