Bab ii
Transcript of Bab ii
MAKALAH
METODE PENDIDIKAN
terstrukt ur
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam
Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Oleh
Endang Lastri
.
Dosen Pembimbing
Bapak Iswantir, M. Ag
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M.JAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola, baik
secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut bisa tercapai apabila siswa dapat
menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.
Hasil belajar seseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu,
kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran dengan
metode-metode yang tepat, yang memberi kemudahan bagi siswa untuk
mempelajari materi pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih
baik
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis akan membahas tentang :
1. Apakah Pengertian Metode pendidikan?
2. Macam-macam metode pendidikan
3. Bagaimanakah peranan metode pendidikan dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian metode pendidikan
2. Memahami macam-macam metode pendidikan
3. Memahami pentingnya metode pendidikan dalam pembelajaran
BAB II
METODE PENDIDIKAN
A. Pengertian Metode Pendidikan
Menurut Nana Sudjana metode pembelajaran adalah, cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobri Sutikno menyatakan, metode
pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk
mencapai tujuan.
Berdasarkan definisi / pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu
cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar
pada diri siswa untuk mencapai tujuan. Benny A. Pribadi menyatakan, “tujuan
proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang
diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran perlu dirancang secara
sistematik dan sistemik”. Banyak metode yang digunakan seorang guru dalam
pembelajaran passing bawah bolavoli, antara lain dengan menggunakan metode
pembelajaran inovatif dan konvensional.
Penggunaan metode pembelajaran harus didasarkan kepada berbagai
pertimbangan. Menurut Syaiful, yang dikutip oleh Darul Ilmi berpendapat bahwa
penggunaan metode dalam proses pembelajaran hendaklah didasari atas
pertimbangan sebaggai berkut1 :
a. Selalu berorientasi pada tujuan pembelajaran
1 Ilmi, Darul, Dasar-dasar Pendidikan dan Pembelajaran, (Bukittinggi: Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Bukitinggi,
b. Tidak hanya terkait pada satu altenatif saja
c. Menggunakan kombinasi berbagai metode serta berganti-ganti dari satu
metode ke metode yang lain
d. Mempertimbangkan kesesuaian antara metode dengan materi pembelajaran
serta usia/kondisi perkembangan siswa.
B. Macam-Macam Metode pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas
bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan
oleh Mc Leish, melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan
metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi
pendengarnya.
Gage dan Berliner, menyatakan metode ceramah cocok untuk
digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar
tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling
mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode
diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif. Menurut Mc.
Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode
diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan
memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan
metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga
metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak
dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran
yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses
bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode
pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang
luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh
kelas sesuatu proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara
membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan
b. Tidk semua benda dapat didemonstrasikan
c. Kurang dimengerti jika didemonstrasikan oleh siswa yang kurang
menguasai materi yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang
dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah
plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan
Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan
dapat diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya
meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan
sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
6. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode
ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar
dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas
pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan
mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi oleh pendidik.
8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode
mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada
peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk
melihat proses, tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal:
membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan
membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai
tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara
pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian
lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team
pendidik tersebut
10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman,
yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya
sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab
dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang
dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan
oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk
mencoba mengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode
mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan
diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan
sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan
ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode Global (ganze method)
Metod global yaitu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap
atau ambil intisari dari materi tersebut.
C. Pentingnya Metode Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Hubungan antara pendidik dan metode sangatlah erat. Penggunaan
metode diperlukan agar penyampaian materi atau bahan ajar tercapai dengan baik.
Metode ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar–mengajar yang hasilnya
akan menentukan prestasi yang akan diraih peserta didik. Oleh karena itu menurut
Zuhairini, dalam memilih metode mengajar, seorang pendidik harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu kesesuaian metode mengajar yang digunakan
dengan tujuan dan bahan pengajaran; Kesesuaian metode mengajar yang
digunakan dengan kemampuan peserta didik, kesesuaian metode mengajar yang
digunakan dengan fasilitas yang tersedia, dan kesesuaian metode mengajar yang
digunakan dengan lingkungan pendidikan. Dalam hal ini penulis sangat setuju
adanya kebijakan sertifikasi untuk guru (pendidik). Harapannya dari program ini,
kompetensi pendidik akan meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pendidikan adalah cara yang digunakan dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada peserta didik . Metode yang digunakan merupakan
metode yang tepat guna sesuai dengan materi, situasi, kondisi, keadaan siswa baik
secara fisik-psikis maupun intelektual dan lingkungannya.
Macam-macam metode pembelajaran diantaranya metode diskusi
ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah plus, retitasi, eksperimen, study tour,
latihan keterampilan, dll.
Penggunaan metode diperlukan agar penyampaian materi atau bahan ajar
tercapai dengan baik. Metode ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar
mengajar yang hasilnya akan menentukan prestasi yang akan diraih peserta didik.
B. Saran
Sebagai calon seorang pendidik hendaknya kita menyadari pentingnya
memahami tentang metode-metode pendidikan sehingga proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan menjadi efektif dan efesien.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Prayitno. 2009. Dasar-Dasar Kependidikan. Gramedia. Padang.
Ilmi, Drs. Darul. 2009. Dasar-dasar Pendidikan dan Pembelajaran. CV. Wisfer
Multiguna.
Surdjah Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Pengajaran. Sinar Baru Algansindo.
Bandung.
Joni Raka. 1985. Wawasan Kependidikan Guru. Depdiknas. Jakara