BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM...

27
II1 BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Teori Umum Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan (Prastowo, Juliaty, 2002). Unsur ini dapat diklasifikasikan menjadi unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan dan unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran kinerja. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam neraca. Di dalam neraca dan laporan laba rugi, penyajian berbagai unsur tersebut memerlukan proses sub- klasifikasi. Laporan keuangan disertai catatan atas laporan keuangan mengandung informasi yang berguna tentang posisi keuangan suatu perusahaan, sukses operasi perusahaan, kebijakan dan strategi manajemen, dan pandangan atas kinerja masa depan perusahaan. Diperlukan pendekatan untuk menggunkaan informasi yang tertuang dalam laporan keuangan tahunan suatu perusahaan secar efektif. Laporan keuangan tahunan meliputi 4 (empat) laporan keuangan dasar (Fraser, Ormiston, 2004), yaitu: 1. Neraca Menunjukkan posisi keuangan yaitu aktiva, kewajiban, dan kekayaan pemegang saham suatu perusahaan pada saat tertentu, seperti pada akhir kuartal atau akhir tahun tertentu. 2. Laporan perhitungan laba rugi Menyajikan hasil usaha perusahaan, beban dan laba rugi bersih untuk periode akuntansi tertentu.

Transcript of BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM...

Page 1: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐1  

BAB II

DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Teori Umum

Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa

lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik

ekonomi, yang merupakan unsur laporan keuangan (Prastowo, Juliaty, 2002). Unsur

ini dapat diklasifikasikan menjadi unsur yang berkaitan secara langsung dengan

pengukuran posisi keuangan dan unsur yang berkaitan secara langsung dengan

pengukuran kinerja. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan

berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam neraca. Di dalam neraca dan

laporan laba rugi, penyajian berbagai unsur tersebut memerlukan proses sub-

klasifikasi.

Laporan keuangan disertai catatan atas laporan keuangan mengandung informasi

yang berguna tentang posisi keuangan suatu perusahaan, sukses operasi perusahaan,

kebijakan dan strategi manajemen, dan pandangan atas kinerja masa depan

perusahaan. Diperlukan pendekatan untuk menggunkaan informasi yang tertuang

dalam laporan keuangan tahunan suatu perusahaan secar efektif. Laporan keuangan

tahunan meliputi 4 (empat) laporan keuangan dasar (Fraser, Ormiston, 2004), yaitu:

1. Neraca

Menunjukkan posisi keuangan yaitu aktiva, kewajiban, dan kekayaan

pemegang saham suatu perusahaan pada saat tertentu, seperti pada akhir

kuartal atau akhir tahun tertentu.

2. Laporan perhitungan laba rugi

Menyajikan hasil usaha perusahaan, beban dan laba rugi bersih untuk periode

akuntansi tertentu.

Page 2: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐2  

3. Laporan ekuitas pemegang saham

Merekonsiliasikan saldo awal dan akhir laba ditahan dalam neraca. Beberapa

perusahaan menyajikan laporan laba ditahan digabung dengan laporan laba

rugi yang merekonsiliasikan saldo awal dan akhir laba ditahan. Laporan ini

biasa disebut juga laporan perubahan ekuitas.

4. Laporan arus kas

Memberikan informasi arus kas masuk dan kas keluar dari kegiatan operasi,

investasi, pendanaan dalam periode yang dicakup.

Terdapat pula catatan laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan yang pertama

memberikan ikhtisar kebijakan akuntansi. Jika terjadi perubahan kebijaksanaan

akuntansi dalam periode pelaporan, perubahan-perubahan itu hendaknya dijelaskan

dan dampaknya disebutkan secara kuantitatif.

2.1.1 Neraca

Neraca adalah sebuah laporan keuangan yang berisikan kekayaan yang dikenal

dengan aktiva dan hutang serta modal perusahaan. Bentuk neraca yaitu aktiva

terletak pada sisi kiri lalu kewajiban dan modal ekuitas disebelah kanan. Neraca

memperlihatkan kekayaan, hutang dan modal pada saat waktu tertentu. Terdapat

sebuah persamaan umum dalam neraca yang selalu dipakai yaitu :

Asset (Aktiva) = Liability (Kewajiban)+ Owners Equity (Modal Ekuitas)

Persamaan ini akan selalu seimbang, jika tidak, maka pasti terdapat kesalahan dalam

penyusunannya, atau terdapat asset yang hilang atau tidak tercatat.

Page 3: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐3  

Gambar 2.1 Struktur Neraca

Keterangan:

CA = Current assets CL = Current liabilities

FA = Fixed assets NCL = Non-current liabilities

E = Equity

Pada kondisi umum terdapat dua sumber pendanaan untuk bisnis, yaitu Liabilities

(Pinjaman / hutang) dan Owners Equity (modal pemilik/ekuitas). Di dalam penelitian

ini tidak akan dijelaskan secara mendetail mengenai konsep akuntansi dari neraca,

melainkan hanya konsep utama dari neraca itu sendiri.

Dalam menilai apakah suatu komponen memenuhi definisi aktiva, kewajiban atau

ekuitas tersebut, perhatian perlu ditujukan pada substansi dan realitas ekonomi dan

bukan hanya bentuk hukumnya. Neraca merupakan objek utama pada penelitian ini

sehingga komponen-komponen neraca akan dijelaskan untuk memperjelas analisis.

Masing-masing unsur yang berkaitan dengan posisi keuangan tersebut didefinisikan

sebagai berikut:

a) Aktiva (Assets)

Aktiva adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan

di masa depan (Prastowo, Juliaty, 2002). Manfaat ekonomi di masa depan akan

terwujud dalam aktiva tetap karena potensi aktiva tersebut dapat memberikan

sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas (dan setara kas) kepada

perusahaan. Potensi ini dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan

bagian dari aktivitas operasional. Selain itu dapat juga berbentuk sesuatu yang dapat

diubah menjadi kas (dan setara kas) atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi

pengeluaran kas.

Manfaat ekonomi di masa depan dapat mengalir ke dalam perusahaan dengan cara

digunakan dalam produksi barang dan jasa, dipertukarkan dengan aktiva lain,

CA 

FA 

CL 

NCL

Page 4: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐4  

digunakan untuk menyelesaikan kewajiban atau dibagikan kepada para pemilik

perusahaan. Banyak aktiva yang memiliki substansi fisik (misalnya aktiva tetap) atau

dihubungkan dengan hak menurut hukum, termasuk hak milik (misalnya piutang dan

properti). Bentuk fisik dan hak milik tidaklah esensial untuk menetukan eksistensi

aktiva.

Aktiva perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi di masa lalu.

Oleh karena itu, transaksi atau peristiwa yang diharapkan terjadi di masa depan tidak

dengan sendirinya memunculkan aktiva. Di samping itu, ada hubungan erat antara

terjadinya pengeluaran dan timbulnya aktiva, namun kedua peristiwa ini tidak perlu

harus bersamaan untuk menetukan timbulnya suatu aktiva. Penjabaran dari

komponen aktiva adalah sebagai berikut:

• Aktiva lancar (Current assets) yaitu uang kas dan aktiva lain yang diharapkan

dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam periode berikutnya (paling lama

satu tahun). Yang termasuk dalam aktiva lancar yaitu:

1. Kas, uang tunai untuk membiayai operasi perusahaan.

2. Investasi jangka pendek, investasi yang sifatnya sementara hanya untuk

memanfaatkan uang yang belum dibutuhkan dalam operasi.

3. Piutang wessel, tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan

dalam perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

4. Piutang dagang, tagihan kepada pihak lain sebagi akibat penjualan barang

dagangan secara kredit.

5. Persediaan, baik persediaan bahan mentah, barang dalam proses maupun

barang jadi.

6. Piutang penghasilan, penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan

tetapi belum diterima pembayarannya.

Page 5: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐5  

7. Biaya dibayar di muka, pengeluaran untuk memperoleh jasa atau prestasi

dari pihak lain. Pengeluaran itu belum menjadi biaya periode sekarang,

melainkan pada periode berikutnya.

• Aktiva tetap (Fixed assets), yaitu aktiva yang memberikan manfaat ekonomi

lebih dari satu tahun yang meliputi:

1. Investasi jangka panjang, investasi ini dilakukan jika perusahaan

mempunyai kekayaan lebih dari yang dibutuhkan. Aktiva ini tidak ada

hubungannya dengan operasi.

2. Aktiva tetap , yaitu kekayaan yang dimiliki perusahaan yang secara fisik

tampak, dan turut berperan dalam operasi perusahaan secara permanen.

Aktiva tetap juga mempunyai umur ekonomis lebih dari satu periode

dalam kegiatan perusahaan.

3. Aktiva tetap tidak berwujud, yaitu kekayaan perusahaan yang secara fisik

tidak tampak, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan

dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan.

4. Beban yang ditangguhkan, yaitu transaksi yang menunjukkan adanya

pengeluaran atau biaya yang mempunyai manfaat jangka panjang.

5. Aktiva lain-lain, aktiva ini menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan

yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-

klasifikasi yang telah diuraikan sebelumnya.

b) Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa

lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari

sumberdaya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi (Prastowo, Juliaty,

2002). Karakteristik essensial kewajiban adalah bahwa perusahaan mempunyai

kewajiban masa kini, yaitu suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau

Page 6: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐6  

melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut

hukum, sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan atau

timbul dari praktik bisnis yang lazim, yaitu kebiasaan atau keinginan untuk

memelihara hubungan bisnis yang baik atau bertindak dengan cara yang adil.

Kewajiban suatu perusahaan dapat diselesaikan dengan cara melakukan pembayaran

kas, menyerahkan aktiva lain, memberikan jasa, mengganti kewajiban dengan

kewajiban lain, mengkonversi kewajiban menjadi ekuitas atau dengan cara

dihapuskan. Seperti halnya aktiva, kewajiban juga timbul dari transaksi atau

peristiwa masa lalu. Perlu juga dibedakan antara kewajiban sekarang dan komitmen

di masa depan. Keputusan manajemen untuk membeli aktiva di masa depan

(komitmen) tidak dengan sendirinya menimbulkan kewajiban sekarang. Perusahaan

dapat mengakui jumlah rabat yang akan diberikan di masa depan sebagai kewajiban

yang timbul sebagai akibat penjualan di masa lalu. Beberapa jenis kewajiban hanya

dapat diukur dengan menggunakan estimasi dalam derajat yang substansial.

Penjabaran dari komponen kewajiban yaitu:

• Kewajiban lancar (Current liabilities) yaitu kewajiban keuangan perusahaan

yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek

(satu tahun sejak tanggal neraca). Akun yang termasuk dalam kewajiban

lancar meliputi:

1. Hutang dagang, yaitu hutang yang timbul karena adanya pembelian

barang secara kredit

2. Hutang wessel, yaitu hutang yang disertai janji tertulis

3. Hutang pajak, yaitu pajak yang belum disetorkan ke kas negara.

4. Biaya yang masih harus dibayar, yaitu biaya-biaya yang sudah diakui,

tetapi belum dilakukan pembayarannya.

5. Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, yaitu sebagian hutang

jangka panjang yang jatuh tempo pembayarannya sudah dekat.

Page 7: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐7  

6. Pendapatan diterima di muka, yaitu penerimaan uang untuk penjualan

barang yang belum direalisasikan.

• Kewajiban jangka panjang (Non-currrent liabilities) adalah kewajiban yang

penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber

daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu lebih

dari satu tahun yang meliputi:

1. Hutang pajak tangguhan, yaitu konsekuensi pajak periode mendatang.

2. Hutang obligasi, biasanya kewajiban imbalan kerja karyawan seperti

imbalan kesehatan pasca kerja.

3. Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi, yang terkait dengan

kebijakan mengenai lingkungan hidup dengan melaksankan tindakan

yang secara teknis dan ekonomis layak diterapkan.

4. Pinjaman jangka panjang yaitu hutang jangka panjang yang jatuh tempo

pada periode yang akan datang.

c) Modal Ekuitas (Equity)

Modal ekuitas adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahan. Ekuitas

berupa hak residual (residual interest) atas aktiva perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban (Prastowo, Juliaty, 2002). Meskipun demikian, di dalam neraca

ekuitas dapat disubklasifikasikan. Dalam perusahaan terbatas, setoran modal oleh

para pemegang saham, saldo laba ditahan, penyisihan saldo laba dan penyisihan

penyesuaian pemeliharaan modal dapat disajikan secara terpisah. Penyajian seperti

ini berguna untuk mengidentifikasikan pembatasan hukum dan pembatasan lainnya

terhadap kemampuan perusahaan untuk membagikan atau menggunakan ekuitas

serta merefleksikan fakta bahwa berbagai pihak mempunyai hak yang berbeda.

Jumlah ekuitas yang disajikan pada neraca bergantung pada pengukuran aktiva dan

kewajiban. Pembentukan suatu cadangan kadang-kadang diharuskan oleh suatu

Page 8: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐8  

peraturan perundangan yang berlaku untuk memberikan perlindungan tambahan baik

kepada perusahaan maupun kreditor. Eksistensi dan besarnya cadangan ini

merupakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Macam-macam

dari modal ekuitas yaitu:

1. Saham biasa

Beberapa perusahaan selain memiliki saham biasa juga memiliki saham

istimewa yang memberikan deviden tahunan tetapi tidak memiliki hak

suara. Pemegang saham biasa tidak menerima pendapatan tetap tetapi

mempunyai hak istimewa sebanding dengan saham yang dimiliki

(deviden saham tergantung pada keputusan direksi). Pemegang saham

biasa juga dapat menkmati keuntungan atas kenaikan harga saham.

2. Modal setoran tambahan

Perkiraan modal setoran tambahan ini menunjukkan jumlah dimana harga

jual perdana saham biasa melebihi harga nominal sehingga kelebihan

harga tersebut menjadi modal tambahan.

3. Laba ditahan

Perkiraan ini adalah penjumlahan laba yang diperoleh perusahaan

semenjak perusahaan didirikan, dikurangi dengan deviden tunai yang

dibayar atau deviden saham. Laba ini merupakan dana yang dipilih untuk

diinvestasikan kembali kedalam kegiatan perusahaan daripada dibayar

kepada pemegang saham sebagai deviden.

4. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Transaksi ini berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham, atau bentuk

instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak (perorangan,

perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung atau tidak

langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau

dikendalikan oleh atau di bawah pengendalian yang sama.

Page 9: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐9  

2.1.2 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, beban, laba bersih, dan laba per lembar

saham untuk satu periode akuntansi (Prastowo, Juliaty, 2002). Laporan laba rugi

adalah suatu bagian dari paket laporan keuangan, dan seperti bagian lainnya, laba

rugi pada dasarnya merupakan hasil dari berbagai pilihan akuntansi, estimasi, dan

pertimbangan yang mempengaruhi hasil yang dilaporkan, seperti halnya

kebijaksanaan bisnis, kondisi ekonomis dan banyak variabel yang lain

mempengaruhi hasil yang dilaporkan. Langkah dari penyusunan laporan laba rugi

yaitu:

Penjualan bersih

Harga pokok penjualan________-

Laba kotor

Beban usaha

Depresiasi dan amortisasi______-

Laba usaha

Pendapatan (beban) lain-lain___+

Laba sebelum pajak

Pajak_____________________-

Laba bersih

Penjelasan beberapa komponen laporan laba rugi yang digunakan dalam penelitian,

yaitu:

• Penjualan bersih, yaitu seluruh pendapatan yang telah dipotong dengan retur

dan diskon. Retur penjualan adalah pembatalan penjualan, dan diskon

penjualan adalah potongan dari harga faktur asli.

Page 10: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐10  

• Laba bersih adalah laba perusahaan sesudah memperhitungkan semua

pendapatan dan beban yang dilaporkan semasa periode akuntansi.

2.2 Analisis Struktur Neraca

Neraca dapat dilihat sebagai mesin yang dapat memanfaatkan energi tertentu yang

dapat menghasilkan kekuatan dalam bentuk keuntungan (Walsh, 2006). Mengenai

bagaimana sebuah neraca dapat mengubah energi dalam hal ini yaitu aktiva dalam

jumlah yang minimum namun dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum,

maka hal-hal yang harus dianalisis adalah:

• Perbandingan struktur neraca

• Terminologi neraca

• Performa perusahaan

• Likuiditas dan solvabilitas perusahaan

• Strategi dana jangka pendek dan jangka panjang

2.2.1 Perbandingan Struktur Neraca

Struktur neraca setiap perusahaan dibandingkan satu sama lain untuk melihat

persentase komponennya. Bagian sebelah kiri neraca dibandingkan struktur

aktivanya, yaitu porsi aktiva lancar dan aktiva tetap. Sedangkan bagian kanan neraca

dibandingkan struktur kewajibannya, yaitu dengan melihat struktur hutang baik

jangka pendek dan jangka panjang dan modal ekuitas. Struktur neraca dilihat

pertahun dan rata-ratanya pada masing-masing perusahaan untuk dibandingkan

dengan rata-rata industri tambang Indonesia. Struktur neraca rata-rata industri

tambang di Indonesia merupakan gabungan perusahaan tambang batubara dan

mineral sehingga jika dibandingkan dengan struktur neraca Bumi dan PTBA sebagai

perusahaan tambang batubara dan Antam sebagai perusahaan tambang mineral

merupakan hal yang kurang ideal. Perbandingan struktur neraca yang utama adalah

dengan menganalisis komposisi dari neraca itu sendiri.

Page 11: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐11  

2.2.2 Terminologi Neraca

Menurut Walsh, 2006 terdapat empat terminologi yang digunakan dalam neraca,

yaitu:

a) Total Assets

TA = FA + CA

TA = E +NCL + CL

Total assets dapat dihitung baik dari penjumlahan komponen aktiva maupun

penjumlahan komponen kewajiban. Total aktiva secara sederhana menjumlahkan

seluruh komponen dalam neraca dari atas ke bawah.

b) Capital Employed

CE = FA + CA - CL

CE = E + NCL

Capital employed dapat digunakan dengan luas. Perbedaan yang jelas antara total

assets dengan capital employed yaitu bahwa seluruh kewajiban jangka pendek

dihilangkan dalam capital employed. Capital employed merepresentasikan fondasi

keuangan jangka panjang dari suatu perusahaan baik pendanaan yang berasal dari

pemilik maupun dari luar. Fondasi keuangan tersebut dapat dijaga dengan baik

selama perusahaan dapat memastikan kelancaran keuntungan yang didapatkan. Nilai

capital employed perusahaaan, baik dengan penambahan equity dan non-current

liabilities maupun pengurangan total assets dengan current liabilities menghasilkan

angka yang sama.

CA 

FA 

CL 

NCL 

CA 

FA 

CL 

NCL 

Page 12: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐12  

c) Net Worth

NW = TA – CL – NCL

NW = FA + CA – CL – NCL

Neth worth atau dapat juga disebot owners fund (OF) atau biasa disebut equity dapat

juga dihitung dengan cara lain, yaitu dengan menjumlahkan seluruh komponen

aktiva kemudian dikurangi dengan seluruh pinjaman dari luar baik jangka pendek

maupun jangka panjang.

d) Working capital

WC = CA – CL

WC = E + NCL – FA

Working capital menyatakan ukuran dari likuiditas perusahaan. Likuiditas adalah

indikator dari ketersediaan dana tunai pada perusahaan. Poin penting yang harus

diperhatikan adalah aktiva yang dimiliki tidak dapat diubah dengan cepat menjadi

dana tunai, walaupun perusahaan tersebut memiliki aktiva yang besar. Perusahaan

dapat saja saja memiliki banyak aktiva atau makmur namun tidak likuid karena

mengalami kesulitan dalam menyediakan dana tunai. Ketika usaha dijalankan,

pendanaan jangka panjang dari pemilik maupun dari sumber lainnya diberikan. Dana

sejumlah tersebut digunakan untuk mengakuisisi aktiva tetap, tetapi perlu

diperhatikan bahwa perlu dipersiapkan pula sejumlah dana untuk membiayai

kebutuhan modal kerja jangka pendek atau digunakan untuk membiayai aktiva

lancar.

CA 

FA 

CL 

NCL 

CA 

FA 

CL 

NCL 

Page 13: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐13  

2.2.3 Performa Perusahaan

Kinerja perusahaaan dilakukan dengan mengukur efisiensi menyeluruh perusahaan

dalam mengelola total investasi dan menghasilkan pengembalian (return) bagi para

pemegang saham (Fraser, Omiston, 2004). Digunakan dua rasio untuk

pengukurannya yaitu:

• Return On Asset (ROA)

• Return On Equity (ROE)

Yang keduanya dapat memberikan indikasi jumlah laba yang diperoleh dihubungkan

dengan tingkat investasi di total aktiva.

a) Return On Asset (ROA)

Analisis kinerja perusahaan membutuhkan analisis bersama yang dapat

menilai suatu ukuran relatif terhadap ukuran lainnya. Hubungan antara laba

dengan investasi modal yang disebut pengembalian atas investasi modal

(Return on Investment--ROI) atau biasa disebut juga dengan Return on Asset

(ROA), merupakan ukuran kinerja perusahaaan yang diakui secara luas.

Analisis ini menentukan kemampuan perusahaan untuk meraih keberhasilan,

memperoleh pendanaan, membayar kreditur, dan memberikan imbalan

kepada pemilik. Persamaan rasio ROA yaitu:

Adapun komponen dari ROA yaitu:

• Net Profit Margin atau Margin Laba Bersih, yaitu mengukur laba setelah

mempertimbangkan seluruh pendapatan dan beban, termasuk beban bunga,

beban non-operasi dan pajak penghasilan. Persamaannya yaitu:

Page 14: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐14  

• Total Assets Turnover atau Perputaran Aktiva, yaitu mengukur efisiensi

dalam mengelola seluruh aktiva. Persamaannya yaitu:

b) Return On Equity (ROE)

Salah satu alasan utama dalam mengoperasikan perusahaan yaitu untuk

menghasilkan laba yang akan bermanfaat bagi para pemegang saham. Ukuran

keberhasilan dalam pencapaian alasan ini adalah Return on Equity (ROE).

ROE mengukur imbalan bagi pemegang saham biasa. Rasio Return on Equity

ini dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

2.2.4 Likuiditas dan Solvabilitas Perusahaan

Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumberdaya perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan kas jangka pendek (Wild, Subramanyam, Halsey, 2005). Risiko likuiditas

perusahaan jangka pendek dipengaruhi oleh kapan arus kas masuk dan arus kas

keluar terjadi serta prospek arus kas untuk kinerja masa depan. Analisis likuiditas

diarahkan pada aktivitas operasi perusahaaan, kemampuan untuk menghasilkan

keuntungan dari penjualan produk, dan persyaratan serta ukuran modal kerja.

Analisis likuiditas yang dilakukan yaitu dengan menghitung rasio sebagai berikut:

• Current Ratio atau Rasio Lancar, untuk mengukur likuiditas jangka pendek

kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai

seketika. Persamaannya yaitu:

Page 15: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐15  

• Quick Ratio atau Rasio Cepat, untuk mengukur likuiditas jangka pendek lebih

serius dengan membuang persediaan karena persediaan merupakan aktiva

lancar yang paling tidak likuid. Persamaannya yaitu:

• Working Capital atau Modal Kerja, merupakan ukuran aktiva lancar yang

penting untuk mengukur cadangan likuiditas yang tersedia untuk memenuhi

kontingensi dan ketidakpastian yang dapat terjadi. Persamaannya yaitu:

Solvabilitas mengacu pada kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan dan

kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Wild,

Subramanyam, Halsey, 2005). Seluruh aktivitas usaha pada perusahaan baik itu

pendanaan, investasi, dan operasi akan mempengaruhi solvabilitas perusahaan.

Analisis ini mencakup analisis struktur kewajiban suatu perusahaan yang mengacu

pada sumber pendanaan perusahaan dan atribut ekonominya. Adapun rasio yang

digunakan dalam analisis ini meliputi:

• Long-term Debt to Total Capitalization Ratio, untuk mengukur seberapa jauh

hutang jangka panjang digunakan untuk pembelanjaan pembantu.

Persamaannya yaitu:

Longterm Debt to Total Capitalization Ratio

• Debt to Equity Ratio, untuk mengukur hutang dihubungkan dengan basis

modal ekuitas. Persamaannya yaitu:

Debt to Equity Ratio

Page 16: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐16  

• Debt to Assets Ratio, untuk mengggambarkan porsi semua aktiva yang

dibiayai dengan hutang. Persamaannya yaitu:

Debt to Asset Ratio

2.2.5 Strategi Dana Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Strategi dana jangka panjang dan jangka pendek berguna dalam menilai penggunaan

dana jangka pendek dan dana jangka panjang pada perusahaan. Cara melihat strategi

ini adalah dengan menghitung perbedaan jumlah setiap struktur antar periode yang

kemudian dikelompokkan menjadi “sumber” dan “penggunaan” (Walsh, 2006). Pada

komponen aktiva, bila terjadi kenaikan berarti selisih kenaikan tersebut dimasukkan

dalam “penggunaan”. Namun jika terjadi penurunan maka nilai penurunan tersebut

dimasukkan dalam “sumber”. Jika terjadi peningkatan pada komponen kewajiban,

maka selisih peningkatan tersebut dimasukkan dalam “sumber”. Namun jika terjadi

penurunan maka nilai penurunan tersebut dimasukkan dalam “penggunaan”.

Komponen yang masuk dalam kategori jangka pendek adalah Current Assets dan

Current liabilities. Sedangkan komponen yang masuk dalam kategori jangka panjang

adalah Fixed Assets, Non-current Liabilities, dan Equity. Contohnya adalah sebagai

berikut:

Pertama, mencari selisih setiap komponen pada neraca

Tabel 2.1 Contoh Selisih Komponen Neraca

Tahun 1 Selisih Tahun 2

ASSETS

Current assets 67,311,433 209,574,104 276,885,537

Fixed assets 317,165,547 741,637,160 1,058,802,707

Total assets 384,476,980 951,211,264 1,335,688,244

Page 17: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐17  

LIALIBILITES

Current Lialibilities 167,595,796 340,371,917 507,967,713

Non-current lialibilities 176,321,515 616,595,487 792,917,002

Minority interest 15,273,816 8,409,407 23,683,223

Total lialibilities 343,917,311 956,967,404 1,300,884,715

Equity 25,285,853 -14,165,547 11,120,306

Total lialibilities &

Equity 384,476,980 951,211,264 1,335,688,244

Kemudian selisih tersebut dimasukkan dalam sumber atau penggunaan

Tabel 2.2 Contoh Sumber Dan Penggunaan Selisih Komponen Neraca

Tahun 1-Tahun 2

Sumber Penggunaan

Current assets 209,574,104

Fixed assets 741,637,160

Current liabilities 340,371,917

Non-current Liabilities 616,595,487

Equity 5,756,140

Total 956,967,404 956,967,404

Setelah itu, dikelompokkan berdasarkan kategori jangka pendek atau jangka

panjangnya sehingga dapat diketahui strategi jangka panjang dan jangka pendek

suatu perusahaan.

Page 18: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐18  

Tabel 2.3 Contoh Strategi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang

Tahun 1-Tahun 2

Sumber Penggunaan

Jangka panjang

616,595,487747,393,300

Jangka pendek 340,371,917 209,574,104

Pada kasus diatas diketahui bahwa sumber jangka pendek digunakan sebagian untuk

penggunaan jangka panjang. Pola ideal yang seharusnya terjadi adalah sumber dana

jangka pendek digunakan untuk penggunaan jangka pendek, demikian sebaliknya.

Pola lain yang baik adalah sumber jangka panjang digunakan untuk penggunaan

jangka pendek (Walsh, 2006).

2.3 Tinjauan Umum PT. Bumi Resources Tbk

Operasional pertambangan batubara Perusahaan dilakukan melalui dua anak

perusahaan utamanya, yaitu KPC dan Arutmin, berlokasi masing-masing di

Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Bersama-sama, keduanya merupakan

produsen batubara terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 33% dan salah

satu dari tiga besar perusahaan pengekspor batubara di pasar internasional dengan

produksi kotor di tahun 2006 mencapai 50,7 juta ton. Melalui KPC dan Arutmin,

Perusahaan memiliki konsesi pertambangan yang telah diberikan oleh Pemerintah

Indonesia di dalam Kontrak Karya Pertambangan Batubara generasi pertama dan

telah berjalan selama 15 tahun.

Page 19: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐19  

2.3.1 Tinjauan Umum PT. Kaltim Prima Coal (KPC)

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di

dunia dengan mengoperasikan lebih dari 500 alat berat. KPC pada awalnya adalah

perusahaan patungan antara Rio Tinto dan BP, kemudian pada Oktober 2003 dijual

kepada Perusahaan. Wilayah konsesi KPC mencapai 90.960 hektar dengan 60%

diantaranya belum tereksplorasi. KPC berada di cekungan Kutai yang berasal dari

era geologi Mioscene. Wilayah konsesi KPC meliputi Lembak sinklin. Selama tahun

2006, penjualan batubara KPC mencapai 35,4 juta ton, meningkat dibandingkan 28,2

juta ton di tahun 2005.

2.3.1.1 Formasi, Cadangan dan Sumber Daya Batubara

Formasi batubara KPC tersebar di sembilan lapisan utama yang terletak di wilayah

barat Pinang Dome dan di empat lapisan utama di sebelah selatan. Lebih dari 10 juta

tahun yang lalu, batubara disini terbentuk dengan kondisi geologis yang sempurna,

sehingga menghasilkan formasi tidak terkontaminasi yang tebal, bersih dengan kadar

abu yang sangat rendah. Berdasarkan Laporan Cadangan Batubara Tambang Terbuka

dari MineConsult pada Desember 2005, KPC memiliki cadangan batubara terbukti

dan terkira sekitar 815 juta ton, yaitu terdiri dari Sangatta 650 juta ton dan Bengalon

265 juta ton.

2.3.1.2 Produksi

Pada tahun 2006, produksi batubara KPC sebesar 38,2 juta ton, meningkat 35% dari

28,3 juta ton di tahun 2005. Batubara yang diangkut ke pelabuhan meningkat

menjadi 35,3 juta ton di tahun 2006 dari 28,2 ton di tahun 2005, atau meningkat

25%. Produksi ini diperoleh dari sepuluh tambang terbuka, sembilan di Sangatta dan

satu di Bengalon.

Page 20: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐20  

2.3.1.3 Pemasaran

Volume penjualan KPC di tahun 2006 sebesar 34,9 juta ton, meningkat 27%

dibandingkan tahun 2005 sebesar 27,5 juta ton. Rekor penjualan bulanan tertinggi di

tahun 2006 adalah 3,5 juta ton yang dicapai pada bulan Desember 2006. Jumlah

batubara siap jual yang diangkut ke pelabuhan dengan ban berjalan maupun truk

pengangkut mencapai 35,3 juta ton di tahun 2006, meningkat sebesar 25%

dibandingkan tahun 2005. Sebagian besar batubara KPC diekspor ke berbagai

perusahaan pembangkit tenaga listrik di Asia dan Eropa. Sebagian digunakan untuk

pasar domestik. Volume penjualan batubara KPC pada tahun 2006 sebesar 34,9 juta

ton, 4% dijual di pasar domestic sedangkan 96% di ekspor ke negara Asia dan Eropa.

Pasar ekspor utama KPC di Asia adalah Taiwan (24%), Jepang (22%), Korea (6%)

dan China (4%).

2.3.2 Tinjauan Umum PT. Arutmin

Arutmin adalah salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia dengan produksi

sebanyak 15,3 juta ton, menyumbangkan sekitar 15% dari total produksi batubara

Indonesia di tahun 2006. Tambang utama Arutmin adalah Senakin, Satui, Batulicin,

dan Mulia Asam-asam di Kalimantan Selatan. Lokasi tambang Arutmin strategis

karena dekat dengan fasilitas pelabuhan milik Perusahaan di NPLCT di pantai utara

Pulau Laut. Aktivitas eksplorasi PT Arutmin Indonesia di tahun 2006 difokuskan

pada pemboran infill di wilayah tambang Senakin, Satui, dan Mulia Asam-asam.

Sedangkan, aktivitas pemboran hidrologi dan geo-teknikal dilakukan di Satui untuk

menjaga kestabilan dari lereng tambang. Aktivitas pada tambang Senakin dilakukan

untuk membangun rencana pertambangan bawah tanah. Usaha pemerintah untuk

mengatasi aktivitas penambangan liar di tahun 2005 telah memberikan hasil

penurunan penambangan liar yang signifikan di tahun 2006.

Page 21: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐21  

2.3.2.1 Formasi, Cadangan dan Sumber Daya Batubara

Batubara Tambang Arutmin merupakan tambang terbuka dengan gradien tanah yang

halus yang memungkinkan akses dengan rasio pengupasan rendah hingga menengah.

Arutmin memiliki cadangan batubara jenis bitumen dan sub-bitumen yang sangat

besar. Ketebalan lapisan batubara Arutmin berkisar antara 3,0 – 6,3 meter.

Berdasarkan Laporan Cadangan Tambang Terbuka oleh MineConsult pada

Desember 2005, Arutmin diperkirakan memiliki total cadangan batubara terbukti

sekitar 303 juta ton, yang berasal dari tambang Senakin 26 juta ton, Satui 54 juta ton,

Batulicin 17 juta ton, dan Mulia Asam-asam 204 juta ton. Selain itu, cadangan

batubara terukur dan terindikasi diperkirakan mencapai 2.399 juta ton. Batubara

Arutmin yang berasal dari Senakin, Satui dan Batulicin memiliki kandungan kalori

tinggi antara 6.700 kkal/kg and 6.800 kkal/kg ADB, sedangkan batubara yang

berasal dari Mulia Asamasam memiliki kandungan kalori yang lebih rendah berkisar

pada 5.000 kkal/kg ADB.

2.3.2.2 Produksi Batubara

Pemrosesan batubara terdiri atas penghancuran batubara sesuai dengan ukuran yang

dapat diterima oleh pasar, yaitu sekitar 50 mm, serta proses pencucian. Pencucian

batubara akan meningkatkan kualitas batubara dengan mengurangi kandungan abu

dari 25% menjadi 15%.

2.3.2.3 Pemasaran

Arutmin menjual 15,1 juta ton batubara di tahun 2006, 45% nya dari tambang Satui,

diikuti oleh tambang Senakin 30%, dan sisanya merupakan kontribusi tambang

Asam-asam dan Batulicin. Penjualan batubara Arutmin tahun 2006 masih didominasi

oleh Jepang dan Hong Kong, sebagian besar digunakan sebagai pembangkit tenaga

listrik.

Page 22: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐22  

2.4 Tinjauan Umum PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk adalah perusahaan milik negara

yang bertujuan mengembangkan usaha pertambangan nasional khususnya batubara.

PTBA yang berdiri sejak 2 Maret 1981 termasuk dalam daftar enam besar produsen

batubara di Indonesia. Dan hampir seperempat produksinya (22%) diekspor ke pasar

internasional termasuk Jepang, Taiwan, Malaysia, Pakistan, Spanyol, Perancis dan

Jerman. Dengan sumber daya batubara sekitar 7,3 miliar ton atau 17% dari total

sumber daya batubara yang dimiliki Indonesia, PTBA berupaya menjadi perusahaan

energi yang kompetitif. Visi ini sudah mulai diwujudkan dengan telah terbentuknya

PT. Bukit Pembangkit Innovatif yang merupakan salah satu anak perusahaan PTBA

untuk mengoperasikan PLTU mulut tambang berkapasitas 2x100 MW di Banjarsari.

Sejak 23 Desember 2002, PTBA menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pemilik saham Perusahaan per 31

Desember 2006 adalah Negara RI 65,02% dan masyarakat 34,98%. Struktur

kepemilikan saham masyarakat terdiri dari 17,12% investor institusi, 7,03% investor

perorangan, 10,83% investor asing (institusi dan perorangan). Diantara investor

institusi terdapat kepemilikan saham Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dan

Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebanyak 1,23%.

Segmen usaha yang digeluti perusahaan adalah industri tambang batubara dan

pengusahaan briket. Industri tambang batubara merupakan bisnis inti perusahaan

yang menghasilkan pendapatan lebih dari 99 % dari total pendapatan usaha.

2.4.1 Operasi Penambangan

Perusahaan memiliki 2 (dua) unit pertambangan, yaitu Unit Pertambangan Tanjung

Enim yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang dioperasikan dengan

sistem penambangan terbuka (open pit mining), dan Unit Pertambangan Ombilin di

Sawahlunto, Sumatera Barat yang dioperasikan dengan sistem tambang bawah tanah

(underground mining).

Page 23: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐23  

Produksi batubara Unit Pertambangan Tanjung Enim, selain dipasarkan di Tanjung

Enim, juga diangkut dengan kereta api ke Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung dan

Dermaga Kertapati, Palembang. Pelabuhan Tarahan mempunyai luas 42,5 hektar

dengan kemampulaluan 12 juta ton/tahun, dapat disandari kapal maksimum 80.000

DWT. sedangkan Dermaga Kertapati, Palembang mempunyai luas 1,5 hektar dengan

kemampulaluan 2,5 juta ton/tahun dan dapat disandari tongkang dengan bobot

maksimum 8.000 DWT. Dari Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati tersebut

batubara dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri serta diekspor

ke beberapa negara Asia dan Eropa.

Produksi batubara Unit Pertambangan Ombilin dipasarkan seluruhnya ke PLTU

Sijantang, Ombilin. Perusahaan juga mempunyai dermaga khusus batubara di Teluk

Bayur, Padang dengan luas 2,8 hektar dengan kemampulaluan 2,5 juta ton / tahun

dan dapat disandari kapal maksimum 40.000 DWT.

2.4.2 Produksi

Perusahaan memiliki 2 (dua) unit Pertambangan yaitu: Unit Pertambangan Tanjung

Enim (UPT) dan Unit Pertambangan Ombilin (UPO), yang menghasilkan batubara

dengan berbagai market brand yang diklasifikasikan berdasarkan nilai kalori yang

terkandung yaitu BA-58, BA-59, BA-63, BA-67, BA-70 dan ANS.

Selain batubara yang diproduksi oleh UPT dan UPO, Perusahaan juga melakukan

pembelian batubara dari Kalimantan dan Jambi. Batubara yang dibeli dari

Kalimantan dan Jambi sebesar 400.114 ton yang memiliki nilai kalori kurang dari

5.000 Kcal/kg, sehingga harus dicampur (blending) dengan batubara dari UPT untuk

menghasilkan market brand BA-59.

Adapun produksi batubara UPO di tahun 2006 menurun 85,83% dari 11.877 ton di

tahun 2005 menjadi 1683 ton di tahun 2006 disebabkan adanya swabakar di

Tambang Ombilin.

Page 24: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐24  

2.4.3 Pemasaran

Perusahaan menjual batubaranya ke pasar domestik maupun internasional/ekspor.

Untuk pasar domestik, pasar terbesar Perusahaan di tahun 2006 masih didominasi

oleh Pembangkit Listrik yang mencapai 90% dari total penjualan domestik,

selebihnya adalah untuk memenuhi kebutuhan industri semen dan berbagai indusri

kecil lainnya. Pasar ekspor Perusahaan terbesar di tahun 2006 adalah India, diikuti

oleh Eropa (Italia dan Jerman), Jepang, Malaysia, Thailand dan Taiwan.

Realisasi penjualan tahun 2006 mencapai 9,915 juta ton, naik 2% dibandingkan

tahun 2005 sebesar 9,67 juta ton. Penjualan tersebut terdiri dari penjualan di pasar

domestik sebanyak 6750884 ton, turun 6% dari pencapaian tahun 2005 sebanyak

7182151 ton dan ekspor mengalami kenaikan 27% dari 2.492527 ton pada 2005

menjadi 3.165.012 ton di tahun 2006. Pada tahun 2006, penjualan perusahaan terdiri

atas 68% untuk penjualan domestik dan 32% untuk ekspor.

Penurunan penjualan di pasar domestik terutama disebabkan halangan transportasi

laut yang mengangkut pasokan ke PLTU Suralaya disamping upaya Perusahaan

untuk mengoptimalkan penjualan ekspor. Peningkatan ekspor yang dilakukan

perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan sehingga perusahaan dapat

mempertahankan kinerja tahun 2006 meskipun terjadi kenaikan ongkos angkut kereta

api yang tinggi. Volume penjualan batubara relatif tidak mengalami perubahan yang

signifikan selama periode 2003-2006.

Page 25: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐25  

2.5 Tinjauan Umum PT. Aneka Tambang Tbk

PT. Aneka Tambang Tbk yang biasa disebut Antam didirikan pada tanggal 5 Juli

1968 sebagai penggabungan dari beberapa perusahaan negara yang bergerak dalam

bidang pertambangan. Perusahaan ini sesuai dengan namanya ”Aneka Tambang

(Antam)” memiliki beragam aktivitas penambangan, tetapi secara umum perusahaan

ini memfokuskan operasinya pada penambangan bijih.

Antam menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Jakarta ketika

pemerintah menjual 35% sahamnya kepada publik di tahun 1997. Pada tahun 1999,

Antam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Australia sebagai ”foreign exempt

listing” dan kemudian menjadi anggota penuh Bursa Efek Australia pada tahun 2002.

Saham publik sebesar 35% secara aktif diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan

sebagian besar dimiliki oleh lebih dari 100 investor institusi dari Inggris dan

Amerika Serikat.

2.5.1 Anak Perusahaan Antam

Antam mempunyai tiga anak perusahaan yang tergabung dalam Group Antam yaitu

Antam Finance Ltd (Mauritius), Antam Europe Bv (Belanda) dan PT. Antam

Resourceindo. Antam Finance Ltd dan Antam Europe Bv menjalankan kegiatan

yang berhubungan dengan keuangan yang digunakan untuk penerbitan obligasi di

tahun 2003. Sedangkan PT.Antam Resourceindo menjalankan bisnis pasir besi dan

tambang emas Antam yang telah hampir habis yaitu di Cikotok, Jawa Barat.

2.5.2 Kegiatan Perusahaan

Cakupan usaha Antam adalah mulai dari sektor hulu sampai hilir yaitu mulai

kegiatan eksplorasi, eksploitasi, proses manufaktur, pemasaran hingga bidang jasa.

Produk-produknya antara lain bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir

besi. Akan tetapi untuk tahun 2006 Antam lebih terkonsentrasi di bidang nikel dalam

Page 26: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐26  

hal pendapatan dan laba. Untuk bidang jasa Antam menyediakan layanan berupa jasa

geologi dan pemurnian logam mulia.

Karena itu Antam dibagi menjadi beberapa unit strategis yang berfungsi sebagai

pusat keuntungan bisnis yaitu Unit Bina Pertambangan (UBP) Nikel, UBP Emas,

Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia,UBP bauksit dan Unit

Eksplorasi Geomin. Dengan berkantor pusat di Jakarta, Antam menjalankan satu

tambang nikel dan tiga smelter nikel di Sulawesi Tenggara, tiga tambang nikel di

Maluku Utara, satu tambang emas dan satu smelter emas di Jawa Barat, satu tambang

bauksit di Riau dan satu pabrik pemurnian logam mulia di Jakarta.

Untuk wilayah operasinya, Antam mempunyai daerah operasi hampir diseluruh

Indonesia dan juga memiliki cadangan bijih yang besar, bahkan untuk nikel dan

bauksit, cadangan yang dimiliki Antam termasuk cadangan yang terbesar di

Indonesia. wilayah eksplorasi yang dimiliki Antam juga cukup luas dan tersebar

hampir di seluruh Indonesia, ini menunjukkan bahwa Antam sangat konsisten untuk

mempertahankan keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaannya.

Antam selain tetap fokus pada produksi bijih juga mulai mengarahkan kegiatannya di

sektor hilir yaitu kegiatan pemrosesan misal proyek pabrik FeNi III, proyek pabrik

smelter grade alumina dan proyek nikel hydromet. Pengembangan Antam ke sektor

hilir ini karena memberikan revenue yang lebih tinggi bagi Antam.

Antam juga mulai melakukan kegiatan akuisisi terutama untuk aset-aset emas karena

jumlah cadangan yang dimiliki Antam diperkirakan tidak lebih dari 10 tahun lagi

sedangkan Antam masih ingin menjadikan emas sebagai salah satu sumber

pendapatan utama sehingga perlu untuk menambah jumlah cadangan emasnya.

Disamping itu Antam juga mulai mempertimbangkan untuk menjalin usaha patungan

dengan perusahaan pertambangan lain yang diharapkan bisa memberikan kontribusi

yang terukur pada pemasukan Antam.

Page 27: BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM  · PDF fileBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... akuntansi dalam periode pelaporan, ... Pendapatan diterima di muka,

II‐27  

2.5.3 Pemasaran

Untuk masalah pemasaran produknya Antam selalu berorientasi ekspor ditunjukkan

dengan pelanggannya yang sudah mempunyai hubungan jangka panjang, puas dan

loyal antara lain Cina dan Jepang. Di kedua negara ini Antam biasanya mengekspor

bijih nikel dan bauksit, sedangkan untuk feronikel biasanya dijual ke perusahaan-

perusahaan di Eropa dan Asia Timur.sebagai bahan pembuatan stainless steel. Hasil

produksi lainnya misal emas dan perak dijual ke pengusaha-pengusaha perhiasan

baik didalam maupun di luar negeri. Di Indonesia hanya Antam yang

mengoperasikan satu-satunya perusahaan pemurnian logam mulia.