BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat...

198
PEDOMAN AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG 1

Transcript of BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat...

Page 1: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

PEDOMAN AKADEMIK

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU)METRO LAMPUNG

TAHUN 2015

1

Page 2: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan telah

tersusunnya Pedoman Akademik Institut Agama Islam Ma’arif

NU (IAIM NU) Metro Lampung tahun 2015, Pedoman

Akademik ini berbentuk buku yang berisikan tentang aturan-

aturan penyelenggaraan akademik dan kode etik dosen serta

kode etik mahasiswa IAIM NU Metro Lampung, dengan

terbitnya pedoman akademik ini berdasarkan Surat Keputusan

nomor: 01/SK/2734/IAIM-NU/LPM/II/2015 maka resmi telah

mencabut pedoman akademik yang lalu.

Pedoman akademik ini berlaku sejak tanggal

ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan

akan ditinjau kembali dalam penyempurnaan pedoman

akademik selanjutnya.

Demikianlah pedoman ini kami buat untuk dapat

dipergunakan sebagai pedoman bagi civitas akademika Institut

Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung.

Metro : 18 Februari 2015Rektor,

Drs. MISPANI, M.Pd.I

2

Page 3: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................1KATA PENGANTAR .............................................................................2DAFTAR ISI ............................................................................................3SK PEDOMAN AKADEMIK ................................................................5

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................6

BAB II PROGRAM PENDIDIKAN ......................................................10A.PROGRAM SARJANA ...............................................................10B. PROGRAM MAGISTER ............................................................11C.PROGRAM PROFESI.................................................................11D.PENDIDIKAN VOKASI..............................................................11

BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ...............................12A. PENGERTIAN DASAR .....................................................13B. KALENDER AKADEMIK 2015-2016...............................19C. PENDAFTARAN MAHASISWA ......................................21D. KEGIATAN PEMBELAJARAN .......................................26E. PERSYARATAN UJIAN....................................................27F. PEBULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI ATAU SEJENISNYA ........................................................27G. PREDIKAT KELULUSAN ................................................32H. BIMBINGAN AKADEMIK................................................33I. BIMBINGAN DAN KONSELING ……………………… 36

BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI........................................................................40

A. EVALUASI BELAJAR .......................................................40B. BATAS WAKTU STUDI.....................................................54

BAB V SANKSI AKADEMIK................................................................61A. PENGERTIAN SANKSI AKADEMIK ............................61B. PERINGATAN AKADEMIK.............................................61C. PEMUTUSAN STUDI.........................................................62D. SANKSI AKADEMIK LAIN..............................................64E. SANKSI PELANGGARAN.................................................66F. SANKSI LAIN......................................................................67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

3

Page 4: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

1. DISTRIBUSI MATAKULIAH..........................................68A. FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM68

1. PRODI AHWAL AL SYAKHSHIYYAH............682. PRODI PERBANKAN SYARI’AH......................703. PRODI HUKUM EKONOMI ISLAM ................734. PRODI DIPLOMA III PERBANKAN SYARI’AH

................................................................................76

B. FAKULTAS TARBIYAH...........................................791. PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM...........792. PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS......813. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA............844. PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH.........................................................865. PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB............896. PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM... .927. PRODI PENDIDIKAN GURU RAUDLATUL

ATHFAL.................................................................95

C. FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH1. PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR........98

2. KODE ETIK DOSEN..........................................................1023. KODE ETIK MAHASISWA...............................................1134. LAMBANG IAIM NU METRO LAMPUNG....................1325. MARS MA’ARIF NU...........................................................1336. TIM PENYUSUN.................................................................134

4

Page 5: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU)METRO LAMPUNG

Nomor : 01/SK/2734/IAIM-NU/LPM/II/2015

TENTANG

PEDOMAN AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU)

METRO LAMPUNGMenimbang : a. Bahwa dosen memegang peranan penting dalam mewujudkan

visi, misi, dan tujuan Institut, fakultas, dan jurusan b. Bahwa Kode Etik Dosen diberlakukan bagi semua Dosen agar

dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. Bahwa dalam mendorong terbentuknya perilaku dosen Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU ) Metro Lampung yang bertaqwa, dan beretika serta untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran tugas guna terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat, dipandang perlu untuk menetapkan kode etik dosen

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

4. Peraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen.

5. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi Ma’arif NU.

Memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan Institut, Fakultas dan Program Studi Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung.

MEMUTUSKANMenetapkan :

PEDOMAN AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG

Ditetapkan di : Metro Pada Tanggal : 18 Februari 2015Rektor,

Drs. MISPANI, M.Pd.I

5

Page 6: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan Nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsayang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsamelalui pelaksanaan “Tri Dharma

Perguruan Tinggi”. Tujuan pendidikan tinggi, sebagaimana tertuang

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012

Tentang Pendidikan Tinggi, yaitu:

1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,

kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;

2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu

Pengetahuan dan atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan

nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui

penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai

Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta

kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan

4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran

dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam konteks itu, fungsi perguruan tinggi diarahkan untuk:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

6

Page 7: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

1. Mengembangkan Civitas Akademika yang inovatif, responsif,

kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui

pelaksanaan Tridharma; dan

2. Mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan

memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

Untuk pelaksanaannya, Pemerintah Republik Indonesia telah

menetapkan sistem pendidikan nasional, peraturan-peraturan tentang

pokok-pokok organisasi Institut, penataan fakultas, tata cara penyusunan

kurikulum, dan sebagainya agar terdapat keseragaman dalam

penyelenggaraan pendidikan disemua perguruan tinggi.

Dalam penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dipersyaratkan

oleh peraturan perundangan, Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM

NU) menetapkan dan meneguhkan Visi Institut Agama Islam Ma’arif NU

(IAIM NU) Tahun 2022,

Visi :

IAIM NU Metro Lampung Sebagai Sentral Pendidikan Islam yang

Berkualitas dalam keilmuan, berakhlak mulia, kompetitif dan

profesional belandaskan Islam Ahlusunnah Waljamaah An-Nahdliyah

di Sumatera pada Tahun 2022.

Misi :

1. Menghasilkan sarjana yang memiliki keilmuan integral.

2. Memberikan dasar-dasar akhlak terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan dan tehnologi serta melakukan pembinaan moral

keagamaan;

3. Menghasilkan sarjana yang memiliki kemandirian dan daya saing

4. Melakukan pengembangan keilmuan melalui penelitian

5. Memberikan kontribusi dan keteladan dalam kehidupan

masyarakat atas dasar nilai Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah an

Nahdliyah

7

Page 8: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Tujuan :

1. Menyiapkan sarjana menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik, profesional, berakhlak, mandiri dan

bertanggungjawab mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu

pengatahuan.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

tehnologi serta mengupayakan pencerahan dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Membudayakan amaliah Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah an

Nahdliyah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Dalam penlenggaraan perkuliahan telah ditetapkan Sistem Kredit

Semester (SKS) sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang ada

pada pendidikan tinggi. Sistem Kredit Semester ini dimungkinkan:

1. Penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel,

sehingga bagi mahasiswa tersedia kemungkinan lebih luas

untuk memilih program sesuai dengan kemampuan, bakat,dan

minatnya;

2. Penggunaan sarana pendidikan secara lebih efisien, baik pada

tingkat fakultas maupun Institut

3. Pemberian bimbingan akademik bagi mahasiswa selama

menempuh studinya.

Pelaksanaan Sistem Kredit Semester di Institut Agama Islam

Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung telah dimulai sejak Tahun

Akademik 1999-2000. Pada saat itu Buku Pedoman Akademik yang

disusun atas dasar Sistem Kredit Semester belum mencerminkan

pelaksanaa SKS secara maksimal. Namun buku tersebut bisa dijadikan

rujukan untuk penyelenggaraan pendidikan, pedoman proses belajar

mengajar, dan kegiatan administrasi pendidikan bagi pembelajaran,

8

Page 9: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

mahasiswa, maupun tenaga administrasi di lingkungan Institut Agama Islam

Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung.

Perkembangan metode pembelajaran di perguruan tinggi yang

ditandai dengan pembelajaran berbasis keaktifan mahasiswa (Student-

Centered Learning, (SCL) dan kurikulum berbasis KKNI pada

Kurikulum 2013 telah mendorong adanya berbagai variasi dalam

penerapan sistem kredit semester pada beberapa program studi tanpa

menyimpang dari falsafah pokoknya. Untuk itu, mulai tahun akademik

2014/2015 pada beberapa program studi terdapat perubahan isi buku

pedoman penyelenggaraan pendidikannya yang menyangkut metode

pembelajaran.

Untuk memfasilitasi keberagaman proses pembelajaran di setiap

program studi, maka pada tahun akademik 2014/2015 buku Pedoman

disusun menjadi dua, yaitu:

1. Pedoman Akademik;

2. Pedoman Penyebaran distribusi mata kuliyah

Buku PedomanAkademik ini dijadikan acuan dalam penyelenggaraan

proses pembelajaran di Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU)

Metro Lampung.

9

Page 10: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN

Pendidikan yang diselenggarakan di Institut Agama Islam Ma’arif

NU (IAIM NU) Metro Lampung terdiri atas pendidikan akademik, profesi

dan vokasi. Pendidikan Akademik meliputi Program Sarjana, Program

Diploma dan Program Magister. Pendidikan Magister diselenggarakan

dalam bentuk pendidikan Strata 2 (S2), Pendidikan Profesi diselenggarakan

dalam bentuk pendidikan Strata 1 (S1) Vokasi diselenggarakan dalam

bentuk Program Diploma III (D3).

A. PROGRAM SARJANA

Pendidikan program sarjana dan diploma di Institut Agama Islam

Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung diselenggarakan oleh fakultas-

fakultas, yang masing-masing membawahi satu atau lebih program studi

yaitu :

1. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI)

Program Studi Ahwal Al Syakhsiyyah (AHS)

Program Studi Perbankan Syariah (PBS)

Program Studi D3 Perbankan Syari’ah (D3 PBS)

Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah (HESy)

2. Fakultas Tarbiyah (FT)

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)

Program Studi Pendidikan Matematika (PMTK)

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Program Studi Pendidikan Guru Bahasa Arab (PBA)

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

10

Page 11: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA)

3. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)

Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT)

B. PROGRAM MAGISTER

Pendidikan program magister Institut Agama Islam Ma’arif NU

(IAIM NU) Metro Lampung diselenggarakan oleh Fakultas dan Program

Pascasarjana yang terdiri atas :

1. Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

Program Studi Hukum Keluarga

2. Fakultas Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam

C. PROGRAM PROFESI

Program Profesi Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU)

Metro Lampung diselenggarakan di fakultas-fakultas tertentu yaitu : Setiap

fakultas yang menyelenggaraan program perkuliahan strata satu (S1).

D. PENDIDIKAN VOKASI

Program Profesi Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU)

Metro Lampung diselenggarakan di fakultas tertentu yaitu : Setiap fakultas

yang menyelenggaraan program Diploma (DIII) perbankan syari’ah.

11

Page 12: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB III

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung

menggunakan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan

pendidikannya. Sistem ini memberi peluang kepada institut untuk:

1. Menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel,

sehingga bagi mahasiswa tersedia kemungkinan lebih luas

untuk memilih program ke arah jenjang akademik, profesi atau

vokasi; dan

2. Menggunakan sarana pendidikan, baik perangkat keras maupun

perangkat lunak, secara lebih efisien bagi berbagai macam

program pendidikan.

Secara khusus penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit

semester ini dapat dikatakan memberi peluang untuk:

1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi

dalam waktu lebih singkat;

2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan

kemampuan, bakat dan minatnya;

3. Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung

menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran

jamak;

4. Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-

baiknya; dan

5. Pengalihan kredit antar perguruan tinggi, antar fakultas, antar

jurusan, atau antar program studi dalam hal terjadi perpindahan

studi.

12

Page 13: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

A. PENGERTIAN DASAR

Beberapa pengertian dasar yang digunakan dalam sistem kredit

semester dijelaskan di bawah ini.

1. Semester

Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan

untuk menyatakan lamanya proses kegiatan belajar mengajar

suatu program dalam suatu jenjang pendidikan.

Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang lengkap dari

awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran,

sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan

dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan

ditempuhnya pada semester tersebut.

Satu semester setara dengan kegiatan belajar sekitar 16 (enam

belas) minggu, dan diakhiri oleh ujian akhir semester. Satu tahun

akademik terdiri dari dua semester reguler,

yaitu: Semester Ganjil dan Semester Genap.

2. Satuan Kredit Semester

Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan

untuk menyatakan :

a. besarnya beban studi mahasiswa;

b. besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar

mahasiswa;

c. besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk

menyelesaikan suatu program, baik program semester

maupun program lengkap;

d. besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga

pengajar.

13

Page 14: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. Beban Studi Kumulatif dan Waktu Studi

Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh

mahasiswa pada suatu semester tertentu. Sedangkan Beban

Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh

mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu

program studi tertentu. Waktu studi kumulatif adalah batas

waktu maksimal yang harus ditempuh mahasiswa dalam

menyelesaikan studinya disuatu program pendidikan. Besarnya

beban studi kumulatif dan waktu studi kumulatif maksimal bagi

tiap program berbeda yaitu:

a. Program Diploma III, minimum 110 SKS dan maksimum

120 SKS yang dijadwalkan untuk masa studi 6 semester dan

dapat ditempuh dalam waktu kurang 6 semester dan batas

studi selama-lamanya 10 semester;

b. Program Sarjana, minimum 144 SKS dan maksimum 160 SKS

yang dijadwalkan untuk masa studi 8 semester dan dapat

ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan batas studi

selama-lamanya 14 semester;

c. Program Pendidikan Profesi, ketentuan mengenai jumlah SKS,

masa studi, dan batas studi mengikuti peraturan yang

ditetapkan oleh fakultas pengelola.

d. Program Magister, beban studi kumulatif ditetapkan oleh

Program Studi minimum 36 dan maksimum 45 SKS, sudah

termasuk 1 SKS Seminar Usulan Penelitian dan 6 SKS Tesis.

Waktu studi normal Program Magister dijadwalkan untuk

4 semester, dapat ditempuh paling cepat 3 dan selama-

lamanya maksimal 8 semester (4 tahun) termasuk penyusunan

tesis)

14

Page 15: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

A. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Kuliah

Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan kuliah ditetapkan

setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester,

yang terdiri atas tiga kegiatan berikut :

1. 1 jam (setara dengan 50 menit) perkuliahan terjadwal;

2. 1 jam (setara dengan 50 menit) kegiatan terstruktur, yang

direncanakan oleh tenaga pengajar pengampu mata kuliah

bersangkutan, antara lain menyelesaikan pekerjaan rumah,

tugas menerjemahkan suatu artikel;

3. 1 jam (setara dengan 50 menit) kegiatan mandiri, antara

lain membaca buku rujukan, memperdalam materi dan

menyelesaikan tugas.

B. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Seminar dan Kapita

Selekta Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan seminar

dan kapita selekta pada dasarnya mengacu pada kegiatan kuliah

(butir a). Kegiatan seminar dan kapita selekta diatur sebagai

berikut :

1. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan

kemudian dirangkum dalam menulis makalah dan

dipresentasikan di depan forum untuk bobot 1 SKS adalah

minimum 3 (tiga) buah judul buku, tergantung bobot

kepustakaannya.

2. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji

makalah, pembahas, atau moderator.

C. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Praktikum di Laboratorium dan Sejenisnya

15

Page 16: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Satu satuan kredit semester ( SKS) kegiatan praktikum di

laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi

sekitar 2 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai oleh :

1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh

tenaga pengajar yang bersangkutan, antara lain diskusi dan

penulisan laporan tiap minggu selama satu semester;

2. 1-2 jam kegiatan mandiri, antara lain membaca buku

rujukan, memperdalam materi dan menyelesaikan tugas.

D. Beban Satuan Kredit Semester Kerja Lapangan dan Sejenisnya

Satu satuan kredit semester (1 SKS) Praktek Kerja lapangan

dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi sekitar 4 jam

terjadwal tiap minggu selama satu semester, yang disertai oleh :

1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh

tenaga pengajar pengasuh mata kuliah bersangkutan, antara

lain diskusi, seminar, konferensi kasus, dan penulisan

laporan tiap minggu selama satu semester;

2. 1-2 jam kegiatan mandiri, antara lain membaca buku

rujukan, memperdalam materi, dan menyelesaikan tugas.

Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pergi ke dan pulang

dari tempat berlangsungnya kerja lapangan tidak

diperhitungkan.

E. Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Penelitian, Penulisan Skripsi, dan Sejenisnya

Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan penelitian penulisan

skripsi, dan sejenisnya pada dasarnya mengacu pada kerja

lapangan, yaitu setara dengan beban studi sekitar 4 jam terjadwal

tiap minggu selama satu semester, yang disertai oleh :

16

Page 17: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

1. 1-2 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh

tenaga pengajar pengasuh mata kuliah bersangkutan, antara

lain diskusi, seminar, studi kepustakaan, penelitian

laboratorium/ lapangan, dan partisipasi pada sesuatu lembaga;

2. 1-2 jam kegiatan mandiri, antara lain mencari buku/ jurnal

di perpustakaan lain, menyiapkan penelitian, dan menulis

skripsi/ laporan tugas akhir.

F. Jenis/ Kelompok Mata Kuliah

Kelompok mata kuliah yang ditawarkan meliputi:

a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), ditujukan

untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur,

berkepribadian mantap, dan mandiri serta memiliki rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan;

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK),

ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu

dan keterampilan tertentu;

c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), ditujukan untuk

menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan

dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai;

d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), ditujukan untuk

membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang

dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan

dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai;

e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), ditujukan

untuk dapat memahami kaidah berkehidupan

bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

17

Page 18: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

G. Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran yang diselenggarakan berdasarkan sistem

kredit semester dengan menggunakan metode pembelajaran

berbasis keaktifan mahasiswa, antara lain : (student-centered

learning, SCL). Metode ini disesuaikan dengan kebijakan

setiap program studi diantaranya adalah (1) I; (2) Role-Play &

Simulation; (3) Case Study and case report; (4) Discovery

Learning (DL); (5) Self-Directed Learning (SDL); (6)

Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative Learning (CbL); (8)

Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PBL);

(10) Problem Based Learning and Inquiry (PBLi). (11). I, (12).

scientific session. (13). Research based learning (14).

Experience based learning dan (15). E learning, Distance,

blended and open learning.

Selain kelima belas model tersebut, masih ada pula model

pembelajaran lain yang dapat dikembangkan oleh setiap

pendidik/ dosen sebagai model pembelajarannya.

Metode pembelajaran SCL akan membantu mahasiswa dalam

mengembangkan kualitas belajar mandiri, belajar sepanjang

hayat, berfikir kritis dan analisis terhadap masalah berdasarkan

evidence based. Dengan metode seperti itu, akan mendorong

adanya perubahan orientasi pendidikan tinggi yang tidak hanya

menghasilkan manusia cerdas berilmu, tetapi juga yang mampu

menerapkan keilmuannya dalam kehidupan dimasyarakatnya

(kompeten dan relevan) serta lebih berbudaya. Untuk

menghasilkan lulusan yang kompeten dan relevan sejalan dengan

tuntutan dunia kerja, tentu akan mempersyaratkan adanya

kemampuan softskills dan hardskills. Pembelajaran seperti ini

diharapkan akan menghasilkan lulusan yang dapat bersaing

18

Page 19: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di dunia

internasional.

B. KALENDER AKADEMIK 2014/2015

KALENDER AKADEMIK INSTITUT AGAMA ISLAM MA'ARIF NU (IAIM NU)

METRO LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

NO KEGIATANWAKTU

MULAI HARI TERAKHIR HARI

A KEGIATAN AKADEMIK SEMESTER GANJIL 2014/2015

1 Orientasi Pengenalan Akademik kampus

23 Agustus 2014 Sabtu 25 Agustus

2014 Senin

2 Heregristrasi / Penyusunan KRS 01 September 2014 Senin 08 Sept 2014 Senin

3 Pengumuman Jadwal Kuliah dan Perwalian (PA)

13 September 2014 Sabtu

13 September

2014Sabtu

4 Masa Perkuliahan Semester Ganjil 2014/2015

15 September 2014 Senin 03 Januari

2015 Sabtu

5 Pendaftaran Yudisium Tahap 1 01 September 2014 Senin 06 Sept 2014 Sabtu

6 Yudisium Tahap 1 11 September 2014 Kamis 11 Sept 2014 Kamis

7 Studium General 28 Oktober 2014 Selasa 28 Oktober

2014 Selasa

8 Ujian Tengah Semester (Mandiri)

10 November 2014 Senin 15 Nov 2014 Sabtu

9 Ujian Akhir Semester 10 Januari 2015 Sabtu 15 Januari

2015 Kamis

10 PPL, PKL, MAGANG Semua Jurusan

09 September 2014 Selasa 20 Oktober

2014 Senin

11 Seminar Proposal Terjadwal Setiap Kamis, Sabtu dan Minggu Terjadwal Setiap

Kamis Terjadwal

Setiap Sabtu dan

Minggu

12 Uji Komprehensif Tahap 1 Semester Ganjil

01 Desember 2014 Senin 04 Desember

2014 Kamis

13 Uji Referensi Tahap 1 Semester Ganjil

09 Desember 2014 Selasa 11 Desember

2014 Kamis

19

Page 20: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

14 Munaqasah Tahap 1 Semester Ganjil

22 Desember 2014 Senin 24 Desember

2014 Rabu

15 KKS Semua Jurusan 03 Februari 2015 Selasa 07 Maret

2014 Sabtu

16 Uji Komprehensif Tahap 2 Semester Ganjil

03 Februari 2015 Selasa 05 Februari

2015 Kamis

17 Uji Referensi Tahap 2 Semester Ganjil

10 Februari 2015 Selasa 12 Februari

2015 Kamis

18 munaqasah Tahap 2 Semester Ganjil

23 Februari 2015 Selasa 25 Februari

2015 Kamis

B KEGIATAN AKADEMIK SEMESTER GENAP 2014/2015

1 Heregristrasi 16 Februari 2015 Senin 23 Februari

2015 Senin

2 Penyusunan KRS 16 Februari 2015 Senin 28 Februari

2015 Sabtu

3 Pengumuman Jadwal Kuliah 02 Maret 2015 Senin 03 Maret

2015 Selasa

4 Masa Perkuliahan Semester Genap 2014/2015

09 Maret 2015 Senin 27 Juni 2015 Sabtu

5 Studium General 15 Maret 2015 Sabtu

6 Ujian Tengah Semester (Mandiri) 06 April 2015 Sabtu 11 April

2015 Kamis

7 Ujian Akhir Semester 04 Juli 2015 Sabtu 09 Juli 2015 Kamis

8 YUDISIUM TAHAP 2 10 April 2015 Jum'at

9 WISUDA SARJANA DAN DIPLOMA

11 April 2015 Sabtu

10Seminar Proposal Terjadwal Setiap Kamis,Sabtu dan Minggu

Terjadwal Setiap Kamis Terjadwal

Setiap Sabtu dan

Minggu

11 Uji Komprehensif Semester Genap 21 Juli 2015 Selasa 23 Juli 2015 Kamis

12 Uji Referensi Semester Genap 28 Juli 2015 Selasa 30 Juli 2015 Kamis

13 Munaqasah Semester Genap 11 Agustus 2015 Selasa 13 Agustus

2015 Kamis

14 YUDISIUM TAHAP 1 T.A 2015/2016

12 September 2015 Sabtu

C PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR KHUSUS T.A 2015/2016

1 Pendaftaran Mahasiswa 09 Maret 2015 Senin 04 April

2015 Sabtu

2 Pengumuman Kelulusan 25 April 2015 Sabtu

20

Page 21: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3 Tes Bahasa Asing dan BTQ bagi yang diterima 04 Mei 2015 Senin 07 Mei 2015 Kamis

4 Heregristrasi Mahasiswa Jalur Khusus 11 Mei 2015 Senin 16 Mei 2015 Sabtu

D PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR REGULER T.A 2015/2016

1 Pendaftaran Gelombang 1 27 April 2015 Senin 09 Mei 2015 Sabtu

2 Pendaftaran Gelombang 2 01 Juni 2015 Senin 15 Agustus 2015 Sabtu

3 Tes Gelombang 1 dan 2 22 Agustus 2015 Sabtu 22 Agustus

2015 Sabtu

4 Pengumuman Hasil Seleksi 24 Agustus 2015 Senin

5 Heregristrasi Mahasiswa Baru Gelombang 1 dan 2

29 Agustus 2015 Sabtu 31 Agustus

2015 Senin

6 Pendaftaran Gelombang 3 24 Agustus 2015 Senin 31 Agustus

2015 Senin

7 Tes Gelombang 3 01 September 2015 Selasa

01 September

2015Selasa

8 Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 3

03 September 2015 Kamis

9 Heregristasi mahasiswa baru Gelombang 3

05 September 2015 Sabtu

12 September

2015Sabtu

10 Awal Perkuliahan TA 2015/2016 14 September 2015 Senin

C. PENDAFTARAN MAHASISWA

Pada awal tiap semester mahasiswa diwajibkan melakukan dua

macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran

akademik.

1. Pendaftaran Administratif

a. Pendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi

persyaratan administratif yang ditetapkan ;

b. Bagi mahasiswa baru, untuk mendapatkan kartu mahasiswa

berlaku persyaratan pendaftaran sebagai berikut:

1) Lulus ujian/ seleksi yang ditetapkan;

21

Page 22: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2) Membawa kartu tanda ujian/seleksi (Program Diploma III

& Program Sarjana);

3) Menunjukkan ijazah asli yang disyaratkan dan

menyerahkan salinan yang telah disahkan (SMA, Sarjana,

Profesi, Magister, atau yang setara);

4) Mengisi dan menyerahkan kembali formulir

pendaftaran/ lamaran;

5) Membayar DPP untuk semester yang berlaku.

c. Bagi mahasiswa aktif, berlaku persyaratan pendaftaran

berikut :

1) Membayar DPP untuk semester yang berlaku sesuai

jadwal heregistrasi;

2) Menunjukkan kartu mahasiswa.

d. Bagi mahasiswa yang tidak melaksanakan pendaftaran

administratif tidak diperkenankan melakukan pendaftaran

akademik (mengisi KRS) dan tidak berhak mendapatkan

pelayanan akademik di fakultas serta program studi.

2. Pendaftaran Akademik Secara Online melalui Sistem Informasi Akademik.

a. Pendaftaran akademik secara online dapat dilakukan setelah

mahasiswa menyelesaikan administrasi finansial dan

dengan status mahasiswa aktif;

b. Untuk melaksanakan pendaftaran akademik secara online

mahasiswa harus mengikuti langkah-langkah yang tersaji

dalam dokumen User Manual yang berisi penjelasan ringkas

tentang petunjuk penggunaan Aplikasi KRS Online Sistem

Informasi Akademik Terintegrasi Institut Agama Islam

Ma’arif NU (IAIM NU) baik bagi pengguna di level

22

Page 23: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Mahasiswa, Dosen maupun Tenaga Administrasi yang

bertugas menangani pendaftaran ini.

3. Kartu dan Daftar

Dalam penyelenggaraan administrasi akademik, digunakan

beberapa kartu dan daftar, antara lain:

a. Kartu Rencana Studi (KRS)

1) KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh

mahasiswa pada semester bersangkutan dan dilakukan

secara online;

2) KRS diisi oleh mahasiswa bersama dan disetujui

Dosen PA dengan membubuhkan tanda tangannya

(untuk Program Diploma III, Program Sarjana, dan

Program Profesi).

3) KRS diserahkan ke BAAK dan Ketua Program Studi.

b. Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS)

Atas persetujuan Dosen PA dan Ketua Program Studi,

mahasiswa diperbolehkan mengubah KRS (mengganti,

menambah, maupun mengurangi) sampai 10 (sepuluh) hari

kerja perkuliahan (2 minggu). Lewat batas tersebut,

perubahan KRS tidak diperkenankan lagi.

KRS yang telah direvisi kemudian harus diserahkan

kembali kepada BAAK selambat-lambatnya akhir minggu

ke-2 hari kerja perkuliahan.

c. Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD)

1) DHMD berisi Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa

(NPM) yang mengikuti mata kuliah bersangkutan;

23

Page 24: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2) DHMD ditandatangani oleh Mahasiswa pada saat

kegiatan perkuliahan berlangsung, serta oleh Dosen

Pengasuh mata kuliah atau asisten pada akhir kegiatan;

3) DHMD disimpan di BAAK dan dosen pengasuh mata

kuliah.

4) DHMD yang disimpan Dosen Pengasuh mata kuliah pada

hariterakhir kuliah, harus diserahkan ke BAAK sebagai

bahan evaluasi kehadiran mahasiswa untuk dibuatkan

Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA).

d. Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA)

1) DPNA berisi dafttar nama dan NPM seluruh mahasiswa

yang mengikuti suatu mata kuliah sesuai dengan DHMD;

2) DPNA diberikan oleh BAAK kepada Dosen Pengasuh

mata Kuliah pada saat ujian akhir semester dan harus

diserahkan kembali ke BAAK paling lambat 1 (satu)

minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah tersebut;

3) DPNA asli disimpan di BAAK, salinan I ditempel di

papan pengumuman, dan salinan II disimpan Dosen

Pengasuh mata kuliah.

e. Kartu Hasil Studi (KHS)

1) KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang telah

ditempuh mahasiswa pada semester bersangkutan serta

mencantumkan beban SKS maksimum yang dapat

diambil pada semester berikutnya;

2) KHS dikeluarkan oleh BAAK

3) KHS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengisi KRS semester berikutya;

24

Page 25: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

4) KHS dibuat rangkap 4, yaitu untuk mahasiswa,

Dosen PA, Ketua Program Studi dan BAAK.

f. Daftar Prestasi Mahasiswa (DPM)

1) DPM berisi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa

setiap angkatan dalam satu fakultas, jurusan/ program

studi, jumlah semester dan beban studi yang telah

ditempuh, serta nama dan nomor kode Dosen PA.

DPM ini dibuat oleh BAAK.

2) DPM disahkan dan ditandatangani Dekan dan kabag

BAAK;

3) DPM diumumkan kepada mahasiswa pada tiap akhir

semester.

g. Kartu Perserta Ujian (KPU)

Kartu Peserta Ujian (KPU) adalah kartu yang digunakan

sebagai identitas mahasiswa pada waktu mengikuti Ujian

Akhir Semester, KPU diperoleh mahasiswa apabila

memenuhi prasyarat administrasi akademik untuk

mengikuti Ujian Akhir Semester. Penerbitan KPU oleh

BAAK disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-

masing.

h. Kartu Studi Mahasiwa (KSM)

Kartu Studi Mahasiswa (KSM) adalah kartu yang

digunakan sebagai tanda bukti/ kontrak pengambilan mata

kuliah oleh mahasiswa pada setiap semester, dikeluarkan oleh

BAAK setelah melewati proses bimbingan akademik.

25

Page 26: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Penerbitan KSM disesuaikan dengan kebutuhan fakultas

masing-masing.

i. Kartu Prestasi Akademik (KPA)

Kartu Prestasi Akademik (KPA) adalah kartu yang berisi

seluruh daftar mata kuliah beserta nilai mata kuliah yang

pernah diambil/ dikontrak mahasiswa selama studi, dapat

juga disebut sebagai transkrip akademik sementara atau

kumpulan dari Kartu Hasil Studi (KHS). Penerbitan KPA

disesuaikan dengan kebutuhan fakultas masing-masing.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran

apabila mahasiswa telah:

a) Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ;

b) Mengisi KRS untuk semester yang bersangkutan dan telah

ditandatangani oleh mahasiswa, dosen PA dan BAAK.

c) Terdaftar dalam DHMD semester bersangkutan.

2. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa harus

menandatangani DHMD yang harus diperiksa oleh Dosen

Pengasuh mata kuliah.

E. PERSYARATAN UJIAN

Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian apabila memenuhi

persyaratan di bawah ini:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester bersangkutan;

2. Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan

oleh fakultas;

26

Page 27: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. Mengikuti sekurang-kurangnya 80% kegiatan kuliah yang

secara riil diselenggarakan pada semester bersangkutan dan/

atau mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik,

kerja lapangan, seminar, atau kegiatan sejenis.

4. Untuk mengikuti ujian, mahasiswa diharuskan menunjukkan Kartu

Tanda Mahasiswa (KTM).

5. Untuk menempuh ujian akhir (ujian komprehensif, ujian referensi

dan munaqosah), mahasiswa harus sudah memenuhi persyaratan di

bawah ini :

a) Lulus seluruh mata kuliah fakultas/ jurusan/ program studi

yang ditempuh (memenuhi beban studi kumulatif yang

dipersyaratkan).

b) Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir (untuk

Program Diploma III) atau skripsi, atau kegiatan sejenis.

c) Telah menyelesaikan persyaratan administratif yang diatur

oleh Institut dan Fakultas.

F. PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, ATAU

SEJENISNYA

1. Penulisan Laporan Tugas Akhir

1. Penulisan Laporan Tugas Akhir Program Diploma III

Pada akhir studi program Diploma III, mahasiswa

diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan Laporan

Tugas Akhir, dengan ketentuan (lihat Panduan Penyusunan

dan Penulisan Laporan Tugas Akhir):

1) Telah menyelesaikan semua mata kuliah;

2) Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa yang berlaku untuk

semester bersangkutan;

27

Page 28: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3) Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik

Program Diploma III bersangkutan yang sekurang-

kurangnya memiliki jabatan Lektor dan atau Asisten Ahli

berpendidikan S2;

4) Penetapan pembimbing dilakukan dengan surat

keputusan atau surat tugas Rektor;

5) Apabila untuk Laporan Tugas Akhir itu diperlukan

penelitian lapangan, maka Program Diploma III dapat

menetapkan seorang Pembimbing Pendamping (dosen

tidak tetap) yang dianggap ahli dalam bidang yang

diteliti;

6) Apabila Laporan Tugas Akhir studi tidak dapat

diselesaikan dalam semester yang bersangkutan, maka :

a) Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada

semester berikutnya dengan mencantumkan kembali

pada KRS (Topik Laporan Tugas Akhir dan

Pembimbing tetap sama);

b) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir

tersebut diberi huruf K, sehingga tidak digunakan

untuk penghitungan IP dan IPK.

7) Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat

diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka :

a) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu E;

b) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali kegiatan

penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir

tersebut dengan topik yang berbeda (Pembimbing

bisa berbeda atau tetap sama);

c) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir (6) di atas.

28

Page 29: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

8) Huruf mutu Laporan Tugas Akhir sekurang-kurangnya

adalah C

2. Penulisan Skripsi

Pada akhir studi Program Sarjana, mahasiswa diwajibkan

melakukan penyusunan dan penulisan Skripsi, dengan

ketentuan (lihat Pedoman Penyusunan dan Penulisan

Laporan Skripsi di fakultas masing-masing):

a. Persyaratan :

1) Mahasiswa boleh secara resmi mulai menempuh mata

kuliah Skripsi (menyusun skripsi) apabila sekurang-

kurangnya telah menyelesaikan 80% beban studi

kumulatif yang dipersyaratkan;

2) Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat

Skripsi;

3) Memiliki kartu mahasiswa ;

4) Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai

salah satu mata kuliah.

b. Pembimbing Skripsi :

1) Pembimbing skripsi terdiri dari 2 orang yang

penunjukannya dilakukan oleh Dekan dan ditetapkan

dengan Surat Keputusan Rektor;

2) Pembimbing satu (I) adalah tenaga akademik

Fakultas/jurusan yang serendah-rendahnya memiliki

jabatan fungsional Lektor dan atau berpendidikan S2.

3) Pembimbing dua (II) adalah tenaga akademik

Fakultas/jurusan yang serendah-rendahnya memiliki

jabatan fungsional Asisten Ahli dan atau

berpendidikan S2.

29

Page 30: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

4) Apabila untuk Skripsi itu diperlukan penelitian

lapangan, maka fakultas dapat menetapkan seorang

Pembimbing Lapangan, yaitu tenaga dari

instansi/lembaga tempat mahasiswa melakukan

kegiatan penelitian.

c. Ketentuan Lain :

1) Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu

semester, maka :

a) Mahasiswa masih diperkenankan

menyelesaikannya pada semester berikutnya

dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik

skripsi dan pembimbing tetap sama);

b) Pada akhir semester bersangkutan skripsi

tersebut diberi huruf BL, sehingga tidak

digunakan untuk penghitungan IP dan IPK.

2) Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua

semester berturut-turut, maka :

a) Skripsi tersebut diberi huruf mutu E, kecuali

pada kasus tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan secara akademik;

b) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali

skripsi tersebut dengan judul yang berbeda

(Pembimbing bisa berbeda atau tetap sama);

c) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir (1) di

atas.

3) Huruf mutu skripsi sekurang-kurangnya adalah C;

4) Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar

ketentuan di atas (pada saat mahasiswa

menghentikan studi untuk sementara atas izin

30

Page 31: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Rektor maupun tanpa izin Rektor), sekalipun

dibimbing oleh Pembimbing Pendamping sesuai

ketentuan di atas, penulisan skripsi tersebut tidak

dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur.

5) Dalam keadaan seperti butir (4) di atas,

mahasiswa diharuskan mengganti topiknya dan

mengulangi penyusunan dan penulisan skripsinya

dan proses bimbingannya;

6) Ujian skripsi diselenggarakan pada akhir studi,

yaitu pada Sidang Munaqosah, setelah mahasiswa

dinyatakan LULUS dalam ujian komprehensif dan

ujian referensi.

d. Penguji Skripsi (munaqosah) dan Laporan akhir

1) Ketua penguji skripsi (Munaqosah) dan laporan akhir

adalah dosen yang menjadi pembimbing utama

2) Sekretaris penguji skripsi (munaqqosah) dan laporan

akhir adalah dosen yang menjadi pembimbing

pendamping

3) Penguji utama (I) adalah dosen yang minimal telah

memiliki pangkat akademik lektor dan atau serendah-

rendahnya berpendidikan strata dua (S2).

4) Penguji pendamping (II) adalah dosen yang minimal

memiliki pangkat akademik asisten ahli dan atau

serendah rendahnya berpendidikan strata dua (S2).

5) Dari poin 1 sampai 4 diberikan surat tugas dari

dekan dan surat keputusan dari rektor.

31

Page 32: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. Penulisan Tesis

Pada akhir masa studi, mahasiswa program Magister

diwajibkan menulis tesis (atau ‘Tugas Akhir’ yang

sejenis bagi mahasiswa) dengan ketentuan berikut:

a. Mahasiswa dapat secara resmi mulai menempuh mata

kuliah tesis (menyusun dan menulis tesis) apabila

sekurang kurangnya telah menyelesaikan seluruh mata

kuliah Semester I dan Semester II yang dipersyaratkan;

b. Memiliki Kartu mahasiswa pada semester bersangkutan;

c. Mengisi KRS yang mencantumkan penulisan Tesis

tersebut;

d. Ketentuan lain tentang pembimbingan, persyaratan

dan penetapan pembimbing ditentukan tersendiri melalui

pedoman akademik Pendidikan program Magister dan

Program Doktor.

e. Petunjuk lengkap mengenai penulisan tesis diatur

secara tersendiri dalam Pedoman Penyusunan dan

Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro

Lampung

G. PREDIKAT KELULUSAN

1. Predikat Kelulusan Program Sarjana, Program Diploma III

IPK 2,00 – 2,75 Memuaskan

IPK 2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan

IPK 3,51 – 4,00 Dengan Pujian*)

2. Predikat Kelulusan Program Magister

IPK 2.75 – 3,40 Memuaskan

32

Page 33: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

IPK 3,41 – 3,70 Sangat Memuaskan

IPK 3,71 – 4,00 Dengan Pujian*)

Catatan *) Penetapan predikat kelulusan Dengan Pujian tidak

hanya berdasarkan pada IPK, tetapi dengan memperhatikan

masa studi maksimum, yaitu masa studi minimum (n)

ditambah 1 tahun untuk programsarjana (n+1) tahun dan masa

studi minimum (n) ditambah 0,5 tahun untuk program

magister (n+0,5) tahun.

H. BIMBINGAN AKADEMIK

1. Pembimbingan pada Program Sarjana danProgram Diploma

Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, fakultas/

jurusan/program studi menetapkan Dosen Pembimbing Akademik

(PA) yang akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan

akademik selama menempuh studi Program Sarjana atau Program

Diploma. Jumlah mahasiswa yang dibimbing dosen PA

disesuaikan dengan kemampuan fakultas/ jurusan/ program studi

dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pada dasarnya tiap tenaga pengajar dapat menjadi dosen

PA yang membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program

yang ditempuh;

b. Dosen PA wajib tetap berhubungan dengan mahasiswa secara

periodik untuk memantau perkembangan studinya,

sekurang-kurangnya pada awal, pertengahan, dan akhir

semester;

c. Dosen PA wajib memiliki, mengisi, dan menyimpan

buku Berkas Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk

33

Page 34: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

kepentingan bimbingan akademik maupun bimbingan

pribadi apabila diperlukan;

d. Secara ringkas tugas dosen PA adalah :

1) Membantu mahasiswa menyusun rencana studi, baik

satu program studi penuh maupun program semester;

2) Memberi pertimbangan kepada mahasiswa

bimbingannya dalam menentukan beban studi dan

jenis mata kuliah yang akan ditempuh, sesuai dengan

IPK yang diperoleh semester sebelumnya;

3) Melakukan pemantauan terhadap kemajuan studi

mahasiswa yang dibimbing

e. Pada awal Semester dosen PA mengadakan pertemuan dengan

mahasiswa untuk membicarakan rencana studi keseluruhan

program yang ditempuh. Hal-hal yang dibicarakan adalah :

1) Perkiraan jumlah semester yang akan ditempuh

mahasiswa untuk menyelesaikan keseluruhan program;

2) Arah studi mahasiswa, khususnya pada fakultas yang

memiliki lebih dari satu jurusan atau program studi;

3) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan

mengambilan mata kuliah, yaitu:

a) Mata kuliah yang merupakan prasyarat bagi mata

kuliah berikutnya;

b) Mata kuliah yang hanya disajikan pada salah satu

semester (semester ganjil atau semester genap saja)

atau disajikan tiap semester;

c) Bobot SKS mata kuliah, dengan pengertian bahwa

makin besar bobot SKS-nya akan makin berat beban

belajarnya;

34

Page 35: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

d) Bentuk mata kuliah yang berbeda (kuliah,

praktikum laboratorik, seminar, dsb.) yang jumlah

jam kegiatan belajarnya tidak sama;

e) Persyaratan minimal kehadiran 100% pada

praktikum laboratorik dan 80% pada kuliah (20%

ketidakhadiran harus disertai alasan yang dapat

dibenarkan).

f) Beban studi semesteran, karena jika terlalu

banyak bias menyebabkan IP rendah yang dapat

menurunkan IPK; hal ini akan menentukan beban

studi semesteran yang boleh diambil pada semester

berikutnya;

g) Mata Kuliah Pilihan yang tersedia untuk

keseluruhan program, khususnya yang berhubungan

dengan jurusan atau program studi yang akan dipilih

f. Setelah membicarakan rencana studi keseluruhan program,

dilanjutkan dengan rencana studi Semester I. Pada

dasarnya untuk Semester I tiap mahasiswa diberi kesempatan

yang sama, yaitu diberi 19-22 SKS, yang merupakan beban

normal untuk tiap semester.

g. Dosen PA memberi pertimbangan dan saran untuk

pengambilan beban studi semesteran berdasar IPK akhir

semester sebagai pedoman sebelum mahasiswa melaksanakan

pengisian KRS secara online.

h. Dosen PA memberi persetujuan pengisian KRS pada tiap

semester dengan menandatangani buku KRS bersama

mahasiswa.

i. Beban studi semester tidak harus merupakan jumlah SKS

maksimal yang diperkenankan atas dasar IPK akhir

35

Page 36: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

semester, khususnya apabila mata kuliah yang akan

ditempuh meliputi kegiatan penelitian dan penulisan skripsi

dan lapangan (1 SKS = 4-5 jam), karena jumlah jam kegiatan

belajar akan lebih besar dari pada kegiatan kuliah (1 SKS =50

menit tatap muka dan 50 menit kegiatan terstruktur tak

terjadwal, 50 menit untuk kegiatan mandiri);

j. Dosen PA wajib memperhatikan jumlah huruf mutu D

yang diperoleh mahasiswa agar tidak melampaui ketentuan

yang berlaku pada akhir keseluruhan program (tidak melebihi

20% dari beban studi kumulatif);

k. Sampai batas-batas tertentu kesulitan pribadi dapat

ditampung Dosen PA, tetapi apabila tidak dapat

diselesaikan, disarankan untuk dirujuk ke ketua program

studi;

l. Dalam hal dosen PA tidak dapat menjalankan tugasnya dalam

jangka waktu yang cukup lama, Pimpinan Fakultas wajib

menunjuk penggantinya.

2. Pembimbingan pada Program Magister

Tata cara dan segala hal yang terkait dengan proses

pembimbingan pada Program Magister diatur secara khusus

dalam buku Pedoman Akademik Pendidikan Program Magister.

I. BIMBINGAN DAN KONSELING

Bimbingan dan Konseling bertujuan memberikan bantuan kepada

mahasiswa Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung

yang memiliki masalah baik akademis maupun non akademis agar

mampu mengatasi masalah yang dihadapi, serta dapat mengembangkan

36

Page 37: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

kemampuan dan pemahaman diri dalam upaya menyelesaikan studinya.

Persyaratan yang diperlukan untuk mendapat pelayanan ini, yaitu :

1. Surat permohonan dari Mahasiswa/Orang Tua/PA untuk

mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling

2. Transkrip Akademik mahasiswa yang bersangkutan

3. Surat pengantar dari Dosen PA dan/atau Pimpinan Fakultas

(Dekan) kepada Tim Pelaksana BK Institut agar mahasiswa yang

bersangkutan bisa mendapatkan pelayanan bimbingan dan

konseling

4. Surat pengantar permohonan “Test Psikologi” atas nama

mahasiswa yang bersangkutan dari Pimpinan Fakultas (Dekan/

Pimpinan Institut (Rektor/Warek I/Warek III) kepada Tim BK

Institut.

5. Hasil temuan dan hasil pemeriksaan “Test Psikologi” atas

nama mahasiswa yang bersangkutan dari TPBK Institut.

Penanganan terhadap mahasiswa yang bermasalah, baik yang

bersifat akademik maupun non-akademik, dilakukan oleh dosen

konselor yang tergabung dalam Tim Pelaksana Bimbingan dan

Konseling (TPBK) Institut.

1. Pembinaan TPBK Institut dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang

Pendidikan dan Kemahasiswaan (Warek I dan Warek III);

2. TPBK IAIM NU Metro Lampung dikelola oleh dosen konselor

yang menangani masalah-masalah akademik dan non-akademik

mahasiswa di masing-masing fakultasnya yang dikukuhkan oleh

SK Rektor.

3. TPBK Institut dan Fakultas dapat dibantu tenaga professional

bimbingan dan konseling lainnya dalam pelaksanaan :

37

Page 38: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

a. penelusuran masalah akademik dan kemampuan studi

mahasiswa;

b. penelusuran terhadap mahasiswa yang terkena anjuran alih

program studi;

c. konseling masalah pribadi dan vokasional;

d. rujukan kepada tenaga profesional (dokter, psikolog, psikiater,

ulama, dan sebagainya.)

Prosedur pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai

berikut :

1. Mahasiswa dapat mendatangi TPBK Fakultas atas keinginan

sendiri atau atas anjuran dosen PA; dosen PA akan memberi surat

pengantar untuk ke TPBK Fakultas.

2. Pelayanan mahasiswa di TPBK Institut diperkenankan atas dasar

pertimbangan Pimpinan Fakultas yang akan memberi surat

pengantar, atau dalam keadaan tertentu yang dianggap darurat;

3. Pelayanan bagi mahasiswa yang terkena anjuran alih program

studi, berlaku prosedur berikut :

a. Pimpinan Fakultas mengirim surat permintaan pemeriksaan

psikologi kepada TPBK IAIM NU Metro Lampung dengan

melampirkan transkrip mahasiswa bersangkutan;

b. TPBK IAIM NU Metro Lampung mengajukan permohonan ke

Biro Psikologi yang bekerja sama dengan Pimpinan IAIM NU

Metro Lampung, untuk melakukan pemeriksaan psikologi

terhadap mahasiswa yang bersangkutan.

c. Hasil pemeriksaan TPBK IAIM NU Metro Lampung

disampaikan kepada pimpinan Fakultas untuk ditindaklanjuti.

d. Apabila hasil pemeriksaan psikologi yang diterima

Pimpinan Fakultas menunjukkan bahwa mahasiswa

38

Page 39: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

bersangkutan memenuhi persyaratan alih program studi,

maka pemindahannya ke Fakultas/ Program Studi atau

Program Diploma tertentu harus melalui prosedur sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

39

Page 40: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB IV

EVALUASI HASIL BELAJAR DAN

BATAS WAKTU STUDI

A. EVALUASI HASIL BELAJAR

Pada hakikatnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-

kurangnya tiga kali, yaitu 1). Tugas Mandiri/Presensi 2). Ujian Tengah

Semester (UTS), dan 3). Ujian Akhir Semester (UAS), serta evaluasi

lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

1. Nilai Akhir

Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa

dinyatakan dengan dua bentuk, yaitu huruf mutu dan angka

mutu, yang dibagi ke dalam peringkat berikut:

Huruf Mutu(HM)

Angka Mutu(AM)

A 3,25< AM< 4,0B 2,75< AM < 3,24C 2,25< AM < 2,74D 1,80< AM < 2,24E AM < 1,80

2. Huruf BL (Komponen Penilaian Belum Lengkap)

Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf BL jika

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi salah

satu evaluasi hasil belajar mahasiswa yang dilakukan pada

akhir semester.

b. Setelah evaluasi pada butir (a) dipenuhi mahasiswa dalam

waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester

matakuliah bersangkutan huruf BL harus diganti menjadi nilai

40

Page 41: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

A, B,C, D, atau E.

c. Apabila evaluasi pada butir (a) tidak dipenuhi dalam batas

waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen

Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot

masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga

menghasilkan huruf mutu lain.

d. Huruf BL tidak dapat diubah menjadi Huruf TP, kecuali

apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester

susulan atas dasar alasan yang dapat dibenarkan (sakit,

mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan

perawatan lama).

3. Huruf TP (Tidak ada Komponen Penilaian)

Suatu mata kuliah dapat dinyatakan dengan huruf TP jika

memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan

setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah

kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat

dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan.

b. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester

bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti

ujian akhir semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan

sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester susulan.

c. Diberikan pada mata kuliah tugas akhir dan skripsi yang tidak

selesai dalam satu semester.

d. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf TP

adalah :

1) sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau

proses penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat

41

Page 42: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang

merawatnya.

2) musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa

meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama,

dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan.

e. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf

adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain

yang dapat dibenarkan oleh Dekan atau Direktur Program

Pascasarjana di luar kedua alasan pada butir (d) di atas,tetapi

mahasiswa dianggap menghentikan studinya untuk sementara

selama satu semester atas ijin Dekan/Direktur Program

Pascasarjana.

f. Mata kuliah yang memiliki huruf TP, tidak digunakan untuk

penghitungan IP atau IPK.

g. Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf TP bagi seluruh

beban studi dalam semester yang bersangkutan,

diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap

sebagai penghentian studi untuk sementara.

h. Apabila butir (e) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka

semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi

untuk sementara atas ijin Dekan/Direktur Program

Pascasarjana, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa

yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan

menghentikan studi untuk sementara.

i. Apabila butir (e) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-

turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester

bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk

sementara atas ijin Dekan/Direktur Program Pascasarjana

yang kedua kalinya. Hal ini tidak diperhitungkan dalam batas

42

Page 43: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

waktu studinya, namun menggugurkan hak mahasiswa untuk

memperoleh kesempatan penghentian studi atas ijin

Dekan/Direktur Program Pascasarjana;

j. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode

pada butir (g) di atas dengan alasan seperti pada butir (d),

diperkenankan, namun diperhitungkan dalam batas waktu

studinya.

k. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf TP itu telah

ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya

dapat berubah menjadi A,B,C,D atau E.

4. Huruf Mutu Akhir yang Sah

a. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir

sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila :

1) Mata kuliah yang bersangkutan terdaftar dalam KRS

Mahasiswa.

2) Nilai terdaftar dalam Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA)

ditandatangani oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah.

3) Mahasiswa berstatus aktif/terregistrasi pada semester

yang sesuai dengan semester KRS dan DPNA.

b. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi

akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan

butir (a) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).

5. Evaluasi Hasil Belajar

a. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah

sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam

penilaian :

1) Ujian Tengah Semester (UTS).

43

Page 44: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2) Ujian Akhir Semester (UAS).

3) Nilai lainnya, antara lain: tugas (pekerjaan rumah,

pembuatan makalah, dan terjemahan); kuis (baik yang

terjadwal maupun yang tidak terjadwal), laporan hasil

praktikum, stage, partisipasi, kerja lapangan, laboratorik,

atau ujian praktikum/praktik.

Bobot tiap macam penilaian yang digunakan dapat ditetapkan

sama atau berbeda, tergantung pada bobot soal/tugas yang

diberikan Dosen Pengasuh Mata Kuliah sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Contoh: Mata Kuliah 3012.

Mata kuliah 3012 bobotnya 2 SKS, yang biasa ditulis dengan

2(2-0), artinya 2 sks perkuliahan dan 0 sks praktikum,

Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai berikut :

1) Ujian tengah semester 30%.

2) Tugas lain 20%.

3) Ujian akhir semester 50%.

4) Perimbangan bobot ini ditetapkan oleh dosen pengasuh

mata kuliah dan harus diberitahukan kepada mahasiswa

pada awal kuliah.

Contoh: Mata Kuliah

Mata kuliah 3275 bobotnya 3 SKS, yang karena merupakan

paduan antara kuliah dan praktikum biasa ditulis dengan 3 (2-

1), artinya 2 sks tatap muka (perkuliahan) dan 1 sks

praktikum laboratorik, Mata kuliah ini hanya akan memiliki

satu huruf saja (huruf mutu kuliah tidak dipisah dengan huruf

mutu praktikum). Evaluasinya, misalnya, diberi bobot sebagai

44

Page 45: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

berikut :

1) Kuliah diberi bobot 65 % (sekitar dua kali bobot

praktikum), yang dibagi menjadi:

a) Ujian tengah semester 15 %.

b) Tugas lain 15 %.

c) Ujian akhir semester 35 %.

d) Praktikum 35 %

2) Praktikum 35% (sekitar setengah bobot kuliah).

Perimbangan bobot dapat disesuaikan oleh dosen

Pengasuh mata kuliah dengan memperhatikan Tujuan dari

pelaksanaan praktikum dengan syarat semua peraturan

pembobotan harus diberitahukan kepada mahasiswa pada

awal kuliah.

b. Dalam sistem SKS, Dosen tidak dibenarkan untuk

mengadakan evaluasi/ ujian ulangan untuk mengubah nilai

akhir mahasiswa pada semester bersangkutan, karena dengan

menggunakan sekurang-kurangnya tiga jenis evaluasi seperti

contoh-contoh di atas di anggap telah memadai.

c. Nilai akhir yang diberikan oleh Dosen Pengasuh mata kuliah

harus merupakan huruf mutu yang pasti, yaitu : A, B, C, D,

atau E yang akan dikonversi oleh sistem.

d. Nilai akhir (huruf mutu) ditulis pada DPNA (untuk Program

Sarjana, Program Profesi, dan Program Diploma III) atau pada

Kartu Kelas (untuk Program Magister).

e. Dosen Pengasuh mata kuliah bertanggung jawab atas

kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang ditulis pada DPNA,

atau pada Kartu Kelas, karena nilai akhir (huruf mutu) yang

telah diumumkan tidak dapat diganti lagi dengan alasan

apapun.

45

Page 46: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

f. Perubahan nilai akhir (huruf mutu) hanya dapat dilakukan

dengan menempuh kembali mata kuliah itu padasemester

berikutnya/pada kesempatan pertama atau pada semester

antara.

1. Cara Penilaian

Penilaian terhadap penguasaan materi mahasiswa program

diploma, sarjana dan pascasarjana baik yang sifatnya

kognitif,psikomotorik, maupun afektif. Cara penilaian yang

digunakan darinilai akhir menjadi angka mutu berdasar pada

rumus berikut :

Contoh :

Seorang mahasiswa (A) memperoleh Nilai Akhir sebuah

matakuliah 90. Maka Angka Mutu mahasiswa tersebut :

Perubahan dari Nilai Akhir menjadi Angka Mutu secara

lengkap bisa dilihat pada lampiran tabel konversi.Untuk

mengetahui Huruf Mutu yang diperoleh mahasiswa

Atersebut dapat dilihat melalui tabel berikut, atau

lampiran tabel konversi.

NILAI AKHIR HURUFMUTU

ANGKAMUTU

80 ≤ NA ≤ 100 A 3,25< AM< 4

46

Nilai Akhir-----------------X 4,0 = Angka Mutu100

90-----------------X 4,0 = 3.6100

Page 47: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

68 ≤ NA< 79 B 2,75 < AM < 3,2456 ≤ NA< 67 C 2,25 < AM < 2,7445 ≤ NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24

NA < 45 E AM < 1,80

2. Perbaikan Huruf Mutu

Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester

reguler (Semester Gasal dan Semester Genap) atau pada

Semester Antara (Juli-Agustus).

1) Perbaikan huruf mutu pada Semester Reguler

Huruf mutu E harus diperbaiki dengan menempuh

kembali mata kuliah bersangkutan pada semester

berikutnya atau pada kesempatan pertama.

Huruf mutu yang digunakan untuk penghitungan IP

dan IPK

adalah huruf mutu yang ditetapkan oleh masing-masing

fakultas menggunakan nilai yang terbaik atau nilai

terakhir.

Contoh: Perbaikan Mata Kuliah

Misalnya mahasiswa (Abdullah) pada semester I

memperoleh hasil sebagai berikut:

KODE

MK

BOBOT

SKS

HURUF

MUTU

ANGKA

MUTU

AMX

SKS3022 2 C 2,25 4,503032 2 D 1,8 3,603042 4 B 3,0 123032 3 B 3,1 9,33062 3 A 4,0 123072 2 E 0,5 1,0

47

Page 48: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

KODE

MK

BOBOT

SKS

HURUF

MUTU

ANGKA

MUTU

AMX

SKS3082 2 E 1,3 2,6

Jumlah 18 45

IP = IPK Semester I :45 = 2,5018

Pada Semester II mahasiswa (Abdullah) mengambil

beban studi semesteran 16 SKS, termasuk mata kuliah

3072 yang memperoleh huruf mutu E (mata kuliah 3072

ditawarkan pada semester gasal maupun genap),

sedangkan mata kuliah 3082 tidak diambil walaupun

memperoleh huruf mutu E, karena hanya ditawarkan pada

semester gasal saja. Dan untuk kode mata kuliyah 3032

boleh diambil dan boleh tidak.

Misalnya, hasil akhir Semester II prestasi yang diperoleh

oleh mahasiswa (Abdullah) tersebut adalah:

KODE

MK

BOBOT

SKS

HURUF

MUTU

ANGKA

MUTU

AM X

SKS3021 2 C* 2,25 4,503102 3 B 3 93021 2 C 2,50 53201 4 C 2,45 9,803204 3 A 3,5 10,53302 2 B 3 6

Jumlah 16 44,80

IP Semester II :44,80 = 2,6616

48

Page 49: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

IPK Semester II :(45 – 1,0) + 44,80 =8 9 , 8 = 2,88(18 – 2) + 16 32

Catatan:

Mata kuliah yang ditempuh kembali.

Untuk penghitungan IPK, bobot SKS mata kuliah 3272

hanya dihitung satu kali, sehingga jumlah SKS

padasemester I yang digunakan adalah 18 SKS – 2 SKS

= 16 SKS (mata kuliah 3272 ditempuh kembali dan

dihitungpada semester II).

Huruf mutu C hasil perbaikan mata kuliah 3272 pada

semester II menghapuskan huruf mutu E mata kuliah

tersebut pada semester I).

Pada Semester III mahasiswa (Abdullah) mengambil

beban studi semesteran sebesar 18 SKS, termasuk mata

kuliah 3032 dari Semester I yang memperoleh huruf

mutu D dan matakuliah 3272 dari Semester I yang

memperoleh huruf mutu E.

Misalnya, Hasil akhir Semester III prestasi yang

diperoleholeh mahasiswa X tersebut adalah:

KODE MK BOBOT SKS

HURUF MUTU

ANGKA MUTU

AM X SKS

3301 2 B 3 63272* 2 C 2,25 4,53302 4 D 1,8 7,23211 3 B 3 93213 3 B 3,1 9,33301 2 A 3,5 73292 2 C 2,5 5

Jumlah 18 48

49

Page 50: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

IP Semester III :

48 = 2,6618IPK Semester III :

45 – (3,6+2,6) + 44,80 + 48 = 13 1 , 60 = 2,63

18 – (2) 16) + 16 + 18 50

2) Perbaikan Huruf Mutu

Huruf Mutu E, D, dan C dapat diperbaiki kembali dengan

menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan

dengan mencantumkan dalam KRS dan mengikuti seluruh

kegiatan remedi.

1. Jika huruf mutu yang diperoleh dari Semester Antara

lebih rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang

digunakan untuk menghitung IPK adalah nilai terakhir.

2. Hasil perbaikan (remedi) dapat berupa huruf mutu A,

B, C, D atau E.

3. Jumlah Huruf Mutu D

Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program

(Ujian Komprehensif atau Ujian Sidang), disyaratkan agar :

Pada Program Sarjana, Program Diploma III dan Program

Diploma IV: Jumlah huruf mutu D maksimum 10% dari total

beban studi kumulatif (seluruh beban studi yang

dipersyaratkan untukmenyelesaikan studinya)

Contoh:

Apabila beban studi kumulatif suatu program studi adalah

110 SKS, maka jumlah huruf mutu D yang diperkenankan

maksimum 10% x 110 SKS = 11 SKS.

50

Page 51: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Apabila beban studi kumulatif suatu program studi adalah157

SKS, maka jumlah huruf mutu D yang diperkenankan

sebanyak-banyaknya 10% x 158 SKS = 16 SKS (dibulatkan ke

bawah). Jika huruf mutu D melebihi 10% dari beban studi

kumulatif,maka mahasiswa diharuskan memperbaikinya

dengan mengulang mata kuliah yang memperoleh huruf mutu

D itu (menempuh kembali mata kuliah itu dan

mencantumkannya pada KRS) dengan memperhatikan batasan

Jumlah huruf mutu D hendaknya menjadi perhatian Dosen PA.

6. Indeks Prestasi (IP)

Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau

kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester.

IP dihitung pada tiap akhir semester.

Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan kebawah

apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabilasama/lebih

dari 0,05).

IP =Jumlah ( AM x SKS )

Jumlah SKS

7. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

a. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang

menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara

kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan

semester paling akhir yang telah ditempuh.

b. IPK dihitung pada tiap akhir semester.

c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan kebawah

apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/

lebih dari 0,05):

51

Page 52: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

IPK =Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuhJumlah SKS seluruh semester yang ditempuh

d. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester

berikutnya.

e. Rentang IPK yang digunakan untuk menentukan jumlah SKS

maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester

berikutnya:

Untuk Program Sarjana dan Diploma

Rentang IPK Jumlah SKS Maksimum3,50 – 4,00 242,50 – 3,49 212,00 – 2,49 181,50 – 1,99 15 < 1,50 < 12

Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang

kegiatannya minimal 1-3 tiap SKS (1 jam kegiatan terjadwal,

ditambah 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan

mandiri). Beban Studi yang diambil akan berkurang apabila mata

kuliah yang ditempuh berupa kegiatan praktikum, praktik kerja,

praktik klinik.

IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi

akademik dan evaluasi studi pada akhir program.

1. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran

yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi

tidak diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang

lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan.

2. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C,

dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf

mutuyang lebih tinggi, misalnya:

D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D.

52

Page 53: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A.

3. Huruf BL dan TP tidak digunakan dalam penghitungan IPK;

huruf BL harus diubah menjadi A, B, C, D, atau E dalam

waktu dua minggu setelah huruf BL diumumkan.

8. Evaluasi Akhir Hasil Belajar

Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari suatu

program yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan berikut :

a. Program Diploma III

1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif

yang ditetapkan.

2. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,25.

3. Tidak terdapat huruf mutu E.

4. Huruf mutu D tidak melebihi 10% dari beban studi

kumulatif Program Diploma III.

5. Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir, dan/

atau sejenisnya yang dipersyaratkan, dan sekurang-

kurangnya memperoleh huruf mutu C setelah diuji.

b. Program Sarjana

1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif

yang ditetapkan.

2. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,25.

3. Tidak terdapat huruf mutu E.

4. Huruf mutu D tidak melebihi 10% dari beban studi

kumulatif Program Sarjana.

5. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi

atau sejenisnya, serta dinyatakan layak uji oleh

Pembimbing.

6. Lulus ujian akhir Program Sarjana yang terdiri dari ujian

matakuliah Skripsi, dan ujian komprehensif atau

53

Page 54: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

sejenisnya, dengan memperoleh huruf mutu sekurang-

kurangnya C.

c. Program Magister

1. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif

yang ditetapkan.

2. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,75.

3. Tidak terdapat huruf mutu D dan E.

4. Mengikuti seminar, ujian sidang, atau sejenisnya yang

dipersyaratkan;

5. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Tugas

Akhir Tesis atau sejenisnya serta dipertahankan dalam

ujian sidang atau ujian komprehensif profesi yang

ditetapkan (bagi program profesi yang

menyelenggarakan).

B. BATAS WAKTU STUDI

Batas waktu Studi adalah batas waktu maksimal yang diperkenankan

untuk mahasiswa menyelesaikan studi antara lain :

1. Batas waktu studi Program Diploma III (D3)

Batas waktu studi Program Diploma III (D3) paling lama 10

semester terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa Semester I.

2. Batas Waktu Studi Program Sarjana

Program Sarjana harus dapat diselesaikan paling lama 14 semester

terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada Semester I.

3. Batas Waktu Studi Program Magister

Program Magister harus dapat diselesaikan paling lama 8 semester

terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada Semester I pada

Program Magister.

4. Penghentian Studi untuk Sementara (cuti kuliah)

54

Page 55: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Mahasiswa dapat menghentikan studi untuk sementara dengan Ijin

Dekan dengan mengacu padaketentuan berikut:

a) Untuk mahasiswa program Sarjana dan Diploma, jumlah

maksimum penghentian studi untuk sementara adalah dua

semester, baik secara berturut-turut maupun secara terpisah.

b) Untuk Program Magister, penghentian studi untuk sementara

hanya diperkenankan satu semester.

c) Mekanisme pengajuan ijin penghentian studi sementara

Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Ketua

Jurusan/Bagian/Program Studi, yang diketahui Dosen

Wali/Pembimbing Akademik dengan membubuhkan tanda

tangan.

Surat permohonan diajukan selambat-lambatnya 2 (dua)

minggu setelah kegiatan perkuliahan.

Setelah mempertimbangkan segi akademik (IPK dan

jumlah tabungan kredit), Ketua Jurusan/Bagian/Program

Studi meneruskan permohonan itu kepada Dekan/Direktur

Program Pascasarjana.

Apabila mendapat ijin Dekan/Direktur Program

Pascasarjana, maka selama periode penghentian studi

sementara, mahasiswa dibebaskan dari DPP.

Penghentian studi sementara tidak diperhitungkan dalam

batas waktu maksimal masa studi mahasiswa.

Alur prosedur untuk memperoleh Surat Ijin Penghentian

Studi Untuk Sementara (IPSUS)

Mahasiswa yang mendapat ijin penghentian studi

sementara, tidak berhak mendapatkan pelayanan

akademik.

1. Penghentian studi sementara tanpa ijin Dekan :

55

Page 56: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Untuk mendaftar kembali harus mengajukan

permohonan tertulis kepada Rektor, melalui

Dekan.

Periode penghentian studi sementara tanpa ijin

Dekan diperhitungkan dalam batas waktu

maksimal program studinya.

Membayar uang kuliah dan uang praktikum yang

terutang, dan untuk pembayaran semester

berikutnya dikenakan sesuai dengan tarif

mahasiswa baru.

2. Menghentikan studi (termasuk tidak melakukan

heregistrasi) selama dua semester baik berturut-turut

atau secara terpisah tanpa ijin, dikenakan sanksi

pemutusan studi.

3. Menghentikan studi dua semester berturut-turut atau

secara terpisah, dengan alasan seperti tersebut pada

butir 4. (2) setelah semester sebelumnya memperoleh

huruf BL bagi seluruh beban semesterannya, dianggap

menghentikan studi untuk sementara atas ijin Dekan/

Direktur Program Pascasarjana selama dua semester;

dengan demikian mahasiswa bersangkutan tidak

diperkenankan lagi menghentikan studinya untuk

sementara.

4. Penghentian studi untuk sementara tidak boleh

dilakukan pada:

a. Semester I, dan atau Semester II,

b. Dua semester menjelang batas waktu studi yang

diperkenankan. Dengan demikian, mahasiswa

tidak diperkenankan menghentikan studi untuk

56

Page 57: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

sementara, baik dengan maupun tanpa ijin:

(a) semester IX dan atau semester X pada

Program Diploma III;

(b) semester XIII dan atau semester XIV pada

Program Sarjana. Mahasiswa yang menghentikan

studi untuk sementara tanpa ijin dalam semester-

semester di atas dianggap mengundurkan diri.

5. Alih Program Studi di lingkungan Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung dan Pindah program Studi ke Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung.a. Alih Program Studi di lingkungan Institut Agama Islam

Ma’arif NU Metro Lampung Pada dasarnya alih Program studi

dalam lingkungan Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung dimungkinkan, namun diatur dengan prosedur dan

persyaratan tertentu.

b. Alih program studi hanya diperkenankan minimal pada

semester tiga dan maksimal pada semester empat untuk

program sarjana serta pada akhir semester dua untuk program

diploma.

c. Surat permohonan Alih Program Studi dari mahasiswa ybs. atas

anjuran Dosen Wali yang disetujui Orang Tua/Wali, Dosen

Wali dan Pimpinan Program Studi Asal yang ditujukan kepada

Pimpinan Fakultas Asal (Dekan).

d. Transkrip Akademik dari fakultas asal.

e. Persyaratan Akademik Minimum (PAM) dari fakultas yang

dituju.

f. Disposisi dari Pimpinan Fakultas Asal kepada TPBK Fakultas

Asal tentang pertimbangan Alih Program atas nama mahasiswa

57

Page 58: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

yang bersangkutan.

g. Surat Permohonan “Test Psikologi” (apabila diperlukan) atas

nama mahasiswa yang bersangkutan dari TPBK Fakultas Asal

kepada TPBK Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung.

h. Hasil temuan dan hasil pemeriksaan “Test Psikologi” atas nama

mahasiswa ybs. dari TPBK Institut Agama Islam Ma’arif NU

Metro Lampung.

i. Surat permohonan pertimbangan Alih Program Studi

Mahasiswa yang bersangkutan dari Pimpinan Fakultas Asal

kepada Pimpinan Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung (Rektor).

j. Surat permohonan pertimbangan Alih Program Studi

Mahasiswa yang bersangkutan dari Pimpinan Institut Agama

Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Rektor) kepada Fakultas

yang dituju (Dekan).

k. Surat pertimbangan Alih Program Studi mahasiswa yang

bersangkutan Dari Pimpinan Fakultas yang dituju (Dekan)

kepada Pimpinan Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung (Rektor).

l. Surat keputusan Alih Program Studi mahasiswa yang

bersangkutan dari Pimpinan Institut Agama Islam Ma’arif NU

Metro Lampung kepada Pimpinan Fakultas Asal dan Fakultas

yang dituju (Dekan).

m. Kelengkapan berkas registrasi.

n. Surat pernyataan ”pindah studi” (di atas meterai) dari Fakultas

yang dituju, diketahui oleh orang tua/Wali.

6. Pindah Studi ke Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

58

Page 59: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Lampung

Pindahan dari perguruan tinggi lain atau pindah studi ke Institut

Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung pada dasarnya

dimungkinkan, namun diatur dengan prosedur dan persyaratan

tertentu:

a. Surat Permohonan Pindah Studi dari mahasiswa yang disetujui

oleh Orang Tua/ Wali, ditujukan kepada Pimpinan Institut

Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Rektor).

b. Transkrip Akademik yang telah ditempuh mahasiswa,

dilegalisasi oleh pejabat berwenang di Perguruan Tinggi asal

dengan IPK minimum 2,75.

c. Surat ijin Pindah Studi dari Pimpinan Perguruan Tinggi Asal.

d. Surat keterangan tidak sedang menerima sanksi akademik atau

sanksi pemecatan dari Pimpinan Perguruan Tinggi Asal.

e. Surat Keterangan tentang status dan peringkat Akreditasi

perguruan tinggi asal dari BAN.

f. Surat pertimbangan dari Pimpinan Fakultas setelah mendapat

masukan dari Program Studi/ Jurusan yang dituju.

g. Surat Persetujuan/ Penolakan pindah studi dari Pimpinan

Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Wakil

Rektor I).

h. Surat panggilan untuk melaksanakan registrasi bagi

mahasiswa yang mendapat persetujuan untuk Pindah Studi ke

Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung dengan

melampirkan Photo copy Akte Kelahiran (2 lembar), Photo

copy KTP (2 lembar), dan Pas foto ukuran 3x4 dan 4x6

masing-masing 4 (empat) lembar dan Photo copy faktur

pembayaran.

i. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan KRS untuk semester

59

Page 60: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

tersebut.

7. Prosedur Pengajuan Undur Diri dari Institut Agama Islam

Ma’arif NU Metro Lampung

Bagi mahasiswa yang mengundurkan diri dari Institut Agama Islam

Ma’arif NU Metro Lampung ke perguruan tinggi lain berlaku

ketentuan sebagai berikut:

1) Surat Permohonan Pengunduran diri dari mahasiswa

bersangkutan yang disetujui oleh Orang Tua/Wali, diketahui

oleh Dosen PA dan Pimpinan Program Studi.

2) Surat permohonan Pengunduran Diri atas nama mahasiswa

dari Pimpinan Fakultas (Dekan) kepada Pimpinan Institut

Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Rektor/ Warek I).

3) Surat Keputusan Pengunduran Diri mahasiswa dari Pimpinan

Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Rektor/

Warek I).

4) Transkrip Akademik yang telah ditempuh oleh mahasiswa

bersangkutan selama studi di Institut Agama Islam Ma’arif

NU Metro Lampung yang ditandatangani oleh Pimpinan

Fakultas (Dekan).

60

Page 61: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB V

SANKSI AKADEMIK

A. PENGERTIAN SANKSI AKADEMIK

Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan atau

pemutusan studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan/diajukan oleh

program studi/fakultas dan diputuskan oleh Rektor.

B. PERINGATAN AKADEMIK

Peringatan akademik berbentuk surat dari Dekan yang ditujukan

kepada orang-tua/wali untuk memberitahukan adanya kekurangan prestasi

akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan

untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi.

1. Peringatan Akademik pada Program Diploma Peringatan akademik

dikenakan terhadap mahasiswa yang pada akhir semester dua dan

semester-semester sesudahnya memiliki IPK di bawah 2,00 dan

atau jumlah tabungan sks kurang dari 50% dari total sks yang

seharusnya ditempuh.

2. Peringatan Akademik pada Program Sarjana dan Program

Profesi*) Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa

yang pada akhir semester dua dan semester-semester sesudahnya

memiliki IPK di bawah 2,00 dan atau jumlah tabungan sks kurang

dari 50% dari total sks yang seharusnya ditempuh.

3. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif

Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa Program

Diploma, Program Sarjana (termasuk Program Profesi), Program

61

Page 62: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Pascasarjana yang melalaikan kewajiban administrative (tidak

melakukan pendaftaran/pendaftaran ulang, dan sebagainya.) untuk

satu semester.

C. PEMUTUSAN STUDI

Dengan ditetapkannya Pemutusan Studi berarti mahasiswa

dikeluarkan dari Institut karena prestasinya tidak sesuai peraturan yang

berlaku, kelalaian administratif, dan atau kelalaian mengikuti kegiatan

pembelajaran. Laporan kondisi mahasiswa yang harus diberikan peringatan

akademik sebagai akibat melakukan kelalaian, dilampiri bukti prestasi

akademik dan atau bukti kelalaian.

1. Surat peringatan kepada mahasiswa yang bersangkutan dari

Pimpinan Fakultas (Dekan).

2. Surat Permohonan Pertimbangan atas mahasiswa yang melakukan

pelanggaran hukum dari Pimpinan Fakultas (Dekan) kepada Senat

Fakultas.

3. Surat Keputusan melanggar/tidak melanggar Hukum atas nama

mahasiswa yang bersangkutan dari Senat Fakultas.

4. Surat permohonan Pemutusan Studi atas nama mahasiswa yang

bersangkutan dari Pimpinan Fakultas (Dekan) kepada Pimpinan

Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung (Rektor/Warek

I).

5. Surat Persetujuan/Penolakan Pemutusan Studi mahasiswa yang

bersangkutan dari Pimpinan Institut Agama Islam Ma’arif NU

Metro Lampung (Rektor/Warek I).

6. Transkrip Akademik yang telah ditempuh oleh mahasiswa yang

bersangkutan selama di Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung, ditandatangani oleh Pimpinan Fakultas (Dekan).

62

Page 63: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

1. Pemutusan Studi pada Program Diploma

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Program Diploma III

yang mengalami salah satu kondisi di bawah ini:

a) Pada akhir semester kedua memiliki :

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,0, dan atau.

Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf

mutu D ke atas) tidak mencapai 24 SKS.

b) Pada akhir semester ketiga memiliki :

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,0, dan atau;

Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf

mutu D ke atas) tidak mencapai 36 SKS.

c) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.

2. Pemutusan Studi Pada Program Sarjana dan Program Profesi

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang mengalami

salah satu kondisi di bawah ini:

a. Pada akhir semester keempat memiliki:

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,0, dan atau;

Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf

mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS.

b. Pada akhir semester VI memiliki :

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,0, dan atau.

Tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf

mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS.

c. Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.

3. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Program Diploma,

63

Page 64: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Program Sarjana (termasuk Program Profesi), yang menghentikan studi dua

semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa izin Rektor.

4. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Mengikuti Kegiatan Belajar-

Mengajar

Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa Program Diploma,

Program Sarjana (termasuk Program Profesi), Program Magister yang telah

mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi:

a) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan

atau semester II tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan,

baik mengisi maupun tidak mengisi KRS.

b) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar)

dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang

dapat dibenarkan; dan/ atau.

c) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah

lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau

secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan.

D. SANKSI AKADEMIK LAIN

Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan

pendaftaran atau pendaftaran kembali secara administratif, tetapi tidak

mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester bersangkutan tanpa

alasan yang dapat dibenarkan, baik yang tidak mengisi KRS maupun yang

mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas waktu perubahan

KRS.

1. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan Belajar-

Mengajar pada Semester I dan atau Semester II

Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif pada

semester I dan atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak

64

Page 65: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun sama sekali tidak

mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap

mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.

2. Tidak Mengisi KRS

Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali

secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti

kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan,

dikenakan sanksi berikut:

a. Diberi peringatan keras secara tertulis oleh Pembantu Dekan I

agar tidak mengulangi lagi;

b. Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu

maksimal penyelesaian studinya;

c. Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester

berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai

sanksi pemutusan studi.

3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS

Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata

kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang

dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah)

dikenakan sanksi akademik berikut :

a. Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi

huruf mutu E);

b. Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK);

c. Diberi peringatam secara tertulis oleh Pembantu Dekan I agar

tidak mengulangi kembali;

d. Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu

65

Page 66: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

maksimal penyelesaian studinya;

e. Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester

berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai

sanksi pemutusan studi.

E. SANKSI PELANGGARAN

Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan

dengan Senat Fakultas, akan dikenai sanksi khusus, sedangkan penanganan

masalah pidananya akan diserahkan kepada yang berwajib. Jenis

pelanggaran tersebut adalah seperti di bawah ini :

1. Pelanggaran Hukum

Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik yang berupa

tindak pidana maupun penyalahgunaan obat, narkotika, dan

sejenisnya, serta penggunaan minuman keras dan sejenisnya, dan

telah ditetapkan bersalah secara hukum oleh pengadilan, akan

dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi

oleh Rektor sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Pelanggaran Etika Moral dan Etika Profesi

Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral, profesi

(memeriksa pasien/klien tanpa supervisi, membuat resep,

melakukan konsultasi tanpa supervisi, membocorkan rahasia

jabatan, dan sebagainya.), memalsukan tanda tangan dan

sejenisnya, akan dikenakan sanksi berupa skorsing oleh Dekan

sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor.

3. Pelanggaran Etika Akademik

Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, antara

lain menyontek, menjiplak (makalah, laporan, tugas akhir, skripsi,

tesis, disertasi, dan sebagainya), membocorkan soal atau sejenisnya

akan dikenai sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan

66

Page 67: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

studi. Pada hal-hal tertentu, fakultas dapat mengeluarkan

keputusan tersendiri asal tidak bertentangan dengan ketentuan

hukum atau peraturan di atasnya.

F. SANKSI LAIN

Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus

yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam pidana. Pada

dasarnya setiap mahasiswa memiliki hak untuk melakukan berbagai

aktivitas sebagai bagian dari civitas akademika, namun demikian

sebagaimana dalam kehidupan manusia pada umumnya harus dihindari

melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai

kejahatan. Perbuatan-perbuatan tersebut antara lain:

1. Tawuran antar-mahasiswa baik yang dilakukan di dalam maupun

di luar lingkungan kampus yang menimbulkan kerusakan barang

milik orang lain dan atau korban luka-luka.

2. Ketentuan dalam Pasal 406 dan Pasal 351 KUHP juga dapat

dikenakan terhadap aktivitas demo yang tidak tertib dan

menimbulkan kerusuhan sehingga mengakibatkan terjadinya

kerusakan barang milik orang lain dan atau korban luka-luka.

3. Minum-minuman keras baik di dalam maupun di luar lingkungan

kampus yang mengganggu keamanan umum. Ketentuan yang

dapat dikenakan adalah Pasal 492 tentang pelanggaran keamanan

umum.

4. Menggunakan narkotika baik untuk diri sendiri maupun

memberikan narkotika kepada orang lain baik di dalam maupun di

luar lingkungan kampus. Akan dikenakan hukuman sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

67

Page 68: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. DISTRIBUSI MATAKULIAH

A. FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM 1. PROGRAM STUDI AHWAL AL SYAKHSHIYYAH

SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1011 Pancasila 22 1051 Bahasa Arab 1 23 1071 Bahasa Inggris 1 24 1041 Bahasa Indonesia 25 1032 Metodologi Studi Islam 26 1091 Ilmu Sosial Dasar 27 3062 Ilmu hukum 38 1104 Ulumul Qur’an 29 3122 Kewirausahaan 2  JUMLAH 19

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1061 Bahasa Arab 2 2 Lulus B. Arab 12 1081 Bahasa Inggris 2 2 Lulus B. Inggris 13 1114 Ulumul Hadits 24 1144 Akhlak Tasawuf 26 1132 Pengantar Filsafat 27 1171 Aswaja 1 28 1021 Kewarganegaraan 29 2012 Ushul Fiqh 1 2

10 1151 Sejarah Peradaban Islam 2  JUMLAH 20

SEMESTER III  NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3022 Hukum Perdata 3

68

Page 69: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2 2105 Ilmu Kalam 2

3 3052Hukum Perdata Islam di Indonesia 3

4 2064 Fiqh Muamalah 35 3194 Ilmu Falaq 1 26 3133 Fiqh Jinayat 37 1181 Aswaja 2 2 Lulus Aswaja 1

8 2022 Ushul Fiqh 2 2Lulus Ushul Fiqh 1

9 3011 Filsafat Hukum Islam 2Lulus Pengantar Filsafat

  JUMLAH 22

SEMESTER IVNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3123 Fiqh Munakahat 1 22 3032 Hukum Pidana 33 3113 Hadits Ahkam 1 24 2084 Fiqh Mawaris 3

5 3204 Ilmu Falaq 2 2Lulus Ilmu Falaq 1

6 2032 Qawaid Fiqhiyah 3Lulus Ushul Fiqh 1dan 2

7 1191 Aswaja 3 2Lulus Aswaja 1 dan 2

8 3103 Tafsir Ahkam 1 29 2093 Manajemen Pelayanan 2

    JUMLAH 21

SEMESTERV    NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3082 Hukum Acara Perdata 32 3143 Statistik 33 3092 Hukum Adat 3

4 3173 Fiqh Munakahat 2 2Lulus Munakahat 1

5 3163 Hadits Ahkam 2 2Lulus Hadits Ahkam 1

6 3153 Tafsir Ahkam 2 2Lulus Tafsir Ahkam 1

7 2155 KKS 48 3296 Hukum Tata Negara* 39 3306 Hisab** 3  JUMLAH 25

69

Page 70: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3255 Perbandingan Madzhab 32 3235 Fiqh Ibadah 33 2122 Metode Penelitian Hukum 34 3042 Peradilan di Indonesia 35 3224 Etika Profesi Hukum 2

6 2133 Seminar Hukum Islam 2Lulus Metodologi Hukum

7 3275 Perbandingan Hukum 2

8 2145 PKL 4

Lulus Fiqh Munakahat 1 dan 2

  JUMLAH 22

SEMESTER VII  NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3072 Hukum Acara Peradilan Agama 32 3214 Kepengacaraan 33 2042 Masail Fiqhiyah Al-Haditsah 34 3183 Bahsul Kutub 35 3286 Rekayasa Sosial* 36 2145 PPI 07 3265 Sosiologi Hukum 38 3316 Rukyat** 3  JUMLAH 21

SEMESTER VIIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3245 Praktikum Peradilan 3

2 2163 Skripsi 6Lulus Seminar Hukum Islam

3 3276 Yurisprudensi PA* 34 3326 Multi Media** 3

    JUMLAH 15

2. PERBANKAN SYARI’AH

SEMESTER INO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1071 Bahasa Inggris 1 22 1051 Bahasa Arab 1 23 1161 Aswaja 1 24 3102 Pengantar Ekonomi dan 2

70

Page 71: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Perbankan5 1011 Pancasila 26 1104 Ulumul Qur’an 27 3244 Pengantar Akuntansi 38 3182 Pengantar Bisnis 29 1021 Pendidikan Kewarganegaraan 2

10 1032 Metode Studi Islam 2  JUMLAH 21

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2012 Ushul Fiqh 22 1041 Bahasa Indonesia 23 1114 Ulumul Hadits 24 1061 Bahasa Arab 2 2 Lulus Bahasa

Arab 15 2054 Fiqh Mu’amalah 1 26 1081 Bahasa Inggris 2 2 Lulus Bahasa

Inggris 17 3092 Pengantar Manajemen 28 1091 ISD, IBD dan IAD 29 1132 Pengantar Filsafat 2  JUMLAH 18

SEMESTER IIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3112 Ekonomi Mikro dan Makro 3 Lulus Pengantar

Ekonomi dan perbankan

2 3163 Money and Banking 33 2064 Fiqh Mu’amalah 2 2 Lulus Fiqh

Mu’amalah 14 3152 Matematika Bisnis 35 3012 Tafsir Ayat-ayat Ekonomi 26 1203 Kewirausahaan 27 1151 Sejarah Peradaban Islam 28 3204 Manajemen Pemasaran 29 1171 Aswaja 2 2 Lulus Aswaja 1  JUMLAH 21

SEMESTER IVNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3285 SPEI 2 Lulus SPI2 3062 Manajemen Strategik 2

71

Page 72: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3 3265 Aplied Statistik 3 Lulus Matematika Ekonomi

4 3214 Manajemen Perbankan Syari’ah

3

5 3032 Akuntasi Bank Syari’ah 1 3 Lulus Pengantar Akutansi

6 2032 Qowaid Al Fiqhiyah 2 Lulus Ushul Fiqh7 3072 Hadist Ekonomi 38 3022 Sistem Operasional Perbankan

Syari’ah3

  JUMLAH 21

SEMESTER VNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2074 Fiqih Mawaris 32 3042 Akuntansi Bank Syari’ah 2 2 Lulus Akt. Bank

Syari’ah 13 2083 Manajemen Pelayanan 24 2125 KKS 45 3173 Praktek Perbankan Syari’ah 1 26 2042 Masail al Fiqhiyah Al Haditsah 37 2095 Metodologi Penelitian

Perbankan Syari’ah3

8 1185 Aswaja 3 2 Lulus Aswaja 1 dan 2

  JUMLAH 21

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3193 Sistem Auditing Perbankan

Syari’ah3 Lulus Akutansi

Bank Syari’ah 1 dan 2

2 3052 Manajemen Dana Bank Syari’ah

3

3 3183 Praktek Perbankan Syari’ah 2 2 Praktek Perbankan Syari’ah 1

4 3224 Lembaga Keuangan Syari’ah 35 1195 Ilmu Kalam 26 3142 Hukum Perbankan 27 3275 Zakat dan Pajak 38 2135 PPI 0  JUMLAH 18

SEMESTER VII

72

Page 73: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2115 PKL/Magang 4 Praktek Perbankan

Syari’ah 1 dan 22 3234 Manajemen Sumber Daya

Manusia3

3 3122 Studi Kelayakan Bisnis 3 Lulus Pengantar Bisnis

4 2103 Seminar Perbankan Syari’ah 2 Lulus Metodologi Penelitian Perbankan Syari’ah

5 3132 Design Produk Bank Syari’ah 26 1144 Akhlak Tasawuf 27 3254 Analisis Laporan Keuangan 2 Lulus Pengantar

Akutansi  JUMLAH 18

SEMESTER VIIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2134 Skripsi 6 Lulus Seminar

Perbankan Syari’ah2 3296 Manajemen Resiko* 33 3306 Prilaku Organisasi* 34 3316 Tehnologi Administrasi

Bank*3

5 3326 Asuransi Syari’ah** 36 3337 Manajemen Organisasi** 37 3348 Administrasi Niaga

Syari’ah**3

  JUMLAH 24Catatan : Mahasiswa wajib mengambil paket pilihan minimal 9

sks- * Mata Kuliah paket pilihan sebagai Konsultan Perbankan Syariah

- ** Mata Kuliah paket pilihan sebagai Pengelola Non Bank

3. HUKUM EKONOMI SYARI’AH

SEMESTER INO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1071 Bahasa Inggris 1 22 1051 Bahasa Arab 1 23 1091 ISD 24 1011 Pancasila 2

73

Page 74: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN5 1104 Ulumul Qur’an 26 3122 Kewirausahaan 27 1032 MSI 28 1041 Bahasa Indonesia 29 3032 Ilmu Hukum 310 1144 Akhlak Tasawuf 2  JUMLAH 21

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2012 Ushul Fiqh 22 1021 Pendidikan Kewarganegaraan 23 1114 Ulumul Hadits 24 1061 Bahasa Arab 2 2 Lulus B. Arab 15 1195 Ilmu Kalam 26 1081 Bahasa Inggris 2 2 Lulus B. Inggris 17 1151 Sejarah Peradaban Islam 28 3082 Hukum Perdata 29 1132 Pengantar Filsafat 210 1161 Aswaja 1 2  JUMLAH 20

SEMESTER IIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2064 Fiqh Mu’amalah 32 1171 Aswaja 2 2 Lulus Aswaja 13 2032 Qowaid Al Fiqhiyah 3 Lulus Ushul Fiqh4 3052 Tafsir Ahkam 25 3062 Hadist Ahkam 26 3142 Hukum Dagang 27 3254 Sosiologi Hukum 28 3042 Dasar-dasar Manajemen 29 3012 SPEI 2 Lulus SPI10 3092 Politik Hukum 2  JUMLAH 22

SEMESTER IVNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2074 Fiqh Mawaris 32 2042 Masailul Fiqhiyah Al

Haditsah3

3 2083 Manajemen Pelayanan 2

74

Page 75: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

4 3275 ZIS dan Perwakafan 35 3265 Statistik 36 3214 Peradilan Agama di Indonesia 27 3122 Pegadaian Syariah 28 3285 Asuransi Syariah 29 1185 Aswaja 3 2 Lulus Aswaja 1 dan

2  JUMLAH 22

SEMESTER VNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3072 Hukum Perikatan Islam 32 3152 Perbandingan Hukum Perdata 33 2125 KKS 44 3234 Psikologi Hukum 35 3102 Bank Syari’ah dan LKS 26 3204 Legal Drafting 37 3224 HAPA 38 3132 Hukum Pajak 2  JUMLAH 23

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2195 Metode Penelitian Hukum

Ekonomi Syariah3

2 3244 Kompilasi Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

3

3 3112 Obligasi Syari’ah 24 3163 Praktek Sidang Semu 35 3022 Hukum Bisnis dan Ekonomi

Syariah3

6 3183 Etika Profesi Hakim 27 3173 Praktek Peradilan 38 3193 Arbitrase dan Mediasi 3

JUMLAH 22

SEMESTER VIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2103 Seminar Hukum Ekonomi Syariah 2 Lulus

Metodologi Penelitian HESy

2 2115 PKL/Magang 4 Lulus HAPA dan

75

Page 76: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Hukum Bisnis dan Ekonomi Syari’ah

3 2145 PPI 0Mata Kuliah Pilihan:

4 3316 Akuntansi Bank Syariah* 35 3296 Etika Bisnis Islam* 36 3306 Manajemen Bank Syari’ah* 37 3326 Dasar-dasar Manajemen** 38 3336 Administrasi Niaga** 39 3346 Ilmu Komunikasi** 3  JUMLAH 18

Catatan : Mahasiswa wajib mengambil paket pilihan minimal 9 sks- * Mata Kuliah paket pilihan sebagai Konsultan Perbankan

Syariah- ** Mata Kuliah paket pilihan sebagai Pengelola Non Bank

SEMESTER VIIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2163 Skripsi 6 Lulus Seminar

HESy  JUMLAH 6

4. DIPLOMA TIGA (D3) PERBANKAN SYARI’AH SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1051 Bahasa Arab 1 22 1161 Aswaja1 23 1104 Ulumul Qur’an 24 3062 Peng. Manajemen Bisnis 25 1132 Pengantar Filsafat 26 1091 Ilmu Sosial Dasar 27 1011 Pancasila 28 1071 Bahasa Inggis 1 29 1041 Bahasa Indonesia 2

Jumlah 18

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2012 Ushul Fiqh 22 1171 Aswaja 2 2 Lulus Bahasa

76

Page 77: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Aswaja 13

1081 Bahasa Inggris 2 2Lulus Bahasa Inggris 1

4 3082 SPEI 25 1032 Metodologi Studi Islam 26 1114 Ulumul Hadis 27 3154 Pengantar Akutansi 28 1061 Bahasa Arab 2 2 Lulus Bahasa

Arab 19 1021 Kewarganegaraan 2

Jumlah 18

SEMESTER IIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1203 Kewirausahaan 22 2054 Fiqih Muamalah 1 23 3072 Ekonomi Makro dan Mikro 34 3032 Akuntansi Bank Syari’ah

3Lulus Pengantar Akutansi

5 1185 Aswaja 32

Lulus Aswaja 1 dan 2

6 2032 Qowaid al Fiqhiyyah 37 3052 Matematika Ekonomi 28 2083 Manajemen Pelayanan 29 1151 Sejarah Peradaban Islam 2

Jumlah 21

SEMESTER IVNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3175 Applied Statistik 22

2064Fiqih Muamalah 2

2Lulus Fiqh Muamalah 1

3 3093 Design Produk Bank Syari’ah 34 2095 Metodologi Penelitian

Perbankan 35 3134 Lembaga Keuangan Syari’ah 26 3012 Tafsir Ayat Ekonomi 27 3165 Fiqh Ibadah 28 3103 Lab Mini Bank/Praktikum PBS 29 1144 Akhlak Tasawuf 2

Jumlah 20

SEMESTER V

77

Page 78: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3124 Mnj. Perbankan Syari’ah 32 3114 Manajemen Pemasaran 23 3022 Manajemen Dana Bank Syari’ah 24 2145 PPI 05 2074 Fiqh Mawaris 36 3042 Hadits Ekonomi 27 2103 Seminar Perbankan Syariah 2 Lulus Metodologi

Penelitian Perbankan

8

2115

PKL/Magang

4

Lulus Praktikum Perbankan Syari’ah

9 3144 Sistem Manajemen TIK 210 1195 Ilmu Kalam 2

Jumlah 22

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1

2134 Laporan Akhir 6Lulus Seminar Perbankan Syari’ah

2 2042 Masail Fiqhiyah Al Haditsah 33 3186 Manajemen Zakat* 34 3196 Multimedia* 35 3206 Marketing* 36 3216 Koperasi** 37 3226 Asuransi Syari’ah** 38 3236 Perpajakan** 3

Jumlah  27Catatan : Mahasiswa wajib mengambil paket pilihan minimal 9

sks- * Mata Kuliah paket pilihan sebagai Pengelola ZIS- ** Mata Kuliah paket pilihan sebagai Pengelola Lembaga Keuangan Mikro

B. FAKULTAS TARBIYAH 1. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

78

Page 79: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

SEMESTER INO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  1011 Pancasila 22  1091 Ilmu Sosial Dasar 23  1032 Metodologi Studi Islam 24  1104 Ulumul Qur’an 25  1114 Ulumul Hadits 26  1071 Bahasa Inggris 1 27  1041 Bahasa Indonesia 28  1051 Bahasa Arab 1 29  1161 Aswaja 1 2  JUMLAH 18

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1081 Bahasa Inggris 2 2 Lulus B. Inggris 12 1061 Bahasa Arab 2 2 Lulus B. Arab 13 1021 PKn 24 2012 Ilmu Pendidikan Islam 25 3052 Sosiologi Pendidikan 26 1132 Pengantar Filsafat/Mantiq 27 3022 Psikologi Perkembangan 28 3012 Landasan Pendidikan Islam 29 3246 Tahsinul Qiroah* 3  JUMLAH 19

SEMESTER IIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  2032 Sejarah Pendidikan Islam 22  1171 Aswaja 2 2 Lulus Aswaja 13  3062 Pengelolaan Pendidikan 3

4  3103Perencanaan Pembelajaran PAI 3

5  3164 Ushul Fiqh 36  1124 Fiqih 27  3174 Materi PAI 1 28  3144 Tafsir Tarbawi 1 29  3124 Hadis Tarbawi 1 210  1144 Akhlak Tasawuf 3  JUMLAH 24

SEMESTER IV

79

Page 80: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  2022 Filsafat Pendidikan Islam 22 2163 KMD Pramuka 03  2052 Psikologi Pendidikan 24  3032 Kapita Selekta PAI 25  3042 Managemen Pendidikan Islam 36  3072 Psikologi Agama 27  2062 Strategi Pembelajaran 38 2042  Pengantar Psikologi 29  3184 Materi PAI 2 2  JUMLAH 18

SEMESTER VNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  1152 Sejarah Peradaban Islam 22  2072 Bimbingan dan Konseling 23  2113 Pengemb.Inovasi Kurikulum 34  3093 Media Pembelajaran 35  3113 Metodik Khusus PAI 36  2123 Evaluasi Pembelajaran 27  3083 Statistik Pendidikan 38  1185 Aswaja 3 29 2135 PPL 4  JUMLAH 24

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  3214 Supervisi Pendidikan 22  2095 Metode Penelitian Pendidkan 33  2083 Micro Teaching 34 3134  Hadits Tarbawi 2 25 3154 Tafsir Tarbawi 2 26  2175 Praktek Pengamalan Ibadah 07  2145 KKS 48 1203 Kewirausahaan 2  JUMLAH 18

SEMESTER VIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  3194 Masail Fiqh Al Haditsah 32  3204 Perbandingan Mazhab 23  3244 Perbandingan Agama 24  2103 Seminar PAI 25  1195 Ilmu Kalam 26 3266 Khottil Qur’an** 3

80

Page 81: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN7 3256 Tilawatil Qur’an** 38 3286 Qawaidul Lughah** 3  JUMLAH 20

SEMESTER VIIINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1  3235 Bahsul kutub 32  3276 Khitobah/Retorika* 33  3296 Tahfidul Qur’an dan Hadits* 34 2154  Skripsi 6  JUMLAH 15

2. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SEMESTER I NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1011 Pancasila 22 1051 Bahasa Arab 1 23 1091 Ilmu Alamiah Dasar 24 1104 Ulumul Qur'an 25 1132 Mantiq 26 1041 Bahasa Indonesia 27 3183 Vocabulary and Pronunciation 38 3023 Grammar 1 29 3053 Listening 1 210 3013 Speaking 1 211 3153 Reading 1 2  JUMLAH 23

SEMESTER II NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1151 Sejarah Peradaban Islam 22 1161 Aswaja 1 23 1021 Pendidikan Kewarganegaraan 24 1032 Metodologi Studi Islam 25 1061 Bahasa Arab 2 26 3033 Grammar 2 27 3063 Listening 2 28 3123 Speaking 2 29 3163 Reading 2 210 3083 Writing 1 211 1114 Ulumul Hadits 2

81

Page 82: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

  JUMLAH 22

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1171 Aswaja 2 22 2032 Sejarah Pendidikan Islam 23 1124 Fiqh 24 3043 Grammar 3 25 3073 Listening 3 26 3133 Speaking 3 27 3173 Reading 3 28 3093 Writing 2 29 3193 English Linguistic 210 3203 English Literature 211 2042 Pengantar Psikologi 2  JUMLAH 22

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2022 Filsafat Pendidikan Islam 22 1185 Aswaja 3 23 2052 Psikologi Pendidikan 24 2021 Ilmu Pendidikan Islam 25 3213 Phonetic and Phonology 2

6 3263English for Young Learner (EYL)

2

7 3103 Writing 3 28 3143 Speaking 4 2

93284 Teaching English for Foreign

Language (TEFL) 3

102163 Kursus Mahir Dasar (KMD)

Pramuka 0  JUMLAH 19

SEMESTER V NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1144 Akhlak Tasawuf 22 2072 Bimbingan dan Konseling 2

3 2063Strategi dan Media Pembelajaran/TEFL 2 3

4 2113Curriculum Development and Innovation 3

5 2123 Language Learning 2

82

Page 83: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Assessment6 3012 Statistic 37 3223 Translation 38 3254 ESP Course Design 2

9 2095Language Research Methodologi 2

  JUMLAH 22

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1195 Tauhid Ilmu Kalam 22 3264 Learning Based ICT 23 2125 PPI 04 2083 Micro Teaching 35 2103 Seminar Proposal 26 3243 Psico Sosio Linguistic 37 1253 KKS 48 3223 Education Management 2

JUMLAH 18

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3286 English Tourism* 32 3296 Interpreting* 33 3306 Public Speaking* 34 3316 English for Bussiness** 3

5 3326Formal and Non Formal Managemen** 3

3336 Course Design** 31243 PPL (Intership) 4

  JUMLAH 22

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1203 Kewirausahaan 22 2154 Skripsi 6  JUMLAH 8

3. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

83

Page 84: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

SEMESTER 1 NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1161 Aswaja 1 22 3062 Fisika Dasar 23 3052 Biologi Umum 24 1011 Pancasila 25 3123 Trigonometri 26 3072 Kimia Dasar 27 1041 Bahasa Indonesia 28 1104 Ulumul Qur’an 29 3012 Kalkulus 1 210 2042 Pengantar Psikologi 211 3022 Aljabar Dasar 2

  JUMLAH 22

SEMSETER IINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1071 Bahasa Inggris 1 22 3032 Teori Bilangan 23 2052 Psikologi Pendidikan 24 1051 Bahasa Arab 1 25 3083 Kalkulus 2 26 1032 MSI 27 1021 Pendidikan Kewarganegaraan 28 1124 Fiqih 29 1132 Mantiq 210 1171 Aswaja 2 211 3103 Aljabar Linear Elementer 3

  JUMLAH 23

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3042 Statistik Dasar 22 1114 Ulumul Hadist 23 3113 Aljabar Linier 34 1185 Aswaja 3 25 1151 Sejarah Peradaban Islam 26 3093 Kalkulus 3 27 1081 Bahasa Inggris 2 28 2022 Filsafat Pendidikan Islam 29 1091 Ilmu Sosial dasar 210 1061 Bahasa Arab 2 211 2063 Strategi dan Media 3

84

Page 85: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGANPembelajaran Matematika

  JUMLAH 24

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2032 Sejarah Pendidikan Islam 22 3133 Statistik Matematika 1 23 3173 Matematika Diskrit 3

4 2113 Pengembangan dan Inovasi Kurikulum 3

5 3254 Ilmu Pendidikan Islam 26 1203 Kewirausahaan 27 3153 Geometri 38 1195 Ilmu Kalam 29 3274 Kapita Selekta MTK SMP 210 2165 KMD 0  JUMLAH 21

SEMESTER VNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3143 Statistik MTK 2 22 2072 Bimbingan Konseling 2

3 3264 Desain pembelajaran Matematika 2

4 3203 Analisis Real 1 25 1144 Akhlak Tasawuf 26 3193 Program Linier 37 3163 Geometri Transformasi 28 3243 Matematika Ekonomi 29 3183 Metode Numerik 310 3254 Pengelolaan Pendidikan 2  JUMLAH 22

SEMESTER VI NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2083 Micro Teaching 3

2 3284 Kapita Selekta Matematika SMA 2

3 2095 Metode Penelitian Pendidikan 2

4 2123 Evaluasi Pembelajaran Matematika 2

5 3213 Analisis Real 2 2

85

Page 86: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

6 3233 Struktur Aljabar 27 3223 Analisis Kompleks 28 2145 KKS 4

2175 PPI 0  JUMLAH 19

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2103 Seminar MTK 22 3306 Math Course* 33 3296 Manajemen PNF* 34 3316 Aplikasi Komputer Statistik* 35 3346 Multimedia Berbasis ICT** 36 3336 Pemrograman Komputer** 37 3326 Aplikasi Komputer MTK** 38 2135 PPL 4  JUMLAH 24

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN4 2154 Skripsi 6  JUMLAH 6

4. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEMESTER I NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1101 Pancasila 22 3072 Pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam2

3 1161 Aswaja 1 24 1124 Fiqh 25 3232 Pendidikan Jasmani &

Olahraga2

6 1071 Bahasa Inggris 1 27 2052 Psikologi Pendidikan 28 2063 Strategi Belajar &

Pembelajaran SD/MI3

9 1051 Bahasa Arab 1 210 3305 Pramuka ( Teori & Praktek) 0  JUMLAH 19

86

Page 87: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

SEMESTER II NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3112 Metode Pemb. B, Indonesia Di

Kls Rendah 2

2 3031 Qur’an Hadist 23 3082 Aqidah Akhlak 24 1171 Aswaja 2 25 1061 Bahasa Arab 2 26 1081 Bahasa Inggris 2 27 1091 Ilmu Sosial Dasar 28 3092 Pembelajaran Fiqih 29 1132 Pengantar Filsafat 210 1021 Pendidikan Kewarganegaraan 211 1114 Ulumul Hadits 2  JUMLAH 22

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1032 Metode Studi Islam 22 3202 Pendidikan Bahasa Daerah 23 3263 Pend.seni dan budaya 24 3192 Pemb. Akidah Akhlak 25 2113 Kurikulum & Pembelajaran

MI3

6 1185 Aswaja 3 27 3051 Perkembangan Peserta Didik 28 3011 Hadist Tarbawi 29 1104 Ulumul Qur’an 210 3122 Pemblj. B. Ind Kls Tinggi 2  JUMLAH 21

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2022 Filsafat Pendidikan Islam 22 3172 Konsep Dasar Pendidikan

Matematika2

3 3132 Konsep Dasar Pendidikan IPS 24 3152 Konsep Dasar Pendidikan IPA 25 1203 Kewirausahaan 26 3021 Tafsir Tarbawi 27 3202 Pembelajaran Tematik 28 2124 KMD PRAMUKA 09 2031 Sejarah Pendidikan Islam 2

87

Page 88: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

10 2012 Ilmu Pendidikan Islam 2  JUMLAH 18

SEMESTER V NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3242 Statistik Pendidikan 32 1144 Akhlak Tasawuf 23 3252 Pembelajaran Terpadu 24 3273 Perencanaan Pembelajaran

SD/MI2

5 2123 Evaluasi Pembelajaran SD/MI 26 2072 Bimbingan & Konseling 27 3162 Pembelajaran IPA 28 1151 Sejarah Peradaban Islam 29 3212 Pembelajrn Qur’an Hadits 210 1195 Ilmu Kalam 2  JUMLAH 21

SEMESTER VI NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2083 Micro Teaching 32 2095 Metode Penelitian Pendidikan 23 3102 pembelajaran bahasa Arab 24 3142 Pembelajran IPS 25 2145 Kuliah Kerja Sosial (KKS) 46 3182 Pembelajaran Matematika 27 1041 Bahasa Indonesia 38 3041 Tahfidz juz’ama 2  JUMLAH 21

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3315 Pendidikan Lingkungan

SD/MI2

2 3294 Sosiologi Antropologi Pendidikan Islam

2

3 2175 Praktek Pengamalan Ibadah (PPI)

0

4 3283 Pengelolaan Pendidikan 25 2135 Pendidikan Latihan Profesi

(PPL)4

6 2103 Seminar Pendidikan 27 3061 Etika Profesi Guru 2  JUMLAH 14

88

Page 89: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2154 SKRIPSI 6

Mata Kuliah Pilihan 1 (paket seni)1 3326 Pend. Keterampilan Tangan* 32 3336 Pen. Seni Musik/Suara* 33 3346 Pend. Seni Tari dan drama* 3

Jumlah 9Mata Kuliah Pilihan 2 (Pend. Non Formal)

1 3356 Khotil Qur’an** 32 3366 Manajemen Pend. Non

Formal**3

3 3376 SENI Baca Al-Qur’an** 3  JUMLAH 9

*Mata kuliah pilihan wajib diambil 9 sks dari 18 sks

5. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEMESTER I NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1011 Pancasila 22 1041 Bahasa Indonesia 23 1091 ISD/IBD/IAD 24 1151 Sejarah Peradaban Islam 25 1032 Metodologi Studi Islam 26 3011 Tahsinul Qiro’ah 27 1071 Bahasa Inggris 1 28 3062 Pengetahuan Dasar Pemb. B.

Arab2

9 1104 Ulumul Qran 210 1203 Kewirausahaan 211 3285 Penglolaan Pendidikan Pend.

B. Arab2

  JUMLAH 22

SEMESTER II NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1081 Bahasa Inggris 2 22 1144 Akhlak Tasawuf 23 1132 Pengantara Filsafat 24 1021 PKN 25 1124 Fiqh 26 3103 Kalam 1 27 3123 Kitabah 1 2

89

Page 90: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN8 3143 Nahwu 1 29 1195 Ilmu Kalam 210 3213 Istima’ 1 211 1163 Aswaja 1 2  JUMLAH 22

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3042 Ushul Fiqh 22 3032 Tafsir Tarbawi 23 2042 Pengantar Psikologi 24 1114 Ulumul Hadits 25 3113 Kalam 2 26 2032 Sejarah Pendidikan Islam 27 3133 Kitabah 2 28 3153 Nahwu 2 29 3163 Sharf 1 210 3223 Istima’ 2 211 3233 Ilmu Lughah 2  JUMLAH 22

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2012 Ilmu Pendidikan Islam 22 2052 Psikologi Pendidikan 23 3173 Sharf 2 24 3183 Tarjamah 35 3083 Qiroah 1 26 3244 Ilmu Lughah an Nafsi 27 1171 Aswaja 2 28 3022 Hadits Tarbawi 29 2022 Filsafat Pendidikan Islam 2  JUMLAH 19

SEMESTER V NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2063 Strategi Pemb. B. Arab 32 2123 Evaluasi Pemb. B. Arab 23 3093 Qiroah 2 24 3193 Balaghah 1 25 3274 Statistic 3

90

Page 91: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

6 3254 Imu lughah al Ijtima’i 27 1185 Aswaja 3 28 3052 Media Pemb. B. Arab 3  JUMLAH 19

SEMESTER VI NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2113 Pengemb. & Inovasi

Kurikulum Bahasa Arab 3

2 2072 Bimbingan & Konseling 23 3072 Metode Khusus PBA 24 3203 Balaghah 2 25 3296 Ilm ad Dalalah * 26 2125 PPI 27 2083 Micro Teaching 28 1253 KKS 49 3346 Kaligrafi** 310 2095 Metode Penelitian 2  JUMLAH 24

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1243 PPL/PKL/Magang 42 3264 Dirosah Taqabuliyah wa Tahlil

Akhto’2

3 3326 Manajemen PNF ** 34 3336 Bahasa Arab ‘Amiyah ** 35 2103 Seminar Bahasa Arab 26 3306 Ilmu Arud wal Qowafi * 37 3316 Attarakib Allughawiyah* 3  JUMLAH 20

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1203 Skripsi 6  JUMLAH 6

6. PROGRAM STUDI BIMBINGAN KOSELING ISLAM

SEMESTER I NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1032 MSI 2

91

Page 92: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

2 1041 Bahasa Indonesia 23 1011 Pancasila 24 1104 Ulumul Qur'an 25 1071 Bahasa Inggris 1 26  1144 Akhlak Tasawuf 27 1091 ISD 28 1051 Bahasa Arab 1 29 1203 Kewira usahaan 210 1114 Ulumul Hadis 211 1124 Fiqh 2  JUMLAH 22

SEMESTER II NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1021 PKN 22 1061 Bahasa Arab 2 23 1081 Bahasa Inggris 2 24 3022 Landasan Sosial Budaya Bk 25 1132 Pengantar Filsafat 26 2042 Pengantar Psikologi 27 1161 Aswaja 1 28 2012 Ilmu Pendidikan Islam 29 3083 Bk Individual 210 3173 Perkemb Peserta Didik 211 2052 Psikologi Pendidikan 212 3103 Dasar Dasar Bk 2  JUMLAH 24

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1151 Sejarah Peradaban Islam 22 3093 Bk Kelompok 23 3113 Bimbingan Konseling Islam 24 3012 Informatika Komputer 2

92

Page 93: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

5 1171 Aswaja 2 26 3213 Psikologi Sosial 27 1195 Ilmu Kalam 28 3052 Ilmu Dakwah 39 2012 Sejarah Pendidikan Islam 210 3032 Filsafat Islam 2  JUMLAH 22

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 2022 Filsafat Pendidikan Islam 22 1185 Aswaja 3 23 3133 Psikologi Perkembangan 24 3193 Psikologi Konseling 25 2053 Strategi Pembelajaran 36 2072 Bimbingan Konseling 27 3183 Komunikasi Antar Pribadi 28 3143 Psikologi Abnormal 29 2165 KMD 0  JUMLAH 17

SEMESTER V NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 2113 Pengembangan dan Inov. Kur 32 2123 Kurikulum Evaluasi Pembljrn 23 3153 Psiko Terapi Islam 34 3042 Statistik 35 3224 Studi Kasus Konseling 2

6 3234Praktikum Konseling Individual 2

7 3163 Tes Dan Non Tes BK 38 2095 Metode Penelitian Pendidikan 3  JUMLAH 21

SEMESTER VI

93

Page 94: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 3244Praktikum Konseling Kelompok 2

2 2083 Micro Teaching 33 3072 Hadits Bimbingan Konseling 34 3062 Tafsir Bimbingan Konseling 35 2145 KKS 46 3203 Etika Profesi Konseling Islam 27 3314 Studi Kasus Konseling 28 2175 PPI 0  JUMLAH 19

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 2103 Seminar Pendidikan 22 2135 PPL 43 3256 Problema Keluarga* 34 3266 Konseling Anak Dan Remaja* 35 3276 Konseling Dewasa* 36 3286 Problem Belajar dan Karir** 37 3296 Pengukuran Potensi Karir** 38 3306 Etos Kerja Islami** 3  JUMLAH 24

*Mata kuliah paket pilihan wajib diambil 9 SKS dari18 SKS yang tersedia

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 2154 Skripsi 6  JUMLAH 6

7. PENDIDIKAN GURU RAUDLATUL ATHFAL

SEMESTER ISMT KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 1144 Akhlak Tasawuf 2

94

Page 95: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2 1161 Aswaja I 23 1051 Bahasa Arab I 24 1071 Bahasa Inggris I 25 1124 Fiqih 26 1091 ISD 27 3012 Konsep Dasar RA 28 1032 MSI 29 3122 Musik I 210 1132 Pengantar Filsafat 2

20

SEMESTER II

SMT KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1171 Aswaja 2 2

2 1061 Bahasa Arab 2 23 1081 Bahasa Inggris 2 24 3102 Menggambar I 25 3132 Musik 2 26 1011 Pancasila 27 1021 PKn 28 2042 Pengantar Psikologi 29 1151 SPI 210 1104 Ulumul Qur'an 2

20

SEMESTER III

SMT KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3213 Administrasi Pendidikan 2

2 1185 Aswaja 3 23 1041 Bahasa Indonesia 24 3243 Pendidika Anak Dalam

Keluarga2

5 1203 Kewirausahan 26 2113 Pengembangan dan Inovasi 3

95

Page 96: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

7 1114 Ulumul Hadits 28 2032 Sejarah Pendidikan Islam 29 3022 Deteksi Dini Tumbuh

Kembang Anak3

10 3112 Menggambar 2 222

SEMESTER IV

SMT KODE MATA KULIAH SKS MATA KULIAH PRASYARAT

1 3082 Bermain dan Permainan 22 1195 Ilmu Kalam 23 2012 Ilmu Pendidikan Islam 24 3062 Kesehan dan Gizi 25 3032 Matematika Untuk

PAUD/RA3

6 2072 Bimbingan dan Konseling 27 2052 Psikologi Pendidikan 28 3182 Statistik Dasar 39 3172 Pendekatan Pembelajaran

PAUD/RA2

10 2022 Filsafat Pendidikan Islam 211 2163 KMD 0

22

SEMESTER V

SMT KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN

1 2063 Strategi dan Media Pembelajaran

3

2 2095 Metode Penelitian Pendidikan 2

3 3092 Pembelajaran Terpadu 2

96

Page 97: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

4 3042 IPA Untuk PAUD/RA 2

5 3052 IPS Untuk PAUD/RA 2

6 3072 Komputer Untuk PAUD/RA 2

7 3152 Olah Raga Untuk Anak PAUD/RA

3

8 3162 Pembelajaran Keterampilan Baca Tulis Al – Qur’an

3

9 3202 Metode Pengenalan Aksara 2

10 3233 Pembelajaran Berbasis Edutaiment

2

Jumlah 23

SEMESTER VI

SMT KODE MATA KULIAH SKS MATA KULIAH PRASYARAT

1 3192 Neurosains dan Pembelajaran 22 3142 Menari 33 3253 Pendidikan ABK 34 3223 Parenting 35 2145 KKS 46 2123 Evaluasi Pembelajaran 27 2083 Micro Teaching 3

Jumlah 20

SEMESTER VII

SMT KODE MATA KULIAH SKS MATA KULIAH PRASYARAT

1 2103 Seminar Pendidikan 22 3266 Manajemen Pendidikan Non

Formal*3

3 3276 Pendidikan Inklusi* 34 3286 Pendidikan Berbasis Local 3

97

Page 98: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Wisdom*5 3296 Pembuatan APE

PAUD/RA**3

6 3306 Psioterapi Anak** 37 3316 Konseling Anak** 38 2135 PPL 49 2175 PPI 0

Jumlah 24

SEMESTER VIII

SMT KODE MATA KULIAH SKS MATA KULIAH PRASYARAT

1 2154 SKRIPSI 6

C. FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH 1. ILMU AL-QU'AN DAN TAFSIR

SEMESTER I NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1011 Pancasila 22 1161 Aswaja 1 23 1041 Bahasa Indonesia 24 1051 Bahasa Arab 1 25 1071 Bahasa Inggris 1 26 1032 Metodologi Studi Islam 27 1132 Pengantar Filsafat / Mantiq 28 1104 Ulumul Qur’an 29 1114 AkhlakTasawuf 2

  JUMLAH 18

SEMESTER II NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1021 Pendidikan

Kewarganegarawan2

2 1061 Bahasa Arab 2 2

98

Page 99: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN3 1081 Bahasa Inggris 2 24 1091 ISD,IBD,IAD 25 1114 Ulumul Hadits 26 1124 Fiqih 27 1151 Sejarah Peradaban Islam 28 1195 Ilmu Kalam 29 2013 Ushul Fiqh 2

  JUMLAH 18

SEMESTER III NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2023 Sosiologi Antropologi 22 1171 Aswaja 2 23 2033 Pemikiran Modern dalam

Islam3

4 2043 Tahsin al-Qiro’ah 35 3011 Tahsin danTajwid 26 3022 SejarahTafsir Al-Qur’an 27 3032 Teknologi Informasi Literasi 38 3042 Filsafat Islam 39 3052 Filologi 2

  JUMLAH 22

SEMESTER IV NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3062 Hermentika dan Semiotika 32 3072 KalamJadid

(TeologiKontemporer)2

3 3082 StudiTema-Tema Filsafat dalam Al-Qur’an danHadits

3

4 3092 PerkembanganTafsir di Indonesia

2

5 3102 Isu-Isu Tafsir Kontroversial 26 3112 Al-Qur’an Hadits dan

Orientalisme2

7 3122 Rasm Alqur’an 28 3132 I’jaz Al-Qur’an 3

99

Page 100: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

9 3142 Asbabun Nuzul 2

  JUMLAH 21

SEMESTER V NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 1185 Aswaja 3 22 3153 IlmuBalaghoh 1 23 3173 TafsirTahlili 24 3183 TafsirMuqorin 25 3193 TafsirTematis 1 26 3213 Madzahib Al-Tafsir 27 1203 Kewirausahaan 28 3223 Studi Mufradat Al-Qur’an 39 3233 Qawaid Tafsir 3

  JUMLAH 24

SEMESTER VINO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3203 TafsirTematis 2 22 2052 Metodologi Penelitian Tafsir 23 3163 Ilmu Balaghah 2 24 3243 Ma’arif Qur’ani 25 3253 Studi NaskahTafsir 26 3263 Studi NaskahTafsir 2 (falsafi) 27 3283 Tafsir Ahkam 28 3293 Tafsir Kontemporer 29 3303 Studi KitabTafsir dan Mufasir 310 2085 KKS 4

  JUMLAH 23

SEMESTER VII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 2017 PPI 02 2062 Seminar Penelitian Tafsir 33 2075 PPL 4

100

Page 101: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN4 3273 StudiNaskahTafsir 3 (sufi) 25 3313 Addahil Fi Tafsir 36 3324 Tahfidz 1 37 3354 Metode Pembelajaran

Menghafal Al-Qur’an2

8 3364 Metode Penerjemahan Al-Qur’an

2

9 3375 Sirah Nabawiyah 3

  JUMLAH 22

SEMESTER VIII NO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN1 3343 Tahfidz 2 32 3364 Seni Tilawah 23 2094 Skripsi 64 3386 Manj. Lemb. Pend al-Qur’an* 35 3396 Kurikulum Pend. Al-Qur’an* 36 3406 Desain Pemblj. Al-Qur’an* 37 3416 Syahri al-Qur’an** 38 3426 Khot al-Qur’an** 39 3436 Maqalat al-Qur’an** 3

  JUMLAH 29*Mata kuliah paket pilihan wajib diambil 9 SKS dari18 SKS yang tersedia

2. KODE ETIK DOSEN

KEPUTUSAN

101

Page 102: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG

Nomor : 01/SK/2734/IAIM-NU/LPM/II/2015TENTANG

KODE ETIK DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO

LAMPUNG

Menimbang : a. Bahwa dosen memegang peranan penting dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Istitut, fakultas, dan jurusan

b. Bahwa Kode Etik Dosen diberlakukan bagi semua Dosen agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. Bahwa dalam mendorong terbentuknya perilaku dosen Institut Agama Islam NU (IAIM NU ) Metro Lapung yang bertaqwa, dan beretika serta untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran tugas guna terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat, dipandang perlu untuk menetapkan kode etik dosen

Meningat: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

4. Peraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen.

5. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi Ma’arif NU.

Memperhatikan : Visi, Misi, dan Tujuan Institut, Fakultas dan Program Studi Instutut.

MEMUTUSKANMenetapkan : KODE ETIK DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM

MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG

102

Page 103: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Ditetapkan di : Metro Pada Tanggal : 18 Februari 2015 Rektor,

Drs. MISPANI, M.Pd.I

103

Page 104: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Institut Agama Islam

Ma’arif NU Metro Lampung ini yang dimaksud dengan:

1. Negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Institut adalah Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIM NU) Metro

Lampung

3. Pimpinan adalah pimpinan Institut yang terdiri atas Rektor, Pembantu

Rektor, Dekan, dan Ketua Program Studi.

4. Rektor adalah Rektor Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro

Lampung

5. Dekan dalah Dekan Fakultas yang memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina

tenaga pendidikan, mahasiswa dan staf administrasi.

6. Ketua Program Studi adalah pimpinan prodi pada Fakultas di Institut

Agama Islam Ma’arif Nu Metro Lampung.

7. Dosen adalah pegawai Institut dengan tugas utama mendidik,

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

8. Kode etik dan peraturan disiplin adalah pedoman tertulis yang berisi

standar perilaku etis dan disiplin bagi dosen dalam berorganisasi dan

dalam berinteraksi di lingkungan Institut dalam melaksanakan Tri

Dharna Perguruan Tinggi, serta dalam kehidupan berbangsa dan negara.

9. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah

satu program akademik, dalam lingkungan Institiut Agama Islam

Ma’arif NU Metro Lampung.

104

Page 105: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2. Maksud penyusunan kode etik dan peraturan disiplin dosen Instutut

Agama Islam Ma’arif NU adalah untuk memberikan pedoman dan

ketentuan disiplin bagi seluruh dosen Jurusan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya.

Pasal 3

Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode etik

dan Peraturan Disiplin Dosen Instutut Agama Islam Ma’arif NU adalah:

1. Membentuk dosen Jurusan yang bertaqwa kepada Tuhan YME,

berilmu, berbudi luhur, disiplin dan memiliki kinerja yang prima.

2. Menciptakan iklim akademik yang kondusif dalam rangka

memperlancar pencapaian visi, misi, dan tujuan Instutut Agama Islam

Ma’arif NU

3. Membentuk komitmen bersama dosen Jurusan untuk mendukung

terwujudnya visi, misi, dan tujuan Instutut Agama Islam Ma’arif NU

4. Meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar dan tenaga

pendukung lainnya serta stakeholders

5. Mengangkat harkat, derajat dan martabat Instutut Agama Islam Ma’arif

NU Metro Lampung

BAB III KODE ETIK

Bagian Kesatu Sikap Dasar

Pasal 4 Setiap dosen wajib mengembangkan perilaku etik yang mengacu kepada

sikap dasar sebagai berikut:

1. Beriman dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

105

Page 106: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

3. Memelihara keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa dan negara

4. Memiliki moralitas yang tinggi

5. Memiliki ketaatan terhadap hukum yang berlaku

6. Menghargai hak asasi manusia dan tidak bertindak diskriminatif

7. Memiliki integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi

8. Menghargai kebebasan akademik, kebebasan ilmiah, dan otonomi

keilmuan

9. Mengutamakan kepentingan bangsa, negara, Institut, fakultas, dan

Prodi di atas kepentingan diri sendiri atau kelompok

10. Memiliki jiwa kemandirian, dan kemampuan meningkatkan kualitas

secara terus menerus

11. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sesuai dengan

keahliannya

12. Memelihara kesadaran dan semangat mencerdaskan anak bangsa dalam

bentuk pelayanan pendidikan dan pengajaran tinggi yang bermutu,

berkelanjutan dan penuh tanggung jawab

13. Memiliki kejujuran dan keteladanan yang tinggi dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Kedua KODE ETIK

Pasal 5. 1. Dalam pelaksanaan tugas jurusan dan bersikap dalam kehidupan sehari-

hari, setiap dosen wajib berpedoman pada standar etika berbangsa,

berorganisasi, bermasyarakat, etika terhadap pimpinan, etika sesama

dosen, mahasiswa serta terhadap diri sendiri yang mengacu pada nilai-

nilai dalam sikap dasar dosen.

106

Page 107: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

2. Etika bernegara bagi dosen meliputi:

1) Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

2) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara

3) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara

4) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi dan/atau golongan

5) Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku

6) Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan tata

pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

3. Etika dalam berorganisasi meliputi:

1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2) Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan dengan penuh

tanggung jawab

3) Membangun etos kerja yang tinggi untuk meningkatkan kinerja

organisasi

4) Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang

terkait dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan yang

ditetapkan

5) Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya

6) Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja

organisasi

7) Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam

rangka peningkatan kinerja organisasi

8) Beroriantasi pada upaya peningkatan kualitas kinerja

9) Menjaga informasi yang bersifat rahasia

107

Page 108: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

10) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan institusi Jurusan,

fakultas, dan institut untuk kepentingan pribadi atau golongan.

4. Etika dalam bermasyarakat meliputi:

1) Menghormati setiap warga negara tanpa membedakan agama,

kepercayaan, suku, ras, dan status sosial

2) Mewujudkan pola hidup yang serasi, selaras, dan harmonis dengan

masyarakat

3) Memberikan pelayanan dengan empati, hormat, santun, tanpa

pamrih, dan tanpa unsur paksaan

4) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta

tidak diskriminatif

5) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat

6) Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

5. Etika terhadap diri sendiri meliputi:

1) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak

benar

2) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan

3) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok dan golongan

4) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan,

kemampuan, ketrampilan dan sikap

5) Memiliki daya juang yang tinggi

6) Memelihara kesehatan jasmani dan rohani

7) Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga

8) Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan

6. Etika terhadap sesama dosen dan pegawai, meliputi:

1) Menghormati sesama warga jurusan, fakultas, dan insititut tanpa

membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial

2) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan

108

Page 109: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3) Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal

maupun horisontal dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar

instansi

4) Menghargai perbedaan pendapat

5) Menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama dosen dan pegawai

6) Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama dosen

dan pegawai

7) Menjaga dan menjalin rasa solidaritas

7. Etika terhadap mahasiswa, meliputi:

1) Objektif dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan

mahasiswa sesuai dengan kemampuan dan hasil prestasi

mahasiswa dan tidak diskriminatif

2) Mengembangkan dan merangsang pemikiran kreatif dan inovatif

mahasiswa

3) Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa

4) Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk

kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan

5) Memberikan pembelajaran dengan empati, santun , tanpa pamrih,

dan tanpa unsur paksaan

6) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta

tidak diskriminatif

7) Tanggap terhadap keadaan akademik mahasiswa

8) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak

benar kepada mahasiswa

9) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan

10) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun

golongan

11) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan,

kemampuan, ketrampilan dan sikap para mahasiswa

109

Page 110: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

12) Selalu berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa

Bagian Ketiga Etika Pelaksanaan Tri Dharma

Pasal 6.Setiap dosen dalam bersikap dan melakukan tindakan menjunjung tinggi

etika pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagai berikut:

1. Sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab mencurahkan tenaga dan

waktunya untuk pembelajaran yang berkualitas

2. Menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran ilmiah serta

menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat

ilmiah seperti penjiplakan, pemalsuan data dan sebagainya

3. Jujur, penuh dedikasi, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan

tugas

4. Berlaku adil dan sungguh-sungguh dalam memberikan bantuan dan

pelayanan kepada mahasiswa

5. Menunjukkan sikap yang patut dijadikan panutan bagi mahasiswa

6. Bersungguh-sungguh dalam memelihara kemampuan dan kemajuan

akademik dalam disiplin ilmu masing-masing sehingga dapat terus

mengikuti arah perkembangan ilmu dan teknologi

7. Mematuhi etika penelitian dan pengabdian masyarakat

BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK

Bagian Kesatu Pejabat yang Berwenang Memberikan Sanksi

Pasal 7

110

Page 111: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

1. Setiap dosen yang terbukti melanggar kode etik dikenakan sanksi moral

atau sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Pejabat yang berwenang memberikan sanksi moral adalah pimpinan

institut/fakultas/jurusan

Bagian Kedua Pelaporan dan Pemeriksaan

Pasal 8

1. Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran kode etik

dosen berhak untuk melaporkan kepada dekan/ketua jurusan dengan

disertai bukti permulaan yang cukup.

2. Dekan/ketua jurusan memanggil dosen yang bersangkutan, pelapor

dan pihak-pihak lain jika diperlukan untuk diperiksa secara terpisah

dan diminta keterangan

3. Dekan/Ketua Prodi wajib menyelesaikan pemeriksaannya dan

memutuskan jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 15

(lima belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka

dosen yang bersangkutan dilaporkan pada pihak atasan pimpinan

tertinggi.

Bagian Ketiga Sanksi Pasal 9

1. Dosen yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik dikenakan

hukuman moral atau hukum lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

2. Hukuman moral sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah

tidak dibenarkan mengikuti kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

selama dua semester

111

Page 112: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. Hukum moral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara

tertutup dan dibuat secara tertulis

4. Dalam pemberian sanksi moral, harus disebutkan jenis pelanggaran

kode etik yang dilakukan oleh dosen tersebut.

BAB V KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10 1. Kode etik Instutut Agama Islam Ma’arif NU ini merupakan wujud

komitmen bersama dari seluruh dosen dalam rangka mendukung

terwujudnya visi, misi, dan tujuan Institut, fakultas, dan program studi.

2. Setiap dosen memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan kode etik

dosen.

3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan

Keputusan tersendiri

4. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di: Metro Pada Tanggal : 18 Februari 2015Rektor

Drs. MISPANI, M.Pd.I

112

Page 113: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. KODE ETIK MAHASISWA

KEPUTUSANREKTOR INSTUTUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU)

METRO LAMPUNGNomor:01/2735/IAIMNU/LPM/II/2015

TentangKODE ETIK MAHASISWA

INSTUTUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU)METRO LAMPUNG

Menimbang: a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan proses belajar mengajar

dan pelaksanaan seluruh aktivitas kemahasiswaan yang

transparan, responsif, dan dapat dipertanggung jawabkan,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang

berlaku, diperlukan suatu standar perilaku sebagai dasar

bersikap dan bertindak bagi mahasiswa IAIM NU Metro;

b. bahwa segala kegiatan akademik dan non akademik akan

dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila terdapat

komitmen dari seluruh civitas akademika, untuk bersikap dan

bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-

masing, dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan IAIM

NU Metro Lampung;

c. bahwa kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan yang sangat

dinamis, dan begitu pula dengan perubahan dan

perkembangan eksternal yang terjadi di luar lingkungan

kampus, dan oleh karena itu Keputusan Rektor IAIM NU

Metro Lampung tentang Kode Etik Mahasiswa IAIM NU

Metro Lampung perlu disesuaikan dengan perubahan dan

perkembangan tersebut;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b dan c di

atas, perlu ditetapkan Keputusan Rektor IAIM NU Metro

113

Page 114: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Lamapung tentang Kode Etik Mahasiswa .

Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 jo Nomor 66

Tahun 2010;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun

2010;

4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor

080/O/2002;

5. Keputusan Rektor no:01/2735/IAIMNU/LPM/II/2015

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK

MAHASISWA IAIM NU METRO LAMPUNG

Ditetapkan di : Metro Pada Tanggal : 18Februari 2015 Rektor,

Drs. MISPANI, M.Pd.I

114

Page 115: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :

1. Kode Etik Mahasiswa IAIM NU Metro Lampung dan selanjutnya

disingkat dengan Kode Etik adalah pedoman tertulis yang merupakan

standar perilaku bagi Mahasiswa IAIM NU Metro Lampung dalam

berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan

pembelajaran, ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya serta interaksi

dengan masyarakat pada umumnya.

2. Institut adalah IAIM NU Metro Lampung, sebuah institusi yang

menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat.

3. Fakultas adalah semua fakultas yang ada di lingkungan IAIM NU

Metro Lampung, sebagai unsur pelaksana akademik, pendidikan

profesional, pendidikan vokasi, dalam seperangkat cabang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu.

4. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai

panduan, tatanan dan pengendalian yang sesuai dan berterima.

5. Dosen adalah tenaga pendidik pada Institut yang khusus diangkat

dengan tugas utama mengajar.

6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah

satu program akademik, profesi dan vokasi Institut, termasuk di

dalamnya mahasiswa tugas belajar, mahasiswa cangkokan, mahasiswa

pendengar, dan mahasiswa asing.

7. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan

melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir

program studi, dan ujian skripsi.

115

Page 116: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

8. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen, mahasiswa,

dan tenaga administrasi di Institut.

9. Perkuliahan adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan

penyajian materi belajar mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi

atas proses-proses itu berserta produk dan unsur yang terlibat.

10. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar

kurikulum guna meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang

akademik dan profesionalitas yang dilandasi dengan akhlak yang mulia.

11. Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus

dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahasiswa IAIM NU

Metro Lampung berdasarkan norma-norma yang hidup dalam

masyarakat.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2 1. Kode Etik disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi

seluruh mahasiswa IAIM NU Metro Lampung untuk berperilaku yang

baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan IAIM NU Metro

Lampung dan di tengah masyarakat pada umumnya.

2. Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode

Etik adalah sebagai komitmen bersama mahasiswa IAIM NU Metro

Lampung untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan IAIM NU Metro

Lampung; terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa, berilmu dan

berbudi luhur; menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur

dalam iklim akademik yang kondusif; serta membentuk mahasiswa

yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-

norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

116

Page 117: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB III MANFAAT

Pasal 3Manfaat dari Kode Etik adalah:

1. terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar

pencapaian visi, misi dan tujuan IAIM NU Metro Lampung;

2. meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar dan tenaga

pendukung lainnya serta stakeholder IAIM NU Metro Lampung

termasuk keluarga dari mahasiswa IAIM NU Metro Lampung; dan

3. tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki

kompetensi serta akhlak yang mulia.

BAB IV STANDAR PERILAKU

Pasal 4Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan

terhadap norma-norma etik yang hidup dalam masyarakat, yang meliputi:

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan

kepercayaan yang dianut;

2. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;

3. Menjunjung tinggi kebudayaan nacional;

4. Menjaga kewibawaan dan nama baik Institut;

5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Institut serta

menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;

6. Menjaga integritas pribadi sebagai warga Institut;

7. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Fakultas dan Institut;

8. Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong, dan

pakaian ketat dan terbuka);

9. Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan

menjaga pergaulan dengan lawan jenis sesuai dengan norma agama;

117

Page 118: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

10. Tidak merokok di sembarang ruangan kecuali pada tempat yang telah

disediakan;

11. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan

status sosial;

12. Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah

masyarakat;

13. Menghargai pendapat orang lain;

14. Bertanggung jawab dalam perbuatannya; dan

15. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan atau bertentangan

dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah

masyarakat;

Pasal 5

Standar perilaku dalam ruang kuliah dan atau laboratorium adalah:

1. Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan

atau laboratorium;

2. Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari

azas-azas kepatutan;

3. Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang

dapat mengganggu perkuliahan, misalnya menggunakan hand phone

atau alat elekronik lainnya pada saat perkuliahan berlangsung, posisi

duduk yang mengganggu mahasiswa lain, dan kegiatan lain yang

mengganggu ketenangan mahasiswa lain;

4. Tidak merokok di ruangan kuliah, laboratorium atau ruang lain yang

tidak pantas atau dilarang untuk melakukan tindakan tersebut;

5. Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat;

6. Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti

perasaan orang lain;

7. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang

diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan;

118

Page 119: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

8. Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium;

9. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di

laboratorium tanpa bimbingan dosen atau petugas laboratorium; dan

10. Tidak mengotori ruangan dan inventaris Institut seperti membuang

sampah sembarangan, mencoret meja, kursi dan dinding ruangan.

Pasal 6

Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan penelitian skripsi, tesis,

disertasi adalah sebagai berikut:

1. Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu;

2. Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan

tugas/laporan mahasiswa lain;

3. Berupaya mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan tidak

menyerahkan tugas/laporan dengan janji imbalan baik dalam bentuk

dan nama apapun;

4. Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan laporan akhir/skripsi/tesis,

misalnya mematuhi ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti

bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain (plagiat); dan

5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk

mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan, skripsi/tesis.

Pasal 7

Etika dalam mengikuti ujian adalah sebagai berikut:

1. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Institut/Fakultas;

2. Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak

dibenarkan, kecuali untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal

demikian;

119

Page 120: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

3. Tidak menggangu mahasiswa lain yang sedang mengikuti ujian;

4. Tidak mencoret inventaris Institut seperti meja, kursi, dinding dengan

itikad yang tidak baik untuk keperluan memudahkan menjawab soal

ujian;

5. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk

mempengaruhi proses dan hasil ujian; dan

6. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan

pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian.

Pasal 8 Dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen, berlaku etika sebagai

berikut:

1. Menghormati semua dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan

tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

2. Bersikap sopan santun terhadap semua dosen dalam interaksi baik di

dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Institut;

3. Menjaga nama baik dosen dan keluarganya;

4. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu

benar mengenai seorang dosen kepada dosen atau pihak lainnya,

kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang diwajibkan

berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Institut;

5. Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak

sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan

argumentasi yang rasional;

6. Jujur terhadap dosen dalam segala aspek;

7. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk

mempengaruhi penilaian dosen;

120

Page 121: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

8. Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan

pengaruh orang lain untuk tujuan mempengaruhi penilaian dosen;

9. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan

menggunakan orang lain terhadap dosen;

10. Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran,

termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang

perkuliahan;

11. Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap

dosen terhadap

12. pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup;

13. Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji lainnya

disebabkan nilai yang diberikan oleh dosen;

14. Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan

petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma

lainnya yang hidup di tengah masyarakat; dan

15. Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi

dengan dosen.

Pasal 9Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa:1. Menghormati semua mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras,

status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;

2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua mahasiswa dalam

interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Institut;

3. Bekerjasama dengan mahasiswa lain dalam menuntut ilmu

pengetahuan;

4. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang

baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya

yang hidup di dalam masyarakat;

5. Berlaku adil terhadap sesama rekan mahasiswa;

121

Page 122: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

6. Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan mahasiswa lain.

7. Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama

mahasiswa baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan

Institut;

8. Saling menasehati untuk tujuan kebaikan;

9. Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran

maupun kurang mampu secara ekonomi;

10. Bersama-sama menjaga nama baik Institut dan tidak melakukan

tindakan tidak terpuji yang merusak citra baik Institut;

11. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa

lain;

12. Tidak menggangu ketenangan mahasiswa lain yang sedang

mengikuti proses pembelajaran; dan

13. Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk melakukan

tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma hukum dan

norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

Pasal 10

Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga administrasi:

1. Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku,

agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau

tidak suka;

2. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi

dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan

Institut;

3. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada tenaga administrasi untuk mendapatkan perlakuan

istimewa atau untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan

hukum dan peraturan di lingkungan Institut;

122

Page 123: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

4. Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan

menggunakan orang lain terhadap tenaga administrasi; dan

5. Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga administrasi untuk

melakukan tindakan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma

hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.

Pasal 11

Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat:

1. Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Institut di tengah

masyarakat;

2. Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki;

3. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di

tengah masyarakat, baik norma hukum, norma agama, norma

kesopanan, dan norma kepatutan;

4. Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada

perbuatan tidak terpuji; dan

5. Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat.

Pasal 12Etika dalam bidang keolahragaan:1. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan

keolahragaan;

2. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap

kegiatan keolahragaan;

3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,

merusak dan mengganggu

4. ketertiban;

5. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji

6. Menjaga nama baik dan citra Institut serta menghindarkan diri dari

perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Institut;

123

Page 124: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

7. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam

kegiatan keolahragaan seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan

tindakan melawan hukum lainnya;

8. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada pihak-pihak pengambil Peraturan dalam setiap kegiatan

keolahragaan;

9. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan

atau mencelakai orang lain; dan

10. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.

Pasal 13

Etika dalam kegiatan seni:

1. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni;

2. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

3. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni;

4. Tidak melakukan plagiat (menjiplak secara melawan hukum) hasil

karya seni orang lan;

5. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis,

merusak dan mengganggu

6. ketertiban;

7. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik

dengan cara-cara yang terpuji dan tidak bertentangan dengan norma

agama;

8. Menjaga nama baik dan citra Institut serta menghindarkan diri dari

perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Institut;

9. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan

norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat;

124

Page 125: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

10. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas

lainnya kepada pihak-pihak pengambil Peraturan dalam setiap kegiatan

kesenian;

11. Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan;

12. Menghormati hasil karya orang lain;dan

13. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan

martabat diri dan orang lain.

Pasal 14Etika dalam Kegiatan Keagamaan:

1. Menghormati agama orang lain;

2. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan

orang lain;

3. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis,

merusak dan mengganggu

4. ketertiban;

5. Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-

nilai ajaran agama yang dianut;

6. Menjaga nama baik dan citra Institut serta menghindarkan diri dari

perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Institut dalam

kegiatan-kegiatan keagamaan;

7. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan

norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat, terutama yang

terkait dengan masalah keagamaan;

8. Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut

kepada orang lain;

9. Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah

bagi orang lain sesuai ajaran agama yang dianut;

125

Page 126: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

10. Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama

yang dianut;dan

11. Mematuhi aturan-aturan Institut dalam kegiatan keagamaan.

Pasal 15Etika dalam kegiatan minat dan penalaran:

1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;

2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;

3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap

kegiatan;

5. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji;

6. Menjaga nama baik dan citraInstitut serta menghindarkan diri dari

perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Institut;

7. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis,

merusak dan mengganggu

8. ketertiban;

9. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain;

10. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran;dan

11. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan

norma-norma lain yang hidup di tengah masyarakat.

Pasal 16

Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian:

1. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;

2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;

3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

4. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap

kegiatan;

126

Page 127: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

5. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak;

6. Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan

bijaksana;

7. Bertanggungjawab terhadap semua Peraturan dan tindakan;

8. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan

kontribusi dengan caracara yang baik;

9. Menjaga nama baik dan citra Institut serta menghindarkan diri dari

perbuatan yang dapat merusak nama baik dan citra baik Institut;

10. Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkis,

merusak dan mengganggu ketertiban;dan

11. Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Institut dan norma-

norma lainnya hidup di tengah masyarakat.

Pasal 17

Etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran:

1. Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis;

2. Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang

merendahkan martabat seseorang;

3. Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau

kepentingan umum lainnya yang terdapat di lingkungan Institut

maupun di luar lingkungan Institut;

4. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama

untuk penyampaian pendapat di luar lingkungan Institut;

5. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra

diri seorang individu yang berpendidikan;

6. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran;

7. Menjaga nama baik dan citra Institut;

8. Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran;

127

Page 128: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

9. Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama

melakukan penyampaian pendapat;

10. Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses

pembelajaran;dan

11. Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang

disampaikan.

BAB V PENEGAKAN KODE ETIK

Pasal 181. Kode etik harus disosialisasikan kepada segenap mahasiswa baru pada

setiap tahun ajaran;

2. Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan Program Pembinaan

Mahasiswa Baru, Program Pengenalan Kehidupan Kampus, melalui

Website IAIM NU Metro Lampung, dan melalui media lainnya yang

dianggap efektif; dan

3. Kewajiban sosialisasi Kode Etik ada pada setiap pimpinan fakultas.

Pasal 19

1. Setiap anggota civitas akademika memiliki kewajiban untuk

melaporkan setiap pelanggaran Kode Etik;

2. Pimpinan Institut dan Fakultas berkewajiban melindungi identitas

pelapor pada ayat (1);dan

3. Setiap anggota civitas akademika berkewajiban untuk mencegah

terjadinya pelanggaran Kode Etik oleh siapa pun di lingkungan Institut.

BAB VI SANKSI

128

Page 129: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Pasal 201. Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik akan mendapat sanksi dari

pimpinan fakultas masing-masing;

2. Rektor dapat mempertimbangkan pemberian sanksi yang lebih berat

terhadap pelanggaran Kode Etik setelah memperoleh masukan dari para

pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran Kode Etik.

3. Sanksi bagi pelanggar Kode Etik dapat berupa: teguran, peringatan

keras, skorsing dalam jangka waktu tertentu; dan dikeluarkan dari

Institut.

4. Setiap pelanggar Kode Etik diberi hak untuk pembelaan diri, paling

lambat satu minggu setelah pemberitahuan pelanggaran disampaikan

kepada yang bersangkutan.

5. Pelanggar Kode Etik mendapat pemberitahuan tertulis dari pimpinan

fakultas masing-masing.

BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 21 Kode Etik ini diberlakukan sama sekali tidak untuk mengurangi hak-hak

normatif mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan potensi mahasiswa

kepada hal-hal yang lebih baik. Penyusunan Kode Etik pada dasarnya

merupakan bagian dari serangkaian tindakan transformasi yang dinilai

relevan dengan visi, misi dan tujuan IAIM NU Metro Lampung.

Pasal 22

Sangat diharapkan Kode Etik dapat menunjang terbentuk iklim akademik

yang kondusif yang berbasis pada etika atau akhlak yang baik dari

mahasiswa IAIM NU Metro Lampung.

129

Page 130: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Pasal 23

Seiring perjalanan waktu dan terjadinya perkembangan dalam prilaku

mahasiswa IAIM NU Metro Lampung, maka Kode Etik dapat disesuaikan.

Untuk itu kepada seluruh mahasiswa diharapkan dapat memberikan

masukan demi terbentuknya mahasiswa IAIM NU Metro Lampung yang

beretika dan berakhlak terpuji.

130

Page 131: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Metro Pada Tanggal : 18 Februari 2015 Rektor,

Drs. MISPANI, M.Pd.I

131

Page 132: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

LAMBANG INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NU (IAIM NU) METRO LAMPUNG

IAIM NU Metro Lampung memiliki lambang (Logo) terdiri dari beberapa unsur dengan makna sebagai berikut:

1. Bentuk lambang adalah garis lengkung membentuk lima sudut melambangkan Rukun Islam dan Pancasila

2. Bintang sembilan melambangkan :a. Bintang besar diatas melambangkan kepemimpinan Nabi

Muhammad Sawb. Bintang empat sebelah kanan dan kiri atas melambangkan empat

Khulafaur Rasyidinc. Bintang empat sebelah kanan dan kiri bawah melambangkan empat

Imam Mazhabd. Sembilan bintang tersebut juga melambangkan perjuangan Wali

Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesiae. Warna putih melambangkan kesucianf. Warna kuning melambangkan ilmu pengetahuang. Tali simpul melambangkan persatuanh. Tali simpul bawah melambangkan hubungan sesama manusia dan

Tuhani. Bola dunia melambangkan tempat hidup, tempat berjuang dan sala

kejadian manusia3. Tulisan IAIM NU warna putih : nama perguruan tinggi4. Metro Lampung : menunjukkan identitas tempat5. Warna dasar hijau daun melambangkan kedamaian dan kesuburan

132

Page 133: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

MARS MA’ARIF NU

Marilah kita bangkit dengan segeraMajulah terus kemukaKobarkan semangat belajar giatMembangun jiwa raga

Marilah kita tegakkan cita-citaMenuju masa yang jayaBerilmu beramal serta bertaqwaPada Allah Yang Esa

Lembaga Pendidikan Ma’arif NUTempat menuntut ilmuBersiap sedia membela NegaraDipersada bunda

Mengembangkan Islam yang berhaluanAhlussunah Wal-jamaahJayalah Ma’arif Nahdlatul UlamaDi Negara Pancasila

133

Page 134: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

TIM PENYUSUSUNPEDOMAN AKADEMIK

IAIM NU METRO LAMPUNG

1. Penanggung Jawab : Rektor IAIM NU Metro Lampung(Drs. Mispani, M.Pd.I)

2. Ketua : Wakil Rektor I(Drs. Muhammad Zaini, M.Pd.I)

3. Wakil Ketua : Wakil Rektor II(Dr. Subandi, MM)

4. Wakil Ketua : Wakil Rektor III(Nizaruddin, MH)

5. Sekretaris : Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam(A. Muslimin, Lc., M.H.I)

6. Wk. Sekretaris : Dekan Fakultas Tarbiyah(Drs. Abdul Jalil, M.Pd.I)

7. Wk. Sekretaris : Dekan FUAD(Drs. H. M. Ikhwanudin, M.Kom.I)

8. Ka. Biro : Agus Setiawan, M.H.I9. Anggota-anggota

a. Ka. Prodi AHS : Iwannudin, M.H.Ib. Ka. Prodi PBS : Harto, S.E, M.Mc. Ka. Prodi PBS (D3) : Nur Alfi Khotamin, M.H.Id. Ka. Prodi HESy : Wiwik Damayanti, M.E.Sye. Ka. Prodi PAI : Drs. Ahmad Zarnuji, M.Pd.If. Ka. Prodi PGMI : Masrurotul Mahmudah, M.Pd.Ig. Ka. Prodi PBI : Mai Zuniati, M. Pdh. Ka. Prodi PMTK : Eka Fitrianingsih, M. Pdi. Ka. Prodi PBA : Hernisawati, M.Pd.Ij. Ka. Prodi BKI : Irhamudin, MMk. Ka. Prodi PGRA : Muhammad Yusuf, M.Pd.I

Ditetapkan di : Metro Pada Tanggal : 18 Februari 2015 Rektor,

134

Page 135: BAB I · Web viewPeraturan pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen. Surat Kepututas PC LP Ma’arif Nu Nomor 104 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Perguruan Tinggi

Drs. MISPANI, M.Pd.I

135