Bab ii

11
MAKALAH METODE PENDIDIKAN Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Oleh Endang Lastri . Dosen Pembimbing Bapak Iswantir, M. Ag JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SJECH M.JAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Transcript of Bab ii

Page 1: Bab ii

MAKALAH

METODE PENDIDIKAN

terstrukt ur

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam

Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Oleh

Endang Lastri

.

Dosen Pembimbing

Bapak Iswantir, M. Ag

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SJECH M.JAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Page 2: Bab ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik

secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat

menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.

Hasil belajar seseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu,

kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran dengan

metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk

mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih

baik

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini penulis akan membahas tentang :

1. Apakah Pengertian Metode pendidikan?

2. Macam-macam metode pendidikan

3. Bagaimanakah peranan metode pendidikan dalam proses pembelajaran?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian metode pendidikan

2. Memahami macam-macam metode pendidikan

3. Memahami pentingnya metode pendidikan dalam pembelajaran

Page 3: Bab ii

BAB II

METODE PENDIDIKAN

A. Pengertian Metode Pendidikan

Menurut Nana Sudjana metode pembelajaran adalah, cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobri Sutikno menyatakan, metode

pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh

pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk

mencapai tujuan.

Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan

tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu

cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar

pada diri siswa untuk mencapai tujuan. Benny A. Pribadi menyatakan, “tujuan

proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang

diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran perlu dirancang secara

sistematik dan sistemik”. Banyak metode yang digunakan seorang guru dalam

pembelajaran passing bawah bolavoli, antara lain dengan menggunakan metode

pembelajaran inovatif dan konvensional.

Penggunaan metode pembelajaran harus didasarkan kepada berbagai

pertimbangan. Menurut Syaiful, yang dikutip oleh Darul Ilmi berpendapat bahwa

penggunaan metode dalam proses pembelajaran hendaklah didasari atas

pertimbangan sebaggai berkut1 :

a. Selalu berorientasi pada tujuan pembelajaran

1 Ilmi, Darul, Dasar-dasar Pendidikan dan Pembelajaran, (Bukittinggi: Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Bukitinggi,

Page 4: Bab ii

b. Tidak hanya terkait pada satu altenatif saja

c. Menggunakan kombinasi berbagai metode serta berganti-ganti dari satu

metode ke metode yang lain

d. Mempertimbangkan kesesuaian antara metode dengan materi pembelajaran

serta usia/kondisi perkembangan siswa.

B. Macam-Macam Metode pembelajaran :

1. Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas

bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan

oleh Mc Leish, melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan

metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi

pendengarnya.

Gage dan Berliner, menyatakan metode ceramah cocok untuk

digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk

penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar

tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang

peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling

mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan

kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode

diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. Menurut Mc.

Page 5: Bab ii

Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode

diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan

memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan

metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga

metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak

dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran

yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses

bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode

pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang

luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh

kelas sesuatu proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara

membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan

b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

diri siswa.

Kelemahan metode Demonstrasi :

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan

b. Tidk semua benda dapat didemonstrasikan

c. Kurang dimengerti jika didemonstrasikan oleh siswa yang kurang

menguasai materi yang didemonstrasikan.

Page 6: Bab ii

4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang

menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang

dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah

plus, diantaranya yaitu:

a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas

b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas

c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan

mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan

Metode Resitasi adalah :

a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan

dapat diingat lebih lama.

b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,

bertanggung jawab dan mandiri.

Kelemahan Metode Resitasi adalah

a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya

meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan

sendiri.

b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.

c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

Page 7: Bab ii

6. Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan

pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan

mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode

ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri

dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,

membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang

dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)

Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar

dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas

pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan

mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan

didampingi oleh pendidik.

8. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode

mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada

peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk

melihat proses, tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal:

membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan

membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

Page 8: Bab ii

9. Metode Pengajaran Beregu

Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana

pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai

tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara

pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian

lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team

pendidik tersebut

10. Peer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman,

yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya

sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab

dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang

dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.

Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan

menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan

oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk

mencoba mengeluarkan pendapatnya.

12. Project Method

Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode

mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan

diteliti sebagai obyek kajian.

Page 9: Bab ii

13. Taileren Method

Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan

sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan

ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.

14. Metode Global (ganze method)

Metod global yaitu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca

keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap

atau ambil intisari dari materi tersebut.

C. Pentingnya Metode Pendidikan dalam Proses Pembelajaran

Hubungan antara pendidik dan metode sangatlah erat. Penggunaan

metode diperlukan agar penyampaian materi atau bahan ajar tercapai dengan baik.

Metode ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar–mengajar yang hasilnya

akan menentukan prestasi yang akan diraih peserta didik. Oleh karena itu menurut

Zuhairini, dalam memilih metode mengajar, seorang pendidik harus

memperhatikan beberapa hal, yaitu kesesuaian metode mengajar yang digunakan

dengan tujuan dan bahan pengajaran; Kesesuaian metode mengajar yang

digunakan dengan kemampuan peserta didik, kesesuaian metode mengajar yang

digunakan dengan fasilitas yang tersedia, dan kesesuaian metode mengajar yang

digunakan dengan lingkungan pendidikan. Dalam hal ini penulis sangat setuju

adanya kebijakan sertifikasi untuk guru (pendidik). Harapannya dari program ini,

kompetensi pendidik akan meningkat.

Page 10: Bab ii

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pendidikan adalah cara yang digunakan dalam menyampaikan

materi pelajaran kepada peserta didik . Metode yang digunakan merupakan

metode yang tepat guna sesuai dengan materi, situasi, kondisi, keadaan siswa baik

secara fisik-psikis maupun intelektual dan lingkungannya.

Macam-macam metode pembelajaran diantaranya metode diskusi

ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah plus, retitasi, eksperimen, study tour,

latihan keterampilan, dll.

Penggunaan metode diperlukan agar penyampaian materi atau bahan ajar

tercapai dengan baik. Metode ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar

mengajar yang hasilnya akan menentukan prestasi yang akan diraih peserta didik.

B. Saran

Sebagai calon seorang pendidik hendaknya kita menyadari pentingnya

memahami tentang metode-metode pendidikan sehingga proses pembelajaran

yang akan dilaksanakan menjadi efektif dan efesien.

Page 11: Bab ii

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Prayitno. 2009. Dasar-Dasar Kependidikan. Gramedia. Padang.

Ilmi, Drs. Darul. 2009. Dasar-dasar Pendidikan dan Pembelajaran. CV. Wisfer

Multiguna.

Surdjah Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Pengajaran. Sinar Baru Algansindo.

Bandung.

Joni Raka. 1985. Wawasan Kependidikan Guru. Depdiknas. Jakara