BAB I Revisi3 (Aneh) FIX

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan kawasan tropik dengan keanekaragaman hayati yang cukup besar. Berbagai jenis flora pada kawasan tropik tersebut sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanaman obat, tanaman rempah, tanaman buah dan tanaman industri (1,2). Namun, pemberdayaan potensi untuk meningkatkan nilai ekonomis sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat (3). Kasturi (Mangifera casturi) merupakan salah satu keanekaragaman hayati Indonesia berupa buah tropis endemis lahan rawa dan telah dijadikan flora identitas Provinsi Kalimantan Selatan (Keputusan Menteri Dalam Negeri, 1989) (4). Badan peneliti World Conservation Monitoring Centre pada tahun 1998 menetapkan kasturi berada pada kategori punah in situ atau Extinct in the Wild (EW) yakni hanya hidup dan tumbuh secara alami di kebun 1

description

kti

Transcript of BAB I Revisi3 (Aneh) FIX

Page 1: BAB I Revisi3 (Aneh) FIX

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan kawasan tropik dengan keanekaragaman hayati yang

cukup besar. Berbagai jenis flora pada kawasan tropik tersebut sebagian besar

dimanfaatkan sebagai tanaman obat, tanaman rempah, tanaman buah dan tanaman

industri (1,2). Namun, pemberdayaan potensi untuk meningkatkan nilai ekonomis

sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat

(3).

Kasturi (Mangifera casturi) merupakan salah satu keanekaragaman hayati

Indonesia berupa buah tropis endemis lahan rawa dan telah dijadikan flora

identitas Provinsi Kalimantan Selatan (Keputusan Menteri Dalam Negeri, 1989)

(4). Badan peneliti World Conservation Monitoring Centre pada tahun 1998

menetapkan kasturi berada pada kategori punah in situ atau Extinct in the Wild

(EW) yakni hanya hidup dan tumbuh secara alami di kebun hutan dan atau

kawasan konservasi lain, tetapi tidak ditemukan lagi di habitat asli (5).

Pemanfaatan buah kasturi oleh masyarakat saat ini hanya sebagai konsumsi dalam

bentuk segar dan pembudidayaan kasturi belum banyak dilakukan karena umur

mulai berbuah yang panjang (6).

Wahdah dkk, 2003 melaporkan buah kasturi mengandung zat gizi berupa

sukrosa 7,93%, lemak 0,44%, protein 1,29%, vitamin A 6069,27 IU, vitamin C

1,70%, dan kadar air 81,40% (6). Adanya vitamin A dan vitamin C tersebut, buah

1

Page 2: BAB I Revisi3 (Aneh) FIX

kasturi dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan (7). Telah dilaporkan terjadi

peningkatan minat untuk mendapatkan antioksidan alami beberapa tahun terakhir

ini. Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping yang belum diketahui

dari antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi alternatif yang

sangat dibutuhkan (8,9).

Penelitian Edyson dkk, 2008 telah disimpulkan bahwa jus daging buah

kasturi dapat digunakan untuk meredam radikal bebas pada tikus putih yang

mengalami inflamasi. Hal ini didukung oleh penelitian lanjutan Edyson dkk, 2010

yang menyebutkan bahwa pada pemberian jus daging buah kasturi dapat meredam

radikal bebas pada pasien yang mengalami inflamasi (10).

Pada penelitian tersebut belum dibuktikan tentang mekanisme aktivitas

antioksidatif daging buah kasturi dalam meredam radikal bebas dan kadar

flavonoid total yang terkandung di dalamnya. Untuk itu diperlukan suatu

penelitian ilmiah mengukur kadar flavonoid total daging buah kasturi dan

mekanisme antioksidatif ekstrak air daging buah kasturi terhadap pengikatan

(chelating) logam, penangkapan (scavenging) hidogen peroksida, serta

penangkapan (scavenging) radikal hidroksil secara in vitro.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

1. berapa kadar flavonoid total daging buah kasturi?

2. berapa persentase aktivitas chelating logam ekstrak air daging buah kasturi in

vitro?

2

Page 3: BAB I Revisi3 (Aneh) FIX

3. berapa persentase aktivitas scavenging hidrogen peroksida ekstrak air daging

buah kasturi in vitro?

4. berapa persentase aktivitas scavenging radikal hidroksil ekstrak air daging

buah kasturi in vitro?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kadar flavonoid total daging

buah kasturi dan persentase aktivitas antioksidatif ekstrak air daging buah kasturi.

Tujuan khusus penelitian ini adalah

1. mengukur kadar flavonoid total daging buah kasturi,

2. mengukur persentase aktivitas chelating logam ekstrak air daging buah

kasturi,

3. mengukur persentase aktivitas scavenging hidrogen peroksida ekstrak air

daging buah kasturi,

4. mengukur persentase aktivitas scavenging radikal hidroksil ekstrak air daging

buah kasturi.

D. Manfaat Penelitian

Dengan diketahuinya persentase aktivitas antioksidatif buah kasturi,

diharapkan dapat menjadi landasan teori bagi upaya pengembangan buah kasturi

sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan antioksidan lainnya sebagai terapi

penyakit yang disebabkan radikal bebas. Penelitian ini dapat dipublikasikan

melalui jurnal ataupun ditindaklanjuti sebagai potensi yang layak dipatenkan.

3