BAB II 8

21
7/16/2019 BAB II 8 http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 1/21 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diagnosis dan Intervensi Komunitas Diagnosis dan intervensi komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu masalah kesehatan di komunitas atau masyarakat dengan cara pengumpulan data di lapangan dan kemudian melakukan intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada. Diagnosis dan intervensi komunitas merupakan suatu prosedur atau keterampilan dari ilmu kedokteran komunitas. Dalam melaksanakan kegiatan diagnosis dan intervensi komunitas perlu disadari bahwa yang menjadi sasaran adalah komunitas atau sekelompok orang sehingga dalam melaksanakan diagnosis komunitas sangat ditunjang oleh pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat (epidemiologi, biostatistik, metode penelitian, manajemen kesehatan,  promosi kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan gizi) (Anonim, 2!"). 2.2 Pengetahuan 2.2.1 Pengertian Pengetahuan #engetahuan merupakan hasil $tahu% dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. #enginderaan terjadi melalui pancaindra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. &ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga ('otoadmodjo, 2 !2!). #engetahuan (knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakan  pancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tetentu dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (*idayat, 2+). #engetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses  pembelajaran (amus -esar -ahasa ndonesia, 2/) 39

description

j

Transcript of BAB II 8

Page 1: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 1/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diagnosis dan Intervensi Komunitas

Diagnosis dan intervensi komunitas adalah suatu kegiatan untuk 

menentukan adanya suatu masalah kesehatan di komunitas atau masyarakat

dengan cara pengumpulan data di lapangan dan kemudian melakukan

intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada. Diagnosis dan intervensi

komunitas merupakan suatu prosedur atau keterampilan dari ilmu

kedokteran komunitas. Dalam melaksanakan kegiatan diagnosis dan

intervensi komunitas perlu disadari bahwa yang menjadi sasaran adalah

komunitas atau sekelompok orang sehingga dalam melaksanakan diagnosis

komunitas sangat ditunjang oleh pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat

(epidemiologi, biostatistik, metode penelitian, manajemen kesehatan,

 promosi kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

gizi) (Anonim, 2!").

2.2 Pengetahuan

2.2.1 Pengertian Pengetahuan

#engetahuan merupakan hasil $tahu% dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. #enginderaan terjadi

melalui pancaindra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman,

rasa, dan raba. &ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata

dan telinga ('otoadmodjo, 2 !2!).

#engetahuan (knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakan

 pancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tetentu dapatmenghasilkan pengetahuan dan keterampilan (*idayat, 2+).

#engetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses

 pembelajaran (amus -esar -ahasa ndonesia, 2/)

39

Page 2: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 2/21

2.2.2 Jenis Pengetahuan

#emahaman masyarakat mengenai pengetahuan dalam konteks

kesehatan sangat beraneka ragam. #engetahuan merupakan bagian perilaku

kesehatan.

0enis pengetahuan di antaranya sebagai berikut

!. #engetahuan implisit

#engetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam

 bentuk pengalaman seseorang yang berisi 1aktor1aktor yang bersi1at nyata,

seperti keyakinan pribadi perspekti1, dan prinsip. #engetahuan seseorang

 biasanya sulit ditrans1er ke orang lain baik secara tertulis ataupun lisan.

#engetahuan implisit sering kali berisi kebiasaan dan budaya bahkan bisatidak disadari

3ontoh sederhana yaitu seseorang yang telah mengetahui tentang

 bahaya merokok bagi kesehatan, namun ternyata dia merokok

2. #engetahuan eksplisit

#engetahuan ekspilisit adalah pengetahuan yang telah

didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam wujud

 perilaku kesehatan. #engetahuan nyata dideskripsikan dalam tindakan

tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.

3ontoh sederhana yaitu seseorang yang telah mengetahui tentang

 bahaya merokok bagi kesehatan dan ternyata dia tidak merokok.

2.2.3 Cara enda!at"an Pengetahuan

Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh

kebenaran, pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua,

yakni

!. 3ara 4radisional

3aracara penemuan pengetahuan pada periode ini dilakukan sebelumditemukan metode ilmiah, yang meliputi

a. 3ara 3oba &alah (Trial and Error )

3ara cobacoba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan

tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak 

 berhasil, maka akan dicoba kemungkinan yang lain lagi sampai

didapatkan hasil mencapai kebenaran.

 b. 3ara ekuasaan atau 5toritas

40

Page 3: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 3/21

Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintahan, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

c. -erdasarkan #engalaman #ribadi*al ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman

yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada

masa yang lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang

dapat memecahkan masalah yang sama, orang dapat pula

menggunakan cara tersebut.

d. 6elalui 0alan #ikiran

Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya

dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalammemperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan

 jalan 1ikiran.

2. 3ara 6odern

3ara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa

ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. 3ara ini disebut metode ilmiah.

('otoadmodjo, 2/ !!!")

2.2.# $a"tor%$a"tor &ang em!engaruhi Pengetahuan

a. 7mur 7mur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai saat beberapa tahun. &emakin cukup umur tingkat kematangan

dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam ber1ikir dan bekerja

dari segi kepercayaan masyarakat yang lebih dewasa akan lebih

 percaya dari pada orang belum cukup tinggi kedewasaannya. *al ini

sebagai akibat dari pengalaman jiwa.

 b. #endidikan

4ingkat pendidikan berarti bimbingan yang diberikan olehseseorang terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu

citacita tertentu. #endidikan adalah salah satu usaha untuk 

mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar 

sekolah dan berlangsung seumur hidup. ('otoatmodjo, 2/).

#endidikan mempengaruhi proses belajar, menurut - 6arta (!88+),

makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk 

menerima in1ormasi.

41

Page 4: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 4/21

#endidikan diklasi1ikasikan menjadi

(a) #endidikan tinggi akademi 9 #4

(b) #endidikan menengah &:4#9&:4A

(c) #endidikan dasar &D

Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung

untuk mendapatkan in1ormasi baik dari orang lain maupun dari media

masa, sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat

 perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilainilai yang baru

diperkenalkan.

c. #engalaman

#engalaman merupakan guru yang terbaik (experience is thebest teacher ). #epatah tersebut bisa diartikan bahwa pemngalaman

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu

cara untuk memperoleh suatu kebenaran pengetahuan. 5leh sebab itu

 pengalaman pribadi pun dapat dijadikan sebagai upaya untuk 

memperoleh pengetahuan. *al ini dilakukan dengan cara mengulang

kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan persoalan

yang dihadapi pada masa lalu ('otoatmodjo, 22)

6enurut &ukmadinata (28), 1aktor1aktor yang mempengaruhi

 pengetahuan seseorang adalah sebagai berikut

!. ;aktor internal

a. 0asmani

;aktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indera seseorang.

 b. <ohani

;aktor jasmani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual,

 psikomotor, serta kondisi a1ekti1 serta kogniti1 individu

2. ;aktor eksternala. #endidikan

4ingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi

respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. 5rang yang

 berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih rasional

terhadap in1ormasi yang datang, akan berpikir sejauh mana

keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut.

 b. #aparan media massa

6elalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, berbagai

in1ormasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga seseorang yang

42

Page 5: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 5/21

lebih sering terpapar media massa yaitu televisi (4=) , radio,majalah,

 pam1let, dan lainlain akan memperoleh in1ormasi lebih banyak jika

dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar in1ormasi

media. *al ini berarti paparan media massa mempengaruhi

 pengetahuan yang dimiliki seseorang.

c. >konomi

Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun kebutuhan

sekunder, keluarga dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah

tercukupi dibanding keluarga dengan status ekonomi yang lebih

rendah. *al ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan akan

in1ormasi pengetahuan yang termasuk kebutuhan sekunder 

d. *ubungan sosial6anusia adalah makhluk sosial, sehingga dalam kehidupan

saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. ndividu yang dapat

 berinteraksi secara kontinyu akan lebih besar terpapar in1ormasi,

sementara 1aktor hubungan social juga mempengaruhi kemampuan

individu sebagai komunikan untuk menerima pesan menurut model

komunikasi media.

e. #engalaman

#engalaman seseorang tentang berbagai hal dapat diperoleh dari

lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya, misalnya

seseorang mengikuti kegiatankegiatan yang mendidik seperti seminar 

dan berorganisasi, sehingga dapat memperluas pengalamannya, karena

dari berbagai kegiatankegiatan tersebut in1ormasi tentang suatu hal

dapat diperoleh.

2.2.' Ting"at Pengetahuan

Dari pengalaman dan penelitian, ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dibandingkan perilaku yang tidak didasari oleh

 pengetahuan karena didasari oleh kesadaran, rasa tertarik, dan adanya

 pertimbangan dan sikap positi1. 4ingkatan pengetahuan terdiri atas enam

tingkat, yaitu

a. 4ahu ( Know)

4ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. 4ermasuk didalamnya adalah mengingat kembali ( Recall )

terhadap suatu yang khusus dari seluruh bahan yang dipelajari atau

43

Page 6: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 6/21

rangsangan yang telah diterima. 5leh karena itu, $4ahu$ merupakan tingkat

 pengetahuan yang paling rendah gunanya untuk mengukur bahwa orang tahu

yang dipelajari seperti menyebutkan, menguraikan, mende1enisikan,

menyatakan, dan sebagainya.

 b. 6emahami (Comprehension)

6emahami diartikan sebagai suatu kemampuan secara benar tentang

objek yang diketahui, dapat menjelaskan materi tersebut dengan benar.

c. Aplikasi ( Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

dipelajari pada situasi atau kondisi nyata.

d. Analisis ( Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

objek ke dalam komponen?komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur 

organisasi tetapi masih ada kaitannya satu sama lain.

e. &intesis (Synthesis)

&intesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian?bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

 baru.

1. >valuasi ( Evaluation)

>valuasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian

terhadap suatu materi atau objek. #enilaian ini berdasarkan suatu kriteria

yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria?kriteria yang ada.

('otoatmodjo, 2/ !22).

2.2.( Pengu"uran Pengetahuan

#engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket (kuesioner) yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari

subjek penelitian atau responden. edalaman pengetahuan yang ingin diketahui

atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatantingkatan di atas. #engukuran

tingkat pengetahuan dimaksudkan untuk mengetahui status pengetahuan

seseorang dan disajikan dalam tabel distribusi 1rekuensi ('otoatmodjo, 2/).

2.3 Badan Pen)e*enggara Jaminan Sosia*

2.3.1 Pengertian Badan Pen)e*enggara Jaminan Sosia* +BPJS,

6enurut 7ndang ? 7ndang <epublik ndonesia 'o 2" 4ahun 2!!

-adan #enyelenggara 0aminan &osial yang selanjutnya disingkat -#0& adalah

 badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.

44

Page 7: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 7/21

-#0& terdiri dari -#0& esehatan dan -#0& etenagakerjaan. -#0& esehatan

adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan

kesehatan.

0aminan esehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar 

 peserta memperoleh man1aat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang

telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

2.3.2 Dasar -u"um BPJS

!. 7ndang 7ndang <epublik ndonesia 'omor " 4ahun 2" 4entang

&istem 0aminan &osial esehatan@

2. 7ndang 7ndang <epublik ndonesia 'omor 2" 4ahun 2!! 4entang-adan #enyelenggara 0aminan &osial@

. #eraturan #emerintah <epublik ndonesia 'omor !! 4ahun 2!2 4entang

#enerima -antuan uran 0aminan esehatan@

". #eraturan #residen <epublik ndonesia 'omor !2 4ahun 2! 4entang

0aminan esehatan.

2.3.3 Pe*a)anan BPJS

a. <uang :ingkup #elayanan (#erpres !2 4ahun 2!, #eraturan -#0&

esehatan 'o. ! 4ahun 2!")

!. #elayanan esehatan 4ingkat #ertama, meliputi pelayanan

kesehatan non spesialistik yang mencakup

• Administrasi pelayanan@

• #elayanan promoti1 dan preventi1@

• #emeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis@

• 4indakan medis non spesialistik, baik operati1 maupun non

operati1@

• #elayanan obat dan bahan medis habis pakai@

• 4rans1usi darah sesuai dengan kebutuhan medis@

• #emeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

 pertama@ dan

• <awat nap 4ingkat #ertama sesuai dengan indikasi medis.

45

Page 8: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 8/21

2. #elayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi

 pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap, yang

mencakup

• Administrasi pelayanan@

• #emeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh

dokter spesialis dan subspesialis@

• 4indakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah

sesuai dengan indikasi medis@

• #elayanan obat dan bahan medis habis pakai@

• #elayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan

indikasi medis@

• <ehabilitasi medis@

• #elayanan darah@

• #elayanan kedokteran 1orensik klinik@

• #elayanan jenazah pada pasien yang meninggal setelah

dirawat inap di 1asilitas kesehatan yang bekerjasama dengan

-#0& kesehatan, berupa pemulasaran jenazah tidak 

termasuk peti mati dan mobil jenazah@

• #erawatan inap non intensi1@ dan

• #erawatan inap di ruang intensi1.

. #ersalinan

#ersalinan yang ditanggung -#0& esehatan di ;asilitas

esehatan 4ingkat #ertama maupun 4ingkat :anjutan adalah

 persalinan sampai dengan anak ketiga tanpa melihat anak hidup9

meninggal.

". Ambulan

Ambulan hanya diberikan untuk pasien rujukan dari ;asilitas

esehatan satu ke 1asilitas kesehatan lainnya, dengan tujuan

menyelamatkan nyawa pasien.

 b. #elayanan esehatan ang 4idak Dijamin (#erpres !2 4ahun 2!,

#eraturan -#0& esehatan 'o. ! 4ahun 2!")

46

Page 9: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 9/21

!. #elayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur 

sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku@

2. #elayanan kesehatan yang dilakukan di 1asilitas kesehatan yang

tidak bekerjasama dengan -#0& esehatan, kecuali dalam

keadaan darurat@

. #elayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan

kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat

kecelakaan kerja atau hubungan kerja sampai nilai yang

ditanggung oleh program jaminan kecelakaan kerja@

". #elayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan

kecelakaan lalu lintas yang bersi1at wajib sampai nilai yang

ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas@

/. #elayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri@

B. #elayanan kesehatan untuk tujuan estetik@

+. #elayanan untuk mengatasi in1ertilitas@

C. #elayanan meratakan gigi (ortodonsi)@

8. angguan kesehatan9penyakit akibat ketergantungan obat dan9

atau alkohol@

!. angguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,

atauakibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri@

!!. #engobatan komplementer, alternati1 dan tradisional, termasuk 

akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan e1ekti1 

 berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology

assessment)@

!2. #engobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen)@

!. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu@

!". #erbekalan kesehatan rumah tangga@

!/. #elayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,

kejadian luar biasa9wabah@ dan

!B. -iaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan

man1aat jaminan kesehatan yang diberikan.

47

Page 10: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 10/21

!+. laim perorangan.

2.3.# Ke!esertaan BPJS

a. #eserta

#eserta -#0& esehatan adalah setiap orang, termasuk orang asing

yang bekerja paling singkat B (enam) bulan di ndonesia, yang telah

membayar iuran, meliputi

!. #enerima -antuan uran 0aminan esehatan (#-) 1akir miskin dan

orang tidak mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuan

 peraturan perundang undangan.

2. -ukan #enerima -antuan uran 0aminan esehatan ('on #-), terdiri

dari • #ekerja #enerima 7pah dan anggota keluarganya

#egawai 'egeri &ipil@

Anggota 4'@

Anggota #olri@

#ejabat 'egara@

#egawai #emerintah non #egawai 'egeri@

#egawai &wasta@ dan

#ekerja yang tidak termasuk huru1 a sd 1 yang menerima

7pah. 4ermasuk E'A yang bekerja di ndonesia paling

singkat B (enam) bulan.• #ekerja -ukan #enerima 7pah dan anggota keluarganya

#ekerja di luar hubungan kerja atau #ekerja mandiri@ dan

#ekerja yang tidak termasuk huru1 a yang bukan penerima

7pah. 4ermasuk E'A yang bekerja di ndonesia paling

singkat B (enam) bulan.

• -ukan pekerja dan anggota keluarganya

nvestor@

#emberi erja@

#enerima #ensiun, terdiri dari

#egawai 'egeri &ipil yang berhenti dengan hak 

 pensiun@

Anggota 4' dan Anggota #olri yang berhenti dengan

hak pensiun@

#ejabat 'egara yang berhenti dengan hak pensiun@

0anda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima

 pensiun yang mendapat hak pensiun@

#enerima pensiun lain@ dan

48

Page 11: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 11/21

0anda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima

 pensiun lain yang mendapat hak pensiun.

=eteran@

#erintis emerdekaan@

0anda, duda, atau anak yatim piatu dari =eteran atau #erintis

emerdekaan@ danF

-ukan #ekerja yang tidak termasuk huru1 a sd e yang mampu

membayar iuran.

 b. Anggota eluarga ang Ditanggung

!. #ekerja #enerima 7pah

• eluarga inti meliputi istri9suami dan anak yang sah (anak 

kandung, anak tiri dan9atau anak angkat), sebanyakbanyaknya /

(lima) orang.• Anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak 

angkat yang sah, dengan kriteria

a. 4idak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai

 penghasilan sendiri@

 b. -elum berusia 2! (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 2/

(dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan

1ormal.

2. #ekerja -ukan #enerima 7pah dan -ukan #ekerja #eserta dapat

mengikutsertakan anggota keluarga yang diinginkan (tidak terbatas).

. #eserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga tambahan, yang

meliputi anak ke" dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua.

". #eserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga tambahan, yang

meliputi kerabat lain seperti &audara kandung9ipar, asisten rumah

tangga, dll.

c. *ak #eserta -#0&

!. 6endapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk memperoleh

 pelayanan kesehatan@

2. 6emperoleh man1aat dan in1ormasi tentang hak dan kewajiban serta

 prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku@

. 6endapatkan pelayanan kesehatan di 1asilitas kesehatan yang

 bekerjasama dengan -#0& esehatan@ dan

". 6enyampaikan keluhan9pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau

tertulis ke antor -#0& esehatan.

d. ewajiban #eserta

49

Page 12: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 12/21

!. 6enda1tarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang

 besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku @

2. 6elaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan,

 perceraian, kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah 1asilitas

kesehatan tingkat @

. 6enjaga artu #eserta agar tidak rusak, hilang atau diman1aatkan oleh

orang yang tidak berhak.

". 6entaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan.

2.3.' Pemia)aan BPJS

uran 0aminan esehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara

teratur oleh #eserta, #emberi erja, dan9atau #emerintah untuk program

0aminan esehatan (pasal !B, #erpres 'o. !292! tentang 0aminan

esehatan).

4ari1 apitasi adalah besaran pembayaran perbulan yang dibayar 

dimuka oleh -#0& esehatan kepada ;asilitas esehatan 4ingkat #ertama

 berdasarkan jumlah peserta yang terda1tar tanpa memperhitungkan jenis dan

 jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

4ari1 'on apitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh -#0&

esehatan kepada ;asilitas esehatan 4ingkat #ertama berdasarkan jenis dan

 jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

4ari1 ndonesian 3ase -ased roups yang selanjutnya disebut 4ari1 

'A3-Gs adalah besaran pembayaran klaim oleh -#0& esehatan kepada

;asilitas esehatan 4ingkat :anjutan atas paket layanan yang didasarkan

kepada pengelompokan diagnosis penyakit.

a. uran (#eraturan #residen 'o. !!! 4ahun 2!)

!. uran 0aminan esehatan bagi #eserta #- 0aminan esehatan serta penduduk yang dida1tarkan oleh #emerintah Daerah sebesar <p

!8.22/, (sembilan belas ribu dua ratus dua puluh lima rupiah) per 

orang per bulan.

2. uran bagi #eserta #ekerja #enerima 7pah yang bekerja pada

:embaga #emerintahan terdiri dari #egawai 'egeri &ipil, anggota

4', anggota #olri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non

 pegawai negeri sebesar /H (lima persen) dari aji atau 7pah per 

50

Page 13: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 13/21

 bulan dengan ketentuan H (tiga persen) dibayar oleh pemberi

kerja dan 2H (dua persen) dibayar oleh peserta.

. uran bagi #eserta #ekerja #enerima 7pah yang bekerja di -76',

-76D dan &wasta sebesar ",/H (empat koma lima persen) dari aji

atau 7pah per bulan dengan ketentuan "H (empat persen) dibayar 

oleh #emberi erja dan ,/H (nol koma lima persen) dibayar oleh

#eserta.

". uran untuk keluarga tambahan #ekerja #enerima 7pah yang terdiri

dari anak ke " dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran

sebesar sebesar !H (satu persen) dari dari gaji atau upah per orang

 per bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.

/. uran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara

kandung9ipar, asisten rumah tangga, dll)@ peserta pekerja bukan

 penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar

a. &ebesar <p.2/./, (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per 

orang per bulan dengan man1aat pelayanan di ruang perawatan

elas .

 b. &ebesar <p."2./ (empat puluh dua ribu lima ratus rupiah)per 

orang per bulan dengan man1aat pelayanan di ruang perawatan

elas .

c. &ebesar <p./8./, (lima puluh sembilan ribu lima ratus

rupiah) per orang per bulan dengan man1aat pelayanan di ruang

 perawatan elas .

B. uran 0aminan esehatan bagi =eteran, #erintis emerdekaan, dan

 janda, duda, atau anak yatim piatu dari =eteran atau #erintisemerdekaan, iurannya ditetapkan sebesar /H (lima persen) dari

"/H (empat puluh lima persen) gaji pokok #egawai 'egeri &ipil

golongan ruang 9a dengan masa kerja !" (empat belas) tahun per 

 bulan, dibayar oleh #emerintah.

+. #embayaran iuran paling lambat tanggal ! (sepuluh) setiap bulan.

 b. Denda eterlambatan #embayaran uran

51

Page 14: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 14/21

• eterlambatan pembayaran uran untuk #ekerja #enerima 7pah

dikenakan denda administrati1 sebesar 2H (dua persen) per bulan

dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu (tiga)

 bulan, yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang

tertunggak oleh #emberi erja.

• eterlambatan pembayaran uran untuk #eserta -ukan #enerima

7pah dan -ukan #ekerja dikenakan denda keterlambatan sebesar 2H

(dua persen) per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak 

untuk waktu B (enam) bulan yang dibayarkan bersamaan dengan

total iuran yang tertunggak.

2.3.' Penda/taran Peserta BPJS

a. #enda1taran -agi #enerima -antuan uran 9 #-

#endataan ;akir 6iskin dan 5rang 4idak mampu yang menjadi

 peserta #- dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan urusan

#emerintahan di bidang statistik (-adan #usat &tatistik) yang diveri1ikasi

dan divalidasi oleh ementerian &osial.

&elain peserta #- yang ditetapkan oleh #emerintah #usat, juga

terdapat penduduk yang dida1tarkan oleh #emerintah Daerah berdasarkan

& ubernur9-upati9Ealikota bagi #emda yang mengintegrasikan

 program 0amkesda ke program 0'.

 b. #enda1taran -agi #eserta #ekerja #enerima 7pah 9 ##7

!. #erusahaan 9 -adan usaha menda1tarkan seluruh karyawan beserta

anggota keluarganya ke antor -#0& esehatan dengan

melampirkan

a. ;ormulir <egistrasi -adan 7saha 9 -adan *ukum :ainnya

 b. Data 6igrasi karyawan dan anggota keluarganya sesuai 1ormat

yang ditentukan oleh -#0& esehatan.

2. #erusahaan 9 -adan 7saha menerima nomor =irtual Account (=A)

untuk dilakukan pembayaran ke -ank yang telah bekerja sama

(-<96andiri9-')

52

Page 15: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 15/21

. -ukti #embayaran iuran diserahkan ke antor -#0& esehatan

untuk dicetakkan kartu 0' ataumencetak eD secara mandiri oleh

#erusahaan 9 -adan 7saha.

c. #enda1taran #-#7 dan -ukan #ekerja

!. 3alon peserta menda1tar secara perorangan di antor -#0&

esehatan

2. 6enda1tarkan seluruh anggota keluarga yang ada di artu eluarga

. 6engisi 1ormulir Da1tar sian #eserta (D#) dengan melampirkan

• ;otokopi artu eluarga ()

• ;otokopi 4#9#aspor, masingmasing ! lembar 

• ;otokopi -uku 4abungan salah satu peserta yang ada didalam

artu eluarga

• #as1oto I ", masingmasing sebanyak ! lembar.

". &etelah menda1tar, calon peserta memperoleh 'omor =irtual

Account (=A)

/. 6elakukan pembayaran iuran ke -ank yang bekerja sama

(-<96andiri9-')

B. -ukti pembayaran iuran diserahkan ke kantor -#0& esehatan untuk 

dicetakkan kartu 0'.#enda1taran selain di antor -#0& esehatan,

dapat melalui Eebsite -#0& esehatan

d. #enda1taran -ukan #ekerja 6elalui >ntitas -erbadan *ukum (#ensiunan

-76'9-76D)

#roses penda1taran pensiunan yang dana pensiunnya dikelola oleh

entitas berbadan hukum dapat dida1tarkan secara kolekti1 melalui entitas

 berbadan hukum yaitu dengan mengisi 1ormulir registrasi dan 1ormulir 

migrasi data peserta.

2.3.' Prosedur Pe*a)anan Kesehatan Bagi Peserta (#ermenkes 'o +!92!,

#eraturan -#0& esehatan 'o ! 4ahun 2!")

a. #elayanan kesehatan bagi #eserta dilaksanakan secara berjenjang sesuai

kebutuhan medis dimulai dari ;asilitas esehatan tingkat pertama.

 b. #elayanan esehatan 4ingkat #ertama bagi #eserta diselenggarakan oleh

;asilitas esehatan tingkat pertama tempat #eserta terda1tar.

53

Page 16: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 16/21

c. Dalam keadaan tertentu, ketentuan sebagaimana dimaksud di atas tidak 

 berlaku bagi #eserta yang

!. berada di luar wilayah ;asilitas esehatan tingkat pertama tempat

#eserta terda1tar@ atau

2. dalam keadaan kedaruratan medis.

d. Dalam hal #eserta memerlukan #elayanan esehatan <ujukan 4ingkat

:anjutan atas indikasi medis, ;asilitas esehatan tingkat pertama harus

merujuk ke ;asilitas esehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai

dengan &istem <ujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan

 perundangundangan.

e. #elayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan

dari #elayanan esehatan 4ingkat #ertama.

1. #elayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan

dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.

g. etentuan sebagaimana dimaksud di atas dikecualikan pada keadaan

gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien,

 pertimbangan geogra1is, dan pertimbangan ketersediaan 1asilitas.

h. 4ata cara rujukan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

 perundangundangan.

2.3.0  Pe*a)anan aat Darurat +>6><>'3) (#ermenkes 'o +!92!,

#eraturan -#0& esehatan 'o ! 4ahun 2!")

a. #elayanan awat Darurat adalah pelayanan kesehatan yang harus

diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan dan atau

kecacatan, sesuai dengan kemampuan 1asilitas kesehatan.

 b. #eserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsungmemperoleh pelayanan di setiap 1asilitas kesehatan. riteria

kegawatdaruratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. #eserta yang menerima pelayanan kesehatan di 1asilitas kesehatan yang

tidak bekerjasama dengan -#0& esehatan, akan segera dirujuk ke

1asilitas kesehatan yang bekerjasama dengan -#0& esehatan setelah

keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat

dipindahkan.

54

Page 17: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 17/21

d. -iaya akibat pelayanan kegawatdaruratan ditagihkan langsung oleh

;asiltas esehatan kepada -#0& esehatan.

e. -agi #eserta yang dilayani di 7D yang tidak bekerjasama dengan -#0&

esehatan, maka berlaku

!. -#0& esehatan memberikan pembayaran kepada 1asilitas

kesehatan yang tidak bekerjasama untuk pelayanan gawat darurat

setara dengan tari1 yang berlaku untuk 1asilitas kesehatan yang

setara di wilayah tersebut

2. 4ari1 pelayanan gawat darurat oleh 1asilitas kesehatan tingkat

 pertama <p !. ? <p !/.

. 4ari1 pelayanan gawat darurat oleh 1asilitaas kesehatan tingkat

lanjutan sesuai dengan tari1 'A 3-s

". ;asilitas esehatan yang belum memiliki penetapan kelas rumah

sakit, menggunakan tari1 'A 3-s <umah &akit kelas D

2.# Kerang"a Teori

onsep yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada teori

&ukmadinata (28), yang menyatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh

 beberapa 1aktor sebagai berikut

!. ;aktor internal

a. 0asmani

;aktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indera seseorang.

 b. <ohani

;aktor rohani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual,

 psikomotor, serta kondisi a1ekti1 serta kogniti1 individu.

2. ;aktor eksternal

a. #endidikan

4ingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalammemberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. 5rang yang

 berpendidikan tinggi akan memberi respon yang lebih rasional

terhadap in1ormasi yang datang, akan berpikir sejauh mana

keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan

tersebut.

 b. #aparan media massa

6elalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik,

 berbagai in1ormasi dapat diterima oleh masyarakat, sehingga

55

Page 18: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 18/21

seseorang yang lebih sering terpapar media massa (4=, radio,

majalah, pam1let, dan lainlain) akan memperoleh in1ormasi lebih

 banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah terpapar 

in1ormasi media. *al ini berarti paparan media massa

mempengaruhi pengetahuan yang dimiliki seseorang.

c. >konomi

Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun

kebutuhan sekunder, keluarga dengan status ekonomi yang baik 

akan lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status

ekonomi yang lebih rendah. *al ini akan mempengaruhi

 pemenuhan kebutuhan akan in1ormasi pengetahuan yang termasuk 

kebutuhan sekunder.

d. *ubungan sosial

6anusia adalah makhluk sosial, sehingga dalam kehidupan

saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. ndividu yang

dapat berinteraksi secara kontinyu akan lebih besar terpapar 

in1ormasi, sementara 1aktor hubungan sosial juga mempengaruhi

kemampuan individu sebagai komunikan untuk menerima pesan

menurut model komunikasi media.

e. #engalaman

#engalaman seseorang tentang berbagai hal dapat diperoleh

dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya,

misalnya seseorang mengikuti kegiatankegiatan yang mendidik,

seperti seminar dan berorganisasi, sehingga dapat memperluas

 pengalamannya, karena dari berbagai kegiatankegiatan tersebut,

in1ormasi tentang suatu hal dapat diperoleh.

56

Page 19: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 19/21

Bagan 2.1 Kerang"a Teori Pengetahuan Su"madinata +24,

2.' Kerang"a Konse!

-erdasarkan teori sebelumnya, dapat dibuat suatu kerangka konsep yang

 berhubungan dengan area permasalahan yang terjadi pada keluarga binaan <4

2 <E " ampung &ukasari, Desa #angkalan, ecamatan 4eluk 'aga,

abupaten 4angerang, #rovinsi -anten. erangka konsep ini terdiri dari

variabel independen dari kerangka teori yang dihubungkan dengan area

 permasalahan.

Bagan 2.2. Kerang"a Konse!

57

Internal

Ekstenal

Pengetahuan

tentang Badan

Penyelenggara

 Jaminan !sial

Page 20: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 20/21

2.( De/inisi 5!erasiona*

7ntuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabelvariabel yang

diamati atau diteliti, variabel tersebut diberi batasan atau de1inisi operasional.

De1inisi operasional adalah de1inisi yang didasarkan atas si1atsi1at variabel

yang diamati. De1inisi operasional mencakup halhal penting dalam penelitian

yang memerlukan penjelasan. De1inisi operasional bersi1at spesi1ik, rinci, tegas

dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabelvariabel penelitian dan

halhal yang dianggap penting. De1inisi operasional juga berman1aat untuk 

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamanan terhadap variabelvariabel

yang bersangkutan serta mengembangkan instrumen (alat ukur) (&ukmadinata,

28). Adapun de1inisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Tae* 2.1 De/inisi 5!erasiona* Tia! 6ariae* Pene*itian

N5 6A7IAB89 D8$INISI

5P87ASI5NA9

A9AT CA7A -ASI9 SKA9A

1. #engetahuan

tentang -#0&

#emahaman

responden tentang

de1inisi -#0&, peserta

-#0&, pembiayaan

-#0&, penda1taran

-#0&, dan

 penggunaan kartu

-#0&

uesioner Eawancara -aik BC

3ukup "B

-uruk "

 'ominal

2. #endidikan 0enjang pendidikan

1ormal terakhir yang

dijalani oleh keluarga

 binaan.

uesioner Eawancara 4inggi

#erguruan

4inggi

6enengah

&6# &6A

<endah

4idak

&ekolah ? &D

5rdinal

58

Page 21: BAB II 8

7/16/2019 BAB II 8

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-8 21/21

3. >konomi #enghasilan ratarata

responden

 berdasarkan 7pah

6inimum <egional

ota 4angerang.

uesioner Eawancara -aik J <p.

2.+.,

urang

K2.+.

 'ominal

#. *ubungan

&osial

emampuan

responden sebagai

komunikan untuk 

menerima in1ormasi

mengenai -#0&

menurut modelkomunikasi medis

uesioner Eawancara -aik 2

-uruk

 'ominal

'. #aparan

6edia 6assa

atau

n1ormasi

Adanya media yang

digunakan untuk 

mendapatkan

in1ormasi tentang

-#0& di keluarga

 binaan baik dari

media cetak, seperti

koran, serta

elektronik, seperti 4=

dan radio.

uesioner Eawancara -aik B

3ukup "

-uruk "

 'ominal

(. #engalaman #engalaman

responden mengikuti

 penyuluhan tentang

-#0& dari petugaskesehatan setempat

ataupun kader 

 pemberdayaan

masyarakat desa

uesioner Eawancara -aik 2

-uruk

 'ominal

59