BAB IPENDAHULUANI.1. Latar BelakangEmboli udara adalah gelembung udara yang terperangkap dalam pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah. Emboli udara terjadi setelah gelembung udara masuk ke dalam sistem vaskular, mengikuti aliran darah dan menyumbat pembuluh darah kecil.1 Emboli sendiri berasal dari kata Yunaniembolus, yang artinyasumbat. Menurut Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31,emboliadalahsuatu massa, dapat berupa bekuan darah atau materi lain, yang terbawa aliran darah melalui pembuluh (darah), tersangkut di sebuah pembuluh darah atau percabangan yang terlalu kecil untuk dilewatinya sehingga menyumbat sirkulasi darah.6 Emboli dapat berbentuk padat, cair, maupun gas. Emboli gas dapat berupa emboli udara atau gas lain seperti CO atau NO. Emboli udara dilaporkan pada awal abad ke-19 dalam praktek bedah, diperkirakan terjadi pada sekitar 0,2-1% pasien.1 Emboli udara sebagian besar disebabkan oleh masalah iatrogenik yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas.1 Emboli udara dapat terjadi pada sistem vena maupun arteri bergantung dimana udara masuk ke dalam sirkulasi sistemik.2 Jika udara dalam dosis besar memasuki sistem vena dalam waktu yang cepat, maka hal tersebut dapat menyebabkan terperangkapnya udara di atrium dan ventrikel kanan sehingga dapat menimbulkan obstruksi aliran darah keluar dan akhirnya menyebabkan kematian. 1 2 Udara dalam jumlah yang sedikit pada sirkulasi akan segera terserap namun udara dalam bolus yang lebih besar dapat menyebabkan penyumbatan udara sehingga mengakibatkan kematian tiba-tiba.2 Emboli udara vaskular adalah kejadian langka tapi berpotensi fatal dan mungkin terjadi akibat dari berbagai prosedur dan skenario klinis. Manifestasi klinis emboli udara vaskuler pada umumnya menyerang sistem respirasi, kardiovaskuler, dan sistem vena sentral. 2 6 Emboli bisa muncul di mana-mana, jika emboli menyumbat pembuluh darah mata, bisa terjadi kebutaan. Jika emboli menyumbat pembuluh darah koroner, maka terjadilah penyakit jantung koroner. Jika menyumbat pembuluh darah otak bisa terjadi stroke. Jika emboli menyumbat pembuluh darah yang memberi makan tulang, maka bisa terjadi kematian tulang. Banyak sekali organ yang bisa kena emboli. Usus, ginjal, dan limpa adalah beberapa organ yang suplai pembuluh darahnya dari banyak sumber sehingga jarang terkena emboli, yang berbahaya adalah apabila emboli mengalir ke pembuluh darah arteri pulmonalis, yaitu pembuluh darah yang menuju paru, aliran darah ke paru akan macet. 1 Padahal, di sana darah akan distok ulang dengan oksigen. Kalau tidak ada darah yang distok oksigen, maka tidak akan ada oksigen yang bisa diedarkan di seluruh tubuh. Kondisi tubuh yang kekurangan oksigen sama saja dengan orang yang dicekik lehernya. Sama saja seperti orang gantung diri. Sehingga menyebabkan kematian.3Emboli bisa muncul kapanpun dan tidak dapat diprediksi, bahkan pada orang yang tampak normal-normal saja. Gejalanya muncul mendadak, bisa saja saat sedang bersantai dan bersenang-senang.1 Hal ini yang banyak dikhawatirkan para dokter. Contoh kasus yang terjadi, penahanan residen Obstetri dan Ginekologi yang kemudian diikuti aksi solidaritas dokter se-Indonesia memang mengundang banyak pro dan kontra. 7 Dari sudut pandang dokter, residen dinyatakan tidak bersalah karena telah menangani pasien sesuai prosedur, walaupun residen tersebut terbukti sudah melakukan prosedur dengan benar, ternyata kehendak Tuhan lain pasien tetap meninggal. Menurut hasil otopsi klinis, sebab kematian adalah akibat emboli. Kasus kedua meninggalnya Komandan SatuanKapal SelamKoarmatim Kolonel Laut (P) Jeffry Stanley Sanggel dan seorang perwira Mayor Laut (T) Eko Indang Prabowo dunia Juli 2012, dua patriot negara tersebut meninggal karena emboli gas. 2 5Emboli udara dapat terjadi pada keadaan-keadaan seperti teknikscubaatau teknik renang dari bawah ke atas air yang kurang betul sehingga terjadi dekompresi gas yang larut dalam darah mirip munculnya gelembung udara ketika Anda membuka botol minuman bersoda.2 Emboli gas juga bisa muncul akibat operasi besar. Hal ini bisa dijelaskan mengingat pembuluh darah yang sangat kecil mungkin terpotong dan terekspos udara. Namun biasanya emboli ini tidak cukup besar untuk menyumbat pembuluh darah. Emboli gas juga bisa terjadi karena proses pemasangan infus atau suntikan. Terakhir adalah emboli cairan ketuban yang terjadi pada ibu hamil.1Menurut bukuRobbins Basic Pathology 9th edition,emboli ini cukup jarang namun sangat berbahaya karena bisa terjadi emboli di arteri pulmonalis. 3 Di negara maju, emboli cairan ketuban terjadi pada 1 dari 40.000 ibu hamil, 80% ibu hamil dengan emboli cairan ketuban pasti meninggal, 20% sisanya memang hidup, namun hanya 3% yang mampu menjalani kehidupan normal, 17% mengalami kerusakan sistem saraf dan sering berakhir dengan kondisi vegetatif.4Sebagai seorang dokter tentunya kita harus waspada dan selalu berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan medis untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat, pihak hukum dan tenaga medis memiliki persepsi yang berbeda mengenai kematian yang diakibatkan oleh emboli udara. Masyarakat dan pihak hukum menganggap bahwa kematian akibat emboli merupakan salah satu tindakan malpraktek, sedangkan tenaga medis menganggap bahwa kematian tersebut merupakan suatu komplikasi. Oleh karena itu penulis ingin membahas mengenai emboli udara sebagai penyebab kematian dalam aspek medis dan medikolegal.

I.2. Tujuan Penulisan I.2.1. Tujuan UmumUntuk mengetahui emboli udara sebagai penyebab kematian. I.2.2. Tujuan Khusus0. Mengetahui definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan dan pencegahan emboli udara.0. Mengetahui kasus emboli udara dari aspek klinis maupun medikolegal.0. Mengetahui derajat emboli udara yang dapat menyebabkan kematian.0. Mengetahui pemeriksaan forensik pada emboli udara. 0. Mengetahui landasan hukum pada kasus emboli udara. I.3. Manfaat Penulisan I.3.1. Bagi Bidang Akademik dan Ilmu PengetahuanPenulisan referat ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai emboli udara sebagai penyebab kematian dan menjadi sumbangan dalam perkembangan ilmu dalam bidang kesehatan terutama di bidang forensik. I.3.2. Bagi MasyarakatUntuk memberikan informasi serta meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat mengenai emboli udara dan bagaimana yang dapat menyebabkan kematian. I.3.3. Bagi Pelayanan Kesehatan.Memberikan informasi kepada tenaga kesehatan mengenai emboli udara sehingga tenaga kesehatan bisa lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan medis dan mencegah risiko terjadinya emboli udara.Daftar pustaka:1. Gordy S, Rowell S. Vascular air embolism. International Journal of Critical Illness and Injury Science. 2013; 3(1): 73-6.2. Mathieu D, Tissier S, Boulo M. Gas embolism. Handbook on Hyperbaric Medicine. 2006; 217-38.3. Kumar V, Abbas AK, Fauston N, Mitchell R. Robbins Basic Pathology 8th edition. 2007. Burlington: Elsevier4. Wong AY, Irwin MG. Large venous air embolism in the sitting position despite monitoring with transoesophageal echocardiography. Anaesthesia. 2005; 60(8): 811-3.5. http://www.medicalnewstoday.com/articles/186328.php diakses tanggal 20 September 2015.6. Sudoyo, Aru W., dkk. 2006. Tromboemboli Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI: 1040-10467. http://nasional.tempo.co/read/news/2013/11/27/173532785/malpraktek-atau-tidak-dr-ayu-lihat-empat-poin-ini Emboli penyebab ibu melahirkan mati mendadak diakses tanggal 20 september 2015.