BAB I refrat forensik.doc

4
BAB I PENDAHULUAN Trauma tumpul ialah suatu rudapaksa yang bersifat mekanik yang mengakibatkan luka pada tubuh oleh benda- benda tumpul. 1 Benda tumpul yang dimaksudkan adalah benda-benda yang tidak bermata tajam, mempunyai konsistensi yang keras atau kenyal, dan mempunyai permukaan yang halus atau kasar. 2 Penelitian Canadian selama 5 tahun yaitu berdasarakan data pada unit trauma, 96,3% mendukung terjadinya trauma tumpul, sisanya 3,7% trauma penetrasi. Diantara pasien-pasien yang ditransfer ke ruang operasi dalam 24 jam pertama, insiden dari trauma tumpul dada dilaporkan telah meningkat sebesar 62,5%. Di Amerika Serikat, insidens trauma tumpul dada (thoraks) berkisar 25% dari semua trauma penyebab kematian. Secara keseluruhan, angka mortalitas dengan trauma dada sekitar 10%. 3 Penyebab trauma tumpul terbanyak yaitu berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas (70%), bunuh diri (10%), jatuh (8%), pembunuhan (7%), dan lain-lain (5%). 3,4 Trauma tumpul dapat meyebabkan tiga macam luka yaitu luka memar (contusio), luka lecet (abrasio), dan luka robek (vulnus laceratum). 1 Selain itu, beberapa trauma

Transcript of BAB I refrat forensik.doc

BAB IPENDAHULUAN

Trauma tumpul ialah suatu rudapaksa yang bersifat mekanik yang mengakibatkan luka pada tubuh oleh benda-benda tumpul.1 Benda tumpul yang dimaksudkan adalah benda-benda yang tidak bermata tajam, mempunyai konsistensi yang keras atau kenyal, dan mempunyai permukaan yang halus atau kasar.2

Penelitian Canadian selama 5 tahun yaitu berdasarakan data pada unit trauma, 96,3% mendukung terjadinya trauma tumpul, sisanya 3,7% trauma penetrasi. Diantara pasien-pasien yang ditransfer ke ruang operasi dalam 24 jam pertama, insiden dari trauma tumpul dada dilaporkan telah meningkat sebesar 62,5%. Di Amerika Serikat, insidens trauma tumpul dada (thoraks) berkisar 25% dari semua trauma penyebab kematian. Secara keseluruhan, angka mortalitas dengan trauma dada sekitar 10%.3

Penyebab trauma tumpul terbanyak yaitu berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas (70%), bunuh diri (10%), jatuh (8%), pembunuhan (7%), dan lain-lain (5%).3,4 Trauma tumpul dapat meyebabkan tiga macam luka yaitu luka memar (contusio), luka lecet (abrasio), dan luka robek (vulnus laceratum).1 Selain itu, beberapa trauma tumpul juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Akibat dari trauma tumpul dada sering menyebabkan trauma pada dinding toraks dan paru, seperti patah tulang iga, flail chest, kontusio paru, pneumotoraks, pneumotoraks terbuka, tension pneumotoraks, hemotoraks, hemotoraks massif, dan cedera pada trakea dan bronkus. Selain itu, dapat juga menyebabkan trauma pada jantung dan aorta seperti tamponade jantung, kontusio miokard dan trauma tumpul jantung. Penyebab kematian terbanyak pada kecelakaan kenderaan bermotor sekitar 20% yaitu karena trauma tumpul jantung.3

Masih tingginya angka kematian yang diakibatkan oleh benda-benda tumpul sehingga diperlukan pemahaman mengenai trauma tumpul. Maka dari itu sangat penting untuk memahami bagaimana deskripsi luka agar dapat membedakan luka atau kematian yang diakibatkan oleh benda tumpul atau benda tajam sehingga dapat mengetahui penyebab luka atau kematian saat melakukan visum.DAFTAR PUSTAKA

1. Satyo, A. C. Aspek Medikolegal Luka pada Forensik Klinik. Majalah Kedokteran Nusantara 2006; 39(4): 430-2

2. Apuranto Hariadi. Luka Akibat Benda Tumpul. Diunduh dari www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip/Departemen//LUKA%20TUMPUL.pdf3. Bagian Kedokteran Forensik FK UI. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal: 37-40

4. Idries & Tjiptomartono. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses Penyelidikan. 2008. Jakarta: CV. Agung Seto. Hal: 133-143