1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

585
1 + Pendekar Aneh dari Kanglam (Kanglam Koay Hiap) Karya : Sin Liong Ebook oleh : Dewi KZ Source : Jilid 1 MALAM telah kelam, rembulan bersinar hanya separoh, dalam bentuk bulan sabit, Angin beku tidak berhembus, karena waktu itu termasuk bulan enam, Hawa udara panas bukan main, sehingga cuaca pada saat itu bukan merupakan cuaca yang menggembirakan. Waktu kentongan kedua terdengar dipukul oleh penjaga malam, kota Lim An telah sunyi, karena malam telah demikian larut, Dijalan raya tampak sunyi, tidak terlihat seorangpun yang berlalu-lalang, Sama seperti cuaca saat itu, kota tersebutpun seperti kota mati yang tidak berpenghuni. Tetapi disebelah barat kota itu, tampak berkelebat sesosok t ubuh yang tengah  berlari-lari diatas genting, Gerakannya ringan, sehingga dia bisa melompat dari genting rumah yang satu kegenting rumah yang lainnya. Sosok bayangan itu memakai baju singsat berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota itu, Dalam waktu sekejap mata saja sosok bayangan itu memakai baju singsat  berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota itu. Dalam waktu sekejap mata saja sosok bayangan itu telah melewati ratusan rumah. Hanya sekali- sekali dia berhenti diatas genting rumah untuk memandang sekelilingnya, seperti tengah mencari sesuatu. Waktu tiba diatas genting sebuah rumah bertingkat dua, sosok bayangan itu  berhenti dan berdiam diri sejenak, tampaknya dia ra gu. Dan setelah memandang kiri

Transcript of 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

Page 1: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 1/584

1

+

Pendekar Aneh dari Kanglam 

(Kanglam Koay Hiap) 

Karya : Sin Liong 

Ebook oleh : Dewi KZ 

Source : 

Jilid 1 

MALAM telah kelam, rembulan bersinar hanya separoh, dalam bentuk bulan

sabit, Angin beku tidak berhembus, karena waktu itu termasuk bulan enam, Hawa

udara panas bukan main, sehingga cuaca pada saat itu bukan merupakan cuaca yang

menggembirakan. Waktu kentongan kedua terdengar dipukul oleh penjaga malam,

kota Lim An telah sunyi, karena malam telah demikian larut, Dijalan raya tampak 

sunyi, tidak terlihat seorangpun yang berlalu-lalang, Sama seperti cuaca saat itu,

kota tersebutpun seperti kota mati yang tidak berpenghuni.

Tetapi disebelah barat kota itu, tampak berkelebat sesosok tubuh yang tengah

 berlari-lari diatas genting, Gerakannya ringan, sehingga dia bisa melompat dari

genting rumah yang satu kegenting rumah yang lainnya. Sosok bayangan itu

memakai baju singsat berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota

itu, Dalam waktu sekejap mata saja sosok bayangan itu memakai baju singsat

 berwarna hitam, dia berlari menuju kebagian timur dari kota itu. Dalam waktu

sekejap mata saja sosok bayangan itu telah melewati ratusan rumah. Hanya sekali-

sekali dia berhenti diatas genting rumah untuk memandang sekelilingnya, seperti

tengah mencari sesuatu.

Waktu tiba diatas genting sebuah rumah bertingkat dua, sosok bayangan itu

 berhenti dan berdiam diri sejenak, tampaknya dia ragu. Dan setelah memandang kiri

Page 2: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 2/584

2

dan kanan, dia melompat turun ketaman bunga gedung itu, Dia menyelinap kebalik 

 batu gunung-gunungan palsu dan mengawasi sekitar tempat itu.

Keadaan sunyi sekali, jendela-jendela digedung itu tampak tertutup dan tidak 

ada api penerangan yang memancar keluar, Rupanya semua penghuni gedung

tersebut tengah terlelap dalam tidur mereka.

Setelah yakin bahwa keadaan ditempat itu tidak ada penjaga, sosok bayangan

tersebut melompat kesebuah payon, menggaetkan kedua kakinya pada payon dan

 bergelantung disitu mengintai kedalam rumah. Sunyi dan tidak terlihat seorangpun

 juga diruangan tersebut.

Dengan gerakan yang gesit sekali, dia melompat masuk dan berindap-indap

mendekati sebuah jendela, sikapnya berhati-hati sekali, seperti juga sosok bayangan

ini ingin melakukan sesuatu, Dengan mempergunakan ujung lidahnya, dia telah

melobangi kertas jendela, dan mengintai ke dalam.

Tetapi hanya kegelapan belaka yang terlihat, dia tidak berhasil untuk melihatsuatu apapun juga , karena justru penerangan dikamar itu dipadamkan.

Dilihat dari garak-geriknya, tampaknya sosok bayangan ini memiliki ilmu

meringankan tubuh dan kepandaian silat yang cukup lumayan. Dia tidak putus asa,

dengan cepat dia melompat kejendela yang kedua dan mengintai lagi. Dan sama

seperti tadi, rupanya dia tidak berhasil menemukan apa yang dikehendakinya.

Telah lima buah kamar yang diintainya, sampai akhirnya sosok bayangan itu

habis sabar. Dia telah mempergunakan jari telunjuknya untuk mengetuk bingkai

 jendela itu, sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras: “Tukkk, tukkk,” 

 beberapa kali.

“Siapa? ” terdengar suara bentakan dari dalam, rupanya penghuni dikamar 

itu jadi terkejut sekali. Juga terdengar orang yang melompat turun dari atas

 pembaringannya.

Sosok tubuh itu mengeluarkan suara tertawa dingin yang cukup jelas

terdengar. Dia memang bermaksud memancing orang yang berada didalam kamar 

itu agar keluar. Dan daun jendela cepat sekali terbuka.

“Siapa diluar? ” terdengar lagi suara orang bertanya, disusul dengan kepala

seorang lelaki setengah baya terjulur keluar melongok dengan wajah mengantuk,sebab dia baru saja terbangun dari tidurnya.

Tetapi baru dia bertanya begitu, tiba2 dia merasakan tengkuknya sakit, tahu-

tahu tubuhnya telah kena ditarik keluar dari kamarnya. Belum lagi dia sempat

mengeluarkan suara jeritan, mukanya telah kena ditempiling beberapa kali.

“Jangan bersuara, sedikit saja kau bersuara, ak u akan menghabiskan jiwamu

….” ancam sosok tubuh itu dengan suara yang bengis.

Dia mencengkeram baju dibagian tengkuk orang setengah baya itu dan

menariknya keluar. Kini diapun telah memegang pergelangan tangan orang setengah

Page 3: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 3/584

3

tua itu, sehingga orang itu merasakan tenaganya seperti lenyap dan dia menjadi

lemas…. bukan main kaget dan herannya orang setengah tua itu.

“Kau….? ” katanya dengan suara yang diliputi perasaan takut. Dia juga telah

mengangkat kepala nya, melihat bahwa yang menawannya seorang pemuda berparas

tampan, berusia antara dua puluh tahun, Memakai baju yang serba hitam, pakaian

Ya-heng-ie, pakaian untuk orang yang sering keluyuran malam.

“Siapa kau? “ 

Pemuda berpakaian serba hitam itu telah memperdengarkan suara tertawa

dingin.

“Tidak perlu engkau mengetahui siapa aku,” katanya  bengis, “sekarang

katakan padaku, dimana kamarnya Phang Siu Hong? “ 

“Kamarnya Phang Taijin, aku… aku…” orang tua itu tidak bisa meneruskan

 perkataannya.

“Jangan kau mempersulit dirimu sendiri, capat katakan-..Sekali saja engkau

 berdusta jangan engkau menyesal kalauaku turunkan tangan keras…” 

Mendengar itu, orang tua tersebut jadi tambah ketakutan, apa lagi pemuda itu

memandang dia dengan sorot mata yang bengis sekali.

“Kamar Phang Taijin berada berada diruang utama.. kamar  yang kedua…”

kata orang tua tersebut dengan suara yang gemetar ketakutan- “Hemmm, aku akan

 pergi melihatnya, tetapi sekali lagi kutegaskan, jika engkau berdusta, aku akan

datang kembali kemari untuk membinasakanmu” setelah berkata begitu, tangan

 pemuda tersebut bergerak menotok jalan darah “Siekie-hiat” didekat ketiak dan jalandarah “Lu-su-hiat”, sehingga seketika itu juga orang tua tersebut lemas terkulai tidak 

 bisa bergerak. Begitu juga jalan darah Ah-hiat, urat jalan darah gagunya telah

ditotok, diapun jadi tidak bisa mengeluarkan suara.

Tubuh orang tua itu telah diseret dan diletakkan dibawah jendela kamar,

sedangkan pemuda berpakaian hitam itu telah menjejakkan kakinya, tubuhnya

mencelat cepat sekali menuju keruang utama gedung itu.

Tempat yang dinamakan ruang utama dari gedung itu ternyata merupakan

ruangan yang sangat besar. Barisan kamar terdapat disebelah kanan, Ada lima buah

kamar.

Tetapi pemuda itu telah mendekati kamar yang kedua. Dia berdiri disamping

 jendea, kemudian dengan berani dia mencongkel jendela dengan mempergunakan

sebatang pisau kecil, dia melompat masuk kedalam kamar melalui jendela.

Keadaan didalam kamar gelap sekali, karena tidak ada api penerangan-Tetapi

 pemuda itu berani sekali, dia telah mengeluarkan bibit api, dan menyalakannya. Dia

memandang kearah pembaringan.

Ketika melih at pembaringan itu, muka pemuda ini berobah. Dia memandang

dengan kecewa. Ternyata pembaringan itu kosong tidak ada yang tidur, alas

Page 4: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 4/584

4

 pembaringan juga tampak licin dan rata, menandakan pembaringan itu memang

 belum ditiduri. Tidak terdapat seorang manusia pun didalam kamar ini.

Tetapi setelah bisa menguasai dirinya, pemuda ini mendongkol bercampur 

marah, dia bermaksud untuk keluar pula dengan melompati jendela. Namun belum

lagi dia melakukan hal itu, justru telah terdengar suara orang tertawa tawar dari arah

 pintu kamar, disusul dengan kata-kata : “Selamat bertemu… maafkan aku tidak menyambut kunjunganmu sejak tadi. Ada keperluan, apakah engkau mencariku? “ 

Dan belum lagi suara itu selesai diucapkan, pintu kamar telah terbuka,

tampak melangkah masuk seorang lelaki berpakaian mewah sebagai pria

 bangsawan, diiringi tiga orang berpakaian Busu, yang semUanya berusia diantara

empatpuluh tahun.

Lelaki yang berpakaian sebagai bangsawan itu berusia antara tiga puluh

tahun dan memiliki wajah yang bersih dan kelimis, walaupun tidak terlalu tampan,

Lagaknya angkuh dan memperlihatkan sikap yang agung. Dia tidak menunjukkan

 perasaan takut atau berkuatir.

Pemuda berpakaian hitam itu terkejut dan memandang tertegun sejenak.

tetapi kemudian dia telah berkata dengan suara tawar: “orang she Phang, justru aku

mencarimu untuk  mengambil jiwamu..” dan belum habis ucapannya, pemuda 

 berpakaian hitam itu telah menjejakkan kakinya, dia menggerakkan pisau pendek 

yang ada ditangannya untuk menikam ulu hati orang she Pang itu.

Tetapi Phang Siu Hong, Phang Taijin itu, telah mengeluarkan suara yang

mengejek. dia menyingkir kesamping, maka dua orang Busunya telah melompat

kedepan merintangi maksud pemuda berpakaian hitam itu.

Dengan tangan kanan, seorang Busu bermaksud mencengkeram pergelangan

tangan pemuda itu, tetapi sipemuda berpakaian hitam tersebut telah menarik pulang

tangan kanannya membatalkan serangan.

Gerakannya juga sangat cepat, segera dia membarengi dengan serangan

susulan, dimana pisaunya berkilauan menyambar kearah orang she Phang itu pula.

 Namun Busu-busu yang mengawal Phang Taijin itu rupanya memiliki kepandaian

yang cukup tinggi, dengan cepat mereka telah mengepung pemuda berpakaian hitam

itu. Maka waktu sipemuda berpakaian hitam itu melancarkan serangan pula kearah

Phang Taijin, seorang Bu su dengan cepat telah mengulurkan tangan kanannya,

tahu-tahu dia telah menotok tulang iga pemuda itu, dan tepat sekali jalan darah “Bin-

kohiat” pemuda itu telah kena tertotok.

Tidak ampun lagi pemuda itu terjungkel, dan kedua Busu yang lainnya telah

menubruk serta meringkusnya, Yang seorang lagi merebut pedang pendek pemuda

itu.

Phang Siu Hong mengeluarkan suara tertawa bergelak. Dia memandang

kearah pemuda berpakaian hitam itu dengan sikap yang mengejek.

Page 5: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 5/584

5

Tetapi pemuda berpakaian hitam itu tidak memperlihatkan perasaan takut,

Dia malah membalas tatapan Phang Taijin dengan sorot mata yang mengandung

dendam.

“Anak muda, mengapa malam-malam buta seperti ini engkau berkeliaran

digedungku? ” tegur Phang Siu Hong dengan suara yang dingin.

“Puiiii” meludah pemuda itu dengan sikap yang menantang, “Engkau telah

merebut isteriku secara kekerasan, sekarang engkau pura-pura tidak mengenali

aku?“ 

Phang siu Hong tertawa lagi bergelak-gelak. Kemudian katanya: “oh, kalau

 begitu engkau orang she Wang itu? Suami dari Kiu- jie? “ 

“Aku malam ini akan mempertaruhkan jiwa untuk  membunuhmu…” bentak 

 pemuda berpakaian hitam itu.

“Hahahaha, membunuhku? sedangkan sekarang engkau dalam keadaan

tertawan seperti itu? sungguh lucu Sungguh lucu Nah, Pie Sam, sekarang engkau

 beri pelajaran yang enak sekali untuk dia.” 

Orang yang dipanggil Pie Sam itu adalah salah seorang Busu dari ketiga

Busu itu, yang memelihara jenggot dan kumis kasar, sehingga wajahnya

menyeramkan.

Dia juga telah menyahuti “Baik” dan telah menggerakkan tangan kanannya,

tahu-tahu dia telah tekuk tangan kanan pemuda berpakaian hitam itu, sehingga ter 

dengar suara “Krek.” dan tulang tangan pemuda itu telah patah. 

Tetapi pemuda she Wang itu tidak mengeluarkan suara jeritan, dia hanyameringis menahan sakit. “Bagaimana, enak bukan? ” tanya Phang Siu Hong dengan  

sikap yang mengejek, “Hemm, aku ingin melihat, apa yang bisa engkau lakukan

terhadap diriku” 

Pemuda she Wang itu sambil menahan perasaan sakit, telah berusaha untuk 

meronta. Namun tenaga ketiga Busu itu sangat kuat, mereka telah membuat pemuda

she Wang itu jadi tidak berdaya.

Malah Pie Sam telah menghantam lagi kaki pemuda itu, sehingga pemuda

tersebut meraung kesakitan, sebab tulang pahanya telah terhajar hancur. perasaan

sakit sampai menusuk ulu hatinya.

Phang siu Hong telah mengeluarkan suara tertawa bergelak lagi, karena

tampaknya dia senang. Namun baru saja dia hendak berkata-kata lagi, tiba-tiba telah

terdengar suara orang berkata perlahan: “perbuatan terkutuk, sangat jahat” 

Menyusul perkataan itu, tampak sesosok bayangan berkelebat kedalam

kamar. Dan waktu sosok bayangan itu menggerakkan tangannya dengan kuat,

seketika ketiga Busu yang menawan pemuda she Wang itu telah terpental keras,

sedangkan sosok tubuh itu telah-menyambar baju punggung pemuda she Wang,

yang ditentengnya dan melompat keluar lagi melalui sendela, lalu lenyap dalamkegelapan.

Page 6: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 6/584

6

Phang Su Hong, semula terkejut, tetapi setelah tersadar dari kagetnya, dia

 jadi marah sekali.

“Kejar ” teriaknya, Dan ketiga Busu itu telah melompat keluar untuk 

mengejar. Tetapi diluar tidak dilihatnya seorang manusia pun juga , Mereka bertiga

mencari-carinya sampai ketaman bunga disamping gedung itu, namun orang yang

melarikan pemuda she Wang, itu tidak juga dapat ditemukan.

Ternyata sosok tubuh yang menolong pemuda berpakaian hitam iju telah

melarikan diri meninggalkan gedung Phang Siu Hong dengan cepat dan gesit.

Dalam waktu yang singkat dia telah berlari-lari jauh diatas genting rumah

 penduduk, dan sampai dipintu kota sebelah selatan. Dia berhenti berlari waktu

melihat tidak ada pengejarnya dan melemparkan pemuda berpakaian hitam itu

dibawah sebatang pohon-sedangkan dia sendiri telah duduk disamping pemuda

 berpakaian hitam itu dibawah batang pohon yang sama.

Pemuda berpakaian hitam tersebut terkejut waktu tubuhnya dibawa kabur oleh penolong nya, dimana dia hanya merasakan angin berkesiuran menyampok-

nyampok wajahnya.

Dia ingin melihat wajah penolongnya, tetapi karena penolongnya itu berlari

secepat terbang, dia tidak berhasil melihatnya dengan jelas, sekarang setelah berada

ditempat tersebut, barulah pemuda berpakaian hitam itu berhasil melihat jelas,

 bahwa penolongnya itu seorang lelaki berusia empat puluh tahun lebih, memakai

 baju tambalan, dan keadaannya mirip sekali seperti seorang pengemis. Dibelakang

 punggungnya tampak tergendong sebuah hioloo, cupu-cupu arak.

Dan, pengemis itu juga telah merebahkan tubuhnya seperti tidak ingin

memperdulikan pemuda berpakaian hitam itu lagi.

Dengan menahan perasaan sakit pada tangan kanannya yang telah patah

tulangnya dan juga perasaan sakit pada pahanya, pemuda she Wang itu telah

merangkak untuk duduk.

“Terima kasih atas pertolongan Enghiong…” kata pemuda itu dengan sikap

yang menghormat sekali, dia mempergunakan perkataan “Enghiong” untuk 

 pengemis tua itu, yang berarti orang gagah. Tetapi pengemis itu telah tertawa geli,

tampaknya dia jenaka sekali.“Enghiong? Akhh, engkau masih kanak -kanak nak, didunia ini tidak ada

manusia gagah… karena bergagah-gagahan tidak ada manfaat nya. Lebih baik 

engkau hidup senang dan tenteram. Aku memang telah melihat engkau berlari-lari

diatas genting penduduk. dan aku curiga, maka aku mengikuti untuk melihat apa

yang hendak engkau lakukan.

Tidak tahunya engkau hanya ingin berlaku gagah-gagahan belaka, ingin

membunuh orang itulah perbuatan yang tolol, buktinya sekarang malah engkau

sendiri yang menderita.” 

Page 7: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 7/584

7

Muka pemuda she Wang itu jadi berobah muram, dia menundukkan

kepalanya dalam-dalam, katanya dengan suara yang perlahan: “Tetapi orang she

Phang itu musuh besarku.”. 

“Musuh besarmu? jadi kau ingin membinasakannya? “ tanya sipengemis

yang tertawa lagi sambil mengawasi  pemuda itu, “Buktinya sekarang? Engkau telah

kena dilukai oleh pengawalnya Aku tahu orang she Phang itu adalah Tiekwan mudayang berkuasa di Lim An, maka tolollah engkau jika ingin berurusan dengan

manusia seperti itu, itupun untung saja aku keburu menolongimu, jika tidak tentu

 banyak jago-jagonya yang akan datang mengepUng dan mempersulit diri kita.” 

Pemuda she Wang itu menghela napas, dia berkata: “Memang apa yang telah

dikatakan oleh Injin (tuan penolong) tepat… tetapi sayangnya dendamku pada orang

she Phang itu sangat besar.” 

“Dendam yang sangat besar? coba kau Ceritakan, apa sebabnya engkau bisa

menaruh dendam pada Phang Siu Hong itu? ” tanya sipengemis, seperti tertarik 

ingin mengetahui pemuda she Wang itu menghela napas lagi sebelum memulai

dengan Ceritanya, dia mengangkat kepalanya memandang sipengemis, baru kata

nya: “Dia telah melarikan isteriku dengan Cara paksa” 

“A… apa? ” sipengemis seperti terkejut dan memandang pemuda she Wang

itu dalam-dalam. “orang she Phang itu telah menculik isteriku, yang dilarikan 

dengan cara kekerasan, aku tidak berdaya saat itu, Maka malam ini aku mendatangi

secara diam-diam dengan maksud untuk membinasakannya” 

Pengemis itu berdiam diri sejenak. tetapi kemudian dia telah menghela napas

sambil kata nya: “Akh, memang biasanya yang terjadi begitu para pembesar semacam Phang Siu Hong banyak melakukan kejahatan dan penindasan kepada

rakyat jelata yang tidak berdaya.” dan setelah berkata demikian, pengemis itu

 berkata lagi : “coba engkau ceritakan yang lebih jelas.” 

Wajah pemuda she Wang itu tampak muram. “Aku she Wang dan bernama

Po Liang, baru dua tahun menikah dengan isteriku, Sie Kiu. Dan kamipun baru

dianugerahi seorang putera yang berusia belum satu tahun. Tetapi sayang sekali,

isteriku itu rupanya temaha akan hidup senang dan kaya, sehingga ketika Phang Siu

Hong melihatnya dan tertarik dengan kecantikannya, isteriku gugur oleh

 bujukannya, Dia telah mengadakan hubungan gelap dengan orang she Phang itu. Halitu dapat kuketahui karena suatu hari aku memergoki pertemuan mereka.

Tentu saja aku marah, tetapi orang she Phang itu memiliki banyak kaki

tangan yang memiliki kepandaian silat tinggi, aku sendiri hanya mengerti sedikit-

sedikit saja, waktu terjadi pertempuran justru aku yang telah mereka rubuhkan dan

siksa, sedangkan isteriku telah dibawanya dengan paksaan.

Padahal isteriku pada saat melihat aku terluka cukup parah menjadi ragu-

ragu, tetapi Phang Siu Hong bersama orangorangnya telah menyeret begitu saja

isteri dan anakku, yang dibawa kegedungnya” 

Page 8: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 8/584

8

“Perbuatan celaka” menggumam sipengemis. “Sungguh perbuatan yang

 busuk” 

“Ya, memang itulah perbuatan yang sangat jahat sekali, Tetapi karena aku

menyadari, aku tidak memiliki kekuatan untuk mencari balas secara berterang,

selama setengah tahun aku telah melatih diri, Setelah itu aku malam ini bermaksud

membinasakannya secara menggelap. Tetapi siapa tahu, kedatanganku telahkepergok oleh orang she Phang itu.” 

“Lalu sekarang bagaimana keadaan isterimu? ” tanya sipengemis.

“Dia telah hidup bersama orang she Phang itu.” 

“Kalau demikian isterimu bukan orang baik -baik, untuk apa engkau

memperjuangkan lagi? Sudahlah, masih banyak wanita lain, engkau tidak perlu

memikiri perempuan semacam itu” 

Wajah pemuda she Wang itu jadi berobah muram, dia menundukkan

kepalanya dalam-dalam, kemudian katanya dengan suara yang perlahan: “Benar apa

yang dikatakan oleh Enghiong, tetapi yang menjadi pemikiranku adalah puteraku

yang dibawa bersamanya” 

“Hemmm, jadi engkau bermaksud untuk mengambil pulang  anakmu itu? ”

Pemuda she Wang tersebut mengangguk.

“Ya.” sahutnya. 

“Kalau begitu, aku bisa melakukannya untuk menolongmu.” 

“Tetapi Enghiong, justru sekarang aku telah tawar untuk hidup terus…” 

“Maksudmu? “ 

“Aku ingin meminta pertolongan Enghiong jika sekiranya Enghiong bisa

mengambilkan anakku, lolonglah Enghiong merawatnya, tentu dengan dididik oleh

Enghiong yang memiliki kepandaian tinggi, anakku itu kelak akan menjadi seorang

 jago yang memiliki kepandaian bisa diandaikan.” 

Pengemis itu tampak terkejut. “oh, ini mana boleh terjadi…? Aku sendiri

tidak bisa merawat diriku, bagaimana aku bisa merawat anak sekecil itu.” 

Muka pemuda she Wang itu jadi semakin guram, dia telah  bilang: “Jika

memang Enghiong meluluskan permintaanku, betapa berterima kasihnya

aku…….tentu tidak akan kulupakan  budi Enghiong yang sangat besar.” 

Dan setelah berkata begitu, tahu-tahu pemuda she Wang, tersebut, yaitu

Wang Po Liang telah mengangkat tangan kirinya yang mencekal pedang pendeknya,

dia menikam langsung ke lehernya.

Pengemis itu jadi kaget bukan main, dia sampai berseru : “Ehiih, apa yang

hendak kau lakukan? ” dan tangan pengemis itu mengibas untuk mencegah

 perbuatan nekad pemuda yang tengah berputus asa itu.

Page 9: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 9/584

9

Tetapi gerakan yang dilakukan sipengemis terlambat, karena mata pisau

telah menancap dalam sekali dibatang leher pemuda she Wang itu, dan darah

menyembur deras sekali, tubuh Po Liang menggeliat sejenak dan kemudian rebah

ditanah.

Pengemis itu jadi kelabakan, dia cepat-cepat berusaha menotok beberapa

 jalan darah di leher pemuda itu, untuk mencegah darah berhamburan keluar lebih banyak.

Tetapi usaha sipengemis tidak membawa banyak faedahnya, sebab napas

 pemuda itu telah sesak dan sulit, dia hanya masih bisa memaksakan diri untuk 

 berkata : “Aku mohon-.. agar Enghiong tidak menolak permintaanku, anakku itu

 bernama An-Wang An-” 

Melihat keadaan pemuda itu sudah demikian rupa, akhirnya sipengemis telah

menghela napas.

“Baiklah ” katanya, “Tenangkanlah hatimU, aku akan mengambil anakmu itudan memeliharanya . “ 

Bibir Wang Po Liang bergerak perlahan, tersenyum. Tetapi kemudian

terdengar suara seperti mengorok dari lehernya dan kemudian dia berkelejatan dan

menggeliat sejenak, lalu diam.

Diam untuk selamanya, karena napasnya telah putus. Pengemis itu menghela

napas. “Pemuda yang malang ” menggumam pengemis itu, dan dia telah menggali

tanah, untuk mengubur jenazah pemuda itu.

Selesai mengubur mayat pemuda itu, sipengemis telah berdiam diri cukuplama disitu, Tampaknya dia tengah berpikir keras, Tetapi akhirnya dia menghela

napas sambil mengoceh sendiri: “Biarlah, aku ingin melihat seperti apa anaknya

 pemuda she Wang ini Tadi disebutkan nama anaknya hanya nama tunggal yaitu An,

 jadi namanya Wang An-Hai Hai Aku sendiri takut menikah, tidak tahunya sekarang

aku diserahi tanggung jawab berat seperti ini untuk merawat seorang anak kecil, hai

Hai ” dan setelah menghela napas beberapa kali pengemis itu itu menjejakkan

kakinya, berlari-la ri kembali menuju kedalam kota.

Tujuannya adalah rumah Phang Siu Hong. Dengan ringan dia melompati

dinding memasuki gedung itu. Dia memiliki kepandaian yang tinggi sekali, maka berbeda seperti Wang Po Liang, dia bisa bergerak leluasa. Pengemis ini menuju

kebelakang gedung dan dia telah memeriksa kamarkamar yang terdapat disekitar 

 belakang gedung.

Tetapi kebetulan sekali waktu itu dia mendengar suara isak tangis seorang

 bayi. Maka dia menghampiri sebuah kamar yang masih terdapat sinar penerangan

lampu. Melalui lobang dikertas jendela, dia melihat seorang wanita muda tengah

menina bobokan seorang anak, seketika itu juga dia mengetahui bahwa anak itu

adalah anak Wang Po Liang yang tengah dicarinya, karena justru saat itu sang ibu

tengah berkata: “Diamlah An- jie… diamlah….” 

Page 10: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 10/584

10

Tanpa ragu-ragu sipengemis menggerakkan tangan kanannya menghajar 

daun jendela sampai menjeblak terbuka, tubuhnya juga melesat masuk. Waktu

wanita muda itu kaget, dia membarengi merampas anak itu. Dan wanita muda itu

tersadar dengan tangannya lelah kosong, sedangkan sipengemis telah melompat

keluar lagi dan lenyap dikegelapan malam.

Wanita itu mengeluarkan suara pekik yang keras waktu memperolehkenyataan anaknya telah lenyap. Ketika Phang Siu Hong dan anak buahnya

 berduyun-duyun mendatangi, ternyata sipengemis telah lenyap dan pergi entah

kemana. Bayangannya saja tidak terlihat, Wanita itu, yang ternyata memang Kiu-jie

atau Sie Kiu, telah menangis sesambatan sambil berteriak-teriak. “Anakku…

anakku…” 

Tetapi anaknya itu telah lenyap diculik oleh sipengemis yang memiliki

kepandaian tinggi itu.

-oo0dw0oo-

CEPAT dan gesit sekali sipengemis berlari lari keluar dari Lim An, dan

ditangannya menggendong seorang anak berusia setahun lebih, yang tengah

menangis keras. Tetapi sipengemis tidak memperlahankan larinya, dia terus juga

 berlari menjauhi Lim An, karena dia yakin, Phang Siu Hong akan perintahkan

orang-orangnya untuk melakukan pengejaran-Maka dari itu, semakin jauh dia

meninggalkan Lim An, semakin baik.

Setelah berlari-lari sekian lama, akhirnya sipengemis telah meninggalkan

Lim An sejauh seratus lie lebih. Dia berhenti beristirahat dibawah sebatang pohon

untuk meluruskan napas nya. sedangkan bayi ditangannya telah berhenti menangis,mungkin keCapaian sendiri dan telah tertidur nyenyak.

Sambil beristirahat sipengemis mengawasi wajah sibayi, yang diketahui

namanya Wang An, Manis dan montok. Kasihan anak ini, dia menjadi korban dari

 perbuatan ibunya, yang temaha dan kemaruk harta kekayaan, sehingga

menghancurkan rumah tangganya sendiri dan juga menyebabkan Wang Po Liang,

ayah daribayi ini menemui kematian dengan cara yang begitu mengenaskan.

Pengemis itu didalam Rimba persilatan sebetulnya memiliki nama yang

cukup terkenal, Dialah Kieu Sun Lie, yang bergelar Kim jie Sin kay (Pengemis sakti

Berjari Emas). Banyak perbuatan amal dan kebaikan yang dilakukannya, sehingga

 banyak orang-orang rimba persilatan yang menghormatinya.

Tetapi ada satu kegemaran sipengemis, dia periang dan nakal sekali, sering

menggoda seseorang yang disenanginya, sifatnya memang jenaka sekali. Tetapi

 justru karena memiliki sifat yang jenaka seperti itu tidak jarang Khu Sun Lie sering

 bentrok dengan jago-jago rimba persilatan.

Kini setelah dia berhasil merebut puteranya Wang Po Liang, justru dia jadi

kebingungan. Dia mana mungkin bisa merawat bayi yang baru berusia satu tahun

lebih seperti itu. Maka dengan bimbang Khu Sun Lie telah mengawasi sibayi denganragu-ragu dan memutar otak mencari jalan sebaik mungkin.

Page 11: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 11/584

11

“Apakah aku ajak bayi ini ketempatnya Lie Pai Sian? ” pikir  si pengemis.

“Dia seorang pendekar wanita, tentu lebih mengetahui cara-cara untuk merawat bayi

ini…” 

Tetapi waktu sipengemis tengah berpikir begitu, tiba-tiba dia mendengar 

suara seruling yang terdengar dikejauhan.

Disaat fajar menyingsing disertai dengan suara seruling yang merdu seperti

itu, menimbulkan kesan yangnya man dan indah. Tetapi begitu suara seruling

lenyap. dari kejauhan tampak mendatangi cepat sekali sesosok tubuh.

“Pengemis tua she Khu, apa yang sedang kau lamunkan? ingin cepat-cepat

menikah?” tegur sosok bayangan itu sebelum dia tiba di hadapan sipengemis.

Khu Sun Lie telah melompat berseru girang, “Engkau Tang  Bun Han ”

tegurnya dengan suara girang.

Orang itu, yang dipanggil dengan nama Tang Bun Han, telah tiba dengan

cepat. Dia lah seorang lelaki berusia lima puluh tahunan dan wajahnya ramah penuh

welas asih. Dia memakai bajupanjang berwarna abu-abu. Dipunggungnya tampak 

tergemblok sebatang pedang panjang.

“Tampaknya engkau sedang menghadapi suatu urusan yang tidak bisa

engkau pecahkan sendiri, pengemis tua she Khu? ” tegur lelaki yang baru datang itu,

Tang Bun Han.

“Benar Aku sedang repot memikirkan bagaimana merawat   bayi ini ”

menyahuti si pengemis, “Kebetulan sekali engkau adalah jago dari golongan putih

yang telah beristeri, maka aku ingin menitipkan bayi ini agar dirawat oleh isterimu.” Muka Tang Bun Hanjadi berobah. “Anak haram siapa itu? “ tanyanya.

Khu Sun Lie tertawa lebar. “Engkau jangan bicara sembarangan” kata nya,

Dan segera dia menceritan apa yang telah terjadi atas diri kedua orang tua Wang An-

Mendengar itu, Tang Bun Hanjadi berdiam diri sejenak. dia telah merenung seperti

sedang berpikir.

“Kalian telah menikah dua puluh tahun lebih tanpa mempersoleh anak. maka

tidakkah baik sekali jika engkau mengambil anak ini menjadi anak angkat kalian? ”

tanya Khu Sun Lie lagi.

Tang Bun Han telah mengangguk. “Itu memang sangat baik, tetapi entah

isteriku bersedia atau tidak ” menyahuti Tang Bun Han-Mendengar jawaban Tang

Bun Han, sipengemis tampak berseri-seri, karena dengan jawabannya seperti itu

Tang Bun Han telah menyetujui usulnya, Maka dia mengangsurkan Wang An

kepada lelaki itu. Tang Bun Han menyambuti dengan raguragu, “Bagaimana kalau

isteriku menolak? ” tanya nya kemudian,

“Itu terserah padamu, mau merawatnya terus atau mau menyerahkan lagi

 bayi itu kepada seorang pendekar wanita yang mau merawat.” 

Tan Bun Han menghela napas, tetapi akhirnya dia menganggukkan

kepalanya.

Page 12: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 12/584

12

“Tetapi engkau harus seririg-sering menjenguknya, pengemis tua she

Khu…” kata Tang Bun Han waktu sipengemis she Khu ingin meninggalkan tempat

tersebut.

“Tentu… tentu, setiap setahun satu kali aku akan datang menjenguk 

tempatmu ” menyahuti Khu Sun Lie, yang telah memutar tubuhnya dan berlalu

dengan cepat sekali meninggalkan tempat itu.

Tang Bun Han adalah seorang pendekar yang memiliki nama sama

terkenalnya seperti dia. Dengan dididik dan dirawat oleh pendekar seperti Tang Bun

Han, tentu anak itu akan bisa berkembang dengan baik, terlebih lagi Tang Bun Han

telah beristeri, tentu isterinya juga mau merawatnya, karena mereka telah dua puluh

tahun menikah tanpa memperoleh turunan.

Setelah bebas dari tugasaya itu, Khu Sun Lie bisa bernapas lega. Dia berlari-

lari dipagi itu dengan gesit menuju kampung Po-siang untuk menangsal perutnya

yang mulai lapar, arena ilmu meringankan tubuhnya yang tingan maka Khu Sun Lie

 bisa melakukan perjalanan dengan cepat.

Dalam waktu yang singkat sekali dia telah sampai dimulut perkampungan

Po-siang Dilihatnya sebuah warung arak baru saja dibuka, maka dia memesan dua

kati arak. Yang dimasukkan kedalam hioloonya yang telah kering itu, kemudian

meminta lagi dua kati arak untuk diminumnya disitu. Juga Khu Sun Lie telah

menghabiskan dua potong bakpauw.

Sedang sipengemis bersantap. tiba-tiba dia mendengar suara kelenengan

kuda yang berlari mendekati warung arak tersebut Dengan cepat seorang

 penunggang kuda telah tiba dimuka warung arak. Penunggangnya seorang niekouw berusia antara tiga puluh tahun lebih, wajahnya cantik menarik, tetapi sayangnya

 pada matanya terpancar sinar yang tajam, seperti juga niekouw ini memiliki sifat

yang kejam.

Waktu Niekouw itu melompat turun dari-kuda nya, dan mengikat tali pelana

 pada kayu pelatok yang terdapat disitu, dia melihat Khu Sun Lie tengah mengawasi

kepada nya, maka mata pendeta wanita itu telah mendelik lebar-lebar.

“Engkau berani memandang kurang ajar padaku seperti itu, apakah kedua

 biji matamu ingin dikorek keluar? ” tegur si niekouw dengan suara yang dingin.

Khu Sun Lie tidak mau mencari urusan dipagi hari seperti itu, dia tidak 

melayani nie kouw itu, dia hanya menundukkan kepalanya dan meneruskan

makannya, sedangkan si nie kouw telah melangkah masuk dan memesan teh serta

dua buah bakpauw.

Sambil makan, nie kouw itu sering duduk termenung, seperti ada yang

mengganggu pikirannya, sedangkan Khu Sun Lie juga sering mencuri lihat.

Mengetahui lagak niekouw itu seperti sedang memiliki urusan yang memusingkan

kepala, dia jadi bermaksud mempermainkannya .

Page 13: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 13/584

13

Bukankah tadi dia hanya memandang saja, tetapi dengan galak telah dibentak 

oleh sipendeta wanita? Maka timbul niat nakalnya untuk mempermainkan nikouw

tersebut.

Sipengemis telah menyelesaikan makannya, dia membayar harga kedua

 bakpauw itu dan arak. kemudian dia melangkah keluar, Tetapi waktu lewat

disamping kuda yang tadi ditunggangi Niekouw itu, seekor kuda berbulu kuningkeemasemasan dan tinggi besar, tangan sipengemis dengan cepat telah menarik 

terbuka tali pelana itu, dia telah menepuk juga punggung kuda itu, yang jadi

meringkik karena kesakitan dan kemudian kabur kearah barat dengan cepat sekali,

sedangkan Khu Sun Lie sambil tertawa bergelak-gelak berlari meninggalkan tempat

tersebut.

“Hei ” teriak si Niekouw yang jadi kaget bukan main, dan berlari keluar.

Waktu dia mengetahui yang melepaskan kudanya adalah Khu Sun Lie, dia telah

menjejakkan kakinya untuk mengejar Khu Sun Lie.

Ternyata niekouw itu memiliki ilmu meringankan tubuh yang tinggi sekali,

sebab dia bisa mengejar dengan cepat sekali, Tubuhnya seperti terbang.

Khu Sun Lie sendiri jadi terkejut melihat kenyataan nikouw itu memiliki

kepandaian ilmu meringankan tubuh tidak berada disebelah bawah kepandaiannya.

Dengan cepat Khu Sun Lie engerahkan tenaganya dan berlari lebih cepat lagi. Tetapi

 justru niekouw itu telah dapat mengejar terus, sehingga sipengemis tidak bisa

meloloskan diri.

Dengan keadaan seperti ini, Khu Sun Lie jadi penasaran sekali, Dia telah

menahan langkah kakinya dan berdiri menantikan si niekouw.

Cepat sekali niekouw itu tiba dihadapan sipengemis, mereka jadi saling tatap

dengan sorot mata yang tajam.

“Pengemis sinting, mengapa engkau melepaskan kudaku? “ bentak sinikouw

dengan suara yang galak.

“Pantas dia demikian galak. tidak tahunya memiliki kepandaian yang cukup

tinggi” berpikir sipengemis didalam  hati, Tetapi dia telah menyahutinya: “Untuk.

Mengimbangi bentakanmu Tadi aku telah dibentak olehmu, padahal aku tidak 

memiliki kesalahan apa-apa, sebagai imbalannya engkau kehilangan kudamu,Bukankah itu cukup pantas? “ 

Setelah berkata begitu, sipengemis tertawa jenaka sekali, sedikitpun dia tidak 

merasa jeri untuk berurusan dengan niekouw ini. Muka niekouw tersebut telah

 berobah merah padam, dia marah sekali.

“Engkau tahu siapa Pinnie? Pinnie Tie Lie Siannie, tidak akan berlaku lunak 

kepada orang yang kurang ajar seperti engkau” 

Kemudian si niekouw telah menghampiri dengan langkah kaki lebar.

Sedangkan Khu Shun Lie telah mengeluarkan suara tertawanya lagi, yangsengaja diperkerasnya.

Page 14: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 14/584

14

“Kiranya Tie Lie siannie, pantas saja begitu galak Aku memang sering

mendengar namamu disebut-sebut oleh orang Rimba Persilatan, tidak tahunya Tie

Lie Siannie merupakan seorang niekouw yang galak sekali “ 

Baru saja Khu Sun Lie menutup mulut, Tie Lie Siannie telah menyambar 

gagang Hudtimnya yang terselip dipinggang, lalu dia mengebutkan hudtimnya

kearah kepala Khu Sun Lie-I Hantaman hudtim itu memang hebat, karena padalembarlembar bulu hudtim tersebut telah disalurkan tenaga Iweekang, yaitu tenaga

dalam yang sangat kuat sekali, dengan begitu, kalau sampai bulu hudtim itu

mengenai kepala

Khu Sun Lie, batok kepala itu akan pecah hancur. Khu Sun Lie juga

mengenal bahaya yang tengah mengancam dirinya, Maka dia tidak berdiam diri saja.

Dengan mengeluarkan suara tertawa kecil, dia telah berkelit dengan memiringkan

kepalanya kekiri, dan membarengi dengan itu tangan kanannya menyambar akan

menotok bola mata si niekouw, itulah serangan ancaman yang dilakukan Khu Sun

Lie dengan cepat sekali, sehingga mengejutkan niekouw tersebut yang cepat-cepattelah menarik pulang hudtim nya.

Tetapi baru saja niekouw itu ingin melancarkan serangan lagi, mendadak 

Khu Sun Lie telah berkata dengan keras.

“Tie Lie Siannie, engkau menjagoi daerah Selatan, tetapi mengapa engkau

 berkeliaran di sekitar tempat ini? ” tegur Khu Sun Lie.

 Niekouw itu jadi batal melancarkan serangan, dia memandang tajam kepada

Khu Sun Lie. Akhirnya dia telah berkata dengan suara yang ragu-ragu: “Aku tengah 

menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah Beng, sekarang engkau inginmempermainkan diriku, berarti engkau bukan hanya berdosa kepadaku, tetapi

engkaupun telah melakukan suatu perbuatan yang menentang kerajaan Beng yang

agung… Dengan lenyapnya kudak u itu, tugas yang tengah kulaksanakan ini jadi bisa

teriambat, dan dosa itu tentu merupakan dosamu ” Muka Khu Sun Liejadi berobah. 

“Engkau mengatakan bahwa engkau tengah melaksanakan  tugas negara? ”

tanya Khu Sun Lie agak heran. “Apakah engkau tidak bergur au? “ 

“Hemmm, aku justru tengah melaksanakan perintah Kaisar  untuk 

melakukan sesuatu yang sangat penting sekali, sesuatu yang sangat menentukan

untuk kerajaan Beng.” Khu Sun Lie tertawa keras.

“Hahahahaha, lucu sekali, rupanya seorang niekouw yang suci dan agung

seperti Tie Lie Siannie bersedia menjadi hambanya kerajaan untuk sekedar mengejar 

 pangkat. Apakah engkau ingin mengalami nasib seperti Bu cek Thian.” 

Muka Tie Lie Siannie jadi berobah merah padam, tubuhnya gemetaran

karena gusar, Bu cek Thian adalah, seorang selir Kaisar yang menjadi niekouw dan

akhirnya memiliki kerajaan Tong, sehingga keturunan Kaisar Lie Sie Bin terpotong

ditengah jalan, dengan Bu cek Thian mengangkat dirinya sendiri menjadi Kaisar 

wanita.

Page 15: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 15/584

15

“Mulutmu terialu jahat pengemis busuk. memang matamu harus dikorek dan

mulutmu harus dirobek ” bentak Tie Lie Sienie dengan suara yang cukup keras, dan

dia melancarkan serangan dengan Hudtimnya lagi.

 Namun kali ini karena telah mengetahui sipengemis bukan lawan yang

lemah, dia melakukan penyerangan dengan berhati-hati sekali, Hudtimnya itu

menyambar dari arah kanan menuju ke kiri, kemudian dengan gerakan yang tidak terduga, tahu-tahu bulu Hudtim itu telah tergentak naik ujungnya, akan menghantam

 jalan darah Pai-yang-hiat diketiak sipengemis.

Khu Sun Lie mengeluarkan suara tertawa mengejek. Dia bergerak cepat

sekali, mengelakkan serangan itu. Tetapi untuk kagetnya, waktu dia melompat

mundur, disaat itu dari kibasan bulu Hudtim, tahu2 muncul belasan batang jarum

yang menyambar bagian kiri, atas, bawah dan kanan tubuh Khu Sun Lie.

“celaka ” teriak sipengemis terkejut, sambil berjumpalitan, Dia bisa juga

mengelakkan jarum-jarum halus itu, tetapi tidak urung dia jadi mengeluarkan

keringat dingin juga . “Dasar  

niekouw siluman yang jahat dan rendah ” memaki Khu Sun Lie. Tetapi Ti

Lie Siannie tidak memperdulikan makian sipengemis, dengan cepat dia telah

membarengi melancarkan serangan lagi. Kali ini sipengemis telah habis sabar.

Dengan gerakan mementang kedua tangan, dia bermaksud akan merabuh hudtim si

niekouw sambil melancarkan serangan kepalan tangannya kearah dada si niekouw.

Gerakan Khu Sun Lie merupakan gerakan yang tidak diduga oleh niekouw

itu, dia sampai mengeluarkan teriakan kaget dan merobah gerakan hudtimnya, yang

dipergunakan jadi menangkis serangan yang dilancarkan Khu Sun Lie.

Pergelangan tangan Khu Sun Lie berhasil ditangkis dengan gagang

HHudtim, sehingga sipengemis merasakan pergelangan tangann yang nyeri dan

sakit.

Tetapi karena dia menyadari lawannya merupakan seorang niekouw yang

memiliki kepandaian tinggi, Khu Sun Lie tidak berani berayaL, Dengan

mengeluarkan suara tertawa mengejek. Khu Sun Lie telah melancarkan serangan

lagi.

Begitulah mereka jadi bertempur sampai belasan jurus. Tetapi kepandaianmereka tampak berimbang, tidak seorangpun yang terdesak atau menang diatas

angin, Mereka jadi terlibat dalam pertempuran yang panjang.

 Namun waktu itu, Tie Lie Siannie seperti teringat sesuatu, dia melompat

mundur mengelakkan serangan Khu Sun Lie sambil berseru “celaka “dan memutar 

tubuhnya, untuk meninggalkan sipengemis.

Khu Sun Lie juga heran melihat sikap si niekouw, tetapi dasarnya dia jenaka

dan jail, maka dia telah melompat menghadang dihadapan niekouw itu, sambil

katanya : “Mau kemana? Kita bertempur belum selesai “dan sambil berkata begitu,

tampak Khu Sun Lie membarengi dengan serangan kepalan tangan kirinya, tangankanannya diulurkan juga untuk merebut hudtim si niekouw.

Page 16: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 16/584

16

Tetapi, Nikouw itu telah mengelak dengan sikap yang gelisah.

“Kali ini aku tidak memiliki banyak waktu untuk melayani…” katanya,

“Lain kali aku tentu akan mengiringimu untuk   bertempur seribu jurus..” 

“Justru aku ingin main2 dengan kau sekarang juga , niekouw yang manis…

 betapa aku tertarik sekali melihat wajahmU yang elok…” goda Khu Sun Lie. 

“cissss…” si nikoUw telah meludah dengan sikap mendongkol, dia juga

terpaksa melayani dua serangan Khu Sun Lie. Sudah beberapa kali dia berusaha

untuk meloloskan diri dari libatan serangan2 Khu Sun Lie, dia gagal dan tidak 

 berhasil.

Bahkan waktu itu Khu Sun Lie sendiri telah sengaja melancarkan serangan

yang gencar sekali, memaksa Tie Lie Siannie harus melayaninya.

“Kulihat engkau seperti gelisah sekali…” goda Khu Sun Lie lagi. “Aku mau

melepaskan engkau, asal engkau mau memenuhi syaratku…” 

Muka niekouw itu merah karena marah sebab dia mengetahui sipengemis

tengah mempermainkan dia.

“coba kau katakan syaratmu..” kata Tie Lie Siannie menahan kemarahan

hatinya.

“Aku menghendaki engkau berlutut di hadapanku sambil memanggil kakek,

 jika memang engkau melakukannya, tentu aku akan melepaskannya tanpa

mengganggumu lagi…” 

Mendengar perkataan sipengemis, meledaklah kemarahan Tie Lie siannie,

tubuhnya sampai gemetar menahan kemarahannya itu, dan dia telah berteriak sambil

menyerang dengan Hudtimnya, Hudtimnya itu ber-kelebat2 menyambar ke arah Khu

Sun Lie.

Disebabkan Khu Sun Lie hanya ingin mempermainkan niekouw ini, maka

dia tidak berusaha menangkis, selalu hanya mengelakkan diri belaka, sambil sekali 2

dia mengeluarkan kata2 godaannya, membuat Tie Lie Siannie semakin mendongkol

tanpa daya.

Dia melancarkan serangan yang gencar dan hebat, tetapi dia tidak bisa

merubuhkan Khu Sun Lie, maka dari itu walaupun dia marah dan gelisah sekali,namun tetap tidak bisa meloloskan diri dari sipengemis.

“Pengemis tua, engkau jangan main2… aku memang sedang memiliki tugas

yang penting sekali, jika engkau menghalangi aku sehingga gagal pekerjaan yang

tengah kulakukan, tentu Kaisar Eng Lok tidak takut mau mengerti atas tingkah

lakumu ini…” 

Pengemis she Khu itu sama sekali tidak takut, bahkan dia telah tertawa

sambil katanya : “Hemmmm, mengapa aku harus takut pada Kaisar Lok? Bukankah

aku tidak melakukan  pelanggaran pada negara…? ” dan setelah berkata begitu, 

sipengemis kembali melancarkan serangan-Bahkan sekarang dia telah melepaskan

gandulan hlonya, dia meneguk araknya sambil mengelakkan diri dari serangan Tie

Page 17: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 17/584

17

Lie siannie, Tetapi begitu berhasil meloloskan diri dari serangan si niekouw, dengan

cepat sipengemis menyemburkan arak yang dimulutnya itu kearah muka Tie Lie

Siannie, keruan saja si niekouw jadi kelabakan, cepat2 dia mengelakkannya, tetapi

tidak urung mukanya kena percikan arak itu juga .

Dengan mengeluarkan suara bentakan marah, tampak Tie Lie siannie telah

melancarkan serangan gencar dengan mempergunakan Hudtim nya. Bulu2 Hudtimitu bertebaran disekeliling tubuh Khu Sun Lie, mengincar jalan2 darah yang

mematikan ditubuh sipengemis. Bulu2 hudtim itu telah menjadi kaku bagaikan baja

karena telah disaluri tenaga lwekang yang kuat oleh Tie Lie Siannie.

Khu Sun Lie memang nakaL Waktu dia berhasil menangkap hudtim niekouw

itu, dia menghentak kedepan, dan ketika tubuh Tie Lie siannie terhuyung kedepan

akan terjerunuk, disaat itu sipengemis telah memasang mukanya, mulutnya

dimonyongkan, dia ingin mengecup pipi nikouw itu… 

Semangat Tie Lie Siannie seperti terbang meninggalkan raganya, dia kaget

 bukan main. Bagi seorang niekouw kesucian merupakan suatu yang harus dijaga

 benar, sehingga jika dia berhasil dicium oleh sipengemis, bukankah kesucian dirinya

telah dinodai?

Maka dengan tidak memikirkan keselamatan dirinya, diwaktu tubuhnya

terjerunuk kedepan, si niekouw telah memiringkan tubuhnya. Dengan gerakannya

seperti itu dia kehilangan seimbangan tubuhnya tanpa ampun lagi dia terjungkal

 bergulingan diatas tanah. Tetapi memang dasarnya niekouw itu memiliki kepandaian

yang tinggi, dengan sendirinya dia bisa melompat bangun dengan cepat.

Begitu berhasil berdiri dengan kedua kaki nya, mukanya merah padam, dandia cepat-cepat membersihkan kotoran yang melekat dipakaiannya. Disaat itu Khu

Sun Lie telah mengeluarkan suara tertawa mengejek.

“Engkau telah melihat bukan bahwa kepandaian Kim-jle Sin Kay Khu Sun

Lie bukan orang yang gampang-gampang dikorek matanya bukan? “ 

“Hemm, jadi engkau sipengemis tua yang bergelar Kim jie Sinkay Khu Sun

Lie?” tegur siniekouw sambil mementang matanya lebar-lebar.

“Benar, engkau terkejut? ” tanya sipengemis mengejek. 

Siniekouw baru saja ingin menyahut, tiba-tiba dariarah kejauhan terdengar derap langkah kaki kuda. Didengar dari derap langkah kaki kuda itu, mungkin

 belasan penunggang kuda yang tengah melarikan kuda tunggangannya, karena suara

kelenengan pada kuda itupun terdengar jelas sekali.

Khu Sun Lie dan Tie Lie Siannie menoleh dengan segera, wajah siniekouw

 berobah berseri-seri, sedangkan Khu Sun Lie memandang dengan perasaan heran,

Belasan orang penunggang kuda itu memang tengah mendatangi dengan cepat

sekali.

Page 18: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 18/584

18

Dipaling depan tampak seorang lelaki berpakaian sebagai tentara kerajaan,

 berusia antara lima puluh tahun lebih, dengan golok yang tersoren gagah

dipinggangnya, tengah melarikan kudanya dengan cepat.

Dibelakangnya mengikuti belasan orang tentara negeri, yang semuanya

memakai pakaian seragam seperti Kim-in-wie, pakaian emas. Jelas, pasukan tentara

negeri ini adalah pasukan dari istana raja.

Khu Sun Lie jadi heran sendirinya, sedang kan si niekouw Tie Lie Siannie

telah berseru: “Bagus” dan tanpa membuang waktu lagi dia telah mengambil

Hudtimnya yang menggeletak ditanah, kemudian melancarkan serangan kepada

sipengemis.

Cepat sekali rombongan penunggang kuda itu telah tiba, dan mereka juga

telah menghentikan kuda mereka sambil melompat turun. Tentara yang berusia lima

 puluh tahun lebih itu, yang rupanya menjadi pemimpin mereka, telah berseru:

“Tie Lie Siannie, jangan kuatir, kami datang membantu ” Dan para tentaranegeri itu telah mencabut golok mereka masing masing, mengepung Khu Sun Lie.

“Bagus Po Taijin, engkau telah datang.”kata Tie Lie Siannie. 

“Beres kan pengemis ini… aku ingin mengurusi tugas yang diberikan

Hongsiang “ 

“Ya ” menyahuti Po Taijin itu. 

Maka seketika itu juga belasan golok berkelebat menyambar kearah Khu

Sun Lie, sedang kan Tie Lie Siannie telah berusaha meloloskan diri, dia berlari

kearah rombongan kuda dari tentara itu sambil berseru : “Po Taijin, aku meminjamkudamu “ 

Dan tanpa menantikan jawaban, dia menjejakkan kakinya, tubuhnya telah

melompat ke atas kuda.

Khu Sun Lie mendongkol bukan main, “Tie Lie Siannie, engkau ternyata

seorang niekouw yang sangat pengecut sekali ” teriaknya dengan suara yang keras.

Tetapi Khu Sun Lie tidak bisa memaki terus, karena saat itu senjata tajam dari para

tentara negeri itu telah menyambar datang, bahkan goloknya dari Po Taijin telah

menyambar kearah lehernya dan memaksa Khu Sun Lie untuk mengelakkan diri

dengan melompat kebelakang menjauhi diri.

Khu Sun Lie memperoleh kenyataan bahwa para tentara negeri itu, termasuk 

Po Taijin, bukaniah jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi dan tidak dipandang

sebelah mata oleh pengemis ini. Namunjumlah mereka justru cukup banyak.

sehingga membuat sipengemis harus bersikap hati-hati. Dia memang masih

ingin mempermainkan Tie Lie Siannie, tetapi niekouw itu justru telah melarikan

kudanya Po Taijin dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Setelah bertempur beberapa jurus Iagi, Khu Sun Lie berhasil merubuhkan

dua orang tentara yang merangsek maju, dia melemparkan tubuh kedua tentara itu

Page 19: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 19/584

19

dengan gerakan yang cepat sekali, sehingga tubuh mereka terbanting di atas tanah

dengan keras.

Mempergunakan kesempatan disaat para tentara itu bersama Po Taijin tengah

terkejut dan memandang tertegun, Khu Sun Lie telah membalikkan tubuhnya dan

 berlari meninggalkan mereka. Kho Sun Lie menganggap tidak ada perlunya dia

melayani para tentara tersebut, hanya membuang-buang tenaga saja.

Khu Sun Lie juga mengambil kearah timur dia mengambil arah yang diambil

oleh Tie Lie siannie.

Maksud Khu Sun Lie, dia ingin mengejar niekouw itu, guna

mempermainkannya, Tetapi karena niekouw itu melarikan diri dengan menunggang

kuda seekor kuda yang bagus dan kuat, dengan sendirinya telah membuat Khu Sun

Lie tertinggal jauh, walaupun pengemis ini mengejarnya dengan mengerahkan

tenaga ginkangnya, ilmu lari cepatnya.

Setelah berlari-lari sekian lama, akhirnya Khu Sun Lie berhenti disebuahwarung arak. yang terdapat dipermukaan sebuah kampung, Dia beristirahat dan

meneguk arak perlahan-lahan sedangkan pelayan warung arak itu dari semula

melayaninya acuh tak acuh, karena dia melihat tamunya yang seorang ini adalah

seorang pengemis.

Tetapi ketika Khu Sun Lie menghadiahan dia dua tail perak. pelayan itu jadi

terbengong-bengong dan kesima, bahkan seketika dia memperlakukan sipengemis

dengan sikap yang manis dan hormat sekali.

Setelah beristirahat sejenak. Khu Sun Lie melanjutkan perjalanannya. Dia

melihat jika dia maju terus, berarti diaakan sampai di Lim An lagi. Tetapi karena

tadi nikouw itu mengambil jalan diarah ini. Khu Sun Lie meneruskan perjalanannya

tanpa merobah arah.

Sedangkan waktu itu sudah tengah hari, dan Khu Sun Lie berjalan perlahan-

lahan diantara orang yang sudah ramai berlalu lalang. Diam-diam hati Khu Sun Lie

 jadi memikirkan tentang si niekouw yang bergelar Tie Lie Siannie itu.

Aneh sekali niekouw itu, dia memiliki kepandaian yang tidak berada

disebelah kepandaiannya, tetapi nikouw itu justru menyatakan dia tengah

melaksanakan tugas yang diberikan oleh Hongsiang, yaitu kaisar.Tentu saja ini merupakan urusan yang janggal dan aneh sekali. Tugas apa

yang diberikan Kaisar Eng Tok. yang saat itu berkuasa didaratan Tionggoan, kepada

niekouw itu? Dan urusan apa pula yang menjadi persoalan, sehingga sampai seorang

Kaisar seperti Eng Lok Hongte harus perlu turun tangan sendiri memberikan

 perintah dan tugas rahasia kepada Tie Lie Siannie? persoalan yang membuatnya jadi

 pusing sendiri.

“Nikouw itu tentu tengah melakukan sesuatu yang luar    biasa… entah

 persoalannya menyangkut urusan orang-orang Rimba persilatan atau tidak? ”

 berpikir Khu Sun Lie.

Page 20: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 20/584

20

Sebagai seorang pengemis yang mengambil jalan lurus, tentu saja Khu Sun

Lie selalu bertindak digaris yang adil. Dia sering membela rakyat dari tindasan para

orang yang memiliki kekuasaan dan mengandalkan kekuasaannya itu. Untuk 

menindas yang lemah. Disebabkan itu pula, sekarang mendengar Tie Lie Siannie

tengah melaksanakan tugas Kaisar, Khu sun Lie jadi curiga, jangan-jangan hal itu

akan menyangkut keselamatan orang2 Rimba persilatan-Karena memang pada saatitu banyak orang-orang Rimba persilatan yang merasa tidak senang pada Kaisar Eng

Lok, yang telah mengumpulkan kekayaanaan memperlihatkan kekuasaan yang

 berlimpah, Walaupun rakyat saat itu tengah hidup dalam keadaan yang cukup

menderita, Akibat peperangan dengan kaum penjajah telah membuat kerajaan di

daratan Tionggoan tidak semakmur dulu, dan kini Kaisar Eng Lok juga banyak 

melakukan pengejaran terhadap jago-jago dulu yang pernah mendukung

 pemerintahan Beng tersebut, dan kini telah hidup mengasingkan diri.

Kaisar umumnya mengirimkan jago-jagonya untuk membinasakan orang2

yang tidak disenanginya itu, dengan alasan ingin memberontak.Sehingga Khu Sun Lie jadi tertarik sekali untuk menyelidiki apa yang

tengah dilakukan oleh Tie Lie siannie dengan tugas Kaisar itu.

Tampaknya niekouw itu juga bukan manusia baik-baik, karena dia galak dan

memiliki tangan telengas, Seperti tadi saja, hanya dipandang oleh Khu Sun Lie,

niekouw itu sudah mengancam ingin mengorek kedua biji mata sipengemis.

“Hemmm, walaupun bagaimana aku harus menyelidikinya apa yang

sesungguhnya dilakukan niekouw itu” pikir sipengemis.

Karena telah bulat tekadnya, Khu Sun Lie kembali menyusuri jalan untuk menuju ke Lim An-Kota itu merupakan sebuah kota yang sangat besar. Bahkan

 pernah dijadikan ibu kota, ketika tentara kerajaan Song tengah terdesak oleh tentara

Kim.

Maka tidak-mengherankan kota tersebut sangat besar, Waktu Khu Sun Lie

tiba di Lim An, tidak mudah baginya mencari dan menyelidiki jejak Tie Lie Siannie.

“Setengah harian sampai menjelang magrib Khu Sun Lie mencari jejak si

niekouw, tetapi tetap saja dia tidak berhasil.

Akhirnya Khu Sun Lie telah menginap disebuah rumah penginapan kecilyang terdapat dipintu kota.

Semula terjadi pertengkaran antara Khu Sun Lie dengan pelayan rumah

 penginapan itu, karena pelayan itu tidak mau melayaninya dan menyatakan kamar 

telah terisi penuh, tidak ada yang kosong.

Tentu saja Khu Sun Lie jadi marah, karena dia mengetahui pelayan itu

menhemuka kan alasannya itu disebabkan memandang pakaiannya yang tambal

tambalan dan dekil.

Maka dia telah menempiling pelayan itu, dan kasir rumah penginapan itu

keluar waktu mendengar ribut-ribut. Saat itu Khu Sun Lie telah menyerahkan lima

Page 21: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 21/584

21

tail perak kepada si kasir, kontansi kasir jadi bersikap ramah dan mempersalahkan

 pelayannya yang dimaki tidak memiliki kesopanan dan tidak tahu adat.

Diapun perintahkan kepada pelayannya untuk mempersiapkan sebuah kamar 

yang bersih untuk Khu Sun Lie, bahkan berpesan agar memperlakukan sipengemis

dengan baik dan sopan.

Setelah beristirahat sampai menjelang tengah malam, Khu Sun Lie keluar 

dari rumah penginapannya, Dia melangkahkan kakinya tanpa tujuan-Udara cukup

dingin, malam telah larut, Keadaan juga sepi.

Setelah puas berjalan-jalan mengelilingi kota itu, dia bermaksud kembali ke

rumah penginapannya, Tetapi kebetulan sekali dia mengambil jalan yang melewati

gedungnya Phang Siu Hong, yang dikota Lim An memiliki pangkat sebagai Tiekoan

muda.

Sejenak pengemis ini berhenti dimuka gedung Phang Siu Hong, dia jadi

teringat peristiwa yang telah menimpah diri Wang Po Liang, Entah bagaimanakeadaan anak orang she Wang itu, yaitu Wang An, yang kini telah berada di tangan

Tang Bun Han.

Setelah berdiri sekian lama, sipengemis menghela napas dan bermaksud

 berlalu, karena dia melihat gedung itupun gelap sekali, menandakan penghuninya

tentu telah terlelap dalam tidurnya.

Tetapi waktu dia ingin memutar tubuhnya, matanya yang tajam melihat

sesosok tubuh yang berkelebat diatas genting Tiekoan muda she Phang itu, Seketika

Khu Sun Lie mengurungkan maksudnya meninggalkan tempat itu, bahkan gesit

sekali dia menyelinap kebelakang dinding disampingnya, mengawasi sosok 

 bayangan yang tengah berlari-lari diatas genting Phang Siu Hong.

Gerakan bayangan itu cukup gesit, dia telah melompat keluar dari gedung

Tiekoan she Phang, kemudian berlari-lari menuju kearah timur. Dilihat dari

gerakannya, ilmu meringankan tubuh orang itu tidak rendah. Bahkan dari bentuk 

tubuhnya bayangan itu tentunya seorang wanita.

Karena kuatir kehilangan jejak. Khu Sun Lie cepat-cepat mengikuti

 bayangan itu, dia telah mengikuti dalam jarak tertentu, agar orang yang diikutinya

itu tidak mengetahui dirinya tengah dibayangi.Setelah berlari-lari sekian lama, sosok bayangan itu tiba disebuah gedung

yang besar dan mewah. Dia berhenti dan menepuk tangan tiga kali pula.

“Apakah disitu Tie Lie Siannie? ” terdengar orang didalam bertanya dengan

suara yang perlahan-

“Ya,” Tie Lie Siannie telah menyahuti dengan suara yang perlahan juga,

nikouw itu telah melompat turun dan menyelinap lenyap ke dalam gedung itu.

Khu Sun Lie cepat-cepat melompat mendekati gedung itu, dengan ringan dia

melompati dinding yang cukup tinggi, lalu menggaetkan kedua kakinya dipayonrumah. Dia memandang kesekelilingnya.

Page 22: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 22/584

22

Ternyata kamar disebelah barat itu masih terang juga dan dijendela kamar 

tampak beberapa bayangan orang, serta suara tertawa, Tampaknya dikamar itu

tengah diadakan suatu pertemuan-Dengan hati-hati Khu Sun Lie telah mendekati

kamar itu, dia mengintai kedalam, Tetapi waktu dia melihat orang-orang yang

 berada di dalam kamar itu, hatinya jadi tergoncang keras, keringat dingin juga

mengucur dikeningnya, dia merasakan tengkuknya dingin sekali.Ternyata didalam ruangan kamar itu berkumpul lima orang, berenam dengan

Tie Lie Sian nie. Kelima orang lelaki itu macam-macam bentuknya, mereka duduk 

mengelilingi meja sambil tertawa-tawa merundingkan Sesuatu. Yang membuat Khu

Sun Lie terkejut, justru dia mengenali siapa adanya kelima orang itu, Yang duduk 

ditengah-tengah pada kursi yang terdapat dikepala meja, dikenalnya sebagai Huang

ho Kiamhiap cung Tu Goan, seorang jago pedang yang sangat terkenal didalam

kalangan Kangouw, bahkan merupakan tokoh yang menggetarkan rimba persilatan

dengan ilmu pedangnya.

Yang mengejutkan Khu Sun Lie justru jago ini berada diatas dirinya,memiliki kepandaian yang dua-kali atau tiga kali lipat dari dia. Yang duduk 

disamping Huangho Kiam hiap (Pendekar Pedang dari Huang ho) cung Tu Goan itu,

seorang lelaki yang kurus kering, mukanya tinggal tulang belaka, dengan tulang pipi

yang tinggi dan mata yang Celong dalam.

Diapun dikenali Khu Sun Lie sebagai seorang jago luar biasa, yang bergelar 

Sam Cie Hek Hun ( Arwah Hitam TigaJari) Kho Lung san. Jago inipun merupakan

 jago yang lelah menggemparkan rimba persilatan selama dua puluh tahun lebih

dengan sepak terjangnya.

Dilihat dari gelarnya saja sudah dapat diketahui dia merupakan jago dari

aliran hitam, yaitu sering melakukan kejahatan dan kekejaman-Namanya tidak 

 berada disebelah bawah Huangho Kiam hiap cung Tu Goan.

Inilah yang membuat Khu Sun Lie jadi heran bukan main, karena kedua jago

yang terkenal itu bisa ber-sama2 berada ditempat ini. Dan yang lebih mengejutkan

hati Khu Sun Lie adalah tiga orang lainnya, Mereka itu dikenalnya sebagai Samsat

Giok Bin (Tiga iblis Berwajah Kumala), yang masing2 bernama Tang Cie Jie Liang

dan Sam Kun.

Mereka bertiga merupakan jago2 yang malang melintang disekitar Kanglam,daerah selatan, Maka sungguh aneh justru ketiga iblis ini bisa berkumpul dengan

Huang ho Kiam hiap dan Sam Cie Hek Hun. Dan yang lebih aneh lagi, kelima jago

luar biasa itu bisa berkumpul dengan Tie Lie Siannie, niekouw yang sesungguhnya

memiliki kepandaian dibawah kelima orang jago itu.

Khu Sun Lie sendiri jadi bersikap jauh lebih hati2. Karena dia mengetahui

sekali saja dia melakukan suatu kesalahan, maka dirinya bisa kepergok oleh kelima

orang liehay itu.

Memang terhadap Tie Lie Siannie, siniekouw itu, Khu Sun Lie tidak takut,

 justru yang membuat dia jeri adalah kelima orang jago itu.

Page 23: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 23/584

23

Karena kuatirnya, Khu Sun Lie sampai menahan napas, tidak berani

 bernapas keras2.

“Tie Lie Siannie, bagus engkau telah sampai ” kata Huang ho Kiamhiap

membuka suara memeCahkan keheningan dikamar-itu. “Kami telah menantikan

kedatanganmu dua hari lamanya…” 

Tie Lie Siannie cepat2 merangkapkan tangannya memberi hormat kepada

kelima orang jago itu, sambil katanya diiringi tertawanya:

“Maafkanlah siauwmoy, justru Pienie terlambat karena menemui rintangan,

Bahkan….benda berharga yang Pienie bawa telah terbawa lenyap oleh kuda

 pienie”…” dan niekouw itu telah menceritakan perihal pertemuan dengan Khu Sun

Lie.

Kelima orang jago itu mendengarkan dengan wajah yang dingin. “Pengemis

 butut tidak punya nama itu berani bertingkah… biarlah kalau dapat kujumpai, akan

kuhajar hancur sepasang tangannya…” kata Sam Cie Hek Hun dengan suara yangtawar.

“Ya, memang pengemis itu terlalu bertingkah, padahal kepandaiannya tdak 

 berarti apa2…” menimpali Jie Liang, iblis yang kedua.

“Itulah sebabnya Piennie agak terlambat…” kata Tie Lie Siannie lagi.

“Harap kalian mau memaafkan ” kembali nikouw tersebut menjura memberi hormat.

“Sudahlah Tie Lie siannie, kita tidak perlu terlalu banyak  membawa

 peradatan” kata Sam Kun. iblis ketiga dari Sam-sat Giok Bin dengan tidak sabar.

“Yang ingin kami ketahui apakah  pesan Hongsiang…? “ “Hongsiang hanya berpesan agar  kita berusaha mencari cap Kerajaan itu

dikalangan para pendekar rimba persilatan-

Mungkin juga ada jago2 yang menjadi kaki tangan dari Kaisar yang lalu,

menyimpan cap Kerajaan itu.” 

“Hemmm, inilah sulit, karena kita tidak memperoleh petunjuk kepada siapa

kita harus mencari cap Kerajaan itu “  kata Huangho Kiamhiap. “Kita seperti juga

 berada dalam karung, hanya bisa me-raba2 saja…” Tie Lie Siannie mengangguk.

“Benar, tetapi tugas seperti ini tidak ringan, Hongsiang juga telahmemberikan pesan kepadaku, agar berlaku hati-hati, jangan sampai perihal

lenyapnya cap Kerajaan tersiar dikalangan rakyat, karena jika sampai hal itu tersiar 

luas tentu kedudukan Kaisar akan tergoncang.” 

“Hemmm, aku mengerti, tentu Hongsiang maksudkan bahwa tugas ini

merupakan tugas yang dipertaruhkan dengan jiwa kita, bukan? jika kita gagal untuk 

memperoleh dan menemukan cap Kerajaan, itu, tentu kita akan dihukumnya “ 

“Kukira Hongsiang tidak memiliki pikiran sampai begitu jauh, hanya kita

 juga harus memaklumi kesulitan yang dihadapi Hongsiang, karena memang jika cap

Kerajaan itu belum kembali ketangannya, berarti kedudukan kerajaan akan

tergoyahkan, dia tidak akan sah sebagai Kaisar… Yang terpenting lagi, kita harus

Page 24: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 24/584

24

mencari tiga jago yang dicurigai Kaisar. Mereka itu semuanya merupakan orang-

orang yang memiliki hubungan dekat dengan Kaisar lama.

Tetapijustru mereka bertiga itu juga merupakan manusiamanusia yang sulit

untuk dicari jejaknya, karena mereka bertiga merupakan tokoh-tokoh sakti di dalam

Rimba Persilatan-..:” 

Sepasang alis Sam Cie Hek Hun mengkerut dalam-dalam, tampaknya dia

tidak senang Tie Lie Siannie terlalu memuji ketiga orang yang akan mereka Cari itu.

“Siapa ketiga orang itu yang tampaknya membuat Siannie   begitu jeri…? ”

tanya Sam Cie Hek IHun-Jangan kuatir, bukankah disini telah berkumpul kita

 berenam, berarti jika kita bekerja sama, tidak mungkin ada orang yang bisa berbuat

sesuatu apapun terhadap kita…” 

Tie Lie Siannie sadar bahwa iblis ini tidak gembira karena kata-katanya itu,

namun dia telah meneruskan perkataannya itu: “Tetapi Piennie bicara dari hal yang

 benar, Pernahkah Kiesu (orang gagah) mendengar Kim Shia (si sesat berCahayaemas) Liong Bun su” 

“Apa? ” tanya kelima orang jago itu terkejut, wajah mereka juga telah

 berobah.

Khu Sun Lie sendiri yang tengah mencuri dengar percakapan mereka itu

tidak kurang kagetnya, Kim Shia Liong Bun Su merupakan jago luar biasadi zaman

itu.

Siapa yang tidak kenal Liong Bun Su, sisesat yang memiliki adat dan tabiat

sangat aneh? punggung Khu Sun Lie jadi dingin sekali, hampir saja dia bergerak untuk menarik napas dalam-dalam, untung saja dia segera teringat bahwa dirinya

tengah berada didalam kandang macan-Tie Lie Siannie telah tersenyum.

“Nah, seperti Pienie kata kan tadi.” katanya lagi, “Bukankah kita akan

menghadapi lawan yang berat? “ 

Kelima orang jago itu tampak telah bisa menguasai dirinya, kemudian

Huang Ho Kiam hiap bertanya: “Lalu siapa yang dua orang lainnya? “ 

“Merekapun merupakan jago-jago yang luar biasa, karena jika kusebutkan

nama mereka, pasti kalian akan mengenalnya.” 

“coba kau jelaskan-” desak Sam Cie Hek Hun tidak sabar. 

“Jago kedua yang harus kita Cari itu bergelar Sip Pat Mo.” 

“Apa? ” berseru kelima orang jago itu yang kembali terkejut 

“Maksudmu Sip Pat Mo (Delapan belas Nada) Bu Beng Hong? “ 

“Tepat” mengangguk Tie Lie Siannie, “Dialah jago kedua yang harus kita

cari.” 

“Tetapi bukankah Sip Pat Mo telah sepuluh tahun yang lalu meninggal? “ 

“Belum.” menyahuti Tie Lie Siannie. 

Page 25: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 25/584

25

“Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan orang-orang Kaisar, justru

kematian Sip Pat Mo merupakan berita bohong belaka, yang sengaja disiarkan.

Tetapi sebenarnya Sip Pat Mo telah menyembunyikan diri disebuah pulau. Justru

inilah yang menarik perhatian Kaisar, dia menduga cap Kerajaan justru berada

ditangan Sip Pat Mo, dia yang menyimpannya “ 

Khu Sun Lie kembali terkejut Sip Pat Mo merupakan jago yang memilikikepandaian luar biasa, Tidak ada seorangpun dari kalangan kangouw yang berani

 berbuat salah kepada Sip Pat Mo, karena sekali saja berbuat salah, tentu akan

 berhenti menjadi manusia selama-lamanya, alias dibinasakan oleh Sip Pat Mo.

Dan selama tiga puluh tahun Sip Pat Mo malang melintang didalam rimba

 persilatan belum pernah dia memperoleh tandingan, Namanya tidak berada

disebelah bawah nama Kim Shia, walaupun belum pernah ada orang rimba

 persilatan yang mendengar kedua jago ini pernah bertempur, sebegitu jauh belum

ada yang bisa memastikan, siapa diantara Kim Shia dan Sip Pat Mo yang lebih

tinggi kepandaiannya.

-oo0dw0oo-

Jilid 2 

“LALU orang yang ketiga? ” Khu Sun Lie mendengar Sam Cie Hek Hun

telah bertanya iagi.

“Inilah orang yang paling penting menurut Kaisar, yang harus kita usahakan

untuk memperoleh jejaknya. Karena menurut keterangan Hongsiang, orang inilah

yang paling dekat dan hampir setiap hari selalu berada disamping Kaisar yang lama.orang itu bergelar Ang Glok Hoa, namanya Sam cu ceng.” 

“Ang Giok Hoa Sam cu ceng? ” tanya Huangho Kiamhiap   heran, “Aku

 belum pernah mendengar perihal orang yang satu ini” 

“Benar.” menimpali Sam Cie Hek Hun. “Akupun belum pernah mendengar 

 perihal orang itu.” 

Tie Lie Siannie telah tersenyum.

“Memang orang ini tidak pernah menampakkan diri dalam Rimba Persilatan-

Tetapi dia merupakan jago yang luar biasa, yang diangkat oleh Kaisar yang lamasebagai pemimpin pengawal pribadinya, jadi berada diatas dan Kim Shia Liong Bu

Su dan Sip Pat Mo Beng Hong.

“Luar biasa, kita harus menghadapi tokoh-tokoh sakti seperti itu, inilah yang

tidak kami duga sebelumnya “ menggumam Huang ho Kiamhiap.

“Ya tetapi Kaisar telah menjanjikan kita, berapa besar  bantuan yang kita

 perlukan, tentu akan dipenuhinya, asalkan kita berhasil menyelidiki keadaan ketiga

orang itu. Syukur 2 kalau kita bisa menangkap mereka, hidup atau mati, tentu kita

akan menerima anugerah yang besar dari Kaisar.” bilang Tie Lie Siannie.

Page 26: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 26/584

26

Mendengar sampai disitu, tubuh Khu Sun Lie jadi menggidik, inilah hebat,

Urusan bukan persoalan biasa saja, melainkan urusan yang sangat besar dan

menyangkut tokoh2 ternama.

Memang Ang Giok Hoa sam Cu ceng belum pernah didengar Khu Sun Lie,

tetapi dia yakin orang itu merupakan tokoh hebat yang tidak berada disebelah bawah

kepandaian Kim Shia Liong Bun Su dan Sip Pat Mo Bu Beng Hong, karena Tie LieSiannie sendiri telah mengatakan bahwa Ang Giok Hoa Sam cu ceng merupakan

 pemimpin Kim Shia Liong Bun Su dan sip Pat Mo Bu Beng Hong.

Berpikir mengenai ketiga orang itu, dengan sendirinya telah membuat Khu

Sun Lie jadi gemetar juga , jika dilihat demikian tentunya akan timbul kerusuhan

dan gelombang. Bahkan gelombang yang akan muncul itu bukan gelombang yang

kecil, karena bersumber dari istana dan justru juga karena tindakan Kaisar Eng Lok 

sendiri.

Khu Sun Lie berdiam sekian lama lagi mendengarkan perundingan orang-

orang itu. Sampai akhirnya dengan berindap-indap dia telah meninggalkan tempat

itu. Tetapi baru dia melangkah dua tindak, tiba-tiba dia mendengar Sam Cie Hek 

Hun telah membentak dengan suara agak keras: “Siapa diiuar? “ 

Semangat Khu sun Lie seperti terbang meninggalkan raganya, dia melihat

kesekitarnya mencari tempat yang bisa dipergunakan untuk bersembunyi.

Tetapi belum iagi dia sempat untuk menyingkirkan diri, telah terdengar suara

orang tertawa dingin, disertai dengan terbukanya daun jendela, dan melompatnya

sesosok tubuh dengan gerakan yang gesit sekali. Bahkan Khu sun Lie merasa kan

dibeiakang punggungnya menyambar serangkum angin serangan yang dingin dankuat sekali.

Khu Sun Lie mati-matian membuang diri untuk mengeiakkan serangan itu.

Tetapi belum dia sempat untuk melakukan perlawanan, tahu-tahu punggungnya

telah kena dicengkeram.

Khu Sun Lie mempergunakan sikut tangan kanannya menghantam

kebelakang, tetapi gagal, iawannya yang mencengkeram punggungnya telah berhasil

mengelakkan diri dengan mudah. Dan juga disaat itu dia merasakan jalan darah

Tiang kie-hiat didekat punggungnya telah ditekan, maka seketika ienyaplah tenaga

Khu Sun Lie.

Tetapi sebagai jago siiat yang telah kenyang berkelana didalam rimba

 persilatan, maka menghadapi keadaan seperti ini Khu Sun Lie tidak menjadi

 bingung, dia telah mengerahkan lwekangnya dan tahu-tahu tubuhnya ciut tiga dim,

sehingga cengkeraman lawannya terlepas, Dengan mempergunakan kesempatan

yang hanya beberapa detik itu, Khu Sun Lie telah menjejakkan kaki nya, tubuhnya

mencelat cepat sekali, untuk melarikan diri.

 Namun sewaktu tubuhnya melayang, dia merasakan sakit sekali pada

 pinggangnya, karena pinggangnya itu telah kena dibokong orang, tanpa ampun lagitubuh Khu Sun Lie telah terbanting diatas tanah.

Page 27: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 27/584

27

Waktu Khu Sun Lie merangkak untuk bangun, yang pertama-tama dilihatnya

orang yang berdiri didekatnya adalah Sam Kun, jago ke tiga dari Sam Sat Giok Bin

yang tengah memandang bengis kepadanya.

Disamping itu Tie Lie Siannie, Sam Cie Hek Hun Kho Lung San Huangho

Kiamhiap cung Tu Goan, Tang Cie dan Jie Liang, Mereka telah mengambil sikap

mengurung, sedangkan Tie Lie Siannie telah berkata dengan suara nyaring “ohh,rupanya maling keCilnya engkau, sipengemis tua busuk.” Muka Khu Sun Lie jadi

 berobah merah.

“Aku kebetulan lewat ditempat ini dan melihat kalian sedang berunding, aku

 baru saja ingin mendengari…” menyahuti Khu Sun Lie.

“Hemmm, pengemis hin a ” bentak Tie Lie Siannie dengan suara

mendongkol “Rupanya engkau memang ingin mencuri dengar percakapan kami

dengan sengaja” sedangkan Jie Liang telah membentak : “Dia harus kita tahan-Dan

Jie Liang bukan hanya berkata saja, dia telah mengulurkan tangannya, Maksudnya

akan menangkap lengan Khu Sun Lie.

Pengemis itu ingin mengelak. tetapi gerakan Jie Liang sangat cepat, tidak 

ampun lagi jalan darah Tu-su-hiat dipergelangan tangannya kena dicekal, sehingga

Khu Sun Lie seketika itu juga menjadi lemas tidak bertenaga.

“Hemmm, siapa engkau sebenarnya.” bentak Jie Liang setelah berhasil

menangkap pergelangan tangan si pengemis.

“Dia Kimjie sinkay Khu Sun Lie ” Tie Lie Siannie memberitahukan.

Khu Sun Lie menyadari dirinya tengah menghadapi bahaya yang tiuak kecil,karena justru dihadapannya kini, terkecuali Tie Lie Siannie, yang lima orang itu

merupakan jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi, jangankan sekaligus dia

menghadapi kelima orang jago ternama itu, sedangkan untuk menghadapi seorang

saja dari mereka berlima, dia tentu tidak akan sanggup, “Apa yang engkau lakukan

ditempat ini? cepat mengakui terus terang, atau kami akan membuat engkau

 bercacad seumur hidup, ancam Sam Kun dengan suara yang bengis.

“Aku benar -benar tengah mencari sepiring nasi sisa, aku tidak bermaksud

apapun juga selain mencari makan…” menyahuti Khu Sun Lie meringis, karena dia

merasakan Cekalan tangan Jie Liang semakin keras, membuat dia merasa nyeri sertasakit yang bukan main-main

“Engkau rupanya pengemis busuk yang keras kepala.” kata Jie Liang yang

ingin memperkeras cekalan tangannya. Tetapi sebelum Jie Liang sempat untuk 

memperkeras cekalan tangannya, Khu Sun Lie diam-diam telah berlaku nekad, dia

mengerahkan tenaga murni ke pergelangan tangannya, dan dengan tiba-tiba sekali

dia telah menarik tangannya itu.

Jie Liang terkejut karena dia merasakan betapa tangan sipengemis mendadak 

menjadi licin-Dan belum lagi hilang herannya, sipengemis telah menjejakkan kaki

nya, tubuhnya melompat untuk melarikan diri.

Page 28: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 28/584

28

 Namun Sam Kun yang melihat ini tidak mau berdiam diri, dia mengayunkan

tangan kanannya sambil bentaknya: “Mau lari kemana kau….? ” Angin serangannya

itu sangat dahsat, tubuhnya juga telah berada disebelah kanan sipengemis waktu

Khu Sun Lie melompat ingin melarikan diri.

Tetapi Khu Sun Lie sambil melompat, dia bersiap sedia, maka dia telah

menggerakkan tangan kirinya mengibas kebelakang, Dia bergelar Kimjie Sinkay(jari emas), maka tidak heran jari-jari tangannya itu telah terlatih baik dan memiliki

kekuatan yang bisa diandalkan-Namun Khu Sun Lie menyadari menghadapi orang

seperti Sam Kun tentu saja dia tidak bisa untuk menghadapinya dengan ceroboh, dia

telah memusatkan seluruh tenaga Iwekangnya dan tangkisannya berhasil menghalau

serangan Sam Kun.

Hanya dalam beberapa detik, telah terlihat Tang Cie menggerakkan

tangannya dan menghantam tepat sekali punggung sipengemis.

Tidak ampun lagi tubuh Khu sun Lie terpental dan bergulingan diatas tanah,

karena dia tidak keburu mengelakkan serangan Tang cle.

Cepat2 sipengemis berusaha untuk melompat bangun guna melanjutkan

melarikan diri, Dia gagal Huangho Kiamhiap telah mengeluarkan suara dengusan

mengejek, kemudian dia mengibas dengan tangannya, maka sekali lagi Khu Sun Lie

harus bergulingan diatas tanah.

Dalam keadaan seperti ini, tampak Tie Lie siannie juga bermaksud ikut

melancarkan serangan, dia telah menggerakkan hudtimnya, mengebut akan

menghantam kepala sipengemis dengan bulu-bulu hudtimnya itu.

Tetapi walaupun dalam keadaan terjepit seperti itu, Khu Sun Lie tidak mau

 berdiam saja untuk menerima kematian, dengan menahan perasaan sakit pada

 punggungnya akibat serangan Huang ho Kiamhiap. dia mengerahkan tenaganya dan

 bergulingan menjauhi diri dari Tie Lie Sian nle, sehingga serangan niekouw itu jatuh

ditempat kosong.

Tetapi Sam Kun jadi penasaran melihat pengemis itu beberapa kali berhasil

mengelakkan diri dari serangan mereka. Maka melihat sipengemis she Khu itu

tengah mengeiakkan diri dari gempuran Hudtim Tie Lie Siannie, dia telah

membarengi menyerang lagi dengan tangan kanannya, kali ini dia menyerang jauh

lebih kuat dari yang pernah dilakukannya, karena dia telah mempergunakan enam

 bagian tenaga lwekangnya.

Sipengemis yang bergelar Kimjie Sinkay ter kejut, tetapi dia juga mengerti

 bahwa dirinya tengah terancam bahaya yang tidak kecil. Tanpa memperdulikan

suatu apapun lagi, dengan nekad dia telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah

melambung akan melompati dinding.

 Namun serangan Sam Kun telah tiba, maka tidak ampun lagi paha Khu Sun

Lie terhajar jitu, menimbulkan perasaan sakit yang sangat, tetapi dengan menahan

 perasaan sakit Khu Sun Lie terus juga melompat sampai diluar dinding, dan berusaha untuk melarikan diri.

Page 29: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 29/584

29

Keenam orang lawannya yang tangguh itu mana mau membiarkan dia

melarikan diri. Serentak mereka telah melompat keluar pula, Tie Lie Siannie yang

kepandaiannya paling rendah dari orang-orang itu melompat paling belakangan Khu

Sun Lie mengeluh melihat ini.

“Sulit untuk aku meloloskan diri dari mereka, habislah  jiwaku kali ini ”

 berpikir si pengemis, Dengan menahan perasaan sakit pada pahanya dia berusahauntuk melarikan diri terus.

 Namun Huangho Kiamhiap cung Lu Goan bersama Sam Cie Hek Hun telah

tiba di hadapannya. menghadang jalan larinya.

“Menyerah saja, pengemis buruk” bentak Huangho Kiamhiap dengan suara

yang dingin. “Jangan kau paksa kami melakukan tindakan yang keras sehingga

menyiksa dirimu sendiri” 

Khu Sun Lie melihat sudah tidak ada jalan untuk meloloskan diri, dengan

meringis dia berkata: “Kalian orangorang gagah ternama, tidak kusangka hari initelah turun tangan mengeroyok diriku secara beramai-ramai seperti ini, tindakan ini

akan meruntuhkan nama baik kalian sendiri? “ 

Sam Cie Hek Hun mengeluarkan suara tertawa mengejek. katanya: “Apakah

engkau mengira bahwa dengan melawan salah seorang diantara kami engkau akan

 bisa menghadapinya? “ 

Khu Sun Lie berdiam diri. Dia memang mengakui, walaupun menghadapi

seorang dengan seorang, tidak mungkin dia bisa menang. Dan belum sempat dia

menyahuti, justru dari dalam gedung telah mendatangi Phang Siu Hong diiringi

 beberapa orang pengiringnya.

Rupanya Tie koan ini mendengar suara ribut-ribut dan telah menyusul

keluar, Lemaslah Khu Sun Lie. Dengan tambahnya jumlah musuh, walaupun Tie

koan dan orang2nya itu tidak berarti baginya namun se-tidak2nya jumlah lawan kian

 besar saja.

“Baiklah, jika memang kalian hendak membunuhku,  bunuhlah ” kata Khu

Sun Lie kemudian putus asa.

“Engkau harus bicara terus terang dan jujur, apa yang engkau lakukan

disini,” kata Sam Cie Hek Hun Kho Lung San-“jika sekali saja engkau  berbohong,hmmm, kami akan merobek mulutmu, akan membeset tubuhmu “ 

Khu Sun Lie tertawa dingin, dia telah nekad karena menyadari dirinya tidak 

mungkin bisa meloloskan diri dari lawan-lawannya ini.

Tetapi belum lagi dia menyahuti, tiba2 telah terjadi sesuatu yang diluar 

dugaan, Dari gerombolan pohon tampak berkelebat serupa benda putih bulat, yang

menyambar kearah Huang ho Kiamhiap cung Tu Goan, pendekar pedang dari

Huangho itu cepat2 mengelakkan samberan benda putih itu, dia memiringkan

tubuhnya dan menyampoknya. Dia berhasii menyapok bendanya-keras dan barang

 putih itu bergelinding di tanah.

Page 30: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 30/584

30

Semua mata memandang kearah benda bulat putih itu, dan hati mereka jadi

tergetar karena terkejut. Benda putih bulat itu ternyata sebungkus tengkorak kepala

manusia putih berkiiauan tertimpah Cahaya rembulan-… 

Muka Huangho Kiamhiap. Sam Sat Giok Bin dan Sam Cie Hek Hun jadi

 berobah seketika, tampaknya mereka jadi tidak tenang setelah melihat tengkorak 

kepala manusia itu. Begitu juga Tie Lie Siannie, yang tergoncang hatinya.

Khu Sun Lie sendiri yang semula girang menduga ada orang yang akan

menolong dirinya tetapi setelah melihat yang menyambar itu adalah sebungkah

tengkorak kepala manusia, hatinya juga jadi tergoncang.

Bukan tengkorak kepala manusia itu yang menyebabkan orang2 yang berada

ditempat tersebut merasa kaget dan tergoncang perasaannya, tetapi mereka

mengetahui apa artinya bungkahan tengkorak kepala manusia itu.

“Pek Kut Mo (lblis Tengkorak Putih) Lo Thang” menggumam Tie Lie

Siannie dengan tubuh yang agaktergetar dan punggungnya dirasakan dingin sekali,Muka niekouw ini juga berobah pucat pias.

Khu Sun Lie sendiri tidak kurang kagetnya, Punahlah harapannya untuk bisa

hidup terus, Selain dia tengah menghadapi kelima orang lawannya yang tangguh,

ditambah dengan Tie Lie Siannie, sehingga sudah sulit bisa mengharapkan dapat

lolos dari tangan mereka, kini telah muncul lagi seorang iblis yang menggetarkan

rimba persilatan-Khu Sun Lie telah sering mend engar siapa adanya Pek Kut Mo Lo

Thang, raja iblis yang paling ditakuti oleh orang-orang rimba persilatan, baik dari

golongan putih maupun dari golongan hitam dan Pek Kut Mo Lo Thang merupakan

iblis yang tidak pernah tidak melakukan segala perbuatan kejam dan jahat bahkansifatnya telengas sekali. Munculnya iblis itu tentu saja telah membuat semua orang

yang berada ditempat itu jadi terkejut sekali.

Sedang kan Phang Siu Hong yang tidak begitu mengenal keadaan rimba

 persilatan, hanya menduga orang-orang itu merasa gentar karena melihat bungkahan

tengkorak kepala manusia. Sama halnya dengan dia, mukanya pucat dan tubuhnya

menggigil karena merasa ngeri melihat tengkorak itu. Jadi dia bukan merasa takut

karena akan munculnya orang yang bergelar Pek Kut Mo Lo Thang itu.

Dari gerombolan pohon itu terdengar suara orang tertawa perlahan sekali,

Kemudian sesosok tubuh tampak keluar dengan langkah-langkah yang perlahan dan

acuh tidak acuh.

Mata semua jago-jago yang berada ditempat itu telah memandang kearah

sosok tubuh itu dengan hati yang berdebaran-orang yang baru muncul itu melangkah

dengan tenang, satu-satu langkahnya, Dan setelah datang dekat, semua orang bisa

melihat orang itu dengan jelas. Dialah seorang lelaki berusia lima puluhan dengan

memakai kopiah warna merah, mukanya dingin sekali tidak memantulkan perasaan.

Juga memelihara kumis dan jenggot yang tipis, Bajunya merupakan baju

Thungsia, baju panjang, yang berwarna kuning. Ditangannya membawa sebuahkipas kecil yang dibuka dan ditutup per-lahan2 sambil melangkah menghampiri,

Page 31: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 31/584

31

sikapnya itu seperti juga dia tidak memandang mata kepada semua orang yang

 berada ditempat itu.

Sam Cie Hek Hun yang sering mendengar kehebatan dan keganasan Pek Kut

Mo Lo Thang, memang belum pernah bertemu dengan iblis itu. Begitu juga yang

lainnya, Mereka hanya mendengar bahwa didalam rimba persilatan terdapat seorang

raja iblis yang memiliki kepandaian sangat hebat, ilmu silatnya sulit ditandingi, pandai menulis huruf indah, memiliki pengetahuan yang hebat mengenai keadaan

tempat dan juga ilmu menghitung bintang.

Memang iblis itu terkenal sebagai seorang yang sangat Cerdas sekali. Tetapi

sebegitu jauh mereka belum pernah bertemu muka, cuma saja nama raja iblis

tersebut telah begitu menggetarkan rimba persilatan, dan ciri-ciri tanda bahwa akan

munculnya iblis itu selalu didahului dengan munculnya sebuah tengkorak kepala

manusia, itulah sebabnya para jago-jago yang berada ditempat tersebut segera

menduga kepada Pek Kut Mo Lo Thang waktu tengkorak kepala manusia itu muncul

di tengah-tengah mereka.

Tetapi mereka tidak menyangka bahwa raja iblis yang ditakuti dalam rimba

 persilatan rupanya hanya seorang lelaki tua yang tampaknya seperti berpenyakitan

dengan mukanya yang tidak memantulkan perasaan apapun juga .

Huangho Kiamhiap yang telah bisa menguasai dirinya, dengan cepat, telah

menegur: “Kiranya kami menerima kehormatan besar untuk bertemu dengan Pek 

Kut Mo Lo Thang” 

“Hemm,” tertawa orang-tua itu dengan sikap yang tawar, “Aku datang bukan

untuk bertemu dengan kau.” 

Melihat sikap tua itu yang membawa lagak-lagunya angkuh dan tidak 

memandang mata, tentu saja Huang Kiam hiap jadi mendongkol, karena didalam

rimba persilatan diapun merupakan seorang tokoh yang memiliki nama sangat

terkenal. Tetapi dia menahan diri. Lalu tanya nya: “Apakah maksud sieheng

(saudara) datang kemari ?” 

“Sudah kukatakan aku bukan mencari kau…” menyahuti Pek Kut Mo

dengan suara yang tawar, “Mengapa engkau  rewel2 seperti itu…?” Meluap darah

Kiamhiap dari Huang ho itu. dia tertawa menyeringai

“Justru telah lama aku situa bangka she cung mendengar  kebesaran nama

Pek Kut Mo Lo Thang, maka dari itu hari ini kebetulan aku bisa bertemu, maka aku

ingin belajar kenaL” 

Dan tanpa menanti sampai kata-katanya selesai, tampak cung Tu Goan telah

maju sambil merangkapkan sepasang tangannya, Dilihat sikapnya dia ingin menjura

untuk memberi hormat. Tetapi sesungguhnya dia tengah melancarkan serangan

dengan ilmu Pek Kong ciang (Pukulan Udara Kosong).

Dalam keadaan mendongkol dan perasaan seperti itu Huangho Kiamhiap

melancarkan serangan itu selain untuk menguji kepandaian Pek Kut Mo, juga diaingin menghantam satu kali merubuhkan iblis tersebut.

Page 32: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 32/584

32

Tetapi Pek Kut Mo membawa sikap yang tenang, seperti juga tidak 

memandang mata kepada serangan yang dilancarkan Huangho Kiamhiap. dia juga

membawa sikap seperti tidak mengetahui bahwa dirinya tengah diserang,

Hanya sambil berkata: “Jangan banyak peradatan seperti itu, kita tidak 

saling kenal….” dan tangan kanannya yang mencekal kipas kecil itu telah

dikibaskan perlahan.

Waktu itu tenaga lwekang yang disalurkan Huangho Kiamhiap telah

meluncur keras sekali, tetapi akibat kibasan kipas Pek Kut Mo, membuat Huangho

Kiamhiap terkejut bukan main, karena dia merasakan betapa tenaga serangannya

seperti menghantam tempat kosong dan lenyap.

Untung saja Hoangho Kiamhiap memang memiliki kepandaian yang tinggi,

sehingga dengan Cepat dia bisa menguasai diri, dengan memantapkan kuda-kuda

kedua kakinya, jika tidak, tentu dirinya akan terjerunuk.

Tetapi walaupun tidak sampai menderita malu, Huangho Kiamhiap jaditerkejut sekali. “Benar -benar tangguh sekali iblis ini” 

Dan belum lagi dia sempat berkata apa2, disaat itu Pek Kut Mo Lo Thang

telah berkata dengan dingin sambil menoleh dan memandang tajam kepada Tie Lie

Siannie: “Niekouw, serahkan surat perintah Kaisar Eng Lok kepadaku jika engkau

masih menghendaki kepalamu itu melekat dilehermu” 

Muka Tie Lie Siannie telah berobah agak pucat, dia berkata dengan suara

yang tidak lampias: “Surat perintah itu… itu…” 

Mata Pek Kut Mo telah berkilat tajam sekali, mukanya dingin sekali.“Engkau mau menyerahkannya atau tidak. atau memang engkau ingin

sengaja mengulur-ulur waktu?” tanyanya dengan suara yang tidak kurang dinginnya,

tidak mengandung perasaan apapun juga .

“Hemmm,” mendengus Sam Cie Hek Hun tiba-tiba dengan sikap

mendongkol. Dia merupakan seorang iblis yang ditakuti oleh orang-orang rimba

 persilatan, tetapi sekarang kehadirannya ditempat itu seperti tidak dipandang sebelah

mata oleh Pek Kut Mo, maka darahnya jadi meluap.

“Engkau datang kemari dan ingin menunjukkan pengaruhmu Tetapi kami

kira, nama Pek Kut Mo Lo Thang terlalu dibesar-besarkan oleh orang2 rimba

 persilatan, padahal tidak sehebat apa yang kami dengar.” 

Pek Kut Mo telah menoleh kepada Sara Cie Hek Hun dengan sorot mata

yang sangat tajam dia mendengus perlahan, tahu-tahu tubuhnya seperti terbang dan

kedua kakinya seperti tidak menginjak tanah, telah melompat kepada Sam Cie Hek 

Hun.

Begitu Cepat gerakan yang dilakukan Pek Kut Mo, sehingga belum lagi Sam

Cie Hek Hun mengetahui apa yang terjadi, Pek Kut Mo telah berada disampingnya.

Dan baru saja dia ingin menoleh, justru disaat itu dia merasakan dipunggungnyamenyambar angin serangan yang dingin.

Page 33: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 33/584

33

Sam Cie Hek Hun bukan orang sembarangan, didalam rimba persilatan dia

merupakan seorang jago dari kalangan hitam yang memiliki nama besar, Dia mana

mau membiarkan punggungnya menjadi sasaran serangan orang ? Dengan

mengeluarkan suara “Hemmm,” dia bermaksud mengelakkan dengan menurunkan

 bahunya.

Tetapi belum sempat dia melakukannya, punggungnya telah kena dijambak dan tubuhnya telah dilontarkan melayang ditengah udara, meluncurakan terbanting

ditanah Tentu saja hal ini telah membuat semua orang jadi terkejut sekali, itulah

yang tidak mereka duga, dimana Pek Kut Mo dapat bergerak seCepat itu. sedangkan

Sam Cie Hek Hun walau pun terkejut, tetapi dengan Cepat dia telah berjumpalitan

 berpoksay ditengah udara, sehingga waktu tubuhnya meluncur turun, dia tidak perlu

sampai terbanting, dia turun dengan kedua kaki terlebih dahulu.

Kejadian seperti ini telah membuat Sam Cie Hek Hun jadi kaget setengah

mati. Dia tidak menyangka Pek Kut Mo bisa melakukan perbuatan itu dengan

mudah sekali. Jarang ada orang yang bisa menandingi dirinya, maka dari itu bisadibayangkan betapa tingginya kepandaian Pek Kut Mo, yang sangat sukar untuk 

dijajagi.

Sam Sat Giok Bian juga jadi berdiri dengan ragu-ragu. Mereka juga sudah

sering mendengar bahwa didalam rimba persilatan terdapat seorang dedengkot iblis

yang memiliki kepandaian sangat tinggi sekali dan sukar diukur, tetapi mereka tidak 

menyangka bahwa Pek Kut Mo merupakan seorang jago yang begitu lihay.

Khu Sun Lie melihat perkembangan yangg ada, menjadi girang, karena

tampaknya munculnya Pek Kut Mo akan membuat jago-jago itu tercurah

 perhatiannya pada dedengkot iblis itu dan dia bisa melarikan diri dengan

memanfaatkan suasana disekitar tempat.

Maka waktu melihat Pek Kut Mo tengah berdiri memandang kearah Tie Lie

Siannie, Khu Sun Lie diam-diam menggeser kakinya perlahan-lahan, dia ingin

melarikan diri. Namun baru beberapa langkah dia bertindak kebelakang, disaat itu

Pek Kut Mo tanpa menoleh telah berkata dengan suara yang dingin: “Mau pergi

kemana kau? Tetap berdiri ditempatmu “ 

Semangat Khu Sun Lie seperti terbang dari tubuhnya, dia kaget bukan main-

Sipengemis tidak berani meneruskan langkahnya dan dia berdiri diam saja.Sedangkan Pek Kut Mo Lo Thang tetap mengawasi Tie Lie siannie dengan sorot

mata yang tajam: “Engkau telah menerima firman kaisar Eng Lok, tetapi kini engkau

 berusaha menyangkalnya, jika memang engkau masih tidak cepatcepat menyerahkan

firman itu kepadaku, jangan mempersalahkan diriku Pek Kut Mo Lo Thang akan

 berlaku keras padamu” 

Wajah Tie Lie Siannie jadi berobah tambah pucat, dia telah berusaha

menindih goncangan hatinya, katanya dengan suara yang tidak begitu lancar: “Pienie

memang menerima surat perintah dari Kaisar Eng Lok, tetapi kusimpan didalam

 buntalanku yang digantung dipunggung kudaku, Dan pengemis itu telah melepaskan

Page 34: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 34/584

34

kudaku, sehingga Pienie kehilangan kuda dan semua barang- barang Pienie ” sambil 

 berkata begitu Tie Lie Siannie telah menunjuk kepada Kimjie Sinkay Khu Sun Lie.

Pek Kut Mo telah melirik sejenak kepada sipengemis dengan sorot mata

yang dingin, kemudian dia memandang lagi kepada Tie Lie Siannie, katanya dengan

suara yang tidak kalah dinginnya: “Apakah engkau tidak bicara dusta?” 

“Tidak berani Pienie main- main dengan Sie-heng.” menyahut Tie Lie

Siannie.

“Baik, jika memang demikian engkau harus dipatahkan kedua tanganmu,

karena engkau merupakan seorang yang tidak bisa melakukan tugas dengan baik,

sehingga barang penting itu lenyap ditanganmu.” 

Dingin sekali suara Pek Kut Mo waktu dia berkata-kata seperti itu, sehingga

menimbulkan perasaan seram bagi semua orang yang mendengarnya.” 

Muka Tie Lie Siannie sendiri telah berobah menjadi pucat pias, dia kaget dan

ketakutan- Karena dia tahu apa artinya perkataan Pek Kut Mo.

Phang Siu Hong yang sejak tadi mengawasi saja, sudah tidak bisa menahan

dirinya, dia telah maju sambil katanya : “orang she, Lo engkau jangan sekali-sekali

 berbuat kurang ajar kepada utusan Kaisar, engkau tahukah bahwa itu…” 

Tetapi tidak menanti perkataan Phang siu Hong selesai, tiba2 tubuh Pek Kut

Mo LoThang telah melompat kedekatnya. Begitu cepat gerakan dedengkot iblis ini,

sehingga Phang Siu Hong hanya melihat segumpalan warna kuning mendekatinya

dan tahu-tahu pipinya sakit, tubuhnya terjungkel dengan giginya yang rontok dua

 buah.Ternyata Pek Kut Mo telah menempiling, dua kali muka Phang Siu Hong,

sampai Tiekoan itu terjungkel rubuh bergulingan ditanah, Setelah menampar, Pek 

Kut Mo tidak melayani Phang Siu Hong, dia hanya menoleh kepada Tie Lie Siannie.

“Kau telah siap untuk  dipatahkan kedua tanganmu ?” tanyanya tawar.

Tubuh Tie Lie Siannie jadi tergetar, hatinya ciut, punggungnya dirasakan

dingin sekali. Dia mana rela kedua tangannya dipatahkan oleh Pek Kut Mo ? Tetapi

orang ini demikian liehay, tidak mungkin dia bisa melawannya. Maka dengan muka

yang meringis, Tie Lie Siannie telah berkata dengan ragu-ragu penuh takut:

“Tetapi… tetapi apa hubungannya antara surat Kaisar dengan kau?” 

“Persoalan itu tidak perlu engkau ketahui Aku hanya menginginkan surat

 perintah Kaisar Eng Lok, jika engkau bisa mengadakannya, aku akan

membebaskanmu. Tetapi jika tidak. hmm. hmmm, kedua tanganmu itu harus

dipatahkan-” 

“Tetapi aku tidak bersalah didalam urusan ini.” kata Tie Lie Siannie.

Waktu itu Phang Siu Hong tengah merangkak bangun, dia rupanya tidak 

mengenal selatan, karena sambil merangkak dia telah memaki-maki: “Manusia

kurang ajar, apakah engkau tidak takut hukuman ? Dengan menghina orang

 pemerintahan, engkau berdosa besar, aku akan mengadilimu…” 

Page 35: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 35/584

35

Muka Pek Kut Mo dingin sekali, dia telah berkata dengan suara yang tawar :

“Manusia seperti engkau apanya yang harus ditakuti ? Hemmmmm memang engkau

harus dihajar lagi.” 

Dan sambil berkata begitu, Pek Kut Mo Lo Thang telah melompat kedekat

Phang Siu Hong, untuk menghajar Tiekoan itu lagi.

Sejak tadi Huangho Kiamhiap telah menindih perasaan penasarannya melihat

sikap Pek Kut Mo Lo Thang yang seperti tidak memandang muka kepada mereka

semua, Maka kini melihat Pek Kut Mo Lo Thang ingin menghajar Phang Siu Hong

 pula, Huangho Kiamhiap tidak mau berlaku lambat, dia telah mengeluarkan suara

 bentakan : “Tahan” sambil tangannya mencabut pedang panjangnya .

Pek Kut Mo menahan langkah kakinya, dia melirik kearah Huangho

Kiamhiap dengan sikap yang tawar. “Engkau ingin main-main denganku ?”

tanyanya dengan suara yang dingin, “Apakah engkau yang bergelar Huangho 

Kiamhiap ?” 

“Tidak salah justru sekarang aku ingin minta petunjukmu “ menyahuti

Huangho Kiamhiap yang sudah tidak bisa menahan sabarnya.

“Hemmm, main-main dengan senjata tidak baik, nanti senjata makan tuan ”

mengumam Pek Kut Mo Lo Thang .

Tetapi Huangho Kiamhiap jadi semakin mendongkol karena dengan kata-

katanya itu, Pek Kut Mo Lo Thang seperti juga meremehkan kepandaiannya.

“Baik, jika aku tidak bisa menghadapimu sepuluh jurus, hitung-hitung aku

kalah ” kata Kiamhiap itu dengan kemendongkolan meluap.“Sepuluh jurus ?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara mengejek,

“”Hemmm, kukira dalam tiga jurus saja jika engkau bisa menghadapi seranganku,

itupun sudah bagus sekali.” 

Itulah hinaan yang sangat berat untuk diterima Huangho Kiamhiap. Didalam

rimba persilatan dia selalu dihormati dan ditakuti oleh orang-orang dari golongan

 putih maupun golongan hitam, tetapi kini Pek Kut Mo Lo Thang seperti tidak 

memandang mata sama sekali padanya.

Dia mengibaskan pedangnya, katanya: “Silahkan, aku ingin menerima

 petunjuk beberapa jurus dari kau, Locianpwe.” karena terlalu marah dan

mendongkol dicampur penasaran, Huangho Kiamhiap telah memanggil Pek Kut Mo

dengan sebutan Locianpwe, orang yang tingkatan lebih tua, untuk mengejek.

Muka Pek Kut Mo Lo Thang tidak memperlihatkan perasaan marah, senang,

gusar ataupe rasaan lainnya, dengan dingin dia tetap memandang Huangho

Kiamhiap. “Kau sudah bersiapsiap ?” tegurnya. 

“Ya, cabutlah senjatamu, mari kita main-main. Jika benar dalam tiga jurus

aku bisa di rubuhkan oleh mu, untuk selanjutnya aku tidak akan muncul pula

didalam rimba persilatan-…” 

Page 36: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 36/584

36

“Itulah janji yang terlalu berat seharusnya engkau tidak  mengucapkannya,

karena engkau akan menyesal. Akupun akan menghadapi mu dengan tangan kosong

saja, sebab manusia seperti kau tidak ada harganya untuk dihadapi dengan senjata.” 

Huangho Kiamhiap sudah tidak bisa menahan kemarahan hatinya, dengan

cepat dia telah menggerakkan pedangnya menikam kearah dada Pek KutMo Lo

Thang, sambil bentaknya: “Awas serangan” 

Karena Huangho Kiamhiap menyadari bahwa lawannya yang tengah

dihadapinya ini merupakan seorang lawan yang tangguh sekali dia menyerang tidak 

 berani main- main, begitu menyerang dia mengeluarkan jurus yang terhebat dari

ilmu pedang nya.

Mata pedang yang menyambar kearah dada Pek Kut Mo Lo Thang meluncur 

dengan cepat sekali, tetapi Pek Kut Mo Lo Thang sama sekali tidak mengelakkan

diri, dia hanya mengawasi saja datangnya pedang, dan waktu mata pedang itu akan

mengenai dirinya dia telah berkelit dengan menggeser kaki kanannya dan tubuhnya

tahu2 telah melompat kesamping Huangho Ki amhiap.

Hal ini mengejutkan sekali jago pedang itu, dia sampai mengeluarkaa seruan

kaget dan cepat- cepat menarik pulang pedangnya, yang dibarengi dengan gerakan

menabas.

Maksudnya ingin menabas pinggang Pek Kut Mo, diapun telah membentak:

“lnilah serangan kedua.” 

Tetapi Pek Kut Mo benar2 gesit sekali, dia mengelakkan serangan ini dengan

gerakan yang sulit dilihat oleh mata manusia biasa, karena dia bergerak sangat cepat

sekali, tangan kanannya diulurkan untuk menyentil pedang lawannya dan juga

tangan kirinya dipakai menyerang ke arah mata Huangho Kiamhiap.

Huangho Kiamhiap sampai mengeluarkan seruan kaget, Mati-matian dia

menarik pulang pedangnya dan bermaksud akan melompat menyingkirkan diri.

Tetapi tangan kiri Pek Kut Mo LoThang, telah berobah arah, dia tahu-tahu

mencengkeram tulang piepe dipundak Huangho Kiamhiap. Dia juga telah

meremasnya.

Huangho Kiamhiap merasakan semangatnya seperti terbang dari raganya

karena terkejut sekali, mati-matian dia membuang diri kebelakang-tetapi tidak urung pundaknya telah kena dijambak. Untung saja dia masih sempat melakukan gerakan

mengelak yang cepat, sehingga tulang piepenya itu tidak sampai kena diremas

hancur, kalau tidak, jika tulang piepenya itu terjambak hancur, tentu seumur hidup

dia akan menjadi manusia bercacad.

Tetapi itupun tidak urung membuat Huang ho Kiamhiap jadi

meringis menahan perasaan sakit yang luar biasa disamping

tubuhnya hampir terjerambab.

“Bagaimana?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara

Page 37: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 37/584

37

yang dingin, sikapnya itu mengejek sekali.

Huangho Kiamhiap cung Lu Goan telah meringis menahan

sakit, dia menyahuti dengan muka yang pucat dan merah

 bergantian karena mendongkol, marah dan malu berCampur 

menjadi satu : “Baiklah, hari ini aku rubuh ditanganmu, tetapi 

dilain waktu aku tentu akan mencarimu untuk 

memperhitungkan semua ini.” 

Pek Kut Mo LoThang tertawa mengejek. dia sudah tidakmelayani

Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, melainkan dia

menoleh kepada Tie Lie Siannie, yang waktu itu tengah berdiri

dengan sikap serba salah.

Melarikan diri dia tidak berani, karena niekouw ini

menyadari dia akan tertangkap kembali. Tetapi berdiam terus

disitu juga tentu akan mempersulit dirinya juga . Maka

niekouw itu jadi serba salah dan tidak tahu apa yang harus

dilakukannya.

Terlebih lagi sekarang dia telah menyaksikan kepandaian

Pek Kut Mo Lo Thang memang merupakan kepandaian yang

sulit sekali untuk dilawan, membuat dia jadi berdiri dengan

hati ketakutan dan berdebar keras sekali, sekarang melihat

Pek Ku Mo Lo Thang telah memandang kearah nya, hatinya

tambah tergoncang.

“Kemari kau ” panggil Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara 

yang dingin.

Bagaikan kena disihir, Tie Lie siannie telah melangkahmenghampiri sidedengkot iblis itu, hatinya tergoncang keras

dan sepasang kakinya gemetaran.

“Lonjorkan kedua tanganmu ” perintah Pek Kut Mo Lo 

Thang lagi. Tie Lie Siannie terbang semangatnya.

“Ini… ini…” suaranya gugup dan ketakutan sekali. 

“Lonjorkan kedua tanganmu ” bentak Pek Kut Mo Lo Thang 

Page 38: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 38/584

38

dengan suara yang lebih dingin-

Pucat pias muku niekouw itu, tetapi belum lagi dia

melonjorkan kedua tangannya, dalam saat-saat dia

menghadapi bahaya yang mengerikan, dimana kedua

tangannya ingin dipatahkan waktu itu Sam Sat Giok Bian, yaitu

Tang Cie Jie Liang dan Sam Kun, telah melompat mengurung

Pek Kut Mo Lo Thang.

Begitu juga halnya dengan Sam Cie Hek Hun Kho Lung

San, telah ikut mengurung Pek Kut Mo Lo Thang. Mereka

 beranggapan jumlah mereka banyak. tidak mungkin mereka

gagal menghadapi dedengkot iblis ini. walaupun mereka telah

menyaksikan kepandaian Pek Kut Mo Lo Thang memang tinggi

sekali dan sulit dihadapi, tetapi dengan mangandalkan jumlah

yang banyak. mereka tentu masih bisa mengepung dan

mempertahankan diri.

Pek Kut Mo Lo Thang telah berkata dengan tawar waktu

melihat Sam Sat Giok Bian dan Sam Cie Hek Hun mengurung

dirinya: “Kalian mencari sulit untuk diri kalian sendiri.” 

“Pek Kut Mo Lo Thang, kami ingin meminta petunjukmu “ 

kata Sam Kun dengan suara yang hati-hati. “Kami telah lama 

mendengar namamu, dan kini kebetulan sekali kami dapat

 bertemu dengan kau, maka dengan mempergunakan

kesempatan ini kami ingin meminta petunjukmu “ 

“Hemmm, sebetulnya aku tidak memiliki urusan dengan 

kalian ” kata Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara dingin, “Tetapi kalian benar- benar mencari penyakit sendiri “dan 

setelah berkata begitu, dia mengibaskan tangannya kearah

Sam Kun, dari kibasan itu meluncur serangkum angin

serangan yang kuat luar biasa yang mendesak kediri Sam Kun.

Tetapi sejak tadi Sam Kun dan yang lainnya memang telah

 bersiap sedia, karena mereka menyadari lawan mereka ini

Page 39: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 39/584

39

merupakan dedengkot iblis yang benar-benar tangguh sekali,

sekarang dikibas begitu, Sam Kun berkelit dengan cepat, dan

dia berhasil mengelakkan diri.

Tang Cie dan Jie Liang melihat saudara mereka diserang,

keduanya tidak mau berdiam diri. cepat sekali mereka

melancarkan serangan serentak.

Gerakan yang dilakukan oleh Tang Cie dan Jie Liang

mengandung tenaga yang sangat kuat karena mereka

memiliki ilmu yang tinggi, jarang sekali ada orang yang bisa

menghadapi mereka. Keduanya perCaya, dengan bekerja

sama, tentu Pek Kut Mo tidak akan bisa berbuat banyak pada

mereka.

Tetapi Pek Kut Mo yang gagal menyerang sam Kun dengan

tenaga kibasan tangannya, melihat serangan kedua orang itu,

dia mengeluarkan suara tertawa dingin, sambil

membongkokkan tubuhnya, tahu-tahu tangan kirinya

menghantam dada Tang Cie, dan tangan kanannya menampar 

 bahu Jie Liang.

Kedua orang dari Sam Sat Giok Bian itu mengeluh

kesakitan, mereka terhuyung mundur.

Melihat itu Sam Kun terkejut, dia cepat cepat membarengi

malancarkan serangan kepada Pek Kut Mo Lo Thang, tetapi

serangannya itu dapat dikelit oleh Pek Kut Mo, yang kemudian

membalas menjambak bahu Sam Kun.

Jambakan itu tampaknya perlahan datang nya, tetapiwalaupun Sam Kun telah berusaha untuk mengelakkan diri,

tetap saja dia telah terkena jambakan itu pada lengannya,

sehingga menimbulkan perasaan sakit yang luar biasa,

walaupun serangan itu tidak berhasil mengenai sasaran

dengan tepat.

Sam Cie Hek Hun menyaksikan ini, hatinya jadi tergoncang.

Page 40: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 40/584

40

Dia lihat orang dimikian liehay. Tetapi karena waktu itu

merupakan saat-saat yang menegangkan, dia terpaksa harus

 juga melancarkan serangan dengan hantaman kepalan tangan

kanannya.

Yang diincar oleh Sam Cie Hek Hun adalah iga sebelah

kanan dari Pek Kut Mo. Dia menghantam dengan

mengerahkan delapan bagian tenaga dalamnya. Tetapi yang

membuat Sam Cie Hek Hun Kho Lung San terkejut sekali tahutahu

tubuh lawannya telah lenyap dari hadapannya dan

tubuhnya jadi kehilangan keseimbangannya dia terjerunuk 

kedepan, Tiba2 dia juga merasakan punggungnya ditepuk oleh

Pek KutMo.

Tepukan itu perlahan, tetapi telah cukup membuat tubuh

Sam Cie Hek Hun yang tengah terjerunuk itu jadi terguling

diatas tanah beberapa kali.

Sedangkan Sam Kun melihat bahwa diri mereka tidak 

memiliki kesempatan mendesak Pek Kut Mo Lo Thang, dia jadi

kecil nyalinya dan Ciut keberaniannya. walaupun begitu, dia

telah melancarkan serangan lagi dengan tangan kirinya, dia

menyerang dengan nekad tanpa memikirkan penjagaan untuk 

dirinya sendiri.

Gerakan itu tidak dipandang sebelah mata oleh Pek Kut Mo

Lo Thang, dia memiringkan tubuhnya sedikit, kemudian

mencekal tangan Sam Kun dan menariknya dengan

menghentak, sambil mulutnya berseru: “Pergilah kau” Tubuh Sam Kun melambung ke tengah udara dan

terbanting diatas tanah tanpa dia bisa memulihkan dirinya

lagi.

Hal ini merupakan kejadian yang luar biasa. Sam Cie Hek 

Hun dan Sam Sat Giok Bian merupakan jago-jago yang

memiliki kepandaian tinggi sekali. Didalam rimba persilatan dia

merupakan tokoh-tokoh yang membuat orang gentar 

Page 41: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 41/584

41

 berurusan dengan mereka, tetapi sekarang, didalam hari dan

waktu yang bersamaan ternyata mereka telah ditunggang

langgangkan oleh Pek Kut Mo Lo Thang begitu mudah,

sehingga disamping mereka mendongkol juga mereka jadi ciut

nyalinya, dan pecah keberaniannya.

Khu Sun Lie yang menyaksikan dari pinggir saja, jadi

memandang dengan mata yang terpentang lebar-lebar. Dia

tidak menduga didalam rimba persilatan bisa terdapat

kepandaian sehebat yang dimiliki Pek KutMo, kepandaian yang

 benar-benar tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Disamping itu, dia juga heran, mengapa justru hari ini bisa

 beruntun-runtun ditempat ini, digedungnya Phang Siu Hong,

 bisa berkumpul tokoh-tokoh persilatan yang masing-masing

memiliki kepandaian begitu tinggi, sehingga Khu Sun Lie mau

menduga, apakah semua ini merupakan awal dari gelombang

 besar yang akan muncul didalam rimba persilatan ?

Tie Lie Siannie sendiri tengah ketakutan bukan main,

terlebih lagi melihat Sam Cie Hek Hun dan Sam Siat Giok Bian

maupun Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, sama sekali tidak 

 berdaya menghadapi Pek Kut Mo, membuat dia tambah

ketakutan, tubuhnya sampai mengeluarkan keringat dingin.

Waktu melihat Pek Kut Mo tengah dikeroyok oleh Sam Cie

Hek Hun dan Sam Sat Giok Bian, Tie Lie Siannie bermaksud

mempergunakan kesempatan itu untuk melarikan diri gunamenyelamatkan tangannya yang hendak dipatah oleh Pek Kut

Mo Lo Thang.

Tetapi baru saja Tie Lie Siannie bergerak untuk melarikan

diri, di saat itu Pek Kut Mo Lo Thang telah membentak: “Mau 

kemana kau ?” 

Menyusul dengan bentakannya itu, tubuh Pek Kut Mo Lo

Thang telah mencelat dan tahu-tahu telah berada disamping

Page 42: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 42/584

42

niekouw tersebut, tangan kanannya mengibas keras, sehingga

tubuh niekouw itu terguling ditanah sejauh tiga tombak lebih

inilah luar biasa, biarpun Tie Lie Siannie berusaha untuk 

mempertahankan diri, tetapi dia gagal, dia telah terjerambab

karena tenaga kedua kakinya lenyap dan kuda kudanya

tergempur hebat.

Hal itu membuktikan betapa tinggi kepandaian yang dimiliki

Pek Kut Mo Lo Thang, kepandaian yang sulit diukur.

Phang siu Hong yang melihat para jagonya dibuat tidak 

 berdaya dalam waktu yang begitu singkat oleh Pek Kut Mo,

 jadi timbul takutnya. Dia baru menyadari bahwa Pek Kut Mo,

 bukan jago sembarangan karena seperti Huangho Kiamhiap

dan yang lainnya, yang semuanya memiliki kepandaian begitu

tinggi dan yang paling diandalkan oleh Kaisar Eng Lok sebagai

 jago-jago yang akan menyelidiki lenyapnya cap kerajaan,

ternyata tidak bisa berbuat banyak terhadap Pek Kut Mo Lo

Thang. Maka Phang Siu Hong jadi berdiam diri saja, dia jadi

ketakutan juga .

Tie Lie Lie Siannie telah merangkak untuk bangun, dia

merayap dengan muka dan pakaiannya kotor oleh tanah dan

debu. Mukanya pucat pias, hatinya ketakutan sekali.

“Kemari kau ” panggil Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara 

yang dingin, walaupun suaranya perlahan, tetapi

kenyataannya bentakan itu membuat hati Tie Lie Siannieseperti hendak copot, Niekouw itu dengan sikap takut-takut

telah menghampiri juga .

“Sekarang engkau bicara dari hal yang sebenarnya, kau

simpan dimana firman Kaisar Eng Lok?” bentak Pek Kut Mo Lo 

Thang.

“Aku… Pienie telah bicara dari hal yang sebenarnya, jika 

engkau tidak percaya, tanyakan kepada kepada pengemis itu” 

Page 43: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 43/584

43

 jawab Tie Lie Siannie sambil menunjuk kearah Khu Sun Lie.

Pek Kut Mo Lo Thang melirik kepada sipengemis, dia telah

 bertanya dengan suara yang tawar: “Pengemis busuk. 

 benarkah apa yang di katakan niekouw ini ?” 

Khu Sun Lie tidak berani main-main menghadapi Pek Kut

Mo Lo Thang, karena walaupun bagaimana dia menyadari iblis

itu cepat naik darah, dan jika dia gusar, sekali menggerakkan

tangannya, habislah jiwanya. walaupun dia jenaka, dia tidak 

 berani bergurau.

“Benar.” sahutnya sambil mengangguk “Aku sengit melihat 

lagak niekouw itu yang galak, maka aku sengaja melepaskan

kudanya, agar dia tidak bisa melanjutkan perjalanannya,

Mengenai barang- barangnya aku tak tahu menahu?” 

Pek Kut Mo Lo Thang tertawa dingin, dia telah berkata

kepada Tie Lie Siannie. “sekarang katakan, apa bunyi firman 

itu?” katanya. 

“Aku tidak tahu… aku tidak pernah membukanya, karena 

firman itu hanya harus disampaikan kepada kelima EngHiong

ini ” sambil berkata begitu, Tie Lie Siannie telah menunjuk  

kearah Huangho Kiamhiap. Sam Cie Hek Hun, dan Sam Sat

Giok Bian berlima.

“Jadi benar-benar engkau tidak mengetahui bunyi firman

itu ?” tanya Pek Kut Mo Lo Thang dengan suara yang tawar. 

Tie Lie Siannie mengangguk.“Ya memang aku tidak pernah membacanya, aku tidak  

 berdusta ” dan setelah berkata begitu, tampak Tie Lie Siannie 

meringis, karena dia ketakutan kalau-kalau nanti Pek Kut Mo

Lo Thang karena terlalu marah akan menurunkan tangan

kejam padanya.

Tetapi Pek Kut Mo Lo Thang hanya berdiam diri saja, dia

seperti sedang berpikir kemudian dia menghela napas,

Page 44: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 44/584

44

“Baiklah, aku mau mempercayai perkataanmu, tetapi jika

kelak ternyata engkau berdusta, hemmmm, diwaktu itu aku

akan turunkan tangan yang keras sekali….” selesai berkata, 

Pek Kut Mo Lo Thang telah membungkuk mengambil kembali

tengkorak kepala manusia nya.

Tie Lie Siannie menghela napas lega, karena dia tidak 

menyangka Pek Kut Mo Lo Thang akan mengampuninya. Dia

telah memandangi saja apa yang dilakukan oleh Pek Kut Mo

Lo Thang, Namun waktu siiblis berkelebat, tahu2 Tie Lie

siannie merasakan kepalanya dingin sekali, seperti terhembus

angin, cepat- cepat dia merabah kepalanya yang memang

 botak, dia jadi kaget, karena justru tutup kepalanya telah

terbang entah kemana, sehingga kepalanya itu terbuka begitu

saja… 

Itulah hebat. jika memang Pek Kut Mo Lo Thang

 bermaksud untuk membinasakan dia, tentu sama mudahnya

seperti dilakukan dedengkot iblis itu pada penutup kepalanya,

dimana dia bisa saja melancarkan serangan pada jalan darah

yang berbahaya didiri niekouw itu.

Sam Sat Giok Bian Sam Cie Hek Hun, Huangho Kiamhiap

dan yang lainnya hanya memandang bengong saja waktu

siiblis liehay itu lenyap dalam waktu yang singkat.

Khu Sun Lie juga tidak mau membuang-buang kesempatan

yang ada, waktu semua orang tidak memperhatikan dirinya,dia telah menjejakkan kakinya dan berlari sekuat tenaganya

untuk meninggalkan tempat itu, walaupun pahanya di rasakan

masih sakit sekali, tetapi dia menahannya.

Sam Cie Hek Hun melihat sipengemis she Khu melarikan

diri, dia membentak : “Mau kemana kau?” 

Tetapi Khu Sun Lie telah berhasil menyelinap diantara

kegelapan malam dan lenyap.

Page 45: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 45/584

45

-oo0dw0oo-

KHU SUN LIE berlari sekuat tenaganya dengan menahan

 perasaan sakit pada pahanya. Dia berusaha untuk dapat

menjauhi diri sejauh mungkin dari Lim An, karena Khu Sun Lie

yakin, jika sampai dia kena disusul oleh Sam Sat Giok Bian dan

yang lainnya, dirinya akan dijadikan bulan-bulanan mereka,

 padahal kepandaian Khu Sun Lie sendiri tidak berarti jika

dibandingkan dengan kepandaian jago-jago tersebut.

Sedang Khu Sun Lie berlari begitu, dia merasakan pahanya

semakin sakit saja. Dengan menguatkan hati, dia berlari terus,

tetapi akhirnya dia sudah tidak bisa bertahan diri lagi,

tubuhnya telah terjungkel ditanah, karena pahanya itu sakit

sekali dan kakinya yang kanan sudah tidak bisa dipergunakan

untuk berjalan.

Khu Sun Lie teraduh-aduh sejenak, tetapi kemudian dia

memandang kesekelilingnya, Waktu melihat tidak ada orang

yang mengejarnya, Khu Sun Lie bisa bernapas lega.

Dengan mengerahkan sisa tenaganya, Khu Sun Lie telah

menggeser tubuhnya ketepi jalan, dia berdiam diri disitu untuk 

 beristirahat memulihkan semangat dan tenaganya, disamping

 juga untuk mengurangi perasaan sakit pada pahanya.

Khu Sun Lie duduk termenung, hatinya tidak tenang.

Karena dia memikirkan persoalan cap Kerajaan dari Kaisar Eng

Lok yang lenyap .Jika memang persoalan itu menjalar terusdalam rimba persilatan tentu gelombang yang timbul memang

tidak kecil.

Bukankah satu malaman itu saja Khu Sun Lie telah bertemu

dengan Huangho Kiamhiap. Sam Sat Giok Bian Sam Cie Hek 

Hun, yang semuanya memiliki kepandaian cukup tinggi ?

Memang soal Tie Lie Siannie tidak begitu diperhatikannya,

tetapi justru niekouw itu merupakan orang perantara Kaisar,

Page 46: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 46/584

46

tentu dia juga memegang peranan yang tidak kecil.

Yang lebih hebat lagi justru malam ini juga telah muncul

dedengkot iblis yang sangat ditakuti orang-orang rimba

 persilatan Khu Sun Llo sendiri baru bisa menyaksikan sendiri

 betapa kepandaian Pek Kut Mo Lo Thang memang sangai

tinggi dan sulit untuk menghadapi.

Maka dari itu, hati Khu Sun Lie jadi tidak tenang. Entah

disebabkan cap Kerajaan yang lenyap itu, akan bermunculan

 berapa banyak jago-jago lainnya.

Belum lagi Kim Shia Liong Bun Su yang di sebut-sebut oleh

Tie Lie Siannie, sebagai orang yang dicurigai oleh Kaisar, Dan

 begitu juga dengan Sip Pat Mo Bu Beng Hong. Mereka

merupakan pendekar-pendekar yang sangat terkenal sekali

didalam rimba persilatan, memiliki ilmu silat yang sulit diukur 

tingginya, jarang sekalijago-jago seperti Kim Shia dan Sip Pat

Mo menampakkan diri dalam rimba persilatan-

Yang dipikirkan oleh Khu Sun Lie lagi adalah Ang Giok Hoa

Sam cu ceng yang disebut-sebut oleh Tie Lie Siannie,

tampaknya orang itupun bukan orang sembarangan karena

menurut Tie Lie Siannie Ang Giok Hoa Sam cu ceng

merupakan orang yang menjadi atasan dari Kim Shia Liong

Bun Su dan Sip Pat Mo Bu Beng Hong.

Maka, jika memang semua orang-orang yang berilmu tinggi

itu muncul kembali, bukankah dunia persilatan akan timbulkekacauan- Belum lagi jago-jago pandai dari pintu perguruan

lainnya.

Khu Sun Lie jadi menghela napas panjang. Jika melihat

semua itu, percuma saja aku puluhan tahun melatih diri.

karena ternyata kepandaianku tidak ada artinya, Untuk 

menghadapi salah seorang dari Sam Sat Giok Bian saja, belum

tentu aku bisa menandingi kepandaiannya. IHai IHai memang

Page 47: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 47/584

47

aku juga yang tolol, tidak bisa mempelajari ilmu silat yang

tinggi.” 

Sedang Khu Sun Lie berpikir begitu, tiba-tiba dia

mendengar suara seorang anak kecil yang menangis, Tangis

anak itu keras sekali, karena menjelang fajar seperti itu

keadaan sangat sepi. Suara tangis itu terpisah kira2 lima

tombak dari tempat Khu Sun Lie berada.

Karena perasaan ingin tahunya, Khu Sun Lie dengan

menahan perasaan sakit yang masih terasa pada pahanya,

telah menghampiri kearah suara tangis itu. Setelah dia

melewati gerombolan pohon didekat tepi jalan itu, dia melihat

seorang anak lelaki berusia antara sepuluh tahun tengah

menangisi sesosok tubuh yang menggeletak ditanah.

Khu-sun Lie telah menghampiri. Dia melihat sosok tubuh

yang menggeletak itu adalah seorang wanita berusia tiga

 puluhan, Dia telah mati dengan muka yang penuh darah, Anak 

lelaki itu mungkin menangisi mayat itu.

“Anak.” panggil Khu Sun Lie sambil menghampiri anak itu, 

“Apa yang telah terjadi ?” Anak lelaki itu tampak terkejut dan 

ketakutan, tangisnya semakin keras. Tetapi setelah Khu Sun

Lie membujuknya, dan juga karena melihat sikap Khu Sun Lie

yang lemah lembut, maka tangis anak itu jadi meredah.

“Kami dirampok, ibuku telah dibunuh mereka,” bercerita 

anak itu.“Kalian dirampok ?” tanya Khu Sun Lie sambil mengerutkan 

sepasang alisnya.

Anak itu mengangguk “Kami sedang dalam perjalanan ingin 

 pergi kerumah Susiok. karena kami ingin tinggal disana. Tetapi

ditengah jalan kami dirampok dan ibu dibunuh mereka “ 

“Ayahmu ?” 

“Sejak berusia tiga tahun aku memang sudah tidak memiliki 

Page 48: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 48/584

48

ayah lagi, ayah telah pergi merantau dan tidak pernah kembali

“ 

“Kasihan nasibmu nak ” kata Khu Sun Lie. “Lalu sekarang 

apa yang ingin kau lakukan?” 

“Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, paman 

 pengemis, aku… aku takut ” Khu Sun Lie menghela napas 

dalam- dalam.

“Mari kita kubur  dulu jenazah ibumu ” kata Khu Sun Lie. 

Anak itu hanya mengiyakan, Dan Khu Sun Lie telah menggali

tanah untuk mengubur mayat wanita itu, dibantu oleh anak 

lelaki tersebut, selesai mengubur mayat ibu si anak laki2

tersebut, Khu Sun Lie duduk ditepi jalan, disamping anak itu,

yang duduk termenung berdiam diri saja. Matahari pagi mulai

muncul memperlihatkan diri.

“Sekarang engkau ingin menuju kemana nak ?” tanya Khu 

Sun Lie memecahkan keheningan diantara mereka.

“Aku… aku ingin pergi kerumah Susiok… tetapi aku tidak 

mengetahui jalan-” kata anak laki-laki itu.

“Hemmm, bagaimana kalau aku mengantarmu?” tanya 

 pengemis itu, “Engkau tentu tahu kampung apa yang menjadi 

tempat tinggal pamanmu itu, bukan?” 

“Kampung Tung Cie.” 

“Baiklah,” jika begitu engkau ikut bersama ku, nanti

kuantarkan kau kekampung Tung Cie.” kata Khu Sun Lie. Anak itu mengucapkan terima kasih, Dia mengambil

 buntalannya.

Tetapi waktu buntalan itu diangkat, ikatannya telah

terbuka, Dan dari dalam bungkusan itu berhamburan keluar 

sebatang pedang dan segulung kertas surat, disamping dua

 potong pakaian anak-anak.

“Barang siapa itu ?” tanya Khu Sun Lie “Apakah engkau 

Page 49: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 49/584

49

 berusia demikian kecil telah membawa- bawa pedang ?” 

“Pedang ini warisan ayahku dan juga surat gulungan ini 

merupakan surat wasiat yang ditinggalkan ayah yang meminta

agar aku menyampaikan kepada Susiok. tetapi sayang… ibu 

telah menjadi korban keganasan perampok…” 

“Hemmm, baiklah, Kalau begitu kita berangkat sikarang, 

siapakah nama pamanmu ?” tanya Khu Sun Lie. 

“Bun Kwang le,” menyahuti sianak.

“Bun… Bun Kwang ie ?” tanya Khu Sun Lie terkejut. Anak  

itu telah mengangguk.

“Ya ayahku seorang pandai silat, dan Susiok juga seorang 

yang pandai silat, Maka dari itu, dengan tinggal dirumah

Susiok aku bisa mempelajari ilmu silat, sehingga setelah besar 

aku bisa merantau untuk mencari ayah. Tetapi sekarang ibu

telah meninggal, mati ditanganperampok. oh, sungguh malang

nasib ibu…” dan anak itu telah menangis lagi. 

“Siapa namamu, nak ?” tanya Khu Sun Lie sambil 

menghiburnya.

“Bun Siok Han-” menyahuti anak itu.

“Nama ayahmu ?” tanya Khu Sun Lie lagi: “Bun Kwa Siang,” 

menyahuti anak itu.

“oh, dia seorang pendekar dalam rimba persilatan-” kata 

Khu Sun Lie. “Aku sering mendengar nama ayahmu, sebagai 

seorang pendekar yang sering melakukan banyak kebaikan-Tetapi mengapa dia tidak bertanggung jawab meninggalkan

anak dan istrinya?” 

“Dulu ayah sebelum pergi pernah mengatakan ingin 

mengunjungi Kan Giam untuk melakukan suatu tugas, tetapi

sejak saat itu ayah tidak pernah muncul lagi..” 

Khu Sun Lie berdiam diri sejenak. Dia berpikir memang ada

 baiknya dia mengantar anak ini, karena dia bermaksud

Page 50: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 50/584

50

menjauhi diri dari Lim An, karena jika dia masih berkeliaran

disekitar tempat itu, kemungkinan bertemu dengan salah

seorang dari Sam Sat Giok Bian, Huang Ho Kiamhiap atau Sam

Cie Hek Hun, memang bisa saja terjadi. Maka dengan

menyingkir ke Tung Cie, sebuah perkampungan yang terpisah

ribuan lie dari Lim An, dia bisa menghilangkan jejaknya,

 pergolakan didalam rimba persilatan memang tampaknya

semakin meningkat saja.. Dengau lenyapnya cap Kerajaan,

tentu rimba persilatan akan diacak-acak oleh orang orang

 pemerintahan

Begitulah, Khu Sun Lie telah menemani anak itu, Bun Siok 

Han, melakukan perjalanan menuju ke Tung Cie, Lima hari

mereka melakukan perjalanan dan telah berhasil melalui lima

ratus lie lebih. Mungkin untuk mencapai Tung Cie masih

memakan waktu perjalanan belasan hari.

Sepanjang perjala nan Khu Sun Lie sebetulnya senang

sekali kepada Siok Han, tetapi dia berpikir bahwa

kepandaiannya tidak begitu tentu sehingga percuma saja jika

dia mengambil anak itu menjadi muridnya, tentu hanya akan

mengecewakan anak tersebut. Bukankah belum berapa lama

Khu Sun Lie sendiri hampir dicelakai oleh orang-orang yang

memiliki kepandaian begitu tinggi ?

Setelah melakukan perjalanan selama belasan hari,

akhirnya sampailah mereka dipermukaan kampung Tung Cie,Dengan bertanya-tanya kepada penduduk kampung, maka

mereka bisa menemukan rumah Bun Kwang Ie, rumah paman

anak she Bun ini.

Bun Kwang Ie ternyata seorang guru silat dikampung itu,

dia seorang lelaki setengah baya yang memiliki tubuh sehat

dan gagah. Mukanya pun memerah sehat, dengan ramah dia

menyambut kedatangan keponakannya ini.

Page 51: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 51/584

51

Setelah mend engar Cerita Siok Han, Bun Kwang le telah

menghela napas dan menyatakan terima kasihnya kepada Khu

Sun Lie.

Pengemis itu diundang untuk tinggal bersama mereka

selama beberapa hari, Dan hari-hari itu dilewati Khu Sun Lie

untuk bertukar pikiran mengenai ilmu silat, Nama Bun Kwang

le cukup terkenal didalam rimba persilatan-

Hanya saja, karena sudah tua, dia bermaksud hidup

menyendiri, untuk melewati isengnya, dia telah menerima

murid untuk diajarkan ilmu silat.

Sambil bercakap-cakap. Khu Sun Lie sering menyinggung

 persoalan cap Kerajaan yang lenyap. Dia menceritakan apa

yang telah dialaminya.

Muka Bun Kwang lejadi berobah waktu mendengar Khu Sun

Lie menceritakan persoalan itu, apa lagi waktu sipengemis

menceritakan Huangho Kiamhiap. Sam Cie Hek Hun dan Sam

siit Giok Bian telah bentrok dengan Pek Kut Mo Lo Thang.

“inilah urusan yang hebat ” kata Bun Kwang le. Justru lima

hari yang lalu akupun mendengar suatu urusan yang sangat

 penting sekali. semula aku meragukan hal itu, tetapi setelah

mendengar Cerita Khu Sieheng, maka aku yakin urusan itu

 benar adanya” 

“Persoalan apakah yang didengar oleh Bun Sieheng ?” 

tanya Khu Sun Lie tertarik “Mengenai cap Kerajaan yang lenyap itu…” menyahuti Bun 

Kwang Ie^ “Lima hari yang lalu, waktu itu masih pagi, seperti 

 biasa aku ingin bersantap dirumah makan yang ada dipintu

 barat kampung ini. Tetapi disaat aku tengah bersantap. telah

datang tiga orang berpakaian sebagai orang istana, yaitu Kim

le Wie, pasukan pakaian emas daripengawal pribadi raja,

seperti diketahui Kim le Wie tidak akan keluar istana jika

Page 52: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 52/584

52

memang tidak sedang melakukan suatu yang penting, tetapi

 justru ketiga orang Kim le Wie ini telah berada

diperkampungan Tung Cie ini, sehingga mendatangkan

kecurigaanku. Aku secara tidak sengaja mendengarkan

 percakapan mereka. samar-samar aku mendengar mereka

menyebut-nyebut persoalan cap Kerajaan, dan juga mereka

mengatakan dalam percakapan itu bahwa telah dibentuk satu

 pasukan khusus untuk menyerbu ke Siauw Lim Sie.” 

Waktu itu hatiku terkejut, tetapi segera aku berpikir, hal itu

tidak mungkin, Siauw Lim Sie merupakan sebuah pintu

 perguruan yang tertua dan besar, disamping itu memiliki

tokoh2 sakti yang memiliki kepandaian sangat tinggi, tidak 

mungkin Kaisar Eng Lok akan mencari urusan dengan para

 pendeta dari Siauw Lim Sie maka persoalan itu kurang begitu

kuperhatikan.

 Namun sekarang setelah mendengar cerita Khu Sie heng

 barulah aku yakin bahwa yang dipercakapkan oleh ketiga

orang Kim le Wie itu memang benar adanya dan aku jadi

kuatir sekali jangan-jangan nanti terulang lag iperistiwa

 pembakaran kuil Siauw Lim Sie, seperti yang telah pernah

terjadi diwaktu berkuasanya ker ajaan Boanciu.” 

Waktu berkata begitu, Bun Kwang le memperlihatkan

 perasaan kuatir bukan main-Khu Sun Lie sendirijadi kaget

tidak terkira.“Kalau memang peristiwa adanya demikian kita harus 

segera memberitahukan kepada siauw Lim Sie, agar bersiapsiap

untuk menghadapi suatu kemungkinan yang tidak 

diinginkan.” kata Khu Sun Lie. Bun Kwang le menganggukkan 

kepalanya.

“Baiklah, jika demikian aku tidak bisa berdiam lama2 disini, 

Bun Sieheng, aku harus segera melakukan perjalanan ke

Page 53: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 53/584

53

Siauw-sit-san untuk memberitahukan hal itu kepada siauw Lim

Sie.. ..aku minta diri saja ” dan sipengemis telah pamitan. 

Karena menganggap urusan sangat penting, sipengemis

telah melakukan perjalanan dengan cepat.Jika dia tidak terlalu

lelah, tentu dia tidak akan beristirahat, dia melakukan

 perjalanan siang dan malam. Bahkan Khu Sun Lie telah

membeli seekor kuda, dengan menunggang kuda, dia bisa

melakukan perjalanan lebih cepat.

Sepanjang perjalanan, Khu Sun Lie menyelidik keadaan

didalam rimba persilatan- Dia banyak mendengar persoalan

orang-orang gagah rimba persilatan yang telah ditangkaptangkapi

oleh orang-orang pemerintah, Bahkan banyak 

 pendekar gagah yang telah terbinasa dibawah tangan jagojago

istana kaisar Eng Lok. Hal ini membuat Khu Sun Lie jadi

 berduka. Dia menghela napas.

“K erajaan sedang ditimpa malapetaka kemiskinan, dimana

rakyat hidup dalam ketidak cukupan, tetapi justru Kaisar Eng

Lok telah menimbulkan urusan yang tidak kecil, dia telah

membuka jurang permusuhan antara pemerintah dengan para

 jago-jago rimba persilatan-..

Tetapi yang sangat berbahaya sekali adalah cara Kaisar Eng

Lok itu yang membujuk dan menarik kepihaknya jago-jago

yang sangat ternama dan memiliki kepandaian sangat tinggi,

yang akan diperalatnya untuk menghadapi para jago-jagodalam rimba persilatan-..

Setelah melakukan perjalanan hampir satu bulan, pada sore

itu akhirnya Khu Sun Lie telah tiba dikaki gunung Siong san,

Dia telah menghela napas lega, karena tidak lama lagi dia

akan segera tiba dikuil Siauw Lim Sie. Paling tidak hanya

memakan waktu satu har i saja… 

Tetapi ketika tiba dikaki gunung Siong San ini Khu Sun Lie

Page 54: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 54/584

54

telah menghadapi peristiwa yang benar-benar hebat

menggigilkan jantungnya Karena pada pagi itu, dia tengah

menjalankan kudanya agak perlahan, karena tujuannya telah

dekat.

Waktu dia tengah melarikan kudanya itu disebuah jalan

kecil berliku-liku, yang dikiri kanannya tumbuh pohon yang

tinggi, tiba-tiba pengemis ini melihat didepan melintang

sesosok tubuh, yang menggeletak ditengah jalan-

Sipengemis mengerutkan alisnya, entah siapa orang itu

yang pagi hari ini menggeletak seenaknya dijalan tersebut, Dia

memajukan terus kudanya, Tetapi waktu telah dekat, segera

hati Khu Sun Lie jadi tidak enak, karena dia melihat sosok 

tubuh itu tidak begerak-gerak. maka dia menduga sesuatu.

Benar saja, waktu dia telah lebih dekat, dia melihat sosok 

tubuh itu adalah sesosok mayat seorang manusia.. Malah yang

membuat Khu Sun Lie jadi terkejut sekali, mayat itu mati

dengan tubuh yang rusak seperti telah dibacok-bacok 

dibeberapa tempat bagian tubuhnya.

Khu Sun Lie melompat turun dari kudanya dia memeriksa

mayat iiu. Hatinya jadi ngiris sekali.

“Entah siapa pembunuhnya yang kejam demikian?” pikir  

Khu Sun Lie.

Dia menghela napas, kemudian melompat naik keatas

kudanya dan melanjutkan perjalanannya lagi.Tetapi belum lagi lewat sepuluh lie, dia melihat sesosok 

tubuh manusia melintang ditengah jalan lagi, Tetapi karena

telah mengalami peristiwa seperti tadi, dia jadi menduga

sosok tubuh itu adalah mayat seorang manusia.

Dan setelah dihampiri lebih dekat, benar saja, itulah sosok 

tubuh manusia yang telah tidak bernapas yang mukanya tidak 

 bisa dikenal lagi, karena muka orang itu telah rusak tidak 

Page 55: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 55/584

55

keruan dan tubuhnya juga sudah tidak keruan macam,

dibacok-bacok oleh senjata tajam, bagaikan tubuh orang itu

telah dicincang.

Keruan saja Khu Sun Lie jadi kaget bukan main, disamping

mendongkol.

“Betapa busuknya orang yang menjadi pembunuh dari 

orang ini “pikir Khu Sun Lie. “Tentu pembunuhnya sama 

dengan pembunuh mayat yang tadi ” Setelah berpikir begitu, 

Khu Sun Lie menghela napas dalam-dalam.

Dia menunggangi kembali kudanya, tetapi waktu dia baru

saja melarikan kudanya beberapa lie, kembali dia menemukan

mayat yang serupa seperti sebelumnya.

“Akhh, inilah pembunuhan kejam secara besar -besaran-..

entah berapa banyak orang yang terbunuh” pikir Khu Sun Lie. 

Kali ini sipengemis tidak turun dari kudanya, dia meneruskan

 perjalanannya dan baru saja melakukan perjalanan beberapa

lie lagi, dia kembali menemukan pula mayat seorang manusia

yang mati dengan cara yang mengerikan, yaitu seperti telah

dicincang.

Maka dari itu, Khu Sun Lie yang melihat ini telah menduga,

tentunya pembunuh dari orang-orang itu merupakan seorang

iblis yang memiliki kepandaian sangat tinggi, Apa lagi memang

dia melihatnya, pakaian dari mayat-mayat itu membuktikan

 bahwa mereka juga berasal dari kalangan rimba persilatan-Tetapi yang membuat Khu Sun Lie jadi heran, entah siapa

orang yang menjadi pembunuh kejam itu.

Setelah melarikan kudanya sepanjang jalan kecil itu, Khu

Sun Lie telah menemukan belasan mayat lagi, yang menemui

kematian dengan cara yang sama. Hanya yang membuat Khu

Sun Lie jadi heran, mengapa orang-orang itu menemui

kematiannya dengan cara dijajarkan seorang demi seorang,

Page 56: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 56/584

56

 bagaikan mayat- mayat itu memang sengaja diletakkan

ditengah-tengah jalan tersebut.

“Apakah semua pembunuhan itu memiliki sangkut pautnya 

dengan pendeta- pendeta Siauw Lim Sie ?” berpikir Khu Sun 

Lie. pengemis ini berpikir demikian, karena dia mengetahui

kuil Siauw Lim Sie berada dipuncak gunung ini.

Dan mayat- mayat yang melintang ditengah jalan itu tidak 

ada habisnya. Setelah melakukan perjalanan terus, dia telah

menemukan lagi beberapa mayat manusia, Maka jumlahnya

sudah lebih dari dua puluh mayat manusia yang di

temukannya dalam keadaan yang mengiriskan hati.

Khu Sun Lie mempercepat lari kudanya, dan menjelang

tengah hari dia telah tiba dimuka gerbang kuil Siauw Lim Sie,

yang megah dan angker. Tetapi belasan lie waktu dia belum

sampai dimuka kuil ini, Khu sun Lie sudah tidak melihat lagi

mayat manusia.

Dengan gesit dan cepat Khu Sun Lie melompat turun dari

kudanya, dia telah menghampiri pintu kuil yang tertutup rapat,

kemudian mengetuknya, membenturkan gelang besi yang

terdapat dipintu cukup keras.

Tidak lama kemudian pintu kuil terbuka, sedikit sekali, dan

 juga waktu itu hanya ada kepala seorang hweesio yang

muncul.

“cari siapa ?” tanya pendeta itu, seorang hweshio berusia muda, mungkin usianya baru dua puluh tahun, sikapnya tidak 

manis.

Khu Sun Lie merangkapkan sepasang tangannya, dia telah

memberi hormat.

“Siauw suhu, aku ingin bertemu dengan ciangbunjin Siauw

Lim Sie, untuk menyampaikan suatu berita yang sangat

 penting dan berhubungan dengan keselamatan kuil siauw

Page 57: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 57/584

57

Suhu ini…” 

-oo0dw0oo-

Jilid 3 

MUKA pendeta muda itu berobah, dia telah memandang

dengan sepasang alis yang di kerutkan, Tetapi kemudian dia

telah bertanya lagi dengan nada yang tetap tidak manis:

“Urusan apa yang ingin hengtai (saudara) sampaikan?” 

“Urusan yang sangat penting dan maafkan, tidak dapat aku 

memberitahukan sekarang, karena urusan itu harus

disampaikan langsung kepada ciangbunjin Siauw suhu” 

Waktu itu, memang Khu Sun Lie sendiri sudah mulai

mendongkol, karena melihat lagak pendeta itu yang acuh tak 

acuh dan juga dia melihat betapa pendeta itu bersikap tidak 

manis. Tetapi sebagai seorang yang telah berpengalaman

dalam rimba persilatan, dia mau menduga mungkin sikap

 pendeta ini memiliki sangkut pautnya dengan mayat- mayat

yang malang melintang dijalan-jalan yang telah dilaluinya,

maka dia tidak begitu ambil dihati.

“Siauw Lim Sie tidak menerima tamu sembarangan,” kata 

 pendeta muda itu. “Jika memang Hengtai (saudara) 

 bermaksud untuk berkunjung ke Siauwlimsie, seharusnya kau

melapor dulu beberapa hari sebelumnya Apa lagi memang

Hengtai bermaksud untuk bertemu dengan ciangbunjin kami,

itulah urusan yang jarang sekali terkabul, terlebih lagimemang sekarang ini ciangbunjin kami tengah keluar pintu

untuk mengurus suatu urusan, beliau tidak berada ditempat

dan Hengtai jika memang benar-benar memiliki urusan yang

sangat penting dengan ciangbunjin kami, silahkan Hengtai

datang dilain waktu saja “ 

Muka Khu Sun Lie jadi berobah, dia mengetahui bahwa

alasan yang dikemukakan oleh pendeta itu adalah alasan yang

Page 58: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 58/584

58

dicari-cari. Maka dari itu, Khu Sun Lie telah tertawa pahit.

“Sebetulnya, urusan ini adalah urusan yang menyangkut

keselamatan siauw Lim Sie ma aku kuatir jika aku tidak bisa

 bertemu sekarang dengan ciangbunjin Siauwlim Sie, urusan

akan menjadi lebih hebat lagi dan menjadi terlambat ” Setelah  

 berkata begitu, Khu Sun Lie menghela napas.

“Jika demikian, baiklah Hengtai bertemu dengan wakil

ciangbunjin kami yaitu Bo Tie siansu ” kata pendeta itu. 

“Begitupun boleh, yang terpenting sekali justru aku harus 

dapat memberitahukan berita penting ini langsung kepada

tetua-tetua Siauw Lim Sie” 

Pendeta muda itu walaupun masih ragu-ragu, tetapi

akhirnya dia telah mengangguk. “silahkan masuk. Hengtai “ 

katanya sambil membukakan pintu lebih lebar.

Khu Sun Lie melihat kelakuan pendeta itu dia dapat

menduga tentu telah terjadi suatu urusan yang tidak 

menggembirakan didalam Siauw Lim Sie. Maka dia berlaku

lebih hati-hati, agar tidak mengeluarkan kata- kata yang bisa

memancing kesalah pahaman-

Setelah mempersilahkan Khu Sun Lie duduk diruang tamu,

 pendeta muda itu meninggalkanya masuk sebentar, Dan tidak 

lama kemudian dia telah kembali membawa dua cawan teh,

yang disediakan untuk Khu Sun Lie.

Menyusul itu, tampak dari ruang dalam muncul seorang pendeta tua, yang mungkin telah berusia enam puluh tahun

lebih, sikapnya sabar sekali, wajahnya agung dan merah

segar.

Dia memelihara jenggot yang cukup panjang dan kumis

yang lebat, Matanya bersinar tajam, membuktikan bahwa

 pendeta ini memiliki Iwekang yang tinggi sekali.

Begitu melihat Khu Sun Lie, pendeta itu telah

Page 59: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 59/584

59

merangkapkan sepasang tangannya, dia menjura dengan

sikap yang hormat sekali.

“Ada urusan penting apakah Kiesu (orang gagah) mencari 

ciangbunjin kami ?” tanya nya dengan suara yang ramah 

sekali. “Lolap (aku sipendeta tua) Bo Tie Siansu, dapat 

sekiranya mewakili untuk menerima pesan Kiesu… Bolehkah 

Lolap mengetahui siapa she mulia Kiesu dan gelaran Kiesu

yang terhormat ?” 

Khu Sun Lie telah bangkit dari duduknya, dia cepat-cepat

membalas hormat pendeta itu.

“Aku she Ku dan bernama Sun Lie. Gelaranku merupakan 

gelaran yang tidak berarti, yaitu Kim jie Sinkay ” menyahuti 

Khu Sun Lie.

“oh kiranya Kimjie Sinkay Khu Sun Lie Enghiong.” kata 

 pendeta itu. “Selamat datang Selamat datang di Siauw Lim 

Sie.” 

Pendeta itu, Bo Tie Siansu, rupanya sudah sering

mendengar nama Khu Sun Lie sehingga setelah dia

mengetahui bahwa sipengemis merupakan seorang pendekar 

yang cukup ternama dan bekerja digaris keadilan, dengan

sendirinya dia menyambut lebih ramah dan manis.

Setelah basa basi sejenak, merekapun bercakap-cakap. Bo

Tie siansu menyampaikan rasa kagumnya atas sepak terjang

Khu Sun Lie, yang didengarnya telah banyak melakukan banyak perbuatan mulia.

Sedangkan Khu Sun Lie sendiri dalam suatu kesempatan

telah berkata: “Baiklah, kukira telah sampai saatnya untuk aku  

menyampaikan urusan penting itu kepada Taisu ” kata nya. 

“Ya, silahkan Kiesu sampaikan pesan itu, nanti akan Lolap

sampaikan lagi kepada ciangbunjin kami. Kebetulan sekali

Hongthio kami sedang keluar pintu dan tidak berada ditempat,

Page 60: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 60/584

60

maka maafkanlah telah mengeCewakan Kiesu.” 

Khu Sun Lie cepat-cepat memberitahukan apa yang

diketahuinya itu. Dia telah bercerita dengan lengkap sekali,

Maka dari itu Bo Tie Siansu jadi terkejut sekali. Dia tidak 

menyangka urusan demikian hebat, Dan disamping itu yang

mengejutkan sekali adalah Cerita Khu Sun Lie mengenai

mayat- mayat yang malang melintang disepanjang jalan yang

menuju ke Siauw Lim Sie.

“Inilah aneh sekali ” kata pendeta itu, “Benar -benar urusan

yang tidak pernah disangka oleh Lolap. sungguh luar biasa

sekali” 

Dari muka Bo Tie siansu memperlihatkan bahwa dia sedang

 berpikir keras, karena dia memang benar-benar tidak 

menyangka sama sekali bahwa urusan akan demikian

hebatnya.

“Maka dari itu, semula aku meminta dan mendesak untuk  

 bertemu dengan Hongthio Siauw Lim Sie karena memang

urusan ini menyangkut keselamatan pihak Siauw Lim Sie

sendiri, berarti juga keselamatan dari para orang gagah dalam

rimba persilatan, karena jika sekarang ini Kaisar Eng Lok telah

 berani untuk bertindak begitu terhadap Siauw Lim Sie, yang

terkenal sebagai pintu perguran silat yang tertua dan besar,

dimana banyak tokoh-tokoh saktinya, niscaya dilain saat,

Kaisar Eng Lok akan berani bertindak lebih jauh lagi kepada pintu perguruan lainnya.” 

Bo Tie siansu telah membenarkan apa yang dikatakan oleh

Khu Sun Lie.

“Menurut pandangan Lolap memang hal itu bisa saja 

terjadi, inilah berbahaya sekali, jika memang Kaisar Eng Lok 

telah mulai memusuhi orang-orang rimba persilatan, tentu hal

itu akan menyebabkan peristiwa yang hebat dan timbulnya

Page 61: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 61/584

61

gelombang ” Khu Sun Lie mengiyakan-

Begitulah, keduanya telah membicarakan pula perihal

keadaan dunia persilatan pada saat itu.

Sedangkan Bo Tie Siansu dalam suatu kesempatan telah

 becerita lagi, bahwa sesungguhnya kepergian Hongthio atau

ketua Siauw Lim Sie, memiliki hubungan dan sangkut pautnya

dengan peristiwa ini. Maka dia bermaksud untuk memberikan

 penjelasan sejelas-jelasnya kepada Khu Sun Lie.

Beberapa hari yang lalu, yaitu enam hari sebelumnya,

 justru Siauw Lim Sie telah menerima kedatangan seorang

tamu yang aneh sekali, Yaitu seorang wanita berusia dua

 puluh tahun lebih. Wanita itu mengaku bernama Lim Kim Giok.

dan membawa sepucuk surat yang diberikan kepada Hongthio

Siauw Lim Sie.

Isi surat itu adalah surat tantangan untuk Hongthio Siauw

Lim sie, orang yang menantang Hongthio siauw Lim Sie tidak 

menyebutkan namanya didalam surat itu, karena dia memang

merahasiakannya, Hanya dari wanita yang bernama Lim Kim

Giok itu diketahui bahwa orang yang menantangnya itu adalah

dikaki gunung sebelah barat.

Semula Hongthio Siauw Lim Sie tidak mau melayani

tantangan seperti itu, dan menganjur kan Lim Kim Giok agar 

memberitahukan gurunya saja, agar sang guru itu datang saja

ke Siauw Lim Sie tetapi kenyataannya Lim Kim Giok telahtertawa mengejek dan dia berkata, bahwa dia tidak sangka

Hongthio Siauw Lim Sie ternyata seorang yang pengecut dan

 penakut sekali, sehingga ejskan tersebut membuat Hongthio

siauw Lim Sie jadi penasaran-

Apa lagi Lim Kim Giok telah menyatakan bahwa gurunya

 pernah mengatakan bahwa kepandaian Hongthio Siauw Lim

Sie tidak berarti apa-apa….hanya saja dia berani 

Page 62: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 62/584

62

dikuilnya….maka sekar ang kata Lim Kim Giok. bahwa dia baru

mempercayai perkataan gurunya itu.

Dan dia jadi tidak memandang sebelah mata kepada siauw

Lim Sie. perkataan Lim Kim Giok telah membual Hongthio

Siauw Lim Sie menjadi gusar, dan seketika itu juga telah

menerima tantangan yang diberikan oleh guru sigadis.

Dalam hal ini sebetulnya Hongthio Siauw Lim Sie tidak 

menyangka terdapat urusan yang luar biasa, dia hanya

menduga seorang jago seperti guru sigadis merasa penasaran

terhadap kebesaran nama Siauw Lim Sie, maka dia bermaksud

untuk mengadu kekuatan dengan pihak siauw Lim Sie, guna

menentukan siapa yang lebih liehay.

Tetapi setelah bertemu dengan guru sigadis, yang ternyata

seorang nenek tua berusia lanjut, yaiiu hampir enam puluh

tahun, ternyata nenek tua itu tidak memiliki kepandaian yang

tinggi, dia hanya mengancam untuk membunuh diri jika

Hongthio Siauw Lim Sie tidak mau menyerahkan padanya

kitab Kiu im cin Keng, Dia ingin meminjam kitab itu selama

satu tahun.” 

Jelas hal itu tidak bisa diluluskan oleh Hongthio Siauw Lim

Sie, karena walaupun kitab itu sudah tidak diperlukan dan

hanya disimpan didalam ruang kitab Siauw Lim Sie kitab itu

merupakan kitab pusaka yang tidak bisa dipinjamkan pada

orang luar.

Penolakan Hongthio Siauw Lim Sie membuat nenek tua itu

 jadi gusar sekali, dia telah mengancam akan membuktikan

 perkataannya untuk membunuh diri dihadapan Hongthio itu,

agar kelak orang-orang rimba persilatan mengetahui bahwa

Hongthio Siauw Lim Sle adalah seorang yang tidak memiliki

 belas kasihan kepada orang lain-

Maka keadaan seperti ini telah membuat Hongthio siauw

Page 63: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 63/584

63

Lim Sie jadi serba salah, Yang pasti, kitab Kiu im cin Keng

tidak dapat dipinjamkan kepada wanita itu. Namun jika dia

menolak. tentu wanita tua itu benar-benar akan membuktikan

ancamannya, yaitu bunuh diri.

Tentu hal ini tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim

Sie. Tetapi apa hendak dikata, justru yang membuat Hongthio

Siauw Lim Sie jadi bingung, nenek tua itu tidak mau mengerti

walaupun telah dibujuk oleh ketua Siauw Lim Sie tersebut

agar membataikan maksudnya yang tidak-tidak itu.

Tetapi wanita tua itu justru telah mencabut sebatang

 pedang pendek yang mata pedangnya ditandaikan pada

 batang lehernya, Dia mengancam, begitu Hongthio Siauw Lim

Sie mengucapkan penolakannya, dia ingin menekan pisau itu

menancap dliehernya, agar segera dia menemui kematiannya.

Menurut pengakuannya, percuma saja dia hidup didunia jika

 belum mempelajari ilmu yang tertulis didalam kitab Kiu im cin

Keng.

Yang membuat Hongthio Siauw Lim Sie jadi serba salah,

 justru peristiwa ini menyangkut urusan nyawa. itulah yang

tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim Sie. Bahkan waktu

Hongtlo Siauw Lim Sie menjanjikan untuk memberikan satu

dua jurus ilmu silat Siauw Lim Sie kepadanya, asal wanita tua

itu tidak mendesaknya untuk melihat kitab Kiu im cin Keng,

tetap saja wanita tua itu tidak mau. Yang dikehendakinya

adalah kitab ilmu Kiu im cin Keng.Hongthio Siauw Lim Sie benar-benarjadi serba salah,

Akhirnya Hongthio Siauw Lim Sie itu telah berkata : “Baiklah, 

 jika memang kau ingin bunuh diri, silahkan bunuh diri, itu

 bukan menjadi urusanku. Lolap telah berbaik hati ingin

memberikan satu atau dua jurus ilmu silat kepadamu, tetapi

kenyataannya engkau telah mengancam begitu dan bersikeras

Page 64: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 64/584

64

ingin meminjam juga kitab Kiu im cin Keng, tentu saja hal ini

tidak bisa lolap lulusi, karena kitab pusaka itu tidak boleh

dipinjam kepada orang luar” 

 Namun nenek tua itu justru benar-benar telah

membuktikan perkataannya, Dia telah menekan pisaunya,

sehingga pisau itu menancap di dalam lehernya, seketika

darah menyembur keluar deras sekali, dan disaat seperti inilah

akhirnya wanita tua itu terkapar dihadapan Hongthio Siauw

Lim Sie dan menemui kematiannya.

Tentu saja hal ini telah membuat Hongthio siauw Lim Sie

menyesal sekali, walaupun bagaimana tidak bisa dia menerima

kejadian seperti ini. Dia menyesal wanita tua itu telah

mengambil jalan pendek dan nekad seperti itu.

Dia pun tidak mengerti, apa tujuannya wanita tua itu

mendesak dia meminjamkan kitab Kiu im cin Keng, yang

membingungkan justru saat itu wanita tersebut tidak sayangsayang

akan jiwanya, membuktikan ancamannya dan telah

membunuh diri.

Keruan saja telah membuat Hongthio Siauw Lim Sie hanya

 bisa berdiri menjublek memandangi mayat wanita tua itu yang

menggeletak dihadapannya.

Murid wanita tua itu, Lim Kim Giok. telah menangisi mayat

gurunya, Dia mengancam Hongthio Siauw cim Sie dengan

menyiarkan berita tersebut diseluruh rimba persilatan, agar 

orang-orang gagah dalam kalangan Kangouw akanmengetahui betapa Hongthio Siauw Lim Sie seorang yang

kejam, yang telah memandangi kematian seseorang dengan

mata yang tidak berkedip.

Hongthio Siauw Lim Sie itu jadi serba salah, dia berusaha

untuk memberikan penjelasan kepada sigadis, tetapi gadis itu

telah melarikan diri, dia tidak memperdulikan mayat gurunya

Page 65: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 65/584

65

lagi, yang ditinggalkan begitu saja.

Hongthio siauw Lim Sie kian bersusah hati. Untuk 

memberikan ketenangan pada hatinya, dia sendiri yang telah

menggali tanah dan mengubur mayat nenek tua itu.

Tetapi urusan lainnya, yang tidak di-sangka2 oleh Hongthio

siauw Lim Sie, justru waktu itu telah berdatangan ke Siauw

Lim Sie tokoh2 persilatan dari berbagai golongan dan pintu

 perguruan- Mereka menuntut ganti jiwa pada Hongthio Siauw

Lim Sie. Tentu saja ganti jiwa atas kematian nenek tua yang

menjadi guru Lim Kim Giok itu.

Keadaan begitu kacau, dimana mereka berjumlah seratus

orang lebih, Hongthio Siuw Lim sie menyadarinya kalau saja

dia membiarkan murid-murid Siauw Lim Sie bentrok dengan

orang-orang tersebut, tentu akan berjatuhan korban yang

sangat banyak, itulah yang tidak dikehendaki oleh ketua Siauw

Lim Sie ini.

Maka dengan lemah lembut dia berusaha memberikan

 penjelasan, Tetapi kenyataannya orang-orang itu sama sekali

tidak mau mengerti. Mereka hanya mau agar Hongthio Siauw

Lim Sie mengganti jiwa terhadap kematian si nenek, yang

dipanggil dengan sebutan Sie Popo.

Keadaan seperti itu telah membuat Hongthio siauw Lim Sie

 jadi agak bingung, begitu juga ketua2 Siauw Lim Sie lainnya,

Keadaan kacau sekali. Tetapi akhirnya Hongthio Siauw Lim Sie

itu menyatakan siapakah yang memimpin mereka.Salah seorang dari rombongan orang tersebut telah

menyatakan bahwa pemimpin mereka adalah cu Cie Kiat,

seorang pendekar yang memiliki kepandaian tinggi. Tetapi

tentu saja Hongthio Siauw Lim Sie tidak merasa takut kepada

orang itu, hanya dia kuatir jika terjadi pertempuran yang

kacau akan menimbulkan korban-korban yang sangat banyak.

Page 66: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 66/584

66

itu yang tidak dikehendaki oleh Hongthio Siauw Lim Sie

tersebut.

Maka dia menyatakan kepada rombongan orang itu, dalam

 beberapa hari ini dia ingin menemui cu Cie Kiat, untuk 

 berunding. Dan meminta alamatnya pada orang-orang itu.

Menurut keterangan orang tersebut, cu Cie Kiat tinggal

dikampung Po Sung, dan juga mereka akan menyampaikan

 janji dari Hongthio Siauw Lim Sie ini. Dengan demikian orangorang

itu bisa dibubarkan tanpa perlu terjadi pertempuran-

Sore harinya, Hongthio Siauw Lim Sie telah meninggalkan

Siauw Lim sie. Ketua ini menolak waktu beberapa orang tetua

siauw Lim Sie menawarkan jasa mereka untuk mendampingi

sang pemimpin ini untuk menemui cu Cie Kiat.

Menurut Hongthio siauw Lim sie, jika mereka datang

 beramai-ramai, tentu hanya akan menimbulkan salah paham,

dan mungkin urusan akan lebih rumit lagi. Maka Hongthio

Siauw Lim Sie ini hanya bermaksud berangkat seorang diri

saja.

“Sampai sekarang Hongthio kami belum juga kembali,” kata 

Bo Tie Siansu dengan wajah yang muram, “Dan kami sendiri 

tidak tahu, sebetulnya urusan apakah yang akan kami hadapi.

Tetapi mend engar cerita dari Khu Sieheng, tentunya urusan

menyangkut dengan persoalan lenyapnya cap Kerajaan.” 

Khu Sun Lie telah menghela napas dan menganggukkan

kepalanya. “Mungkin juga begitu tetapi urusan demikian aneh,” katanya kemudian-

“Ya, aku sendiri tidak mengerti, mengapa sekarang Siauw 

Lim Sie beruntun harus mengalami urusan yang demikian

aneh?” setelah bergumam begitu, Bo Tie siansu menghela

napas dalam-dalam.

“Tetapi Taisu, justru yang terpenting Siauw Lim Sie harus 

Page 67: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 67/584

67

mempersiapkan diri, kalau-kalau orang-orangnya kaisar Eng

Lok benar- benar melakukan penyerbuan ke Siauw Lim Sie.” 

Khu Sun Lie telah memberikan sarannya.

“Ya,” mengangguk Bo Tie siansu, “Saran itu akan Lolap 

 perhatikan,” dan pendeta itu kembali menghela napas lagi. 

“Apakah urusan ini perlu diberitahukan kepada pintu-pintu

 perguruan lainnya, agar mereka juga bisa bersiap diri, jangan

sampai nanti terjadi seperti yang akan menimpali Siauw Lim

Sie?” 

Bo Tie siansu mengawasi sipengemis sejenak. lalu dia

menghela napas dalam-dalam, katanya dengan suara ragu:

“Untuk urusan itu Lolap tidak berani mengambil keputusan, 

kalau memang Khu Sieheng tidak keberatan, maukah Khu

Sieheng berdiam dulu beberapa hari dikuil kami, untuk 

menantikan kembalinya Hongthio kami. agar dapat diambil

keputusan tindakan apa yang harus dilakukan?” Khu Sun Lie 

menyatakan setuju.

Begitulah, selama dua hari Khu Sun Lie telah tinggal dikuil

Siauw Lim Sie.

Tetapi sudah lewat dua hari, Hongthio Siauw Lim Sie belum

 juga kembali, sehingga menimbulkan kegelisahan dikalangan

 pendeta itu.

Selama Khu Sun Lie berdiam dikuil Siauw Lim Sie, Bo Tie

siansu telah perintahkan murid-murid Siauw Lim Sie untuk 

menyelidiki keadaan mayat-mayat yang malang melintang di jalan-jalan yang menuju kekuil Siauw Lim Sie, dan juga sambil

mengubur semua mayat-mayat itu. inilah peristiwa yang

hampir tidak pernah terjadi dan belum pernah dialami oleh

Siauw Lim sie.

Tentu pembunuh orang-orang itu memang sengaja

melakukan pembunuhan tersebut untuk menantang Siauw Lim

Sie. itulah perbuatan yang tentunya disengaja.

Page 68: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 68/584

68

Bo Tie siansu juga mengajak Khu Sun Lie berunding,

Pendeta itu telah menanyakan kepada Khu Sun Lie, siapa

kiranya yang melakukan pembunuhan kejam seperti itu.

Tetapi Khu Sun Lie sendiri tidak menerkanya, karena

 pembunuh itu melakukan pembunuhannya dengan kejam,

 bahkan korban-korbannya telah dirusak muka maupun

tubuhnya.

Keadaan seperti ini tentu saja mempersulit mereka mencari

 jejak. juga korban-korban itu terbunuh dengan senjata tajam,

maka tidak bisa dicari jejak pembunuh itu, karena tidak 

terlihat ciri pukulan yang tersendiri.

“Menurut Lolap. pembunuhan ini memiliki latar belakang 

yang cukup hebat, karena jika memang orang itu hanya

sekedar melakukan pembunuhan untuk sesuatu hal yang tidak 

 penting, tentu mereka tidak akan menyusun mayat-mayat dari

korban mereka begitu rapih, disamping itu, apakah peristiwa

ini ada hubungannya dengan lenyapnya cap Kerajaan dari

Kaisar Eng Lok?” 

Waktu berkata begitu, Bo Tie siansu seperti bicara kepada

dirinya sendiri, dia benar-benar dihadapi peristiwa yang

membingungkannya, sehingga pendeta ini tidak mengetahui

apa yang harus dilakukannya untuk menyelidiki urusan ini.

Khu Sun Lie menghela napas, tanyanya: “Bagaimana kalau 

kita pergi menyusul Hongthio Siauw Lim Sie ke kampung PoSung, Perjalanan dari Siong San sampai ke kampung Po Sung

memakan waktu dua hari, tentu dengan pergi kesana mereka

 bisa menyelidiki lebih jelas keadaan Hongthio Siauw Lim Sie

itu, memiliki kepandaian yang sempurna dan tinggi sekali,

tetapi yang dikuatirkan justru Bo Liang Siansu kena diperdaya

oleh orang-orang yang mengaku menjadi anak buah dari cu

Cie Kie.” 

Page 69: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 69/584

69

Bo Tie siansu setelah mempertimbangkan saran itu sejenak 

lamanya, akhirnya dia setuju, Dan Bo Tie Siansu

mempersiapkan juga Bo San siansu, Bo Lie Siansu dan Bo

Siung Siansu, untuk ikut serta.

Sore itu juga Bo Tie Siansu berlima dengan Bo Lie, Bo

Siung, Bo San dan Khu Sun Lie, telah meninggalkan kuil Siauw

Lim Sie. Mereka menuju kekampung Po Sung.

dalam dua hari mereka telah bisa mencapai perkampungan

itu. Tetapi keadaan diperkampungan itu sunyi dan sepi, sedikit

sekali penduduknya, Tentu saja hal ini mendatangkan

kecurigaan dihati Bo Tie dan yang lainnya.

Terlebih lagi waktu Khu Sun Lie menanyakan kepada salah

seorang penduduk. dimana tempat tinggalnya Cu Cie Kiat,

tidak ada yang mengetahui.

Bo Tie Siansu dan yang lainnya mulai panik, karena mereka

 jadi menguatirkan sekali keselamatan Hongthio Siauw Lim Sie

itu.

Urusan demikian berbelit-belit, dengan sendirinya membuat

Khu Sun Lie sendiri tidak berani terlalu memberikan saran.

Didalam rimba persilatan walaupun Khu Sun Lie memiliki

kepandaian yang cukup tinggi, tetapi tingkat derajatnya tidak 

sejajar dengan Bo Tie dan pendeta-pendeta Siauw Lim Sie dari

golongan Bo itu.

Maka dari itu, Khu Sun Lie lebih banyak mendengarkan pendapat Bo Tie Siansu, langkah-langkah apa yang harus

mereka lakukan.

“Inilah sulitnya, sebelum berangkat, Hongthio menyatakan

dia ingin pergi ke Po Sung untuk menemui orang yang

 bernama cu Cie Kiat, dan menurut Hongthio dalam lima hari

dia sudah kembali. Tetapi sekarang telah delapan hari sejak 

kepergian Hongthio, namun Hongthio belum juga kembali,

Page 70: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 70/584

70

 benar-benar aku tidak mengerti, kemana perginya Hongthio

kami itu ?” 

Benar-benar Bo Tie siansu bingung sekali, begitu juga Bo

San, Bo Lie dan Bo Siung, mereka berunding sejenak. tetapi

mereka tidak bisa memutuskan tindakan apa yang harus

mereka lakukan untuk mencari Hongthio mereka yang telah

lenyap tanpa meninggalkan jejak.

Khu Sun Lie sebagai seorang pengemis, dia telah

mengelilingi kampung tersebut, dia menyelidiki perihal

Hongthio Siauw Lim Sie dan orang yang mengaku bernama cu

Cie Kiat kepada penduduk kampung.

Tetapi Khu Sun Lie sama sekali tidak berhasil memperoleh

keterangan mengenai kedua orang itu, sebab semua

 penduduk kampung yang dihubunginya tidak seorangpun yang

mengetahui siapa itu Hongthio Siauw Lim Sie dan siapa itu

orang yang bernama cu Cie Kiat.

Dengan demikian, Khu Sun Lie berlima dengan Bo Tie

siansu, Bo San, Bo Lie dan Bo Si ung. jadi menemui kesulitan

dalam mencari jejak Bo Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim sie.

Akhirnya pendeta-pendeta siauw Lim Sie itu telah kembali

ke Siongsan, sedangkan Khu Sun Lie menyatakan dia masih

akan berdiam diperkampungan Po sung, untuk melakukan

 penyelidikan beberapa hari lagi lamanya.

Khu Sun Lie juga berjanji jika jejak Bo Liang siansu telahdiketahui secepat mungkin dia akan kembali ke Siong San

untuk memberitahukan kepada Bo Tie para pendeta Siauw Lim

Sie itu menyetujuinya, maka kembalilah Bo Tie siansu

 berempat ke siauw Lim Sie.

Setelah berpisah dengan pendeta-pendeta siauw Lim Sie,

Khu Sun Lie pertama-tama mencari sebuah rumah

 penginapan- Tetapi waktu pengemis ini meminta kamar,

Page 71: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 71/584

71

terjadi keributan lagi dengan pelayan rumah penginapan-

Sebab mendongkol, akhirnya Khu Sun Lie tidak bermaksud

menginap dirumah penginapan, dia telah pergi kepintu

kampung, mencari- cari kalau saja bisa menemukan sebuah

kuil yang sudah tua dan tidak terawat.

Tetapi rupanya dikampung Po Sung ini tidak terdapat

sebuah kuilpun juga . Hati Khu Sun Lie jadi semakin

mendongkol saja, Dia duduk dipinggir jalan, mengawasi

orang2 yang berlalu lalang.

Tiba2 ada tiga orang pria yang tengah berjalan tidak jauh

dari tempat beradanya Khu Sun Lie sambil terdengar sUara

tertawa mereka yang keras. Waktu salah seorang diantara

ketiga orang itu melihat Khu Sun Lie, orang itu telah berkata

kepada kawannya:

“Kasihan pengemis tua itu, tubuhnya kurus kering, rupanya 

dia belum makan sejak pagi tadi….” dan orang ini telah 

merogoh sakunya mengeluarkan setengah tail perak,

dilemparkan kepada Khu Sun Lie.

Pengemis ini agak mendongkol dia duduk ditepi jalan bukan

mengharapkan sedekah orang, Tetapi karena orang itu

memberi dengan maksud baik, maka dia telah mengucapkan

terima kasihnya.

Tetapi disaat itulah Khu Sun Lie telah melihat mata ketiga

orang itu bersinar tajam sekali, memperlihatkan bahwamereka bukan orang biasa, se-tidak2nya mereka memiliki ilmu

lwekang (tenaga dalam) yang cukup tinggi, maka Khu Sun Lie

 jadi curiga, setelah orang itu berjalan cukup jauh, diam2 Khu

Sun Lie mengikuti ketiga orang itu dari jarak yang tertentu.

Sedangkan ketiga orang tersebut sama sekali tidak 

menyadari bahwa mereka tengah diikuti Khu Sun Lie, mereka

telah memasuki rumah penginapan yang tadi Khu Sun Lie

Page 72: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 72/584

72

telah bentrok dengan pelayannya.

Khu Sun Lie tidak masuk kedalam rumah penginapan itu,

karena dia mencegah jangan sampai timbul keributan kembali

dengan pelayan rumah penginapan itu, yang meremehkannya

karena dia pengemis.

Dan kalau sampai terjadi keributan lagi, tentu ketiga orang

lelaki yang tadi diikuti, akan mengenalinya, inilah yang tidak 

dikehendaki Khu Sun Lie.

Dia menantikan tibanya malam untuk mengintai ketiga

orang tersebut, yang diduganya memiliki kepandaian yang

tinggi. Untuk melewati waktunya, Khu Sun Lie telah

mengelilingi kampung itu,

Haripun mulai gelap. Khu Sun Lie kembali kerumah

 penginapan dan melompati dinding pekarangan belakang

rumah penginapan itu.

Keadaan dirumah penginapan itu semakin sepi dengan

semakin larutnya malam. Dengan mudah Khu Sun Lie berhasil

menemukan kamar ke tiga orang lelaki tadi, justru ketiga

orang itu tengah bercakap-cakap dengan suara yang ramai

diselingi oleh suara tertawa. Tampaknya mereka tengah

gembira sekali.

Dengan mempergunakan ilmu meringankan tubuhnya Khu

Sun Lie menghampiri jendela kamar, dia mempergunakan

ujung lidahnya untuk melobangi kertas jendela, Kemudian diamengintai.

Ketiga orang lelaki itu rupanya tengah makan minum

dikamar mereka dengan gembira sekali. Sebentar-sebentar 

mereka tertawa keras.

Bahkan salah seorang diantara mereka, lelaki yang tadi

memberikan uang sedekah sebesar setengah tail perak kepada

Khu Sun Lie, tengah berkata: “Jika memang kita bisa 

Page 73: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 73/584

73

melaksanakan tugas ini, untuk selanjutnya hidup kita akan

senang dan bahagia, karena kita akan dianugerahkan pangkat

dan kedudukan tinggi oleh Kaisar “ 

“Benar Tepat sekali perkataanmu” kata lelaki yang satunya. 

“Tetapi kita harus ingat,” kata pria yang ketiga dengan 

suara yang agak parau dan meneguk dulu secawan arak.

“Tugas ini bukan tugas mudah. Kita harus berhadapan dengan 

orang2 Siauw Lim Sie yang tentunya memiliki kepandaian

tinggi “ 

“Itu bukan persoalan kita, yang menghadapi mereka 

 bertempur tokh bukan kita, Kita hanya menyelidiki bagaimana

keadaan Siauw Lim Sie, dan memberikan kabar kepada Kaisar,

Setelah itu jika Siauw Lim Sie berhasil dimusnahkan, tentu kita

akan tercatat sebagai salah seorang yang menabung jaSa.

Hahahaha” setelah tertawa lalu lelaki ini meneguk araknya 

lagi.

Khu Sun Lie jadi terkejut mendengar percakapan mereka

 bertiga, apa lagi dengan di-singgung2nya “Siauw Lim Sie”, dan 

 juga “Kaisar”, 

Dengan hati agak berdebar keras, Khu Sun Lie telah

memasang telinga terus. Dia mendengar salah seorang yang

lainnya saat itu telah berkata dengan suara yang

dipertahankan : “Stttttt, apa kah kalian tahu, kini Hongthio 

Siauw Lim Sie telah berhasil ditawan oleh orang2 Kaisar?” “Aku telah mendengarnya dari Lie conggoan-” menyahuti 

kedUa orang lelaki itu hampir berbareng.

Perkataan itu memang sederhana untuk ke tiga orang

tersebut, tetapi buat Khu Sun Lie justru seperti mendengar 

suara petir dipinggir telinganya, dia kaget bukan main, Jika

memang Khu Sun Lie tidak teringat bahwa dia sedang mencuri

dengar perCakapan ketiga orang itu, tentu dia sudah

Page 74: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 74/584

74

mengeluarkan seruan kaget. Untung saja dia masih bisa

menahan diri.

Ketiga orang lelaki yang berada didalam kamar telah

tertawa keras lagi, “Selamat selamat Dengan tertangkapnya  

Hong-thlo Siauw Lim Sie, tentu lebih mudah lagi orang2

Hongte menggusur Siauw Lim sie. Hemm, sejak dahulu

orang2 Siauw Lim Sie selalu congkak dan sombong, mereka

selalu menyatakan diri mereka sebagai pintu perguruan yang

tertua didaratan Tionggoan-.. sekarang jika memang

Hongsiang berhasil menghabiskan mereka semua, ha, ha, ha,

tentu mereka selanjutnya tidak berani buka mulut terlalu

 besar lagi” 

Ketiga orang itu tertawa lagi agak keras, tampaknya

mereka gembira sekali. Dan telah meneguk arak mereka

masing-masing.

Tubuh Khu Sun Lie jadi gemetar menahan kemarahan

dihatinya, disamping itu dia juga jadi sangat terkejut, Siauw

Lim Sie merupakan pintu perguruan yang tertua dan terbesar 

didaratan Tionggoan, juga memiliki tokoh2 yang

 berkepandaian sangat tinggi.

Seperti Bo Liang Sian su sebagai Hongthio dari Siauw Lim

Sie, sesungguhnya tidak ada orang yang berani main gila pada

Siauw Lim Sie. Belum lagi Bo Tie, Bo san, Bo Siung, Bo Lie dan

lain- lain pendeta Siauw Lim Sie yang memiliki kepandaiansangat tinggi.

Maka dari itu, jika memang Kaisar Eng Lok memusuhinya

Siauw Lim Sie, tentunya Kaisar itu juga tidak mudah mencapai

maksudnya untuk membinasakan orang-orang Siauw Lim Sie.

Tegasnya Kaisar Eng Lok tidak akan sanggup memusnahkan

Siauw Lim sie.

Selama ini Siauw Lim Sie selalu mengambil jalan lunak dan

Page 75: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 75/584

75

tidak pernah mempergunakan kekerasan kepada orang-orang

yang memusuhinya .Jika masih bisa dinasehati, tentu Siauw

Lim Sie akan berusaha menasehati, tetapi jika memang gagal

dan orang-orang terlalu mendesak Siauw Lim Sie, maka disaat

itu barulah siauw Lim Sie akan menghadapi dengan

kekerasan-

Tetapi tentu saja kekerasan yang dilakukan oleh orangorang

Siauw Lim Sie umumnya merupakan kekerasan yang

disertai oleh kebijaksanaan bukan disertai oleh hawa

 pembunuhan- Hal itu bukan berarti bahwa siauw Lim Sie

mudah dihina.

siauw Lim Sie juga banyak memiliki sahabat dalam rimba

 persilatan- Hampir seluruh jago-jago yang mengambil jalan

 putih dan keadilan, tentu menaruh hormat kepada siauw Lim

Sie. Maka jika sampai Siauw Lim Sie ingin di musnahkan oleh

Kaisar Eng Lok. niscaya akan terjadi pertentangan keras dari

orang-orang rimba persilatan yang pasti akan membantu

 pihak siauw Lim Sie.

Berarti juga , bahwa didalam rimba persilatan akan terjadi

 pergolakan yang hebat, dan timbul gelombang yang tidak 

keciL

Waktu itu Khu Sun Lie tidak bisa berpikir terus, karena

salah seorang diantara ketiga orang lelaki itu telah berkata lagi

dengan suara agak keras: “Kalian tentu tahu, Kaisar Eng Lok  kehilangan cap Kerajaan- Menurut pesan Kaisar hal itu harus

dirahasiakan agar tidak menimbukkan kegoncangan dalam

 pemerintahannya, sebab tanpa cap Kerajaan berarti

kedudukan Kaisar Eng Lok sebagai Kaisar tidak sah inilah

kesempatan yang baik untuk kita melakukan pekerjaan yang

 bisa menggembirakan hati Kaisar Eng Lok. untuk merebut

 pangkat dan kedudukan, Disamping itu, memang kitapun

Page 76: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 76/584

76

harus bekerja sekuat tenaga kita, untuk menyelidiki siapa

yang mencuri dan menyimpan cap Kerajaan itu. jika memang

kita berhasil, niscaya pahala dan jasa kita tidak keciL”  

“Benar,” menyahuti kawannya yang duduk disebelah 

kanan, “Kaisar Eng Lok juga telah mengerahkan pasukan 

istana untuk menangkapi orang2 yang dicurigai. Menurut apa

yang kudengar dari Lie conggoan, justru ada tiga orang rimba

 persilatan yang dicurigai Kaisar, yaitu Kim Shia Liong Bun Su,

si Sesat Emas yang memiliki kepandaian luar biasa, Disamping

itu juga sip Pat Mo Bu Beng Hong dan Ang Giok Hoa Samcu

ceng, Mereka bertiga merupakan orang yang benar2

diperhatikan Kaisar Eng Lok, dan kini tengah diselidiki jejak 

mereka “ 

“Lalu mengenai pintu perguruan Siauw Lim Sie, ada

sangkutan apa dengan urusan lenyapnya cap Kerajaan ?

Apakah Kaisar Eng Lok menaruh kecurigaan juga pada orangorang

Siauw Lim Sie ?” 

“Bukan-” menyahuti kawannya itu. 

“Tidak mungkin Siauw Lim Sie menyimpan cap Kerajaan 

itu, karena pendeta2 Siauw Lim Sie tidak mungkin ingin

memiliki cap Kerajaan itu. Tetapi justru Kaisar tidak mau

melihat Siauw Lim Sie mengembangkan sayap semakin luas.

Didalam kalangan Kangouw, siauw Lim Sie merupakan pintu

 perguruan yang memiliki kekuasaan yang besar. Jika suatukali Hongthio, atau ketua Siauw Lim Sie, mengadakan

 perhimpunan orang gagah, tentu setiap kata2nya Hongthio

Siauw Lim Sie akan dipatuhi oleh orang2 rimba persilatan

inilah yang dikuatirkan oleh Kaisar.

Dia kuatir kalau2 nanti Hongthio siauw Lim sie akan

menentangnya. Dengan berbagai jalan dan alasan, Kaisar 

memerintahkan Lie conggoan agar mencari urusan dengan

Page 77: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 77/584

77

 pihak Siauw Lim Sie, sehingga Kaisar memiliki alasan untuk 

menumpas pintu perguruan itu “ 

Mendengar percakapan ketiga orang itu sampai disitu, Khu

Sun Lie jadi bergidik sendirinya. Urusan Siauw Lim Sie

ternyata bukan merupakan urusan yang remeh, ini

menyangkut juga keselamatan orang2 rimba persilatan-

Jika memang sampai terjadi siauw Lim Sie terpancing

memiliki kesalahan pada pihak Kerajaan, tentu Kaisar Eng Lok 

memiliki alasan yang kuat untuk menumpasnya. Bisa saja

Kaisar Eng Lok mengeluarkan alasan Siauw Lim Sie ingin

memberontak. maka ditumpasnya, inilah merupakan alasan

yang tidak bisa dipungkiri dan orang2 Siauw Lim Sie tentu

akan menghadapi kesulitan yang besar.

Khu Sun Lie telah memperhatikan ketiga orang lelaki itu

lebih teliti, Dia melihat mereka-berusia disekitar tiga puluh

lima tahun, dan paras mereka juga cukup agung. Mereka

rupanya-bukan merupakan rakyat biasa, setidak-tidaknya

mereka tentu orang pemerintahan yang tengah menyamar 

dengan pakaian biasa.

Khu Sun Lie memutar otaknya mencari jalan bagaimana

untuk menghadapi urusan ini, yang terpenting baginya adalah

memberikan laporan secepatnya kepada Bo Tie Siansu

mengenai apa yang didengarnya itu.

Yang terutama sekali adalah perihal tertangkapnya BoLiang Siansu, Entah bagaimana cara tertangkapnya Bo Liang

Siansu oleh orang-orangnya Kaisar masih tidak diketahui oleh

Khu Sun Lie, karena ketiga orang itu tidak membicarakannya.

Sipengemis hanya menduga bahwa Bo Liang siansu

ditawan orang-orangnya Kaisar tentu dengan mempergunakan

akal muslihat yang licik. Terutama sekali Bo Liang Siansu

seorang yang welas asih, tentu dia tidak ingin menimbulkan

Page 78: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 78/584

78

korban jiwa.

Maka dari itu, dia telah menyerah begitu saja, tetapi akibat

dari tertangkapnya Bo Liang Siansu oleh orang-orangnya

Kaisar Eng Lok, akan menimbulkan urusan yang sangat

mengerikan dan besar.

Maka persoalan itu tidak bisa dibuat main2. Dengan

menyampaikan berita itu kepada Bo Tie Siansu, tentu pendeta

itu akan bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan

oleh mereka.

Saat itu ketiga orang lelaki itu telah meneruskan makan

minum mereka, pembicaraan mereka juga beralih ke

 persoalan wanita, kotor sekali percakapan mereka.

Setelah mendengarkan sejenak lagi dan yakin bahwa ketiga

orang itu tidak akan membicarakan persoalan yang penting

 pula, Khu Sun Lie meninggalkan rumah penginapan itu,

Dengan mempergunakan ginkangnya dia telah ber-lari2

melakukan perjalanan ke Siong San-

Dia ingin secepatnya tiba di kuil Siauw Lim Sie, untuk 

memberitahukan berita yang penting itu kepada Bo Tie Siansu

dan tetua-tetua dari kuil Siauw Lim Sie yang lainnya,

 persoalan yang tampaknya hanya menyangkut pada kuil Siauw

Lim Sie ini, ternyata akan menimbulkan akibat yang hebat

 bagi dunia persilatan.

Jika sampai Siauw Lim Sie kena dihancurkan oleh Kaisar Eng Lok niscaya pintu perguruan silat lainnya akan terkena

getahnya, dimana Kaisar Eng Lok bisa bertindak sewenangwenang

menumpas orang-orang rimba persilatan-

Satu hari lebih Khu Sun Lie melakukan perjalanan dengan

cepat ia telah berlari dengan mempergunakan ginkangnya,

maka dia bisa melakukan perjalanan itu dengan cepat sekali,

Tetapi sepanjang perjalanan, dia melihat banyak sekali tentara

Page 79: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 79/584

79

negeri yang berkeliaran disekitar daerah pegunungan Siong

san-

Hal itu telah membuat hati Kau Sun Lie semakin tidak 

tenang, Karena dengan terlihatnya berkeliaran orang2

 pemerintahan yang jumlahnya tidak sedikit itu, terdapat Gie

Lim Kun, dan Kim ie Wie, pasukan istana itu, dengan

sendirinya Kaisar Eng Lok telah mulai melancarkan

 pengepungan kepada Kuil Siauw Lim Sie.

Cuma saja cara pengepungan itu mereka lakukan tanpa

melancarkan serangan yang ketat, hanya menyebarkan

kesegala penjuru pasukan pemerintah itu, sehingga jika telah

tiba saatnya, tentu dengan mudah tentara pemerintah itu

akan melakukan pengepungan-

Setelah tiba dikuil siauw Lim Sie, Khu Sun Lie menceritakan

apa yang telah didengarnya dan dilihatnya dalam

 penyelidikannya itu, Bo Tie siansu adalah seorang pendeta

yang memiliki kepandaian sangat tinggi, jarang sekali pendeta

ini mempergunakan kepandaiannya, dia hanya mempelajari

dan memperdalam kepandaian ilmu silatnya untuk 

menyempurnakan diri.

Maka dari itu, tidak pernah Bo Tie mempergunakan

kepandaiannya untuk melakukan pertempuran dengan orang

rimba persilatan- Namun mendengar ancaman terhadap kuil

Siauw Lim Sie, tidak urung Bo Tie siansu dan tetua Siauw LimSie lainnya jadi bingung juga.

Kalau memang sampai terjadi pertempuran antara orangorang

siauw Lim Sie dengan tentara istana Kaisar Eng Lok,

niscaya akan berjatuhan korban yang sangat banyak, sebagai

orang-orang yang berhati mulia dan welas asih, tentu saja

 para pendeta Siauw Lim Sie itu tidak menghendaki hal itu

terjadi.

Page 80: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 80/584

80

Jika masih ada jalan ke luar lainnya, tentu para pendeta

siauw Lim Sie itu akan memilih jalan lain untuk dapat

menyeIesaikan urusan itu. Tetapi yang membuat Bo Tie

siansu dan yang lainnya jadi terkejut dan berkuatir adalah

 berita tertangkapnya Bo Liang Siansu, Hong Thio mereka,

yang telah ditangkap oleh orang-orang Kaisar Eng Lok-

Keselamatan Bo Liang Siaosulah yang jadi pemikiran mereka.

“Kepandaian HongThio kami memang telah tinggi dan 

sempurna, baik lwekang maupun ilmu silatnya, Tetapi dengan

ditangkapnya Hong Thio, justru kami jadi berkuatir kalau-kalau

terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan ” bilang Bo Tie 

Siansu.

Khu Sun Lie telah menganggukkan kepalanya, dia juga

mengerti kesulitan yang tengah dihadapinya oleh pendeta2

Siauw Lim Sie.

“Apakah Taisu beranggapan tidak perlu untuk menghimpun 

 para orang gagah dalam rimba persilatan ?” tanya Khu Sun 

Lie.

“Untuk apa ? Hal itu hanya akan menambah rumitnya 

urusan ini, karena korban2 yang akan berjatuhan juga akan

lebih banyak lagi… disamping itupun Lolap beranggapan kalau 

sampai para orang2 gagah dalam rimba persilatan mengetahui

urusan ini, tentu akan timbul gelombang yang lebih besar lagi” 

Dan setelah berkata begitu, Bo Tie siansu menghela napas berulang kali, wajahnya murung sekali, membuktikan bahwa

 pendeta ini tengah digeluti oleh kekuatiran dan kesusahan hati

yang sangat membebani dirinya.

“Lalu tindakan apa yang ingin diambil oleh Taisu ?” tanya 

Khu Sun Lie.

“Kita lihat saja perkembangan yang akan terjadi selama 

dua hari ini. juga kami tidak bisa mengirimkan utusan kepada

Page 81: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 81/584

81

orang Kaisar, karena kita belum lagi menerima berita yang

lebih jelas, siapa yang telah menawan HongThio kami. jalan

satu-satunya kami hanya, menyebar orang untuk melakukan

 penyelidlkan juga kami ingin menantikan tindakan dari orangorang

Kaisar Eng Lok, tentu merekapun akan mengirimkan

kurir untuk membicarakan hal itu, tidak nantinya mereka

 berdiam diri terus” 

Waktu berkata begitu, wajah Bo Tie sian sudah tetua-tetua

siauw Lim Sie yang lainnya juga berobah murung, mereka

 benar2 berduka sekali, Maka dari itu Khu Sun Lie juga tidak 

 berani terlalu banyak bicara, dia kuatir nanti salah bicara.

Bo Tie siansu juga telah perintahkan tiga orang murid

Siauw Lim Sie dari tingkat Sun untuk turun gunung guna pergi

ke kampung Po Sung, untuk melakukan penyelidlkan lebih

cermat.

Walaupun dihadapan dirinya pendeta-pendeta Siauw Lim

Sie itu berusaha bersikap tenang, tokh Khu Sun Lie dapat

melihat juga bahwa mereka gelisah sekali. Bisa dibayangkan

 betapa berkuatirnya mereka dengan ditangkapnya Hong Thio

mereka oleh orang-orangnya Kaisar jika sampai urusan ini

meledak. tentu pertempuran antara orang-orang Siauw Lim

Sie dengan jago-jago Kaisar Eng Lok tidak bisa dielakkan.

Terlebih lagi memang Kaisar Eng Lok senang sekali

mengumpulkan jago-jago dalam rimba persilatan yang bisadibujuk dengan harta dan pangkat, Maka Bo Tie Siansu dan

tokoh-tokoh Siauw Lim Sie juga menyadari bahwa jago-jago

Kaisar Eng Lok bukanlah jago sembarangan setidak-tidaknya

 jago-jago Kaisar Eng Lok juga merupakan jago-jago yang

memilki kepandaian tinggi.

Perihal Huangho Kiamhiap cung Tu Goan, Sam Cie Hek Hun

Kho Lung San dan Sam Sat Giok Bian bertiga yang telah

Page 82: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 82/584

82

menghambakan diri kepada Kaisar Eng Lok. merupakan berita

yang Cukup mengejutkan Bo Tie siansu dan pendeta-pendeta

Siauw Lim Sie lainnya, mereka menyadari bahwa jago-jago itu

merupakan jago2 yang memiliki kepandaian cukup tinggi,

 belum lagi jago2 lainnya yang tentu banyak jumlahnya.

Selama dua hari Khu Sun Lie telah berdiam dikuil siauw Lim

Sie. selama itupula Khu Sun Lie bisa menyakslkan betapa

 pendeta-pendeta Siauw Lim Sie sibuk mengatur diri.

Disamping menyebar orang untuk melakukan penyelidlkan

 juga bo Tie siansu telah menempatkan orang-orangnya yang

 berbagai tingkat kepandaiannya ditempat-tempat yang

sekiranya akan menjadi incaran dari jago-jago Kaisar Eng Lok.

Dan juga Bo Tie siansu telah menempatkan orangorangnya

diruang perpustakaan siauw Lim sie, karena dikamar 

itu menyimpan banyak sekali kitab2 pusaka Siauw Lim Sie,

sehingga jika terjadi kekalutan, Bo Tie Siansu kuatir kalau2

ada orang yang bertangan panjang mencuri kitab pusaka

tersebut.

Selama dua hari itu Khu Sun Lie bantu menyelidiki juga di

sekitar gunung Siong San-Dia melihat telah banyak sekali

tentara2 negeri yang berkelompok-kelompok berkumpul

disekitar kaki gunung.

Hanya yang membuat Khu Sun Lie terkejut, orang2 itu

umumnya memiliki kepandaian yang tinggi, Dapat dilihat daritindakan kaki dan sinar mata mereka, Maka tentara negeri

yang berkumpul disekitar kaki gunung Siong san bukanlah

tentara biasa, setidaknya mereka memiliki kepandaian ilmu

silat yang tinggi, dan jago2 rimba persilatan yang telah

 berhasil dipincuk oleh Kaisar Eng Lok juga menyamar sebagai

tentara negeri.

Diam2 Khu Sun Lie mengeluh juga . Dia menyangka dalam

Page 83: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 83/584

83

waktu yang singkat seperti itu perkembangan yang ada telah

 berobah demikian cepat, dimana bahaya yang berada didepan

mata para pendeta Siauw Lim Sie itu kian mengancam saja.

Sedangkan berita mengenai diri HongThio Siauw Lim Sie

 belum berhasil diketahui oleh para pendeta Siauw Lim Sie,

karena pendeta-pendeta Siauw Lim Sie yang dikirim Bo Tie

siansu untuk melakukan penyelidikan masih belum berhasil

untuk mencaritahu dimana beradanya HongThio siauw- Lim

Sie.

Para pendeta Siauw Lim Sie yang telah kembali kekuil

hanya menyampaikan bahwa disekitar kaki gunung Siong San

 penuh sekali berkeliaran tentara negeri. Bahkan mereka telah

melihat diantara para tentara negeri itu terdapat banyak sekali

tokoh2 Kangouw yang memiliki kepandaian tinggi.

“Memang mereka menyamar dengan berpakaian sebagai 

tentara negeri biasa, namun gerak-gerik mereka membuktikan

 bahwa mereka memiliki kepandaian sangat tinggi ” lapor salah 

seorang murid Siauw Lim Sie itu.

“Biarlah kita tunggu perkembangan selanjutnya..” kata Bo 

Tie Siansu yang akhirnya mengambil tindakan yang tegas,

“Untuk sementara, selama HongThio kita belum kem bali,

 pimpinan disini kuwakilkan dulu, kumpulkan semua murid

Siauw Lim sie, untuk mendengarkan keteranganku…” 

Seketika terdengar lonceng tembaga yang berada dipuncak tertinggi dari kuil Siauw Lim Sie berdentang nyaring sekali

selama beberapa kali, itu menunjukkan bahwa siauw Lim Sie

tengah menghadapi ancaman yang berbahaya dan tengah

mengumpulkan murid- murid Siauw Lim Sie diruangan Kiuhoa-

tong (ruangan sembilan bunga)

Khu Sun Lie walaupun tidak dilarang untuk ikut hadir,

namun pengemis ini tahu diri, bahwa yang akan dibicarakan

Page 84: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 84/584

84

adalah masalah rumah tangga pintu perguruan itu, maka dia

tidak ikut berkumpul diruangan Kiu Hoa Tong itu.

Untuk menenangkan hatinya yang pepat, Khu Sun Lie telah

 berjalan-jalan disekitar taman bunga yang terdapat di

 belakang bangunan kuil tersebut. Dan Khu Sun Lie juga

 berpikir keras, entah apa yang akan terjadi jika sampai

 pasukan Kaisar Eng Lok melancarkan penyerbuan.

Tengah sipengemis termenung begitu, tiba-tiba dia

mendengar suara berkeresek disebelah depan dinding kuil,

Dengan gesit Khu Sun Lie melompat keatas dinding, untuk 

menengok ke luar.

Diantara kegelapan malam, dia melihat sesosok tubuh

 bergerak gesit sekali disamping dinding kuil, tampaknya

tengah bersiap-siap ingin melompat keatas dinding. Khu Sun

Lie menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat kesamping

orang itu. “Berhenti.” bentaknya. 

orang itu terkejut, dia memutar tubuhnya dengan cepat,

tetapi waktu ia melihat sipengemis, orang tersebut

mengeluarkan suara tertawa dingin. Tanpa mengucapkan

sepatah perkataanpun juga , dia telah mengulurkan tangannya

untuk mencengkeram bahu Khu Sun Lie.

Sipengemis she Khu jadi terkejut, serangan itu dilakukan

dengan tiba2 dan cepat sekali, di samping itu juga ganas

sekali, mengincar tulang piepenya, Tulang piepe seorang

manusia sangat penting, karena jika sampai tulang piepe itu

kena dicengkeram dan diremas retak atau hancur, tentu orang

yang bersangkutan akan menderita luka yang tidak ringan,

atau kedua tangannya akan menjadi lumpuh.

Tetapi walaupun terkejut, Khu Sun Lie tidak menjadi

gugup, dia telah mengelak disaat cengkeraman orang itu akan

 berhasil, dan menangkis dengan tangan kanannya yang

Page 85: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 85/584

85

digerakkan membentur tangan orang itu.

Benturan yang terjadi begitu keras, dan tubuh Khu Sun Lie

mundur tiga langkah, hampir saja dia terjengkang kebelakang,

Untung Khu Sun Lie bisa cepat2 menguasai diri dengan

memperkuat kuda2 kedua kakinya, sehingga dia tidak perlu

sampai terbanting ketanah. sedangkan yang jadi lawannya

hanya tergetar dan tidak terhuyung mundur seperti

sipengemis. Tetapi tidak urung orang itu mengeluarkan suara

seruan “lhhh ” yang perlahan, tampaknya dia heran dan kaget. 

Dalam kesempatan yang singkat seperti itu Khu Sun Lie

telah berhasil melihat wajah tamu tidak diundang ini, hatinya

 jadi tergetar lagi. Dia melihat muka orang ini mengerikan,

dengan kulit muka seperti bersisik. begitu juga kulit

tangannya, tampak bersisik juga , kasar, seperti kulit badak.

Orang itu telah mengeluarkan suara tertawa dingin, diapun

membentak : “”Siapa engkau… kau bukan pendeta Siauw Lim 

Sie?” 

Khu Sun Lie yang telah bisa menguasai perasaannya,

membalas tertawa dingin, katanya dengan suara mengejek:

“Bukan engkau yang bertanya, seharusnya aku yang bertanya 

kepadamu…” 

“Hemmm,” orang yang memiliki kulit seperti kulit badak itu 

telah mendengus dingin, dia juga bilang : “Aku ingin bertemu 

dengan HongThio Siauw Lim Sie, ada perintah yang perlu

disampaikan kepadanya “ Tetapi Khu Sun Lie telah tertawa dingin lagi, dia telah

menerka siapa adanya orang ini.

“Engkau tentu diutus oleh Lie conggoan… bukankah begitu

?” tanya Khu Sun Lie. 

“Ihhhhh ” orang itu mengeluarkan seruan heran lagi, dia 

memandang tajampada Khu Sun Lie, kemudian dengan suara

Page 86: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 86/584

86

yang dingin dia bertanya: “Dari mana engkau mengetahui?” 

“Kedatanganmu bukan untuk menemui HongThio Siauw 

Lim Sie, karena HongThio Siauw Lim Sie telah berada ditangan

kalian, ditangkap oleh kalian-..” kata Khu Sun Lie berani. 

Tetapi otaknya bekerja keras, karena dia yakin disekeliling

kuil siauw Lim Sie saat itu tentu telah berkeliaran banyak 

sekali kawan orang ini.

“Engkau hanya berpura-pura mencari HongThio Siauw Lim

Sie, untuk mencari urusan dengan pihak siauw Lim Sie.” 

Muka orang itu berobah merah, tetapi hanya sejenak,

karena mukanya sudah berobah jadi gusar. Dia telah berkata

dengan suara yang geram: “Baiklah, katakan siapa engkau

adanya, pengemis bau ? Apakah engkau ingin mencampuri

urusan ini ?” 

Saat itu Khu Sun Lie tengah mencari jalan untuk 

memberikan tanda kepada pendeta-pendeta Siauw Lim Sie

atas kedatangan tamu tidak diundang ini, mendengar 

 pertanyaan seorang itu dia tertawa dingin, katanya :

“walaupun aku bukan orang Siauw Lim sie, namun sipengemis 

tua she Khu ini tidak bersedia menyaksikan perbuatan

sewenang-wenang yang dilakukan manusia- manusia seperti

kau “ 

Sambil berkata begitu, Khu Sun Lie telah bersiap-siap.

karena dia tahu lawannya tangguh jelas dia tidak bisa

menghadapinya dengan ceroboh.Apa yang diduga oleh Khu Sun Lie memang benar, sebab

orang yang memiliki kulit seperti kulit badak itu telah

mengeluarkan suara bentakan yang keras, dia telah

menggerakkan tangan kanannya sambil berseru dengan

nyaring : “Aku Ong Cit Giok tidak akan membiarkan pengemis 

anjing seperti kau hidup terus untuk mementang mulut “ 

Page 87: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 87/584

87

sambil menyerang, tahu2 kaki kanannya telah dipergunakan

untuk menendang.

Hebat tendangan yang dilakukannya, karena tidak kalah

tenaganya dengan pukulan tangan kanannya. Angin

serangannya itu berseliweran. Dan waktu itulah tampak Khu

Sun Lie mengalami kesulitan, dia diserang dari dua jurusan,

dari bawah dan atas, jika dia menangkis serangan tangan

orang yang menamakan dirinya Ong Cit Giok. tentu serangan

kakinya akan tiba, Tetapi untuk menangkis sekaligus kedua

serangan itu tentu tidak mungkin.

Tetapi sebagai orang yang memiliki kepandaian tinggi, Khu

Sun Lie tidak menjadi gugup, dia telah memutar tangannya

seperti lingkaran melibat tangan kanan lawannya, lalu

 pinggulnya dimiringkan sambil mengangkat kaki kirinya

dengan sikap “Kim Kee Tok Pit” atau “Ayam Emas berdiri 

dikaki tunggal”, cepat sekali dia mengelakkan tendangan 

lawannya.

 Namun waktu tangan Khu Sun Lie membentur tangan Ong

Cit Giok, disaat itu dia hampir terpental untuk itu dia

memiringkan tubuhnya kebelakang dengan gerakan Tiat Poan

Ko atau jembatan Besi, sehingga tubuhnya tidak sampai

kejengkang. Namun untuk kagetnya justru tangannya sakit

 bukan main, tulangnya seperti patah.

Ong Cit Giok tidak melanjutkan serangannya, dia hanya

membentak dengan suara yang dingin, perlahan suaranya:“Jika engkau bukan orang Siauw Lim Sie, lebih baik engkau 

cepat angkat kaki, aku bersedia mengampuni jiwamu.” 

Tetapi walaupun mengetahui orang liehay, Khu Sun Lie

tidak menjadi takut. Dengan menutup mulut tanpa

mengucapkan sepatah kata, disaat lawannya tengah berkatakata

seperti itu, tampak Khu Sun Lie meletik melompat

Page 88: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 88/584

88

 bangun, dan sepasang tangannya digerakkan dengan

gerakkan yang cepat sekali, angin serangan berkesiuran keras,

karena dia melancarkan serangan dengan mempergunakan

kedua tangannya sekaligus.

Waktu itu Ong Cit Giok tidak bersiap sedia, dia terkejut

melihat lawannya menyerang dengan tiba2 seperti itu. Namun

dia tidak berusaha menghindarkan diri dari serangan Khu sun

Lie, yang justru disambutnya dengan kekerasan.

Tangan Khu Sun Lie membentur keras sekali tangan orang

she ong yang memiliki kulit seperti bersisik dan keras itu,

sehingga mendatangkan perasan sakit untuk Khu Sun Lie.

Maka selanjutnya Khu Sun Lie hanya mendesak saja, namun

selalu pengemis ini berusaha menghindarkan bentrokan

tangan dengan lawannya.

Cepat sekali mereka bertempur, telah lewat belasan jurus.

 Namun dalam keadaan seperti itu, Khu Sun Lie telah

melihatnya bahwa kepandaian Ong Cit Giok memang berada

disebelah atasnya.

Dia jadi bersikap jauh lebih hati2, karena jika dia sampai

rubuh ditangan orang she ong ini, bukan saja orang2 Siauw

Lim Sie tidak akan mengetahui kedatangan musuh gelap ini,

 juga dirinya bisa terluka parah, atau sedikitnya terluka ringan

itupun telah pasti, karena setiap serangan yang dilancarkan

oleh Ong Cit Giok merupakan serangan yang mengandung

kekuatan sangat kuat, menimbulkan angin serangan menderuderu.Ong Cit Giok sendiri waktu melihat lawannya masih bisa

mempertahankan diri walaupun mereka telah bertempur 

 belasan jurus, dia mulai panik. Kegelisahannya itu mulai

terlihat, di samping serangan-serangan yang dilancarkannya

itu semakin kuat.

Lewat empat jurus lagi dan Ong Cit Giok masih tidak bisa

merubuhkan lawannya, dia telah mengeluarkan suara siulan

Page 89: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 89/584

89

yang tidak begitu keras, sebanyak dua kali siulan panjang,

satu kali siulan pendek.

Dan dari luar tembok kuil terlihat berkelebat beberapa

sosok tubuh yang melompat masuk. Dilihat dari gerakan

mereka yang ringan, menunjukkan semuanya memiliki

ginkang yang cukup tinggi.

Hati Khu Sun Lie terkesiap. setelah mengelakkan satu

serangan lawannya dengan memiringkan kepalanya, dia

melirik, dan dilihatnya orang yang baru muncul itu mungkin

 berjumlah sepuluh orang dan berpakaian seragam sebagai

tentara kerajaan.

Hatinya jadi kecut, Menghadapi Ong Cit Giok seorang diri

masih tidak memungkinkan dia menang diatas angin,

sekarang muncul kawan-kawan orang she ong yang semuanya

tampak memiliki kepandaian cukup tinggi.

Diam-diam dia mengeluh, karena jika orang-orang itu

mengeroyok dan melancarkan serangan serentak. bukankah

 berarti dirinya akan menemui bahaya yang tidak keciL

Tetapi waktu Khu Sun Lie tengah berpikir begitu, serangan

dari dua orang yang baru datang disebelah kanannya, telah

menyambar cepat, Khu sun Lie mengerahkan tenaganya untuk 

menangkis.

Ong Cit Giok sendiri telah menjejakkan kakinya, tubuhnya

melompat mundur, gerakannya cepat sekali, dia telahmenjauhi diri dari Khu Sun Lie.

“Bekuk pengemis itu, atau kalau perlu binasakan,jangan 

 biarkan dia terlepas ” Ong Cit Giok memberikan perintahnya. 

Kesepuluh orang yang berpakaian sebagai tentara kerajaan

itu, telah merangsek majU mengepUng Khu Sun Lie, yang

diserang dengan bermacam pukulan.

Ong Cit Giok sendiri telah berlari memasuki kuil

Page 90: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 90/584

90

meninggalkan mereka, Khu Sun Lie jadi mengeluh, orangTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

orang Siauw Lim Sie belum mengetahui kedatangan musuh,

dan dia justru tengah terkepung oleh anak buah Ong Cit Giok.

tentu saja Khu Sun Lie jadi gelisah bukan main- Mati-matian

dia mengeluarkan kepandaiannya untuk menghadapi sepuluh

orang pengepungnya itu.

Ong Cit Giok berlari cepat sekali, dia telah tiba disebelah

timur kuil, dimana penerangan ditempat itu agak buram,

karena hanya dikejauhan saja darijendela kamar didalam kuil

memancar cahaya penerangan.

Ong Cit Giok telah melompat kebelakang sebatang pohon,

dia memandang sekeliling tempat itu. Tempat dimana Ong Cit

Giok berada merupakan sebuah taman, yang cukup luas,

taman yang penuh ditumbuhi bunga-bunga yang beraneka

warna dan juga terawat dengan baik, Keadaan ditempat itu

cukup tenang dan tenteram

Waktu melihat keadaan tenang dan tidak ada sesuatu yang

mencurigakan Ong Cit Giok telah melompat mendekati kamar 

sebelah kanan, Dia mendekam didekat payon, mengintai

kedalam kamar itu.

Dia tidak melihat seorang pendetapUn, karena saat itu para

 pendeta tengah berkumpul diruang Kiu-hoa-tong, tengah

mendengarkan keterangan Bo Tie Siansu, yang sementara

mengambil alih tampuk pimpinan dari HongThio yang lama,yaitu Bo Liang Siansu, yang sampai saat itu masih belum

diketahui kabar beritanya.

Dengan mengeluarkan suara tertawa dingin Ong Cit Giok 

mengulurkan tangan kanannya, ditempelkan pada daun

 jendela, Mudah sekali daun jendela itu terbuka menjeblak oleh

kerahan tenaga yang sedikit dari Ong Cit Giok. dia melompat

masuk dan memeriksa keadaan didalam kamar. Selain

Page 91: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 91/584

91

 pakaian2 pendeta, tidak ditemukan benda lainnya.

Dia baru saja ingin keluar dari jendela, tiba2 terdengar 

suara langkah kaki yang ringan diluar kamar, Menyusul pintu

terbuka,

Ong Cit Giok melompat untuk keluar melewatijendela,

namun seorang pendeta Siauw Lim Sie, pemilik kamar itu,

yang telah membuka pintu kamar, melihat tubuh Ong Cit Giok 

yang berkelebat gesit.

“Siapa ?” bentaknya dengan suara yang cukup keras, 

diapun tidak hanya membentak, tubuhnya telah melompat

gesit sekali, menyusul dengan pesat.

Ong Cit Giok yang menyadari bahwa dirinya tidak mungkin

 bisa melenyapkan jejak, telah memutar tubuhnya dan

mengeluarkan suara tertawa yang menyeramkan.

Pendeta siauw Lim Sie, yang berusia empat puluh tahun

lebih, telah melengak heran dan kaget waktu melihat wajah

Ong Cit Giok yang menyeramkan yang kulit muka dan

tangannya bersisik seperti kulit badak.

Dia melengak tidak lama, kemudian merangkapkan

sepasang tangannya sambil berkata: “omitohud, apa yang sicu 

(tuan) cari dikamar pinceng ?” 

Pendeta Siauw Lim Sie yang seorang ini bergelar Lo Kiang

Siansu, dia murid tingkat kelima kepandaiannya juga cukup

tinggi, karena dia merupakan pendeta yang menguasai ruangTat-mo-tong. Maka, walaupun melihat wajah tamu yang tidak 

diundang itu cukup mengerikan dan aneh, Lo Kiang siansu

tidak menjadi jeri.

Ong Cit Giok telah berkata dingin: “Aku ingin bertemu 

dengan Bo Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim Sie ^ Muka Lo

Kiang Siansu berobah.

“Siancai… siancai,” katanya sabar, “Sayang sekali Hongthio 

Page 92: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 92/584

92

kami tidak berada ditempat. Katakanlah maksud siecu, nanti

 biar pinceng sampaikan jika Hongthio kami telah kembali “ 

Lo Kiang Siansu tetap membawa sikap yang manis dan

sabar, walaupun dia telah mencurigai orang tersebut tentu

datang dengan maksud yang tidak baik.

Ong Cit Giok tertawa tawar katanya : “Aku Ong Cit Giok  

memiliki kepentingan yang cukup berarti dengan Hongthio

siauw Lim Sie, maka tolonglah siansu sampaikan keinginanku

itu, agar HongThio Siauw Lim Sie menerima kedatanganku.” 

“Sayang sekali, memang sesungguhnya Hong Thio kami 

tidak berada ditempat, Maka jika Siecu benar2 memiliki

kepentingan yang sangat, datanglah dilain waktu “ 

Ong Cit Giok tertawa dingin, dia membawa sikap yang tidak 

 bersahabat bahkan dia telah berkata lagi: “Sesungguhnya 

maksud kedatanganku kemari untuk meminjam sesuatu “ 

“Meminjam sesuatu ?” tanya Lo Kiang Si ansu sambil 

mengawasi tajam tamunya ini.

“Ya” mengangguk Ong Cit Giok “Aku ingin meminjam 

sesuatu dari Hongthio Siauw Lim Sie” 

“Siancai Bisakah siecu mengatakannya kepada pinceng ? 

Mungkin pinceng bisa menolong keinginan siecu ?” tanya Lo 

Kiang Siansu.

Ong Cit Giok telah tertawa tawar, kemudian katanya : “Aku 

 bermaksud meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat Ciang “ “A… apa ?” tanya Lo Kiang siansu terkejut, ” kitab pukulan 

 pusaka Kiu Lok Sie Pat Ciang ?” 

Ong Cit Giok mengangguk membenarkan, diapun telah

tertawa dengan sikap yang tidak simpatik sekali, bahkan

diapun telah berkata dingin:

“Kitab itu sangat kuperlukan, harap Taisu sudi memintakan 

kepada Hongthio siauw Lim Sie agar meminjamkannya

Page 93: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 93/584

93

kepadaku “ 

Wajah Lo Kiang Siansu telah berobah, dia tertawa dengan

terpaksa.

“Sayang sekali keinginan Siecu tidak akan terpenuhi,” kata 

 pendeta ini dengan suara yang sabar, tetapi diam-diam Lo

Kiang Siansu juga telah bersiap siaga, karena dia menyadari

 bahwa sang tamu ini memang bermaksud tidak baik.

“Mengapa tidak akan terpenuhi ?” tanya Ong Cit Giok  

dengan suara yang tawar.

“Sayang sekali kitab yang hendak siecu pinjam itu 

merupakan kitab pusaka milik kami, yang tidak bisa dipinjami

kepada siapapun juga .” 

“Tetapi justru aku ingin sekali meminjam kitab Kiu Lok sie 

Pat Ciang.. ” kata Ong Cit Giok dengan suara yang tawar.

“Diijinkan atau tidak. tetap saja aku ingin meminjamnya “ 

“Hemmm, jika demikian tentu Siecu akan memperoleh 

kesulitan ” kata Lo Kiang Siansu. 

“Apa yang kau kata kan, pendeta gundul?” tanya Ong Cit 

Giok dengan suara yang tawar.

Disebut sebagai pendeta gundul, disaat itu perasaan Lo

Kiang siansu sudah tidak enak. tetapi dia masih menahan

sabar. Melihat keadaan, Ong Cit Giok. Lo Kiang Siansu juga

 bisa menerkanya, tentunya Ong Cit Giok merupakan salah

seorang lawan yang berusaha menyelusup kedalam Siauw LimSie, bukankah tadipun dia telah dipergoki ketika memasuki

kamarnya?

Lo Kiang siansu merangkapkan sepasang tangannya, dia

 berujar: “Siancai Siancai Sayang sekali kedatangan Siecu tidak  

tepat pada waktunya Tetapi begini saja, akan kami rundingkan

dulu dengan ketua-ketua Siauw Lim Sie lainnya, jika mereka

mengijinkan, maka Siecu akan memperoleh kitab yang siecu

Page 94: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 94/584

94

inginkan itu.” 

Ong Cit Giok tertawa dingin, dia menyadari itulah siasat

dari si pendeta, untuk memberitahukan pendeta Siauw Lim Sie

lainnya, atas kedatangan tamu tidak diundang ini. sedangkan

waktu itu Lo Kiang Siansu telah memutar tubuhnya, dia ingin

meninggalkan tamu tidak diundang ini, untuk kembali

keruangan Kiu Hoa Tong, dimana rekan-rekannya berkumpul.

 Namun Ong Cit Giok sudah tidak mau membuang-buang

waktu, ketika pendeta itu memutar tubuh, dia telah

menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya dengan cepat telah

melompat menyambar sambil mengulurkan kedua tangannya,

dia bermaksud mencengkeram tengkuk pendeta itu.

Lo Kiang siansu merasakan samberan angin serangan yang

deras dan tajam, dia menyadari dirinya tengah diserang

dengan cengkeraman yang cukup dahsyat. Dia memutar 

tubuhnya sambil memiringkan kekanan, dengan kaki kiri

ditekuk sedikit, tangan kanannya mengebut berusaha untuk 

melibat tangan lawannya.

 Namun Ong Cit Giok memang telah memperhitungkan

serangannya itu, Waktu Lo Kiang siansu ingin menangkisnya,

dia telah menarik pulang tangan kanannya, tetapi tangan

kirinya bergerak cepat sekali, menotok urat besar ditengkuk 

sipendeta.

Urat besar itu bernama Ciu-ting-hiat, merupakan jalandarah yang bisa melumpuhkan, mana mau Lo Kiang Siansu

membiarkan dirinya kena diserang. Cepat2 dia mengebutkan

lengan jubahnya. Tetapi sayangnya justru tubuhnya tengah

miring, dengan posisi demikian menangkis serangan yang

disertai tenaga yang sangat kuat, tentu saja tidak 

menguntungkan Lo Kiang Siansu, sehingga hampir saja dia

terpental.

Page 95: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 95/584

95

Ong Cit Giok melihat tubuh lawannya terhuyung, cepat

sekali dia menerjang maju melancarkan serangan yang

gencar, sekaligus mempergunakan kedua tangannya untuk 

menyerang bergantian, Lo Kiang siansu jadi sibuk sekali

menangkis.

Tetapi dalam suatu kesempatan tangan kiri Lo Kiang siansu

telah merogoh sakunya, dia mengeluarkan sesuatu yang

dilemparkannya keatas, dan setibanya diatas, benda itu

mengeluarkan suara ledakan dan pijaran api yang cukup

terang.

Ong Cit Giok sesungguhnya bermaksud untuk mencegah

lawannya itu melemparkan benda tersebut, namun dia

terlambat, sehingga benda itu sempat dilontarkan Lo Kiang

Siausu, Ong Cit Giok juga menyadari apa artinya benda itu,

sebagai isyarat untuk memanggil sahabat. Diam-diam Ong Cit

Giok jadi terkejut dan mempergencar serangannya. “sebelum 

kawan-kawannya tiba, biar dia kubinasakan dulu ” berpikir  

Ong Cit Giok.

Dan diapun bukan hanya sekedar berpikir, sebab cepat

sekali dia telah melancarkan serangan dengan telapak tangan

kanannya, yang mengandung kekuatan sinkang dahsyat

sekali. Lo Kiang siansu menangkisnya.

“Dukkk ” keras dilawan dengan keras, hampir saja Lo Kiang 

Siansu mengeluarkan suara jeritan tertahan, karena diamerasakan tangan lawannya keras seperti besi, menimbulkan

 perasaan sakit yang sangat pada tangannya, seperti juga

tangannya itu akan patah.

Disaat Lo Kiang Siansu tengah kesakitan seperti itu, Ong Cit

Giok telah membarengi melancarkan serangan lagi, Kali ini dia

menyerang dengan mempergunakan kedua tangannya,

Benar2 dia tidak ingin memberikan kesempatan kepada

Page 96: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 96/584

96

lawannya untuk bernapas, tenaga serangan yang

dipergunakannya juga jauh lebih kuat dari yang semula.

Lo Kiang Siansu yang merasakan berkesiuran angin

serangan yang keras sekali, dia tidak berani memandang

remeh, apa lagi sekarang dia juga menyadari bahwa kulit

tangan lawannya keras seperti besi.

Cepat dan gesit, Lo Kiang Siansu berusaha melompat

mundur mengelakkan serangan itu, yang tidak ingin disambuti

dengan tangkisan atau kekerasan-

Tetapi waktu tubuh sipendeta sedang terapung ditengah

udara, justru Ong Cit Giok telah mengeluarkan suara bentakan

yang cukup keras, dia telah menarik pulang tenaga

serangannya.

Lo Kiang siansu terkejut, hatinya jadi dingin, Karena dia

merasakan tubuhnya seperti terhisap oleh sesuatu yang kuat

sekali.

Tampaknya Ong Cit Giok mempergunakan tenaga menarik 

dan mengulur, suatu kepandaian tenaga sinkang yang cukup

luar biasa melihat Lo Kiang Siansu, membuat pendeta itu tidak 

 bisa mundur dan tidak bisa pula maju.

Dalam keadaan demikian, Lo Kiang Siansu tidak kehilangan

 pikiran sehatnya, sebat sekali dia memutar kedua tangannya

sambil mengerahkan tenaga dalamnya. Dia mengurung dirinya

dengan rapat sekali, hal itu untuk melindungi tubuhnya dariserangan sang lawan-

Tetapi Ong Cit Giok ternyata memang seorang jago yang

kosen, melihat pendeta itu menutup diri dengan cara seperti

itu, dia mengeluarkan suara dengusan dingin, kemudian

menghentakan kedua tangannya, yang ditarik kedepan, maka

Lo Kiang siansu seperti ditarik sesuatu kekuatan yang tidak 

tampak, walaupun Lo Kiang Siansu telah memusatkan seluruh

Page 97: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 97/584

97

kekuatan pada kedua kakinya, tokh tidak urung dia terjerunuk 

kemuka, sebagai seorang akhli yang memiliki kepandaian dan

latihan yang telah lama, Lo Kiang Siansu tidak berusaha

menahan tubuhnya yang terjerunuk. dia mengikuti saja,

 bahkan tubuhnya bergulingan.

Dengan demikian dia telah melenyapkan daya tarik tenaga

lawannya, Coba kalau Lo Kiang Siansu berusaha tertahan

dengan memusatkan tenaganya, melawan dengan kekerasan,

tubuhnya niscaya akan terjerunuk mencium tanah.

Melihat lawannya masih berhasil menyelamatkan diri, Ong

Cit Giok jadi penasaran sekali, dia telah mengeluarkan suara

erangan perlahan karena penasaran, dan melompat akan

melancarkan serangan lagi.

 Namun diwaktu itu justru terdengar suara bentakan

seseorang, suara bentakan yang mengandung pengaruh:

“Tahan “ 

Ong Cit Giok telah menahan tenaganya, dia turun ketanah

sambil memutar tubuh, Tampak dikejauhan beberapa sosok 

tubuh tengah mendatangi, dilihat dari pakaian dan keadaan

orang2 itu, tentunya mereka para pendeta siauw Lim sie.

Sedangkan Lo Kiang Siansu mempergunakan kesempatan

tersebut untuk melompat bangun, wajahnya agak pucat,

karena tadi hampir saja dia terluka.

Yang tengah mendatangi itu ternyata memang pendeta2Siauw Lim Sie, yang melihat tanda bahaya yang dilemparkan

Lo Kiang Siansu tadi.

Pendeta yang berlari paling muka adalah se orang pendeta

 berusia enam puluhan tahun, dialah Bo San Siansu,

Dibelakangnya mengikuti pendeta2 golongan keempat, Mereka

tiba dengan cepat.

Bo San siansu telah merangkapkan sepasang tangannya,

Page 98: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 98/584

98

dia menjura, namun matanya menatap tajam sekali

memperhatikan Ong Cit Giok.

“Siapakah Siecu, mengapa menimbulkan keributan didalam

kuil kami ?” tegUrnya, halus suaranya, namun tegas sikapnya. 

Ong Cit Giok tertawa dingin, dia bilang dengan berani :

“Aku bermaksud meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat, Ciang, tetapi 

Taisu itu justru telah mengeluarkan kata-kata kurang ajar 

sehingga kukira pantas diberi hajaran.” 

Sepasang alis Bo San siansu jadi mengerut. Tamu tidak 

diundang ini menyatakan ingin meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat

Ciang, kitab ilmu pukulan yang-menjadi pusaka Siauw Lim sie.

Mana mungkin permintaan itu dilulus kan? Dan juga tamu ini

telah memutar balik duduk persoalan yang ada, tidak mungkin

Lo Kiang Siansu memperlakukan dia dengan kurang sopan,

karena didalam kuil justru Lo Kiang siansu dikenalnya sebagai

 pendeta yang ramah tamah terhadap siapapun juga , belum

 pernah berlaku keras.

Setelah berdiam diri sejenak. Bo San siansu tersenyum

dipaksakan, dia juga berkata dengan sabar: “Siecu datang ke 

tempat kami dalam waktu yang demikian, waktu yang kami

kira kurang begitu pantas, Dan juga siecu bermaksud

meminjam salah satu pusaka kami, itulah hal yang tidak 

mungkin- Maka jika memang siecu tidak memiliki urusan lain

silahkah siecu meninggaikan kuil kami dengan baik2.” Mata Ong Cit Giok terpentang lebar2, dia telah bilang

dengan suara yang dingin : “Aku tidak akan angkat kaki dari

tempat ini sebelum permintaanku dipenuhi” katanya. 

“Kenapa begitu ?” tanya Bo San Siansu masih tetap dengan 

sikap yang sabar.

“Aku tidak berani kembali ketempatku, karena jika aku 

tidak berhasil memperoleh pinjaman kitab pusaka Kiu Lok Sie

Page 99: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 99/584

99

Pat Ciang, tentu aku akan memperoleh hukuman yang berat

dari atasanku “ 

“Siecu mengatakan atasan Siecu, jadi apa duduknya 

 persoalan yang sebenarnya..?” tanya Bo San Siansu sambil 

mengerutkan alisnya.

“Atasanku, Lie Conggoan, telah perintahkan padaku untuk 

datang ke Siauw Lim Sie meminjam sebentar saja, hanya

untuk satu bulan, kitab Kiu Lok Sie Pat Ciang, Maka dari itu,

 jika aku tidak berhasil meminjamnya dari Siauw Lim Sie,

 bukankah berarti aku ini akan memperoleh kesulitan yang

tidak kecil ?” 

Mendengar perkataan Ong Cit Giok. Bo San siansu telah

tertawa tawar.

“Sayang sekali Sayang sekali Loceng kira siapa, tidak  

tahunya utusan dari Lie Conggoan-” kata Bo San Siansu, 

“Sesungguhnya, untuk apakah kitab itu bagi Lie Conggoan ? 

Bukankah antara ilmu pukulan tidak ada sangkut pautnya

dengan ilmu peperangan?” 

“Lie Conggoan menggemari ilmu silat, sejak kecil telah 

melatih diri untuk mensehatkan tubuh,” kata Ong Cit Giok  

dengan sikap yang dibuat-buat dan memualkan, karena dia

membawa sikap seperti tidak memandang mata kepada para

 pendeta siauw Lim sie. “Maka dari itu, belum lama yang lalu 

ada seorang sahabat yang menyampaikan kepada LieConggoan, bahwa siauw Lim Sie memiliki sejilid kitab ilmu

 pusaka dari pukulan Kiu Liok Sie Pat Ciang, disaat itu juga Lie

Conggoan telah perintah kan kepadaku untuk pergi kemari,

guna meminjamnya dari kalian “ 

-oo0dw0oo-

Jilid 4 

BO SAN SIANSU berpikir sejenak. Melihat urusan telah

Page 100: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 100/584

100

sampai disini, memang apa yang disampaikan Khu Sun Lie

tampaknya benar adanya, Dan juga dalam keadaan demikian

orang-orang musuh tampaknya sudah mulai menyelusup

kedalam Siauw Lim Sie. Maka dia tidak bisa berdiam diri terus,

Dia harus bertindak tegas, Kemudian pendeta ini telah tertawa

tawar.

“Tolong siecu sampaikan kepada Lie Conggoan, bahwa 

 permintaan Lie Conggoan sayang sekali tidak bisa dipenuhi

oleh kami, siapapun juga tidak mungkin meminjam kitab

 pusaka itu, maka menyesal sekali kami tidak bisa memenuhi

 permintaan dan keinginan Lie Conggoan ” kata Bo San siansu 

dengan suara yang tawar.

Muka Ong Cit Giok jadi berobah, dia telah berkata dengan

wajah mendongkol dan bengis: “Apakah benar2 siauw Lim Sie 

tidak mau memberi muka kepada Lie Conggoan ? Apakah

kalian telah mengetahui siapa adanya Lie Conggoan ?” 

Bo San siansu merangkapkan sepasang tangannya, dia

menjura dengan sikap yang sabar.

“Siancai Siancai Kami memang tidak mengetahui siapa 

adanya Lie Conggoan, Kami juga tidak bermaksud

mengetahuinya. walaupun siapa saja, tentu tidak mungkin

dipinjami kitab pusaka kami seperti Kiu Lok Sie Pat Ciang…” 

Sabar suara sipendeta, namun Ong Cit Giok telah

menanggapinya dengan berkata: “Jika demikian, sama juga kalian ingin mengartikan kalau Kaisar Eng Lok yang

meminjamnya juga kalian tidak akan memberikan?” 

Ditanya begitu, Bo san Siansu menyahuti dengan hati-2

sekali: “Kami kira, sebagai seorang Kaisar, tentu Kaisar tidak  

memiliki minat terhadap ilmu silat. Dan juga ilmu pukulan Kiu

Lok sie Pat Ciang itu hanya merupakan ilmu pukulan biasa

saja, tidak ada keistimewaannya “ 

Page 101: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 101/584

101

Baru saja Bo San Siansu berkata sampai disitu, Ong Cit

Giok telah tertawa bergelak-gelak dengan suara yang keras,

dia tertawa sambil mengerahkan tenaga dalamnya, sehingga

keadaan ditempat itu seperti tergetar oleh nada suara tertawa

nya.

“Baiklah,” kata Ong Cit Giok kemudian. 

“Kini kalian dengarlah, aku akan memberitahukan apa yang

sebenarnya Lie Conggoan bukan orang sembarang, dia

memang masih memiliki pangkat yang kecil dan kekuasaan

yang tidak sehebat Peng Po siang Sie (Panglima Peperangan),

namun justru Lie Conggoan adalah mantu Hongsiang (Kaisar).

Maka dari itu, dengan ditolaknya permintaan Lie Conggoan,

tentu kalian mengetahui apa akibatnya jika Lie Conggoan

tersinggung “ 

Bo San Siansu menghela napas dengan hati yang susah,

karena dia menyadarinya, itulah kata2 ancaman untuk pihak 

Siauw Lim Sie. Dan dilihat demikian peristiwa nya, Bo San

Siansu juga menyadarinya bahwa Ong Cit Giok memang

sengaja mencari urusan dengan pihak Siauw Lim Sie, justru

sekarang yang menjadi tugas dari para pendeta Siauw Lim Sie

adalah mengelakkan bentrokan dengan orang2 tersebut,

karena jika saja mereka terpancing, bukankah urusan mulai

dihubung-hubungkan dan dikaitkan dengan Kaisar Eng Lok ?

Bukankah Ong Cit Giok telah mengatakan bahwa LieConggoan itu Kaisar Eng Lok dan didalam kata2nya diselipi

ancaman yang berat ?

Walaupun mendongkol dan marah, Bo San Siansu menindih

 perasaannya dan tetap tersenyum sabar. Dia bilang dengan

suara yang tidak begitu keras: “Kami pendeta siauw Lim Sie 

merupakan orang-orang yang selalu sibuk dengan liamkheng

dan kayu bokkhie, maka kami tidak bermaksud mencampuri

Page 102: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 102/584

102

urusan diluar kuil kami, Tetapi menyesal sekali, kamipun tidak 

 bisamembantu kesulitan siecu, karena justru kitab yang

diminta oleh siecu untuk dipinjam merupakan kitab pusaka

kami yang sejak turun menurun tidak pernah dipinjamkan

kepada siapapun juga , harap saja siecu sudi menyampaikan

 permintaan maaf kami kepada Lie conggoan ” sambil berkata 

 begitu, Bo San siansu telah merangkapkan tangannya dia

menjura hormat kepada Ong Cit Giok.

Tetapi itulah pemberian hormat bukan sembarangan,

sambil membungkuk menjura, Bo San siansu juga telah

mengerahkan tenaga dalamnya pada kedua tangannya, maka

waktu dia menjura justru dari kedua tangannya itu telah

meluncur suatu kekuatan lwekang yang dahsyat.

Ong Cit Giok merupakan jago yang memiliki sifat licik,

sebelum datang ke Siauw Lim Sie dia juga telah

mempertimbangkan baik-baik kedudukan dirinya, Sebagai

seorang jago yang telah mengenal luas keadaan didalam

rimba persilatan, Ong Cit Giok juga mengetahui partai apakah

itu Siauw Lim Sie, dan bagaimana hebatnya pendeta2 Siauw

Lim Sie. Maka segalanya telah diperhitungkan Dan juga kini,

dia merasakan semberan angin serangan dari Bo San Siansu,

dia cepat2 mengelak kesamping sambil berkata:

“Jika memang kalian tidak mengijinkan untuk kami 

meminjam buku Kiu Lok Sie Pat ciang, janganiah kalianmempergunakan kekerasan” dan sambil berkata begitu, Ong 

Cit Giok telah mengebutkan tangannya, maka punahlah

tenaga serangan Bo San siansu.

Merah muka sipendeta Siauw Lim Sie yang seorang ini,

memang tadi dia bermaksud untuk menguji kepandaian dan

lwekang dari tamu yang tidak diundang ini, namun justru Ong

Cit Giok tidak mau melayaninya, sehingga Bo San siansu

Page 103: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 103/584

103

masih menerka-nerka sampai berapa tinggi kepandaian lawan

ini.

Dan yang lebih dipikirkan Bo San Siansu, yaitu berapa

 banyak orang2nya Ong Cit Giok yang telah berkeliaran dan

mengurung kuil Siauw Lim Sie. Semua itu masih gelap

 baginya, Namun untuk menutupi kemendongkolannya, Bo San

Siansu telah tersenyum lagi, sikapnya sabar sekali.

“Silahkan Siecu meninggalkan tempat ini, mungkin jika ada

murid Siauw Lim Sie yang kurang begitu mengerti aturan,

Siecu akan mendapat susah..” 

Sabar dan ramah kata2 tersebut, yang tampaknya

mengandung kebaikan untuk sang tamu, tetapi dibalik itupun

tersembunyi peringatan halus untuk Ong Cit Giok.

Tetapi Ong Cit Giok telah tertawa tawar, dia membawa

sikap yang angkuh, dan sama sekali dia tidak memperlihatkan

 perasaan takut.

“Memang kami dari pihak Lie conggoan sama sekali tidak  

memiliki keberanian untuk saling bentur dengan pihak Siauw

Lim Sie yang memiliki nama besar didalam kalangan rimba

 persilatan, siapakah yang tidak mengetahui bahwa siauw Lim

Sie merupakan pintu perguruan yang tertua dan merupakan

 pemimpin rimba persilatan?” 

Senang juga hati Bo San siansu mendengar pujian Ong Cit

Giok, tetapi saat itu Ong Cit Giok telah meneruskan perkataannya dengan tawar: “Tetapi justru karena sangat 

terkenal sebagai pintu perguruan yang tertua dan memiliki

 banyak sekali jago2 yang terkenal dan berkepandaian sangat

tinggi, dengan sendirinya telah menarik perhatian hati Lie

conggoan untuk memperoleh satu dua jurus pelajaran dari

Siauw Lim Sie. itulah sebabnya Lie conggoan telah

 perintahkan kami, dapat atau tidak, kami harus bisa

Page 104: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 104/584

104

meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, kitab ilmu pukulan

Siauw Lim Sie yang terkenal “ 

Sengaja Ong Cit Giok mengatakan dapat atau tidak, maka

itu merupakan suatu paksaan halus, yang ditekankan kepada

 pihak Siauw Lim Sie, Bo San siansu juga merasakan tekanan

seperti itu. Alis pendeta itu telah mengerut dalam- dalam, dan

kemudian dia berkata: “Baiklah ong Siecu, kalau memang 

anda tidak mau juga mengerti kesulitan kami, tidak bisa

Loceng berkata apa-apa “ 

“Aku Ong Cit Giok hanya menerima perintah dan apa 

adanya tentu akan kusampaikan kepada para Taisu. Mengenai

keinginan dari Lie conggoan, untuk meminjam selama satu

 bulan kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, jika memang pihak Siauw

Lim sie keberatan meminjaminya, aku pun tidak memiliki

keberanian untuk memaksanya terserah pada Lie conggoan

sendiri apa keputusannya nanti “ 

Bo San siansu dan para pendeta siauw Lim Sie jadi

mendongkol melihat lagak Ong Cit Giok, karena mereka tahu

itulah bara api yang mulai disebar oleh orang she ong

tersebut.

“ong Siecu, janganiah kita saling bersikeras tidak keruan, 

sampaikan kepada Lie conggoan perasaan menyesal kami,

sebagai orang yang telah menyembunyikan diri dari keramaian

dunia dan hanya menyibukkan diri dengan liamkeng dan bokkhie saja, tidak tersirat dalam hati kami ingin memiliki

ganjalan dengan siapa pun juga. Terlebih lagi kitab Kiu Lok Sie

Pat ciang merupakan ilmu pukulan biasa saja, yang tentunya

tidak berarti banyak untuk Lie conggoan “ 

Belum lagi Bo San Stansu selesai dengan perkataannya,

 justru Ong Cit Giok telah berkata dengan suara yang tawar 

“Kalau begitu, baiklah aku yang rendah Ong Cit Giok hanya

Page 105: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 105/584

105

dapat kembali untuk memberikan laporan kepada Lie

conggoan Taijin ” dan Ong Cit Giok telah menjura memberi 

hormat,

Seperti halnya tadi yang dilakukan Bo San Siansu, diapun

mengerahkan lwekangnya, menghantam dengan pukulan

udara kosong seCara diam2 kepada perut sipendeta.

Bo San siansu mengetahui bahaya yang mengincar dirinya,

dia juga merasakan samberan angin serangan yang cukup

kuat, maka dia telah mengempiskan perutnya, memusatkan

kekuatan pada perutnya itu. Dia menerima serangan Ong Cit

Giok dengan perutnya, yang dipasang diam saja, tanpa

 berusaha mengelakkan diri,

Betapa terkejutnya Ong Cit Giok waktu merasakan tenaga

 pukulannya mengenai lawannya, dan dia melihat Bo San

siansu masih tetap berdiri tegak ditempatnya tanpa

tergoncang sedikit pun juga, tenaganya seperti dapat

disambuti sepenuhnya, malah tubuh Ong Cit Giok sendiri yang

tergetar, kalau saja dia tidak keburu mengerahkan tenaga

lwekang pada kedua kakinya untuk memperkuat kuda-kuda

kedua kakinya, tentu tubuhnya akan terjengkang atau

sedikitnya terhuyung mundur.

Diam-diam Ong Cit Giok mengakui bahwa kepandaian yang

dimiliki Bo San siansu sangat tinggi, dan masih berada diatas

tingkat kepandaiannya sendiri.Tetapi Ong Cit Giok berani sekali, dia tidak memperlihatkan

 perasaan kagetnya, dia tertawa lebar sambil katanya: “Taisu, 

apakah Taisu telah memikirkan masak2 keputusan Taisu? Dan

Lie conggoan Taijin dalam perintahnya mengutus aku

langsung menemui Hongthio Siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang

Siansu, untuk meminjam kitab pusaka itu “ 

“Menyesal sekali suhengku itu tidak berada ditempat 

Page 106: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 106/584

106

karena tengah mengurus suatu persoalan ” kata Bo San siansu 

mulaijemu kepada Ong Cit Giok.

“Maka, sama saja dengan menemuinya langsung pada 

suhengku itu atau diwakili olehku, karena jelas memang kitab

Kiu Lok Sie Pat ciang itu merupakan, kitab pusaka yang tidak 

mungkin dipinjamkan kepada orang lain “ 

“Terima kash atas petunjuk yang diberikan oleh Taisu,” 

kata Ong Cit Giok. “Dan dengan perkataan Taisu berarti 

keputusan seperti itu di ambil oleh pihak Siauw Lim Sie,

 bukankah begitu ?” 

Bo San siansu bertambah muak melihat sikap Ong Cit Giok.

dia segan menyahuti, dan hanya mengangguk saja.

Waktu Ong Cit Giok ingin berkata- kata lagi, justru waktu

itu dari kejauhan terdengar suara siulan, panjang dua kali,

 pendek satu kali.

Wajah Ong Cit Giok jadi berseri-seri girang, dia membalas

suara siulan itu, panjang dua kali, pendek satu kali. Maka tidak 

lama kemudian tampak sesosok tubuh berkelebat dengan

gesit sekali dan telah berdiri disamping Ong Cit Giok.

Bahkan telah terdengar kata- katanya: “Kiranya kau berada 

disini, ong Taijin” kata orang itu. “Rupanya ka utengah 

 berunding dengan para pendeta kepala gundul itu…” 

Bo San siansu mengerutkan alisnya, dia telah melirik 

kepada orang itu, ternyata dia seorang yang berusia antaraenam puluh tahun, memelihara jenggot dan kumis yang tipis,

tetapi tubuhnya kurus kering. Dia berdiri dengan mulut

menyeringai memperlihatkan kelicikan sifat dan jiwanya.

Matanya memancarkan sinar yang sangat tajam, hal itu

yang mengejutkan Bo San, Agak luar biasa mata orang yang

 baru datang ini, dia menunjukkan memiliki semaCam ilmu

yang telah dipelajarinya mendalam, ilmu yang agak sesat,

Page 107: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 107/584

107

terlihat dari pancaran matanya.

Ong Cit Giok telah berseru : “Bagus” kemudian sambil 

menunjuk orang itu, orang she ong tersebut telah berkata

kepada Bo San siansu: “inilah sahabatku, Sam Hun ciu (Tiga 

arwah Arak) Pa Pa Liang “ 

Muka Bo San siansu jadi berobah, sudah Cukup lama dia

mendengar nama besar Pa Pa Liang. Dialah seorang hantu

kejam yang berkeliaran disekitar daerah Kangse, Tetapi aneh

sekali, sekarang iblis yang terkenal akan kekejamannya itu

 bisa muncul dikuil Siauw Lim sie, bahkan tampaknya iblis ini

telah memperbudak dirinya menjadi hamba kerajaan.

“Kiranya Pa Pa Liang Kiesu yang sangat terkenal itu ” kata 

Bo San Siansu sambil menjura dan berusaha tersenyum,

“Sungguh beruntung hari ini kuil kami menerima kedatangan 

seorang tokoh sakti rimba persilatan seperti anda ” Pa Pa  

Liang telah nyengir, dia mengebutkan lengan bajunya.

“Wutttt ” angin kebutan itu menyampok keras sekali pada

Bo San Siansu, sehingga tubuh pendeta itu seperti terangkat

dua dim dari permukaan tanah.

Tetapi hebat Bo San Sian su, dia tetap tidak berhenti dalam

keadaan menjura seperti itu, tubuhnya meluncur turun dalam

keadaan menjura, karena tenaga dalam yang kuat

membendung kibasan tenaga dari Pa Pa Liang.

Coba orang lain yang berkepandaian rendah, begitumenerima kebutan dan tenaga yang kuat seperti itu, tentu

akan terjengkang.

“Hebat” memuji Pa Pa Liang dengan sikap yang angkuh,

“Engkau bisa menerima kebutan lengan jubahku, hal itu 

menunjukan bahwa engkau memiliki kepandaian yang

lumayan. Apa gelarmu ?” 

Bukan main mendongkolnya Bo San Siansu, karena sikap

Page 108: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 108/584

108

Pa Pa Liang memperlihatkan iblis itu seperti dari tingkatan tua

yang tengah menegur tingkatan muda.

Tetapi Bo San siansu berhasil menguasai kemendongkolan

hatinya, dia tetap membawa sikap yang sabar dan bersenyum:

“Loceng adalah Bo San ” katanya, “Dan dapatkah Loceng 

mengetahui ada keperluan apakah sampai Kiesu mengunjungi

kuil kami ?” 

Pa Pa Liang memperdengarkan suara tertawa yang

mengejek dan angkuh sekali, dia menunjuk kepada Ong Cit

Giok.

“Dia yang mengajakku, aku tidak tahu apa maksudnya 

mengajakku kemari Jika dia mengatakan pulang, ya aku

 pulang, tetapi jika dia mengatakan aku harus menghajar 

 benjol kepala pendeta-pendeta Siauw Lim Sie, ya akan

kuketok seorang demi seorang “ 

Muka Bo San Siansu jadi berobah merah, dia gusar sekali,

Maka dia telah bilang dengan kesabaran yang mulai hilang:

“sesungguhnya apa maksud jiwie kiesu mengganggu kami ?

Jika dilihat dengan seksama, tentu kedatangan jiewie kiesu

kemari mengandung maksud untuk mengobarkan api dikuil

Siauw Lim Sie ” tegas perkataan pendeta ini, karena hatinya 

mulai panas.

Yang dimaksudkan dengan kobaran api, bukan berarti

membakar kuil Siauw Lim sie, tetapi justru akan menimbulkanhuru hara dikuil Siauw Lim Sie.

Sedangkan Pa Pa Liang telah tertawa lagi dengan sikap

yang mengejek dan meremehkan para pendeta Siauw Lim Sie

itu, dia telah menyahuti dengan angkuh: “Hemmm, engkau

 pendeta busuk. mulutmu terlalu jelek. engkau berani terlalu

ceroboh menuduh kami yang tidak2 “ 

“Kami bukan menuduh “bantah Bo San Siansu. 

Page 109: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 109/584

109

Tetapi belum lagi habis suaranya, justru di saat itu Ong Cit

Giok telah berkata: “Taisu, janganlah Taisu terlalu mudah

menuduh kami. Bukankah tadi aku telah memberitahukan

 bahwa kedatangan kami kemari hanya sekedar ingin

meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang ?Jika memang Taisu

tidak memberikan, itu hak Siauw Lim Sie, dan tadipun aku

telah bermaksud pamitan. Tetapi mengapa justru Taisu telah

mengeluarkan kata2 tuduhan yang tidak2, bahwa kami ini

ingin membakar kuil Siauw Lim Sie.” 

Muka Bo San siansu jadi merah menahan kemarahan, dia

telah bilang: “Baiklah, sekarang kita bicara secara berterang. 

Bukankah kalian berdua merupakan dari sekian banyak orang

yang berkeliaran disekitar kuil Siauw Lim Sie selama beberapa

hari belakangan ini ? Kami telah mengetahui semuanya dan

kami kira tidak perlu kita mempergunakan basa- basi lagi..” 

Mendengar perkataan Bo San Siansu, Pa Pa Liang telah

 berkata dengan tawar: “Baik, baik, memang aku lebih senang 

 percakapan yang terbuka… Dan sekarang aku tegaskan, kami 

menginginkan kitab pusaka Kiu Lok Sie Pat ciang, Apakah

 pihak Siauw Lim Sie mau menyerahkannya ?” 

“Tidak” menyahuti Bo San siansu tegas.

“Tetapi kami telah menerima perintah, dapat atau tidak, 

kami harus kembali dengan membawa pulang kitab Kiu Lok 

Sie Pat ciang… maka sebelum Siauw Lim Sie meluluskan 

 permintaan kami, tidak berani kami pulang menemui Lie

conggoan “ 

Bo San siansu sudah tidak bisa menahan sabarnya, jelas Pa

Pa Liang maksudnya itu merupakan tantangan yang

mengandung kekerasan.

Semula Bo San siansu bermaksud mengendalikan diri untuk 

mengelakkan bentrokan. seperti yang telah diperintahkan oleh

Page 110: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 110/584

110

Bo Tie Siansu, sedapat mungkin pendeta Siauw Lim Sie harus

mengelakkan diri dari bentrokan dan keributan dengan orang

 pemerintah, sehingga pihak kerajaan tidak bisa menuduh

Siauw Lim Sie dengan alasan yang dicari-cari.

Tetapi Bo San merasakan perutnya seperti mau meledak.

sekarang dia sudah tidak bisa membendung kemarahan dan

kemendongkolannya melihat lagak Pa Pa Liang, maka dia

menyahuti: “Sekarang apa yang diinginkan oleh jiewie Kiesu ? 

Kami kira Siauw Lim Sie tentu bersedia untuk menjadi

 pasangan yang baik untuk mengiringi keinginan jiewie Kiesu “ 

Pa Pa Liang tertawa bergelak^ sampai tubuhnya

tergoncang keras, Diapun telah berkata setelah puas tertawa:

“itulah kata- kata yang diucapkan oleh pendeta Siauw Lim Sie,

maka jika kami mengambil jalan yang cukup keras, jangan

mempersalahkan pihak kami sebagai orang2 yang tidak 

memberi muka kepada Siauw Lim Sie. Kami telah bersikap

cukup baik, berlaku lunak. dan memberi muka terang kepada

Siauw Lim Sie, tetapi kenyataannya kalian semuanya memang

merupakan kerbau2 yang tidak bisa diperlakukan dengan

lunak dan penuh kasih sayang, kalian tetap kerbau yang harus

diperlakukan dengan keras “ 

Merah muka Bo San Siansu bersama pendeta lainnya, hati

 pendeta ini bergoncang keras karena diliputi kemarahan. Dia

 baru saja ingin menyahuti perkataan itu, untuk menerima

tantangan, justru saat itu Bo San Siansu dan yang lainnyatelah mendengar suara bentakan2 yang keras, yang berasal

dari sebelah kanan mereka, dan beberapa sosok tubuh

tampak ber-gerak2 gesit, tengah mengurung sesosok tubuh

yang bergerak kesana kemari dengan tidak kalah gesitnya.

Rupanya orang itu tengah dikeroyok oleh orang-orang

tersebut.

Page 111: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 111/584

111

Yang membuat Bo San Siansu jadi lebih terkejut, justru

disaat itu dia mengenali, orang yang dikeroyok itu adalah Khu

Sun Lie, sipengemis yang menjadi sahabat mereka.

Saat itu memang Khu Sun Lie sedang terdesak sekali. Sejak 

Ong Cit Giok meninggalkannya dan menyerahkan sipengemis

dibawah keroyokan sepuluh orang yang berkepandaian

sebagai tentara kerajaan itu, yang semuanya ternyata memiliki

kepandaian tidak rendah, Khu Sun Lie berusaha memberikan

 perlawanan, namun tetap saja Khu Sun Lie terdesak dengan

hebat.

Terlebih lagi kesepuluh orang tersebut mempergunakan

taktik untuk dapat menyerang dan mengelak dengan

 bergantian. Jika memang Khu Sun Lie tengah mendesak salah

seorang diantara mereka, maka yang lainnya segera

menyerang Khu Sun Lie, tetapi waktu Khu Sun Lie

melancarkan serangan membalas, orang2 itu melompat

mundur dan sebagian dari mereka menyerang dari belakang

sipengemis. Keadaan demikian yang berlangsung terus

membuat Khu Sun Liejadi kuatir dan gelisah sekali.

Dia kuatir karena memperoleh kenyataan dirinya tidak bisa

melepaskan diri dari libatan kesepuluh orang tersebut,

sedangkan Ong Cit Giok telah meninggalkan tempat ini

memasuki kepedalaman KUIL SIAUW LlM SIE, dan para

 pendeta Siauw Lim Sie belum mengetahui kehadiran para

musuh ini.Gelisah, karena sekian lama Khu Sun Lie tidak berhasil

merubuhkan salah seorangpun dari kesepuluh orang lawannya

itu. sayangnya justru jumlah musuh yang mengeroyoknya

terlalu banyak dan merekapun memiliki kepandaian tidak 

rendah, tentu saja lama kelamaan membuat Khu Sun Lie jadi

kewalahan juga.

Page 112: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 112/584

Page 113: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 113/584

113

mengeluarkan suara seruan tertahan, karena tersadarlah dia

 bahwa musuh telah mulai menyelusup masuk ke kuil Siauw

Lim Sie dalam jumlah yang tidak kecil, Maka dia melirik 

kepada salah seorang hweshio yang berada didekatnya, dan

hweshio itu mengerti apa yang di kehendaki oleh Bo San

Siansu, dia memutar tubuhnya untuk masuk kedalam guna

memberitahukan kedatangan musuh kepada Bo Tie Siansu

dan yang lainnya.

Tetapi waktu pendeta itu memutar tubuh, Pa Pa Liang yang

memiliki mata sangat tajam, telah mengeluarkan suara

tertawa dingin. Sulit dilihat gerakannya, tahu2 tubuhnya telah

meleset kesamping pendeta yang ingin masuk ke dalam

memberikan laporan itu. Malah tangan kanan Pa Pa Liang

telah terulur untuk menghajar pecah kepala hweshio itu, angin

serangannya berkesiuran cepat sekali.

hweshio itu terkejut, dia yakin dirinya tidak mungkin

sanggup menghadapi dan menangkis serangan yang kuat

seperti itu, dia hanya bisa mengeluarkan seruan kaget.

Bo San siansu melihat ancaman itu, dia tidak tinggal diam.

cepat sekali tubuhnyapun telah melesat, Tetapi karena

terpisah dalam jarak yang cukup jauh, Bo San siansu telah

mempergunakan Pek Kong ciang (Pukulan udara kosong),

angin serangannya itu telah meluncur keperut Pa Pa Liang.

Pa Pa Liang terkejut, karena dia merasakan angin serangan

yang dilancarkan oleh Bo San Siansu itu memiliki kekuatanyang sangat hebat, kalau dia tidak mengelakkan diri dan

 perutnya itu menjadi sasaran dari serangan tersebut, nisCaya

isi perutnya itu akan hancur berantakan, sedikitnya dia akan

terluka didalam.

Tidak ada pilihan lain untuk Pa Pa Liang, dia telah menarik 

 pulang tenaga serangannya dan cepat2 menyingkir beberapa

tombak mengelakkan diri dari serangan itu.

Page 114: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 114/584

114

Tetapi walaupun demikian, tidak urung si pendeta yang tadi

diserang oleh Pa Pa Liang jadi terhuyung mundur beberapa

langkah, karena tenaga serangan Pa Pa Liang walaupun telah

ditarik pulang, tokh ada sebagian yang telah menyambar 

kedirinya. Namun dia tidak sampai terluka didalam, hanya

wajahnya saja yang telah berobah pucat.

Bo San siansu tertawa dingin mengandung

kemendongkolan, tetapi dan tidak melancarkan serangan

 berikutnya, sedangkan Pa Pa Liang telah mengeluarkan suara

tertawa yang keras, dia berkata dengan suara yang mengejek:

“Bagus Bagus Kiranya tidak percuma Siauw Lim Sie 

memiliki nama yang cukup terkenal didalam rimba persilatan,

rupanya memang ada isinya juga “dan setelah berkata begitu, 

Pa Pa Liang tertawa lagi bergelak-gelak.

Sedangkan Khu Sun Lie beberapa kali sibuk mengelakkan

diri dari serangan2 yang dilancarkan oleh pengeroyoknya,

Tetapi kini hatinya agak tenang waktu melihat rombongan Bo

San Siansu, Selain memang para pendeta itu akan dapat

memberikan bantuan kepadanya, pun tentunya orang-orang

Siauw Lim Sie mengetahui bahwa musuh mulai menyelusup

masuk kedalam kuil, sehingga mereka bisa mengadakan

 persiapan yang ketat.

Dengan hati yang mulai tenang, Khu Sun Lie sekarang

 bertempur tidak hanya mengelakan diri belaka, berulang kalidia mulai balas melancarkan serangan kepada lawan2nya,

sambil memusatkan seluruh kekuatan yang masih ada

 padanya juga mengeluarkan ilmu simpanannya.

Bo San siansu telah merangkapkan sepasang tangannya,

 pendeta itu berseru dengan suara yang nyaring:

“Hentikan Hentikan siancai Ada urusan apakah tuan2 telah 

datang kekuil kami…?” tegur sipendeta dengan suara yang 

Page 115: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 115/584

115

tetap sabar, menekan perasaan mendongkolnya.

Khu Sun Lie sempat melancarkan serangan dengan tangan

kanannya kepada seorang lawannya yang berada disebelah

kanan, kemudian waktu lawannya itu berkelit, dan belum lagi

lawan2 yang lainnya sempat untuk melancarkan serangan,

disaat itulah Khu Sun Lie telah menjejakan kakinya, tubuhnya

cepat sekali melompat ke dekat Bo San Siansu. Didalam

sekejap mata saja, sipengemis telah berada disamping Bo San

Siansu.

“Mereka datang hendak mengacau, merekapun merupakan 

anak buah she ong itu ” dan sambil berkata begitu, Khu Sun 

Lie menunjuk kepada Ong Cit Giok.

Muka Bo San siansu tampak berobah memperlihatkan

 perasaan tidak senang, Dia telah berkata : “Hemmm, rupanya 

memang tuan2 sengaja berkunjung kekuil kami untuk 

melakukan pengaCauan ” dingin sekali suara sipendeta. 

Ong Cit Giok yang melihat dirinya sudah tidak bisa

membawa sikap ber-pura2 seperti tadi, telah mengeluarkan

ejekannya. Dia memang licik, maka dia bisa membawa sikap

dengan tenang tanpa memperlihatkan perasaan apapun juga

diwajahnya.

“Ya, seperti yang telah kami katakan tadi, kedatangan kami 

adalah untuk menyampaikan pesan Lie conggoan untuk 

meminjam kitab Kiu Lok sie Pat ciang, nah, Taisu lihatlah,kesepuluh orang itu adalah orangnya Lie conggoan yang

diperintahkan turut dengan kami, mungkin Lie conggoan

kuatir kalau2 kami ber-main2 dalam bekerja “ 

Bo San siansu mendelu sekali, dia menyadari kata2 itu

sama juga artinya, bahwa Ong Cit Giok bukan berani

membentur Siauw Lim Sie, tetapi perintah dari atasannya,

yaitu yang dipanggilnya sebagai Lie conggoan, harus

Page 116: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 116/584

116

dilaksanakan berikut segala akibatnya, Berarti bentrokan

sudah sulit dielakkan lagi.

Pendeta yang tadi diserang Pa Pa Liang telah meneruskan

langkahnya untuk masuk kedalam memberi kabar kepada Bo

Tie siansu dan pendeta2 Siauw Lim Sie yang lainnya.

“Baiklah, kita tunggU kedatangan suheng ku, jlka nanti 

suhengku, Bo Tie Siansu, mengijinkan Lie conggoan

meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang, maka aku tidak bisa

mengatakan apa- apa lagi “ 

 Namun Ong Cit Giok seorang yang licik, dia telah tertawa

sambil katanya: “Taisu tidak perlu me-ngulur2 waktu hanya

menantikan kedatangan kawan dalam jumlah yang banyak …. 

kami tahu, Taisu tentu ingin mempergunakan jumlah yang

 banyak untuk menindas yang sedikit “ 

Mendengar sindiran Ong Cit Giok, muka Bo San siansu jadi

merah, Dia memang sebenarnya bermaksud menantikan

kedatangan Bo Tie, dan jika kakak seperguruan dan pendeta

Siauw Lim Sie lainnya telah tiba, dia bermaksud menghadapi

orang2 ini. Tetapi isi hatinya dapat dibaCa oleh Ong Cit Giok^

dia jadi mendongkol dan jengah.

Melihat Bo San siansu dipojokkan seperti itu, Khu Sun Lie

tertawa keras, lalu dia mewakili sipendeta menyahuti: “Kalian 

anjing2 rendah… kalian ingin mempersamakan diri kalian 

dengan seorang hohan (pendekar gagah), hemm, hemm, akusipengemis tua tentu akan tertawa sampai mati Kalian tidak 

 perlu bersikap seperti orang gagah, karena kalian hanya tikus2

yang tidak tahu malu. Jika memang kalian memiliki malu,

tentu kalian sudah siang2 angkat kaki ketika permintaan kalian

untuk meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang ditolak Siauw Lim

Sie, namun kenyataannya sekarang? Kalian hanya seperti

anjing2 kudis yang bisanya menggonggong terus menerus” 

Page 117: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 117/584

117

Muka Ong Cit Giok telah berobah merah, dia gusar 

mendengar makian sipengemis, katanya dengan diliputi

kemarahan: “Kalau memang kami tidak memandang muka 

terang Siauw Lim Sie, tentu siang2 kau sipengemis buduk 

akan kami robek mulutnya dan beset perutmu…” 

“Hemm, boleh kalian coba jika memang kalian bisa 

melakukannya ” kata Khu Sun Lie menantang untuk  

memanaskan hati Ong Cit Giok. karena Khu Sun Lie juga

mendongkol tadi dia telah dikeroyok oleh kawan2nya Ong Cit

Giok. yang kini telah berdiri dibelakangnya orang she ong

tersebut.

Baru saja Ong Cit Giok ingin memaki lagi, waktu itu dari

ruangan dalam kuil telah bergegas menghampiri serombongan

 pendeta Siauw Lim Sie. Mereka datang cepat sekali.

Ternyata yang berjalan didepan adalah Bo Tie Siansu, yang

di iringi oleh para pendeta Siauw Lim Sie yang berasal dari

 berbagai tingkatan.

Ong Cit Giok melihat ini hanya mengeluarkan dengusan

dingin dengan sikap yang angkuh, sedikitpun dia tidak jeri, Pa

Pa Liang sendiri telah menggumam dengan suara yang dingin:

“Hemmm, sekarang aku memiliki kesempatan untuk  

membunuh cukup banyak kodok buduk dari Siauw Lim Sie,

tanganku memang sudah gatal “ 

Bo Tie siansu yang menerima laporan bahwa musuh mulaimenyelusup kedalam kuil, telah cepat2 keluar, dia juga

terkejut melihat bahwa Bo San tengah berhadapan dengan

 belasan orang lawan-

Menyaksikan diantara rombongan lawan itu terdapat

orang2 yang berpakaian seragam tentara kerajaan hati Bo Tie

siansujadi dingin, dia tahu bentrokan yang sengaja dicari-cari

oleh Kaisar Eng Lok memang sulit dielaki.

Page 118: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 118/584

118

Dan juga kini Bo Tie Siansu baru mempercayai sepenuhnya

cerita yang diberikan oleh Khu Sun Lie sebelumnya mengenai

masalah yang ditimbulkan Kaisar Eng Lok untuk siauw Lim Sie.

Begitu tiba dihadapan orang2 itu, Bo Tie siansu segera

merangkapkan sepasang tangannya dia menjura dengan sikap

yang sabar, wajahnya tenang walaupun hatinya agak gelisah.

“Ada keperluan apakah tuan-tuan mengunjungi kuil kami

dimalam hari seperti ini?” tanya Bo Tie Siansu. 

Bersamaan dengan pertanyaan itu, lonceng diatas puncak 

kuil telah berdentang keras, untuk memberi tanda kepada

murid2 Siauw Lim Sie lainnya agar ber-siap2 dipos mereka

masing2, Karena sebelum keluar, Bo Tie Si ansu telah

 perintahkan murid2nya untuk memberitahukan bahaya mulai

datang.

Sebelum Ong Cit Giok menyahuti, Pa Pa Li ang telah

menyahuti: “Kami ingin membunuh kodok2 yang terdapat 

dikuil Siauw Lim Sie” 

Bo Tie Siansu membawa sikap yang tetap sabardan tenang,

sama sekali dia tidak memperlihatkan perasaan tidak senang

terhadap kata2 Pa Pa Liang. Hanya dia terkejut melihat

keadaan Ong Cit Giok yang mukanya dan kulit tangannya

 bersisik seperti badak, dan juga mata Pa Pa Liang yang

memancar tajam sekali, menunjukkan bahwa orang ini

memiliki sinkang yang tinggi sekali, walaupun didalam pancaran sinar matanya itu terlihat kesesatan.

“Siancai, siancai janganlah siecu terlalu ringan tangan  

membunuh, walaupun seekor kodok. namun tetap saja kodokkodok 

itu merupakan binatang berjiwa ” sabar sekali pendeta

itu yang tidak memperdulikan ejekan dan sindiran dari Pa Pa

Liang.

Bo San siansu sadah memberitahukan seCara ringkas

Page 119: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 119/584

119

kejadian yang baru saja berlangsung tadi kepada Bo Tie

Siansu, dan wakil Hongthio Siauw Lim Sie ini telah

mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia memang telah

melihatnya, walaupun bagaimana bentrokan dengan orang2

ini sulit untuk dielakkan lagi.

“Baiklah,” kata Bo Tie siansu kemudian dengan suara yang 

tetap sabar, “Perlu kami jelaskan kepada kalian, tuan2, sangat 

menyesal sekali kami harus menolak permintaan Lie conggoan

untuk meminjam kitab pusaka Kiu Lok Sie Pat ciang milik 

kami, karena kitab pusaka itu memang tidak pernah dipinjami

untuk orang luar, tolonglah kalian nanti menyampaikan

 penyesalan kami kepada Lie Gonggoan ” Ong Cit Giok tertawa 

 bergelak-gelak.

“Tetapi apakah kalian dari pihak Siauw Lim Sie sama sekali  

tidak ingin memberikan muka terang kepada Lie conggoan ?” 

tanya nya dingin. Kembali Bo Tie siansu telah menjura dengan

sikap yang sabar sekali.

“Memang sangat menyesal sekali kami tidak bisa

meluluskan permintaan Lie conggoan-..” 

“Apakah orang2 Siauw Lim Sie sudah begitu besar kepala 

sehingga tidak mau memandang sekelilingnya lagi ?” tegur Pa 

Pa Liang dengan suara yang dingin,

“Hemmm, kukira didalam rimba persilatan bukan hanya

Siauw Lim Sie saja yang memiliki ilmu yang bisa diandalkan” “Memang,” menyahuti Bo Tie Siansu dengan sabar, 

“Memang kami kaum Siauw Lim hanya mempelajari ilmu 

liamkeng dan mengetuk bokkhie, kami tidak begitu tertarik 

untuk mencampuri urusan diluar kuil, mengenai ilmu silat, itu

hanya sekedar untuk mensehatkan tubuh belaka…” 

Pa Pa Liang tertawa mengejek. dia rupanya memang

 bermaksud memancing kemarahan diri Bo Tie Siansu.

Page 120: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 120/584

120

“Baiklah, apakah kalau aku ingin main2 satu dua jurus 

dengan pendeta Siauw Lim Sie, hal itu akan diterima dengan

 baik ?” 

Muka Bo Tie Siansujadi berobah, karena dia tahu itulah

tantangan berterang, walaupun bagaimana sabarnya Bo Tie

Siansu, tokh dia merupakan seorang pendeta yang memiliki

nama besar didalam rimba persilatanTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Siauw Lim Sie juga sudah lama dikenal sebagai pintu

 perguruan yang tertua dan secara tidak resmi telah diakui

sebagai pimpinan rimba persilatan-

Maka dari itu, tidak bisa dia berdiam diri terus, padahal

orang2 ini mengandung maksud tidak baik untuk Siauw Lim

Sie dan datang untuk mengacau.

“Baiklah Kiesu,” katanya kemudian- “Rupanya Kiesu 

memang terlalu tertarik untuk ilmu silat. Kami hanya

mempelajari ilmu melatih diri agar sehat, maka janganlah para

tuan2 mentertawakan kami jika sampai nanti kami

memperlihatkan kejelekan kami “ 

Pa Pa Liang tertawa keras, dia bilang dengan suara yang

 juga keras: ” Kau tidak perlu memutar balik perkataanku, 

keledai gundul Aku tahu, engkau ingin maksudkan bahwa

kami tentunya tidak mungkin bisa menangkan kalian, dan

kami hanya akan menjadi bahan tertawaan belaka “ 

Bo Tie siansu telah merangkapkan tangannya, dia menjura,“Mana berani kami memiliki pikiran seperti itu. Apa yang kami 

keluarkan tentu semuanya berasal dari hati “ 

“Hemmm” Pa Pa Liang tertawa dingin, tampaknya dia 

memang sudah tidak sabar, maka sambil mendengus begitu,

dia telah mengulurkan tangan kanannya untuk menangkap

 pergelangan tangan Bo Tie Siansu yang ingin dicengkeramnya.

Tetapi belum lagi jari2 tangan Pa Pa Liang sempat

Page 121: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 121/584

121

mencengkeram pergelangan tangan Bo Tie Siansu, justru

 pendeta itu telah menurunkan tangannya sedikit, mudah sekali

dia mengelakkan serangan lawannya, sehingga cengkeraman

lawannya itujatuh ditempat kosong.

Pa Pa Liang jadi penasaran, dia tidak menarik pulang

tangannya, hanya dia memutar telapak tangannya, yang

tahu2 bergerak cepat keatas, dia akan mencengkeram dada

sebelah kiri dari Bo Tie Siansu.

Keadaan demikian telah membuat Bo Tie Siansu dan

 pendeta Siauw Lim lainnya jadi terkejut dan mendongkol,

karena serangan yang dilakukan oleh Pa Pa Liang merupakan

serangan yang telengas dan kejam sekali.Jika sampai dada kiri

Bo Tie Siansu kena dicengkeram. berarti pendeta ini akan

mengalami ancaman kema tian, atau terluka parah.

Tetapi Bo Tie Siansu memang bukan pendeta sembarangan

dan dia memiliki kepandaian yang tinggi.Jika sejak tadi dia

hanya bersikap tenang dan sabar, bukanlah disebabkan dia

 jeri atau takut berurusan dengan orang seperti Pa Pa Liang,

 justru dia memang selama puluhan tahun telah memiliki

latihan untuk mengendalikan perasaan, maka walaupun

hatinya mendongkol, tokh tetap saja dia bisa bersikap sabar.

Disaat itu, tampak dengan mengempiskan dadanya dan

membesarkan perutnya, Bo Tie Sian su telah berhasil

meloloskan diri dari cengkeraman lawannya yang hanyaterpisah satu dim lebih.

Kali Bo Tie siansu juga tidak tinggal diam saja. Dia tahu

musuh2 yang datang ke siauw Lim Sie tentunya memiliki

kepandaian yang tinggi, jika memang dia tidak 

memperlihatkan sedikit kepandaian, bukankah lawan2nya itu

akan berlaku lebih kurang ajar?

Waktu tangan Pa Pa Liang lewat disamping dadanya, belum

Page 122: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 122/584

122

sempat Pa Pa Liang menarik pulang tenaga serangannya, Bo

Tie Siansu telah mengebut perlahan dengan lengan jubahnya.

Gerakan yang dilakukan oleh Bo Tie Sian su sangat

 perlahan, tetapi akibat yang ditimbulkan dari kebutan itu

memang luar biasa, karena tenaga yang meluncur keluar dari

lengan jubahnya memiliki kekuatan yang luar biasa sekali.

Waktu itu Pa Pa Liang memang belum sempat menarik 

 pulang tenaga serangannya, dan dia jadi terkejut waktu

merasakan napasnya sesak dan dadanya sakit dihimpit oleh

kekuatan tenaga yang tidak terlihat. Belum lenyap kagetnya,

tubuhnya telah tergoncang.

Jika sampai dia terpental tentu akan membuat dia terluka

didalam. Perlu diketahui menyerang dengan mempergunakan

tenaga dalam, merupakan serangan yang sangat berbahaya

sekali, jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan orang

yang menyerang mempergunakan pedang atau senjata tajam

lainnya.

Karena jika sampai serangan yang disertai dengan tenaga

lwekang itu mengenai sasaran, tentu selain bisa merusak 

tulang dan isi tubuh, juga orang yang terkena serangan itu

 jika tidak mati tentu akan terluka parah.

Sebagai seorang yang memiliki kepandaian sangat tinggi Pa

Pa Liang menyadari bahaya yang mengancam dirinya, dia

telah mengelakkan diri dengan cepat. Namun tidak urung PaPa Liang telah mundur dua langkah kebelakang, baru dia bisa

 berdiri tetap lagi.

Dalam segebrakan itu saja, sebagai tokoh2 persilatan yang

memiliki kepandaian tinggi, Bo Tie Siansu maupun Pa Pa Liang

telah mengetahuinya bahwa kepandaian mereka berimbang,

hanya tenaga dalam dari Pa Pa Liang masih berada satu

tingkat dibawah Bo Tie siansu.

Page 123: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 123/584

123

Pa Pa Liang tidak memperlihatkan perasaan terkejutnya,

dia telah tertawa dingin, sambil katanya dengan suara yang

tawar: “Bagus Menarik sekali Kepandaian orang Siauw Lim Sie 

ternyata cukup berharga untuk diajak bermain-main..” 

Dan setelah berkata begitu, Pa Pa Liang bersiap-siap

hendak mulai melancarkan serangan-

Bo Tie Siansu melihat keadaan ini telah cepat2 menjura, dia

 bilang: “Maafkan, jangan kita meneruskan permainan ini, 

karena jika sampai kiesu terluka di siauw Lim sie, kami tentu

akan merasa tidak enak hati “ 

Bo Tie siansu berkata begitu, karena dia ingin menegaskan,

 jika sampai Pa Pa Liang masih mendesaknya dengan

melancarkan serangan, tentu dia akan turun tangan lebih

keras lagi dan niscaya Pa Pa Liang tidak mungkin untuk dapat

menghadapi serangannya itu.

Tetapi justru perkataan Bo Tie Siansu telah membuat hati

Pa Pa Liang jadi panas dan penasaran sekali, dia telah

mengeluarkan suara bentakan yang cukup keras sambil

tangan kanannya bergerak akan menghantam kepala Bo Tie

Sian su, sedangkan tangan kirinya meluncur akan men

cengkeram ulu hati sipendeta.

Bo Tie Siansu melihat serangan Pa Pa Liang yang hebat itu,

dia tidak jeri. Yang dikuatirkan ialah kalau sampai Pa Pa Liang

terluka ditangnnya, tentu orang2nya Kaisar Eng Lok bisamempergunakan alasan untuk memusuhi Siauw Lim Sie, itulah

yang selalu membuat Bo Tie Siansu ragu2. Tetapi justru orang

terlalu mendesak pihaknya, dan diapun tidak bisa berdiam diri

terus.

Melihat Pa Pa Liang telah melancarkan serangan lagi

dengan kejam dan telengas, Bo Tie Siansu juga jadi mendelu

kepada orang ini. seperti dia telah melihatnya bahwa pada

Page 124: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 124/584

124

mata Pa Pa Liang memancarkan sinar kesesatan, maka dia

melihat serangan yang dilancarkan oleh lawannya merupakan

serangan yang sesat dan mengandung hawa kematian yang

kotor sekali, disamping sangat kejam.

Hal ini telah memaksa Bo Tie siansu tidak bisa meremehkan

serangan itu, Dengan mengucapkan perlahan: “Siancai”, tubuh 

Bo Tie Siansu telah bergerak dengan gesit kearah

sampingnya, dia telah mengerahkan tenaga lwekangnya untuk 

menangkis serangan Pa Pa Liang dengan cara menggerakkan

kedua tangannya yang dirangkapkan keatas, itulah ilmu

membela diri Siauw Lim Sie yang sangat kuat dan sulit

ditembus oleh kekuatan musuh yang bagaimana tangguh

sekalipun juga.

Tetapi Pa Pa Liang merupakan tokoh sakti rimba persilatan

yang memiliki kepandaian agak sesat, maka dia melancarkan

serangan dengan cara yang agak sesat. Dia tidak meneruskan

kedua serangan dari kedua tangannya, melainkan

dengangerakan yang sangat gesit sekali tangannya itu telah

 berobah arah, dia telah menurunkan tangan kanannya akan

mencengkeram pergelangan tangan kanan Bo Tie Siansu,

sedangkan tangan kirinya dipakai menggempur perut

sipendeta.

Pendeta sakti siauw Lim Sie ini terkejut sekali melihat cara

menyerang yang dilancarkan oleh lawannya, dia merasakanangin serangan yang meluncur dari tangan lawannya

mengandung kekuatan yang dahsyat, maka tidak bisa Bo Tie

Siansu meremehkan kekuatan serangan dari lawannya. Kalau

sampai dia terkena serangan itu, setidaknya dia akan

tergempur dan terluka di dalam.

Tetapi Bo Tie siansu juga bukan berarti membiarkan dirinya

terserang begitu saja, dia telah menggeser kedudukan kaki

Page 125: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 125/584

125

kanannya, kemudian dengan salah satu gerakan dari Lo Han

Kun, yang bernama jurus “Lo Han merangkapkan tangan 

menempati angin”, tahu-tahu kedua tangannya yang

dirangkaikan itu menyampok dari samping kiri kekanan,

gerakan itu agak memutar sehingga sama saja dia menyapu

kedua tangan Pa Pa Liang sekaligus.

Pa Pa Liang tidak menyangka bahwa lawannya bisa

melakukan pembelaan diri dengan cara seperti itu, dia tidak 

sempat untuk menarik pulang kedua tangannya, maka tangan

mereka telah saling bentur.

Hebat kesudahannya, karena dua kekuatan tenaga dalam

yang benar2 tinggi, telah saling bentrok dengan keras,

Disamping terdengar suara bentrokan yang keras, juga terlihat

mereka berdua masing2 mundur dua langkah.

Pa Pa Liang tidak mau mem-buang2 waktu, begitu dia bisa

 berdiri tetap. segera dia maju pula untuk melancarkan

serangan lagi.

Begitulah, mereka berdua jadi bertempur dengan cepat dan

seru, dalam waktu singkat sekali, telah belasan jurus yang

mereka lewatkan-

Sedangkan Bo San Siansu, Khu sun Lie dan pendeta Siauw

Lim Sie mengawasi jalannya pertempuran sambil bersiap siaga

menantikan serangan dari kawan-kawannya Pa Pa Liang.

Ong Cit Giok sendiri menyaksikan jalannya pertempuran itudengan tersenyum-senyum saja, tampaknya dia sama sekali

tidak merasa berkuatir. Dia juga sering mengeluarkan

komentar:

“Ha, sayang sayang “ 

Kesepuluh orang yang berpakaian seragam sebagai orang

kerajaan, telah berdiam diri mengawasi jalan pertempuran

dengan penuh perhatian- Mata mereka memancarkan sinar 

Page 126: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 126/584

126

yang sangat tajam, tampaknya mereka benar2 tertarik dan

ingin memperhatikan Sebaik mungkin jalannya pertempuran.

Setidak2nya bisa menambah pengetahuan dan pengalaman

untuk mereka, Karena kedua orang yang tengah bertempur itu

merupakan dua orang tokoh yang memiliki kepandaian sangat

tinggi.

Bo Tie siansu sendiri merasakan semakin lama tenaga

serangan Pa Pa Liang semakin ringan dan perlahan, tetapi

setiap samberan angin serangan Pa Pa Liang mengandung

hawa yang dingin sekali seperti es, yang per-lahan2

menyelusup ke dalam hati Bo Tie Siansu, Tentu saja hati

sipendeta jadi terkejut bukan main dia cepat mengempos

semangat dan hawa murni ditubuhnya, untuk mengusir hawa

dingin itu, agar tidak menguasai dirinya.

Tetapi waktu hawa dingin itu berhasil dikuasainya, dan dia

mulai bisa balas menyerang pula kepada Pa Pa Liang, disaat

itulah hawa angin serangan Pa Pa Liang telah berobah pula,

menjadi panas,

“Ilmu siluman-.. sungguh sesat ” berpikir Bo Tie siansu 

didalam hatinya, Dia juga berusaha untuk membendung hawa

 panas seperti api itu, dengan memberikan perlawanan yang

gigih.

Tetapi peristiwa itu terjadi berulang kali, sebentar sedingin

es, lalu berobah panas seperti panasnya api. Tentu sajasebagai seorang pendeta yang memiliki ilmu yang lurus dan

telah mencapai tingkat yang tinggi, Bo Tie siansu menyadari

apa artinya itu.

Kalau sampai dia berlarut larut terus dikuasai hawa dingin

dan panas bergantian, tentu dirinya yang bisa celaka, karena

tenaga dalamnya akan berada dalam dua posisi untuk 

membendung kedua macam hawa serangan itu.

Page 127: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 127/584

127

Sedang Pa Pa Liang telah melancarkan serangan semakin

 perlahan, namun hawa dingin yang terpancarkan dari telapak 

tangannya semakin dingin, begitu juga hawa panasnya yang

semakin panas saja.

Maka dari itu, dalam keadaan seperti ini Bo Tie siansu

 berusaha menutup diri untuk sementara waktu, dia hanya

membendung hawa dingin dan panas itu agar tidak menguasai

dirinya, tetapi dia sama sekali tidak berusaha membalas.

Sekali saja dia membalas, berarti dia telah memecahkan

tenaga dalamnya, itu akan merugikan dirinya.

Bo San Siansu yang menyaksikan jalannya pertempuran,

 jadi memandang dengan berkuatir, Dia melihat kakak 

seperguruannya, yang menjadi pemimpinnya juga, tengah

terancam bahaya yang tidak kecil.

Memang sinkang yang dimiliki Bo Tie Siansu melebihi

lwekang Pa Pa Liang, pendeta itu berada satu tingkat

diatasnya, tetapi tenaga lwekang yang dimiliki Pa Pa Liang

merupakan tenaga lwekang yang sesat, itu repotnya, karena

tenaga serangan itu bisa memancarkan hawa dingin dan

 panas bergantian, sehingga membuat sekujur tubuh Bo Tie

Siansu seperti dipengaruhi oleh kedua macam hawa serangan

itu.

Kalau sampai hawa dingin dan panas itu sempat

menyelusup kedalam jantungnya, niscaya akan membuat BoTie Siansu terluka didalam yang parah. jika hal itu terjadi,

sedikitnya Bo Tie Siansu harus mengobati selama lima tahun

mengurung diri, dan kekuatan lwekangnya akan berkurang

sebagian besar.

Khu Sun Lie mengerutkan alisnya juga, dia berkuatir untuk 

 pendeta-pendeta siauw Lim Sie ini. Dia melihat kepandaian Pa

Pa Liang sangat tinggi dan dia sendiri-jelas bukan menjadi

Page 128: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 128/584

128

tandingannya, Begitu juga dia pernah mencoba Ong Cit Giok,

yang kepandaiannya berada diatasi dirinya.

Maka Khu Sun Lie berkuatir kalau2 diluar kuil siauw Lim Sie

masih berkumpul orang2 gagah yang menjadi kaki tangannya

kaisar Eng Lok. itulah bahaya yang tidak keCil bagi Siauw Lim

Sie.

Dan saat itu juga Bo Tie Sian su telah mengeluarkan

keringat dingin dan panas-bergantian akibat tekanan tenaga

serangan yang dilancarkan oleh Pa Pa Liang. Kalau hal itu

 berlarut-larut dan Bo Tie siansu tidak bisa menguasai diri,

tentu hal ini akan membahayakan jiwa sipendeta.

Sedang Khu Sun Lie berpikir begitu, tiba2 dia melihat sinar 

merah disebelah timur kuil. Dan waktu itu dia melihat api

 berkobar.

“Api..” berseru Khu Sun Lie. 

Semua pendeta Siauw Lim Sie telah menoleh kearah yang

ditunjuk oleh Khu Sun Lie.

Muka Bo San siansu jadi berobah merah padam karena

marah, dia bisa menerka siapa yang menyebarkan api untuk 

membakar kuil Siauw Lim Sie.

“Binatang- binatang jahat ” berkata Bo San siansu, sambil 

menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat dan

menerjang cepat sekali kepada Ong Cit Giok.

Dia juga telah mengempos tenaga dalamnya danmelancarkan serangan dengan gerakan yang gesit disertai

kemendongkolannya, Maka dahsyat juga serangan yang

dilakukan oleh Bo San Sian su. sedangkan saat itu Ong Cit

Giok tengah ter-senyum2 girang waktu mendengar Khu Sun

Lie berteriak ada api, dia tahu orang2nya yang diperintahkan

untuk menyelusup kebagian lain dari kuil Siauw Lim Sie telah

 berhasil menerobos untuk membakar kuil itu, dan

Page 129: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 129/584

129

menyebarkan api.

Tetapi tahu2 dia merasakan berkesiuran angin serangan

yang kuat sekali, sebagai jago yang memiliki kepandaian

tinggi, Ong Cit Giok tidak gentar menghadapi serangan Bo

San, hanya dia kaget melihat pendeta ini seperti kalap. Maka

Ong Cit Giok tidak berani memandang remeh serangan itu, dia

telah mengempos semangatnya untuk melakukan

 penangkisan.

“Bukkkk ” dua kekuatan tenaga dalam yang hebat telah 

saling bentur.

Tubuh Bo San Siansu tergetar, begitu juga tubuh Ong Cit

Giok. mereka masing-masing telah mundur dua tindak 

kebelakang.

Tetapi Bo San siansu yang telah dikuasai kemarahan

melihat kejahatan orang2 ini, kembali melancarkan serangan

susulan tanpa menantikan tubuhnya bisa berdiri tetap.

Dia telah mengerahkan tenaga dalam yang kuat sekali,

karena Bo San Siansu menyadari, kalau saja orang seperti Ong

Cit Giok dan Pa Pa Liang sempat untuk menimbulkan

kekaCauan ditempat ini, mereka tidak memiliki kesempatan

lagi untuk membantu para murid Siauw Lim Sie yang menjaga

dibagian timur dari kuil tersebut.

Semula sepuluh orang kawan Ong Cit Giok bermaksud ikut

terjun kedalam medan pertempuran itu, untuk mengeroyok BoSan siansu dan Bo Tie Siansu.

 Namun murid2 Siauw Lim Sie, yang berjumlah tidak kurang

dari tiga puluh orang, juga telah mengambil sikap bersiap

sedia.

Kalau sampai kesepuluh orang itu turun tangan juga , maka

ketiga puluh murid Siauw Lim Sie itu akan segera turun

tangan untuk dapat menghadapi mereka.

Page 130: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 130/584

130

Melihat jumlah murid murid Siauw Lim Sie yang tidak 

kurang dari tiga puluh orang itu, telah membuat kesepuluh

orang kawan Ong Cit Giok mengurungkan maksud mereka.

semuanya jadi berdiam diri saja, hanya menyaksikan jalannya

 pertempuran antara Bo Tie siansu dengan Pa Pa Liang dan Bo

San siansu dengan Ong Cit Giok.

Angin serangan dari keempat orang yang tengah bertempur 

itu berkesiuran kuat sekali, dan saling samber tidak hentinya,

sehingga memaksa murid2 Siauw Lim Sie dari tingkat yang

lebih bawah dan juga memiliki kepandaian belum begitu tinggi

harus mundur menghindarkan diri dari tekanan angin

serangan kedua pasang orang yang tengah bertanding itu.

Sedangkan waktu itu, Pa Pa Liang telah memperCepat

serangannya, sehingga hawa dingin dan panas menyambar2

dengan kuat sekali, memaksa Bo Tie Siansu berulang kali

harus melompat mundur mengelakkan diri dan mengatur 

 pernapasannya.

Kalau sampai dirinya terkena serangan hawa dingin atau

hawa panas lawannya, niscaya tubuhnya akan terluka

didalam, itulah yang tidak dikehendaki oleh Bo Tie Siansu,

Untuk membendung hawa dingin dan hawa panas itu Bo Tie

Siansu telah memusatkan seluruh kekuatan tenaga dalamnya,

untuk melindungi bagian-bagian terpenting disekujur 

tubuhnya. Dengan cara demikian, dia masih bisa bertahan darigempuran kedua macam hawa yang sangat dingin dan panas

itu.

Api yang berkobar disebelah timur kuil tersebut tampak 

semakin besar. Begitu juga , suara ribut2 dari para pendeta

Siauw Lim Sie yang rupanya tengah berjuang untuk 

memadamkan api, sangat berisik sekali terdengar oleh Bo San

Siansu dan Bo Tie Siansu.

Page 131: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 131/584

131

Belum lagi api yang berkobar disebelah timur kuil itu

terpadamkan, dan malah api semakin membesar, waktu itu

disebelah barat dari kuil tersebut telah berkobar api lagi yang

menjulang tinggi, rupanya anak buah Ong Cit Giok telah mulai

membakar bagian tersebut.

Tentu saja Bo Tie siansu dan Bo San siansu jadi agak kikuk 

dan gelisah, karena mereka tengah dilibat oleh Pa Pa Liang

dan Ong Cit Giok dengan sendirinya mereka tidak bisa

memberikan bantuan kepada murid2 Siauw Lim Sie lainnya

yang sedang berusaha memadamkan api yang tengah

menjilati dua bagian kuil tersebut.

Khu Sun Lie sudah tidak memiliki pilihan lain, dengan

menjejakkan kakinya, tubuhnya melompat gesit sekali menuju

kearah barat, dimana api menjulang lebih tinggi, Dia

 bermasud akan membantu murid-murid Siauw Lim Sie untuk 

memadamkan api itu.

Ketika dia tiba disebelah barat dari kuil Siauw Lim Sie, api

memang tengah menyala marong merah dan tinggi sekali,

menjilati bagian dinding dari wuwungan kuil bagian tersebut,

Khu Sun Lie melihat puluhan orang murid Siauw Lim Sie

tengah berusaha memadamkan api itu dengan membawa

 berember- ember air.

Tanpa bertanya lagi, Khu Sun Lie meminta dua buah

ember, dan ikut menyirami api yang tengah menjulang tinggiitu. Kalau terlambat, tentu bangunan kuil dibagian tersebut

akan terbakar musnah.

Maka dari itu, Khu Sun Lie bekerja gesit sekali, dia telah

 berlari-lari mengambil air dan kembali ketempat tersebut

untuk menyiram api.

Dalam waktu yang cukup panjang, akhirnya api dapat

dikuasai dan lalu padam. begitu juga api yang tadi berkobar 

Page 132: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 132/584

132

disebelah timur, sudah tidak tampak lagi.

 Namun para murid siauw Lim Sie itu tidak bisa bernapas

lega, karena mereka kuatir dibagian lain api akan muncul pula,

disebar oleh orang-orangnya Ong Cit Giok. Maka mereka

mengadakan penjagaan yang ketat sekali.

Khu Sun Lie yang seluruh pakaiannya te lah basah kuyup

itu ikut ber-jaga2. Dia telah berlari kesana kemari dengan

mempergunakan ginkangnya untuk mengadakan penjagaan,

Maka dari itu, dia telah memeriksa seluruh kuil dengan mata

yang awas.

Waktu Khu Sun Lie tengah berlari diruangan belakang kuil,

tiba2 dia melihat sesosok tubuh yang berkelebat gesit sekali,

 bermaksud melompat melewati dinding kuil.

Tetapi Khu Sun Lie gesit, dengan mengeluarkan suara

 bentakan, tubuhnya telah mencelat menyusul, dan tangan

kanannya telah diulurkannya waktu dia tiba dibelakang orang

itu.

Sosok tubuh tersebut ingin memutar badannya untuk 

menoleh, tetapi terlambat pakaian ditengkuknya telah kena

dicengkeram oleh Khu Sun Lie, yang sekali angkat telah

membantingnya keras sekali.

“Bukkkkk” tubuh orang itu telah terbanting keras sekali, 

dan dia mengeluarkan suara jeritan, karena pahanya justru

diinjak oleh Khu Sun Lie cukup keras.orang itu meraung kesakitan dan kegelian, tetapi Khu Sun

Lie tetap menginjak terus, dan akhirnya dia membentak :

“Engkau anak buahnya Ong Cit Giok ?” orang itu teraduh-aduh

dan tidak mau menyahuti.

Khu Sun Lie jadi tambah sengit, dia menambahkan tenaga

 pada kakinya dan menginjak lebih kuat lagi.

Orang itu jadi menjerit-jerit tambah keras, karena dia

Page 133: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 133/584

133

kesakitan dan kegelian, dimana kaki Khu Sun Lie menginjak 

 pahanya itu sambil di gerak-gerakkan, sehingga orang

tersebut, yang berpakaian sebagai tentara kerajaan, kegelian

setengah mati, disamping merasakan kesakitan pada tulang

 pahanya.

Khu Sun Lie tidak mengacuhkan sikap orang itu, dia terus

menginjak.

“Jika engkau tidak mau mengakui yang jujur, aku akan 

menginjak hancur tulang pahamu ini, sehingga untuk seumur 

hidup engkau akan menjadi manusia berCaCad ” mengancam 

Khu Sun Lie.

Lalu Khu Sun Lie menambahkan tenaganya dia menginjak 

lebih kuat.

Tentara kerajaan itu menjadi tambah kesakitan, akhirnya

dengan suara yang terbata- bata diapun berkata : “Baik… baik  

aku akan bicara.” 

“Katakan dulu, apakah engkau ini anak buahnya Ong Cit

Giok, yang diperintahkan untuk membakar kuil ?” bentak Khu 

Sun Lie.

“Benar Benar ” menyahuti orang itu dengan menahan sakit. 

“Hemmm, berapa jumlah kalian seluruh nya?” tanya Khu 

Sun Lie lagi.

“Lima… lima ratus orang lebih “ 

“Selain Ong Cit Giok dan Pa Pa Liang, siapa-siapa lagijago2yang dikerahkan kemari ?” bentak Khu Sun Lie dengan suara 

 bengis. Banyak… banyak sekali, aku tidak mengenal mereka 

semua “ 

“Berapa banyak jumlah jago- jago itu?” bentak Khu Sun Lie. 

Orang yang berpakaian sebagai tentara kerajaan itu tidak 

menyahuti, dia hanya ter-aduh2.

Khu Sun Lie jadi mendongkol dia mengerahkan tenaga

Page 134: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 134/584

134

yang lebih kuat dikakinya, dan menginjak lebih keras.

Keruan saja tentara kerajaan itu jadi meraung kesakitan-

“Semua… semuanya merupakan jago2 di rimba persilatan,

yang diperintahkan memakai pakaian seragam kerajaan “ 

akhirnya orang itu menyahuti juga dengan menahan perasaan

sakit.

“Jadi, tidak ada seorangpun diantara kalian yang sebenar2nya 

sebagai tentara kerajaan ?” tanya Khu Sun Lie lagi.

“Hanya sedikit, kurang dari seratus orang.” menyahuti 

orang itu.

“Engkau sendiri murid siapa ?” tanya Khu Sun Lie lagi. 

“Aku… aku murid ketiga dari ong… ong Suhu.” 

“Yang engkau maksudkan Ong Cit Giok ?” bentak Khu Sun 

Lie.

“Be… benar” 

“Hemmm, manusia-manusia jahat. Apa maksud kalian

membakar kuil Siauw Lim Sie ?” tanya Khu Sun Lie lagi. 

“Semua ini perintah dari Lie conggoan..” menyahuti murid 

ketiga dari Ong Cit Giok tersebut, sesungguhnya dia memiliki

kepandaian yang cukup tinggi. Sebagai murid dari seorang

tokoh sakti seperti Ong Cit Giok. tentu saja dia memperoleh

didikan yang sangat tinggi itu dan kepandaian yang lumayan,

hanya sayang sekali dia bertemu dengan Khu Sun Lie yang

memiliki kepandaian jauh diatasnya, lagi pula memang KhuSun Lie telah berhasil menguasai dirinya dengan menginjak 

 pahanya kuat2.

Kalau orang ini berusaha untuk bangun atau

mempergunakan kedua tangannya untuk memegang kaki Khu

Sun Lie, maka pengemis ini telah menggerakkan tangan

kanannya menghajar kepala orang tawanannya.

Sehingga orang tersebut, murid ketiga dari Ong Cit

Page 135: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 135/584

135

Giok.jadi tidak berdaya apa2.

“Hemmm, sekarang telah berapa banyak orang yang 

menyelusup kedalam kuil Siauw Lim Sie ?” tanya Khu Sun Lie 

lagi.

“Hampir… hampir semuanya ” menyahuti orang itu. 

“Hampir semuanya telah berusaha memasuki kuil ini dari

 berbagai jurusan “ 

“Hemmm ” Khu Sun Lie mendengus dingin, dia 

mengulurkan tangan kanannya menotok urat kaku orang

tersebut, kemudian dia telah mencengkeram bahu orang itu,

dan juga mencengkeram baju ditengkuk tawanannya, yang

diangkatnya untuk dibawa pergi

-oo0dw0oo-

Jilid 5 

BO TIE SIANSU dan Bo San siansu yang tengah dilibat oleh

lawan-Iawannya itu, jadi gelisah sekali, Mereka telah

memberikan perlawanan yang gigih. Tetapi mereka juga

 berkuatir sekali, disaat mereka tengah dilibat seperti itu, justru

 pihak lawan menyebar diri keberbagai bagian kuil untuk 

membakar kuil, itulah yang mereka kuatirkan sekali.

Tetapi hati mereka jadi agak tenang waktu melihat api

dibagian timur dan barat dari kuil tersebut bisa dikuasai dan

telah padam, Maka mereka bisa mengerahkan dan

memusatkan seluruh peihatian mereka untuk melawan musuh.Dengan cepat Bo Tie Sian su telah merobah cara

 bertempurnya. Jika tadi dia banyak mengurung diri dengan

 pembelaan2 yang rapat, sekarang justru Bo Tie Siansu telah

 berusaha melancarkan serangan balasan yang kuat dan

dahsyat sekali.

Begitu juga halnya dengan Bo San Siansu, dia berusaha

untuk mendesak Ong Cit Giok. Tampaknya kepandaian Bo San

Page 136: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 136/584

136

siansu dengan Ong Cit Giok kelihatannya berimbang, karena

walaupun Ong Cit Giok masih berada satu tingkat dibawah

kepandaian Bo San Siansu, dia bisa mengandalkan kekebalan

kulit tangannya yang seperti kulit badak itu, yang sama

kerasnya seperti kulit yang terbuat dari lapisan besi.

Sehingga setiap kali Bo San siansu membentur tangan Ong

Cit Giok, pendeta ini merasakan tangannya sakit, sehingga Bo

San Siansu akhirnya bertempur sambil berusaha mengelakkan

terjadinya bentrokan tangan.

Hal itulah yang merugikan sendiri Bo San Siansu, karena

dengan berusaha mengelakkan diri dari benturan tangan, Bo

San Siansu jadi tidak bisa mengeluarkan seluruh

kepandaiannya. Maka disaat-saat seperti itu, Ong Cit Giok bisa

memperoleh hawa dan kesempatan, untuk balas mendesak 

lawannya, sehingga mereka tampaknya berimbang.

Berlainan dengan pertempuran Bo Tie Siansu dan Pa Pa

Liang, memang kepandaian mereka terpaut tidak jauh, maka

dari itu, mereka telah bertempur dengan hebat dan

mengandalkan kekuatan tenaga lwekangnya. Keduanya

terlibat dalam suatu pertempuran yang menentukan, karena

masing-masing telah mengempos dan mempergunakan

tenaga sakti mereka, maka jika sekali saja mereka melakukan

suatu kesalahan, tentu mereka akan terluka parah atau

terbinasa ditangan lawannya.Hawa dingin dan panas yang bergantian di timbulkan oleh

serangan Pa Pa Liang semakin lama jadi semakin kuat saja,

malah Bo Tie Sian su merasakan jantungnya mulai menjadi

dingin, dikuasai oleh hawa dingin itu. Atau terkadang menjadi

 panas, karena dikuasai oleh hawa panas.

Dengan terkuasai dirinya oleh perobahan terus menerus

hawa dari panas menjadi dingin dan dari dingin berobah

Page 137: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 137/584

137

kembali menjadi panas, sehingga Bo Tie Siansu menderita

kerugian yang tidak kecil.

Beberapa kali pendeta itu berusaha untuk memperhebat

serangannya, namun dia selalu gagal untuk mendesak 

lawannya, walaupun tampaknya Pa Pa Liang melancarkan

serangan dengan gerakan tangan yang semakin perlahan,

tokh benteng pertahanannya tetap sangat kuat.

Begitulah, mereka telah bertempur terus dengan

mengerahkan tenaga lwekangnya. Bahkan Bo Tie Siansu

 berulang kali telah memutar otak untuk mencari jalan keluar,

guna menundukkan lawannya, dan yang terpenting sekali

menguasai suasana saat itu. Kalau memang situasi seperti ini

 berlangsung terus, tentu Siauw Lim Sie akan mengalami

ancaman bahaya yang cukup besar.

Disaat itu, sambil mengeluarkan suara bentakan keras,

dalam suatu kesempatan, Pa Pa Liang telah melancarkan

serangan dengan mempergunakan tangan kanan dan tangan

kiri saling susul.

Dari kedua tangan Pa Pa Liang itu telah meluncur angin

serangan yang mengandung hawa dingin dan panas serentak 

menyambar Bo Tie Siansu.

Pendeta itu terkejut. Sejak tadi dia hanya menerima

serangan hawa dingin dan panas bergantian, dan dia masih

 bisa menghadapinya. Namun kini dia telah menerima serangansekaligus dengan kedua macam jenis hawa dingin dan panas

yang menyambar kearah dirinya, sehingga Bo Tie siansu jadi

mengerutkan alisnya, dan dia telah mengeluh: “Biarlah aku 

adu jiwa dengan dia “ 

Kemudian Bo Tie siansu mengerahkan tenaga dalamnya,

dia menyalurkan tenaga sinkangnya dikedua pergelangan

tangannya yang dirangkapkan menjadi satu, lalu dia

Page 138: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 138/584

138

mengangkatnya untuk menangkis. “Dukkkkk” keras sekali 

kekuatan yang saling bentur itu.

Tubuh Bo Tie siansu jadi menggigil karena dia merasakan

hawa dingin seperti menyelusup kedalam tubuhnya, Begitu

 juga hawa panas telah menyelusup kedalam dirinya, membuat

tubuh pendeta itu tergetar keras. Bo Tie siansu jadi mengeluh.

Tetapi belum sempat pendeta siauw Lim Sie yang tangguh

ini ber-siap2 untuk menerima serangan lagi, disaat itu Pa Pa

Liang telah melancarkan serangan lagi, sama seperti tadi,

tangan kanan dan tangan kiri tersusun menjadi satu dan

sekaligus mengincer bagian dada Bo Tie Siansu, dimana hawa

dingin dan panas itu menyambar dengan serentak.

Bo Tie siansu mengeluh. Kalau saja kedua serangan itu

mengenai dadanya, rusaklah jantung dan hati maupun

 paru2nya, yang akan dirusak oleh ilmu sesat Pa Pa Lisng, yang

mengandung hawa dingin dan panas itu.

Tetapi sebagi seorang pendeta sakti yang telah puluhan

tahun tenggelam hanya dalam meyakinkan kebatinan dan ilmu

silat, disaat itu juga Bo Tie siansu teringat kepada bunyinya

salah satu pelajaran didalam Kiu Im cin Keng:

“Yang kosong bisa berisi, dan yang berisi bisa menjadi 

kosong, Yang lunak bisa menjadi keras dan yang keras bisa

dijadikan lunak” dan itulah pelajaran yang sangat baik sekali 

dari Kiu Im cin Keng, untuk orang yang melatih diri dalamtenaga lwekang.

 juga rumah dibuat kosong sehingga bisa ditinggali,

mangkok dibuat bulat dengan ditengahnya kosong, sehingga

 bisa diisi nasi untuk makan, Apa jadinya jika rumah tidak 

kosong, penuh dan padat, begitu juga mangkok penuh dan

 padat?” itulah salah satu bunyi pelajaran dalam Kiu Im cin 

Keng yang diingat sipendeta dalam keadaan yang begitu kritis.

Page 139: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 139/584

139

Karena teringat pelajaran dari kitab sakti seperti Kiu Im cin

Keng, seketika otak Bo Tie siansu jadi jernih. Memang yang

kosong bisa terisi dan yang keras bisa menjadi lunak. Begitu

 juga tenaga serangan yang dilancarkan oleh Pa Pa Liang, yang

dingin bisa dibuat tidak dingin dan yang panas bisa dibuat

menjadi tidak panas.

Seketika itu juga Bo Tie siansu menarik napas dalam2

mengumpulkan tenaga saktinya, dia telah memusatkan di

Tan-tian, diperutnya. Kemudian mengangkat kedua tangannya

dan menangkisnya .

Dia menerima serangan itu dengan sikap kosong, tetapi

 juga berisi, Maka tenaga serangan Pa Pa Liang seperti

menghantam tempat kosong dan tenaganya seperti lenyap

entah kemana, membuat Pa Pa Liang terkejut sekali.

Dan dia juga terkesiap. berbareng dengan itu tahu-tahu

tubuhnya tertolak keras sekali oleh serangkum angin serangan

dari Bo Tie siansu

Dengan mengeluarkan seruan kaget Pa Pa Liang berusaha

untuk melompat menjauhi diri. Tetapi terlambat

Tubuhnya telah terjengkang rubuh diatas tanah, dia

 bergulingan dua kali, dan kemudian duduk bersemadhi untuk 

mengatur pernapasannya, karena dia telah terluka didalam,

sedetik kemudian:

“Uwahhhhh.” Pa Pa Liang membuka mulutnya memuntahkan darah segar.

Ong Cit Giok yang melihat keadaan yang dialami kawannya,

kaget tidak terhingga, sehingga dia mengeluarkan seruan

“lhhh” dan kemudian mengelakkan serangan Bo San Siansu 

sambil berbareng melompat mundar menjauhi lawannya.

Dia segera menghampiri Pa Pa Liang, tanyanya dengan

suara berkuatir waktu dia berjongkok disamping Pa Pa Liang:

Page 140: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 140/584

140

“Apakah Toako tidak tertuka berat “ 

Pa Pa Liang tersenyum terpaksa, dia menggelengkan

kepalanya, Kemudian gerakan yang gesit sekali dia telah

melompat bangun,

“Pendeta gundul, ternyata kepandaianmu cukup tinggi. Aku 

Pa Pa Liang ingin meminta petunjukmu lagi ” dan Pa Pa Liang 

 bersiap-siap untuk melancarkan serangan lagi.

 Namun Bo Tie siansu cepat-cepat merangkapkan sepasang

tangannya, dia telah menjura memberi hormat: “janganlah 

kita menanam permusuhan, tidak ada gunanya. Bukankah

kedatangan para Kiesu kemari hanya ingin melaksanakan

 perintah dari Lie conggoan untuk meminjam kitab? jika

memang tidak berhasil, bukankah Kiesu harus kembali

menemui Lie conggoan untuk memberikan laporan ?” 

Mendengar perkataan Bo Tie Siansu, Pa Pa Liang telah

tertawa dingin.

“Hemmm, bukankah kami telah menjelaskan, dapat atau

tidak. kami harus bisa meminjam kitab itu, harus dapat

memperolehnya kalau tidak. kami tidak akan menemui Lie

conggoan lagi. Repot untuk kami mempertanggung jawabkan

hal ini menghadapi kemarahan Lie conggoan, sebab bisa2

Siauw Lim Sie akan di bumi hanguskan “ 

Mendengar itu, muka Bo Tie siansu berobah menjadi merah

 padam karena mendongkol. Bukankah orang terang2an telahmengancam, yang ingin diadu domba antara Siauw Lim Sie

dengan pihak Lie conggoan, yang berasal dari pihak kerajaan

? Bukankah itu merupakan munculnya api yang meletik akan

membakar suasana di Siauw Lim Sie ?

Tetapi BoTie siansu tetap menahan diri. Dia telah berkata

dengan suara yang sabar: “Kami pihak Siauw Lim sie belum 

 pernah bentrok dan berbuat salah kepada pihak kerajaan,

Page 141: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 141/584

141

kamipun tidak pernah usil mencampuri urusan diluar kuil

Siauw Lim Sie, kami kira Kaisar Eng Lok juga mengetahui hal

itu, maka sayang sekali,mengapa Lie conggoan mengambil

sikap seperti itu kepada kami.” 

Ditanya begitu, muka Pa Pa Liang berobah jadi bengis, dia

telah berkata lagi: “lni semua hanya disebabkan tingkah Siauw 

Lim Sie sendiri, bukankah Lie conggoan seCara baik2 hanya

ingin meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat ciang? Mengapa justru

kalian tidak memberikannya ? Dan kalian seperti menantang

Lie conggoan, dengan tidak mau memberi muka terang

kepadanya?Jika memang Lie conggoan mengerahkan sepuluh

ribu pasukan tentara perangnya, apakan itu suatu kesalahan

Lie conggoan, walaupun akhirnya siauw Lim Sie harus musnah

dari permukaan bumi, hanya disebabkan sejilid kitab saja.-” 

Bo Tie Siansu didesak begitu rupa, membuat dia

terpojokkan, Alasan yang dikemukakan lawan adalah alasan

yang dicari-cari, tetapi tetap saja pihak kerajaan bisa

melakukan sesuatu apapun juga terhadap Siauw Lim Sie

dengan mencari gara-gara seperti itu. inilah yang telah

menyusahkan hati Bo Tie Siansu, Belum lagi urusan Hongthio

Siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu dapat diketahui dengan

 jelas jejaknya, justru sekarang telah muncul persoalan baru,

dimana Lie conggoan mulai melancarkan kekacauan dikuil

siauw Lim Sie.

Sedangkan mati hidupnya Bo Liang Siansu, yang kabarnya

telah ditawan oleh orang2nya Lie conggoan, masih belum

diketahuinya dengan jelas.

Bo Tie Siansu menghela napas, dia mengerutkan sepasang

alisnya dengan wajah yang muram.

Diam-diam pendeta ini telah mengambil keputusan didalam

hatinya, dia akan menghadapi musuh-musuh ini, walaupun

Page 142: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 142/584

142

harus dengan mempergunakan kekerasan.

Maka akhirnya Bo Tie siansu telah berkata dengan suara

yang tegas: “Jadi para kiesu masih tetap ingin 

mempergunakan kekerasan guna memaksakan keinginan

kiesu kepada kami ?” tegurnya. 

Pa Pa Liang tertawa dingin-

“Kau telah menurunkan tangan keras padaku, akupun telah 

terluka, Tetapi ketahuilah, itulah luka yang tidak berarti apaapa,

kami tetap dengan pendirian kami, jika kami belum

memperoleh kesempatan meminjam kitab Kiu Lok Sie Pat

ciang, kami tidak ingin kembali menghadap Lie conggoan-” 

Itulah keputusan yang tegas, bahwa pihak lawan akan

tetap mempergunakan kekerasannya. Disaat itu, tampak Pa Pa

Liang telah menoleh kepada Ong Cit Giok. dia bilang: “Jika 

memang perlu, kita akan mengadu jiwa dengan mereka…” 

Ong Cit Giok tertawa nyengir waktu mendengar perkataan

kawannya, dia pun berkata: “Ya. Ya Memang benar Akupun 

tidak ingin kembali menghadap Lie conggoan sebelum tugas

yang diberikan kepada kita dapat dilaksanakan dengan baik.” 

 begitulah mereka telah bersiap-siap untuk mulai

melancarkan serangan lagi.

Sedangkan Bo San siansu dan Bo Tie siansu juga bersiap

sedia untuk menerima serangan dari pihak lawan, begitu juga

orang2 Siauw Lim Sie lainnya, dimana para pendeta itu bersiap2

untuk bertempur mati2an- sedangkan sepuluh orang

kawan Pa Pa Liang telah bersiap juga untuk mulai

melancarkan serangan, Maka keadaan mulai menjadi tegang

kembali.

Disaat itu, tampak Pa Pa Liang juga telah mengangkat

kedua tangannya, yaitu tangan kiri dan tangan kanannya,

yang disusun untuk melancarkan serangan, Namun waktu

Page 143: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 143/584

143

kedua golongan orang itu, orang-orang Siauw Lim Sie dengan

orang-orang dari Pa Pa Liang, akan saling tempur, disaat itu

telah terdengar suara bentakan nyaring : “Tahan “ 

Semua orang telah menoleh dan jadi terkejut, karena

mereka melihat Khu Sun Lie muncul dengan ditangannya

menenteng seseorang.

Yang lebih terkejut justru Ong Cit Giok. karena dia

mengenali dengan segera muridnya yang ditawan oleh

sipengemis.

Dengan muka yang berobah bengis, Ong Cit Giok telah

membentak : “pengemis bau, mengapa engkau menawan 

murid ku ?” 

 bentakan itu disusul dengan tubuhnya yang ingin begerak 

untuk menerjang Khu Sun Lie

Tetapi Khu Sun Lie telah tertawa : “IHaha-haha, enak saja

engkau bicara Murid mu ini adalah anjing buduk yang

 berkeliaran dikuil orang, terlebih lagi kuil yang suci seperti

Siauw Lim Sie, mana bisa anjing budukan seperti ini dibiarkan

seenaknya berkeliaran tidak menentu mencari makanan busuk 

?” 

Disanggapi begitu, muka Ong Cit Giok jadi berobah merah

karena marah dan malu, Dia melompat dan mengayunkan

tangan kanannya untuk menyerang Khu Sun Lie.

Khu Sun Lie memang bukan tandingannya, itu disadari oleh

sipengemis. Maka dia telah cepat-cepat menyingkir dengan

melompat kesamping, tetapi tangannya tetap mencekuk 

tawanannya.

Waktu Ong Cit Giok menerjang melancarkan serangan lagi,

Bo Tie siansu telah melesat gesit dan mengulurkan tangannya,

dia mewakili Khu Sun Lie menangkis serangan orang tersebut.

Ong Cit Giok telah terhuyung mundur dua tindak.

Page 144: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 144/584

144

sedangkan tubuh Bo Tie siansu tidak terhuyung mundur, dia

hanya tergetar 

“Jangan mengganggu tamu kami, Khu Lo enghiong adalah 

tamu kami ” kata Bo Tie Siansu dengan sabar. 

Waktu itu muka Ong Cit Giok telah berobah merah, dan

kehijau-hijauan, lalu dia berkata dengan sengit: “Bebaskan 

muridku “ 

Khu Sun Lie kembali tertawa mengejek, dia membawa

sikap yang berani, sedikitpun juga sipengemis tidak 

memperlihatkan perasaan jeri, Bahkan dia sengaja ingin

mempermainkan orang she ong tersebut.

“Tidak mudah untuk membebaskan murid mu, engkau telah 

menimbulkan kerusuhan di Siauw Lim Sie bersama kawankawanmu,

dan itu telah menimbulkan kerugian yang tidak 

kecil untuk Siauw Lim Sie, jika murid mu ini sebagai ganti rugi,

dengan dibuntungi kedua tangannya, dibutai matanya dan

dikorek isi perutnya, tentu tidak terlalu merugikan kalian-…” 

Dan setelah berkata begitu, Khu Sun Lie benar6 benar 

mengulurkan tangan kirinya sambil memusatkan tenaga nya,

dia bermaksud mematah kan tangan murid ketiga dari Ong Cit

Giok.

Melihat Khu Sun Lie bukan hanya sekedar menggertak 

 belaka dan ingin membuktikan ancamannya itu, Ong Cit Giok 

 jadi kaget. Mukanya juga berobah pucat, walaupun dihatinya

dia gusar bukan mainTiraikasihWebsite http://kangzusi.com/

“Tunggu dulu ” katanya Cepat, “Jangan kau menyiksa 

murid ku “ 

“Kenapa ?” tegur Khu Sun Lie dengan suara yang 

mengejek.

“Muridku tidak tahu apa-apa, dia hanya ikut bersamaku

karena diajak olehku, jika engkau ingin memperhitungkan

Page 145: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 145/584

145

segalanya, dapat engkau berurusan dengan aku “ 

“Hemmm, dengan muridmu juga sama” kata Khu Sun Lie. 

“Dia memang bukan anggota Siauw Lim Sie, bisa saja dia 

membawa sikap di luar dari peradatan dan semau dia.” 

“Tetapi “suara Ong Cit Giok mulai perlahan, tidak segalak 

tadi.

“Tetapi kenapa ?” 

“Aku minta kau bebaskan muridku itu, dan kami akan 

mengundurkan diri untuk meninggalkan tempat ini “ 

“Enak saja engkau bicara ” kata Khu Sun Lie. “Tahukah 

engkau, murid mu ini justru telah membongkar seluruh

rahasia kalian, yang datang kemari dalam jumlah lebih dari

lima ratus orang, semuanya orang rimba persilatan, hanya

seratus orang yang benar- benar tentara kerajaan Bahkan

murid mu telah demikian kurang ajar berusaha membakar kuil

siauw Lim Sie. Apakah dia tidak pantas dihukum ? Aku bukan

orang Siauw Lim Sie, jika memang kelak kalian ingin meminta

 pertanggung anjawab, kalian boleh mencari aku “ 

Dengan berkata begitu sipengemis ingin maksudkan bahwa

yang akan turun tangan menghajar murid ketiga dari Ong Cit

Giok bukanlah orang Siauw Lim Sie, maka jika kelak orang2

Lie conggoan bermaksud menuntut balas, dia boleh mencari

sipengemis ini, bukan kepada orang2 Siauw Lim Sie.

Rupanya Ong Cit Giok sudah tidak bisa menahan diri, dia

 berkata dengan dingin: “Baiklah, jika memang engkau inginmencelakai muridku, silahkan, tetapi akibatnya tentu juga

sangat besar, aku Ong Cit Giok tidak akan mau sudah sampai

disitu saja ” sambil berkata begitu. 

ong ot Giok melirik kepada Bo Tie Siansu, maksudnya dia

menghendaki Bo Tie Siansu yang perintahkan Khu Sun Lie

membebaskan muridnya itu.

Page 146: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 146/584

146

Tetapi Bo Tie siansu sendiri yang tengah tenggelam dalam

keraguan telah berdiam diri saja, karena pendeta ini justru

tengah bimbang memikirkan juga keselamatan Hongthio

Siauw Lim Sie, yaitu suhengnya, Bo Liang Siansu. Saat itu Khu

Sun Lie telah berkata lagi dengan suara yang dingin:

“Baiklah, aku akan membebaskan murid mu ini, aku tidak  

akan menyiksanya.. tetapi engkau harus menjawab

 pertanyaanku dengan baik.” Ong Cit Giok mengangguk. 

“Katakanlah” 

“Aku ingin mengetahui, dimana kalian sembunyikan Bo

Liang Siansu, Hongthio Siauw Lim Sie yang telah kalian tawan

?Jika kalian sudi memberitahukan tentu murid mu ini akan

kami bebaskan, karena perCuma saja jika aku minta tukar 

guling, kalian tentu keberatan, karena harga Bo Liang siansu

 jauh lebih bernilai dari anjing buduk ini… Cukup asal kalian 

memberi tahukan dimana kalian menyekap Bo Liang Siansu.” 

Ong Cit Giok seorang yang licik, setiap apa yang

dilakukannya selalu dipertimbangkannya dengan baik.

Mendengar perkataan Khu Sun Lie, dia memperlihatkan paras

seperti tengah keheranan.

“Hongthio siauw Lim Sie ? Bo Liang Siansu ? justru kami 

datang kemari ingin bertemu dengan Hongthio Siauw Lim Sie,

 bagaimana kami bisa mengetahui tempat beradanya pendeta

tua itu?” 

Mendengar perkataan seperti itu, Khu Sun Lie tidak hilangakal, dia memperdengarkan suara tertawa mengejek sambil

katanya: “Baiklah, jika memang kalian tidak mau 

mengatakannya. aku akan meminta murid mu ini yang

mengatakannya “ 

“Silahkan, jika memang dia tahu tentu dia akan menjawab

dengan jujur ” kata Ong Cit Giok dengan licik. Dia yakin 

Page 147: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 147/584

147

muridnya itu tidak akan mengatakan apa-apa, bukankah

muridnya itu memang tidak tahu menahu perihal

tertangkapnya Bo Liang siansu ?

Khu Sun Lie sambil tertawa dingin memperkencang

Cengkeraman tangannya ditengkuk murid ketiga dari Ong Cit

Giok. menyebabkan murid musuh itu menjerit kesakitan dan

matanya memandang pada gurunya untuk minta pertolongan-

Tetapi Khu Sun Lie telah bertanya : “Dengarlah, jika 

engkau tidak menjawab dengan benar, cengkeraman ini akan

kuperkeras, sehingga tulang punggungmu hancur, berarti

engkau akan bercacad seumur hidup “ 

Murid Ong Cit Giok tidak menyahuti, dia tidak mengiyakan

atau juga menolak.

Sedangkan Khu Sun Lie telah berkata lagi: “Sekarang 

engkau kata kan, apakah kalian datang kemari memang

 bermaksud menghancurkan kuil Siauw Lim Sie ?” 

Ditanya begitu, murid Ong Cit Giok memandang gurunya

sejenak. Saat itulah Khu Sun Lie memperkeras cengkeraman

tangannya, dan dia tersentak kesakitan, maka ter-buru2 dia

menyahuti: “Be… benar ” katanya tergagap. 

“Dan… dan sekarang kau bebaskan aku… bukankah aku 

telah bicara yang jujur?” 

“Pertanyaanku belum habis,” kata Khu Sun Lie. “Engkau 

masih harus menjawab beberapa pertanyaanku “ 

“Ya, ya, aku akan menjawab nya, tetapi… aduhhhh, engkau jangan mempersakit diriku….” 

“Hemmm, jika nanti engkau telah habis menjawab semua 

 pertanyaanku aku akan membebaskanmu ” kata Khu Sun Lie. 

“sekarang katakan, siapa yang telah memimpin kalian 

datang kemari ?” 

“GU… gurUku ” menyahuti murid Ong Cit Giok.

Page 148: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 148/584

148

“Dan engkau tadi mengatakan, empat ratus akhli silat telah 

menyamar sebagai orang kerajaan, benarkah itu ?” tanya Khu 

Sun Lie lagi.

Murid Ong Cit Giok ragu-ragu, tetapi akhirnya dia

membenarkan juga .

“Dan engkau juga tadi mengatakan, bahwa mereka

semuanya bermaksud memusnahkan kuil siauw Lim Sie,

mencari gara-gara dengan Siauw Lim Sie, benarkah begitu ?” 

tanya Khu Sun Lie.

“Be… benar…” 

“Hemmm, engkau sekarang kata kan, dimana Bo Liang 

siansu disekap ?” tanya Khu Sun Lie lagi. 

Saat itu sebetulnya murid Ong Cit Giok tengah kesakitan

 bukan main, sebab Khu Sun Lie mencengkeram semakin lama

semakin keras.

“Aku… aku mana tahu ?” seru murid Ong Cit Giok dengan 

tergagap menahan perasaan sakit.

“Engkau tidak tahu ?” Khu Sun Lie tertawa dingin, “Tadi 

engkau mengatakan kepadaku bahwa Bo Liang Siansu telah

kena dipancing dan ditawan oleh Lie conggoan, bukankah

 begitu ?” tanya Khu Sun Lie dengan suara yang mendesak. 

Dan waktu itu murid Ong Cit Giok jadi terkejut dia bengong

sejenak dengan maksud ingin menyangkalnya.

Tetapi justru Khu Sun Lie yang telah menduga akan sikap

murid dari musuhnya tersebut, dia telah memperkerascengkeraman tangannya.

Sehingga murid Ong Cit Giok menjerit kesakitan, dan

kemudian dia berkata: “Benar….benar….” dia menyahuti

sekenanya saja.

Hal itu telah membuat Ong Cit Giok jadi gusar bukan main,

Dia tahu muridnya dan dirinya tengah dipermainkan. Memang

Page 149: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 149/584

149

 benar Bo Liang siansu telah kena ditawan oleh orang2nya Lie

conggoan, tetapi justru dia yakin hal itu bukan diceritakan

oleh muridnya.

Dan jika saat itu sang murid tersebut membenarkan

 pertanyaan Khu Sun Lie, karena dia disiksa oleh perasaan sakit

 pada tulang punggungnya, sehingga dia hanya membenarkan

saja setiap pertanyaan sipengemis.

Dengan napas memburu dan muka yang berobah merah

 padam, tampak Ong Cit Giok telah melangkah mendekati Khu

Sun Lie.

Sipengemis telah melihatnya, dia membentak keras:

“Tahan langkahmu Satu tindak kau maju lagi, maka hancurlah 

tulang punggung murid mu ini ” sambil berkata begitu Khu 

Sun Lie telah memperkeras Cengkeramannya, sehingga murid

Ong Cit Giok men-jerit2 kesakitan-

Memang benar, aucaman yang diberikan Khu Sun Lie

 bukan ancaman kosong, jika sampai sipengmis mengerahkan

tenaganya meremas hancur tulang punggung murid Ong Cit

Giok, hancurlah diri murid tersebut, berarti akan lumpuh

selamanya. itulah yang tidak dikehendaki oleh Ong Cit Giok.

“Pengemis busuk. apa yang kau inginkan sesungguhnya ?” 

tanya Ong Cit Giok kemudian sambil menahan kemarahan

dihatinya, yang di tindihnya dalam- dalam.

“Aku hanya berkeinginan sama dengan kalian Dengarlah, 

apa maksud kalian datang mengaCau di Siauw Lim Sie ini ?” Disanggapi seperti itu, bukan main meluapnya kemarahan

Ong Cit Giok, tetapi disebabkan muridnya berada dibawah

kekuasaan lawan dan jiwa maupun keselamatan muridnya

 berada dalam pengaruh lawan, Ong Cit Giok tidak berani

mengumbar kemarahannya. Baru saja dia mau berkata, saat

itu sesosok bayangan telah berkelebat Cepat sekali.

Page 150: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 150/584

150

Ternyata Pa Pa Liang diam-diam telah mendekati Khu Sun

Lie, dan jarak mereka terpisah beberapa tombak lagi, disaat

itulah dengan cepat dia menjejak kakinya, tubuhnya melompat

gesit sekali melancarkan serangan dengan kedua

tangannya,arah yang diincernya adalah kepala dari

sipengemis.

Dia melancarkan serangan dengan mempergunakan tenaga

dalam yang kuat sekali. Kepandaian yang dimiliki Pa Pa Liang

 berada diatas kepandaian Ong Cit Giok. sedangkan Khu Sun

Lie sendiri bukan menjadi tandingan Ong Cit Giok, Maka mana

 bisa sipengemis menerima serangan Pa Pa Liang, Untuk 

 berkelit sudah tidak keburu lagi, maka terpaksa jalan satusatunya

agar kepalanya tidak hancur, Khu Sun Lie melepaskan

Cengkeramannya pada tengkuk murid Ong Cit Giok, dia telah

mempergunakan serentak kedua tangannya menangkis.

“Dukkkk” tubuh Khu Sun Lie terpental lima tombak 1ebih.

Untung saja dia memiliki ginkang yang cukup tinggi, tubuhnya

tidak sampai terbanting, dia berpoksay ditengah udara dan

turun ditanah dengan kedua kaki terlebih dulu.

Ong Cit Giok juga saat itu telah membarengi melompat, dia

menyambar muridnya, yang diselamatkannya terlebih dulu.

Bo Tie Siansu, melihat ancaman untuk Khu Sun Lie, cepat2

ia melompat kedekat Pa Pa Liang.

Pa Pa Liang sebetulnya ingin menyerang lagi disaat

sipengemis dalam keadaan tidak berdaya dan belum bersiapsedia.

Tetapi ketika dia melihat Bo Tie Siansu telah berada

didekatnya, Pa Pa Liang membatalkan maksudnya untuk 

menyerang Khu Sun Lie, sebab jika sampai dia meneruskan

serangannya, berarti penjagaan diri dibelakang tubuhnya akan

kosong dan Bo Tie Siansu yang liehay itu bisa menyerang

Page 151: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 151/584

151

 bagian yang kosong seperti itu.

Keadaan jadi diliputi ketegangan yang luar biasa, Ong Cit

Giok telah tertawa dingin setelah berhasil menyelamatkan

muridnya, yang diserahkan kepada kedua orang dari

kesepuluh orang yang berpakaian seragam sebagai tentara

kerajaan-

“Baiklah, kami akan pamitan. Tetapi ingatlah, pihak siauw 

Lim Sie telah memperlakukan kami tidak baik, disamping itu

muridku juga telah dihina sedemikian rupa, maka jika kelak 

kami telah menghadap Lie conggoan, dan Lie conggoan

marah, kalian yang menanggung semua itu ” dan setelah 

 berkata begitu, Ong Cit Giok memberi isyarat kepada Pa Pa

Liang dan kawan- kawan lainnya.

Mereka mundur dengan cepat sekali, dalam sekejap mata

ditaman itu sudah tidak ada orang luar selain pendeta Siauw

Lim Sie dan Khu Sun Lie.

Bo Tie Siansu menghela napas, tetapi Be San siansu telah

mengingatkan kepadanya, agar mereka segera bersiap-siap

mengatur diri, karena tidak lama lagi tentu akan bermunculan

musuh-musuh, dari Lie conggoan-.. Dan mereka tentu dengan

alasan Siauw Lim Sie telah menolak permintaan Lie conggoan,

disamping bentrokan yang baru terjadi sebagai alasan untuk 

melabrak Siauw Lim Sie.

Bo Tie Siansu juga menyadari bahaya yang mengancam,

maka dia segera mengatur murid- murid Siauw Lim Sie untuk menjaga tempat-tempat yang terpenting dikuil tersebut, Khu

Sun Lie sendiri ikut berjaga.

MALAM ITU keadaan dikaki gunung Siong san sangat sunyi,

dan kekalutan yang baru saja terjadi didalam kuil Siauw Lim

Sie seperti juga tidak mempengaruhi tempat tersebut, sesosok 

tubuh tengah berlari- lari, dengan sebentar-sebentar 

Page 152: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 152/584

152

terdengar suara isak tangisnya.

Setelah berlari sekian lama, akhirnya sosok tubuh itu

terguling rubuh ditanah, tampaknya dia letih sekali.

Ditangannya membawa sesuatu, yang digendongnya rapat

 pada dadanya.

Waktu tubuh terjerambab, sosok tubuh itu mendekap

 barang gendongannya itu erat-erat, dan terdengar suara

tangis melengking dari seorang bayi.

Dengan bersusah payah, sosok tubuh itu berusaha bangkit,

dan akhirnya dia meneruskan perjalanannya mendaki gunung

Siongsan dengan tertatih-tatih.

Ternyata dia seorang wanita, yang berusia diantara dua

 puluh dua tahun, parasnya cantik, hanya sayang pada waktu

itu keadaannya sangat kotor sekali, juga rambutnya terurai

tidak teratur dan pakaiannya pada robek disana sini.

Keadaannya sangat mengenaskan sekali, Suara lengking

tangis bayi juga merobek kesunyian disekitar tempat tersebut.

Setelah berlari-lari sekian lama lagi, tiba-tiba wanita

tersebut menahan langkah kakinya, Dia melihat serombongan

orang tengah menuruni gunung, Mereka tidak lain dari

rombongan Ong Cit Giok, Pa Pa Liang dan yang lainnya, yang

 baru turun gunung dari Siauw Lim Sie. Wanita itu berdiri

tertegun mengawasi mereka.

Sedangkan rombongan Ong Cit Giok juga melihat wanita

 berpakaian mesum itu yang tengah menggendong seorang bayi yang berusia baru beberapa bulan- Namun mereka

mendUga wanita itu adalah seorang wanita kampUng di kaki

 bUkit, yang kebetulan berada disitu.

Bukankah keadaannya begitu mesUm, dengan muka yang

kotor dan pakaian yang rombeng2. Maka kehadiran wanita

yang menggendong bayi ditangannya itu, tidak menarik 

 perhatian Ong Cit Giok.

Page 153: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 153/584

153

Terlebih lagi saat itu Ong Cit Giok memang tengah mendelu

sekali, panjang pendek dia telah mengutuk Siauw Lim Sie

dengan kata-kata yang kotor.

Setelah rombongan Ong Cit Giok tidak terlihat lagi, wanita

yang menggendong bayi tersebut melanjutkan perjalanannya

mendaki gunung.

Dilihat dari jalan yang diambilnya, tentu dia bermaksud

menuju ke Siauw Lim Sie. Hanya yang mengherankan justru

apa maksud perempuan ini, disaat malam hari dan hampir 

menjelang fajar, dikegelapan seperti itu, berjalan seorang diri

membawa-bawa bayinya didalam gendongannya, bahkan

keadaan dirinya sendiri juga tidak keruan maCam ?

Dengan bersusah payah wanita itu berhasil mendaki terus,

sampai akhirnya dia tiba dimuka kuil Siauw Lim Sie. Rupanya

wanita itu telah terlalu letih, sehingga waktu tiba dimuka pintu

kuil, dia terduduk lemas dan bayinya menangis dengan

lengkingan yang nyaring.

Wanita itu berusaha membujuk bayinya untuk mendiamkan

tangis bayinya, namun bayi itu tetap menangis.

Khu Sun Lie, Bo Tie siansu dan yang lainnya, yang tengah

menanti-nanti dengan kuatir kalau-kalau Ong Cit Giok akan

kembali dengan rombongan dan jumlah yang lebih besar,

telah mendengar suara tangis bayi itu.

Semua orang gagah itu jadi saling pandang, mereka heransekali, Entah bayi siapa yang menangis didepan kuil Siauw Lim

Sie disaat fajar akan segera menyingsing? Bo Tie Siansu

 perintahkan seorang pendeta untuk melihat keluar,

Pendeta mudayang menerima perintah tersebut membuka

 pintu dengan hati-hati, sebab dia kuatir isak tangis bayi yang

melengking sangat tinggi itu merupakan pancingan dari

musuh.

Page 154: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 154/584

154

Tetapi setelah dia menengok keluar, dia tidak melihat

siapapun juga , selain seorang wanita yang tidak keruan

keadaannya^ dengan ditangan kanannya menggendong bayi

yang tengah menangis, wanita itu duduk dimuka kuil, pendeta

ini jadi heran, tetapi segera dia kembali kedalam untuk 

memberikan laporan kepada Bo Tie Siansu.

Semua orang jadi heran mendengar laporan tersebut,

seorang wanita yang tidak keruan keadaannya bersama

seorang bayi dimuka kuil Siauw Lim Sie ? Apa maunya wanita

itu membawa bayinya dipagi hari yang sedingin ini ?

Dengan diikuti oleh Khu Sun Lie, Bo Tie Siansu bersama

 beberapa orang pendeta Siauw Lim Sie lainnya segera juga

keluar.

Mereka melihat wanita yang tengah keletihan itu, sedang

sibuk membujuki bayinya agar berhenti menangis, tetapi bayi

itu masih menangis terus.

Dan suara pintu terbuka serta munculnya Bo Tie siansu

 bersama-sama dengan pendeta lainnya Khu Sun Lie, telah

mengejutkan wanita itu.

 Namun waktu dia melihat tegas bahwa yang keluar itu

adalah pendeta yang telah lanjut usianya, wajahnya yang

sabar dan banyak pendeta lainnya, wanita itu jadi berseri-seri.

segera dia berlutut dihadapan Bo Tie Siansu, sam bil tetap

menggendong bayinya.“Ampunilah Siauwlie (aku yang rendah) mengganggu 

ketenangan para Losuhu ” kata wanita itu, sambil menangis 

menitikkan air mata. “sesungguhnya Siauwlie memiliki urusan 

yang sangat penting sekali “ 

Bo Tie Siansu cepat-cepat menyuruh wanita itu bangun dari

 berlututnya, Tetapi wanita yang pakaiannya compang camping

itu tetap berlutut, bahkan dia telah meneruskan perkataannya:

Page 155: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 155/584

155

“Dapatkab Losuhu mempertemukan Siauwlie dengan Hong 

Thio Taisu dari siauw Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu ?” 

Mendengar pertanyaan terakhir dari wanita tersebut, telah

membuat Bo Tie siansu dan yang lainnya jadi terkejut.

“Apa maksud Hujin (nyonya) ingin bertemu dengan 

HongThio kami ?” tanya Bo Tie Sian su setelah lenyap 

 perasaan herannya-

“Ada urusan penting yang perlu siauwlie sampaikan, 

maukah Losuhu memberitahukan kedatangan Siauwlie… 

Siauwlie hanya perlu bertemu sebentar saja untuk 

menyampaikan suatu pesan penting “ 

Bo Tie siansu menghela napas, dia jadi berduka, karena

teringat suhengnya yang sampai hari ini masih belum

diketahui jejaknya, Tetapi tadi dari Khu Sun Lie dia telah

mengetahui segalanya, bahwa Bo Liang siansu memang

 benar-benar telah ditahan oleh Lie conggoan, maka orangorang

Siauw Lim Sie juga tengah mempertimbangkan apakah

mereka akan menyatroni Lie conggoan untuk membebaskan

Bo Liang siansu.

Tetapi justru sekarang telah ada peristiwa wanita aneh ini,

yang minta untuk bertemu dengan Bo Liang siansu.

Bo Tie siansu menghela napas, kemudian katanya dengan

suara yang lembut.

“Sayang sekali kedatangan hujin tidak bertepatan waktunya, HongThio kami tengah keluar pintu ” menjelaskan 

Bo Tie Siansu.

Mendengar itu, wajah siwanita aneh ini berobah pucat, dan

tiba-tiba dia menangis terisak isak.

“Apakah kesengsaraan selama beberapa bulan ini tidak 

akan berakhir dan akan memusnahkan kami ?” menggumam 

wanita itu dengan suara yang sangat menyayatkan diantara

Page 156: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 156/584

156

isak tangisnya.

Bo Tie siansu dan yang lainnya jadi heran, bahkan Bo Tie

Siansu telah bertanya dengan sabar:

“sebetuInya, ada urusan sulit apakah yang dialami oleh

hujin?” tanyanya. 

“Percuma, perCuma ” kata wanita itu. 

“Jika memang aku tidak berhasil bertemu dengan Bo Liang 

Siansu, tentu urusan akan berakhir dengan kemusnahan,

 penasaran yang tidak ada akhirnya, tiada keadilan yang bisa

ditegakkan” menggumam wanita itu sambil terus juga 

menangis terisak-isak. Bo Tie siansu mengerutkan alisnya.

“Tetapi walaupun HongThio kami tengah ke luar pintu, 

untuk sementara waktu ini Lolap yang mewakilinya, maka jika

Hujin tidak keberatan dan memerlukan bantuan kami,

ceritakan lah kesulitan Hujin, mungkin kami bisa membantu..” 

Mendengar perkataan Bo Tie Siansu yang terakhir, mata

wanita itu jadi bersinar kembali, wajahnya juga jadi tidak 

sepucat tadi, tampaknya dia telah memperoleh semangat

Dengan masih tetap memegang bayi dalam tangannya, dia

 berlutut lagi dihadapan Bo Tie Siansu. Katanya :”sebetulnya 

aku tengah membawa satu urusan penasaran dimana keluarga

kami telah dibasmi oleh orang-orang kaisar, maka kami ingin

meminta bantuan Siauw Lim Sie untuk melindungi turunan

satu-satunya dari keluarga Bu “ Disebutnya “keluarga Bur”, Bo Tie Siansu teringat kepada 

seseorang.

“Apakah yang hujin maksudkan adalah Bu Beng Hong yang 

 bergelar Sip Pat Mo?” tanya Bo Tie siansu sambil mengawasi 

wanita itu.

Kembali tangis wanita tersebut menjadi keras, dia telah

mengangguk.

Page 157: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 157/584

157

“Benar, bayi yang kubawa ini adalah putera tunggal dari Bu 

Enghiong ” menjelaskan wanita itu. “inilah putera Bu Beng 

Hong Eng hlong, yang bernama Bu Bin An. Hanya bayi ini

yang bisa diselamatkan sedangkan Bu Loya telah terbinasa

oleh orang-orang jahat utusan Kaisar Eng Lok. seluruh

keluarganya, isteri dan sanak familinya” 

Bergidik Khu Sun Lie mendengar itu. Memang dia telah

mendengar bahwa Bu Beng Hong merupakan salah seorang

yang tengah dicurigai oleh Kaisar Eng Lok, karena justru Sip

Pat Mo Bu Beng Hong merupakan salah seorang jago andalan

dari bekas Kaisar yang lalu.

Tetapi dia tidak menduga bahwa Kaisar Eng Lok bekerja

 begitu cepat, dimana seluruh keluarga Bu Beng Hong berhasil

dimusnahkan dan hanya yang dapat diselamatkan adalah bayi

didalam gendongan wanita ini. yang menurut pengakuannya

adalah bayi tunggalnya dari Bu Beng Hong.

“Bersama bayi ini, Siauwlie juga membawa surat Bu Loya, 

karena waktu terjadi penyerbuan itu, Bu Loya telah

 perintahkan Siauwlie melarikan diri dari pintu belakang dengan

membekali sepucuk surat yang harus Siauw Lie serahkan

kepada HongThio Siauw Lim sie bersama putera tunggal dari

Bu Loya, yaitu Bu Siauwya ini “ 

Sambil berkata begitu, wanita tersebut telah mengeluarkan

segulung surat, Surat yang singkat sekali isinya, yangtentunya ditulis dengan tergesa-gesa sekali.

Waktu itu, semua orang juga telah mendengarkan cerita

wanita tersebut, Ternyata dia seorang pelayan dikeluarga Bu,

hanya dia bersama majikan kecilnya ini yang berhasil selamat

dari kematian, sedangkan seluruh keluarga Bu telah

dimusnahkan oleh jago-jago kiriman dari Kaisar Eng Lok.

Pelayan wanita ini menempatkan diri bersembunyi disebuah

Page 158: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 158/584

158

kandang kuda, dan setelah orang-orang Kaisar Eng Lok 

 berlalu, barulah dia melarikan diri, Yang mengenaskan

hatinya, dia sempat melihat majikannya dan seluruh keluarga

Bu menggeletak tidak bernyawa.

Bukan main berdukanya Bo Tie siansu dan yang lainnya

mendengar cerita wanita tersebut.

Segera juga wanita ini bersama bayinya telah dibawa

masuk kedalam Siauw Lim Sie. Waktu mereka berada diruang

tengah, dimana bayi tersebut telah diberi minum susu dan

disediakan air teh untuk wanita tersebut, Bo Tie siansu

 berkata: “sesungguhnya kami sendiri pihak Siauw Lim Sie 

tengah mengalami ancaman dari Kaisar Eng Lok, tetapi kami

yakin, akan dapat merawat putera tunggalnya Bu Enghiong,

semoga saja Bu Enghiong dapat terpejam tenang dialam

 baka.” kata Bo Tie Siansu. 

“Ya, kami akan merawatnya dengan baik - baik…” kata Bo 

San siansu.

“Dan Siauwlie akan pamitan dengan berhasilnya siauwlie 

mencapai tempat ini dan menyerahkan putera Bu Loya,

tenanglah hati Siauwlie ” wanita itu telah meminta diri.  

Tetepi Bo Tie siansu menahannya, dia menyarankan agar 

wanita tersebut beristirahat dulu beberapa hari dikuil Siauw

Lim Sie, dan kelak baru melanjutkan perjalanannya.

Wanita itu juga menganggap saran tersebut cukup baik,maka dia menerimanya sambil menyatakan terima kasihnya.

ooo

DENGAN diliputi oleh kegelisahan, Khu Sun Lie dan Bo Tie

Siansu telah berunding mengenai keadaan yang akan terjadi

 pada pintu perguruan Siauw Lim sie.

 begitu juga tetua-tetua Siauw Lim Sie lainnya, telah ikut

duduk dalam perundingan tersebut. Mereka tengah

Page 159: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 159/584

Page 160: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 160/584

160

oleh Kaisar Eng Lok yang mengerahkan jago-jago pilihannya,

dan yang hanya tertolong Cuma putera tunggalnya yang

masih bayi, mungkin belum berusia satu tahun, yang bernama

Bu Bin An-

Maka Bo Tie siansu telah bertekad, walaupun bagaimana

dia bermaksud mendidik anak ini, agar kelak dia menjadi

seorang pendekar gagah perkasa.

Disaat ituIah, dia telah mengambil keputusan, jika kelak 

Siauw Lim Sie sampai mengalami ancaman yang tidak 

terelakkan lagi, yang terpenting harus diselamatkannya adalah

Bu Bin An, bocah itu, agar kelak dia bisa dididik menjadi

seorang pendekar besar dan mengadakan pembalasan

dendam orang tuanya.

Sebagai seorang pendeta yang memiliki perasaan lembut

memang Bo Tie siansu tidak menyetujuijika anak tersebut

kelak diperalat menjadi alat membalas dendam, disamping itu

diapun tidak setuju jika kelak Bu Bin An harus

mempergunakan kepandaiannya menuntut balas pada musuhmusuhnya,

Karena sebagai pendeta yang soleh, tentu dia akan

mentang perkataan dendam itu.Justeru yang membuat Bo Tie

siansu jadi sakit hati, adalah Kaisar Eng Lok banyak 

melakukan ha-hal dan tindakan-tindakan yang keterlaluan.

Dimana dia telah membasmi para jago-jago silat yang

ternama, mengejar-ngejar jago-jago silat yang telah hidupmengasingkan diri, Dan Siauw Lim sie yang tidak pernah

mencampuri urusan diluar kuil, tokh masih terkena getahnya,

dimana seluruh pendeta Siauw Lim Sie ingin dimusnahkan

dengan diutusnya Lie conggoan untuk mencari gara-gara

dengan pihak Siauw Lim sie. Dan kini juga HongThio Siauw

Lim Sie, yaitu Bo Liang Siansu, telah ditawan oleh Lie

conggoan, membuat Bo Tie siansu benar-benar menaruh

Page 161: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 161/584

161

kebencian kepada Kaisar Eng Lok. Dan kebenciannya itu

 bukan terhadap diri pribadi Kaisar itu sendiri, tetapi justru

kepada perbuatan dan tindakannya yang jahat itu

Itulah sebabnya Bo Tie siansu bertekad untuk mendidik Bu

Bin An untuk menjadi seorang pendekar besar, agar kelak 

anak ini bisa menentukan apa yang disebut jahat dan apa

yang disebut kebaikan

Telah tiga hari para pendeta Siauw Lim Sie itu menantinanti

dengan penuh ketegangan, tetapi tetap tidak terjadi

sesuatu yang istimewa. Ong Cit Giok dan orang-orangnya

tidak pernah muncul.

Hal ini membuat para pendeta siauw Lim Sie menjadi

heran, Mereka menduga apakah pihak Lie conggoan telah

menghabiskan urusan hanya sampai disitu saja ?

Tentu saja hal ini membuat Bo Tie Siansu dan para pendeta

siauw Lim Sie yang lainnya menduga- duga, entah apa yang

akan dilakukan oleh orang-orangnya Lie conggoan itu.

Dua hari telah lewat lagi.

Tetap saja tidak ada suatuperistiwa yang berarti.

Keadaan didalam Siauw Lim Sie tetap tenang tidak 

tergoncangkan kembali.

Bahkan Bo Tie Siansu telah perintahkan kepada beberapa

orang pendeta untuk memperbaiki kuil yang terbakar 

sebagian, yaitu dibagian timur dan barat. sepuluh hari telahlewat, keadaan tetap tenang. Khu Sun Lie sendiri heran-

“Apakah kita akan berdiam diri terus menerus seperti ini ?” 

tanya Bo Tie siansu pada akhirnya. Dia tampaknya berduka

sekali.

Khu Sun Lie tahU, yang dipikirkan dan membuat hati Bo Tie

Siansu menjadi susah adalah perihal Bo Liang Siansu, Kakak 

seperguruan pendeta itu yang masih berada dalam tangan

Page 162: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 162/584

162

musuh, berarti nasibnya juga belum diketahui dengan jelas,

 perihal mati hidupnya tidak dapat mereka ketahui.

Tetapi Khu Sun Lie sendiri juga bingung, dia tidak bisa

memberikan saran yang terbaik, jika mereka meninggaikan

Siauw Lim Sie untuk menyatroni gedungnya Lie conggoan, dan

kuil Siauw Lim Sie kosong, lalu datang serbuan, siapa yang

dapat melindunginya ?

Paling tidak hanya para pendeta yang ting katannya rendah

dan kuil siauw Lim Sie akan hancur dan dlobrak-abrik oleh

orang-orang Lie conggoan- Tentu saja jika sampai terjadi

 begitu, yang lebih celaka adalah orang-orang Siauw Lim Sie.

Bo Tie Siansu sendiri memiliki kesulitan seperti itu, dia

menyadari tidak bisa mereka meninggaikan kuil seperti

harimau meninggaikan kandang, karena itu merupakan hal

yang sangat merugikan mereka.

Tetapi untuk berdiam diri terus, juga bukan merupakan

keputusan yang bijaksana.

Khu Sun Lie menyarankan untuk mereka mencoba jalan

memecah tenaga dan kekuatan, yang sebagian tetap menjaga

kuil Siauw Lim Sie, sedangkan yang sebagian lagi berusaha

untuk menyatroni markasnya Lie conggoan-

Menurut Bo Tie siansu yang menanggapi usul itu, jika hal

tersebut dilakukan, tentu lebih berbahaya, dimana kekuatan

mereka telah terpecah-pecah, sedangkan musuh terdiri dari jago-jago yang memiliki kepandaian tinggi, dan yang

terpenting sekali justru dipihak musuh berkumpul jago-jago

yang berjumlah sangat banyak sekali seperti terjadi pada Bu

Beng Hong, dia seorang pendekar besar dijaman ini, dan

memiliki kepandaian yang tinggi sekali. Tetapi tokh dia masih

 bisa dimusnahkan oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok.

Surat singkat yang dititipkan Bu Beng Hong kepada

Page 163: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 163/584

163

 pelayannya yang sempat melarikan diri dan menyelamatkan

 putera tunggalnya itu berbunyi singkat sekali, yaitu hanya

meminta bantuan dari pihak Siauw Lim Sie untuk merawat

 puteranya, agar kelak menjadi orang yang memiliki

kepandaian berarti.

Dan dia juga telah menyatakan kesulitannya secara singkat,

Katanya pula dalam suratnya itu, dia hanya percaya pada

siauw Lim Sie karena pintu perguruan ini merupakan pintu

 perguruan yang sangat besar dan ternama, banyak orangorang

gagah yang dilahirkan oleh pintu perguruan tersebut,

maka dia percaya jika saja putera tunggalnya itu bisa dirawat

oleh orang-orang Siauw Lim Sie tentu kelak Bu Bin An akan

memperoleh kepandaian yang sempurna sekali.

Maka dari itu, Bo Tie siansu tidak bisa mensiakan-siakan

kepercayaan yang diberikan oleh Bu Beng Hong, seorang jago

yang sangat ternama itu, kepada pihak Siauw Lim Sie. Bo Tie

siansu telah bertekad, walaupun bagaimana dia bermaksud

mendidik Bu Bin An menjadi manusia yang berarti kelak.

menjadi seorang pendekar besar yang memiliki kepandaian

tinggi dan juga memiliki jiwa yang patriot.

Tetapi anak itu justru masih terlalu kecil, belum ada satu

tahun, Terlebih lagi memang kini Siauw Lim Sie sendiri tengah

mengalami ancaman bahaya yang tidak kecil, Namun melihat

keadaan bayi itu, Bo Tie siansu memperoleh kenyataan bahwa bayi itu memang memiliki bakat dan tulang yang baik untuk 

 belajar ilmu silat.

Itulah yang telah menggembirakan hati Bo Tie siansu,

karena dia melihat Bu Bin An merupakan bakat yang baik dan

 bibit yang bisa diandalkan kelak untuk dididik menjadi seorang

 pemuda yang gagah.

Dua hari telah lewat lagi.

Page 164: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 164/584

164

Tetap tidak ada peristiwa apapun yang terjadi. Hampir 

setengah bulan sejak Ong Cit Giok an orang-orangnya

mengaCau dikuil Siauw Lim Sie, dan sampai saat itu masih

tidak terjadi urusan apapun lagi.

Maka hal tersebut telah membuat Bo Tie siansu dan para

 pendeta Siauw Lim sie lainnya jadi heran juga . Mereka tidak 

tahu entah siasat apa yang tengah dipergunakan oleh orangorangnya

Lie conggoan-

Dan yang membuat Bo Tie siansu dan orang-orang Siauw

Lim Sie semakin gelisah, semakin lewatnya hari, tentu semakin

lama pula Hong Thio mereka ditahan oleh orang-orangnya Lie

conggoan- Tentu ketua Siauw Lim Sie itu akan menerima

 perlakuan yang tidak baik, yang berarti juga akan

menyebabkan dia bersengsara.

Sering Bo Tie siansu menghela napas dalam-dalam jika

memikirkan keadaan kakak seperguruannya .

Tetapi sebagai seorang pendeta yang telah menempuh

didikan dan gemblengan lahir dan bath in, dengan sendirinya

 pendeta ini lebih dapat mengekang perasaannya, berbeda

dengan beberapa orang pendeta muda siauw Lim Sie lainnya

yang telah menitikkan air mata menangisi nasib HongThio

mereka.

Setelah genap dua puluh hari masih tidak terjadi suatu

apapun juga , akhirnya Bo Tie siansu mengambil keputusan.Dia mengutus Bo San siansu dan Bo Cie Siansu untuk turun

gunung menyelidiki keadaan orang-orangnya Lie conggoan-

Mereka berdua, Bo San siansu dan Bo Cie siansu

ditugaskan untuk berusaha mencari tempat ditawannya Bo

Liang Siansu.

Kedua pendeta itu bersumpah, jika mereka tidak dapat

mencari tempat disembunyikannya Bo Liang Siansu, tentu

Page 165: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 165/584

165

mereka tidak akan kembali dulu ke Siauw Lim Sie.

 Namun Bo Tie Siansu menasehati mereka, tidak boleh

mengambil keputusan seperti itu, sebab Siauw Lim Sie justru

tengah membutuhkan tenaga mereka, sebagai tetua-tetua

Siauw Lim Sie yang kepandaiannya setaraf dengan Bo Tie

Siansu.

Akhirnya Bo San dan Bo Cie siansu bisa disadarkan juga ,

mereka menyesal telah menuruti emosi, Maka akhirnya

mereka berjanji hanya akan pergi menyelidiki menuruti

kemampuan yang ada pada mereka, dan akan kembali

seCepatnya ke Siauw Lim Sie.

Begitu Bo San Siansu dan Bo Cie Siansu berangkat, Bo Tie

Siansu juga perintahkan murid-murid Siauw Lim Sie dari

tingkat kedua, ketiga, keempat dan kelima mengadakan

 penjagaan ketat disekitar Siauw Lim Sie, mengawasi sekitar 

 pegunungan Siongsan.

Waktu itu banyak pendeta siauw Lim Sie yang telah

 berkeliaran dipegunungan siong san, pura-pura pergi meminta

derma dari kampung yang satu kekampung yang lainnya,

karena mereka justru tengah memasang mata, apakah orangorangnya

Ong Cit Giok masih berkeliaran disekitar 

 pegunungan Siongsan.

Tetapi kenyataannya, mereka tidak melihat orang-orang

yang mereka curigakan, sehingga Bo Tie siansu jadi tambahheran, dengan demikian berarti bahwa Ong Cit Giok bersama

orang-orangnya telah mengundurkan diri dari Siongsan-

“Apakah mereka sedang mempergunakan taktik  

memancing harimau ?” Khu Sun Lie yang masih berdiam di 

Siauw Lim Sie, suatu hari telah memberikan dugaannya.

“Maksud Kiesu ?” tanya Bo Tie Siansu. 

“Mereka mungkin sengaja menarik diri dan berkumpul

Page 166: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 166/584

166

dimarkasnya Lie conggoan, karena mereka menghendaki

orang-orang Siauw Lim Sie sendiri yang mengunjungi mereka

” Bo Tie Siansu baru tersadar. 

“Benar” katanya agak keras, “justru mereka mengandalkan 

 pada Bo Liang Suheng, memaksa agar kami menyatroni

mereka, Bukankah dengan demikian, jika kami mengaCau

kemarkas Lie conggoan berarti kami berusaha membuat

kerusuhan dan mereka kemudian memiliki alasan yang kuat

untuk memberantas setiap orang Siauw Lim Sie dengan

mempergunakan alasan seperti itu ?” Khu Sun Lie 

mengangguk.

“Mereka sungguh jahat ” katanya dengan geram, karena 

Khu Sun Lie telah menyaksikan betapa banyak orang-orang

Kaisar Eng Lok melakukan kejahatan-Yang membuat hati Khu

Sun Lie sakit, adalah kematian Bu Beng Hong.

Jago itu merupakan jago kelas atas, merupakan tokoh sakti

dalam rimba persilatan. Terlebih lagi sepak terjangnya selalu

mementingkan keadilan, sehingga membuat semua orang

menghormatinya.

Tetapi kini justru Bu Beng Hong dan keluarganya telah

dibasmi oleh jago-jago Kaisar Eng Lok. itulah yang

menyakitkan benar hati sipengemis.

Untung saja keturunan keluarga Bu itu tidak terputuskan

dengan berhasil diselamatkannya jiwa Bu Bin An-Kini yang menjadi masalah adalah, apakah bayi itu bisa

dididik sebaik mungkin ?

Apakah kelak dia memiliki minat yang besar untuk menjadi

seorang akhli silat ? Tetapi mengingat bahwa ayahnya adalah

seorang pendekar besar, maka Khu Sun Lie dan orang-orang

Siauw Lim Sie yakin bahwa Bu Bin An juga kelak akan memiliki

minat yang besar dalam ilmu silat.

Page 167: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 167/584

Page 168: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 168/584

168

rimba persilatan akan bergabung menentangnya. Inilah

merupakan urusan yang tidak mudah, dan harus kita

 pecahkan mencari jalan keluarnya “ 

Setelah berkata begitu dengan wajah berduka, Bo Tie

Siansu menghela napas berulang kali.

Bo Tie Siansu memang tengah berada dalam kesulitan, Bisa

saja dia menghimpun para orang gagah, namun dia tidak 

memiliki bukti, bahwa HongThio Siauw Lim Sie ditawan oleh

Lie conggoan-

Jika Bo Tie siansu menghimpun para orang gagah, lalu Lie

conggoan membantahnya, bukankah akan membuat

 pandangan orang rimba persilatan kepada pihak siauw Lim Sie

menjadi buruk? itupun kalau hendak menghimpun orangorang

gagah rimba persilatan, jika memang benar- benar 

Siauw Lim Sie tengah menghadapi urusan besar dan sulit

diatasi sendiri.

Bukankah siauw Lim Sie merupakan pintu perguruan yang

tertua dan dihormati, disamping sangat besar ? Maka jika

sampai persoalan HongThio mereka di tangkap oleh Lie

conggoan dan mereka tidak berdaya untuk membebaskannya,

 bukankah itu merupakan urusan yang memalukan, yang akan

menjadi bahan tertawaan para orang gagah ?

Khu Sun Lie telah menyatakan kepada Bo Tie siansu, jika

dalam seminggu lagi masih tidak terjadi suatu perobahan, dia bermaksud turun gunung, untuk pergi menyelidiki keadaan Lie

conggoan-

Khu Sun Lie yakin, kelak dengan menyamar, dia bisa

menyelidiki keadaan Lie conggoan dan juga bisa pula

menyelidiki keadaan Hong Thio Siauw Lim Sie. Namun yang

membuat dia bertanya-tanya, sebegitu jauh dia hanya

mengetahui nama Lie conggoan belaka, namun nama

Page 169: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 169/584

169

conggoan itu selengkapnya dia tidak mengetahui dengan jelas.

Sebagai orang yang telah berpengalaman dalam rimba

 persilatan, soal itu bukan merupakan urusan yang terlalu

 berat, bisa saja nanti dia menangkap orang bawahan dari Ong

Cit Giok. dan mengancamnya, sampai orang itu bicara. Hari

demi hari telah berlalu,dan memang tidak terjadi urusan apaapa

lagi.

Seperti juga persoalan yang terjadi di Siauw Lim Sie, yang

ditimbulkan oleh Ong Cit Giok, telah lenyap begitu saja dan

kini hari demi hari lewat dengan Cepat, Seminggu kemudian,

Khu Sun Lie pun berpamitan dari Bo Tie Siansu.

Sejak kepergian Khu Sun Lie, Bo Tie siansu mulai sibuk 

untuk merawat dan mendidik Bu Bin An- Bayi itu, yang berusia

kurang dari satu tahun, telah dimandikan setiap hari dengan

ramuan jinsom dan beberapa macam akar-akar tumbuhan

yang bisa menguatkan tubuh.

Perkembangan tubuh Bu Bin An memang pesat, selama

dirawat di siauw Lim Sie, dia menjadi montok dan sehat.

Bu Bin An juga merupakan seorang anak yang lincah segar.

Setiap hari gerak-geriknya lucu sekali, bisa menghibur sedikit

kedukaan orang-orang Siauw Lim Siu dengan kehadiran bocah

ini.

Hari demi hari terus berlalu, dalam setengah tahun saja

 perkembangan tubuh Bu Bin An jadi semakin sehat.Selama itu Bo Tie siansu tidak bosan-bosannya telah

mencarikan berbagai akar pohon dan obat-obatan yang paling

mujarab, untuk “merebus” anak tersebut dalam godokan itu, 

agar tubuhnya menjadi kuat dan sehat.

Dengan memperoleh perawatan yang begitu istimewa,

tentu saja sibayi ini tumbuh dengan sehat.

Menjelang berusia dua tahun, Bo Tie Sian su telah mendidik 

Page 170: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 170/584

170

anak itu dengan dasar ilmu silat, sehingga anak tersebut bisa

melatih diri dengan berbagai ilmu pukulan yang ringan, berlari

setiap hari mengelilingi kuil dan juga telah mulai dilatih

menjalani pernapasan-

Usianya memang masih muda, baru dua tahun, tetapi

 justru anak ini memperlihatkan tanda-tanda bakat yang cerdas

sekali. Dia bisa menerima petunjuk yang diberikan Bo Tie

siansu dengan baik.

Karena memang sebagai bocah kecil, daya terima dari Bu

Bin An sangat lama dan membutuhkan kesabaran sehingga Bo

Tie Siansu harus mengasuhnya dengan penuh kesabaran-

Sebagai seorang bocah yang sangat disayangi oleh seluruh

 penghuni kuil siauw Lim sie, membuat bocah itu senang sekali

tinggal di kuil tersebut. Jika pagi hari berolah raga, dan disore

hari melatih pernapasan-

Bo Tie Siansu sendiri tidak menurunkan pelajaran2 yang

 berat, dia hanya sekedarnya saja memberikan latihan ringan,

walaupun bagaimana cerdiknya, tetapi seorang anak yang

 baru berusia dua tahun seperti itu, jelas tidak bisa menerima

 banyak. apa lagi bicara saja baru bisa satu dua patah.

Sebagai anak yang cerdas, Bu Bin An memperlihatkan

kesanggupan yang melebihi anak- anak sebaya dengannya dia

telah bisa duduk melatih pernapasannya yang ditahan

diperutnya, dan juga bisa bersilat pukulan tangan, walaupungerakannya hanya ngawur belaka, sebagai olah raga.

Tetapi itu telah cUkup menggembirakan Bo Tie Siansu,

karena justru dengan demikian Bo Tie Siansu ingin

menanamkan kegemaran bersilat kepada anak ini. Jika

memang dalam usia sekecil itu telah dibiasakan dengan

latihan-latihan walaupun Bu Bin An menerimanya dengan

ngawur, toh telah terlihat anak itu senang sekali “berolah 

Page 171: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 171/584

171

raga”. 

Perkembangan yang diperlihatkan anak tersebut membuat

hati Bo Tie siansu jadi terhibur. Walaupun sejauh itu perihal

Bo Liang Siansu, HongThio Siauw Lim Sie, belum lagi didengar 

kabar beritanya, tokh anak ini bisa dijadikan sebagai pelipur 

lara juga .

Dalam usia dua tahun, seperti anak- anak lain layaknya, Bu

Bin An memang sudah mulai pandai bicara, tetapi katakatanya

masih sering keseleo, sehingga seringkali

menimbulkan tawa dan kegembiraan.

Apa lagi anak ini juga memiliki tubuh yang sehat berkat

 perawatan yang diberikan oleh Bo Tie Siansu, yang sering

memandikan anak tersebut dengan ramuan-ramuan yang

sangat langka dan juga terkenal akan khasiatnya, telah

membuat perkembangan anak ini memuaskan sekali.

Sama sekali Bo Tie siansu dan para pendeta Siauw Lim Sie

tidak menduga, bahwa sebenarnya Lie conggoan yang

memimpin Ong Cit Giok dan jago-jago lainnya itu, telah

mengurungkan maksud mereka menyerbu Siauw Lim Sie,

karena mereka telah melihat Siauw Lim Sie memang sebuah

 pintu perguruan yang kuat, disamping itupun memang tidak 

ada alasan yang kuat untuk mereka, menghancurkan Siauw

Lim Sie jalan satu-satunya buat Ong Cit Giok dan kawankawannya

hanyalah menantikan Siauw Lim Sie melakukankesalahan-

Untuk sementara waktu mereka hanya mengejar para jagojago

yang dicurigai oleh Kaisar Eng Lok, seperti halnya Bu

Beng Hong, yang seluruh keluarganya telah mereka basmi,

Perihal lolosnya Bu Bin An, anak tunggal dari Bu Beng Hong,

tidak mereka ketahui.

 Namun Ong Cit Giok yakin, dengan adanya HongThio siauw

Page 172: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 172/584

172

Lim Sie sebagai tawanan mereka, tentu suatu saat kelak pihak 

Siauw Lim Sie akan melakukan suatu kesalahan kepada

mereka, Maka mereka hanya bersikap menanti saja, mereka

yakin, satu atau dua tahun mendatang ini pihak Siauw Lim Sie

akan dapat mereka hancurkan, setelah terlebih dahulu

menghancurkan orang-orang yang dicurigai Kaisar Eng Lok,

Dan tentu saja, disamping mengejar jago2 yang di benci

Kaisar Eng Lok, pun mereka telah memupuk kekuatan banyak 

tokoh2 sakti yang digaet dan dibujuk kerajaan dengan harta

dan pangkat.

Begitulah untuk sementara waktu Siauw Lim Sie tidak 

diganggu pula oleh orang2 Kaisar Eng Lok. Dan begitu juga

 pihak Siauw Lim Sie tidak berani mengambil keputusan yang

ceroboh, walaupun HongThio mereka masih ditawan oleh

orang-orang Kaisar tetapi disebabkan mereka belum

mengetahui dengan pasti dimana ditahannya Bo Liang siansu,

Mereka juga tidak berani mengambil tindakan apa- apa,

hanya menyebar murid-murid Siauw Lim Sie untuk turun

gunung melakukan penyelidikan keberbagai daerah.

Kepengurusan kuil Siauw Lim Sie untuk sementara waktu

diambil alih oleh Bo Tie Siansu, yang mewakili selama Bo

Liang Siansu belum kembali, karena sampai sebegitu jauh

masih belum diketahui perihal mati hidupnya Bo Liang Siansu.

Tetapi orang-orang Siauw Lim Sie juga telah memutuskan, jika memang kelak mereka telah mengetahui pasti bahwa Bo

Liang siansu dicelakai oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok,

tentu merekapun akan melakukan pembalasan. Tentu saja

 pembalasan itu bukan pembalasan dendam, hanya untuk 

menegakkan keadilan.

Tetapi pagi itu, justru Siauw Lim Sie telah menerima

seorang tamu. Hari masih pagi sekali, matahari fajar pun baru

Page 173: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 173/584

173

saja naik belum begitu tinggi, pintu kuil Siauw Lim Sie telah

diketuk seseorang. Waktu seorang totong (hweshio berusia

 belasan tahun) membuka pintu kuil, dia melihat seorang lelaki

tua berusia lima puluh tahunan, dengan kumis dan jenggot

yang tipis dan juga memakai baju panjang thungshia

 berwarna hijau daun, disamping itu mengenakan topi segi

tiga, tengah berdiri dengan tenang. Ditangan kanannya

tampak membawa sebuah bungkusan kecil.

“Pagi-pagi sekali loya telah datang, apakah loya bermaksud

untuk bersembahyang ?” tanya totong itu dengan sikap 

hormat.

Orang itu memandang si totong, dia memperlihatkan sikap

yang dingin, tidak simpatik sama sekali. Kemudian dengan

suara yang dalam dia bilang: “Panggil keluar Bo Tie Siansu,…” 

Hati si totong tercekat kaget, karena dia melihat sikap

orang yang tidak bersahabat, Tetapi karena sejak kecil dia

telah bertugas dikuil Sia uw Lim Sie, maka dia telah

memperoleh gemblengan untuk berlaku hormat kepada setiap

tamu. Dia telah tersenyum.

“Ada keperluan apakah Loya ingin bertemu dengan 

HongThio kami ?” tanya totong itu kemudian dengan suara 

sabar, dia sama sekali tidak memperlihatkan perasaan tidak 

senangnya.

Mata lelaki tersebut mendelik, dia mengawasi tajam pada sitotong. “Apakah engkau tuli ? Aku sudah mengatakan panggil 

Bo Tie siansu keluar untuk menyambut kedatanganku

Katakan, ceng-le Siucai (pelajar berbaju hijau) Loa Sim Hoan

ingin bertemu.” 

Totong itu mengawasi sejenak pada tamu ini, kemudian dia

mengangguk. dia minta tamunya menunggu sebentar, karena

dia bermaksud memberitahukan kedatangan orang ini kepada

Page 174: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 174/584

174

Bo Tie Siansu.

Bo Tie Siansu waktu menerima laporan ada seseorang yang

ingin bertemu dengan dirinya, dan orang itu bergelar ceng ie

siucai, dia jadi terkejut.

“Loa sim Hoan ?” menggumam Bo Tie Siansu sambil 

 bangkit berdiri dari duduknya di tikar berbentuk bulat dan

mengikuti si totong menuju keluar.

Selama berjalan keluar, Bo Tie Siansu tidak habis berpikir,

karena justru dia mengetahui siapa adanya ceng ie Siucai Loa

Sim Hoan, seorang tokoh sakti yang sangat ternama didalam

rimba persilatan-

Maka dari itu Bo Tie Siansu tidak berani berayal, karena dia

menduga tentu ada sesuatu yang Cukup penting sehingga

 jago ternama she Loa sampai perlu berkunjung ke Siauw Lim

Sie.

Loa Sim Hoan tertawa sinis waktu melihat Bo Tie Siansu

mendatangi bersama totong yang tadi, belum lagi sipendeta

menegurnya, dan baru saja Bo Tie Siansu merangkapkan

sepasang tangannya untuk menjura pada tamu tersebut, lelaki

 berpakaian serba hijau tersebut telah berkata dengan suara

yang dingin: “Bo Tie Siansu aku membawa titipan untuk  

disampaikan kepadamu “ 

“Selamat datang dikuil kami, saudara Loan ” kata Bo Tie 

Siansu, “Mari… mari silahkan masuk.” 

Tetapi Loa Sim Hoan telah menggeleng perlahan, tidak 

terlihat senyum diwajahnya.

“Aku tidak bertamu lama disini, hanya perlu menyampaikan 

 bingkisan ini kepadamu, ka terimalah ” sambil berkata begitu, 

Loan Sim Hoan telah mengangsurkan bungkusan yang dicekal

ditangan kanannya.

Bo Tie Siansu ragu-ragu, tetapi akhirnya dia telah bertanya:

Page 175: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 175/584

175

“Bingkisan apakah itu, Loa Kiesu ? Dan juga dari siapakah 

 bingkisan itu ?” 

Loa sim Hoan telah tersenyum dengan sikap yang tidak 

simpatik “Aku tidak tahu siapa yang mengirimkan bingkisan

ini, hanya ditengah jalan aku telah bertemu dengan seorang

 pemuda yang berpakaian sebagai orang gunung, dia meminta

aku menyampaikan bingkisan kepada Siansu, terimalah “ 

Bo Tie siansu mengawasi bungkusan itu, dia melihat

 bentuknya tidak begitu besar, Akhirnya setelah ragu-ragu

sejenak. Bo Tie Sian su menoleh kepada si totong dan

mengisyaratkan agar totong itu menerima bungkusan

tersebut.

Tetapi waktu totong itu ingin menerima bungkusan

tersebut, tanpa disengaja cekalannya terlepas, sehingga

 bungkusan itujatuh ketanah dan kain pembungkusnya

terbuka, Dari dalam bungkusan itu menggelinding keluar 

kepala seorang manusia, yang berlumuran darah

Muka Bo Tie Siansu jadi berobah, dia mengawasi tajam

kepada tamunya itu, tanya nya : “Apa artinya semua ini. Loa

Kiesu ?” 

Loa sim Hoan tetap memperlihatkan sikap yang tenang,

sama sekali dia tidak memperlihatkan bahwa apa yang terjadi

itu merupakan suatu urusan yang luar biasa.

“Menurut keterangan yang diberikan oleh pemuda yang 

menitipkannya kepadaku, kepala manusia itu adalah seorang

sahabat dari Siauw Lim Sie ” menjelaskan Loa Sim Hoan 

dengan suara yang tawar.

Hanya sekejap saja Bo Tie siansu juga sudah bisa melihat

tegas muka dari kepala tanpa tubuh itu, Bo Tie siansu jadi

tercekat kaget sendirinya, itulah kepalanya Khu Sun Lie,

sipengemis yang baik hati, yang belum lama telah berpamitan

Page 176: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 176/584

176

 padanya.

“Ini inilah kepalanya Khu Kiesu, Khu Sun Lie” kata Bo Tie 

Siansu dengan suara tidak begitu jelas, muka pendeta ini juga

 jadi berobah memperlihatkan kemarahan-

“Saudara Loa katakanlah, apa maksudmu dengan kiriman

seperti ini ? Dan-…. apa maksudmu datang kekuil kami ini ?” 

Loa sim Hoan tidak memperlihatkan perasaan apapun

diwajahnya, dia memperlihatkan sikap yang dingin, sama

sekali dia tidak menganggap luar biasa terhadap kirimannya

yang aneh itu.

“Aku hanya dititipi barang itu untuk kalian, dan sudah 

selayaknya jika aku menyampaikan kepada alamatnya, bukan

?” katanya dengan suara yang tawar, “Dan juga , aku tidak  

mengharapkan upah dari susah payahku mencapai tempat ini.

Aku hanya ingin meminta sesuatu dari Siauw Lim Sie untuk 

mengimbali capai lelahku itu, entah pihak Siauw Lim Sie

 bersedia mengabulkan permintaanku itu atau tidak?” 

Bo Tie siansu menahan kemarahan hatinya, dia telah

 bertanya dengan suara yang agak ter getar : “Katakanlah, 

 permintaan apa yang di kehendaki oleh Loa Kiesu ?” 

“Aku tidak menghendaki uang, harta atau benda dan 

 bukankah belum lama yang lalu pihak Siauw Lim Sie telah

menerima titipan juga , yaitu seorang anak yang bernama Bu

Bin An?” 

Ditanya begitu, hati Bo Tie Siansu tergoncang, dia mulai

curiga. Tetapi dia menahan perasaannya, dia mengangguk 

membenarkan, karena tidak biasanya dia berdusta.

“Benar ” sahutnya, “Lalu apa yang dikehendaki Loa Kiesu? 

Dan ada sangkutpaut apa dengan anak itu ?” 

“Justru aku menghendaki agar pihak Siauw Lim Sie

menyerahkan anak itu, Bu Bin An kepadaku..” menyahuti Loa 

Page 177: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 177/584

177

Sim Hoan dengan suara yang tawar.

Bo Tie siansu tertawa mendengar perkataan Loa sim Hoan,

Tertawa itu bukan merupakan tertawa gembira, melainkan

tertawa disebabkan dia terlalu mendongkol dan marah.

“Loa Sim Hoan, anda telah berkunjung ke kuil kami 

menghantarkan bingkisan yang luar biasa itu, hal itu sudah

merupakan urusan yang tidak bisa dihabiskan sampai disini

saja, karena engkau tentu memiliki sangkut pautnya dengan

kematian dari Khu Sun Lie Kiesu,

Hmmm,sekarang engkau mengatakan hendak meminta

anak yang bernama Bu Bin An kepada kami. Jelas permintaan

itu, walaupun bagaimana tidak mungkin kami kabulkan “ 

Waktu berkata begitu, Bo Tie Siansu telah bersiap-siap.

karena dia telah menduga, tentu terdapat sesuatu yang tidak 

diinginkan dengan kehadiran Loa Sim Hoan, orang ini tentu

 bukan sebangsa manusia baik-baik. Dan kematian Khu Sun Lie

Uga tentunya mempUnyai sangkut pautnya dengan orang she

Loa ini.

Sedangkan Loa Sim Hoan telah tertawa tawar, lalu dia

 bertanya: “Bo Tiependeta tua gundul, engkau benar -benar 

tidak mau memberikan sedikit imbalan kepadaku yang telah

 bercapai lelah mengantarkan bingkisan ini kepada kalian ?” 

Ditanya begitu, Bo Tie Siansu meluap darahnya, dia bilang

dengan suara yang tegas: “justru kami sendiri juga ingin 

mengetahui dari kau siapa yang telah membinasakan Khu Sun

Lie Kiesu ? Engkau yang telah mengantarkan kemari kepala

Khu Sun Lie Kiesu, tentu engkau pun tersangkut didalam

urusan ini “ 

Muka Loa Sim Hoan berobah semakin tidak enak dilihat, dia

memang memiliki wajah yang dingin seperti mayat, tidak 

memancarkan perasaan apapun juga , sekarang dia ditegur 

Page 178: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 178/584

178

 begitu oleh Bo Tie Siansu, tentu saja dia gusar, maka

wajahnya jadi semakin dingin.

“Sungguh tidak meleset perkataan dari sahabat-sahabat

rimba persilatan bahwa orang-orang Siauw Lim sie merupakan

orang yang tidak mengenal budi.” katanya. “Aku telah 

 bercapai lelah, sekarang malah dituduh sebagai orang yang

tersangkut dalam pembunuhan orang she Khu itu dan kau Bo

Tie, engkau harus mempertanggungjawabkan perkataanmu itu

“ 

Bo Tie Siansu tertawa dingin, dia melihat nya orang she

Loa ini memang datang sengaja ingin mencari urusan dengan

 pihak siauw Lim Sie. Dilihat gerak-geriknya dan juga lagaknya,

memang Loa Sim Hoan ingin mencari urusan dengan pihak 

Siauw Lim Sie, maka Bo Tie Siansu telah tertawa dingin, dia

 berkata dengan suara yang tawar:

“Bagus!! Jika memang engkau tidak senang dengan 

 penyambutan kami, silahkan engkau datang kembali kemari

 bersama kawan-kawanmu Bukankah belum lama yang lalu

Ong Cit Giok, Pa Pa Liang, kawan-kawanmu itu, telah

 berdatangan kemari ?” 

Mendengar disebutnya nama Ong Cit Giok dan Pa Pa Liang,

Loa Sim Hoan telah tertawa keras, dia juga kemudian berkata:

“Apa artinya Pa Pa Liang dan Ong Cit Giok? Mereka tidak  

seujung kuku-ku.” 

“Lalu apa hubunganmu dengan Bu Bin An, anak itu ?” tanya Bo Tie siansu sambil mengawasi dengan sinar mata

menyelidik.

“Aku menghendaki anak itu, bukankah dia putera dari 

seorang pendekar besan Bu Beng Hong ? Ha, ha, ha, aku

telah mengetahui semuanya perihal riwayat anak itu, maka

tidak perlu engkau sembunyikan asal usul dari anak itu…” 

Page 179: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 179/584

179

Muka Bo Tie Siansu jadi berobah. inilah hebat. Rahasia diri

Bu Bin An ternyata diketahui oleh Loa Sim Hoan. Dan yang

lebih Celaka lagi jika sampai rahasia itu bocor keluar dan

diketahui oleh orang-orangnya Kaisar Eng Lok. tentu akan

membuat Siauw Lim Sie berada dalam posisi yang kurang

menggembirakan-

Bukankah pihak kerajaan bisa mencari-cari alasan yang

 berpangkal pada diri Bu Bin An, putera dari Bu Beng Hong,

yang dicap kerajaan sebagai pemberontak? Dengan

menampung anak itu didalam kuil Siauw Lim Sie, tentu pihak 

kerajaan akan mudah sekali menuduh bahwa Siauw Lim Sie

 bekerja sama dengan pemberontak.

Tetapi Bo Tie siansu cepat sekali dapat menguasai diri, dia

telah berkata dengan suara yang tawar: “Sayang sekali anak  

itu telah kami kirim kesuatu tempat ” terpaksa sekali Bo Tie  

siansu berdusta, karena jika tidak. tentu akan terjadi

kerewelan.

“Aku bukan anak ingusan yang mudah engkau kibuli begitu 

saja ” kata Loa Sim Hoan-”Yang jelas, aku menginginkan anak  

itu, jika kalian menyerahkan secara suka rela, aku akan

 berterima kasih, tetapi jika memang kalian bersikeras tidak 

mau menyerahkannya, terpaksa aku mengambilnya dengan

 jalan kekerasan-” 

Itulah kata-kata yang bersifat mengancam, dan juga

mengandung kekerasan secara berterang. sehingga telahmembuat Bo Tie siansu tidak memiliki jalan lain-

“Tampaknya sulit untuk mengelakkan pertempuran dengan

orang she Loa ini ” berpikir Bo Tie Siansu didalam hatinya. 

Dan dia mengawasi orang she Loa itu. Dia melihat jago itu

memiliki tubuh yang tidak begitu besar, juga tidak terlalu

kurus, Tidak ada sesuatu yang terlalu luar biasa pada diri

Page 180: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 180/584

180

orang she Loa ini.

Hanya wajahnya saja yang dingin tidak pernah

memperlihatkan perasaan apapun yang agak mengerikan,

ditambah sinar matanya yang memancarkan sinar tajam

seperti mata pedang, menunjukkan bahwa orang ini bukan

orang sembarangan-

Apa lagi memang didalam rimba persilatan Loa Sim Hoan

telah menanam nama selama puluhan tahun, dimana dia

merupakan seorang tokoh rimba persilatan yang sakti. Namun

Bo Tie siansu justru mencurigai orang ini telah

memperhambakan dirinya pada pihak kerajaan, maka dari itu,

dia berlaku hati2 sekali.

Lagi pula memang Bo Tie Siansu juga telah sering

mendengar bahwa Loa Sim Hoan merupakan seorang

 pendekar yang gagah perkasa, setiap tindak tanduknya selalu

membela yang lemah, Namun ada satu cacad nya, dia selalu

 bertindak sekehendak hatinya.

Adatnya juga agak aneh, karena yang salah bisa

dibenarkan dan yang benar bisa dipersalahkan oleh dia… 

semua itu tergantung bagaimana hati dan perasaannya pada

waktu-waktu tertentu.

Karena tindak tanduknya itu, tidak bisa Loa Sim Hoan

digolongkan dalam golongan hitam atau golongan putih, dia

merupakan jago yang tidak bisa ditempatkan dalam suatu

golongan, dan selalu bekerja sendiri. Namun sekarang anehnya justru Loa Sim Hoan bersikeras

menginginkan puteranya Bu Beng Hong, yaitu Bu Bin An dan

anehnya lagi dia mengetahui bahwa Bu Bin An berada di

Siauw Lim Sie, dimana diapun mengetahui jelas bahwa Khu

Sun Lie merupakan sahabat Siauw Lim sie. Yang menjadi

tanda tanya dihati Bo Tie Sian-su, apakah Khu Sun Lie

Page 181: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 181/584

181

memang telah dibinasakan oleh Loa Sim Hoan ?

Saat itu Loa Sim Hoan telah bertanya dengan suara yang

tawar: “Bo Tie Siansu, aku menghormati kalian sebagai orangorang 

dari pintu perguruan besar yang selalu bekerja

 berdasarkan keadilan dan kebajikan, maka dari itu jangan

kalian memaksa aku bertindak dengan jalan yang kurang

ajar..”. 

Dan setelah berkata begitu, dia mengawasi Bo Tie siansu

dengan sorot mata yang sangat tajam, lalu katanya dengan

suara yang semakin dingin: “cepat kalian serahkan Bu Bin An 

kepadaku… aku ingin cepat2 berangkat lagi…”. 

Bo Tie merangkapkan sepasang tangannya, dia menindih

 perasaan mendongkolnya, sambil katanya: “coba Kiesu 

 jelaskan dulu, siapakah yang telah membinasakan Khu Sun Lie

Kiesu?” 

“Hemm, engkau ingin mengatakan bahwa yang 

membinasakan sipengemis she Ku itu adalah aku, bukan ?” 

tanya Loa Sim Hoan, “Jika memang aku, apa yang hendak  

dilakukan Siauw Lim Sie ?Jika memang bukan, lalu apa yang

hendak kalian katakan ?” 

Ditanya begitu, muka Bo Tie Siansu jadi berobah tidak 

senang, karena pendeta ini telah meluap darahnya, dia

menduga bahwa Loa Sim Hoan inilah yang membinasakan Khu

Sun Lie.

“Khu Sun Lie Kiesu merupakan seorang pendekar yang  berhati mulia, diapun merupakan sahabat baik kami, maka

sekarang Khu Kiesu telah dibinasakan dengan Cara demikian

menyedihkan, walaupun bagaimana, sebagai sahabat, kami

ingin mengetahui jelas duduknya persoalan dan juga ingin

mengetahui siapa orang yang telah begitu kejam

membinasakan Khu Kiesu.-.” tegas suara Bo Tie Siansu. 

Page 182: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 182/584

182

Loa Sim Hoan tertawa dingin, lalu katanya dengan suara

yang dingin: “Aku yang telah membinasakannya “ 

“Kau?” 

“Ya dia terlalu kurang ajar “ 

“Apa yang telah dilakukannya ?” 

“Dia telah berani menghina diriku, diapun terlalu keras 

kepala… dan kukira pantas baginya untuk menerima 

kematiannya..” 

“Kau..?” tergetar tubuh Bo Tie Siansu menahan

kemarahannya, untung saja diasebagai seorang pendeta yang

telah mensucikan diri dan melatih kebatinan, sehingga dia

 berhasil menindas kemarahan hatinya itu.

Loa Sim Hoan telah tertawa bergelak-gelak dengan nada

yang keras, dia seperti mentertawai sikap yang diperlihatkan

oleh Bo Tie Siansu, katanya kemudian: “Dan sekarang, apa 

yang ingin kalian lakukan ? ingin membalas dendam orang she

Khu itu ? Aku tentu akan mengiringinya “ 

Bo Tie Siansu telah berkata tawar: “orang she Loa, 

sesungguhnya kesalahan apakah yang telah dilakukan Khu

Kiesu kepadamu ?” 

“cukup menyebalkan dia telah mabok -mabokan dan

mencaci aku, karena itu aku telah mengambil jiwanya,

menutup mulutnya agar tidak mengoceh terus” kata Loa Sim 

Hoan-

“Tetapi itu tentunya bukan suatu kesalahan yang terlalu besar, sehingga engkau perlu membinasakannya dengan Cara

seperti itu..” Loa Sim Hoan tertawa dingin. 

-oo0dw0ooTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Jilid 6 

PERISTIWA yang sebenarnya adalah Khu Sun Lie yang

telah berpamitan dengan orang-orang Siauw Lim Sie, segera

Page 183: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 183/584

183

melakukan perjalanan keberbagai daerah untuk melakukan

 penyelidikan mengenai diri Bo Liang siansu yang ditawan oleh

orang-orang kerajaan- Namun dia tidak berhasil, sehingga

hatinya sangat jengkel sekali.

Suatu hari, untuk menghibur diri, dia telah meminum arak 

disebuah kedai arak. Dia minum terlalu banyak. Dan dalam

keadaan mabok seperti itu, justru Loa Sim Hoan telah

menegurnya, mengajaknya bercakap2.

Kebetulan sekali memang Loa Sim Hoan berada ditempat

tersebut Dari ocehan yang diberikan oleh Khu Sun Lie yang

tengah dalam pengaruh arak yang diminumnya terlalu banyak 

itu, Loa Sim Hoan mengetahui Khu Sun Lie adalah sahabat

Siauw Lim Sie dan juga Khu Sun Lie dalam maboknya itu telah

menceritakan perihalnya Bu Bin An anak yang malang, yang

orang tuanya sekeluarga telah dibasmi habis oleh pihak 

kerajaan.

Tetapi memang tengah dalam keadaan mabok, Khu Sun Lie

tiba2 saja telah memaki2 Loa Sim Hoan, Dia memaki Loa Sim

Hoan sebagai orang yang mau memperhambakan diri kepada

 pihak kerajaan, sehingga Loa Sim Hoan jadi mendongkol

melihat dirinya dimaki2 seperti itu oleh Khu Sun Lie, beberapa

kali dia telah menempeleng kepala Khu Sun Lie, namun

sipengemis justru memberikan perlawanan, dan telah memaki

semakin keras padanya.

Karena mendongkol akhirnya Loa Sim Hoan telahmembunuh Khu Sun Lie, Hanya saja karena teringat orang ini

adalah sahabat dari pihak Siauw Lim Sie, dia memotong

kepala Khu Sun Lie dan membawanya ke Siauw Lim Sie.

Disamping itu, diapun tertarik untuk melihat Bu Bin An,

 putera tunggal Bu Beng Hong, yang menurut cerita Khu Sun

Lie, Bin An merupakan seorang anak yang cerdas dan memiliki

Page 184: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 184/584

184

tulang maupun bakat yang baik sekali untuk mempelajari ilmu

silat.

Karena itu hal ini telah membuat Loa Sim Hoanjadi tertarik 

untuk mengambil anak itu. Memang dalam usia lima puluhan

tahun seperti sekarang ini, Loa Sim Hoan belum pernah

menerima murid, maka kelak jika dia telah melihat Bu Bin An

memang benar-benar merupakan seorang anak yang baik, dia

tentu akan mengambilnya sebagai murid.

Apa lagi Loa Sim Hoan menyadarinya sebagai putera dari

seorang pendekar besar seperti Bu Beng Hong, tentu Bu Bin

An mewarisi bakat dan kecerdasan ayahnya.

Tetapijustru Loa Sim Hoan sama sekaii tidak mengetahui

 bahwa Bo Tie siansu juga sangat menyukai anak itu, yang

ingin dididiknya agar kelak menjadi seorang pendekar yang

gagah perkasa. Mana bisa Bo Tie Siansu memenuhi

 permintaannya?

Terlebih lagi Bo Tie siansu mencurigai tamu ini sebagai

orang yang bekerja untuk pihak kerajaan, jika sampai anak 

she Bun itu diserahkan kepadanya, bukankah itu mencelakai

Bin An ?

Waktu itu Bo Tie siansu telah berkata dengan tawar:

“Baiklah,jika memang anda tidak mau mengerti, apapun yang 

dikehendaki olehmu, akan kami turuti. Tetapi yang jelas, Bu

Bin An tidak bisa diserahkan kepadamu…” 

Loa Sim Hoan telah tertawa dingin, dia juga berkata tawar:“Baik, baik, jika memang engkau menginginkan aku yang 

mengambil sendiri anak itu, hal itu akan kulakukan dengan

caraku “ 

Baru saja Loa Sim Hoan berkata sampai disitu, justru waktu

itu dari dalam kuil telah ke luar Bo San Siansu, Bo Cie Siansu,

Bo In Sian su dan beberapa pendeta Siauw Lim Sie lainnya.

Page 185: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 185/584

185

Bersama mereka, tampak ber-lari2 kecil seorang anak lelaki

 berusia dua tahun lebih, tampaknya mungil dan lucu.

Mata Loa Sim Hoan berkilat waktu melihat anak itu.

“Diakah yang bernama Bu Bin An itu, pendeta gundul?” 

tanya orang she Loa tersebut.

Bo Tie Siansu mengangguk “Benar, dia seorang anak yang 

malang, maka kami mohon dengan memandang muka kami,

 janganlah engkau mengganggunya ?” 

“Anak yang baik anak yang baik” kata Loa Sim Hoan-

Sedangkan Bu Bin An telah menghampiri Bo Tie Siansu

sambilpanggilnya “Taisu, siapakah tamu itu ?” 

Bo Tie Siansu tersenyum, dia memeluk anak itu, hatinya

tergetar, karena dia memang menyayangi anak ini, dan

sekarang justru Loa Sim Hoan datang untuk merebutnya,

mengacau di Siauw Lim Sie. Tetapi walaupun bagaimana

gagahnya Loa Sim Hoan, tokh tidak mungkin pendeta2 Siauw

Lim Sie bisa dirubuhkannya, terlebih lagi memang pihak Siauw

Lim Sie berjumlah banyak. sedangkan Loa Sim Hoan hanya

seorang diri saja.

Diserahkannya Bu Bin An oleh Bo Tie Siansu kepada Bo San

Siansu, sambil pesannya dengan suara yang perlahan : “Jaga 

Bin An baik2, sute “ 

Kemudian Bo Tie Siansu menghadapi Loa sim Hoan, sambil

katanya: “Jika memang Kie su datang untuk maksud baik,

kami tentu akan mengundangmu untuk minum teh, tetapi jikamemang Kiesu tetap dengan keinginanmu, hemm maafkan,

kami tidak bisa mendiami saja apa yang ingin dilakukan Kiesu

dan begitu juga , mengenai diri Khu Kiesu, tentu saja hal itu

harus dipertanggung jawabkan oleh Kiesu, Kalau saja Kiesu

mengurungkan untuk mengambil Bu Bin An, kami akan

menyudahi urusan sampai disini saja “ 

Page 186: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 186/584

186

Tetapi Loa Sim Hoan menggeleng perlahan, dia telah

mengawasi Bin An sejenak lagi, kemudian katanya dengan

tawar: “Semula aku memang masih ragu2, apakah putera

tunggalnya Bu Beng Hong merupakan seorang anak yang

 baik, tetapi setelah melihatnya, niatku sudah tidak bisa

dibatalkan lagi, walaupun bagaimana aku harus bisa

membawanya .” 

Bo Tie Siansu telah yakin bahwa bentrokan dengan Loa Sim

Hoan sudah tidak bisa dielakkan lagi, maka katanya dengan

suara yang tawar: “Baiklah, kami menunggu petunjuk dari Loa 

Kiesu.” 

Loa Sim Hoan telah mencabut keluar serulingnya, dia telah

menggerak2kan serulingnya sambil berkata dengan tawar:

“Kita bertaruh saja, jika kita bertempur, tentu akan merusak  

 persahabatan, maka kita bertaruh saja untuk memperoleh

kepaStian Siapa yang berhak mendidik anak itu “ 

“Bertaruh?” tanya Bo Te Siansu heran. 

“Ya, kita bertaruh.” 

“Bertaruh apa ?” 

“Kita mengadu k ekuatan Iwekang, tidak perlu kita

 bertempur dengan mempergunakan kekerasan, jika memang

kau dapat menerima serangan dan menindih lwekangmu,

hitunglah engkau yang menang, dan kalian yang berhak untuk 

mendidik anak itu. Tetapi jika aku yang bisa menindih

lwekangmu, maka akulah yang berhak membawa anak itu,yang akan kuambil menjadi murid ku “ 

Bo Tie siansu berdiam sejenak, Dia yakin bahwa

Iwekangnya telah mencapai puncak kemahiran, tetapi justru

menghadapi Loa Sim Hoan, dia ragu2. Karena Loa Sim Hoan

merupakan seorang jago yang memiliki nama besar dalam

rimba persilatanTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Page 187: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 187/584

187

Dan juga melihat sinar matanya yang tajam seperti mata

 pedang itu, tentunya diapun tidak lemah. Lwekangnya pun

tentu sangat tinggi sekali, karena dia justru berani mengajak 

 bertaruh untuk bertanding mengadu Iwekang, Maka dari itu

Bo Tie Siansu jadi berpikir dua kali.

“Bagaimana ?” tanya Loa Sim Hoan. 

“Baiklah..” menyahuti Bo Tie Siansu, “coba kau jelaskan 

Cara kita bertaruh.” 

“Aku akan meniup sebuah lagu, dan jika engkau bisa

menghadapi hitung2 engkau yang menang, Tetapi jika engkau

tidak sanggup untuk mendengari laguku ini, berarti engkau

kalah…. bukankah pertaruhan seperti itu adil?” 

Bo Tie Siansu kembali ragu2. Dia melihat Loa Sim Hoan

seperti yakin dengan keinginannya bertaruh mempergunakan

cara seperti itu,

“Jika engkau yang bermaksud meniup sebuah lagi, akupun 

tidak keberatan, aku yang akan bertahan ” kata Loa Sim 

Hoan-

“Baiklah, engkau saja yang meniup lagu, aku yang akan 

menghadapi ” kata Bo Tie siansu.

Loa Sim Hoan tersenyum sinis, dia membawa seruling

kemulutnya dan mulai meniup lagunya.

Bo Tie siansu mendengarkan baik-baik lagu itu, yang

iramanya perlahan dan juga sayu sekali. Tetapi semakin lama

semakin keras.Seketika itu juga Bo Tie siansu mengetahui bahwa lagu

yang dibawakan oleh Loa Sim Hoan adalah lagu “Mo Thian 

sian Hoa” atau “iblis Langit dengan Dewi Bunga”, irama lagu 

itu biasa saja, tetapi justru semakin lama terasa kejutankejutan

daya tariknya, bagaikan juga didalam irama dari lagu

itu memiliki daya tarik yang berhubungan dengan asmara,

Tentu saja Bo Tie Siansu jadi terkejut.

Page 188: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 188/584

188

Cepat-cepat Bo Tie Siansu memberi isyarat kepada Bo San

siansu dan yang lainnya untuk membawa Bin An menyingkir 

menjauh sedangkan dia telah menghadapi lagu itu dengan

mengempos semangatnya, dia berdiri tenang saja.

Tetapi hatinya berkuatir sekali, Suara seruling yang disertai

dengan sinkang itu memiliki daya tarik dan pesona yang kuat

sekali, yang semakin lama semakin kuat, Disamping itu,

iramanya yang begitu mesra dan merdu, telah

menggoncangkan hati Bo Tie Siansu.

Hanya saja disebabkan Bo Tie Siansu sejak kecil memang

telah masuk kuil mencukur rambut, dengan sendirinya dia bisa

menghadapi godaan itu dengan tabah.

 Namun karena lwekang yang dimiliki Loa Sim Hoan sangat

tinggi, sehingga membuat Bo Tie siansu harus mengempos

semangatnya, disamping itu diapun telah berusaha

membendung goncangan yang terjadi pada hatinya.

Sekian lama lagu itu berkumandang, sebentar meninggi,

sebentar nadanya merendah dan perlahan, namun membawa

goncangan, bagaikan juga bujukan seorang wanita cantik 

yang minta dirayu, Bo Ti siansu selama itu masih bisa tetap

 bertahan, dia berdiri tenang kembali mengempos terus

semangatnya, agar dirinya tidak kena dirubuhkan oleh suara

seruling yang merayu-rayu kalbu itu.

Loa Sim Hoan juga tidak hanya bertiup seruling sampaidisitusaja, nada lagunya tiba2 berobah, jadi meninggi, seperti

 juga nada lagu irama perang, bersemangat sekali, atau tibatiba

sekali telah menurun nadanya jadi merendah perlahan,

 bagaikan bisikan seorang gadis yang cantik jelita.

Dipermainkan dan dlombang-ambingkan oleh getaran nada

seruling yang sebentar keras dan sejenak lagi lunak. membuat

Bo Tie Siansu akhirnya terpengaruh juga , dia merasakan

Page 189: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 189/584

189

dadanya tergoncang keras.

cepat-cepat Bo Tie Siansu berusaha menenangkan

goncangan hati dan perasaannya itu.

Tetapi Bo Tie siansu gagal dengan usahanya, dia

merasakan nada seruling itu seperti menghentak-hentak 

 perasaannya, dimana lagu seruling itu semakin lama jadi

semakin perlahan, semakin perlahan, tetapi kuat daya tariknya

dalam kelembutan seperti itu.

Bo Tie siansu yang menyadari jika keadaan seperti ini

 berlangsung terus, tentu dirinya akan berhasil dipengaruhi

oleh tiupan seruling lavvan, maka dia berusaha mengempos

semangatnya sekuat tenaganya.

Dia telah mengerahkan tenaganya, dan berhasil mengusir 

 pengaruh seruling itu.

 Namun waktu Bo Tie siansu telah berdiam diri lagi, suara

seruling itu kembali menguasai hati dan perasaannya lagi.

Beberapa kali Bo Tie Siansu telah melompat untuk 

mengusir perasaan yang mencekam hatinya, dia memang

 berhasil untuk memberikan perlawanan, namun akhirnya

 pendeta itu telah mulai melangkah perlahan2, setiap tindakan

kakinya melangkah mengikuti aturan patkwa, yaitu segi

delapan.

Hal itu memperlihatkan bahwa Bo Tie Siansu tengah

mengerahkan kepandaiannya untuk melawan pengaruhseruling yang semakin kuat saja. Dan juga dalam saat seperti

itu, Bo Tie Siansu dan pendeta siauw Lim Sie yang lainnya jadi

 berkuatir sekali, mereka menyadari bahwa kakak seperguruan

mereka tengah mempergunakan lwekang yang tertinggi untuk 

menghadapi suara seruling lawan-

Begitu pula Bo San siansu dan pendeta siauw Lim Sie

lainnya merasakan hati mereka tergoncang keras terpengaruh

Page 190: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 190/584

190

oleh suara seruling, namun mereka bisa kembali menguasai

diri dengan menjauhi diri beberapa tombak lagi, sehingga

suara seruling tidak keras menguasai mereka.

Sedangkan wajah Loa Sim Hoan sendiri memperlihatkan

 perasaan tegang.

Dia meniup serulingnya sambil berjalan ke sana kemari,

dari wajahnya yang tegang itu bisa melihat bahwa diapun

tengah mengerahkan tenaga dalamnya sampai pada

 puncaknya.

Pertempuran mengadu ilmu tenaga dalam sebetulnya

 jarang sekali terjadi jika toh terjadi, itu hanya dilakukan oleh

orang2 yang memiliki kepandaian tinggi, yang merupakan

tokoh sakti dari rimba persilatan-

Maka dari itu didalam rimba persilatan terdapat kata2,

 bahwa bertanding dengan mempergunakan tenaga dalam jauh

lebih berbahaya jika dibandingkan dengan pertandingan

mempergunakan senjata tajam. sehingga bisa ditarik kesim

 pulan, jika memang dua orang tokoh sakti tengah mengadu

kekuatan tenaga dalam, tentu mereka akan mempergunakan

Iwekangnya untuk menindih kekuatan lwekang dari lawannya.

Berarti jika berhasil usahanya itu, lawannya tersebut akan

tergempur pecah tenaga dalamnya, dan juga akan

menyebabkan sang lawan itu terluka didalam tubuh yang

 parah, atau bisa juga binasa disaat itu juga , itulah sebabnyamengapa mengadu kepandaian tenaga dalam jauh lebih

 berbahaya jika dibandingkan dengan pertandingan

mempergunakan senjata tajam.

Semakin lama Loa Sim Hoan meniup serulingnya semakin

kuat dan meninggi, dan Bo Tie siansu saat itu merasakan

telinganya seperti di tusuk2 oleh jarum yang tajam,

menyakitkan sekali.

Page 191: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 191/584

191

Tetapi karena memang latihan lwekang Bo Tie Siansu telah

sempurna, sebegitu jauh dia tetap bisa mempertahankan diri,

sedangkan Loa Sim Hoan telah mengerahkan lwekang yang

tertinggi yang dimilikinya, dan nada lagunya itu semakin

meninggi, meninggi terus, dan akhirnya membuat tubuh

kedua orang ini, Loa Sim Hoan maupun Bo Tie Siansu, terus

menerus bergerak. yang semakin lama semakin cepat, seperti

tengah berlari2 berputaran, sampai akhirnya mereka hanya

dalam bentuk bayangan belaka berkelebat-kelebat.

Dengan berlari seperti itu memang Bo Tie siansu bisa

mengurangi tekanan dari suara seruling lawannya, tetapi buat

Loa Sim Hoan, yang meniup serulingnya semakin lama

semakin kuat, jadi berlari juga untuk mengempos dan

membantu mengerahkan sinkangnya.

Begitulah kedua orang tokoh sakti tersebut telah saling

mengerahkan tenaga dalamnya, mereka bertanding terus

sampai setengah harian lamanya.

Keringat telah mengucur deras disekujur tubuh Bo Tie

Siansu, apa lagi matahari mulai naik tinggi, sedangkan Loa

Sim Hoan sendiri telah basah kuyup oleh keringatnya, Tetapi

orang she Loa ini telah melihatnya bahwa kesempatan untuk 

merubuhkan lawannya semakin dekat, maka dia bermaksud

untuk menindih terus lawannya, karena dia tahu, lewat

selintasan lagi Bo Tie siansu tentu tidak akan sanggupmempertahahkan dirinya dari tiupan seruling lawan-

Bo Tie siansu sendiri menyadari hal itu, dia merasakan

 jantungnya mulai tergoncang keras.

Sebagai orang yang berpengalaman Bo Tie Siansu cepat2

mengerahkan seluruh kekuatan tenaga lwekangnya, karena

dia memang tahu, jika terus menerus keadaan seperti itu

 berlangsung, niscaya dirinya akan ditimpah bahaya yang tidak 

Page 192: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 192/584

192

keciL

Disaat itu tampak Loa Sim Hoan telah mengerahkan tenaga

sinkangnga lebih kuat lagi, suara serulingnya bergelombang,

seperti juga di dalam nada suara seruling itu terdapat badai

dan topan yang tengah mengamuk.

Bo Tie siansu merasakan jantungnya berdetak keras seperti

mau copot, itulah tanda bahaya yang sulit diatasi jika terlalu

lama dia mengambil keputusan, jalan satu2nya untuk 

meloloskan diri dari kepungan dan pengaruh suara seruling

tersebut adalah memecahkan tekanan suara seruling itu.

Maka tidak adapilihan lainnya buat Bo Tie siansu, dia tiba2

 berhenti berlari, cepat sekali dia telah mengerahkan

tenaganya dan akhirnya dia mementang mulutnya lebar2

mengeluarkan suara teriakan.

Suara teriakan itu panjang sekali tidak berkeputusan, dan

waktu itu, tampak suara seruling Loa Sim Hoan tergoncang

karenanya, dan juga tubuh Loa Sim Hoan tergoncang sejenak,

karena tenaga dalam yang terkandung didalam nada

serulingnya itu seperti dibentur oleh tenaga teriakan Bo Tie

Siansu.

 Namun itu hanya saja, karena Loa Sim Hoan telah berhasil

menguasai dirinya kerabali mengempos semangatnya dan

mengendalikan suara seruling.

Bo Tie siansu masih terus juga mengeluarkan suarateriakan tidak hentinya, maka suara teriakan dan suara

seruling seperti saling bentur tidak hentinya, Kedua jenis suara

itu bukan jenis suara biasa, maka hebat benturan2 yang

terjadipada kedua jenis suara yang mengandung tenaga

dalam yang kuat sekali.

Begitulah, kedua orang ini telah saling mengerahkan

tenaga sinkang mereka untuk berusaha menindih kekuatan

Page 193: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 193/584

193

sinkang lawannya, Dalam waktu sekejap mata lagi, mereka

telah tenggelam dalam keadaan yang menguatirkan karena

keduanya kini sudah tidak berlari-lari, hanya mengerahkan

sinkang mereka dengan berdiri tegak saling memunggungi.

Mereka tidak saling berhadapan, tetapi justru yang tengah

 bertempur adalah suara mereka, suara teriakan Bo Tie Siansu

dan juga suara serulingnya Loa Sim Hoan, Dari kepala mereka

masing2 juga telah mengeluarkan uap tipis putih, yang

membubung naik dari kepala mereka masing2, semakin lama

semakin tebal, itu membuktikan bahwa kedua orang ini

tengah mengeluarkan seluruh sinkang yang dimilikinya.

Inilah berbahaya, jika tokh pertempuran itu selesai tanpa

ada yang terluka namun dengan mengerahkan seluruh tenaga

sinkang mereka, keduanya bisa terluka sendirinya oleh tenaga

dalam mereka masing2. Se-tidak2nya. kalau mereka

 bertempur terus sampai mengeluarkan pUncak kemahiran

tenaga dalam mereka, keduanya akan memperoleh sakit, yang

 baru akan sembuh jika telah dlobati lewat satu tahun.

Bo San Siansu menghela napas, dia tidak menyangka

 bahwa Siauw Lim Sie harus menerima lawan seorang tokoh

sakti seperti Loa Sim Hoan, belum lagi ancaman dari pihak 

Kaisar Eng Lok.

Sehingga orang-orang siauw Lim Sie sendiri mulai

 berkuatir, kalau2 akan muncul kembali tokoh2 sakti lainnya,tentu mereka akan sibuk sekali menghadapinya.

Begitulah, Loa Sim Hoan danBo Tie Sian su masih terus

 bertempur dengan hebat, bahkan yang agak luar biasa, kaki

mereka masing2 semakin masuk kedalam tanah itu

disebabkan mereka mengerahkan tenaga yang kuat sekali,

sehingga tanah yang mereka injak jadi amblas dan kaki

mereka masing-masing melesak sampai sebatas mata kaki.

Page 194: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 194/584

194

Waktu keadaan tengah tegang seperti itu, tiba-tiba sesosok 

 bayangan telah berkelebat gesit sekali, lewat disamping Bo

San Siansu.

Pendeta ini terkejut, karena tahu2 Bu Bin An yang ada

disampingnya telah lenyap. Pendeta ini sampai mengeluarkan

seruan tertahan, peristiwa tersebut terjadi hanya dalam

 beberapa detik saja, sehingga pendeta2 lainnya baru

mengetahui lenyapnya Bin An setelah mendengar seruan

kaget Bo San Siansu.

Mereka telah mengangkat kepala mereka, memandang

kebelakang mereka. Tidak ada orang, Tetapi mata Bo San

siansu yang awas, telah melihat diatas genting bercokol

seorang lelaki tua, memakai topi tudung yang lebar, dan

memakai baju yang berkibaran agak kelonggaran,

disampingnya tampak Bin An-

Lelaki tua itu, yang memiliki kumis agak panjang terjuntai

turun, duduk bersila diatas genting dengan bibir tersungging

senyuman, sikapnya tenang sekali.

Bo San Siansu mengeluarkan seruan marah, dia menjejak 

kedua kakinya, tubuhnya telah melompat keatas genting

sambil mengulurkan tangan kanannya kearah orang bertopi

lebar itu.

Tetapi orang yang memakai topi tudung bertepi lebar itu

tersenyum kecil, dia telah mengebut lengan bajunya.Belum lagi tubuh Bo San siansu bisa hinggap diatas

genting, dia telah merasakan sampokan angin serangan yang

kuat sekali, Tidak ampun lagi tubuhnya meluncur kebawah

kembali, Untung saja Bo San Siansu mahir ilmu meringankan

tubuhnya, sehingga dia bisa berjumpalitan dan jatuh ditanah

dengan kedua kaki terlebih dulu dan tidak sampai terbanting.

Dengan muka merah Bo San Siansu berdiri heran dan

Page 195: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 195/584

195

mengawasi orang diatas genting, dilihatnya Bu Bin An tengah

dicekal tangannya oleh orang itu.

“Siapakah dia? Gerrakannya begitu gesit seperti setan, dia  

 bisa mengambil Bin An dan sampingku tanpa aku bisa

mengetahui sebelumnya, dan tenaga sinkangnya begitu luar 

 biasa.-.” 

Bo San Siansu tentu saja penasaran, dia telah

mengeluarkan suara bentakan sambil mengapungkan dirinya

lagi, dan sebelum tubuhnya hinggap diatas genting, dia telah

merogoh saku bajunya, melontarkan tiga kuntum biji bunga

 bwee, senjata rahasia berbentuk bunga bwee, yang meluncur 

cepat sekali kepada orang tua yang tengah duduk tengah2

diatas genting.

Tetapi dengan mudah, orang tua yang aneh itu telah

menyentil ketiga bunga bwee itu, sehingga ketiga senjata

rahasia itu terpental jatuh keatas tanah, Dan Bo San Siansu

membarengi menyerangnya dengan melontarkan tiga butir biji

dari tasbih, dia mengincer bagian yang mematikan tubuh

orang itu.

Tetapi seperti juga tadi, ketiga biji tasbih itu telah berhasil

disentil jatuh keatas tanah. sedangkan Bo San siansu

mempergunakan kesempatan itu telah hinggap diatas genting.

Pendeta ini telah merangkapkan sepasang tangan-nya, dia

memberi hormat: “siapakah orang gagah yang sempat  berkunjung kekuil kami ini…?” tanyanya dengan ramah, 

menahan kemendongkolannya.

Bo Cie siansu juga telah melompat keatas genting, berdiri

disamping Bo San Siansu. Bo Ie dan Bo Kin Siansu, bersiapsiap

dibawah, Mereka juga melihat bahwa terang yang tengah

duduk diatas genting itu adalah seorang yang luar biasa sekali.

Bo Tie siansu yang tengah bertempur tergoncang hatinya

Page 196: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 196/584

196

melihat Bin An telah kena direbut oleh orang itu. Tetapi

karena dia tengah mengerahkan tenaga lwekangnya.

 perasaannya yang tergoncang bisa membahayakan dirinya.

Maka cepat2 dia memusatkan seluruh perhatian nya untuk 

mengeluarkan suara teriakannya lagi,

Saat itu orang tua tersebut, yang memakai tudung lebar 

dikepalanya, telah tertawa dengan suara yang sabar.

“Kalian turunlah kembali ” katanya sambil mengebutkan 

lengan jubahnya.

Bo San siansu dan Bo Cie siansu merasakan samberan

angin kebutan tangan orang tua itu, mereka bermaksud

menangkis dengan kekerasan untuk bertahan berdiri terus

diatas genting.

Tetapi untuk kaget mereka, justru tubuh mereka seperti

diterjang oleh suatu kekuatan yang tidak bisa dikuasai oleh

mereka, tidak ampun lagi mereka terjungkel kebawah.

Untung mereka sempat untuk mengatur meluncurnya

tubuh mereka, sehingga tidak perlu mereka terb anting diatas

tanah.

Sedangkan orang tua yang memakai topi tudung lebar itu

telah tertawa terbahak-bahak, dia berdiri sambil mengempit

tubuh Bin An- Tubuhnya tahu-tahu meluncur turun, kemudian

melompat kegenting kuil dibagian lainnya, Dia telah berlari

seperti bayangan saja cepatnya.“Jangan lari… tangkap ” teriak Bo San Siansu terkejut. Dan 

 para pendeta itu telah mengejarnya.

Tetapi orang tua yang memakai topi tudung dikepalanya itu

memiliki ginkang yang tinggi sekali, dia telah berlari-lati diatas

genting dengan gesit sekali, dalam sekejap mata dia telah

 berlari, jauh dan meninggalkan Bo San siansu serta pendeta

Siauw Lim Sie lainnya.

Page 197: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 197/584

197

Bo San Siansu dan yang lainnya mengejar sampai diluar 

kuil, namun begitu mereka molompati tembok dinding kuil,

mereka kehilangan jejak orang tua yang memakai topi bertepi

lebar itu.

Mereka mencari- cari disekitar tempat itu dengan

 penasaran, namun bayangan orang tua bersama Bin An sudah

tidak berhasil mereka temui.

Dengan lesu dan bercampur penasaran, mereka telah

kembali keruangan kuil, menyakslkan Bo Tie Siansu masih

mengadu kekuatan lwekang dengan Loa Sim Hoan-

Waktu itu Loa Sim Hoan telah berhenti meniup serulingnya,

tubuhnya melompat empat tombak lebih menjauhi Bo Tie

Siansu.

Begitu juga Bo Tie siansu, telah berhenti berteriak, untuk 

sejenak lamanya Bo Tie Siansu mengatur pernapasannya

dengan berdiam saja ditempatnya. Kemudian dia baru

 bergerak dua langkah menarik kakinya dari dalam tanah.

“Kita sudahi saja pertaruhan kita, kita telah seri, tidak ada  

seorangpun yang kalah dan tidak ada yang menang” kata Loa 

Sim Hoan.

Bo Tie Siansu mengangguk.

“Terlebih lagi memang bocah yang kita pertaruhkan itu kini 

sudah dilarikan orang ” kata Loa Sim Hoan lagi. “percuma saja 

 jika kita bertempur terus ” Bo Tie Siansu mengerutkan sepasang alisnya.

“Kukira justru orang itu adalah kawanmu, kalian memang 

telah sengaja hendak memancing kami dalam suatu

 pertempuran dan kawanmu itu yang bekerja untuk menculik 

Bin An” 

Mendengar tuduhan Bo Tie Siansu, Loa Sim Hoan tertawa

 bergelak, dia telah berkata dengan suara yang dingin :

Page 198: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 198/584

198

“Hemmm, aku selamanya bekerja sendiri, justru aku 

menyudahi pertempuran ini, karena aku bermaksud mengejar 

orang itu untuk merebut sibocah dari tangannya “ 

Bo Tie siansu melihat orang bicara dengan wajah yang bersungguh2,

tidak terlihat sedikitpun bahwa dia tengah

 berdusta, Maka sipendeta mau mempercayai perkataan Loa

Sim Hoan.

“Baiklah, kamipun akan segera melakukan pengejaran pada

orang itu untuk mengambil kembali Bin An dari tangannya “ 

“Hemmm, kita sekarang harus berlomba, siapa yang akan 

 berhasil paling dulu merebut bocah itu,” kata Loa Sim Hoan. 

Dantanpa mengucapkan kata-kata untuk pamit, dia telah

menjejakkan kedua kakinya, dan tubuhnya telah melambung

ketengah udara. Dalam sekejap mata saja Loa sim Hoan telah

meninggalkan kuil Siauw Lim Sie, tidak terlihat bayangannya

lagi.

sedangkan Bo Tie Siansu telah menghela napas, dia

memberi is yarat kepada Bo San sian su dan yang lainnya, dia

sendiri juga telah berlari dengan pesat sekali, untuk 

melakukan pengejaran kepada orang tua yang bertopi tudung

 bertepi lebar itu.

 Namun walaupun mereka telah mengejar dan mencarinya

sampai kekaki gunung Siongsan, tokh tetap saja mereka tidak 

 berhasil mengejar orang tua yang aneh dan liehay ilmunya itu.Bo Tie Siansu dan orang2 Siauw Lim Sie mencari terus

sampai menjelang tengah malam, barulah mereka kembali

kekuil Siauw Lim Sie dengan nihil.

Wajah mereka muram, memperlihatkan kedukaan dan

kemarahan yang bercampur menjadi satu. Dengan lenyapnya

Bin An, mereka telah menerima suatu pukulan batin yang

tidak ringan untuk perasaan mereka.

Page 199: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 199/584

199

ooo

BIN AN yang berada dalam kempitan tangan kanan orang

tua bertopi tudung bertepi lebar itu merasakan angin

menyampok mukanya tidak hentinya, Dia juga merasakan

 betapa orang yang mengempitnya itu berlari- lari dengan

cepat sekali, sehingga seperti juga terbang.

Bu Bin An sampai menutup mata nya karena dia merasa

ngeri melihat segala sesuatu yang dilalui mereka seperti juga

terbang dengan cepat sekali.

Dalam waktu yang singkat sekali, mereka telah

meninggalkan gunung siongsan, Ternyata ilmu meringankan

tubuh orang tua itu benar2 sangat hebat sekali, tidak sampai

dua kali makan nasi, dia telah berhasil meninggalkan gunung

siongsan dan menuju terus kearah timur.

Sampai akhirnya Bu Bin An tidak tahan lagi, dia merasakan

kepalanya pening, karena samberan angin yang tidak 

henti2nya.

Dia mencubit pinggang orang tua itu, sambil berseru agak 

keras: “Paman berhenti dulu!!” 

orang tua itu, yang memakai topi bertepi lebar merupakan

seorang tokoh sakti dari rimba persilatan- Seperti diketahui,

kedatangannya begitu mudah dan tidak terduga, bahkan

waktu dia mengambil Bin An dari Bo San Siansu, pendeta itu

 baru mengetahui setelah orang tua ini bersama Bin An duduk diatas genting.

Dan kemudian waktu orang tua tersebut membawa Bin

Anpergi, orang2 Siauw Lim Sie dan juga Loa sim Hoan tidak 

 berhasil mengejarnya, karena ginkangnya yang sempurna.

Tetapi justru kini yang dicubit oleh Bin An adalah pinggang

dekat perutnya, sehingga dia tersentak kaget karena kegelian,

dan cepat2 menahan langkah kakinya, Dia menurunkan anak 

Page 200: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 200/584

200

itu, sambil katanya: “Kecil-kecil engkau sangat nakal, berani

mengelitik diriku “ 

Bin An memandang heran kepada orang tua itu.

“Paman, engkau ingin membawaku kemana?” tanya Bin An  

kemudian.

“Aku ingin mengajakmu pergi kesuatu tempat, untuk  

mengajari engkau ilmu silat, agar kelak. engkau bisa jadi

seorang pendekar yang memiliki kepandaian sangat tinggi “ 

“Siapakah paman ?” tanya Bin An lagi. 

“Engkau masih terlalu kecil, walaupun aku memberitahukan 

engkau tidak akan mengetahuinya ” menyahuti orang tua itu, 

“Kalau engkau kelak telah berusia belasan tahun, disaat itu  

 barulah aku akan menjelaskan siapa adanya aku ini..” 

“Tetapi paman-..” Bin An tampak ragu-ragu.

“Kenapa ?” 

“Aku… aku dibawa oleh paman dengan cara merampas, 

akupun belum meminta ijin kepada para paman pendeta Siuw

Lim Sie yang banyak budinya padaku.” 

“Hemm, engkau tidak perlu bergaul dengan manusia2 

seperti itu, mereka hanya terlalu mementingkan diri. Mereka

ingin mencari ketenangan diri mereka. Lihatlah, para pendeta

Siauw Lim Sie hanya hidup didalam kuilnya tanpa mau

memperdulikan perkembangannya apa yang telah terjadi

dalam rimba persilatan, mereka berpatokan, asal mereka tidak diganggu dan tidak menerima kesulitan, mereka tidak ingin

mencampuri urusan diluar kuil. Bukankah itu merupakan suatu

kepentingan diri sendiri yang terlalu besar dan mengada-ada

saja? Hemm, sebagai seorang pendekar, justru kita harus

segera turun tangan bila menyakslkan urusan yang tidak adil

Hai, hai, justru engkau masih terlalu kecil, sehingga aku tidak 

 bisa menjelaskannya dengan panjang lebar, karena engkau

Page 201: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 201/584

201

tidak mungkin mengerti “ 

Dan setelah berkata begitu, orang tua tersebut menghela

napas berulang kali, wajahnya tampak agak murung.

Sedangkan Bin An telah berkata lagi: “Paman, tetapi aku 

 berhutang budi kepada para paman pendeta, kalau memang

 paman bermaksud mengajakku, itupun harus meminta ijin

dulu dari paman pendeta, tidak  bisa kita pergi demikian saja “ 

Kemudian Bin An memperlihatkan wajah yang bersungguh2.

“Dan paman, akupun belum tentu bersedia ikut 

 bersamamu, bukankah engkau belum menanyakan kepadaku

setuju atau tidak untuk ikut bersamamu ?” 

Mendengar perkataan Bin An, orang tua itu jadi tertawa

cukup keras, tampaknya dia geli.

“Anak. engkau baik sekali,” katanya kemudian, “sayangnya 

engkau telah ikut bersama para pendeta itu Hemmm, jika

memang engkau hidup terus di-tengah2 lingkungan pendeta2

itu, tentu kelak engkau hanya bisa mengenal sedikit sekali

 bagaimana keadaan didunia yang sebenarnya, karena engkau

akan terpengaruh oleh mereka “ 

“Mengapa begitu paman ?” tanya Bin An-

“Karena engkau akan dicekoki oleh berbagai petuah,jika 

ditempiling pipimu yang kanan, berikan pipi yang kiri untuk 

dihantam lagi. Tetapi engkau pernah melihat tidak, jika

seorang pendeta yang ditempiling pipi kanannya, dia tidak marah malah memberikan pula pipi kirinya untuk ditampar ?

Dan juga engkau masih belum mengerti nak, seorang pendeta

yang tidak diberikan derma jika dia memintanya, tentu akan

menggumam tidak enak dan mengutuk2 orang yang tidak 

mau memberikan derma padanya. Itu bukan sifat yang baik.

Tetapi aku yakin, engkau tentunya tidak menerima didikan

yang buruk dari Siauw Lim Sie, hanya saja, kurang begitu luas

Page 202: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 202/584

202

untuk pandangan hidupmu kelak.. Itulah sebabnya aku tertarik 

ingin mengambilmu untuk menjadi murid ku “ 

“Menjadi muridmu, si orang tua ?” tanya Bin An-

“Tetapi…” 

“Kenapa? Kau tidak mau ?” 

“Bukan tidak mau, tetapi murid apa yang engkau

maksudkan, paman untuk mempelajari apa ?” tanya Bin An 

lagi.

“Tentu saja banyak. mempelajari ilmu silat, ilmu surat dan  

mempelajari mengenai watak manusia2 yang hidup didalam

dunia ini “ 

“Paman ?” 

“Ya?” 

“Dapatkah paman mengantarkan aku menemui para paman

 pendeta itu dulu ?” 

“Untuk apa ?” 

“Aku ingin memberitahukan dulu maksud paman kepada 

mereka “ 

Mendengar perkataan Bin An yang terakhir, orang tua

 bertopi lebar itu tertawa bergelak-gelak dengan suara yang

nyaring, kemudian dia berkata : “Yang jelas mereka tentu

tidak akan mengijinkan kau ikut bersamaku.” 

Bin An tampak bingung, Dia masih kecil, tetapi dia tidak 

mau melancangi para pendeta Siauw Lim Sie yang selama inimemperlakukan dirinya dengan baik.

Walaupun dia masih kecil, tokh pikirannya telah panjang,

sehingga membuat orang tua itu kian menyukainya.

Waktu itu, orang tua tersebut telah berkata lagi: “Kau tadi  

melihat bukan, pendeta Siauw Lim Sie itu bertempur dengan

orang yang meniup seruling ?” 

Bin An mengangguk.

Page 203: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 203/584

203

“Nah, semua itu untuk apa ? Untuk mempertahankan

dirimu, engkau diminta oleh orang yang meniup seruling itu,

tetapi pendeta siauw Lim Sie tidak mau menyerahkannya,

sehingga mereka jadi ribut dan bertengkar, lalu bertempur “ 

Bin An mengangguk, dia belum mengerti urusan, tetapi apa

yang dikatakan oleh orang tua ini dia mengerti sedikit.

“Siapakah orang yang meniup seruling itu, paman ? Apakah 

kawanmu ?” 

orang tua itu telah menggelengkan kepala nya perlahan

sambil tersenyum.

Untuk sejenak dia tidak menyahuti, hanya memandang

kesekelilingnya, mereka tengah berada dimuka sebuah hutan,

disekitar tempat itu tidak terlihat sebuah rumah pendudukpun

Kemudian sambil tersenyum, orang tua itu baru

menyahutinya: “Baiklah nak. anak yang manis, apakah engkau 

 bersedia ikut bersamaku?” 

“Sekarang aku telah dibawa oleh paman sampai ditempat

ini, jika aku tidak bersedia ikut bersama paman, bagaimana

aku bisa pulang kembali kekuil?” tanya Bin An memperlihatkan 

wajah yang bingung. orang tua itu tersenyum.

“Apa engkau benar2 masih ingin kembali kekuil Siauw Lim

Sie?” tanyanya, “Apakah engkau tidak tertarik untuk menjadi 

seorang pendekar yang gagah perkasa?” 

Bin An menghela napas, kemudian dia menyahuti: “Aku  bingung paman, aku sangat bingung sekali “ 

“Mengapa harus bingung2?” tanya orang tua itu. “Engkau 

ikut bersamaku, dan semua urusan menjadi beres, tidak 

mungkin selanjutnya ada orang yang bisa menghina dirimu,

dan aku akan mengajar engkau ilmu silat kelas tinggi,

sehingga kelak engkau bisa menjadi seorang pendekar yang

gagah perkasa, dengan mempergunakan kepandaian yang

Page 204: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 204/584

204

engkau miliki itu, engkau bisa membantu dan menolong

orang2 yang lemah dari kesulitan mereka Bagaimana, apakah

engkau tersedia untuk ikut bersamaku ?” Bin An tampak  

 bimbang.

“Engkau akan menjadi seorang pendekar, anak yang manis 

” Bin An akhirnya mengangguk.

“Baiklah paman ” sahutnya. 

O6rang tua itu tersenyum girang, dia sampai menepuknepuk 

tangannya beberapa kali. Kemudian cepat sekali dia

telah menyambar pinggang Bin An, yang dibawa lari lagi

dengan cepat sekali.

Gerakannya beg itu gesit, dalam waktu sekejap mata saja

telah puluhan lie yang mereka lewati.

Dan Bin An dalam gendongan orang tua itu hanya

memejamkan matanya saja, karena dia tidak kuat untuk 

menerima sampokan angin yang keras pada mukanya, dia

merasakan dirinya seperti terapung melayang- Ia yang

ditengah udara.

ORANG TUA yang memakai topi bertepi lebar itu adalah

seorang tokoh sakti didalam rimba persilatan- Dia merupakan

tokoh sakti yang ditakuti golongan hitam, Namun beberapa

tahun terakhir ini orang tua tersebut tidak pernah muncul

didalam rimba persilatan-

Dia bernama Sam Tiang In, dan bergelar Kung Kung Sian(Engkongnya Dewa), Hal itu disebabkan kepandaiannya yang

memang sangat tinggi sekali dan luar biasa. Baik ilmu

 pedangnya, ilmu pukulan tangan kosong maupun sinkangnya,

telah mencapai puncak kemahiran.

Maka dari itu, selama Kung Kung Sian Sam Tiang In

mengembara didalam rimba persilatan jarang sekali dia

memperoleh tandingan.

Page 205: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 205/584

205

Sejauh itu, walaupun usianya telah mencapai enam puluh

tahun lebih sedikit, tokh dia masih tidak mau mengambil

murid. Diapun tidak pernah menikah, sehingga tidak memiliki

anak. Semula memang Kung Kung Sian Sam Tiang In

 bermaksud untuk hidup menyendiri sampai diakhir hayatnya

dan membawa kepandaiannya sampai keliang kubur. Hal itu

disebabkan selama itu dia tidak pernah bertemu dengan

seorang anak yang cocok dengan seleranya.

 Namun waktu dia tengah berjalan dimuka kuil siauw Lim

Sie, dia mendengar suara ribut-ribut, dia jadi tertarik, dan

sempat menyaksikan pertandingan yang aneh dari Bo Tie

Siansu melawan Loa Sim Hoan- Tetapi waktu dia melihat Bin

An, dia jadi tertarik dan segera merebutnya.

Kini anak itu telah berada didekat dirinya, malah anak kecil

yang mungil lucu itu bersedia untuk menjadi muridnya,

membuat hati jago tua yang sakti itu jadi girang sekali, Diapun

memiliki kepandaian yang tinggi maka dia percaya Bin An

tentu bisa mewarisi seluruh kepandaiannya itu, sebab dia

melihat bahwa anak itu selalu memiliki bakat yang baik, juga

tulang tubuhnya sangat baik.

Itupun merupakan suatu keberuntungan untuk Bin An,

karena dia telah diangkat menjadi murid tunggal dari jago

sakti tersebut padahal jika ada orang yang bersedia menjadi

murid dari Kung Kung sian Sam Tiang In, walaupun orangtersebut bersembah sujud meng-angguk2-kan kepalanya

seribu kali memohon diterima menjadi muridnya, kakek sakti

itu pasti akan menolaknya.

ooo

BU BIN AN diajak oleh orang tua sakti itu berlari terus

sampai menjelang fajar lagi. Berarti mereka telah melakukan

 perjalanan satu malam penuh dan Bu Bin An yang sering

Page 206: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 206/584

206

tertidur dalam kempitan kakek luar biasa itu, tidak mengetahui

telah beberapa jauh mereka melakukan perjalanan dan

 beberapa jauh perjalanan yang telah berhasil ditempuh kakek 

sakti tersebut.

Hanya ketika dia membuka matanya, justru dia melihat

sekelilingnya hanyalah tegalan padang rumput belaka, dimana

rumput bertumbuhan subur sekali, hijau kekuning-kuningan-

“Kita berada dimana, paman ?” tanya Bin An kemudian 

waktu kakek sakti itu menghentikan larinya.

Sam Tiang In tersenyum, dia berkata dengan suara yang

sabar: “Apakah engkau masih memanggilku dengan sebutan

 paman?” 

Bin An tidak mengerti dia ditanya begitu, maka dia balik 

 bertanya: “Lalu aku harus memanggil dengan sahutan apa 

 pada paman?” 

“Bukankah engkau telah menjadi muridku ?” tanya orang 

tua she Sam itu. “seharusnya engkau memanggilku dengan 

sebutan Suhu (guru)” 

Bin An mengangguk.

“Baiklah Suhu, kita berada dimana, suhu ?” tanya Bin An 

lagi.

“Kita menuju ke Kang Lam, mungkin memakan waktu 

 perjalanan selama satu bulan” menjelaskan sang guru dengan 

sabar, “sekarang kita berada dimuka kampung Pu-chiang, dankita nanti beristirahat disana sambil mengisi perut ” Bin An  

mengangguk.

Begitulah guru tersebut, seorang tokoh yang sakti, telah

mengajak muridnya melakukan perjalanan- Setiap hari Bin An

dikempitnya dan sang guru sama sekali tidak mempergunakan

kuda sebagai kendaraannya, dia hanya mempergunakan

ginkangnya, dimana dia bisa berlari dengan cepat sekali,

Page 207: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 207/584

207

sehingga dalam setengah bulan, dia telah bisa mencapai kota

Mong-ciu, mereka beristirahat dua hari dikota tersebut.

Sepanjang perjalanan, Bin An diperlakukan dengan baik,

Tetapi selama itu Sam Tiang In tidak pernah menurunkan

kepandaiannya, karena dia memang mempertimbangkan anak 

sekecil ini belum pantas menerima kepandaian silat. Hanya

yang perlu adalah pendidikan dan menggembleng dasarnya

dulu.

Setelah beristirahat dua hari dikota tersebut, mereka

melanjutkan perjalanan lagi.

Bin An tidak tahu dirinya ingin diajak ketempat macam apa,

dia hanya tahu bahwa dirinya akan diajak ke Kang Lam.

sebagai seorang anak yang baru berusia dua tahun lebih,

tentu saja dia tidak mengetahui bentuk dan apa itu yang

disebut daerah Kang Lam, dia hanya tahu tentunya Kang Lam

merupakan tempat menetapnya dari tokoh sakti ini.

Setelah melakukan perjalanan selama sepuluh hari lagi,

merekapun tiba diperbatasan Kang Lam.

Saat itu menjelang musim semi, sehingga keadaan

didaerah Kang Lam sangat indah sekali, dimana pohon2

tumbuh subur dan bunga2 telah bermekaran sangat indah

menawan.

Bin An telah menikmati keindahan alam yang ada

disekeliling nya, karena Sam Tiang in sudah tidak berlariSecepat Sebelumnya, sehingga angin yang menyampok muka

anak itu tidak begitu keras, dan dia bisa menikmati keindahan

alam disekelilingnya.

Malam itu Sam Tiang in mengajak Bin An beristirahat

disebuah kuil, dan keesokan pagi-nya, setelah mengisi perut,

mereka melanjutkan perjalanan lagi. Setelah berlari hampir 

menjelang sore hari, mereka tiba disebuah lembah. Lembah

Page 208: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 208/584

208

itu penuh dengan Bunga2 yang indah2, tetapi sunyi dan tidak 

terlihat seorang manusiapun juga .

Ternyata lembah itu, yang bernama Hong-sian-kiok 

(lembah Burung Hong dewata) merupakan sebuah lembah

yang jarang sekali dikunjungi orang. Dan juga , dilembah

tersebut terdapat banyak sekali tebing yang curam.

Tempat yang indah seperti lembah ini telah dipergunakan

oleh Sam Tiang In sebagai tempat tinggalnya, Dia memang

selama beberapa tahun telah hidup menyendiri dilembah yang

 panoramanya sangat indah itu.

Tetapi adalah kebetulan sekali jika dia keluar dari lembah

tersebut dan melakukan perjalanan, sehingga dia tiba di Siauw

Lim Sie dan bertemu dengan Bin An, yang akhirnya telah

diambilnya sebagai muridnya.

“Inilah jodoh kami ” sering kali Sam Tiang In berkata 

 begitu.

Dan sehari sejak tibanya mereka dilembah tersebut,

dimana Sam Tiang In mengajak Bin An kesebuah goa yang

telah diaturnya dan diperlengkapi dengan segala macam

 perabotan seperti meja dan kursi maupun pembaringan,

mereka telah menjalankan ucapan pengangkatan murid dan

guru.

Waktu itu Bin An memang masih terlalu kecil, tetapi dia

menurut saja mengucapkan kata-kata yang diajari oleh SamTiang In-

Begitulah mereka berdua, Sam Tiang ln, seorang tokoh

sakti, dengan Bin An seorang anak yang berusia belum tiga

tahun telah menetap di lembah tersebut.

Bin An sendiri senang sekali berada dilembah ini, karena

selain udaranya yang sejuk dan nyaman, juga keindahan yang

terdapat di lembah tersebut sangat memikat hati.

Page 209: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 209/584

209

Tahun demi tahun telah lewat, dan selama itu Sam Tiang ln

telah menurunkan kepandaiannya untuk anak tersebut. Tanpa

terasa telah lewat sepuluh tahun… selama itu, Bin An yang 

telah berusia tiga belas tahun, melatih diri dengan giat.

Disamping itu, yang menggembirakan hati Sam Tiang in

adalah kecerdasan yang dimiliki oleh anak itu. Setiap jurus

cukup hanya diajarinya satu atau dua kali saja, seterusnya Bin

An sudah mengerti

Maka dari itu, tidak terlalu mengherankan jika Sam Tiang In

 juga semakin bersemangat untuk mendidik anak ini. Perlahan2

dia menurunkan kepandaian simpanannya, Bahkan

Sam Tiang In telah berpikir, jika usia Bin An mencapai lima

 belas tahun, disaat itu barulah dia akan menurunkan latihan

sinkang (tenaga sakti) yang luar biasa, sekarang dia baru

menurunkan kepandaian biasa saja kepada Bin An, sebab

anak sekecil itu tidak mungkin bisa menerima gemblengan

yang terlalu berat, maka dia mendidiknya dengan bertahap.

Dalam keadaan seperti itu, walaupun menerima pelajaran

yang biasa saja dari Sam Tiang ln, tokh kepandaian Bin An

sudah luar biasa, Baru jago2 rimba persilatan yang memiliki

kepandaian biasa saja, tentu tidak akan sanggup menghadapi

dia.

Dalam usia tiga belas tahun seperti ini, Bin An telah

memiliki ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi. Dia

sering bermain sendiri mengelilingi lembah, naik turun tebing

dan juga sering berlari-lari kesebuah perkampungan yang

letaknya tidak berjauhan dengan lembah, untuk bermain

kelereng atau permainan kanak-kanak lainnya lagi.

Bin An juga sering dinasehati oleh gurunya seperti pada

 pagi itu Sam Tiang In telah berkata: “Muridku yang baik, kau 

dengarlah ingatlah olehmu baik2, jika memang engkau kelak 

Page 210: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 210/584

210

telah pergi merantau dan mengembara didalam rimba

 persilatan, engkau harus melakukan kebaikan tanpa pandang

 bulu, siapa saja yang membutuhkan pertolonganmu, engkau

harus menolongnya Tetapi engkau juga harus ingat, engkau

harus memperlakukan para penjahat juga tanpa pandang

 bulu.

Mereka harus dihukum, yang melakukan perbuatan jahat

terlalu berat, engkau hukum dengan hukuman yang berat

 pula, tetapi yang melakukan kejahatan karena terpaksa dan

 juga perbuatan jahat yang tidak begitu berarti, engkau imbali

dengan menjatuhi hukuman yang tidak begitu berat,

engkaupun harus bijaksana dalam menentukan, manusia2

mana yang harus diganjar berat dan tidak… Mengenai urusan 

harta benda atau kemuliaan duniawi, tidak bisa dipergunakan

sebagai patokan terkadang banyak manusia2 yang hidup

dalam kekayaan dan harta yang berlimpah, tetapi mereka

memiliki sifat yang buruk. sering menindas pihak yang lemah

inilah yang harus engkau ingat baik2- engkau harus

mempertimbangkan setiap persoalan dengan hati dan kepala

dingin.” 

Disamping itu, banyak sekali nasehat yang diberikan oleh

gurunya, dan Bin An selalu menerima nasehat tersebut

dengan baik, dia mengingat dan menyimpannya didalam hati.

Memang selama menjadi murid Sam Tiang In, dia telah

menjadi seorang murid yang baik, selalu patuh terhadap perintah gurunya.

Sam Tiang In sendiri melihat bahwa muridnya memang

merupakan seorang anak yang baik dan memiliki sifat yang

luhur, senang sekali membantu pihak yang lemah.

Sering Sam Tiang In menyaksikan muridnya ini harus

 berkelahi dengan anak-anak yang berusia lebih tinggi dari dia,

Page 211: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 211/584

211

untuk membela anak lainnya yang dihina, tetapi tentu saja

yang menang adalah Bin An, karena walaupun usia lawannya

lebih besar dari dia, tokh dia bisa merubuhkannya dengan

mudah.

Se-waktu2 Sam Tiang In juga sering memperhatikan

tingkah laku muridnya, dia sering perintahkan Bin An untuk 

membeli sesuatu diperkampungan yang dekat dengan lembah.

Dia kemudian mengikutinya, dan melihat betapa muridnya itu

selalu menjalani perintahnya itu dengan baik, tidak pernah dia

menyimpang untuk bermain-main dulu ataupun juga

mengganggu anak-anak lainnya.

Tentu saja sang guru ini jadi senang, karena walaupun

 bagaimana memang dia telah melihat Bin An agak lain dari

anak-anak sebayanya.

Itulah sebabnya, Bin An juga menjadi harapan gurunya

untuk mewarisi seluruh kepandaiannya, dimana Sam Tiang In

 bermaksud untuk menurunkan seluruh kepandaiannya kepada

muridnya tersebut.

Bin An sendiri mengetahui bahwa gurunya memperlakukan

dia sangat baik sskali, Dia juga memperoleh kenyataan bahwa

gurunya mewarisi seluruh kepandaiannya.

Maka, dengan sendirinya Bin An selalu melatih diri dengan

giat, dia telah mempelajari setiap jurus yang dituruni oleh

gurunya dengan tekun dan penuh perhatian.

Ketika Bin An berusia enam belas tahun, perkembangantubuhnya telah mengalami kepastian yang menakjubkan,

dimana selain sangat sehat, tubuhnya juga tinggi dan tegap.

Dan yang terutama sekali, dia telah mewarisi seluruh

kepandaian gurunya, baik ilmu meringankan tubuh, maupun

kepandaian sinkang dari sang guru itu.

Kini Bin An telah menjadi seorang pemuda yang gagah,

Page 212: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 212/584

212

tetapi masih kurang pengalaman karena selama itu dia tidak 

 pernah keluar lembah untuk bercampur dengan orang2 rimba

 persilatan, pengalamannya yang hanya sedikit itu tidak bisa

dipergunakan untuk menghadapi masyarakat.

Disaat berusia enam belas tahun seperti itu, Sam Tiang In

telah sering2 mengajaknya untuk berkelana, karena sang guru

menghendaki Bin An tidak kikuk lagi jika kelak dia

mengembara seorang diri, karena memang yang di butuhkan

oleh Bin An sekarang ini hanya satu, yaitu pengalaman-

Jika disaat mereka tengah berkelana dan bertemu dengan

 peristiwa yang tidak adli, sang guru menyerahkan urusan itu

kepada Bin An untuk menyelesaikannya, untuk membela

silemah tetapi tidak bersalah itu dari tindasan sikuat namun

 jahat.

Bin An selalu dapat menyelesaikan urusannya dengan baik,

 bahkan gurunya sangat kagum sekali, Bin An tidak pernah

 bertindak berat.

Walaupun dia sering menghajar penjahat dengan tangan

 besi, tetapi serangan yang dipergunakan oleh Bin An selalu

 bukan serangan yang mematikan, hal itu memperlihatkan

 betapa baik dan murninya hati anak muda ini, yang mulai

meningkat dewasa.

Beg itulah, pada suatu pagi Bin An telah dipanggil gurunya,

Waktu Bin An memasuki pintu kamar gurunya, dia melihat

sang guru tengah mengawasi keluar dari dinding goa itumemandangi bunga-bunga yang banyak bertumbuhan

disekitar tempat tersebut.

“GUru…. ” panggil Bin An sambil berlutut memberi hormat. 

“Murid telah datang menghadap “ 

Sam Tiang ln memutar tubuhnya, dia tersenyum

danperintahkan muridnya untuk bangun.

Page 213: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 213/584

213

Mereka guru dan murid kemudian duduk saling

 berhadapan, pagi ini wajah Sam Tiang In ramah dan lembut

sekali, melebihi dari biasanya.

“Murid ku, telah tujuh belas tahun usiamu ditahun ini, 

 bukan?” tanya Sam Tiang In-”Dan telah empat belas tahun 

lebih engkau dididik olehku maka sekarang kukira telah cukup

waktunya untukmu berkelana seorang diri, aku perintahkan

kepadamu untuk mengembara didalam rimba persilatan, untuk 

mulai melakukan tugas suci dan mulai mengamalkan

kepandaianmu. Engkau harus sering melakukan perbuatan

mulia menolongi orang2 yang tengah berada dalam kesulitan-

Dan satu lagi yang kuminta, agar engkau pergi mengunjungi

Siauw Lim Sie digunung Slongsan, untuk menyampaikan

hormatmu kepada para pendeta Siauw Lim Sie itu.” 

Bin An mendengar perkataan gurunya jadi terkejut, dia

telah bertanya dengan suara yang tidak lancar: “Suhu, apakah 

 perintah suhu tidak bisa ditunda untuk beberapa tahun lagi.

Aku masih… masih hendak menemani suhu dulu untuk 

 beberapa saat lamanya ” Sang guru telah tersenyum^ 

“Muridku, engkau dengarlah” katanya dengan suara yang 

sabar sekali, “Engkau harus menyadarinya, akupun 

sesungguhnya berat untuk berpisah denganmu, Tetapi tugas

yang menantimu sudah banyak sekali, engkau kini telah

memiliki kepandaian yang tinggi, maka kepandaian itu perlu

sekali dipergunakan untuk membantu orang yang tengahdalam kesulitan, engkau harus berkelana, untuk melihat

keadaan di rimba persilatan sekarang ini. Baru2 ini dari

seorang sahabat, aku telah mendengar keadaan di dalam

rimba persilatan sangat kacau sekali, karena justru Kaisar Eng

Lok tengah mencari cap Kerajaan yang telah lenyap… banyak  

 jago2 rimba persilatan yang dipakai tenaganya oleh Kaisar Eng

Lok dengan diberikan pangkat dan kekayaan-.. dan jago2 itu

Page 214: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 214/584

214

telah berlaku se-wenang2 dalam tugas mereka, sehingga

 banyak orang yang lemah menjadi penasaran… Dan sekarang 

menjadi tugasmu untuk pergi berkelana,jika engkau menemui

kejadian yang tidak baik dan tidak adli, engkau harus turun

tangan membantu yang lemah dari tindasan sikuat…” Bin An 

menundukkan kepalanya.

Telah belasan tahun mereka guru dan murid berkumpul

dan selama itu mereka berhubungan baik sekali, mesra seperti

ayah dan anak.

Maka sekarang Bin An berat sekali harus meninggaikan

sang guru ini seorang diri didalam lembah.

Tetapi tugas yang diberikan oleh gurunya itupun

merupakan tugas yang besar artinya, Di samping dia akan

memperoleh pengalaman, juga dia bisa melakukan kebaikan

terhadap orang2 yang tengah dalam kesulitan-.. maka dari itu,

sulit buat Bin An menolak perintah gurunya.

Tetapi akhirnya Bin An meminta kepada gurunya untuk 

menemani gurunya sebulan lagi, namun sang guru tetap

menolaknya.

Sam Tiang In tetap memerintahkan Bin An besok pagi

harus berangkat meninggalkan lembah dan mulai

mengembara untuk melakukan perbuatan mulia, Malah sang

guru itu telah berkata: “Besok jika engkau ingin berangkat, 

engkau tidak perlu pamitan pula kepadaku, tidak perlu engkaumenemui aku, karena pamitan seperti itu hanya menambah

 berat hati untuk berpisah…” 

Dengan wajah yang murung dan hati berduka, Bin An telah

kembali kekamarnya, Dia membereskan barang-barangnya

dan malam ini tidur dengan gelisah, karena besok merupakan

waktunya dimana dia akan berpisah dengan gurunya. Dan

gurunya itu telah dianggap sebagai ayahnya, Bukankah dia

Page 215: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 215/584

215

tidak memiliki orang tua atau sanak famili ?

Tetapi perintah gurunya itu tidak bisa dibantahnya dan

memang besok dia harus berangkat meninggalkan lembah ini,

lembah yang telah membesarkan dirinya.

Begitu mata hari fajar mulai memperlihatkan diri, Bin An

telah berangkat meninggalkan lembah tersebut. Dia mematuhi

 perintah gurunya untuk tidak berpamitan lagi, karena Bin An

sendiri menyadari jika dia menemui gurunya lagi, tentu

mereka akan bersedih hati oleh perpisahan ini.

Dengan mempergunakan seperangkat pakaian yang serba

 putih, dan menunggang seekor kuda, Bin An telah

meninggalkan tempat tersebut. Dia hanya membawa dua

 perangkat pakaian, yang semuanya serba putih.

Dan juga dia telah membawa sedikit uang yang dibekali

oleh gurunya, kudanya telah lari tanpa tujuan, karena Bin An

tidak mengetahui ia harus menuju kearah mana, memulai

 pengembaraannya ini. Maka dia hanya membiarkan kuda nya

itu berlari sekehendak hatinya saja

-oo0dw0oo-

Jilid 7 

DISEBUAH lorong kecil yang terletak di tengah-tengah

 perkampungan chiang-wie, tampak berjalan seorang lelaki

 berusia tiga puluh tahun lebih, berpakaian mewah dan

 bertubuh gemuk sekali, Dia melangkah satu-satu, seperti jugalangkah kakinya itu berat.

Dibelakang orang itu mengikuti dua orang lelaki yang

memiliki wajah agak seram dengan jenggot dan berewok yang

Iebat, memakai pakaian singsat seperti seorang busu, mereka

 juga memiliki tubuh yang tegap. Sikap mereka garang sekali,

dia berjalan dengan sikap angkuh dibelakang lelaki berpakaian

mewah itu.

Page 216: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 216/584

216

Waktu tiba dimuka sebuah rumah yang buruk dan tidak 

terawat dengan baik, lelaki gemuk tersebut telah berhenti

sejenak. Dia melirik kepada kedua lelaki berpakaian busu itu,

yang merupakan dua orang kaki tangannya.

Kedua orang tukang pukul dari lelaki gemuk tersebut

nyengir, mereka menggumam dengan suara tidak jelas, tetapi

salah seorang diantara mereka telah berkata : “Kita telah 

sampai… sekarang tentu sinona manis itu harus menuruti 

keinginan Toaya (Tuan besar)….” 

Lelaki gemuk itu telah tertawa menyeringai “Jika dia masih 

 bertingkah, biar kita mengambil jalan kekerasan, Kita paksa

saja..” katanya dengan suara yang serak. 

Kemudian dengan tangan kanannya dia telah memberikan

isyarat kepada salah seorang lelaki berpakaian busu itu, agar 

mengetuk pintu.

Tidak lama kemudian, pintu rumah dibuka, dari dalam

keluar per-lahan2 dan ketakutan seorang wanita tua berusia

empat puluh tahun, Tubuhnya kurus seperti kurang makan,

lemah dan wajahnya pucat.

“ohhh… Sie Loya… silahkan masuk silahkan masuk…” 

katanya gugup dan ketakutan waktu melihat lelaki gemuk 

 berpakaian mewah itu.

Tetapi lelaki gemuk mewah itu telah menggelengkan

kepalanya, dia berkata: “Biarlah aku disini saja… aku hanya ingin menanyakan keputusanmu mengenai tawaranku..” 

“Tetapi Loya…” wanita tua itu tampak menjadi gugup dan

ketakutan sekali, malah tiba-tiba dia telah menangis, dan tidak 

 bisa meneruskan perkataaanya.

Lelaki gemuk itu mengerutkan alisnya, dia berkata dengan

suara yang tidak sedap: “Engkau cepat katakan, menerima 

tawaranku atau tidak ?” 

Page 217: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 217/584

217

“Kami… kami orang susah, Loya… Tetapi kami akan 

 berusaha melunasi uang sewa rumah ini kepada Loya… tetapi 

untuk sementara waktu ini, berikanlah kesempatan kepada

kami untuk mengumpulkan uang, karena bukankah baru tiga

 bulan suamiku meninggal dunia. Kasihanilah kami, Loya… 

kami ini manusia yang tidak berdaya, jika memang Loya

meluluskan permintaan kami, tentu kami tidak akan

melupakan budi Loya “ 

Tetapi muka lelaki gemuk itu telah berobah menjadi tidak 

senang, dia berkata dengan suara yang tawar: “Bukankah aku 

telah mengatakan beberapa hari yang lalu, bahwa kalian tidak 

 perlu memikirkan soal uang sewa rumah, bahkan rumah itu

akan kuberikan kepadamu, asal engkau setuju dengan usulku,

yaitu putrimu, ciu Ling diserahkan kepadaku, untuk menjadi

gundikku yang kesembilan belas…” 

Muka wanita tua itu jadi pucat pias, dia ketakutan dan

kebingungan. sedangkan dari sebelah dalam rumah terdengar 

suara seorang wanita yang bertanya: “Ada siapa, mama ?” 

Dan disusul dengan keluarnya seorang gadis, yang

 berpakaian sangat sederhana sekali, Tetapi wajahnya yang

cantik tidak pudar oleh kesederhanaan pakaiannya itu yang

terlihat bertambalan dibeberapa bagian. Dia juga tampaknya

terkejut sekali waktu melihat lelaki gemuk itu, sampai dia

mengeluarkan suara seruan tertahan yang perlahan.Mata lelaki gemuk itu, Sie Loya, telah bersinar terang,

wajahnya yang tadi bengis telah berobah menjadi manis.

“ciu Ling… engkau ada dirumah…? Bagaimana ciu Ling, 

engkau tentu senang menerima tawaranku, bukan? Apakah

aku kurang Cukup baik hati ingin menghadiahkan rumah itu

kepada ibumu? Akupun akan memberikan hadiah lima ratus

tail emas kepada ibumu, sehingga untuk selanjutnya kalian

Page 218: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 218/584

218

tidak sulit lagi… engkau sendiri, jika bersedia menjadi 

gundikku, tentu akan digelimangi harta kekayaan…” 

Muka gadis itu jadi berobah pucat, dia gugup dan

ketakutan, sampai tubuhnya gemetaran-

“Sie Loya… maafkan kami… maafkaniah kami tidak bisa 

menerima tawaran Loya.” kata gadis itu kemudian dengan 

suara terbata-bata.

“Apa..?” tiba2 wajah Sie Loya berobah jadi bengis lagi.

“Engkau benar2 gadis yang tidak tahu diri, tidak kasihankah 

engkau melihat orang tuamu yaag hidup dalam kemelaratan

seperti itu ? Bukankah jika engkau bersedia menjadi gundikku,

maka kesulitan keluargamu, terutama ibumu yang sudah tua

itu akan berakhir…?” Tetapi gadis itu telah menggelengkan 

kepalanya sambil menangis.

“Namun Sie Loya… aku… aku tidak bisa menerima tawaran 

Sie Loya…terima kasih atas kebaikan hati Sie Loya…terima 

kasih…” 

“Gadis tidak tahu diri…” bentak lelaki gemuk itu, “Baiklah,

 jika kalian ibu dan anak menolak kebaikan hatiku, sekarang

 juga kalian harus membayar sewa rumah yang telah empat

 bulan ditunggak oleh kalian-.. cepat kalian bayar.” 

Muka gadis itu jadi tambah pucat, tangisnya juga semakin

keras, dia tidak bisa mengatakan apa- apa.

Sang ibu yang melihat ini, sambil menangis juga dan berlutut, telah berkata: “Sie Loya, kasihanilah kami, berilah 

kami waktu dan kesempatan seminggu lagi, diwaktu itu tentu

kami bisa melunasi hutang kami atas tunggakan sewa rumah

ini “ 

Tetapi lelaki gemuk yang dipanggil dengan sebutan Sie

Loya (Tuan besar Sie), telah mengeluarkan suara tertawa

menghina, diapun telah berkata: “Aku telah bosan dengan 

Page 219: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 219/584

219

 janji2 yang kalian berikan. Telah beberapa kali kalian meleset

menepati janji kalian sekarang sudah habis sabarku, kalian

 boleh pilih, membayar sewa rumah itu atau juga kalian akan

kuusir “ 

“Sie Loya,…” suara perempuan tua itu serak diantara isak  

tangisnya.

“Tidak perlu kalian mengemis-ngemis rasa kasihan dariku,

karena aku tidak akan mengasihani manusia2 seperti kalian

cepat kalian bayar tunggakan uang sewa rumah…. atau 

memang perlu aku perintahkan orang-orangku itu untuk 

melemparkan kalian?” 

Sedangkan kedua tukang pukulnya Sie Loya itu telah

menghentakkan kaki mereka ketanah, membawa sikap yang

sangat menghina, mereka menyeringai seperti juga bersiapsiap

akan melaksanakan perintah majikannya.

“Lebih baik kalian menerima kebaikan hati Sie Toaya kami, 

 bukankah jika gadismu itu menjadi gundik Sie Toaya, kalian

ibu dan anak dapat hidup dengan nyaman, dan memperoleh

uang yang cukup?” kata salah seorang diantara mereka 

mencoba membujuk.

ibu dan anak itu menjadi bingung, tetapi justru sigadis

telah menggelengkan kepalanya.

“Maafkanlah Sie Loya. . walaupun bagai mana, tidak bisa 

aku menerima kebaik an Sie Loya yang satu itu. . . ” katanya dengan terisak-isak diantara tangisnya. Mata Sie Loya itu jadi

mendelik lebar2, tampaknya dia jadi marah bukan main-

 Namun belum lagi Sie Loya tersebut membuka suara, salah

seorang busu dari kedua pengawalnya itu berkata dengan

suara yang bengis mengandung kemarahan- “Kalian ibu dan 

anak telah menimbulkan banyak kesulitan buat Sie Loya

kami… kalau memang kalian terlalu berbelit-belit, biarlah kami

Page 220: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 220/584

220

yang akan bertindak karena Sie Loya kami telah habis

sabar…” 

Sambil berkata begitu, busu tersebut memperlihatkan sikap

garang mengandung ancaman.

ciu Ling dan ibunya jadi ketakutan, mereka ibu dan anak 

saling bertangisan tanpa mengetahui apa yang harus

dilakukannya.

Busu tersebut terus melangkah menghampiri mereka,

tetapi Sie Loya telah menahannya sambil katanya: Jangan,

 biarkan mereka mengambil keputusan dulu ” Kemudian Sie 

Loya mengawasi ciu Ling dengan sorot mata yang tajam.

“Apakah engkau tidak bersedia menolong ibumu dari 

kesulitan ? Bukankah dengan menjadi gundikku, kalian ibu dan

anak akan dapat hidup bahagia dan memiliki harta yang

 banyak ? Mengapa engkau tampaknya begitu kejam tidak 

 bersedia menolong ibumu yang dalam kesulitan?” 

Mendengar perkataan Sie Loya, ciu Ling menghela napas

 panjang, katanya kemudian diantar a isak tangisnya : “Sie 

Loya, kami orang susah, kami miskin dan melarat, janganlah

Sie Loya terlalu memaksa kami. Soal uang tunggakan sewa

rumah tentu akan kami selesaikan dan lunaskan, jika kami

telah memiliki uang.

Kalau memang sekarang kami diusir dan kami tidak 

memiliki tempat bernaung lagi, dimana kami harus tinggal ?Apakah Sie Loya tidak merasa kasihan kepada kami ibu dan

anak. yang sudah tidak memiliki suami atau ayah lagi ?” 

Sie Loya tertawa, ia membawa sikap yang agak manis.

tidak bengis seperti tadi, katanya: “Jika memang kalian 

menyadari tempat ini kalian tidak akan memiliki tempat

 bernaung, lebih baik kalian menuruti saja keinginanku .. .

 bukankah engkau bersama ibumu tidak akan sulit, dan kalian

Page 221: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 221/584

221

 bahkan akan hidup senang? Akupun tidak terlalu buruk,

 bukan? Dan juga telah belasan wanita ternyata sudi menjadi

gundikku, mengapa justru engkau menolaknya ciu Ling yang

manis?” 

Bulu tengkuk ciu Ling jadi berdiri mendengar bujuk rayu Sie

Loya, Sebagai seorang gadis yang murni dan tidak pernah

menghadapi percobaan sedemikian, ia jadi tidak mengetahui

apa yang harus dilakukannya, Sebagai seorang gadis yang

melihat ibunya diancam begitu oleh Sie Loya, ia sesungguhnya

 bermaksud untuk menolonginya, namun ia tidak memiliki

kekuatan untuk menolonginya.

Sebagai seorang wanita, ciu Ling tidak memiliki daya.

Tetapi untuk menjadi gundik Sie Loya iapun tidak sudi, karena

ia tidak mau dipsrsunting oleh seorang lelaki seperti Sie Loya

yang mata keranjang.

Waktu itu ibu ciu Ling berkata dengan suara yang disertai

isak tangis: “sie Loya, kalau memang Sle Loya menaruh rasa 

kasihan kepada kami, berilah kami kesempatan beberapa hari

lagi, nanti kami akan pergi meminjam kepada tetanggatetangga,

mungkin mereka bersedia meminjami kami uang,

untuk membayar sewa rumah yang telah kami tunggak itu…” 

Mendengar perkataan ibu ciu Ling, Sle Loya tertawa tawar.

“Tetangga kalian juga merupakan penduduk yang miskin 

dan melarat, bagaimana mereka bisa membantu kaliandengan meminjami uang mereka ?” katanya. 

ibu ciu Ling menoleh kepada putrinya, ia seperti

kebingungan dan tidak mengetahui apa yang harus

dilakukannya dan seperti juga meminta pendapat puterinya

itu.

ciu Ling telah memutar otak mencari jalan guna dapat

memecahkan persoalan mereka. Namun sejauh itu, ia tetap

Page 222: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 222/584

222

tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya selain

menangis.

Sie Loya rupanya habis sabar, ia berkata dengan suara

yang dingin : “Apakah kalian tetap dengan pendirian kalian 

yang ingin hidup melarat dan sengsara ?” 

ibu ciu Ling menggelengkan kepalanya beberapa kali,

katanya : “Bukan begitu maksud kami, bukan begitu maksud 

kami…” 

“Lalu mengapa kalian menolak tawaranku?” tanya Sie Loya, 

“Justru putriku ini keberatan untuk menjadi gundik Sie 

Loya” menyahuti ibu ciu Ling. 

“Apakah kalian menganggap menjadi gundikku itu

merupakan kedudukan rendah?” tanya Sie Loya mulai marah. 

“Sama sekali tidak…. kami mana berani memiliki pikiran 

seperti itu?” kata ibu ciu Ling yang menangis terisak lagi. 

Benar2 Sie Loya habis sabar, ia memberikan isyarat kepada

kedua busu yang menjadi pengawalnya.

Kedua busu itu maju mendekati ibu ciu Ling dan si gadis

dengan sikap mengancam, ibu dan anak itu jadi ketakutan-

“Kalian detik ini juga harus meninggalkan rumah ini, sie 

Loya mengusir kalian dan tidak menghendaki rumahnya

ditinggali oleh kalian…” 

Muka ibu ciu Ling dan gadisnya jadi berobah pucat, mereka

memandang dengan hati melas meminta kasih an kepada SieLoya.

 Namun orang kaya tersebut telah membuang

 pandangannya kearah lain-

Samira, salah seorang busu telah berkata lagi: “Jika 

memang kalian tidak mau angkat kaki sendiri, biarlah kami

yang akan melemparkan kalian-” 

ibu ciu Ling cepat-cepat menekuk lututnya dihadapan Sle

Page 223: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 223/584

223

Loya, katanya: “Kasihanilah kami… janganlah kami diusir…” 

Sie Loya tersenyum. “Hemm, kalian yang mencari susah 

sendiri….” katanya. 

“Mengapa Sie Loya begitu tega untuk mengusir kami, 

 bukankah kami berjanji dalam waktu yang dekat akan

melunasi tunggakan kami” 

“Aku sudah tidak mau melihat kalian, rumah ini akan 

kujual, ayo angkat kaki….” 

“Lalu dimana kami akan tinggal ?” tanya ibu ciu Ling sambil 

menangis.

“Itu urusan kalian, aku tidak mau tahu.” seru Sie Loya. 

“Loya….” 

Tetapi belum lagi ibu ciu Ling selesai berkata, tampak Sie

Loya menggerakkan tangan kanannya, memerintahkan kedua

 busunya untuk menyeret ibu dan anak itu.

Dengan kasar kedua busu tersebut melakukan perintah

yang diberikan majlkan mereka. Keduanya dengan sikap yang

keras dan bengis menyeret ibu dan anak tersebut keluar dari

 pekarangan rumah.

“Sie Loya…. walaupun kami diusir, tetapi kami perlu 

membereskan dulu barang2 kami…” sesambatan ibu ciu Ling. 

“Barang2 kalian yang tidak ada harganya itu kusita sebagai 

ganti pembayaran tunggakan selama empat bulan kalian tidak 

membayar sewa rumah ini..” HATI ibu dan anak itu jadi mencelos kaget, mereka juga

 bersedih bukan main, Disamping itu ibu ciu Ling hampir jatuh

 pingsan, karena ia berduka sekali.

ciu Ling yang melihat ibunya ter-huyung2 seperti itu, jadi

menubruk dan memeluknya. Tetapi ia juga tidak bisa berbuat

apa2 selain menangis.

Sie Loya tidak mau memandang kearah mereka dan

Page 224: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 224/584

224

 perintahkan kedua busu untuk pergi kedalam rumah, guna

membersihkan rumah tersebut.

“ciu Ling, mulai detik ini kita sudah tidak memiliki rumah 

dan tidak mempunyai tempat bernaung lagi… kasihan engkau 

nak, engkau masih demikian muda, tetapi engkau harus

mengalami derita hidup yang demikian berat. Kalau saja

ayahmu masih hidup, tentu kita tidak akan diperhina demikian

rupa…” 

Ciu Ling mengangguk mengiyakan saja dalam tangisnya,

Mereka ibu dan anak memang tidak tahu lagi apa yang harus

mereka lakukan,

Tetapi waktu itu, didekat rumah tersebut berlalu seorang

 pemuda, Pemuda ini berusia belum dua puluh tahun, memiliki

 potongan tubuh yang baik dan tegap. disamping wajahnya

 juga yang tampan, dengan pakaiannya yang terbuat dari

 bahan yang kasar, namun tidak mengurangi kegagahannya.

Dipunggungnya tampak tergemblok sebatang pedang

 panjang.

Waktu pemuda itu melihat ibu dan anak gadis yang tengah

 ber-tangis2an seperti itu, ia merandek berhenti melangkah.

Setelah mengawasi ibu dan anak. kemudian menoleh

kepada Sie Loya dan kedua busu itu, pemuda ini menghampiri

ibu ciu Ling, tanyanya dengan suara yang sabar: “Pohpoh 

(nenek), aku heran melihat kalian bertangis-tangisan sepertiitu… apakah pohpoh menghadapi kesulitan yang sukar  

dipecahkan? Atau bolehkah aku mengetahui kesulitan kalian,

kalau-2 aku bisa membantu…” 

Ibu ciu Ling yang sedang berada dalam keadaan putus asa,

waktu melihat pemuda ini, timbul sinar terang pada wajahnya,

dengan air mata yang tetap meleleh, ia berkata: “Kami 

merupakan ibu dan anak yang memiliki keberuntungan buruk 

Page 225: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 225/584

225

sekali… kami tidak memiliki uang untuk membayar sewa 

rumah, sehingga selama empat bulan lamanya kami

menunggak, Tetapi kami bersedia untuk membayarnya begitu

kami memiliki uang, karena kami baru saja kematian ayah dari

anakku ini… tetapi Sie Loya, pemilik rumah ini sama sekali 

tidak mau bersabar, ia mengusir kami… karena kami tidak  

memenuhi permintaannya, untuk mengambil ciu Ling, putriku

ini, guna dijadikan gundiknya…” Mata pemuda itu berkilat. 

“ohh, orang kaya yang jahat.. . ” kata pemuda tersebut 

“Jika ia mengusir kalian tanpa memiliki maksud tertentu, ia 

memang masih pantas melakukannya, dengan alasan kalian

tidak membayar sewa rumah. Tetapi mengusir dengan

mengandung maksud yang tidak terCapai, lalu mengambil

tindakan kekerasan seperti ini, ia merupakan seorang

hartawan yang jahat sekali” 

Setelah berkata begitu, pemuda tersebut memutar 

tubuhnya, ia menatap kepada Sie Loya dengan sinar mata

yang tajam: “Apakah engkau yang telah mengusir nyonya dan 

anaknya itu ?” 

Sie Loya balas menatap kepada pemuda itu dengan sikap

yang berang, ia berkata dengan suara yang tawar. “Tidak  

 perlu engkau mencampuri urusan kami…” 

“Hmmm, walaupun bagaimana urusan yang tidak adil harus 

dicampuri olehku…” kata pemuda tersebut. Mata Sie Loya jadi berkilat, lalu katanya dengan suara yang

dingin: “Apakah engkau tahu tengah berhadapan dengan 

siapa?” 

“Aku tidak mau tahu tengah berhadapan dengan siapa, 

tetapi yang pasti aku tidak senang melihat seorang yang

lemah seperti nyonya itu bersama putrinya, diusir dengan Cara

tanpa perikemanusiaan “ 

Page 226: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 226/584

226

“Lalu apa yang kau hendaki?” tanya Sie Loya sambil 

mengawasi tajam.

“Aku hanya ingin meminta agar kau merobah keputusanmu 

dan memberikan kesempatan pada mereka guna melunasi

tunggakan uang sewa rumah mereka…” 

Muka Sie Loya tidak enak dipandang, ia melirik kepada

kedua busunya.

Sedangkan kedua busu yang bertubuh tinggi besar itu

memang telah berdiri dengan sikap yang garang. Begitu

melihat lirikan majikan mereka, keduanya segera mengetahui

apa yang harus mereka lakukan.

Tanpa mengatakan suatu apapun juga , mereka berdua

melangkah, mengulurkan tangan untuk mencekal lengan

 pemuda itu yang hendak dilemparkannya.

Tetapi pemuda itu tetap berdiri tenang ditempatnya tanpa

 bergerak sedikitpun juga , Teta pi waktu tangan kedua busu

itu hampir mengenai dirinya, ia membentak perlahan, dan

kemudian menggerakkan kedua tangannya.

Gerakan yang dilakukannya cepat sekali, tahu2 ia telah

mencekal tangan kedua busu tersebut, Sambil menghentak.

kedua tubuh busu itu dilontarkan ketengah udara, ambruk 

ditanah dengan keras, dan mengeluarkan suara jerit

kesakitan.

Sie Loya yang melihat hal ini memandangi dengan wajahyang pucat dan berkuatir sekali.

Kedua busu itu bangkit cepat sekali, sambil mencabut golok 

mereka masing2

“Anak muda tidak tahu diri, kau mencari mampus heh?” 

dan sambil membentak begitu, serentak golok mereka

melayang membacok kepada pemuda tersebut,

Tetapi pemuda yang gagah itu rupanya tidak merasa jeri

Page 227: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 227/584

227

sedikitpun juga , ia hanya menggerakkan kedua tangannya,

dengan mempergunakan jari tangannya ia menjepit golok dari

kedua busu itu.

Dan ketika kedua busu itu mau menarik senjata mereka,

mereka tidak bisa melakuannya karena golok itu seperti

terjepit oleh jepit besi yang kuat keras, tidak bergeming

sedikitpun juga .

“Kalian manusia2 jahat..” kata pemuda tersebut, Sedikit 

saja ia mengerahkan tenaga dalamnya, golok2 dari kedua

 busu itu terpatahkan. Bahkan tubuh kedua busu itu kembali

terlontarkan keatas tinggi sekali, hampir tiga tombak, lalu

terbanting diatas tanah keras sekali.

Disaat itu, Sie Loya berdiri tambah pucat, ia melihatnya

 bahwa pemuda tersebut memang bukan pemuda yang biasa,

tampaknya ia memiliki kepandaian yang tinggi, Maka itu,

mereka harus berlaku hati2 menghadapinya, terutama sekali

kedua busu itu yang harus berusaha sekuat tenaga mereka

guna menghadapi pemuda ini.

Jika kedua busu itu gagal menghadapi pemuda tersebut,

tentu sie Loya akan menghadapi kesulitan yang tidak keciL

Kedua busu tersebut segera bangkit kembali, tetapi pada

muka mereka telah dilumuri darah merah segar yang

mengucur dari hidung, di mana waktu tubuh mereka terb

anting, hidung mereka menghantam bumi dengan kuat.Sie Loya memberikan semangat dengan berteriak:

“Tangkap pemuda pengacau itu…” 

Karena golok mereka telah patah, kedua busu tersebut

membuang buntungan goIoknya, kemudian dengan

mempergunakan kedua tangan kosong, mereka menerjang

lagi.

Seperti tadi, begitu kedua busu tersebut menerjang maju,

Page 228: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 228/584

228

segera sipemuda menggerakkan tangannya, tubuh mereka

kembali terbang keudara dan terbanting kuat sekali diatas

tanah, sampai mereka mengeluarkan suara teriak kesakitan,

kali ini mereka terbanting jauh lebih keras dibanding dengan

tadi.

Sie Loya jadi tambah ketakutan, ia berkata dengan suara

keras: “Ayo… ayo kalian tangkap pemuda itu..” 

Kedua busu tersebut bangkit lagi, tetapi mereka ragu2

karena mereka, telah menyaksikan betapa kepandaian

 pemuda ini memang tinggi sekali, karena itu mereka tidak 

 berani menerjang sembarangan lagi.

Sebab dua orang busu yang bekerja pada Sie Loya,

sesungguhnya mereka memiliki kepandaian silat, namun

dihadapan pemuda ini, mereka seperti dua boneka yang tidak 

memiliki arti apa2, malah telah dibanting berulang kali tanpa

ia berdaya sama sekali.

Setelah mengawasi pemuda itu beberapa saat,salah

seorang diantara kedua busu itu ternyata dengan suara yang

geram: “siapakah kau, pemuda lancang yang ingin 

mencampuri urusan kami?” 

“Aku she Bu dan bernama Bin An…” menyahuti pemuda 

tersebut “Aku minta agar kalian berlaku bijaksana dengan 

memberikan kelonggaran kepada nyonya itu, untuk dapat

menyelesaikan tunggakannya dan tidak perlu diusir seperti itu.Tanpa memiliki tempat bernaung, bagaimana nyonya tersebut

dapat mencari uang untuk membayar tunggakan itu…?” 

“Kami sudah tidak mengharapkan pembayaran uang yang 

ditunggaknya, karena asal mereka ibu dan anak meninggalkan

rumah ini, itu sudah lebih dari cukup,.. karena rumah ini akan

dijual olehku..” Sie Loya yang sejak tadi berdiam diri telah 

menyahuti.

Page 229: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 229/584

229

Bu Bin An tersenyum, katanya tawar: “Eng kau merupakan 

seorang hartawan yang memiliki pikiran cupat, Engkau

memiliki harta yang cukup, apa artinya rumah buruk seperti ini

?” 

“Tetapi mereka selalu mempermainkan diriku, dengan 

 janji2 mereka akan melunasi hutangnya, tetapi setiap kali

ditagih, selalu mereka mengulur2 waktu, Telah cukup lama

kami memberikan kesempatan pada mereka untuk melunasi

tunggakan uang sewa rumah ini, tetapi mereka selama ini

tidak berhasil untuk memenuhi tanggung jawab mereka..” 

“Kalau memang demikian, berapa besar uang tunggakan 

sewa rumah ini ?” tanya Bu Bin An kemudian.

“Tiga ratus tail..” menyahuti Sie Loya. 

Muka ibu ciu Lingjadi berobah pucat, ia berkata: “Tidak… 

tidak setinggi itu…” katanya dengan suara tergetar. 

Tetapi Bu Bin An tersenyum dengan sikap yang tetap

tenang, katanya: “Jika memang engkau ingin menjual 

rumahmu yang kecil dan buruk ini, paling tidak hanya laku dua

ratus tail lebih sedikit, Bagaimana mungkin uang sewa rumah

yang hanya ditunggak beberapa bulan saja bisa bernilai begitu

tinggi?” 

Sie Loya memperdengarkan suara tertawa dingin, katanya

tidak senang: “Semua itu berikut dari bunga uang tunggakan 

sewa rumah ini….. karena itu, uang tersebut jika kupergunakan untuk berdagang, tentu memperoleh hasil yang

lebih besar lagi….” 

Mendengar perkataan Sie Loya, muka Bu Bin An berobah

tidak senang.

Dengan melihat Cara hartawan ini melakukan tindakan

yang se-wenang2 seperti itu, ia jadi semakin tidak menyukai

sie Loya ini.

Page 230: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 230/584

230

“Jika dilihat dari tindakan yang dilakukan olehmu, engkau 

ternyata bukan seorang yang baik. Bahkan, engkau perlu

dihajar…” 

Sie Loya mendelikkan matanya.

“Engkau berani menganiaya diriku? Atau memang engkau 

sudah tidak takut pada hukuman Tiekwan ?” katanya sengit 

mengancam.

“Hemmm, urusan Tiekwan urusan belakangan sekarang 

yang penting manusia seperti engkau harus dihajar dulu…” 

Dan belum lagi kata2 Bu Bin An selesai diucapkan, tiba2 ia

melompat dan mengulurkan tangannya, Sie Loya hanya

melihat tubuh Bu Bin An yang berkelebat dan tahu2 ia merasa

dadanya dicengkeram dan tubuhnya jadi ringan, melayang2

diudara

Sie Loya mengeluarkan suara jeritan kesakitan waktu

tubuhnya yang gemuk besar itu terbanting diatas tanah,

hampir saja ia jatuh pingsan-

Seperti seekor anjing yang dipotong, Sie Lo ya men-jerit2

mengeluarkan perintahnya kepada kedua busunya untuk 

menolonginya.

Kedua busu tersebut juga kaget waktu melihat tubuh

majikan mereka yang gemuk besar dan berat itu melayang

ditengah udara dan terbanting keras seperti itu. Mereka berdiri

tertegun sejenak. Tetapi setelah saling pandang, danmendengar suara teriakan2 Sie Loya, kedua busu tersebut

melompat cepat sekali, gerakannya begitu gesit dan ringan

sekali, kemudian ia mengeluarkan suara bentakan sambil

menerjang maju.

Tetapi seperti tadi, mereka tidak berdaya menghadapi Bu

Bin An, dengan mudah mereka dibanting berulang kali.

Bahkan sekarang ini Bu Bin An berlaku lebih keras lagi, yaitu

Page 231: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 231/584

231

membanting dengan lebih kuat, Terakhir ia juga menotok 

 jalan darah Mie TU Hiat ditubuh kedua busu itu, sehingga

kedua busu tersebut seketika jadi seperti ditusuki oleh beribu2

mata pedang,

Seketika itu juga tubuh kedua busu tersebut menggelepar2

ditanah sambil mengeluarkan suara jeritan tidak 

hentinya.

Sie Loya yang melihat keadaan yang dialami oleh kedua

 pengawalnya, jadi memandang dengan mata terpentang

lebar2 memancarkan perasaan takut.

Bu Bin An melangkah mendekati Sie Loya katanya dengan

suara mengancam: “Dan engkau manusia jahat juga perlu 

dihukum seperti kedua pengawalmu itu…” 

Sie Loya tambah ketakutan, tadi ia telah membanting keras

sekali dan telah merasa kesakitan yang bukan main- sekarang

 jika tubuhnya dibanting pula oleh Bu Bin An, bukankah ia akan

menderita sakit lagi…? 

Karena berpikir begitu dan juga ketakutan, Sie Loya

akhirnya menekuk kedua lutut-nya, ia memberi hormat kepada

Bu Bin An sambil katanya: “Jika memang siauwhiap… mau 

mengampuniku, rumah itu tidak jadi ku-jual dan akan

kuserahkan kembali kepada nyonya itu…” 

Tetapi Bu Bin An tertawa dengan suara yang tawar katanya

dingin: “Jika memang engkau bukan seorang yang kejam, tentu aku mau mempercayai janjimu itu… tetapi sayangnya 

sebelumnya engkau telah memperlihatkan bahwa engkau

 bukanlah seorang yang baik, maka janjimu seperti itu tidak 

 bisa kupercayai… lebih baik engkau kuberi tanda mata untuk  

kenang-kenangan..” 

Mendengar perkataan Bu Bin An, Sie Loya menyadari apa

maksud pemuda ini, ia gemetaran dan berkata dengan

Page 232: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 232/584

232

 perasaan takut: “jangan Siauwhiap. ..ja. . .jangan engkau 

mempersakiti aku lagi… aku akan menepati janji untuk  

memberikan rumah itu kepada ibu dan anak itu dan tidak akan

mengganggunya lagi… mereka juga tak perlu membayar sewa 

rumah pula, karena rumah itu akan kuberikan kepada mereka

“ 

Mendengar janji Sie Loya, Bu Bin An tersenyum, sambil

katanya: “Baiklah, jika memang demikian engkau harus 

membuat sepucuk surat yang menyatakan bahwa rumah ini

lelah diberikan kepada nyonya itu….” dan setelah berkata 

 begitu, Bu Bin An menoleh kepada nyonya tua tersebut,

katanya, “Tolong ambilkan secarik kertas dan alat tulisnya…” 

lbu ciu Ling cepat-cepat berlari kedalam, dan tidak lama

kemudian kembali dengan perabotan alat tulis.

Dengan tangan gemetar Sie Loya menulis surat penyerahan

rumah itu kepada ibu ciu Ling,

Selesai menulis, ia menyerahkan surat itu kepada nyonya

tersebut.

“Ingat,” kata Bu Bin An kemudian dengan sikap yang bersungguh2. 

“Jika kelak engkau memungkiri janjimu dan masih 

mengganggu ibu dan anak itu, juga dengan mempergunakan

akal licik mencelakai atau menganiaya ibu dan anak itu, aku

akan datang mencarimu… walaupun engkau memiliki kaki 

sepuluh atau juga lari ke ujung langit, aku akan mencarimu” Sie Loya yang telah ketakutan segera mengiyakan berulang

kali,sedangkan kedua busu yang menjadi pengawalnya, yang

tadi telah dibanting jatuh oleh Bu Bin An berdiri mati kutu

tidak berkutik.

Diwaktu itu Bu Bin An berkata kepada nyonya tua itu:

“Pohpoh… kalian ibu dan anak sekarang telah memiliki rumah

ini, maka kalian boleh tinggal terus disini dan tidak perlu

Page 233: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 233/584

233

membayar uang sewa lagi. . . . setengah tahun lagi aku akan

datang berkunjung kemari, jika memang Sie Loya ini

melakukan sedikit saja gangguan kepada kalian, hemmm,

hemmm, dengan bermacam alasan apapun juga , aku akan

menghukumnya tanpa mengenal kasihan lagi…” 

Ibu ciu Ling dan puterinya segera menekuk lututnya,

mereka berlutut memberi hormat kepada Bu Bin An sambil

menyatakan terima kasih mereka yang telah ditolong oleh

 pemuda ini.

Sedangkan Bin An cepat-cepat menyingkir ia tidak mau

menerima hormat dari ibu dan anak itu.

Waktu itu Sie Loya telah cepat-cepat memutar tubuhnya

untuk berlalu bersama kedua pengawalnya.

Bu Bin An mengawasi saja tanpa mencegahnya, Sama

sekali ia tidak bermaksud untuk menahan hartawan kaya itu

lagi.

Dalam keadaan demikian, tampaknya ibu dan anak itu jadi

girang, mereka telah menyaksikan Sie Loya begitu ketakutan

 pada Bu Bin An, maka mereka yakin untuk selanjutnya tentu

mereka tidak akan memperoleh kesulitan lagi dari Sie Loya.

Setelah bercakap-cakap sejenak dengan ibu ciu Ling dan

sigadis, Bu Bin An pamitan meminta diri untuk meneruskan

 perjalanannya.

Selama dalam perjalanan Bu Bin An menggeleng kepalasambil tersenyum tidak hentinya teringat pengalamannya tadi,

Memang menghadapi orang seperti Sie Loya tidak sulit, tetapi

yang ia masih kuatirkan jika ia telah pergi Sie Loya melakukan

tindakan kurang baik kepaCa ibu dan anak itu.

Tetapi ia percaya, Sie Loya tentu tidak berani melakukan

sesuatu yang nekad, karena telah diancamnya bahwa dalam

setengah tahun mendatang Bu Bin An akan mengunjungi

Page 234: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 234/584

234

nyonya itu lagi.

Setelah melakukan perjalanan hampir setengah hari lagi,

Bin An tiba dika mpung Kui-cung.

Kampung ini cukup ramai dan padat penduduknya, didalam

kampung ini juga terdapat cukup banyak kedai teh.

Bin An singgah disebuah kedai teh dan memesan minuman

untuknya serta beberapa macam makanan kering, ia telah

menangsel perut, dan lalu melanjutkan perjalanannya lagi.

Waktu hari menjelang malam, Bin An tiba dikaki gunung

ciu-san, sebuah gunung yang tidak begitu besar atau tinggi,

namun keadaan di kaki gunung itu sangat sepi sekali, tidak 

terlihat orang yang berlalu lalang.

Disamping itu, kesunyian yang ada membuat Bin An malah

senang sekali untuk menikmati keindahan gunung tersebut,

walaupun gunung ciu-san merupakan gunung yang tidak 

 begitu besar, namun memiliki pemandangan yang menarik.

Pohon-pohon tumbuh lebat dan beraneka ragam, ditumbuhi

 juga oleh pohon-pohon bunga yang indah permai sekali

dengan warna-warninya.

Diwaktu itu,Bu Bin An yang menyaksikan keindahan

 pemandangan yang ada ditempat tersebut, jadi bernyanyi

 perlahan-lahan dengan hati yang lapang. Begitu tenang

suasana disekitar tempat tersebut.

Tetapi waktu Bu Bin An bernyanyi perlahan sambilmelangkah seenaknya, tiba2 matanya melihat sesuatu, ia jadi

merandek dan berhenti melangkah, karena ada sesuatu yang

menarik dibalik rumpun pohon bunga.

Segera Bu Bin An menghampiri, dilihatnya didekat rumpun

 bunga itu terdapat genangan darah yang telah membeku, dan

tetesan darah yang menuju kedalam rumpun.

Alis Bu Bin An mengkerut, ia meduga-duga, apakah

Page 235: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 235/584

235

genangan darah ini adalah darah manusia atau binatang yang

luka.

Segera Bu Bin An menyingkap pohon bunga itu, tetapi apa

yang dilihatnya benar-benar mengejutkannya .

Waktu itu tampak didalam rumpun tersebut menggeletak 

dua sosok tubuh, seorang pria dan seorang wanita, yang

 berpakaian sudah koyak disana sini, karena justru tubuh

mereka penuh oleh luka2 yang tidak kecil, bahkan pada dada

mereka telah terobekkan oleh senjata tajam.

Bu Bin An segera melihat bahwa yang pria tampaknya

masih bernapas, sedangkan wanita telah diam kaku menjadi

mayat.

Cepat-cepat Bu Bin An mendekati lelaki itu, ia berjongkok 

dan memeriksa keadaanya.

Lelaki itu dalam keadaan pingsan tidak sadarkan diri. tetapi

Bin An cepat mengeluarkan kantong airnya, meminumkan air 

tersebut sedikit dimulut orang ini, kemudian membasahi

mukanya, Dan Bin An bekerja terus mengurut lelaki ini

sehingga tidak lama kemudian lelaki itu tersadar dari

 pingsannya.

Begitu ia tersadar, segera ia mengerang dengan suara

mengandung kepedihan dan kesakitan suara rintihannya itu

 juga perlahan sekali.

Bin An segera bertanya dengan suara mengandungkasihan: “Siapa yang telah melukai kalian, lopeh?” tanyanya, 

ia bertanya begitu dan memanggil orang tersebut dengan

sebutan lopeh, yaitu paman, karena usia orang ini telah lebih

dari empat puluh tahun.

Lelaki tersebut yang terluka parah dan keadaannya sekarat,

tampaknya berusaha menahan sakitpada tubuhnya, ia

membuka pelupuk matanya memandang Bin An dengan sorot

Page 236: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 236/584

236

mata yang lemah tidak bersinar.

“Kami… dicelakai oleh lima orang… mereka dari pintu 

 perguruan . . perguruan. . cia Tiong Pay…” 

“Siapakah nama mereka…?” tanya Bin An lagi. 

“Aku… aku hanya tahu mereka merupakan murid tingkat ke 

tujuh… dan mereka juga memiliki kepandaian yang tinggi… 

tetapi mereka jahat sekali, karena mereka mendesak kami

sampai akhirnya kami tidak memiliki daya untuk memberikan

 perlawanan-.. mereka menghendaki barang kami… yaitu… 

yaitu golok pusaka kami..” suara lelaki itu semakin lama jadi

semakin perlahan dan samar.

“Siapa kah nama lo- peh..?” tanya Bin An lagi sambil 

mengawasi dengan tajam.

“Aku… aku she Lok dan bernama…. bernama Kie Siong..” 

dan setelah berkata begitu, suara lelaki tersebut semakin

 perlahan akhirnya semakin samar dan lenyap. karena

napasnya telah terhenti.

Bin An memegang tangan orang itu, memegang nadinya,

tidak mengetuk lagi, Perfahan-lahan Bin An bangkit sambil

menghela napas panjang.

“Kasihan orang ini… ia binasa denganpe nasaran rupanya… 

siapakah murid2 dari cie Tiong Pay itu ?” berpikir Bin An-

Setelah berdiri sejenak lamanya mengawasi kedua sosok 

tubuh yang terluka parah itu, Bin An kemudianmempergunakan pedangnya untuk menggali tanah. ia bekerja

Cepat, sebab dengan mempergunakan sinkangnya ia bisa

menggali lobang yang cukup besar dalam waktu yang tidak 

 begitu lama. Dan ia telah mengangkat kedua sosok mayat itu

yang dikuburnya menjadi satu.

Selesai mengubur kedua mayat tersebut, Bin An

melanjutkan perjalanannya.

Page 237: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 237/584

237

Hanya ia belum mengetahui pintu perguruan cie Tiong Pay

itu merupakan pintu perguruan mana dan terletak dimana,

dengan demikian Bin An jadi tidak sempat untuk 

menanyakannya .

Tetapi Bin An berjanji didalam hatinya, bahwa ia akan

 berusaha mencari pintu perguruan cie Tiong Pay tersebut,

guna mengusut perkara ini.

Diwaktu itu, Bin An berkata didalam hatinya: “Lima orang 

cie Tiong Pay dari tingkat ketujuh… mereka tampaknya 

merupakan manusia-manusia kejam yang telah turun tangan

tanpa kenal kasihan kepada kedua orang lawan mereka ini….” 

Dan Bin An menghela napas lagi, ia yakin akan berhasil

menyelidikinya dimana tempat berkumpulnya dari murid2

 perguruan cie Tiong Pay, kalau perlu ia akan mendatangi pintu

 perguruan itu langsung dimarkasnya.

Setelah melakukan perjalanan lagi sekian lama, hari

semakin gelap dan malam, Bin An beristirahat dan tidur 

disebuah Cabang pohon.

Keesokan paginya ketika terbangun dari tidurnya Bin An

mencari sungai untuk mencuci muka.

Ia pun mengeluarkan makanan kering untuk menangsel

 perut. Baru kemudian melanjutkan perjaanannya.

Dalam keadaan demikian udara cukup dingin dan

menyebabkan Bin An bertambah segar, apalagi melihat pemandangan disekiar gunung tersebut tampak pohon-pohon

 bunga yang tengah bermekaran beraneka ragam indah sekali.

Menjelang tengah hari, Bin An tiba dikaki gunung sebelah

timur, dikaki gunung tersebut terdapat sebuah perkampungan

yang tidak begitu besar 

Bin An melihat dimuka sebuah rumah tampak duduk 

seorang lelaki tua yang tengah mengasah sebatang pisau.

Page 238: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 238/584

238

Segera dihampirinya. “Maap Lopeh, aku mengganggu,” kata 

Bin An-

Lelaki tua tersebut mengangkat kepalanya mengawasi Bin

An, kemudian katanya: “Kongcu dari mana dan apakah ada 

keperluan denganku siorang tua ?” 

Bin An mengangguk sambil tersenyum manis.

“Benar Lopeh, aku hendak meminta sedikit air pelenyap

dahaga, sudikah Lopeh membaginya?” tanya Bin AnTiraikasih 

Website http://kangzusi.com/

Lelaki tua tersebut mengangguk. ia segera mengambil air 

minum kedalam rumahnya, waktu ia keluar, telah dibawanya

sebuah kendi yang berukuran cukup besar.

Diberikannya sebuah cawan kepada Bin An yang kemudian

telah meminumnya empat cawan ia kemudian menyatakan

terima kasihnya.

Orang tua tersebut meletakkan kendi air tersebut

disamping tempat duduknya, lalu tanyanya, “Kongcu hendak  

 pergi kemana ?” 

Bin An duduk didekat orang tua itu, kemudian menyahuti

dengan sikap yang manis: “Sesungguhnya aku tengah 

mengembara dan belum memiliki tujuan yang tetap. boleh aku

 beristirahat disini Lopeh ?” 

Orang tua itu mengangguk. “Silahkan,” katanya. 

Begitulah, Bin An bercakap cakap dengan orang tua

tersebut ia pun telah menanyakan kepada orang tua itu,apakah ia pernah mendengar nama perguruan Cie Tiong Pay.

Orang tua itu berpikir sejenak. lalu katanya ragu2: “Aku 

siorang tua she Kang seperti pernah mendengar nama pintu

 perguruan tersebut… tetapi entah di mana…. aku lupa tidak  

mengingatnya…” 

Bin An girang, ia bertanya dengan segera:

“Apakah pintu perguruan tersebut memiliki murid yang 

Page 239: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 239/584

239

cukup banyak, Lopeh?” 

“Setahuku memang cukup banyak murid cie Tiong Pay, 

 justru aku siorang tua she Kang lupa dimana letak markas

 pintu perguruan tersebut. TunggU sebentar, mungkin aku

nanti mengingatnya . . . “ 

Dan setelah berkata begitu, orang tua she Kang tersebut

seperti berpikir keras, Namun akhirnya ia menepuk kaki

kanannya, sambil katanya, “Akhhh, mengapa aku jadi pelupa 

seperti ini? Bukankah pintu perguruan Cie Tong Pay berada

dipintu kota sebelah tenggara dari kota Liu-cie ?” 

“Dimana letak kota Liu-ci itu, Lopeh?” tanya Bin An 

gembira.

“Tidak jauh dari kampung ini, hanya terpisah be berapa

 puluh lie saja ” menyahuti orang tua she Kang itu, “Kongcu 

harus mengambil jalan kearah barat dari pintu kampung ini,

dan setelah berjalan belasan lie, Kongcu akan bertemu dengan

sebuah persimpangan jalan yang bercagak tiga, diwaktu itu

Kongcu mengambil cagak jalan yang tengah, berjalan lurus,

nanti Kongcu akan tiba dikota itu, kukira semua penduduk 

kota tersebut mengetahui dimana letak markas cie Tiong Pay “ 

“Terima kasih Lopeh…” kata Bin An Cepat. 

“Apa Kongcu sahabat mereka..?” tanya orang tua itu sambil

mengawasi dengan sinar menyelidik.

Bin An hanya mengangguk.“Ya, memang begitu, aku tengah mencari seseorang murid 

cie Tiong Pay, dan adalah sahabatku yang telah lama tidak 

 bertemu…” 

“Jika memang demikian, Kongcu harus membawa bekal air  

minum, sepanjang jalan tidak ada orang yang menjual air dan

 juga tidak terdapat rumah penduduk… biar nanti aku 

 persiapkan bekal air untuk Kongcu…” 

Page 240: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 240/584

240

Bin An berterima kasih sekali kepada orang tua yang baik 

hati ini, Waktu ia pamitan, Bin An memberikan dua tail perak 

 padanya sebagai pernyataan terima kasihnya. Kemudian Bin

An melanjutkan perjalanannya.

Diwaktu itu, Bin An memang melihat sepanjang jalan tidak 

terdapat rumah penduduk atau tempat pangkalan orang

menjual air minum.

Dengan menuruti petunjuk orang she Kang itu, akhirnya

Bin An tiba dikota Liu-cie. Kota tersebut tidak besar dan juga

tidak kecil, cukup padat penduduknya, Namun hal ini

merupakan urusan yang cukup penting, untuk mengusut

 pembunuhan Lok Kie Siong, maka tanpa mencari rumah

 penginapan lagi, Bin An segera menyelidiki dimanakah letak 

dari pintu perguruan Cie Tiong Pay tersebut.

Ternyata pintu perguruan itu merupakan pintu perguruan

yang cukup berpengaruh dikota tersebut. Dengan mudah Bin

An memperoleh petunjuk dari penduduk kota tersebut, yang

menunjukkan padanya dimana letak gedung markas cie Tiong

Pay.

Sedangkan gedung Cie Tiong Pay merupakan sebuah

 bangunan yang besar dan mewah, dan diluar gedung itu

 berkumpul belasan orang pemuda yang berpakaian ringkas,

tentunya mereka murid- murid cie Tiong Pay.

Melihat Bin An menghampiri mereka, murd murid cie TiongPay tersebut mengawasi Bin An dengan sorot mata

mengandung kecurigaan-

Bin An cepat-cepat merangkapkan kedua tangannya

memberi hormat, katanya dengan suara yang ramah :

“Apakah disini tempat cie Tiong Pay ?” 

Belasan pemuda itu tidak segera menyahuti, sampai salah

seorang diantara mereka, yang mengenakan bajU kuning yang

Page 241: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 241/584

241

ringkas telah mengangguk. “Benar… ada keperluan apakah 

saudara menemui kami ?” tanyanya. 

Bin An tersenyum, lalu katanya: “Aku hendak bertemu

dengan Ciangbunjin cit Tiong Pay, bisakah saudara

memberitahukannya kepada Ciangbun kalian ?” 

“Untuk keperluan apa saudara mencari ciangbunjin kami ?” 

tanya orang itu lagi dengaa mata memandang penuh

kecurigaan pada Bin AnTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

“Siauwte berasal dari tempat yang jauh sengaja datang 

kemari hendak menuntut ilmu dan ingin sekali menjadi murid

cie Tiong Pay, karena telah lama Siauwte mendengar nama

 besar cie Tiong Pay…” 

Belasan pemuda itu saling pandang, kemudian yang

 berpakaian kuning itu menunjukkan sikap yang menaruh

kecurigaan lebih besar pada Bin An, ia menunjuk kepada

 pedang yang tergemblok dipunggung Bin An-

“Engkau membawa-bawa pedang, tentunya engkau telah

memiliki kepandaian- Apakah kedatanganmu memang benar2

hendak berguru di pintu perguruan kami, atau hanya ingin

menimbulkan kekacauan ?” 

Bin An tersenyum, katanya: “Aku sejak kecil memang telah 

melakukan gerakan-gerakan silat dan bermain2 dengan

 pedang, maka setelah meningkat dewasa, aku selalu

membawa-bawa pedang. Selain untuk memasang aksi agar  penjahat biasa tidak berani menggangguku, juga tampaknya

lebih gagah… sesungguhnya siauwte tidak memiliki 

kepandaian apa2 dan belum pernah belajar silat yang berarti,

inilah sebabnya mengapa begitu mendengar nama besar cie

Tiong Pay, siauwte bermaksud memasuki pintu perguruan

tersebut, menjadi murid cie Tiong Pay untuk menuntut ilmu…” 

Pemuda berpakaian kuning itu mengawasi Biu An sejenak 

Page 242: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 242/584

242

lamanya, sampai akhirnya ia mengangguk.

“Baiklah, jika memang engkau hendak berguru kepada

 pintu perguruan kami, engkau tidak bisa bertemu dengan

ciangbunjin kami, karena cukup bertemu dengan Toa suko

kami, Diterima atau tidaknya engkau menjadi murid cie Tiong

Pay, hanya diputuskan oleh Toasuko kami…” 

Bin An cepat2 menjura: “Maafkan, justru Siauwte tidak 

mengetahui aturan yang ada… jika memang harus bertemu 

dengan Toasuko dari cie Tiong Pay itupun telah cukup, yang

terpenting Siauwte bisa diterima menjadi murid cie Tiong Pay

dan memiliki kesempatan untuk mempelajari ilmu cie Tiong

Pay yang terkenal sangat liehay sekali…” 

Bin An berkata begitu, karena ia memang tengah berusaha

untuk bertemu dengan ciangbunjin Cie Tiong Pay, guna

membicarakan persoalan pembunuhan Lok Kie Siong.

Pemuda berpakaian kuning itu mengangguk. katanya: “Kau 

tunggulah, aku akan memanggil Toasuko dulu…” 

Bin An dengan sabar menantikan, sedangkan belasan

 pemuda lainnya telah ber-cakap2 sambil sekali2 tertawa.

Mereka mentertawai Bin An, yang dianggapnya seorang

 pemuda dusun yang hendak mempelajari ilmu silat.

Tetapi Bin An tidak mengacuhkan ejekan dan sindiran

mereka, ia berdiam diri dengan sabar dan juga tidak 

mengacuhkan sikap belasan pemuda itu.-oo0dw0oo-

Jilid 8 

WAKTU itu dari dalam telah muncul pemuda berpakaian

kuning itu, dibelakangnya berjalan seorang lelaki setengah

 baya yang memiliki bentuk tubuh yang tinggi tegap dan

 berwajah angker.

“Dialah yang katanya ingin memasuki pintu perguruan kita 

Page 243: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 243/584

243

untuk menuntut ilmu…” kata pemuda berbaju kuning itu. “Nah 

saudara, inilah Toasuko kami, silahkan engkau bicara langsung

dengannya…” 

Bin An mendekati lelaki setengah baya yang, dipanggil

sebagai Toasuko, kakak seperguruan yang tertua tersebut,

lalu ia merangkapkan sepasang tangannya, memberi hormat

dengan membungkukkan tubuhnya.

“Siauwte she Bu dan bernama Bin An, dengan ini

 bermaksud menjadi murid cie Tiong Pay…” kata Bin An 

dengan suara yang sabar.

Mata Toasuko dari murid cie Tiong Pay itu mencilak tajam,

ia mengawasi Bin An dari atas kepala sampai keujung sepatu,

lalu tanyanya dengan suara yang parau : “Apakah engkau

 pernah mempelajari ilmu silat?” 

“Belum…. siaute hanya sering iseng-iseng melatih sendiri

menggerak2kan pedang…” menyahuti Bin An-

“Hemmm, apa sebabnya engkau ingin menjadi murid cie 

Tiong Pay ?” 

“Karena mendengar nama pintu perguruan Cie Tiong Pay 

yang sangat terkenal, maka itu, Siauwte bermaksud untuk 

memasuki pintu perguruan ini guna menuntut ilmu…” 

“Apakah engkau telah mengetahui syarat2 untuk menjadi 

murid cie Tiong Pay…?” tanya Toasuko itu lagi sambil tetap 

mengawasi dengan sinar mata mengandung kecurigaan-Bin An menggeleng. “Belum “ 

“Baiklah, kau dengarkan, aku akan menyebutkan syarat2 

untuk menjadi murid cie Tiong Pay..” kata Toasuko itu, “Yang 

 pertama, setiap orang hendak menjadi murid cie Tiong Pay,

harus menyumbang lima ratus tail perak. dan setiap bulannya

nanti harus membayar lima puluh tail perak, Apakah engkau

sanggupi syarat pertama itu ?” Bin An tersenyum. 

Page 244: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 244/584

244

“Tetapi sayangnya Siaute tidak memiliki uang sebanyak  

itu….” katanya. 

Muka Toasuko tersebut berobah.

“Jika memang engkau tidak memiliki uang, jelas engkau

tidak bisa diterima menjadi murid cie Tiong Pay…” 

“Tetapi… Siauwte justru ingin sekali menjadi murid cie 

Tiong Pay, siauwte akan berusaha melatih diri dengan baik,

rajin dan menuruti aturan yang ada..” 

Sebelum Toasuko itu menyahuti,justru belasan pemuda

yang menjadi murid cie liong Pay telah mentertawai Bin An,

malah beberapa orang diantara mereka ada yang berkata

dengan nada suara sinis: “Tidak memiliki uang ingin menjadi 

murid cie Tiong Pay…. engkau kira pintu perguruan macam 

apa cie Tiong Pay ini…?” 

Tetapi Toasuko itu telah berkata dengan suara yang parau

dan tegas nadanya: “Jika memang seseorang tidak memenuhi 

syarat dan peraturan yang ada dipintu perguruan kami,

sayang sekali kami tidak bisa memenuhi keinginannya “ 

“Mengapa  begitu?” tanya Bin An pura2 bodoh. 

“Karena memang itu telah menjadi peraturan pintu 

 perguruan kami “ 

“Jika demikian halnya, tentunya setiap orang yang menjadi 

murid cie Tiong Pay adalah orang2 yang memang memiliki

uang dan bisa membayar, walaupun tidak memiliki bakat dankemauan, akan diterima menjadi murid cie Tiong Pay ?

sedangkan orang yang memiliki bakat baik untuk mempelajari

ilmu silat namun tidak memiliki uang, ia ditolak mentah2 tanpa

memperoleh kesempatan ?” 

Muka Toasuko itu berobah, katanya mulai sengit. “Mulutmu 

keterlaluan sekali anak muda… Kata2mu itu seperti juga 

mengartikan bahwa kami murid- murid cie Tiong Pay ini hanya

Page 245: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 245/584

245

merupakan gentong2 nasi belaka, bukan ? Dan bahwa engkau

adalah calon murid yang memiliki bakat baik sekali. Bukankah

 begitu maksudmu…?” 

Bin An cepat-cepat tersenyum.

“Siauwte mana berani memiliki pikiran seperti itu…” 

katanya cepat.

Tetapi Toasuko itu telah tertawa dingin katanya : “Baiklah, 

aku akan melihat, apakah engkau benar2 seorang yang

memiliki bakat cukup baik guna diterima menjadi murid cie

Tiong Pay Jika memang ternyata engkau memiliki bakat yang

 baik, tanpa membayar kami akan menerimanya…” 

Dengan berkata begitu sesungguhnya Toasuko tersebut

 bermaksud buruk kepada Bin An, karena ia ingin menyiksa

 pemuda ini.

Dan baru saja kata- kata itu habis diucapkannya, ia

menggerakkan tangan kanannya kearah dada Bin An-

Bin An merasakan menyambarnya angin serangan yang

cukup kuat pada dadanya.

Dan waktu itu Bin An sengaja tidak mengerahkan

sedikitpun tenaga sinkangnya, ia hanya berdiam diri pura2

tidak mengerti ilmu silat, ia menduga bahwa Toasuko ini

tentunya hanya ingin mencoba2nya.

Tetapi tidak tahunya justru dorongan yang dilakukan oleh

Toasuko itu merupakan dorongan yang memiliki tenaga benar2 kuat dan keras, karena itu tidak ampun lagi tubuh Bin

An jadi terjengkang kebelakang.

Untung saja Bin An memiliki tenaga sinkang yang kuat dan

terlatih, iapun sangat gesit. Secepat kilat dia bisa melompat

 bangun pula.

Bin An segera menyadarinya bahwa ia telah memperoleh

 perlakuan yang tidak baik dari Toasuko itu, yang rupanya

Page 246: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 246/584

246

tidak bermaksud baik padanya.

Sedangkan waktu itu tampak Toasuko tersebut jadi

 penasaran karena dilihatnya Bin An telah dapat bangun

kembali tanpa terluka sedikitpun juga .

Gerakan yang dilakukan oleh Toasuko itu sesungguhnya

cukup kuat, ia mempergunakan lima bagian tenaga dalamnya,

 jika memang orang biasa saja yang tidak mengerti silat, tentu

akan rubuh terjengkang bergulingan diatas tanah.

Dengan demikian membuat Toasuko itu tambah penasaran

dan menduga bahwa Bin An hendak mempermainkannya .

“Engkau ternyata berdusta, engkau mengatakan tidak  

 pernah mempelajari ilmu silat, tetapi tadi kuda-kuda kedua

kakimu kuat sekali” 

Bin An berusaha tersenyum menahan kemendongkolan

hatinya, katanya dengan suara sabar: “seper ti telah kujelaskan

kepada saudara-saudara itu, sejak kecil aku senang sekali

 berlatih sendiri tanpa memiliki guru dan memang Siauwte

memiliki sedikit kekuatan pada kedua kaki siauwte, Maka dari

itu, karena gemar mempelajari ilmu silat, Siauwte bermaksud

hendak berguru dipintu perguruan Cie Tiong Pay….” 

Toasuko yang tengah gusar itu tidak memperdulikan alasan

yang dikemukakan Bin An, ia mengulurkan tangannya lagi

mendorong.

Kali ini tenaga dorong yang dilakukan oleh Toasukotersebut jauh lebih kuat dari semula.

Jika memang Bin An tidak menangkisnya, tentu dirinya

akan terdorong rubuh, Tetapi jika ia menangkis

mempergunakan tenaga, tentu akan menimbulkan kecurigaan

yang lebih besar, begitu juga kalau mengelakkan diri dari

serangan ini.

Tetapi Bin An dalam keadaan yang seperti ini harus berpikir 

Page 247: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 247/584

247

keras dan cepat, Akhirnya ia mengambil keputusan untuk 

 berurusan langsung dengan Toasuko ini, tanpa perlu menemui

ciangbun dari pintu perguruan ini. Karena jika ia telah

mengobrak-abrik murid-2 cie Tiong Pay, jelas akhirnya

ciangbunjin dari pintu perguruan tersebut akan

memperlihatkan dirinya juga .

Waktu itu tenaga dorongan dari Toasuko tersebut telah

menyambar datang, dan Bin An mengangkat tangan

kanannya, ia menangkisnya.

Tangkisan yang dilakukannya ini bukan merupakan

tangkisan sembarangan, karena ia menangkis dengan tenaga

yang kuat sekali. “Bukkkk “ 

Suara benturan tangan mereka terdengar cukup nyaring,

tetapi bukannya Bin An yang terhuyung atau rubuh, justru

tubuh Toasuko itu yang telah terpental ketengah udara

sampai tiga tombak lebih, kemudian meluncur turun ke

 bawah.

Dalam keadaan seperti ini, tampaknya Bin An

mempergunakan tenaga tangkisan tidak tanggung-tanggung

lagi dan diapUn bekerja tidak hanya sampai disitu, cepat dan

gesit sekali tubuhnya melompat ketengah udara.

Gerakan yang dilakukan sangat cepat sekali, tangan

kanannya tahu2 diulurkan untuk menyanggapi tubuh Toasuko

itu yang tengah meluncur turun, kemudian ia mencengkeramsambil menotok jalan darah cie Tiang Hiat pada tenggorokan

dari Toasuko tersebut. Dan juga waktu itu, tampak terlihat Bin

An telah melemparkan tubuh Toasuko tersebut, sehingga ia

terbanting keras ditanah.

Dengan mengeluarkan jerit kesakitan, tubuh Toasuko itu

telah terbanting diatas tanah, ia mengaduh2 tetapi tidak bisa

menggerakkan tubuhnya.

Page 248: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 248/584

248

Murid2 cie Tiong Pay yang jumlahnya belasan orang yang

 berada ditempat tersebut mengeluarkan suara seruan kaget,

mereka berdiri tertegun, dan akhirnya mencabut senjata

mereka masing-masing. Dengan gerakan yang cepat dan

gesit, mereka telah melompat dan mengurung Bin An-

Semuanya memandang kepada Bin An dengan sorot mata

yang tajam mengandung ancaman, sedangkan Bin An tetap

tenang berdiam ditempatnya, malah sambil tersenyum ia

 bilang:

“Kalian lebih baik jangan main2 dengan senjata tajam… 

 Nanti kalian juga yang akan rugi “ 

 Namun Bin An tidak bisa melanjutkan perkataannya, karena

disaat itu tampak tiga orang murid cie Tiong Pay

mengeluarkan suara bentakan sambil menggerakkan pedang

mereka dan melancarkan tikaman bertubi2 kepada Bin Ansedangkan

Bin An hanya menggeser kedudukan kakinya, ia

 berhasil mengelakkan diri, gerakannya cepat dan gesit sekali.

Melihat tikaman mereka tidak berhasli, murid dari cie Tiong

Pay yang lainnya mengeluarkan suara seruan sambil

menggerakkan pedang mereka masing2 untuk mengepung Bin

An.

Dalam keadaan seperti ini, Bin An tidak berdiam diri saja, ia

 bergerak gesit dan juga menggerakkan kedua tangannya

 berulang kali.Dengan demikian, ia berhasil mengelakkan tikaman pedang

lawannya dan juga berhasil membuat terpental tiga batang

 pedang lawannya.

Menyaksikan bahwa Bin An memang memiliki kepandaian

yang tinggi, murid2 cie Tiong Pay mulai gentar dan mereka

 jadi berlaku lebih hati-hati.

Semula mereka hanya menganggap bahwa Bin An hanya

Page 249: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 249/584

249

seorang pemuda yang tidak memiliki kepandaian apa- apa,

maka mereka telah melancarkan serangan yang ceroboh

sekali. Namun pengalaman pahit yang mereka terima itu

membuat mereka jadi bersikap jauh lebih hati-hati.

Tampak mereka mulai melancarkan serangan yang rapih

dan juga pedang mereka bergerak gerak menabas atau

menikam dengan gerakan yang indah, sulit diterka arah

sasarannya, maka dari itu tampak Bin An dibuat sibuk oleh

mereka.

Bin An beberapa kali harus melompat ke tengah udara,

untuk mengelakan tusukan murid2 cie Tiong Pay itu.

Tetapi kepandaian murid- murid cie Tiong Pay tersebut

mana bisa menandingi kepandaian Bin An-

Waktu Bin An bergerak-gerak dengan gesit dan setiap

serangan yang dilakukannya itu dilancarkan dengan kuat dan

cepat, tampak beberapa tubuh murid cie Tiong Pay itu telah

 beterbangan dan ambruk diatas tanah terbanting keras.

Sedangkan yang lainnya dalam keadaan terkejut, tubuhnya

 juga ikut terlempar pula dengan demikian tampak mereka

telah terbanting semua.

Dari dalam gedung markas cie Tiong Pay muncul beberapa

orang murid cie Tiong Pay lainnya, mereka mendengar suara

ribut-ribut di luar dan terkejut melihat kawan mereka

mengalami hal seperti itu.Tanpa mengeluarkan kata- kata mereka semuanya

mencabut pedang masing-masing dan melancarkan tikaman

dan tabasan kepada Bin An-

 Namun Bin An memiliki kepandaian yang tinggi, dengan

demikian mereka tidak berdaya untuk melukai Bin An-

Bahkan dengan gerakan yang cepat sekali, Bin An berusaha

merubuh kan mereka hanya dua gebrakan- Disaat mereka

Page 250: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 250/584

250

menggerakkan pedang, tubuh Bin An berkelebat dan

terdengar suara jeritan kaget dari mereka, karena semuanya

telah tertotok.

Dalam keadaan demikian, tampaknya murid- murid cie

Tiong Pay rubuh dalam keadaan penasaran sekali.

Waktu itu Bin An berdiri menghadapi si Toasuko dari murid

cie Tiong Pay.

“Engkau katakan terus terang, siapa kah di antara muridmurid 

cie Tiong Pay yang melukai dan membinasakan Lok Kie

Sicng ?” 

“Kau ?” suara Toasuko itu terdengar agak tergetar, 

tampaknya ia kaget, walaupun ia dalam keadaan tertotok.

namun ia bisa bicara.

“Apak ah engkau mengetahui siapa kelima murid cie Tiong

Pay yang telah membinasakan Lok Kie Siong dan isterinya ?” 

tanya Bin An lagi.

“Siapa kau sebenarnya ?” tanya Toasuko itu dengan suara 

tertahan kaget.

“Aku hanya seorang yang tidak bernama, tetapi hanya ingin

membuka tabir pembunuhan diri Lok Kie Siong…” menyahuti 

Bin An-

“Jika memang demikian, tentunya engkau… engkau… 

memiliki hubungan dengan Lok Kie Siong ?” 

“Benar… jika memang engkau berkata begitu, aku tidak   bermaksud menyangkalnya, Yang terpenting engkau harus

memberitahukan siapa kah kelima murid cie Tiong Pay yang

harus mempertanggung jawabkan kematian Lok Kie Siong…?” 

“Aku… aku tidak tahu….” 

“Jika memang engkau tidak bersedia menunjukkan siapa 

adanya kelima murid cie Tiong Pay, maka engkau sendiri yang

akan mempertanggung jawabkannya… karena engkau akan 

Page 251: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 251/584

251

kusiksa…” 

“Sungguh aku tidak tahu, sungguh aku tidak  

mengetahuinya ” kata Toasuko itu dengan suara yang 

tergagap karena ia jadi ketakutan sekali mendengar ancaman

yang diberi kan Bin An-

Tetapi Bin An memang merupakan seorang yang sangat

 pandai mengatur kata- kata, ia bilang: “Jika memang engkau 

mau memperlihatkan siapa-siapa adanya kelima orang murid

cie Tiong Pay yang membunuh Lok Kie Siong, tentu engkau

akan kubebaskan dan tidak akan mengalami siksaan apapun

 juga , namun jika memang engkau hendak melindungi kelima

orang murid cie Tiong Pay yang bersangkutan maka engkau

sendiri yang akan bersengsara “ 

Kemudian Bin An melangkah maju setindak demi setindak 

mendekati Toasuko itu. Muka Toasuko dari para murid cie

Tiong Pay tersebut berobah pucat. “Aku… aku sungguhsungguh 

tidak mengetahuinya “ 

“Hemmm, jika engkau tetap tidak ingin 

memberitahukannya, terpaksa aku akan turun tangan tidak 

kenal kasihan lagi ” dan setelah berkata begitu, Bin An 

melangkah lebih mendekati.

Dan waktu itu, Toasuko tersebut tampaknya kian ketakutan

Bin An telah melihatnya.

“Dan jika memang engkau tetap menutup mulut, aku akan menotok beberapa jalan darah mu, kelak engkau akan

 bercacad dan menderita “ 

Mendengar ancaman yang diberikan Bin An, tubuh Toasuko

itu jadi gemetaran, karena ia membayangkan, jika sampai

 jalan darah terpenting ditubuhnya ditotoki oleh Bin An, tentu

akan membuat ia bercacad seumur hidup,

“Aku… aku… sungguh-sungguh tidak mengetahuinya… 

Page 252: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 252/584

252

engkau bisa menanyakan langsung kepada ciangbun kami…” 

Waktu Toasuko tersebut tengah berkata2 demikian, dari

dalam rumah yang menjadi markas cie Tiong Pay tersebut,

keluar belasan orang murid cie Tiong Pay. Dan mereka

melangkah perlahan mendekati Bin An seCara diam2, dengan

senjata terhunus ditangan, kemudian merekapun telah

melancarkan tikaman dan tabasan yang kuat.

Bin An mendengar berkesiuran angin serang yang tajam

dan cepat sekali, ia berkelit dengan ringan.

Waktu tangan Bin An ber-gerak2, maka tubuh murid2 cie

Tiong Pay tersebut telah terpental keras sekali, sehingga

tampaknya mereka seperti juga daun2 kering saja yang

 berterbangan diudara, kemudian rontok ambruk ditanah.

Keadaan seperti ini membuat hati Toasuko itu jadi ciut saja,

karena semula ia mengharapkan murid2 cie Tiong Pay

tersebut berhasil menolongi dirinya dengan melancarkan

serangan membokong kepada Bin An- Namun ia jadi keCele,

karena justru semua murid cie Tiong Pay tersebut telah dibuat

terpental oleh Bin An-

Sedangkan Bin An sendiri telah menghadapi Toasuko itu,

katanya dengan suara mengandung ancaman “cepat engkau 

katakan, apakah memang ciangbunjin kalian yang mengetahui

urusan ini ?” 

Toasuko itu mengangguk. “Benar…” katanya. Bin An menendangkan kaki kanannya ke-pinggang Toasuko

tersebut membuka totokan urat darah kakunya.

“Kau pergilah melaporkan kepada ciang bunjinmu dan 

minta ia keluar menemui aku…. jika memang benar apa yang 

kau katakan, maka engkau akan kubebaskan dari totokan

yang mematikan, tetapi jika memang engkau berbohong,

maka totokan yang masih terdapat dibeberapa jalan darahmu

Page 253: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 253/584

253

itu tidak akan kubuka, selain dari aku sendiri yang

membukanya, tentu tidak ada orang lain yang sanggup

membukanya “ 

Toasuko tersebut jadi terkejut sekali, dengan ketakutan ia

 berlari memasuki gedung markas cie Tiong Pay dan kemudian

melaporkan segalanya kepada ciangbunjinnya.

Tidak lama kemudian ia keluar lagi dengan diiringi seorang

lelaki tua yang sudah lanjut usianya, tetapi tubuhnya masih

gagah dan juga mukanya masih merah segar, walaupun

usianya telah lanjut.

Waktu tiba diluar, orang tua tersebut merangkapkan

tangannya, ia menjura memberi hormat.

“Kongcukah yang mencariku siorang tua ?” tanyanya. Bin 

An menganggukkan kepalanya.

orang tua itu, yang menjadi Ciangbunjin dari cie Tiong Pay

tersebut tersenyum.

“Aku siorang tua she Bun sangat heran melihat bahwa

engkau mencariku, ada urusan penting apakah yang hendak 

engkau sampaikan-…?” tanya orang tua itu lagi, suaranya 

Cukup sabar.

“Hemm, aku hanya hendak menanyakan siapakah kelima 

murid cie Tiong Pay yang telah membinasakan Lok Kie Siong

suami isteri ?” orang tua itu telah merangkapkan kedua 

tangannya lagi.“Siapakah sebenarnya Kongcu dan masih terdapat 

hubungan apakah dengan keluarga Lok Kie Siong ?” tanyanya 

dengan suara yang tetap sabar.

“Aku tidak memiliki hu bungan apa2 dengan orang she Lok 

itu, aku hanya ingin menegakkan keadilan karena mereka

suami isteri telah dianiaya dengan kejam sampai menemui

kematiannya, menurut murid kepalamu itu, ia mengatakan

Page 254: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 254/584

254

engkau yang mengetahuinya . . . “ 

ciangbunjin dari cie Tiong Pay membawa sikap yang

tenang.

“Benar . . . memang Lohu yang mengetahuinya dan juga 

dalam hal ini tentunya Kongcu tidak mengerti dan belum

mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.” 

“coba kau Ceritakan, aku nanti mempertimbangkannya “ 

kata Bin AnTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

“Jika memang engkau mengetahui duduk persoalannya, 

tentu engkau tidak akan mempersalahkan pihak kami…” kata 

ketua dari cie Tiong Pay tersebut, sikapnya tetap tenang. Bin

An mengawasinya.

“Urusan sebenarnya apa yang terjadi diantara kalian ?” 

tanya Bin An- “Dan mengapa orang2 cie Tiong Pay 

menurunkan tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong bersama

istrinya tersebut ?” 

“Kami sebenarnya tidak bermaksud menurunkan tangan 

kejam padanya, tetapi justru sayangnya mereka berdua suami

isteri sama sekali tidak mau mengerti dan tidak mau

mengembalikan kitab pusaka kami, sehingga kami terpaksa

menurunkan tangan keras pada mereka, barulah kitab pusaka

kami bisa diambil dari tangan mereka…” 

Waktu berkata begitu, orang tua tersebut yang menjadi

ketua cie Tiong Pay mengawasi Bin An dengan sorot matayang tajam, Bin An tersenyum.

“Tetapi justru menurut pengakuan yang diberikan oleh Lok  

Kie Siong, bahwa kalian yang menginginkan kitab pusakanya

dan merampasnya dengan kekerasan dan kekejaman…” 

katanya.

Mendengar demikian, orang she Bun yang menjadi

ciangbunjin dari cie Tiong Pay tersenyum.

Page 255: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 255/584

255

“Memang urusan bisa diputar balik . . .” katanya 

“Tetapi yang pasti, bahwa orang2 cie Tiong Pay 

menurunkan tangan terlalu keras dan kejam pada Lok Kie

Siong dan isteri nya…. bukankah kitab pusaka itu masih bisa 

diambil pula dengan Cara lain yang lebih bijaksana…?” 

“Hmm, anak muda, engkau masih tidak mengerti betapa 

 pentingnya kitab pusaka kami itu .. . . ” kata orang she Bun 

tersebut

“Jika memang demikian, maafkanlah, justru aku hendak 

diberitahukan siapakah kelima murid dari cie Tiong Pay yang

menurunkan tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong dan

isterinya “ 

ciangbunjin dari cie Tiong Pay itu berkata sambil tertawa

tawar: “Sayang sekali, aku tidak bisa memenuhi

 permintaanmu itu…” 

“Kalau memang demikian, tentu engkau yang bersedia 

menanggung semuanya…” kata Bin An. 

“Dengan senang hati Lohu akan menanggung semuanya 

itu, dan memang Lohu juga tidak mengerti, mengapa kau

telah mengobrak abrik murid- murid ku itu ?” 

“Aku hanya hendak mengetahui siapakah diantara muridmurid 

cie Tiong Pay yang menurunkan tangan kejampada Lok 

Kie Siong, tidak lebih dari itu….” menyahuti Bin An-”Nah, jika 

memang engkau tidak keberatan untuk menanggungsemuanya itu, baiklah aku yang muda terpaksa meminta

 pengajaran dari kau si orang tua…..” Sambil berkata begitu, 

Bin An mengambil sikap menantang.

orang she Bun yang jadi ciangbunjin dari cie Tiong Pay

memperdengarkan suara tertawa perlahan lalu katanya: “Anak  

muda, apakah engkau tidak akan menyesal karena

mencampuri urusan yang bukan menjadi urusanmu ?” 

Page 256: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 256/584

256

Bin An menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak akan menyesal, demi keadilan aku tetap dengan 

 pendirianku…..” kata Bin An. 

orang she Bun itu menghela napas.

“Baiklah, Lohu akan main beberapa gebrakan denganmu,” 

dan orang she Bun itu telah mempersiapkan diri dengan kedua

tangan direntangkan.

Melihat orang akan segera melancarkan serangan, diwaktu

itu Bin An juga telah memusatkan sinkangnya pada kedua

telapak tangannya.

Gerakan yang dilakukan oleh orang she Bun itu tidak hanya

sampai disitu, dengan di barengi suara bentakannya yang

Cukup nyaring kemudian tangan kiri dan tangan kanannya

 bergerak berbareng akan mencengkeram. Bin An segera

mengelak.

Tiga kali Bin An mengelak dari Cengkeraman tangan orang

she Bun tersebut. Setiap gerakan yang dilakukan oleh

Ciangbun tersebut memang cukup berbahaya dan bisa

mematikan,

namun Bin An selain memiliki sinkang yang tinggi, juga ia

memiliki ginkang yang cukup lihay.

Dengan demikian ia bisa bergerak dengan lincah sekali,

 berulang kali menerobos kekiri dan ke kananorang

she Bun itu terkejut juga , karena ia melihat gerakanBin An yang begitu cepat, di samping tubuhnya yang

 berkelebat-kelebat dengan ringan sekali.

Setiap tenaga cengkeraman ciangbunjin cie Tiong Pay itu

memang cukup kuat, namun Bin An mengandalkan

kegesitannya ia dapat berkelit kesana kemari dengan lincah.

orang she Bun itu semakin lama jadi semakin penasaran,

karena melihat beberapa kali usahanya untuk dapat

Page 257: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 257/584

257

mencengkeram lawannya gagaL

Ia telah merobah cara menyerangnya, kini tangannya

 bergerak2 akan menotok beberapa jalan darah ditubuh Bin

An-

 Namun seperti tadi, Bin An tetap bergerak gesit dan tidak 

mudah untuk dirubuhkanTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Dengan demikian mereka telah bertempur sebanyak 

 belasan jurus, Tetapi selama itu Bin An lebih banyak hanya

mengelakkan diri saja, karena ia ingin melihat dulu sampai

 berapa tinggi sesungguhnya kepandaian yang dimiliki orang

she Bun yang jadi ciangbunjin dari pintu perguruan Cie Tiong

Pay tersebut.

Setelah bertempur sesaat lamanya pula, Bin An sudah

memutuskan bahwa ia harus mempergunakan tenaga

sinkangnya untuk memberikan perlawanan-

Ketika orang she Bun tersebut tengah melancarkan

terjangan lagi, Bin An tidak mengelak.

hanya waktu tenaga terjangan lawannya hampir tiba, Bin

An memapak dengan mempergunakan sinkangnya, dan dia

 berhasil menghalau tenaga serangan yang dilancarkan oleh

ciangbunjin dari cie Tiong Pay tersebut.

Setiap gerakan yang dilakukan oleh mereka selain sama2

cepat, juga mengandung kekuatan sinkang yang sama

tangguhnya.Tetapi setelah bertempur lagi sebanyak dua puluh jurus,

akhirnya terlihat bahwa orang, she Bun dari cie Tiong Pay

tersebut terdesak oleh Bin An- Tidak jarang orang she Bun itu

hampir terkena serangan Bu Bin Anorang

she Bun itu mati2an mengerahkan tenaganya,

 Namun disebabkan tenaga sinkang Bin An lebih tinggi

setingkat akhirnya orang tua she Bun tersebut menjadi

Page 258: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 258/584

258

kewalahan juga .

Perlahan2, keadaan telah berobah dengan cepat, dan orang

she Bun itu beberapa kail melompat mundur dengan gelisah.

Toasuko dari para murid cieTieng Pay yang melihat

keadaan ciangbunjinnya, mengawasi jalannya pertempuran itu

dengan hati yang gelisah.

Hal ini disebabkan ia yakin, tidak lama lagi ciangbunjinnya

akan segera dapat dirubuhkan Bin An, sedangkan saat itu saja

telah terdesak dengan hebat membuat orang she Bun itu

 beberapa kali harus berusaha membendung tenaga terjangan

Bin An-

“Engkau lebih baik mengatakan dan menunjukkan saja 

siapa2 diantara murid cie Tiong Pay melakukan pembunuhan

terhadap Lok Kie Siong, agar mereka bisa mempertanggung

 jawabkan perbuatannya . . . “ 

Tetapi sebagai seorang ciang bunjin sebuah pintu

 perguruan, bagaimana orang she Bun tersebut bisa

menyebutkan murid2nya itu ? Walaupun terdesak terus

menerus, namun ia tetap mempertahankan tidak membuka

mulut.

Keadaan orang she Bun tersebut benar2 telah terancam,

karena semakin lama Bin An melancarkan terjangan yang

semakin kuat.

Suatu kali, dengan melompat ketengah udara, tubuh Bin An berjumpalitan sambil meluncur turun, kaki kanannya

menendang punggung orang she Bun itu.

Tendangannya itu meluncur secepat kilat sehingga orang

she Bun itu sama sekali tidak bisa mengelakkan diri. “Bukkk “ 

Tubuh orang she Bun itu terjungkel rubuh dan bergulingan

di atas tanah, dia mengeluarkan suara jerit kesakitan. Waktu

 bangkit berdiri lagi, ia memuntahkan darah segar dua kali.

Page 259: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 259/584

259

Muka orang she Bun itu jadi pucat,

“Kau… kau….” katanya dengan suara yang tergagap. 

Bin An tersenyum sambil katanya: “Apakah engkau tetap 

tidak hendak memberitahukan siapa-siapa kelima murid cie

Tiong Pay yang telah menganiaya dan membinasakan Lok Kie

Siong dan isterinya ?” 

“Hemmm, engkau binasakanlah diriku, aku tidak akan 

membuka mulut ” menyahuti orang she Bun tersebut 

Melihat sikap keras kepala yang terdapat pada diri

ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut, Bin An tertawa dingin,

katanya dengan suara yang tawar: “Hemmm, baiklah, aku 

ingin melihat apakah kelak engkau akan membuka mulut atau

tidak “ 

Dan membarengi dengan perkataannya itu, tampak tubuh

Bin An bergerak cepat sekali, ia menggerakkan kedua

tangannya dengan Cara di silang seperti menggunting,

sedangkan kedua kakinya ditekuk sedikit.

Dari kedua telapak tangan Bin An mengalir keluar kekuatan

tenaga sinkang yang luar biasa kuatnya, sehingga membuat

orang she Bun tersebut jadi terdesak mundur sebanyak empat

langkah.

Kemudian pemuda ini menyusuli lagi dengan totokan jari

tangannya. Tapi dengan mati2an orang she Bun itu bisa

meloloskan diri dari Bu Bin An-Sekarang, ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut juga tidak 

tinggal berdiam diam. Beberapa kali ia menggerakkan kedua

tangannya dan membalas menolak kedepan-

Tenaga yang dipergunakannya memang tidak sekuat

tenaga menolak Bin An, namun ia berhasil membendung

lwekang Bin An yang menerjang dirinya.

Dalam keadaan demikian terlihat betapa Bin An berusaha

Page 260: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 260/584

260

untuk melumpuhkan perlawanan ciangbunjin cie Tiong Pay,

karena kelak ia ingin mengorek keterangan dari mulut orang

she Bun tersebut.

Tetapi sebagai seorang ciangbunjin cie Tiong Pay,

tampaknya orang she Bun tersebut memang benar2 keras

kepala.

Waktu itu terlihat, betapa tenaga yang dipergunakan

ciangbunjin cie Tiong Pay semakin lama jadi semakin lemah

dan perlahan, sedangkan terjangan yang dilakukan oleh Bin

An semakin lama semakin cepat dan juga semakin kuat,

tenaganya berkesiuran tidak hentinya.

Bin An beberapa kali mencoba untuk menundukkan orang

she Bun tersebut dengan mempergunakan kelunakan, yaitu

 bermaksud hendak membujuknya, agar memberikan saja

keterangan yang diinginkannya.

 Namun kenyataannya memang orang she Bun tersebut

terlalu keras kepala, ia tidak pernah mau menyerah dan tetap

memberikan perlawanan walaupun tenaganya mulai habis

karena terlalu banyak dikurasnya.

Bin An yang berusaha beberapa kali gagal membujuknya,

akhirnya karena sengit dan darahnya meluap melihat keras

kepalanya ciangbunjin cie Tiong Pay tersebut, ia menampar 

dengan telapak tangan kanannya.

Kali ini Bin An mengerahkan tenaga lwe-kangnya sebanyak enam bagian-

Dengan mengeluarkan suara jeritan yang cukup keras,

tubuh orang she Bun itu terpental ketengah udara setinggi

empat tombak 

Toasuko dari murid cie Tiong Pay yang melihat tubuh

ciangbunjinnya meluncur akan terbanting, berusaha untuk 

menanggapinya.

Page 261: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 261/584

Page 262: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 262/584

262

menghela napas berulang kali.

Sedangkan Bin An tertawa dingin-

“Baiklah, jika memang begitu keputusanmu terserah, tetapi 

aku akan berusaha terus membuka tabir pembunuhan diri Lok 

Kie Siong dengan caraku…jagalah seranganku “dan sambil 

 berkata begitu, Bin An menggerakkan tangan kanannya

dengan tubuh yang didoyongkan ke depanTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Luar biasa kuatnya angin serangan yang menyambar 

kearah orang she Bun itu, sehingga tanpa sempat

menangkisnya, tubuh orang she Bun tersebut terpental keras

sekali dan terb anting diatas tanah. orang she Bun itu bangkit

kembali.

“Apakah engkau tetap tidak mau memberi tahukan siapa 

kelima murid cie Tiong Pay yang telah membinasakan Lok Kie

Siong dan isteri- nya ?” 

orang she Bun itu mengawasi Bin An dengan sorot mata

yang tajam, tetapi wajahnya puCat.

“Bunuhlah aku…” katanya dengan suara yang tidak begitu 

 jelas.

“Mengapa engkau yang harus dibinasakan orang2 yang

melakukan kejahatan dan ketelengasan adaiah kelima orang

murid mu, maka mereka yang harus mempertanggung

 jawabkan perbuatannya itu…” 

“Hemmm, jika memang demikian, mengapa harus engkau mendesak aku demikian rupa, bukankah urusan Lok Kie Siong

telah selesai…” 

“Memang benar telah selesai, mereka telah binasa, tetapi 

dalam hal ini tentu saja mereka dengan hati penasaran dan

harus dicarikan pembalasan terhadap pembunuh mereka,

setidaknya harus diketahui juga siapa yang telah berlaku

 begitu kejam padanya dan juga apa sebabnya..” 

Page 263: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 263/584

263

orang she Bun tersebut menghela napas lagi.

“Engkau terlalu usil mencampuri urusan orang lain “ 

katanya,

“Benar, tetapi justru ini demi keadilan, Maka jika engkau 

hendak membela keadilan, engkau harus menunjukkan siapasiapa

adanya kelima murid cie Tiong Pay yang menurunkan

tangan begitu kejam pada Lok Kie Siong dan isterinya…” 

orang she Bun itu semakip pucat wajahnya.

“Baiklah,” katanya kemudian, “Perlu kujelaskan, walaupun 

tubuhku hancur, aku tidak akan memberitahukan siapa

adanya mereka, karena mereka semua melakukan hal itu atas

 perintahku, maka dengan demikian berarti aku yang harus

mempertanggung jawabkannya “ 

Dan setelah berkata begitu, orang she Bun tersebut

membusungkan dadanya, katanya lagi:

“Nah, jika memang engkau hendak membinasakan diriku,

 bunuhlah “ 

Tetapi Bin An tertawa mengejek.

“Aku tidak akan semudah itu membinasakan dirimu,” 

katanya, “sekarang justru memang aku hendak memaksamu, 

walaupun bagaimana engkau harus memberitahukan siapa ke

lima murid mu yang melakukan pembunuhan itu..” 

Dan sebelum kata- kata nya itu habis diucapkan, Bin An

menggerakkan tangannya.“Wutttt “dari telapak tangannya menyambar angin yang 

kuat sekali.

orang she Bun itu berusaha mengelakkan diri, namun

gagal, kembali tubuhnya terpental.

Begitulah beberapa kali, ia terpental dan bangun kembali,

tetapi ia tetap tidak mau membuka mulut.

Bin An kewalahan juga oleh sikap keras kepala ciangbunjin

Page 264: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 264/584

264

Cie Tiong Pay tersebut.

“Kalau memang terpaksa, aku akan mempergunakan cara 

lain untuk mengorek keterangan darimu,” ancam Bin An. Bun 

ciangbun tersebut menghela napas.

“Sayang sekali engkau memusuhi cie Tiong Pay tanpa 

mengetahui urusan yang sebenarnya ” katanya, “Dan tentunya 

urusan kali ini tidak akan disudahi begitu saja oleh orangorang

cie Tiong Pay” 

Tetapi Bin An tidak jeri oleh gerta kan tersebut, ia berkata :

“Aku sengaja datang kemari untuk menemui sebagai ketua cie 

Tiong Pay, namun sayang engkau sebagai seorang ciangbunjin

dari sebuah pintu perguruan tidak memiliki pengertian dan

kebijaksanaan, maka dari itu walaupun bagaimana, aku akan

menghadapi apapun yang akan terjadi..” 

Muka orang she Bun memperlihatkan sikap sungguhsungguh.

“Tetapi engkau akan menghadapi tetua-tetua cie Tiong

Pay, yang kebetulan sekarang ini tidak berada ditempat… 

dengan demikian bukankah engkau membuka kesempatan

untuk menimbulkan kekaCauan ?” Bin An tersenyum. 

“Justru aku menginginkan pengertian dari kau sendiri. Jika 

memang engkau mau menyebutkan siapa-siapa kelima murid

cie Tiong Pay tersebut, dan juga bersedia menghukum mereka

dengan peraturan yang terdapat dalam pintu perguruanmu,

aku tidak akan mencampuri urusan ini lagi “ MENDENGAR perkataan Bin An yang terakhir orang she Bun

tersebut berpikir sejenak lamanya, wajahnya murung sekali.

 Namun akhirnya ia menyahuti:

“Baiklah”, katanya. “Jika memang demikian halnya, aku 

akan menuruti keinginanmu..” dan setelah berkata begitu, ia 

 bertanya lagi : “Maksudmu, agar kami pihak cie Tiong Pay 

yang menghukum murid2 kami itu ? Dan juga dalam hal ini

Page 265: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 265/584

265

tentunya engkau juga tidak akan mencampuri urusan kami

lagi ?”. 

Bin An mengangguk.

“Tepat…jika saja pihak perguruan cie Tiong Pay memang 

melakukan tindakan demi keadilan dan juga menghukum

murid2-nya dengan peraturan yang terdapat dalam pintu

 perguruan ini, tentu aku Bin An tidak akan mencampuri urusan

ini lagi, semuanya kuserahkan kepada kau atau pintu

 perguruanmu…”. 

orang she Bun tersebut menghela napas lagi, ia berkata

dengan suara yang tawar: “Baiklah, engkau akan menyaksikan 

 bagaimana nanti cie Tiong Pay mengadili kelima murid nya “ 

Lalu orang Bun tersebut perintahkan murid kepalanya agar 

 pergi mengambil semaCam obat, Tidak lama kemudian murid

kepala itu telah keluar lagi dengan membawa semaCam obat

 pulung, yang diberikan kepada gurunya, yang segera ditelah

oleh orang she Bun tersebut.

obat ini memang untuk mengurangi rasa sakit akibat

terluka didalam, dimana ia berulang kali terserang oleh

telapak tangan Bin An-”Mari ikut aku kedalam…” kata orang 

she Bun tersebut kepada Bin An- Bin An mengangguk dan

mengikuti ciangbunjin tersebut dari belakang.

Ketika tiba diruang dalam dari markas cie tiong Pay, Bin An

melihat sebuah ruangan yang mewah dan luas, dimanaterlihat dua buah meja tersusun rapih, Bahkan ketika orang

she Bun yang jadi ciangbunjin cie Tiong Pay memerintahkan

agar mempersiapkan hidangan di atas kedua meja tersebut.

Selama itu Bin An hanya berdiam diri saja dan telah

mengawasi semua yang ada, karena ia yakin bahwa orang she

Bun tersebut tentu tidak akan mau mengadili kelima orang

muridnya itu.

Page 266: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 266/584

266

Setelah hidangan siap. orang she Bun tersebut

mempersilahkan Bin An untuk bersantap.

Waktu itu orang she Bun tersebut berkata dengan suara

yang mengandung sesal dan penasaran: “Seharusnya, dipintu 

 perguruan cie Tiong Pay tidak terdapat orang luar yang

mencampuri urusan didalam pintu perguruan kami, tetapi

karena memang telah terlanjur aku menyanggupi untuk 

menyidangkan kelima orang murid Cie Tiong Pay yang

melakukan pembunuhan terhadap Lok Kie Siong suami isteri,

aku bersedia mempersilahkan Kongcu untuk menyaksikannya,

siapakah nama selengkapnya dari Kongcu ?” 

“Aku she Bu dan bernama Bin An-” menjelaskan Bin An 

tanpa bermaksud menyembunyikan she dan namanya.

“Bu Kongcu, kelima orang murid kami itu semuanya dari 

tingkat ketujuh ” kata ciangbunjin tersebut dengan suara yang 

datar. Bin An mengangguk.

“Aku telah mengetahuinya, memang mereka semuanya 

 berlima merupakan murid cie Tiong Pay tingkat ketujuh…” 

Mendengar ini orang she Bun tersebut tampaknya terkejut,

wajahnya juga memancarkan keheranan yang sangat, sampai

akhirnya ia bertanya: “Dari mana Bu Kongcu mengetahui hal

tersebut.. apakah ada salah seorang murid kami yang

memberitahukan kepada Bu Kongcu ?” 

Bin An menggeleng.“Bukan, bukan murid cie Tiong Pay yang memberitahukan 

tetapi justru Lok Kie Siong sendiri memberitahukan

kepadaku…” 

“ohhh…” dan orang she Bun tersebut menghela napas, 

sampai akhirnya ia berkata: “Jika memang demikian halnya, 

 baiklah… mari kita mulai…” 

“Tunggu dulu, Bun ciangbunjin… siapakah adanya kelima 

Page 267: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 267/584

267

murid cie Tiong Pay yang melakukan pembunuhan terhadap

Lok Kie Siong dan isterinya ?” 

“Mereka menduduki tingkat ketujuh semuanya memakai 

kata cit didepan nama mereka masing2, mereka bernama cit

Lung Kie, cit Bun, cit Liang dan cit Kong. Kelima murid itulah

yang telah kuperintahkan untuk merebut kitab pusaka kami

dari tangan Lok Kie Siong, tetapi dengan pesan agar mereka

 berusaha sedapat mungkin merebut kitab itu sebaik2nya, yaitu

tanpa menimbulkan korban, Namun bukan berarti aku tidak 

mengijinkannya, jika memang mereka dalam keadaan

terdesak. mereka. boleh saja melakukan pembunuhan untuk 

membela diri… jadi seluruh tanggung jawab yang ada pada 

mereka ditanggung olehku semuanya..” Bin An tersenyum. 

“Baiklah, apakah kelima murid cie Tiong Pay itu telah 

memberikan laporan selengkapnya mengenai hasil yang

mereka Capai itu?” tanya Bin An kemudian-orang sheBun

tersebut mengangguk.

“Ya… memang mereka telah memberitahukan bahwa 

mereka berhasil merebut kitab pusaka dengan melukai suami

isteri tersebut, namun… mereka tidak melaporkan bahwa 

 pasangan suami isteri itu binasa ditangan mereka..” 

Bin An kembali tersenyum, sikapnya tenang sekali.

“Justru mereka terbinasa dengan cara yang mengenaskan 

sekali, dimana mereka terluka parah dan tubuh mereka penuholeh luka… dengan demikian, tentu saja hal ini mendatangkan 

 perasaan tidak mengerti dihati Siauwte, mengapa murid cie

Tiong Pay bisa melakukan urusan yang demikian kejam..” 

Dan sambil berkata begitu, Bin An telah menyapukan

matanya kepada orang2 cie Tiong Pay yang berkumpul disitu,

sedangkanBun ciang bunjin telah menghela napas sambil

katanya: “Baiklah, mari kita mulai..” 

Page 268: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 268/584

268

Dengan segera orang she Bun itu menoleh kepada murid

kepalanya, Toasuko dari murid cie Tiong Pay, sambil katanya:

“Pergi engkau memanggil mereka berlima…” 

Toasuko dari murid2 cie Tiong Pay mengiyakan, dan telah

 berlalu cepat sekali, Tidak lama kemudian ia kembali bersama

lima orang murid cie Tiong Pay, yang namanya tadi

disebutkan sebagai cit Lung Kie, cit Bun, Git tiong-sie, cit Liang

dan cit Kong.

Mereka berlima merupakan lima orang yang berusia

disekitar tiga puluh tahun, tubuh mereka gagah dan

tampaknya sehat sekali, namun justru sikap mereka

memperiihatkan perasaan kuatir.

Kemudian kelima orang tersebut berlutut memberi hormat

kepada ciangbunjinnya.

orang she Bun itu tersenyum, sambil katanya: “Baiklah, 

kalian telah memberikan laporkan kepadaku, bahwa kalian

melukai Lok Kie Siong bersama lsterinya, berhasil merebut

kitab pusaka kita…tetapi mengapa kalian tidak  

memberitahukan bahwa mereka terbinasa ?”. 

Muka kelima orang murid cte Tiong Pay tersebut pucat dan

takut2.

“Kami… kami terpaksa menurunkan tangan keras, karena 

mereka berdua memberikan perlawanan yang gigih, Maka dari

itu, dengan demikian kami terlepasan dan terlanjur menurunkan tangan keras kepada mereka.” 

Sedangkan orang she Bun tersebut berkata dengaA suara

yang tawar, “Kalian memang bukan dipersalahkan seluruhnya, 

hanya justru kalian tidak melaporkan bahwa kalian telah

terlanjur membinasakan kedua orang itu… seharusnya urusan 

ini di tanggung olehku, karena aku yang telah mengutus

kalian-.. tetapi sayangnya sekarang aku tidak sanggup untuk 

Page 269: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 269/584

269

melindungi kalian, terpaksa aku menuruti permintaan dari Bu

Kongcu untuk mengadili kalian “ 

Muka kelima murid cie tiong Pay tersebut berobah tambah

 pucat,

“Bun ciangbun… dalam hal ini… kami…. kami 

melaksanakan perintah dari Ciangbun belaka… dan… kami..” 

Tetapi belum lagi mereka berkata habis, waktu itu Bin An

 berkata dengan suara yang dingin, katanya: “Jika memang 

kalian memiliki hati dan sifat yang baik, tentu engkau

semuanya tidak akan menurunkan tangan sekejam itu… tetapi 

karena memang kalian berlima memiliki sifat yang buruk dan

kejam, tanpa segan2 kalian telah menurunkan tangan begitu

kejam pada Lok Kie Siong dan isterinya, oleh sebab itu pula

kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian-..” 

Waktu berkata demikian, Bin An memperlihatkan sikap

yang sengit, dari matanya yang memancarkan sinar tajam

membentur kelima pasang mata dari kelima murid cie Tiong

Pay tersebut.

Kelima murid cie Tiong Pay menundukan kepalanya,

mereka tidak berani menentang mata Bin An-

“Nah, kita mulai dengan cit Lung Kie, kau yang waktu itu 

 bertindak sebagai pemimpin… karena itu segalanya harus 

dipertanggung jawabkan oleh kau.. tentu saja hukuman yang

akan engkau terima jauh lebih berat dari keempat orangkawan seperguruanmu. . . “ 

Muka cit tiong Kie berubah pucat, tetapi ia telah

menganggukkan kepalanya sambil berlutut, katanya: “TeCu 

(murid) menantikan perintah ciangbunjin..” 

“Baiklah, karena kalian berlima telah melenyapkan dua jiwa 

manusia, kalian harus menerima hukuman dikurung selama

dua tahun tidak boleh keluar dari kamar kurungan… 

Page 270: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 270/584

270

sedangkan keempat Saudara Seperguruanmu, yaitu cit Bun,

cit tiong Sie, cit Liang dan cit Kong, harus mendekam dalam

kamar tahanan selama satu tahun setengah..” 

Mendengar disebutnya hukuman yang akan diterima oleh

kelima murid cie Tiong Pay, Bin An tertawa bergelak-gelak.

“ohh sungguh sandiwara yang baik Sandiwara yang baik  

sekali” katanya kemudian-Muka orang she Bun berobah

merah.

“Mengapa Bu Kongcu berkata begitu? Apakah hukuman 

yang kujatuhkan kepada muridl cie Tiong Pay kami ini kurang

 berat…” 

“Apa manfaatnya hukuman itu jika memang hanya untuk  

dikurung sebab melenyapkan dua jiwa manusia? tentu saja

hukuman kurungan seperti itu tidak ada artinya, oleh karena

ini, sekarang juga aku yang akan menjatuhkan hukuman

kepada mereka.” 

Muka Bun ciangbun jadi berubah, ia bilang: “Seumur hidup 

Lohu Bun Shang Lie tidak pernah diperhina sampai demikian

rupa… jika memang kau telah mendesak diriku, hemm, 

hemm, aku tentu tidak bisa terus menerus menerimanya

keinginanmu. Kukira hukuman yang kujatuhkan kepada kelima

murid kami ini telah lebih dari pantas, mengingat bahwa kitab

 pusaka yang direbutnya itu adalah kitab pusaka milik kami.” 

Bin An tertawa tawar.“Aku tidak bisa mempercayai kata2 dan tindakanmu, Bun 

ciangbun-.. engkau ternyata berat sebelah dalam menjatuhkan

hukuman- Maka aku hanya hendak minta kepadamu agar 

diberikan kesempatan untuk menghukum mereka berlima

dengan caraku…” 

Muka orang she Bun itu berubah. “Mana boleh begitu?” 

katanya.

Page 271: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 271/584

271

“Terserah kepada Bun ciangbun..” kata Bin An- “Jika 

memang Bun ciangbun keberatan dengan permintaanku tentu

urusan kita akan ber-larut2.” 

“Hemmm, jika demikian terpaksa aku tidak bisa menerima 

keinginanmu..” 

“Kalau saja memang terdapat pertentangan diantara kita, 

 jelas hal ini akan membuat pihak kita berdua tidak enak…” 

Tetapi orang she Bun tersebut tersenyum.

“Aku telah mengalah cukup banyak. selaIu menuruti 

keinginan Bu Kongcu… namun kenyataannya Bu Kongcu selalu 

mengajukan permintaan yang berlebih2an.” 

Dengan demikian, timbul perdebatan yang menjurus

kepertengkaran lagi.

Sedangkan muka Bun Shang Lie dari cie Tiong Pay berobah

 jadi merah padam, ia memang telah mengalah banyak. dan

menurut pantasnya, ia memang harus dihormati. Dan menurut

 perasaannya, tindakan yang dilakukan oleh Bu Bin An

merupakan tindakan yang berlebihan yang terlalu mendesak 

dirinya. Bin An waktu itu berkata lagi:

“Jika memang Bun ciangbun tidak bisa menyetujui usulku 

itu, terpaksa aku akan mengambil jalanku sendiri lagi” kata Bin 

An dan kemudian sambungnya: “Apakah Bun ciangbun tidak  

akan menyesal jika kelak ada murid cie Tiong Pay yang harus

 jatuh menjadi korban-..?” Dan karena mendengar perkataan Bu Bin An yang

mengandung ancaman seperti itu, tampak Bun Shang Lie

semakin tidak senang.

Mungkin disebabkan amarahnya, tahu-tahu iamenggerakkan

tangan kanannya, ia telah menepuk meja

dengan keras, sehingga Cawan dan mangkok beterbangan

keatas.

Page 272: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 272/584

272

“Bu Kongcu keterlaluan ” katanya kemudian, “Dengan 

mendesak kami terus menerus seperti ini, berarti Bu Kongcu

memang sengaja tidak hendak memberi muka kepada kami,

 pihak cie Tiong Pay “ 

Bin An tertawa.

“Kukira justru Bun ciangbun sendiri yang mencari-cari

urusan jadi berbelit demikian sesungguhnya jika saja Bun

ciangbun mau menjatuhkan hukuman yang pantas, kepada

kelima murid cie Tiong Pay, jelas aku tidak akan memberikan

tentangan apa-apa kepada pihak kalian. Sekarang, coba

 bayangkan kelima orang pembunuh itu adalah murid2 cie

Tiong Pay yang memang melakukan perintah dari kau sendiri,

dan sekarang engkau yang mengadilinya, jelas mereka

memperoleh keringanan yang banyak sekali. Tetapi biarpun

demikian, jika memang hukuman yang engkau jatuhkan itu

cukup pantas, aku tidak akan menimbulkan banyak keributan-

..” 

Bun Shang Lie rupanya sudah tidak bisa menahan sabarnya

lagi, ia berkata dengan berang: “Lalu tindakan apa yang 

dikehendaki oleh Bu Kongcu?” 

“Tentu saja agar kelima orang pembunuh itu menerima 

hukuman yang pantas..” menyahuti Bin An-

“Apakah hukuman yang kujatuhkan itu kurang pantas ?” 

tanya Bun Shang Lie.Bin An menggeleng, “Ya ” katanya. 

“Jika demikian, apa yang dikehendaki oleh Bu Kengcu?” 

tanya Bun Shang Lie pula.

“Aku yang ingin mengadili mereka..” 

“Hukuman apa yang hendak dijatuhkan oleh kau terhadap 

kelima murid itu..?” 

“Memusnahkan ilmu silat mereka…” menyahuti Bin An

Page 273: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 273/584

273

dengan suara yang tegas.

“Memusnahkan ilmu silat mereka ?” 

Muka Bun Shang Lie jadi berobah merah dan pucat

 bergantian, sambil katanya kemudian dengan suara

mengandung kemarahan.

“Jika memang demikian halnya, tentu Bu Kongcu bertindak  

keterlaluan sekali “ 

Bin An tersenyum tawar.

“Untuk keselamatan orang banyak. agar kelima orang yang 

 bertangan telengas ini tidak melakukan kejahatan lagi “ 

menyahuti Bin An-

“Mengapa harus begitu, bukankah dengan memberikan 

hukuman kepada mereka, dikurung didalam kamar tahanan

selama dua tahun, itu sudah merupakan pelajaran yang cukup

untuk mereka ? Dengan demikian tentu kelak ia tidak akan

melakukan kejahatan lagi ?” 

“Hmmm, justru aku tidak ingin mempercayainya begitu 

saja, yang kukehendaki adalah memusnahkan kepandaian

mereka, sehingga suatu saat kelak jika mereka bermaksud

melakukan perbuatan jahat pula, mereka tidak mungkin bisa

melakukannya “ 

Wajah Bun Shang Lie jadi murung, ia bingUng juga

keputusan apa yang harus diambil nya, karena justru untuk 

melawan Bu Bin An, ia sudah tidak memiliki kesanggupan,sedangkan untuk menentang keputusan Bin An pun ia tidak 

 bisa lakukan, karena pertempuran akan segera terjadi, berarti

 pihaknya yang akan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Untuk menerima usul Bin An iapun tidak mau, karena merasa

kasihan kepada kelima orang muridnya.

Dalam keadaan seperti ini, benar2 Bun shang Lie jadi

diliputi keraguan. Bin An tertawa.

Page 274: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 274/584

274

“Bagaimana Bun ciangbun, apakah engkau menyetujui 

 pendapatku ?” tanya Bin An-Bun Shang Lie mengawasi Bin An-

“Hemmm, untuk memusnahkan seluruh kepandaian dari

kelima murid kami itu, yang telah dipelajari dan dilatih mereka

dengan bersusah payah, merupakan urusan yang keterlaluan

sekali… jika memang Bu Kongcu ingin bertindak bijaksana, 

tentu akupun tidak akan keberatan untuk menuruti…” 

“Bijaksana bagaimana…?” tanya Bin An kemudian-

“Lebih bijaksana untuk menjatuhkan hukuman yang jauh 

lebih ringan-.. karena merekapun tidak terlalu berdosa.” 

“Hemmm.” Bin An mendengus. 

Bun Shang Lie dan murid2 cie Tiong Pay mengawasi Bin An

dengan sorot mata yang tajam. sedangkan kelima murid cie

Tiong Pay mengawasi dengan sikap takut-takut.

Bun Shang Lie telah berkata dengan suara yang

disabarkan: “Apakah Bu Kongcu bersedia menjatuhkan 

hukuman buat mereka yang lebih ringan ?” 

Bin An menggeleng.

“Maafkan, sayang sekali aku sudah tidak bisa merobah 

keputusanku itu…”. 

Muka Bun Shang Lie berobah.

“Jadi Bu Kongcu tetap akan memusnahkan ilmu silat 

mereka ?” tanyanya. 

Bin An mengangguk.“Jika memang demikian halnya, baiklah^..” kata orang she 

Bun tersebut, “Jika Bu Kongcu tidak mau memberikan 

sedikitpun muka terang kepadaku, biarlah kita mengambil

 jalan apa saja untuk menyelesaikan urusan ini.” Bin An 

tersenyum.

“Apakah Bun ciangbun tidak akan menyesal?” tanya nya. 

Bun Shang Lie tertawa menyer ingai.. “Mengapa harus 

Page 275: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 275/584

275

menyesal ?” katanya. 

Bin An tetap tersenyum.

“Jika demikian halnya, akupun terpaksa harus mengambil 

 jalanku sendiri.” 

Mereka saling tatap.

Untuk seklan lamanya diruang ini sunyi sekali tidak 

terdengar suara apapun juga , jika andaikata ada sebatang

 jarum yang jatuh kelantai, tentu akan terdengar suaranya.

“Jika begitu, baiklah dengan cara apa yang dikehendaki 

Bun ciangbun “ 

“Justru kami tidak bisa mengambil keputusan, karena pihak  

kami dari cie Tiong Pay telah mengambil keputusan yang kami

kira cukup adil, hanya dari pihak Bu Kongcu sendiri yang

 belum juga mau mengerti ” Bin An tertawa. 

“Jika memang demikian halnya, aku tetap dengan 

keputusanku untuk memusnahkan kepandaian mereka,

walaupun tidak sampai melenyapkan tenaga mereka, seluruh

kepandaian mereka harus lenyap “ 

“Kami akan melindungi mereka” kata ketua cie Tiong Pay 

tersebut.

“coba kita lihat siapa yang berhasiL, Aku atau memang 

kalian yang hendak melindunginya “ 

Sedangkan kelima murid cie Tiong Pay yang tengah

dipersoalkan itu, telah mengawasi dengan keadaan bersiapsiaga, karena mereka justru menyadarinya, bahwa dalam hal

ini jiwa mereka terancam, Dan juga jika sampai kepandaian

mereka dilenyapkan bukankah hal itu merupakan kejadian

yang cukup hebat buat mereka sendiri ?

Bu Bin An mengawasi kearah kelima orang itu, lalu

tanyanya “Apakah kalian sudah bersiap ?” 

Kelima murid cie Tiong Pay tersebut berkata hampir 

Page 276: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 276/584

276

 berbareng:

“Jika Bu Kongcu tidak memiliki hubungan dengan Lok Kie 

Siong suami isteri, mengapa Bu Kongcu mendesak kami

demikian hebat ?” 

“Justru demi keadilan-.” 

“Baiklah jika memang demikian, kami hanya bisa 

mempertahankan diri sedapat mungkin menurut kemampuan

kami saja..” 

“Hemmm, kalau saja hal ini merupakan urusan yang kecil 

tidak ada artinya, tentu akupun tidak akan mendesak kalian

semua, namun justru disebabkan urusan ini merupakan

urusan jiwa dari Lok Kie Siong suami isteri, aku tidak bisa

 berdiam diri saja..” 

selesai berkata tampak Bu Bin An tertawa ber-gelak2,

sedangkan orang2 cie Tiong pay mengawasi dengan perasaan

kuatir,

Waktu itu Bun Shang Lie telah mengerahkan tenaga

Iwekangnya ketelapak tangannya. Tiba2 Bu Bin An melompat

ketengah udara, tubuhnya berkelebat bagaikan bayangan

saja. Waktu sedang melayang, tahu2 tubuhnya berputar 

ditengah udara.

Dan disaat itulah kedua tangannya bekerja sehingga kelima

murid cie Tiong Pay itu tertotok semuanya, terkulai tidak 

memiliki tenaga lagi.Kelima murid cie Tiong Pay itu menggeletak 

memperdengarkan suara rintihan-

Bun Shang Lie dan murid2 cie Tiong Pay yang ingin

memberikan pertolongan sudah tidak keburu lagi. Belum

sempat mereka bergerak. Bin An telah kembali duduk 

ditempatnya.

Semua yang terjadi itu demikian Cepat sekali, dan juga

Page 277: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 277/584

277

diwaktu itu Bin An telah memperhatikan ilmunya yang luar 

 biasa, Hanya dalam segebrakan saja ia berhasil melakukan

totokan sekaligus kepada kelima orang murid cie Tiong Pay.

Dengan tertotok begitu, kelima murid cie Tiong Pay

tersebut tergempur urat dan jalan darahnya, sehingga

musnahlah kepandaian mereka, karena tenaga murni mereka

telah tertotok buyar.

Keadaan demikian menimbulkan perasaan sakit yang

sangat disekujur tubuh mereka, sehingga mereka semuanya

merintih kesakitan-

Bun Shang Lie yang melihat bahwa kelima muridnya telah

ditotok dan tidak berdaya melindunginya, ia menghela napas

dan dengan wajah yang muram ia mengawasi saja kepada Bu

Bin-An dengan sorot mata yang tajam.

“Sekarang urusanku telah selesai dan Siauwte bermaksud 

hendak pamitan…” kata Bin An sambil bangkit dari duduknya. 

Bun Shang Lie juga bangkit dari duduknya belum sempat ia

 berkata, justru diwaktu itu Bin An berkata lagi : “Jika, memang 

urusan ini kurang menyenangkan hati pihak cie Tiong Pay,

Siauwte bersedia untuk mempertanggung jawabannya…” 

“Hemm, sesungguhnya perbuatan yang dilakukan oleh Bu 

Kongcu sangat keterlaluan sekali, tetapi memandang pada

kematian Lok Kie Siong dan isterinya, kami mau menghabisi

urusan sampai disini saja….” dan setelah berkata begitu, Bun Shang Lie menyebutkan tangannya, mempersilahkan sang

tamu berlalu.

Bu Bin An sambil tertawa merangkapkan sepasang

tangannya memberi hormat, lalu ia memutar tubuhnya dan

 berlalu meninggalkan ruangan itu, pemuda ini telah

melanjutkan perjalanannya.

Ketika sampai dipintu kota, ia melihat ada sebuah rumah

Page 278: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 278/584

278

 penginapan maka ia bermalam disitu karena memang hari

telah larut malam.

Keesokan paginya, barulah Bu Bin An melanjutkan

 perjalanannya untuk berkelana pula.

Begitulah, setiap tiba disebuah tempat dan menemui

kejadian yang tidak adil, selalu Bin An berusaha membereskan

urusan tersebut

-oo0dw0oo-

Jilid 9 

MATAHARI pagi tampak baru memancarkan sinarnya yang

 belum begitu kuat. Dan waktu itu dijalan Sie-cung antara kota

Ming-kwan dan kota Miu-te, tampak serombongan pasukan

tentara negeri tengah ber-iring2an panjang sekali, karena

 jumlah mereka mungkin hampir seribu orang.

Dimuka barisan itu tampak seorang panglima perang yang

 berpakaian perang gagah sekali, menunggang seekor kuda

 berwarna kuning, tengah berjalan dengan tenang dan

wajahnya yang angker memperlihatkan bahwa ia bukanlah

seorang panglima yang lemah, karena tentunya ia memiliki

kepandaian dan kekuatan yang berarti.

Dimuka sekali dari barisan tersebut, terpisah lima tombak 

dari panglima perang itu, terdapat seorang tentara yang

membawa sebuah panji, yang bertulisan “Barisan Kerajaan.” 

Dengan adanya bendera tersebut, memang hendak dimaklumi agar para penjahat yang sering melakukan

 pekerjaan berdagang tanpa modal, tidak mengganggu barisan

kerajaan tersebut.

Diwaktu itu salah seorang tentara negeri yang berjalan

diluar barisan, telah ber-lari2 menuju kesebuah kereta

 berkuda yang sedang mereka kawal, yang berada di-tengah2

 barisan.

Page 279: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 279/584

279

Tentara ini, yang berpakaian ringkas menyoren sebatang

golok. tampak gagah dan dari tindakan kakinya, ia memiliki

kepandaian yang tidak rendah.

Disingkapnya tirai jendela kereta tersebut, ia melongok 

kedalam, dan tersenyum puas, karena rupanya isi kereta itu

masih tetap utuh.

Tentara ini kembali ketempatnya dibelakang kereta,

sedangkan barisan itu berjalan terus dengan iring2an yang

 panjang. Dan waktu itu, tampak barisan itu hendak dibagi

menjadi dua rombongan, karena memang mereka menjaga

kalau2 timbul gangguan dari para perampok yang ingin

merampas kereta kawalan mereka.

Setelah tiba disebuah tikungan jalan yang cukup luas,

 barisan tersebut memecah diri menjadi dua bagian, yang

sebagian melingkari kereta tersebut, sedangkan yang sebagian

lagi berjalan mengiringi dari belakang, dan sebagian kecil

 berjalan lebih dulu dimuka.

Hal ini diambil oleh panglima perang tersebut, karena

ditempat ini memang sering terjadi perampokan.

Sedangkan tentara yang tadi membuka tirai jendela dari

kereta berkuda itu, telah berjalan disisi kereta dengan

tangannya ber-siap2 mencekal batang goloknya, yang siap

untuk dicabut dan dipergunakan jika menghadapi bahaya.

Dilihat dari sikap barisan tentara kerajaan tersebut,tampaknya kereta yang tengah mereka kawal merupakan

kereta yang memiliki isi penting sekali. Dan disamping itu,

memang tampaknya kereta tersebut merupakan

 pengangkutan barang yang sangat mereka utamakan, di mana

 barisan tersebut merupakan barisan tentara negeri yang

 panjang sekali.

Sedangkan panglima perang yang berpakaian baju perang

Page 280: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 280/584

280

lapis besi itu, bersikap lebih waspada, sikapnya yang tenang

seperti tadi tidak terlihat lagi, karena sepasang matanya telah

mengawasi sekelilingnya dengan mencilak kesana kemari

dengan sikap berwaspada.

Keadaan seperti ini memperlihatkan barisan tentara

kerajaan itu rupanya tengah mempersiapkan diri dari tangan2

kotor para perampok. walaupun mereka tidak yakin ada kaum

Liok-lim yang berani membentur barisan mereka, namun

kewaspadaan seperti itu tidak mereka lenyapkan, karena

mereka kuatir kalau-kalau mereka gagal mengawal kereta

tersebut, yang bisa membuat mereka celaka menerima

hukuman yang berat dari pihak atasan mereka.

Barisan kerajaan ini telah melewati tikungan jalan yang

cukup tajam. Diwaktu itu, dari kejauhan jurusan depan

mereka, berlari seekor kuda berbulu putih, yang mendatangi

dengan cepat sekali.

Diatas punggung kuda itu tampak menggemblok seorang

 pemuda berusia dua puluh tahun lebih, berpakaian serba

 putih, seperti seorang siaucai (pelajar)

“Buka jalan… buka jalan…” teriak pemuda baju putih itu 

sambil melarikan terus kudanya cepat sekali.

Pasukan kerajaan yang melihat ini jadi curiga, mereka

segera berwaspada sambil bersiap siap untuk menghadapi

sesuatu. sebagian dari mereka memang membuka jalan,namun terpisah jaraknya cukup jauh dari kereta yang tengah

mereka kawaL

Kuda putih itu lewat dengan cepat sekali, dan waktu

melewati barisan tersebut, pemuda berpakaian serba putih

tersebut memperdengarkan suara tertawanya yang perlahan

dan sinis, matanya juga melirik kepada kereta yang tengah

dikawal oleh tentara kerajaan.

Page 281: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 281/584

281

Melihat ini, panglima perang itu yang berusia belum begitu

tua, jadi curiga, ia berkata kepada bawahannya yang berada

didekatnya. “Kita harus hati-2, tampaknya pemuda baju putih

itu utusan dari kaum Lioklim…” 

Bawahannya segera menyampaikan pesan pimpinan

mereka kepada pasukan lainnya.

Segera mereka bersiap siaga menjaga kereta tersebut, dan

 juga waktu itu mereka sebagian telah mencabut senjata

masing2, untuk bersiap siaga.

Perjalanan dilanjutkan.

Tetapi baru jalan dua lie lebih, kembali dari arah depan

mereka berlari seekor kuda lagi, Kuda itu berbulu coklat tua,

dan penunggangnya seorang gadis berusia dua puluh tahun,

 berpakaian cukup mewah.

Sambil melarikan kudanya dengan cepat dan pesat sekali,

gadis tersebut berteriak2: “Buka jalan… buka jalan…” 

 panglima perang yang menjadi pemimpin barisan tersebut

 jadi mendongkol sekali, karena segera ia yakin bahwa wanita

inipun merupakan mata2 dari kaum Lioklim yang tengah

memperhatikan dan menyelidiki kekuatan dari barisan tentara

kerajaan tersebut.

Tetapi karena gadis itu memang melarikan kudanya cepat

sekali, dengan sendirinya tidak bisa ditahan. juga barisan dari

kerajaan tersebut telah membuka jalan.Gadis itu waktu lewat disamping kereta telah menoleh

kepada kereta itu dan memperdengarkan suara tertawa

tawarnya.

Sebetulnya jika memang panglima perang itu

memerintahkan anak buahnya mengepung gadis itu, bisa saja

ia menahannya, namun justru ia kuatir nanti timbul bentrokan

dengan kaum Lioklim lebih keras dan sulit diatasi. Maka itu

Page 282: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 282/584

282

dibiarkannya gadis tersebut berlalu, lenyap dengan kuda

tunggangannya.

Sedangkan iring-iringan kerajaan tersebut telah melakukan

 perjalanan mereka lagi. Dalam keadaan demikian, mereka

semakin berwaspada.

Tidak berapa lama kemudian, telah lewat lagi beberapa

orang penunggang kuda, dengan sikap yang sama, yaitu

selalu mengawasi kereta yang dikawal itu sambil

memperdengarkan suara tertawa yang manis.

 juga tidak jarang orang yang telah lewat itu kembali lagi

dari arah belakang barisan tersebut.

Dengan cara mereka yang mondar ma ndir seperti itu tentu

saja membuat panglima perang dan barisannya tambah curiga

dan berwaspada. Sedangkan barisan kerajaan ini telah tiba di

mulut sebuah lembah.

Segera panglima perang pemimpin barisan itu memberikan

 perintahnya, untuk mengatur bentuk dan kedudukan barisan

itu, dengan demikian jika terjadi sesuatu, bisa melindungi

kereta yang mereka kawal

Dan barisan tersebut telah dipecah menjadi delapan lapis,

mereka telah mempersiapkan diri untuk menerima terjangan

dari kaum Liok lim manapun juga , Dengan delapan lapis

seperti itu, jelas sulit sekali orang menerjang masuk kedalam

lingkaran dari kereta yang dilindungi. Terlebih lagi dibarisan paling depan dilengkapi dengan panah.

 Namun dilembah tersebut tidak terjadi sesuatu apapun juga

, tidak terlihat ada seorang manusiapun selain barisan iringiringan

tentara kerajaan itu.

Dalam kesunyian dilembah itu, terdengar samar2 suara

seruling yang mengalun membawakan sabuah lagu yang

lemah gemulai, lagu percintaan.

Page 283: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 283/584

283

Mendengar suara seruling itu, wajah panglima perang

tersebut jadi berobah, ia memang telah cukup berpengalaman

dan sebelum memasuki tentara kerajaan, ia merupakan

seorang tokoh Kangouw (sungai telaga) yang memiliki banyak 

 pengalaman.

Mendengar suara seruling itu, ia mengetahui bahwa pihak 

 perampok akan segera mulai bekerja.

Maka ia memerintahkan bawahannya untuk ber-siap2 lebih

ketat lagi, dan melarang mereka tidur, semuanya harus

 berada dalam keadaan siap sedia.

Menjelang tengah malam, di lembah tersebut, dimana

 pasukan kerajaan ini beristirahat tampak sunyi dan sepi sekali,

hanya terdengar suara ringkik dari kuda-kuda yang tengah

mengamuk atau memakan rumput.

Waktu itu, angin sangat dingin, malam kian larut dan gelap.

Banyak tentara kerajaan yang telah menyalakan api, untuk 

menerangi keadaan disekitar tempat tersebut, Tetapi sinar api

itu tidak cukup menerangi luas lembah itu.

Sehingga sebagian tempat masih gelap pekat dan tidak 

terlihat seorang manusiapun juga .

Tiba-tiba terdengar kembali suara seruling yang semakin

nyaring dan nyata. Irama seruling itutetap merupakan lagu

 percintaan-

Dengan demikian, panglima perang yang memimpin barisan tersebut mengetahui, bahwa kaum Lioklim yang

tengah mengincer kereta iring-iringan mereka kian dekat juga

dan mereka mungkin akan segera turun tangan.

Belum lagi selesai ia mengatur anak buah nya, justru

diwaktu itu terlihat betapa dua orang penunggang kuda telah

 berlari mendatangi

Dan waktu itu pula, terdengar salah seorang diantara

Page 284: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 284/584

284

mereka berteriak dengan suara yang nyaring: “Jika memang 

kalian ingin meninggalkan lembah ini masih dalam keadaan

hidup, tinggalkan kereta itu…” 

Panglima perang tersebut tidak menyahuti, hanya

mengangkat tangannya memberi isyarat kepada beberapa

orang bawahannya, maka tampak beberapa orang

 penunggang kuda dari pasukan kerajaan itu melarikan

kudanya mengejar kedua orang tersebut, yang telah

membalikkan kuda mereka berlari kearah jurusan dari mereka

mendatangi.

Setelah mengejar sekian lama, belasan tentara negeri itu

kehilangan jejak dan mereka kembali kepasukan mereka

memberikan laporan- Tampak panglima perang tersebut telah

membanting2 kakinya.

“Tampaknya kita memang harus berurusan dengan para 

 perampok…” katanya kemudian-Dan segera ia memerintahkan

semua anak buahnya mempersiapkan senjata masing2.

Pengawal kereta kawalan mereka diperketat dan juga telah

dijaga dengan penuh perhatian, sulit untuk seekor nyamukpun

menembus penjagaan itu.

Setelah mengadakan penjagaan sekian lama, akhirnya

tampak beberapa orang penunggang kuda mendatangi

dengan cepat.

Terpisah dari jarak yang cukup jauh, mereka berteriak nyaring: “Jika kalian masih ingin hidup meninggalkan lembah 

ini, kalian harus meninggalkan kereta itu…” 

Tetapi ketika barisan tentara negeri melakukan pengejaran,

 justru mereka telah melarikan kuda tunggangan mereka

dengan cepat.

Keadaan demikian membuat tentara negeri itu jadi

 penasaran dan melakukan pengejaran terus.

Page 285: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 285/584

285

 Namun akhirnya mereka kehilangan jejak terpaksa mereka

kembali keinduk pasukan-Sebab jika mereka mengejar terus,

mereka kuatir nanti diserang membokong oleh para perampok 

itu.

 panglima perang tersebut jadi tambah mendongkol, ia

yakin bahwa para perampok tersebut akan bekerja malam ini

 juga .

Maka dengan mengadakan penjagaan yang ketat, ia

 bersedia menerima serbuan dari para perampok tersebut.

Keadaan seperti ini akhirnya membuat panglima perang itu

 bersama dengan pasukannya mengadakan penjagaan dengan

 penuh kekuatiran.

Sebab jika sampai mereka lengah dan pasukan dari kaum

 perampok yang tentunya merupakan orang2 memiliki

kepandaian silat yang tinggi, akan menyerbu dengan mudah.

Dalam kesunyian malam, suara seruling terdengar semakin

 jelas, Dan dari atas tebing, tampak berdiri sesosok tubuh

ditepi tebing itu, dengan pakaiannya yang ber-kibar2 tertiup

angin, sikapnya agung sekali, dalam kesamaran malam, orang

tersebut tampaknya mengenakan pakaian seperti seorang

siucai, namun wajahnya tidak bisa dilihat dengan jelas.

Suara seruling lenyap. pelajar diatas tebing menggerak2kan

seruling yang dipegang oleh tangan kanannya. sambil katanya

dengan suara yang nyaring : “Dengarlah baik2, jika memang kalian ingin meninggalkan lembah itu dengan selamat, kalian

harus meninggalkan kereta tersebut. Aku memberikan

kesempatan kalian meninggalkan lembah sebelum menjelang

fajar.” 

suara orang itu terdengar jelas sepatah demi sepatah,

seperti menggema didalam lembah tersebut, walaupun ia

terpisah ditempat yang jauh dan tinggi, namun disebabkan ia

Page 286: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 286/584

286

 bicara dengan disertai tenaga Iwekangnya, sehingga bisa

terdengar dengan jelas.

Panglima perang tersebut memperdengarkan suara

tertawanya yang nyaring, ia menyahuti: “Aku Khuang ciu Hun 

tidak mengetahui bahwa Tai-ong (raja rampok) berdiam

ditempat ini sehingga belum datang mengunjuk hormat, harap

sikap kami ini dimaafkan-.. tentu setelah selesai melakukan

tugas, aku Khuang cau Hun akan melaporkan segala kebaikan

Tai-ong kepada Kaisar..” 

Pelajar diatas tebing itu memperdengarkan suara

tertawanya yang cukup nyaring, katanya: “Tidak perlu kalian 

mengunjuk hormat lagi padaku, tetapi yang terpenting kalian

 pergi meninggalkan lembah ini tanpa membawa serta kereta

 berkuda.. itupun telah lebih dari cukup karena kami hanya

menghendaki kereta berkuda itu…” 

“Tetapi Tai-ong…” Khuang ciu Hun dengan suara yang 

 bimbang.

“Hemm, tidak perlu banyak bicara, jika kalian terlambat 

meninggalkan lembah itu menjelang fajar, kalian akan binasa

semuanya… di-seluruh lembah aku telah pasang delapan

 puluh alat peledak. . “ 

Mendengar perkataan pelajar itu, dengan mempergunakan

iwekangnya, Khuang ciu Hun menyahuti: “Apakah kalian tidak  

takut terkena amarah Kaisar, dimana kalian beranimengganggu barisan kerajaan..^ bukankah dengan demikian

kalian seperti juga pemberontak..” 

“Jangan berkata begitu, tidak ada gunanya, kami tidak bisa

digertak oleh kalian dengan menjual nama Kaisar kalian- Kami

menginginkan kereta berkuda itu. Titik. Dan kalian harus

meninggalkan lembah itu sebelum menjelang fajar, Terserah

kepada kalian, jika memang ingin hidup terus dan menikmati

Page 287: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 287/584

287

keindahan alam bumi ini, kalian harus meninggalkan kereta

 berkuda itu, tetapi jika memang kalian sudah bosan hidup,

silahkan kalian membawa kereta tersebut, tetapi jika terjadi

 begitu, yang jelas kalian tidak seorangpun yang akan hidup “ 

Mendengar ancaman seperti itu, jelas membuat Khuang ciu

Hun jadi mendongkol.

la juga memiliki kepandaian yang tinggi, karena itu waktu

ia memasuki barisan tentara kerajaan, ia segera memperoleh

kedudukan yang tinggi, sekarang ia merupakan salah seorang

 pengawal istana yang paling diandalkan oleh Kaisar.

Dengan kepandaiannya yang tinggi itu, maka ia diserahi

tugas untuk memimpin iring2an dari pengawal kereta berkuda

tersebut.

“Baiklah,” kata Khuang ciu Hun. “Jika memang demikian 

keinginan kalian, katakan, apa yang kalian inginkan dan siapa

kalian sebenarnya, dari golongan mana dan ada hubungan

apa dengan orang yang didalam kereta berkuda itu..” 

Dan setelah bertanya begitu, tampak Khuang ciu Hun

mengawasi dengan sorot mata yang tajam. Sedangkan pelajar 

diatas tebing itu berkata dengan suara yang nyaring:

“Semua itu tidak perlu kau ketahui, yang pasti kalian harus 

meninggalkan lembah ini sebelum menjelang fajar ” Khuang 

ciu Hun tertawa dingin-

“Apakah kalian tidak kuatir akan menerima hukuman dari kerajaan ?” tanyanya dengan suara yang dingin.

“Eng kau tidak perlu me-nakuti2 kami dengan gertakan

seperti itu. karena kami sebelum bekerja telah memikirkannya

 jauh2 dan matang sekali, tidak mungkin kami bekerja jika

memang kami jeri terhadap Kaisar kalian “ 

Mendengar perkataan orang itu, Khuang ciu Hun berkata

sengit : “Baik, mari kau turun, mari kita bercakap-cakap dulu “ 

Page 288: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 288/584

288

“Tidak perlu ” menyahuti orang itu. “Yang terpenting aku 

telah menjelaskan duduk persoalannya, jika memang kalian

 belum meninggalkan kereta berkuda itu dan berlalu dari

lembah sebelum menjelang fajar,jiwa kalian sulit kami

 pertanggung jawabkan “ 

“Waktu berkata sampai disitu, si pelajar diatas tebing 

tersebut mengangkat serulingnya, ia mulai meniupnya,

melagukan Sebuah lagu perCintaan-

Irama seruling itu demikian lembut dan nyaman dalam

keheningan malam yang ada, tetapi didalam nada yang

lembut seperti itu terdapat nada kekerasan, mengandung

hawa nafsu membunuh.

Khun ciu Hun berdiri menjublek sejenak lamanya, jika

dilihat dari gerak-gerik dan kata kau pelajar itu, tampaknya

memang rombongan perampok tersebut telah menyusun

kekuatan yang besar, karena mereka rupanya tidak jeri

menghadapi barisan tentara kerajaan yang berjumlah seribu

orang lebih ini.

Segera Khuang ciu Hun memanggil orang2 yang menjadi

kepercayaannya, yaitu lima orang tentara yang menduduki

tingkat cukup tinggi dan terutama sekali mereka yang memiliki

kepandaian silat yang lumayan.

Masing2 merupakan orang2 rimba persilatan yang

memasuki barisan tentara negeri guna memperoleh psngkatdan harta.

Sedangkan saat itu tampak disebelah atas tebing telah

membubung asap yang tinggi sekali dan tebal, disusul oleh

kobaran api yang memerah. Muka Khuang cie Hun berobah.

“Mereka mulai bekerja, . .” katanya. 

Diwaktu itu tampaknya memang mereka telah ber-siap2

menerima terjangan dari para perampok.

Page 289: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 289/584

289

Tetapi yang dikuatirkan oleh Khuang ciu Hun adalah

ancaman yang diberikan oleh pelajar itu yang mengatakan

 bahwa didalam lembah tersebut telah dipasang bahan

 peledak.

Dengan demikian telah membuat Khuang ciu Hun harus

 berpikir dua kali untuk membentuk barisan pengawalan yang

ketat mengadakan pertahanan dilembah tersebut.

Tetapi sebagai seorang Kangouw yang berpengalaman, ia

menduga bahwa pelajar itu hanya ingin mempergunakan

gertakan belaka, karena jika memang pelajar itu dan

orang2nya memiliki kekuatan yang bisa menandingi kekuatan

 pasukan kerajaan yang dipimpinnya, tentu mereka telah

menyerbu dan tidak mengancam seperti itu. Dengan

kekerasan mereka akan menyerbu merebut kereta berkuda

itu.

Keadaan seperti ini membuat Khuang ciu Hun akhirnya

memutuskan untuk berdiam terus dilembah ini. Karena begitu

mereka keluar dari lembah, pertahanan mereka akan lemah,

sebab mulut lembah yang satunya itu tidak begitu luas, berarti

 pasukannya harus melakukan perjalanan dengan ber-iring2an,

dengan demikian kereta berkuda itu dikawal hanya dua lapis

saja.

Semua pasukan kerajaan telah mempersiapkan senjata

mereka masing2 dan memandang sekeliling mereka dengansikap yang berwaspada, karena sewaktu2 bisa orang2 Lioklim

itu muncul dari tempat yang tidak terduga dan akan menyerbu

mereka. Waktu berjalan terus… dan sang fajar akan segera 

tiba.

Sedangkan beberapa orang tentara negeri yang menjadi

 bawahan Khuang ciu Hun selalu bergiliran menyingkap tirai

 jendela kereta itu untuk melihat apakah orang yang berada

Page 290: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 290/584

290

didalam kereta tersebut masih ada, setelah melihat bahwa

tidak kurang suatu apapun didalam lembah itu, maka mereka

tersenyum puas, walaupun mereka tetap diliputi ketegangan,

karena memang diwaktu itu tampaknya segera akan terjadi

 pertempuran yang sengit, begitu gerombolan para perampok 

melancarkan serangan.

Waktu berlalu terus dengan tetap dan pasti dan diufuk 

timur terlihat sinar yang memerah menunjukkan bahwa tidak 

lama lagi fajar akan menyingsing. Justru waktu itu, dari

kejauhan terdengar suara ledakan yang cukup nyaring. Hal itu

mengejutkan Khuang ciu Hun dan bawahannya, mereka

mengawasi kesekelilingnya.

Dalam detik2 itu pula dari empat penjuru tampak 

 berkelebat2 ratusan sosok tubuh dengan gerakan yang cepat

sekali ada yang turun dari tebing tinggi, ada yang melompat

keluar dan tempat-tempat yang gelap, mereka semuanya

mempergunakan senjata tajam dan melakukan penyerangan,

suara mereka berisik sekali.

Daiam waktu sekejap mata telah terjadi pertempuran, sinar 

senjata tajam ber-kelebat2 dengan cepat sekali, dan juga

dalam waktu yang singkat telah berjatuhan korban yang

cukup banyak.

Suara jeritan dan bentakan terdengar terus- menerus

dengan riuh sekali.Khuang ciu Hun sendiri dengan mempergunakan sebatang

golok telah mengamuk.

Dalam waktu singkat ia berhasil merubuhkan sembilan

orang lawannya, yang rebah berlumuran darah.

Bagaikan seekor singa yang terluka, ia mengamuk terus

dengan goloknya itu.

Para perampok yang menyerbu datang itu umumnya

Page 291: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 291/584

291

orang2 rimba persilatan yang memiliki kepandaian yang tinggi,

sehingga membuat pertempuran itu menjadi arena

 pertandingan yang menimbulkan korban banyak sekali dan

 banjir darah dilembah itu.

Pertempuran itu berlangsung terus dalam waktu yang

cukup lama, kedua pihak mempertahankan diri, Pihak satunya

 berusaha untuk merebutnya, menguasai kereta kawalan itu.

Pertempuran itu menelan korban ratusan orang, yang

mengalami kerusakan parah sekali adalah pasukan tentara

negeri itu umumnya hanya mengerti ilmu perang dan tidak 

mengerti silat.

Dengan cepat para perampok yang berjumlah ratusan

orang itu berhasil merubuhkan ratusan orang tentara negeri.

Khuang ciu Hun melihat, jika memang pertempuran ini

 berkepanjangan terus, tentu berakibat buruk untuk 

 pasukannya.

Ia mengeluarkan perintah untuk mempertahankan diri saja

disekitar kereta berkuda itu, dengan barisan pemanah

didepannya.

Mereka telah membagi diri menjadi delapan lapis bentuk 

lingkaran disekitar kereta kawalan mereka.

Dengan demikian telah membuat para perampok itu

memperoleh kesulitan untuk menerobos mendekati kereta itu.

Sedangkan pertempuran masih berlangsung terus, setiapanak panah yang dilepaskan oleh pasukan tentara negeri,

tentu dapat dihalau oleh senjata para perampok.

Tetapi ada juga beberapa orang perampok yang terluka

oleh anak panah, sehingga mereka tidak bisa menggerakkan

senjata mereka lagi.

Korban2 masih berjatuhan terus dan diwaktu itu memang

keadaan benar2 gawat sekali untuk pihak kerajaan-

Page 292: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 292/584

292

Jika sampai pertempuran seperti itu berlangsung terus,

tentu yang akan rusak adalah pihak kerajaan, dimana korban

 berjatuhan semakin banyak. Terlebih lagi memang para

 penyerbunya itu merupakan orang-orang persilatan ang

masing-masing memiliki kepandaian silat cukup tinggi.

Dalam keadaan genting itu, segera Khuang ciu Hun

mengeluarkan perintah untuk mengadakan perbentengan tiga

lapis, yaitu perbentengan pertama melindungi kereta berkuda,

sedangkan pertahanan kedua adalah mengawal disebelah luar 

dari kereta, dan barisan yang ketiga harus berusaha

membendung serbuan lawan-

Dengan Cara seperti itu, Khuang ciu Hun berusaha

meninggalkan lembah dengan membawa serta kereta berkuda

tersebut.

Rupanya usaha Kbuang ciu Hun diketahui oleh para

 perampok itu.

Sehingga beberapa orang perampok telah ber-teriak2

memberikan isyarat kepada kawan2 dan mereka melakukan

 pengejaran dan mendesak terus, tampaknya memang para

 perampok tersebut bermaksud merebut kereta berkuda itu.

“cepat keluar… cepat keluar..” teriak Khuang ciu Hun 

dengan suara yang keras.

Sedangkan waktu itu, dari antara rombongan para

 perampok. tampak sipelajar yang meniup seruling, ia berseru:“Kepung terus, jangan sampai lolos…” Membarengi 

teriakannya itu tampak tubuhnya melompat ketengah udara.

Sekejap mata saja telah tiba di hadapan Khuang ciu Hun.

Sambil menggerakkan seruling nya menotok. pelajar itu

 berkata: “Lebih baik kalian menyerah saja…” 

Tanpa mengucapkan apa2 Khuang ciu Hun menggerakkan

goloknya, ia melancarkan bacokan yang cepat dan kuat.

Page 293: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 293/584

293

Pelajar itu melihat mata golok menyambar kearah

 pinggangnya, ia berkelit kesamping kanan dan secepat kilat ia

menotok dengan serulingnya.

Terpaksa Khuang ciu Hun harus menarik pulang goloknya,

karena jika ia meneruskan serangannya, nisCaya totokan

seruling pelajar itu akan mengenai dirinya dengan tepat. Jika

sampai ia tertotok. nisCaya ia akan rubuh tidak berkutik lagi.

Jalan satu2nya adalah menarik pulang goloknya dan

kemudian menghindarkan diri dari totokan itu.

Kemudian Khuang ciu Hun membalas dengan bacokan

goloknya sekaligus tiga jurus. Dalam sekejap mata saja, ia

telah berhasil membuat pelajar itu jadi terdesak mundur.

Sipelajar beberapa kali harus mengelakkan diri, karena ia

tidak mau membiarkan golok lawannya mengenai tubuhnya.

Dengan cepat ia memutar serulingnya, untuk menangkis golok 

Khuang ciu Hun. sehingga terdengar beberapa kali suara

 benturan yang keras, membuat Khuang ciu Hun maupun

 pelajar itu harus melompat mundur memisahkan diri.

“Siapakah engkau sebenarnya ?” dalam suatu kesempatan 

Khuang ciu Hun bertanya sengit.

“Aku adalah aku, tidak perlu engkau mengetahui. Tetapi 

 jika memang engkau bersama anak buahmu ingin selamat,

tinggalkan kereta berkuda itu…” 

Perkataannya tersebut telah dibarengi dengan gerakanserulingnya, ia melancarkan totokan yang cepat sekali bertubi2.

Mata serulingnya itu menyambar2 dengan kuat, disertai

tenaga iwekangnya.

Terlihat betapa seruling dari pelajar itu seperti menari2

menyambar kekiri dan kekanan tiada henti2nya.

Ujung seruling itu selalu mengincar jalan darah yang

mematikan, membuat Khuang ciu Hun tidak berdaya untuk 

Page 294: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 294/584

294

menangkisnya, ia hanya mengelakkan diri kesana kemari

dengan kelabakan.

Dalam hal ini memang tampak jelas sekali, betapa

kepandaian Khuang ciu Hun masih terpaut satu tingkat

dibawah lawannya.

Semakin lama mereka bertempur, maka semakin terlihat

 jelas, betapa senjata lawannya lebih ampuh dibandingkan

dengan goloknya,

Tiba2 ketika ia tengah memutar goloknya, justru mata

seruling sipelajar menyambar masuk menotok iganya.

Khuang ciu Hun mengeluarkan suara kesakitan ia

terhuyung mundur dengan wajah yang memucat.

Sedangkan napas sipelajar mulai memburu karena iapun

mulai letih juga .

Khuang ciu Hun mati2an memutar kembali goloknya,

karena jika ia berlaku ayal, nisCaya akan membuat ia jadi

sasaran empuk seruling lawannya lagi. Serangan demi

serangan telah lewat, belasan jurus telah berlangsung pula.

Sedangkan pasukan Khuang ciu Hun dan juga para

 perampok itu telah saling menyerang dan menerjang dengan

membabi buta dan juga pertempuran yang terjadi sangat

kaCau sekali, karena mereka merupakan lawan2 yang sama

 banyak jumlahnya.

Tetapi yang terlihat menderita paling parah adalah pasukantentara kerajaan, karena terlihat jelas, betapa diantara mereka

 banyak yang telah jatuh menjadi korban-

Diwaktu itu, sipelajar beberapa kali melompat ketengah

udara, ia melakukan totokan beberapa kali, lalu suatu ketika ia

membawa seruling kemulutnya.

Segera terdengar lagu merdu dari seruling itu, sambil

meniup serulingnya ia menari-nari kesana kemari. Dilihat

Page 295: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 295/584

295

sepintas lalu memang merupakan sebuah tarian, namun

kenyataannya gerakannya itu merupakan gerakan yang sulit

sekali untuk diterka dan diikuti oleh pandangan mata, sebab

setiap bacokan golok dari lawannya selalu berhasil

dielakkannya dengan mudah.

Beberapa kali Khuang ciu Hun berusaha melancarkan

serangan yang ber-tubi2, karena ia ingin merebut

kemenangan dikala lawannya itu meniup serulingnya, namun

semua serangan jatuh ditempat kosong tidak menemui

sasarannya. Keadaan seperti ini membuat Khuang ciu Hun

 benar-benar penasaran.

Baru saja ia bersiap-siap ingin memusatkan tenaga

iwekangnya, diwaktu itu justru terlihat betapa sipelajar 

meniup serulingnya dengan nada yang meninggi, dan

menusuk pendengaran telinga, sehingga mengejutkan Khuang

ciu Hun.

Sebagai seorang yang telah kenyang berkelana dalam

rimba persilatan, tentu saja ia mengetahui apa artinya nada

meninggi seperti itu, yaitu suara seruling yang disertai oleh

tenaga lwekang yang kuat sekali, dimana waktu juga terlihat

 betapa serangan dari tenaga lwekang itu memiliki kekuatan

yang benar2 sanggup merubuhkan orang tanpa perlu

menyentuh tubuh orang bersangkutan-

Perlahan2 tampak beberapa orang tentara kerajaan yang

dipimpin oleh Khuang ciu Hun telah terpengaruh oleh suara

seruling tersebut. Mereka menari2 dan kemudian jatuh lemas

sendirinya.

Melihat ini Khuang ciu Hun jadi sibuk sekali, ia

mengetahuinya kalau sampai ia membiarkan pelajar itu

meniup seruling terus menerus, pasukannya yang akan

mengalami kerusakan hebat.

Page 296: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 296/584

296

Segera Khuang ciu Hun memusatkan tenaga Tan Tiannya

(tenaga dari jantung), lalu ia membuka mulutnya lebar2 untuk 

 berteriak.

Dengan suara teriakannya Khuang ciu Hun berhasil

menindihkan suara seruling pelajar itu sehingga ia berhasil

menolongi beberapa orang tentara pemimpinnya.

Diantara suara seruling dan juga suara teriakan Khuang ciu

Hun, terlihat mereka masih terlibat dalam pertempuran yang

mati2an.

Begitu juga anak buah kedua belah pihak saling

melancarkan terjangan tidak mengenai takut dan kuatir,

mereka menggerakkan senjatanya masing-masing.

Kedua pihak sesungguhnya telah mengalami kerusakan

yang tidak kecil, korban yang jatuh juga tidak sedikit, karena

mereka bertempur cukup kalut dan sulit sekali diatur.

Terlebih lagi untuk pasukan kerajaan yang tidak mengerti

ilmu silat, mereka hanya mengerti cara berperang biasa,

dengan sendirinya banyak diantara mereka yang cepat sekali

 jatuh sebagai korban senjata lawan- lawannya.

Gerakan mereka umumnya lambat, hanya mengerti taktik 

 belaka, namun justru para perampok itu memiliki kepandaian

silat yang cukup tinggi, maka cepat sekali para perampok itu

 berhasil kuasai medan pertempuran tersebut, sedangkan

 pasukan tentara kerajaan hanya bisa bertahan saja, dan

mereka dalam waktu yang singkat tentu tak bisamempertahankan diri lagi.

Khuang ciu Hun berulang kali ber-teriak2 dengan suara

yang nyaring, ia juga berusaha menindih suara seruling

lawannya.

Sayangnya suara Khuang ciu Hun semakin lama jadi

semakin perlahan dan serak, karena tenaga Iwekangnya

Page 297: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 297/584

297

semakin lama semakin lemah, sedangkan suara seruling

sipelajar tetap mengalun dengan nyaring.

Waktu itu, sipelajar berkata dingin: “Jika memang kalian 

masih ingin hidup, masih ada kesempatan, engkau ajaklah

 pasukanmu berlalu dari lembah ini dengan meninggalkan

kereta berkuda itu, Kami akan membiarkan kau untuk pergi

tanpa menemui kesulitan apapun juga “ 

Khuang ciu Hun mengeluarkan suara teriakan mengandung

marah yang bukan main-”Jika memang engkau terlalu

terdesak. walaupun kami harus mempertaruhkan jiwa, hal itu

 bukan berarti apa2 buat kami, namun kelak pihak Kaisar tentu

akan melakukan pengejaran pada kalian-..” 

Setelah berkata begitu, Khuang ciu Hun menggerakkan

goloknya pula untuk menyerang diri sipelajar bersuling itu.

Rupanya pelajar itu akhirnya habis kesabarannya

menyudahi tiupan serulingnya dan mengeluarkan suara

tertawa yang panjang.

Saat itu golok dari Khuang ciu Hun tengah menyambar 

datang, tampak sipelajar menggerakkan serulingnya

mengebut golok lawannya.

“Tranggg …” terdengar benturan yang kuat dan keras 

sekali.Tahu-tahu golok dari Khuang ciu Hun telah terlontar dari

tangannya.

Muka Khuang ciu Hun jadi berobah merah dan pucat

 bergantian, cepat2 ia melompat mundur beberapa langkahkebelakang. karena ia menyadari jika ia terlambat sedikit saja,

niscaya jiwanya akan melayang diujung seruling lawannya

yang liehay ini.

Pelajar itu mengeluarkan tertawa dingin, tubuhnya

 bergerak melancarkan totokan lagi, tetapi kembali gagal,

karena Khuang ciu Hun berhasil mengelakkan kembali.

Page 298: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 298/584

298

Begitulah, Khuang ciu Hun selalu berusaha mengelak dan

 berkelit tidak hentinya, disamping itu ia juga berpikir keras

mencari jalan guna menghadapi lawannya tersebut, karena

 jika keadaan ini terus menerus demikian, tentu ia juga yang

akan Celaka.

Pelajar itu mengeluarkan suara seruan panjang beberapa

kali, dan juga serulingnya selalu me-nyambar2 tidak hentinya.

Khuang ciu Hun mengeluh didalam hatinya waktu ia datang

dalam keadaan terdesak seperti itu, tiga orang pembantunya

telah menerjang datang. Ketiga orang itu dari Khuang ciu Hun

merupakan tiga orang tentara yang memiliki kepandaian

cukup tinggi, namun mereka semuanya mudah sekali dipukul

mundur oleh sipelajar yang memiliki kepandaian liehay, dan

serulingnya yang lincah sekali selalu berusaha untuk menotok 

 jalan darah terpenting dari setiap lawan yang berada dekat

dengannya.

Tetapi dengan dibantu oleh ketiga orang pembantunya

tersebut, Khuang ciu Hun jadi bisa bernapas sedikit, ia bisa

memberikan perlawanan yang lebih berarti.

Pertempuran yang serupun masih bergolak antara anak 

 buah Khuang ciu Hun dan anak buah perampok tersebut,

tampaknya memang sulit untuk menyudahi pertempuran

tersebut, karena korban2 telah berjatuhan terus tidak 

hentinya.

Dalam keadaan seperti ini, tampaknya pihak perampok ituyang menang diatas angin, karena mereka berhasil mendesak 

terus barisan pengawal kerajaan, yang mengawal kereta

 berkuda tersebut.

Bahkan jumlah dari anak buah Khuang ciu Hun semakin

lama jadi semakin sedikit juga dimana mereka hanya bisa

membentuk barisan pertahanan dan sudah tidak bisa

Page 299: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 299/584

299

melancarkan desakan pada rombongan perampok yang

memang masing2 memiliki kepandaian yang tinggi.

Khuang ciu Hun sambil bertempur juga telah melihat bahwa

 jumlah anak buahnya semakin menyusut dan sedikit,

disamping itu tampaknya anak buahnya tidak lama lagi akan

dapat dihancurkan oleh rombongan perampok itu.

Hati Khuang ciu Hun jadi gelisah sendirinya, jika keadaan

demikian dibiarkan berlangsung terus dan mereka tidak 

mengundurkan diri, jelas mereka akhirnya akan hancur,

Tetapi jika ia dan anak buahnya menarik diri, melarikan diri

meninggalkan kereta tersebut, tentu mereka akan

memperoleh hukuman dari atasan mereka, karena telah

melakukan tugas yang gagal sama sekali, padahal kereta

 berkuda itu sangat penting sekali artinya, dimana didalamnya

memang terdapat seorang tawanan yang sangat penting.

Dengan adanya pemikiran tersebut, Khuang ciu Hun jadi

gelisah sekali, Dan iapun beberapa kali berusaha mendesak 

 pelajar yang menjadi lawannya, begitu juga ketiga orang anak 

 buah Khuang ciu Hun berusaha mendesak pelajar tersebut.

Dalam suatu kesempatan, Khuang ciu Hun berusaha

mengambil sebatang golok yang terCeCer ditanah, kemudian

dengan mempergunakan golok tersebut ia memperhebat

serangannya pada pelajar itu.

 Namun beberapa jurus lagi, golok ditangannya tersebut

kembali kena ditangkis terpental dibarengi dengan terlepasnyagolok tersebut, yang mental dan jatuh diatas tanah, malahan

Khuang ciu Hun telah didesak terus menerus oleh lawannya,

dengan totokan2 ujung seruling. Untung saja Khuang ciu Hun

walaupun telah letih, ia masih bisa bergerak dengan lincah

mengelakan totokan2 seruling sipelajar.

Karena melihat dirinya sudah tidak mungkin menghadapi

Page 300: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 300/584

300

 pelajar itu, walaupun dibantu oleh ketiga orang kawannya,

akhirnya ia mengeluarkan teriakan: “Mundur..” sambil tubuh 

nya melompat cepat sekali, ia berusaha untuk melarikan diri.

Anak buah Khuang ciu Hun yang mendengar teriakan dari

 pimpinan mereka itu, seperti berlompat telah berlari

meninggalkan lembah tersebut, mereka kucar-kacir keempat

 penjuru, untuk menyelamatkan jiwanya masing2.

Melihat pihak lawan mengundurkan diri, pihak perampok 

tersebut tidak mengejarnya, karena mereka memang bukan

 bermaksud untuk mencelakai Khuang ciu Hun dengan orang2.

 buat mereka yang terpenting adalah kereta berkuda

tersebut.

Setelah semua orang Khuang ciu Hun berlalu, sipelajar 

yang rupanya jadi pemimpin dari perampok tersebut,

mengumpulkan anak buahnya. Mereka kemudian menuju

kekereta berkuda tersebut.

Sipelajar perintahkan salah seorang anak buahnya untuk 

menyingkap tirai jendela kereta tersebut, untuk melihat

apakah isi kereta yang mereka inginkan masih terdapat disitu.

 Namun waktu orang ini mengangkat tirai jendela kereta itu

 bisa diangkatnya habis, tiba2 ia menjerit sambil tubuhnya

terpental ke belakang, ambruk ditanah dan terbinasa dengan

leher yang mengalirkan darah segar amat banyak.

Muka sipelajar jadi berobah menyaksikan ini, anak buahnya

 juga mengeluarkan seruan kaget, Mereka memandangtertegun pada kereta berkuda itu.

Sipelajar sambil menggerakkan serulingnya yang

diputarnya dengan mempergunakan tenaga Iwekangnya,

melompat ingin mendekati tirai jendela kereta tersebut.

Dengan tangan kanan masih memutar serulingnya, tangan

kirinya diulurkan untuk membuka tirai itu, Berbareng dengan

Page 301: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 301/584

301

ini terlihat menyambar sebilah pedang dari dalam kereta

tersebut kearah tenggorokan sipelajar bersuling.

Tetapi karena telah bersiap sedia, dengan sendirinya

 pelajar ini yang memang memiliki kepandaian tinggi juga,

tidak bisa dibokong, Cepat sekali serulingnya mengebut

 pedang itu, sehingga benturan itu memperdengarkan suara

“Tranggg…!” yang nyaring. 

 Namun pedang tersebut hanya tergetar dan tertahan

seruling sejenak lamanya, setelah itu kembali bergerak turun

menyambar kedada sipelajar.

Pelajar tersebut memang memiliki kepandaian yang tinggi,

ia tidak gentar menghadapi pedang lawan yang berada dalam

kereta itu.

Diantara berkesiurnya angin serangan yang me-nyambar2

tidak hentinya, tampak pelajar ini berusaha untuk menangkis

 pedang itu dengan sulingnya, Gerakan yang dilakukannya

memang merupakan gerakan ilmu pedang kelas tinggi,

walaupun ia mempergunakan seruling, tetapi bisa

dipergunakan sebagai pengganti pedang, disamping ia pun

 bisa melakukan totokan.

Jurus demi jurus telah berlangsung dengan cepat, Tetapi

orang yang berada didalam kereta itu masih belum dilihat oleh

sipelajar.

Jika sipelajar mendekati dan mempergunakan tangan

kirinya untuk menyingkap tirai jendela kereta tersebut, pedangitu menyambar kearah dirinya.

Tetapi jika ia berdiam diri, pedang itupun berhenti

menyerang, seperti menantikan. Selama itu tidak terlihat siapa

orang lihay tersebut, yang bersembunyi didalam kereta.

Akhirnya setelah menggerakkan serulingnya dua kali,

tampak sipelajar berseruling itu melompat mundur, ia

merangkapkan sepasang tangannya, kemudian menjura

Page 302: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 302/584

302

dalam2, katanya: “Siauwte Cun Liong To memberi hormat, 

harap orang berada didalam kereta keluar memperlihatkan

diri.” katanya. 

“Hemm..!” terdengar suara orang mendengus dengan 

suara yang dingin sekali. Disamping itu juga tampak betapa

tirai jendela tersebut bergoyang perlahan, rupanya orang

didalam kereta itu tengah mengintai keluar.

“Bolehkah Siauwte mengetahui she dan nama yang mulia 

dari pendekar lihay yang berada dalam kereta ?” tanya

sipelajar.

Tetapi tetap orang yang didalam kereta itu tidak 

memperdengarkan suara sahutan, ia hanya memperdengarkan

suara “Hemmm!” saja. 

Habislah kesabaran sipelajar, kembali ia melompat

mendekati jendela kereta itu.

 Namun belum lagi ia mengulurkan tangan kirinya

menyingkap tirai jendela kereta tersebut, justru dari dalam

kereta itu telah meluncur serangkum angin serangan yang

hebat sekali, bergemuruh mendorong kuat kepada dada

sipelajar.

Kali ini yang menyambar kepada pelajar itu bukan pedang,

melainkan tenaga lwekang yang kuat, ber-gulung2 menerjang

 pelajar itu.

Sipelajar yang lihay juga menyadari bahwa angin serangantersebut jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan pedang

lawan, karena justru angin serangan ini disertai kekuatan

tenaga sinkang, sehingga kalau sampai terkena pada

sasarannya, niscaya akan membuat korban serangan tersebut

 patah tulangnya dan terluka didalam.

Untuk mengelakkan diri dari samberan angin serangan

yang kuat itu, sipelajar menikam dengan serulingnya, dan

Page 303: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 303/584

303

kemudian tubuhnya ikut berputar setengah lingkaran,

sehingga tubuhnya jadi berdiri miring dengan kedua kaki yang

di tekukkan.

Dengan gerakan seperti itu, ia berhasil memunahkan

tenaga serangan lawannya.

Dari dalam kereta tersebut juga terdengar suara seruan

tertahan.

Rupanya orang didalam kereta itu kaget jUga, ia heran

mengapa serangannya yang begitu cepat dan memiliki

kekuatan sinkang yang hebat, dapat dielakkan juga pelajar 

tersebut.

Sedangkan sipelajar, yang tadi menyebut namanya sebagai

Cun Liong To, kembali memperdengarkan suara tertawanya

yang tawar, dibarengi dengan kata2nya:

“Jika memang orang pandai yang berada didalam kereta 

tidak mau memperlihatkan diri, kami akan mengambil

tindakan menurut jalan dan cara kami sendiri. Keluarlah

 perlihatkan diri…!” 

Waktu berkata begitu sipelajar mengawasi kereta tersebut

dengan dengan sorot mata yang tajam.

Tetapi dari dalam kereta itu kembali terdengar suara

“Hemmm.” saja, tanpa terdengar sedikitpun juga suara kata2, 

rupanya orang didalam kereta tersebut sama sekali tidak 

 bermaksud untuk melayani perkataan sipelajar. Habislahkesabaran sipelajar, ia mengeluarkan suara siulan, tangannya

dikebutkan ketengah udara.

Bersama anak buahnya melompat mengurung kereta itu,

sedangkan sisanya yang berjumlah masih ratusan orang,

hanya berdiri diam mengawasi saja.

 Namun biarpun demikian, mereka semuanya dalam

keadaan siap sedia, tangannya masing-masing mencekal

Page 304: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 304/584

304

senjata mereka, Dengan sorot mata tajam semuanya

mengawasi kereta itu.

“Apakah orang pandai didalam kereta tetap tidak mau 

mem perlihatkan diri ?” tanya sipelajar. 

Dan sambil bertanya seperti itu, tampak serulingnya

diangkat ketengah udara, bersiap untuk melancarkan

serangan.

Keadaan seperti ini membuat orang didalam kereta itu jadi

 berpikir dua kali, ia memaklumi bahaya yang tengah

mengancam dirinya.

Akhirnya terdengar juga suara orang yang menyahuti,

suaranya parau sekali:

“Jika memang kalian merupakan pendekar pendekar gagah 

yang bekerja untuk keadilan, bukan seperti perampok lain

yang hanya membutuhkan harta rampokan, lepaskan kami !” 

terdengar suara orang itu berkata dengan suara yang tenang.

“Soal itu bisa kita bicarakan nanti !” kata si pelajar, “Yang  

terpenting adalah kau keluar dulu memperlihatkan diri !” 

“Hemmm, apakah kalian bisa dipercaya ?” tanya orang 

didalam kereta.

“Kalau memang engkau tidak mau keluar juga, tokh kami

akan segera memaksa engkau keluar dengan mempergunakan

cara kami sendiri..!” 

“Tetapi…!” “Keluarlah… mari kita bicara empat mata…!” kata sipeIajar. 

Itulah tawaran yang baik sekali, karena dengan demikian

memperlihatkan bahwa pelajar itu memang tidak bermaksud

mengganggu-nya.

Akhirnya dari dalam kereta itu terdengar suara menghela

napas, dan sesosok tubuh telah melompat keluar dengan

menyingkap tirai jendela kereta.

Page 305: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 305/584

305

Sesosok tubuh itu merupakan seorang lelaki bertubuh

tinggi besar, memiliki berewok yang lebat sekali dan juga

ditangan-nya tercekal sebatang pedang yang tajam sekali.

Matanya bersinar tajam, mengawasi kearah si-pelajar dengan

sikap yang berwaspada sekali.

Sedangkan pelajar itu waktu melihat orang tersebut, ia

memperdengarkan seruan tertahan.

“Kau…?” tegurnya dengan suara tersendat 

ditenggorokannya.

Orang itu tersenyum.

“Ya Toako… memang aku Liu Cung Kiat…!” menyahut 

orang tersebut.

“Mengapa engkau berada didalam kereta itu….?” tanya 

sipelajar ini kemudian sambil mengawasi tajam kepada orang

yang bernama Liu Cung Kiat itu… tetapi kemudian disusul 

dengan kata2nya yang mengandung nada tidak senang:

“Apakah engkau bekerja untuk kerajaan melindungi kereta 

 berkuda ini ?” 

Muka Liu Cung Kiat berobah merah, tampaknya ia jengah

sekali.

Akhirnya ia mengangguk juga, katanya. “Benar Toako… 

terpaksa aku bekerja pada-kerajaan, untuk memperoleh

sedikit pencarian yang tetap..!” 

“Tetapi engkau hendak menghianati kami?” tanya sipelajar   berseruling itu.

Orang itu cepat2 menggelengkan kepalanya.

“Sama sekali tidak, Toako… aku hanya digaji untuk bantu 

melindungi kereta berkuda ini, yang didalamnya terdapat

tawanan penting dari pihak kerajaan..!” 

“Baiklah, memandang persahabatan kita yang cukup lama 

Page 306: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 306/584

306

dan cukup baik, tentunya engkau tidak keberatan

menyerahkan tawanan itu kepada kami..?” 

Muka Liu Cung Kiat berobah merah, dan ia berdiri bimbang.

 Namun akhirnya dengan wajah yang memperlihatkan ia

memiliki kesulitan, digelengkannya kepalanya.

“Sayang sekali aku tidak bisa memenuhi keinginan Toako… 

karena dalam urusan ini justru terdapat tanggung jawab yang

 berat !” 

Muka pelajar itu berobah, ia memperdengarkan suara

tertawa tawar.

“Apakah engkau tidak melihat bahwa seluruh orang2 

kerajaan telah melarikan diri dan hanya tinggal engkau

seorang ? jika memang engkau berkeras ingin melindungi

terus kereta berkuda ini, tentu engkau akan menghadapi kani

yang berjumlah demikian banyak, walaupun selama empat

tahun kita tidak saling bertemu, dan engkau bisa melatih diri

dengan baik sehingga memiliki kepandaian yang lebih tinggi

dari yang dulu, kukira engkau tetap tidak mungkin bisa

menghadapi jumlah kami yang demikian banyak !” 

Muka Liu Cung Kiat berobah lagi jadi merah dan pucat

 bergantian, ia memang membenarkan perkataan sipelajar itu,

tetapi cepat-cepat ia berkata:

“Dan Toako, dengan memandang persahabatan kita, 

kuharap saja Toako mau bermurah hati kepadaku, jangan

membalikkan mangkok nasiku.” “Hemmm, jika memang demikian halnya, baiklah aku 

memberikan saran kepadam…!” kata pelajar itu.

“Saran apa Toako….?” 

“Jika memang engkau kuatir akan kehilangan pekerjaanmu 

 jika menyerahkan orang tawanan yang berada didalam kereta

itub, baikah engkaud menggabungkan adiri kembali debngan

Page 307: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 307/584

307

kami, bukankah dengan demikian engkau tidak akan

kekurangan suatu apapun juga. Aku yakin, akan bisa

memberikan engkau penghidupan yang berkecukupan…” 

-oo0dw0oo-

Jilid 10 

LIU CUNG KIAT merangkapkan kedua tangannya dengan

mata pedang turun menghadapi bumi, katanya cepat2 dengan

sikap yang ber-sungguh2:

“Dalam hal ini bukanlah menyangkut penghasilanku saja,

namun juga menyangkut nama baik dan tanggung jawab yang

diberikan kerajaan. Jika aku menyerahkan tawanan ini

kepadamu Toako, maka untuk selanjutnya sulit aku kembali

kekota raja… karena jika aku kembali, tentu pihak atasanku

akan menjatuhkan hukuman yang berat untuk kesalahan dan

dosa2ku ini…!” 

“Hemmm, jadi engkau masih memberatkan jabatanmu itu ? 

Dan engkau tidak mau memandang mukaku ?” tanya sipelajar. 

“Aku Cun Liong lo memang selalu bersikap lunak, tetapi jika 

engkau bersikeras kepala seperti itu, dan tidak mau

mendengar nasehatku, tentu engkau sendiri yang akan

menderita kerugian..!” 

Muka Cung Kiat berobah ketika mendengar perkataan Cun

Liong To, ia berkata dengan sikap yang sabar: “justru dengan 

memberanikan diri Siauwte ingin meminta kebaikan dan

kemurahan hati Toako, agar mau mengampuni danmengijinkan aku mengawal kereta berkuda ini sampai

ditempat tujuannya. Jika memang kelak aku sudah

menyerahkan tawanan ini kepada pihak atasan, maka semua

itu terserah kepada Toako, ingin bekerja diwaktu itu juga aku

tidak akan mencampurinya lagi !

Tetapi sekarang ini justru tanggung jawab berhasil atau

tidaknya tawanan ini tiba ditempat tujuan berada dipundakku,

Page 308: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 308/584

308

dan aku telah dipesan ber-kali2, bahwa tawanan ini sangat

 penting dan harus tiba ditempat tujuan, dengan demikian

tanggung jawab yang begitu besar jelas tidak berani

kuterlantarkan!” 

Muka Cun Liong To berobah jadi merah dan ia tampaknya

mendongkol sekali, katanya sengit:

“Baiklah, aku ingin melihat sampai dimana engkau ingin

memperlihatkan gigi mempertahankan terus tawanan itu,

walaupun kepandaianmu tinggi, tetapi kukira dengan hanya

seorang diri seperti ini, tentu engkau tidak akan berhasil untuk 

mempertahankan tawanan ini !” 

“Tetapi Toako…!” 

“Begini sajba, kau k atakan ddengan tegas, maau berpihak 

 padba kami atau pada kerajaan..?” 

Liu Cung Kiat jadi bimbang, ia berdiri diam saja

ditempatnya dan tidak mengatakan suatu apapun juga.

Tetapi disaat itu, dua orang anak buah dari sipelajar she

Cun berkata sengit: “Sudah disikat saja, Toako… biar kami 

yang membereskannya..!” 

 Namun pelajar she Cun tersebut mengulapkan tangannya,

ia berkata sabar: “jangan… biarlah urusan ini diselesaikan 

olehku..!” 

Dan setelah berkata begitu, sipelajar she Cun tersebut

menoleh kepada Liu Cung Kiat sambil tanyanya: “Bagaimana ? Apakah kau menerima usulku….?” 

 Namun Liu Cung Kiat menggelengkan kepalanya.

“Sayang sekali Toako… tugas ini menuntut tanggung jawab 

yang berat…. dan menyesal sekali justru aku tidak  

mengetahuinya bahwa kita akan berhadapan sebagai lawan.” 

Orang she Cung tersebut menggerakkan serulingnya sambil

Page 309: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 309/584

309

tertawa tawar, tanyanya: “Apakah engkau rela jika 

 persahabatan kita hancur hanya disebabkan oleh urusan ini ?” 

Liu Cung Kiat merangkapkan sepasang tangannya, ia

 berkata dengan sikap bersungguh-sungguh: “justru dengan 

memandang pada persahabatan kita dulu itu, harap Toako

 bermurah hati kepadaku, ijinkanlah aku menyelesaikan tugas

ini sampai ditempat tujuan, setelah itu barulah Toako bekerja,

Diwaktu itu aku berjanji akan lepas tangan dan tidak 

mencampuri lagi, karena sudah bukan menjadi kewajibanku

lagi..!” 

Muka sipelajar she Cun tersebut berobah jadi merah padam

karena semakin lama ia jadi hilang sabar dan menjadi marah,

serulingnya beberapa kali telah dikibaskan sambil katanya:

“Baiklah… jika memang engkau berkeras dengan 

keputusanmu seperti itu, aku juga tidak bisa mengatakan

apa2… tetapi yang pasti, kami harus berhasil merebut 

tawanan itu… Kami bukan tidak ingin memberikan muka 

terang kepadamu, tetapi justru kami terpaksa sekali, karena

didalam urusan ini terdapat urusan yang besar dan penting

sekali, Maafkanlah… maafkanlah…!” 

Waktu berkata bregitu, sipelajatr she Cun terseqbut

merangkapkarn kedua tangannya, ia menjura memberi

hormat.

Melihat sikap sipelajar she Cun tersebut Liu Cung Kiat

segera menyadarinya bahwa pelajar she Cun tersebut akansegera bertindak.

Dengan demikian, ia jadi bersiap sedia.

Dalam detik2 seperti itu, mereka saling pandang beberapa

saat, barulah kemudian ia berkata dengan suara yang sabar:

“Toako,benar2kah engkau tidak mau memberi muka terang

kepadaku?” 

Page 310: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 310/584

310

“Sayang sekali dalam hal ini memang aku tidak bisa 

 bertindak sendiri, urusan ini urusan pribadiku, sehingga

dengan demikian berarti aku tidak bisa memutuskan sendiri

seenaknya. Seperti engkau lihat, disini telah berkumpul

ratusan orang sahabat, dengan demikian, berarti keputusan

 bersama yang harus dipegang, untuk kepentingan semuanya!

Menyesal sekali, aku harus mengorbankan perasaan pribadi

dan harus berusaha melaksanakan tugas. Sama seperti

engkau yang memiliki tugas dan tanggung jawab…. maka 

akupun tengah bertugas dan bertanggung jawab !” 

Muka Liu Cung Kiat memperlihatkan sikap yang menyesal,

ia berkata dengan suara yang tawar: “Apakah benar2 

 persahabatan kita harus rusak hanya sampai disini?” 

Cun Liong To menghela napas dalam2, dengan

memperlihatkan sikap menyesal ia berkata: “Baiklah… baiklah, 

 jika memang demikian, kita mulai saja mengambil keputusan!” 

Liu Cung Kiat tertawa pahit, katanya dengan suara yang

agak perlahan: “Apakah memang benar2 Toako tidak mau

memberikan muka sedikitpun kepadaku..?” 

Cun Liong To menggeleng perlahan, katanya: “Menyesal 

sekali memang tidak bisa aku meluluskan permintaanmu guna

melepaskan engkau begitu saja dengan “barang dagangan” 

mu, maka dari itu, jika dari pihakmu tidak mau memberikan

 pengertian kepada kami, bagaimana kami bisa memberikan

 juga sesuatu kelonggaran untuk dirimu! persahabatan yangtelah kita pupuk begitu lama, jika memang engkau hendak 

memandang akan persahabatan tersebut, tentu engkaupun

tidak akan menghalangi kami untuk mengambil kereta

tersebut guna menyelamatkan tawanan yang berada dalam

kereta itu.” 

Liu Cung Kiat tersenyum sambil menahan sabar, katanya:

“Baiklah Toako, ada petunjuk apa untukku ?” 

Page 311: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 311/584

311

“Mungkin selama ini engkau telah memperoleh kemajuan

yang pesat pada ilmu silatmu, maka aku hendak main2

 beberapa jurus dengan kau…!” 

“Baiklah…!” kata Liu Cung Kiat yang sudah tidak memiliki 

 pilihan lainnya, “Jika memang demikian, aku tidak bisa 

menampik lagi dan terpaksa menerima petunjuk2 dari

Toako.!” 

Setelah berkata begitu Liu Cung Kiat merangkapkan

sepasang tangannya sambil sikap memberi hormat, padanya

telah ditujukan kearah tanah, mata pedang digetarkan

ternyata Liu Cung Kiat telah menyalurkan kekuatan tenaga

lwekangnya pada pedangnya tersebut,

Sedangkan Cun Liong To pun ber-siap2 untuk melakukan

 pertempuran dengan menggunakan serulingnya, ia bersiapsedia

untuk menerima terjangan dari lawannya, yang pernah

menjadi sahabatnya itu.

“Silahkan engkau melancarkan serangan…!” kata sipelajar  

she Cun tersebut.

“Maaf..!” kata Liu Cung Kiat, dan tahu2 pedangnya telah 

 bergerak menjurus kearah dada Cun Liong To dengan cepat,

ia bermaksud akan menikam dengan gerakan yang benar2

sulit sekali diikuti oleh pandangan mata biasa.

Tetapi Cun Liong To memang memiliki kepandaian yang

tinggi, ia tidak gentar terhadap tikaman seperti itu,serulingnya telah diangkat untuk dipergunakan menangkis.

Gerakan yang dilakukannya tidak kalah cepatnya, dimana

serulingnya ber-gulung2 dan cepat sekali menyambar 

kesamping dan terus menotok kearah rusuk lawannya.

Liu Cung Kiat mengeluarkan suara seruan, ia menggeser 

kedudukan kakinya, pedangnya di sabetkan kesamping, dan

meluncur ke pinggang Cun Liong To.

Page 312: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 312/584

312

Terpaksa Cun Liong To harus melompat lagi menjauhi diri.

“Hebat kepandaian yang telah engkau capai !” puji Cun 

Liong To.

Tetapi Liu Cung Kiat tidak menyahuti, cepat sekali

 pedangnya menyambar ber-tubi2.

Cun Liong To juga melayani dengan serulingnya, mereka

 jadi saling terjang dengan gerakan-gerakan yang cepat sekali,

dimbana sinar pedandg dan seruling ayang bergulung bitu

seperti mengurung diri mereka berdua.

Angin dari kedua senjata tersebut juga berkesiuran dengan

keras, sehingga debu berterbangan, membuktikan bahwa

tenaga lwekang yang mereka pergunakan telah cukup tinggi.

Orang-orang Cun Liong To menyaksikan jalannya

 pertempuran tersebut dengan berdiri di luar gelanggang,

mereka hanya memandang diam saja dengan sikap bersiap

sedia untuk segera menerjang maju, jika saja Cun Liong To

memang terdesak oleh Liu Cung Kiat.

Tetapi dilihat dari cara bertempur kedua orang tersebut,

telah memperlihatkan bahwa mereka memang berimbang,

dimana kepandaian mereka seperti juga sama tinggi dan sama

liehay-nya.

Setelah bertempur tiga puluh jurus lebih, tampak Cu Liong

To memutar serulingnya lebih cepat lagi, dimana ia ber-tubi2

melakukan penotokan, memukul dan gerakan untuk menggaet pedang lawannya. Gerakan2 yang dilakukannya itu cepat

sekali, dan mengandung kekuatan lwekang yang benar2

dahsyat.

Liu Cung Kiat tidak berani main2, karena lwekang yang

dipergunakan lawannya memang kuat dan juga gerakannya

disamping aneh pun cepat sekali.

Dia juga memutar pedangnya dengan cepat, sehingga sinar 

Page 313: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 313/584

313

 pedang itu ber-gulung2 seperti juga perbentengan yang kuat

sekali mengelilingi tubuhnya. Dengan demikian, seruling

lawannya tidak bisa menerobos memasuki pertahanannya

tersebut.

Kedua orang tersebut memang memiliki kepandaian yang

sama tinggi, sehingga sulit sekali bagi mereka untuk 

mendesak lawan mereka masing2.

Setelah bertempur sekian lama dan mereka tetap

 berimbang, akhirnya Cun Liong To telah merobah cara

 bertempurnya, serulingnya tidak di-putar2 seperti tadi, tetapi

ia melakukan totokan-totokan dengan gerakan yang tidak 

terduga, sebentar kekiri sebentar kemudian kekanan, sehingga

cukup membingungkan Iawannya.

Dan waktu Liu Cung Kiat tengah bingung untuk 

mengelakkan diri dari totokan yang dilakukan oleh lawannya,

diwaktu itulah Cun Liong To telah mempergunakan

kesempatan tersebut untuk melompat tinggi sekali ketengabh

udara, tubuhndya bersalto dana kedua tangannyba dipentang,

lalu meluncur turun dengan serulingnya yang menyambar 

cepat sekali.

Samberan seruling yang cepat dan bertenaga itu benar2

membuat Liu Ceng Kiat tidak berani berayal. Cepat sekali ia

mengeluarkan suara bentakan sambil memusatkan kekuatan

lwekangnya, Dan bersamaan dengan itu pedangnya telahmenikam sambil menabas kesamping.

“Wutttt….!” angin serangan itu terdengar sangat jelas 

sekali, dimana tampak sinar putih ke-perak2an dari pedang Liu

Cung Kiat telah menyambar dengan kuat sekali mengancam

 perut Cun Liong To.

Waktu itu tubuh Cun Liong To tengah meluncur turun

dengan gerakan yang cepat sekali, sehingga ia tengah berada

Page 314: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 314/584

314

dalam posisi yang tidak begitu baik, dimana lawannya sempat

untuk melakukan penyerangan ditempat kelemahan yang

terdapat pada saat itu, sehingga jalan satu2 nya hanyalah

mengerahkan Iwekangnya pada kakinya, dan ujung

serulingnya kemudian diinjak oleh ujung kakinya, tahu2

tubuhnya telah melambung lagi keatas.

Gerakan yang dilakukan memang benar2 sangat

mengagumkan karena ia telah memperlihatkan ginkang atau

ilmu meringankan tubuh yang sempurna, dimana tubuhnya

melambung seperti juga sehelai daun yang tertiup angin

keudara, sehingga selamatlah Cun Liong To dari samberan

mata pedang Liu Cung Kiat.

Begitulah, mereka berdua telah bertempur dengan jurus2

yang aneh, dan setiap jurus yang mereka pergunakan

merupakan jurus yang benar-benar mengandung maut, sekali

saja mereka berlaku ayal dan terlambat mengelakkan diri dari

tikaman maupun totokan, maka mereka akan celaka.

Angin serangan pedang dan seruling itu telah berkesiuran

terus tanpa berkesudahan, sampai akhirnya Cun Liong To

menggerakkan serulingnya menyabet kesamping dengan

gerakan melintang, maka pedang Liu Cung Kiat telah terkena

dorongan yang kuat, hampir saja terlempar terlepas dan

cekalan tangannya.

Liu Cung Kiat melompat mundur dua langkah dengan wajahyang berobah, sedangkan Cun Liong To juga telah mreIompat

kebelaktang dengan geraqkan yang cepat rsambil katanya:

“Tahan..!” 

Liu Cung Kiat telah mencekal kuat2 pedang nya dan

mengawasi Cun Liong To dengan sorot mata yang tajam, lalu

katanya. “Toako, apakah kita harus saling bermusuhan lebih 

 jauh!” 

Page 315: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 315/584

315

“Justru ini bukan persoalan pribadi… ini menyangkut 

urusan dengan tugas dan kewajiban dimana kita berdua

memang masing2 memiliki tugas dan kewajiban yang

 berbeda. Engkau tengah bertugas untuk menjaga tawanan

didalam kereta itu, sedangkan aku tengah berusaha untuk 

dapat merebut tawanan tersebut… dengan demikian, kita 

akan terus terlibat dalam persoalan yang tidak berkesudahan,

tetapi jika memang Liu Hiante bermaksud untuk bergabung

kembali dengan kami, tentu urusan ini akan dapat diselesaikan

dengan baik..!” 

Mendengar bujukan Cun Liong To, Liu Cung Kiat tersenyum

 pahit lalu katanya: “Sayang sekali aku tidak bisa melakukan, 

kepercayaan yang telah diberikan kepadaku… tugas yang 

tengah kulaksanakan ini harus dapat diselesaikan dengan sebaik2nya…!” 

Muka Cun Liong To berobah sedikit, tetapi kemudian

katanya sambil tersenyum: “Jika memang demikian berarti kita 

harus saling tempur terus tanpa berkesudahan, sampai

akhirnya salah seorang diantara kita ada yang terluka atau

terbinasa !” 

“Aku sendiri tidak tahu cara apa yang harus dipengunakan 

selain cara itu ?” kata Liu Cung Kiat, “Dan tentunya aku  

hendak meminta belasan kasihan dari kau Toako, agar tidak 

 berlaku terlalu keras dan menurunkan tangan terlalu kejam

 pada adikmu ini !” dan setelah berkata begitu, Liu Cung Kiat  bersiap-siap untuk menerima serangan kembali.

“Apakah engkau benar2 tidak mau mengalah sedikitpun 

kepada kami ?” tanya Cun Liong To dengan suara yang datar.

“Menyesal sekali Toako…..terpaksa adikmu harus 

mempertahankan tugas yang telah diberikan dan dipercayakan

kepada adikmu ini !” 

Cun Liong To memandang tajam, kemudian menghela

Page 316: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 316/584

316

napas, ia memasukkan per-lahan2 serulingnya pada ikat

 pinggangnya, kemudian katanya: “Baiklah, aku akan mencoba 

melayanimu dengan tangan kosong !” 

Liu Cung Kiat memperlihatkan sikap tegang karena ia

menyadari bahwa dengan bertangan kosong, seperti Cun

Liong To akan jauh lebih lihay, karena tentunya ia akan

mempergunakan ilmu pukulan andalannya dinamakan “Bian 

Hun Ciang” atau “Ilmu pukulan Wajah Arwah”. 

IImu pukulan itu merupakan ilmu pukulan telapak tangan

kosong yang sulit sekali dilawan, karena memang Cun Liong

To telah menjagoi rimba persilatan dengan mengandalkan

ilmu pu kulan telapak tangan kosongnya tersebut.

Liu Cung Kiat hendak menyimpan pedangnya, tetapi Cun

Liong To telah berkata: “Engkau boleh mempergunakan terus 

 pedangmu..!” 

Liu Cung Kiat tersenym tawar.

“Terima kasih atas kemurahan hati Toako…!” katanya. 

Dan ia mengibaskan pedangnya sampai memperdengarkan

suara mendengung.

Keduanya telah bersiap sedia untuk bertanding lagi, dimana

 pedang akan menandingi kedua telapak tangan kosong, tetapi

Liu Cung Kiat sendiri kuatir, kalau2 ia tidak akan sanggup

menandingi kepandaian ilmu pukulan andalan dari Cun Liong

To, yaitu Bian Hun Ciang.Cun Liong To telah mengangkat kedua telapak tangannya

sampai dekat dadanya, Gerakan yang dilakukannya sangat

lambat, tetapi bagi orang2 rimba persilatan yang memiliki

kepandaian tinggi tentu mengetahui bahwa gerakan yang

dilakukannya itu mengandung tenaga lwekang yang dahsyat.

Dengan demikian, setiap pukulan telapak tangan itu akan

 berakibat berat sekali buat lawannya.

Page 317: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 317/584

317

Liu Cung Kiat juga telah melinbtangkan pe angndya, bersiap2

uantuk menerima sberangan dari lawannya.

Setelah mengawasi sekian lama, akhirnya Cun Liong To

mengeluarkan suara seruan nyaring, tubuhnya tampak 

melompat dengan gerakan yang gesit sekali, dan sambil

menerjang begitu, kedua telapak tangannya telah melakukan

 pukulan beruntun dengan mempergunakan tenaga “Im” 

(lunak) dan “Yang” (keras). 

Menyaksikan lawannya melakukan penyerangan dengan

mempergunakan kekuatan yang mengandung dua unsur yang

 berlainan sifatnya, Liu Cung Kiat bersikap jauh lebih ber-hati2.

Pedang nya juga telah diangkat agak tinggi, dan waktu

serangan dari Cun Liong To menyambar datang, ia

mempergunakan pedangnya itu untuk mengancam perut Cun

Liong To.

Sehingga Cun Liong To harus cepat2 berkelit dan

membatalkan serangannya.

Jurus demi jurus berlalu dengan cepat sekali, dan diwaktu

itu, tampak gerakan dari Cun Liong To semakin lama jadi

semakin cepat, dan angin dari kedua telapak tangannya juga

menyambar semakin kuat, dengan demikian membuat Liu

Cung Kiat jadi sibuk untuk melompat kesana kemari

mengelakkan diri, sebab pedang ditangannya kini seperti

sudah tidak berdaya apa2 untuk melakukan serangan balasanataupun mendesak lawannya.

Hebatnya, Cun Liong To walaupun hanya mempergunakan

kedua telapak tangan kosong, namun bisa menandingi iimu

 pedang Liu Cung Kiat, yang didesaknya terus menerus,

dengan demikian membuat Liu Cung Kiat harus memutar otak 

keras sekali, guna mencari jalan agar bisa menandingi dan

mengimbangi pukulan2 lawannya.

Page 318: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 318/584

318

Didalam hatinya Liu Cung Kiat juga memuji akan hebatnya

 pukulan Bian Hun Ciang yang dimiliki Cun Liong To, karena ia

kagum melihat betapa Cun Liong To berulang kali dapat

mendesak dirinya ber-tubi2.

Semakin lama gempuran yang dilakukan oleh Cun Liong To

semakin kuat, dimana dia mempergunakan hampir delapan

 bagian dari kekuatan lwekang yang dimilikinya. Angin yang

 ber-gulung2 dari jurus2 yang dipergunakannya merupakan

angin kematian untuk lawannya.

Sekali saja Liu Cung Kiat gagal mengelakkan diri atau

menangkis serangan lawannya, berarti dia akan mengalami

luka berat ataub kematian.

Dengdan demikian, tearpaksa Liu Cungb Kiat harus

memusatkan seluruh perhatiannya, guna mengadakan

 perlawanan yang gigih, pedangnya dicekal kuat2 dan dia

mengeluarkan ilmu pedang andalannya, yaitu Tui Hong atau

ilmu Pedang Mengejar Angin.

Seratus jurus telah berlalu, dan mereka semakin terlibat

dalam pertempuran yang menentukan antara hidup dan mati.

Tetapi disaat kedua orang itu tengah bertarung dengan

serunya, justru dikejauhan terdengar suara orang berseru

kaget dan kemudian tampak sesosok tubuh yang bergerak 

cepat sekali mendatangi.

Sosok tubuh itu bergerak demikian gesit dan juga lincahsekali, dalam sekejap mata telah melewati orang2nya Cun

Liong-To, kemudian tiba ditengah gelanggang.

Dan orang yang baru datang itu tidak mau ia berdiam diri

saja, ia menggerakkan kedua tangannya, yang tahu2 telah

 berhasil mencekal tangan Cun Liong To dengan tangan kanan,

dan tangan Liu Cung Kiat dengan tangan kirinya.

“Hentikan..!” kata sosok tubuh itu dengan suara yang 

Page 319: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 319/584

319

nyaring, “jangan meneruskan  pertempuran ini…!” 

Cun Liong To dan Liu Cung Kiat jadi terkejut bukan main,

karena mereka merasakan waktu tangan mereka dicekal

tangan orang tersebut, pergelangan tangan mereka seperti

dijepit kuat sekali.

Dan waktu tubuh mereka didorong untuk dipisahkan satu

dengan yang lainnya mereka juga merasakan dorongan yang

sangat kuat sekali, sehingga mereka ter-huyung2 mundur 

kebelakang.

Dengan demikian telah membuktikan bahwa kekuatan

lwekang yang dimiliki orang yang baru datang tersebut

memang lebih tinggi dari mereka.

Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memisahkan dua

orang jago yang tengah bertarung dan masing2 memiliki

kepandaian yang tinggi, tetapi orang yang baru muncul itu

tampaknya begitu mudah saja memisahkan mereka. Dengan

demikian membuat kedua orang tersebut, Cun Liong To dan

Liu Cung Kiat jadi terkejut bercampur kagum.

Dan mereka lebirh heran dan kagtet lagi waktu mqelihat

tegas barhwa orang yang memisahkan mereka tidak lain dari

seorang pemuda belia, yang berusia tidak lebih dari dua puluh

tahun.

Cun Liong To segera dapat menguasai perasaannya, ia

merangkapkan tangannya.“Siapakah Kongcu… bolehkah kami mengetahui she dan 

namamu yang mulia ?” tanya nya. 

Liu Cung Kiat mengawasi saja dengan hati ber-tanya2,

karena ia hampir tidak mempercayai bahwa pemuda semuda

ini bisa memisahkan mereka yang tengah bertempur dengan

mempergunakan kepandaian yang begitu tinggi.

Sedangkan pemuda yang baru datang dan telah

Page 320: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 320/584

320

memisahkan kedua orang yang tengah bertarung ini, telah

memandang dengan tersenyum manis, katanya dengan suara

yang sabar: “Siauwte she Bun dan bernama Bin An.” 

“Dan…. ” kata Cun Liong To. “Ada keperluan apakah 

Kongcu telah memisahkan kami?” 

Pertanyaan itu bernada manis, namun mengandung

teguran untuk pemuda tersebut, yang tidak lain memang Bu

Bin An.

Bu Bin An merangkapkan sepasang tangannya memberi

hormat, ia berkata dengan suara yang sabar: “Maaf…. bukan 

Siauwte hendak mencampuri urusan kalian, tetapi justru

Siauw te kebetulan lewat ditempat ini dan menyaksikan kalian

tengah bertempur begitu rupa, seperti juga tengah

mempertaruhkan jiwa untuk saling membunuh… tidak ada 

 persoalan yang tidak bisa diselesaikan, maka jika memang

kalian hendak mengambil jalan tengah, tentu segalanya bisa

diselesaikan…!” 

Mendengar perkataan Bu Bin An, Cun Liong To tersenyum

tawar.

“Tetapi urusan kami justru merupakan urusan yang cukup 

 penting dan harus ditentukan oleh kami berdua, dimana salah

seorang di antara kami harus terkalahkan dalam pertempuran

ini, guna menentukan apakah kami memang berhak untuk 

memperoleh kereta itu..!” sambil berkata begitu, Cun Liong To menunjuk ke arah kereta yang memang tengah diperebutkan.

Liu Cung Kiat yang sejak tadi berdiam diri, telah ikut

 berkata: “Didalam kereta itu terdapat tawanan penting dari 

kerajaan… dan… dan sahabat ini hendak merebutnya, Maka

terpaksa aku harus mempertahankan, karena tugas dan

kewajiban yang telah dipercayakan padaku, harus

kulaksanakan dan kupelihara baik2!” 

Page 321: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 321/584

321

“Jika demikian halnya baiklah . ..!!” kata Bu Bin An. 

“Bolehkah Siauwte mengetahui siapakah yang berada didalam

kereta itu… maksud Siauwte ialah tawanan didalam kereta 

itu?” 

Liu Cung Kiat tampak ragu2, Tetapi Cun Liong To telah

menyahuti: “Tawanan yang di kurung didalam kereta itu 

adalah seorang tokoh rimba persilatan yang memiliki nasib

 buruk di jebak oleh manusia2 rendah dengan mempergunakan

akal licik, dimana ia telah ditawan dan diperlakukan tidak 

 baik… maka kami bermaksud hendak menolongnya…!” 

Liu Cung Kiat mengawasi dengan wajah memancarkan

sikap tidak senang.

Sedangkan Bu Bin An telah berkata lagi dengan suara yang

ragu2 : “Didalam urusan ini, tentunya merupakan persoalan 

rimba persilatan, dan memang Siauwte tidak saling kenal

dengan kalian dari kedua golongan, dengan demikian tentu

saja Siauwte tidak berhak untuk turut mencampuri. Tetapi jika

memang Siauwte melihat, hanya untuk memperebutkan

seorang tawanan, tetapi kalian harus bertempur sehingga

menimbulkan korban jiwa, bukankah hal itu harus disayangkan

?” 

Liu Cung Kiat mengangguk.

“Ya… jika memang ada pengertian dari pihak Cun Toako, 

tentu kamipun tidak akan menimbulkan hal2 yang bisamelibatkan diri kami dalam suatu pertarungan yang memang

tidak memiliki arti apa2 ini…!” kata orang she Liu tersebut.  

Cun Liong To telah memperdengarkan suara tertawa

dingin.

“Hemm, jika demikian halnya, jelas bahwa engkau tetap

ingin meneruskan pertempuran kita, bukan?” katanya. 

“Tetapi Toako…!” suara Liu Cung Kiat belum lagi habis 

Page 322: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 322/584

322

diucapkan, diwaktu itu tampak Bu Bin An telah memotong:

“Bagaimana jika memang orang tawanan itu dibebaskan 

saja?” 

“Dibebaskan?” tanya Liu Cung Kbiat sambil mengderutkan

sepasanag alisnya.

“YaH.. dengan dibebaskannya orang tawanan itu, bukankah 

urusan akan selesai?” 

“Tetapi bagaimana kelak aku mempertanggung jawabkan 

segalanya kepada atasanku?” tanya Liu Cung Kiat, “Maafkan… 

maafkan, aku bukan tidak mau memberikan muka kepada

Siauwhiap, namun didalam urusan ini, tentu saja aku memiliki

kesulitan sendiri..!” 

“Jika memang begitu, tentunya harus ada pengertian juga 

dari pihak Cun Toako ini..!” kata Bin An lagi. 

Tetapi Cun Liong To menggelengkan kepalanya perlahan

sambil memperdengarkan suara tertawa dingin.

“Kami telah bertekad untuk merebut tawanan itu, 

Diserahkan atau tidak, kami tetap akan teguh dengan

keputusan kami, tawanan itu harus dapat kami rebut untuk 

dibebaskan..!” 

Bu Bin An mengawasi Liu Cung Kiat dan Cun Liong To

 beberapa saat lamanya, sampai akhirnya ia berkata, “Baiklah, 

keputusan bagaimana yang dikehendaki oleh kalian?” 

“Kami akan terus bertempur untuk menentukan, siapa yang  berhak untuk memperoleh tawanan itu..!” menyahuti Cun 

Liong To bersemangat, karena ia yakin bahwa Liu Cung Kiat

 bukan menjadi tandingannya.

“Bagaimana jika kita mengambil jalan tengah saja, yaitu 

kalian masing2 menghadapi tiga jurus serangan dariku, jika

memang kalian sanggup menghadapi tiga serangan Siauwte,

maka orang itulah yang harus dinyatakan sebagai orang yang

Page 323: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 323/584

323

 berhak memperoleh tawanan tersebut..” 

“Tetapi jika kami berdua sanggup menerima tiga 

seranganmu?” tanya Liu Cung Kiat dengan suara yang sinis, 

karena ia merasa tersing gung, seperti diremehkan oleh

 pemuda itu, yang menantang hanya dalam tiga jurus serangan

saja.

“Walaupun pemuda ini tampaknya memiliki kepandaian 

yang tinggi, tidak mungkin dalam tiga jurus ia bisa

merubuhkan diriku…!” pikir Liu Cung Kiat didalam hatinya. 

Sedangkan Cun Liong To segera saja menyetujui usul yang

diberikan Bu Bin An.

“Baik, jika memang begitu, itulah usul yang baik!” katanya. 

“Siapa yang mulai?” tanya Bu Bin An. 

“Aku dulupun tidak menjadi soabl..!” menyahutid Cun Liong 

To baersemangat.

“Babik… jagalah serangan pertama!” kata Bu Bin An. 

Dan Bin An sambil berkata telah menggerakkan tangan

kanannya akan mencengkeram ke arah tulang piepe dari Cun

Liong To. Dan dalam waktu yang singkat sekali kelima jari

tangannya tahu2 hanya terpisah beberapa dim saja dari

 bahunya.

Cun Liong To jadi terkejut, karena ia tidak menyangka

 bahwa gerakan Bu Bin An begitu cepat dan juga aneh.

Tetapi sebagai seorang jago yang memiliki kepandaiantinggi, tentu saja Cun Liong To tidak berdiam diri saja.

Cepat luar biasa tahu2 ia telah berjongkok dan tangan

kirinya dipergunakan untuk me-nangkis, Gerakan yang

dilakukannya itu mempergunakan jurus dari Bin Hun Ciang

yang mengandung unsur untuk balas menyerang.

Bin An telah menarik pulang tangannya sebelum tangkisan

yang dilakukan oleh Cun Liong To berhasil menyentuh

Page 324: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 324/584

324

tangannya, Berbareng tangannya yang satu pula meluncur 

dan mencengkeram dada dari Cun Liong To.

Untuk kedua kalinya Cun Liong To terkejut, ia sedang

 berjongkok, dan diwaktu itu serangan yang dilakukan oleh Bin

An menyambar datang.

Tetapi kembali Cun Liong To membela diri dengan ilmu

andalannya, Bian Hun Ciang yang dicampur dengan gerakan

Kim Na Ciu, yaitu gerakan menangkap, ia berusaha untuk 

mencekal pergelangan tangan Bin An.

Untuk kedua kalinya Bin An menarik pulang tangannya,

Dan diwaktu itu ia berkata : “inilah serangan yang ketiga…!” 

Dan untuk jurus yang ketiga Bin An mengulurkan sekaligus

kedua tangannya, untuk mencengkeram kedua bahu Cun

Liong To.

Cun Liong To waktu itu telah sempat berdiri dan ia yakin,

 jika ia menangkis dengan mempergunakan jurus dari Bian Hun

Ciang, tentu ia bisa menangkis serangan-serangan itu dan

 berarti ia telah menerima tiga kali serangan dari pemuda

tersebut.

Dengan hati yanrg girang ia mentgangkat kedua

tqangannya, dan dripergunakan untuk menangkis.

“Plakkk .. . . !” tangan mereka saling bertemu dan 

membentur mengeluarkan suara yang keras sekali, tetapi

 begitu dua kekuatan dikedua pasang tangan tersebut salingmembentur muka Cun Liong To jadi pucat, ia mengeluar kan

seruan tertahan, mukanyapun telah berobah menjadi merah

 padam, dan pucat kembali kedua kakinya terhuyung mundur,

lalu terlihat tubuhnya tergoncang keras dan kejengkang.

“Uwah…!” dari mulutnya telah me muntahkan darah segar. 

Bu Bin An terkejut.

“Akhh, maaf… maaf… Siauwte telah mempergunakan 

Page 325: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 325/584

325

tenaga yang berlebihan . . ,!” katanya sambil melompat 

mendekati Cun Liong To.

Tetapi Cun Liong To tidak mengatakan apa2, ia telah duduk 

 bersamadhi sambil memejamkan matanya, guna mengatur 

 jalan pernapasannya.

Diwaktu itu Bu Bin An juga telah meletakan kedua telapak 

tangannya pada punggung Cun Liong To, ia menyalurkan

kekuatan tenaga dalamnya, untuk disalurkan kepada Cun

Liong To, membantu agar Cun Liong To bisa memulihkan

tenaga dalamnya dan juga melancarkan jalan pernapasannya.

Sebentar saja muka Cun Liong To yang pucat ke-hijau2an

itu, akhirnya berobah kemerah-merahan kembali, rupanya ia

telah berhasil memulihkan jalan pernapasannya.

Sedangkan Liu Cung Kiat mengawasi semua nya dengan

hati yang agak tergoncang.

Ia heran, mengapa pemuda itu demikian kuat dan tangguh

sekali, Jika ia melihat dalam tiga jurus Cun Liong To bisa

dirubuhkan, malah terluka didalam seperti itu, hal ini benar2

merupakan urusan yang bukan main2 lagi, sebab dinilai dari

kekuatan tenaga lwekang yang dimiliki pemuda tersebut,

kemungkinan Liu Cung Kiat sendiri bukan menjadi

tandingannya.

Dengan adanya pikiran seperti itu, akhirnya Liu Cung Kiat

mulai ragu2 untuk menerima tiga jurus serangan dari pemudayang tangguh tersebut jika semula ia yakin dirinya akan

sanggup menghadapi tiga jurus serangan yang dilancarkan

oleh pemuda tersebut, kini ia mulai bimbang.

 Namun mengingat bahwa Cun Liong To telah berhasil

dirubuhkan oleh pemuda itu, tentu kesempatan baginya untuk 

tetap dapat mengawal kereta tawanan itu lebih besar lagi, Jika

saja ia berhasil menghadapi tiga jurus serangan pemuda

Page 326: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 326/584

326

tersebut, bukankah akhirnya ia yang berhak atas tawanan

yang berada didalam kereta berkuda itu ?

Karena berpikir demikian, semangat Liu Cung Kiat jadi

terbangun, Dan telah mengerahkan tenaga Iwekangnya untuk 

disalurkan pada tangannya.

Pedang yang dicekalnya itu tergetar, dan diwaktu itu

tampak ia telah bersiap sedia untuk menerima tiga serangan

dari Bu Bin An.

Setelah merasa cukup membantu Cun Liong To

memulihkan jalan pernapasannya, Bin An melompat berdiri:

“Apakah, kita mulai sekarang…?” 

Liu Cung Kiat mengangguk.

“Ya… bolehkah aku meminta petunjuk Siauwhiap dalam hal 

kepandaian Kiamhoat ?” tanya Liu Cung Kiat. 

Bu Bin An mengangguk sambil tersenyum.

“Boleh… tentu menggembirakan sekali jika memang 

engkau hendak main2 tiga jurus dengan mempergenakan ilmu

 pedang…!” dan setelah beikata begitu, Bin An telah 

menjejakkan kakinya, ia melambung tinggi ketengah uda ra

 bukannya mencabut pedangnya, tetapi tangannya menyambar 

kesebuah ranting pohon yang berada didekat tempat itu, ia

mematahkan ranting tersebut Waktu ia telah meluncur turun

ketanah, ditangannya terdapat ranting tersebut.

“Siauwte akan menemani main2 tiga jurus dengan mempergunakan ranting ini sebagai gantinya pedang…!” kata 

Bin An.

Muka Liu Cung Kiat jadi berobah tidak senang, ia merasa

diremehkan sekali.

“Jika demikian, kalau sampai kelak aku kesalahan tangan, 

tentu aku membuat hatiku jadi tidak tenang. . .!” kata Liu 

Cung Kiat.

Page 327: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 327/584

327

Bin An tersenyum.

“Jika memang ternyata Siauwte tidak bisa memperoleh 

kemenangan dalam tiga jurus berarti kemenangan itu untuk 

Heng-tai ( saudara )…!” 

“Baiklah,” kata Liu Cung Kiat sambil tersenyum kecut, 

“silahkan membuka serangan!” 

Bin An berkata: “serangan pertama…!” sambil 

menggerakkan ranting ditangannya, dimana ranting itu

menyambar dengan gerakan memutar.

Gerakan dari jurus pertama ini membuat Liu Cung Kiat jadi

terkejut, karena ranting itu berputar dengan demikian sulit

 baginya untuk menentukan sasaran dari bagian anggota

tubuhnya yang mana hendak dijadikan terjangan ranting

tersebut.

Tetapi karena ia memiliki kepandaian ilmu pedang yang

cukup tinggi, yaitu ilmu pedang Tui Hong Kiam Hoat, yang

memiliki perobahan-perobahan hebat dan aneh, dimana

selama hidupnya ia bisa mengenali rimba persilatan dengan

ilmu pedangnya tersabut, dengan demikian ia tidak jeri untuk 

menangkisnya.

Waktu ranting ditangan Bin An bergerak memutar, tampak 

 pedang ditangan Liu Cung Kiat menangkis dengan cara

menerobos, gerakan yang dilakukannya itu sangat cepat dan

 berani sekali.Liu Cung Kiat berani melakukan gerakan tersebut, karena ia

yakin, pedangnya yang tajam dan merupakan pedang

sungguhan, tentu akan jauh lebih menang dibandingkan

dengan pedang yang terdiri dari ranting pohon tersebut.

Tetapi Bin An tampak tenang saja, ia menggerakkan

ranting ditangannya itu dengan gerakan yang cepat, dan

waktu itu pula ia telah sengaja membenturkan ranting

Page 328: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 328/584

328

ditangannya pada pedang Liu Cung Kiat.

 Namun kesudahannya memang luar biasa sekali.

Pedang Liu Cung Kiat tergetar.

“Hai..!” teriak Liu Cung Kiat terkejut, ia merasakan telapak 

tangannya tergetar dan kulit telapak tangannya pedih, Jika

saja ia tidak mencekal pedangnya itu kuat-kuat, tentu

 pedangnya akan terlepas dari cekalannya.

Rupanya ranting yang ada ditangan Bin An telah

mengandung kekuatan tenaga sinkang yang benar2 hebat

sekali, sehingga walaupun terdiri dari ranting pohon, namun

dengan diselubungi oleh kekuatan sinkang seperti itu, tentu

saja membuat ranting tersebut menjadi kuat.

Diantara benturan yang terjadi itu, Liu Cung Kiat telah

melompat kebelakang, dan mempergunakan pedangnya untuk 

menikam lagi setelah ia membenarkan cekalan pada gagang

 pedangnya, Maksudnya hendak mendahului guna menyudahi

 jurus kedua.

Tetapi Bin An pun bergerak cepat, juga ranting ditangannya

diputar, dan sewaktu ia menggeser kedudukan kakinya, ia

menikam mempergunakan ujung rantingnya untuk menotok,

dengan menyelinap diantara berseliwerannya pedang Liu Cung

Kiat.

Liu Cung Kiat yang sama sekali tidak menyangka akan

menerima serangan seperti ini, jadi terkejut bukan main danmengeluarkan suara seruan lagi sambil berusaha melompat

kebelakang dua tombak jauhnya.

 Namun Bin An tidak berhenti sampai di-situ, ia telah

membarengi melompat maju, dua langkah mempergunakan

ranting ditangan untuk menyentak dan melibat batang pedang

Liu Cung Kiat.

Gerakan yang dilakukan oleh Bu Bin An benar2 cepat luar 

Page 329: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 329/584

329

 biasa dan sulit dielakkan lagi, walaupun Liu Cung Kiat

 bermaksud untuk menarik pulang pedang, menghindari libatan

ranting Bin An, tokh ia gagal.

Tahu2 pedangnya telah terlepas dari cekalannya dan

terlontarkan ketengah udara, dimana pedang itu telah

menancap disebatang pohon dalam sekali.

Liu Cung kiat sendiri telah berdiri mematung dengan hati

yang berdebar keras, karena ia tidak menyangka akan

mengalami kesudahan dari pertempuran sedemikian rupa.

Bin An tertawa sambil melemparkan ranting ditangannya

iapun berkata: “Kalian berdua ternyata telah banyak mengalah 

kepada Siauwte !” dan setelah berkata begitu Bin An 

merangkapkan sepasang tangannya untuk memberi hormat

kepada Liu Cung Kiat yang masih berdiri mematung dan juga

kepada Cun Liong To yang waktu itu telah berdiri karena telah

 berhasil memulihkan jalan pernapasannya.

“Maafkan… maafkan !” kata Bin An lagi. 

Muka Liu Cung Kiat dan Cun Liong To jadi berobah pucat,

sedangkan anak buah Cun Liong To mengawasi dengan sinar 

mata tajam, mereka bersiap sedia untuk segera menerjang

maju jika memang Cun Liong To memberikan perintah untuk 

maju menyerang.

Diwaktu itu, Cun Liong To menghela napas.

“Kami berdua telah berhasil dirubuhkan Siauwhiap, berarti tidak ada seorangpun diantara kami yang memperoleh

kemenangan Keputusan dari Siauwhiap ingin sekali kami

dengar…!” kata Cun Liong To. 

“Ya,” kata Liu Cung Kiat, “Tawanan itu harus diserahkan 

kepada siapa ?” 

Bin An tersenyum.

“Jalan yang pa!ing bijaksana, dibebaskan…!” kata Bin An. 

Page 330: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 330/584

330

“Dibebaskan?” tanya CunLiongTo, wajahnya memancarkan 

kegembiraan, karena justru ia bersama anak buahnya

 berusaha merebut tawanan ini untuk membebaskan tawanan

tersebut dari tangan orang2nya kerajaan.

Sedangkan muka Liu Cung Kiat jadi berobah guram, ia

 berkata dengan suara yang tidak begitu lancar: “Dalam hal 

ini… dalam hal ini..!” 

Tetapi belum lagi ia selesai mengakhiri ucapannya itu, Cun

Liong To telah berkata: “Kita sebagai Hohan dari rimba 

 persilatan, tentu saja harus memegang perkataan kita, sekali

kita ber ucap, maka tidak akan dikejar walaupun oleh seribu

ekor kuda…!” 

Mendengar perkataan Cun Liong To, tampak Liu Cung Kiat

menghela napas.

“Tawanan yang berada didalam kereta tersebut merupakan 

tawanan yang benar- benar penting sekali,” kata Liu Cung Kiat

kemudian. “Jika saja sampai tawanan ini dibebaskan dan 

terjadi suatu kesalah pengertian, tentu akan menimbulkan

urusan yang besar, dimana menyangkut akan keselamatan

dan banyak jago2 rimba persilatan…!” kata Liu Cung Kiat 

kemudian.

“Mengapa begitu ?” tanya Bin An dengan suaramengandung 

 perasaan ingin tahu.

Liu Cung Kiat menghela napas lagi, ia kemudian berkatadengan suara perlahan:

“Karena… karena tawanan yang berada didalam kereta itu 

adalah… adalah…!” dan Liu Cung Kiat tidak mener uskan

 perkataannya tersebut, ia telah menoleh dan memandang

kepada Cun Liong To.

Bin An mengawasi dan memandang kapada orang she Liu

tersebut, ia berdiam diri saja.

Page 331: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 331/584

331

“Karena tawanan didalam kereta tersebut adalah… adalah 

ciangbunjin Siauw Lim Sie…!” meneruskan Liu Cung Kiat.

“Ciangbunjin Siauw Lim Sie ?” tanya Bu Bin An dengan 

wajah memperlihatkan perasaan heran bercampur kaget.

Liu Cung Kiat mengangguk.

“Ya,” katanya menghela napas, “Tawanan itu memang 

ciangbunjin Siauw Lim Sie yang lama, yaitu Bo Liang Siansu…” 

Wajah Bu Bin An jadi berobah.

“Jadi… tokoh rimba persilatan yang bera da didalam kereta 

itu adalah Bo Liang Siansu?” tanya Bin An kemudian. 

Liu Cung Kiat mengangguk sambil menghela napas.

“Benar, maka tawanan yang berada didalam kereta itu 

merupakan tawanan yang sangat penting sekali,” menyahuti 

Liu Cung Kiat.

“Tetapi…” kata Bu Bin An kemudian dengan suara ragu2. 

“jika memang tawanan yang berada didalam kereta itu adalah 

Bo Liang Sian su Locianpwe, hal ini harus diselesaikan dengan

cara yang baik, karena… walaupun bagaimana Siauwte tentu 

akan berdiri dipihaknya…!” 

Wajah Liu Cung Kiat jadi berobah.

“Jadi… jadi…!” kata-katanya tidak lancar.

Bu Bin An tersenyum.

“Aku telah menerima budi kebaikan yang tidak sedikit 

waktu dulu dari pihak Siauw Lim Sie… sekarang setelah akumengetahui bahwa tawanan yang berada didalam kereta itu

adalah Bo Liang Siansu, Locianpwe yang lenyap telah lama itu,

ditawan oleh pihak kerajaan, maka terpaksa aku harus

membantu pihak yang hendak membebaskannya…!” 

Liu Cung Kiat menghela napas lagi, tampaknya ia berputus

asa.

“Baiklah jika memang demikian…!” dan ia telah 

Page 332: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 332/584

332

merangkapkan sepasang tangannya, kemudian memberi

hormat kepada Bu Bin Abn dan juga Cun dLiong To.

Melihaat orang pamitabn, Cun Liong To jadi girang, ia

membalas pemberian hormat dari Liu Cung Kiat, Begitu juga

halnya dengan Bin An yang telah membalas hormat dari Liu

Cung Kiat.

Setelah memberi hormat, Liu Cung Kiat menjejakkan

kakinya, tubuhnya mencelat tinggi sekali, meninggalkan

lembah tersebut.

Sedangkan Cun Liong To dan Bu Bin An telah menghampiri

kereta tersebut, dan Bu Bin An sendiri yang telah menyingkap

tirai jendela dari kereta itu.

Didalam kereta memang terdapat seseorang yang tengah

duduk dengan kedua tangan dibelakang dan juga dengan

leher yang dikenakan papan yang cukup lebar.

Hal itu memperlihatkan bahwa orang tersebut memang

merupakan seorang tawanan, Kepalanya gundul tidak memiliki

sehelai rambutpun juga, dialah seorang hwesio, jenggot

maupun kumisnya telah tumbuh panjang sampai kedada

 berwarna putih.

Cun Liong To telah merangkapkan sepasang tangannya, ia

memberi hormat sambil berkata: “Boanpwe Cun Liong To 

memberi hormat dan katanya juga: “Boanpwe Bu Bin An meng 

hunjuk hormat kepada Bo Liang Siansu Locian pwe. . . .!” Pendeta itu, yang memang tidak lain dari Bo Liang Siansu,

menghela napas dalam2, wajahnya sabar sekali, katanya,

“Siancai… Sian cai….! sesungguhnya kalian tidak perlu 

mempertaruhkan jiwa untuk menolongi Lolap… karena 

tentunya telah banyak sekali korban jiwa…! jika memang 

Lolap hendak melarikan diri, sejak dulu bisa dilakukan oleh

Lolap… tetapi justru Lolap tidak mau melakukannya… jika 

Page 333: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 333/584

333

memang didalam hal ini terjadi sesuatu yang tidak 

menggembirakan, seperti halnya terjatuh korban jiwa yang

 banyak jumlahnya, tentu saja hal ini akan membuat hati Lolap

 jadi tidak tenang…!” 

Cun Liong To menghela napas, ia berkata: “Sudah sejak  

lama kami memang merencanakan untuk membebaskan

Locianpwe dari tangan kerajaan… karena itu, beberapa kali 

kami berusaha untuk merebut Locianpwe dari tangan orang2

kerajaan, baru sekarang kami berhasil. Tentunya ciangbun

Locianpwe akan gembira sekali bisa memperoleh kebebasan

seperti ini… sehingga ciangbun Locianpwe bisa kembali 

memimpin Siauw Lim Sie sebagai mana adanya dulu… 

kamipun hanya berusaha dan melbakukan sesuatu dyang

dapat kamia lakukan..!!” 

Mbendengar perkataan Cun Liong To itu, muka Bo Liang

siansu tidak berobah, ia sabar sekali waktu berkata: “Tetapi  

selama ditawan oleh pihak kerajaan, Lolap diperlakukan baik 

sekali… Lolap kira, tidak perlu kalian bersusah payah seperti

ini. Bukan Lolap tidak mengenal budi, tetapi dengan adanya

kejadian hari ini, tentu pihak kerajaan akan mengirim

orang2nya untuk menangkap kembali Lolap, berarti akan

timbul suatu malapetaka kembali dalam rimba persilatan..!” 

Dan setelah berkata begitu, Bo Liang Siansu menghela

napas beberapa kali.Bu Bin Aa segera berkata : “Selama lenyapnya Locianpwe, 

maka pimpinan Siauw Lim Sie telah dipegang oleh Bo Tie

Siansu Locian pwe… dan tentunya Bo Tie Siansu Locianpwe 

akan gembira sekali melihat Locian pwe telah terbebaskan…” 

Bo Liang Siansu menghela napas dalam2.

Kemudian dengan mudah, rantai besi yang melingkari

kedua pergelangan tangannya telah di tariknya dan putus

Page 334: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 334/584

334

menjadi tiga potong. Sedangkan papan tebal yang melingkari

lehernya, telah dipecahkan dengan hanya menggelengkan

kepalanya. Hal itu memperlihatkan bahwa lwekang yang

dimiliki Bo Liang Siansu telah mencapai tingkat yang

sempurna.

Bu Bin An dan Cun Liong To memandang kagum sekali

kepada pendeta tua yang memiliki sinkang demikian tinggi itu.

Bo Liang siansu setelah melepaskan dirinya dari libatan

rantai besi dan papan yang melingkari lehernya itu, berdiri

 per-lahan2 keluar dari kereta itu.

Cun Liong To dan Bu Bin An telah menyingkir kesamping,

mereka membuka jalan buat Bo Liang Siansu yang telah

melangkah kurang lebih lima tombak jauhnya dari kereta

tersebut.

Anak buah Cun Liong To semuanya telah berlutut memberi

hormat kepada Bo Liang Siansu.

Pendeta tua yang sabar ini telah mengulap-uIap

tangannya.

“Terima kasih atas bantuan kalian, dan juga Lolap tidak 

 bisa melupakan budi kebaikan kalian… dan janganlah kalian 

terlalu banyak peradatan seperti itu… bangunlah !” 

Setelah berkata begitu, Bo Liang Siansu menghela napas

dalam2, ia menoleh kepada Cun Liong To, sambil katarnya

lagi: “Teritma kasih atas bqantuan yang telrah tuan berikankepada LoIap…sekarang Lolap akan berangkat ke Siauw Lim 

Sie untuk menemui saudara2 seperguruanku.” 

Cun Liong To mengangguk sambil merangkapkan kedua

tangannya, katanya: “Selamat untuk Locianpwe, semoga tiba 

di Siauw Lim Sie tanpa menemui kesulitan…!” 

Bo Liang Siansu mengangguk ia menoleh kepada Bu Bin

An.

Page 335: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 335/584

335

“Dan kau, pendekar muda… apakah engkau ingin 

melakukan perjalanan bersama-sama dengan Lolap ?” 

Bu Bin An mengangguk cepat.

“Jika memang Locianpwe tidak keberatan, tentu saja

Boanpwe gembira sekali bisa melakukan perjalanan bersamasama

dengan Locianpwe…” 

BegituIah, dengan diawasi oleh Cun Liong To dan anak 

 buahnya, ketua Siauw Lim Sie tersebut bersama Bu Bin An

telah meninggalkan lembah tersebut.

Sepanjang perjalanan Bo Liang Siansu banyak bertanya

kepada Bii Bin An mengenai perkembangan dunia persilatan

Dan Bin An menjelaskan semuanya dengan teliti, apa yang

diketahuinya, sedangkan Bo Liang Siansu juga telah

memberikan banyak petuah dan nasehat kepada Bin An, agar 

 pemuda ini benar2 bisa memanfaatkan kepandaian yang

dimilikinya itu untuk melakukan pekerjaan2 baik dan

 perbuatan-perbuatan terpuji, untuk membela yang lemah dan

 benar, dari tindakan yang kuat namun salah.

Bin An selalu mengucapkan terima kasih atas petuah yang

diberikan ketua Siauw Lim Sie tersebut. Memang telah belasan

tahun Bo Liang Siansu ditangan pihak kerajaan, dimana telah

ditahan dan selalu dikawal dengan ketat dan keras.

Disamping itu Bo Liang siansu juga tidak pernah diberikan

kesempatan untuk bertemu dengan siapa saja, karenadianggap bisa berbahaya, dimana jika orang2 rimba persilatan

mengetahui mengenai urusan ditawannya Bo Liang Siansu,

tentu pendekar2 gagah rimba persilatan akan bergerak dan

menimbulkan gelombang besar dalam rimba persilatan.

Itulah sebabnya Bo Liang Siansu selalu di kawal ketat, dan

tempat dimana ia ditahan juga selalu berobah, tidak tentu dan

 ber-pindah2.

Page 336: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 336/584

336

Bo Liang Siansu menjelaskan juga kepada Bin An, jika

memang ia ingin melarikan diri, walaupun dikawal oleh orang2

kerajaan yang memiliki kepandaian tinggi, ia bisa

melakukannya dengan mudah.

Apa yang dikatakan oleh Bo Liang Siansu memang bukan

 perkataan sombong atau bicara besar saja, sebab kepandaian

dari Bo Liang Sian su telah mencapai tingkat yang tinggi

sekali.

Dengan demikian, Bo Liang Siansu bisa saja mololoskan

diri, namun justru pendeta tua ini kuatir nanti pihak kerajaan

akan melampiaskan kemarahannya terhadap pendekar2 rimba

 persilatan lainnya. Maka Bo Liang siansu membiarkan saja

dirinya menjadi tawanan pihak kerajaan.

Sebulan lebih mereka melakukan perjalanan sampai

akhirnya mereka tiba di Siong-san, dan merekapun telah

sampai dikuil Siauw Lim Sie.

Bo Tie Siansu dan saudara-saudara seperguruan Bo Liang

Siansu yang melihat kembalinya Bo Liang Siansu dalam

keadaan sehat dan segar bugar, jadi gembira sekali.

Bo Liang Siansu menjelaskan kepada saudara2

seperguruannya, agar tidak menimbulkan gelombang pula

dengan mencari urusan pada pihak kerajaan, karena jabatan

ciangbunjin Siauw Lim Sie tetap diserahkan kepada Bo Tie

Siansu, sebab Bo Liang siansu bermaksud untuk mensucikandiri tidak mencampuri segala urusan lainnya lagi, ia ingin

melatih diri dan melewati hari tuanya dengan mempertinggi

tenaga sinkang dan juga pelajaran mengenai agama

Budhanya.

Bu Bin An berdiam di Siauw Lim Sie selama tujuh hari,

dimana ia banyak menerima petunjuk dari Bo Tie Siansu

mengenai berbagai prihal ilmu silat yang terdapat didalam

Page 337: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 337/584

337

rimba persilatan Bo Liang Siansu juga telah memberikan

 banyak petunjuk kepada Bu Bin An.

Begitulah, setelah berdiam di Siauw Lim Sie cukup lama,

 pada hari kedelapan Bu Bin An pamitan ingin berkelana pula

untuk mencari pengalaman.

Bu Bin An telah menerima banyak petuah dan nasehat dari

 pendeta2 Siauw Lim Sie tersebut ia bertekad untuk benar2

mengabdibkan diri demi kdebaikan dan keaadilan. Dan iapubn

akan berkelana untuk menambah pengetahuan dan

 pengalamannya.

Sebelum Bin An berangkat meninggalkan Siauw Lim Sie, Bo

Liang Siansu sempat berpesan, agar Bu Bin An benar2 melatih

sinkangnya, karena pemuda itu memiliki bakat dan bibit yang

 benar2 baik, dimana ia memiliki tulang yang bagus sekali

untuk memiliki sinkang yang tinggi. Dengan demikian jika saja

Bin Bn mau melatih diri dengan baik, tentu ia bisa

memperoleh tenaga sinkang tinggi sekali.

Bo Liang Siansu juga telah menurunkan beberapa macam

ilmu kepandaian yang dimilikinya, sehingga Bik An memiliki

tambahan kepandaian yang tidak sedikit.

Sambil berkelana, Bin An juga tidak pernah lupa untuk 

melatih-diri, sehingga ia memperoleh kemajuan yang pesat

sekali.

-ooOdwOoo-DUNIA persilatan merupakan dunia dari orang2 yang

mengerti ilmu silat dan memiliki kegemaran tersendiri dimana

mereka terpisah dari orang2 kalangan Bun, yaitu orang yang

khusus mempelajari ilmu surat, memang umumnya orang2

rimba persilatan selalu berkelana ke berbagai tempat.

Dijaman itu, para gadis dan wanita yang mempelajari ilmu

sastra lebih banyak “dipingit” dirumah dan jarang keluar  

Page 338: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 338/584

338

rumah memperlihatkan diri. Namun untuk pendekap wanita

yang telah melatih ilmu silat, mereka umumnya senang

mengembara, hidup bebas dan mengandalkan kepandaian

ilmu silat mereka untuk menjaga keselamatan diri mereka.

Dan buat seseorang yang telah melatih ilmu silat, tentu

tidak pernah akan puas dengan kepandaian yang telah

dimilikinya, mereka tentu akan berusaha untuk memperoleh

kepandaian yang jauh lebih tinggi dan terus juga melatih diri

dengan giat.

Tidak jarang pula, terdapat kesalah pah-haman dan

 bentrokan diantara orang2 rimba persilatan, balas membalas,

rubuh merubuhkan, saling mengadu ilmu, dan akhirnya

menimbulkan permusuhan. Hal itu memang banyak terjadi.

Antara golongan yang satu bentbrok dengan golodngan

yang lainnaya, juga tidak bjarang terjadi didalam rimba

 persilatan. Antara pintu perguruan silat lainnya sering terjadi

 bentrokan yang menyeret mereka akhirnya pada dendam yang

tidak berkesudahan.

Dan diwaktu itu justru didalam rimba persilatan telah

muncul seorang tokoh persilatan yang aneh sekali, dimana

kemunculannya itu telah menggemparkan rimba persilatan

karena kepandaian yang dimilikinya sangat tinggi sekali.

Yang luar biasa, walaupun munculnya orang aneh tersebut

dalam rimba persilatan belum satu tahun, namun ia telahmemperoleh nama yang sangat terkenal.

Orang yang berkepandaian tinggi tersebut bernama Gu

Ping An bergelar Sin Coa Tung Hiap ( Pendekar Tongkat Ular 

Sakti), karena orang tersebut memang bersenjata sebatang

tongkat pendek, yang ujungnya yang satu berbentuk kepala

ular.

Sin Coa Tung Hiap selalu mengenakan topeng yang terbuat

Page 339: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 339/584

339

dari kain berwarna merah, sehingga tidak ada seorangpun

yang pernah melihat wajahnya. Namanya yang begitu terkenal

dan ditakuti oleh orang2 rimba persilatan di propinsi Hunan,

dan juga sulit sekali diketahui jejaknya, karena ia selalu

muncul di-berbagai tempat diluar dugaan.

Ciri dari kemunculannya itu didahului selalu oleh sebuah

lambang pengenalnya, yaitu sebuah lukisan kelelawar yang

dilukis oleh ukiran yang kuat sekali pada dinding2 rumah

dengan mempergunakan jari telunjuknya.

Orang-orang rimba persilatan juga tidak mengetahui

sesungguhnya Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An tersebut berdiri

didunia Hek-to (hitam/penjahat) atau memang berdiri dijalan

Pek-to (putih/lurus), karena selama setahun itu ia selalu

melakukan berbagai perbuatan dan tindakan yang sulit sekali

diterka.

Pernah terjadi lima pendekar gagah dari gunung Lauw-san

telah dirubuhkannya, sehingga kelima pendekar gagah

tersebut yang terkenal memiliki kepandaian tinggi akhirnya

 bercacad dan tidak memiliki kepandaian lagi, yaitu kepandaian

mereka telah dimusnahkan.

Tetapi tidak jarang juga Sin Coa Tung Hiap melakukan

 perbuatan2 baik dengan membasmi penjahat2 yang

 berkepandaian tinggi dan menguasai beberapa kota dipropinsi

tersebut. Dengan tindakan2nya itru, Sin Coa Tungt Hiap telahmenqarik perhatian rdari orang2 rimba persilatan. Dan yang

menonjol sekali karena kepandaiannya yang tinggi dan selama

setahun itu ia belum juga bertemu tandingannya.

Tentang usia dari Sin Coa Tung Hiap juga tidak seorangpun

yang mengetahuinya dengan pasti, karena mukanya selalu

mengenakan tutup muka. Tetapi melihat dari bentuk 

tubuhnya, memperlihatkan bahwa usia dari Sin Coa Tung Hiap

Page 340: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 340/584

340

tentu tidak lebih dari tiga puluh tahun.

Seperti pada pagi itu, didinding dari sebuah rumah makan

yang terbesar dikota Pai nano, tampak sebuah lukisan yang di

ukir pada dinding itu, dalam bentuk sebuah kelelawar yang

tengah mementang sayap.

Semula pemilik rumah makan tersebut ber sama pelayan2

yang melihatnya, menganggapnya itu hanya perbuatan dari

orang usil belaka, dan mereka tidak terlalu mengambil

 perhatian, mereka malah menyukai ukiran tersebut yang

terukir -indah.

Tetapi setelah hari siang dan rumah makan tersebut mulai

ramai dikunjungi tamu, yang terdiri dari orang berbagai

kalangan, dan banyak juga orang2 dari rimba persilatan,

mulailah ramai pembicaraan mengenai lukisan yang terukir 

didinding rumah makan tersebut, yaitu kelelawar itu,

“Sin Coa Tung Hiap akan muncul dikota ini…!” bisik  

 beberapa orang rimba persilatan.

“Ya… Sin Coa Tung Hiap akan muncul… ini pertanda akan 

terjadi keramaian dikota ini…!” kata orang2 persilatan lainnya.  

Seketika itu juga berita akan munculnya Sin Coa Tung Hiap

dikota tersebut tersiar luas.

Banyak dugaan2 mengenai kehadiran dari Sin Coa Tung

Hiap. Entah siapa orang yang akan disatroni oleh Sin Coa

Tung Hiap.Karena sangat terkenalnya nama Sin Coa Tung Hiap Gu

Ping An tersebut, maka akan hadirnya ia dikota ini,

menyebabkan banyak orang-orang persilatan yang ada dikota

itu men-duga2 apakah diri mereka yang akan disatroni oleh

Sin Coa Tung Hiap tersebut.

Dengan demikian, hampir semua orang2 rimba persilatan

dikota itu yang telah bersiap-sedia untuk mengadakan

Page 341: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 341/584

341

 persiapan untuk menyambut Sin Coa Tung Hiap, kalau saja

diri mereka yang diincar oleh orang aneh tersebut.

Dikota Pai-nam tersebut terdapat dua buah pintu perguruan

silat, yang masing2 memiliki cukup banyak murid2 yang

 belajar ilmu silat pada kedua pintu perguruan tersebut.

Pintu perguruan yang satu bernama Pai Nam Kiesu

(Pendekar Gagah Pai Nam), dipimpin oleh seorang akhli ilmu

silat yang berasal dari pintu perguruan Bu Tong Pay, bernama

Bian Tung Siang, bergelar Jie Pian Kiehiap (Pendekar dua

cambuk), dimana senjata andalannya memang sepasang cara

 buk pendek yang liehay sekali.

Sedangkan pintu perguruan yang satunya lagi bernama

Tiang Sun Hiap Tam, dipimpin oleh Thang tiang Su, murid Kun

Lun Pay.

Kedua pintu perguruan tersebut sama terkenalnya dan juga

mereka memiliki murid yang sama banyaknya, Memang tidak 

 jarang terjadi bentrokan antara murid2 kedua pintu perguruan

tersebut, namun bisa diselesaikan dengan cara damai, karena

kedua guru silat yang memimpin kedua pintu perguruan

tersebut memang bersahabat cukup baik, sehingga mereka

selalu bisa mendamaikan murid2 mereka yang berselisih.

Selain dari dua pintu perguruan silat tersebut masih

terdapat banyak pintu perguruan silat lainnya, umumnya

memiliki murid yang tidak begitu banyak, hanya beberapaorang saja.

Dengan adanya gambar kelelawar yang terukir dirumah

makan itu, telah menyebabkan perguruan2 silat yang terdapat

dikota Pai-nam tersebut jadi sibuk men~duga2, apakah pintu

 perguruan mereka yang akan disatroni oleh Sin Coa Tung Hiap

tersebut.

Waktu hari menjelang sore, justru semakin banyak orang

Page 342: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 342/584

342

yang membicarakan perihal akan munculnya Sin Coa Tung

Hiap dikota ini.

Sore itu, tampak dijalan Wie-ho berjalan seorang gadis

yang bertubuh langsing dan memakai baju singsat berwarna

kuning gading. Dipinggangnya, tampak sebatang pedang

tersoren, menyebabkan gadis tersebut tampaknya gagah

sekali, iapun mengenakan sepatu yang berukuran lebar,

memperlihatkabn bahwa gadis idni memang seoraang

 pendekar wanbita yang berkelana dalam rimba persilatan.

Waktu ia tiba dikota Pai-nam, memang telah didengarnya

 percakapan2 yang membicarakan diri dari Sin Coa Tung Hiap,

tetapi gadis itu kurang begitu tertarik, maka ia telah

melakukan perjalanannya terus.

 Namun waktu ia lewat dimuka pintu perguruan dari Pai

 Nam Kiesu, justru ia melihat banyak murid2 dari pintu

 perguruan tersebut tengah berkumpul dimuka gedung

tersebut, membicarakan juga persoalan akan munculnya Sin

Coa Tung Hiap dikota ini.

Dengan demikian, perhatian sigadis jadi lebih besar,

sekarang ia memiliki keinginan untuk mengetahui siapakah

sebenarnya Sin Coa Tung Hiap yang banyak dibicarakan itu.

Sigadis telah menghampiri murid2 dari Pai Nam Kiesu, ia

merangkapkan sepasang tangannya, menjura memberi

hormat.“Maafkan, kalau Siauwmoay ( adik ) tidak salah dengar,

kalian seperti tengah berkuatir akan munculnya Sin Coa Tung

Hiap… bolehkah Siauwmoay mengetahui siapakah sebenarnya 

Sin Coa Tung Hiap itu…?” tanya sigadis dengan suara yang 

ramah.

Murid2 Pai Nam Kiesu memandang dengan mata menyelidik 

kepada sigadis, kemudian salah seorang diantara mereka telah

Page 343: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 343/584

343

 bertanya: “Siapakah siocia… dan ada hubungan apakah 

dengan Sin Coa Tung Hiap..?” 

Sigadis menggelengkan kepalanya.

“Siauwmoay justru kebetulan lewat dikota ini dan 

mendengar banyak sekali orang membicarakan soal Sin Coa

Tung Hiap, maka Siauwmoay jadi tertarik. jika memang para

Sieheng (saudara) tidak keberatan, sudi kiranya

memberitahukan siapakah adanya Sin Coa Tung Hiap itu !” 

Murid dari Pai Nam Kiesu mengawasi si gadis dengan sorot

mata masih mengandung sikap menyelidik, sampai akhirnya ia

menyahuti: “Sin Coa Tung Hiap merupakan seorang tokoh 

rimba persilatan yang memiliki kepandaian sangat tinggi

sekali, dan juga memiliki sepak terjang yang tidak bisa diduga,

dengan demikian, kami tidak mengetahui juga, apakah Sin

Coa Tung Hiap akan benar2 muncul dikota ini atau bmemang

tidak…d tetapi biasanyaa, setelah muncbulnya gambar  

Kelelawar, tentu akan muncul Sin Coa Tung Hiap… dan kota 

ini justru telah muncul gambar kelelawar tersebut…!” 

Sigadis mengangguk sambil tersenyum.

“Liehay sekalikah kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap 

tersebut ?” tanya sigadis. 

Murid2 Pai Nam Kiesu mengangguk.

“Apa yang kami dengar, kepandaian Sin Coa Tung Hiap 

memang luar biasa, ia memiliki kepandaian yang tinggisekali…. selama setahun ia muncul dalam rimba persilatan, 

 belum ada orang yang bisa menandingi kepandaiannya…!” 

Sigadis menyatakan terima kasihnya dan kemudian

meminta diri, melanjutkan perjalanannya lagi, Murid2 Pai Nam

Kiesu hanya mengawasi saja dengan sorot mata mengandung

 perasaan kagum akan kecantikan yang dimiliki gadis tersebut.

Sedangkan gadis itu telah berjalan terus, sampai akhirnya

Page 344: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 344/584

344

ia memasuki sebuah rumah makan yang cukup besar oleh

orang2 yang sibuk dengan pekerjaannya masing2, sedangkan

rumah makan dimana sigadis singgah itu, juga masih

menerima kunjungan tamu yang banyak sekali.

Si gadis berpakaian baju kuning gading itu, telah

mengambil setempat dtsebuah meja didekat jendela, ia

memesan beberapa macam makanan.

Sambil menantikan makanan yang dipesannya, sigadis telah

mengawasi orang2 yang berada dalam ruangan rumah makan

tersebut.

Cukup berisik suara tertawa dan suara percakapan dari

 para tamu rumah makan tersebut, mereka terdiri dari orang2

yang berpakaian sebagai pelajar, pedagang maupun orang2

rimba persilatan.

“Telah lama kudengar Pai Nam merupakan kota yang 

ramai, dan rupanya kata2 itu memang tidak salah…” pikir  

sigadis didalam hatinya.

 Namua waktu ia berpikir sampai disitu, justru disaat itu

telah berkesiuaran angin dingin di belakang punggungnya.

Sigadis terkejut, namun ia memiliki pendengaran yang

tajam sekali, sehingga ia mengetahui menyambarnya sernjata

rahasia ptada punggungnyaq. Dengan tidak rmenoleh, gadis

tersebut telah memiringkan tubuhnya kekiri, maka senjata

rahasia yang menyambar kepunggungnya itu telahmenyambar lewat dan menancap di-meja dengan

menimbulkan suara yang keras.

Sigadis mengerutkan alisnya, yang menancap diatas meja

ternyata sebatang jarum panjang yang hampir mirip

 bentuknya dengan jarum Bwee Hoa Ciam, hanya bedanya

 bentuk jarum itu lebih panjang dan halus bentuknya, Daa

 juga, dibatang jarum itu terdapat sehelai kertas yang terdapat

Page 345: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 345/584

345

tulisan.

Dengan hati2 gadis berbaju kuning gading ini telah

mengulurkan tangan kanannya, tanpa menyentuh jarum yang

menancap diatas meja ia telah mengambil kertas yang berisi

tulisan itu.

Ternyata didalam tulisan tersebut, terdapat kata2

tantangan untuk sigadis, yang bunyi-nya sebagai berikut:

“Engkau kunantikan, kentongan kedua datang di pintu kota 

sebelah tenggara, disana aku akan meminta petunjukmu…. 

 jangan tidak datang, aku akan sebutkan sebab2 dari

 permintaanku ini.” 

Dan surat itu tidak memiliki tanda tangan juga tidak 

terdapat nama sipengirim.

Sigadis berbaju kuning itu tidak mengetahui siapa yang

mengirim surat tersebut, ia memandang sekelilingnya, tetapi

tidak terlihat seorang pun yang memperlihatkan tanda2

sebagai pengirim surat tantangan tersebut.

Waktu itu sipelayan telah mengantarkan yang dipesan

sigadis, ia segera memakannya dengan cepat.

Jarum yang dipergunakan tadi untuk mengirim surat itu

dibiarkan saja menancap di-permukaan meja, hanya surat

tantangan itu yang telah dimasukkan kedalam sakunya.

Selesai bersantap, sigadis meninggalkan rumah makan itu

dan mencari rumah penginapan ia beristirahat menantikankentongan kedua.

Hari merangkak terus, dan kentongan kedua menjelang

tiba.

Gadis berbaju kuning gading itu telah me-rapihkan

 pakaiannya dan memeriksa pedang di pinggangnya, kemudian

meninggalkan rumah penginapan dengan mengambil jalan

melewati jendela kamarnya, ia melompat keatas genting, dan

Page 346: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 346/584

346

menuju kearah kota sebelah tenggara.

Waktu tiba dipintu kota tersebut, keadaan disekitar tempat

itu sepi sekali, tidak terlihat seorang manusiapun juga.

Sigadis tidak mengetahui tempat dimana ia harus menemui

 pengirim surat itu, karena tidak disebutkan tempatnya yang

 pasti, hanya disebutkan ia dinantikan pada pintu kota sebelah

tenggara tersebut.

 Namun disaat sigadis memandang sekeliling nya seperti

mencari-cari, diwaktu itulah ia mendengar suara angin

 berdesir kuat dari arah belakangnya, Sigadis memang memiliki

kepandaian yang tinggi, ia mendengar suara mendesir itu dan

cepat sekali mengibaskan tangannya, tahu2, jari telunjuknya

telah berhasil menyentil sebatang jarum yang berukuran

cukup panjang, jatuh keatas tanah.

Gadis tersebut bergerak cepat sekali, sambil menyentil

segera dia menoleh kebelakang, ia melihat sesosok tubuh

yang berpakaian serba hitam, telah melompat turun dari atas

 pohon yang terdapat diluar pintu kota sebelah tenggara

tersebut.

Sosok tubuh itu bergerak lincah sekali dan juga dibarengi

dengan kata2nya: “Benar -benar anda datang memenuhi

 permintaanku…!” suara orang itu terdengarnya dalam dan 

 parau, menunjukkan bahwa sosok tubuh itu merupakan orang

yang telah berusia tinggi.

Sigadis mementang matanya lebar2, segera juga dalam

keremangan malam dibawah sinar rembulan ia bisa melihat

seraut wajah yang sabar dan tenang, dengan kumis dan

 jenggot yang tumbuh berwarna hitam.

“Siapakah engkau, paman ?” tanya sigadis sambil memberi 

hormat, “Ada petunjuk apakah engkau mengundangku

kemari?” 

Page 347: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 347/584

347

Sigadis bertanya dengan sabar, sesungguhnya ia kurang

 begitu senang diperlakukan demikian oleh orang tua tersebut,

karena dua kali ia telah diserang secara menggelap oleh jarum

yang cukup berbahaya itu. jika memabng ia tidak memdiliki

kepandaiaan yang tinggi, bbukankah ia menjadi sasaran

serangan jarum tersebut ?

Orang tua itu tertawa.

“Justru aku mengundangmu kemari nona, aku hendak  

meminta petunjuk dari kau..!” kata orang tua itu. 

“Aku hendak mengetahui apakah kitab “Huang Ciang Pitkip” 

 berada ditanganmu ?” tanya orang tua itu. 

Mendengar disebutnya perihal “Hung Ciang Pit kip”, yaitu 

kitab pukulan Merah, muka sigadis jadi berobah, ia telah

memandang tajam kepada orang tua itu.

“Siapa paman sebenarnya, mengapa mengetahui perihal 

kitab itu ?” tanya sigadis dengan suara bimbang dan penuh 

kecurigaan.

Orang tua tersebut tersenyum, sikapnya sabar sekali waktu

menyahuti: “Bukankah engkau murid tunggal dari niekouw tua 

yang bergelar Liang Sie Suthay ?” 

“Benar… dari mana paman mengetahuinya ?” tanya 

sigadis.

“Liang Sie Suthay merupakan sahabatku, dan telah lama 

kami tidak bertemu…. tetapi dari beberapa orang murid2 

tunggal dari nie-kouw tua tersebut…. Dan juga, aku telah 

mendengar berita yang mendukakan hati mengenai

meninggalnya Liang Sie Suthay tiga tahun yang lalu, sayang

aku tidak bisa hadir dalam saat2 pemakamannya, setelah

Liang Sie Suthay meninggal dunia, engkau sebagai murid

tunggalnya tentu menerima warisan kitab pusaka Huang Ciang

Pit-kip itu bukan ?” 

Page 348: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 348/584

348

Muka sigadis jadi berobah memperlihatkan perasaan

kurang senang.

“Benar apa yang dikatakan oleh paman, kitab pusaka itu 

 berada ditanganku, Lalu apa yang diinginkan oleh paman ?” 

tanya sigadis.

“Aku Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang, yang memimpin 

 pintu perguruan Pai Nam Kie su,” menjelaskan orang tua

tersebut, “Dan kedatangan nona dikota ini justru kuketahui 

dari murid2ku…. Maksudku sesungguhnya, hanya ingin 

meminta petunjuk dari nona, bagaimana cara dan isi kitab

tersebut…!” 

Sigadis tersenyum pahit, ia bebrkata: “Itulah dkepandaian

daria pintu perguruabn kami, tentu saja tidak bisa diberikan

kepada orang lain..!” 

“Tetapi nona… aku memerlukan sekali petunjuk2 mengenai 

isi kitab Huang Ciang Pit-Kip tersebut, untuk menyempurnakan

ilmu cambukku. walaupun kepandaian itu merupakan

kepandaian ilmu pukulan tangan kosong, namun justru

gerakan2 yang terdapat pada ilmu Jie Pian dan Huang Ciang

itu hampir bersamaan.

Dulu waktu aku bersahabat dengan gurumu, di waktu itu

kami pernah menciptakan ilmu ber-sama2, dan akhirnya kami

 berpisah, dimana kami telah menciptakan ilmu sendiri2, yaitu

ilmu Jie Pian dan ilmu Huang Ciang. Jika saja nona mau

memberikan aku kesempatan meminjam kitab tersebut, tentu

hal itu menggembirakan sekali dan budi kebaikan nona tidak 

akan kulupakan..!” 

Tetapi gadis berbaju kuning gading itu menggelengkan

kepalanya perlahan.

“Sayang sekali paman… kitab pusaka itu tidak mungkin 

dipinjami kepada siapapun juga.” 

Page 349: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 349/584

349

Muka Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang memperlihatkan

 perasaan tidak senang.

“Bukankah dengan hanya memperlihatkan kitab itu

kepadaku, hal itu tidak akan merugikan nona ?” tanyanya. 

Sigadis berbaju kuning gading itu kembali menggelengkan

kepalanya perlahan.

“Paman, sayang sekali permintaan paman harus kutolak, 

walaupun bagaimana kitab pusaka itu tidak bisa kupinjami

ke pada siapapun juga..” 

“Tetapi jika memang nona tidak mau meluluskan 

 permintaanku itu, menyesal sekali aku harus memaksamu..!” 

kata Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang dengan suara yang

dingin.

“Paman… engkau mengatakan dulu merupakan sahabat 

guruku, tetapi sekarang mengapa terhadap murid dari

sahabatmu engkau memaksa demikian rupa..?” 

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang telah memperdengarkan

suara tertawa tawar.

-ooo0dw0ooo-

Jilid 11 

“JIKA memang nona mau memberikan secara baik2 agar  

aku bisa memperoleh kesempatan untuk melihat kitab itu,

tentu kita akan menjadi sahabat yang baik, sayangnya dari

nona tidak terdapat persahabatan itu… sehingga kau begitu saja telah menolak permintaanku, walaupun permintaan

tersrebut tidak akant merugikan sesuqatu apapun padarmu.” 

Sigadis berbaju kuning gading telah menggeleng lagi.

“Sayang sekali paman walaupun dengan cara apa yang 

akan dipergunakan oleh paman tidak mungkin aku meminjami

kitab pusaka itu kepadamu…! Aku Hoa Lun Sian tidak bisa 

melanggar pesan suhu agar tidak memperlihatkan kitab

Page 350: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 350/584

350

tersebut kepada siapapun juga.!” 

“Walaupun kepada sahabat dari gurumu itu ?” menegaskan 

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang.

Sigadis yang bernama Hoa Lun Sian tersebut mengangguk 

dengan pasti.

“Ya,” sahutnya. 

“Kalau begitu menyesal sekali aku harus mengambilnya

dengan jalan memaksa…” kata Bian Tung Siang. 

“Terserah kepada paman…” kata Hoa Lun Sian sambil 

mengawasi tajam kepada orang tua itu.

Jie Pian Kiehiap memandang sejenak kepada sigadis, lalu ia

mengeluarkan suara tertawa yang perlahan, tangannya tahu2

telah merabah pinggangnya dan pada kedua tangannya itu

telah mencekal dua batang Joan-pian (cambuk lemas) yang

 berukuran pendek.

“Jika memang engkau tidak ingin memperlihatkan kitab itu 

walaupun sebentar saja kepadaku, terpaksa aku akan

meminta petunjukmu beberapa jurus..” kata Jie Pian Kiehiap. 

Sigadis tersenyum, sama sekali dia tidak jeri dan ia telah

mengangguk.

“Baik, akupun ingin sekali menerima petunjuk dari 

 paman…” dan berbareng dengan perkataannya itu, tahu2 

tangan kanannya telah mencekal gagang pedangnya dan ia

telah mencabut pedang yang tersoren dipinggangnya, sikapnya gagah sekali.

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi agak mendongkol

 juga melihat sigadis, yaitu Hoa Lun Sian sama sekali tidak 

memperlihatkan perasaan gentar padanya, ia telah

memperdengarkan suara tertawa dingin.

“Kulitmu begitu halus, sedangkan senjata sama sekali tidak  

 bermata, jika sampai nanti kulitmu yang halus seperti itu

Page 351: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 351/584

351

terluka, tentu merupakan hal yang harus dibuat sayang… jika 

memang engkau hendak berpikir sekali lagi nona Hoa, tentu

engkau akan memilih jalan memperlihatkan kitab pusaka itu

sebentar saja kepadaku…!” kata Jie Pian Kiehiap.  

 Namun Hoa Lun Sian tetap menolak. “silahkan paman 

membuka serangan… aku akan menerima petunjukmu..!” kata 

sigadis.

Rupanya Jie Pian Kiehiap telah habis sabar, ia

menggerakkan kedua cambuk pendek di tangannya, dan

diwaktu itu juga ditengah udara terdengar suara membeletar 

yang nyaring sekali.

Hoa Lun Sian juga telah menggerakkan pedangnya, ia

mengibaskan ke tengah udara, terdengar suara yang

mengaung.

Kedua orang ini telah memperlihatkan sikap hendak saling

menyerang.

Sedangkan Jie Pian Kiehap menggerakkan tangan

kanannya, cambuknya akan menyambar melilit pedang

sigadis. Namun Hoa Lun Sian telah menggerakkan pedangnya

menurun kebawah sehingga lilitan dari cambuk lawannya tak 

mengenai pedangnya.

Tetapi Hoa Lun Sian juga tidak tinggal berdiam diri, begitu

ia berhasil meloloskan pedangnya dari lilitan cambuk 

lawannya, tahu2 pedangnya itu telah menghentak naik keatas,dan meluncur akan menikam kedada lawannya.

“Serangan yang baik… tidak percuma Liang Sie Suthay 

mendidikmu..!” memuji Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang 

dengan suara yang nyaring dan berbareng dengan itu tahu2

kedua cambuk dikedua tangannya bergerak dengan serentak,

cambuk ditangan kanan telah mengincar akan melibat leher 

sigadis, sedangkan cambuk ditangan kiri meluncur akan

Page 352: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 352/584

352

melibat pinggang sigadis.

Kedua serangan pada kedua sasaran yang berlainan

tersebut sesungguhnya merupakan serangan yang sulit sekali

dihindarkan, karena justru selain menyambarnya cepat sekali,

 pun mengandung tenaga lwekang yang kuat sekali pada

kedua cambuk tersebut.

Sedangkan Hoa Lun Sian sendiri yang melihat dirinya

terancam bahaya, ia menjejakkan kakinya, tubuanya seperti

seekor capung, telah melambung tinggi sekali ketengah udara,

gerakan yang diperlakukan oleh Hoa Lun Sian tersebut

mempergunakan ginkangnya yang memang cukup sempurna.

Dan sambil melayang ketengah udara tangan kanannya

 bergerak memutar dan pedang nya menyambar dengan cepat

sekali, melingkar ke arah leher dari lawannya.

Jie Pian Kiehiap terkejut melihat cara menyerang lawannya

yang memiliki gerakan aneh seperti itu, ia telah melompat

mundur.

Sigadis she Hoa telah meluncur turun dan hinggap ditanah.

“Bagaimana paman, apakah akan diteruskan pertempuran

ini ?” tanya sigadis kepada Jie Pian Kiehiap.  

Orang tua she Bian tersebut jadi tambah mendongkol.

“Hemmm, baru memiliki kepandaian sedikit saja engkau 

sudah bertingkah baik, baik, mari kita teruskan… terimalah 

seranganku !” 

Dan setelah berseru begitu, ia telah melompat lagi sambil

menggerakkan kedua cambuk-nya.

Tetapi Hoa Lun Sian sama sekali tidak merasa gentar, ia

mengeluarkan seruan panjang, tahu2 tubuhnya ber-goyang2

seperti akan rubuhnya bergoyang ke kiri atau kekanan tidak 

menentu.

Disaat itu, tampak Jie Pian Kiehiap melancarkan serangan

Page 353: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 353/584

353

terus dengan kedua cambuknya, pukulan dan lecutan pertama

gagal, disusul dengan lecutan berikutnya.

Dengan demikian Hoa Lun Sian jadi terserang cepat dan

gencar sekali. Sigadis telah menggerakkan pedangnya

memberikan perlawanan yang gigih, dimana seringkali ia juga

menikam dan menusuk dengan ber-tubi2.

Kemudian Hoa Lun Sian menggunakan ilmu pedangnya

yang tinggi dan berbahaya sekali, karena ia menggunakan

 jurus dari “pedang Menggulung Awan”, dimana pedang sigadis

telah ber gulung2 melibat kedua pecut dari lawannya, maka

 pecut dari Jie Pian Kiehiap tidak bisa terlalu bebas mendesak 

dirinya.

Dalam waktu yang sangat singkat sekali, mereka telah

 bertempur dua puluh jurus lebih.

Sigadis she Hoa juga teringat, bahwa orang tua yang

 bergelar Jie Pian Kiehiap tersebut telah dua kali melancarkan

serangan menggelap, pertama kali waktu ia mengirimkan

surat tantangannya, kedua kali waktu sigadis tiba dipintu kota,

dengan demikian, ia tidak bisa berdiam diri terus sekarang

ketika Jie Pian Kiehiap mendesak hendak meminjam kitab

 pusaka Hung Ciang Pit-kipnya.

Dengan rapat ia memutar pedangnya untuk 

mempertahankan diri dan balas menyerang kepada Jie Pian

Kiehiap.

Sedangkan Jie Pian Kiehiap sendiri jadi semakin

mendongkol karena ia melihat usia si gadis masih begitu

muda, namun kenyataannya ia bisa menghadapi ilmu

cambuknya dengan baik, sama sekali Jie Pian Kiehiap tidak 

 bisa mendesak sigadis.

Dengan demikian membuat Bian Tung Siang jadi tambah

 penasaran dan berulang kali ia menambah tenaga

Page 354: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 354/584

354

serangannya, menggerakkan sepasang pecutnya. dimana ia

selalu melakukan lecutan pada tempat2 yang mematikan dan

 berbahaya ditubuh sigadis.

Hoa Lun Sian sendiri melihat bahwa lawannya semakin

lama melakukan lecutan dan libatan dengan pecutnya itu

semakin kuat, memaksa iapun harus mengerahkan

Iwekangnya, dengan demikian ia memberikan perlawanan

yang kian gigih.

Tetapi yang tidak dimengerti oleh Hoa Lun Sian, mengapa

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang tersebut memaksa hendak 

meminjam kitab pusaka warisan dari gurunya?! Dengan

adanya pemikiran seperti itu, akhirnya waktu Hoa Lun Stan

 berkelit mengelakkan lecutan cambuk di tangan kanan dari

Bian Tun Siang, ia berteriak dengan suara yang nyaring:

“Tahan… katakanlah paman, mengapa engkau mendesak 

tsrus menerus seperti ini untuk meminjam kitab Huang Ciang

Pit Kip itu…?” 

Jie Pian Kiehiap menunda lecutan cambuk nya, ia terus

tertawa agak keras, katanya dengan suara yang nyaring:

“Seperti telah kukatakan, bahwa aku membutuhkan sekali 

Huang Ciang Pit Kip itu untuk menyempurnakan latihan

sepasang cambukku ini… Engkau juga telah melihat, 

 bukankah gerakan2 dari ilmu cambukku ini memiliki banyak 

 persamaan dengan jurus2 yang terdapat dalam Huang Ciang

Pit-kip.

Hoa Lun Sian telah berkata nyaring: “Tetapi kedua ilmu itu 

memiliki tenaga lembek dan keras yang digabungkan menjadi

satu, sedangkan kepandaian Huang Ciang merupakan pukulan

telapak tangan yang mempergunakan tenaga lunak…!” 

“Hemmm, jika begitu engkau tetap tidak rela jika 

meminjami aku melihat kitab tersebut…?” tanya Jie Pian 

Page 355: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 355/584

355

Kiehiap.

“Menyesal sekali, aku tidak bisa memenuhi permintaan 

 paman.” 

“Jika demikian, mari kita main2 lagi beberapa jurus.” dan 

 berbareng dengan perkataannya iitu, Jie Pian Kiehiap

menggerakkan kedua cambuknya lagi.

Melihat menyambarnya lecutan2 yang jauh lebih berbahaya

dibandingkan dengan sebelumnya, Hoa Lun Sian juga tidak 

 berani berayal.

Cepat sekali dia menggerakkan pedangnya yang diputarnya

cepat, sehingga sinar pedang yang ber-gulung2 seperti juga

melindungi tubuhnya.

Begitulah, kedua orang ini saling serang dan bertempur 

sampai tiga puluh jurus lebih.

Tetapi selama itu Jie Pian Kiehiap sama sekali tidak berhasil

dengan serangannya, karena disaat itu justru sinar pedang

sigadis telah menutupi tubuhnya seperti juga sebuah

 perbentengan yang kuat sekali. Cambuk yang digerakkan oleh

Jie Pian Kiehiap sama sekali tidak berhasil menerobos

 pertahanan sigadis.

Sedangkan Hoa Lun Sian sendiri tidak mau berlaku ceroboh

dengan melancarkan serangan balasan disaat lawannya

gencar melakukan Iecutan2 seperti itu. Beberapa kali ia

mengelak kan diri, dan waktu Jie Pian Kiehap tengah

melompat kebelakang untuk mengatur napas, diwaktu itulah

 pedang sigadis telah meluncur cepat sekali, menikam kearah

leher lawannya.

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi terkejut bukan main,

ia melihat bahaya yang tidak kecil mengancam dirinya, ia

mengeluarkan suara seruan tertahan dan cepat2 melompat

mundur kebelakang lagi.

Page 356: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 356/584

356

Pedang sigadis meluncur cepat sekali, mengulangi

tikaman2 kearah leher, dada dan perut lawannya.

Jie Pian Kiehiap beberapa kali mengeluarkan suara seruan,

tubuhnya sampai pernah sekali terhuyung akan terjatuh

karena ia bergerak terlampau ter-buru2.

Waktu itulah pedang sigadis menyambar cepat sekali,

dimana ia menikam lagi kearah pinggang Jie Pian Kiehiap.

Gerakan yang dilakukannya sangat cepat luar biasa.

Tetapi Jie Pian Kiehiap memiliki kepandaian yang tinggi,

dengan sendirinya ia bisa menghindari serangan itu dengan

menggeser kedudukan kakinya, pinggangnya telah ditarik 

kedalam sedikit, dan waktu itulah pecutnya yang berada

ditangan kanan, telah bergerak menyambar akan melibat leher 

sigadis.

Hoa Lun Sian mengeluarkan seruan perlahan, ia menarik 

 pulang pedangnya, dan meng hindarkan diri dari libatan pecut

lawannya.

Keduanya jadi berdiri berhadapan saling memandang

sejenak lamanya, Keduanya juga tidak mengeluarkan sepatah

 perkataanpun,

Sampai akhirnya Jie Pian Kiehiap telah berkata: “Baiklah, 

sekali lagi aku bertanya apakah engkau bersedia meminjami

kitab dari Huang Ciang Pit Kip itu kepadaku?” suara Jie Pian 

Kiehiap terdengar dalam sekali, matanya juga memandang

tajam sekali.

Hoa Lun Sian menggeleng perlahan, sikapnya tegas sekali

waktu ia menyahuti: “Tidak! walaupun bagaimana kitab 

 pusaka itu tidak bisa dipinjami kepada siapapun juga, itu

memang telah menjadi pesan dari almarhumah guruku!” 

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang telah berkata dengan

suara yang dingin.

Page 357: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 357/584

357

“Dengan kepandaian yang engkau miliki seperti ini tidak  

mungkin engkau bisa menghadapi kedua cambukku ini… lebih 

 baik kita bicara secara baik2 dibandingkan jika kita harus

menjadi lawan…” kata Jie Pian Kiehiap dengan nada 

mengancam.

Tetapi justru Hoa Lun Sian sama sekali tidak merasa jeri, ia

tersenyum kecil, katanya. “Terserah kepada paman, aku 

hanya menantikan petunjuk dari kau siorang tua..!” 

Jie Pian Kiehiap tampaknya jadi mendongkol, ia

mengibaskan kedua cambuknya ke tengah udara, dan

katanya: “Baiklah, terpaksa kali ini aku turun tangan agak  

 berat…” dan berbareng dengan perkataannya tersebut, bJie 

Pian Kiehiadp telah melakukaan Lecutan yangb jauh lebih

keras dibandingkan dengan yang tadi2. Dan juga tenaga

lwekang yang dipergunakannya lebih kuat lagi.

Pecutnya menyambar dengan gerakan menyilang dan

menuju kearah leher dan punggung sigadis, dimana cambuk 

itu akan melipat bahu dan ujungnya akan menotok jalan darah

Tiam Cing Hiat yang berada dipunggung.

Gerakan yang dilakukan oleh Jie Pian Kiehiap memang

merupakan ancaman yang tidak kecil untuk Hoa Lun Sian, ia

mengeluarkan seruan perlahan dan cepat menggerakkan

 pedangnya untuk menangkis.

Dengan cara memutar pedangnya, maka Hoa Lun Sian bisa

menyelamatkan dirinya dari sambaran kedua cambuk itu, JiePian Kiehiap terpaksa menarik pulang kembali kedua

cambuknya.

Tetapi Jie Pian Kiehiap merupakan tokoh persilatan yang

telah puluhan tahun berpengalaman dan iapun memang telah

mahir sekali melatih kedua cambuknya itu, dengan demikian ia

tidak segera menghentikan serangannya, melainkan begitu

Page 358: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 358/584

358

menarik pulang kedua cambuknya, ia membarengi untuk 

melakukan cambukan lagi dengan lecutan yang aneh sekali,

yaitu cambuknya bergulung dengan gerakan melingkar-iingkar 

seperti juga sepasang ular yang menyambar tidak hentinya

kepada Hoa Lun Sian. Gerakan yang dilakukan oleh Jie Pian

Kiehiap merupakan jurus yang paling tangguh dari ilmu

cambuknya.

Walaupun kepandaian Hoa Lun Sian cukup tinggi, tetapi

gadis tersebut kalah pengalaman dibandingkan dengan Jie

Pian Kiehiap, Dengan demikian, ia jadi terdesak beruntun

 beberapa kali.

Malah, diwaktu cambuk ditangan kanan Jie Pian Kiehiap

menyambar kearah lengannya Hoa Lun Sian gagal

mengelakkan, karena ia terlambat berkelit kesamping.

“Tarrr….!” seketika itu juga ujung cam buk telah merobek  

lengan pakaiannya, dan di waktu itu juga terlihat kulit

lengannya yang berdarah akibat terluka oleh ujung cambuk 

itu.

Jie Pian Kiehiap mengeluarkan bsuara tertawa kdecil,

tampaknyaa ia puas.

“Bagabimana, apakah engkau masih mau meneruskan 

 permainan ini, nona ?” tanyanya. 

Tetapi Hoa Lun Sian justru jadi kesakitan bercampur 

mendongkol dimana lengannya telah terluka seperti itu. ia

mengeluarkan suara seruan perlahan, dan pedangnya tahu2menyam bar dengan luncuran yang cepat sekali.

Bagaikan kilat, tampak secercah sinar putih menyambar 

keperut Jie Pian Kiehiap.

Tikaman yang dilancarkan oleh Hoa Lun Sian merupakan

tikaman yang mengandung maut. Namun Jie Pian Kiehiap

dapat berkelit menghindarkan diri. Waktu tubuhnya bergerak 

Page 359: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 359/584

359

melompat kesamping, cambuk tangan kirinya bergerak lagi,

terdengar suara. “Tarrr . ..!” dan kembali bahu Hoa Lun Sian 

telah terluka oleh ujung cambuk lawannya.

Gadis ini segera menyadari, jika memang mereka

 bertempur terus, tentu tidak menguntungkan dirinya, karena

waktu itu ia telah terluka didua bagian dari anggota tubuhnya,

ia segera melompat mundur, dan memasukkan pedangnya

kedalam serangkanya, lalu ia ber-siap2 dengan kedua telapak 

tangannya, sambil katanya dengan nyaring: “paman . . . aku 

hendak meminta petunjukmu dengan melakukan gerakan

Hung Ciang . . . .!” 

Wajah Jie Pian Kiehiap berobah sejenak, ia memperhatikan

sikap sigadis, sampai akhirnya ia mengangguk.

“Baik, baik, tetapi jika memang aku kesalahan tangan, 

engkau jangan mengatakan bahwa aku situa telah menghina

yang muda..!” dan ia memasukkan kembali cambuknya, yang 

dilibatkan pada pinggangnya.

Kemudian dengan kedua telapak tangan yang terbuka,

tampak Jie Pian Kiehiap ber-siap2 untuk menghadapi ilmu

telapak tangan sigadis.

Hoa Lun Sian telah menggerakkan kedua tangannya, yang

disilangkan kemudian ia memusatkan kekuatan lwekangnya,

dengan langkah kaki satu2, ia melangkah mendekati lawannya.

Sepasang mata Jie Pian Kiehiap memperhatikan baik2 diri

sigadis, dimana ia melihat bahwa telapak tangan Hoa Lun Siantelah berobah merah, seperti juga darah berkumpul ditelapak 

tangan gadis tersebut.

“Jaga serangan,r paman…!” bertseru Hoa Lun Siqan 

dengan suarar yang nyaring, dan berbareng dengan itu

tampak kedua telapak tangannya bergerak cepat sekali untuk 

melakukan pukulan, sehingga angin berkesiuran kuat sekali.

Page 360: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 360/584

360

Jie Pian Kiehiap juga tidak berani memandang remeh pada

ilmu pukulan sigadis, karena ia mengerti akan hebatnya

Huang Ciang. ilmu yang diciptakan oleh guru sigadis.

Begitu tangan Hoa Lun Sian menyambar kearahnya, ia

 berkelit menjauhi diri, Tetapi justru Jie Pian Kiehiap berkelit

 bukan untuk mundur, ia telah membarengi dengan pukulan

kedua telapak tangannya, dimana ia telah melakukan

 pemukulan dengan tangan kanannya ke arah bahu sigadis,

sedangkan tangan kirinya ber gerak akan menghantam

 pinggang gadis itu.

Terpaksa Hoa Lun Sian harus berkelit berulang kali, tetapi

karena gadis ini juga memiliki ilmu pukulan telapak tangan

kosong yang cukup hebat, ia tidak jeri untuk mengadu

kekuatan dengan lawannya, Begitu berhasil mengelakkan diri,

segera ia menghantam lagi dengan kedua telapak tangannya

yang merah itu.

BegituIah, mereka berdua jadi saling-hantam dan memukul

sampai puluhan jurus, Akhimya, setelah bertempur sekian

lama, Jie Pian Kiehiap yang memiliki pengalaman jauh lebih

luas dari sigadis, telah melihat kelemahan dari ilmu pukulan

tersebut walaupun liehay, tenaga lwekang yang disalurkan

oleh gadis itu masih memiliki banyak kelemahan.

Maka dari itu, tampak Jie Pian Kiehiap telah mengerahkan

tenaga lwekangnya lebih kuat dari semula.

Secara beruntun ia berulang kali telah melakukan pukulanyang ber-tubi2 sehingga memaksa Hoa Lun Sian selalu harus

mengelakan diri.

Disaat itu Hoa Lun Sian juga mulai merasakan tekanan dari

kekuatan tenaga dalam lawannya, dimana sigadis mulai

 bergerak tidak leluasa. Dengan demikian tampak jelas betapa

kekuatan tenaga dalam yang dimiliki sigadis memang masih

Page 361: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 361/584

361

kalah setingkat, dibandingkan dengan lwekang yang dimiliki

Jie Pian Kiehiap.

Beberapa kali Hoa Lun Sian telah mengeluarkan suara

seruan kaget, karena dia hampir saja terserang oleh

lawannya, Tetapi dengan mengandalkan kegesitannya, Hoa

Lun Sian masih bisa memberikan perlawanan terus.

 Namua suatu kali, disaat sigadis tengah berkelit kesamping

kiri, diwaktu itulah terlihat Jie Pian Kiehiap telah menghantam

dengan tangan kirinya kearah dada sigadis, Gerakan itu

merupakan tipu ancaman belaka dan waktu si gadis

mengelakkan diri, tampak Jie Pian Kiehiap menarik pulang

tangannya dan melakukan penyerangan sesungguhnya

dengan tangan kanan.

Gerakan itu ternyata berhasil dengan baik, karena bahu

Hoa Lun Sian terhantam dengan keras.

“Bukkk…!” tubuh Hoa Lun Sian terhuyung beberapa

langkah kebelakang, Dan juga wajah sigadis tampak berobah

 jadi pucat.

Sedangkan Jie Pian Kiehiap tidak mau tinggal diam sampai

disitu saja, ia mengeluarkan suara bentakan yang nyaring, dan

telah menyerang lagi.

Hoa Lun Sian beberapa kali berhasil mengelakkan diri,

namun disaat ia tengah sibuk berkelit kesana kemari,

tubuhnya tahu2 diterjang oleh suatu kekuatan tenaga dalam

yang dahsyat sekali, karena saat itu Jie Pian Kiehiap telahmemukul dengan kedua tangannya secara serentak.

Hoa Lun Sian tidak bisa mengelakkan diri lagi, dengan

mengeluarkan suara jeritan tertahan bercampur perasaan

sakit pada dadanya, dan kemudian jatuh rubuh diatas tanah.

Disaat itu Jie Pian Kiehiap telah mengeluarkan suara

tertawa yang keras.

Page 362: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 362/584

362

“Apakah nona akan meneruskan pertandingan ini?” 

tanyanya.

Sigadis merangkak ber diri, dengan wajah yang sebentar 

 pucat dan sebentar berobah merah, ia berkata sengit:

“Walaupun bagaimana tidak bisa aku meminjamkan kitab 

 pusaka Huang Ciang Pit-kip kepadamu…!” 

Jie Pian Kiehiap mengeluarkan suara tertawa dingin,

kemudian katanya: “Baiklah, jika memang demikian, aku akan 

mengambilnya dengan cara paksa…!” dan setelah berkata 

 begitu tampaknya Jie Pian Kiehiap telah melangkah mendekati

sigadis.

Sedangkan sigadis Hoa Lun Sian, mengawasi Jie Pian

Kiehiap dengan bersikap sedia untuk menerima serangan lagi,

walaupbun ia menyadarid bahwa dirinya atidak mungkin bbisa

menandingi kepandaian dan kekuatan lwekang yang dimiliki

oleh Jie Pian Kiehiap, namun ia tetap bertekad tidak mau

menyerahkan kitab pusaka yang dikehendaki oleh Jie Pian

Kiehiap Bian Tung Siang.

Jie Pian Kiehiap telah melangkah mendekati sigadis dengan

sikap bersiap sedia untuk melancarkan serangan, Waktu itu

mereka telah saling pandang sejenak lamanya, bersiap untuk 

saling terjang lagi.

Jie Pian Kiehiap tertawa pula dengan suara yang bersungguh2

:”Apakah benar2 engkau tidak mau meminjami 

kitab pusaka itu kepadaku?” Sigadis she Hoa hanya menggeleng saja.

“Baiklah,” kata Jie Pian Kiehiap, dan disaat itu tubuhnya 

 berjongkok sedikit, kedua tangannya diangkat keatas sampai

sebatas ke-palanya, ia ber-siap2 untuk melakukan pukulan

dengan tenaga lwekangnya.

Sigadis she Hoa itu juga ber-siap2 untuk menerima

serangan itu.

Page 363: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 363/584

363

 Namun disaat sigadis tengah terancam bahaya, tiba2

 berkelebat sesosok bayangan dengan gerakan yang sangat

gesit. Disaat mana, tangan kanan dari sosok bayangan itu

 juga telah diulurkan untuk mencengkeram pundak Jie Pian

Kiehiap Bian Tung Siang.

Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang terkejut waktu merasakan

angin berseliweran dibelakang punggungnya. Segera ia

 berkelit kesamping.

Tetapi tangan orang yang baru tiba itu telah berobah

mengikuti gerakan pundak Jie Pian Kiehiap, melakukan

cengkeraman kearah punggung dari Jie Pian Kiehiap.

Tentu saja hal ini mengejutkan Jie Pian Kiehiap, karena

walaupun ia telah bergerak cepat sekali untuk menghindarkan

diri dari cengkeraman itu, tidak urung angin serangan dari

sosok tubuh itu dapat diikuti dengan cepat.

Tetapi sebagai seorang akhli silat yang telah

 berpengalaman, tampak Jie Pian Kiehiap melakukan gerakan

dengan cepat sekali, ia memutar tubuhnya sedikit, tangan

kanannya telah bergerak menangkis tangan sosok tubuh itu,

laksana petir yang menyambar tangan Jie Pian Kiehiap telah

dihantam kuat sekali oleh pergbelangan tangan dsosok tubuh

itua, menimbulkan sbuara yang keras sekali, dan Jie Pian

Kiehiap telah mengeluarkan suara jerit kesakitan, tubuhnya

 juga terpental, bagaikan didorong oleh suatu kekuatan yangluar biasa kerasnya.

Tubuh Jie Pian Kiehiap yang melambung ditengah udara

setinggi tiga tombak lebih itu, berusaha untuk menjumpalitan

menguasai tubuh nya agar tidak terbanting diatas tanah.

 Namun usahanya itu gagal sama sekali, sebab tubuhnya telah

meluncur dengan cepat dan terban ting kuat diatas tanah,

debu jadi mengepul.

Page 364: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 364/584

364

Dibawah cahaya rembulan, tampak wajah Jie Pian Kiehiap

 jadi berobah pucat waktu ia telah berdiri kembali, dan juga Jie

Pian Kiehiap tampak menderita kesakitan yang bukan main,

karena waktu ia terbanting tadi, justru punggung nya yang

telah terbanting terlebih dulu.

Dengan demikian, Jie Pian Kiehiap segera menyadarinya,

 bahwa kepandaian yang dimiliki sosok tubuh itu tinggi sekali,

karena ia yang memiliki kepandaian tinggi, ternyata bisa

dibuat terpental begitu rupa hanya dalam satu jurus.

Tetapi disamping terkejut, tampak Jie Piao Kiehiap juga jadi

mendongkol sekali, karena di rinya telah dirubuhkan demikian

rupa. ia pun merasa malu, dan dari malu akhirnya menjadi

marah.

Ia mementang matanya lebar2 mengawasi sosok tubuh itu

yang telah berdiri tegak dihadapannya, seketika itu juga ia

melihat bahwa sosok tubuh itu merupakan seorang yang

mengenakan topeng pada mukanya, yang tertutup wajahnya

oleh secarik kain berwarna merah.

“Kau…” desis Jie Pian Kiehiap terkejut waktu melihat jelas 

keadaan orang baru datang itu.

Orang yang bertopeng kain merah tersebut mengeluarkan

suara tertawa perlahan, tetapi suaranya itu mengandung nada

tidak sedap didengar dan katanya: “Apakah engkau mengenali 

aku..?” “Engkaukah yang bergelar Sin Coa Tung Hiap?” tanya Jie 

Pian Kiehiap dengan suara tergagap.

Orang bertopeng kain merah diwajahnya tersebut telah

mengangguk.

“Benar…!” 

Wajah Jie Pian Kiehiap jadi berobah pucat, ia telah

memandang lagi sejenak lamanya, akhirnya ia merangkapkan

Page 365: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 365/584

365

tangannya.

“Gembira sekalir bisa bertemu dtengan seorang Hqohan

seperti Sirn Coa Tung Hiap…. inilah merupakan suatu 

 peruntungan yang sangat baik sekali untukku…!” 

Tetapi Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan tertawa

dingin, katanya dengan nada yang tawar: “jika memang 

engkau mengetahui apa maksud kedatanganku kekota ini,

tentu engkau akan mengatakan bahwa pertemuan ini tidak 

menggembirakan…” 

Hati Jie Pian Kiehiap jadi berdenyut, ia telah melihat lobang

dikain merah tersebut bersinar tajam sekali, Didengar dari

 perkataan nya itti, tentunya Sin Coa Tung Hiap mengartikan

 bahwa dirinya memang yang dicari oleh Sin Coa Tung Hiap

tersebut.

“Baiklah, apakah memang Kiesu mencari aku siorang tua 

she Bian ?” tanya Jie Pian Kiehiap akhirnya. 

Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara dingin, ia

mengangguk.

“Aku tidak menyangka sama sekali bahwa Jie Pian Kiehiap

Bian Tung Siang ternyata hanya seorang manusia rendah yang

 bisa hanya menghina seorang gadis lemah saja…!” katanya. 

Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah, ia telah

memaksakan diri untuk tertawa.

“Tetapi aku memiliki urusan sendiri dengan nona itu, jadi bukan se-kali2 maksudku hendak menghinanya…!” kata Jie 

Pian Kiehiap kemudian.

“Baiklah sekarang aku hendak membicarakan urusanku!” 

kata Sin Coa Tung Hiap kemudian. “Kedatanganku kekota ini 

 justru hendak mencari kau, Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang

kebetulan sekali aku bisa bertemu denganmu di tempat ini

sehingga aku bisa menyelesaikan urusanku disini saja..!” 

Page 366: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 366/584

366

“Persoalan apa yang hendak diurus oleh Sin Coa Tung Hiap 

Kiesu? tanya Jie Pian Kiehiap kemudian. “Jika memang aku 

siorang tua she Bian Bisa membantu tentu aku bersedia untuk 

membantumu.” 

Tetapi Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An telah berkata dengan

suara yang dingin: “Jika memang kau berkata begitu tentu 

urusanku akan selesai tanpa memperoleh kesulitan.” kata2nya 

itu disusul dengan kakinya yang melangkah mendekati Jie Sin

Coa Tung Hiap berkata lagi: “Baiklah perlu kujelaskan 

sekarang maksud kedatanganku hendak minta sesuatu barang

 pada mu.” 

“Meminta barang kepadaku ? Apakah Kie Su kekurangan 

ongkos perjalanan ? Katakan saja, nanti akan kuperintahkan

orangku untuk mempersiapkan segala kebutuhan Kiesu !” kata 

Jie Pian Kiehiap.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap menggelengkan kepalanya

 beberapa kali.

“Aku tidak membutuhkan uang, yang kubutuhkan adalah 

sepasang cambukmu itu !” kata2 Sin Coa Tung Hiap tersebut

ditutup dengan tatapan mata yang memancarkan sinar sangat

tajam sekali.

Disaat itu, Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jadi berobah

mukanya, ia berkata dengan suara yang tergagap: “Ini… ini 

mana boleh terjadi… aku… aku menyesal sekali tidak bisameluluskan permintaan Kiesu !” 

Harus diketahui, bahwa senjata yang diandalkan oleh

seorang pendekar rimba persilatan, merupakan barang yang

sangat dihargai seka!i. Jika memang senjata yang

dipergunakannya itu lenyap atau diambil oleh seseorang,

 berarti hal itu jatuhnya nama dari jago yang bersangkutan.

Dengan demikian Jie Pian Kiehiap tidak bisa memberikan

Page 367: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 367/584

367

senjatanya tersebut walaupun harus melalui suatu

 pertempuran antara mati dan hidup, tentu Jie Pian Kiehiap

tidak akan menyerahkan cambuknya itu.

Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara tertawa dingin,

katanya dengan suara yang tawar: “Baiklah, jika memang 

engkau tidak bersedia memberikan secara baik-baik sepasang

cambukmu itu, aku akan mengambilnya sendiri…!” 

Mendengar perkataan Sin Coa Tung Hiap itu, muka Jie Pian

Kiehiap jadi berobah, ia memaksakan diri untuk bersenyum.

“Kiesu, benda yang tidak ada artinya ini merupakan benda 

 peninggalan guruku, dan tidak mungkin aku bisa

memberikannyab kepadamu, terudtama sekali baraang

warisan inib juga merupakan senjata yang biasa

kupergunakan untuk menjaga diri, maka kuharap saja Kiesu

tidak memaksa untuk memintanya, karena ku kira benda2

tidak berharga ini tidak memiliki arti apa-apa untuk Kiesu !” 

setelah berkata begitu, tampak Bian Tung Siang

membungkukkan tubuhnya sambil merangkapkan sepasang

tangannya, ia menjura memberi hormat.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan suara tertawa

dingin.

“Jika memang engkau tetap bersikeras tidak ingin 

menyerahkan benda yang kuminta itu, jangan menyesal jika

aku bertindak kasar untuk mengambilnya sendiri !” katanya. Tetapi Jie Pian Kiehiap yang terdesak begitu, jadi habis

sabar.

“Baik, baik,” katanya kemudian, “Jika memang Kiesu masih 

memaksa juga hendak mengambil kedua cambuk yang

kuandalkan sebagai senjataku ini, aku pun terpaksa harus

memberanikan diri menerima petunjuk dari kau…!” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa

Page 368: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 368/584

368

tawarnya, ia telah berkata dengan suara yang dingin: “Nah, 

 jagalah baik2 sepasang senjatamu itu, aku akan

mengambilnya!” 

Membarengi perkataannya itu, tubuh Sin Coa Tung Hiap

telah bergerak cepat sekali, tahu2 telah berada dihadapan Jie

Pian Kiehiap, dan juga tangan kanannya telah diulurkan untuk 

menotok biji mata dari Jie Pian Kiehiap.

Melihat ancaman seperti itu, Jie Pian Kiehiap bukan main

terkejutnya, karena tahu2 ujung jari dari Sin Hoa Tung Hiap

telah berada didepan biji matanya, hanya terpisah beberapa

dim saja.

Diwaktu itulah, ia berusaha untuk berkelit menghindarkan

diri dari totokan jari tangan tersebut, menyelamatkan biji

matanya.

 Namun belum sempat ia bergerak, baru memiringkan

kepalanya saja, tahu2 ia telah merasakan pinggangnya dingin

sekali, dan Sin Coa Tung Hiap tidak meneruskan totokannya,

cepat sekali Jie Pian Kiehiap meraba pinggangnya dan

mukanya jadi pucat.

Ternyata kedua cambuk andalannya sudah tidak berada

dipinggangnya lagi.

Waktu tadi ia tengah berusaha menghindarkan diri dari

totokan jari tangan Sin Coa Tung Hiap yang mengancam biji

matanya, tbernyata Sin Coad Tung Hiap telaahmempergunakanb tangannya yang lain untuk mengambil

sepasang cambuk Jie Pian Kiehiap dengan cepat, sehingga Jie

Pian Kiehiap sama sekali tidak mengetahui cara bagaimana Sin

Coa Tung Hiap mengambil sepasang cambuknya tersebut.

Dengan adanya peristiwa seperti itu, Jie Pian Kiehiap jadi

 berdiri bengong saja, sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah

memainkan kedua cambuk yang baru saja diambilnya itu

Page 369: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 369/584

369

dengan kedua tangannya.

“Cambuk yang baik… cambuk yang baik!” ia memuji 

 beberapa kali.

Sedangkan Hoa Lun Sian telah mengawasi semua itu

dengan perasaan kagum, karena ia telah menyaksikan betapa

kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap yang memang benar2

lihay.

Dengan demikian, ia telah tertolong dari desakan Jie Pian

Kiehiap yang hendak memaksanya meminta kitab pusaka

Huang Ciang Pit Kip, yang dikatakannya hendak dipinjaminya.

Kembali Sin Coa Tung Hiap berkata dengan suara yang

tawar: “Hemmmm, sekarang kedua cambuk ini telah berhasil 

kumiliki… dan dengan tidak adanya cambuk ini, kuharap saja 

engkau tidak lagi melakukan perbuatan2 diluar garis Gie (budi

kebaikan), telah cukup banyak kudengar betapa pihak Pai

 Nam Kiesu yang memiliki cukup banyak murid2nya, sering

melakukan perbuatan2 yang menindas pihak yang lemah…!” 

Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah ia gusar sekali

karena senjata andalannya telah berhasil diambil begitu saja

oleh Sin Coa Tung Hiap. Namun karena ia menyadari bahwa

Sin Coa Tung Hiap memiliki kepandaian yang tinggi, dengan

demikian ia tidak berani bertindak sembarangan.

Dengan suara yang mengandung kemendongkolan ia

 berkata: “Sin Coa Tung Hiap engkau keterlaluan sekali… kembalikan sepasang cambukku itu dan urusan akan kuhabisi

sampai disini saja-!” 

Sin Coa Tung Hiap tertawa dingin.

“Tampaknya engkau tidak senang dengan diambilnya 

cambuk ini olehku ?” tanyanya, “Lalu, apa yang hendak kau 

lakukan ?” 

Maka Jie Pian Kriehiap jadi bertobah semakin meqrah.

Page 370: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 370/584

370

“Jika memarng engkau tidak mengembalikan cambukku itu, 

 biarlah aku akan mengadu jiwa dengan kau…!” menyahuti Jie 

Pian Kiehiap.

Disaat itu Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara

tertawa yang keras, ia tertawa sambil mengangkat kepalanya

memandang rembulan Dan setelah puas tertawa, ia berkata:

“Engkau hendak mengadu jiwa denganku ? Baik, baik, aku 

malah hendak melihat, sesungguhnya berapa tinggi

kepandaian yang dimiliki Jie Pian Kiehiap Ban Tung Siang…!” 

“Kembalikan dulu sepasang cambuk itu itu, akan 

kuperlihatkan bahwa Ban Tung Siang…!” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara dingin lagi.

“Hemm, hemm, tampaknya engkau pensaran dan 

 beranggapan bahwa kepandaian memang tinggi sekali..!” kata 

Sin Coa Tung Hiap. “Baik, baik, aku juga memang ingin 

melihat, sampai berapa tinggi ilmu cambuk yang dimiliki oleh

Jie Pian Kiehiap… kau terimalah ini…!” 

Dan setelah berkata begitu, tampak Sin Coa Tung Hiap

menggerakkan tangannya, ia telah melontarkan sepasang

cambuk yang berada di-tangannya.

Kedua cambuk lemas berukuran pendek itu telah

menyambar kuat sekali kearah Jie Pian Kiehiap.

Dengan cepat Jie Pian Kiehiap mengulurkan tangannya, ia

menerima kedua cambuk itu,Tetapi waktu ia mencekal kedua cambuk itu, ia jadi

mengeluarkan seruan tertahan, karena ia merasakan telapak 

tangannya pedih sekali.

Ternyata, samberan kedua cambuk itu memiliki kekuatan

yang mengejutkan sekali, sehingga walaupun cambuk itu telah

dicekal oleh Jie Pian Kiehiap yang berada dalam kedudukan

seperti itu dimana ia telah berjanji akan melawan Sin Coa

Page 371: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 371/584

371

Tung Hiap dengan ilmu cambuknya tersebut, tidak bisa

menarik pulang kembali kata2nya.

“Kita mulai saja sekarang, aku memberikan kesempatan 

kepadamu untuk melancarkan serangan sebanyak sepuluh

 jurus, dan selama itu aku tidak akan melakukan serangan

 balasan,” kata Sin Coa Tung Hiap. 

Jie Pian Kiehiap memperdengarkan suara dengusan,

dengan penasaran dia telah memusatkan seluruh kekuatan

sinkangnya pada kedua telapak tangannya dan disalurkan

kepada kedua cambuknya.

Gerakan yang dilakukannya kemudian sangat cepat sekali

dimana kedua cambuknya telah menyambar-nyambar dengan

kuat sekali menuju kebagian tubuh dari Sin Coa Tung Hiap.

 Namun Sin Coa Tung Hiap selalu dapat berkelit dengan

lincah.

Jurus pertama dan kedua telah lewat tanpa hasil begitu

 juga jurus ketiga dan ke empat yang tidak berhasil mengenai

sasaran.

Hal ini membuat Jie Pian Kiehiap jadi tambah penasaran,

 beberapa kali dia melancarkan carabukan lagi dengan kuat.

Waktu jurus kesembilan justru waktu itu Sin Coa Tung Hiap

 baru saja berkelit dengan tubuh doyong kesamping kiri dan Jie

Pian Kiehiap telah membarengi dongan cambukan lainnya lagi.

 Namun Sin Coa Tunghiap ternyata memang memilikikepandaian yang sangat tinggi sekali ia juga sangat lincah

menyelamatkan diri dari sambaran cambuk lawannya.

Sampai akhirnya tiba jurus yang kesepuluh.

“Sekarang tiba giliranku untuk balas menyerang… kau 

harus hati2 Jie Pian Kiehiap…!” kata Sin Coa Tung Hiap 

dengan suara yang nyaring, dan berbareng dengan itu,

tampak ia telah-menggerakkan kedua tangannya, memutar 

Page 372: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 372/584

372

kedua telapak tangannya dengan cepat, dan tubuhnya juga

telah melompat kesana kemari dengan gerakan yang lincah

sekali.

Jie Pian Kiehiap sendiri yang melihat dalam sepuluh jurus

tidak berhasil menyerang lawannya, jadi kuatir juga. Dan

sekarang melihat Sin Coa Tung Hiap ber-siap2 akan

melancarkan serangan balasan, membuat ia membawa sikap

yang lebih hati2.

Diwaktu itu, tampak Jie Pian Kiehiap harus melompat

mundur dua tombak lebih, serangan pertama dari Sin Coa

Tung Hiap telah menyambar datang kearah dadanya.

Walaupun Sin Coa Tung Hiap melakukan pemukulan

dengan telapak tangan, namun kenyataannya tenaga

 pukulannya itu kuat sekali dan bisa mematikan.

Dalam keadaan demikian, Jie Piban Kiehiap sambdil berkelit

 jugaa telah menggerbakkan cambuknya, ia berusaha melibat

 pergelangan tangan Sin Coa Tung Hiap.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap tidak mau membiarkan

 pergelangan tangannya itu dilibat oleh cambuk lawannya, ia

menarik pulang tangannya berbareng ia telah melakukan

 pemukulan dengan tangannya yang lain.

Kuat sekali tenaga pukulan dari telapak tangannya, karena

 baru saja Jie Pian Kiehiap hendak menangkis dengan

cambuknya, justru tubuhnya telah terdorong oleh suatukekuatan yang tidak tampak dan kuat sekali.

Baru saja Jie Pian Kiehiap mengeluarkan suara seruan

kaget, ia merasakan tubuhnya jadi ringan sekali dan melayang

ditengah udara, kemudian terbanting diatas tanah.

“Bagaimana ?” tanya Sin Coa Tung Hiap dengan suara yang 

tawar: “Apakah engkau mau menyerahkan sepasang 

cambukmu itu ?” 

Page 373: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 373/584

373

Tetapi Jie Pian Kiehiap telah merangkak untuk bangun

kembali, ia ber-siap2 untuk melakukan penyerangan lagi,

tanpa menyahuti pertanyaan Sin Coa Tung Hiap, ia menatap

tajam sekali kepada lawannya.

Hoa Lun Sian yang menyaksikan ini, jadi berdiri mematung.

ia melihat, betapa kepandaian Jie Pian Kiehiap telah tinggi,

 jika saja tadi Sin Coa Tung Hiap tidak keburu datang mungkin

sekarang dia telah terluka parah ditangan Jie Pian Tung Hiap.

Dan kini justru ia menyaksikan lagi kepandaian Sin Coa Tung

Hiap jauh lebih tinggi dari kepandaian Jie Pian Kiehiap.

Sigadis diam2 menghela napas, sambil katanya didalam

hati :”Hemm, memang tepat apa yang dikatakan bahwa 

kepandaian itu tidak ada batasnya… kepandaian Jie Pian 

Kiehiap yang tampaknya telah begitu tinggi, ternyata tidak 

memiliki daya apa2 untuk menghadap kepandaian dari orang

 bertopeng tersebut sesungguh nya, siapakah orang bertopeng

ini?” 

Sin Coa Tung Hiap telah berkata: “Kau harus berhati-hati,

Jie Pian Kiehiap karena aku akan mengambil sepasang

cambukmu itu.” 

Jie Pian Kiehiap mencekal sepasang cambuknya dengan

kuat, ia yakin jika dia berhati-hati dan mengadakan

 perlawanan yang penuh kewaspadaan, cambuknya itu tentu

tidak mungkin bisa diserbu oleh Sin Coa Tung Hiapb.Waktu itu Sind Coa Tung Hiap aberkata dengan bsuara

yang tawar: “Aku akan segera mulai, kau hati-hatilah!” 

Tubuh Sin Coa Tung Hiap telah bergerak dengan lincah, ia

menghampiri menerjang kearah Jie Pian Kiehiap dengan

gerakan yang luar biasa cepatnya, Jie Pian Kiehiap hanya

melihat tubuh Sin Coa Tung Hiap berkelebat tahu2 ia

merasakan sepasang tangannya dingin.

Page 374: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 374/584

374

Ternyata Sin Coa Tung Hiap telah merebut kedua cambuk 

ditangan Jie Pian Kiehiap, dan diwaktu itu, ia mengambil

dengan hanya mempergunakan tangan kirinya saja, dengan

tangan kanannya ia mendorong kedada Jie Pian Kiehiap.

Tidak ampun lagi tubuh Jie Pian Kiehiap telah terlontarkan

dan ambruk diatas tanah, sedangkan sepasang cambuknya

telah berpindah ketangan Sin Coa Tung Hiap.

Diwaktu itu tampak Jie Pian Kiehiap telah mengerang

kesakitan, ia merangkak untuk berdiri.

Sin Coa Tung Hiap berdiri sambil memainkan sepasang

cambuk itu.

“Untuk kedua kalinya aku berhasiI mengambil cambuk ini 

dari tanganmu,” kata Sin Coa Tung Hiap, “Apakah engkau 

masih penasaran untuk mengadu kepandaian lagi !” 

Tetapi Jie Pian Kiehiap yang menyadari bahwa dirinya tidak 

mungkin bisa menandingi kepandaian Sin Coa Tung Hiap,

telah berdiam diri sejenak, kemudian ia merangkapkan kedua

tangannya memberi hormat.

“Baiklah. kali ini aku Jie Pian Kiehiap Bian Tung Siang jatuh

nama ditanganmu, aku menerima pengajaranmu kali ini, dan

Kuharap engkau mau mengembalikan cambukku…!” 

Tetapi Sin Coa Tung Hiap telah menggeleng.

“Aku sudah mengatakan, aku menghendaki sepasang 

cambuk ini…!” “Hemm, jika memang engkau tidak mau mengem balikan

cambuk tersebut, berarti engkau memang hendak 

menimbulkan dendam dipihakku…!” 

Sin Coa Tung Hiap tertawa keras sekali ia berkata dengan

suara yang tawar: “Aku menurunkan tangan paling ringan 

 padamu, aku tidak memusnahkan kepandaianmu dan hanya

mengambil sepasang cambuk ini. Tetapi tampaknya engkau

Page 375: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 375/584

375

menaruh dendam untuk hal ini. Baik, baik, jika memang

urusan irni tidak menyentangkan hatimu, qsetiap saat akur 

akan menerima kedatanganmu kelak untuk memperhitungkan

semua ini…!” 

Muka Jie Pian Kiehiap jadi berobah merah, ia gusar sekali,

tetapi mengingat bahwa ia tidak akan berdaya untuk merebut

kembali cambuknya, ia berdiam diri saja, dan kemudian

setelah menoleh memandang kepada Hoa Lun Sian beberapa

saat, ia membalikkan tubuhnya, ngeloyor pergi meninggalkan

tempat tersebut.

Setelah melihat Jie Piarj Kiehiap pergi, Sin Coa Tung Hiap

menghampiri Hoa Lun Sian.

“Apakah nona terluka cukup parah ?” tanyanya dengan 

suara yang sabar.

Sigadis semula tertegun, tetapi kemudian menggelengkan

kepalanya.

“Tidak, hanya terluka diluar saja !” sahutnya, “Terima kasih 

atas pertolongan yang diberikan oleh inkong (tuan penolong)

!” 

Sin Coa Tung Hiap tertawa.

“Jangan nona berkata begitu,” katanya, dan ia merogoh 

saku bajunya, mengeluarkan sebuah botol berukuran kecil,

mengeluarkan tiga butir pil yang berwarna coklat tua.

“Pil ini,” kata Sin Coa Tung Hiap lagi, “Merupakan pil untuk  luka yang cukup mujarab. telanlah sebutir, besok pagi eagkau

telan lagi sebutir dan sorenya sebutir lagi, lukamu akan

sembuh !” dan Sin Coa Tung Hiap menyerahkan ketiga butir 

 pil tersebut.

Hoa Lua Sian menerima pil tersebut sambil menyatakan

terima kasihnya, iapun segera menelan pil yang satu dengan

 bantuan air liur nya.

Page 376: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 376/584

376

“Dan, sepasang cambuk ini kuhadiahkan untukmu, nona…!” 

kata Sin Coa Tung Hiap kembali sambil mengangsurkan kedua

cambuk Jie Pian Kiehiap yang telah diambilnya tadi.

Sigadis tertegun lagi, tetapi kemudian tertawa.

“Terima kasih… kukira, kedua cambuk itu tidak begitu 

 berarti apa2 untukku, karena aku hanya mengerti sedikit ilmu

memainkan pedang!” 

“Terimalah sebagai hadiah saja…!” kata Sin Coa Tung Hiap 

sambil tetap mengangsurkan kedua cambuk tersebut.

Sigadis ragu2 sejenak, tetapi kemudian ia mengulurkan

tangannya, ia menyambuti kedua cambuk tersebut, yang

kemudian melibatkan pada pinggangnya. iapun lalu

merangkapkan sepasang tangannya, membungkuk memberi

hormat, sambil katanya: “Terima kasih atas bantuan dan 

 pemberian hadiah ini, Inkong,” kata sigadis. 

orang bertopeng kain merah yang bergelarSin coa Tung

Hiap tersebut telah menyingkir kesamping, ia tidak mau

menerima hormat si gadis.

“Jangan banyak peradatan,jangan banyak peradatan,” kata 

Sin coa Tung Hiap kemudian. “Bolehkah aku mengetahui she 

dan nama nona yang mulia ?” Si gadis tertegun lagi, tetapi 

kemudian ia menyebutkan she dan namanya.

sin coa Tung Hiap tertawa. iapun berkata: “Aku sendiri she 

Gu dan bernama Ping An-Sahabat2 dalam rimba persilatanmemberikan sebutan main2 dengan julukan sin coa Tung

Hiap” 

“Sudah Cukup banyak yang didengar Siauw moay 

mengenai nama dan julukan inkong…. rupanya inkong 

merupakan Tokoh persilatan yang sangat terkenal sekali untuk 

wilayah propinsi Hunan ini…” 

sin coa Tung Hiap menghela napas, “sesungguhnya aku 

Page 377: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 377/584

377

hanya melakukan apa yang bisa kulakukan-.. dan aku selalu

 berusaha untuk melakukan sesuatu yang bisa membawa

kebahagiaan dihatiku, yaitU keadilan dan kebaikan-..” kata Sin 

coa Tung Hiap.

“Namun, justru jika Siauwmoay tidak salah dengar, banyak  

 juga inkong melakukan-.. melakukan-..” tetapi sigadis tidak  

meneruskan perkataannya.

“Melakukan apa ?” tanya Sin coa Tung Hiap sambil 

memperhatikan sigadis.

“Tidak jarang juga inkong katanya melakukan perbuatan 

yang cukup mengejutkan yaitu memusuhi orang-orang dari

 jalan Pekto…” Mendengar perkataan sigadis, sin coa Tung 

Hiap tertawa.

“Tidak selamanya orang2 dijalan Pekto bersih dan lurus

semuanya, merekapUn manUsia dan memiliki banyak 

kesalahan, maka dari itu, jika memang sekali2 aku bentrok 

dengan orang2 dari jalan Pekto, itulah wajar. Dan begitu juga

halnya orang2 dijalan Hekto (hitam/penjahat), tidak semuanya

mereka itu jahat, terkadang di dalam segolongan Hekto

tersebut terdapat pendekar sejati yang memiliki jiwa yang

luhur dan mulia.

Maka dengan pendirian seperti itu, banyak orang2 rimba

 persilatan yang beranggapan bahwa aku tidak memiliki

 pendirian dijalan dan golongan mana, karena memang akusering bentrok dengan golongan Hek to maupun Pek-to, tapi

yang paling utama, justru aku selalu berusaha bertindak 

dijalan kebajikan-..” 

Hoa Lun Sian menghela napas dalam2, ia berkata kagum:

“Baiklah,” katanya dengan suara yang mengandung perasaan

gembira. “Dengan bisa bertemu inkong dan berkenalan  

langsung dengan inkong, benar2 merupakan rejeki yang sutit

Page 378: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 378/584

378

sekali diperoleh Siauwmoay… sungguh menggembirakan 

sekali.” 

sin coa Tung Hiap tertawa, ia tela membalikkan tubuhnya

sambil berkata: “Sampai berjumpa dilain kesempatan-.^” Dan 

 belum lagi suaranya itu habis diucapkan, tubuhnya telah

lenyap dari pandangan mata Hoa Lun Sian.

“Ginkang yang mahir sekali…” memuji Hoa Lun Sian tanpa 

dikehendakinya, karena ia sangat kagum sekali.

Setelah berdiam ditempat tersebut beberapa lama lagi, Hoa

Lun Sian akhirnya meninggaikan tempat tersebut dan kembali

kerumah penginapan.

Tetapi keesokan paginya diwaktu ia terbangun dari

tidurnya, Hoa Lun Sian jadi teringat selalu pada orang

 bertopeng merah tersebut, yaitu Sin coa Tung Hiap yang telah

menghadiahkan kepadanya sepasang Cambuk milik Jie Pian

Kiehiap yang telah dirampasnya.

Setelah sarapan pagi, Hoa Lun Sian menuju kegedung

tempat Pai Nam Kiesu, menemui Jie Pian Kiehiap. ia telah

mengembalikan sepasang cambuk milik Jie Pian Kiehiap.

Bian Tung Siang yang menerima kembali sepasang

cambuknya tersebut, jadi gembira dan terharu kepada sigadis,

ia menyatakan terima kasihnya yang tidak terhingga, dan

telah menyatakan juga bahwa urusannya dengan Sin coa

Tung Hiap dihabisi hanya sampai disitu saja.Begitu juga halnya dengan kitab pusaka Huang clang, Bian

Tung Siang menyatakan bahwa ia tidak ingin memaksa Hoa

Lun Sian untuk meminjamnya.

Setelah bercakap-cakap beberapa saat lamanya dengan

Bian Tung Siang, sigadis meminta diri untuk melanjutkan

 perjalanannya.

Hoa Lun Sian meninggaikan kota Pai Nam menuju kearah

Page 379: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 379/584

379

 barat daya, ia menuju kekota Liu-cing. perjalanan menuju

kekota Liu-cing, harus melewati padang rumput yang cukup

luas. Sejauh mata memandang, hanya rumput yang tumbuh

tinggi terhampar didepan mata.

Hoa Lun Sian melakukan perjalanan tanpa menunggang

kuda, ia hanya berjalan kaki. Karena berada ditempat yang

nyaman seperti padang rumput tersebut, telah membuat Hoa

Lun Sian jadi melakukan perjalanan per-lahan2, iapun melihat

 banyak burung-burung yang berterbangan lincah diatas

 padang rumput tersebut.

Diwaktu Hoa Lua Sian tengah berjalan dengan perlahan

sambil ber-nyanyi2, diwaktu itu ia mendengar dari arah

 belakangnya suara derap langkah kaki kuda.

Hoa Lun Sian menoleh kebelakang, ia melihat seekor kuda

 berbulu agak merah tengah mendatangi dengan cepat.

Gerakan kuda itu tegap sekali, dan diatas punggung kuda

tersebut tergemblok sebuah ransel yang besar dan

 penunggangnya seorang pria berusia tiga puluh tahun.

Waktu kuda itu mencongklang cepat, bungkusan besar 

tersebut ber-gerak2.

Melihat dari potongan kuda tersebut yang besar, Hoa Lun

sian tahu bahwa kuda tersebut merupakan kuda Mongolia

yang terkenal akan kegagahannya. Dan pemuda yang berada

diatas- kuda tersebut juga memiliki bentuk tubuh yang tegap.Waktu kuda itu telah datang dekat Hoa Lun Sian baru bisa

melihat jelas wajah pemuda itu, yang ditumbuhi oleh berewok 

yang cukup lebat dan kasar.

Waktu tiba didekat Hoa Lun Sian, pemuda itu telah menarik 

tali les kudanya sehingga binatang tunggangan itu berhenti

mencongklang.

“Maafkan aku ingin bertanya sedikit, kearah manakah jika 

Page 380: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 380/584

380

hendak menuju ke Liu-cing-kwan?” tanya pemuda itu 

suaranya besar dan nadanya kasar.

Hoa Lun Sian memandang sejenak pada pemuda itu, ia

memandang juga pada bungkusan besar yang tergemblok 

dibelakang punggung kuda tersebut. Kemudian gadis ini

menunjuk kearah kedepannya: “Ambil saja arah yang lurus, 

nanti anda akan tiba ditempat yang sedang anda tuju itu…” 

“Terima kasih…” kata pemuda berewok tersebut dengan 

suara yang tetap besar, dan tanpa banyak berkata lagi ia telah

menarik tali les kudanya, sehingga kuda tunggangan itu

mencongklang dan berlari cepat sekali.

Hoa Lun Siang memandang kepergian pemuda tersebut,

dan ia melakukan perjalanan pula. Karena ia melakukan

 perjalanan dengan berjalan kaki, menjelang sore hari barulah

ia tiba dikota Liu-cing.

Gadis she Hoa ini mencari sebuah rumah penginapan, dan

ia telah melihat dikota yang cukup besar ini hanya terdapat

sebuah penginapan saja yang cukup besar. Waktu sigadis

hendak memasuki pintu muka rumah penginap itu, ia melihat

kuda berbulu merah tertambat didepan rumah penginapan itu,

dibagian tempat menambatkan kuda2 para tamu yang

 berkunjung dirumah penginapan tersebut, seketika itu juga

Hoa Lun Sian teringat kepada pemuda yang berewok lebat itu.

Waktu Hoa Lun Sian melangkah kedalam ruangan tengahrumah penginapan itu, seorang pelayan yang semula sedang

duduk menyender dibalik sebatang tiang, telah melompat

menyambut.

“Apakah slocia atau nona memerlukan kamar?” tanya 

dengan sikap hormat. Hoa Lun Sian mengangguk.

“sediakan aku sebuah kamar yang bersih,” pintanya. 

Pelayan itu bekerja cepat dalam waktu yang singkat ia telah

Page 381: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 381/584

381

mempersiapkan dan merapihkan sebuah kamar yang cukup

 baik untuk sigadis yang terletak disamping kanan dari

 bangunan rumah penginapan tersebut.

Rupanya kota Liu-cing walaupun merupakan kota yang

 besar, namun jarang sekali dikunjungi orang yang hendak 

 pesiar, sehingga rumah penginapan ini walaupun hanya satu,

tetap tidak begitu padat menerima tamu.

Setelah membersihkan tubuhnya dan salin pakaian Hoa Lun

Sian menuju ke ruang makan memesan beberapa macam

makanan untuk menangsel perut.

Waktu menantikan makanan yang dipesannya disaat itu

dari jurusan tangga yang menghubungi ruangan bawah

dengan tingkat atas, turun seorang pemuda yang muka nya

 berewok. Ketlka melihat Hoa Lun Sian, pemuda itu telah

mengangguk sambil tersenyum.

“Rupanya anda datang dikota ini juga , nona ?” katanya, 

suaranya tetap besar, walaupun tampaknya pemuda itu telah

 berusaha agar suaranya tidak terdengar kasar atau kaku.

Hoa Lun Sian mengangguk.

“Ya, rupanya memang kita sama tujuan-..” katanya, “Sudah 

lamakah anda tiba disini?” 

“Siang tadi “ 

Begitulah, pemuda berewok tersebut jadi duduk semeja

dengan Hoa Lun sian-Merekapun ber-cakap2. Karena pemuda berewok tersebut

 juga merupakan seorang yang berkelana dalam rimba

 persilatan, cepat sekali mereka jadi merasa cocok. dimana

mereka membicarakan perkembangan keadaan dunia

 persilatan akhir-akhir ini.

“Apakah kedatanganmu cung Sieheng (saudara she cung) 

kekota Liu-cung ini ingin melakukan sesuatu pekerjaan yang

Page 382: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 382/584

382

 penting ?” tanya Hoa Luu Sian-

Sejenak kemudian pemuda yang berewok tersebut, yang

 bernama Cung Kiang Bun, telah mengangguk.

“Benar… ada suatu urusan yang sangat penting harus 

kuselesaikan-..” sahutnya, “Dan kau…?” 

Hoa Lun Sian mengangguk sambil senyum.

“Jika siauwmoy hanya berkelana untuk mencari 

 pengalaman,” katanya kemudian “jadi Siauwmoay tidak  

memiliki tujuan yang tertentu… kemana saja kedua kaki

siauwmoay ini membawa, maka disitulah siauwmoay akan

tiba…” 

Pemuda berewok tersebut tersenyum.

“Jika demikian, engkau tentu bisa menyaksikan suatu 

keramaian, jika saja engkau menghendakinya nona…” kata 

 pemuda she cung itu.

“Keramaian apa ?” tanya sigadis kemudian tertarik. 

“Kedatanganku kekota Liu-cing ini untuk mengurus suatu

 persoalan yang cukup aneh, yaitu urusan yang menyangkut

keselamatan puluhan jiwa manusia…” 

Hoa Lun Sian mengerutkan sepasang alisnya, ia menatap

 pemuda tersebut agak tajam, “Urusan apakah itu ?” tanya 

sigadis pula.

Sipemuda ragu2 sejenak. tapi kemudian ia berkata juga

dengan suara yang lebih perlahan dari semula: “Apakah engkau melihat bungkusan besar yang kubawa pada

 punggung kudaku beberapa saat yang lalu, ketika kita berada

dipadang rumput?” Hoa Lun Sian mengangguk. 

“Ya… bungkusan itu besar sekali, Apakah isinya ?” tanya 

Hoa Lun Sian-

“Seorang manusia, seorang pendekar silat yang telah 

 berhasil kutawan-.. dan juga, dialah yang akan menentukan

Page 383: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 383/584

383

 berhasil atau tidaknya usahaku ini..” 

“Seorang manusia ?” tanya Hoa Lun-Sian dengan suara

yang agak terkejut, “Jadi… isi bungkusan itu seorang manusia 

?” 

Cung Kiang Bun mengangguk cepat.

“Ya… dia adalah murid Kun Lun Pay yang telah kutawan, 

dan justru dialah yang akan menentukan apakah jago2 Kun

Lun Pay yang akan kuhubungi nanti mau mengerti dan

membereskan urusan kami. jika memang nona tidak memiliki

kesibUkan lainnya, dapat nona turut serta dengan aku gUna

menemul jago2 Kun Lun Pay…” 

Hati Hoa Lun Sian jadi tertarik, Sebagai seorang gadis yang

gemar ilmusilat, tentu saja setiap keramaian sangat

menyenangkan hatinya. Apalagi sekarang ia diajak untuk 

 bertemu dengan tokoh2 Kun Lun Pay yang telah lama di

dengarnya bahwa orang2 Kun Lun Pay memiliki kepandaian

yang tinggi sekali, terutama untuk ilmu pedangnya. Tanpa

 berpikir dua kali, Hoa Lun Sian telah mengangguk.

“Baiklah… tetapi bolehkah Siauwmoay mengetahui urusan 

apakah yang terdapat antara cung Sieheng dengan orang2

Kun Lun Pay itu?” 

“Urusan biasa, urusan yang menyangkut keselamatan jiwa

 puluhan manusia, sesungguhnya aku dari pintu perguruan wie

liong-pay, dimana pihak perguruan kami telah bentrok dengan beberapa murid Kun Lun Pay, tetapi justru disebabkan

 bentrokan tersebut, yang sesungguhnya bisa

didamaikan,jago2 dari Kun Lun Pay telah menarik panjang

 persoalan tersebut, akhirnya kami jadi terlibat dalam urusan

yang kian panjang dan ber-belit2. sehingga menarik perhatian

dari tokoh2 persilatan pintu perguruan lainnya.

Kami dari pihak Wie-liong-pay bermaksud untuk mengambil

Page 384: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 384/584

384

 jalan damai dengan pihak Kun Lun Pay, walaupun juga

seorang murid Kun Lun Pay secara diam2 telah mendatangi

tempat kami, bermaksud melakukan pembunuhan secara

menggelap. gagal, dan berhasil kami menangkapnya .

Kami tidak menyiksa atau menghukumnya, hanya akan

kami bawa untuk dipertemukan dengan orang2 Kun Lun Pay,

dimana kami akan mengemukakan maksud kami, agar 

 persoalan yang tidak berkesudahan itu diselesaikan saja…” 

Hoa Lun Sian mendengarkan dengan tertarik.

“Lalu apa maksud cung Sieheng dengan mengatakan

 bahwa urusan ini menyangkut urusan puluhan jiwa manusia ?” 

tanya sigadis. cung Kian Bun menghela napas dalam2.

“Jika urusan ini ber -larut2 dan terjadi bentrokan-bentrokan

yang tidak berkesudahannya dan pertempuran2 diantara

kedua golongan yaitu Wie-liong-pay dengan pihak Kun Lun

Pay, akan menimbulkan korban yang cukup banyak. Justru

dari pihak kami, yaitu Wie-liong-pay, berusaha mencegah

 jangan sampai berjatuhan korban2 lagi, bukankah lebih

 bijaksana jika saja kami bisa mengambil jalan damai untuk 

kedua belah pihak ?” 

“Tetapi jika maksud baik dari Wie-liong-pay ditolak orang2

Kun Lun pay ?” tanya Hoa Lun Sian-

“Itu bagaimana nanti saja… karena sekarang ini bukankah 

kami dari pihak Wie liong-pay juga belum lagi mengetahui pendirian dari pihak orang2 Kun Lun pay tersebut?” 

Hoa Lun Sian mengangguk, katanya lagi: “Apakah orang2 

Kun Lun pay yang terlibat dalam bentrokan dengan pihak wieliong-

 pay kalian memang diketahui oleh ketua mereka di Kun

LU San?” 

Cung Kiang Bun mengangkat bahunya ia telah berkata

 perlahan- “Aku mana tahu… tetapi justru pihak Kun Lun pay 

Page 385: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 385/584

385

terlalu mendesak kami. tiga orang murid dari Wie-liong-pay

telah mereka tawan,jika memang mereka bermaksud

mengambil jalan damai, tentu dengan dikembalikannya murid

mereka yang berusaha melakukan percobaan membunuh

ditempat kami ini, mereka tentu akan menyudahi urusan

dengan mengembalikan tiga orang murid Wie-liong- pay..” 

“Kapan cung sieheng akan berangkat ?” tanya sigadis. 

“Mungkin besok pagi, dari Liu-cing masih memerlukan

 perjalanan satu hari guna mencapai tempat berkumpulnya

murid- murid Kun Lun Pay itu.” 

Waktu itu pelayan telah membawakan yang mereka pesan,

Kedua nyapun telah memakannya dengan lahap.

selesai bersantap Hoa Lun Sian ber-cakap2 dengan Cung

Kiang Bun sampai jauh malam. Dan akhirnya mereka berpisah

untuk kembali kekamar masing2.

Keesokan paginya Cung Kiang Bun bangun terlebih dulu

dari Hoa Lun Sian, waktu sigadis selesai salin pakaian dan

keluar dari kamarnya, Cung Kiang Bun telah menantikan

diruangan makan.

Mereka sarapan pagi ber-sama2. Selesai makan,

merekapun melakukan perjalanan meninggaikan Liu-cing.

Karena Cung Kiang Bun memakai kuda merahnya dalam

melakukan perjalanannya tersebut Hoa Lun Sian juga telah

membeli seekor kuda yang cukup baik dikota tersebut,seharga dua ratus tail perak.

Dengan melakukan perjalanan mempergunakan kuda

tunggangan tersebut, mereka bisa mencapai jarak yang cukup

 jauh, waktu siang hari mereka telah melewati hampir seratus

lie lebih.

Kuda merah milik Cung Kiang Bun merupakan kuda pilihan

yang baik sekali, sesungguhnya dalam satu harinya bisa

Page 386: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 386/584

386

melakukan perjalanan lima ratus lie lebih. Tetapi karena kuda

tunggangan Hoa Lun Sian merupakan kuda tungganga biasa

saja, maka sengaja Cung Kiang Bun melarikan kuda merah

nya tidak terlalu keras.

Sore harinya, mereka telah tiba dipedusunan wue-liu-cung,

sebuah perkampungan yang tidak begitu besar, Cung Kiang

Bun tidak mengajak Hoa Lun Sian memasuki perkampungan

tersebut, hanya langsung menuju kesebuah kuil tua yang

terdapat dimuka pintu kampung tersebut sebelah timur.

Cung Kiang Bun juga telah menjelaskan kepada Hoa Lun

Sian, bahwa murid- murid Kun Lun Pay itu berkumpul dikuil

tersebut.

Mereka telah turun dari kuda masing-masing dan

menghampiri pintu kuil.

Cung Kiang Bun mengetuk pintu kuil cukup keras, karena ia

mencekal gelang besi yang terdapat dipintu itu, untuk 

dibenturkan dengan daun pintu,

Tidak lama kemudian pintu kuil itu terbuka.

Dari dalam kuil keluar seorang tojin (pendeta yang

memelihara rambut, agama To), yang memandang mereka

dengan sikap curiga, Terlebih lagi waktu tojin tersebut

mengenali bahwa yang menjadi tamunya adalah seorang

 pemuda yang memang dikenalnya.

“Aha, rupanya cung Kiesu (orang gagah she cung) yang telah berkunjung..” katanya dengan suara yang tidak  

mengandung persahabatan. Cung Kiang Bun telah

membungkuk sedikit memberi hormat.

“Kedatangan Siauwte kemari untuk menyampaikan sebuah 

 berita, yang dititipkan oleh Ciangbunjin Wie-liong- pay kami.” 

Tojin yang membukakan pintu tersebut seorang tojin yang

 berusia sekitar empat puluh tahun lebih, tetapi wajahnya

Page 387: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 387/584

387

masih segar. Waktu mendengar perkataan Cung Kiang Bun, ia

mengangguk perlahan, katanya : “silahkan masuk… mari 

silahkan masuk.” 

Dan sambil berkata begitu, dengan sikap mempersilahkan

tamu2nya tersebut masuk kedalam kuil, mata tojin itu juga

telah melirik tajam kepada Hoa Lun Sian-

Saat itu Cung Kiang Bun juga telah memperkenalkan Hoa

Lun Sian: “lni sahabatku Liehiap ini merupakan seorang 

 pendekar wanita yang memiliki kepandaian tinggi, ia she Hoa

dan bernama Lun Sian “ 

Tojin itu merangkapkan sepasang tangannya, ia menyebut

 beberapa kata memuji akan nama Hoa Lun Sian- Seperti

diketahui, dalam rimba persilatan walaupun belum saling

 berkenalan, tetapi jika bertemu dan diperkenalkan dengan

seorang pendekar lainnya, tentu akan saling menyatakan

 perasaan kagum dan basa-basi menyatakan bahwa telah lama

mendengar nama besar dari orang yang bersangkutan-

Sedangkan Hoa Lun Sian juga telah merendahkan diri

dengan beberapa patah perkataan, lalu berdiam diri mengikuti

Cung Kiang Bun memasuki kuil tersebut.

Tojin itu telah membawa mereka ke ruang tamu. yang

 bersih dan cukup luas.

Setelah mempersilahkan kedua tamunya itu untuk duduk 

menanti, ia minta diri untuk memberitahukan saudara-saudaraseperguruannya.

Cung Kiang Bun duduk tenang menantikan murid- murid

Kun Lun Pay yang lainnya, sama sekali tidak terlihat sikap

gelisah, walaupun ia mengetahui tidak lama lagi ia akan

 berhadapan dengan lawan yang berjumlah banyak dan juga

masing2 memiliki kepandaian yang tinggi.

Bungkusan besar, yang menurut Cung Kiang Bun berisi

Page 388: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 388/584

388

seorang murid Kun Lun Pay yang telah berhasil ditawan,

diletakkan dilantai, di samping kursi tempat ia duduk. Hoa Lun

Sian juga telah duduk disebuah kursi disamping Cung Kiang

Bun-

Gadis itu memandang sekeliling ruangan, menikmati

keindahan ruangan tersebut, yang banyak dihiasioleh lukisanlukisan

dinding yang menggambarkan keindahan panorama

 pegunungan.

Disaat itu, mereka mendengar suara langkah kaki beberapa

orang dari jurusan ruangan dalam, Disusul kemudian dengan

munculnya lima orang tojin yang tadi membukakan mereka

 pintu.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian segera bangkit dari

tempat duduk mereka.

Kelima tojin itu merangkapkan tangan mereka masing2

memberi hormat, yang dibalas oleh Cung Kiang Bun dan Hoa

Lun Sian.

“Tidak kami sangka bahwa cung Kiesu akan berkunjung

ketempat kami..” kata tojin lainnya, “Rupanya cung Kiesu 

memang membawa sebuah berita yang penting sekali untuk 

kami..?” 

“Ya…. siauwte membawa pesan dari ciangbunjin kami, 

untuk menyampaikan sesuatu kepada pihak kalian, dan juga

tentunya para Cinjin tidak akan menerima urusan ini dengansikap yang ter-gesa2, bijaksanalah jika para cinjin menerima

semua ini, yang akan Siauwte sampaikan dengan kepada

cinjin-.” 

“Sesuatu ? Apakah cung Kiesu akan menyampaikan sesuatu 

 barang barang untuk kami?” tanya tojin tua itu lagi. Cung 

Kiang Bun mengangguk.

“Ya, secara kebetulan sekali kami telah berhasil 

Page 389: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 389/584

389

menggagalkan maksud buruk dari seseorang yang hendak 

melakukan pembunuhan secara menggelap… pembunuh gelap 

tersebut telah kami tawan, dan setelah diperiksa, ternyata dia

adalah seorang murid Kun Lun pay” 

“ohhh,” berseru tertahan tojin tua tersebut. “Lalu ?” 

“ciangbunjin kami dari pihak Wie-liong-pay telah mengutus

Siauwte untuk menyampaikan murid Kun Lun Pay tersebut

kepada cinjin sekalian… maka harapan kami, agar cinjin

sekalian menerimanya dengan baik murid Kun Lun Pay ini…” 

Setelah berkata begitu, Cung Kiang Bun menunjuk 

 bungkusan besar yang berada dilantai.

“Jadi murid Kun Lun Pay ditawan dan di bungkus dalam 

 bungkusan itu ?” tanya tojin tua itu.

Cung Kiang Bun mengangguk “Benar…” dan setelah 

 berkata begitu, Cung Kiang Bun berjongkok, ia membuka ika

tan bungkusan tersebut, segera terlihat seorang tojin berusia

tiga puluhan tahun, dalam keadaan terikat, Dan juga mulutnya

tersumbat.

Dilihat dari wajahnya, tampaknya tojin itu lelah sekali dan

 juga tentu telah terikat dalam waktu yang cukup lama.

Disaat itu wajah kelima tojin tersebut jadi berobah, mereka

telah memperlihatkan baik2 wajah dari murid Kun Lun Pay

yang terikat itu

Kemudian tojin tua itu telah merangkapkan sepasangtangannya memberi hormat kepada Cung Kiang Bun, katanva

: “Terima kasih atas kebaikan dari Wie-liong-pay yang

mengembalikan murid kami ini dalam keadaan yang

 bernyawa…” 

“Itulah karena disebabkan kamipun menghendaki jalan 

 per damaian diantara kita… dimana persoalan kita dapat 

diselesaikan dengan secara baik. Dengan dikembalikannya

Page 390: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 390/584

390

murid Kun Lun Pay ini, maka kami harapkan agar pihak Kun

Lun Pay juga mau mengembalikan tiga murid dari pintu

 perguruan kami…” 

Tojin tua itu mengerutkan sepasang alis-nya, ia kemudian

menghela napas.

“Sesungguhnya persoalan yang terdapat pada bentrokan 

antara Wie-liong-pay dengan pihak Kun Lun Pay hanya

disebabkan kesalahan pahaman dari murid2 kedua pintu

 perguruan silat tersebut, maka dengan demikian,

sesungguhnya memang tidak perlu sampai terjadi timbulnya

 bentrokan yang jauh lebih besar. Dengan demikian, rupanya

 pihak Wie-liong-pay memang bermaksud baik dengan

mengambil jalan damai untuk menyelesaikan persoalan dan

 bentrok itu… kami akan mempertimbangkannya sebaik 

mungkin…” 

Dan setelah berkata begitu, tojin tua tersebut

mempersilahkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian untuk 

duduk kembali ditempat mereka.

Kelima tojin Kun Lun Pay itu ternyata masing2 bergelar Wie

Lie cinjin, Wie Sin cinjin, Wie Lie cinjin, Wie To cinjin dan Wie

Lin cinjin- Kelima tojin tersebut merupakan lima orang murid

Kun Lun Pay dari tingkatan ke tiga. Kepandaian mereka juga

tinggi sekali terutama sekali ilmu pedang mereka yang sulit

sekali ditandingi.Wie Lie cinjin, tojin yang tertua itu, merupakan tojin yang

sabar, dan memiliki kepandaian yang paling tinggi dari

keempat saudara seperguruannya tersebut. ialah yang selalu

muncul untuk menyelesaikan persengketaan antara murid2

Kun Lun Pay dengan pihak pintu perguruan lainnya .

Wie Lie cinjin juga telah menanyakan kepada Cung Kiang

Bun, persoalan yang hendak diselesaikan oleh pihak Wie-liongpay

Page 391: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 391/584

391

itu sesungguhnya harus ditempuh dengan Cara dan jalan

 bagaimana, Cung Kiang Bun menjelaskan jika saja pihak Kun

Lun Pay menyerahkan tiga orang tawanan yang terdiri dari

murid Wie-liong-pay maka pihak Wie-liong-pay akan

menyudahi urusan sampai disini saja.

“Tetapi untuk membebaskan ketiga orang murid Wie-liongpay

yang telah membinasakan enam orang murid Kun Lun Pay

 bukanlah persoalan yang terlalu mudah karena ketiga tawanan

tersebut akan kami kirim langsung ke Kun Lun San dimana

nanti ciangbunjin kami yang memutuskan, hukuman apa yang

sesuai untuk dijatuhkan kepada ketiga orang murid Wie-liongpay

tersebut…” 

Muka Cung Kiang Bun jadi berobah.

“Jika demikian, ternyata pihak Kun Lun Pay sama sekali

tidak memiliki pengertian ” kata Cung Kiang Bun- “Bukankah 

murid dari Kun Lun Pay yang berusaha melakukan

 pembunuhan gelap pun telah berhasil kami tawan, malah kami

telah mengembalikannya, dengan mengantarkannya langsung

kepada pihak Kun Lun Pay..?” 

Ditegur begitu, muka Wie Lie cinjin jadi berobah, ia

menunduk sejenak. dan kemudian baru berkata dengan suara

yang perlahan dan sikap hati-hati.

“cung Kiesu, menyesal sekali, kami belum bisa 

mengabulkan permintaan pihak Wie-liong pay, karena kamiharus menuruti aturan yang terdapat dalam pintu perguruan

kami, yaitu pembunuh2 dari murid Kun Lun Pay harus di kirim

langsung ke Kun Lun San, guna nanti diadili langsung oleh

ciangbunjin kami… dengan demikian, jika memang kelak 

ciangbunjin kami menyatakan bahwa ketiga orang murid Wie

liong-pay tersebut pantas untuk dibebaskan, maka kamipun

tidak bisa mengatakan apa2, selain membebaskan mereka… 

Page 392: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 392/584

392

yang telah membunuh enam orang murid Kua Lun pay…” 

Wajah Cung Kiang Bun jadi berobah semakin tidak 

gembira, dia telah memandang tajam sekali kepada kelima

tojin dari Kun lun pay tersebut.

Diwaktu itu tampak Hoa Lun Sian telah ikut bicara:

“Maafkan jika Siauwmoay ikut bicara..” katanya. 

“sesungguhnya persoalan ini tidak diketahui apa pangkal dan

sebabnya namun jika Siauwmoay melihat dari Cerita dan kata2

cung Kiesu ini, maka pihak Wie-liong-pay memang telah

memperlihatkan maksud baiknya. Dengan demikian alangkah

mengeCewakan sekali jika pihak Kun lun pay menolak maksud

 baik tersebut..” 

Mendengar perkataan sigadis, Wie Lie cinjin telah

merangkapkan sepasang tangannya dan ia telah berkata

dengan suara yang sabar: “Apakah nona juga berasal dari 

 pintu perguruan Wie- liong- pay? “ 

-oo0dw0ooTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Jilid 12 

MUKA sigadis berobah merah, “Bukan…. Siauwmoay hanya 

sahabat dari cung Kiesu ini… dan kebetulan kami berjumpa 

ditengah jalan, maka Siauwmoay jadi ikut sekalian menuju

kemari…” 

“Hemm,jika demikian, tentunya nona tidak mengetahui 

duduk persoalan yang sebenarnya, sejak dari awal maksudPinto.” 

Dan setelah berkata begitu, Wie Lie cinjin telah menoleh

melihat kepada keempat orang saudara seperguruannya, ia

 berkata: “Apakah kalian juga berpendirian sama dengan 

suhengmu ?” 

Keempat tojin itu mengiyakan dengan segera.

Wie Lie cinjin telah menoleh lagi kepada Cung Kiang Bun,

Page 393: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 393/584

393

sambil katanya: “Nah, seperti cung Kiesu telah melihat sendiri,  

 bahwa kami berlima memang sama satu pendirian, yaitu

ketiga orang tawanan yang terdiri dari tiga orang murid Wieliong-

 pay tersebut, harus dikirim langsung ke Kun Lun San

dulu, mengenai keputusan dibebaskan atau tidaknya ketiga

murid Wie-liong-pay tersebut, itu tergantung dari keputusan

yang akan diambil oleh ciangbunjin kami…” dan setelah 

 berkata begitu, Wie Lie cinjin merangkapkan sepasang

tangannya memberi hormat dengan sikap menyesal ia telah

menambahkan. “Maaf, maaf…” 

Wajah Cung Kiang Bun jadi berobah semakin tidak enak 

dilihat, ia memang seorang pemuda yang selalu bicara dan

membawa sikap yang agak kasar, dengan sendirinya sekarang

melihat persoalan telah terbentur jalan buntu seperti itu,

membuat Cung Kiang Bun tidak bisa menahan sabar, iapun

telah berkata dengan suara yang tawar: “Baiklah… jika 

memang demikian kamipun dari pihak Wie-liong-pay tidak 

mengatakan apa2, tetapi dengan adanya penolakan yang

diberikan oleh cinjin sekalian, berarti pertikaian diantara kedua

 pintu perguruan kita akan berlangsung terus…” 

Mendengar perkataan Cung Kiang Bun, Wie Lie cinjin

merangkapkan sepasang tangannya lagi memberi hormat.

“Sayang sekali, sulit buat Pinto menjelaskan hal yang

sebenarnya, sesungguhnya Pinto sama sekali tidak berhasratuntuk bentrok dengan pihak manapun, dan memang

menggembirakan sekali jika suatu persoalan bisa diselesaikan

dengan baik dan menempuh jalan damai. Tetapi pihak kami

memiliki kesulitan yang tidak kecil, dimana keenam murid Kun

Lun Pay telah binasa ditangan ketiga murid Wie-liong- pay…” 

cung Kiaug Bun berkata tawar: “Tetapi dengan keputusan 

yang kalian ambil, telah memperlihatkan bahwa pihak Kun Lun

Page 394: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 394/584

394

Pay tidak bermaksud baik dari Wie-liong-pay telah ditolak oleh

kalian begitu saja…” 

“Maafkan… maafkan… memang sudah menjadi peraturan 

kami dari pihak Kun Lun Pay, setiap pembunuh murid Kun Lun

Pay, harus dikirim langsung keadapan ciangbunjin kami, guna

diadili disana… dan kami tidak memiliki kekuasaan apapun

untuk melanggar peraturan yang telah ada tersebut…” 

“Jika memang demikian, baiklah kami minta diri saja…” 

kata cung Kian Bun dengan sikap tidak sabar, ia telah

merangkapkan tangan nya dan memutar tubuhnya.

Hoa Lun Sian telah mengulurkan tangannya mencekal

 pergelangan tangan Cung Kiang Bun, katanya: “jangan pergi 

dulu, cung Sie-heng… mari kita bicara secara perlahan-lahan,

kukira pihak Kun Lun Pay juga tidak akan mengambil tindakan

yang tetap keras jika memang kita bisa memberikan suatu

 jaminan bahwa maksud baik dari Wie-liong-pay memang

merupakan suatu tindakan yang bijaksana untuk mencegah

timbulnya bentrokan2 yang lebih jauh antara murid2 kedua

 pintu perguruan tersebut.” 

Cung Kiang Bun telah menahan langkah kakinya, ia melirik 

kepada Hoa Lun Sian, katanya dengan suara yang ragu:

“Tetapi mereka telah mengambil keputusan yang pasti yaitu 

tidak ingin membebaskan ketiga orang murid Wie liong- pay…” 

Hoa Lun sian menoleh kepada Wie Lie cinjin dan keempatmurid Kun Lun Pay lainnya, “cinjin apakah kalian tetap tidak  

menghendaki jalan damai antara pihak Kun Lun Pay dan Wieliong-

 pay ?” 

Untuk menjelaskan persoalan itu Wie Lie cinjin telah

merangkapkan sepasang tangannya.

“Memang benar2 diluar dari kekuasaan kami untuk  

membebaskan ketiga orang murid Wie liong-pay, maka dari

Page 395: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 395/584

395

itu, jika memang dalam persoalan ini kami dipaksa, itupun

tetap saja tidak akan merobah keputusan kami yaitu untuk 

mengirim ketiga orang pembunuh murid Kua Lun Pay itu ke

Kun Lun San-” 

Mendengar keputusan yang diberikan oleh Wie Lie cinjin,

Hoa Lun Sian telah menghela napas dalam- dalam.

“Jika memang pihak Kun Lun Pay mengambil sikap keras 

seperti ibi, tentu akan menimbulkan bentrokan yang

 berkepanjangan”. 

“Tetapi kami harus mentaati peraturan Kun Lun Pay yang 

telah ada ” menyahuti Wie Lie cinjia, “Maafkan-.. maafkan

“dan Wie Lie cinjin berdiri dari duduknya, ia mengambil sikap 

seperti juga tengah mempersilahkan tamu untuk berlalu.

Cung Kiang Bun tanpa menoleh lagi dan tanpa memberi

hormat, telah melangkah keluar dari ruangan dalam kuil

tersebut, diikuti oleh Hoa Lun Sian-

Kelima tojin dari Kun Lun Pay tersebut telah mengantarkan

kedua tamu mereka sampai di pintu kuil.

Dengan sikap mendongkol, Cung Kiang Bun telah melompat

keatas kuda merah nya. Sedang kan Hoa Lun Sian setelah

menoleh sekali lagi kepada kelima tojin Kun Lun Pay tersebut,

ia pun melompat keatas kuda nya.

Kedua orang ini melarikan kuda mereka, dalam waktu

sekejap mata saja telah dua puluh lie lebih.Cung Kiang Bun tiba2 menghentak tali Ies kuda nya,

sehingga binatang tunggangannya berbulu merah itu telah

 berhenti berlari.

“Aku tidak menyangka bahwa pihak Kun Lun pay akan 

mengambil sikap seperti ini..” katanya setelah Hoan Lun Sian 

menghentikan larinya kuda tunggangannya disisi kuda merah

cung Kian Bun.

Page 396: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 396/584

396

“Lalu apa yang hendak dilakukan oleh cung sieheng ?” 

tanya Hoa Lun Sian-

“Aku telah dipesan oleh Ciangbunjinku, jika memang 

 perundingan yang akan diadakan antara pihak Wie-liongpay

dengan pihak Kun Lun Pay gagal, maka aku harus berusaha

mengambil jalan apapun untuk menolongi dan membebaskan

ketiga orang saudara seperguruanku. . . “ 

“Jadi…?” tanya Hoa Lun Sian terkejut. 

“Ya… aku harus berusaha dengan jalan kekerasan 

membebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay yang ditawan

orang2 Kun Lun pay itu…” Hoa Lun Sian menghela napas.

“Dengan demikian berarti bentrokan2 yang akan timbul 

tentu lebih meluas lagi ” kata Hoa Lun Sian dengan wajah 

yang muram.

“Tetapi sudah tidak ada jalan lain lagi..” kata Cung Kiang 

Bun-

Hoa Lun Sian menghela napas lagi, sigadis berdiam diri

sejenak. mengawasi langit.

Sedangkan cung Kian Bun telah berkata sambil mengawasi

sigadis : “Hoa-moay, apakah engkau bersedia untuk 

membantuku?” 

“Membantu bagaimana?” tanya sigadis. 

“Malam ini kita satroni kuil orang-orang Kunlunpay itu…” 

kata Cung Kiang Bun-“Tetapi tampaknya kelima tojin itu memiliki kepandaian 

yang tinggi, dan didalam kuil tersebut tentunya bukan hanya

mereka berlima saja…” 

“Benar, disamping mereka berlima, masih terdapat belasan  

murid Kun Lun Pay lainnya.” menjelaskan Cung Kiang Bun-

Hoa Lun Sian menghela napas.

“Jika dilihat demikian usaha dengan jalan seperti itupun 

Page 397: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 397/584

397

akan gagal, karena kita hanya berdua tentu tidak akan

sanggup untuk menghadapi mereka. Jika saja kita tertawan

mereka, urusan akan menjadi lebih rumit lagi, Tidak lebih baik 

Jika cung sieheng pergi kembali ke Wie-liong-pay guna

memberitahukan Ciangbunjinmu mengenai urusan yang

terjadi kali ini?” 

Tetapi cung Kian Bun menggeleng perlahan.

“Kukira aku tidak bisa kembali ke Wie-liong-pay sebelum

melaksanakan pesan ciang bunjin kami…” kata Cung Kiang 

Bun-

“Mengapa begitu?” tanya Hoa Lun Sian-

“Karena memang ciangbunjin kami telah berpesan, 

walaupun dengan jalan bagaimana jika memang jalan damai

gagal ditempuh aku harus berusaha membebaskan ketiga

orang saudara seperguruanku yang ditawan oleh orang2 Kun

Lun Pay itu.” 

Hoa Lun Siang kembali menghela napas sampai akhirnya ia

 berkata: “Kita lihat saja malam ini, kita akan merundingkan 

lagi dulu, tindakan apa yang akan kita ambil untuk 

menghadapi orang2 Kun Lun Pay itu.” 

cung Kian Bun akhirnya diberi pengertian juga dan ia telah

mengiyakan-Begitulah, mereka telah melarikan kuda mereka

lagi dengan cepat.

Waktu bertemu dengan sebuah rumah penduduk. merekatelah meminta ijin untuk menumpang beristirahat.

Sambil beristirahat, mereka juga merundingkan, tindakan

apa yang akan mereka ambil.

Waktu itu hari telah menjelang malam. Dan diwaktu itu

tampaknya langit mendung dan akan turun hujan.

Cung Kiang Bun tetap dengan keputusannya, untuk 

menyatroni kuil orang-orang Kun Lun Pay tersebut, dimana ia

Page 398: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 398/584

398

akan mempertaruhkan dirinya dan jiwanya guna bertempur 

dengan pihak Wie Lie cinjin dan saudara-saudara seperguruan

Tojin itu.

Tetapi Hoa Lun Sian justru merasa kuatir kalau2 mereka

tidak bisa menghadapi mereka, walaupun mereka mendatangi

kuil itu dengan secara diam-diam, tetapi jika mereka kena

kepergok, tentu mereka tidak mungkin bisa meloloskan diri

lagi.

“Bagaimana jika kita mengadu untung saja ?” tanya Cung 

Kiang Bun yang sudah tidak bisa menahan sabar.

Hoa Lun sian walaupun tidak menyetujui usul yang

diberikan oleh Cung Kiang Bun, tokh iapun tidak bisa

menentangnya. Maka ia mengiyakan saja.

“Baiklah ” katanya kemudian, “Kita mendatangi mereka 

secara diam-diam, tetapi tindakan kita harus hati-hati benar,

 jangan sampai kepergok mereka. Terus terang saja

Siauwmoay katakan, melihat keadaan kelima tojin itu,

tampaknya mereka memiliki kepandaian yang tinggi, dan

tentunya mereka juga bukan lawan yang ringan, walaupun

kita berdua maju serentak, tentunya kita bukan menjadi lawan

mereka..” Cung Kiang Bun mengiakan-

Begitulah, merekapun telah pamitan pada tuan rumah yang

mereka tumpangi untuk beristirahat, kedua kuda mereka

dilarikan cepat sekali kembali kekuil yang berada dipintu perkampungan Wie- liu- cung .

Ketika masih terpisah sepuluh lie lebih dari kuil yang

hendak mereka tuju itu, Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian

telah turun dari kuda tunggangan mereka masing2. Kuda

mereka telah ditambat, diikat disebatang pohon yang terdapat

ditempat itu. Dengan mempergunakan ginkang, keduanya

telah berlari-lari dengan cepat.

Page 399: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 399/584

399

Dalam waktu sekejap mata saja, tampak kuil dimana Wie

Lie cinjin dan saudara seperguruannya berada, dengan hatihati

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian telah mendekati kuil

tersebut.

Kuil itu tertutup rapat pintunya, keadaan sunyi dan sepi

sekali.

Dengan mengandaikan ilmu meringankan tubuh mereka

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian telah melompati dinding

kuil tersebut.

Mereka berindap2 menuju keruangan dalam kuil tersebut,

dan dilihatnya bahwa api penerangan didalam kuil tersebut

masih menyala.

Waktu belum lagi kentongan kedua, dan rupanya masih

ada tojin yang tengah membaca Liamkeng.

Dengan hati2 sekali, tampak Cung Kiang Bun dan Hoa Lun

Sian telah memasuki kedalam kuil dan disebuah ruangan

 belakang mereka hampir berpapasan dengan seorang tojin.

Untung saja mereka memiliki mata yang jeli dan mereka telah

cepat2 menyembunyikan diri.

Setelah melihat tojin yang berusia dua puluh tahun lebih itu

 berlalu, mereka keluar kembali dari tempat persembunyian

mereka, Dengan langkah ang ringan, mereka menyelidiki

sekitar kuil tersebut,

Tetapi waktu Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian tibadiruangan yang cukup luas dibelakang kuil itu, dimana mereka

melihat sepi dan tidak tampak seorang manusiapun juga tiba2

ter dengar suara orang menegur dengan sabar: “Kalian 

rupanya telah datang berkunjung kembali, maafkan kami tidak 

menyambut karena kami tidak diberitahukan terlebih dulu” 

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sianjadi terkejut bukan main,

gesit sekali mereka memutar tubuh mereka, sambil tangan

Page 400: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 400/584

400

mereka memegang gagang pedang masing2.

Dihadapan mereka telah berdiri Wie Lie cinjin, Wie Sin

cinjin, Wie Lie cinjin, Wie To cinjin dan Wie Lin cinjin- Kelima

 pendeta itu telah berdiri dengan bibir masing2 tersenyum

sabar. Tidak terlihat tanda kemarahan mereka.

Cung Kiang Bun yang melihat diri mereka kepergok 

demikian rupa, telah berkata dengan sikap yang berani sekali:

“Tadi sore kami telah menyampaikan keinginan pihak Wieliong-

 pay, agar urusan ini di selesaikan dengan cara yang

 baik… tetapi kalian menolaknya, maka dari itu sekarang aku

akan mengadu jiwa, walaupun bagaimana aku hendak 

membebaskan ketiga orang saudara seperguruan..” dan 

setelah berkata begitu, tampak Cung Kiang Bun telah

menggerakkan pedangnya, ia bersiap-siap untuk melancarkan

serangan menikam kepada Wie Lie cinjin-

Sikap yang diperlihatkan oleh Wie Lie cinjin tetap tenang,

sama sekali ia tidak memperlihatkan tanda-tanda ingin

 bertempur mengadu jiwa, Dengan suara yang sabar, ia pun

telah berkata: “jangan mengambil tindakan seperti itu, cung 

Kiesu… karena tidak akan membawa penyelesaian yang

 baik…” 

“Tetapi walaupun bagaimana, ketiga orang saudara 

seperguruanku itu harus dibebaskan…” 

“Kami telah menjanjikan jika memang cianbunjin kami nanti memutuskan bahwa ke tiga orang murid Wie-liong-pay

tersebut tidak bersalah dan dibebaskan, maka mereka akan di

 bebaskan, Tetapi untuk membebaskan mereka sekarang ini,

tentu saja tidak bisa kami lulus kan-..” 

Sambil berkata begitu, Wie Lie cinjin telah merangkapkan

sepasang tangannya, ia berkata: “Harap cung Kiesu tidak  

terlalu memaksa menimbulkan bentrokan2 pula…” 

Page 401: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 401/584

401

Cung Kiang Bun telah memperdengarkan suara tertawa

dingin.

“Dalam persoalan ini,jelas kami pihak Wie liong-pay juga

tidak mau diperlakukan dengan seenak hati oleh pihak Kun

Lun pay..?” 

“Kami memang mengakui maksud baik dari pintu

 perguruan Wie-liong- pay… tetapi menyesal sekali, seperti apa 

yang telah pinto katakan, bahwa kami tidak bisa melanggar 

aturan yang terdapat didalam pintu perguruan kami. Maka,

sekarang kami minta dengan sangat, agar cung Kiesu kembali

ketempatmu, guna menyampaikan segala sesUatunya kepada

ciang bunjinmU, kelak jika memang ciangbunjin kami

menyatakan ketiga orang murid Wie-liong-pay itu dibebaskan,

kami akan membebaskannya “ 

“Tetapi jika ciangbunjin kalian tidak mau membebaskannya 

?” tanya Cung Kiang Bun sambil menatap tajam sekali kepada

Wie Lie cinjin-

“Kami juga tidak bisa mengatakan apapun juga “ 

menyahuti Wie Lie cinjin, “Hal itu masih belum kami ketahui 

dengan pasti, dan juga mengenai keputusan yang akaa

diambil oleh ciangbunjin kami, masih belum bisa kami

 pastikan, Maka dari itu, jika memang pihak Wie-liong-pay

menghendaki urusan antara murid-murid kedua pintu

 perguruan kita yang saling bertikai ini diselesaikan dengan jalan damai maka harus sabar sampai nanti kami akan

mengirim kabar kepada pihak Wie-liong- pay “ 

Tetapi Cung Kiang Bun rupanya sudah tidak bisa menahan

sabar lagi. Dengan mengeluarkan suara seruan nyaring, tahutahu

dengan nekad pedangnya menyambar kearah dada Wie

Lie cinjin-

Tojin tersebut tampak berdiri tenang ditempatnya, ia

Page 402: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 402/584

402

mengawasi menyambarnya pedang Cung Kiang Bun, waktu

mata pedang telah menyambar dekat, tahu2 tojin itu telah

menggerakkan pergelangan tangannya yang di-kebutkannya

 perlahan. Namun kebutan yang perlahan itu ternyata memiliki

tenaga menolak yang kuat sekali.

Tubuh Cung Kiang Bun telah terhuyung beberapa langkah

kebelakang, dan hampir saja ia kejengkang.

Begitu juga telapak tangannya dirasakanpedih sekali,

hampir saja pedangnya terlepas dari Cekalannya.

Dalam keadaan seperti ini, tampak Hoa Lun Sian tidak bisa

 berdiam diri. Dengan Cepat ia telah mencabut keluar 

 pedangnya, bergerak lincah sekali, menikam kearah Wie Lin

cinjin, Gerakan yang dilakukan oleh Hua Lun Sian memang

cepat dan pedangnya menyambar dengan lincah, bagaikan

seekor ular yang melingkar menyambar kearah leher dari Wie

Lin cinjin-

 Namun wie Lin cinjin tetap tenang, seperti halnya dengan

Wie Lie cinjin, ia telah menyentil dengan jari telunjuknya

kepedang sigadis.

“Tranggg…” terdengar pedang itu berhasil disentilnya kuat 

sekali, Dan akibat sentilan tersebut, membuat pedang Hoa Lun

Sian jadi terpental, hampir saja terlepas dari cekalan

tangannya.

Hoa Lun Sian terkejut, cepat2 melompat mundur denganwajah yang berobah menjadi pucat, Tetapi gadis ini jadi

 penasaran juga di dalam satu jurus serangan saja ia telah

 berhasil dipukul mundur oleh Wie Lin cinjin hanya dengan

menggunakan sentilan jari telunjuknya.

Dengan mengeluarkan seruan- Jaga serangan, kembali

 pedangnya telah menyambar akan menabas batang leher Wie

Lin cinjin.

Page 403: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 403/584

403

Gerakan yang dilakukan sigadis kali ini cepat sekali dan

tenaga lwekang yang disalurkan pada tangan dan pedangnya

itupun jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang pertama

tadi. Angin serangan itu berseliran tajam sekali.

 Namun wie Lin cinjin hanya mendongakkan sedikit

kepalanya dan ia telah mengebutkan lengan bajunya lagi,

maka kali ini serangan Hoa Lun sian kembali gagal mengenai

sasarannya.

Sedangkan Cung Kiang Bun sendiri tidak tinggal diam

walaupun tadi ia telah dipukul mundur hampir kejengkang

oleh Wie Lie cinjin namun kuda-kudanya bisa diperkokoh

kembali.

Ia telah mengeluarkan suara seruan nyaring, pedangnya

menyambar lagi kearah perut Wie Lie cinjin-

Jurus yang dipergunakannya merupakan jurus yang cukup

menakjubkan, karena pedangnya itu menyambar sekaligus

tiga jurusan, jurus itu biasanya dinamai “Sam Peng Kiam” atau 

“Pedang Tiga Es”. 

Melihat cara menyerang Cung Kiang Bun, Wie Lie cinjin

tersenyum sabar.

Dengan gerakan yang lincah, Wie Lie cinjin tahu2 telah

 berkelit dari samberan pedang Cung Kiang Bun, tubuhnya

miring kekiri, lalu tanpa terlihat gerakan tubuhnya, ia telah

 berputar dan diwaktu itu pedang Cung Kiang Bun telah berkelebat dengan cepat disisi tubuhnya.

Cung Kiang Bun mendongkol sekali melihat tikamannya

dengan pedangnya tidak mengenai sasaran, walaupun ia telah

mempergunakan jurus yang begitu kuat. Dengan demikian, ia

 jadi penasaran dan sebelum menarik pulang pedangnya

membarengi dengan tikamannya.

 Namun Wie Lie cinjin merupakan seorang pendeta yang

Page 404: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 404/584

404

memiliki kepandaian tinggi, dengan demikian ia bisa melayani

serangan2 pedang lawannya dengan mudah sekali, tidak satu

 pun serangan Cung Kiang Bun yang mengenai sasarannya.

Diwaktu itu, Hoa Lun Sian sendiri tengah sibuk menyerang

wie Lin cinjin, tubuh sigadis ber-kelebat2 bagaikan bayangan

saja, juga pedangnya berseliweran dengan membawa angin

yang menderu2. Namun sama halnya dengan Wie Lie cinjin,

maka Wie Lin cinjin juga memiliki kepandaian yang tinggi, ia

 bisa menghadapi tikaman dan tabasan yang dilancarkan oleh

Hoa Lun Sian dengan mudah sekali.

Begitulah, keempat orang tersebut bergerak kesana kemari

melakukan pertempuran yang agak ganjil. Karena selama itu

Wie Lie cinjin maupun Wie Lin cinjin melayani Hoa Lun Sian

dan Cung Kiang Bun dengan bertangan kosong, dan pendeta2

tersebut juga selalu mengelakkan diri saja, selain main kelit,

mereka tidak pernah melakukan serangan balasan-

Dan yang mengagumkan, justru kepandaian kedua pendeta

tersebut memang tinggi sekali, sehingga Cung Kiang Bun dan

Hoa Lun Sian sama sekali tidak berhasil untuk mendesak 

mereka, apalagi untuk memperoleh kemenangan-

Semakin lama Cung Kiang Bun memperoleh kenyataan

 bahwa kepandaiannya bersama Hoa Lun Sian memang tidak 

 berarti banyak bagi Wie Lie cinjin dan wie Lin cinjin, jika saja

kedua tojin itu melakukan serangan yang sungguh2, tentu

dalam waktu yang singkat mereka akan dapat dirubuhkanTiraikasihWebsite http://kangzusi.com/

Sedangkan Wie Lie, Wie Sin dan Wie To cinjin, mereka

 bertiga hanya berdiam diri saja, mengawasi pertandingan

yang tengah berlangsung itu. Disamping itu, tampaknya

merekapun tenang2 saja, karena mereka tidak berkuatir untuk 

kedua saudara seperguruan mereka, yang mereka saksikan

memang memiliki kepandaian jauh lebih tinggi dan Cung Kiang

Page 405: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 405/584

405

Bun dan Hoa Lun Sian-

Diwaktu pertempuran yang tidak berkesudahan antara Wie

Lie cinjin dengan Cung Kiang Bun dan Hoan Lun Sian dengan

wie Lin cinjin sedang berlangsung diwaktu itu terdengar suara

mendesis yang perlahan, namun tajam.

Sebagai tokoh persilatan yang memiliki kepandaian tinggi

dan pendengaran yang terlatih, suara yang perlahan dan aneh

itu telah menarik perhatian mereka, Malah Wie Lie cinjin telah

melirik kearah datangnya suara mendesis itu.

Seketika mukanya jadi berobah, karena ia melihat dari

 pintu menggeleser masuk dua ekor ular berukuran Cukup

 besar, sebesar lingkaran lengan manusia, kedua ular tersebut

yang telah mengeluarkan suara mendesis tersebut.

Cung Kiang Bun yang menoleh kebelakang, setelah ia gagal

melancarkan tikaman dengan pedangya, ia pun melihat kedua

ekor ular tersebut, Hoa Lun Sian juga melihat kedua ular itu.

Mereka jadi saling melompat memisahkan diri.

Wie Lie cinjin mengerutkan sepasang alisnya, ia telah

menggumam dengan suara mengandung keheranan yang

sangat: “Aneh… dari mana datangnya ular - ular ini ?” 

Wie Lin cinjin sendiri telah melompat ke dekat ular2

tersebut, ia mempergunakan jari telunjuknya untuk menyentil

kearah kepala kedua ular tersebut. Sentilan yang dilakukannya

itu diliputi oleh tenaga lwekang yang cukup kuat.

Akibat sentilan itu, tubuh kedua ekor ular itu jadi terpental.Dan waktu itu, suara mendesis telah lenyap.

Tetapi tak lama kemudian, terdengar kembali suara

mendesis perlahan namun tajam itu.

Dan waktu semua orang mengawasi kearah pintu, justru

saat itu mereka melihat lima ekor ular yang sama besarnya

dengan kedua ekor ular tadi, tengah merayap masuk keruang

Page 406: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 406/584

406

dalam.

Tubuh ular2 tersebut berbintik-bintik kuning seperti

kemilauan emas, dan juga warna tubuh ular itu kehijauhijauan-

Maka Wie Lie cinjin waktu melihat jelas tubuh ular itu, jadi

 berobah mukanya.

“Kim Tok coa (Uiar Racun Emas)” ia berseru dengan suara 

yang tersendat ditenggorokan.

Memang didalam rimba persilatan dikenal semacam ular 

yang sangat beracun sekali, yaitu ular yang memiliki bintik2

kuning seperti emas. Dan ular jenis tersebut memiliki “bisa” 

yang luar biasa, dimana jika seseorang terkena gigitannya dan

keracunan “bisa” ular tersebut, tidak lebih dari sepemakanan  

nasi, tentu akan binasa dengan tubuh yang hangus kehitam2an-

Dan ular jenis Kim Tok coa tersebut merupakan ular yang

ditakuti oleh setiap orang rimba persilatan, karena ular2

serupa itu memang banyak sekali dipelihara oleh seorang

datuk persilatan yang terkenal sekali keganasannya, yaitu Kim

coa Tok Kun (pukulan BercCun Ular Emas) Sun cia Piang.

Semua orang rimba persilatan telah mengetahui, bahwa

ular- ular Kim Tok coa itu dipelihara oleh Sun cia Piang untuk 

dipergunakan sebagai senjatanya ataupun juga sebagai

 barisan ular beraCun yang dipergunakan mengepung

lawannya.

Sekarang ular-ular itu muncul dikuilnya, tentu sajamembuat Wie Lie cinjin dan pendeta yang lainnya jadi

terkejut.

Sedangkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian sendiri,

walaupun mereka merupakan pendekar-pendekar muda yang

 belum begitu lama berkecimpung didalam rimba persilatan,

namun mereka pernah mendengar juga mengenai diri Sun cia

Piang.

Page 407: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 407/584

407

Dengan demikian mereka juga menyadari apa artinya

munculnya ular-ular Kim Tok coa tersebut.

Kelima ekor ular tersebut lelah merayap sampai ke ruang

dimana Wie Lie cinjin dan yang lainnya berada, Dan kelima

ekor ular tersebut telah mengeluarkan suara mendesis yang

sambung menyambung. Diruangan itupun seketika tersiar bau

amis yang tidak sedap untuk hidung.

Wie Lin cinjin menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya telah

melompat dengan gesit, ia menggerak-gerakkanjari tangan

kanannya berulang kali. Maka kelima ekor ular itu telah kena

disentil terpental keluar ruangan lagi.

Kelima ular tersebut mengeluarkan suara mendesis yang

cukup nyaring, karena tampak nya ular-ular itu menderita

kesakitan akibat di sendi dengan jari yang diselubUngi oleh

kekuatan tenaga Iwekang.

Dengan demikian, kelima ekor ular itu begitu terjatuh

dilantai, seketika melingkar-lingkar mengeluarkan suara

desisan yang jauh lebih kuat.

Tetapi bersamaan dengan itu, tampak beberapa ekor ular 

yang sama telah merayap memasuki ruangan itu.

Melihat semua ini Wie Lie cinjin dan yang lainnya jadi

 berobah mukanya. Dan diwaktu itulah Wie Lie cinjin telah

mengibaskan lengan jubahnya dan tubuhnya melompat

keruang depan- Gerakannya gesit sekali.

Sedangkan tojin2 yang lainnya juga telah menjejakkan

kakinya, tubuhnya melompat dengan ringan sekali dalam

sekejap mata mereka telah berdiri dibelakang Wie Lie cinjin-

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian juga telah melompat

keluar, Mereka masing2 masih mencekal pedangnya .

Dengan mata yang tajam Wie Lie cinjin dan lainnya telah

mengawasi sekelilingnya. Dari tempat mereka, berada

Page 408: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 408/584

408

memang menghubungi dengan pelataran kuil, dengan

demikian bisa mereka memandang leluasa sekelilingnya.

Tetapi, disaat itu keadaan sunyi sekali tidak terlihat seorang

manusiapun juga .

 Namun yang terlihat justru suatu pemandangan yang

cukup mengejutkan, yaitu dibawah pohon Siong yang tumbuh

didepan kuil tersebut, berjajar barisan ular Kim Tok coa, yang

mungkin jumlahnya lebih dari seratus.

Waktu itu ular-ular itu tidak ada seekorpun yang

mengeluarkan suara desisan, hanya berdiam diri dengan

mengangkat kepalanya, Bau amis yang tersiar santer sekali

disekitar tempat tersebut.

Wie Lie cinjin telah mengeluarkan suara perlahan, ia

menggumam: “Aneh sekali… apakah Sun cia Piang memang 

muncul ditempat ini?” 

Belum lagi Wie Lie cinjin selesai bergumam begitu, diwaktu

yang bersamaan telah terdengar suara tertawa bergelak-gelak 

dari tempat yang Cukup jauh.

Dan suara tertawa itu panjang sekali tidak putus-putus. Hal

ini menunjukkan bahwa orang yang mengeluarkan suara

tertawa itu memiliki sinkang yang kuat dan sempurna.

Muka Wie Lie cinjin dan tojin-tojin lainnya yang mendengar 

suara tertawa itu, jadi berobah air muka mereka, karena

didalam suara tertawa itu mengandung nada yang mengerikan

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian sendiri sampai

menggidik mendengar suara tertawa tersebut, karena mereka

merasakan tetinga mereka seperti tertusuk sakit sekali oleh

getaran suara tertawa tersebut.

Dengan demikian segera juga keadaan di kuil itu menjadi

sunyi, karena Wie Lie cinjin, Wie Lin cinjin dan wie sin cinjin,

semua nya berdiam diri memandang tegang pada pintu kuil,

Page 409: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 409/584

409

sedangkan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian mencekal

 pedang mereka kuat2.

Cukup lama juga suara tertawa yang panjang itu terdengar,

sampai akhirnya lenyap.

Keadaan jadi sepi dan hening kembali, sedangkan barisan

ular itupun masih tetap berdiam ditempat mereka tanpa

 bergerak dan tanpa mendesis.

Disaat itu, keheningan tersebut dirobek-robek kembali

dengan suara orang berkata: “Pendeta-pendeta Kun lun pay

keluarlah… temuilah aku,jika memang kalian membandel

kalian akan menjadi santapan ularku itu.” 

Wie Lie cinjin dan yang lainnya tergetar hatinya, suara

orang itu seperti juga runtuhnya gunung, sampai terasa

genting kuil tersebut seperti bergoyang.

Hal ini membuktikan lwekang orang berteriak tersebut

tinggi sekali. Dan sekali mendengar saja Wie Lie cinjin dan

yang lainnya telah mengetahui bahwa lwekang orang tersebut

 jauh berada diatas lwekang mereka.

“Benar - benar Sun cia Piang telah muncul ditempat ini “ 

menggumam Wie Lie cinjin dengan suara agak tergetar.

Datuk persilatan Sun cia Piang memang merupakan momok 

orang2 rimba persilatan karena orang she Sun tersebut

memiliki sikap yang ganas dan mengerikan sekali. Tidak 

 pernah lawannya dibiarkan tetap utuh, jika tidak menemui

kematian ditangannya, tentu akan berCacad seumur hidup,

Tetapi karena keadaan telah demikian rupa, dan juga Wie

Lie cinjin tidak mengetahui entah apa maksud dari Sun cia

Piang mencari mereka, ia telah membenarkan diri, dengan

mengerahkan lwekangnya, ia berkata: “Apakah yang 

 berkunjung Sun cia Piang Enghiong (orang gagah)?” 

Terdengar suara orang mendengus diiringi lagi oleh suara

Page 410: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 410/584

410

tertawanya yang nyaring.

Dan tahu-tahu sosok tubuh telah berada didalam pelataran

kuil tersebut.

“Kalian pendeta2 tak tahu diri. Aku telah memberikan

kesempatan agar kalian keluar menyambutku, tetapi kalian

tetap berdiri seperti patung disitu, maka sekarang walaupun

kalian meminta ampun padaku, tetap tidak akan kuberikan-.” 

Dan sambil berkata begitu, sosok tubuh tersebut telah

mengeluarkan suara tertawa nya lagi yang menyeramkan,

tubuhnya sampai tergoncang keras:

Wie Lie cinjin dan yang lainnya telah mengawasi orang

tersebut, segera juga mereka melihat jelas seorang manusia

dengan wajah mengerikan- Karena muka orang tersebut

seperti wajah tengkorak. rusak sekali, dengan tanda Cacad

diberbagai tempat, seperti hidung, mata, kening, pipi, dagu

dan bagian2 lainnya. Dan Cacad yang terdapat dimukanya itu

seperti Cacad bekas gigitan ular.

Walaupun telah sering mendengar nama dan keganasan

Sun cia Piang, namun Wie Lie cinjin yang lainnya belum

 pernah bertemu muka dengan datuk persilatan tersebut. Dan

kini setelah melihat wajah Sun cia Piang, mereka jadi bergidik 

sendirinya.

Begitu juga halnya dengan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun

Sian, mereka jadi memandang terpaku kepada datuk 

 persilatan she sun tersebut.

Wie Lie cinjin cepat2 merangkapkan sepasang tangannya

memberi hormat, ia berkata dengan suara yang berusaha

memperlihatkan ketenangan hatinya: “Selamat datang dikuil 

kami, Sun Enghiong… tentunya kedatangan Sun Enghiong

memiliki suatu keperluan dengan kami ?” 

Tetapi Sun cia Piang begitu berhenti tertawa telah berkata

Page 411: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 411/584

411

dengan suara yang parau menyeramkan: “Jika aku tidak  

memiliki keperluan dengan kalian, untuk apa aku

melangkahkan kaki kemari?” 

“Keperluan apakah yang menyebabkan Sun Enghiong 

 berkunjung kegubuk kami?” tanya Wie Lie cinjin lagi. 

“Aku menghendaki kepala kalian-.” menyahuti Sun cia 

Piang.

“Kepala kami?” tanya Wie Lie cinjin terkejut. 

Sun cia Piang mengangguk dengan sikap yang angkuh

sekali, ia juga telah mengabulkan tangan kanannya ke tengah

udara.

“Ya, aku menghendaki kepala kalian-.” kata Sun cia Piang. 

“Kalian orang2 Kun Lun pay terlalu bertingkah, Aku telah 

memberikan kesempatan kepada kalian untuk keluar 

menyambutku tetapi kalian terlalu bertingkah dan tidak mau

keluar untuk menyambutku. Maka sekarang aku menghendaki

 jiwa kalian-..” 

Waktu berkata begitu wajah Sun cia Piang tampak bengis

dan dingin sekali, apa lagi dengan wajahnya yang rusak 

mengerikan seperti itu.

Wie Lie cinjin telah menghela napas ia berkata dengan

suara yang ragu-ragu: “Kami tak pernah bertemu dengan Sun 

Enghiong, dan juga kami tidak pernah melakukan suatu

kesalahan apapun juga kepada Sun Enghiong, mengapa Sun

Enghiong memusuhi diri kami dari pihak Kun Lun Pay?” Ditanya begitu, Sun cia Piang mendelikkan mata nya.

“Aku menghendaki kepala kalian, tidak ada tawar menawar, 

Dan kalian juga tidak perlu menanyakan apa sebabnya,” 

 jawabnya.

Wie Lie cinjin tersenyum pahit, dan kemudian katanya lagi :

“Jika memang demikian-baiklah, apakah ada petunjuk dari Sun

Page 412: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 412/584

412

Enghiong ?” 

Sun cia Piang mengangguk.

“Ada, inilah petunjukku “dan setelah berkata begitu, tahutahu 

tubuh Sun cia Piang melompat gesit sekali, gerakannya

seCepat kilat dan sulit sekali dilihat jelas oleh pandangan mata

manusia biasa. Diwaktu mana tangan kanannya telah

diulurkan untuk menarik kepala Wie Lie cinjin-

Walaupun hati Wie Lie cinjin merasa jeri berurusan dengan

Sun cia Piang, namun karena ia didesak begitu rupa, maka

terpaksa juga ia berkelit dan menggerakkan tangan kanannya

menghantam dengan kekuatan lwekang lewat dari telapak 

tangannya.

Gerakan yang dilakukan oleh Wie Lie cinjin memang bisa

menolong dirinya diri Cengkeraman tangan Sun cia Piang,

karena tampak datuk persilatan yang ganas itu telah menarik 

 pulang pukulan tangannya.

“Kau memiliki kepandaian yang lumayan rupanya, heh ?” 

kata Sun cia Piang.

Dan membarengi dengan perkataannya, ia melompat lagi

dengan gesit. Kali ini gerakan tangannya melingkar-lingkar,

dan diwaktu Wie Lie cinjin menangkisnya, terdengar benturan

yang keras sekali.

Yang luar biasa, justru tubuh Wie Lie cinjin telah terpental

keras sekali ditengah udara, dan kemudian ambruk diatas

tanah dengan keras.Wie Lin, Wie Sin, wie Lie dan wie To cinjin yang melihat

apa yang dialami oleh saudara seperguruan mereka, jadi

mengeluarkan suara seruan kaget, serentak mereka melompat

mengurung sun cia Piang.

Gerakan mereka ringan, dan mereka juga bukan

mengurung dengan berdiam diri. Sebab begitu mereka

Page 413: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 413/584

413

mengurung, empat pasang tangan bergerak lincah melakukan

 pukulan kepada Sun cia Piang.

Datuk persilatan Sun cia Piang yang melihat datangnya

gempuran pada dirinya, telah menggeser kedudukan kakinya,

ia berdiri dengan kaki kirinya, kaki kanannya diangkat, dengan

sikap yang mirip dengan jurus “Kim Kee Tok Pit” atau Ayam 

Emas Berdiri Dengan Kaki Tunggal, tubuhnya berputar cepat

sekali seperti titiran dan disaat itulah kedua tangannya

digerakkan maka dari kedua telapak tangannya telah meluncur 

angin yang kuat sekali.

Angin gempuran dari Wie Lin cinjin, wie Lie cinjin, wie To

cinjin dan wie Sin cinjin telah tertolak kembali kepada

 pemiliknya dan tubuh keempat tojin itu telah terpental keras

sekali, terbanting diatas tanah.

Dengan demikian keempat tojin itu juga mengeluarkan

suara seruan kesakitan, dan cepat2 mereka melompat berdiri

kembali Namun mereka tidak langsung melakukan serbuan

lagi, sebab mereka telah melihat dalam satu gebrakan itu,

 bahwa mereka memang bukan menjadi dari Sun cia Piang.

Sun cia Piang juga telah mengeluarkan suara tertawa

dingin.

“Seperti telah kukatakan, aku menghendaki kepala 

kalian…” dan setelah berkata begitu, tubuh Sun cia Piang 

 bergerak lagi dengan cepat ke dua tangannyapun bergerakgerak 

ketubuh tojin Kun Lun Pay itu.Wie Lie cinjin berlima melihat bahwa tubuh lawan mereka

 bergerak mengelilingi mereka dan merasakan menyambarnya

angin gempuran yang dahsyat, dengan cepat kelima tojin

tersebut berusaha memusatkan tenaga lwekang mereka dan

menangkisnya dengan sepenuh tenaga.

 Namun begitu mereka menangkis, justru tubuh mereka

Page 414: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 414/584

414

sendiri yang telah terpental dan ambruk diatas tanah, dengan

demikian, tubuh mereka telah tergempur oleh kekuatan

tenaga lwekang sun cia Piang.

Malah ketika kelima tojin tersebut berusaha untuk bangun

 berdiri, mereka telah memuntahkan darah segar.

Wajah kelima tojin itu jadi berobah pucat dan mereka

 berdiri dengan kedua kaki yang gemetaran menggigil, seperti

 juga mereka akan terhuyung rubuh kembali.

Cun Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang melihat keadaan

seperti ini jadi memandang dengan wajah yang pucat pias,

karena mereka melihat betapa kepandaian dari Sun cia Piang

sangat tinggi sekali.

Tetapi diam2 mereka juga bergirang, karena tanpa sengaja

dan tidak langsung Sun cia Piang sebagai tuan penolong

mereka.

Bukankah dengan terlukanya kelima tojin tersebut, berarti

mereka tidak akan memperoleh kesulitan lagi, untuk 

membebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay yang menjadi

saudara seperguruan dari Cung Kiang Bun-

Wie Lie cinjin waktu itu telah merangkapkan sepasang

tangannya, ia telah mendekati ke mulutnya, tahu2 bersiul

dengan suara yang nyaring.

Dari dalam kuil tahu2 berlompatan keluar belasan tojin

yang lincah sekali, semuanya membawa pedang sebagai

senjata mereka.“Sun Enghiong, kami tidak memiliki permusuhan dengan 

kau, tetapi engkau telah menurunkan tangan yang demikian

keras dan kejam kepada kami… dengan demikian, tentu saja 

kami juga terpaksa harus menghadapi dengan cara yang bisa

kami tempuh.” Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa 

dingin.

Page 415: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 415/584

415

“Apa artinya belasan murid Kun Lun Pay itu… mereka 

dengan mudah akan kubinasakan tetapi yang kuperlukan

adalah batok kepala kalian berlima.” dan setelah berkata 

 begitu, tubuh Sun cia Piang bergerak lincah untuk menerjang

kepada Wie Lie cinjin, dan ia juga telah menggerakkan kedua

tangannya untuk melakukan gempuran pula.

Wie Lie cinjin menyadarinya, jika dia menangkis dengan

mempergunakan kekerasan tentu dirinya yang akan terluka

didalam.

Maka dari itu, cepat sekali Wie Lie cinjin tanpa menantikan

tibanya sasaran lawan, ia telah berkelit kesamping dan tangan

kanannya tahu-tahu bergerak mencabut pedangnya, yang di

gerakkan untuk menabas kearah Sun cia Piang, sehingga

datuk persilatan itu terpaksa harus membatalkan

terjangannya.

Dalam keadaan demikian, tampak Sun cia Piang juga hanya

mundur sejenak dan telah menerjang kembali kearah Wie Lie

cinjin-

Walaupun Wie Lie cinjin memakai pedang sebagai

senjatanya, tampaknya Sun cia Piang sama sekali tidak 

merasa gentar.

Kun Lun Kiam Hoat atau ilmu pedang dari Kun Lun Pay

merupakan ilmu pedang yang dahsyat dan sulit untuk 

ditandingi, tetapi dimata Sun cia Piang, ia sama sekali tidak 

memandang sebelah mata terhadap ilmu pedang tersebut.Dengan berani ia telah menerjang maju.

Diwaktu itulah, ketika pedang dari Wie Lie cinjin

menyambar kearah pinggangnya, disaat itu ia telah

menggerakkan tangan kirinya, menjepit pedang itu dengan

kedua jari tangannya, berbareng telapak tangan kanannya

menghantam kuat sekali.

Page 416: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 416/584

416

Wie Lie cinjin yang waktu itu tengah berusaha menarik 

 pulang pedangnya, jadi tidak memiliki kesempatan buat

mengelakan diri lagi.

“Bukkk…” terdengar suara yang kuat sekali, dan tubuh Wie 

Lie cinjin telah terlempar ditengah udara.

Apa yang dialami oleh Wie Lie cinjin benar2 mengenaskan

sekali, karena dadanya telah melesak dan tulang dadanya

 patah dua, akibat kuatnya gempuran yang dilakukan Sun cia

Piang, Begitu tubuhnya terbanting diatas tanah pelataran kuil

tersebut seketika ia pingsan tidak sadarkan diri.

Saudara2 seperguruan Wie Lie cinjin jadi terkejut melihat

apa yang dialami oleh Wie Lie cinjin-

Diwaktu itu, Wie Sin cinjin telah melompat mendekati Wie

Lie cinjin, ia memeriksa keadaan saudara seperguruannya

tersebut.

Sedangkan wie Lie, Wie Lin dan wie To cinjin melompat

mengurung Sun cia Piang, Mereka menyadari bahwa biarpun

mereka ber-tiga, tetap bukan menjadi tandingan dari Sun cia

Pian- Tetapi melihat saudara seperguruan mereka terluka

 parah seperti itu, mereka jadi nekad, dan akan

mempertaruhkan jiwa mereka untuk menghadapi Sun cia

Piang.

Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa yang ber-gelak2

dan ia telah memandang bengis kepada ketiga lojin yang

mengurung dirinya.“Kalian memang harus dibereskan juga …” katanya dengan 

suara yang mengerikan.

Tanpa menantikan ketiga pendeta itu sempat ber-kata2 ia

telah melompat lagi untuk me lancarkan serangan-

Tetapi belasan lojin yang menjadi adik seperguruan dari

Wie Lie cinjin berlima telah loncat maju untuk bantu

Page 417: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 417/584

417

mengepung datuk persilatan tersebut, yang memiliki tangan

 begitu ganas.

Pedang mereka juga ber-kelebat2 untuk menikam dan

menabas datuk persilatan she Sun itu.

Tetapi Sun cia Piang memang benar2 liehay, karena cepat

sekali ia bisa menghadapi keadaan seperti itu dengan gerakan

tubuh yang lincah.

Ketika kedua tangannya bergerak, tujuh sosok tubuh dari

adik seperguruan Wie Lie cinjin telah terpental dan ambruk 

ditanah, dalam keadaan pingsan, malah dua orang diantara

mereka seketika menghembuskan napas terakhir akibat

kuatnya tenaga serangan Sun cia Piang.

Dengan demikian, wie To cinjin dan wie Lin serta Wie Lie

cinjin, sudah tak bisa berdiam diri, ia mengeluarkan suara

 bentakan yang mengandung kemarahan, pedang mereka telah

 bergerak lincah sekali dan berusaha menikam bagian anggota

tubuh Sun cia Piang yang bisa mematikan-

Terpaksa Sun cia Piang harus menghindarkan diri beberapa

kali.

Dentingan antara pedang2 murid Kun Lun Pay yang saling

 bentur itu terdengar nyaring sekali, Dan juga tampak Wie To

cinjin sendiri terhuyung mundur dengan muka yang pucat,

sebab pahanya telah tergempur dengan oleh pukulan telapak 

tangan Sun cia Piang. Begitulah, pertempuran yang kaCau

telah terjadi seru sekali. Namun memangnya Sun cia Piang memiliki tenaga lwekang

dan kepandaian yang tinggi sekali, dengan demikian ia bisa

menghadapi tojin2 dari Kun Lun pay tersebut dengan baik.

Dan lima jurus kemudian wie Lin cinjin telah terpental dan

terbanting pula ditanah cukup keras, menyebabkan debu

mengepul tinggi.

Page 418: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 418/584

418

Angin malam yang berhembus dingin seperti juga

mengandung hawa pembunuhan yang mengerikan sekali, Dan

 juga Wie Lie cinjin yang waktu itu belum terserang oleh Sun

cia Piang berusaha mengerahkan seluruh kepandaian ilmu

 pedangnya untuk menikam dan mendesak Sun cia Piang,

dibantu oleh sisa dari saudara sepergUruannya yang lainnya.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan

 pertempuran seperti itu, jadi berdiri mematung.

Malah Hoa Lun Sian telah mencubit lengan Cung Kiang

Bun.

“cung Sieheng, lebih baik kita mencari ke tiga orang 

saudara seperguruanmu, untuk membebaskan mereka,

 bukankah ini merupakan suatu kesempatan baik untuk kita ?” 

Cung Kiang Bung seperti tersadar dan telah mengiyakan-

Mereka berdua segera bergerak untuk masuk keruang dalam

kuil.

 Namun mata Sun cia Piang tajam sekali, walaupun ia

tengah dikurung oleh murid- murid Kun Lun Pay, namun ia

 bisa melihat gerakan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian-

“Jangan bergerak, tetap berdiri ditempat kalian,” bentak  

Sun cia Piang.

Tetapi Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Siao telah memutar 

tubuh mereka akan memasuki ruang dalam dari kuil itu.

Melihat bentakannya tidak dilayani oleh ke dua muda- mudi

tersebut, Sun cia Piang jadi mendongkol sekali.Sambil berkelit dari tikaman pedang pada lehernya yang

dilakukan oleh Wie Lie cinjin, tampak Sun cia Piang telah

menggerakkan kedua tangannya, angin berkesiuran

menyambar kearah punggung Cung Kiang Bun dan Hoa Lun

SianTiraikasih

Website http://kangzusi.com/

Kedua muda mudi tersebut jadi terkejut waktu merasakan

Page 419: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 419/584

419

 punggung mereka berkesiuran angin yang kuat sekali. Mereka

 berusaha berkelit.

 Namun pukulan Pek Kong ciang Sun cia Piang ternyata

tidak bisa dikelit oleh kedua muda mudi itu mereka terdorong

 jatuh dilantai.

Hal ini memperlihatkan bahwa tenaga lwekang yang dimiliki

Sun cia Piang memang tinggi sekali, karena dari jarak yang

terpisah cukup jauh seperti itu ia masih sanggup merubuhkan

Hoa Lun Sian dan Cung Kiang Bun. Cung Kiang Bun dan Hoa

Lun sian cepat2 merangkak bangun.

Sun cia Piang sambil berkelit dari tikaman kedua murid Kun

Lun Pay telah membentak lagi: “Jika kalian berani 

meninggalkan tempat ini, kalian akan kubinasakan juga.” 

Mendengar ancaman Sun cia Piang, Hoa Lun Sian dan juga

Cung Kiang Bun jadi bungkam dan berdiri mematung ditempat

mereka karena memang mereka telah menyaksikan betapa

kepandaian yang dimiliki Sun cia Piang tinggi sekali dan tidak 

mungkin mereka bisa menandinginya .

Dengan demikian, kedua muda mudi tersebut jadi berdiri

diam saja menyaksikan pertempuran yang masih berlangsung.

Sun cia Piang bergerak cepat sekali, disaat ia menghentikan

kedua tangannya, maka tiga orang murid Kun Lun Pay telah

terpental lagi dengan kuat.

Murid2 Kun Lun Pay itu berusaha mengepung dengan ketat

diri datuk persilatan tersebut namun kenyataannya memangSun cia Piang merupakan jago yang memiliki kepandaian

sangat tinggi sekali,

Wie Lie cinjin yang melihat hal itu, jadi berputus asa,

karena yang belum terluka adalah dirinya sendiri.

Keempat saudara seperguruan yang memiliki kepandaian

sama tingginya dengan dia telah terluka, akhirnya Wie Lie

Page 420: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 420/584

420

cinjin jadi nekad.

cepat sekali ia memutar pedangnya dan menyerbu tanpa

memperdulikan keselamatan dirinya.

Sun cia Piang mengeluarkan suara tertawa dingin, waktu

 pedang dari Wie Lie cinjin tengah menyambar kearah dirinya,

dia telah menyentil dengan jari telunjuknya. Hebat sekali

sentilan tersebut.

Karena begitu pedang itu kena disentil, seketika pedang

Wie Lie cinjin jadi patah dua.

Dengan demikian, segera terlihat muka Wie Lie cinjin jadi

 berobah pucat dan seketika ia melompat mundur untuk 

menjauhi diri dari Sun cia Piang.

Sedangkan Sun cia Piang yang waktu itu tengah berusaha

untuk merubuhkan sisa kedua murid Kun Lun Pay, telah

menggerakkan kaki kanannya menendang Wie Lie cinjin,

sedangkan kedua tangannya berhasil mencengkeram pundak 

kedua murid Kun Lun Pay yang masih melakukan tikaman

kepadanya.

Dengan mengeluarkan suara bentakan yang nyaring sekali,

terlihat tubuh kedua murid Kun Lun Pay itu telah berhasil

dilontarkan oleh Sun cia Piang.

Sedangkan Wie Lie cinjin yang ditendang, berusaha

 berkelit, tetapi kaki Sun cia Piang seperti juga memiliki mata,

karena begitu Wie Lie cinjin bergerak berkelit, ia telah

merobah arah sasaran dari serangannya.Tidak ampun lagi, tubuh wie Lie cinjin jadi terpental karena

 pahanya telah terkena tendangan tersebut.

Dengan mengeluarkan suara jeritan yang cukup keras,

tubuh wie Lie cinjin jadi terbanting diatas tanah. Dengan

demikian kelima tojin dari Kun lun pay yang memang

sesungguhnya memiliki kepandaian yang cukup tinggi, telah

Page 421: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 421/584

421

 berhasil dirubuhkan oleh Sun cia Piang dalam waktu yang

singkat.

Disamping itu, belasan murid Kun Lun Pay yang lainnya

 juga telah berhasil dirubuhkannya.

Setelah semua lawannya berhasil dilumpuhkan, maka Sun

cia Piang melangkah mendekati Cung Kiang Bun dan Hoa Lun

Sian-

Dengan sinar mata yang tajam sekali ia memandangi kedua

muda- mudi tersebut, lalu dengan suara yang parau

menyeramkan ia telah berkata dengan suara yang tawar:

“Hemmm, kalian bukan murid Kun Lun Pay, mengapa berada

disini ?” 

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian cepat cepat

merangkapkan tangan mereka memberi hormat setelah

memasukkan pedang mereka kedalam serangkanya.

“Kami berada ditempat ini untuk menolong tiga orang 

saudara seperguruan kami yang tertawan oleh orang-orang

Kun Lun Pay itu, dengan kedatangan Locianpwe maka berarti

kami tidak akan dipersulit lagi oleh orang2 Kun Lun Pay itu “ 

 jawab Cung Kiang Bun.

Sun cia Piang tertawa dingin, kemudian ia berkata dengan

suara yang tawar: “Kedatangan ku kemari bukan untuk 

menolongi kalian-.. tetapi justru hanya untuk mengambil

kelima batok kepala dari pendeta-pend eta Kun Lun Pay

tersebut… sekarang disini kebetulan ada kalian berdua, maka dengan demikian, kalian juga harus dimusnahkan ilmu dan

kepandaiannya…” 

Mendengar perkataan Sun cia Piang itu, wajah Cung Kiang

Bun dan Hoa Lun Sian jadi berobah pucat, Kedua muda mudi

ini menyadari jika saja datuk persilatan tersebut menurunkan

tangan keras dan kejam pada mereka, tentu mereka berdua

tidak akan berdaya apa2 menghadapinya.

Page 422: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 422/584

422

“Ber -siap2lah kalian-..” kata Sun cia Piang dengan suara 

yang dingin, “Kalian harus dimusnahkan kepandaiannya…” 

dan setelah berkata begitu, Sun cia Piang melangkah

menghampiri Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian berdua,

dengan sikap yang mengancam sekali,

Tubuh Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi menggigil

ngeri melihat paras muka Sun cia Piang yang menyeramkan-

Tetapi mengetahui bahwa datuk persilatan tersebut hendak 

memusnahkan kepandaian mereka, tentu saja Cung Kiang Bun

dan Hoa Lun Sian sama sekali tidak mau berdiam diri.

Waktu Sun cia Piang telah berada dekat dengan mereka,

keduanya ber-siap2 untuk melakukan perlawanan

Sun cia Piang tertawa perlahan, tetapi nada suara

tertawanya mengerikan sekali.

“Walaupun kalian mengeluarkan seluruh kepandaian kalian

hendak melakukan perlawanan percuma saja…” kata datuk  

 persilatan tersebut, yang memiliki tangan ganas sekali.

Bersamaan dengan itu, tubuh Sun cia Piang telah bergerak,

ia mengulurkan tangan kirinya untuk menotok tubuh Cung

Kiang Bun dan tangan kanannya bergerak hendak menotok 

tubuh Hoa Lun Sian-

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian yang melihat datangnya

 bahaya, tidak mau tinggal diam, cepat2 mereka melompat

kesamping, untuk menjauhi diri sejauh empat tombak lebih.Gerakan yang dilakukan oleh Cung Kiang Bun dan Hoa Lun

Sian memang bisa meloloskan diri mereka dari bahaya yang

mengancam itu.

Tetapi bersamaan dengan itu, Sun cia Piang jadi

mendongkol dan membarengi melakukan penyerangan lagi.

Kali ini jauh lebih cepat dari yang tadi, kedua tangannya

 berkelebat untuk mencengkeram punggung Cung Kiang Bun

Page 423: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 423/584

423

dan Hoa Luu Sian. Cung Kiang Bun mengeluh, mati2an ia

 berusaha berkelit. Kali ini ia gagal, pakaian dibagian

 punggungnya telah kena dicengkeram.

Dengan mengeluarkan suara “Breett” pakaiannya dibagian

 punggung telah robek, dan tubuh Cung Kiang Bun

menggelinding ditanah.

Keringat dingin seketika memenuhi tubuh Cung Kiang Bun.

Begitu juga halnya dengan Hoa Lun sian ia berusaha untuk 

 berkelit dari Cengkeraman tangan Sun cia Piang. Gerakan Hoa

Lun Sian lebih cepat dari Cung Kiang Bun, maka tak sampai

 pakaiannya kena dicengkeram, sigadis telah membuang diri

menggelinding diatas lantai.

Gerakan kedua muda- mudi tersebut yang bisa

menyelamatkan diri mereka dari cengkeraman tangannya

membuat Sun cia Piang jadi tambah mendongkol.

“Kalian berusaha melawan, heh ?” tegurnya dengan wajah 

yang berobah semakin bengis dan tidak sedap dipandang.

Disaat itulah, tubuh Sun cia Piang telah bergerak cepat

sekali dan mengulangi lagi gerakan kedua tangannya. Tetapi

sekarang ia bukan bermaksud hendak mencengkeram, dia

hanya melakukan pukulan dengan kedua telapak tangannya.

Tetapi tenaga pukulan yang dilakukan oleh Sun cia Piang

 bukan merupakan tenaga pukulan biasa, karena tenaga

 pukulan tersebut mengandung kekuatan lwekang yang benar2 bisa menghancurkan sebungkah batu gunung yang berukuran

 besar. Maka dari itu, Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi

tidak berani berayaL

Dengan mengeluarkan seruan nyaring, mereka telah

membuang diri dan menggelinding dilantai untuk menjauhi

diri.

Page 424: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 424/584

424

sun cia Piang jadi semakin penasaran, telapak tangannya

telah menghamtam dinding kuil dengan keras sekali, sehingga

dinding itu jebol.

Waktu itu, tampak Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian

tengah berusaha untuk berdiri.

Tetapi Sun cia Piang telah melancarkan serangan pula

dengan mengerahkan tenaga lwe-kangnya.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyadari bahwa

diri mereka bukan menjadi tandingan dari Sun cia Piang,

cepat2 menjejakkan kaki mereka, tubuh mereka telah

melambung tinggi ketengah udara kedinding kuil tersebut.

Kembali serangan Sun cia Piang telah menghantam tempat

kosong, yaitu dinding kuil itu, yang kembali jebol oleh

kekuatan terjangan lwe kang Sun cia Piang.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian sama sekali tak mau

membuang2 waktu lagi, begitu kaki mereka menginjak dinding

kuil, segera mereka menjejakkan kaki mereka lagi, maka

tubuh mereka bagaikan Capung yang menotok permukaan air,

telah melambung keluar kuil.

Gerakan mereka cepat, tetapi lebih cepat lagi gerakan yang

dilakukan oleh Sun cia Piang, karena dengan hanya

menjejakkan kakinya, tubuh Sun cia Piang seperti juga

terbang, telah melewati dinding itu dan tahu2 telah berdiri di

hadapan Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian-

Dengan demikian, jalan larinya Cung Kiang Bun dan HoaLun Sian telah terhadang, dan mereka tidak memiliki

kesempatan lagi untuk melarikan diri.

Cung Kiang Bun jadi putus asa, dengan penuh kemarahan

 berCampur takut ia telah berkata: “Kami tidak memiliki 

hubungan apapun dengan kau maupun tojin2 dari Kun Lun

Pay itu, meng apa justru kami juga dimusuhi olehmu?” Tetapi 

Sun cia Piang telah berkata dengan suara yang dingin.

Page 425: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 425/584

425

“Tiga kali kalian bisa menghindarkan diri dari aku, hal itu 

memang merupakan suatu hal yang cukup mengagumkan

umumnya jarang sekali orang bisa menghindarkan diri dari

tiga seranganku…. Sekarang kalian harus menerima lagi tiga 

seranganku, jika memang kalian maSih meloloSkan diri, hal itu

membuktikan bahwa Thian melindungi…” 

Mendengar perkataan Sun cia Piang, Cung Kiang Bun dan

Hoa Lun Sian jadi mengeluh, karena mereka menyadari tidak 

mungkin mereka bisa menghadapi tiga serangan dari datuk 

 persilatan ini.

Karena jika tadi mereka dapat menghindari diri dan

menyelamatkan diri mereka dari ketiga serangan Sun cia

Piang, semua itu terjadi seCara kebetulan sekali dan nasib

mereka masih baik. Pertama2 karena Sun cia Piang waktu itu

memang melancarkan serangannya bukan sungguh2.

Sekarang jika memang mereka harus menghindarkan diri

lagi dari tiga serangan Sun cia Piang, tentu mereka akan gagal

sama sekali, karena justru Sun cia Piang tentu akan

melakukan penyerangan dengan sungguh2.

Dengan demikian, tipis harapan mereka bisa meloloskan

diri dari Sun cia Piang.

“Kalian sudah siap?” tegur Sun cia Piang dengan suara 

yang dingin.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun sian berdiam diri saja. Merekahanya mengawasi Sun cia Piang dengan sorot mata

 penasaran, karena mereka menyadari bahwa mereka tidak 

mungkin bisa menandingi kepandaian dari datuk persilatan ini.

Waktu itu Sun Cia Piang tanpa memperdulikan sikap mudamudi

ini, telah mulai menggerakkan tangan kanannya, untuk 

melakukan penyerangan.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah putus asa,

Page 426: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 426/584

426

segera mencabut pedang mereka.

“Baiklah, kami akan mengadu jiwa dengan kau…” kata 

Cung Kiang Bun dengan suara yang mengandung

kemendongkolan yang sangat.

Diwaktu itu, Sun cia Piang telah menggerakkan terus

tangannya, angin serangan yang meluncur dari telapak 

tangannya berkesiuran sangat kuat sekali.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian serentak melakukan

tikaman dengan pedang mereka tanpa memperdulikan

serangan yang dilakukan oleh Sun cia Piang.

Tetapi pukulan yang dilakukan oleh Sun cia Piang

mengandung tenaga lwekang yang kuat karena sebelum

ujung pedang Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian berhasil

mengenai tubuh Sun cia Piang, diwaktu itulah tampak tubuh

mereka telah tertolak keras sekali dan menggelinding

terbanting diatas tanah.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian jadi merintih kesakitan,

karena mereka merasakan sekujur tubuh mereka seperti juga

telah remuk dan tulang2 mereka seperti juga bercopotan.

Dengan dibarengi oleh suara bentakan yang sangat bengis,

tampak Sun Cia Piang telah melompat untuk melakukan

serangan pula.

Melihat ini Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah

terluka didalam jadi mengeluh, karena mereka yakin kali inimereka tentu akan menemui kematian, atau setidak-tidaknya

tentu akan terluka berat.

Dengan demikian, mereka jadi tidak memiliki daya apa-apa

lagi, sebab untuk menghindarkan diri juga mereka sudah tidak 

sanggup, hanya rebah terlentang ditanah dan pasrah

menerima nasib saja, mengawasi betapa serangan yang

dilakukan oleh Sun Cia Piang telah meluncur datang dekat

Page 427: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 427/584

427

sekali, akan menghantam batok kepala mereka.

Tetapi dalam keadaan yang sangat gawat dan

mengkuatirkan untuk keselamatan jiwa Cung Kiang Bun dan

Hoa Lun Sian, tiba2 berkelebat sesosok bayangan, disertai

dengan suara bentakan yang nyaring:

“Tahan.,.!” dan tangan dari sosok tubuh itu telah 

menangkis tanganpun Cia Piang, ketika itu juga tampak 

 benturan yang kuat sekali telah terjadi, dimana dua kekuatan

tenaga lwekang yang tinggi sekali telah saling membentur dan

mendesak.

Tubuh Sun Cia Piang tergoncang keras sekali, tampaknya ia

kaget juga telah ditangkis oleh suatu kekuatan yang begitu

dahsyat, dimana tenaga serangannya seperti juga ditindih.

Sosok tubuh yang baru datang itupun tidak menyangka

sama sekali, bahwa tenaga serangan yang dilakukan oleh Sun

Cia Piang benar2 tangguh sekali, maka telah membuat kuda2

kedua kakinya hampir tergoyahkan.

Waktu Sun Cia Piang berhasil berdiri tetap ditempatnya dan

mengawasi sosok tubuh itu, ia bisa melihat dengan jelas,

 bahwa orang yang baru datang itu tidak lain dan orang yang

memakai topeng merah.

Hoa Lun Sian yang melihat orang bertopeng tersebut jadi

 berseru girang sekali: “Sin Coa Tung Hiap !” 

Dengan kedatangan orang bertopeng merah itu, Siu CoaTung Hiap, telah membuat Hoa Lun Sian timbul harapan dapat

lolos dari tangan Sun Cia Piang, karena Hoa Lun Sian

mengetahui betapa kepandaian dari Sin Coa Tung Hiap

memang tinggi sekali.

Sedangkan Sun Cia Piang telah berdiri dengan tubuh yang

tegak dan mata yang memancarkan sinar tajam sekali,

kemudian ia berkata dengan suara yang dingin: “Siapa kau?” 

Page 428: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 428/584

428

Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, lalu dia menyahuti

dengan diiringi suara tertawanya itu: “Aku Sin Coa Tung Hiap 

Gu Piang An…!” 

“Hemm, Sin Coa Tung Hiap yang akhir2 ini telah

menghebohkan rimba persilatan dengan sepak terjangnya?” 

tanya Sun Cia Piang dengan suara menyindir.

Dan kemudian ia melanjutkan pula perkataannya dengan

sikap yang keras: “Dan aku Sun Cia Piang tidak akan 

membiarkan orang bertingkah dihadapanku… engkau telah 

 begitu lancang tangan mencampuri urusanku dan berani

merintangi maksudku memusnahkan kepandaian kedua orang

tersebut maka engkau harus mempertanggung jawabkan

 perbuatanmu tersebut..!” 

Sin Coa Tung Hiap tenang sekali, dia telah berkata dengan

suara yang tawar: “Jika memang begitu maksud dari kau 

tentu aku tidak akan menampik untuk main2 beberapa jurus

dengan kau…!” dan tampaknya Sin Coa Tung Hiap tidak  

memandang mata kepada Sun Cia Piang, walaupun ia telah

mendengar banyak mengenai diri dan keadaan Sun Cia Piang,

sebagai datuk persilatan yang memiliki nama terkenal.

Sin Coa Tung Hiap walaupun memperlihatkan sikap tenang,

ia telah berwaspada, sebagai seorang yang memiliki

kepandaian tinggi sekali, tadi satu gerakan saja, ketika mereka

telah mengadu kekuatan tenaga Iwekang, Sun Coa Tung Hiapmengetahui bahwa lwekang dari Sun Cia Piang tidak berada

dibawah dari tenaga lwe-kangnya.

Sun Cia Piang yang melihat sikap Sin Coa Tung Hiap, jadi

mendongkol tanpa mengucapkan sepatah perkataan pula, ia

telah bergerak melakukan pukulan yang kuat sekali.

Pukulan yang dilakukannya itu merupakan pukulan yang

luar biasa, karena memiliki kekuatan tenaga sinkang yang

Page 429: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 429/584

429

 bukan main dahsyat nya.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap yang memang sejak tadi

telah bersiap sedia melihat datangnya serangan itu, telah

melompat dan menangkis dengan mempergunakan kekuatan

yang sangat kuat pula, sehingga tampak dua kekuatan

lwekang itu membentur keras dan keduanya telah terhuyung.

Dengan begitu tampaknya mereka memang memiliki

kekuatan tenaga sinkang yang berimbang.

Melihat serangannya kembali gagal, Sun Cia Piang telah

melakukan pukulan ber-tubi2.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap selalu berhasil mengelakkan diri

atau menangkisnya, bahwa tidak jarang Sin Coa Tung Hiap

 balas melakukan penyerangan.

Begitulah mereka telah bertempur sampai dua puluh jurus

lebih.

Tetapi untuk Sun Cia Piang, hal itu sudah merupakan

 peristiwa yang jarang sekali terjadi karena sampai dua puluh

 jurus lebih ia masih belum berhasil mendesak lawannya.

Setelah gagal sekali lagi melancarkan gempuran kepada Sin

Coa Tung Hiap tampak Sun Cia Piang telah merogoh sakunya,

ia mengeluarkan seekor ular yang berukuran kurus panjang,

kurang lebih setengah tombak.

Ular tersebut berwarna ke-hitam2an dan mengerikan,

dengan lidahnya yang terjulurkan panjang ke-merah2anmembuktikan sekali lihat saja bahwa ular itu merupakan ular 

yang sangat beracun.

Dengan mengeluarkan suara mendesis, ular tersebut telah

dilontarkan dari tangan Sun Cia Piang, dimana ular itu

menyambar cepat sekali akan memangut punggung dari Sin

Coa Tung Hiap.

Gerakan ular itu memang cePat sekali, sekali ini tampaknya

Page 430: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 430/584

430

Sin Coa Tung Hiap tentu akan berhasil dirubuhkan oleh Sun

Cia Piang.

Tetapi sebagai seorang pendekar yang memiliki kepandaian

yang tinggi, tentu saja Sin Coa Tun Hiap tidak berdiam diri

saja. Dengan lincah ia telah mengibaskan tangan kanannya.

Angin kibasan tangan Sin Coa Tung Hiap kuat sekali, tubuh

ular yang akan menyambar punggungnya itu telah

terlontarkan.

 Namun ular tersebut merupakan ular yang benar2 aneh

sekali, sehingga terlihat betapa ular itu walaupun berhasil

dibuat terpental, telah melompat menyambar kembali kepada

Sin Coa Tung Hiap.

Sebagai orang yang bergelar Sin Coa (Ular Sakti) dan Tung

Hiap (Pendekar Tongkat), tentu saja Sin Coa Tung Hiap

mengerti mengenai watak ular.

Setelah melihat ular itu dibuat terpental dan tahu-tahu ular 

yang sedang melayang ditengah udara itu bukannya

menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap malah telah

menyambar menurun, turun ditanah kemudian menari-nari!

Keadaan seperti ini mengejutkan Sun Cia Piang, sehingga ia

mengeluarkan suara seruan tertahan.

Dalam keadaan demikian, Sin Coa Tung Hiap tidak 

menghentikan siulannya, yang terus juga bersiul nyaring

sekali, dimana ular itu me-nari2.Dan bukan hanya ular tersebut yang me-nari, karena

ratusan ekor ular yang sejak tadi berdiam dihalaman kuil

tersebut, telah ikut me-nari2, terpengaruh oleh suara siulan

tersebut.

Keadaan ini membuat Sun Cia Piang benar-benar jadi

kelabakan, ia telah mengeluarkan suara bentakan2 untuk 

menguasai barisan ular itu.

Page 431: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 431/584

431

Tetapi usahanya itu tampak menemui kesulitan karena

diwaktu itu tampak ular2nya lebih mematuhi suara siulan Sin

Coa Tung Hiap.

Melihat ini, tampak Sun Cia Piang jadi kelabakan, dengan

gusar ia mengeluarkan suara bentakan dan tubuhnya

melompat dengan gesit menerjang kepada Sin Coa Tung Hiap.

Beruntun tampak Sin Coa Tung Hiap harus mengerahkan

tenaga sinkangnya, karena ia memang memiliki kesulitan juga

 jika harus bersiul terus, dimana tenaga dalamnya akan

terpecahkan.

Dengan demikian, terpaksa siulannya dihentikan dan ia

menggerakkan kedua tangannya memberikan perlawanan.

Dalam saat-saat seperti itu, Sun Cia Piang tidak mau

memberikan kesempatan bernapas kepada Sin Coa Tung Hiap,

 bertubi-tubi ia telah melancarkan serangannya.

Begitulah, kedua orang yang masing-masing memiliki

kekuatan tenaga lwekang sama tinggi-nya, dalam puluhan

 jurus tampak telah terlibat dalam pertempuran yang

menentukan.

Sun Cia Piang sebagai seorang datuk persilatan yang

memiliki nama sangat terkenal sejak puluhan tahun yang lalu,

 jadi semakin penasaran setelah melihat lima puluh jurus lewat

 begitu saja tanpa bisa mendesak lawannya.

Dengan demikian, ia telah menambah kekuatan tenagasinkangnya dan melakukan penyerangan yang lebih kuat.

Angin serangan dari kedua orang yang tengah bertempur 

tersebut berkesiuran sangat kuat sekali, men-deru2 keras dan

debu telah berterbangan dengan keras bergulung ketengah

udara.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang telah berhasil

 bangun, berdiri dengan tubuh yang menggigil menahan sakit

Page 432: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 432/584

432

karena waktu itu justru mereka telah terluka cukup parah

akibat serangan yang dilakukan Sun Cia Piang.

Sedangkan Cung Kiang Bun sendiri sambil berdiri begitu,

telah mengatur jalan pernapasannya ia berusaha memulihkan

 jalan pernapasannya tersebut.

Di antara berkesiuran angin serangan dari kedua orang

yang tengah saling terjang tersebut tampak Sin Coa Tung Hiap

 beberapa kali harus berusaha menghindarkan diri dari pagutan

ular berbisa yang selalu menuruti perintah Sun Cia Piang.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap memang benar2 memiliki

kepandaian yang tinggi sekali, ia tidak menjadi gugup

walaupun diserang ber-tubi2 oleh Sun Cia Piang.

Beberapa orang pendeta Kun Lun Pay tampak telah ada

yang bisa berdiri.

Wie Lie Cinjin juga tersadar dari pingsan, ia duduk 

 bersemedhi untuk mengatur jalan pernapasannya.

Begitu juga halnya dengan Wie bLie dan Wie Lind Cinjin,

telah akeluar kuil, unbtuk menyaksikan pertempuran yang

tengah berlangsung antara Sun Cia Piang dan Sin Coa Tung

Hiap, pertandingan kedua orang tersebut memang semakin

lama semakin seru, karena tenaga sinkang yang mereka

 pergunakan itu semakin kuat.

Dengan demikian, baik Sin Coa Tung Hiap maupun Sun Cia

Piang, sama2 berlaku waspada sekali disamping selalumemusatkan seluruh kekuatannya untuk mendesak lawan

mereka.

Sun Cia Piang sendiri heran melihat betapa Sin Coa Tung

Hiap dapat mempertahankan diri begitu lama dari

serangan2nya. Mereka telah bertempur lebih dari seratus

 jurus.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap, yang sejak berkelana dalam

Page 433: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 433/584

433

rimba persilatan dan belum pernah bertemu lawan dan

tandingan, kini justru tidak bisa mendesak Sun Cia Piang,

dimana mereka hanya bisa saling menangkis ataupun juga

melancarkan serangan balasan tanpa hasil, keduanya tampak 

seperti berimbang.

“Rupanya datuk  persilatan ini memang memiliki nama yang

tidak kosong !” berpikir Sin Coa Tung Hiap didalam hatinya 

dan ia berlaku semakin hati-hati.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan

 pertempuran itu jadi berdiri bengong ditempat mereka

masing2, karena mereka sendiri kagum sekali melihat betapa

kedua orang yang memiliki kepandaian begitu tinggi

 bertanding demikian luar biasa.

Dan Cung Kiang Bun sendiri menyadari bahwa dirinya

masih belum memiliki kepandaian yang berarti, karena

dibandingkan dengan kepandaian kedua orang itu, jelas ia tak 

 berarti apa2 lagi dari kepandaiannya juga tidak ada

sepersepuluhnya dari kepandaian Sun Cia Piang dan Sin Coa

Tung Hiap.

Hoa Lun Sian telah menarik lengan Cung Kiang Bun sigadis

 berkata dengan suara yang parlahan sekali, seperti berbisik:

“Kita pergunakan kesempatan ini untuk melarikan diri . .!” 

Cung Kiang Bun menggelengkan kepalanya.

“Tidak..!” sahutnya. “Mengapa?” 

“Kita tidak bisa meninggalkan btuan penolong kdita begitu 

sajaa . . !” 

“Tetapi jika sampai Sin Coa Tung Hiap dirubuhkan oleh Sun

Cia Piang, tentu kita akan memperoleh kesulitan pula,

walaupun disaat itu kita hendak melarikan diri, tentu sudah

 bisa.!” 

Page 434: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 434/584

434

Tetapi Cung Kiang Bun tetap menggelengkan kepalanya

dan dia tetap ingin menyaksikan jalannya pertempuran kedua

tokoh persilatan yang memiliki kepandaian tinggi itu.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap waktu itu merasakan dirinya

memang mulai terdesak oleh gulungan tenaga sinkang Sun

Cia Piang yang mulai melakukan serangan dengan kekuatan

sinkang yang lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya.

Per-lahan2 Sin Coa Tung Hiap mulai sibuk, selain berkelit

dan menangkis serangan2 Sun Cia Piang, juga ia sibuk sekali

menghadapi pagutan dari ular2 peliharaan Sun Cia Piang.

Dengan demikian, pertempuran tersebut benar2 meletihkan

sekali buat Sin Coa Tung Hiap, sedangkan Sun Cia Piang

sendiri masih terus melakukan serangan yang mengandung ke

kuatan sinkang yang tidak pernah mengendor.

Dengan demikian, pertandingan yang tidak berkesudahan

itu, berlangsung terus, Sun Cia Piang juga yakin, jika ia

 bertempur dengan cara demikian terus, yaitu dengan dibantu

oleh pasukan ularnya, tentu akan membuat Sin Coa Tung Hiap

akhirnya kehabisan napas, dan letih dengan sendirinya,

diwaktu itu tentu ia bisa merubuhkan lawannya tersebut.

Tetapi Sun Cia Piang juga menyadari bahwa lawannya ini

 bukan lawan yang lemah, di mana kepandaiannya memang

 berimbang dengan kepandaiannya, walaupun ia mendesak 

terus menerus, namun setiap serangannya selaludiperhitungkan baik-baik.

Sin Coa Tung Hiap yang melihat dirinya mulai jatuh

dibawah angin, beberapa kali berusaha untuk mendesak agar 

Sun Cia Piang tidak bisa terlalu keras mendesaknya.

Dengan demikian segera terlihat mereka telah berimbang

kembali, Tetapi gangguan dari ular-ular peliharaan Sun Cia

Piang yang terus menerus melakukan pagutan kepadanya,

Page 435: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 435/584

435

membuat perha tian Sin Coa Tung Hiap sering terpecahkan, ini

merugikan sekali baginya.

“Kepandaian yang baik..!” memuji Sun Cia Piang waktu 

suatu kali Sin Coa Tung Hiap melompat ke tengah udara

 berkelit dari pukulan telapak tangan Sun Cia Piang, dan kedua

kakinya digerakkan, menrotol kepala duat ekor ular yangq

segera hancur rterkena totolan ujung kaki Sia Coa Tung hiap.

Tetapi sambil memuji begitu, Sun Cia Piang juga telah

menggerakkan kedua tangannya, mendesak Sin Coa Tung

Hiap.

Waktu tubuhnya telah turun ketanah, dan juga serangan

Sun Cia Piang hampir tiba, tangan kanan Sin Coa Tung Hiap

merabah pinggangnya, dia telah mencabut keluar sebatang

tongkat yang berukuran pendek sekali.

-oo0dw0oo-

Jilid 13 

TONGKAT itu memiliki bentuk yang cukup aneh. Tubuh

tongkat itu kurus, dan diujungnya satunya terukir kepala

seekor macan. Tongkat itu berwarna coklat tua, dengan

lingkaran sebesar ibu jari tangan, dan waktu tongkat tersebut

digerakan oleh Sin Coa Tung Hiap, memperdengarkan angin

yang berkesiuran kuat sekali.

Sun Cia Piang melihat lawannya mengeluarkan senjatanya,

 jadi memandang dengan sinar mata yang tajam sekali.“Maafkan, aku terpaksa mempergunakan senjataku, 

silahkan engkau mencabut senjatamu..” kata Sin Coa Tung 

Hiap sambil tertawa kecil, sikapnya tenang. Dan sekali lagi dia

menggerakkan tongkatnya yang aneh itu, memperdengarkan

suara mendengung akibat berkesiuran kerasnya tongkat

tersebus ditengah udara.

Sun Cia Piang tertawa dingin, kemudian katanya dengan

Page 436: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 436/584

436

suara yang tawar: “Baik, baik kita telah cukup main-main

dengan tangan kosong, sekarang mari kita main-main dengan

senjata…!” dan setelah berkata begitu, tampak Sun Cia Piang 

meraba pinggangnya, ia melepaskan tali pengikat

 pinggangnya, dimana dengan cepat angkin (pengikat

 pinggang) tersebut telah digerakkan untuk melibat ujung dari

tongkat Sin Hoa Tung Hiap.

Cepat2 Sin Coa Tung Hiap harus melompat kebelakang,

untuk menyelamatkan ujung tongkatnya dari pada libatan

angkin Sun Cia Piang.

Tetapi Sun Cia Piang tidak tinggal berdiam diri waktu

libatan angkinnya itu gagalnya meIibat ujung tongkat

lawannya, bagaikan seekor ular yang melenggang lengok 

kesana kemari, tampak angkin itu bergerak cepat sekali

menyambar keberbagai anggota tubuh dari Sin Coa Tung

Hiap.

 Namun Sin Coa Tung Hiap, yang memang bergelar sebagai

Pendekar Tongkat itu, rupanya memiliki kepandaian yang lihay

sekali untuk menggerakkan senjata tongkatnya tersebut,

karena begitu melihat angkin lawannya me-nyambar2 dengan

cepat, diwaktu itulah tam pak ia berkelit kesana kemari

dengan memutar tongkatnya.

Kelincahan dari tongkat ditangan Sin Coa Tung Hiap sama

sekali tidak kalah dari kelincahan angkin Sun Cia Piang,sehingga tampaknya mereka tergulung oleh sinar tongkat dan

sinar angkin Sun Cia Piang.

Kedua jago yang memiliki kepandaian sama-sama tinggi

itu, telah mengeluarkan kepandaiannya, untuk mendesak 

lawan mereka.

Sun Cia Piang yang waktu itu benar2 telah penasaran

sekali, menjejakkan kedua kaki-nya, tubuhnya melompat

Page 437: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 437/584

437

dengan ringan ke tengah udara, dan angkinnya diputar.

Bagaikan seorang penari, angkin itu bergulung-gulung

cepat sekali.

Dengan melakukan gerakan seperti ini, serangan-serangan

dari Sin Coa Tung Hiap bisa digagalkannya.

Sun Cia Piang bukan hanya menangkis, di waktu itu ia

membarengi lagi dengan menggerakkan tangan kanannya,

yang dihentakkan dan disaluri oleh kekuatan lwekangnya,

maka seketika itu pula tampak angkin yang lemas itu menjadi

tegak dan kaku, seperti juga berobah menjadi tongkat yang

 berukuran panjang sekali.

Yang lebih luar biasa lagi, justru saat itu tongkat yang dari

angkin ini telah menyambar akan menotok iga disebelah

kanan dari Sin Coa Tung Hiap.

Jurus yang dipergunakan oleh Sun Cia Piang merupakan

 jurus yang mematikan. Kalau saja ujung angkin yang telah

kaku seperti ujung tombak itu berhasil menotok iga Sin Coa

Tung Hiap, seketika itu juga rusuk dari Sin Coa Tuog Hiap

akan remuk.

Melihat kesempurnaan lwekang lawannya itu, Sin Coa Tung

Hiap, kaget tidak terhingga, ia mempergunakan tongkatnya

menangkis.

“Tukkkk!” terdengar keras sekali, Dan Sin Coa Tung Hiap

merasakan pergelangan tangannya Iinu, dimana telapak tangannya juga bseperti pedih, dhampir saja tonagkat

 pendeknya bterlepas.

Hal itu memperlihatkan betapa tenaga sinkang yang

menyelubungi angkin yang kaku seperti tongkat itu sangat

kuat sekali,

Sin Coa Tung Hiap cepat-cepat memusatkan kekuatan

lwekangnya pada telapak tangan nya.

Page 438: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 438/584

438

 Namun Sun Cia Piang telah mulai melakukan penyerangan

Iagi, angkinnya yang kaku seperti tongkat itu bergerak 

 berulang kali dengan cepat.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap hanya berkelit dari ketiga

totokan berikutnya. Dan pada totokan keempat yang dilakukan

Sun Cia Piang dia baru menangkis dengan tongkatnya.

Karena Sin Coa Tung Hiap juga telah mengempos seluruh

kekuatan tenaga Iwekangnya, dengan demikian tongkatnya

itu telah berhasil menggetarkan angkin lawannya, dan ia baru

saja ingin membarengi dengan totokannya kepada Sun Cia

Piang, telah terjadi sesuatu yang mengejutkannya.

Karena angkin Sun Cia Piang yang semula kaku seperti

tongkat itu, tiba2 sekali telah berobah menjadi lemas kembali,

dan tahu2 ujung dari angkin itu telah melibat tongkat pendek 

Sin Coa Tung Hiap.

Sin Coa Tung Hiap mengeluarkan keringat dingin, dan

menghentak tongkatnya, berusaha menghindarkan tongkatnya

dari libatan yang lebih kuat dari angkin lawannya, gerakannya

itu tidak berhasil, karena angkin lawannya benar-benar telah

melibat tongkatnya.

Dari tubuh Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan

semacam uap juga, dan ia memusatkan seluruh kekuatan

tenaga dalamnya, Mereka jadi saling tarik.

Sun Cia Piang sendiri telah mengeluarkan banyak sekalikeringat Wajahnya sebentar be robah pucat, sebentar berobah

merah.

Kedua jago ini telah saling mengadu kekuatan lwekang

tingkat tinggi, sehingga pertandingan dengan tenaga dalam

seperti itu sesungguhnya jauh lebih berbahaya dibandingkan

dengan pertandingan mempergunakan senjata tajam.

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian yang menyaksikan

Page 439: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 439/584

439

kedua jago tersebut lelah melakukan pertandingan tenaga

dalam tingbkat tinggi sepedrti itu, merekaa hanya berdiri

 bmenyaksikan dengan tubuh yang diam tidak bergerak dan

mata yang terpentang lebar-lebar.

Seperti diketahui, bahwa Cung Kiang Bun adalah murid

Wie-liong-pay yang telah menerima perintah dari pimpinannya

untuk berusaha membebaskan ketiga orang saudara

seperguruannya yang ditawan oleh pendeta-pendeta Kun Lun

Pay.

Dengan demikian, Cung Kiang Bun merupakan salah

seorang murid Wie-liong-pay yang memiliki kepandaian tinggi

dimana ciangbunjin nya telah mempercayai tugas tersebut

kepadanya.

Tetapi sekarang setelah menyaksikan sekian lama jalannya

 pertandingan antara Sun Cia Piang dengan Sin Coa Tung Hiap,

seketika itu juga pemuda ini mengetahui bahwa kepandaian

yang dimilikinya itu memang masih belum berarti apa-apa.

Dengan demikian, segera terlihat Cung Kiang Bun

memperhatikan jalannya pertempuran tersebut jauh lebih

teliti, untuk melihat bagaimana hebatnya setiap gerakan dan

 jurus dari kedua orang jago itu.

Dan juga disaat Sun Cia Piang dan Sin Coa Tung Hiap

tengah mengadu kekuatan tenaga lwe kangnya, diwaktu itulah

ia memperhatikan betapa napas kedua orang tersebutmemburu keras tidak teratur, menunjukan bahwa kedua orang

itu telah mengerahkan seluruh tenaga dalam yang mereka

miliki.

Begitu pula butir2 keringat yang memenuhi tubuh kedua

orang itu memperlihatkan bahwa tidak lama lagi keduanya

tentu akan merasa letih dan tenaga habis,

Cung Kiang Bun dan Hoa Lun Sian memperhatikan semua

Page 440: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 440/584

440

itu dengan perasaan kuatir dan sayang, Kuatir kalau2 salah

seorang diantara kedua jago yang memiliki kepandaianku

 begitu tinggi, sampai terluka parah ataupun terbinasa.

Sayang, karena mereka memang tidak memiliki kepandaian

yang tinggi sehingga mereka tak bisa menoIongi kedua orang

itu, memisahkan mereka dari libatan pertandingan yang

sangat menentukan tersebut.

Sedangkan Sun Cia Piang sendiri memperoleh kenyataan

 bahwa tenaga lwekang yang dimiliki Sia Coa Tung Hiap

semakin lama seperti semakin membetot dirinya, dimana

dirinya bagaikan bergerak per-larhan2 akan tertatrik kedepan.

Mati2an Sun Cia Piang telah memusatkan tenaga

lwekangnya dan ia berusaha mempertahankan diri. Aagkinoya

telah ditariknya pula per-lahan2, dan diwaktu itu, ia telah

memperpendek jarak angkinnya dengan tongkat itu.

Sin Coa Tung Hiap yakin bahwa ia dapat menguasai

lawannya, jika saja Sun Cia Piang tidak sempat

memperpendek angkinnya itu, karena diwaktu angkin itu

terjulur panjang, tentu tenaga lwekang dari Sun Cia Piang

tidak bisa berkumpul keseluruhannya diujung angkin.

Tetapi sekali saja Sun Cia Piang berhasil memperpendek 

angkinnya tersebut, tentu semakin kuat tenaga sinkang yang

 berkumpul diujung angkinnya.

Dengan demikian Sin Coa Tung Hiap tidak mau tinggaldiam saja, ia mengeluarkan suara seruan dan menggerakkan

tongkatnya, Sambil memusatkan tenaga sinkangnya, ia

memutar tongkatnya itu secara dihentak.

Libatan angkin masih juga melibat ujung tongkatnya, tetapi

akibat dari hentakan tersebut membuat angkin dari Sun Cia

Piang jadi terangkat naik keatas.

Dan mempergunakan kesempatan itu, segera juga Sun Cia

Page 441: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 441/584

441

Piang telah menarik pulang angkinnya.

 Namun tanpa disadari oleh Sun Cia Piang, justru ia menarik 

 pulang angkinnya itu merupakan suatu kesalahan yang besar 

untuknya. Begitu angkinnya ditarik, segera Sin Coa Tung Hiap

membarengi dengan menggerakkan tongkatnya, bagaikan

tertarik oleh angkin Sun Cia Piang, tongkat tersebut meluncur 

kearah dada dari Sun Cia Piang, akan menotok jalan darah

Mie-so-hiat disebelah dada tiga dim dari ketiak.

Tetapi justru Sun Cia Piang juga memiliki kepandaian yang

tinggi ia tidak mau menerima serangan itu begitu saja,

walaupun ia harus melompat sambil berpoksay, ia

melakukannya juga dengan menggerakkan angkinnya untuk 

menghantam mata lawannya, Gerakannya itu sesungguhnya

 bisa menghancurkan tenaga dalamnya dan membuat ia

terluka didalam, sebab waktu itu seluruh kekuatan sinkang

yang berada diangkin nya belum ditarik pulang, dan sekarang

ia telah berpoksay ditengah udara, menyebabkan seluruh urat

dan sinkangnya tergempur.

Tetapi hal itu terpaksa dilakukan oleh Sun Cia Piang. ia

 berhasil mengelakkan totokan yang mematikan dari Sin Coa

Tung Hiap, namun waktu kedua kakinya menginjak tanah, ia

memuntahkan darah segar dua kali, karena ia telah terluka

didalam oleh tenaga sinkangnya sendiri waktu ia berpoksay

ditengah udara.Melihat Sun Cia Piang memuntahkan darah seperti itu, Sin

Coa Tung Hiap menahan serangan yang akan dilancarkan

kembali tadi, ia telah menatap tajam, lalu katanya dengan

suara yang tawar: “Apakah kita akan melanjutkan kembali 

 pertandingan kita ini…?” 

Sun Cia Piang telah memandang kepada Sin Coa Tung Hiap

dengan sinar mata yang tajam, ia berdiam diri saja, karena

Page 442: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 442/584

442

disaat itu ia tengah memusatkan tenaga sinkangnya, untuk 

disalurkan guna memulihkan jalan pernapasannya.

Kemudian terlihat Sun Cia Piang memuntahkan kembali

darah segar dua kali, karena ia tidak berhasil membendung

luka didalam tubuhnya.

Wajah Suu Cia Piang jadi berobah semakin pucat.

Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, ia memasukkan

tongkatnya yang diselipkan pada ikat pinggangnya.

“Baiklah, karena engkau telah terluka parah seperti itu, 

kukira tidak ada perlunya kita meneruskan pertandingan ini… 

 jika dilain waktu engkau hendak main2 lagi denganku, setiap

saat aku bersedia…!” dan setelah berkata begita Sin Coa Tung  

Hiap memutar tubuhnya, ia menghampiri Cung Kiang Hun dan

Hoa Lun Sian.

“Mari kita tinggalkan tempat ini…!” kata Sin Coa Tung Hiap.

“Tunggu dulu Inkong…!” kata Hoa Lun Sian, “Masih ada 

tiga orang sahabat yang perlu dibebaskan dari tawanan

orang2 Kun Lun Pay !” 

Sin Coa Tung Hiap memandang kepada Cung Kiang Bun.

kemudian tanyanya : “Di-mana ketiga orang itu berada ?” 

Cung Kiang Bun segera merangkapkan sepasang tangannya

memberi hormat.

“Mereka ditawan dan ditahan didalam kuil orang2 Kun Lun 

Pay itu..!” menjelaskan Cung Kiang Bun. Sin Coa Tung Hiap segera bmenghampiri Wind Lin Cinjin,

keamudian katanya bsambil merangkapkan sepasang

tangannya.

“Harap Cinjin tidak mempersulit ketiga orang sahabat kami 

itu, dan bebaskanlah mereka..!” kata Sin Coa Tung Hiap 

dengan suara yang sabar.

Wie Lin Cinjin memandang kepada Sin Coa Tung Hiap yang

Page 443: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 443/584

443

memakai topeng terbuat dari kain merah tersebut, dan ia

membalas merangkapkan sepasang tangannya memberi

hormat, sambil katanya. “sesungguhnya terdapat suautu 

urusan yong mempersulit kami membebaskan ketiga orang

tawanan kami tersebut… mereka telah membinasakan enam 

orang murid Kun Lun Pay…!” 

“Tetapi… jika memang Cinjin tidak mau membebaskan 

mereka, berarti akan terlibat dalam urusan yang

 berkepanjangan…” 

“Menyesal sekali, justru yang menentukan dibebaskan atau 

tidaknya ketiga orang tawanan kami iiu hanya dapat

ditentukan oleh ciangbunjin kami… dan sudah kewajiban kami

untuk membawa ketiga orang tawanan tersebut ke Kun Lun

San, guna disidangkan oleh Ciangbunjin kami itu…” 

Disaat itu, Sin Coa Tung Hiap telah metrf perdengarkan

suara tertawa yang nyaring.

“Jika memang Cinjin bersedia memberi muka sedikit

kepada Siauwte, menyesal sekali jika Siauwte harus

membebaskan ketiga orang tersebut dengan mempergunakan

cara yang Siauwte tempuh…!” 

Tetapi Wie Lin Cinjin memandang sabar dan tenang pada

Sin Coa Tung Hiap, kemudian ia berkata dengan suaranya

yang sabar: “Jika memang Kiesu tidik bisa mengerti akan  

kesulitan kami… kamipun tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi yang jelas, walaupun bagaimana, ketiga orang

tawanan tersebut akan kami kirim ke Kun Lun San… itu sudah 

menjadi kewajiban kami, untuk mematuhi peraturan pintu

 perguruan kami…!” 

Sin Coa Tung Hiap mendengar perkataan Wie Lin Cinjin jadi

mengeluarkan suara tertawa yang perlahan, ia mengangguk 

 beberapa kali, kemudian katanya: “sekarang begini saja, 

Page 444: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 444/584

444

Cinjin, jika memang Cinjin memiliki kesulitan seperti itu, aku

mau mengerti… tetapi terus terang saja, permintaan 

sahabatku agar membebaskan ketiga orang sahabat mereka

 juga tidak bisa kutolak, Bagaimana jika Cinjin main2 sebpuluh

 jurus dendgan Siauwte jikaa memang Cin jibn bisa melayani

sepuluh jurus dari serangan ku, tentu Cinjin tidak akan

memperoleh kesulitan apa2 lagi dari kami, nasib ketiga orang

tawanan itu kami serahkan ditangan Cinjin..!” 

Muka Wie Lin Cinjin jadi berobah, ia telah sempat

menyaksikan Sin Coa Tung Hiap tadi bertempur dengan Sun

Cia Piang. Dengan demikian, sudah barang tentu mereka itu

sebagai seorang tokoh Kun Lun Pay yang memiliki kepandaian

tinggi, Wie Lin Cinjin mengetahui bahwa kepandaian yang

dimiliki Sin Coa Tung Hiap sangat tinggi sekali, melebihi

kepandaiannya.

Dengan begitu, jika sampai mereka bertanding, jelas Wie

Lin Cinjin bukan menjadi tandingan Sin Coa Tung Hiap.

 Namun justru Wie Lin Cinjin juga tak bisa menampik 

 permintaan dari Sin Coa Tung Hiap yang merupakan

tantangan buatnya, ia akhirnya terpaksa mengangguk.

“Baiklah..!” katanya, “jika memang Kiesu memaksa begitu, 

Pinto tidak bisa mengatakan apa2 lagi selain menerima

tawaran yang diberikan oleh Kiesu..!” 

Sin Coa Tung Hiap tertawa perlahan, kemudian ia ber-siap2untuk melakukan serangan yang pertama.

“Hati2lah Cinjin, Siauwte akan segera mulai dengan jurus

yang pertama…!” katanya. 

Wie Lian Cinjin juga telah ber-siap2. ia tadi telah bertempur 

dengan Sun Cia Piang, maka ia telah mengeluarkan tenaga

yang cukup besar untuk dapat mempertahankan diri, dan

akhirnya ia bisa dirubuhkan juga. Dengan demikian tenaga

Page 445: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 445/584

445

lwekangnya tidak terkumpul semuanya.

Tetapi setelah mengasoh mengatur jalan pernapasannya

disaat Sin Coa Tung Hiap bertempur dengan Sun Cia Piang,

kini-tenaga lwekangnya telah pulih sebagaimana biasa, Maka

melihat Sin Coa Tung Hiap mulai bersiap-siap untuk memulai

dengan jurus yang pertama, ia pun segera menyalurkan hawa

Tan-tian, yaitu hawa murni dari pusatnya, dan kemudian

menyalurkan lwekangnya itu pada kedua tangan-nya, ia telah

 bersiap sedia untuk menerima serangan Sin Coa Tung Hiap.

Waktu itu Sin Coa Tung Hiap telah mengeluarkan suara

seruan: “Jaga serangan!” tampak tubuhnya telah rmenerjang 

 perlathan ke depan, dqan juga kedua trangannya digerakkan.

Gerakan kedua tangannya itu tidak terlalu cepat, ia

melakukan pukulan dengan tangan kirinya dulu, kearah

 pundak dari pendeta tersebut, kemudian baru disusul dengan

gerakan tangan kanannya, dimana ia berusaha mencengkeram

dada sipendeta.

Melihat cara menyerang Sin Coa Tung Hiap tampak Wie Lin

Cinjin telah cepat2 berkelit kesamping, ia melangkah mundur 

satu langkah.

Disaat kedua tangan lawannya telah didekat dadanya, ia

tahu2 telah mengibaskan lengan jubahnya.

“Wutttt, . . !” angin lwekang yang kuat tersalurkan lewat 

ujung jubahnya.Tangkisan tersebut sesungguhnya hanya bisa memaksa Sin

Coa Tung Hiap untuk membatalkan serangannya, setelah itu

Sin Coa Tung Hiap melompat melancarkan pukulan pula

dengan jurus kedua.

Tetapi Wie Lin Cinjin memang telah bertekad, ia hanya

akan mempertahankan diri saja dari serangan lawannya ini,

karena ia yakin dalam sepuluh jurus serangan lawannya dia

Page 446: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 446/584

446

akan dapat menghadapinya.

Pukulan kedua yang dilakuhan oleh Sin Coa Tung Hiap

ternyata jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang pertama,

karena ia telah melancarkan serangan dengan kedua telapak 

tangannya, tenaga Iwekangnya berkesiuran keras sekali

menyambar kelambung dari pendeta tersebut.

Angin lwekang itu bergulung keras sekali membuat Wie Lin

Cinjin tidak bisa berayal lagi, ia mengeluarkan suara seruan

 perlahan, sambil menjejakkan kedua kakinya, dimana dia

membawakan jurus “Burung Bangau Menembusi Awan” 

tubuhnya berjumpalitan ditengah udara, dan ia telah

melayang sambil menggerakkan kedua tangannya juga untuk 

mendorong.

Kuat sekali tenaga dorongan tersebut, karena Sin Coa Tung

Hia p seketika terhuyung mundur dua langkah. “Ilmu yang 

hebat dan mengagumkan sekali!” memuji Sin Coa Tung Hiap 

sambil mendengar kan suara tertawanya. “Dan jagalah 

serangan berikutnya ini…” dan ia telah membarengi 

 perkataannya itu dengan melakukan gerakan yang gesit

sekali, kedua tangannya di-pentang, seperti akan merangkul

Wie Lin Cinjin.

Gerakan yang dilakukan Sin Coa Tung Hiap merupakan

gerakan yang berbahaya buat lawannya, karena jika sampai

kedua telapak tangan Sin Coa Tung Hiap mengenai sasarannya, niscahya tubuh lawannya akan terluka.

Saat itu Wie Lin Cinjin juga tidak mau sampai dirinya

terkena serangan Sin Coa Tung Hiap, ia berkelit lagi dengan

cepat, dengan cara memutar mempergunakan jurus

“Rembulan Menjatuhkan Permata” tubuhnya juga seperti 

melingkar dalam bentuk bulatan, kedua telapak tangannya

diungkapkan dan ia telah mendorong lagi.

Page 447: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 447/584

447

Begitulah, jurus keempat, kelima dan ke enam dengan

cepat dilewatkan.

Pada jurus keiujuh, tampak Sin Coa Tung Hiap yang mulai

 penasaran belum bisa merubuhkan Wie Lin Cinjin mulai

melancarkan serangan yang jauh lebih kuat lagi.

Wie Lin cinjin mengelakkan diri dengan ringan sekali,

karena kedua kakinya tahu2 menginjak melebar dan kemudian

tubuhnya didoyongkan kebelakang, menjeblak begitu, dan

 pukulan yang dilakukan oleh Sin Coa Tung Hiap mengenai

tempat kosong kembali.

Sin Coa Tung Hiap yang melihat bahwa dirinya kini hanya

memiliki dua jurus lagi, telah mengeluarkan suara seruan

nyaring, iapun berkata: “Terimalah serangan ini, Cinjin 

membarengi dengan perkataannya itu, ia menekuk ke lima jari

tangan kanannya, dan telah mendorong dengan sikap akan

menotok, ia juga melakukan tabasan dengan pinggiran

telapakan tangannya yang lain, dengan demikian dia telah

melakukan jurus serangan “Membacok rembulan mendorong 

Gunung.

Jurus seperti ini sangat sulit untuk dipelajari. Ternyata Sin

Coa Tung Hiap memang telah berhasil mempelajari ilmu

tersebut dengan baik sehingga tenaga serangan yang

dilancarkannya benar2 luar biasa kuatnya.

Wie Lin Cibnjin yang menerdima serangan seaperti itu jadi bterkejut bukan main, pendeta ini sampai mengeluarkan suara

teriakan yang sangat keras, dan berusaha membentur tenaga

serangan ini dengan tenaga sinkangnya.

“Bukkkkk…!” kuat sekali tenaga benturan itu, sehingga 

tubuh Wie Lin Cinjin tampak ter pental keras ketengah udara.

Sedangkan tubuh Sin Tung Hiap jadi terhuyung-huyung

mundur beberapa langkah.

Page 448: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 448/584

448

Wie Lin Cinjin telah melayang turun kembali ketanah

dengan tubuh yang limbung, hampir saja ia jatuh terjerunuk 

mencium tanah.

Untung saja pendeta tersebut memang memiliki ilmu yang

tinggi, segera ia bisa menguasai diri dengan melakukan

gerakan “Besi seribu kali menancap ditanah”, dan tubuhnya 

seperti juga sebatang besi, tahu2 telah tegak kembali.

 Namun, wajah Wie Lin Cinjin berobah pucat, karena ia

telah tergempur didalam, walau pun tidak parah.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara

tawar: “Hanya tinggal satu jurus lagi, harap Cinjin berlaku 

lebih hati2…!” 

Dan sehabis berkata begitu, tampak Sin Coa Tung Hiap

merenggangkan kedudukan kedua kakinya, dan ia telah

menggerakkan tangan kanannya, untuk didekatkan pada

dadanya, dengan mengeluarkan suara siulan yang panjang,

tahu-tahu kedua kakinya itu dihentakkan, dan ia telah

menghantam dengan tangan kirinya, disusul dengan gerakan

tangan kanannya.

Tenaga sinkang yang dipergunakannya itu memiliki dua

gelombang yang menyambar dengan kuat sekali, dimana

kekuatan tenaga sinkang yang pertama belum lagi mengenai

sasarannya, kekuatan tenaga gelombang kedua telah

menyambar menyusul dengan cepat.Wie Lin Cinjin berobah mukanya jadi pucat, karena ia

menyadari dengan adanya serangan seperti itu, tampaknya

Sin Coa Tung Hiap benar-benar telah mengerahkan sebagian

 besar tenaga lwekangnya.

Sedangkan waktu itu Wie Lin Cinjin telah terluka didalam,

tidak mungkin ia menghadap serangan itu dengan kekerasan,

ia telahb menyedot hawa dudara dalam-dalaam, lalu ia

Page 449: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 449/584

449

menbggeser kedudukan kakinya, berusaha berkelit.

 Namun tenaga serangan dari Sin Coa Tung Hiap

menyambar begitu cepat sekali dan juga seperti membuntuti

dirinya, dengan demikian tampak Wie Lin Cinjin seperti tidak 

sempat untuk mengelakkan diri dari gempuran lawannya.

Sin Coa Tung Hiap juga yakin bahwa ia akan berhasil

dengan serangannya itu. Dengan demikian ia telah

mengempos semangatnya dan menambah kekuatan tenaga

lwekangnya. Dan tampak betapa Wie Lin Cinjin telah

terhuyung berusaha membendung kekuatan tenaga serangan

itu, seluruh tenaga lwekangnya telah disalurkan dikedua

tangannya untuk menahan tenaga gempuran dari lawannya.

Tetapi gempuran dari tenaga sinkang yang dilakukan oleh

Sin Coa Tung Hiap benar2 dahsyat sekali, sehingga memaksa

Wie Lin cinjin harus bertahan mati2an.

Sin Coa Tung Hiap menghentak sambil membentak:

“Rubuh…!”, kedua tangannya dikibaskannya dengan serentak. 

Wie Lin Cinjin merasakan dadanya seperti juga diterjang

oleh kekuatan tenaga yang ribuan kati, dan tampak tubuh Wie

Lin Cinjin telah terlempar ke tengah udara, kemudian tubuh

 pendeta tersebut telah meluncur turun dan terbanting kembali

ditanah.

“Bukkk..!” tubuh Wie Lin Cinjin telah ambruk dengan keras

sekali.Sin Coa Tung Hiap melihat serangannya pada jurus

kesepuluh itu telah berhasil merubuhkan Wie Lin Cinjin, jadi

mengeluarkan suara tertawa yang keras sekali, sampai

tubuhnya ber goyang-goyang.

Wie Lin Cinjin merangkak bangun dengan gerakan yang

lambat sekali karena pendeta tersebut telah terluka didalam.

Tampak Wie Lin Cinjin berusaha untuk duduk kembali,

Page 450: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 450/584

450

 bersemadhi menyalurkan kekuatan sinkangnya untuk 

mengatur pernapasannya.

 Namun disebabkan tenaga sinkangnya telah tergempur dan

tergoncang keras, dengan sendirinya ia tidak berhasil dengan

segera memulihkan tenaga dan kesegaran tubuhnya, terutama

sekali untuk memulihkarn jalan pernapatsannya.

Sin Coaq Tung Hiap dengran sabar menantikan sampai Wie

Lin Cinjin selesai bersemadhi, ia hanya mengawasi pendeta itu

dengan sikap yang tenang.

Setelah lewat lagi beberapa saat, Wic Lio Cinjin telah

membuka sepasang matanya, memandang kepada Cung Kiang

Bun dan Hoa Lun Sian bergantian baru kemudian ia menoleh

ke pada Sin Coa Tung Hiap, sambil menghela napas, ia

 berkata. “Baiklah, Pinto telah rubuh da lam pertandingan ini, 

dan Pinto tidak akan mengingkari janji Pinto… ketiga orang 

murid dari Wie-liong- pay akan segera dibebaskan…” 

Setelah berkata begitu, tampak Wie LinCin jin bangkit dari

 persemadiannya, ia telah menoleh kepada dua orang murid

Kun Lun Pay yang berada didepan kuil tersebut juga, katanya:

“pergilah kalian bebaskan ketiga orang murid Wie-liong-pay,

 bawa mereka kemari..!” 

Kedua murid Kun Lun Pay itu mengiakan Dan mereka

segera masuk kedalam kuil, tidak lama kemudian telah

mengantarkan tiga orang pemuda yang berpakaian singsatdan membawa pedang dipinggang masing2.

Cung Kiang Bun yang melihat ketiga orang tersebut segera

mengeluarkan seruan girang: “Sute…!” 

Ketiga orang pemuda itupun tampak girang bukan main,

merekapun memanggil “Suheng !” Ketiga pemuda tersebut 

segera diperkenalkan kepada Hoa Lun Sian.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah menoleh kepada Wie

Page 451: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 451/584

451

Lin Cinjin dan merangkapkan kedua tangannya memberi

hormat, sambil katanya: “Terima kasih atas pengertian Cinjin!” 

Dan setelah berkata begitu, Sin Coa Tung Hiap mengajak 

Cung Kiam Bun, Hoa Lun Sian dan ketiga orang murid Wie-

Iiong-pay meninggalkan tempat tersebut.

Waktu hendak meninggalkan tempat itu, diwaktu itulah Sin

Coa Tung Hiap telah melirik kepada Sun Cia Piang yang waktu

itu masih duduk bersemadhi mengatur jalan pernapasannya.

Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara yang

 perlahan: “Sampai jumpa dilain kesempatan…!” 

Pendeta2 Kun Lun Pay yang menyaksikan kepergian

mereka, hanya bisa menghela napas saja.

Sun Cia Piang setelah bersemadhi sekian-lama akhirnya

melompat berdiri ia meng-gerak2 kan kedua tangannya, maka

ular2nya telah merayap pergi meninggalkan kuil tersebut, Sun

Cia Piang sendiri telah menoleh memandang sejenak kepada

Wie Lin cinjin dan pendeta2 Kun Lun Pay lainnya, lalu berlalu.

Sesungguhnya ia masih ingin membinasakan kelima

 pendeta Kun Lun Pay, seperti kata nya beberapa saat yang

lalu, ia menghendaki kelima batok kepala dari Wie To Cinjin,

Wie Lin Cinjin, Wie Lie Cinjin, Wie Lie Cinjin dan Wie Sin

Cinjin.

Tetapi kekalahannya ditangan Sin Coa Tung Hiap membuat

ia akhirnya membatalkan maksudnya tersebut, dimana SunCia Piang hendak kembali ketempat kediamannya, guna

memperdalam kepandaian lwekangnya.

SIN COA TUNG HIAP bersama dengan Hoa Lun Sian, Cung

Kiang Bun dan ketiga orang saudara seperguruan Cung Kiang

Bun, telah melakukan perjalanan bersama.

 Namun dua hari kemudian setelah mereka berkumpul, Sin

Coa Tung Hiap memisahkan dirinya, karena ia ingin mengurus

Page 452: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 452/584

452

suatu persoalan.

Hoa Lun Sian bersama Cung Kiang Bun dan ketiga murid

Wie-liong-pay itu telah menyatakan terima kasih mereka atas

 pertolongan yang telah dibereskan oleh Sin Coa Tung Hiap Gu

Piang An.

Setelah berpisah dengan Cung Kiang Bun dan lain2nya itu,

Sin Coa Tung Hiap melanjutkan perjalanannya dengan

mempergunakan seekor kuda tunggangan yang tegap. ia

melarikan kuda tunggangannya menuju kekota Bon-liangp,

dalam bilangan propinsi souwciu.

Perjalanan menuju kekota Bon-liang membutuhkan waktu

 perjalanan dua bulan dengan menunggang kuda. Dan

memang Sin Coa TungHiap melakukan perjalanan dengan

cepat, tidak jarang, walaupun hari telah larut malam, ia masih

melanjutkan perjalanannya tanpa beristirahat tampaknya ia

sedang mengejar waktu.

Setelah melakukan perjalanan selama satu bulan, akhirnya

Sin Coa Tung Hiap Gu Piang An tiba disebuah lembah yang

terletak dikaki gunung Hoa-san, walaupun tidak setinggi

gunung Thian-san, namun keindahan gunung itu tidak kalah

dibandingkan dengan keindahan gunung manapun juga,

terutama pohon2 Siong yang banyak tumbuh digunung

tersebut.

Sin Coa Tung Hiap telah melihat, didalam lembah ituterdapat banyak sekali pohon Bwee dan Sin-tan yang tumbuh

dengan subur sekali.

Waktu itu hari sudah mendekati magrib, dan Sin Coa Tung

Hiap bermaksud hendak beristirahat di lembah tersebut. Di

waktu itu, Sin Coa Tung Hiap telah melompat turun dari kuda

tunggangannya, ia menambat kuda tunggangannya tersebut

disebuah pohon Siong, kemudian dengan langkah yang perlahan2

Page 453: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 453/584

453

Sin Coa Tung Hiap mengelilingi lembah tersebut, ia

memperoleh suatu pemandangan yang menarik sekali.

Setelah puas menikmati pemandangan dilembah tersebut,

Sin Coa Tung Hiap kembali ke pohon Siong dan merebahkan

dirinya dibawah pohon itu.

Dengan mempergunakan kedua tangannya yang

disilangkan dibawah kepalanya sebagai pengganti bantal,

tampak Sin Coa Tung Hiap memejamkan matanya untuk tidur.

 Namun belum lama ia merebahkan tubuhnya dibawah

 pohon Siong itu, diwaktu itu ia telah mendengar samar 2

suara langkah kaki kuda yang tengah mendatangi.

Karena Sin Coa Tung Hiap memiliki pendengaran yang

tajam, maka ia segera mengetahui bahwa kuda tunggangan

yang tengah mendatangi itu berjumlah dua ekor.

Dengan gesit, segera Sin Coa Tung Hiap melompat bangun

dan memandang kemulut lembah.

Memang apa yang diduga oleh Sin Coa Tung Hiap tepat

karena tidak lama kemudian tampak dua ekor kuda yang

tengah mencongklang mendatangi dengan cepat sekali.

Diatas punggung kedua kuda itu tampak duduk dua orang

lelaki bertubuh tinggi besar dengan berewok yang lebat sekali.

Mereka menyoren golok dipinggang masing2 dan tengah

melarikan kuda mereka dengan keras.

Tetapi waktu melihat dimulut lembah terdapat seorangyang berpakaian aneh dengan topeng kain merah menutupi

mukanya, kedua orang itu jadi menahan lari kuda tunggangan

mereka, segera mereka melompat turun dari kuda masing2.

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap berdiri ditempatnya

mengawasinya kedua orang itu dengan berdiam diri, sama

sekali ia tidak memperlihat kan perasaan terkejut.

Salah seorang dari kedua orang berewok ter sebut, yang

Page 454: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 454/584

454

usianya mungkin hampir mencapai empat puluh tahun, telah

melangkah mendekati Sin Coa Tung Hiap, ia berkata dengan

suara yang kasar: “Siapa kau? Mengapa berkeliaran dilembah 

ini?” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawanya.

“Lembah ini milik umum, jadi bukan milikmu pribadi, jadi 

siapa saja yang ingin mempergunakan jalanan ini, mereka

 berhak mempergunakannya !” menyahuti Sin Coa Tung Hiap. 

“Dan ada hubungan apa dengan adanya aku dilembah ini 

dengan kalian !” 

Muka orang berewok itu merah karena marah, ia tidak 

menyangka akan memperoleh jawaban seperti itu. Dengan

suara yang lebih kasar ia berkata lagi:

“Engkau seperti dedemit yang mungkin mukamu hancur  

tidak keruan macam, sehingga mempergunakan topeng

seperti itu untuk melindungi wajahmu. Buka kain penutup

mukamu itu…kami hendak melihat wajahmu.,.!” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin,

ia berkata: “Aku mengenakan kain topeng pada mukaku ini 

tidak ada seorangpun yang bisa melarangnya mengenai aku

 bersedia membukanya atau tidak, itu tergantung pada

keputusanku sendiri…kita tidak pernah saling kenal dan juga 

tidak memiliki hubungan apapun juga, maka kau tidak bisa

main perintah seperti itu kepadaku !” Orang berewok tersebut jadi tambah marah, kerena ia tidak 

 biasanya ditentang seperti itu. Dengan cepat tangannya telah

mencekal gagang goloknya, kemudian katanya dengan suara

yang tawar: “Apakah engkau ingin merasakan tajamnya 

golokku?” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin.

“Jangan main gertak seperti itu… dan engkau jangan main2 

Page 455: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 455/584

455

dengan senjata tajam, karena jika memang senjata itu yang

tidak bermata mengenai diri kalian sendiri, tentu kalian yang

akan menderita..!” 

“Ohh, manusia kurang ajar..!” teriak lelaki berewok  

tersebut “Rupanya kau belum mengenal siapa kami berdua,

heh?” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa dingin.

“Hmm, untuk apa mengenal kalian?” tanya Sin Coa Tung 

Hiap dengan nada yang dingin, “Kukira tidak ada perlunya aku 

 berkenalan dengan manusia2 seperti kalian!” 

Jawaban yang diberikan oleh Sin Coa Tung Hiap membuat

kedua lelaki berewok itu tambah gusar, mereka dengan

serentak telah mencabut golok masing2.

Lelaki berewok yang tadi menegur Sin Coa Tung Hiap telah

membentak lagi : “Tahukah engkau bahwa kami Jie Tiauw Kim 

To ( sepasang Rajawali Bergolok Emas ) ?” 

“Aku tidak mau tahu apakah kalian manusia bergolok emas 

atau memang bergolok buntung… tetapi yang terpenting aku 

tidak mau diganggu oleh kalian. Nah, sekarang aku masih

memberikan kesempatan kepada kalian berdua untuk pergi,

 jika nanti, kalian hendak pergi pun kukira sulit…!” 

Mendengar perkataan Sin Coa Tung Hiap kedua orang lelaki

 berewok itu, yang bergelar Jie Tiauw Kim To. jadi

mengeluarkan suara bentakan marah, golok mereka tahu2meluncur menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap.

Gerakan yang dilakukan oleh kedua Jie Tiauw Kim To

tersebut, yang masing2 mencekal sebatang golok berwarna

ke-kuning2an seperti terbuat dari emas, memang cepat dan

gesit sekali, tetapi justru gerakan Sin Coa Tung Hiap jauh lebih

gesit lagi, tubuhnya seperti bayangan, waktu kedua batang

golok itu menyambar dengan cepat sekali tubuhnya Sin Coa

Page 456: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 456/584

456

Tung Hiap telah melejit kesamping, dengan gerakan yang luar 

 biasa cepatnya, tahu2 ia telah berada dibelakang tubuh kedua

orang lelaki berewok tersebut.

Tanpa mengeluarkan sepatah perkataan juga, Sin Coa Tung

Hiap mengeluarkan kedua tangannya, ia telah mencengkeram

 punggung diri kedua lelaki tersebut, tiba2 Jie Tiauw Kim To

merasakan punggung mereka masing2 sakit sekali.

Dan belum lagi Jie Tiauw Kim To mengetahui apa yang

terjadi, diwaktu itulah terlihat betapa tubuh mereka telah

terlempar ke-tengah-tengah udara, keduanya hanya

merasakan mereka melayang dan kemudian terbanting diatas

tanah, menyebabkan mereka berdua menderita kesakitan

yang luar biasa.

Rupanya Sin Coa Tung Hiap setelah mencengkeram

 belakang tubuh dari Jie Tiauw Kim To, ia melontarkannya

dengan kuat.

Jie Tiauw Kim To telah melompat bangun dengan marah,

dan kedua lelaki berewok tersebut telah mengeluarkan seruan

marah, dimana golok mereka digerakkan lagi menerjang Sin

Coa Tung Hiap.

Sin Coa Tung Hiap telah berkata. “Tahan…!” dengan suara 

yang nyaring.

Jie Tiauw Kim To menahan golok mereka, dan memandang

 bengis.“Hmmm, engkau rupanya belum merasakan keliehaian 

kami, dan kau rupanya memang hendak merasakan betapa

tajamnya golok kami ini… Jie Tiauw Kim To tidak pernah 

main2 dalam bicara, jika memang kami bilang harus mati,

maka kau harus mati…” 

Sin Coa Tung Hiap tertawa tawar, ia berkata dengan

dingin: “Kalian jangan mendesakku seperti itu… jangan

Page 457: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 457/584

457

memaksa aku menurunkan tangan keras pada kalian..!

sekarang kalian pergilah…!” 

Tetapi Jie Tiauw Kim To rupanya tengah diliputi kemarahan

yang bukan main, mereka mengeluarkan suara bentakan yang

sangat bengis sekali, tahu2 dua sinar kuning telah berkelebat

lagi dengan cepat sekali kepada Sin Coa Tung Hiap, dimana

kedua golok dari Jie Tiauw Kim To menyambar tubuh Sin Coa

Tung Hiap.

 Namun Sin Coa Tung Hiap mana memandang sebelah mata

kepada kedua lawannya tersebut. Dengan mengeluarkan

suara tertawa dingin, kedua tangan Sin Coa Tung Hiap

 bergerak menyambar kedua pergelangan tangan dari

lawannya.

Gcrakan yang dilakukan oleh Sibn Coa Tung Hiapd memang

 berhasial dengan baik, bkarena kedua pergelangan tangan

dari kedua orang tersebut, telah berhasil dicekalnya, dan

diwaktu itulah tampak Sin Coa Tung Hiap telah menghentak 

dengan kuat sekali.

Tidak ampun lagi tubuh kedua orang Jie Tiauw Kim To

tersebut telah tertarik dan kepala mereka saling bentur 

dengan keras sekali.

Mata mereka juga seketika jadi ber-kunang2 mereka

mengeluarkan suara keluhan dan tubuh mereka berdua telah

merosot jatuh keatas tanah tanpa sadarkan diri.

Sin Coa Tung kembali tertawa dingin, kemudian sambil

mengibaskan pakaiannya, ia kembali ke bawah sebatang

 pohon Siong, kesamping kuda tunggangannya yang tertambat

disitu, ia me-nepuk2 pantat kudanya, sambil katanya: “Nah, 

sekarang kita bisa beristirahat dengan tenang tidak diganggu

oleh dua kelinci itu!” 

Sin Coa Tung Hiap merebahkan tubuhnya kembali untuk 

Page 458: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 458/584

458

 beristirahat tanpa memperdulikan kedua orang Jie Tiauw Kim

To yang tengah pingsan tidak jauh dari tempatnya berada.

Sedangkan Jie Tiauw Kim To telah tersadar dari pingsannya

setelah lewat seminuman teh.

Mereka merasakan kepala mereka masing2 masih

menderita sakit yang bukan main, lalu mereka meng-usap2

kepalanya yang sakit itu.

Ketika mereka menoleh kearah tempat dimana Sin Coa

Tung Hiap berada, mereka melihat lawan mereka tersebut

tengah tidur terlentang dengan sepasang mata terpejamkan.

Jie Tiauw Kim To saling pandang, dan mereka sejenak 

lamanya berdiam diri, Kemudian mengambil golok mereka

masing2. dengan melangkah ber-indap2 mereka mendekati

tempat di mana Sin Coa Tung Hiap tengah rebah terlentang

itu.

Jie Tiauw Kim To bermaksud melancarkan bacokan

membokong kepada Sin Coa Tung Hiap yang diduga oleh

mereka tengah tertidur.

Sesungguhnya Sin Coa TungHiap mendengar suara langkah

kaki kedua orang tersebut. namun ia beidiam diri saja, ia tetap

memejamkan matanya dan ingin melihat apa yang hendak 

dilakukan oleh Jie Tiauw Kim To.

Waktu itu Jie Tiauw Kim To telah melangkah dekat sekali

dengan Sin Coa Tung Hiap, me reka mengangkat goloknya

masing2 bebr-siap2 untuk mdembacok.

Diwaktau demikian, sesbungguhnya jika Sin Coa Tung Hiap

hendak melompat untuk menerjang kepada mereka, tentu Jie

Tiauw KimTo akan bisa dibuat terpental lagi. Tetapi justru Sin

Coa Tung Hiap berdiam diri saja, kedua matanya tetap

dipejamkan.

Tiba2 kedua golok dari Jie Tiauw Kim To telah melayang

Page 459: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 459/584

459

menyambar kearah tubuh Sin Coa Tung Hiap, Gerakan yang

dilakukan oleh Jie Tiauw Kim To sangat cepat sekali, dimana

mereka juga membacok sekuat tenaga.

Angin bacokan tersebut berkesiuran kuat sekali, tetapi Sin

Coa Tung Hiap tetap tidak bergerak dari tempatnya rebah.

Jie Tiauw Kim To jadi girang waktu melihat hal ini mereka

menyangka bahwa serangan mereka kali ini akan berhasil

dengan baik, karena mereka yakin akan dapat membokong

Sin Coa Tung Hiap yang mereka duga tentunya tengah

tertidur lelap.

Dengan cepat mereka mengempos semangat mereka,

golok2 yang berwarna kuning itu berkelebat tambah kuat,

anginnya juga berkesiuran lebih keras.

Sin Coa Tung Hiap waktu merasakan menyambarnya angin

itulah dengan gerakan yang cepat sekali, kedua tangannya

telah bergerak.

Dengan mempergunakan jari telunjuknya, tangan kiri dan

kanannya telah menjepit kedua golok tersebut, ia

mengerahkan sinkangnya pada jari telunjuknya, dan terdengar 

suara “Tranggg. .. !” kedua golok tersebut seketika menjadi 

 patah dua.

Dan Sln Coa Tung Hiap tidak bertindak hanya sampai disitu

saja, dengan cepat kakinya telah menendang kedua lawannya.

Jie Tiauw Kim To yang melihat golok mereka terpatahkan

secara begitu, dan melihat menyambarnya kedua kaki Sin CoaTung Hiap seketika mereka melompat berkelit dengan kaget.

Tetapi waktu mereka berkelit begitulah Sin Coa Tung Hiap

seperti seekor ikan gabus yang meletik, tubuhnya telah

melompat bangun dan kedua tangannya bekerja.

Ia telah berhasil mencengkeram dada dari kedua Jie Tiauw

Kim To, dimana ia telah mengeluarkan suara bentakan:

Page 460: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 460/584

460

“Pergi..!” 

Tubuh kedua Jier Tiauw Kim To steketika itu jugqa

melayang diterngah udara.

Tidak ampun lagi, untuk kesekian kalinya Jie Tiauw Kim To

telah terbanting keras diatas tanah.

Debu juga seketika mengepul tinggi.

Sin Coa Tuug Hiap telah berdiri tegak sambil

memperdengarkan suara tertawanya.

“Kalian manusia2 rendah yang berani hanya melakukan

 penyerangan secara menggelap..!” kata Sin Coa Tung Hiap 

dengan suara yang dingin. “Sekarang, kalian memang harus 

diberikan pelajaran …!” 

Dan setelah berkata begitu, ia telah melompat dan

mengulurkan kedua tangannya lagi, di mana kedua tubuh dari

Jie Tiauw Kim To yang masih rebah diatas tanah, telah

diangkatnya dan kembali dibantingnya dengan kuat sekali

keatas tanah.

Jie Tiauw Kim To mengeluarkan suara teriakan kesakitan,

karena pinggul mereka telah menghajar tanah, sehingga debu

mengepul tinggi.

Sin Coa Tung Hiap kembali mengulurkan kedua tangannya

mencengkeram dada dari Jie Tiauw Kim To, tetapi sekarang

nyali dari Jie Tiauw Kim To tersebut telah pecah, mereka telah

 berteriak ketakutan: “jangan .. . ampuni kami … !” teriak  

mereka berbareng.

Sin Coa Tung Hiap menahan gerakan tangannya sehingga

tubuh dari Jie Tiauw KimTo tergantung ditengah udara.

“Kalian memang pantas untuk dihajar biar jera tidak  

melakukan perbuatan jahat seperti tadi… kita tidak saling 

kenal, dan juga kita tidak memiliki urusan apapun. tetapi

kalian telah turun tangan begitu bengis dan kejam sekali… 

Page 461: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 461/584

461

maka manusia2 seperti kalian ini memang perlu memperoleh

ganjaran yang setimpal…!” dan Sin Coa Tung Hiap menggerak  

kan kedua tangannya bersiap hendak membanting tubuh

kedua Jie Tiauw Kim To itu.

Tentu saja Jie Tiauw Kim To jadi sangat ketakutan, karena

tadi mereka telah merasakan betapa bantingan2 yang

dilakukan oleh Sin Coa Tung Hiap membuat mereka menderita

kesakitan yang bukan main.

Diwaktu itu tampak Sin Coa Tung Hiap telah berkata

dengan suara yang nyaring: “Kalian mariusia2 rendah harus 

diberi ganjaran yang setimpal…!” dan tubuh dari Jie Tiauw 

Kim To telah melayang ditengah udara.

“Bukkk…!” tubuh kedua Jie Tiauw Kim To terbanting pula 

keatas tanah, mereka mengerang kesakitan dan diwaktu itulah

Sin Coa Tung Hiap telah berkata: “Jika memang kalian ingin 

merasakan tanganku, kalian bangunlah !” 

Jie-Tiauw Kim To telah merangkak bangun, tetapi segera

mereka berlutut.

“Ampunilah kami… kami memiliki mata tetapi tidak bisa

melihat tingginya gunung Thaysan…!” kata mereka hampir  

 berbareng

Sin Coa Tung Hiap telah berkata dengan suara yang dalam

dan ber-sungguh2: “Aku telah melihat, walaupun kau 

merupakan manusia2 dalam ujud yang kasar, tetapi kalian

sesungguhnya bukan manusia yang terlalu jahat… asal kalian mau berjanji tidak melakukan perbuatan jahat dan menjauhi

kekejaman, aku akan mengampuni jiwa kalian…!” 

Jie Tiauw Kim To telah meng-angguk2kan kepala mereka

 berulang kali.

“Kami akan mendengarkan baik2 nasehat dari Taihiap…. 

kami akan menyimpan baik2 setiap petuah yang diberikan

Page 462: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 462/584

462

oleh Taihiap… dan kami tidak akan melakukan perbuatan 

 jahat membuang jauh2 sifat kejam kami..!” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawa tawar.

“Tepati janji kalian ini, jika memang kelak aku bertemu

dengan kalian dan apabila ternyata kalian masih melakukan

kejahatan dan ringan tangan main bunuh terhadap manusia

yang tidak bersalah, maka kalian akan kuberikan ganjaran

yang jauh lebih keras dan tanpa ampun pula…!” 

“Kami selalu akan mengingat akan nasehat yang diberikan

Taihiap… harap Taihiap percaya kepada kami, kami tidak  

menurunkan tangan jahat pula… dan juga, kami tak akan 

melakukan tindakan yang bisa merugikan orang Iain…!” 

Sin Coa Tung Hiap mendengus, dan kemudian baru

 berkata: “Tadi kalian telah melaku kan penyerangan yang 

 begitu ganas sekali, jika memang bukan aku, dan kebetulan

orang yang diserang itu adalah orang yangb lemah dan tidadk 

memiliki kepaandaian, bukankabh urusan itu membuat

 penasaran sekali..!” 

“Kami mengakui kesalahan kami… kami mengakui 

kesalahan kami…!” kata Jie Tiauw Kim To sambil mengangguk2an 

kepala mereka berulang kali masih dalam keadaan

 berlutut

Diwaktu itu, tampak Sin Coa Tung Hiap telah mengibaskan

tangan bajunya, ia berkata dengan tawar. “sekarang kalian

 pergilah…” “Terima kasih atas kemurahan hati Taihiap…!” kata Jie 

Tiauw Kim To sambil memberi hormat dan mengambil golok 

masing2, kemudian menghampiri kuda tunggangan mereka.

Akan tetapi sebelum Jie Tiauw Kim To melompat keatas

kuda tunggangan mereka, diwaktu itu Sin Coa Tung Hiap telah

 berteriak: “Tunggu dulu…!” 

Page 463: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 463/584

463

Muka Jie Tiauw Kim To jadi berubah pucat mereka

menyangka bahwa Sin Coa Tung Hiap tentunya telah merobah

 pikiran dan keputusannya untuk mencelakai mereka.

Dengan wajah masih pucat, salah seorang dari mereka

telah merangkapkan kedua tangannya memberi hormat: “Ada 

nasehat apa lagi yang hendak diberikan oleh Taihiap ?” 

Sin Coa Tung Hiap bertanya dengan suara yang tawar:

“Aku hendak mengetahui, apa maksud kalian berada dilembah 

ini?” 

“Kami…kami….” dan orang itu tampaknya ragu-ragu,

sedangkan kawannya yang seorangpun telah berdiam diri

dengan kepala tertunduk.

Sin Coa Tung Hiap yang melihat keadaan kedua orang ini,

 jadi curiga, mereka tampaknya seperti mengandung suatu

maksud tertentu, dan tentunya bukan maksud yang baik.

“Hemmm,” Sm Coa Tung Hiap telah memperdengarkan 

suara tertawa dingin. “Kalian harus bersikap jujur, katakan, 

apa maksud kalian datang dilembah ini…?” 

Salah seorang dari Jie Tiauw Kim To akhirnya menyahuti

 juga: “Sesungguhnya… sesungguhnya kami ingin merampok 

hartawan she Bun yang tinggal dipcrkampungan Kiang-kucung,

di kaki barat dari gunung ini. terpisah dua puluh lie lebih

dari lembah ini..!” 

Mendengar perkataan dari Jie Tiauw Kim To: seketika itu

 juga Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tertawanbyayang keras sdekali

“Hemmm, aapakah sekarang bkalian tetap mau ingin 

melaksanakan pekerjaan kalian itu ?” tanya Sin Coa Tung Hiap 

dengan suara yang keren.

Jie Tiauw Kim To menggelengkan kepala nya dengan

serentak, mereka telah menyahuti dengan segera: “Kami… 

Page 464: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 464/584

464

kami telah insyaf, dan kami tidak akan meneruskan maksud

kami itu!” 

“Baiklah, . . tetapi ingat, jika disuatu saat kelak aku 

mendengar kalian melakukan kejahatan lagi, maka diwaktu itu

aku akan menghukum kalian tanpa mengenal ampun lagi!” 

Dan sambil berkata begitu, Sin Coa Tung Hiap telah

memperdengarkan suara dengusan berulang kali.

Jie Tiauw Kim To telah merangkapkan kedua tangannya

masing2 dengan mengucapkan terima kasih mereka.

Setelah itu keduanya berlalu menghampiri kuda masing2

dan meninggalkan lembah itu.

Sin Coa Tung Hiap melihat Jie Tiauw Kim To telah pergi,

kembali merebahkan dirinya di bawah batang pohon Siong

tersebut.

Diwaktu itu, kuda tunggangan Sin Coa Tung Hiap tengah

memakan rumput dan juga tengah meram melek rupanya

kuda tunggangan tersebut juga hendak beristirahat.

 Namun baru saja Sin Coa Tung Hiap meletakkan kepalanya

 pada silangan kedua tangan nya, terdengar suara orang

 berkata dengan suara yang cukup nyaring: “sungguh menarik  

sekali… dimana dua ayam busuk telah dihajar dan disadarkan

dari kesalahan mereka…!” 

Sin Coa Tung Hiap jadi terkejut, ia memang memiliki

kepandaian yang tinggi dan pendengaran yang tajam. Dan

sekarang ada seseorang yang berada ditempat itu tanpadiketahui kapan datangnya oleh dia.

Maka hal ini tentu saja telah membuat Sin Coa Tung Hiap

kaget bukan main, karena hal itu memperlihat kan bahwa

orang yang ber-kata2 itu tentunya memiliki ginkang yang

sangat tinggi sekali. Dengan demikian, segera terlihat Sin Coa

Tung Hiap telah melompat bangun dan memandang

Page 465: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 465/584

465

sekelilingnya.

Tetapi Sin Coa Tuag Hiap tidak melihat seorang

manusiapun disekitar tempat itu.

“Siapakah yang rtengah main-maitn?” tanyanya deqngan 

suara yangr nyaring.

“Aku… aku memang tengah bergurau!” menyahuti suara 

yang nyaring itu, disusul dengan melompat keluar sesosok 

tubuh yang bergerak sangat gesit sekali dari gerombolan

 pohon Bwee.

Diwaktu itu. Sin Coa Tung Hiap melihat bahwa sosok tubuh

itu memiliki tubuh yang agak ramping kecil, dan juga agak 

 pendek, Dibawah cahaya rembulan yang mulai bersinar diatas

langit, tampaknya orang itu merupakan seorang lelaki berusia

lima puluh tahun.

Tetapi justru bentuk tubuhnya yang ramping dan pendek 

itu jika tidak diperhatikan wajahnya dengan seksama,

tampaknya ia seperti seorang anak lelaki berusia sebelas atau

dua belas tahun.

Sin Coa Tnng Hiap merangkapkan kedua tangannya

memberi hormat.

“Siapakah tuan?” tanyanya. 

Orang bertubuh pendek tersebut telah tertawa, suaranya

nyaring sekali.

“Aku she Kwang dan bernama Ie Liu,” menyahuti orang 

tersebut. “Aku secara kebetulan sempat menyaksikan dimana seorang pendekar yang memiliki kepandaian sangan tinggi,

telah menghajar babak belur dua ekor ayam busuk!” 

Mendengar sampai disitu, Sin Coa Tung Hiap tertawa ia

 berkata: “sesungguhnya Siauwte tak memiliki kepandaian

apa2… tadi hanya kebetulan saja telah menyadari mereka..!” 

“Tetapi itu adalah suatu perbuatan yang terpuji…!” kata 

Page 466: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 466/584

466

Kwang Ie Liu. “Kalau boleh aku ingin mengetahui siapakah 

nama dan she dari pendekar gagah yang mengagumkan ini?” 

Sin Coa Tung Hiap telah merangkapkan sepasang

tangannya dan berkata dengan suara yang sabar: “Siauwte 

she Gu dan bernama Ping An!” 

“Apakah engkau tidak memiliki julukan, melihat dari cara 

 berpakaianmu yang luar biasa seperti ini, yang mengenakan

topeng merah untuk menutupi wajahmu, tampaknya engkau

seorang yang cukup memiliki nama terkenal di dalam rimba

 persilatan…” 

“Sahabat2 dalam rimba persilatan tentu memberikan 

 julukan main2an kepada Siauwte yaitu Sin Coa Tung Hiap…” 

“Hemmm, Sin Coa Tung Hiap ?” tanya Kwan le Liu dengan

sikap terkejut.

“Mengapa, apakah ada sesuatu kesalahan Kwan Kiesu ?” 

tanya Sin Coa Tung Hiap.

Kwan le Liu telah menggelengkan kepalanya beberapa kali,

kemudian katanya: “Pantas… pantas…!” 

“Kenapa, Kwan Kiesu ?” 

“Pantas saja engkau memiliki kepandaian begitu tinggi… 

rupanya engkau seorang tokoh persilatan yang namanya telah

menggegerkan rimba persilatan…!” 

“Kwan Kiesu terlalu memuji…” 

“Tetapi memang telah kudengar perihal diri Sin Coa Tung 

Hiap yang menggemparkan rimba persilatan baru2 ini, dimanakepandaiannya memang sangat tinggi sekali…!” 

Setelah berkata begitu, Kwan le Liu telah memandang

dengan sikap yang sungguh2, kemudian tanyanya lagi:

“Apakah kedatangan Gu Kiehiap ditempat ini memiliki suatu 

urusan ?” 

Sin Coa Tung Hiap menggelengkan kepalanya.

Page 467: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 467/584

467

“Tidak, Siauwte hanya secara kebetulan saja lewat 

dilembah ini, karena Siauwte tengah melakukan perjalanan…!” 

menyahuti Sin Coa Tung Hiap.

“Jika memang engkau tidak memiliki urusan yang terlalu 

mendesak, maukah engkau menyaksikan suatu urusan yang

menarik sekali, karena tidak lama lagi akan terjadi urusan

yang sangat menarik hati !” 

“Urusan apakah itu, Kwang Kiesu ?” 

“Kujamin bahwa urusan yang akan terjadi itu pasti menarik  

hati Gu Kiehiap dan terjadinya nanti ditengah malam waktu

saatnya kentongan kedua !” menyahuti Kwang le Liu. 

Sin Coa Tung Hiap berdiam sejenak sesungguhnya ia

tengah memburu waktu untuk mencapai Souwciu tetapi

mendengar dari perkataan Kwang le Liu, akan terjadi urusan

yang pasti menarik haiinya, ia jadi ingin mengetahui. Maka ia

ssgera memutuskan untuk melihatnya.

“Baiklah,” kaia Sin Coa Tung Hbiap akhir nya sdambil 

mengangguak “Siauwte tertbarik juga untuk melihat urusan 

yang disebutkan oleh Kwang Kiesu itu…!” 

Kwang le Liu tampak girang mendengar Sin Coa Tung Hiap

menyatakan persetujuannya atas ajakan tersebut, ia telah melompat2

 beberapa kali, sambil mengeluarkan suara teriakan

riang, dan sikapnya itu jenaka sekali, walau pun usianya telah

mencapai lima puluh tahun lebih.

Terima kasih… rupanya Gu Kie-hiap mau memberikansedikit muka terang kepadaku…” kata Kwang Ie Liu. Dan 

kemudian setelah puas-me-lompat2 seperti itu, ia berkata lagi:

“Mari Gu Kiehiap ikut bersamaku…!” 

Dan setelah berkata begitu, tampak Kwan le Liu telah

menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat dengan gesit

sekali.

Page 468: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 468/584

468

Sekali lihat saja, Sin Coa Tung Hiap telah mengetahui

 bahwa ginkang yang dimiliki Kwang le Liu bukanlah ginkang

yang sembarangan, dan tidak ada disebelah bawah dari

ginkangnya.

Setelah melirik sejenak kepada kudanya, tampak Sin Coa

Tung Hiap telah menjejakan kedua kakinya juga, dan dia telah

melompat menyusul dengan ringan, kudanya ditinggalkan

 begitu saja tertambat dibatang pohon Siong.

Kwang le Liu memang memiliki ginkang yang mahir sekali,

ia bisa berlari dengan cepat sekali. Karena memang Kwang le

Liu telah mengetahui bahwa Sin Coa Tung Hiap memiliki

ginkang dan kepandaian tinggi, ia tidak kuatir Sin Toa

TungHiap akan tertinggal, ia terus berlari dengan cepat sekali.

Disaat ituIah, tampak Sin Coa Tung Hiap harus mengempos

tenaga dan semangatnya, untuk berlari lebih cepat, dan dalam

waktu yang singkat ia telah berada disisi dari Kwang Ie Liu.

Mereka ber-lari2 dengan berendeng dan di dalam waktu

yang cepat sekali, segera juga terlihat sebuah tanah lapangan

 berumput yang cukup tebal dan luas. Kwang le Liu segera

menghentikan larinya, memandang sekelilingnya, setengah

menggumam ia berkata:

“Tempat inilah yang akan dijadikan arena dari pertunjukan 

yang menarik hati..!” 

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap telah memandang ke

sekelilingnya juga.ia tidak melihat sesuatu yang bistimewa pada tdempat

tersebut,a dimana selain brumput, tidak terlihat pohon2 dan

 pemandangan lainnya.

Kwang le Liu telah berkata lagi: “Nanti ditempat yang 

 benar2 baik sekali datuk2 persilatan dan juga persoalan yang

akan mereka perbincangkan lebih menarik lagi, selain dari

ilmu silat, mereka juga akan merundingkan suatu

Page 469: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 469/584

469

 pembentukan dari sebuah perkumpulan para orang-orang

gagah yang benar- benar memiliki kepandaian tinggi… Dengan 

Gu Kiehiap hadir ditempat ini, hal ini merupakan urusan yang

langka sekali dijumpai didalam rimba persilatan?” 

Sin Coa Tung Hiap telah bertanya dengan suara yang

ragu2: “Datuk2 rimba persilatan yang mana2 saja yang akan 

hadir ditempat ini ?” 

“Cukup banyak, coba nanti lihat saja..!” menyahuti Kwang 

le Liu.

Diwaktu itu, tiba2 terdengar suara meraung yang sangat

nyaring, sekali dari kejauhan dan seketika tampak sesosok 

tubuh yang berlari mendatangi secepat terbang.

Telinga Sin Coa Tung Hiap terasa sakiti oleh suara raungan

tersebut, karena suara raungan seekor binatang buas memiliki

tenaga sinkang yang mahir sekali.

Dengan demikian, Sin Coa Tung Hiap segera tahu bahwa

orang itu memiliki kepandai an yang tinggi sekali.

Sekejap mata saja orang tersebut telah berada di hadapan

Sin Coa Tung Hiap dan Kwang le Liu.

“Aku telah datang…” katanya dengan suara yang keras 

sekali, Begitu suara raungannya berhenti.

Disaat itu Kwang Ie Liu telah tertawa: Say Ong To (Golok 

Raja Singa), engkau datang terlampau pagi, waktu pertemuan

masih jauh.!” Sin Coa Tung Hiap hanya memandangi saja orang itu, yang

 berpakaian dengan secarik kulit binatang pada tubuhnya dan

memelihara rambut yang panjang sekali, sikapnya juga kasar 

sekali, dengan potongan tubuh yang tegap dan juga terlihat

 betapa otot2 pada kedua lengan nya itu besar2.

Tetapi dari sikapnya yang kasar itu telah terlihat watak Say

Page 470: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 470/584

470

Ong To merupakan seorang manusia yang berwatak keras,

waktu mendengar perkataan Kwang le Liu, segera dia berkata:

“Hmm, aku dari jauh telah menyempatkan diri untuk hadir  

ditempat ini, tetapi setelah aku tiba, ternyata orang2 yang

lainnya btelum berada disqini, sungguh mernjengkelkan

sekali…!” 

Dan setelah berkata begitu, ia telah meletakan kedua

tangannya pada pinggangnya, dengan ber tolak pinggang

 begitu, dia membuka mulutnya lebar2 dan terdengarlah suara

raungan yang keras sekali, karena ia meraung dengan

mempergunakan sinkang yang sangat kuat.

Sin Coa Tung Hiap yang mendengar suara raungan

tersebut dari jarak dekat, merasakan telinganya jadi

mendengung seperti juga tuli, karena suara raungan itu keras

 bukan main, menggetarkan sekitar tempat tersebut.

Segera Sin Coa Tung Hiap bersama dengan Kwang le Liu

telah mengerahkan lwekang mereka, untuk menutup telinga

mereka dari terjangan suara raungan yang sangat kuat itu.

Setelah meraung dengan suara yang panjang Say Ong To

kemudian berdiam diri mengawasi Kwang le Liu dengan sorot

mata yang tajam.

“Apakah jumlah tokoh2 persilatan yang akan hadir ditempat 

ini berjumlah lebih dari seratus orang?” tanya Say Ong To 

kemudian.

Kwang le Liu mengangguk.“Mungkin lebih… jika saja semua undangan hadir, tentu

 jumlahnya lebih dari seratus, tetapi jika sebagian dari mereka

yang menerima undangan itu tidak hadir, jumlah yang pasti

 beIum lagi bisa kusebutkan..!” 

Sin Coa Tung Hiap sendiri mulai merasa tidak senang

kepada Say Ong To, karena ia melihatnya bahwa Say Ong To

Page 471: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 471/584

471

seperti juga tengah memamerkan kepandaian dan lainnya.

Setelah Say Ong To tidak meraung lagi, diam-diam Sin Coa

Tung Hiap memusatkan tenaga Tan-tian pada lehernya,

kemudian mengerahkan sinkangnya, dan diwaktu itulah ia

telah mengeluarkan suara siulan yang panjang melengking.

Suara siulan tersebut yang mengandung kekuatan tenaga

sinkang, bergema disekitar tempat tersebut, dan walaupun

suaranya panjang melengking, tidak gemuruh seperti suara

raungan dari Say Ong To, kenyataannya suara siulan tersebut

tidak kalah menggetarkan jantung dan hati.

Say Ong To tampaknya terkejut, sehingga ia memandang

kepada Sin Coa Tung Hiap dengan sorot mata yang tajam.

Dan diwaktu itulah ia melihatnya bahwa orang tersebut

mengenakan kain merah penutup muka, sehingga ia tidak bisa

melihat wajah Sin Coa Tung Hiap.

Lama dan panjang sekali suara siulan Sin Coa Tung Hiap,

sedangkan Kwang le Liu sendiri telah berusaha membendung

 pendengarannya dengan memusatkan tenaga lwekangnya

sehingga jantung dan hati maupun perasaannya tidak 

terpengaruh oleh suara siulan yang diperdengarkan oleh Sin

Coa Tung Hiap.

“Lwekang yang mahir..!” memuji Say Ong To dengan suara 

yang keras.

Suara siulan Sin Coa Tung Hiap masih ber gema seketika

lamanya, dan akhirnya 1euyap.“Maafkan, Siauwte telah memperlihatkan kebodohan 

Siauwte…!” kata Sin Coa Tung Hiap kemudian sambil 

merangkapkan kedua tangannya memberi hormat.

Kwang le Liu tertawa.

“Seperti telah kukatakan, bahwa hadirnya Gu Kiehiap 

ditempat ini memang merupakan suatu hal yang sangat baik 

Page 472: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 472/584

472

sekali, karena tentu kami kelak bisa menyaksikan kepandaian

yang luar biasa dari Gu Kiehiap…” 

Sin Coa Tung Hiap memperdengarkan suara tawanya.

“Kwang Kiesu terlalu memuji… terlalu memuji,” kata Sin 

Coa Tung Hiap.

Say Ong To sejak kedatangannya memang tidak banyak 

 bicara, dan kini iapun berdiam diri saja, disaat Kwang le Liu

Sin Coa Tung Hiap tengah ber-cakap2 membicarakan

 perkembangan dunia persilatan.

Kurang lebih sepemakanan nasi, tampak sesosok tubuh

yang tengah ber-lari2 lincah sekali ketempat dimana mereka

 berada.

Waktu sosok tubuh itu tiba dihadapan mereka, ternyata

orang tersebut adalah seorang wanita setengah baya, berusia

empat pbuluh tahun lebidh, dengan rambuat yang dikonde

 bdan memakai gaun berwarna putih2.

“Tang Hujin..!” memanggil Kwang le Liu waktu mengenal 

wanita tersebut.

Sedangkan wanita setengah baya itu telah

memperdengarkan suara tertawa kecil. walaupun usianya

telah tinggi seperti itu, tokh sisa2 kecantikan yang pernah

dimilikinya masih tampak jelas.

“Rupanya aku datang belum terlambat?!” katanya 

kemudian.

Kwang le Liu mengangguk. “Seperti Tang Hujin lihat sendiri, bahwa ditempat ini belum berkumpul sahabat2 yang

telah diundang..!” menyahuti Kwang le Liu. 

Tang Hujin yaitu wanita setengah baya tersebut, telah

menoleh kepada Sin Coa Tung Hiap yang diawasinya dengan

seksama, Kemudian katanya: “Engkau mengenakan kain 

 penutup muka apakah wajahnya seperti batu Giok sehingga

Page 473: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 473/584

473

orang tidak boleh melihatnya?” 

Mendengar sindiran nyonya Tang tersebut, Sin Coa Tung

Hiap memperdengarkan suara tertawanya.

“Jika memang nyonya melihat wajahku, mungkin nyonya 

akan kaget semaput..!” menyahuti Sin Coa Tung Hiap “Maka 

dari itu, sengaja aku mengenakan kain penutup muka ini!” 

Tang Hujin memperdengarkan suara tertawa dingin, ia

mendongkol mendengar jawaban Sin Coa Tung Hiap tetapi ia

 berdiam diri saja, Kwang le Liu yang menyaksikan keadaan

demikian, telah memperdengarkan suara tertawa nya dan

kemudian katanya: “Sambil menantikan kedatangan sahabat2 

lainnya, maka kita lebih baik  bicara merundingkan ilmu silat..!” 

Sin Coa Tung Hiap mengangguk sambil mengiyakan,

sedangkan Tang Hujin hanya mendengus saja dan Say Ong To

 berdiam diri tidak menyahuti, sikapnya kaku sekali, dan hanya

memandang kearah luasnya lapangan rumput itu.

“Sesungguhnya pertemuan yang akan kita selenggarakan

ini merupakan pertemuan yang jarang sekali terjadi didalam

rimba persilatan karena selain kita akan mengadu ilmu dan

membicarakan kepandaian masing2, merundingkan ilmu silat,

 juga kita akan berusaha membentuk suatu perkumpulan para

orang2 gagah yang benar-benar memiliki kepandaian sangat

mahir dan tinggi sekali,

Dengan demikian, dengban adanya perkudmpulan yang

diaadakan seperti ibtu, tentu saja harus ada pemimpinnya,Maka kitapun harus mencari seseorang yang benar2 memiliki

kepandaian yang sempurna sekali, guna menjadi pemimpin

kita, dimana ia akan memberikan petunjuk dan cara2 agar kita

mengetahui apa yang harus kita Iakukan…!” 

Tang Hujin telah tertawa tawar.

“Tetapi jika dari sahabat2 yang hadir ditempat ini berlomba

Page 474: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 474/584

474

untuk masing2 memperoleh kedudukan sebagai pemimpin dari

orang-orang gagah, bagaimana jadinya nanti?” tanyanya. 

“Itulah dalam persoalan ini kita harus berusaha 

merundingkan ilmu silat sebaik mungkin agar kita tidak salah

memilih orang yang akan menjadi pemimpin kita…!” 

menyahuti Kwang le Liu.

“Tetapi menurut hematku, dengan cara demikian tentu 

kelak akan berjatuhan korban2 yang banyak sekali..!” kata 

Tang Hujin. “Kita masing2 memiliki kepandaian yang tinggi 

dan juga tentu saja masing-masing tidak akan mau mengalah,

dengan demikian akan terjadi pertandingan-pertandingan

yang pasti akan menelan korban… kukira cara seperti ini 

kurang begitu tepat, karena bisa menelan korban jiwa yang

 banyak sekali….” 

“Lalu bagaimana pandangan Tang Hujin?” tanya Kwang le

Liu.

“Kukira lebih baik jika kita mengadu Bun saja… karena ilmu 

“bun” (sastera) merupakan hal yang tidak terlalu 

mernbahayakan…” 

“Namun semua pendekar2 yang hidup dalam persilatan, 

tentu saja hanya mengenal ilmu silat, dimana ilmu tersebut

 jauh lebih dipentingkan dari segala ilmu lainnya, Usul Tang

Hujin sulit sekali dapat diterima…!” 

Tang Hujin tertawa nyaring, ia mengangguk-angguk 

 beberapa kali.“Benar… benar,” katanya, “Memang benar apa yang kau 

katakan itu… tidak semua orang2 rimba persilatan yang 

mempelajari ilmu surat!” 

Sin Coa Tung Hiap waktu itu telah memperdengarkan suara

tertawanya.

“Memang lucu, kita orang2 rimba persilatan dianjurkan 

Page 475: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 475/584

475

untuk mengadu ilmu surat… suatu hal yang sangat lucu 

sekali…” dan se telah berkata begitu, tampak Sin Coa Tung

Hiap kembali tertawa ber-gelrak2.

Tang Hujin telah menoleh qdengan muka yanrg merah

memandang kepada Sin Coa Tung Hiap, sepasang matanya

mendelik Iebar.

 Namun Sin Coa Tung Hiap sengaja membuang pandangan

kearah lain, tidak melayani delikan mata dari Tang hujin.

Say Ong To sendiri hanya mengawasi Tang Hujin dan Sin

Coa Tung Hiap dengan bergantian dan kemudian

mengeluarkan suara raungan yang keras sekali, suara raungan

yang lebih mirip dengan suara meraungnya seekor harimau,

dimana suara raungan itu seperti juga menggentarkan padang

rumput tersebut.

“Lweekang yang mahir sekali…!” kata Tang Hujin kemudian 

Setelah meraung begitu keras, Say Ong To kembali

 berdiam diri.

 Namun baru saja suara raungan itu terhenti tiba2 terdengar 

suara teriakan yang keras sekali dan memanjang, disusul

dengan sesosok tubuh yang tengah ber-lari2 dengan gesit

sekali.

Semula dalam bentuk yang kecil sekali, tetapi dengan cepat

telah tiba dihadapan Say Ong To, Kwang le Liu, Sin Coa Tung

Hiap dan Tang Hujin. Gerakan orang itu ringan sekali,

sehingga memperlihatkan ginkang yang dimilikinya itumerupakan ginkang yang benar2 telah terlatih dengan baik,

sebab waktu ia berlari menghampiri keempat orang jago itu,

 justru sepasang kakinya seperti juga tidak menginjak rumput,

tubuhnya seperti me-layang2 dengan ringan sekali.

“Aha, kita bertemu disini lagi, Bun Cie Sun…!” katanya. 

Orang yang baru datang itu, yang dipanggil sebagai Bun

Page 476: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 476/584

476

Cie Sun, telah tertawa juga.

“Ya… ya…!” katanya kemudian. “Memang akupun tidak  

menyangka bahwa kita akan bertemu kembali disini…!” 

Kwan le Liu sendiri telah berkata diiringi suara tertawanya:

“Bun Cie Sun Kiehiap… engkau datang terlambat sedikit, kami 

telah berkumpul disini…!” 

“Tetapi yang lainnya belum berkumpul bukan ?” menyahuti 

Bun Cie Sun.

“Tetapi engkau sebagai orang yang mengundang kami,

seharusnya sebagai tuan rumah, engkau datang terlebih pagi

dari kami..!” menyahuti Kwan le Liu. 

Sedangkan Sin Coa Tung Hiap dan Say Ong To hanya

 berdiam diri saja.

Bun Cie Sun telah menoleh dan memandang kepada Sin

Coa Tung Hiap, kemudian ia memperdengarkan suara seruan

tertahan, wajahnya juga seketika berobah.

“Jika tidak salah,” katanya kemudian dengan suara yang 

ragu2, “Tampaknya anda yang bergelar Sin Coa Tung Hiap… 

 bukankah begitu ?” 

Sin Coa Tung Hiap cepat2 merangkapkan kedua tangannya

memberi hormat, sambil katanya: “Tepat… memang Siauwte 

Sin Coa Tung Hiap Gu Ping An… dari manakah Heng tai 

mengetahui hal itu ?” 

Bun Cie Sun tersenyum, “Belakangan ini justru didalam 

rimba persilatan… karena itu, sangat menarik hati jika memang bisa bertemu dengan orang yang bergelar Sin Coa

Tung Hiap itu… sekarang ternyata aku telah berhasil bertemu 

Sin Coa Tung Hiap yang memiliki nama begitu terkenal !” 

Sin Coa Tung Hiap segera mengeluarkan kata2

merendahkan diri.

Sedangkan Bun Cie Sun telah menoleh kepada Say Ong To,

Page 477: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 477/584

477

tanyanya sambil mengawasi dengan sorot mata yang tajam.

Say Ong To hanya memperdengarkan suara “Hemm!” saja, 

ia tidak menyahuti apa2.

“Rupanya memang akan berkumpul sahabat-sahabat dari

 berbagai kalangan, dimana merupakan suatu kehormatan

 besar untukku Bun Cie Sun yang telah beruntung dapat

 bertemu dengan tokoh2 rimba persilatan… semoga saja 

semua sahabat yang menerima undangan bersedia hadir 

ditempat ini.” 

Kwan Ie Liu tertawa.

“Siapa yang tidak akan segera berangkat untuk datang

ketempat ini begitu menerima undangan dari Taihiap Bun Cie

Sun yang namanya sangat menggentarkan rimba persilatan ?” 

Mendengar pujian Kwan Ie Liu, segera juga Bun Cie Sun

tertawa.

Begitulah beruntun telah berdatangan banyak sekali jago2

 persilatan Iainnya.

-oo0dw0oo-

Jilid 14 

MEREKA terdiri dari orang2 yang berbentuk bermacam

ragam, dimana pakaian merereka juga aneh2 sekali. Ada yang

 berpakaian sebagai peiajar, tetapi membawa hudtim

ditangannya, kebutan yang biasa dibawa oleh seorang Tojin.

Ada juga yang berpakaian sebagai seorang hwesio, tetapi

memelihara rambut Malah yang aneh pula, ada jago persilatanyang memakai gaun wanita, walaupun dia seorang pria tua

yang telah berjenggot panjang.

Memang mereka berpakaian dengan keadaan yang aneh2

disamping itu juga mereka membawa senjata dari berbagai

 bentuk dan aneh2 seperti golok dengan ukiran seekor naga,

dengan ditambahi gagangnya yang terbuat dari batu Giok.

Page 478: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 478/584

478

Ada pula yang membawa senjata terdiri dari tongkat

tongkat pendek yang di-sambung2 dengan rantai ruas2 dari

tongkat tersebut terdiri dari beberapa ruas sambung

menyambung satu dengan yang lainnya.

Dan begitu pula ada yang membawa pedang yang

 berbentuk pendek dengan gagangnya yang terbuat dan emas

 berukiran burung Hong. Masih banyak terdapat senjata2 aneh

yang dibawa oleh orang2 persilatan tersebut, seperti kipas,

huncwe, tongkat yang berujung seperti tombak, dan juga

masih banyak jenis senjata lainnya yang tentu mendatangkan

 perasaan aneh dan tertarik bagi yang m-melihatnya.

Sin Coa Tung Hiap yang melihat kini telah berdatangan

 para jago2 rimba persilatan yang terdiri dari berbagai aliran,

telah memandang dengan tertarik. Kali ini memang suatu

 pertemuan yang menarik sekali, karena ia bisa berjumpa

dengan demikian banyak sekali jagol rimba persilatan, yang

umumnya memiliki kepandaian tinggi.

Waktu menjelang kentongan kedua, ditempat ini lelah

 berkumpul lebih dari seratus orang, jago2 yang namanya

memperlihatkan sifat mereka yang aneh.

Tetapi Sin Coa Tung Hiap tidak melihat adanya murid2 dari

tokoh2 dari pintu perguruan seperti Siauw Lim Sie, Bu tong

 pay, Kun Lun pay, Ceng-shia pay, Go Bie pay, dan Thian san

 pay… rupanya orang-orang dari aliran yang tersendiri.

Diantara mereka juga terdapat beberapa orang asingseperti jago-jago yang berewokan dan berhidung mancung

dari Persia, dan beberapa jago lainnya seperti orang Nepal.

Waktu itu Bun Cie Sun telah membuka pertemuan tersebut,

Banyak jago-jago rimba persilatan yang menganjurkan agar 

mereka segera mengadu ilmu kepandaian saja.

Tetapi Bun Cie Sun menjelaskan, bahwa ia mengundang

Page 479: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 479/584

479

semua jago-jago dan berbagai aliran tersebut untuk 

merundingkan ilmu silat, dan sambil berusaha membentuk 

sebuah perkumpulan untuk mereka.

Semula memang terdapat banyak jago-jago yang

menentang keinginan Bun Cie Sun, tetapi setelah berselang

 beberapa saat, diwaktu mana. Bun Cie Sun telah menjelaskan,

 bahwa maksud sebenarnya ia ingin menghindarkan jatuhnya

korban dan akan membentuk perkumpulan yang benar2

sangat berguna untuk rimba persilatan, akhirnya para orang

gagah itu bersedia juga untuk menuruti peraturan dan caracara

yang akan ditentukan oleh Bun Cie Sun.

“Sesungguhnya….” kata Bun Cie Sun setelah melihat para 

orang2 gagah itu bersedia untuk menuruti cara dan

keinginannya, “Pertemuan ini akan menampilkan beberapa 

orang, di mana mereka akan mengadakan pertandingan silat

melalui suatu perundingan belaka, tanpa menggerakkan

senjata dan tangan, dengan demikian, kita bisa mengetahui

 berapa tinggi pengetahuan dan kepandaian yang dimiliki

seseorang, tanpa perlu jatuh korban, Dan jika memang para

Hohan (orang2 gagah) menyetujuinya, kita akan segera

memulainya…!” 

“Aku tidak setuju…!” tiba2 seseorang telah berkata dengan 

keras, suaranya mengguntur.

Bun Cie Sun dan semua orang yang berada ditempat itu

menoleh pada orang yang berteriak itu, segera merekamelihat orang itu tak lain dari Say Ong To.

“Apa saran Kiesu?” tanya Bun Cie Sun kemudian. 

“Aku dari tempat yang jauh telah melakukan perjalanan 

kemari dengan harapan bisa main-main sepuas hati

mengeluarkan seluruh kepandaianku tapi kenyataan yang ada

mengecewakan sekali… aku menghendaki kita saling 

mengukur tenaga dan ilmu..!” 

Page 480: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 480/584

480

“Ya, akupun setuju dengan pendapat Kiesu itu..!” teriak  

seseorang lagi, waktu semua orang menoleh, orang itu tidak 

lain dari seorang lelaki tua berjenggot dengan pakaian gaun

wanita, yang cara berpakaiannya aneh, dimana ia pun

membawa sebuah topi tudung yang lebar sekali terbuat dari

anyaman tikar.

Waktu itu Bun Cie Sun tertawa.

“Jika memang Jiewie (tuan berdua) hendak mengukur  

tenaga dan ilmu, baik, baik, silahkan Jiewie yang memuIainya

!” kata Bun Cie Sun. 

Say Ong To tampak girang, ia tanpa shejie-shejie lagi, telah

melompat ke tengah lapangan.

“Mari, mari kita main-main sepuas hati.!” katanya dan 

membarengi dengan itu, iapun telah membuka mulutnya

lebar-lebar, memperdengarkan suara raungan yang sangat

kuat dan keras sekali.

Sedangkan lelaki berjenggot dengan pakaian gaun wanita

itupun telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melambung

tinggi sekali, berpok say ditengah udara, dan kemudian

hinggap di depan Say Ong To.

“Maaf… maaf, aku akan mempertontonkan kejelekkan ilmu 

silatku !” kata lelaki berjenggot tersebut yang berpakaian aneh 

itu.

Say Ong To telah berkata: “Kita tidak perlu terlalu membuang waktu dengan banyak bicara, ayo kita mulai !” 

Dan memang sudah menjadi watak dan sifatnya yang

kasar, Say Ong To tahu-tahu telah menggerakkan kedua

tangannya, yang diulurkan nya untuk melakukan

cengkeraman.

Lelaki berjenggot dengan berpakaian gaun wanita tersebut

tertawa melihat datangnya serangan, iapun berkata: “Aku Liu 

Page 481: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 481/584

481

Eng Tong, akan menerima petunjukmu..!” dan sambil berkata 

 begitu, dengan gerakan yang gesit sekali ia telah berkelit dari

cengkeraman yang dilancarkan Say Ong To.

Gerakan Liu Eng Tong memang cepat dan gesit, dimana

cengkeraman tangan Say Ong To telah mengenai tempat yang

kosong, karena tahu-tahu tubuh Liu Eng Tong telah lompat

dari hadapannya.

 Namun Say Ong To walaupun memiliki tabiat yang kasar,

tapi ia juga memiliki kepandaian yang benar2 telah terlatih

 baik, ilmunya sangat tinggi. Melihat cara lawannya

mengelakkan diri seperti itu, cepat sekali ia telah melancarkan

gempuran kearah belakangnya, karena ia tahu bahwa Liu Eng

Tong telah melompat ke belakangnya.

Gerakan yang dilakukan Liu Eng Tong tadi memang

mengandalkan kelincahan tubuhnya, waktu serangan Say Ong

To tiba pada jarak tiga dim terpisah dari tubuhnya, ia telah

menjejakkan kakinya dan tubuhnya melompati kepala Say Ong

To dan berada dibelakang Iawannya.

Kini Say Ong To telah melakukan pukulan dengan kuat

kearah belakangnya, dengan demikian, angin sinkang yang

meluncur keluar dari kedua telapak tangan Say Ong To telah

menerjang kepada Liu Eng Tong lagi.

Kali ini lelaki berjenggot she Liu tersebut tidak mengelakkan

diri lagi dari gempuran tenaga sinkang yang dilancarkan oleh-Say Ong To, ia telah mengangkat tangan kanannya,

mendorong dengan gerakan yang cepat, dari telapak 

tangannya mengalir keluar tenaga lwekang yang kuat sekali.

Dengan demikian, seketika dua kekuatan yang keras dan

dahsyat sekali telah saling bentur.

Diwaktu itu Say Ong To merasakan tenaganya seperti

terdorong, dan tubuhnya hampir saja terhuyung, namun

Page 482: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 482/584

482

sebagai orang yang memiliki kepandaian telah tinggi, ia bisa

cepat menguasai dirinya, dan memperkuat kuda2 ke dua

kakinya!

Tanpa menarik pulang tangannya dengan hanya memutar 

tubuhnya, ia telah melakukan penyerangan pula dengan

gerakan yang cepat, dimana tangannya telah diputar dan

kemudian didorong, maka dari telapak tangannya mengalir 

keluar pula angin yang kuat.

Liu Eng Tong tahu2 telah melompat tinggi dua tombak,

membarengi dengan mana, tampak tangannya telah

mengeluarkan sebuah seruling yang cukup panjang. Kemudian

seruling itu dibawanya kemulutnya, ia mulaib meniup

serulindgnya.

Waktu Saya Ong To melakukban penyerangan yang bertubi2

 pula, nampak Liu Eng Tong telah meniup serulingnya

sambil berkelit kesana kemari. Gerakannya begitu lincah dan

gesit sekali, sehinga tampaknya Liu Eng Tong tengah menarinari.

Say Ong To telah melakukan gempuran berulang kali dan

selalu gagal.

Waktu Say Ong To tengah diliputi perasaan penasaran dan

marah, dimana ia tengah memperhebat tenaga gempurannya,

Liu Eng Tong mulai menghentikan tiupan pada serulingnya

dan mempergunakan serulingnya itu, yang ternyata terbuat

dari besi, untuk melakukan totokan di berbagai bagiananggota tubuh Say Ong To.

Gerakan dari seruling Liu Eng Tong begitu cepat dan sulit

diikuti oleh pandangan mata manusia biasa, karena ujung

seruling itu menyambar-nyambar dengan cepat sekali.

Say Ong To yang menyaksikan lawannya telah

mempergunakan serulingnya untuk meng hadapi pukulan

telapak tangannya, mengeluarkan suara teriakan yang

Page 483: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 483/584

483

menyerupai raungan, kemudian tangan kanannya mencabut

sebatang golok yang tadinya tersoren dipinggangnya.

“Mari, mari kita main2 dengan senjata, tetapi engkau harus 

hati-hati, karena senjata tajam tidak bermata, jika lengah

sedikit saja, engkau bisa terbinasa !” kata Say Ong To. 

Liu Eng Tong tertawa dingin, ia memutar serulingnya

dengan disertai pengerahan tenaga Iwekangnya, tubuhnya

 bagaikan dilindungi oleh sinar serulingnya itu.

Dengan demikian, walaupun Say Ong To telah

menggerakkan goloknya membacok beberapa kali, namun ia

selalu gagal untuk mencapai sasaran, terbendung oleh sinar 

seruling yang dilancarkan oleh Liu Eng Tong.

Say Ong To jadi semakin penasaran, ia mengeluarkan suara

raungan beberapa kali dan mempercepat bacokan2 goloknya.

Setiap gerakkan goloknya juga disertai tenaga sinkang yang

kuat sekali dengan demikian terlihat semakin lama kedua

orang yang tengah bertempur itu semakin terlibat dalam

 pertandingan mempertaruhkan jiwa.

Liu Eng Tong menyadari juga, bahwa ia tidak bisa

meremehkan lawannya, serangan-serangan dari Say Ong To

 benar-benar bisa mematikannya, kalau saja ia berlaku lengah

dan terk na serangan lawannya.

Semua orangb-orang gagah yadng berkumpul diatempat itu

 jadib tertarik sekali.Mereka semuanya terdiri dari orang2 yang hidupnya hanya

melatih ilmu silat, Maka sekarang diwaktu mereka bisa

menyaksikan pertarungan yang begitu seru antara Say Ong To

dengan Liu Eng Tong, dengan sendirinya membuat mereka

 jadi gembira sekali.

Dan semangat mereka juga jadi terbangun.

Tiba-tiba salah seorang diantara mereka, telah melompat

Page 484: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 484/584

484

ketengah lapangan.

“Akupun ingin main-main beberapa jurus, siapa yang

hendak menemaniku?” tanya orang itu. 

Semua orang mengawasinya dia adalah seorang lelaki

setengah baya dengan tubuh yang tegap dan berewok yang

lebat, hidungnya mancung sekali. Orang ini ternyata bukan

orang Tionggoan, jika bukan dari Nepal tentu dari Persia.

Rambutnya yang tumbuh keriting seperti itu juga

memperlihatkan bahwa ia merupakan jago asing.

Kwang le Liu sendiri yang telah menyaksikan jalannya

 pertandingan antara Say Ong To dengan Liu Eng Tong, jadi

tertarik dan terbangun semangatnya. Melihat orang asing itu,

ia jadi gatal tangannya dan telah menjejakkan kakinya,

tubuhnya segera mencelat kedepan orang asing itu.

“Aku Malengku, meminta petunjuk dari para orang gagah 

daratan Tionggoan, tentu sangat menggembirakan sekali

untuk main2 beberapa jurus…!” kata orang asing itu. 

“Ya, aku akan menemani kau..!” kata Kwang Ie Liu sambil 

tertawa.

Bun Cie Sun yang menyaksikan hal ini, jadi menghela

napas, Jika dilihat perkembangan yang ada, tampaknya

keadaan akan kacau, dimana para jago2 yang telah berkumpul

ditempat tersebut akan saling mengadu ilmu dan kepandaian

mereka. Namun Bun Cie Sun juga tak bisa mencegahnya, ia hanya

mengawasi saja.

Waktu itut tampak Malengku telah menggerakkan kedua

tangannya yang berotot sangat besar dan tampaknya kuat

sekali.

“Apakah kita main2 dengan tangan kosong atau kita 

mempergunakan senjata tajam ?” tanya Malengku kemudian.

Page 485: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 485/584

485

“Terserah kepada kau saja…!” menyahuti Kwang le Liu. 

“Kita main-mainr dengan tangan tkosong saja dulqu,” kata 

Malengrku, suaranya keras, dan ia pun memberikan pula

dengan gerakan tangannya disusul dengan perkataan: “Aku 

akan segera mulai !” 

Ia merupakan seorang jago gulat dari negerinya, karena itu

cara menyerangnya juga bukan untuk menghantam,

melainkan untuk mencekal dan membanting, Gerakannya gesit

sekali, di-mana kedua tangannya memiliki kekuatan Gwa kang

(tenaga luar) yang terlatih baik.

Kwang le Liu tertawa perlahan, menghadapi seorang jago

Gwa kang seperti Malengku ini tentu saja ia tidak 

mempergunakan kekerasan, ia mempergunakan tenaga lunak 

dan kegesitannya, Dalam waktu yang singkat ia telah

mengelakkan tiga jurus dari cengkeraman tangan Malengku.

Sedangkan Malengku sendiri jadi penasaran. Dengan

mengeluarkan suara bentakan yang nyaring sekali, ia telah

mengulangi lagi untuk mencekal pergelangan tangan Kwang le

Liu.

Samberan tangan Malengku tersebut meluncur dari kiri dan

kanan tubuh Kwang le Liu, dan waktu itu Kwang le Liu telah

menggeser kedudukan kedua kakinya. Dengan gerakan yang

sangat ringan, ia ingin melompat kebelakang Malengku untuk 

menghajar tengkuk dari Malengku.Tetapi waktu itu Malengku ternyata hanya melakukan

cengkeraman gertakan belaka, Begitu lawannya berkelit,

segera kakinya bergerak menggaet kaki Kwang le Liu, dan

kedua tangannya cepat sekali mendorong kuat punggung

Kwang le Liu.

Kwang le Liu tidak menyangka akan menerima serangan

seperti itu, dia telah terlambat berkelit dan diwaktu itu

Page 486: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 486/584

486

 punggungnya terdorong kuat sekali, dan kakinya juga telah

tergaet oleh kaki Malengku, seketika itu pula tubuhnya

terjerambab dan akan jatuh kedepan.

Untung saja Kuangle Liu memiliki ginkang yang telah mahir,

maka dengan mengandalkan ginkangnya itu, dia tidak sampai

terjerambab mencium tanah. Dengan tubuh yang terhuyung

dua langkah, Kwang le Liu berhasil menguasai tubuhnya tidak 

sampai terjatuh.

 Namun waktu itu Malengku telah mengulurkan kedua

tangannya lagi bermaksud untuk mempergunakan

kesempatan itu guna mencengkeram kedua lengan Kwang le

Liu. Gerakan yang dilakukannya cepat sekali kedua tangannya

terjulur dengan lincah.

Kwang le Liu memperdengarkan suara dengusan dingin

karena ia mendongkol sekali tadi ia hampir saja terjerembab

akibat dorongan kedua tangan Malengku.

Sekarang melihat Malengku melakukan serangan lagi

 padanya dengan kedua tangannya, Kwang Ie Liu sudah tidak 

mau mem-buang2 waktu pula.

Dengan ginkangnya yang mahir, tubuhnya telah berputarputar 

dan cepat bukan main kedua tangannya digerakkan

menyampok kedua pergelangan tangan Malengku.

Gerakan itu mengandung kekuatan sinkang yang hebat

sekali, karena itu, begitu kedua tangan Malengku kenadibentur, seketika itu pula Malengku merasakan betapa

 pergelangan tangannya seperti juga hendak patah.

Belum sempat Malengku menarik pulang kedua tangannya,

Kwang Ie Liu telah membentak nyaring: “Hemm. jika memang 

aku tidak bisa merubuhkan engkau, aku bukan Kwang le Liu!” 

dan setelah berkata begitu, tahu2 kedua tangannya

digerakkan beruntun dan menghantam ketubuh Malengku.

Page 487: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 487/584

487

Gerakannya mendatangkan angin gempuran yang

 berkesiuran kuat sekali.

“Bukkk….!” tubuh Malengku kena dihantam keras sekali 

oleh tenaga sinkang yang dilancarkan oleh Kwang Ie Liu.

Tubuh Malengku telah terlambung ketengah udara dan

mengeluarkan suara jeritan kaget.

Waktu tubuhnya terbanting diatas tanah, ia meletik bangun

dengan cepat.

Sebagai seorang akhli gulat, tentu saja Malengku bisa

menguasai jatuhnya tubuhnya tersebut sampai tidak 

terbanting keras diatas tanah.

Cepat Malengku mengeluarkan subara teriakan sadmbil

menerjang amaju pula.

Kwanbg Ie Liu mendengarkan suara tertawa dingin, dan ia

menggerakkan lagi kedua tangannya menghadapi terjangan

Malengku dengan tenaga sinkangnya. Waktu terjangan

Malengku tiba, Kwan Ie Liu berkelit dan kedua tangannya

didorong kedepan tubuh Malengku.

Seketika Malengku telah terlambung ketengah udara lagi,

ambruk ditanah bergulingan tiga tombak jauhnya, sekarang

Malengku agak lambat berdiri, dan ia mengerang kesakitan.

Kwang Ie Liu tertawa.

“Apakah kita akan meneruskan permainan ini ?” tanya 

sambil tetap tertawa.Malengku telah bangkit dengan muka yang berobah merah

karena marah dan penasaran. Dan ia tidak roenyahuti

 pertanyaan Kang Ie Liu, melainkan ia telah melompat

menyeruduk akan merangkul pinggang Kwang Ie Liu.

Melihat cara jago gulat tersebut melakukan terjangan

Kwang Ie Liu tertawa dingin.

Ia menjejakkan kedua kakinya, tubuhnya melambung

Page 488: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 488/584

488

ketengah udara. Waktu itu tampak Malengku telah

menyeruduk lewat dibawah kakinya.

Mempergunakan kesempatan itu, Kwan Ie Liu telah

mempergunakan kedua kakinya menendang punggung

Malengku.

“Bukk..!” seketika itu pula, tubuh Malengku telah 

terjerambab.

Dan disaat itu, segera terlihat pula, begitu terjerambab,

tubuh Malengku melingkar2 sambil mengeluarkan suara

erangan, karena ia tengah menderita kesakitan yang hebat

sekali.

Rupanya tendangan yang dilakukan oleh Kwan Ie Liu jatuh

tepat pada jalan darah Tan bo-hiat dipunggungnya.

Melihat peristiwa itu, semua orang2 gagah yang berkumpul

ditempat tersebut jadi mengeluarkan suara sorak sorai yang

ramai sekali mereka banyak yang memuji akan kehebatan

Kwang le Liu.

Diwaktu itu Bun Cie Sun telah menghela napas.

“Sudah… sudah…” teriaknya. “Bukankah kita telah sepakat 

tidak akan mempergunakan kekerasan dalam merundingkan

urusan silat?” 

Tetapi waktu itu, orang2 gagahb yang telah mendyaksikan

 pertemapuran antara Kwbang Ie Liu dengan Malengku dan

 juga pertempuran antara Say Ong To dengan Liu Eng Tong, beberapa diantara mereka jadi terbangun semangatnya.

Dalam waktu yang singkat, telah ada enam orang yang

melompat ketengah lapangan, dan mereka berpisah menjadi

tiga pasang, yang saling bertempur untuk mengadu

kepandaian.

Malengku sendiri setelah mengerang beberapa saat,

kemudian kembali kepinggir gelanggang, karena ia menyadari

Page 489: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 489/584

489

 bahwa pertempuran nya dengan Kwang Ie Liu jika diteruskan,

yang akan menderita kerugian adalah dirinya. Maka dari itu,

 jago gulat tersebut telah menyingkir.

Kwang Ie Liu sendiri hendak kembali ke-tempatnya, tetapi

waktu itu telah melompat sesosok bayangan dengan gerakan

yang gesit sekali.

“Kwang Ie Liu Kiesu, aku hendak meminta petunjukmu….!” 

dan begitu habis perkataan tersebut, dihadapan Kwang Ie Liu

telah berdiri seseorang.

Ketika Kwang Ie Liu mengawasinya dengan tegas, maka

segera mengenalinya.

“Tang Hujin.. kau ?” tanya Kwang Ie Liu. 

Orang yang melompat kedepan Kwang Ie Liu memang

Tang Hujin, waktu mendengar perkataan Kwang Ie Liu, Tang

Hujin tertawa.

“Ya, aku Tang Siu Moay ingin meminta beberapa petunjuk  

dari kau…!” katanya dengan disertai anggukkan kepalanya.

Kwang Ie Liu menyenngai, katanya: “Namun… aku tidak  

memiliki kegembiraan untuk main2 dengan kau, Tang

Hujin…!” 

Muka Tang Hujin berobah merah.

“Apakah engkau menganggap diriku tidak pantas menjadi 

lawanmu?” bentak Tang Hujin dengan suara yang dingin

mengandung kemarahan. “Apakah engkau merasa dirimu sebagai orang yang terpandai dan memiliki kepandaian

tertinggi, sehingga tidak mau memandang sebelah mata

kepadaku ?” 

“Bukan begitu…!” Kata Kwang Ie Liu ce pat. “Tetapi kita 

sebagai sahabat lama, mana menggembirakan jika kita harus

saling mengukur ilmu dan kepandaian dengan cara piebu

seperti ini, terlebih lragi jika sampait salah seorang qdiantara

Page 490: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 490/584

490

kita nranti jatuh sebagai korban…!” 

Tang Hujin mengeluarkan suara dengusan tidak senang,

katanya: “Dalam urusan mengadu ilmu dan kepandaian ini, 

tidak ada yang perlu dibicarakan atau diberatkan, Kita

memang sebagai sahabat lama, dan tentu saja kita bertanding

ilmu juga bukan untuk saling membinasakan… mengapa 

engkau harus berkata begitu ?” 

Kwang Ie Liu yang mendengar perkataan Tang Hujin, telah

mengangguk sambil katanya: “Baiklah, jika memang Tang 

Hujin berkata begitu, tentu saja aku tidak bisa berkata apa2

lagi, selain menuruti perintah dari Tang Hujin untuk mengadu

tangan.” 

Tang Hujin mendengus, “Hemmm, engkau sesungguhnya 

memang tidak memandang sebelah mata kepadaku, baiklah… 

 baiklah, nanti setelah kita mengadu kepandaian, barulah kita

lihat, apakah kepandaianmu yang lebih tinggi atau

kepandaianku yang berada diatas kepandaianmu itu…!” 

Setelah berkata begitu, Tang Hujin tampak nya tidak sabar 

lagi, ia telah mengulurkan tangannya kepinggang mencabut

 pedangnya.

“Sringgg .. .!” cahaya pedang yang berkilauan tertimpa 

cahaya rembulan, telah meluncur menyambar kearah bahu

Kwang Ie Liu.

Kwang le Liu terkejut juga melihat Tang Hujin begitumencabut senjatanya segera melakukan penikaman

kepadanya.

Tetapi Kwang le Liu memiliki mata yang jeli, ia telah

melihat datangnya sinar pedang, dengan cepat ia berkelit

kesamping.

“Jika kita main2 dengan mempergunakan senjata tajam,

tentu bisa membahayakan diri kita,” kata Kwan le Liu, “Lebih 

Page 491: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 491/584

491

 baik kita main main dengan mempergunakan tangan kosong

saja…!” 

“Jangan banyak bicara lagi, cabutlah senjatamu!” kala Tang 

Hujin,

Kwang le Liu mengeluarkan suara tertawa kecil, kemudian

katanya: “Baiklah…!” dan tangannya telah merabah 

kepinggangnya tahu2 ia telah mengeluarkan sebuah pedang

lemas yang semula dilibatkan dipinggangnya.

Pedang itu tentunya sebatang pedang mustika yang terbuat

dari berbagai bahan campuran logam yang memiliki kekuatan

dahsyat, karena disamping pedang tersebut lemas bisa

dilibatkan dipinggang juga pedang itu memiliki ketajaman

yang luar biasa, bisa menabas putus pedang biasa ataupun

logam biasa dengan mudah sekali.

Melihat Kwang le Liu memiliki senjata mustika seperti itu,

alis Tang Hujin jadi berdiri.

“Hemmm, dengan mengandalkan pedang mustika engkau 

tentunya hendak menindih diriku..!” kata Tang Hujin, “Tetapi 

aku tidak jeri… mari kita mulai, jagalah seranganku.” 

Dan tanpa gentar sedikitpun juga, tampak Tang Hujin telah

menggerakkan pedangnya, yang berkelebat kembali menikam

kearah bahu Kwang Ie Liu.

Pedang Tang Hujin berkelebat secepat kilat kearah bahu

Kwang le Liu.Tetapi Kwang le Liu tetap berdiri ditempatnya tanpa

 bergeming, ia menantikan sampai senjata lawannya telah

datang dekat, baru dia menggerakkan pedang ditangannya

untuk menangkis.

Tang Hujin mana mau membiarkan pedangnya dibentur 

oleh pedang mustika Kwang le Liu, maka begitu kedua pedang

itu hampir saling bentur, ia telah menarik pulang pedangnya,

Page 492: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 492/584

492

kemudian baru melakukan tikaman berikutnya.

Setiap jurus yang dipergunakan oleh Tang Hujin cepat dan

 berbahaya sekali, tampaknya nyonya tua tersebut memiliki

kiam-hoat (ilmu pedang) yang amat tinggi dan baik.

Angin tikaman pedangnya berkesiuran keras dan sinar putih

ke-perak2an berkelebat kesana kemari dengan gerakan yang

sangat cepat sekali.

Kwang Ie Liu yang telah dihujani oleh tikaman dan tabasan

yang begitu beruntun dari Tang Hujin, jadi tidak bisa berdiri

diam tberus ditempatnyda, ia juga telaah memutar pedanbg

mestikanya dan kemudian melompat kesana kemari sambil

 balas melakukan tikaman.

Tang Hujin tidak berhenti sampai disitu saja, waktu ia

melihat Kwang Ie Liu berusaha mengandalkan pedang

mustikanya, iapun mengambil taktik penyerangan yang lain

 pula, ia kini selain melancarkan tikaman, seringkali pedangnya

itu dipergunakan untuk menikam kepada pergelangan tangan

kanan Kwang Ie Liu, guna memaksa Kwang Ie Liu melepaskan

 pedang mustikanya tersebut.

Setiap kali Kwang Ie Liu menarik tangannya mengelakkan

tikaman itu, Tang Hujin kembali melancarkan tikaman yang

 beruntun keberbagai anggota tubuh Kwang Ie Liu.

Dengan cara seperti ini, tampaknya Kwang le Liu mulai

sibuk sekali mengelak diri kesana kemari, karena ia selalu berusaha menghindarkan tangannya dari tikaman pedang

Tang Hujin.

Tang Hujin yang melihat usahanya memberikan hasil,

segera mempergencar serangan pedangnya yang selalu

menuju kearah pergelangan tangan Kwang Ie Liu.

Jika memang Tang Hujin melancarkan tikamannya

keberbagai anggota tubuh dari Kwang Ie Liu, tentu Kwang Ie

Page 493: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 493/584

493

Liu bisa saja mempergunakan pedang mustikanya tersebut

untuk menangkis, dan yang akan menderita kerugian adalah

Tang Hujin sendiri.

Tetapi sekilas jurus Tang Hujin selalu melancarkan

tikamannya dengan cepat dan beruntun kearah pergelangan

tangan, dengan demikian, berulang kali Tang Hujin memaksa

Kwang Ie Liu harus mengelakkan pergelangan tangannya

tersebut tanpa sanggup menangkis dengan pedangnya.

Gerakan dan jurus dari kedua orang tersebut merupakan

ilmu pedang tingkat tinggi, mereka selalu mempergunakan

 jurus yang bisa mematikan.

Dengan demikian, tampaknya mereka memang berusaha

untuk dapat merubuhkan lawannya masing2. Terutama sekali

Tang Hujin,yang bernafsu sekali melancarkan tikaman untuk 

merubuhkan lawannya.

Kwang Ie Liu setelah mengelakkan pergelangan, tangannya

 belasan kali dari inceran mata pedang Tang Hujin, dia telah

mberobah cara berdsilatnya. sekaraang dia sudah tbidak 

menantikan Tang Hujin melancarkan tikaman, ia yang

mendahului melakukan tikaman-tikaman mendesak Tang

Hujin.

“Maaf Tang Hujin, aku terpaksa melakukan serangan 

seperti ini…” kata Kwang Ie Liu sambil menggerakkan 

 pedangnya dengan cepat.Setiap jurus yang dipergunakan Kwang Ie Liu merupakan

 jurus ilmu pedang yang aneh sekali dimana pedang

mustikanya yang lemas itu bergerak melibat kesana kemari,

menabas dan menyerang.

Jika Kwang Ie Liu mengerahkan tenaga Iwekengnya, maka

 pedangnya seketika menjadi kaku dan bisa dipergunakan

untuk menikam. tetapi juga Kwang Ie Liu sering

Page 494: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 494/584

494

mempergunakan tenaga lunak untuk melemaskan pedangnya

yang bisa dipergunakan sebagai gantinya joan-pian, yaitu

cambuk lemas, untuk melibat pedang Tang Hujin.

Melihat cara Kwang Ie Liu menggerakkan pedangnya untuk 

mendesak dirinya. Tang Hujin semakin kena jadi semakin

terdesak 

Tetapi sebagai seorang lie-hiap (pendekar wanita) yang

memiliki kepandaian tinggi dan pengalaman yang luas selama

 puluhan tahun berkelana dalam rimba persilatan, tentu saja

Tang Hujin tidak mau menyerah kalah begitu saja. Dengan

tiba-tiba dia telah merobah lagi cara bertempurnya. Kini

 pedangnya lebih banyak menyambar kearah kedua paha

Kwang Ie Liu.

Pedang Tang Hujin berkelebat-kelebat cepat sekali kearah

 paha Kwang le Liu, kalau sampai paha Kwang le Liu terkena

tikaman, tentu akan membuat ia bertempur tidak leluasa.

Kwang le Liu mengeluarkan suara tertawa nyaring, ketika

suatu kali pedang Tang Hujin tengah menyambar tiba,

diwaktu itulah ia telah menggerakkan pedang mustikanya.

“Trang…!” pedang itu seketika tertabas dan putus. 

Muka Tang Hujin berobah jadi pucat.

“Nah, Tang Hujin,” kata Kwang le Liu sambil merangkapkan 

kedua tangannya, “Maafkan aku telah turun tangan rada 

keras..!” Muka Tang Hujinr dari pucat jadti berobah merahq kembali,

dan tranpa mengucapkan sepatah katapun, ia ambil patahan

 pedangnya dan kembali ketempatnya.

Sedangkan Kwang le Liu telah melibatkan kembali

 pedangnya tersebut dipinggangnya, ia pun kembali keluar 

gelanggang berdiri didekat Sin Coa Tung Hiap.

“Hebat sekali kepandaian yang Kwang Kie su miliki,” kata 

Page 495: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 495/584

495

Sin Coa Tung Hiap memuji.

“Itu hanya main2 dengan jurus yang buruk saja” kata 

Kwang le Liu merendahkan diri.

Waktu itu, pasangan jago yang saling mengadu kepandaian

 berjumlah belasan orang dan mereka tengah saling serang

satu dengan yang lainnya, Semakin lama jumlah mereka

semakin banyak.

Walaupun banyak juga korban2 yang berjatuhan, namun

mereka umumnya hanya terluka sebab sejauh itu belum ada

yang sampai terbinasa.

Bun Cie Sun yang menyaksikan hal ini jadi berdiam diri

saja, karena ia memang tidak bisa menguasai keadaan lagi,

 pertemuan dari para orang2 gagah tersebut masih

 berlangsung terus dengan ramainya oleh suara bentrokan2

senjata mereka, dan sang malam kian larut juga… 

Mari kita tinggalkan sejenak pertempurab para orang-2

gagah tersebut, kita menengok kepada Bu Bin An, yang waktu

itu tengah berada diperkampungan Tang-ko-ceng.

Karena perkampungan tersebut kecil dan sedikit

 penduduknya, lagi pula memang tidak ramai dikunjungi oleh

orang2 yang pesiar, maka diperkampungan tersebut tidak 

memiliki sebuah penginapanpun juga, Bu Bin An telah

 bermalam disebuah rumah penduduk, pemilik rumah tersebut

seorang pria tua berusia enam puluh tahun, hanya tinggalseorang diri, tanpa anak atau isteri, hidup sendiri saja.

Dari pemilik rumah tersebut Bu Bin An mendengar bahwa

 belakangan ini banyak sekali orang2 asing yang singgah di

 perkampungan tersebut. Dan dilihat dari pakaian mereka,

menurut pemilik rumah itu, bahwa orang-2 tersebutmerupakan

orang2 yang biasa berkelana dalam rimba

 persilatan.

Page 496: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 496/584

496

Pemilik rumah tersebut juga mengatakan dia mendengar 

orang2 itu membicarakan persoalan pertemuan di Hoa-san.

Tetapi sebagai penduduk kampung yang tidak mengerti ilmu

silat, ia tidak mengetahui banyak mengenai maksud orangorang

tersebut.

Bu Bin An yang mendengar cerita pemilik rumah tersebut,

 jadi tertarik hatinya. Memang perkampungan Tang-ko-cung

hanya terpisah tiga puluh lie dari kaki gunung Hoa-san

disebelah Timur.

Diwaktu Bin An juga lelah memutuskan ia ingin pergi ke

Hoa-san.

Setelah bermalam satu malaman, keesokan paginya Bu Bin

An melanjutkan perjalanannya lagi, dia mengambil jalan

kearah barat untuk mencapai gunung Hoa-san. Letak 

 perkampungan Tang-ko-cung yang terpisah disebelah timur 

terhalang oleh sebuah bukit, sehingga Bu Bin An harus

menempuh perjalanan yang memutari bukit tersebut dan ia

harus menempuh perjalanan itu satu hari lamanya, dimana

sore hari barulah ia tiba dikaki gunung tersebut

Karena memang tidak memiliki urusan yang penting, maka

Bin An melakukan perjalanan per-lahan2, ia menikmati

 pemandangan dari pegunungan tersebut yang indah. Dalam

 perjalanannya mendaki gunung tersebut, Bin An-juga sering

 berpapasan dengan beberapa orang rimba persilatan, yang pakaian dan keadaan mereka cukup aneh, tetapi Bin An tidak 

mengacuhkan mereka, dan banya memandang sejenak,

kemudian tidak memperdulikannya.

Bin An mengetahui tentunya orang2 tersebut tengah

menuju kepuncak gunung, untuk menghadiri pertemuan di

Hoa-san tersebut.

Waktu tiba disebuah lamping gunung, Bin An telah rebah

Page 497: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 497/584

497

 beristirahat dibawah pohon, dan ia bermaksud untuk 

memelihara tenaganya.

Tetapi menjelang tengah malam, samar2, Bin An

mendengar suara membenturnya senjata tajam, ia terlompat

dari rebahnya dan telah memandang sekelilingnya.

Suara benturan2 senjata tajam tersebut samar sekali dan

 perlahan, Bin An cepat teringat mungkin para orang2 pandai

yang berkumpul di Hoa-san mulai melakukan pertandingan.

Setelah merapihkan pakaiannya, Bin An mempergunakan

Ginkangnya berlari menuju kearah datangnya suara benturan

senjabta tajam tersebdut.

Setelah bera-lari2 sepeminubman teh, maka tiba di

lapangan rumput yang luas, dimana berkumpul banyak sekali

orang2 rimba persilatan.

 Namun karena waktu itu orang2 persilatan yang tengah

 berkumpul dilapangan rumput itu sibuk menyaksikan

 pertempuran yang tengah berlangsung dengan sendirinya

kehadiran Bin An tidak menarik perhatian mereka.

Bin An telah menggabungkan diri dengan orang-orang yang

tengah berdiri berkumpul di-luar gelanggang pertempuran dan

ikut menyaksikan pertandingan2 yang tengah berlangsung

dari orang2 tersebut.

Tetapi ada seorang yang memperhatikan kehadiran Bin An.

Dia tidak lain dari Sin Coa Tung Hiap.Sejak munculnya Bin An ditempat tersebut secara diam2

Sin Coa Tung Hiap telah memperhatikannya, karena dia

melihat Bin An datang dengan cepat dan gesit sekali, dimana

ginkangnya juga tinggi sekali. Maka dia mau menduga bahwa

 pemuda ini tentunya datang untuk ikut ambil bagian dalam

 pertemuan di Hoasan ini.

“Dia berusia masih muda, tetapi tampaknya ia memiliki 

Page 498: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 498/584

498

kepandaian yang tinggi sekali.!” diam-diam Sin Coa Tung Hiap

Gu Ping An telah berpikir “Dau dilihat dari ginkangnya, 

rupanya ia tidak berada dibawah kepandaian ginkangku !” 

Karena berpikir begitu, Sin Coa Tung Hiap telah menoleh

kepada Kwang Ie Liu, katanya dengan suara yang perlahan:

“Kwang Kiesu… apakah engkau melihat pemuda itu ?” 

“Pemuda yang mana?” tanya Kwang Ie Liu heran. 

Sin Coa Tung Hiap telah menunjuk kearah tempat dimana

Bin An tengah berdiri diantara orang-orang yang berkumpul

disebelah kanan dari gelanggang pertempuran itu.

Kwang le Liu telah menoleh kearah yang ditunjuk oleh Sin

Coa Tung Hiap. Segera juga ia melihat Bin An.

“Ada apa dengan pemuda itu ?” tanya Kwang Ie Liu 

kemudian.

“Agaknya dia luar biasa sekali, tadi dia datang dengan 

ginkang yang mahir sekali, tubuhnya juga seperti terbang

melesat tanpa menginjak tanah.

Mfendengar perkataan Sin Coa Tbung Hiap Kwang dIe Liu

tersenyuam.

“Usianya masbih begitu muda, mana mungkin ia bisa 

memiliki kepandaian yang begitu tinggi…?” 

“Tetapi tadi aku telah melihat dia memiliki ginkang yang 

 benar2 sangat mengagumkan sekali.” 

Kwang Ie Liu jadi penasaran, ia mengangguk dan katanya:“Baiklah, biar aku mencoba nya untuk mengetahui apakah ia 

memiliki kepandaian yang tinggi atau tidak..!” 

Sin Coa Tung Hiap juga menyetujui maksud Kwang Ie Liu

hendak menguji Bin An.

Sedangkan Bin An waktu itu tengah asyik menyaksikan

 pertandingan yang masih berlangsung antara belasan orang2

yang mengadu kekuatan dan ilmu ditengah gelanggang. Dan

Page 499: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 499/584

499

ia baru terkejut waktu merasakan didekat pinggangnya

 berkesiuran angin dingin.

Sebagai seorang pemuda yang memiliki kepandaian tinggi,

Bin An tidak menjadi gugup, ia hanya mengempiskan perutnya

dan memiringkan pinggangnya sedikit, maka serangan gelap

yang hendak menotok pinggangnya telah dapat dielakkan.

Dan Bin An tidak bertindak sampai disitu saja, begitu ia

 berhasil mengelakkan diri dari totokan tersebut, ia telah

mengibaskan tangan kanannya, kelima jari tangannya

terpentang, ia bermaksud mencengkeram pergelangan tangan

 penyerangnya.

 Namun cengkeraman tangannya itu jatuh ditempat kosong,

sebab penyerangnya telah menarik pulang tangannya dengan

cepat.

Diwaktu itu, tampak Bin An cepat-cepat memutar tubuhnya

memandang orang yang membokongnya.

Segera juga ia melihat seorang lelaki tua berjenggot

dengan pakaian yang aneh, yaitu gaun wanita. Orang2 yang

 berada dekat orang tua itu tengah asyik memperhatikan

 jalannya pertandingan ditengah gelanggang, maka Bin An

dapat memastikan bahwa orang tua inilah yang telah

melakukan totokan menggelap-padanya.

“Lopeh (paman), mengapa engkau melakukan totokan 

menggelap kepadaku ?” tanya Bin An.Orang yang ditegur oleh Bin An memang tidak lain dari

Kwang Ie Liu, telah tersenyum.

“Benar2 engkau memiliki kepandaian yang lumayan 

tingginya…!” dan setelah berkata begitu, ia telah 

menggerakrkan tangannya, tsambil katanya:q “Coba kau 

terirma satu jurus lagi…!” 

Bin An kaget melihat orang tua itu mengulurkan jari

Page 500: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 500/584

500

tangannya yang terpentang lebar akan mencengkeram

dadanya. Gerakan yang dilakukan oleh Kwang Ie Liu lebih

mirip dengan gerakan Eng-jiauw (llmu cengkeraman kuku

garuda), dimana jika dada seorang kena di-cengkeram, tentu

akan pecah hancur. Dengan demikian, Bin An tidak bisa

 berdiam diri.

Cepat sekali ia menggeser kedudukan tubuhnya untuk 

menghindarkan diri.

 Namun karena cepatnya serangan yang dilakukan oleh

Kwang Ie Liu secara tiba2 begitu, dengan demikian ia jadi

tidak bisa mengelakkan diri begitu saja. Tangan kanan Bin An

 juga bergerak cepat sekali, ia telah menguIurkannya untuk 

menotok sikut tangan dari orang tua tersebut.

Gerakan yang dilakukan oIeh Bin An merupakan totokan

yang bisa memutuskan sambungan tulang sikut, maka Kwang

le Liu yang melihat datangnya balasan serangan dari

sipemuda, telah membatalkan serangannya dan menarik 

 pulang lagi tangannya.

“Benar2 engkau memiliki kepandaian yang tinggi.” kata 

Kwang le Liu, “Apakah kedatanganmu kemari untuk ikut ambil

 bagian mengadu kepandaian?” 

Bin An telah berdiri tetap ditempatnya dan setelah

mengawasi tajam2 kepada Kwang le Liu dia menggeleng,

katanya: “Tidak… hanya secara kebetulan saja aku lewat ditempat ini, dan melihat ada keramaian ini, aku bermaksud

hendak menyaksikannya…” 

“Hem, siapa gurumu?” tanya Kwang Ie Liu pula, “Dengan 

melihat kepandaianmu yang begitu tinggi, tentu engkau murid

dari seorang yang ternama…” 

Bun An cepat-cepat merangkapkan kedua tangannya

memberi hormat.

Page 501: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 501/584

501

“Maafkan, aku mempunyai kesulitan untuk mengatakan

siapa guruku…” 

“Hemm, siapa she dan namamu?” tanya Kwang le Liu. 

Mendengar Kwang Ie Liu bertanya-tanya terus seperti itu,

hati Bin An mulai tidak senang, ia telah memaksakan diri

untuk bersenyum, katanya: “Aku she Bu dan bernama Bin

An…” 

“Hemmm, Bu hiante, engkau memiliki kepandaian yang 

tinggi, tentunya engkau berhasrat untuk ambil bagian… 

maksudku dalam pertemuan orang-orang pandai di Hoa-san

ini… sama seperti halnya aku siorang tua Kwang le Liu yang 

memang mengambil bagian juga, dengan kedatanganmu

kemari, tentu saja engkau telah menambah semaraknya

 pertemuan ini…!” 

Bin An cepat-cepat menyahuti: “Aku hanya memiliki satu 

dua jurus ilmu silat saja… Maka dari itu, aku tidak berani  

untuk main-main dengan para pendekar gagah…” 

“Hemm, engkau terlalu merendahkan diri.” kata Kwang Ie 

Liu.

Waktu itu Sin Coa Tung Hiap juga telah menghampiri

mereka, sambil tertawa Sin Coa Tung Hiap telah berkata rada

keras: “Hiante, kepandaianmu memang benar2 tinggi, rupanya 

mataku tidak salah..!” 

Muka Bin An menjadi berobah merah.“Kiesu tarlalu memuji…!” katanya cepat, “Aku hanya 

mengerti satu dua jurus saja..!” 

“Aku she Gu dan bernama Ping An… sahabat-sahabat

didalam rimba persilatan memanggilku dengan sebutan Sin

Coa Tung Hiap…!” k ata Sin Coa Tung Hiap memperkenalkan

diri.

“Siauwte she Bu dan benama Bin An…!” kata Bin An sambil 

Page 502: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 502/584

502

membalas hormat Gu Ping An.

Begitulah, mereka jadi berkenalan dan bercakap-cakap.

membicarakan perihal orang2 tengah bertanding itu,

menduga-duga siapa yang akan muncul sebagai

 pemenangnya.

Saat itu, orang2 yang lengah saling mengadu kepandaian

telah berjumlah lebih banyak dari sebelumnya, karena mereka

masing2 merasa bahwa ilmu dan kepandaian mereka lebih

tinggi diri orang2 yang berada ditempat tersebut, maka

masing-masing berusaha untuk menonjolkan kepandaian

mereka.

Tiba-tiba seorang yang berpakai tambalan disana sini

seperti pengemis, telah melompat ke tengah lapangan ia

menghadap kepada Bun Cie Sun sambil berkata: “Orang she 

Bun, engkau telah menyelenggarakan pertemuan ini, tentunya

engkau memiliki kepandaian yang bisa diandalkan dengan

 berani mengeluarkan undangan untuk sahabat-sahabat rimba

 persilatan. Aku Kim-hoa-ie(pakaian Bunga Emas) Liang Cun

ingin sekali main-main beberapa jurus untuk mendapat

 petunjuk dari kau orang she Bun..!” 

Bun Cie Sun menghela napas.

“Tetapi sesungguhnya maksudku mengundang para 

sahabat rimba persilatan bukan untuk bertempur seperti ini,

aku bermaksud untuk merundingkan ilmu silat sambilmembentuk serbuan perkumpulan dan mencari seorang

 pemimpin diantara kita…!” 

“Yah, walaupun demikian, kita sebagai orang2 rimba 

 persilatan, tentu saja yang setiap harinya berkecimpung

melatih diri untuk ilmu siiat, tidak akan terlepas dari urusan

 bertempur. Sekarang aku Liang Cun mengundang kau orang

she Bun untuk memberikan petunjuk kepadaku…!” dan 

Page 503: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 503/584

503

setelah berkata begitu, Liang Cun merangkapkan tangannya

memberi hormat.

Tetapi baik kata-kata maupun sikapnya itu memperlihatkan

 bahwa Liang Cun sesungguhnya tengah mendesak Bun Cie

Sun, yang di tantangnya untuk mengadu ilmu.

Bun Cie Sun juga tidak bisa menampiknya lagi. Terlebih lagi

ia didalam rimba persilatan memiliki nama yang sangat

terkenal, sekarang ditantang demikian rupa, memaksa ia

harus menerimanya, maka Bun Cie Sun sudah tidak memiliki

 pilihan lain, hanya melompat ketengah gelanggang, berdiri

 berhadapan dengan Liang Cun, orang yang berpakaian

tambal-tambalan tersebut.

Kim-hoa-Ie Liang Cun telah tertawa.

“Bagus…!” katanya kemudian, “MuIailah engkau 

memberikan petunjuk padaku…” 

Bun Cie Sun dengan sabar menyahuti: “Aku akan menerima 

tiga serangan dari Kiesu tanpa membalas, silahkan

menyerang!” 

Muka Liang Cun jadi berobah merah.

“Ohhh, angkuh sekali kau orang she Bun…” katanya, “Baik, 

 baik, ini adalah permintaanmu… terimalah seranganku !” dan

setelah berkata begitu, tubuh Liang Cun cepat sekali telah

menerjang dan melancarkan pukulan yang kuat sekali kepada

Bun Cie Sun. serangannya sulit sekali untuk dielakkan, karenaia telah menggerakkan kedua tangannya dengan jurus yang

aneh sekali, yaitu seperti juga seekor burung garuda yang

tengah menerkam mangsanya,

Dengan tangan kirinya mencengkeram kearah kepala Bun

Cie Sun, sedangkan tangan kanannya diulurkan untuk 

meremas perut orang she Bun itu.

Tetapi Bun Cie Sun tetap berdiri tenang ditempatnya, sama

Page 504: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 504/584

504

sekali ia tidak bergerak dari tempat berdirinya itu, hanya

mengawasi datangnya serangan tersebut dengan mata yang

memandang dingin, ia telah melihat betapa pukulan dan

cengkeraman yang dilakukan oleh lawan nya itu memiliki

kekuatan tenaga dalam yang dilakukan oleh lawannya itu

memiliki kekuatan tenaga dalam yang cukup kuat.

Tetapi sebagai seorang tokoh persilatan yang memang

memiliki kepandaian silat sangat tinggi, Bun Cie Sun telah

memandang enteng pada cara menyerang lawannya. Diwaktu

cengkeraman dan remasan tangan dari Liang Cun hampir 

mengenai bajunya maka diwaktu itulah Bun Cie Sun baru

 bergerak dengan tubuh yang ringan kearah samping kanan,

kemudian ia telah menyampok dengan tangan kanannya,

maka seketika itu juga terlihat tubuh Liang Cun terhuyung dua

langkah, seperti juga dirinya telah disampok oleh suatu

kekuatan yang sangat dahsyat.

Bukan main terkejutnya Liang Cun, tetapi ia hanya tertegun

sejenak, karena begitu ia berhasil menguasai tubuhnya tidak 

terhuyung lagi, cepat luar biasa ia telah menyerang dan

melompat menerkam lagi !

Kali ini terkaman yang dilakukannya jauh lebih hebat

dibandingkan dengan cengkeraman atau remasan yang

 pertama tadi. Kim-hoa-ie Liang Cun memang memiliki

kepandaian yang tinggi dan terlatih baik, karena itu dalamsegebrakan dia telah bisa dibuat terhuyung seperti itu,

membuat ia jadi penasaran bukan main.

Dengan demikian kali ini ia mempergunakan tenaga

dalamnya tidak tanggung2 lagi ia telah menggerakkan delapan

 bagian dari seluruh kekuatan yang ada padanya.

Sedangkan Bun Cie Sun mengeluarkan suara tertawa

dingin, dan kemudian telah berkelit lagi dari terjangan

Page 505: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 505/584

505

lawannya, katanya “serangan yang kedua, hanya tinggal, satu 

 jurus lagi, aku akan segera membalas..!” 

Bukan main gusarnya Liang Cun, dia telah dua kali gagal

menyerang lawannya. Karena itu waktu ia menyerang untuk 

ketiga kalinya dia sudah menggerakkan kedua tangannya

dengan seluruh kekuatan tenaga Iwekangnya yang dimilikinya.

Bun Cie Sun mendengus lagi, seperti juga ia tetap tidak 

memandang sebelah mata kepada serangan yang dilancarkan

lawannya, ia telah mengeluarkan suara bentakan nyaring,

tangannya digerakkan mendorong lawan.

Dan disaat itu dari telapak tangannya mengalir keluar 

serangkum angin yang kuat sekali, menerjang kepada Liang

Cun.

“Bukkk…” tenaga gempuran Liang Cun telah berhasil 

ditangkis oleh Bun Cie Sun, di mana tenaga mereka saling

 bentur dengan kuat sekali, tubuh Bun Cie Sun telah tergetar 

keras, sedangkan tubuh Liang Cun terlempar dua tombak 

lebih.

Disaat itulah Bun Cie Sun telah mengeluarkan suara

tertawa yang panjang, kemudian disusul dengan kata2nya:

“Kini telah habis tiga jurus, dan sudah menjadi bagianku untuk  

membalas menyerang padamu, karena aku telah mengalah

tiga jurus penuh…” 

Berbareng dengan perkataannya itu, tubuh Bun Cie Sunseperti juga bayangan saja, berkelebat-kelebat kesana kemari

lincah sekali, sepasang tangannya juga digerak-gerakkan,

maka seperti juga angin dari pukulannya itu mengurung tubuh

lawannya.

Bukan main terkejutnya Liang Cun, karena ia merasakan

dadanya jadi sesak dan napasnya tersendat sulit sekali, karena

sekujur tubuhnya bagaikan ditindih oleh suatu kekuatan yang

Page 506: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 506/584

506

tak tampak, namun hebat sekali.

Dengan mengeluarkan suara raungan yang keras, Liang

Cun berusaha memutar kedua tangannya bergantian, Gerakan

itu untuk memusatkan seluruh kekuatan tenaga dalamnya,

guna disalurkan pada kedua tangannya, dimana ia berusaha

memberikan perlawanan terhadap tekanan tenaga lawan.

Berulang kali terdengar suara-suara benturan dari dua

kekuatan tenaga dalam tersebut, dan begitu pula tubuh Liang

Cun berulang kali terhuyung. Dan sampai pada jurus

kesembilan, cepat sekali Bun Cie Sun telah menggerakan

tangan kanannya yang dilonjorkan kearah Liang Cun,

kemudian tangan kirinya ditekuknya ke dekat dadanya. Dan

tenaga dalam yang disalurkannya itu sangat menakjubkan

sekali.

“Bukkk…!” tidak ampun lagi tubuh Liang Cun terpental 

melayang ditengah udara dan kemudian meluncur jatuh

keatas tanah dengan mengeluarkan suara gedebukan yang

amat keras sekali, diiringi pula dengan suara jerit kesakitan

dari Liang Cun.

Bun Cie Sun berdiri di tempatnya dengan sikap yang amat

kalem, dia hanya tersenyum dan tidak mengejar lawannya

 pula.

“Kukira sudah cukup…!” kafa Bun Cie Sun waktu Liang Cun 

tengah merangkak untuk bangun berdiri, “Dan kau kembaIilahke tempat mu!” 

Liang Cun memandang bengis kepada Bun Cie Sun, ia

 berkata dengan sengit. “Aku belum kalah, terimalah 

seranganku kembali…!” dan sambil membentak begitu, ia juga 

telah bergerak lagi, tubuhnya cepat sekali menerjang kepada

Bun Cie Sun, tanpa memperdulikan keselamatannya pula.

Tetapi Bun Cie Sun sebagai seorang tokoh-persilatan yang

Page 507: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 507/584

507

memiliki kepandaian tinggi, tentu saja tak mau berdiam diri, ia

menyalurkan tenaga lwekangnya untuk menangkis gempuran.

“Blukkk…!” kembali tubuh Liang Cun telah terpental, dan

 pada waktu itu ia juga mengerang kesakitan. sebab kedua

 pergelangan tangannya telah patah!

Banyak orang2 rimba persilatan yang memuji akan

kehebatan Bun Cie Sun waktu melihat cara orang she Bun itu

membereskan lawan nya tersebut.

Bu Bin An sendiri yang menyaksikan pertempuran itu jadi

memuji didalam hati, karena dilihatnya kepandaian yang

dimiliki Bun Cie Sun merupakan kepandaian tingkat tinggi,

dimana jarang orang2 rimba persilatan bisa memiliki kekuatan

tenaga dalam seperti itu.

Bun Cie Sun sendiri telah tersenyum dengan sikap yang

tenang, katanya: “Jika engkau memaksa untuk bertempur  

terus denganku, hemm, kukira engkau hanya akan mencelakai

dirimu sendiri…pergilah!” 

Dengan perasaan malu Liang Cun telah merangkak bangun

dan kemudian menyelinap diantara rombongan orang2 gagah

lainnya, ia telah berlalu dari tempat tersebut, ia telah

terpatahkan tulang kedua tangannya, berarti dia tidak bisa

 bertempur lebih lanjut. Dan juga tadi, gempuran yang

dilakukan Bun Cie Sun telbah merusak tenadga dalamnya,

yaang jadi lenyap btiga atau empat bagian.Dengan demikian, tanpa tenaga dalam yang penuh dan

tulang kedua pergelangan tangannya yang patah, bagaimana

ia bisa bertanding dengan jago2 lainnya? sedangkan untuk 

merubuhkan Bun Cie Sun saja ia tak memiliki kesanggupan.

Tetapi Liang Cun berlalu dengan hati yang dendam pada

Bun Cie Sun, ia juga telah bertekad untuk kelak mempelajari

ilmu silat yang lebih tinggi Iagi, dan jika telah memperoleh

Page 508: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 508/584

508

kepandaian yang lebih tinggi, ia ingin mencari Bun Cie Sun

untuk memperhitungkan sakit hatinya ini.

Sedangkan Bun Cie Sun telah kembali ketempat duduknya,

 Namun baru saja ia hendak berkata-kata, waktu itu telah

loncat lagi ke tengah lapangan sesosok tubuh, dengan

gerakan yang sangat ringan sekali.

Tubuh orang itu pendek, tetapi suaranya seperti genta

 pecah waktu ia berkata: “Bun Cie Sun, aku Kuo Lin Siang ingin 

meminta petunjuk juga darimu…!” 

Semua orang waktu melihat orang bertubuh pendek 

tersebut melompat ketengah lapangan itu jadi terkejut. Karena

mereka segera juga mengenalinya bahwa Kou Lin Siang

adalah seorang iblis yang malang melintang dipropinsi Ho Pei

dan memiliki nama yang tidak kecil.

Selain kepandaiannya yang tinggi, dia juga memang

 bertangan telengas, sehingga setiap lawannya yang bertempur 

dengannya, jika tidak bercacad tentu terbinasa. Namanya juga

telah menggetarkan kalangan hekto (jalan hitam) dari rimba

 persilatan.

Sekarang Kuo Lin Siang telah muncul di tempat tersebut

dan juga menantang Bun Cie Sun, dengan demikian, tentu

sebuah pertempuran yang hebat tidak bisa diletakan lagi.

Bun Cie Sun sendiri segera mengenali iblis pendek itu, ia

mengangguk sambil tersenyum.“Ya, tadi aku telah terlanjur melayani orang she Liang itu 

 berarti tidak adil jika sekarang aku menolak tantanganmu itu

Kuo Kiesu (orang gagah she Kuo)…!” 

Berbareng dengan selesainya perkataannya itu, segera

tubuhnya melompat ketengah lapangan, dengan gerakan yang

ringan ia telah melompat kedekat Kuo Lin Siang.

Tetapi Kuo Lin siang memang bebnar2 merupakan diblis

Page 509: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 509/584

509

yang berhaati kejam dan bbertangan telengas, tanpa menanti

Bun Cie Sun dapat berdiri tetap ditempatnya, tangan

kanannya telah digerakkan menyerang dengan kuat dan

mematikan kearah dada Bun Cie Sun.

Sepasang alis Bun Cie Sun jadi mengkerut karena diwaktu

ia melihat cara menyerang dari iblis pendek she Kuo tersebut,

ia memperoleh kenyataan serangan itu merupakan serangan

yang kejam dan bisa mematikan. Maka tanpa menanti lagi

tibanya gempuran itu, cepat bukan main ia telah mengibaskan

tangan kanannya untuk menangkis.

Gempuran yang dilancarkan oleh Kuo Lin Siang

mengandung kekuatan tenaga lwekang yang bisa

menghancurkan sebungkah batu yang bagaimana besar 

sekalipun, karena angin dari gempuran itu saja telah

terdengar begitu gemuruh dan juga telah menerjang kedada

Bun Cie Sun dengan kuat.

 Namun Bun Cie Sun juga memiliki kepandaian tinggi,

kebutan tangan kanannya itu telah membuat serangan dari

Kuo Lin Siang gagal menerjang dirinya.

Iblis pendek tersebut tidak mau membuang buang waktu,

 begitu gempurannya yang pertama kena digagalkan, cepat

 bukan main ia telah melancarkan gempuran yang kedua

kalinya, bahkan kini ia menggempur dengan sekaligus

mempergunakan kedua tangannya, dimana kedua tangannya

digerakkan dengan serentak dan angin gempuran itu

menyambar dengan hebat sekali.

Bun Cie Sun karena menyadari bahwa lawannya kali ini

 jauh lebih tinggi kepandaiannya dari Liang Cun, ia tidak berani

 berlaku ayal lagi, selain berkelit dengan cepat, juga dia

membalas mengulurkan tangannya, mencengkeram kuat

sekali kearah pundak Kuo Lin Siang.

Page 510: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 510/584

510

Gerakan Bun Cie Sun dilakukan cepat sekali, sesungguhnya

 jarang sekali ada orang yang bisa mengelakkan diri dari

cengkeraman itu, namun iblis pendek Kuo Lin itu dengan

mudah berkelit dengan hanya menundukkan kepalanya dan

memiringkan pundaknya sedikit, maka cengkeraman tangan

Bun Cie Sun telah mengenai tempat kosong.

Dan memang iblis pendek Kuo Lin Siang tersebut berhati

 jahat dan licik, ia telah mempergunakan kesempatan tersebut

untuk melancarkan gempuran yang mematikan ke arah

disebelah kiri tubuh Bun Cie Srun.

Bukan main tterkejutnya Bunq Cie Sun, waktur itu

tubuhnya tengah miring dan tangannya berada ditengah udara

tidak bisa segera ditarik pulang, sedangkan gempuran yang

dilancarkan Kuo Lin Siang hampir mengenai sasarannya.

Tetapi memangnya ia merupakan tokoh persilatan yang

selain memiliki kepandaian tinggi, juga sangat berpengalaman,

ia telah mengeluarkan suara bentakan nyaring diiringi dengan

sebelah kakinya, yaitu kaki kanannya, untuk menendang

kearah selangkangan lawannya.

Gerakan itu telah memaksa lawannya harus melompat

mundur mengelakkan tendangan, dan juga berarti gagalan

gempuran Kuo Lin Siang pada iga ditubuh Bun Cie Sun.

Kini giliran Bun Cie Sun yang tidak mau me-nyia2kan waktu

lagi, diwaktu Kuo Lin Siang melompat mundur, malah Bun Cie

Sun yang telah melompat kedekat orang she Kuo tersebut, iatelah menggerakkan kedua tangannya, dengan

mempergunakan telapak tangannya ia menerjang maju, angin

dari kedua tenaga dalamnya yang tersalurkan lewat kedua

telapak tangannya itu, telah bergemuruh menerjang kepada

Kuo Lin Siang.

Kuo Lin Siang jadi sangat kaget, ia sampai mengeluarkan

Page 511: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 511/584

511

suara tertahan dan cepat2 mengempos semangatnya. Dan

waktu ia berkelit seperti itulah, tahu-tahu tangan kanannya

telah digerakkan untuk menotok kearah jalan darah “Lu ciehiat” 

ditubuh Bun Cie Sun.

 Namun totokan itu gagal. Dan mereka telah saling

melompat ke belakang menjauhi diri.

Keduanya saling memandang, sejenak mereka berhenti

 bertempur.

Kuo Lin Siang telah tertawa dingin, katanya dengan sikap

yang angkuh: “Hem, Orang she Bun, rupanya kau memang

memiliki kepandaian yang cukup tinggi ! baiklah ! baiklah !

Sekarang mari kita main-main dengan senjata tajam !” dan 

tanpa menanti persetujuan dari Bun Cie Sun, tangan Kuo Lin

Siang telah merabah sakunya, tahu-tahu ia tetah

mengeluarkan sebilah pisau belati berukuran pendek tetapi

diujungnya bercagak tiga.

Itulah semacam senjata aneh yang menjadi andalan dari

iblis pendek tersebut, sedangkan ia juga telah menggerakkan

 pisau pendek tersebut ketengah udara, senjata tersebut

mengeluarkan suara mengaung yang aneh sekali, walaupun

ukurannya pendek, namun pisau itu merupakan pisau pusaka,

yang menjadi andalan dari iblis pendek tersebut, dimana ia

memperoleh pisau tersebut disebuah telaga didaerah Hoan

kouw.

Dan juga pisau pendek itu memiliki keampuhan untuk memotong besi atau juga emas dengan mudah, seperti juga

menabas tahu saja.

Itulah membuktikan betapa ampuh dan juga tajamnya

 pisau pendek tersebut, sedangkan cagak tiga pada ujung mata

 pisau pendek itu, yang ujung kiri kanannya melengkung

seperti kail, untuk menggaet senjata lawan, guna merebut

Page 512: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 512/584

512

senjata lawan dengan cara memutarnya dan menghentaknya.

Selama malang melintang didalam rimba persilatan, Kuo Lin

Siang memang paling disegani jika telah mengeluarkan

senjata nya yang aneh ini, karena hampir sama sekali tidak 

ada jago yang bisa menandingihya, Jika tidak perlu dan dalam

keadaan terdesak, tentu Kuo Lin Siang tidak akan

mempergunakan senjatanya tersebut.

Bun Cie Sun yang melihat lawannya telah mencabut

senjatanya itu, memandang dengan muka yang dingin,

katanya: “Kuo Kiesu, dengan piebu mempergunakan senjata 

tajam, berarti kita akan terlibat dalam pertempuran yang bisa

membahayakan jiwa kita masing-masing, disamping itu juga

akan membuat kita mempertaruhkan jiwa, dimana senjata

tajam tidak memilik i mata..!” 

Kuo Lin Siang tertawa dingin, katanya dengan sikap

mengejek. “Hemmm, tanpa senjata pun tadi kita telah terlibat 

dalam pertempuran yang bisa mematikan… mengapa pula kita 

harus meneruskan pertempuran dengan tangan kosong jika

memang hal itu tidak berkesudahan ? Bukankah disini kita bisa

menentukan siapa yang lebih tinggi kepandaiannya dan

dengan menpergunakan senjata tajam seperti ini kita bisa

mengakhiri pertempuran isi dalam waktu yang lebih singkat,

Cabutlah senjatamu…!” 

Dan setelah berkata begitu, Kuo Lin Siang mengibaskan

senjata anehnya itu, yang mengeluarkan suara mendengungkeras.

Bun Cibe Sun menghela dnapas.

Tangan kaanannya telah mberabah punggungnya, ia

mencabut keluar pedangnya dan waktu pedang itu telah

dikeluarkan dari serangkanya, berkilauan terang sekali, hal itu

memperlihatkan bahwa pedang inipun merupakan pedang

Page 513: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 513/584

513

yang istimewa dan merupakan senjata pusaka.

“Baiklah Kuo Kiesu…!” kata Bun Cie Sun kemudian “Aku 

akan menemanimu main2 beberapa jurus dengan senjata

tajam…!” dan setelah berkata begitu, ia memperlihatkan sikap

 bersiap sedia menantikan serangan.

Memang Kuo Lin Siang tidak pernah mau mem-buang2

waktu, begitu melihat lawannya mencabut senjatanya, ia

menjejakkan kakinya, tubuhnya seperti juga sebuah bola yang

melayang cepat, menerjang kepada Bun Cie Sun.

Dan yang berbahaya sekali, adalah tikaman senjata

anehnya itu, dimana ia telah menikam sambil digetarkan,

sehingga senjatanya itu sulit sekali diterka kearah mana

hendak mengincar sasarannya, terlebih lagi dengan kedua

cagaknya itu, yang se-waktu2 bisa dipergunakan untuk 

menggaet senjata lawannya.

Bun Cie Sun juga tidak berani berayal, ia tidak 

menangkisnya, hanya berkelit mengelakkan diri.

Kuo Lin Siang melihat tikamannya yang pertama itu gagal,

dia telah melancarkan tikaman berikutnya sekali ini ia

menikam sekaligus tiga sasaran yang mengincar tiga bagian

 berbahaya dan mematikan ditubuh Bun Cie Sun.

Kali ini Bun Cie Sun tidak bisa berkelit saja, karena

lawannya telah melancarkan serangan tikaman yang beruntun

seperti itu, maka terpaksa ia menangkisnya.

“Trangg..!” terdengar suara benturan dari kedua senjata itu yang saling bertemu ditengah udara, kemudian disusul dua

 benturan lainnya lagi. Keduanya kemudian melompat mundur 

untuk memeriksa sejata masing2.

Senjata mereka masing2 merupakan senjata istimewa,

sehingga walaupun tadi saling bentrok keras dan kuat sekali

ditengah udara, tokh tidak membuat senjata itu menjadi

Page 514: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 514/584

514

rusak.

Sedangkan orang2 yang menyaksikan jalannya

 pertempuran antara kedua tokoh persilatan tersebut telah

memandang dengabn tegang dan pednuh perhatian.

aTerlebih lagi Bbu Bin An, ia melihat bahwa kepandaian

kedua orang itu benar-benar tinggi sekali, namun ketika dia

melihat cara menyerang dari Kuo Lin Siang, ia memperoleh

kenyataan iblis itu memang memiliki ilmu yang sesat dimana

setiap serangannya selalu mempergunakan jurus yang

 berhawa sesat.

Selain memiliki lwekang yang mahir dan juga senjata yang

ampuh, tikaman2 yang dilakukan oleh Kuo Lin Siang

merupakan cara dari perguruan atau ilmu silat aliran sesat,

yang mengandung hawa jahat yang bisa mematikan lawannya

dengan telengas.

Berbeda dengan Bun Cie Sun, yang bertempur dengan

mempergunakan Kiam-hoat (ilmu pedang) dari aliran lurus

dan juga sudah mencapai taraf yang cukup sempurna.

Setiap jurus yang dipergunakannya itu selain indah, juga

mengincar lawannya dengan hebat, tetapi tidak bisa

mematikan dengan segera, karena memang sasaran yang

diincarnya merupakan bagian anggota-tubuh yang tidak 

mematikan.

Dengan sekali melihat saja, semua orang gagah segera

mengetahui bahwa Bun Cie Sun sedapat mungkin tidak maumencelakai lawannya, tetapi jika pertempuran itu berlangsung

lebih lama, tentu setiap jurus serangan maupun tikaman yang

dilakukan oleh Bun Cie Sun akan jauh lebih hebat lagi,

semakin lama semakin berbahaya.

Dan jika Kuo Lin Siang mendesaknya terus, niscaya

akhirnya Bun Cie Sun akan mengeluarkan seluruh kepandaian

yang dimilikinya untuk merobohkan lawannya, itulah

Page 515: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 515/584

515

merupakan ilmu pedang yang murni dari aliran Iurus, yang

 pembukaannya semula hanya dengan jurus-jurus yang ringanringan

saja, namun semakin lama semakin berat dan bisa

mematikan. Yang lebih diutamakan oleh seorang akhli ilmu

 pedang dari aliran lurus adalah penjagaan diri dari serangan

lawan.

Begitulah, Bun Cie Sun dan Kuo Lin Siang telah bertempur 

dengan seru tanpa menghiraukan keadaan disekeliIingnya.

Kuo Lin Siang berulang kali berusaha menggaet pedang

lawannya namun gagal, karena pedang Bun Cie Sun bagaikan

seekor naga yang berkelebat-kelebat kesana kemari dengan

lincah dan juga telah membalas menyerang dengan tikamantikaman

yang manis dan bisa memaksra lawannya haruts

mundur, merenqggangkan jarak rmereka.

Semakin lama Kuo Lin Siang semakin penasaran, ia telah

mengeluarkan suara bentakan nyaring dan menyerang lebih

gencar dari pada semula.

Pisau cagaknya itu telah berkelebat-kelebat cepat sekali

mengelilingi tubuh Bun Cie Sun. walaupun pisau pendek yang

 berada ditangan Kuo Lin Siang merupakan senjata yang

 berukuran pendek, jauh lebih pendek pula jangkaunya

dibandingkan dengan pedang Bun Cie Sun yang berukuran

 panjang itu, tetapi karena pisau pendek bercagak tersebut

 berada ditangan Kuo Lin Siang seorang iblis yang memilikikepandaian sangat tinggi, perbedaan ukuran itu tidak menjadi

 persoalan.

Malah pisau pendek itu telah me-nyambar2 dengan hebt,

kesegala jurusan mengincar semua bagian anggota tubuh

yang bisa mematikan pada diri Bun Cie Siang.

Gerakan pisut cagak ditangan Kuo Lin siang juga aneh

sekali karena kadang2 menyambar ke kanan, lalu tiba-tiba

Page 516: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 516/584

516

 beralih kekiri, Dengan cara menyerang seperti Kuo Lin Siang

melancarkan tikaman dan tabasan dengan pisau pendek 

 bercagaknya itu dengan jurus-jurus yang sulit diterka dan dia

 berhasil membuat Bun Cie Sun agak bingung juga.

Jika pisau pendek bercagak Mu menyambar kearah kanan

dari bagian anggota tubuh Bun Cie Sun dan jago she Bun itu

menangkisnya, tahu-tahu arah tikaman itu telah berobah

kekiri. Dan begitu juga sebaliknya.

Cara bertempur seperti inilah, walaupun pisau pendek 

ditangan Kuo Lin Siang itu berukuran jauh lebih pendek dari

 pedang ditangan Bun Cie Sun, kenyataannya ia bisa

mengimbangi setiap jurus dari ilmu pedang Bun Cie Sun.

Kedua jago yang masing2 memiliki kepandaian tinggi itu

telah berkelebat dalam pertandingan ilmu pedang yang seru

sekali dan menentukan, sedikit saja mereka berlaku lengah,

niscaya mereka akan terluka oleh senjata lawan.

Keduanya telah bergerak gesit sekali, sehingga tubuh

mereka itu ber-kelebat2 seperti juga bayangan belaka, hanya

tampak gumpalan warna dari pakaian mereka saja, yang

 berkelebat kesana dan kemari dengan ringan.

-oo0dw0oo-

Jilid 15 

BU BIN AN menghela napas, “Mereka masing2 memiliki 

kepandaian yang tinggi sekali,” berpikir pemuda ini. “Hanya sayang, mereka mengindalkan kepandaian mereka itu untuk 

kepentingan diri masing2, yaitu berusaha merebut kedudukan

untuk menentukan siapa yang terkosen diantara mereka… 

Kalau saja mereka mau mempergunakan kepandaian mereka

itu untuk melakukan perbuatan2 baik menolangi rakyat jelata

yang tengah dalam kesulitan, tentu mereka akan dihormati

sekali oleh semua orang..!” 

Page 517: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 517/584

517

Dan kembali Bu Bin An menghela napas.

Jago2 yang lainnya juga telah memandang pertempuran itu

dengan mata terbuka lebar-lebar penuh perhatian, mereka

menyaksikan ilmu pedang yang hebat sekali dari kedua orang

itu. Yang membuat mereka lebih kagum adalah cara Kuo Lin

Siang bertempur dimana jago bertubuh pendek tersebut, yang

memang terkenal sangat telengas sekali, telah

mempergunakan pisau berukuran pendek, namun bisa

mengimbangi dengan baik serangan pedang dari Bun Cie Sun

yang berukuran panjang.

Pertemparan antara Bun Cie Sun dengan Kuo Lin Siang

 berlangsung sampai seratus jurus lebih dan suatu kali, Kuo Lin

Siang berhasil menggaet pedang Bun Cie Sun dengan pisau

 bercagaknya itu, ia menghentaknya sambil mengeluarkan

suara bentakan yang sangat keras sekali.

Tetapi Bun Cie Sun tidak gugup, waktu melihat pedangnya

dicantel dan digaet oleh cagak pisau lawannya dan merasakan

tenaga membetot yang luar biasa kuatnya, dia tidak segera

 berusaha melepaskan gaetan itu melainkan mengikuti putaran

 pisau bercagak lawannya yang berputar dalam bentuk 

lingkaran yang melebar.

Dan setelah tiga putaran se-konyong2 Bun Cie Sua

mengeluarkan bentakan tahu-tahu dia mendorong pedangnya,

menikam lurus pada dada lawannya.Karena memang Bun Cie Sun memiliki lwekang yang cukup

kuat, walaupun pedangnya itu tengah tercantol oleh gaetan

 pisau labwannya, tokh bedgitu ia mendoroang, pedang itu

 bmenerobos akan mentkam dada Kuo Lin Siang.

Malah tikaman serupa itu merupakan tikaman yang

 berbahaya sekali, sebab datangnya begitu tiba2 dan juga jarak 

mereka terlalu dekat. Dengan demikian telah membuat Kuo

Page 518: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 518/584

518

Lin Siang terkejut dan mengeluarkan seruan tertahan. Cepat2

ia melompat mundur sambil menarik pulang pisau pendeknya.

Tetapi Bun Cie Sun yang telah memperhitungkan

segalanya, malah telah mengerahkan tenaga dalamnya

“menempel” pisau tersebut dengan pedangnya, maka sia2 

saja Kuo Lin Siang hendak menarik pulang pisau pendeknya

tersebut.

Dan dalam keadaan seperti itu jika memang ia tidak 

melepaskan pisau pendeknya untuk melompat mundur, berarti

ia akan terkena tikaman yang dilancarkan Bun Cie Sun. Tetapi

Kuo Lin Siang tentu saja tidak rela jika harus melepaskan

 pisau mestikanya itu.

Mata pedang Bun Cie Sun meluncur terus akan menikam

dada Kuo Lin Siang, dan ketika terpisah beberapa dim lagi,

waktu itulah Kuo Lin Siang telah mengendorkan cekalannya

 pada pisau bergaetnya dan mempergunakan tangannya yang

satunya untuk menyampok kearah pedang lawan dengan

menyalurkan tenaga Iwekangnya, sehingga tanpa perlu

menyentuh pedang lawan, ia telah berhasil membuat pedang

Bun Cie Sun itu miring.

Membarengi dengan itu, tangan kanannya yang telah

melepaskan cekalan pada pisau bergaetnya itu, menghamtam

kepundak lawannya, sehingga Bun Cie Sun juga harus menaiik 

 pulang pedangnya.Begitu Bun Cie Sun menarik pulang pedang nya, pisau

 bergaet Kuo Lin Siang yang masih menyantel dipedangnya,

telah ikut tertarik, Disaat itulah Kuo Lin Siang telah

mengulurkan tangan kanannya, untuk mencekal pisaunya lagi,

sambil memusatkan kekuatan tenaga dalamnya dan memutar 

 pisau pendeknya tersebut, untuk menghentak merebut

 pedang lawannya.

Page 519: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 519/584

519

Gerakan yang dilakukan oleh Kuo Lin Siang sangat cepat

dan kuat sekali dia melakukannya hanya beberapa detik saja,

Dan dari pihak yang diserang dan didesak, kini malah dia yang

telah berhasil merobah kedudukannya, jadi penyerang lagi

yaitu menghentak pedang lawan yang telah tergaet dipisaunya

tersebut sambil tanbgan kirinya yandg tadi dipergunaakan

menyampok bpedang lawan, diteruskan memukul kearah

 perut Bun Cie Sun!

Pukulan telapak tangannya itu sekali, mengandung

kekuatan lwekang yang bisa mematikan, dan juga tampaknya

memang Bun Cie Sun tidak memiliki waktu untuk mengelakkan

diri Iagi. sebab dia harus melindungi pedangnya jangan

sampai kena direbut oleh lawannya.

Dalam keadaan seperti ini, Bun Cie Sun mengempos

semangatnya dan ia telah mengerahkan tenaga dalamnya, lalu

menjejakkan kakinya tubuhnya melambung ketengah udara

sehingga pukulan telapak tangan lawannya bisa dihindarkan.

Dan pedangnya tetap tercekal ditangannya, tidak berhasil

direbut oleh lawannya itu.

Dengan penasaran Kuo Lin Siatig telah menggerakkan

 pisau bergaet itu untuk menghentak lagi namun kembali

gagal.

Bun Cie Sun yang melihat keadaan sudah berlangsung

demikian, waktu tubuhnya meluncur turun telah menarik  pulang pedangnya dengan tiba2 sehingga ia berhasil

melepaskan pedangnya itu dari gaetan pisau pendek 

lawannya.

Kuo Lin Siang dan Bun Cie Sun jadi berdiri saling

memandang dengan penuh kesiap siagaan, Dan mereka bersiap2

untuk saling menyerang lagi.

Keduanya merupakan jago2 yang memiliki kepandaian luar 

Page 520: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 520/584

520

 biasa, dengan demikian, sekali saja mereka telah melibatkan

diri dalam pertempuan yang menentukan, lawan yang berhasil

dirubuhkan atau memang dirinya yang akan menjadi korban

senjata lawan.

Maka dari itu, sebelum bertempur lagi sekarang keduanya

tengah memperhitungkan cara untuk memulai penyerangan

mereka. Dengan demikian segera terlihat, keduanya hanya

 berdiri berdiam saja dengan senjata tercekal ditangan

masing2, siap untuk digerakkan.

Setelah memandang beberapa lama, akhirnya Kuo Lin

Siang berkata dengan suara yang dingin. “Mari kita mulai lagi, 

terimalah seranganku ini..!” dan tahu2 pisau bercagaknya itu 

telah berkelebat menikam lagi kepada Bun Cie Sun.

Kuo Lin Siang melakukan tikaman dengan disertai oleh

kekuatan tenaga dalam yang hebat karena ia hendak 

menentukan dalam penyerangannya ini, guna mengetahui

dirinya yang lebih kosen atau memarng lawannya yantg lebih

gagah.

qTetapi Bun Cie rSun tidak berdiam diri saja, melihat cara

menyerang lawannya itu, ia memutar pedangnya, sinar 

 pedangnya ber-gulung2 melindungi sekujur tubuhnya, tidak 

mungkin pisau pendek dari Kuo Lin Siang berhasil menerobos

 pertahanan yang dilakukan oleh Bun Cie Sun.

Dengan demikian tampak beberapa kali Kuo Lin Siangmenikam, beberapa kali pula ia harus menarik pulang pisau

 pendeknya.

Waktu Kuo Lin Siang hendak menikam lagi, diwaktu itulah

tampak sesosok bayangan berkelebat ketengah gelanggang

 pertempuran. Kemudian bersamaan dengan mana, sosok 

 bayangan itu telah mengulurkan tangannya, menyentil kearah

 pisau pendek ditangan Kuo Lin Siang.

Page 521: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 521/584

521

“Tringg…!” pisau pendek itu telah terkena sentilan dan 

 berbunyi nyaring.

Dan yang hebat adalah akibatnya, pisau pendek itu tergetar 

keras sekali, hampir terlepas dari cekalan Kuo Lin Siang,

membuat iblis tersebut, yang biasanya tidak pernah terkejut

menghadapi apapun juga, sekarang sampai mengeluarkan

teiiakan kaget dan memperkeras cekalannya pada pisaunya,

lalu melompat mundur, mendelik kearah-sosok tubuh yang

telah mencampuri pertempuran tersebut.

Bun Cie Sun juga telah berhenti memutar pedangnya, ia

melihat seorang pemuda telah berdiri didekat mereka sembari

 bersenyum ramah.

“Boanpwe Bu Bin An, dengan ini mengharapkan agar Jiewie 

Locianpwe menyudahi saja pertempuran ini karena bisa

membahayakan jiwa kalian berdua..!” kata Bu Bin An sambil

tersenyum ramah.

Wajah Bun Cie Sun telah memperlihatkan sikap gembira,

katanya: “Memang Lohu (aku siorang tua) juga beranggapan 

 begitu, tidak ada manfaatnya meneruskan pertempuran

dengan mempergunakan senjata tajam, sebab senjata tajam,

tidak memiliki mata… bisa sewaktu-waktu mencelakai orang

yang mempergunakannya. Maksud dari pertemuan yang kami

selenggarakan inipun bukan untuk bertempur, hanya untuk 

saling tukar pikiran mengenai ilmu silat, dan kemudianmembentuk sebuah perkumpulan orang2 gagah..!” 

Tetapi berbeda dengan Bun Cie Sun, justru Kuo Lin Siang

telah berkata dengan bengis: “Anak muda kurang ajar.. 

engkau begitu lancang tangan mencampuri urusan kami ! Jika

engkau tidak cepat2 mundur, aku akan merobek lehermu

mengirim kau keneraka…!” 

Bu Bin An membawa sikap yang sabar, ia berkata dengan

Page 522: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 522/584

522

sikap yang tenang : “Sabar Locianpwe, dalam hal ini kita 

memang tidak bisa main sembarangan begitu saja bertempur 

mempergunakan senjata, bukankah Bun Locianpwe telah

memberitahukan, bahwa diselenggarakannya pertemuan ini,

 bukan untuk bertempur, tetapi untuk merundingkan ilmu silat,

menukar pikiran dan juga membentuk sebuah perkumpulan

 para orang gagah, mengapa Locianpwe telah memaksa begitu

rupa kepada Bun Locianpwe untuk bertempur dengan

mempergunakan senjata tajam ?” 

Muka Kuo Lin Siang jadi berobah merah padam, dan ia

 berkata dengan sengit: “Hemm…. engkau terlalu rewel, anak  

muda kurang ajar !” dan membarengi dengan perkataannya 

itu, tampak pisau pendek ditangannya telah bergerak, ia ingin

mempergunakan salah satu gaetan nya untuk menggaet leher 

Bu Bin An.

Tetapi Bu Bin An masih tersenyum sabar dan berkata

dengan suara yang tenang: “Sabar jangan berangasan 

 begitu,” dan tangannya telah digerakkan, tahu2 dengan 

mempergunakan jari telunjuk dan tengahnya, ia menjepit

 pisau pendek Kuo Lin Siang.

Jepitan yang dilakukan oleh Bu Bin An kuat sekali seperti

 juga pisau-pisau pendek tersebut tidak bergeming. Dengan

 penasaran Kuo Lin Siang telah menarik pulang pisaunya,

tetapi tidak bergeming, Ketika ia mendorong untuk meneruskan tikamannya, juga tidak berhasiL pisau pendeknya

itu sama sekali tidak bisa digerakan.

Bukan main mendongkol dan penasaran hati iblis

 berangasan tersebut, dengan mengeluarkan suara bentakan

yang keras sekali, ia mengem-pos semangatnya dan

mengulangi dorongannya.

Diwaktu itulah Bu Bin An telah menggerakkan tangannya

Page 523: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 523/584

523

dengan masih menjepit seperti itu, dia telah memutarnya dan

menghentaknya-Kuat sekali bentakannya tersebut, dan pisau

 pendek itu telah berhasil direbutnya.

Muka Kuo Lin Siang jadi merah bpadam dan berdidri

tertegun maraah ditempatnya.b

Baru pertama kali ini ia mengalami pisau bercagaknya bisa

direbut oleh lawannya, Malah lawannya itu seorang pemuda

 belia seperti Bu Bin An.

Sedangkan Bin An setelah merebut pisau pendek lawannya,

ia telah tersenyum sambil mengangsurkannya kepada Kuo Lin

Siang, lalu katanya: “Maafkan Locianpwe, harap terima 

kembali pisaumu ini…” 

Dengan muka masih merah padam, Kuo Lin Siang telah

menyambuti pisau bercagaknya itu, dan waktu ia telah

mencekal gagangnya, tiba2 secepat kilat ia menabas kearah

 batang leher Bu Bin An.

Bin An sama sekali tidak menyangka bahwa Kuo Lin Siang

akan melakukan hal seperti itu, ia telah mengeluarkan suara

seruan dan menjejakkan kakinya, tubuhnya berjumpalitan ke

 belakang dan kemudian hinggap diatas tanah.

Dengan caranya seperti itu, ia berhasil menyelamatkan diri

dari tabasan pisau pendek Kuo Lin Siang.

 Namun Kuo Lin Siang sendiri, yang marah bukan main

karena merasa dihina oleh Bu Bin An dimana pisaunya telah berhasil direbut oleh pemuda tersebut, Begitu melihat Bu Bin

An hendak menjauhi diri, ia justru telah meneruskan

tabasannya lagi, tubuhnya melompat kedekat Bu Bin An,

diwaktu pemuda itu baru saja hinggap diatas tanah, tahu2

 pisau pendek Kuo Lin Siang telah menyambar datang lagi

kearah lehernya.

Bin An juga mendongkol karena Kuo Lin Siang terlalu

Page 524: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 524/584

524

mendesaknya.

Semula ia hanya bermaksud memisahkan Bun Cie Sun yang

tengah bertempur dangan Kuo Lin Siang, tetapi ia tidak 

menyangka bahwa Kuo Lin Siang tersebut tidak banyak bicara

lagi telah menyerang beruntun begitu hebat dan mematikan

kepadanya.

Melihat ketelengasan tangan Kuo Lin Siang, maka Bu Bin

An juga tidak berlaku sungkan-sungkan lagi. Waktu melihat

menyambarnya sebuah pisau bergaet dari Kuo Lin Siang, Ba

Bin An sama sekali tidak mundur dari tempatnya berdiri, hanya

tangan kanannya telah diulurkan untuk menotok biji mata Kuo

Lin Sianbg, sambil memirdingkan sedikit apundaknya maka

 bselain pisau bergaet dari Kuo Lin Siang berhasil dihindarkan

 juga ia telah membalas menotok.

Kuo Lin Siang kembali dibuat terkejut, karena ia menyadari

ancaman yang tidak kecil buat biji matanya itu, ia telah

mengelakkannya dengan cepat tubuhnya melompat

kesamping, dan sebagai seorang jago yang memiliki

kepandaian tinggi, Kuo Lin Siang sama sekali tidak mau

membuang waktu, disaat tubuh bergerak untuk mengelakkan

toiokan jari tangan Bu Bin An pada biji matanya, ia

membarengi juga dengan tabasan pisau pendeknya pada

 pinggang Bu Bin An.

Kuo Lin Siang memiliki tinggi tubuh hanya sebatas dada BinAn, maka diwaktu ia mena-bas seperti itu, ia bisa

melakukannya dengan leluasa.

Pisau bergaetnya tersebut menyambar dengan cara

dimiririgkan, sehingga jika tabasannya pada pinggang Bin An

gagal, berarti gaetannya bisa menggaet pergelangan tangan

Bin An yang tengah meluncur akan menotok biji matanya !

Melihat cara menyerang lawannya yang begitu nekad, Bin

Page 525: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 525/584

525

An mengeluarkan suara seruan yang sangat nyaring, ia

menarik pulang tangan nya yang semula akan menotok. dan

kaki kanannya telah bergerak cepat dan kuat sekali

menendang kearah pergelangan tangan Kuo Lin Siang.

“Tukkkk!” keras sekali pergelangan tangan itu tertendang 

sampai tergetar dan pisau pendek bergaetan itu telah terlepas

dari cekalan Kuo Lin Siang, bahkan Kuo Lin Siang sendiri telah

mengeluarkan suara seruan tertahan, dan tubuh nya

terhuyung mundur dengan wajah yang pucat.

Waktu pisau pendek bergaetan tersebut me luncur turun

akan jatuh keatas tanah Bin An telah mengulurkan tangan

kanannya untuk menyambuti pisau tersebut.

“Kuo Locianpwe,” kata Bin An kemudian sambil tersenyum,

“Tentunya Locianpwe tidak terlalu mendesakku lagi, bukan ?” 

Sambil bertanya begitu, Bin An telah mengangsurkan kembali

 pisau pendeknya itu, ia kemudian menundukkan kepalanya.

Bukan main kagumnya ia melihat betapa Bin An dalam usia

semuda itu bisa memiliki kepandaian yang demikian tinggi,

dimana hanya dalam satu dua gebrakan saja ia telah

dirubuhkan dengan mudah.

Bun Cie Sun senrdiri memandang tkagum kepada Biqn An,

kemudian rkatanya: “Jika dilihat kepandaian yang dimiliki 

Kongcu, tentunya Kongcu seorang tokoh muda rimba

 persilatan yang luar biasa… Bolehkah kami mengetahui siapa gelaran Kongcu ?” 

Bin An berdiam sejenak, agak bingung juga ia mencari

gelaran untuk dirinya, lalu sembarangan saja ia mengatakan

“Aku yang muda bergelar Kang Lam Koay Hiap…!” 

“Pendekar aneh dari Kang Lam” bsrseru Bu Cie Sun dengan 

wajah ber-seri2. “Gelaran yang baik sekali !” 

Bin An sesungguhnya menyebutkan gelarannya itu

Page 526: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 526/584

526

sembarangan saja, dalam waktu yang singkat itu, ia hanya

teringat kepada Kang Lam yang merupakan daerah

 berpemandangan alam indah, dengan gadis2nya cantik dan

sikap dan tata cara hidup dari penduduknya yang halus dan

lembut, sabar dan ramah.

Maka dari itu, ia telah memilih nama daerah tersebut untuk 

dipergunakan sebagai gelarannya, sedangkan perkataan Koay

hiap (pendekar aneh) dipergunakannya, karena ia tidak mau

terlalu mengagulkan dirinya dengan sebutan Taihiap, atau

 pendekar besar, maka ia mempergunakan gelar tersebut.

Begitulah, semua orang2 gagah yang berada ditempat

itupun segera juga mendengar bahwa pemuda yang tangguh

dan memiliki kepandaian yang begitu tinggi tidak lain dari

Kang Lam Koay Hiap.

Bun Cie Sun sendiri telah mengundang Bin An untuk duduk 

didekat kursinya, dan begitu juga para orang2 gagah mulai

 berdatangan memberikan ucapan selamat kepada Bin An,

selamat berkenalan dan menyatakan kekaguman mereka

terhadap kepandaian yang begitu luar biasa tingginya yang

dimiliki Bin An.

Bin An tersipu-sipu. Terlebih lagi setelah itu mereka

mengadakan perundingan ilmu silat, Bin An memiliki

 pengetahuan mengenai ilmu silat kelas tinggi dan mahir sekali,

disamping kepandaiannya yang memang luar biasa, walau punusianya masih muda, akhirnya dia telah diangkat menjadi

 pemimpin dari para orang gagah yang berada ditempat itu.

Tidak ada seorangpun yang menentang keputusan

tersebut, semuanya menyatakan setuju Bin An diangkat

menjadi pemimpin mereka, karena telah mereka saksikan

 betapa Bin An bisa menghadapi Bun Cie Sun dan Kuo Lin

Siang yang dengan mudah telah dipisahkan dan dalam satu

Page 527: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 527/584

527

dua gebrakan saja telah merubuhkan Kuo Lin Siang.

Kwang le Liu dan Sin Coa Tung Hiap juga menyetujui

diangkatnya pemuda tersebut menjadi pemimpin mereka, dan

dalam suatu kesempatan, kedua jago yang memiliki

kepandaian tinggi itu, telah meminta kepada Bin An untuk 

main-main beberapa jurus. Ternyata Bu Bin An bisa

merubuhkan kedua jago tersebut, hanya dalam lima puluh

 jurus, ia bisa merubuhkan Sin Coa Tung Hiap dan Kwang le

Liu.

Dengan demikian, bertambah yakinlah orang-orang gagah

yang berada ditempat itu, bahwa Bin An merupakan seorang

 pendekar muda yang gagah perkasa dan memiliki kepandaian

yang tinggi sekali.

Dan mereka telah mengambil keputusan yang mutlak,

untuk selanjutnya Bin An merupakan pemimpin mereka dan

akan mengatur segala sepak terjang mereka didalam rimba

 persilatan.

Lima hari Bin An berkumpul dengan para orang-orang

gagah itu, dan akhirnya ia meminta diri. Usaha Bin An untuk 

menolak kedudukannya sebagai pemimpin para orang-orang

gagah itu, dengan alasan bahwa usianya masih terlampau

muda, telah gagal sama sekali, karena semua orang gagah itu

telah menunjuk dirinya, tetapi sebagai pimpinan mereka,

dengan demikian waktu Bin An berpisah dengan para oranggagah itu, ia berpisah sebagai seorang pemimpin dari para

orang2 yang memiliki ke pandaian tinggi.

Dan Bin An juga bermaksud untuk merantau, berkelana

dalam rimba persilatan guna mempergunakan kepandaiannya

itu melakukan perbuatan2 bajik, menolong sesama manusia

yang tengah dalam kesulitan.

Mengenai gelarannya sebagai Kang Lam Koay Hiap, telah

Page 528: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 528/584

528

tersiar luas sekali, karena para orang gagah yang telah

kembali ke tempat mereka masing2, telah banyak bercerita

mengenai kegagahan dari Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An.

Dan sebagai tanda pengenal Bin An, ia telah membuat

sebuah Pay (lencana berbentuk menjangan dengan ujung nya

yang berbentuk segi tiga), yang berukiran naga yang tengah

terbang diawan. itulah Pay kekuasaan yang diakui oleh para

orang2 gagah sebagai pay kebesaran, sehingga jika mereka

melihat Pay itu, mereka akan patuh untuk menerima segala

apa yang diperintahkan padanya apapun, walaupun Pay itu

dipegang oleh orang lain dan Bin An mewakilinya untuk 

melakukan sesuatu tugas penting, tentu para orang2 gagah

itu akan membantu sekuat tenaga mereka.

Karena tindak-tanduk Bin An didalam rimba persilatan yang

 banyak melakukan perbuatan kebajikan dan muIia, menolong

orang2 yang tengah dalam kesulitan, disamping itu banyak 

 juga menyelesaikan persengketaan yang terdapat diantara

 para jago2 rimba persilatan, baik dari aliran Pek-to, dengan

demikian nama Bin An semakin terkenal saja, Kang Lam Koay

Hiap Bu Bin An semakin disegani dan dihormati walaupun

usianya masih demikian muda…,!” 

Angin berhembus perlahan dan sejuk. Awan tampak tidak 

tidak terlalu banyak menutupi langit yang cerah, dan tanah

lapang yang luas berumput yang terdapat diluar  perkampungan Ku-ming tampak sunyi. Hanya sekali-kali

tampak seorang petani yang lewat untuk berangkat keladang

mereka dipagi hari itu.

 Namun dalam kesunyian seperti itu, mendadak terdengar 

suara jeritan yang keras sekali dari seorang wanita, jeritan

meminta tolong, Disusul dengan terlihatnya sesosok tubuh

yang ber-lari2 ditanah lapang itu.

Page 529: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 529/584

529

Dialah seorang wanita berusia dua puluh lima tahun atau

dua puluh enam tahun, parasnya cukup cantik, pakaiannya

yang sederhana memperlihatkan bahwa wanita tersebut

merupakan orang yang tidak begitu berada, terlebih lagi

dengan rambut nya yang kusut itu, dan mukanya yang kotor,

mungkin ia salah seorang penduduk perkampungan didekat

daerah tersebut.

Wanita itu telah ber-lari2 terus sambit men-jerit2, dan dari

matanya telah mengalir air mata yang deras sekali, tampaknya

ia letih sekali dan diliputi ketakutan.

Dibelakangnya tampak seorang Ielaki berusia tiga puluh

tahun lebih, bertubuh tegap dan memiliki berewok yang lebat,

tengah mengejarnya. Larinya kencang dan berusaha

menangkap wanita itu,

Mungkia kuatir dirinya kena ditangkap oleh lelaki tersebut,

membuat wanita itu menjerit-jerit sekuat suaranya sambil

 berlari dengan kencang, walaupun ia telah sangat letih, tokh ia

masih memaksakan diri untuk berlari terus, guna berusaha

menghindarkan diri dari kejaran lelaki itu.

Tetapi lelaki bertubuh tegap itu berhasil mengejarnya

dengan cepat, waktu jarak mereka semakin dekat dan wanita

tersebut tengah ketakutan bukan main, lelaki itu telah berkata

dengan suara yang menyeramkan: “Mau lari kemana kau, 

manis berhentilah.. berhentilah, mari temani Toayamu !” dan 

ia mengejar semakin cepat juga.

Wanita itu semakin ketakutan, dan setelah berlari beberapa

saat lagi lamanya, akhirnya ia telah kehabisan tenaga,

tubuhnya telah terjerunuk jatuh bergulingan ditanah lapang

itu, sambil mengeluarkan suara jerit yang mengan dung

ketakutan luar biasa,

Lelaki bertubuh tinggi besar itu telah tiba ditempat itu cepat

Page 530: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 530/584

530

sekali. Dengan tak membuang waktu lagi ia menubruk wanita

tersebut sambil mengeluarkan suara tertawa yang panjang,

mengandung kepuasan, ia merangkul wanita tersebut kuat2,

sambil katanya:

“Manis engkau hendak lari kemana. . .? Bukankah tadi telah 

Toaya-mu katakan, engkau tidak perlu ber-lari2 begitu yang

akan meletihkan dirimu? Bukankah sekarangpun engkau telah

terjatuh ditangan Toaya juga? Hahahaha. . . hahaha!” 

Dan lelaki bertubuh tinggi tegap itu berusaha utuk 

mencium muka wanita itu.

Wanita tersebut berusaha meronta, tetapi ia mana bisa

melawan kekuatan tenaga lelaki itu yang demikian kuat,

wajahnya telah dibanjiri air mata, ia meng-geleng2kan

kepalanya berusaha menghindarkan ciuman lelaki itu, iapun

telah ber-teriak2 antara tangis dan ketakutan yang sangat:

“Toaya… jangan mengganggu diriku… jangan mengganggu 

diriku..!” 

 Namun lelaki yang bertubuh tinggi besar itu sambil tertawa

hahhahaha, terus juga berusaha menciumi wanita itu. Malah

tangannya yang kanan mulai kurang-ajar berusaha membuka

 pakaian wanita itu.

Tampaknya lelaki bertubuh tinggi besar tersebut sudah

tidak perduli bahwa mereka berada ditanah lapang terbuka

seperti itu, tetapi kesepian yang terdapat didaerah tersebut

membuat lelaki tersebut ingin melampiaskan keinginannyaditempat itu juga, yaitu memperkosa wanita itu.

Tentu saja wanita tersebut ketakutan setengah mati, ia

 berusaha meronta dengan sekuat tenaganya yang ada, namun

gagal, pakaian atasnya telah kena dirobek sebagian. Sambil

menangis tersedu-sedu ia memohon agar lelaki tersebut tidak 

mengganggunya.

Page 531: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 531/584

531

Tetapi rupanya lelaki itu telah dikuasai oleh nafsu

 binatangnya, ia tidak memperdulikan isak tangis dan

 permohonan wanita itu, yang memohon agar jangan diganggu

kehormatannya, ia terus juga berusaha melucuti pakaian

wanita itu.

Tiba2 diwaktu lelaki itu berusaha menggumuli wanita

tersebut dari arah sebelah kanan lapangan itu berkelebat

sesosok bayangan yang gesit sekali, dimana terdengar seruan

marah, dan belum lagi lelaki bertubuh tinggi besar itu

mengetahui apa yang terjadi, mendadak ia merasakan

 punggungnya sakit dicengkeram sesuatu benda.

Dan menyusul dengan itu, segera juga lelaki tersebut

merasakan tubuhnya menjadi ringan terangkat ketengah

udara, kemudian terpisah dari pelukannya pada diri wanita

tersebut, tubuhnya juga telah melayang keudara, lalu

meluncur turun terbanting keras sekali, menimbulkan suara

gedebukan yang nyaring, dan juga suara jeritannya yang

keras melengking mengandung kesakitan bukan main.

Dengan marah lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah

merangkak bangun, matanya mendelik lebar menatap kepada

orang yang telah membantingnya, ia melihatnya seorang

 pemuda berparas tampan dan juga berpakaian rapih tengah

 berdiri mengawasinya.

Lelaki bertubuh tinggi besar tersebut juga telah melirik 

kepada wanita yang hampir menjadi korbannya, Dilinatnyawanita itu tengah beringsut menjauhi diri dari tempatnya

 berada sambil membenarkan letak pakaiannya.

“Manusia binatang…!” memaki pemuda itu dengan suara 

yang dingin, “Engkau hendak mengganggu kehormatan wanita 

itu tanpa kenal malu dan manusia seperti engkau harus

diberikan hajaran yang setimpal dengan perbuatanmu yang

Page 532: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 532/584

532

 jahat itu.” 

Tetapi lelaki bertubuh tinggi besar itu bukannya takut,

malah ia telah melompat berdiri sambil mengeluarkan suara

 bentakan yang menyerupai raung kemarahan:

“Pemuda kurang ajar yang tidak mengenal mampus, 

rupanya engkau tidak mengenal siapa adanya Toaya mu ini,

 bukan ? Hemmmmm, engkaulah yang harus mampus…!” dan 

sambil berkata begitu, tubuh lelaki tersebut telah melompat

dengan cepat menerjang kepada pemuda penolong wanita itu,

sambil mengayunkan kedua tangannya, hendak menghajar 

 pemuda tersebut.

Bin An dengan mudah telah berkelit kesamping, waktu

tubuh lelaki itu tengah nyelonong karena kehilangan

sasarannya, tangan pemuda itu telah diulurkan, untuk 

mencengkeram pundak lelaki itu lagi.

Lalu ia menghentaknya, tubuh lelaki itu seperti juga layanglayang

yang putus tali, melayang-layang ditengah udara,

kemudian meluncur jatuh terbanting keras sekali diatas tanah,

menimbulkan suara gedebukan yang keras, matanya jadi

 berkunang-kunang dan ia merasakan tulang pinggangnya

seperti hendak patah, dengan merintih kesakitan ia berusaha

untuk berdiri.

Pemuda itu telah tertawa mengejek, kemudian katanya:

“Jika engkau tidak mau cepat-cepat angkat kaki, hemmmm,

aku akan menghajarmu babak belur! Dan kelak jika engkautidak membuang watak burukmu yang senang mengganggu

wanita, aku akan membinasakanmu…!” 

Lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah pecah nyalinya,

ia ketakutan bukan main, karena dengan mudah sekali

 pemuda itu telah berhasil membantingnya, sehingga ia sama

sekali tak berdaya, walaupun ia memiliki bentuk tubuh yang

Page 533: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 533/584

533

tinggi besar dan tenaga yang kuat.

Dengan menahan sakit, ia meranbgkak untuk bangdun,

kemudian taanyanya: “Siapakbah…. siapakah namamu…?” 

tanyanya dengan suara ter-bata2.

Pemuda itu tersenyum mengejek, katanya: “Engkau 

menanyakan namaku, apakah engkau mengandung maksud

kelak hendak menuntut balas padaku? jangan bermimpi

sahabat, karena jika memang kelak kita bertemu lagi, dan

engkau masih memiliki watak binatang seperti ini, diwaktu itu

aku bukan hanya sekedar menghajarmu seperti sekarang, aku

akan mencabut jiwamu…! Dengarlah, aku she Bu dan 

 bernama Bin An, bergelar Kang Lam Koay Hiap… Nah, 

sekarang cepat-engkau angkat kaki meninggalkan tempat ini

sebelum aku berobah pikiran..!” 

Lelaki bertubuh tinggi besar itu menyadari, bahwa ia tidak 

mungkin bisa melawan pemuda itu, yang tampaknya memiliki

kepandaian sangat tinggi.

 Namun ia licik sekali, karena itu sambil ter-tawa2 ia telah

melangkah menghampiri, sambil katanya: “Baiklah.. aku akan 

mengingatnya dengan baik, bahwa engkau she Bu dan

 bernama Bin An, bergelar Kang Lam Koay Hiap….! Dan 

akupun akan segera memberitahukan kepada kawan2ku, agar 

tidak melakukan perbuatan yang jahat seperti yang pernah

kulakukan, agar kami meninggalkan dunia kami yang kotor 

dan selanjutnya tidak akan mengganggu wanita lagi.” Waktu berkata begitu lelaki bertubuh tinggi besar tersebut

telah menyeringai, dan tangannya digerakkan, disaat itulah

melayang sebatang pisau pendek yang berkilauan, menuju

kearah Bin An, karena lelaki bertubuh tinggi besar tersebut

ingin membokong-nya.

Karena waktu itu dia telah melangkah mendekati Bin An

Page 534: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 534/584

534

dalam jarak yang tidak jauh lagi, mungkin mereka hanya

terpisah satu tombak dan lelaki bertubuh tinggi besar tersebut

yakin bahwa bokongannya itu akan berhasil

Bin An tetap tersenyum berdiri ditempat tanpa berusaha

mengelakkan samberan pisau itu. Wanita yang hampir 

menjadi korban keganasan lelaki bertubuh tinggi besar 

tersebut yang hendak melampiaskan nafsu binatangnya itu,

 jadi mengeluarkan suara jeritan ngeri waktu melihat pisau itu

menyambar kearah Bin An dan Bin An sama sekali tidak 

 berusaha mengelakkan diri.

Ketika pisau itu telah tiba dekat, disaat itulah Bin An telah

membuka mulutnya, dan tahu-tanu ia telah menggigit ujung

 pisau tebrsebut.

Dengan dtangan kanannyaa Bin An telah mbengambil pisau

tersebut dari mulutnya, dan dia menggerakkan tangannya

 perlahan, maka pisau itu pesat sekali menyambar kepada

lelaki bertu buh tinggi besar itu.

“Nih, kukembalikan ….!” kata Bin An. 

Pisau itu menyambar terlalu cepat, lelaki bertubuh tinggi

 besar itu hanya bisa melihat berkelebatnya secercah sinar, dan

kemudian merasakan betapa lengannya sakit sekali, karena

 pisau miliknya itu telah menancap dalam sekali dilengannya,

dan dari tempat yang terluka itu mengalir darah yang deras

sekali.

Muka lelaki bertubuh tinggi besar itu berobah pucat, tanpamengatakan sepatah perkata anpun, ia telah memutar 

tubuhnya dan mementang kakinya lebar2 untuk melarikan diri.

Bin An hanya mengawasi dengan tersenyum saja, ia tidak 

mengejarnya dan membiarkan lelaki bertubuh tinggi besar 

tersebut meninggalkan tempat itu.

Wanita yang nyaris hampir menjadi korban keganasan

Page 535: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 535/584

535

lelaki bertubuh tinggi besar tersebut telah menghampiri Bin An

dan berlutut untuk menyatakan terima kasihnya.

“Lain kali engkau harus hati2… jangan lah berada seorang 

diri ditempat sesunyi ini!” kata Bin An waktu mendengar cerita 

wanita itu, yang mengatakan ia disergap oleh lelaki bertubuh

tinggi besar dan memiliki maksud buruk terhadapnya itu

ditanah lapang ini, diwaktu ia tengah menuju kerumahnya.

Setelah menyatakan terima kasih lagi, wanita tersebut

meninggalkan tempat itu dengan ber-lari2 kecil, agar cepat2

tiba dirumahnya.

Bin An menghela napas, telah puluhan kali ia menyaksikan

kejadian seperti itu, banyak wanita2 yang hampir diperkosa

oleh lelaki berwatak rendah dan bejat seperti lelaki bertubuh

tinggi besar itu. Dan telah puluhan kali Bin An selalu harus

turun tangan menghajar leIaki2 seperti itu, ada yang dihajar 

sampai babak belur, ada yang dihajarnya sampai patah tangan

dan kakinya, dan ada juga yang dilukainya.

Memang selama berkelana didalam rimba persilatan Bin An

 banyak menyaksikan kejadian kejadian tidak radil, dan

selamtanya Bin An turqun tangan untukr membereskan

 persoalan tersebut ia merupakan seorang pendekar muda

yang memiliki kepandaian yang sangat tinggi, maka segala

 persoalan yang dihadapinya bisa diselesaikan dengan mudah.

Tidak jarang memang Bin An harus berhadapan dengan

 jago2 silat dari kalangan hek-to, yaitu jalan hitam, para penjahat yang hendak melakukan kejahatan mereka, namun

selama itu pula Bin An bisa menyelesaikan mereka dengan

 baik.

Karena Bin An setiap kali telah merubuhkan, tentu

 berusaha memberikan pengertian kepada para penjahat itu,

agar kembali kejalan yang benar dan lurus, untuk hidup

 baik2…! 

Page 536: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 536/584

536

Kalangan penjahat maupun kalangan putih, baik yang

 berkepandaian sedang2 saja mau pun yang memiliki

kepandaian tinggi, semuanya menaruh rasa hormat dan segan

kepada Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An, yang nama nya

semakin tersiar luas dalam rimba persilatan.

Dan Bu Bin An juga telah merupakan seorang jago muda

yang sangat dihormati oleh para jago2 tua dari berbagai

kalangan, pernah juga Bin Anpun diundang oleh beberapa

orang tokoh Siauw Lim Sie, untuk menyatakan terima kasih

dan kagum mereka pepada Bin An, karena Bin An telah

menyelamatkan murid2 mereka.

Dan pihak Siauw Lim Sie sendiri mengakui bahwa

kepandaian yang dimiliki Bin An merupakan kepandaian yang

tinggi sekali, malah pihak perguruan Siauw Lim Sie yang

mengetahui kecilnya Bin An yang pernah dititipkan pada pintu

 perguruan tersebut, dan kini bisa memiliki kepandaian yang

 begitu tinggi, juga sebagai pemimpin dari para orang2 gagah

dari berbagai aliran jadi bersyukur dan kagum sekali, Malah

ciangbunjin Siauw Lim Sie pernah menawarkan kepada Bin An,

untuk memberikan kesempatan pada pemuda yang gagah

 perkasa ini untuk mempelajari ilmu andalan Siauw Lim Sie,

warisan dari Tat Mo Cauwsu, agar kepandaian pemuda itu

lebih sempurna.

Tawaran istimewa yang diberikan oleh pihak Siauw Lim Sietersebut, karena Bu Bin An memang terkenal sebagai seorang

 pendekar muda yang selalu melakukan perbuatan dan

tindakan dijalan keadilan dan kemuliaan membela orang2

yang tengah dalam kesulitan.

Tentu saja tawaran istimewa yang diberikan Siauw Lim Sie

itu tidak di-sia2kan oleh Bu Bin An, dimana ia telah

mempelajari berbagai kepandaian yang hebat2 dari pintu

Page 537: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 537/584

537

 perguruan tersebut dan kepandaiannya jadi kian tinggi dan

mahir.

Tetapi sebagai seorang pendekar muda yang memiliki

nama begitu terkenal, banyak juga jago-jago dari kalangan

hitam yang merasa penasaran dan beberapa tokoh dari

kalangan hitam tersebut telah mencari jejak Bu Bin An, untuk 

menguji kepandaian pemuda tersebut.

Tidak jarang diantara mereka juga ada yang terkandung

maksud hendak membinasakan Bu Bin An, karena mereka

menaruh dendam kepada Bin An disebabkan murid atau

saudara mereka yang terbinasa ditangan Bin An.

Dengan demikian tidak jarang Bin An juga harus

 berhadapan dengan jago2 yang memiliki kepandaian tinggi

dan luar biasa anehnya, namun karena Bin An memang

memiliki ilmu silat yang sukar dijajagi dengan demikian dia

 bisa menghadapi semua itu dengan baik.

Bahkan dengan adanya kejadian-kejadian seperti itu,

dimana Bin An selalu berhasil merubuhkan dedengkot

 penjahat tersebut, membuat namanya semakin terkenal saja.

Tetapi walaupun nama Bu Bin An dengan gelarannya Kang

Lam Koay Hiap telah demikian terkenal dan disegani oleh

setiap jago-jago rimba persilatan, pemuda ini tidak pernah

menjadi angkuh atau sombong, malah ia berlaku ramah

terhadap siapapun juga, dan berusaha untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang mengandung perikemanusiaan

untuk kepentingan orang banyak.

Bin An juga teringat, bahwa ia tidak memiliki orang tua dan

 juga tidak memiliki sanak famili, dengan demikian ia hidup

sebatang kara. Hanya saja peruntungannya memang sangat

 baik, dimana ia bisa memiliki kepandaian yang begitu tinggi.

Dan dengan keberuntungannya yang demikian baik, ia

Page 538: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 538/584

538

hendak mempergunakan kepandaiannya itu untuk melakukan

kebaikan kebaikan sebanyak mungkin.

Empat tahun lamanya Bin An telah mengembara didalam

rimba persilatan, dan selama itu namanya semakin disegani.

Dan banyak juga pemuda-pemuda yang karena terlalu kagum

mendengar nama besar Kang Lam bKoay Hiap tersedbut, telah

 beruasaha mencarinyab untuk minta berguru dan minta

diangkat menjadi muridnya.

 Namun Bin An merasa usianya masih terlalu muda, ia selalu

menolak permintaan dari orang-orang itu, karena ia ingin

 bebas dulu, untuk mengembara dan melakukan perbuatanperbuatan

mulia. Jika ia menerima murid, tentu ia akan terikat

dan setidak-tidaknya iapun harus membagi perhatiannya

untuk mendidik murid-muridnya tersebut.

Bin An telah merencanakan, jika ia telah berusia empat

 puluh tahun, diwaktu itulah baru ia akan mengundurkan diri

dari rimba persilatan, untuk hidup mengasingkan diri ditempat

yang tenang dan tenteram, dan menerima beberapa orang

murid, untuk diwarisi kepandaiannya, agar sang murid itu pun

kelak bisa mempergunakan kepandaian tersebut untuk 

melakukan perbuatan-perbuatan baik demi kepentingan orang

 banyak.

Sebagai seorang pendekar muda yang memiliki nama

sangat terkenal seperti Kang Lam Koay Hiap Bu Bin An,menyebabkan ia juga terlibat banyak sekali peristiwa, Bu Bin

An telah berkelana dari kota yang satu kekota yang lainnya,

dari kampung yang satu kekampung yang lainnya, dan dia

telah menjelajahi seluruh daratan Tionggoan.

Malah terkandung maksud hatinya untuk mengunjungi

Himalaya, dimana di pegunungan tersebut menurut tokohtokoh

 persilatan, terdapat jago-jago sakti yang memiliki

Page 539: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 539/584

539

kepandaian tinggi, yang hidup mengasingkan diri ditempat

tersebut.

Tetapi belum lagi Bin An mewujudkan maksud hatinya yang

ingin mendatangi gunung Himalaya tersebut, beberapa orang

 jago sakti dari pegunungan tersebut telah melibatkan diri

untuk mencari jejak pemuda tangguh tersebut, yang akhirnya

timbul pergolakan yang agak luar biasa pada diri Kang Lam

Koay Hiap itu.

Pada hari itu Bin An tengah melakukan perjalanan

dipermukaan sebuah hutan yang cukup lebat didaerah Kangsouw,

ia bermaksud untuk menuju kekota Kang-ho, sebuah

kota yang terkenal cukup ramai untuk bilangan Kang-souw.

Waktu itu hari sudah mendekati tengah hari, sinar matahari

 juga tengah menyorotkan sinarnya yang terik, angin

 berhembus dengan siliran yang panas menyengat kulit. Waktu

itu Bin An berhenti sejenak untuk menyekab keringat

dimukdanya, tetapi tiaba2 melihat sesbuatu yang agak luar 

 biasa.

Dibawah teriknya sinar matahari, diudara terbuka tampak 

rebah sesosok tubuh, Waktu Bin An menghampiri lebih dekat,

dilihatnya seorang pengemis bertubuh kurus dan mukanya

kotor dengan rambut dan kumis jenggot tak teratur,

 berpakaian tambalan sana sini dengan berbagai bahan cita,

tengah tidur dengan mengeluarkan suara menggeros yangcukup nyaring sekali.

Yang membuat Bin An jadi heran, adalah pengemis

tersebut seperti juga tidak merasakan teriknya matahari yang

waktu itu tengah bersinar kencang dan pengemis itu seperti

 juga tertidur nyenyak sekali, bagaikan tengah tertidur 

disebuah pembaringan yang empuk dan nyaman.

Bin An menghampiri dan mengawasi pengemis itu. ia

Page 540: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 540/584

540

melihat tangan kanan pengemis itu telah dipergunakan

sebagai pengganti bantal, dan dalam tidurnya itu sipengemis

seperti bersenyum.

Setelah memandang sejenak lamanya, Bin An melanjutkan

 perjalanannya, Namun baru saja ia melangkah beberapa

tindak, sipengemis telah menggeliat.

“Hai, hai, nyaman sekali!” kata sipengemis dengan suara 

yang cukup nyaring, dan ia telah melompat duduk dan

mengawasi Bin An.

Pemuda itu jadi menunda langkah kakinya, ia memutar 

tubuhnya dan memandang sipengemis. Dilihatnya jelas,

 bahwa pengemis itu rupanya merupakan seorang pengemis

lanjut usia, yang mungkin telah berusia delapan puluhan

tahun.

“Paman, mengapa kau tidur dibawah teriknya matahari 

seperti itu?” tanya Bin An kemudian, “Bukankah lebih baik jika 

 paman tidur dibawah batang pohon dihutan itu, sehingga

 paman tidak perlu sampai kepanasan seperti barusan

kuIihat…?” 

Sipengemis menyeringai katanya: “Betapa nyaman, Udara 

yang demikian sejuk dan membuat tidurku jadi nyenyak 

sekali…! Mengapa kau menegur diriku seperti itu, anak  

muda?” 

Bin An merasa heran mendengar perkataan sipengemisyang aneh itu, kemudian katanya : “Terserah pada paman, 

aku hanya ingin memberikan saran, alangkah baiknya jika

 paman tidur ditempat yang sejuk..!” 

Tetapi pengemis itu telah tertawa menyeringai lagi,

kemudian katanya: “Hatimu cukup baik, anak muda, 

kemarrilah Bersediaktah engkau menemqani aku untuk 

nrgobrol? Aku telah cukup puas tertidur satu harian, dan

Page 541: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 541/584

541

sekarang yang aku butuhkan adalah kawan untuk ngobrol..!” 

Melihat sikap pengemis tersebut Bin An segera dapat

menerkanya bahwa pengemis ini tentunya seorang yang

memiliki tabiat aneh. Usianya sudah begitu tua, tetapi gerak 

geriknya yang lincah dan segar, sama sekali tak tampak 

ketuaannya tersebut.

Dan juga, dilihat dari cara berpakaiannya itu, tampaknya

sipengemis tua tersebut adalah seorang rimba persilatan yang

memiliki kepandaian tidak rendah.

“Baiklah !” kata Bin An kemudian sambil mengangguk dan 

melangkah mendekati pengemis itu, ia telah berkata lagi

kemudian: “Bagaimana jika kita mengobrol dibawah batang 

 pohon dimuka hutan itu, tentu lebih menggembirakan, dimana

kita bisa mengobrol dengan leluasa tanpa perlu menderita

kepanasan dibawah teriknya matahari ?” 

Pengemis itu menggelengkan kepalanya, katanya: “Tidak, 

disinipun cukup sejuk dan nyaman . . . duduklah !” 

Karena melihat watak pengemis ini yang memang agak 

aneh, Bin An tidak banyak rewel lagi, ia telah duduk 

dihadapan sipengemis.

“Siapa namamu ?” tanya pengemis itu sambil menyeringai 

mengawasi Bin An.

“Aku yang muda bernama Bu Bin An,..!” menjelaskan Bin 

An.Tetapi mendadak saja wajah sipengemis berobah, ia

mengawasi Bin An lebih tajam, kemudian tanyanya: “Jadi… 

engkau yang bergelar Kang Lam Koay Hiap ?” 

Bin An mengangguk.

“Ya, itu hanya gelaran yang diberikan oleh sahabat-sahabat

rimba persilatan.” menyahuti Bin An sambil tersenyum ramah.

“Hemmm, tidak kusangka bisa bertemu dengan pendekar  

Page 542: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 542/584

542

muda yang memiliki nama yang demikian terkenal… sungguh 

merupakan rejekiku yang baik…!” kata pengemis itu. 

Bin An tersenyum sambil tanyanya: “siapakah engkau 

 paman pengemis, tampaknya engkau seorang yang agak luar 

 biasa…!” 

“Seorang yang agak luar biasa ? Ohh, enak didengar, enak  

didengar…!” kata sipengemis tua itu sambil tertawa bergelak,  

dan sikapnya juga telah berobah, seperti juga ia kini bersungguh2

waktu menatap Bin An, dan lan jutnya pula:

“sesungguhnya yang luar biasa adalah engkau, seseorang 

yang masih muda usia, tetapi sudah memiliki nama yang

 begitu terkenal, memiliki kepandaian yang tinggi, benar-benar 

merupakan jago muda yang bisa mendatangkan perasaan

kagum setiap orang. Telah cukup lama juga aku sipengemis

tua bangka Thio Jiauw It mendengar akan nama dan

gelaranmu itu, dan menurut beberapa orang sahabat rimba

 persilatan bahwa engkau memiliki kepandaian yang luar biasa!

sebetulnya telah sepuluh tahun lebih aku hidup menyendiri

ditempat yang tenang dipuncak Himalaya, untuk melewati hari

tuaku sampai nanti masuk lobang kubur.

Tetapi tertarik karena mendengar cerita dari sahabatsahabatku,

 bahwa didalam rimba persilatan muncul seorang

 jago muda yang memiliki kepandaian tinggi, dengan begitu

aku mau menyempatkan diri untuk mencarimu, guna mainmain beberapa gebrakan, untuk membuktikan kebenaran dari

 perkataan sahabat-sahabatku itu !” 

Bin An jadi mengerutkan alisnya, kemudian katanya sambil

tertawa: “Apa yang dikatakan sahabatmu tentu terlalu di-

Iebih2kan, paman…. sesungguhnya aku hanya mengerti ilmu 

silat biasa saja, tidak terdapat keistimewaan apapun juga !” 

Thio Jiauw It telah tertawa ter-bahak2 kemudian katanya:

Page 543: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 543/584

543

“Baik… soal itu tidak perlu kita bicarakan benar atau tidak 

 perkataan sahabat-sahabatku itu, tidak perlu kita persoalkan.

Sekarang kebetulan sekali kita telah bertemu, dan tentu

engkau tidak keberatan untuk main2 satu dua jurus denganku,

 bukan? Tentunya engkaupun tidak akan mengecewakan aku,

dimana telah demikian jauh aku menyempatkan diri untuk 

turun dari Himalaya dan mencarimu, maka pertemuan ini

 benar2 menggembirakan sekali.!” 

Bin An mengawasi Thio Jiauw It beberapa saat, sampai

akhirnya ia berkata: “Paman, jika memang paman hanya 

hendak bertukar pikiran mengenai ilmu silat, hal itu tentu

malah menggembirakan hatiku, tetapi jika memang harus

mengadu kekuatan ilmu, itulah aku tak berani karena

 pertandingan yang terjadi, walaupun hanya main2 belaka,

tetapi bisa menimbulkan perasaan yang tidak baik diakhirnya

!” 

Thio Jiauw It tertawa ber-gelak2 Iagi, sesungguhnya ia

memang merupakan seorang tokoh sakti yang telah sengaja

turun dari tempat berdiamnya di puncak Himalaya.

Ia adalah bekas Pangcu dari Kaypang keturunan ketujuh

 puluh satu, dan telah belasan tahun ia menyerahkan

 jabatanya itu kepada pangcu yang baru, kemudian pergi

kesuatu tempat di Himalaya untuk hidup menyendiri disana,

guna melatih ilmunya dan menyempurnakan singkangnya.Hanya sekali2 saja ia bertemu dengan sahabatnya yang

menyambanginya. Dan justru dari sahabatnya itulah ia

mendengar akhir2 ini didalam rimba persilatan telah muncul

seorang pendekar muda yang memiliki kepandaian sangat

tinggi dan bahkan telah diangkat menjadi pemimpin dari jago2

rimba persilatan berbagai kalangan.

Sebagai seorang akhli silat yang sejak mudanya selalu

Page 544: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 544/584

544

gemar mempelajari ilmu tersebut, tentu saja hati Thio Jiauw It

 jadi gatal mendengar prihal kehebatan Kang Lam Koay Hiap

Bu Bin An.

Ia sengaja telah turun gunung, untuk mencari Bu Bin An

untuk mengajaknya mengadu kepandaian

Hampir satu tahun lamanya Thio Jiauw It melakukan

 perjalanan mengelilingi kota2 yang terdapat didaratan

Tionggoan, siapa tahu sekarang ia bisa bertemu denyan Bin

An ditempat ini, sehingga membuatnya jadi girang.

“Mau atau tidak, engkau harus memenuhi harapanku,

 jangan mengecewakan aku…. kau harus mengiringiku 

 beberapa jurus untuk memperlihatkan kepadaku, sampai

 berapa tinggi kepandaian yang engkau miliki…!” 

Bu Bin An berpikir sejenak, kemudian dia berpikir didalam

hatinya: “Memang ada baiknya aku main2 beberapa jurus

dengannyab, untuk melihatd sampai berapa atinggi

kepandaiban-nya, Memang dilihat dari keadaannya, tampak 

nya pengemis ini suatu merupakan tokoh sakti yang memiliki

kepandaian tinggi sekali, dan tidak ada ruginya jika memang

aku harus main2 beberapa jurus dengannya, untuk menambah

 pengalamanku….!” 

Setelah berpikir begitu Bin An akhirnya mengangguk:

“Baiklah Locianpwe,” bilangnya, ia telah merobah 

 panggilannya, dari paman ke Locianpwe, yaitu sebutan untuk golongan yang lebih tua dari orang2 rimba persilatan.

“Boanpwe hanya bisa menuruti saja kehendak locianpwe 

untuk memberikan petunjuk beberapa jurus pada Boanpwe !” 

Senang hati Thio Jiauw It mendengar Bin An menerima

“tantangan” nya tersebut, ia telah mengangguk, katanya : 

“Apakah kita  bisa memulainya sekarang saja ?” 

Bin An mengawasi pengemis tersebut, kemudian tanyanya:

Page 545: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 545/584

545

“Dengan cara bagaimana Locianpwe hendak mengadu ilmu 

dengan Boanpwe hanya menuruti saja kehendak Locianpwe !” 

Mendengar perkataan Bin An, pengemis yang telah lanjut

usia tersebut jadi tersinggung, katanya dengan nada kurang

senang: “Seharusnya engkau dari goIongan muda yang 

menyebutkan dengan cara bagaimana engkau hendak 

menerima pengajaran dariku, bukan aku yang menentukan!

Karena jika memang aku yang menentukan, jelas dengan

mudah engkau akan dapat kurubuhkan dengan ilmu

simpananku!” 

Sekarang katakan, kepandaian apa yang kau an dalkan,

 pukulan tangan kosong, atau dengan mempergunakan senjata

tajam ? Aku hanya akan mengiringi saja, untuk melihat berapa

tinggi kepandaian yang engkau miliki !” 

Bu Bin An tersenyum, ia berkata sabar: “Bagaimana jika 

kita main-main dengan pukulan tangan kosong saja ? Dalam

 pertandingan ini, jika kita mempergunakan senjata tajam,

tentu tidak begitu baik akibatnya karena senjata tajam tidak 

memiliki mata, mungkin juga Boanpwe bisa celaka karenanya

!” sengaja Bin An berkata begitu, untuk mengembalikan 

kegembiraan sipengemis, yang telah tersinggung tadi.

Thio Jiauw It mengangguk, lalu katanya:

“Baik, baik, kirta akan main-matin seratus juruqs dengan

tanganr kosong !” Setelah berkata begitu, Thio Jiauw It melompat berdiri,

kemudian katanya: “Mari kita mulai..!” 

Bin An juga telah berdiri.

“Boan pwe telah siap untuk menerima petunjuk  

Locianpwe,” katanya. 

Sipengemis she Thio tersebut tertawa, katanya: “Aku akan 

mengalah tiga jurus, sebagai tingkatan muda, engkau kuberi

Page 546: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 546/584

546

kesempatan untuk menyerangku sebanyak tiga jurus, Setelah

itu barulah aku akan mempergunakan kepandaianku..!” 

Bin An tidak berlaku shejie lagi, ia merangkapkan kedua

tangannya, k atanya: “Boanpwe akan segera mulai.” 

Dan memang membarengi dengan perkataannya itu, Bin An

telah menggerakkan kedua tangan kanannya untuk mulai

menyerang, Kepalan tangannya itu meluncur akan

menghantam dada sipengemis.

Tetapi Thio Jiauw It telah melompat kesamping untuk 

mengelakkan diri, sedangkan didalam hatinya ia berpikir 

“pukulan pemuda ini biasa saja, tidak ada keistimewaannya..” 

Baru saja sipengemis berpikir sampai disitu, ia jadi kaget

sendirinya, Karena waktu ia berkelit kesamping, kepalan

tangan Bin An telah berobah menjadi cengkeraman yaitu

kelima jari tangannya telah terpentang, dan cepat sekali

mengikuti kearah berkelitnya sipengemis, bermaksud akan

mencengkeram tulang pie-pe-kut nya si pengemis she Thio

tersebut.

Itulah cara menyerang yang tidak disangka-sangka oleh

sipengemis, ia juga kaget melihat kecepatan tibanya

cengkeraman tersebut yang tahu-tahu terpisah hanya

 beberapa dim dari pundaknya.

Tetapi sebagai seorang tokoh sakti yang memiliki

kepandaian tinggi sekali, keadaan seperti itu tidak membuat si pengemis berlaku ayal. cepat dan tampaknya mudah, ia telah

 berhasil meloloskan diri dengan menciutkan pundaknya.

Caranya itu merupakan bukti bahwa lwekangnya telah

mencapai tingkat yang tinggi sekali dengan mempergunakan

kekuatan tenaga dalamnya, ia bisa menciutkan dan

mengembangkan daging tubuhnya sekehendak hatinya.

“Satu jurus telah lewat.,.!” kata si pengemis sambil tertawa.  

Page 547: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 547/584

547

“Ya, Boanpwe akan menyerang dengan jurus kedua..!” 

tertawa Bin An dia menarik pulang tangannya yang gagal

mengenai sasaran, lalu melangkah tiga tindak kesamping,

kemudian dengan gesit tubuhnya itu telah dimiringkan

kekanan, melangkah dua tindak lagi, dibarengi dengan tangan

kiri dan kanannya bergerak serentak, ia pun telah berseru:

“Awas serangan !” dan kali ini Bin An melancarkan

 pukulannya itu dengan ber-sungguh2 mempergunakan salah

satu jurus yang aneh sekali, yaitu Kim Tiauw Cie Kun (Pukulan

Jari Rajawali Emas), yang me-nyambar2 kearah jalan darah

 berbahaya di tubuh sipengemis.

Seperti nama jurus itu, maka kedua tangan Bin An

 bagaikan cakar kuku garuda yang me-nyambar2 dengan hebat

dan cepat sekali, disamping setiap gerakan dari jurusan yang

diincernya sangat luar biasa anehnya.

Sipengemis sampai mengeluarkan seruan tertahan, karena

dia sebagai seorang akhli silat yang telah mencapai

kesempurnaannya dan pengalaman sekali, mengetahui bahwa

 jurus itu benar2 merupakan jurus yang berbahaya sekali.

Dan ia juga telah mengetahui bahwa sinkang yang dimiliki

Bin An tidak berada dibawahnya, hal itu diketahui dari

samberan angin serangan yang dilancarkan oleh pemuda

tersebut.

Maka untuk serangan kedua ini, sipengemis Thio Jiauw Ittidak bisa main2 lagi, dia telah mengeluarkan kekuatan tenaga

dalamnya, yang disalurkan pada kedua kakinya, yang berdiri

tegak bagaikan tegaknya batu karang, kemudian tubuhnya itu

 ber-goyang2 seperti gangsing dengan kedua kaki tetap berdiri

ditempatnya.

Dengan cara mengelakkan diri yang aneh seperti itu Thio

Jiauw It bisa menyelamatkan diri dari setiap samberan jari

Page 548: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 548/584

548

tangan Bin An.

“Serangan kedua telah selesai kini tinggal satu jurus

lagi….!” kata sipengemis she Thio itu kemudian. 

Bin An mengiyakan. Dban cepat sekalid ia telah

melanacarkan pukulan byang ketiga. Kali ini ia melakukan

 pukulan dengan cara yang tidak kurang anehnya, yaitu kedua

tangannya di tekuk, sehingga jarak jangkaunya jadi pendek,

tetapi yang maju justru tubuhnya yang didoyongkan kedepan.

Gerakannya itu bagaikan sikap seekor biruang yang akan

mencengkeram mangsanya.

Kembalt sipengemis Thio Jiauw It jadi terkejut, ia

mengeluarkan seruan heran lagi, karena tiga kali beruntun ia

telah menyaksikan tiga macam serangan yang lain-lain dan

aneh.

 Namun justru hal ini menggembirakan sekali hati pengemis

itu, ia jadi gembira bisa memperoleh lawan yang memiliki

kepandaian tinggi seperti ini.

Selama ia berkelana didalam rimba persilatan sebelum

hidup mengasingkan diri, hampir sama sekali tidak ada orang

yang bisa menandingi kepandaiannya. Tetapi sekarang melihat

lawannya yang masih muda usia dan memiliki kepandaian

yang setinggi itu, semangat tempur Thio Jiauw It jadi

terbangkit.

Dengan mengeluarkan suara tertawa bergelak ia telahmenjejakan kakinya, tubuhnya melompat ketengah udara dan

 berjumpalitan.

Dengan cara seperti itu ia telah berhasil memunahkan

serangan yang dilakukan Bin Ap. Ketika kedua kakinya

hinggap ditanah, cepat sekali sipengemis telah menotol, iapun

 berseru: “sekarang kau terima seranganku .. .. !” dan 

tubuhnya waktu melompat seperti itu, cepat sekali sipengemis

Page 549: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 549/584

Page 550: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 550/584

550

tergempur, diwaktu itulah ia telah memusatkan tenaga

sinkangnya untuk memperkuat kedudukan kedua kakinya, lalu

ia telah melompat ketengah udara, membarengi dengan

tenaga tekanan kakinya itu, ia mendorong mempergunakan

kedua telapak tangannya pada Bin An, dimana ia telah

mempergunakan kekuatan sinkangnya sebanyak delapan

 bagian.

Bin An tidak gentar, ia tetap berdiri ditempatnya dan

menangkis dengan kedua telapak tangannya.

Kembali kedua pasang telapak tangan saling bertemu dan

tenaga sinkang mereka saling bentrok kuat sekali.

Tubuh kedua orang itu bergoyang-goyang, tetapi mereka

tidak ada yang mundur hanya kedua pasang telapak tangan

itu tetap menempel satu dengan yang lainnya.

Bin An maupun sipengemis telah juga mengerahkan

kekuatan sinkang mereka masing2 untuk saling tindih.

Karena sinkang mereka itu berimbang, dengan sendirinya

tidak ada seorangpun diantara mereka yang tertindih oleh

kekuatan lawannya.

Serangan demikian, tampak kedua masing2 tetap

memusatkan kekuatan lwekang mereka yang disalurkan

keserluruhannya padat kedua telapak qtangan masing2,r perlahan2

dari tubuh mereka mengepul uap tipis yang naik 

ketengah udara.Cara bertempur seperti ini bukan bertempur biasa saja,

karena mereka telah bertempur dengan mempergunakan

kekuatan tenaga dalam yang dahsyat. Sekali saja, mereka

terdesak, berarti kematian.

Buat sipengemis Thio Jiauw It, malah hal itu

menggembirakan, ia puas bisa menerima perlawanan yang

 begitu tangguh dari lawannya, semangat bertempurnya jadi

Page 551: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 551/584

551

terbangun dan ia terus mengempos semangatnya.

Bia An juga telah memusatkan kekuatannya dan dia

 berusaha untuk membendung kekuatan sinkang lawannya.

Begitulah, kedua orang ini saling mengerahkan tenaga

dalam mereka, sampai akhirnya karena mereka

mempergunakan kekuatan yang terlalu besar, telah membuat

kedua pasang kaki dari kedua orang ini melesak masuk 

kedalam tanah, semula hanya beberapa dim, tetapi akhirnya

telah melesak masuk terus sampai belasan dim.

Tentu saja cara bertempur seperti ini merupakan cara

 bertanding yang bisa membawa bahaya yang tidak kecil,

sewaktu-waktu bisa mencelakai dan dapat juga mematikan

mereka.

Tetapi disaaat keadaan telah kritis sekali buat kedua orang

ini, karena mereka telah terlibat dalam tekanan tenaga

sinkang yang sangat kuat, sipengemis Thio Jiauw It telah

menarik pulang tangannya, dan tubuhnya juga telah

melompat mundur sedikit ke belakang.

“Cukup !” teriaknya. 

Bin An menghela napas dalam2 dan menghapus

keringatnya, ia juga menarik keluar kedua kakinya dari dalam

tanah, lalu katanya: “Sungguh luar biasa kepandaian

Locianpwe… terima kasih atas psntunjuk yang diberikan 

Locianpwe..!” Thio Jiauw It merupakan seorang tokoh sakti yang telah

 berusia lanjut, dimana iapun merupakan seorang yang

 berpengalaman sekali dengan hanya bertempur beberapa

 jurus saja, ia telah membuktikan bahwa kepandaian yang

dimiliki Bin An tidak berada dibawahnya. Jika memang mereka

meneruskan pertempuran itu berarti mereka berdua bisa

 bercelaka bersama.

Page 552: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 552/584

552

Maka ia merasa sayang sekali pada Bin An kalau sampai

 pemuda itu bercelaka, itulah sebabnya sipengemis telah

menyudahi pertempuran tersebut dengan perasaan puas dan

kagum.

“Bukan main…. waktu aku seusiamu, aku tidak memiliki 

kepandaian sehebat itu ! Engkau merupakan seorang pemuda

yang hebat sekali, kelak jika memang engkau mempelajari

lebih lanjut kepandaianmu sampai mahir, mungkin di dalam

rimba persilatan, engkau merupakan satu2 nya orang yang

terpandai!” 

“Lociaopwe terlalu memuji…!” kata Bin An merendahkan 

diri.

“Aku bicara sesungguhnya, ” kata Thio Jiauw It. “Dan kelak  

mungkin engkau merupakan seorang jago tanpa tandingan,

sungguh membuat aku sangat kagum sekali… dan jika engkau 

tidak mencela, aku bermaksud hendak mengikat tali

 persahabatan dengan kau…!” 

Bin An cepat2 merangkapkan sepasang tangannya, ia

memberi hormat.

“Terima kasih atas kehormatan yang diberikan Locianpwe,

Boanpwe yang masih berusia sangat muda, jelas tidak pantas

untuk berlaku kurang ajar seperti itu, karena Boanpwe hanya

 pantas menerima petunjuk2 dari Locianpwe !” 

-oo0dw0oo-Jilid 16 

PENGEMIS tua she Thio tersebut telah tertawa bergelakgelak,

kemudian katanya: “Dalam hal usia tidak menjadi 

 persoalan kita bersahabat dan bisa merundingkan ilmu silat,

itulah urusan yang menggembirakan. Karena itu, aku sebagai

sipengemis tua, bisa memperoleh seorang sahabat seperti

kau, benar-benar membahagiakan sekali, tetapi justru engkau

Page 553: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 553/584

553

sendiri, apakah engkau tidak merasa jijik dan memandang

rendah kepadaku sipengemis melarat ini?” 

Bin An cepat-cepat merangkapkan tangannya memberi

hormat sambil katanya. “Terima kasih atas penghargaan yang

diberikan Thio Locianpwe, jika memang Thio Locianpwe telah

 berkata begitu, tentu aku tidak berani menampiknya !” 

Sipengemis tua she Thio tersebut tertawa

 ber-gelak2 lagi, kemudian katanya: “Bagus.. Bagus…! 

Sungguh menggembirakan sekali ! Dan karena usiaku lebih

tua dari kau, untuk selanjutnya cukup engkau memanggilku

dengan sebutan Toako saja, tidak perlu memakai perkataan

Locianpwe segala ! Kau tentu setuju Hiante ( adik ) ?” 

Bin An mengangguk Tetapi baru saja ia ingin menyahuti,

diwaktu itu terdengar suara orang ber-seru2: “Suhu ! Suhu !” 

dan disusul tampak sesosok bayangan merah tengah berlarilari

mendatangi.

Bin An yang memiliki mata sangat tajam, segera dapat

melihatnya bahwa bayangan merah itu adalah seorang gadis

yang tengah ber-lari2 menghampiri, dibelakangnya tampak 

mengejarnya beberapa sosok tubuh.

Sedangkan sipengemis tua she Thio itu telah berkata

dengan sikap terkejut: “Hai, hai, siapa yang berani berlaku 

kurang ajar seperti itu pada muridku ?” 

Dan tubuh Thio Jiauw It telah melompat ringan sekali,memapak pada gadis tersebut.

“Siong-jie, siapa yang berani menghina-mu ?” teriaknya. 

Gadis berpakaian merah itu telah tiba didekat sipengemis,

ditangannya mencekal sebatang pedang yang berkilauan

tertimpa cahaya matahari.

“Suhu… ketiga orang itu telah menghina diriku, engkau

harus menghajarnya untuk melampiaskan kemendongkolan

Page 554: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 554/584

554

hatiku…!” 

Dan baru saja gadis yang berpakaian baju merah itu

 berkata sampai disitu, ketiga orang pengejarnya telah sampai.

Mereka adalah tiga orang yang cara berpakaiannya agak luar 

 biasa yaitu mengenakan pakaian seperti hwesio, tetapi mereka

memelihara rambut, dan juga mereka bertiga kurus kering,

waktu berlari-Iari mendatangi cepat dan gesit sekali, mereka

seperti tiang bambu yang me-Iayang2, dilihat dari cara berlari

mereka itu, nyata ketiga orang itu yang miliki ginkang yang

tinggi.

Mata sipengemis mendelik, ia telah menghadang ketiga

orang itu.

“Kalian manusia-manusia kurang ajar, berani menghina

muridku, heh ? Kalian perlu dihajar !” kata Thio Jiauw lt. 

Ketiga orang pengejar gadis itu telah menahan langkah

kaki mereka, berhenti berlari dengan serentak, dan salah

seorang diantara mereka yang paling tertua, mungkin berusia

lima puluh tahun, sedangkan yang duanya lagi berusia empat

 puluh tahun lebih, telah mendelik juga kepada sipengemis she

Thio sambil membentak:

“Pengemis tua bangka, rupanya engkau guru dari siluman 

 perempuan yang tidak tahu malu itu ! Baik, muridnya harus

dihajar, gurunya pun perlu dihajar !” 

Dan tanpa banyak bicara lagi orang itu telah mengulurkantangannya untuk menyerang Thio Jiauw It.

Thio Jiauw lt mengerutkan alisnya, ia membentak bengis.

“Manusia tidak tahu mampus !” katanya dengan suara yang 

dingin, dan ia mengebutkan tangannya.

Sesungguhnya kepandaian orang itu tidak rendah, tetapi

dikebut oleh tangan Thio Jiauw It, tubuhnya telah terpelanting

keras sekali.

Page 555: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 555/584

555

Tetapi dia segera melompat bangun. Kedua kawannya yang

tertegun sejenak karena kaget melihat hal itu, kini tersadar 

dengan marah.

Mereka telah mengeluarkan suara bentakan dan menerjang

maju, sedangkan yang seorang itu, yang tadi telah dibuat

terpelanting juga, juga telah ikut menerjang lagi.

Thio Jiauw lt mengeluarkan suara dengusan mengejek 

waktu melihat dirinya dikeroyok bertiga seperti itu.

“Hemm, kalian bertiga harus dihajar benar2 sampai hatiku

rasa puas..!” katanya. “Kalian bertiga telah berlaku kurang 

ajar pada murid-ku, dan kini sesumbar dengan tingkah laku

seperti ini maka dengan demikian kalian perlu memperoleh

hajaran yang setimpal dengan perbuatan kalian…!” 

Thio Jiauw It bukan hanya sekedar berkata begitu saja,

karena ia telah mengeluarkan suara bentakan yang nyaring

disertai dengan kedua tangannya yang bergerak cepat.

Dimana dia telah menggerakkan tangannya dengan disertai

tenaga sinkang yang kuat sekali.

Luar biasa kesudahannya, karena ketiga orang itu dengan

mudah telah dibuat terpelanting lagi oleh Thio Jiauw It.

Salah seorang dari ketiga orang itu, yang berusia lebih tua,

telah berkata dengan murka: “Kami Sam Sing Cie Sian (Tiga 

Kingkong Berjari Emas) tidak akan menyudahi hal ini sampai

disini… kami akan mengadu jiwa denganmu, pengemis tua  bangka!” 

Tampaknya, walaupun mereka telah dibuat terpental begitu

rupa oleh Thio Jiauw It namun kenyataannya mereka tidak 

mengenal takut, dengan serentak mereka menerjang maju

kembali.

Thio Jiauw It tertawa mengejek, melihat menyambarnya

serangan ketiga orang itu, ia mengeluarkan suara siulan yang

Page 556: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 556/584

556

 panjang, Ialu mempergunakan kedua tangannya, mengebut

dengan gerakan tubuh yang lincah sekali.

Kali ini Thio Jiauw It telah mempergunakan jurus yang luar 

 biasa hebatnya, tampa ampun lagi tubuh ketiga orang Sam

Sing Cie-sian itu telah terpental dan ambruk bergulingan di

atas tanah. Malah mereka tidak bisa bangkit, karena tulang

tangan mereka telah patahpun mereka terpelanting hampir 

 pingsan.

Setelah meng-erang2 beberapa saat, akhirnya mereka

 berhasil berdiri.

“Mengapa kalian me-ngejar2 muridku?” bentak Thio Jiauw 

It dengan suara yang dingin.

Salah seorang dari Sam Sing Cie Sian telah menjawab

dengan meringis menahan sakit, pada pinggangnya.

“Muridmu itu… siluman wanita itu…. ia telah mengganggu 

kami, ia berusaha untuk mencuri barang kami.” menjelaskan 

orang tersebut.

Muka Thio Jiauw It berobah, ia tertawa mengejek.

“Walaupun muridku itu memiliki guru seorang pengemis 

melarat seperti diriku ini, kukira muridku itu tidak memiliki jiwa

yang rendah seperti itu, ia tentu tidak akan kemaruki harta

 benda orang lain !” 

“Tetapi justru kami telah memergoki dia tengah 

membongkar pauwhok kami..!” kata orang yang berusia paling tua dari Sam Sing Cie Sian.

Thio Jiauw It telah menoleh kepada muridnya, tanyanya:

“Siong- jie, apakah yang di katakannya itu benar ?” 

Gadis berbaju merah itu mengangguk.

“Mereka merupakan tiga orang jahat, maka aku bermaksud 

mempermainkannya, tetapi bukan hendak mengambil

 barangnya.” menyahuti gadis tersebut. 

Page 557: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 557/584

557

Si pengemis telah tertawa mengejek kepada Sam Siang Cie

Sian, katanya: “Nah, kalian dengar sendiri, kalian bertigalah 

manusia-manusia yang tidak tahu malu, kalian hendak 

mempergunakan kekuatan bertiga, untuk menghina seorang

gadis yang menjadi muridku itu! Dari hal itu saja telah terlihat

 bahwa kalian bukan sebangsa manusia baik- baik !” 

Muka Sam Siang Cie Sian telah berobah merah padam,

kemudian mereka hampir berbareng telah bertanya: “siapakah 

namamu, pengemis tua bangka ?” 

Waktu bertanya begitu, dari sinar mata ketiga orang

tersebut seperti memancarkan dendam yang luar biasa.

“Kalian hendak mengetahui namaku? Aku sipengemis tua 

melarat she Thio dan bernama Jiauw It !” menyahuti Jiauw It 

sembari memperdengarkan suara tertawa dingin.

“Thio… Thio Jiauw It ?” berseru ketiga orang Sam Siang Cie 

Sian dengan sikap yang terkejut. “Apakah Thio Jiauw It yang 

 pernah memangku jabatan sebagai pangcu Kaypang?” 

Thio Jiauw It mengangguk membenarkan dan ia tersenyum

mengejek.

Ketiga orang itu, Sam Sing Cie Sian telah saling

memandang satu dengan yang lainnya dan kemudian

memutar tubuh mereka, tanpa mengucapkan sepatah

 perkataanpun, ketiganya telah berlari cepat sekali untup

meninggalkan tempat itu.Hati mereka juga diliputi perasaan takut bukan main

setelah mengetahui bahwa orang yang begitu mudah

merubuhkan mereka tidak lain dari Thio Jiauw It yang

namanya begitu terkenal didalam rimba persilatan sebagai

tokoh persilatan yang sakti dan memiliki kepandaian tinggi

sekali.

Thio Jiauw It tidak mengejar, ia membiarkan ketiga orang

Page 558: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 558/584

558

itu pergi. Dan kemudian menoleh kepada muridnya, katanya:

“Siongjie, cepat kau beri hormat kepada sahabatku, Bu Bin An 

yang terkenal sebagai Kang Lam Koay Hiap!” 

Sigadis berbaju merah itu telah menoleh kepada Bin An,

mengawasi sipemuda dengan sinar mata yang tajam,

tampaknya ia ragu-ragu, karena melihat usia pemuda itu tidak 

terpaut jauh dengan usianya.

“Siongjie, cepat kau memberi hormat !” perintah Thio Jiauw 

It lagi, “Mengapa engkau terdiri mematung disitu ?” 

Dengan perasaan segan si gadis berbaju merah itu telah

menghampiri Bu Bin An, merangkapkan kedua tangannya dan

menjura memberi hormat, katanya. “Siauw-moay Siangkoanctt

dengan ini memberi hormat kepadamu, Toako.” 

Bu Bin An cepat-cepat mengelak kesamping dan telah

 berkata: “Jangan banyak peradatan, tidak berani aku 

menerima pengnormatan nona.” 

Thio Jiauw It tertawa bergelak-gelak, katanya kepada Bin

An: “Bu Hiante, inilah murid tunggalku… telah beberapa tahun 

ia mengikutiku kemana saja, bahkan telah rela untuk hidup

ditempat sunyi seperti puncak Himalaya.” 

“Sungguh beruntung Toako memiliki murid secantik dan 

sepandai Siangkoan-cu Moay-moay !” Bin An menyebut sigadis 

dengan sebutan Moay-moay, yaitu adik, karena usia mereka

yang memang tidak berbeda banyak.Mendengar pujian Bin An, paras sigadis she Siangkoan

tersebut jadi berobah merah.

Sedangkan Thio Jiauw It telah menceritakan kepada

muridnya, bahwa kepandaian yang dimiliki Bu Bin An sangat

tinggi sekali, tidak berada disebelah bawah kepandaiannya.

“Dan engkau kelak tentu bisa meminta petunjuk dari Bu

Hiante!” kata Thio Jiauw It. 

Page 559: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 559/584

559

Bu Bin An cepat-cepat merendahkan diri, sedangkan

Siangkoan-cu sendiri telah sibuk sekali menceritakan

 pengalamannya mengapa ia bisa bentrok dengan Sam Siap

Cie Sian, ketiga Kingkong yang memiliki jari emas itu.

“Mereka merupakan tiga orang penjahat yang memiliki 

kepandaian tinggi, malang melintang semau mereka menindas

orang2 disekitar tempat ini, maka ketika aku mengetahui

 perihal mereka, segera aku mencarinya dan ingin memberi

hajaran.

Tetapi sayang aku hanya bisa mengetahui tempat berdiam

mereka di sebuah rumah penginapan yang dijadikan sarang

mereka, dimana pemilik rumah penginapan itu pun dikuasai

mereka, yaitu harus memberitahukan mereka jika ada tamu

yang memiliki uang cukup banyak, agar mereka bisa memeras

dan merampas barang2… dan ketika aku tiba dikamar  

mereka, Sam Sing Cie Sian tidak berada dikamarnya, mereka

sedang keluar, aku segera memeriksa buntalan mereka

masing2… tetapi baru saja aku membukanya, mereka telah 

datang… sehingga kami telah bertempur dan pertempuran itu 

telah membuat aku terdesak sekali… kepandaian mereka 

 berada diatas kepandaianku, karena mereka bertiga dan

mengeroyok diriku, maka dengan sendirinya aku tidak 

sanggup untuk bertempur terus dengan mereka dan cepat2

melarikan diri. Untung saja bertemu dengan suhu, jikaterlambat, tentu mereka akan menganiaya diriku…!” 

Setelah mendengar cerita muridnya, Thio Jiauw It tertawa

ter-gelak2. Katanya: “Hmmm, engkau memang seorang anak  

yang nakal…” 

Sedangkan Bu Bin An sambil mendengarkan cerita sigadis,

telah bersenyum saja, tetapi diam-diam dia memperhatikan

sigadis yang memiliki paras cantik dan menarik hati.

Page 560: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 560/584

560

Siangkoan Cu waktu dalam suatu ketika menoleh dan

melihat Bu Bin An tengah mengawasi dirinya seperti itu, telah

 berobah mukanya menjadi merah.

Setelah ber-cakap2 beberapa sabat lagi, Bu Bind An

 pamitan untauk melanjutkan bperjalanannya, Thio Jiauw It

menahannya untuk mereka ber-cakap2 pula dan mencari

tempat untuk bermalam, tetapi permintaan Thio Jiauw It telah

ditolak oleh Bu Bin An, dengan alasan ia masih memiliki

keperluan lainnya.

“Baiklah Bu Hiante… semoga saja dilain waktu kita bisa 

 berjumpa lagi..!” kata sipengemis. 

Bu Bin An telah memberi hormat kepada Thio Jiauw It dan

Siangkoan-cu, kemudian melanjutkan perjalanannya,

sedangkan Thio Jiauw It dan sigadis Siangkoan-cu telah

mengawasi kepergian pemuda itu.

Setelah bayangan Bu Bin An lenyap dari pandangan mata

mereka, Tnio Jiauw It menceritakan betapa tadi ia telah

menguji kepandaian Bin An, dan dalam beberapa jurus ia telah

 berhasil melihatnya bahwa kepandaian Bu Bin An luar biasa

sekali.

“Pemuda itu memiliki kepandaian yang luar biasa dan 

dalam usia semuda itu ia telah memiliki kepandaian yang

 begitu tinggi….!” setelah berkata begitu, Thio Jiauw It sambil

tersenyum lebar telah berkata:“Dan alangkah baiknya, jika engkau bisa bersama-sama

dengan nya untuk meminta petunjuk darinya, karena usiaku

sudah terlalu tua dan gurumu ini tidak bisa selalu

mendampingimu… Bu Hiante cocok sekali jika menjadi 

 pengawalmu !” 

Muka Siangkoan-cu jadi berobah merah.

“Suhu hanya bergurau saja…!” katanya dengan sikap yang 

Page 561: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 561/584

561

malu.

Tetapi Thio Jiauw It telah memperlihatkan sikap yang bersungguh2.

“Aku telah berusia lanjut dan akupun telah kenyang 

 berkelana ke berbagai tempat mengenal watak2 manusia. Dan

selama puluhan tahun pula aku telah melatih kepandaianku

selama itu tidak pemah ada orang yang bisa mengalahkan

kepandaianku, hanya Bu Hiante itu yang bisa mengimbangi

kepandaianku dengan baik.

“Dia berusia muda, kulihat ia memiliki watak yang baik 

seperti yang diceritakan sahabat2 gurumu ini, bahwa Kang

Lam Koay Hiap Bu Bin An merupakan seorang pendekar muda

yang selalu mengambil jalan diatas keadilan… iapun tampan 

dan memiliki kepandaian yang begitu tinggi, jika saja kalian

 berjodoh dan engkau bisa menjadi isterinya, itulah merupakan

 jodohmu yang baik, dimana engkau bisa menjadi seorang

isteri yang baik sekali sambil mempelajari ilmu silat yang tinggi

darinya…! Jika memang engkau tidak keberatan, gurumu situa 

 bangka yang sivdah mau mampus ini akan merecoki urusan

ini!” 

Muka sigadis she Siangkoan itu berobah semakin merah, ia

 berkata: “Suhu hanya menggodaku saja !” dan ia telah berlari 

meninggalkan gurunya.

Thio Jiauw It tertawa bergelak-gelak, katanya: “Anak nakal, 

sulit untuk memperoleh seorang suami sehebat dan setampanitu !” dan ia telah mengejarnya, untuk menyusul muridnya 

tersebut, sedangkan suara tertbawa bergelak-gedlaknya masih

 juaga terdengar sabmar-samar,sampai akhirnya lenyap, dan

tempat itu jadi sunyi kembali.

o o o

BU BIN AN yang waktu itu telah melanjutkan

 perjalanannya, ketika hari menjelang sore, ia tiba dikota Kanglun

Page 562: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 562/584

562

yang terpisah tidak jauh lagi dengan kota Kang-ho. Kota

Kang-lun tidak sebesar dan seramai kota Kang-ho, tetapi

 penduduknya cukup padat.

Bin An mencari sebuah rumah penginapan tetapi waktu ia

 berada dijalan raya dan melewati sebuah rumah makan,

hidungnya telah mencium harumnya berbagai masakan,

 perutnya jadi keruyukan.

Bin An segera memutuskan untuk menangsel perut dulu

sebelum mencari rumah penginapan.

Segera dimasukinya rumah makan itu dan segera memesan

 beberapa macam masakan.

Pelayan rumah makan itu dengan hormat telah

melayaninya, dan segera pula pesanan Bu Bin An disiapkan.

Karena memang sedang lapar, Bin An segera “menyikat 

habis” hidangan itu, malah kemudian telah tambah lagi

 beberapa macam sayur dan juga dua mangkok nasi.

Diwaktu Bin An tengah bersantap dengan lahap itu,

mendadak terdengar seorang berkata dengan suara yang

 perlahan: “Ah, monyet hutan dari mana yang telah datang 

kemari begitu kelaparan ?” 

Bin An melirik, ia melihat orang yang mengeluarkan

 perkataan tersebut adalah seorang lelaki berusia tiga puluh

tahun lebih, berpakaian sebagai seorang pelajar dan duduk 

dimeja yang dekat dengan jendela, terpisah tiga meja daritempatnya duduk.

Tetapi kemudian Bin An melanjutkan makannya, ia berdiam

diri tidak melayani ejekan itu walaupun ia mengetahui bahwa

ejekan tersebut ditujukan kepada dirinya.

Peiajar itu mengeluarkan suara tertawa yang tawar, ia

melambaikan tangannya memanggil pelayan.

Waktu pelayan menghampiri padanya pela jar itu berkata

Page 563: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 563/584

563

dengan suara mengandung ejekan: “Di ruangan ini bau sekali, 

 bau yang tidak sedap… mungkin disebabkan seekor monyet 

hutan yang tengah kelaparan ikut berada diruangan ini.” 

Pelayan itu tentu saja jadi heran, ia telah memperlihatkan

sikap tidak mengerti.

“Apa… apa yang dimaksudkan oleh Kong cu ?” tanya 

 pelayan itu.

Sipelajar telah menjebikan bibirnya kearah Bin An, katanya:

“Engkau tidak melihat monyet hutan itu? Hai, hai, untuk apa 

kau memiliki mata ?” 

Pelayan itu yang melihat pelajar tersebut menjebikan

 bibirnya kearah Bin An, telah menoleh juga memandang

kepada Bin An, hati pelayan itu jadi tidak enak sendirinya,

karena ia segera tersadar bahwa pelajar itu mengejek Bin An,

ia kuatir akan timbul keributan.

“Kongcu… ini.r.. ini..!” katatnya dengan suarqa yang 

tergagapr.

Pelajar itu tertawa dingin sekali.

“Aku telah mengatakan bahwa ruangan ini berbau tidak  

sedap maka engkau harus menyingkirkan monyet hutan itu,

selera bersantapku jadi menurun dengan adanya monyet

hutan itu,didalam ruangan ini..!” sambil ber kata begitu, 

 pelajar itu melirik.

Kebetulan Bin An juga melirik, sehingga ia bisa melihatlirikan mata palajar itu, Maka Bin An berdiri dari duduknya,

meletakkan sumpit dan mangkoknya menghampiri pelajar itu.

“Saudara,” katanya sambil tertawa lebar. “Rumah makan ini 

ternyata merupakan rumah makan yang memiliki koki sangat

 pandai sekali dari tiga masakannya mungkin tidak kalah

dengan istana Kaisar. Sampai seekor monyet hutan yang

tengah kelaparan datang kerumah makan ini, untuk ikut

Page 564: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 564/584

564

mencicipi masakan istimewa dari koki rumah makan ini. Tetapi

sayangnya rupanya persediaan makanan dirumah makan ini

tidak mencukupi untuk menutupi lapar pada diri monyet hutan

itu, menyebabkan ia hendak memakan juga Kau-pek (anjing

 putih) yang gemuk dan tidak doyan makan karena tubuhnya

yang telah montok..!” 

Dan tanpa menanti jawaban pelajar itu diwaktu mana

 pelajar itu memperlihatkan sikap sinis waktu Bin An ber-kata2,

tahu2 tangan kanan Bin An telah diulurkan dan segera

mengangkat tubuh pelajar itu, ia membantingnya kuat sekali

tubuh pelajar itu kelantai, sambil berkata: “Dan Kauw-pek 

 paling lezat sekali jika di- banting2 agar dagingnya empuk !” 

Pelajar itu kaget waktu tubuhnya diangkat ketengah udara,

dan ia jadi lebih kaget di waktu tubuhnya terbanting begitu

keras sekali dilantai, matanya jadi berkunang-kunang dan juga

kepalanya seketika bertelur, karena ia telah mencium lantai,

menyebabkan kepalanya itu benjol dan dari hidungnya

mengalir darah merah yang cukup banyak,

Karena kesakitan, pelajar itu mengeluarkan suara teriakanteriakan

yang berisik sekali. Dia adalah putera pembesar yang

 bertugas dikota ini, dengan mengandalkan kukuasaan orang

tuanya, ia memang selalu bertindak se-wenang2.

Tadi ketika melihat Bin An yang hanya mengenakan

 pakaian sederhana ia menduga seorang penduduk kampungyang tengah singgah dikota ini. Dengan begitu, seperti

menjadi kebiasaannya, ia mengejeknya dan bermaksud

meminta pelayan rumah makan itu mengusir Bin An.

Tetapi siapa sangka justru pelajar itu telah kena batunya,

Bin An bukan saja seorang yang memiliki kepandaian tinggi,

 pun memang merupakan seorang tokoh persilatan yang telah

menjadi pemimpin dari jago2 berbagai aliran dirimba

Page 565: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 565/584

565

 persilatan. Dengan begitu, ia jadi kaget bukan main waktu

terbanting begitu rupa.

“Kau… pemuda kurang ajar… kau mencari mampus ?” 

 bentak pelajar itu sambil merangkak bangun, “Aduh… aduh… 

Akan kuperintahkan orang menangkapmu, untuk dihukum

 pancung kepala…” 

Tetapi belum lagi pelajar itu menyelesaikan perkataannya,

Bin An telah mendengus mengeluarkan suara ejekan,

kemudian mengulurkan tangannya pula mencengkeram baju

di dada pelajar itu sambil katanya: “Sudah kukatakan, 

sebelum dimasak, Kauw-pek harus dibanting-banting dulu,

supaya empuk, maka engkau memang perlu untuk dibikin

empuk..!” dan ia membanting lagi. 

Keruan saja pelajar itu jadi menjerit-jerit kesakitan dengan

suara yang berisik sekali, malah ia berteriak: “Tolong…. 

tolong…. tangkap orang jahat ! Tangkap orang jahat..!” 

Pelayan rumah makan itu jadi kebingungan, ia memang

mengetahui siapa adanya pelajar tersebut, Maka ia telah

menyelak dan memberi hormat kepada Bin An.

“Kongcu… maafkan dan ampunilah Wang Kongcu… Wang 

Kongcu adalah…. adalah putera Tiehu dikota ini !” 

Mendengar psrkataan sjpelayan, Bin An te lah

mengeluarkan suara tertawa dingin, kata-nya: “Aku tidak mau 

tahu apakah ia putera Tiehu atau putera Kaisar, yang kutahudia adalah seekor Kauw- pek yang perlu dihajar !” dan kembali 

Bin An mengulurkan tangannya, mencengkeram baja pelajar 

itu, mengangkat tubuh orang hendak dibantingnya lagi.

Tentu saja pelajar itu jadi ketakutan bukan main, ia menjerit2

meminta tolong.

Bin An tidak memperdulikan, ia membanting pula.

Seketika tubuh pelajar tersebut, putera Wang Tiehu itu

Page 566: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 566/584

566

telah terbanting lagi, keras sekali, ia meng-erang2 kesakitan.

Disaat itulah terdengar suara langkah kaki yang ramai

sekali dan beberapa orang tentara negeri telah masuk 

kedalam rumah makan dengan sikap yang garang. Banyak 

tamu2 rumah makan yang segera menyingkirkan diri waktu

melihat akan timbul keributan.

Para tentara negeri itu merupakan anak buah dari Wang

Tiehu, dan mereka telah memperoleh laporan dari salah

seorang kenalan Wang Kongcu itu, bahwa Wang Kongcu

tersebut tengah dihajar setengah mati oleh seseorang, dan

 putera pembesar negeri itu tengah menderita sekali dibantingbanting

dan diperumpamakan Kauw-pek.

“Mana penjahatnya?” teriak beberapa orang tentara negeri 

itu, “Mana orangnya….?” 

Dan sambil berieriak-teriak begitu, para tentara negeri

tersebut telah mencabut golok mereka masing-masing dengan

sikap yang garang.

Disaat itu Wang Kongcu tengah meringkuk dilantai dengan

kesakitan dan ketakutan, ketika melihat datangnya para

tentara negeri tersebut, ia jadi terbangun semangatnya,

dengan meringis menahan sakit, ia telbah menunjuk ke dpada

Bin An samabil berteriak: b”Itu penjahatnya, tangkap monyet 

hutan itu… tangkap dan gusur untuk menerima hukuman…” 

Tanpa banyak bicara lagi tentara negeri yang berjumlahtujuh atau delapan orang tersebut telah menerjang kepada Bin

An. Mereka telah menggerakkan golok mereka, salah seorang

telah membentak dengan sikap mengancam: “Menyerah saja 

secara baik-baik, jika tidak engkau akan terbinasa ditangan

kami…!” 

Bin An mengeluarkan suara dengusan mengejek, melihat

kelakuan Wang Kongcu itu, ia segera mengetahui bahwa

Page 567: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 567/584

567

 putera pembesar negeri tersebut merupakan seorang pemuda

 bergajulan yang sering menimbulkan keributan dan

mengandalkan kekuasaan ayahnya untuk bertindak sewenangwenang.

Terlebih lagi sekarang melihat datangnya tentara negeri

tersebut, yang telah mengancam dengan senjata tajam

mereka, membuat Bin An tambah tidak senang.

Tanpa mengucapkan sepatah perkataanpun, tubuh Bin An

telah berkelebat ia mengayunkan tangan kanannya, dan

“plakkk!” salah seorang dari tentara negeri itu telah disamppk  

mukanya dan mata tentara negeri tersebut berkunangkunang,

kepalanya pusing, dan tubuhnya terjerubuk kelantai

sambil mengeluarkan suara jerit kesakitan.

Kawan-kawan tentara negeri tersebut jadi murka dan

menggerakkan golok masing-masing menyerang Bin An, tetapi

Bin An tanpa memandang sebelah mata terhadap serangan

itu. Gesit sekali tubuhnya lelah berkelebat kesana ke mari, dan

kedua tangannya bekerja.

Maka tubuh dari para tentara negeri tersebut telah

“berterbangan” dan terbanting seorang demi seorang, malang 

melintang dilantai, dalam keadaan tertotok, dan merintih-rintih

kesakitan, sebab jalan darah “Mo-lie-hiat” mereka lelah 

tertotok.

Jika seseorang tertotok jalan darah “Mo-lie hiat” nya, maka 

akan menyebabkan korban totokan tersebut menderitakesakitan yang hebat, dan juga tidak bisa menggerakkan

anggota tubuhnya.

Dengan begitu, para tentara negeri tersebut meringkuk 

dilantai tanpa bisa menggerakkan anggota badan mereka,

hanya me-rintih2 kesakitan.

Pelajar yang menjadi putera dari Wang Tie hu semula telah

girang melihat kedatangan para tentara negeri yang menjadi

Page 568: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 568/584

568

anak buah ayah nya, tetapi semangatnya seperti terbang

meninggalkan raganya waktu dia melihat Bin An begitu mudah

membereskan tentara negeri tersebut.

Bin An telah menoleh kepada Wang Kong cu tersebut, dan

 berkata dengan suara yang dingin: “Hemm, tadi pekerjaanku 

terganggu dengan kedatangan para tentara negeri itu, dimana

aku belum lagi selesai untuk membikin empuk daging Kauwpek!

Hu!Hu! sekarang aku akan melanjutkannya pula..!” 

sambil berkata begitu, tampak Bin An telah melangkah

mendekati Wang Kongcu.

Tubuh Wang Kongcu jadib gemetaran karedna ketakutan,

daan sepasang lutbutnya jadi lemas ia telah berlutut

“Ampun… ampun Taihiap… aku… aku tidak berani 

menghinamu lagi…!” katanya sesambatan meminta ampunan.

Tetapi Bin An mengeluarkan suara tertawa mengejek.

“Sekarang engkau mengatakan tidak akan berbuat jahat 

lagi, karena engkau tengah ketakutan dan tidak berdaya,

tetapi begitu engkau memiliki kesempatan hemmm, hemmm,

manusia berhati bengis dan jahat seperti kau ini, mana bisa

dipercaya akan ketulusan hatimu ?” 

Bukan main ketakutannya Wang Kongcu ia kembali berlutut

mengangguk-anggukkan kepalanya, sampai keningnya

menghantam lantai beberapa kali menimbukan suara yang

nyaring.“Aku bersumpah tidak akan melakukan kejahatan lagi… aku 

 bersungguh-sungguh tidak melakukan kejahatan lagi !” 

katanya.

Tetapi Bin An tidak memperdulikan sikap pelajar tersebut,

yang menjadi putera dari pembesar negeri yang semula

 bersikap begitu cong-kak dan se-wenang2, ia melangkah

menghampiri dekat sekali pada Wang Kongcu, sambil katanya:

Page 569: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 569/584

569

“Kouw-pek umumnya baru empuk jika telah dibanting puluhan

kali…!” dan tangannya diulurkan mencengkeram lagi, dimana 

ia telah mengangkat tubuh Wang Kongcu itu, yang men-jerit2

melolong meminta ampun, kemudian Bin An membantingnya

sampai tubuh pelajar tersebat terbanting keras sekali dilantai

hampir saja ia pingsan, karena matanya jadi gelap dan berkunang2.

Bin An tertawa mengejek. “Hemmm, sebentar lagi Kauwpek -

ku ini tentu empuk dan baru dimasak !” diulurkan

tangannya lagi, untuk mencengkeram tubuh Wang Kongcu,

guna dibantingnya pula. Wang Kongcu sendiri sangat

ketakutan sambil ber-teriak2 meminta ampun pada Bin An.

Bin An tidak memperdulikan ia mengangkat tinggi2 tubuh

Wang Kongcu, yang akan dibantingnya.

 Namun sebelum ia menggerakkan tangannya untuk 

membanting Wang Kongcu, diwaktu itulah terdengar suara

seseorang yang membentak bengis: “Tahan !” 

Bin An melirik, dilihatnya diambang pintu berdiri seorang

tojin berusia lanjut, tetapi masih memiliki kesegaran tubuh

dan juga wajahnya merah sehat, ia tengah memandang

 bengis kepada Bin An.

Melihat tojin itu, yang diduga oleh Bin Aa sebagai kaki

tangannya Wang Tiehu, ia mengeluarkan suara tertawa

dingin, tangannya digerakkan dan ia telah membanting tubuh

Wang Kongcu, sampai tubuh pemuda itu terbanting keras danmeraung kesakitan, menggeliat dua ka li, kemudian pingsan

tak sadarkan diri.

Muka tojin itu rberobah merah ptadam karena murqka, ia

mengebutrkan hudtim yang tercekal ditangan kanannya,

kemudian dengan cepat ia memindahkan hudtimnya ketangan

kirinya, tangan kanannya itu telah mencabut pedang

 panjangnya.

Page 570: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 570/584

570

“Sring…!” pedang itu tercabut keluar memancarkan 

sinarnya yang tajam sekali.

“Pemuda kurang ajnr kau berani menyiksa Wang Kongcu 

kami ? Hemm, rupanya engkau telah bosan hidup…!” dan 

tubuh tojin itu melompat kedekat Bin An, sambil

menggerakkan pedangnya menikam kepada Bin An.

Bin An mana jeri menghadapi tojin itu, ketika melihat

 berkelebatnya pedang tojin tersebut ia mengelak kesamping,

Cepat dan gesit sekali gerakan Bin An, sehingga tikaman

 pedang tojin itu mengenai tempat kosong.

Tetapi tojin itu rupanya selain mempergunakan pedang

sebagai senjatanya, juga mempergunakan hudtim nya sebagai

senjata pula, dimana begitu tikaman pedangnya jatuh

ditempat kosong, ia membarengi dengan kebutan hudtimnya,

yang menyambar kearah kepala Bin An dengan bulu hudtim

itu berkumpul menjadi satu.

Melihat cara menyerang tojin itu, Bin An mengetahui bahwa

tojin ini memiliki kepandaian yang lumayan, tanpa buang

waktu lagi Bin An mengulurkan tangan kirinya, tahu2 bulu hud

tim itu telah kena dicekalnya, sekali saja Bin An meremasnya,

hancur luluhlah bulu2 hudtim itu, dan berhamburan kemanamana.

Muka tojin itu jadi berobah. dan mengeluarkan seruan

kaget, karena ia tidak menyangka bahwa seorang pemuda

sebelia Bin An bisa memiliki kekuatan lwekang yang begitutinggi, sekali meremas bulu2 hudtim telah hancur luluh. Dan

harus diketahui, bahwa tadi tojin itu telah menyerang dengan

hudtimnya yang berobah keras seperti besi.

Tetapi siapa sangka, begitu mudah Bin An telah

menghancurkan bulu2 hudtimnya tersebut Setelah tertegun

sejenak, tojin itu mengeluarkan teriakan marah: “Pinto Ko Sun 

Tojin akan meminta pengajaran darimu, pemuda kurang

Page 571: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 571/584

571

ajar…!” dan selesai dengan perkataannya itu, tampak Ko Sun

Tojin telah menggerakkan pedangnya yang diputar cepat

sekali, gagang hud timnya juga dipergunakan berulang kali

untuk menotok jalan darah diiubuh Bin An.

Ko Sun Tojin merupakan salah seorang murid tingkat ketiga

dari pintu perguruan Ceng-shia-pay. sebuah pintu perguruanyang

terdiri seluruh muridnya dari pengikut agama To.

Dengan demikian, murid pintu perguruan tersebut

merupakan tojin2 yang mempelajari agama To dan ilmu silat,

ilmu pedang dari pintu perguruan tersebut tidak berada

dibawah ilmu pedang Kun Lun Pay, karena memang Kiam-hoat

dari pintu perguruan Ceng-shia-pay merupakan kiam hoat

yang lihay sekali. Terlebih lagi Ko Sun To jin merupakan murid

tingkat ketiga, sehingga ia memiliki kepandaian yang bisa

diandalkan.

Sayangnya, sekarang ini ia berhadapan dengan Bin An,

seorang tokoh persilatan yang memiliki kepandaian luar biasa

tingginya, sehingga kepandaian yang dimiliki Ko Sun lojin

 bagaikan tidak memiliki apa2 lagi.

Pedang tojin itu telah ber-gulung2 cepat sekali menyambar 

kesana kemari dengan cepat dan cahaya pedang tersebut

selalu berkelebat ke-bagian2 yang mematikan ditubuh Bin An.

 Namun Bin An selalu bisa mengelakkan dengan mudah, dan

setelah melewati sepuluh jurus. Bin An telah menggerakkankedua tangannya, tangan kiri telah merampas gagang hudtim

tojin itu, sedangkan tangan kanannya telah menyentil pedang

tojin itu, sehingga menimbulkan suara yang nyaring.

Dan bukan itu saja, begitu disentil, segera pedang tersebut

 jadi patah.

Tojin tersebut kaget sekali mukanya jura berobah pucat

waktu ia melompat mundur Ko Sun Tojin mmiiliki kepandaian

Page 572: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 572/584

572

yang cukupan dan biasanya untuk jago2 biasa saja, sulit

menghadapinya. Dan sekarang, Bin An seorang pemuda belia

dengan mudah telah rnerubuhkannya, dan merebut gagang

hudtimnya, yang bulunya tadi telah dihancur luluhkan, bahkan

 pedangnya telah disentil patah. Dengan demikian membuat Ko

Sun Tojin jadi kaget dan heran.

Ia hampir tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya

 bahwa seorang pemuda seperti Bin An bisa memiliki

kepandaian yang begitu tinggi.

Walaupun ia mempelajari ilmunya masih berada didalam

kandungan ibunya, tidak mungkin ia bisa memiliki tenaga

dalam yang demikian mahir….” pikir Ko Sun Tojin. Dan sambil 

 berpikir begitu, Ko Sun Tojin telah menatap kepada Bin An

dengan tajam.

“Siapa namamu, anak muda kurang ajar ?” bentak Ko Sun 

Tojin, “Apakah engkau tidak takut menghadapi hukuman dari 

Wang Tiehu ?” 

Bin An tertawa dingin.

“Akulah simonyet hutan yang tengah kelaparan dan hendak  

memakan masakan daging anjing putih !” menyahuti Bin An 

dengan suara yang dingin. “Tetapi tidak disangka, belum lagi 

anjing putih itu sempat dibikin empuk untuk dimasak, telah

datang seekor kerbau lagi !” 

Muka Ko Sun Tojin jadi merah padam, ia tabu perkataan“kerbau” yang diucapkan oleh Bin An, ditujukan untuk dirinya.

“Hemmm, engkau terlalu sombong, anak muda, kau kira 

aku telah menyerah kalah, heh ?” dan membarengi dengan 

 perkataannya itu, Ko Sun Tojin telah menerjang dengan

tangan kosong, karena pedangnya yang telah patah dan

gagang hudtimnya telah dibuangnya kelantai.

Tetapi Bin An mengelakkan diri dengan gesit, sama sekali ia

Page 573: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 573/584

573

tidak memberikan kesempatan kepada Ko Sun Tojin untuk 

menyerang dirinya.

Ketika pukulan Ko Sun Tojin datang lagi ber-tubi2, Bin An

 berkata dengan dingin: “Hem, dasar kerbau dungu, tetap saja 

kerbabu dungu, yang hdanya pandai menayeruduk!” dan 

sbetelah berkata begitu, cepat luar biasa Bin An bergerak 

kekiri dan kekanan dengan lompatan yang gesit sekali, dan ia

telah menggerakkan kedua tangannya untuk menghantam

kearah tojin itu.

Tepat sekali pukulan kedua tangan Bin An, kepalan tangan

kirinya telah menghantam hidung Ko Sun Tojin, sedangkan

tangan kanannya, dengan mempergunakan telapak tangannya

menghantam pundak tojin tersebut.

Ko Sun Tojin mengeluarkan suara jeritan yang nyaring,

dimana hidungnya segera bocor mengeluarkan darah merah,

dan juga tubuhnya telah terhuyung rubuh terguling diatas

lantai.

Cepat-cepat Ko Sun Tojin merangkak bangun, ia meraung

dengan penasaran, dan telah menerjang lagi kepada Bin An

untuk mengadu jiwa.

Melihat kedua tangan tojin itu melancarkan pukulan

kepadanya, Bin An tertawa dingin.

“Kerbau dungu, engkau selalu minta hajar saja !” kata Bin 

An dengan nada mengejek.Dan waktu tubuh Ko Sun Telah menerjang dekat, Bin An

sama sekali tidak mengelakkan diri dari pukulan kedua tangan

tojin tersebut, malah ia telah mengulurkan tangannya

menyambuti kepalan tangan tojin itu, Begitu Bin An

membentak dan menghentaknya, tubuh tojin itu telah

terlempar ketengah udara, kemudian jatuh terbanting diatas

tanah.

Page 574: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 574/584

574

Bin An telah berkata: “Cepat kau angkat kaki, aku masih 

sibuk hendak membikin empuk daging Kauw-pek-ku…!” 

Ko Sun Tojin menggeliat dengan menderita kesakitan,

 pinggangnya dirasakan seperti hendak patah akibat bantingan

itu Dan dia merangkak bangun, kemudian setelah memandang

Bin An sejenak, ia ber-ingsut2 berlalu meninggakan tempat

tersebut.

Wang Kongcu yang sejak tadi menyaksikan dengan hati

 ber-debar2, betapa Ko Sun To jin menyerang Bih An, berdoa

didalam hatinya, agar tojin itu, yang merupakan anak buah

ayahnya, bisa memperoleh kemenangan tetapi sayang sekali,

orang yang diharapkan bisa menolong dirinya itu, ternyata

 bisa dirubuhkan oleh Bin An dengan mudah.

Malah Ko Sun Tojin waktu diusir oleh Bin An, ia telah

 berlalu begitu saja, menyebabkan Wang Kongcu tambah

ketakutan, tubuhnya menggigil keras membayangkan

 penderitaan yang akan diterimanya pula, maka tidak tertahan

lagi ia membuka mulutnya, menangis keras sekali seperti

seorang anak kecil yang tak memperoleh mainan…! 

Bin An tertawa dingin, ia melangkah menghampiri putera

 pembesar negeri itu, diulurkan tangannya dan telah

mencengkeram baju putera pembesar negeri itu, yang

diangkatnya kemudian dibantingnya pula.

“Bukkkk !” tubuh Wang Kongcu telah terbanting lagi diatas tanah, dan ia meraung kesakitan untuk kedua kali Wang

Kongcu jatuh pingsan tidak sadarkan diri.

Bin An telah duduk kembali dikbursinya, ia mendantikan

sampai aWang Kongcu terbsadar dari pingsannya.

Diwaktu itu, Wang Kongcu pingsan tidak terlalu lama, ia

tersadar sambil meraung kesakitan dan menangis ketakutan.

Disaat itulah, tampak Bin An telah bangkit dari duduknya, ia

Page 575: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 575/584

575

menghampiri lagi.

Wang Kongcu ketakutan bukan main, ia berlutut

menyembah-nyembah meminta ampun sambil menangis

keras.

Bin An tidak memperdulikan, ia telah mengulurkan

tangannya, mencengkeram hendak membanting, tetapi kali ini

hanya merupakan ancaman belaka, karena begitu ia

mengangkat tinggi tubuh putera pembesar negeri itu, ia

 bertanya dengan suara yang bengis: “Apakah dilain waktu 

engkau barani berbuat se-wenang2.”" 

Wang Kongcu berkata sambil menangis sesambatan:

“Tidak… tidak berani… ampunilah aku Taihiap, aku tidak  

 berani lagi…” 

Bin An melepaskan cekalannya tubuh Wang Kongcu

terbanting perlahan.

“Pergilah…” bentak Bin An dengan suara yang dingin. 

Bagaikan memperoleh sesuatu yang menggembirakan,

Wang Kongcu tanpa mengucapkan apa2 lagi telah mementang

kakinya, berlari meningalkan rumah tersebut.

Bin An memesan lagi makanan kepada pelayan, untuk 

melanjutkan daharannya.

Pelayan itu memperlakukan dan melayani Bin An dengan

sikap yang hormat sekali, karena ia telah melihat betapa Bin

An merupakan seorang pendekar muda yang memilikikepandaian tinggi, pelayan lainnya telah membereskan kursi

dan meja yang terbalik akibat keributan.

Waktu mempersiapkan makanan untuk Bin An, pelayan

tersebut telah berkata dengan suara yang perlahan:

“Taihiap… engkau harus hati-hati… biasanya jika seorang 

ribut dengan Wang Kongcu, tentu akan mengalami urusan

yang tidak menyenangkan..!” 

Page 576: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 576/584

576

“Maksudmu ?” tanya Bin An kemudian sambil tersenyum 

dengan sangat tenang.

“Ayah Wang Kongcu, yaitu Wang Tichu sangat

memanjakannya, setiap kali puteranya itu ribut dengan orang

lain, ia selalu mau ikut campur dan berusaha menggunakan

kekuasaan untuk menindas orang yang ribut dengan

 puteranya, maka alangkah baiknya, jika setelah makan,

Taihiap berlalu dari tempat ini !” 

“Terima kasih atas kebaikan hatimu !” kata Bin An sambil 

tersenyum dan merogoh sakunya, menghadiahkan pada

 pelayan tersebut tiga tail perak. “Jika perlu, orang tuanya itu 

harus dihajar juga !” 

Pelayan itu jadi kaget.

“Taihiap !” 

“Sudahlah,” kata Bin An tersenyum waktu melihat muka 

 pelayan rumah makan itu jadi pucat pias. “Engkau tridak perlu 

kuattir, jika memangq Tiehu yang jahrat itu mengirim orang

nya, biar nanti Tiehu itu sendiri yang akan kuhajar babak 

 belur, agar dia kapok…!” 

Dan tanpa msmpsrdultkan pelayan itu yang berdiri tertegun

ditempatnya dengan muka yang pucat, Bin An telah makan

kembali.

Waktu Bin An tengah bersantap, tiba2 diluar rumah makan

tersebut terdengar suara ribut-ribut.“Jangan… bukan kami tidak ingin menerima kedatangan

kalian, tetapi tentu akan mengganggu ketenangan dan selera

makan tamu-tamu yang lainnya, terdengar suara beberapa

orang pelayan yang sibuk sekali mencegah seseorang untuk 

masuk kedalam ruang rumah makan itu.

Bin An melirik, kemudian memanggil seorang pelayan yang

 berada dekat padanya, ta-nya: “Ada apa diluar? Atau memang 

Page 577: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 577/584

577

orang2 Tiehu she Wang itu telah datang untuk mencari urusan

denganku?” 

Pelayan itu mengatakan ia hendak melihat dulu keluar,

tidak lama kemudian dia kembali melaporkan kepada Bin An,

ada seorang pengemis yang berpakaian compang camping

serta mesum, memaksa untuk masuk dan makan dirumah

makan ini.

Tetapi bersama-sama dengan pengemis tua itu, yang

menurut pelayan tersebut mungkin telah berusia delapan

 puluh tahun, terdapat seorang gadis cantik berpakaian merah.

Bin An jadi teringat kepada Thio Jiauw It dan Siangkoan

Cu.

“Suruh mereka masuk, biar aku yang mengundang mereka 

dan mentraktir mereka!” kata Bin An. 

Pelayan itu nampak ragu-ragu, tetapi ia tidak berani

membantah perintah Bin An.

Waktu itu diluar masih terdengar suara ribut-ribut, diselingi

oleh suara tertawa bergelak-gelak dari seseorang, yang

dikenal oleh Bin An, karena ia pernah mendengar suara

tertawa bergelak-gelak itu.

Pelayan yang diperintah Bin An untuk mengundang tamu

istimewa tersebut dengan cepat kembali mengiringi seseorang

 pengemis tua dan seorang gadis cantik jelita, yaitu Siangkoan

Cu dan Thio Jiauw It!“Toako, memang aku telah menduga, bahwa tamu 

istimewa yang membuat para pelayan ramah makan ini jadi

sibuk tidak keruan tentu adalah engkau !” kata Bin An sambil 

 bangkit dari duduknya dan mengundang sahabat-nya

tersebut, bersama murid sahabatnya itu untuk duduk semeja

 bersama dengannya.

Melihat Bin An, bukan main gembiranya Thio Jiauw It. ia

Page 578: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 578/584

578

sampai berjingkrak-jingkrak.

“Dasar jodoh, kembali kita bisa bertemu disini !” kata 

 pengemis tua itu sambil tertawa.

Sedangkan Siangkoan Cu berobah merah mukanya, ia

menunduk malu.

Begitulah, ketiga orang ini telah bersantap bersama Bin An

 juga telah memesan banyak macam sayur untuk Thio Jiauw It

dan Siangkoan Cu. Mereka bercakap-cakap dengan gembira,

Dan Bin An telah menceritakan pengalamannya tadi, yang

telah menghajar Wang Kongcu, yang dibanting-bantingnya

seperti mem-banting2 Kauw-pek, agar menjadi empuk.

Thio Jiauw It dan Siangkoan Cu jadi tertawa gembira, lalu

tanya Siangkoan Cu: “Toako tadi engkau mengatakan Wang 

Tiehu tentu tak akan mau mengerti dengan kejadian yang

telah menimpali diri puteranya itu dan akan mengirim

orang2nya untuk mencari keributan dengan kau. . . tentunya

akan ada keramaian yang mengasyikkan.” 

Bin An mengangguk.

“Jika Tiehu itu memang tidak tahu diri, dan mengirim 

orang2nya datang kemari, kita boleh menghajarnya bersama2!” 

sahut Bin An.

Thio Jiauw It tertawa keras, kemudian katanya: “Hitung2

memanaskan darahku… dan sebagai latihan untuk  

menempeleng orang…” Mereka bertiga telah tertawa lagi dengan keras. Banyak 

tamu2 yang kuatir akan timbul keributan diruangan rumah

makan ini, telah menyingkir.

Sambil mengunyah paha ayam, Thio Jiauw It telah

 bertanya kepada Bin An: “Hiante, ada seseuatu yang hendak  

kutanyakan kepadamu?” 

“silahkan Toako, pertanyaan apakah yang hendak diajukan 

Page 579: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 579/584

579

Toako ?” 

“Tetapi engkau jangan marah, ya ?” kata Thio Jiauw It 

sambil perlihatkan sikap serius.

Bin An tertawa.

“Mengapa harus marah ?” tanyanya. 

“Berapa usiamu pada tahun ini ?” 

“Dua puluh enam tahun !” 

“Usia yang telah cukup dewasa untuk memperoleh teman 

hidup…!” kata Thio Jiauw It. 

Bin An tercengang. ia tertegun sejenak.

“Apa maksud perkataan Toako ?” tanya Bin An, dan

kemudian melirik kepada Siangkoan Cu.

Sipengemis tua she Thio itu telah tertawa bergelak-gelak,

kemudian katanya: “Begini, ku lihat engkau telah cukup 

dewasa, tentunya engkau harus memiliki teman hidup, bukan

?” 

“Kukira, urusan itu masih terlalu pagi untuk dibicarakan

Toako !” 

“Bukan soal waktunya, tetapi justru jika engkau tidak  

keberatan, aku mau merecoki urusan itu menjadi

comblangnya!” kata Thio Jiauw It. 

“Ha?” Bin An terkejut. 

Kembali Thio Jiauw It tertawa bbergelak-gelak dsedangkan

Siangakoan Cu jadi tebrsipu-sipu menunduk malu denganmuka yang memerah.

“Dengarlah Hiante, aku memiliki seorang murid wanita, 

yang juga usianya tidak berjauhan dengan kau, aku telah

 berusia lanjut, dan tidak bisa selamanya mendampingi

muridku yang bodoh itu, sehingga aku selalu berkuatir kalaukalau

kelak aku sudah masuk ke liang kubur, nanti ada orang

yang menghina terhadap muridku yang tidak memiliki

Page 580: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 580/584

580

kepandaian berarti itu.

“Walaupun aku baru bertemu dengan mu dan mengikat tali 

 persahabatan tetapi aku telah melihat engkau seorang

 pemuda yang baik, Dan telah cukup banyak juga kudengar 

dari sahabat2 bahwa Kang Lam Koay Hiap masih bujangan,

 belum beristeri. Maka jika memang engkau tidak 

mentertawakan dan mau, aku ingin sekali mengalami jadi

comblang untuk merangkapkan jodoh muridku ini

denganmu…!” dan setelah berkata begitu, Thio Jiauw It 

tertawa tawa tergelak-gelak lagi.

Bin An terkejut. ia cepat2 berdiri dari duduknya,

merangkapkan kedua tangannya memberi hormat kepada

 pengemis tua itu.

“Toako…. mana berani aku menerima kehormatan seperti

itu?” katanya. 

“Kenapa?” tanya Thio Jiauw It yang menghentikan 

tertawanya dan mengawasi Bin An dengan mata

dinyurengkan.

Bin An cepat-cepat berkata dengan hati-hati sekali: “Aku 

seorang yang liar, tidak memiliki kepandaian apa-apa yang

 bisa diandalkan dengan diberikan kepercayaan oleh Toako

yang hendak menyerahkan muridmu menjadi jodohku, hal itu

 benar-benar merupakan suatu keberuntungan yang besar 

sekali buatku, tetapi aku tidak berani untuk menerimanya !” Muka Thio Jiauw It jadi bersungguh-sungguh waktu ia

 berkata: “Engkau jangan bicara berbelit-belit. Sekarang

katakan saja, kau bersedia atau tidak untuk mengambil

muridku ini menjadi isterimu ?” 

Muka Bin An jadi berobah merah, ia melirik kepada

Siangkoan Cu, yang waktu itu juga tengah mengangkat

kepalanya sedikit melirik kepadanya.

Page 581: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 581/584

581

Dua pasang mata saling bentrok, dan sigadis seperti

terkejut telah menundukkan kepalanya dalam-dalam dengan

 pipi yang memerah, terasa panas sekali.

Bin An sendiri tidak urung berobah mukanya jadi merah.

“Sesungguhnya Toako, aku sendiri tidak mengetahui 

mengapa bisa mendapat keberuntungan seperti ini, menerima

tawaran istimewa dari kau Toako…! Tetapi karena urusan 

 pernikahan adalah menyangkut diri Siangkoan Cu Moay-moay

sendiri apakah ia setuju, sedangkan untuk aku jelas aku

mengharapkannya pun tidak berani.” 

Thio Jiauw It telah tertawa.

“Jika memang engkau telah setuju, muridku ini tentu 

setuju, Aku telah menanyakannya terlebih dulu padanya, tidak 

mungkin akbu mengajukan tadwaran, seperti aini kepadamu

Hibante jika memang muridku ini tidak menyukaimu…” dan 

setelah berkata begitu, Thio Jiauw It tertawa ber-gelak2 lagi.

Bin An merasakan pipinya panas bukan main, sedangkan

Siangkoan Cu sendiri telah menundukkan kepalanya semakin

dalam sambil tersenyum-senyum, diwajahnya terpancar 

cahaya kebahagian dan kegembiraan.

Maka urusan rangkap jodoh yang dilakukan sipengemis

Thio Jiauw It telah selesai.

Tetapi disaat Thio Jiauw It ingin berkata-kata lagi, untuk 

 basa-basi menjelaskan perihal keadaan muridnya yangmemiliki adat keras dan berangasan, agar Bin An bisa

memperlakukannya dengan sabar, diwaktu itulah terdengar 

suara hiruk pikuk diluar rumah makan.

Thio Jiauw It telah mengerutkan alisnya, ia berkata:

“Mungkin Tiehu she Wang itu lelah mengirim orangorangnya… 

agar oiang-orangnya itu nanti menjadi Kauw-pek 

lagi… Mari kita lihat keluar, jangan sampai merusak segala  

Page 582: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 582/584

582

 perabotan didalam rumah makan itu !” sambil berkata begitu, 

Thio Jiauw It telah melompat untuk menuju keluar ruangan

rumah makan.

Bin An mengiyakan sambil merogoh sakunya, ia meletakkan

dua puluh tail perak di-atas meja, sebagai pembayaran dari

 barang makanan yang telah mereka habisi.

Bersamaan dengan Siangkoan Cu, dengan tersenyumsenyum

mereka telah menuju keluar ruangan.

Diluar memang tampak seratus lebih pasukan tentara

negeri, Merekalah yang menimbulkan suara gaduh. Dan

 bersama mereka tampak beberapa orang busu (akhli silat),

yang ditangannya masing2 telah mencekal senjata tajam. Juga

tampak Ko Sun Tojin, yang tidak berani berdiri terlalu didepan,

tampaknya dia masih takut-takut.

“Mana dia penjahatnya ? Mana dia penjahatnya ?” teriak  

 para busu itu.

Ko Sun Tojin telah menunjuk kepada Bin Atn, sambil

katanya: “ltu dia…!” 

Para busu itu mengeluarkan suara teriakan nyaring:

“Tangkap penjahat! Tangkap penjahat dan mereka menyerbu

sambil menggerakkan senjata tajam mereka.

Begitu juga para tentara negeri itu, telah meluruk 

menyerbu kepada Bin An bertiga, dengan Thio Jiauw It dan

Siangkoan Cu berisik sekali.Rupanya Wang Tiehu yang menerima laporan dari

 puteranya bahwa yang telah menganiaya puteranya itu adalah

seorang dari persilatan yang memiliki kepandaian tinggi, Tiehu

itu segera mengutus beberapa orang busu diiringi oleh seratus

lebih pasukan tentara negeri. Dengan jumlah kekuatan seperti

itu, Tiehu tersebut yakin bisa menangkap orang telah

menganiaya puteranya.

Page 583: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 583/584

583

Bin An menoleh kepada Siangkoan Cu, katanya: “Siangkoan 

Moay-moay, mari kita menghajar mereka, untuk 

menggembirakan hati…” dan Bin An telah melompat, kedua 

tangannya telah bekerja, membanrtingi para tenttara itu.

Sedangqkan Siangkoan Cru yang tengah gem bira, ikut

menghajar pasukan tentara negeri itu. Terlebih lagi Thio Jiauw

It, yang telah melompat kesana kemari, sambil sebentar2

memperdengarkan suara tertawa bergelaknya, kedua

tangannya bergerak kesana kemari, dan banyak tentara negeri

yang telah dilemparkannya, terbanting pingsan ditanah, tanpa

 bisa berkutik lagi, dan banyak yang telah patah tangan dan

kakinya akibat bantingan yang cukup keras. Ko Sun Tojin

waktu melihat perkembangan keadaan seperti itu jadi

ketakutan bukan-main.

Tojin itu telah memutar tubuhaya, maksudnya hendak 

melarikan diri menghindari.

Tetapi Bin An telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah

melompat gesit sekaii, tahu-tahu telah berada dibelakangnya

tojin tersebut.

Cepat sekali Bin An telah mengulurkan tangannya,

menghantam punggung tojin tersebut.

“Tojin jahat, engkau memang perlu dihajar…!” dan pukulan 

telapak tangan Bin An singgah dipunggung tojin itu keras

sekali, menimbulkan suara yang nyaring dan tubuh tojintersebut telah terjerembab sambil mengeluarkan suara jeritan

memuntahkan darah segar, dan kemudian pingsan tidak 

sadarkan diri !

Begitu juga halnya dengan para busu itu, yang telah dihajar 

 babak belur dan jatuh pingsan oleh Thio Jiauw It dua

Siangkoan Cu, Mereka semuanya umumnya jadi pingsan tak 

sadarkan diri terkena hajaran dari tangan para jago2 yang

Page 584: 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

7/30/2019 1-Pendekar Aneh Dari Kanglam

http://slidepdf.com/reader/full/1-pendekar-aneh-dari-kanglam 584/584

memiliki kepandaian luar biasa seperti Thio Jiauw It, Bu Bin An

maupun Siangkoan Cu.

Dalam waktu yang sekejap mata saja, para tentara negeri

dan para busu maupun Ko Sun Tojin telah malang melintang

dalam keadaan babak belur dan pingsan sisanya dari pasukan