BAB I1

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trauma atau kecelakaan merupakan hal yang biasa dijumpai dalam kasus forensik. Hasil dari trauma atau kecelakaan adalah luka, perdarahan dan/atau skar atau hambatan dalam fungsi organ. Agen penyebab trauma diklasifikasikan dalam beberapa cara, antaralain kekuatan mekanik, aksi suhu, agen kimia, agen elektromagnet, asfiksia dan trauma emboli. Dalam prakteknya nanti seringkali terdapat kombinasi trauma yang disebabkan oleh satu jenis penyebab, sehingga klasifikasi trauma ditentukan oleh alat penyebab dan usaha yang menyebabkan trauma 1.2 Skenario 1.3 Terminologi 1.4 Permasalahan 1. Apa yang dimaksud traumatologi ? 2. Jenis-jenis trauma ? 3. Bagaimana cara mendeskripsikan luka ? 4. Aspek medikolegal luka ? 5. Definisi, ciri-ciri, macam-macam luka akibat benda tumpul ?

description

forensik

Transcript of BAB I1

Page 1: BAB I1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Trauma atau kecelakaan merupakan hal yang biasa dijumpai dalam kasus

forensik. Hasil dari trauma atau kecelakaan adalah luka, perdarahan dan/atau skar

atau hambatan dalam fungsi organ. Agen penyebab trauma diklasifikasikan dalam

beberapa cara, antaralain kekuatan mekanik, aksi suhu, agen kimia, agen

elektromagnet, asfiksia dan trauma emboli. Dalam prakteknya nanti seringkali

terdapat kombinasi trauma yang disebabkan oleh satu jenis penyebab, sehingga

klasifikasi trauma ditentukan oleh alat penyebab dan usaha yang menyebabkan

trauma

1.2 Skenario

1.3 Terminologi

1.4 Permasalahan

1. Apa yang dimaksud traumatologi ?

2. Jenis-jenis trauma ?

3. Bagaimana cara mendeskripsikan luka ?

4. Aspek medikolegal luka ?

5. Definisi, ciri-ciri, macam-macam luka akibat benda tumpul ?

6. Definisi, ciri-ciri, macam-macam luka akibat benda tajam ?

7. Definisi, ciri-ciri, macam-macam luka akibat luka tembak ?

1.5 Pembahasan

1. Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera

serta hubunganya dengan berbagai kekerasan(rudapaksa ).

2. Jenis-jenis trauma :

Berdasarkan sifat dan penyebabnya :

- Mekanik : benda tajam, tumpul dan tembakan senjata api.

Page 2: BAB I1

- Fisika : trauma akibat suhu, listrik dan petir, perubahan terkanan

udara, akustik dan radiasi.

- Kimia : asam atau basa kuat.

3. Cara mendeskripsikan luka :

- Tentukan lokasi luka : ada region dan kordinat >> terdapat sumbu

X ( garis pertengahan depan, garis pertengahan belakang ) sumbu

Y ( patokan anatomis yang tidak berubah posisinya ) sumbu Z

( memakai patokan tumit )

- Jenis luka

- Ukuran luka

- Gambaran luka

- Keadaan disekitar luka

Deskripsi lupa pada skenario :

Deskripsi luka skenario 1 gambar 1 : pada dahi kanan 2cm dari

garis pertengahan depan 5cm diatas sudut mata luar terdapat

luka terbuka tepi tidak rata dasar luka otot terdapat jembatan

jaringan kedua sudut lancip bila dirapatkkan membentuk garis

sepanjang 5cm

Diagnosa : vulnus laceratum pada regio frontal dextra

Kesimpulan VER : luka terbuka akibat kekerasan tumpul

dengan kualifikasi luka derajat 2, karena luka tersebut

membutuhkan perawatan dan mengganggu aktifitas.

Deskripsi luka skenario 1 gambar 2 : pada dada kiri 5cm dari

garis pertengahan depan 3cm dibawah tulang selangka terdapat

luka terbuka tepi rata dasar luka otot kedua sudut luka lancip

bila diraptak membentuk garis sepanjang 10cm

Diagnose : vulnus scissum pada region thorakalis sinistra

Page 3: BAB I1

Kesimpulan VER : luka terbyuka akibat kekerasan tajam

dengan kualifikasi luka derajat 2, karena luka memerlukan

perawatan.

Deskripsi luka scenario 2 : pada dada kanan 5 cm dari garis

pertengahan depan 5cm di bawah tulang selangka 130 cm dari

tumit terdapat luka berbentuk bulat dengan garis tengah 1cm

disekitar luka terdapat luka memar dan disekitar luka terdapat

kelim tattoo meliputi daerah seluas 3x3cm.

Diagnose : vulnus schlopetorum pada regio thorakalis dextra

Kesimpulan VER : terdapat luka terbuka berbentuk bulat akibat

tembakkan jarak dekat.

4. Aspek medikolegal : dokter diwajibkan menjelaskan dari permasalahan sebagai berikut

a. Jenis luka apakah yang terjadib. Jenis kekerasan atau senjata apakah yang menyebabkan lukac. Bagaimanakah kualifikasi luka itu

Terdapat pada Pasal 351, Pasal 352, Pasal 90

5. Kekerasan akibat benda tumpul :a. Definisi : adalah kekerasan yang menggunakan benda tumpul untuk

menimbulkan luka. Cirri benda tumpul adalah tidak bermata tajam, konsistensi kenyal atau keras, permukaan dapat halus dan kasar.

b. Jenis-jenis luka tumpul : Abrasi atau ekskoriasi atau luka lecet : merupakan luka yang

superficial kerusakan terbatas pada daerah kulit epidermis, jika abrasi semakin dalam dari lapisan epidermis maka akan terjadi perdarahan. Luka lecet dibagi 3 : 1. luka lecet gores (sctratch) akibat benda runcing contohnya

kuku jari yang mengores kulit. 2. Luka lecet serut (scraping) variasi dari luka lecet gores

yang daerah persentuhannya denga permukaan kulit lebih lebar arahnya dilihan dari ytumpukan epitelnya.

3. Luka lecet tekan ( impact abrasion ) disebabkan karena penjejakan benda tumpul pada kulit.

Page 4: BAB I1

4. Luka lecet geser akibat tekanan linear yang dosertai dengan gerakan bergeser biasanya pada kasus jeratan, gantung diri, pecut.Memperkirakan umur luka lecet : Hari ke 1-3 : warna coklat kemerahan. Hari ke 4-6 : warna pelan-pelan menjadi lebih gelap. Hari ke 7-14 : pembentukan epidermis yang baru. Beberpa minggu terajdi penyembuhan luka yang

komplit. Patah tulang atau fraktrur kompresi. Luka memar ( hematoma atau kontusio ) adalah suatu keadaan

terjadi pengumpulan darah dalam jaringan sewaktu orang masih hidup hal ini dikarenakan pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul.

Luka robek atau luka terbuka atau vulnus laceratum : dapat terjadi bila kekerasan yang terjadi sedemikian kuatnya sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot dan lebih memungkinkan bila arah kekerasan tumpul tersebut membentuk sudut dengan permukaan tubuh yang terkena benda tumpul.

6. Kekerasan akibat benda tajam a. Definisi : suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada

permukaan tubuh akibat benda tajam. Ciri-ciri umum adalah garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata, sudut runcing, bila ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk garis lurus sedikit lengkung, daerah sekitar luka tidak ada memar, tidak ada jembatan jaringan.

b. Jenis-jenis luka tajam : Luka sayat atau vulnus scissum : luka karena alat yang tepinya

tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relative ringan kemudian digeserkan sepanjang kulit. Cirri-ciri adalah pinggir luka rapat, sudut luka lancip, rambut ikut terpotong, tidak ada jembatan jaringan, biasany mengenai otot, kulit dan tidak sampai tulang

Luka tusuk atau vulnus punctum : luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata 1 atau 2 yang terjadi karena suatu tekanan tegak lurus. Cirri-ciri adalah tepi luka rata, dalam luka lebih besar daripada panjang luka, sudut luka tajam atau lancip, sering ada memar disekitarnya. Bila 1 sudut lancip dan 1 sudut tumpul berarti akibat benda tajam bermata 1. Bila

Page 5: BAB I1

kedua sudut luka lancip luka tersebut dapat diakibatkan oleh benda tajam bermata 2.

Luka bacok atau vulnus caesum : luka akibat benda atau alat yang beserta dengan ata tajam yang terjadi akibat suatu ayunan dsertai dengan tenaga yang cukup besar. Cirri-ciri adalah luka biasanya besar, pinggir luka rata, sudut luka tajam, hamper selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, kadang terdapat abrasi.

7. Kekerasan akibat luka tembak :a. Definisi : luka yang diakibatkan oleh senjata api.b. Jenis-jenis :

Luka tembak masuk : 1. Luka tembak masuk jarak jauh : karena anak peluru saja,

pada luka ditemukan lubang luka dan kelim lecet.2. Luka tembak masuk jarak dekat : karena anak peluru,

butir-butir mesiu yang tidak habis terbakar, gambaran luka akan tampak lubang luka, kelim lecet, kelim tattoo.

3. Luka tembak masuk jarak sangat dekat : karena anak peluru, butir-butir mesiu yang tida habis terbakar, asap, udara panas yang keluar pada suatu tembakan, gambaran luka ada lubang luka yang dikelilingi oleh kelim lecet, kelim jelaga dan kelim api.

4. Luka tembak tempel : karena anak peluru, butir-butir mesiu yang tida habis terbakar, asap, udara panas yang mengakibatkan peningkatan tekanan di epidermis, ada gambaran luka lecet tekan.

Jenis-jenis kelim :

kelim lecet : lubang yang dikelilingi bagian yang kehilangan kulit ari.

Kelim kesat : zat sisa yang melekat pada tepi luka bisa berupa sisa-sia pelumas yang menempel pada peluru.

Kelim tattoo : luka yang diakibatkan butir mesiu yang tertanam diskeitar luka lecet.

Kelim jelaga : tanda yang diakibatkan oleh sisa-sisa asap pada saat tembakan.

Kelim api : berupa tanda-tanda hiperemis atau pada jaringan yang terbakar akibat sisa api pada saat tembakan.

Page 6: BAB I1

Luka tembak keluar : anak peluru menembus bagian tubuh yang tertembak, biasanya ukurannya akan lebih besar dari luka tembak masuk karena adanya deformitas anak peluru.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Traumatologi

2.1.1 Definisi

Traumatologi (dari bahasa Yunani Trauma "yang berarti luka" atau

luka) adalah studi tentang luka dan luka yang disebabkan oleh kecelakaan

atau kekerasan kepada seseorang, dan terapi bedah dan perbaikan

kerusakan. Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang

mempelajari tentang trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya

dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada

tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang

menimbulkan jejas.

Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit.

Didalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang menderita luka

akibat kekerasan, pada hakekatnya dokter diwajibkan untuk dapat

memberikan kejelasan dari permasalahan jenis luka yang terjadi, jenis

kekerasan yang menyebabkan luka, dan kualifikasi luka

2.1.2 Etiologi

1. Luka karena kekerasan mekanik

a. benda tajam

b. benda tumpul

Benda-benda yang dapat mengakibatkan trauma tumpul adalah

benda yang memiliki permukaan tumpul contohnya:

- Batu

Page 7: BAB I1

- Kayu

- Martil

- Kepalan tangan

- Bola

- Jatuh dar tempat tinggi

- Kecelakaan lalu lintas

Jenis luka yang di akibatkan trauma tumpul

1) Luka memar (contusion)

Memar adalah cedera yang disebabkan benturan dengan

benda tumpul yang mengakibatkan pembengkakan pada baian

tubuh tertentu karena keluarnya darah dari kapiler yang rusak

ke jaringan sekitarnya tanpa da kerusakan kulit.

Bentuk dan luas luka dipengaruhi kuat benturan, alat atau

benda penyebab , keadaan jaringan, umur, kelamin, dan kondisi

tubuh seseorang. Akibat trauma pada orang sehat dan berotot

kuat tentu berbeda dengan orang biasa, apalagi pada orang yang

tidak sehat.

Bila kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka

memar terjadi pada daerah dimana jaringan longgar, seperti

didaerah mata, leher, atau pada orang yang lanjut usia, maka

luka memar yang tampak sering kali tidak sebanding dengan

kekerasan, dalam arti sering kali lebih luas; dan adanya jaringan

longgar tersebut memungkinkan berpindahnya memar pada

daerah yang lebih rendah, berdasarkan gravitasi.

Efek samping yang terjadi pada luka memar antara lain

terjadinya penurunan darah dalam sirkulasi yang disebabkan

memar yang luas dan masif sehingga dapat menyebabkan syok,

penurunan kesadaran, bahkan kematian. Yang kedua adalah

terjadinya agregasi darah di bawah kulit yang akan

mengganggu aliran balik vena pada organ yang terkena

sehingga dapat menyebabkan ganggren dan kematian jaringan.

Page 8: BAB I1

Yang ketiga, memar dapat menjadi tempat media berkembang

biak kuman. Kematian jaringan dengan kekurangan atau

ketiadaaan aliran darah sirkulasi menyebabkan saturasi oksigen

menjadi rendah sehingga kuman anaerob dapat hidup, kuman

tersering adalah golongan clostridium yang dapat memproduksi

gas gangren.

Efek lanjut lain dapat timbul pada tekanan mendadak dan

luas pada jaringan subkutan. Tekanan yang mendadak

menyebabkan pecahnya sel – sel lemak, cairan lemak

kemudian memasuki peredaran darah pada luka dan bergerak

beserta aliran darah dapat menyebabkan emboli lemak

pulmoner atau emboli pada organ lain termasuk otak. Pada

mayat dengan kulit yang gelap sehingga memar sulit dinilai

sayatan pada kulit untuk mengetahui resapan darah pada

jaringan subkutan dapat dilakukan dan dilegalkan.

Tanda – tanda luka memar

- Kulit kelihatan merah kebiru-biruan dan lama kelamaan

kehijauan kemudian coklat dan akhirnya kuning lalu

hilang setelah sembuh.

- Proses penyembuhan 1-4 minggu

Kadang-kadang memar busa diragukan dengan lebam mayat

apalagi bila memar berada dibagian bawah setentang dengan lebam

mayat. Perbedaan antara memar mayat dengan lebam mayat yaitu:

Tabel perbedaan luka memar dan lebam mayat

Page 9: BAB I1

Gambar luka memar

2) Luka lecet (abratio)

Luka lecet adalah luka pada kulit yang superfisialdimana

epidermis bersentuhan dengan benda yang kasar permukaannya

Arah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan

pemeriksaan luka. Dua tanda yang dapat digunakan yaitu:

- Arah dimana epidermis bergulung

- Hubungan kedalaman pda luka yang menandakan

ketidakteraturan benda yang menganiaya

Tanda-tanda dari luka lecet adalah:

- Kerusakan hanya sebatas epidermis

- Warna coklat kemerahan

- Permukaan tidak rata

- Sebagianatau seluruh epidermis hilang

Sesuai dengan mekanisme terjadinya luka lecet dapat

diklasifikasikan sebagai:

Luka Lecet Gores

Page 10: BAB I1

Luka jenis ini diakibatkan oleh benda runcing yang

menggeser lapisan permukaan kulit yang menyebabkan

lapisan tersebut terangkatsehingga dapat menunjukkan arah

kekerasan yang terjadi

Luka Lecet Serut

Merupakan variasi dari luka lecet gores yang daerah

persentuhannya dengan permukaan kulit lebih lebar

Luka Lecet Tekan

Luka yang disebabkan oleh penjejakan benda tumpul pada

kulit.

Apek medikolegal dari luka lecet ini antara lain:

Menunjukkan adanya kekerasan

Bentuk alat yang digunakan

Bekas cakaran

Bekas gigitan

3) Luka robek (laceraum)

Luka robek merupakan luka terbuka akibat trauma benda

tumpul, yang menyebabkan kulit teregang kesatu arah dan bila

batas elastisitas kulit terlampaui, maka akan terjadi robekan

pada kulit.

Ciri-ciri luka robek:

- Bentuknya tidak teratur

- Pinggirnya tidak rata

- Bengkok

- Sering kotor (sesui benda penyebab)

- Perdarahan tidak banyak (dibanding luka sayat)

- Terdapat jembatan jaringan diantara kedua tepi luka

- Rambut terbenam dalam luka

- Sering disertai luka memar dan lecet

Page 11: BAB I1

Luka robek bisa sangat hebat sehingga terjadi perdarahan

yang fatal. Luka di daerah jaringan berlemak dapat

menyebabkan emboli lemakpulmonal maupun sistemik,

perdarahan organ dalam bisa terjadi segera, tetapi dapat juga

tertunda beberapa hari hari kemudian (pada luka robek yang

tidak komplit) yang akan memperlemah daya tahan jaringan

tersebut sehingga suatu saat jebol dan menimbulkan

perdarahan yang fatal.

Aspek medikolegal dari luka robek adalah:

- Menentukan arah trauma

- Menentukan kuat trauma

- Menentukan penyebab trauma

- Menentukan secara kasar benda penyebab dari luka

tersebut

4) Patah tulang

Pada trauma tumpul yang kaut dapat terjadi patah tulang.

Pada anak-anak dan oarng muda tulang masih lentur dan dapat

menyerap tekanan yang berat miasalnya dinding, mobil, pada

anak-anak dapat menyebabkan hancurnya organ dalam tanpa

patah tulang iga. Pecahnya tulang dapat menunjukkan rah

trauma. Patah tulang dapat menimbulkan perdarahan luar dan

perdarahan dalam.

Yang paling bahaya adalah trauma tumpul pada tulang

kepala, karena dapat terjadi perdarahan epidural, subdural,

subarachnoid, dan intraserebral Akibat yang ditimbulkan oleh

patah tulang:

- Menimbulkan rasa nyeri dan gangguan fungsi\

- Emboli pulmonal atau emboli otak oleh karena sel-sel

lemak memasuki sirkulsi darah, biasanya terjadi pada

fraktur tulang-tulang panjang

Page 12: BAB I1

- Perdarahan ekstradural terjadi karena robeknya arteri

meningea media yang berada pada bagian dalam tempurung

kepala

c. senjata api

2. Luka karena kekerasan fisik

arus listrik

petir

suhu

perubahan tekanan udara

akustik

radiasi

3. Luka karena kekerasan kimiawi

Asam

Basa

logam berat

2.1.3

2.2

BAB III

PENUTUP