Bab ii
-
Upload
amik-kosgoro-solok -
Category
Documents
-
view
527 -
download
0
Transcript of Bab ii
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Rekam Medis
2.1.1 Pengertian Rekam Medis
Defenisi Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai
identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang
diterima pasien pada sarana-sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap ini
menurut PERMENKES No. 749a/MENKES/per/XII/1989 dalam Basbeth (www. Freewebs.
Com\medicalrecord\definisirekammedis.htm).
Begitu juga menurut iskatan dokter Indonesia dalam Basbeth rekam medis sebagai
rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan yang diberikan oleh
pemberi pelayanan medis/kesehatan kepada seorang pasien
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang
identitas, amnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan yang dirawat inap, rawat jalan maupun
yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar kegiatan
pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan rekam
medis yaitu mulai pencatatan selama pasien mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan
dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan untuk
melayani permintaan / peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya.
Untuk melaksanakan fungsi puskesmas sebagai tempat penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, maka sesuai dengan permenkes RI No.159b / MenKes / SK / PER / II / 1988
menyebutkan kegiatan pelayanan Puskesmas berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat
inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.
Kegiatan di Puskesmas mencakup pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan
administrasi, pemeliharaan gedung, peralatan dan perlengkapan. Pelayanan rawat jalan
merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang melayani pasien berobat jalan dan tidak
lebih dari 24 jam pelayanan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Permenkes Nomor 749a tahun 1989
menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam
Medis (RM) adalah berkas yang berisikan catatan tentang idetitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Rekam
Medis mempunyai tujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Menurut Feste (1989) yang dikutip oleh Azwar (1996), pelayanan rawat jalan adalah
salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan
pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam
bentuk rawat inap ( hospitalization ).
Rekam Medis mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian pertama
adalah tentang individu : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang
bersangkutan dan sering disebut patient record, bagian kedua adalah tentang Manajemen :
suatu informasi tetang pertanggung jawaban apakah dari segi manajemen maupun keuangan
dari kondisi kesehatan dan penyakit pasien yang bersangkutan.
2.1.2 Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan Rekam Medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat dengan ALFRED
adalah :
1.Administration ( Administrasi )
2. Legal ( Hukum )
3.Finansial ( Keuangan )
4. Research ( Riset )
5. Education ( Pendidikan )
6. Document ( Dokumen )
Kegunaan Rekam Medis menurut Dirjen Pelayanan Medik Depked RI. No. 78 tahun
1991, dapat digunakan sebagai berikut :
1. Alat komunikasi antar dokter dan tenaga ahli yang terlibat dalam pembicaraan
pelayanan kesehatan.
2. Dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien.
3. Bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan perkembangan penyakit dan
pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.
4. Bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien.
5. Melindungi kepentingan umum, pasien, petugas, kesehatan dan puskesmas.
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan.
7. Dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.
8. Sumber ingatan yang harus di komentasikan, serta sebagai bahan pertanggung
jawaban laporan.
2.1.3 Manfaat Rekam Medis
Dalam Basbeth ( www. Freewebs.Com \ medicalrecord \ definisirekammedis.htm ).
PERMENKES no.749a tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis mempunyai lima
manfaat yaitu:
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hokum.
3. Bahan untuk kepentingan penelitian.
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistic kesehatan.
2.1.4 Isi Rekam Medis
Menurut Basbeth ( www.Freewebs.Com \ medicalrecord \ definisirekammedis.htm ).
Isi rekam medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang
identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi dalam
dua kelompok data yaitu:
1. Data medis atau data klinis: yang termasuk data medis adalah segala data tentang
riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diknosis, pengobatan serta hasilnya,
laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen, dsb. Data-data
ini merupakan data-data yang bersifat rahasia (confidetial) sehingga tidak dapat
dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika
ada alas an lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa
dibukanya informasi tersebut.
2. Data sosiologis atau data non medis: adalah segala data lain yang tidak berkaitan
dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data
ini oleh sebagian orang dianggap tidak rahasia tapi oleh sebagian lain dianggap
rahasia.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima input, memprosesnya dan
menghasilkan suatu output.
2.2.2 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada dasarnya diperlukan didalam perbaikan sistem.
Pengembangan sistem ( system development ) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.
Tahapan – tahapan pengenbangan sistem informasi atau siklus pengembangan sisten
yang secara garis besar terdiri beberapa tahapan yaitu:
1. Analisa
Analisa bertujuan unutk mengetahui sistem yang telah ada,
mengindentifikasikan masalah serta mencari solusinya.
2. Survei
Survei bertujuan untuk mengetahi ruang lingkup perkerjaan pekerjaan dari
sebuah sistem.
3. Desain
Desain bertujuan unutuk mendesaian sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh sebuah instansi.
4. Pembuatan
Membuata sistem yang baru dan menyeleksi segala sesuatu yang diperlukan
pada sistem baru yang akan dibangun.
5. Implementasi
Implementasi bertujuan untuk menginmplementasi sistem yang baru.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
sipenerima dan bermanfaat bagi yang mengambil keputusan saat ini atau yang akan
datang.Jogianto(1990:8)
2.2.4 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan
unutk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Sistem informasi disebut dengan cara processing system yang merupakan sistem
didalam sustu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan kegiatan harian,
mengandung operasi, bersifat manjerial dan kegitan strategi dalam suatu organisasi (
jogiyanto HM, 1998:11).
2.2.5 Definisi Sistem Informasi
Sebenarnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan
komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer disebut dengan sistem informasi
berbasis komputer. Dalam prakteknya, istilah sistem informasi sering dipakai tanpa
menggunakan kata berbasis komputer, walaupun dalam penggunaannya komputer merupakan
bagian yang sangat penting.
Sistem Informasi adalah suatu sistem bantuan manusia yang secara umum terdiri
atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada
pemakai.Kadir (2003:10-11)
2.3 konsep desain
2.3.1 Siklus Hidup Perkembangan SLDC
Pengembangan sisitem informasi yang berbasis komputer merupakan tugas kompleks
yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun unntuk menyelesaikannnya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa
rahapan dimulai dari sistem itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan.
Bila sistem operasi yang sudah dikembangkan masih timbul kembali kendala-kendala
yang kritis dan tidak dapat diatasi dalam tahapan pemeliharaan sistem maka perlu
dikembangkan kembali ke tahap pertama yaitu tahap perencanaan sistem (system
Development Life Cycle).
SDLC adalah langkah-langkah (pedoman) yang diikuti untuk mengembangkan dan
merancang suatu sistem. SDLC seperti sebuah kompas didalam merancang sistem.
Tiap-tiap tahap dalam daur pengembangan sistem terdiri dari :
1. Kebijakan dan perencanaan sistem
Pada tahap ini dilakukann studi awal dan studi kelayakann.
2. Analisis sistem
Kegiatannya terdiri dari :
a. Penelitian terhadap sistem yang ada.
b. Analisa dari temuan penelitian.
c. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan innformasi.
d. Identifikasi kebutuhan sistem.
e. Penyerahan laporan analisis sistem.
3. Desain (perancangan) Sistem secara umum.
Pada tahap ini dilakukann desain sistem secara global dengan menggunakan alat
bantu perancangan sistem.
4. Desain (peranncangan) sistem perinci.
Tahap ini merupakan desain detail dengan menggambarkan :
a. Desain Output.
b. Desain input.
c. Desain file.
5. Seleksi Sistem.
a. Penentuan kelayakan desain.
b. Permintaan usulan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak.
c. Evaluasi usulan-usulan sistem.
d. Penyeleksian perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem.
6. Implementasi (penerapan) Sistem.
a. Penerapan rencana dan pengendalian untuk implementasi.
b. Eksekusi dari kegiatan-kegiatan implementasi.
c. Pengawasan dan penilaian dari sistem baru.
7. Perawatan sistem.
Tahap ini merupakan tahap perawatan dari sistem agar sistem berjalan dengan lancar.
Tahap-tahap siklus hidup pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem
2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD)
Ide dari penggunaan bagan unntuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah
suatu hal yang baru, yaitu dimulai tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu
algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus
data. Penggunaan notasi ini sangat membantu dalam memahami suatu sistem pada semua
tingkat kompleksitasnya.
Diagram yang menggunakan notai-notaisi ini untuk menggambarkan arus data
dikenal dengan nama Diagram Arus Data (DAD).
DAD sering digunakan unntuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan ligkungan fisik
dimanna data tersebut mengalir.
a. Simbol yang digunakan DAD.
Beberapa simbol yang digunakan oleh DAD adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol yang digunakan pada DAD
NAMA SIMBOL KETERANGAN
Eksternal
Entity
(Kesatuan
Luar)
Kesatuan Luar merupakan kesatuan (Entity)
dilingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnnya yang
berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari
sistem.
Data Flow
(Arus
Data)
Arus data ini mengalir antara proses,
Simpanan data dan kesatuan luar. Arus data
ini menunjukkan hasil dari proses.
Process
(Proses)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, Mesin atau komputer
dari hasil arus data yang masuk kedalam
proses untuk menghasilkan arus data yang
keluar dari proses.
Data Store
(Simpanan
data)
Simpanan data merupakan simpanan dari
data.
b. Bentuk Diagram Arus Data.
Terdapat dua bentuk DAD yaitu diagram arus data fisik dan diagram arus data logika,
yaitu :
1. Diagram Arus Data Fisik
Identifikasi
Nama Proses
Diagram arus data fisik (DADF) lebih tepat untuk menggambarkan sistem yang
ada. Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem
diterapkkan, termasuk proses-proses manual.
2. Diagram Arus Data Logika
Diagram arus data logika (DADL) lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
sistem yang akan diusulkan. DADL tidak menekankan pada bagaimana sistem
diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan
sistem yaitu proses-proses yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.
c. Keterbatasan DAD
Walaupun DAD mempunnyai kelebihan- kelebihan yaitu dapat menggambarkan
sistem secara terstruktur dengan membagi-bagi level yang lebih rendah, tetapi DAD juga
mempunyai kelemahan.
Keterbatasan itu adalah sebagai berikut :
1. DAD tidak mennunjukkan proses perulangan (loop).
2. DAD tidak menunjukkann proses keputusan (decision).
3. DAD tidak menunjukkan perhitungan.
2.3.3 Bagan alur Dokumen
Bagan alur dokumen (Document flowchart) atau disebut juga bagan alur formulir
merupakan alur yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya. Bagam alur dokumenn ini menggunakan simbol-simbol sebagaimanna terlihat
pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Simbol yang digunakan pada bagan alur dokumen.
NAMA SIMBOL KETERANGAN
Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik
untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Kegiatan
Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
Simpanan
offline
File non komputer yang diarsip menurut
angka, huruf atau tanggal.
Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi
komputer.
Operasi
Luar
Menunjukkann operasi yang dilakukan diluar
proses operasi komputer.
Harddisk Menunjukkan input atau output
menggunakahn harddisk.
Diskette Mneunjukkan input atau output menggunakan
disket.
Keyboard Menunjukkan input atau output menggunakan
online keyboard.
Display Menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor.
Penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang
masih sama atau kehalaman lain.
Garis Alur Menunjukkan arus dari proses.
2.3.4 Bagan Alur Program
Bagan alur program (Program flowchart) Merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alur program dibuat dari derifikasi bagan
alur sistem. Bagan alur program dibuat dengan menggunakan simbl-simbol sebagaimana
terdapat pada tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.3 Simbol yang digunakan pada bagan alur program
NAMA SIMBOL KETERANGAN
Input atau
output
Simbol input atau output digunakan untuk
mewakili data input atau output.
Proses Simbol proses digunakan untuk mewakili
suatu proses
Garis alur Simmbol garis alur digunakan untuk
menunjukkan arus dari proses
Penghubung Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
sambungan dari bagan alur yang terputus di
halaman yang masih sama atau di halaman
lain.
Keputusan Simbol ini digunakan untuk penyelesaian
kondisi didalamm program.
Proses
terdefenisi
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
suatu proses yang rinciannya ditunjukkan
ditempat lain.
Persiapan Simbol ini digunakan untuk memberi nilai
awal suatu besaran.
Titik Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
Terminal awal dan akhir dari suatu proses.
1.3.5 Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram Merupakan suatu model yang digunakan unntuk
menjelaskan hubungan antar data dalam suatu database yang berdasarkan suatu persepsi
bahwa real world terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara
objek-objek tersebut. Pada Entity Relation Diagram ini menggunakan simbol-simbol
sebagaimana terdapat dalam tabel 2.3 berikut ini :
Tabel 2.4 Simbol yang digunakan ERD
NAMA SIMBOL KETERANGAN
Strong entity type
(Entity kuat)
Terdapat atribut Key Field dan tidak
tergantung Pada Entity lain.
Weak entity type
(Entity lemah)
Tidak terdapat Key field dan
tergantung pada entity lain.
Relationship Menghubungkan antara satu entity
dengan entity lain.
Weak relationship
(relasi lemah)
Menghubungkan antara satu entity
dengan entity lemah.
Atribut
(Non primary key)
Simbol yang mewakili suatu field.
Primary key
atribut
Atribut sebagai key field.
Multi value atribut Atribut yang memiliki banyak nilai.
Penggambaran ERD terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan digunakan.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entity.
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entity
yang ada.
4. Menentukan derajat atau kardilasi untuk setiap relasi.
5. Melengkapi himpunan entity dengan atribut-atribut non primary key.
2.4 Konsep Dasar Pemograman Visual Basic 6.0
Visual basic merupakan bahasa pemrogrman berbasis windows, dimana pem-
program dapat membuat program aplikasi yang berjalan pada windows.
Visual basic tersebut sebagai bahasa EVENT karena program yang dibuat digunakan
untuk merespon suatu event tertentu. Sebagai program berbasis windows, visual basic
mempunyai kemampuan untuk berinteraksi denganseluruh aplikasi windows seperti :
micrrosoft word, microsoft excel, microsoft acces dan lain sebgainya.
2.4.1 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0
Microsoft visual basic merupakan bahasa pemrograman termudah dan tercepat pada
saat ini untuk membuat aplikasi pada sistem operasi microsoft windows. Bandingkan saja,
unutk membuat sebuah program yang sama visual basic hanya memerlukan setengah dari
waktu yang di perlukan unutk menuliskannya dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang lain, misalnya pascal atau clpper.
Sejarah visual basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC ( beginers all
purpose symbol instrumen code ) di dartmouth college, amerika serikat pada awal tahun
1960. Sejak semula BASIC memang di rancang untuk mudah dipahami dan dipelajari. Begitu
sederhananya hingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC
sebagai bahasa pemrograman pertama. Pada tahun 1975, muncul komputer pribadi ( pc )
pertama bermerek mits altair. Namun karena hanya memiliki ram 4 kb, satu satunya bahasa
pemrograman yang bisa digunakan adalah assembly, merupakan suatu bahasa pemrograman
yang amat rumit dan susuah untuk dipelajari. Tentu saja hal ini sangat menghambat
perkembangan komputer pribadi.
Bill gates dan paul allen, dua orang pemuda amerika yang melihat potensi besar
komputer pribai sama yang akan datang. Keduanya kemudian menulis BASIC untuk altair.
Ternyata sambutan masyarakat sangat hangat dan kedua pemuda ini mendirikan microsoft,
sebuah perusahaan yang sampai saat ini masih menjadi rajanya perangkat lunak.
Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat, microsoft membuat
sistem operasi MS-DOS unutk komputer ini. Di dalamnya disertakan pula BASIC yang
dikenal sebagai quik basic ( QBASIC ) . zaman berganti, pada tahun 1990 era DOS berlalu
digantikan dengan era windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus an interaktif
mengubah pandangan masyrakat yang semula menganggap pemrograman merupakan suetu
pekerjaan yang amat sulit menjadi sebuah pekerjaan yang amat menyenangkan. Microsoft
akhirnya membuat BASIC versi windows.
2.4.2 Perangkat Yang Dibutuhkan Dalam Ms-Visual Basic 6.0
Dalam menjalankan MS-Visual basic 6.0 kita memerlukan beberapa perangkat yang
dibutuhkan diantaranya :
a. Komputer IBM PC atau compatible dengan processor 486 .
b. Monitor VGA atau layar yang mempunyai revolusi lebih tinggi .
c. RAM 16 MB unutk windows 95 ke atas atau RAM 32 MB untuk Windows NT
Workstation 4.0.
d. 486DX/66 MHZ atau processor yang lebih tinggi ( pentiun, dll).
e. CD-ROM driver untuk memudahkan proses penginstalan.
2.4.3 Memulai Program Visual Basic 6.0
Untuk memulai Visual Basic : buka pilihan Visual Basic pada star menu.
Layar pembukaan akan tampak sbb:
Gambar 2.1 Tampilan Awal Visual Basic 6.0
Untuk membuat program baru pilih atau dobel klik pada icon stanrdard.exe
Maka muncul tampilan sbb :
Gambar 2.2 Layar Desain
Intervase Visual Basic mengandung elemen sbb:
a. Menu bar
b. Toolbar- tempat unutk mengakses objek dalam visual basic.
c. Form- merupakan winsdows tempat aplikasi didesain.
d. Project explorer- sebuah daftar kumpulan form, modul dan class yang digunkan
dalam project.
e. Properties windows- daftar kumpulan setting properti pada control tertentu.
f. Tool box- kumpulan tools yang digunakan unutk mendisaik aplikasi.
g. Form layout- digunakan untuk menempatkan form pada layar.
2.4.4 Struktur Pemrograman Visual Basic 6.0
Secara umum pila susunan program dalam bahasa perograman Visual Basic bisa
dipahami ddan dimengerti dengan mudah. Hal ini disebabkan karena dari semula bahasa
pemrograman telah dirancang untuk kemudahan-kemudahan dalam perbuatan program.
Secara umum struktur pemrograman visual basic terdiri dari 2 (dua) bagian yakni :
1. bagian deklarasi program.
Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah: Dim, Private,
Conts, Dan Type.
a. Deklarasi dim atau dimension.
Dim atau dimension adalah kata cadangan yang sering dipakai untuk mendeklarasikan
variabel yang akan digunkan dalam Visual Basic.
Pendeklarasikan dengan pernyataan dim berlaku pada pemrograman module, promgram dan
sub-program.
b. Deklarasi public.
Public merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalam Visual Basic.
Pernyataan public menyatakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernytaan ini
berlaku secara umum.
Public merupakan pernytaan Level Module, artinya pernyataan ini pada dasarnya
dideklarasikan pada sebuah module.
c. Deklarasi private
Private merupakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh pernyataan ini berlaku
secara khusus ( Private ). Pernyataan private merupakan level sub program, artinya
pernyataan pada dasarnya dideklarasikan pada bagian sub program.
d. Deklarasi type
Type dipakai pada bagian deklarasi untuk mendefinisikan type data terdefinisi dimana type
data ini dapat mengandung satu atau lebih dari satu type data. Type merupakan pernyataan
Level Modul, artinya pernyataan ini pada dasrnya dideklarasikan pada modul. Dalam
prakteknya type sering dipadu dengan pernyataan public atau private.
2.4.5 Beberapa Komponen Visual Basic 6.0
1. Form
Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Didalam
form terdapat garis titik – titik yang disebut grid yang membantu pemakai dalam pengaturan
tata letak objek dalam form.
Gambar 2.3 Form
2. Tool Box
Dalam ms-visual basic ada beberapa icon yang sering digunakan dalam membuat suatu
proyek yaitu :
Gambar 2.4 Tool Box Visual Basic
3. Properties
properties digunakan unutk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya
mempunyai beberapa properties yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat
jendela program.
Gambar 2.4 Jendela Properties
4. Project Explorer
project explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian – bagian pembentuk project.
Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk window code, window object dan
toggel folder. Juga diagram yang disusun folder penyimpanan file – file project.
Gambar 2.5 Project Explorer
5. Toolbar
Toolbar adalah tombol – tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari visual basic.
Biasanya tombol – tombol ini merupakan perintah – perintah yang sering digunakan.
Gambar 2.6 Tool Bar
6. Code window
Code window adalah jendela – jendela yang berisi kode – kode program yang merupakan
instruksi – instruksi untuk aplikasi visual basic.
Gambar 2.7 Code Windows
2.4.6 Keuntungan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
Ada beberapa keuntungan dari visual basic 6.0, dianataranya adalah sebagai berikut:
a. Microsoft visual basic memungkinkan aplikasi pembuatan grapical user interfase (
GUI ), atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi
dengan pemakainya.
b. Microsoft visual basic mempunyai fleksibilitas yang sangat baik berhubungan
denagan aplikasi lain. Kemampuan ini pada versi terdahulu menggunakn sistem dynamic data
exchange ( DDE ). Ssat ini sudah di gantikan oleh object linking and embeding ( OLE ), yang
memungkinkan pembuatan hubungan antar bagian fungsi atau seluruh aplikasi yang lainnya.
Microsoft visual basic juga mendukung penggunaan long file name atau nama variabel
sepanjang 255 karakter. Sedangkan untuk nama-nama form, control, modul, dan class tidak
dapat lebih dari 40 karakter.