BAB II
-
Upload
amali-abdat -
Category
Documents
-
view
127 -
download
12
Transcript of BAB II
8
BAB II
METODOLOGI
A. Kerangka Acuan
Survey Mawas Diri ini disusun berdasarkan pendekatan sistem, yang
terdiri dari data masukan (input), proses, dan data keluaran (output). Data
yang diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder, sedangkan
pengumpulan data primer dengan wawancara dan pencatatan.
a. Input
1. Man
o Kepala Puskesmas Mlonggo I
o Pendamping mahasiswa (penanggungjawab program kesehatan
Puskesmas Mlonggo I)
o Ketua FKD dan perangkatnya serta Bidan Desa.
o Mahasiswa PBL FK UNDIP.
o Masyarakat desa Moro Rejo.
2. Money : swadana mahasiswa dan dana dari Puskesmas.
3. Material : Referensi tentang Survei Mawas Diri : Buku Pedoman
Pelaksanaan Desa Siaga di Jawa Tengah, Buku Pengambangan
Desa dan kelurahan siaga aktif, Modul Penggerakan Dan Pemberdayaan
Masyarakat Bagi Kader Dan Tokoh Masyarakat Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan (internet), format SMD Desa Tawangsari (internet),
kusioner SMD, alat tulis.
4. Metode : wawancara, diskusi, pengamatan terlibat dan pencatatan
langsung.
5. Machine : sarana transportasi, laptop, printer.
a. Perencanaan
o P1 (Perencanaan)
a. Pertemuan dengan Dokter Puskesmas Mlonggo untuk
mendiskusikan topik makalah studi kasus.
8
9
b. Pertemuan dengan Pendamping untuk mendapatkan penjelasan
tentang teknis pelaksanaan.
c. Meminta surat pengantar dari Puskesmas Mlonggo tentang
pelaksanaan SMD untuk diserahkan kepada Petinggi Desa Moro
Rejo.
d. Meminta izin kepada Petinggi Desa Moro Rejo untuk melakukan
kegiatan SMD di wilayah Desa Moro Rejo.
e. Menemui tokoh masyarakat dan kader kesehatan untuk
menginformasikan akan diadakan SMD.
f. Penyusunan kuisioner SMD yang meliputi masalah kesehatan,
faktor risiko masalah kesehatan, bencana alam dan faktor
risikonya, kegawat-daruratan, serta potensi yang dimiliki desa
tersebut.
P2 Penggerakan.
Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Moro Rejo, tokoh
masyarakat dan kader untuk membuat kesepakatan waktu
pelaksanaan SMD.
Membagi tugas kepada tokoh masyarakat dan kader sesuai dengan
wilayah kerja masing-masing.
Pelaksanaan
Perkenalan diri kepada peserta SMD dan menyampaikan tujuan
SMD.
Memberikan kusioner SMD kepada peserta SMD dan menjelaskan
tata cara pengisian.
Melakukan pengamatan terlibat dengan mendampingi pelaksana
SMD mengisi kuisioner per wilayah kerjanya.
Merekapitulasi hasil SMD dari seluruh peserta SMD.
Membuat rencana tindak lanjut dari hasil SMD.
o P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)
Mengawasi pelaksanaan kegiatan sesuai rencana, baik sasaran, waktu
maupun hasil yang dicapai.
10
Mengendalikan pelaksanaan kegiatan apabila didapatkan hal-hal yang
tidak sesuai dengan perencanaan.
Menilai pelaksanaan kegiatan.
b. OUTPUT
Teridentifikasi masalah kesehatan, prioritas dan analisis penyebab masalah
kesehatan berdasarkan faktor risiko yang ada serta potensi desa di Desa Moro
Rejo melalui Survey Mawas Diri.
B. Metode Pengamatan Terlibat
Cara kerja yang dilakukan dengan metode pendekatan sistem dan
wawancara langsung serta musyawarah atau rapat.
1. Daftar istilah
a. Survey Mawas Diri
b. Desa siaga
c. Desa Moro Rejo
d. Kecamataan Mlonggo, Kabupaten Jepara
e. Bulan April Tahun 2011
2. Klarifikasi Istilah
a. Survey Mawas Diri adalah mengumpulkan fakta, data, informasi
baik kuantitatif maupun kualitatif yang terkait masalah kesehatan,
bencana, kegawat-daruratan kesehatan, dengan faktor risiko, serta
berbagai potensi yang ada di desa.
b. Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa atau
kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan
kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat-
daruratan kesehatan secara mandiri.
c. Desa Moro Rejo adalah wilayah kerja Puskesmas Mlonggo I
Kabupaten Jepara.
d. Bulan April Tahun 2011 adalah bulan dan tahun pelaksanaan
survey mawas diri.
11
3. Daftar Masalah
a. Apakah tujuan dari Survey Mawas Diri?
b. Siapa yang melaksanakan SMD?
c. Peran dokter puskesmas di SMD sebagai apa?
d. Apa kepentingan SMD dilaksanakan?
e. Bagaimana pelaksanaan SMD?
f. Persiapaan apa yang diperlukan untuk pelaksanaan SMD?
g. Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kegiatan ini?
h. Apakah indikator keberhasilan dalam kegiatan ini?
i. Hambatan apa sajakah yang akan dihadapi?
j. Adakah upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?
k. Apakah ada upaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah
yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada?
4. Pengelompokan Masalah
a. Tujuan : Apakah tujuan dari Survey Mawas Diri ?
b. Pelaksaan : Siapa yang melaksanakan SMD?
Peran dokter puskesmas di SMD sebagai apa?
Apa kepentingan SMD dilaksanakan?
Bagaimana pelaksanaan SMD?
Persiapaan apa yang diperlukan untuk pelaksanaan SMD?
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kegiatan ini?
c. Evaluasi : Apakah indikator keberhasilan dalam kegiatan ini?
Hambatan apa sajakah yang akan dihadapi?
Adakah upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?
d. Hasil : Apakah ada upaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah
yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada?
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a.Wawancara dengan pendamping mahasiswa (Ibu Tatik).
12
b. Wawancara dengan tokoh masyarakat, ketua FKD dan perangkatnya
serta para kader tentang kuisioner SMD.
5. Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif
6. Penentuan Masalah
Masalah ditentukan dari ditemukannya kesenjangan antara harapan dan
tujuan yang telah ditetapkan dengan kenyataan yang ada yang
menimbulkan rasa tidak puas sehingga timbul keinginan untuk mencari
alternatif pemecahan masalah.
7. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah ditentukan berdasarkan masalah yang ditemukan,
kemudian dicari alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan sasaran
dan sumber daya yang tersedia.