BAB I PENDAHULUAN - papua.go.id DISNAKERDUK.pdf · policy dari Pemerintah Pusat, dan penjabaran...

80
RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Papua, sesuai dengan pelayanan dan kewenangan, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan membidangi tiga urusan wajib yaitu bidang Ketenagakerjaan, bidang Kependudukan dan bidang Transmigrasi. Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2008 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah maka perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang dilakukan pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya. Perencanaan Pembangunan daerah merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan perencanaan Pembangunan Nasional yang diatur dalam undang undang Nomor 25 tahun 2005 dan Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan penjabaran Visi, Misi, program dan kegiatan SKPD yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - papua.go.id DISNAKERDUK.pdf · policy dari Pemerintah Pusat, dan penjabaran...

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Nomor 12 Tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Papua, sesuai

dengan pelayanan dan kewenangan, Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan membidangi tiga urusan wajib yaitu bidang

Ketenagakerjaan, bidang Kependudukan dan bidang Transmigrasi.

Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2008

tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan Daerah maka perencanaan

pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional yang dilakukan pemerintah daerah

dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan

kewenangannya.

Perencanaan Pembangunan daerah merupakan kegiatan yang

tidak terpisahkan dengan perencanaan Pembangunan Nasional yang

diatur dalam undang – undang Nomor 25 tahun 2005 dan Undang-

undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang

mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk

menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan koordinasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan penjabaran

Visi, Misi, program dan kegiatan SKPD yang berpedoman kepada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan memperhatikan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 2

Berdasarkan hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan Provinsi Papua bersama-sama dengan Para Pejabat

Struktural sesuai dengan peran dan kewenangan masing-masing

menyusun Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 yang merupakan

Dokumen Perencanaan lima tahun.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi

Provinsi Papua;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan

7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, dan Evaluasi Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2004

tentang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 3

11. Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Provinsi.

1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja

dan Kependudukan adalah untuk memberikan acuan dan dasar

hukum serta menjamin kesinambungan pembangunan

ketenagakerjaan, kependudukan dan pembangunan kawasan

permukiman penduduk lokal yang berkelanjutan selama rentang

waktu lima tahun.

b. Tujuan

Penyusunan Renstra bertujuan untuk memberikan arah dan

pedoman bagi Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua

dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (

Renja SKPD ), atau tujuan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Menjamin konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan

kegiatan sesuai dengan prioritas serta kebutuhan

daerah/lapangan.

2. Menjamin komitmen pada program dan kegiatan yang sudah

disepakati secara partisipatif antar semua pemangku kepentingan

pembangunan kependudukan, ketenagakerjaan dan

pembangunan kawasan permukiman penduduk lokal.

3. Memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan

secara kronologis dan berkelanjutan.

4. Menyediakan tolok banding (benchmark) dalam pengukuran

kinerja Kepala Dinas.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 4

1.4. Kedudukan dan Peranan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua Tahun 2013-2018 dalam Perencanaan Daerah.

a. Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Tahun

2013-2018 berkedudukan sebagai kerangka dasar manajemen

pembangunan sektor Kependudukan, Ketenagakerjaan dan

Permukiman di Provinsi Papua mencerminkan aspirasi masyarakat

di bidang Kependudukan, Ketenagakerjaan dan pembangunan

kawasan permukiman penduduk lokal, dipadukan dengan top down

policy dari Pemerintah Pusat, dan penjabaran dari amanat RPJM dan

RPJP Provinsi Papua.

b. Pembangunan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan

sebagai berikut :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi

Papua Tahun 2005 - 2025

3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Papua Tahun 2013 – 2018

4. Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri R.I.

5. Rencana Strategis Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

R.I. Tahun 2010 - 2014

6. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Dengan demikian, Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan Provinsi Papua merupakan hasil integrasi dari

rencana-rencana pembangunan Pusat maupun regional bidang

kependudukan, ketenagakerjaan dan pembangunan kawasan

permukiman penduduk lokal. Renstra kependudukan,

ketenagakerjaan dan pembangunan kawasan permukiman

penduduk lokal berfungsi sebagai pedoman atau acuan bagi

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 5

penyusunan seluruh dokumen perencanaan pembangunan sektor

kependudukan, ketenagakerjaan dan pembangunan kawasan

permukiman penduduk lokal di Provinsi Papua selama rentang

waktu 2014-2018.

1.5. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan meliputi : Latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan, Kedudukan dan peranan Renstra Dinas

Tenaga Kerja dan Kependudukan serta sistematika

penulisan.

Bab II Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi , Sumber Daya,

Kinerja Pelayanan serta tantangan dan Peluang

Pengembangan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan Provinsi Papua.

Bab III Isu – Isu Strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan : menguraikan

tentang perumusan masalah strategis SKPD, rumusan

perubahan kecenderungan masa depan yang berpengaruh

pada tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan, rumusan perubahan internal dan eksternal.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan meliputi :

visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan.

Bab V Rencana program, kegiatan, dan pendanaan meliputi

Rencana Program, kegiatan dan pendanaan.

Bab VI Indikator Kinerja

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 6

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN

PROVINSI PAPUA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan berperan

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja dan

kependudukan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur,

mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga

kerja dan kependudukan, pelayanan umum lintas kabupaten kota di

bidang tenaga kerja dan kependudukan, pembinaan teknis di bidang

tenaga kerja dan kependudukan, serta pengelolaan UPTD.

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang ketenagakerjaan, kependudukan dan

ketransmigrasian.

Kepala Dinas melaksanakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga kerja dan

kependudukan;

2. Pelayanan umum lintas kabupaten kota di bidang tenaga

kerja dan kependudukan;

3. Pembinaan teknis di bidang tenaga kerja dan

kependudukan; dan

4. Pengelolaan UPTD.

B. Sekretaris

Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, keuangan,

kepegawaian dan penyusunan program dinas, dengan fungsi

penatausahaan urusan umum, urusan keuangan, urusan

kepegawaian dan pengkoordinasian dan penyusunan program

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 7

dinas. Bagian Sekretariat dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya di bantu oleh beberapa bagian, yaitu :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan

3. Sub Bagian Program

Tugas dan fungsi masing-masing bagian pada Bagian

Sekretariat adalah sebagai berikut :

1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

Mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat,

rumah tangga, hubungan masyarakat, urusan administrasi

kepegawaian, dan urusan umum lainnya. Urian tugas sub

bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

1.1. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pelaksanaan urusan surat menyurat, rumah tangga,

hubungan masyarakat dan urusan umum lainnya;

1.2. Mengadministrasikan naskah dinas masuk dan

naskah dinas keluar;

1.3. Mengarahkan naskah dinas masuk dan naskah dinas

keluar;

1.4. Mencetak, menggandakan dan menjilid naskah

dinas;

1.5. Mendistribusikan naskah dinas;

1.6. Mengelola arsip naskah dinas dengan menyortir,

memberikan kode, menyimpan dan memberikan

layananan peminjaman arsip;

1.7. Memberikan layanan administrasi pimpinan;

1.8. Memantau kebersihan kantor dengan memeriksa

ruang kerja dan halaman kantor dan

mengkoordinasikannya kepada petugas kebersihan;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 8

1.9. Mengkoordinasikan pengamanan kantor kepada

petugas keamanan kantor

1.10. Memberikan layanan informasi kepada pihak-pihak

yang memerlukan sesuai dengan keperluannya;

1.11. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pelaksanaan administrasi kepegawaian;

1.12. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan

disiplin pegawai untuk meningkatkan disiplin

pegawai;

1.13. Menyusun formasi pegawai berdasarkan data

keadaan dan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

1.14. Membuat daftar nominative dan daftar urut

kepangkatan pegawai;

1.15. Mengadministrasikan daftar usul penetapan angka

kredit jabatan fungsional tertentu di lingkungan

dinas;

1.16. Mengkonsep surat cuti, surat tugas/izin belajar

berdasarkan data kepegawaian yang bersangkutan

dan peraturan perundang-undangan;

1.17. Mengkonsep surat permohonan pindah, pensiun

dan administrasi mutasi kepegawaian lainnya

berdasarkan data kepegawaian yang bersangkutan;

1.18. Membuat daftar absensi, memberikan layanan

pengisian absensi dan merekapitulasi kehadiran

pegawai;

1.19. Mengurus administrasi pakaian dinas pegawai;

1.20. Mengelola arsip/dokumen kepegawaian dan

memberikan layanan peminjaman arsip; dan

1.21. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 9

2 Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Mempunyai tugas melaksanakan urusan

perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, tindak lanjut

laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan perlengkapan.

Uraian tugas sub bagian keuangan adalah sebagai berikut :

2.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pelaksanaan administrasi keuangan dan

perlengkapan;

2.2 Mengonsep dan mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, SPP-LS)

kepada Pengguna Anggaran;

2.3 Mengonsep dan mengajukan Surat Perintah

Membayar (SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU, SPM-LS);

2.4 Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM)

kepada kuasa Bendahara Umum Daerah dengan

melampirkan kelengkapan dokumen sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

2.5 Mencairkan uang ke bank dengan menggunakan cek

yang telah disetujui oleh Pengguna Anggaran

(Kepala Dinas);

2.6 Menyimpan uang ke dalam brankas agar

keamanannya terjamin;

2.7 Memeriksa konsep dan mengajukan dokumen

pengeluaran / tagihan kepada pengguna anggaran

(Kepala Dinas) berdasarkan data DPA dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk mendapat persetujuan pembayaran;

2.8 Membayarkan tagihan kepada yang berhak sesuai

dengan dokumen pengeluaran yang telah disetujui

pengguna anggaran (Kepala Dinas);

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 10

2.9 Mencatat penerimaan dan pengeluaran uang ke

dalam buku jurnal;

2.10 Mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran

uang ke dalam buku besar berdasarkan rekening;

2.11 Menyusun laporan keuangan dengan membuat

neraca, arus kas, catatan atas laporan keuangan;

2.12 Mengonsep, menyusun dan mengajukan laporan

pertanggungjawaban penggunaan uang kepada

pengguna anggaran (kepala dinas);

2.13 Menyusun laporan realisasi anggaran berdasarkan

data realisasi kegiatan, penerimaan dan

pengeluaran anggaran;

2.14 Mengisi Surat Tanda Setoran (STS) berdasarkan

Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), Surat

Ketetapan Retribusi (SKR) dan tanda bukti lainnya

yang sah sebagai dokumen penerimaan;

2.15 Mencatat penerimaan uang ke dalam Buku Kas

Umum Penerimaan;

2.16 Mencatat penerimaan uang ke dalam rekapitulasi

penerimaan harian;

2.17 Menyetorkan uang penerimaan ke rekening kas

umum daerah pada Bank Pemerintah yang ditunjuk

oleh Pemerintah Provinsi Papua;

2.18 Menyimpan bukti-bukti / dokumen penerimaan dan

setoran uang untuk bahan penyusunan laporan

pertanggungjawaban;

2.19 Mengonsep, menyusun dan mengajukan laporan

pertanggungjawaban penerimaan dan penyetoran

uang kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

(PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) ;

2.20 Menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan (LHP)

sesuai dengan permasalahannya;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 11

2.21 Mengiventarisasi kebutuhan barang/perlengkapan

operasionalisasi dinas;

2.22 Mengonsep naskah pemesanan barang /

perlengkapan operasionalisasi Dinas;

2.23 Menerima dan memeriksa barang yang dipesan

sesuai dengan berita acara serah terima barang;

2.24 Menyimpan barang ke tempat penyimpanan;

2.25 Mendistribusikan barang/perlengkapan;

2.26 Melakukan pemeliharaan barang sesuai dengan

keadaan, permasalahan dan pedoman pemeliharaan

barang; dan

2.27 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

3 Sub Bagian Program

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

program dan anggaran. Uraian tugas sub bagian Program

adalah sebagai berikut :

3.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

penyusunan program dan anggaran;

3.2 Mengadministrasikan usulan RKA dari unit-unit

kerja di lingkungan Dinas yang masuk ;

3.3 Mengumpulkan usulan RKA dari unit-unit kerja di

lingkungan Dinas untuk bahan penyusunan

program;

3.4 Mengikuti rapat internal pembahasan RKA yang

diselenggarakan dan mencatat informasi-informasi

yang diperlukan untuk bahan penyusunan RKA

Dinas;

3.5 Menyusun RKA Dinas berdasarkan resume rapat

internal;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 12

3.6 Mengurus administrasi DPA dinas dengan

mengkoordinasikannya kepada pihak-pihak terkait;

3.7 Mengadministrasikan laporan realisasi program

kerja dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas untuk

bahan penyusunan laporan;

3.8 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan program dinas dengan menggunakan

instrumen yang sudah ditetapkan untuk

mengetahui perkembangan yang dicapai dan

sebagai bahan pengendalian;

3.9 Memberikan layanan informasi administrasi

program kerja kepada pihak-pihak yang

memerlukan sesuai dengan keperluannya;

3.10 Mengonsep laporan realisasi program Dinas

berdasarkan data hasil monitoring dan evaluasi,

pedoman / petunjuk teknis sebagai bahan

pengendalian ;

3.11 Menyusun laporan tahunan Dinas berdasarkan data

realisasi program;

3.12 Mengelola arsip program kerja dan memberikan

layanan peminjaman arsip untuk menunjang

pelaksanaan tugas Dinas; dan

3.13 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

C. Bidang Penyerasian Kebijakan Kependudukan, Monitoring

dan Evaluasi

Bidang Penyerasian Kebijakan Kependudukan,

Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas merumuskan

kebijakan dan Penyerasian Kependudukan serta melaksanakan

Monitoring dan Evaluasi Bidang Kependudukan.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 13

Bidang Penyerasian Kebijakan Kependudukan, Monitoring dan

Evaluasi menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan dan Penyerasian dan Pembinaan Kebijakan

Kependudukan, Monitoring dan Evaluasi;

2. Penyusunan, Penyerasian dan Pembinaan Kebijakan

Pencatatan Sipil;

3. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Bidang

Kependudukan

Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Penyerasian

Kebijakan Kependudukan, Monitoring dan Evaluasi, terdiri

dari :

1. Seksi Penyusunan dan Penyerasian Kebijakan

Kependudukan

Mempunyai tugas perumusan, penyusunan dan pembinaan

serta penyerasian kebijakan Kependudukan. Dengan

uraian Fungsi Seksi Penyusunan dan Penyerasian

Kebijakan Kependudukan, sebagai berikut :

1.1 Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan

penyerasian kependudukan;

1.2 Melakukan Fasilitasi Koordinasi dan Pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan penyusunan dan

penyerasian Kebijakan di Bidang Pendaftaran

Penduduk;

1.3 Melakukan Pembinaan dan sosialisasi Kebijakan

Kependudukan;

1.4 Melaksanakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan

teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi

pelaksanaan pendaftaran penduduk;

1.5 Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendaftaran

penduduk skala provinsi;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 14

1.6 Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan pendaftaran penduduk skala

provinsi;

1.7 Melaksanakan pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia pengelola kebijakan

kependudukan skala provinsi;

1.8 Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan

kebijakan kependudukan skala provinsi;

1.9 Melaksanakan kajian dan mendiseminasikan

tentang Kebijakan Kependudukan skala provinsi;

1.10 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya

2. Seksi Pencatatan Sipil.

Seksi Pencatatan Sipil mempunyai tugas

melaksanakan sosialisasi, koordinasi, pembinaan,

pengembangan dan pengawasan pencatatan sipil. Dengan

uraian Fungsi Seksi Pencatatan Sipil, sebagai berikut :

2.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan,

pengembangan dan pengawasan pencatatan sipil;

2.2 Merumuskan kebijakan pencatatan sipil skala

provinsi;

2.3 Melaksanakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan

teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi

pelaksanaan pencatatan sipil skala provinsi;

2.4 Mengkoordinasikan penyelenggaraan pencatatan

sipil provinsi;

2.5 Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan pencatatan sipil skala provinsi;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 15

2.6 Melaksanakan pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia pengelola pencatatan sipil

skala provinsi;

2.7 Melaksanakan Pengawasan atas penyelenggaran

pencatatan sipil skala provinsi; dan

2.8 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

3. Seksi Monitoring dan Evaluasi.

Seksi Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Kependudukan

mempunyai tugas dan fungsi :

3.1 Menyiapkan bahan Monitoring dan Evaluasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

3.2 Mengolah hasil Evaluasi dan Monitoring dan

Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

3.3 Membuat laporan hasil Monitoring dan Evaluasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

3.4 Melaksanakan Kegiatan lain sesuai perintah atasan.

D. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

Bidang Pelatihan Dan Penempatan Tenaga Kerja terdiri dari 3

(tiga) seksi, yaitu :

4.1 Seksi Penempatan Tenaga Kerja;

4.2 Seksi Perluasan Tenaga Kerja; dan

4.3 Seksi Bursa Tenaga Kerja.

Urian tugas dan fungsi dari masing-masing seksi adalah

sebagai berikut :

1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja

Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri; Uraian

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 16

tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja adalah sebagai

berikut :

1.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pembinaan dan penempatan tenaga kerja dalam

negeri dan luar negeri;

1.2 Memberikan rekomendasi izin pendirian lembaga

penempatan tenaga kerja swasta, lembaga

penyuluhan dan bimbingan jabatan skala provinsi;

1.3 Menyiapkan bahan penyusunan pedoman

permohonan rekomendasi Rencana Penempatan

Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah (RPTK

AKAD);

1.4 Menyiapkan bahan / materi penerbitan Surat

Persetujuan Penempatan (SPP) Antar Kerja Antar

Daerah (AKAD) skala provinsi;

1.5 Menyiapkan bahan fasilitasi penempatan tenaga

kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar

Daerah (AKAD), Antar Kerja Khusus, (AKSUS) dan

Antar Kerja Antar Negara (AKAN);

1.6 Mempersiapkan bahan untuk peminjaman Ijin

mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang

bekerja lintas Kabupaten/Kota;

1.7 Mempersiapkan bahan pengesahan perpanjangan

Rencana Pengguna Tenaga Kerja Asing (RPTKA);

1.8 Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan penempatan

bagi pencari kerja penyandang cacat, lanjut usia dan

penempatan skala provinsi;

1.9 Memberikan surat persetujuan penempatan tenaga

kerja antar daerah skala provinsi;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 17

1.10 Memberikan rekomendasi izin operasional tenaga

kerja sukarela luar negeri, tenaga kerja sukarela

Indonesia dan lembaga sukarela Indonesia yang

akan beroperasi lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota

dalam wilayah Provinsi Papua;

1.11 Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan

pengawasan penempatan tenaga kerja sukarela dan

lembaga sukarela skala provinsi;

1.12 Melaksanakan monitoring dan evaluasi penempatan

tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang berasal

dari wilayah provinsi;

1.13 Memfasiliatasi pelaksanaan perjanjinan kerjasama

bilateral dan multilateral penempatan tenaga kerja

Indonesia yang pelaksanaannya di wilayah provinsi;

1.14 Memberikan izin pendirian kantor cabang dan

rekomendasi perpanjangan surat izin pelaksanaan

penempatan tenaga kerja Indonesia dan perusahaan

penempatan tenaga kerja Indonesia swasta;

1.15 Menyebarluaskan sistem informasi penempatan

tenaga kerja Indonesia dan pengawasan dana

perlindungan tenaga kerja Indonesia di wilayah

Provinsi Papua;

1.16 Melaksanakan sosialisasi substansi perjanjian kerja

penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri

skala provinsi;

1.17 Melaksanakan verifikasi dokumen tenaga kerja

Indonesia di wilayah Provinsi Papua;

1.18 Memfasilitasi penyelenggaraan pembekalan akhir

pemberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar

negeri;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 18

1.19 Melaksanakan pembinaan, pengawasan

penempatan dan perlindungan tenaga kerja

Indonesia di wilayah Provinsi Papua;

1.20 Memberikan izin tempat penampungan tenaga kerja

Indonesia ke luar negeri di wialayah Provinsi

Papua;

1.21 Memfasilitasi kepulangan tenaga kerja Indonesia di

pelabuhan debarkasi di wilayah Provinsi Papua; dan

1.22 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya

2. Seksi Perluasan Tenaga Kerja

Mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan pembinaan

perluasan kesempatan kerja. Uraian tugas Seksi Perluasan

Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :

2.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

fasilitasi dan pembinaan perluasan kesempatan

kerja;

2.2 Merumuskan kebijakan dan strategi perluasan

kesempatan kerja;

2.3 Melaksanakan pembinaan perluasan kesempatan

kerja di dalam hubungan kerja;

2.4 Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan perluasan

kesempatan kerja di luar hubungan kerja dengan

mendayagunakan potensi sumber daya alam,

sumber daya manusia dan teknologi tepat guna;

2.5 Melaksanakan fasilitasi pembinaan tenaga kerja

mandiri untuk mendorong terciptanya perluasan

kesempatan kerja;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 19

2.6 Melaksanakan fasilitas dan pembinaan penerapan

sistem padat karya untuk mendorong terciptanya

perluasan kesempatan kerja;

2.7 Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan penerapan

teknologi tepat guna untuk mendorong terciptanya

perluasan kesempatan kerja;

2.8 Melaksanakan pembinaan pendayagunaan tenaga

kerja sukarela atau pola lain yang dapat mendorong

terciptanya perluasan kesempatan kerja;

2.9 Melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan

perluasan kerja lintas kabupaten/kota dengan

memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia

usaha;

2.10 Melaksanakan koordinasi, integrasi dan

sinkronisasi pelaksanaan program usaha mandiri

dan sektor informal serta program padat karya;

2.11 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

3. Seksi Bursa Tenaga Kerja

Mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan pembinaan

bursa tenaga kerja. Uraian tugas Seksi Bursa Kerja adalah

sebagai berikut :

3.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

bursa tenaga kerja;

3.2 Merumuskan kebijakan dan strategi perluasan

kesempatan kerja;

3.3 Menyusun sistem dan menyebarluaskan informasi

pasar kerja di wilayah Provinsi Papua;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 20

3.4 Memberikan pelayanan informasi pasar kerja dan

bimbingan jabatan kepada pencari kerja dan

pengguna tenaga kerja skala provinsi;

3.5 Memberikan rekomendasi kepada swasta dalam

penyelenggaraan pameran bursa skala provinsi;

3.6 Memberikan dan mengendalikan izin pendirian

lembaga bursa kerja/lembaga penempatan tenaga

kerja swasta, lembaga penyuluhan dan bimbingan

jabatan skala provinsi;

3.7 Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan

melaksanakan program kegiatan ;

3.8 Menyiapkan bahan penyusunan sistem informasi

pasar kerja dan menyebarluaskan informasi pasar

kerja;

3.9 Mengumpulkan dan menganalisa data informasi

pasar kerja hasil kegiatan antar kerja bursa kerja

Pemerintah;

3.10 Menyiapkan bahan dan menyusun pedoman teknis

perizinan dan pembentukan Lembaga Penempatan

Tenaga Kerja Swasta (LPTKS);

3.11 Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan lembaga

dan bursa kerja;

3.12 Menyiapkan bahan penyusunan pedoman

penerbitan ijin pendirian kantor cabang Perusahaan

Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta

(PPTKIS) di wilayah provinsi;

3.13 Menyiapkan bahan monitoring, pembinaan dan

evaluasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja

Indonesia Swasta (PPTKIS) dan Cabang PPTKIS;

3.14 Menyiapkan bahan pengembangan analisis Jabatan

dan penyuluhan bimbingan Jabatan;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 21

3.15 Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan Jabatan

fungsional pengantar kerja;

3.16 Menyiapkan bahan penyusunan standar dan

pedoman teknis penerbitan rekomendasi

penyelenggaraan pameran bursa kerja Job fair)

kepada swasta;

3.17 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Bidang

4. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan

Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan,

mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan melaksanakan

pembinaan, pengelolaan data informasi kependudukan, dan

perencanaan kependudukan. Dengan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan Data dan

informasi kependudukan sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan;

b. Perumusan Norma, pedoman kriteria dan prosedur di

bidang pengelolaan Data dan informasi kependudukan.

c. Pemberian Bimbingan Teknis di bidang pengelolaan data

dan informasi kependudukan.

d. Menyiapkan bahan rumusan bahan kebijakan dan fasilitasi

pemeliharaan dan pengamanan data base administrasi

kependudukan.

e. Perencanaan kebijakan Kependudukan.

Bidang Data dan Informasi Kependudukan, dibantu beberapa

seksi sebagai berikut :

1. Seksi Teknologi Informasi, Jaringan dan Komunikasi

Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, pembinaan,

pengembangan dan informasi, jaringan dan komunikasi.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 22

Perincian fungsi seksi teknologi informasi, jaringan dan

komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan peraturan perundag-undangan, kebijakan

teknis pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lain yang berhubungan dengan pelaksanaan teknologi

informasi, jaringan dan komunikasi;

2. Menyusun rencana kegiatan, pemeliharaan dan

pengamanan data base administrasi data kependudukan

berdasarkan rencana strategis untuk melaksanakan

kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

3. Menyiapkan perangkat keras dan perlengkapan lainnya,

sarana jaringan komunikasi data kependudukan di

provinsi;

4. Membuat standar operasional dan prosedur serta

petunjuk teknis dalam memelihara dan mengamankan

data base administrasi kependudukan skala provinsi;

5. Pemeliharaan perangkat keras, perangkat lunak,

perangkat pendukung, dan layanan operasional

konsolidasi;

6. Menyiapkan dan menyajikan bahan layanan advokasi dan

sosialisasi pelayanan media cetak dan pendayagunaan

outlet dalam rangka pelayanan data kependudukan.

7. Membagi tugas kepada bawahan dalam rangka

pemeliharaan data base administrasi kependudukan baik

secara lisan dan tertulis.

8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan

informasi , jaringan dan komunikasi.

9. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 23

2. Seksi Penyajian dan Pelaporan Data

Mempunyai tugas menyiapkan dan menyajikan data dan

pelaporan data kependudukan. Perincian tugas seksi

penyajian data dan Pelaporan adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan tugas penyajian dan

pelaporan data;

2. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pelayanan

media elektronik, cetak dan pendayagunaan oulet

penyajian data;

3. Mengolah data adminisstrasi kependudukan sesuai

petunjuk teknis yang dipersyaratkan dalam

melaksanakan pengolahan data admnistrasi

kependudukan skala provinsi;

4. Menyajikan informasi data kependudukan skala provinsi

sebagai bahan pelaksanaan kegiatan;

5. Melaksanakan replikasi data kependudukan skala

provinsi

6. Melaksanakan pembangunan bank data kependudukan di

provinsi;

7. Melaksanakan perlindungan data pribadi penduduk pada

bank data kependudukan provinsi;

8. Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya

3. Seksi Perencanaan Kependudukan

Mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pembinaan dan

pengawasan perencanaan kependudukan. Perincian tugas

seksi perencanaan kependudukan adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 24

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

perencanaan, pembinaan dan pengawasan perencanaan

kependudukan;

2. Merumuskan kebijakan perencanaan kependudukan

skala provinsi;

3. Merumuskan indikator kependudukan, proyeksi

penduduk dan analisis dampak kependudukan tingkat

provinsi;

4. Memberdayakan informasi atas indikator kependudukan

dan analisis dampak kependudukan untuk perencanaan

pembangunan berbasis penduduk lintas kabupaten/kota;

5. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis

dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan

kependudukan lintas kabupaten/kota.

6. Melaksanakan bimbingan teknis, advokasi, fasilitasi dam

sosialisasi indicator kependudukan, proyeksi penduduk

dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian

kebijakan kependudukan lintas kabupaten/kota.

7. Melaksanakan pengawasan indikator kependudukan,

proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan

serta penyerasian kebijakan kependudukan lintas

kabupaten/kota; dan

8. Melaksanakan tugas lainnya sesuai bidang tugasnya.

4. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan

Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan mempunyai tugas

melaksanakan pengaturan, fasilitasi, pembinaan,

pengkoordinasian hubungan industrial dan melaksanakan

pengawasan norma, keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 25

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Hubungan

Industrial dan Pengawasan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Upah Minimum Provinsi;

b. Penyusunan pedoman dan pembinaan pengupahan

pekerja/buruh;

c. Pengkoordinasian jaminan sosial;

d. Pendaftaran dan pencatatan perjanjian kerja;

e. Fasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan

perusahaan;

f. Pencegahan perselisihan hubungan kerja dan penyelesaian

perselisihan hubungan kerja;

g. Pengawasan norma, keselamatan kerja, lingkungan kerja

dan kesehatan kerja.

Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan terdiri dari :

1. Seksi hubungan industrial;

Seksi Hubungan Industrial mempunyai tugas menyusun upah

minimum provinsi, pedoman pengupahan, pembinaan

pengupahan pekerja/buruh, pencegahan dan penyelesaian

perselisihan hubungan kerja. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud Bidang Hubungan Industrial dan

Pengawasan mempunyai fungsi :

1.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan penyusunan

upah minimum provinsi dan pedoman pengupahan serta

pembinaan pengupahan pekerja/buruh;

1.2 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan pencegahan

dan penyelesaian perselisihan hubungan kerja;

1.3 Merumuskan kebijakan dan strategi pengupahan;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 26

1.4 Menyusun dan menetapkan upah minimum provinsi

berdasarkan kebutuhan hidup layak dengan

memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan

ekonomi dan melapor kepada menteri yang bertanggung

jawab di bidang ketenagakerjaan;

1.5 Mengkoordinasikan penyusunan dan penetapan upah

minimum kabupaten/kota dan melaporkannya kepada

menteri yang bertanggung jawab di bidang

ketenagakerjaan;

1.6 Menyusun pedoman dan melaksanakan pembinaan upah

kerja lembur untuk melindungi pekerja/buruh,

menyusun pedoman dan melaksanakan pembinaan upah

tidak masuk kerja karena berhalangan, menyusun

kebijakan/pedoman dan melaksanakan pembinaan upah

tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar

pekerjaannya, menyusun kebijakan/pedoman dan

melaksanakan pembinaan upah karena menjalankan hak

waktu istirahat kerjanya, menyusun kebijakan/pedoman

tentang bentuk dan cara pembayaran upah

buruh/pekerja, menyusun kebijakan/pedoman dan

melaksanakan pembinaan denda dan potongan upah,

menyusun kebijakan/pedoman dan melaksanakan

pembinaan hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan

upah, menyusun kebijakan/pedoman dan melaksanakan

pembinaan struktur dan skala pengupahan yang

proporsional, menyusun kebijakan/pedoman dan

melaksanakan pembinaan upah untuk pembayaran

pesangon, melaksanakan bimbingan aplikasi pengupahan

lintas kabupaten/kota;

1.7 Merumuskan kebijakan dan strategi penyelesaian

perselisihan hubungan kerja serta melaksanakan

pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 27

industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan skala

provinsi;

1.8 Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia dan

lembaga penyelesaian perselisihan di luar pengadilan

skala provinsi;

1.9 Melaksanakan penyusunan formasi, pendaftaran dan

seleksi calon mediator, arbiter dan konsiliator di wilayah

Provinsi Papua;

1.10 Melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-

hoc pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya

meliputi wilayah Provinsi Papua;

1.11 Melaksanakan pembinaan pelaksanaan sistem dan

kelembagaan serta pelaku hubungan industrial skala

provinsi, mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi

keanggotaan serikat pekerja/serikat buruh skala

provinsi, serta mengkoordinasikan hasil pencatatan

organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh skala

provinsi dan melsaporkannya kepada pemerintah;

1.12 Menetapkan organisasi pengusaha dan organisasi

pekerja/buruh skala provinsi untuk duduk dalam

lembaga-lembaga ketenagakerjaan provinsi berdasarkan

hasil verifikasi.

2. Seksi Persyaratan dan Norma Kerja;

Seksi persyaratan dan norma kerja mempunyai tugas

melaksanakan fasilitasi, pelayanan administrasi, pembinaan

persyaratan kerja dan jaminan sosial serta melaksanakan

pengawasan norma kerja. Uraian tugas seksi persyaratan

dan norma kerja adalah sebagai berikut :

2.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan fasilitasi,

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 28

pelayanan administrasi dan pembinaan persyaratan

kerja dan jaminan sosial.

2.2 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan

pengawasan norma kerja yang meliputi keselamatan

kerja dan lingkungan kerja.

2.3 Merumuskan kebijakan dan strategi persyaratan kerja

dan jaminan sosial.

2.4 Memfasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan

perusahaan yang skala berlakunya lebih dari satu

kabupaten/kota.

2.5 Melaksanakan pelayanan pendaftaran perjanjian kerja

baru dan perjanjian pekerjaan antara perusahaan

pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa

pekerja/buruh yang skala berlakunya lebih dari satu

wilayah kabupaten/kota.

2.6 Melaksanakan pelayanan pencatatan perjanjian kerja

waktu tertentu pada perusahaan yang skala

berlakunya lebih dari satu kabupaten/kota.

2.7 Membuat rekomendasi pencabutan izin operasional

perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang

melanggar ketentuan dimana skala berlakunya lebih

dari satu kabupaten/kota

2.8 Mengkoordinasikan pembinaan kepesertaan jaminan

sosial tenaga kerja dan penyelenggaraan fasilitas serta

kesejahteraan tenaga kerja skala provinsi

2.9 Menyusun kebijakan dan strategi pengawasan norma,

keselamatan lingkungan kerja serta pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan norma ketenagakerjaan

skala provinsi

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 29

2.10 Melaksanakan penanganan kasus/melakukan

penyidikan terhadap pengusaha yang melanggar

norma ketenagakerjaan skala provinsi

2.11 Melaksanakan pelayanan dan pelatihan serta

pengembangan norma ketenagakerjaan yang bersifat

strategis skala provinsi

2.12 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

3. Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Seksi keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai tugas

melaksanakan pengawasan keselamatan kerja dan

kesehatan kerja serta Norma Pengawasan Ketenagakerjaan.

Uraian tugas seksi keselamatan dan kesehatan kerja adalah

sebagai berikut :

3.1 Mengumpulkan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis bahan-

bahan lain yang berhubungan dengan keselamatan dan

kesehatan kerja serta Norma Pengawasan

Ketenagakerjaan (Norma Ketenagakerjaan, Norma

Keselamatan dan Kesehatan Kerja);

3.2 Merumuskan kebijakan dan strategi pengawasan

keselamatan dan kesehatan kerja serta norma

ketenagakerjaan skala provinsi;

3.3 Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian terhadap

perusahaan tentang penyelenggaraan Keselamatan

dan kesehatan kerja serta Norma Pengawasan

Ketenagakerjaan skala provinsi;

3.4 Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan

Keselamatan dan Kesehatan;

3.5 Memberikan rekomendasi (izin) terhadap keselamatan

dan kesehatan kerja skala provinsi;

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 30

3.6 Melaksanakan penerapan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja skala provinsi;

3.7 Melaksanakan koordinasi dan audit sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja skala provinsi;

3.8 Melaksanakan pengkajian dan perekayasaan

keselamatan dan kesehatan kerja yang bersifat

strategis skala provinsi.

3.9 Melaksanakan pelayanan dan pelatihan serta

pengembangan keselamatan dan kesehatan kerja yang

bersifat strategis skala provinsi;

3.10 Melaksanakan pemberdayaan fungsi dan kegiatan

personil serta kelembagaan pengawasan keselamatan

dan kesehatan kerja skala provinsi;

3.11 Memfasilitasi penyelenggaraan pembinaan

pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja skala

provinsi;

3.12 Menyelenggarakan ketatalaksanaan pengawasan

keselamatan dan kesehatan kerja skala provinsi;

3.13 Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugasnya.

5. Bidang Transmigrasi

Bidang Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan

kebijakan teknis, pengaturan, pembinaan, fasilitasi, koordinasi

dan pengawasan di bidang transmigrasi.

Bidang Transmigrasi mempunyai uraian fungsi, sebagai berikut :

a. Pelaksanaan perencanaan program pengembangan kawasan

Transmigrasi

b. Pembinaan dan pengawasan persiapan pemukiman

transmigrasi

c. Pelaksanaan program pembinaan dan pengkoordinasian

penempatan transmigrasi

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 31

d. Pelaksanaan program pembinaan dan pengawasan

pemukiman transmigrasi

e. Pelaksanaan program pembinaan dan pengawasan partisipasi

masyarakat dan kelembagaan

Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Transmigrasi, terdiri dari :

1. Seksi Penyiapan, Perpindahan dan Penempatan

Mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, koordinasi,

fasilitasi, perpindahan, penempatan, pengembangan

masyarakat dan kawasan transmigrasi. Dengan uraian

Fungsi Seksi Penyiapan, Perpindahan dan Penempatan,

sebagai berikut :

1.1 Penyiapan Perencanaan Wilayah Pengembangan

Transmigrasi atau lokasi Permukiman Transmigrasi

1.2 Penyiapan Perencanaan Teknis Pengembangan kawasan

1.3 Penyiapan Perencanaan Teknis Permukiman

1.4 Penyiapan Perencanaan Teknis Sarana dan Prasarana

1.5 Penyiapan Perencanaan Teknis Pengarahan dan

Perpindahan

1.6 Penyiapan Fasilitasi Pengadaan Tanah

1.7 Melaksanakan Pengurusan Hak Atas Tanah

1.8 Penyiapan Dokumentasi Pertanahan Transmigran

dengan instansi tekait

1.9 Penyiapan dan pelaksanaan pendaftaran, seleksi calon,

penampungan serta penempatan transmigran

1.10 Penyelesaian Masalah Pertanahan

1.11 Penyiapan, penyaluran, bantuan Pangan dan sarana

produksi pertanian dalam rangka penempatan

transmigran

1.12 Melakukakan penyiapan, pelaksanaan urusan Sosial

dan budaya dalam rangka penempatan transmigran

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 32

1.13 Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan

pimpinan.

2. Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Mempunyai tugas perumusan kebijakan bimbingan teknis,

penyiapan sarana dan prasarana permukiman transmigrasi,

kesiapan layak huni, kesiapan dan penataan lingkungan dan

pengakhiran status transmigrasi. Dengan uraian fungsi Seksi

Pembangunan Kawasan Transmigrasi, sebagai berikut :

2.1 Melakukan koordinasi, konsultasi perumusan kebijakan

pembangunan kawasan permukiman transmigrasi

2.2 Melaksanakan dan menyiapkan petunjuk teknis

pembangunan kawasan transmigrasi

2.3 Melaksanakan dan melakukan Bimbingan Teknis

pembangunan kawasan transmigrasi

2.4 Melaksanakan Penyiapan Sarana

2.5 Melaksanakan Penyiapan Prasarana

2.6 Melaksanakan Kesiapan Layak Huni

2.7 Melaksanakan Mitigasi Lingkungan

2.8 Melaksanakan Penataan Lingkungan

2.9 Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan

pimpinan.

3. Seksi Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigran dan

Masyarakat Sekitar.

Mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, perumusan

kebijakan teknis, persiapan, koordinasi pelaksanaan tugas

peningkatan mutu dan keterampilan transmigran dan

masyarakat sekitar lokasi transmigrasi. Dengan uraian

fungsi Seksi Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigran

dan masyarakat sekitar, sebagai berikut :

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 33

3.1 Melaksanakan perumusan kebijakan pengembangan

masyarakat dan masyarakat kawasan transmigran,

peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan

masyarakat

3.2 Pengembangan usaha ekonomi dan sosial budaya di

permukiman transmigrasi dan masyarakat sekitar

3.3 Melaksanakan koordinasi fasilitasi pembentukan dan

pengembangan kelembagaan ekonomi dan sosial

budaya pada lokasi permukiman transmigrasi dan

lokasi masyarakat sekitar.

3.4 Melaksanakan koordinasi usaha ekonomi dan sosial

budaya melalui kerjasama swasta melalui investor dan

kemitraan usaha

3.5 Melakukan koordinasi, fasilitasi pengembangan

kelembagaan, kewirausahaan, dan kerjasama antar

daerah

3.6 Melakukan bimbingan keterampilan masyarakat

dalam pengembangan usaha ekonomi, mengelola hasil

produksi dan pemasaran

3.7 Memberikan motivasi dan promosi kepada

transmigrasi dan warga sekitar dalam peningkatan

usaha ekonomi dan fasilitas

3.8 Menyiapkan bahan evaluasi kegiatan di bidang

pembinaan transmigrasi

3.9 Melakukan Evaluasi pendataan tingkat perkembangan

kesejahteraan transmigran dan perkembangan UPT

3.10 Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan evaluasi

untuk pengakhiran status pembinaan UPT

3.11 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugas.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 34

2.2. Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi

Papua

2.2.1. Kepegawaian

1. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan

Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi

Papua berjumlah 185 orang yang terdiri dari laki-laki

sejumlah 125 orang dan perempuan 60 orang dimana

golongannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

TABEL 2.1 JUMLAH PNS DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN

PROVINSI PAPUA BERDASARKAN GOLONGAN

NO. GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1

2

3

4

I

II

III

IV

3

30

73

19

1

17

41

1

4

47

114

20

J u m l a h 185

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian, 2013

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 35

2. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, maka Pegawai Dinas

Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua rata-rata

tertinggi berpendidikan SMA, kemudian Strata Satu (S1)

dengan tingkat. Kondisi dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 2.2 JUMLAH PNS DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN

PROVINSI PAPUA BERDASARKAN PENDIDIKAN

NO. TINGKAT

PENDIDIKAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1

2

3

4

5

6

7

SD

SLTP

SMU

D3

S1

S2

S3

1

2

55

11

47

17

-

2

1

42

-

27

-

-

4

2

83

9

72

15

-

J u m l a h : 185

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian, 2013

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 36

3. Jumlah pegawai berstatus Honorer berdasarkan tingkat

pendidikan

Disamping itu, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi

Papua memiliki tenaga kontrak (honorer) sebanyak 60 orang

dengan tingkat pendidikan, sebagai berikut :

TABEL 2.3

JUMLAH TENAGA KONTRAK/HONORER BERDASARKAN PENDIDIKAN

NO. TINGKAT

PENDIDIKAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1

2

3

4

5

6

7

SD

SLTP

SMU

D3

S1

S2

S3

2

3

30

4

3

-

-

3

2

8

4

1

-

-

-

3

57

9

15

-

-

J u m l a h 84

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian, 2013.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 37

4. Jumlah Pegawai yang mengikuti penjenjangan dan Kursus

TABEL 2.4

JUMLAH DIKLAT PENJENJANGAN DAN KURSUS

NO.

JUMLAH PNS

JUMLAH

JENIS DIKLAT

PENJENJANGAN

DAN KURSUS LAKI-LAKI PEREMPUAN

1

2

3

6

16

10

Orang

Orang

Orang

-

2

5

-

Orang

Orang

6

18

15

Orang

Orang

Orang

DIKLAT PIM II

DIKLAT PIM III

DIKLAT PIM IV

Sumber : Subbag Kepegawaian, 2013

2.2. 2 Perlengkapan

Keadaan perlengkapan yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan Provinsi Papua dalam menunjang Tugas Pokok

dan Fungsinya adalah sebagai berikut :

TABEL 2.5 JUMLAH PERANGKAT KOMPUTER

NO. JENIS PERANGKAT JUMLAH SATUAN KET.

1

2

3

4

5

Personal Computer

Notebook

Printer Warna

Printer B/W

Ploter

18

16

3

-

1

18 Unit

16 Unit

3 Unit

- Unit

1 Unit

Rusak

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 38

TABEL 2.6 JUMLAH SARANA PENDUKUNG

NO. NAMA BARANG JUMLAH SATUAN KET.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kendaraan Roda 4

Kendaraan Roda 2

Scaner

Mesin Tik

Mesin Fotocopy

Faximile

Handycam

Camera Digital

Lemari Es

Dispenser

12

19

4

5

1

5

6

9

2

3

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

2.3. Kinerja Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua

mempunyai tiga Urusan Wajib yaitu : Ketenagakerjaan, Kependudukan

dan Transmigrasi Lokal.

Capaian kinerja dari masing – masing urusan wajib adalah sebagai

berikut :

a. Kinerja Pelayanan Dasar ketenagakerjaan, meliputi :

1. Persentase kabupaten / Kota dengan capaian kunjungan

pengumpulan data pencari kerja, lowongan kerja, AKL, AKAD,

AKAN 30 %

2. Persentase Pembuatan naskah Informasi Pasar Kerja 30 %

3. Persentase penerbitan AK I (Formulir Pendaftaran Pencari

Kerja), AK II (Formulir pendaftaran lowongan kerja), AK III (

Formulir identifikasi data pencari kerja), AK IV (Formulir

panggilan bagi pencaker), AK V (Formulir Pengiriman Pencari

Kerja ke Perusahaan) 100 %

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 39

4. Persentase Penempatan tenaga Kerja melalui mekanisme AKL,

AKAD 20 %

5. Persentase Penerbitan ijin lembaga bursa kerja swasta 20 %

6. Persentase penerbitan perpanjangan ijin Tenaga Kerja Asing 20

%

7. Persentase pembekalan tenaga kerja sektor informal 20 %

8. Persentase penyelenggaraan pembekalan perluasan kerja

melalui sistim teknologi tepat guna dan sistem padat karya 30 %

9. Persentase penyelenggaraan pelatihan kerja institusional dan

non institusional 40 %

10. Persentase penyelenggaraan Bimbingan Lembaga pelatihan

Kerja dan non Institusional 40 %

11. Persentase Penyelenggaraan bimbingan produktivitas tenaga

kerja 40 %

12. Persentase Penyusunan perencanaan tenaga kerja 20 %

13. Persentase Pendidikan hubungan industrial 30 %

14. Pemberdayaan organisasi pekerja 20 %

15. Pemberdayaan organisasi pengusaha 20 %

16. Pemberdayaan kerjasama bipartit 20 %

17. Fasilitasi Pemutusan hubungan kerja 30 %

18. Fasilitasi penyelesaian pemogokan kerja 30 %

19. Fasilitasi ketentuan jaminan sosial tenaga kerja 20 %

20. Bimbingan pencegahan kecelakaan kerja 30 %

21. Pemberdayaan ahli keselamatan dan kesehatan ( K3) 20 %

22. Penerapan sistem manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja

(SMK3) 20 %

23. Penyidikan pelanggaran norma norma ketenagakerjaan 30 %

24. Penentuan kebutuhan Fisik minimum 20 %

25. Pelaksanaan upah minimum 40 %

26. Penyelesaian kasus perselisihan hubungan industri 40 %

27. Pelayanan Dokumen Kependudukan 50 %

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 40

28. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan kutipan Akta

Kelahiran 100%

29. Penyelenggaraan pencatatan dan penertiban kutipan Akta

kematian 100%

30. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan kutipan Akta

pengakuan dan pengesahan anak 100 %

31. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan kutipan Akta

Perkawinan 100%

32. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan Kartu Keluarga 100

%

33. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan Akte Pengangkatan

anak 100 %

34. Penyelenggaraan perubahan Akta 100 %

35. Penyelenggaraan kutipan kedua dan salinan 100 %

36. penyelenggaraan surat keterangan pindah 100 %

37. Penyelenggaraan penerbitan perubahan dokumen pendaftaran

penduduk 100%

38. Penyelenggaraan penerbitan surat keterangan pergi datang 100

%

39. Penyelenggaraan Surat keterangan pindah keluar negeri 100 %

40. Penyelenggaraan pencatatan dan penerbitan kutipan ganti nama

100 %

41. Penyimpanan dan pemeliharaan akta kelahiran, akta

perkawinan, akta perceraian, akta adopsi dan akta kematian 100

%

42. Penanganan pengaduan masyarakat 100 %

43. Pengembangan sistim informasi 100 %

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 41

2.4 Kelemahan dan Kekuatan Internal SKPD Dinas Tenaga Kerja

dan Kependudukan Provinsi Papua

a. Kekuatan ( Strengths )

1. Tersedianya Aparatur Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan yang memadai.

2. Adanya 3 (tiga) lembaga pelatihan kerja ( UPTD ) sebagai

tempat pelatihan kerja untuk meningkatkan SDM.

3. Adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang

jelas.

4. Adanya regulasi dan kebijakan Pemerintah Pusat di

bidang Ketenagakerjaan, Kependudukan dan

Transmigrasi Lokal.

5. Adanya Sistim Administrasi Kependudukan

6. Adanya dukungan pimpinan dan komitmen staf dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi

7. Adanya sarana (gedung) kantor yang memadai.

b. Kelemahan ( Weakness )

1. Kurangnya Tenaga Instruktur, Tenaga Pengawas,

Tenaga Mediator, Tenaga Kearsipan dan Pengantar Kerja

2. Kurangnya Sarana Pelatihan Kerja dan tidak sesuai lagi

dengan perkembangan teknologi

3. Belum berfungsinya lembaga standarisasi pelatihan kerja.

4. Belum optimal penggunaan sistim aplikasi informasi

Ketenagakerjaan maupun sistim aplikasi administrasi

Kependudukan.

5. Kurangnya Koordinasi dengan Instansi terkait dan

mitra kerja.

6. Rendahnya disiplin aparatur dinas

7. Terbatasnya fasilitas anggaran untuk mendukung

pelaksanaan Tupoksi.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 42

8. Kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan tupoksi.

2.5 Peluang dan Tantangan Eksternal SKPD Dinas Tenaga Kerja

dan Kependudukan Provinsi Papua

a. Peluang ( Opportunities )

1. Sumber Daya Alam dan kearifan Lokal

2. Adanya otonomi khusus bagi Provinsi Papua

3. Adanya Perusahaan/industri Kecil, Menengah dan Besar

4. Adanya Lembaga Pelatihan kerja swasta sebagai mitra

kerja

5. Adanya lembaga Standarisasi Kompetensi Kerja, Assosiasi

Profesi dan Lembaga pendukung di perusahaan.

6. Adanya permintaan masyarakat untuk pembangunan

transmigrasi

7. Adanya dukungan pemerintah Pusat untuk

pengembangan transmigrasi

b. Tantangan ( Threats )

1. Arus globalisasi tenaga kerja

2. Perkembangan teknologi

3. Pengaruh penyakit HIV / AIDS

4. Faktor Geografis

5. Mobilisasi dan urbanisasi Penduduk.

6. Kecenderungan lembaga pelatihan swasta secara pelan-

pelan berubah menjadi tujuan bisnis bukan lagi

mengedepankan peningkatan kualitas SDM.

7. Revitalisasi Pelatihan yang berbasis kompetensi.

8. Rendahnya keterampilan penganggur dan setengah

penganggur.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 43

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Perumusan Masalah Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan, terdapat beberapa masalah antara lain :

a. Umum

1. Tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan

jumlah Angkatan Kerja makin bertambah.

2. Ketidakseimbangan antara pertumbuhan Angkatan kerja

dengan Pertumbuhan Kesempatan Kerja menyebabkan

pertumbuhan jumlah penganggur makin bertambah

3. Belum adanya kesesuaian antara jabatan yang ada di dalam

industri / perusahaan dengan tenaga kerja yang dilatih.

4. Rendahnya produktivitas tenaga kerja yang berdampak pada

peningkatan produksi, upah pekerja dan kesejahteraan

pekerja.

5. Tingginya angka pertumbuhan penduduk akibat migrasi dan

urbanisasi menyebabkan tidak tertibnya administrasi

Kependudukan.

6. Tingginya kesenjangan pembangunan di beberapa wilayah di

Papua

7. Masyarakat menempati wilayah yang luas dan tersebar

dengan aksesibilitas yang belum memadai

8. Belum semua masyarakat dapat menikmati pembangunan

oleh pemerintah pusat maupun daerah.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 44

b. Sekretariat

1. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran

kerja aparatur dalam mendukung pelayanan masyarakat.

2. Kurangnya kemampuan aparatur di dalam penataan arsip Dinas.

3. Kurang tersedianya aparatur yang memahami bidang tugas yang

bersifat teknis.

4. Masih rendahnya disiplin aparatur.

5. Kurangnya rasa tanggung jawab aparatur terhadap bidang

tugasnya.

6. Belum Sinkronnya antara perencanaan dan penganggaran.

7. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan akibat pencairan anggaran

yang tidak tepat waktu.

8. Kurangnya pengetahuan aparatur tentang peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

9. Belum tersusunnya Perencanaan Kependudukan,

ketransmigrasian dan Perencanaan Tenaga Kerja

Makro/Mikro.

10. Belum sempurnanya penyusunan Renstra.

11. Belum tersosialisasinya perencanaan tenaga kerja mikro.

12. Belum terlaksananya sensus angkatan kerja.

13. Belum tersusunnya Perencanaan tenaga Kerja Mikro.

14. Kurangnya Tenaga teknis Penyusunan Perencanaan Tenaga

Kerja Makro/Mikro.

15. Kurang tersedianya data Kependudukan.

16. Kurang tersedianya kebijakan Kependudukan.

17. Belum tersedianya Tata Ruang Permukiman.

18. Kurang tersusunnya administrasi penyediaan tanah calon

pemukim.

19. Belum terbahasnya Raperdasi /Raperdasus Ketenagakerjaan.

20. Belum optimalnya penyusunan laporan baik rutin maupun

pembangunan serta belum terkoordinasinya sistem

monitoring yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 45

c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

1. Kurangnya tenaga fungsional sehingga pelayanan informasi

pasar kerja, penyuluhan dan bimbingan jabatan serta

perantaan kerja belum optimal.

2. Belum sepenuhnya pengguna tenaga kerja asing memahami

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Kurangnya Petugas Lapangan dan Pemandu sehingga

kelompok-kelompok binaan di bidang usaha informal kurang

berhasil.

4. Jumlah Penganggur dan setengah penganggur yang ada baik

di Kabupaten/Kota cenderung mengalami peningkatan.

5. Pencari Kerja yang ditempatkan oleh Pengguna Kerja masih

terbatas, disebabkan terbatasnya informasi lowongan

pekerjaan.

6. Penyandang cacat belum diberdayakan secara optimal dan

manusiawi.

7. Surat Persetujuan Penempatan AKAD/AKL tidak dilaporkan

ke Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan Provinsi.

8. Sebagian besar Kabupaten/Kota belum melaksanakan

kegiatan pencatatan Data Pencari Kerja, Lowongan Kerja dan

Data Penempatan Tenaga Kerja di Kabupaten/Kota.

9. Rendahnya kualitas Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja.

10. Belum optimalnya pelatihan kerja yang mengacu pada

standar kompetensi.

11. Dunia industri dan Dunia Usaha belum terlibat aktif dalam

menentukan program pelatihan.

12. Belum optimalnya lembaga pendukung pelatihan kerja

seperti BKSP, komite akreditasi LPK dan asessor.

13. Para lulusan pelatihan belum cukup memiliki kompetensi

sebagaimana yang dipersyaratkan dalam dunia industri dan

dunia usaha.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 46

14. Kurangnya pemahaman tentang manajemen program

pelatihan Kerja di Lembaga Pelatihan Kerja

d. Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan

Ketenagakerjaan

1. Terbatasnya Mediator Hubungan Industrial.

2. Meningkatnya perselisihan hubungan Industrial, mogok kerja

di perusahaan.

3. Meningkatnya perselisihan hubungan Industrial, mogok kerja

di perusahaan.

4. Belum optimalnya pembentukan serikat pekerja / serikat

buruh di perusahaan.

5. Belum optimalnya pengikutsertaan pekerja/buruh dalam

program Jamsostek.

6. Belum optimalnya pembentukan LKS Bipartit di perusahaan.

7. Belum optimalnya pembentukan Koperasi karyawan di

perusahaan.

8. Belum optimalnya pembentukan Peraturan perusahaan dan

Perjanjian Kerja Bersama di perusahaan.

9. Belum optimalnya pembentukan LKS Tripartit di Kabupaten

dan Kota.

10. Belum optimalnya pembentukan Dewan Pengupahan di

kabupaten/kota

11. Belum optimalnya penerapan upah yang layak berdasarkan

struktur dan skala upah di perusahaan.

12. Belum optimalnya penerapan upah minimum di perusahaan.

13. Terbatasnya Kapasitas aparatur ketenagakerjaan bidang

hubungan Industrial.

14. Tidak tersedianya pegawai pengawas ketenagakerjaan di

Provinsi Papua dan terbatas pegawai pengawas di Kab/Kota.

15. Belum memadainya kualitas dan kuantitas pegawai pengawas

dalam keahlian teknis penyidik maupun sikap.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 47

16. Belum memadainya struktur pengawasan ketenagakerjaan.

17. Rendahnya sistem informasi data pengawasan

ketenagakerjaan.

18. Lemahnya pemahaman implementasi otonomi sehingga

menyebabkan arus komunikasi dan rentang kendali antara

pusat dan daerah.

19. Meningkatkan penyakit akibat kerja, dapat mengakibatkan

turunnya produktivitas perusahaan, oleh karena itu dilakukan

penyuluhan HIV/AIDS bagi pengusaha dan pekerja/buruh di

tempat kerja.

20. Meningkatkan penyakit akibat kerja, dapat mengakibatkan

turunnya produktivitas perusahaan, oleh karena itu dilakukan

bimtek/sosialisasi bagi pegawai pengawas dan juga bagi

pengusaha dan pekerja/buruh di tempat kerja.

21. Belum optimalnya penegakan hukum ketenagakerjaan untuk

menyebarluaskan peraturan perundangan tentang norma

kerja bagi pengawas ketenagakerjaan.

22. Meningkatkan pengentahuantentang Kesehatan Keselamatan

Kerja (K3) di perusahaan maka perlu sosialisasi System

Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) bagi

pengusaha dan atau pekerja/buruh.

23. Belum optimalnya wajib lapor perusahaan mengenai kondisi

ketenagakerjaan di perusahaan untuk itu dilakukan Pemetaan

Kerawanan norma ketenagakerjaan melalui monitoring.

24. Meningkatkan keterampilan bagi pekerja anak, maka perlu

diadakan pelatihan keterampilan melalui intervensi.

e. Bidang Transmigrasi

1. Belum meratanya pembangunan

2. Masyarakat tinggal dalam satu kawasan yang luas, terpencar

dan terpencil dengan aksesibilitas yang kurang memadai

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 48

3. Minimnya pembinaan dan rendahnya kesejahteraan

masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi terpencil

4. Mendukung percepatan pembangunan kawasan dan

koneksitas antar wilayah

5. Membuka kawasan pertumbuhan baru yang tertata dengan

fasilitas yang memadai

6. Masih banyaknya kasus-kasus pertanahan di lokasi

transmigrasi yang sudah diserahkan

7. Adanya alih fungsi dan peruntukan lahan di kawasan

transmigrasi

8. Banyaknya lahan yang sudah bersertfikat dan ditinggalkan

pemiliknya.

f. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan

1. Data Kependudukan yang belum akurat.

2. Kurangnya Pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang

tertib administrasi kependudukan.

3. SDM Aparatur yang rendah tentang SIAK.

4. Pengendalian penduduk yang belum tertata dengan baik.

5. Perencanaan Kependudukan yang belum memadai.

6. Belum Tersedianya data Statistik Vital yang terkini sehingga

perlu disusun perkembangannya.

g. Bidang Penyerasian Kebijakan Kependudukan, Monitoring

dan Evaluasi

1. Dengan Penerapan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013

tentang Perubahan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006

tentang Administrasi Kependudukan mengakibatkan

banyaknya perubahan sehingga perlu dilakukan sosialiasi

kepada Masyarakat

2. PERDA Provinsi Papua Nomor 8 Tahun 2008 tentang

PERDASI Kependudukan tidak sesuai dengan kondisi saat ini

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 49

dan bertentangan dengan Hak Asasi Manusia sehingga perlu

di revisi.

3. Ditetapkannya PERGUB Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Pengendalian Penduduk perlu ditindaklanjuti dengan

Penyusunan Petunjuk Teknis

4. Belum adanya kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan

Akta Catatan Sipil sehingga perlu Sosialisasi secara

berkesinambungan

5. Adanya berbagai permsalahan daerah terkait dengan

Penyerasian Kebijakan Administrasi Kependudukan sehingga

perlu di Evaluasi

h. Balai Latihan Kerja dan Industri ( BLKI )

1. Terbatasnya kuantitas dan kualitas instruktur beserta staf.

2. Belum optimalnya identifikasi pelatihan dan monitoring hasil

lulusan.

3. Belum optimalnya program pelatihan yang berbasis

kompetensi.

4. Belum optimalnya analisis jabatan pada perusahaan sehingga

aplikasi kurikulum tidak sesuai dengan pasar kerja.

5. Belum optimalnya pengembangan sarana dan prasarana

pelatihan.

i. Balai Pengembangan Produktivitas Ketenagakerjaan (BPPK)

1. Terbatasnya Tenaga fungsional Instruktur di Balai

Pengembangan Produktivitas Kerja Provinsi Papua.

2. Belum optimalnya Pengukuran Produktivitas.

3. Belum optimalnya Promosi Produktivitas.

4. Terbatasnya Bimbingan bagi Usaha Kecil dan Menegah.

5. Terbatasnya Bimbingan / Penyuluhan-penyuluhan

Produktivitas dan Daya Saing.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 50

j. Balai Latihan Kependudukan dan Permukiman

1. Kurangnya (belum optimalnya) kesadaran tertib dokumen

dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk,

pencatatan sipil dan pengelolaan administrasi kependudukan.

2. Kurangnya keterampilan dasar, budidaya, teknis dan

managemen kampung bagi warga pemukiman dan penduduk

sekitar untuk mendorong dan memacu upaya peningkatan

kesejahteraan, baik di permukiman penduduk maupun

permukiman transmigrasi.

3. Pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kabupaten

Merauke dan Keerom serta menyususn penyiapan SDM

melalui pelatihan dan keterampilan masih kurang / belum

optimal.

4. Terbatasnya sarana dan prasarana, pelatihan di bidang

kependudukan dan permukiman / transmigrasi.

3.2 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang Berpengaruh pada Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua. Memperhatikan hasil dari isu strategis dengan tugas pokok dan fungsi

maka perubahan kecenderungan masa depan adalah :

1. Perluasan kesempatan kerja melalui pembinaan sektor informal

dan pelatihan kewirausahaan.

2. Tingkatkan produktivitas tenaga kerja melalui pembinaan /

penyuluhan ke perusahaan.

3. Tingkatkan koordinasi kependudukan dengan instansi terkait

untuk tertibnya administrasi kependudukan.

4. Tingkatkan dan kembangkan penyediaan rumah untuk memenuhi

pertambahan rumah tangga dan masyarakat terpencil.

5. Optimalkan penata usahaan keuangan melalui Bimtek Aparatur

Penatausahaan Keuangan.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 51

6. Tingkatkan disiplin aparatur agar tugas pokok dan fungsi dapat

terlaksana dengan baik.

7. Fungsikan analisa jabatan agar penempatan personil sesuai

dengan latar belakang pendidikan dan keahlian.

8. Bentuk Tim Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi maupun

Kabupaten/Kota yang mengacu pada Keputusan Menakertrans

Nomor : 35 Tahun 2006.

9. Sosialisasikan Kepmenaker tersebut ke kabupaten/kota dan

tingkatkan koordinasi ke Pusat, sektor Pemerintah dan swsata

serta Kabupaten/Kota agar penyusunan perencanaan tenaga kerja

segera tersusun.

10. Optimalkan pembinaan teknis sosial budaya, ekonomi dan mitra

usaha untuk perbaikan kesejahteraan dan peningkatkan

pendapatan masyarakat.

11. Optimalkan penyusunan laporan rutin maupun pembangunan

agar data dan informasi lebih akurat.

12. Tambah tenaga fungsional Provinsi, Kabupaten/Kota yang

memadai untuk memperlancar sistim pelayanan informasi pasar

kerja dan bimbingan jabatan.

13. Tingkatkan sosialisasi peraturan perundang-undangan IMTA dan

koordinasi kepada instansi terkait maupun Kab/Kota agar

penerbitan IMTA sesuai dengan bidang tugasnya.

14. Persiapkan Instruktur BLKTKI, BPPK dan balai DUKIM untuk

mengisi kekosongan instruktur karena pensiun agar pelatihan

dapat terlaksana secara efektif.

15. Tingkatkan kompetensi instruktur yang ada melalui Training of

Trainer (TOT) untuk menambah pengetahuan sesuai dengan

perkembangan teknologi.

16. Optimalkan Pelatihan Kerja yang mengacu pada SKKNI

17. Siapkan dan usulkan pegawai pengawas Mediator dan Instruktur

Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar permasalahan

ketenagakerjaan dapat berkurang.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 52

18. Tingkatkan sosialisasi peraturan perundang-undangan ke

perusahaan agar penerapan norma kerja dapat dilaksanakan.

19. Optimalkan pembentukan serikat pekerja/buruh di perusahaan

agar serikat pekerja dapat memberikan konstribusi ke

perusahaan.

20. Optimalkan asuransi pekerja di perusahaan agar pekerja dapat

memperoleh kesejahteraan hari tua.

21. Siapkan dan usulkan adanya tenaga mediator agar perselisihan,

pemogokan dan PHK di Perusahaan dapat berkurang.

22. Tingkatkan perhitungan UMP/UMK dengan melibatkan

stakeholder agar pihak perusahaan dengan pekerja terjalin

hubungan yang harmonis.

23. Fungsikan aplikasi sistim administrasi kependudukan untuk

memperoleh data dan informasi yang akurat dan up to date.

24. Tingkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk tertibnya

administrasi kependudukan.

25. Usulkan peraturan undang-undangan yang mengatur

perpanjangan masa kerja fungsional instruktur.

26. Data dan survey penduduk terpencil/miskin untuk pembangunan

perumahan yang layak.

3.3 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih produktif, efektif, dan efisien.)

a. Rumusan Perubahan Internal

1. Manfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk

mendukung pelaksanaan kegiatan.

2. Optimalkan fungsi lembaga Standarisasi Kompetensi Kerja

agar lembaga pelatihan dan lulusan mampu bersaing.

3. Tingkatkan koordinasi antara lembaga kerja dengan

pengguna tenaga kerja agar pelatihan tenaga kerja sesuai

dengan permintaan pasar kerja.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 53

4. Sediakan sarana pelatihan kerja sesuai dengan

perkembangan teknologi agar tenaga kerja mampu bersaing,

5. Tingkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur dinas

melalui diklat teknis dan diklat kepemimpinan.

6. Tingkatkan disiplin aparatur dinas dan tumbuh kembangkan

moral kerja dengan menerapkan reward and pinishment

untuk memperoleh kinerja sumber daya manusia.

7. Manfaatkan organisasi dan tata kerja dinas dan optimalkan

pelayanan kepada masyarakat.

b. Rumusan perubahan Eksternal

1. Melihara kondisi lingkungan yang aman dan damai untuk

mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan laju

pertumbuhan kesempatan kerja.

2. Manfaatkan potensi sumber daya alam yang kaya raya untuk

memperluas kesempatan kerja.

3. Kembangkan dan promosikan budaya masyarakat Papua

sebagai daerah pariwisata.

4. Manfaatkan otonomi khusus Provinsi Papua untuk

mengurangi pengangguran, Peningkatan sumber daya

manusia, kesejahteraan masyarakat dan keberpihakan

kepada orang asli Papua.

5. Kembangkan dan tingkatkan kepercayaan masyarakat akan

penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan sumber

daya pelatihan.

6. Akomodir dan dukung permintaan masyarakat untuk

pembangunan permukiman agar masyarakat kecil dan

terpencil dapat menghuni rumah yang layak.

7. Dukung Pemerintah Pusat untuk pengembangan

permukiman melalui Kawasan Terpadu Mandiri (KTM)

sebagai bagian dari percepatan pembangunan di Papua.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 54

8. Sosialisasikan fungsi Transmigrasi, Permukiman dan

Perumahan agar tidak terjadi duplikasi fungsi dalam

pelaksanaan pembangunan.

9. Perlu adanya legalisasi perdasi ketenagakerjaan dan

kependudukan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan

fungsi organisasi.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 55

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi

Dengan memperhatikan Peraturan Daerah Nomor : 12 tahun 2013

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018, potensi

permasalahan yang di hadapi serta aspirasi berbagai pemangku

kepentingan maka ditetapkan Visi Dinas Tenaga Kerja dan

Kependudukan Provinsi Papua Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut :

“ TERWUJUDNYA TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRAN LOKAL YANG

PRODUKTIF DAN SEJAHTERA SERTA TERTIB ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN”.

Untuk mencapai Visi tersebut diperlukan komitmen dari seluruh

pemangku kepentingan di Dinas tenaga Kerja dan Kependudukan

mengingat kompleksitas permasalahan yang harus ditangani.

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan mempunyai 5 (lima) bidang

teknis, Sekretaris dan 3 (tiga) UPTD sebagai pemangku kepentingan

dalam pencapaian visi dan memiliki kewenangan sebagai regulator,

fasilitator maupun pelaksana pembangunan ketenagakerjaan,

kependudukan dan transmigrasi lokal sehingga terpenuhi tenaga kerja

dan transmigrasi yang produktif dan sejahtera serta adminitrasi

kependudukan yang tertib di Provinsi Papua.

4.2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi Dinas Tenaga Kerja

dan Kependudukan Provinsi Papua sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Papua

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 56

2. Meningkatkan Perluasan Kesempatan Kerja

3. Mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis serta

melaksanakan Pengawasan ketenagakerjaan

4. Menyediakan Permukiman yang Layak

5. Melaksanakan Pengerahan, Penempatan dan Pembinaan

Transmigran

6. Meningkatkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

7. Penyerasian Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil

8. Meningkatkan kapasitas institusi dan menciptakan suasana kerja

yang kondusif serta produktif dengan prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik

4.3. Tujuan

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi Dinas Tenaga Kerja

dan Kependudukan Provinsi Papua sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan urusan administrasi umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan, program dan pelaporan

2. Meningkatkan Kualitas Pencari Kerja

3. Meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja

4. Meningkatkan informasi ketenagakerjaan dan Informasi Pasar Kerja

5. Menciptakan kesempatan kerja

6. Memberdayakan lembaga-lembaga Hubungan Industrial

7. Membangunan syarat kerja yang meningkatkan produktivitas kerja

8. Mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis dan penyelesaian

perselisihan tenaga kerja

9. Meningkatkan Pengawasan ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

10. Meningkatkan kualitas pembangunan kawasan transmigrasi lokal

yang cepat tumbuh, cepat berkembang dan terlaksananya

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 57

pengerahan, Penempatan dan kapasitas Pembinaan Transmigran

lokal

11. Menyediakan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

12. Meningkatkan Kualitas Pengelola Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

13. Menyediakan dan menyelaraskan regulasi kependudukan dan

pencatatan sipil

14. Melakukan implementasi kebijakan kependudukan

4.4. Sasaran Pembangunan

1. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Penunjang dan Pendukung

kenyamanan kerja

3. Tertatanya arsip-arsip dinas dengan baik serta dokumen inventaris

kantor

4. Meningkatkan Sinergitas Pembangunan anatar pemerintah pusat,

provinsi dan kabupaten / kota.

5. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur sesuai bidang

tugasnya.

6. Meningkatkan kualitas penatausahaan dan pengelolaan keuangan

yang optimal dan akuntabel

7. Meningkatkan kualitas penyusunan program dan pelaporan yang

efektif, efisien dan optimal

8. Meningkatkan pengelolaan dan penggunaan anggaran, personil dan

perlengkapan secara efektif, efisien dan ekonomis

9. Terwujudnya Perencanaan Tenaga Kerja daerah, informasi

ketenagakerjaan provinsi maupun kabupaten/kota dan Rencana

Tenaga Kerja Makro/Mikro Pemerintah maupun swasta

10. Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan tenaga kerja (Pencari

Kerja) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

11. Tersedianya tenaga instruktur, mediator, pengawas ketenagakerjaan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 58

12. Terlaksananya pengawasan ketenagakerjaan yang bersifat

komprehensif, tuntas dan terkendali

13. Meningkatnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja (SMK3) di tempat kerja

14. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan

15. Terwujudnya jaminan sosial bagi pekerja dan meningkatnya peran

kelembagaan Hubungan Industrial

16. Terwujudnya penerapan pelaksanaan peraturan perundang-

undangan ketenagakerjaan di tempat kerja

17. Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja dan fasilitas pendukung kerja di

perusahaan

18. Tersedianya spesialisasi pegawai pengawas ketenagakerjaan baik dari

sisi kuantitas maupun kualitas

19. Terciptanya lembaga pelatihan kerja, lembaga pelayanan

produktivitas, lembaga pelayanan transmigrasi yang kredibel

20. Terciptanya kesempatan kerja dan kesempatan berusaha guna

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui

penerapan TTG, pengembangan sistem padat karya, pemberdayaan

tenaga kerja mandiri dan sektor informal serta pengembangan tenaga

kerja sukarela

21. Tersedianya data dan informasi Pasar Kerja serta Angkatan Kerja

22. Mendorong terwujudnya pasar kerja melalui pengembangan sistem

pelayanan imformasi pasar kerja (IPK), perencanaan tenaga kerja,

menganalisa jabatan serta meningkatkan dan memberdayakan

lembaga bursa kerja

23. Mengendalikan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) melalui

penyusunan rencana dan analisa penggunaan penerbitan ijin,

peningkatan kerjasama kelembagaan dan sarana penggunaan TKA

24. Mengoptimalkan sumber daya pelatihan yang tersedia dengan

pengembangan jejaring kerjasama

25. Terbentuknya jejaring kerjasama pusat dan daerah dengan sistem

informasi teknologi

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 59

26. Meningkatnya Penataan Sistem Administrasi Kependudukan provinsi,

kabupaten / kota.

27. Mendorong terciptanya kesempatan kerja yang layak pada sektor

pertanian, industri, jasa dan perluasan kesempatan kerja melalui

promosi potensi sumber daya daerah dan dunia usaha

28. Meningkatnya Kualitas kehidupan masyarakat pada kawasan

pembangunan kawasan atau transmigrasi lokal.

29. Meningkatnya Tenaga Terampil dalam Pengembangan sentra-sentra

produksi

30. Meningkatnya potensi sumberdaya kawasan, fasilitas perpindahan

dan penempatan transmigrasi pada kawasan potensial, kawasan

tertinggal, kawasan perbatasan menjadi permukiman baru dan pusat

pertumbuhan.

4.5. Strategi

Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran maka strategi

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemitraan, keterkaitan, kesepadanan dan

fleksibelitas sarana Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial yang

efektif dan efisien

2. Memberdayakan pegawai pengawas ketenagakerjaan

3. Mengoptimalkan pengetahuan tentang Kesehatan Keselamatan

Kerja (K3) di perusahaan

4. Meningkatkan kualitas angkatan kerja melalui pendidikan dan

pelatihan kerja sesuai dengan permintaan pasar kerja baik lokal

maupun nasional.

2. Pengembangan Pasar Kerja yaitu pasar kerja dituntut mampu

menyajikan berbagai informasi yang berguna untuk pelatihan

kerja.

3. Pembangunan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja yang merupakan gambaran hubungan kerja di perusahaan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 60

antara pekerja dan pemberi kerja untuk mengatur kepentingan para

pihak dalam rangka membangun hubungan Industrial yang

harmonis.

4. Meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan yang bertujuan untuk

menjamin dilaksanakannya keseluruhan peraturan perundang-

undangan untuk menghindari penyakit akibat kerja dan kecelakaan

kerja.

5. Mengoptimalkan dan mengembangkan penggunaan Sistem

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk memperoleh

data yang akurat.

6. Membangunan transmigrasi secara terpadu dalam satuan

pengembangan kawasan (Integrated Development Area) dengan

kampung sekitar sesuai arah dan rencana tata ruang

7. Meningkatkan / mengoptimalkan pemanfaatan lahan di kawasan

transmigrasi yang telah dibangun dan areal milik masyarakat untuk

meningkatkan kesejahteraan

8. Mempercepat perluasan sentral produksi terhadap perkembangan

dan pertumbuhan kawasan ekonomi

9. Meningkatkan kualitas pembinaan permukiman penduduk yang

diarahkan kepada permukiman penduduk lokal (kampung yang

ditata) pemukiman kembali dan pemukiman baru.

10. Melakukan/menyediakan dan mengembangkan data-data

ketenagakerjaan, kependudukan dan transmigrasi yang akurat dan

menyeluruh untuk kepentingan pembangunan di Provinsi Papua

11. Melakukan penataan sistem Administrasi Kependudukan dan

Catatan Sipil

12. Mengatur dan mengendalikan arah migrasi penduduk ke Provinsi

Papua

13. Penyusunan dan penyempurnaan peraturan daerah di bidang

ketenagakerjaan

14. Peningkatan kerjasama antar daerah dan stake holder terkait

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 61

4.6. Kebijakan

Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) tahun 2013 – 2018 untuk memenuhi kebutuhan Visi maka

kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan SDM dan pelayanan administrasi kepegawaian

yang baik

2. Peningkatan pengelolaan perlengkapan pelayanan rumah

tangga dan surat menyurat

3. Peningkatan penatausahaan keuangan dan administrasi

anggaran

4. Peningkatan kualitas perencanaan yang mampu

mengakomodir kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta

terintegrasi dengan pembangunan daerah dan pembangunan

regional

5. Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja menujku

kesejahteraan pekerja

6. Peningkatan kompetensi aparatur ketenagakerjaan

7. Peningkatan Pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga

kerja

8. Terwujudnya perencanaan tenaga kerja daerah, sektoral,

perencanaan mikro pemerintah dan swasta

9. Tersalurnya penempatan tenaga kerja penganggur dan

tersedianya informasi pasar kerja

10. Tersedianya promosi perluasan kesempatan kerja

11. Peningkatan kesempatan penggunaan tenaga kerja asing

12. Peningkatan standar kompetensi kerja nasional untuk

pelatihan kerja dan sertifikasi tenaga kerja

13. Peningkatan pembinaan pelatihan dan produktivitas angkatan

kerja

14. Pembangunan kawasan transmigrasi lokal

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 62

15. Penyelesaian status hak atas tanah melalui program prona dan

sertifikat lahan

16. Penyelesaian Pemeriksaan ketenagakerjaan yang independen

dan berlaku di semua provinsi

17. Peningkatan jumlah Perusahaan yang mencapai nihil

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

18. Peningkatan penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja di perusahaan

19. Peningkatan jejaring kerja pusat dan daerah melalui sistem

informasi teknologi di 29 kabupaten/kota

20. Peningkatan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan

21. Peningkatan Komite Aksi dan rencana Aksi Penghasupasan

bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak di 29 kab/kota

22. Tersedianya aturan terhadap pekerja/buruh perempuan di

tempat kerja pada sub sektor pariwisata dan perkotaan

23. Peningkatan kualitas dan kuantitas Penerapan K3 di 29

kab/kota

24. Penyelesaian Pendaftran Perjanjian Kerja bersama sebanyak

1.000 perusahaan

25. Peningkatan Pengembangan Usaha Produktif bagi

pekerja/buruh di 29 kabupaten/kota

26. Peningkatan Pengembangan Koperasi Pekerja/buruh di 650

perusahaan

27. Peningkatan kualitas dan kuantitas untuk 500 lembaga

kerjasama bipartit di perusahaan

28. Penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial di luar

pengadilan

29. Peningkatan Pembinaan dan Pemberdayaan terhadap 3 UPTD

Dinas

30. Peningkatan pembangunan dan penataan kampung penduduk

lokal dan pembangunan kawasan transmigrasi lokal untuk

mendorong perekonomian di Provinsi Papua

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 63

31. Peningkatan Penataan penduduk permukiman

32. Peningkatan Pelayanan bantuan peralatan dan perbekalan

33. Pelaksanaan pengendalian dan pembangunan secara terpadu

dan berkala

34. Peningkatan usaha ekonomi dan kemitraan

35. Peningkatan pelayanan sosial budaya

36. Peningkatan bimbingan, pembinaan, sosialisasi dan

pengawaasan pendaftaran penduduk dan catatan sipil di

Provinsi Papua

37. Peningkatan Pengelolaan datadan informasi hasil

Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan pencatatan sipil

di wilayah Provinsi Papua

38. Peningkatan penataan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK)

39. Peningkatan penyajian informasi administrasi kependudukan

di Provinsi Papua

40. Menciptakan pola pelatihan dan peningkatan kualitas SDM

masyarakat yang ditata, pelintas batas dan transmigran

41. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparat Distrik

dan Kampung di bidang administrasi kependudukan.

42. Perluasan dan pengembangan penciptaan lapangan kerja

sesuai amanat undang-undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang

Ketengakerjaan yang bertujuan untuk Memberdayakan dan

mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi.

43. Mewujudkan pemerataan dan kesempatan kerja dan

penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan

pembangunan.

44. Pelatihan kerja dan produktivitas, kebijakan pelatihan kerja

yang perlu di tempuh adalah revitalisasi pelatihan dan

produktivitas guna meningkatkan daya saing tenaga kerja.

45. Hubungan Industrial, kebijakan Hubungan Industrial dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja dimaksudkan untuk mewujudkan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 64

hubungan tenaga kerja yang harmonis, demokratis, adil dan

bermartabat yang menjamin kelangsungan usaha dan

peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh.

46. Pengawasan Ketenagakerjaan, kebijakan Pengawasan

Ketenagakerjaan ditujukan untuk menghindari berbagai

pertikaian yang tidak adil manusiawi dan diskriminatif.

47. Kependudukan, kebijakan kependudukan diatur dalam

undang-undang R.I. Nomor : 23 Thn 2006 dan Peraturan

Pemerintah R.I. Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan

Administrasi Kependudukan.

48. Transmigrasi, kebijakan ketransmigrasian mengacu kepada

Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang

Ketransmigrasian, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi R.I. Nomor : 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 65

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program

Mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi maka program-

program Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan yang disusun untuk

kurun waktu 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

6. Program Peningkatan Kinerja Organisasi.

7. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

8. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

9. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

10. Program Pengembangan Perumahan.

11. Program Informasi Perencanaan Tenaga Kerja dan Kependudukan.

12. Program Pengawasan Ketenagakerjaan.

13. Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi Lokal.

14. Program Pembinaan Kependudukan dan Transmigrasi.

15. Program Pembinaan Kependudukan.

Rencana Program terlampir

5.2. Kegiatan

Berdasarkan Program diatas maka kegiatan yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 66

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

- Penyediaan jasa kebersihan kantor

- Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor.

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

- Penyediaan makanan dan minuman.

- Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

- Benda – benda Pos.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pengadaan perlengkapan gedung kantor.

- Pengadaan Meubeleur.

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.

- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

- Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

- Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Jabatan.

3. Program Peningkatan Desiplin Aparatur

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Bimtek Kepegawaian

- Bimtek Pengawasan Ketenagakerjaan

- Bimtek Perencanaan Kependudukan

- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Aparatur

- Pendidikan dan Pelatihan Formal.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 67

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi

Kinerja SKPD

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

- Penyusunan RENJA, RKA dan Perubahan APBD

- Penyusunan Matrik Konsolidasi Perencanaan dan Penganggaran

(MKPP) dan TP2K

- Penyusunan Laporan Inventaris Barang

6. Program Penataan Administrasi Kependudukan

- Penyusunan Petunjuk Teknis Penerapan Kebijakan

Kependudukan

- Penerapan Kebijakan KTP Elektronik (KTP-EL)

- Penyusunan Kebijakan Kependudukan

- Penyusunan dan Penyerasian Kebijakan Pencatatan Sipil

- Penyusunan dan Penyerasian Kebijakan Kependudukan

- Pengelolaan dokumen register akta catatan sipil di wilayah

Provinsi Papua

- Pelaksanaan Pembinaan, Sosialisasi dan Pengawasan

Penyelenggaraaan Pencatatan Sipil di Wilayah Provinsi

- Penerapan Kebijakan Kependudukan

- Monitoring dan evaluasi Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk

Pencatatan Sipil

- Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK)

- Bimbingan Teknis Pengoperasian Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK) secara terpadu dan penyediaan SDM

pengelola SIAK.

- Koordinasi Penyediaan Daftar Penduduk Potensial Pemilih

PEMILU (DP4) Pemilihan Legislatif

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 68

- Pelaksanaan Pembinaan, Sosialisasi dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pencatatan Sipil di Wilayah Provinsi,

- Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan Pencatatan Sipil

- Pelaksanaan Pembinaan, Sosialisasi PERGUB tentang

Pengendalian dan Penertiban Penduduk.

- Teknologi Informasi dan Jaringan Komunikasi

- Penysunan Laporan, Monitoring dan Penyajian Data

- Perencanaan Kependudukan

- Sosialisasi KTP-el

- Pembinaan Aparatur Kependudukan

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

7. Program Pengembangan Perumahan

- Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan serta laporan TP2K

- Sinkronisasi dan koordinasi Kelompok Kerja Perumahan dan

Kawasan Permukiman

- Koordinasi dan sinkronisasi ketenagakerjaan Kependudukan dan

Permukiman

- Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan.

- Pembuatan dan Penyusunan Gambar, RAB dan Spesifikasi Teknis

Lahan, Rumah, Sarana dan Prasarana

- Sosialisasi dan Penilaian Perumahan dan Permukiman

- Peningkatan Partisipasi Masyarakat Terhadap Penataan

Permukiman Penduduk Lokal (Bedah Rumah)

- Penyusunan data dan Informasi Potensi Ekonomi Masyarakat

Kampung Penataan

- Perbaikan Sarana Percontohan dan Kualitas Air Bersih

- Pengadaan Tanah untuk Perumahan dan PermukimanPNS

Golongan Rendah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

di Provinsi Papua

- Identifikasi dan Verifikasi Calon Kampung Penataan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 69

8. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

- Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja

- Pembinaan dan Pengukuran Produktivitas

- Pelatihan Produktivitas dan kewirausahaan

- Pengolahan dan Penyebarluasan Informasi Produktivitas

- Sosialisasi Standarisasi dan Sertifikasi Kompetensi Kerja

- Penetapan Kurikulum dan Kesiswaan BLKI Provinsi Papua

- Peningkatan Kapasitas sarana dan prasarana BLKI Provinsi Papua

- Quality Manajemen System ( QMS) BLKI Provinsi Papua

- Identifikasi Kebutuhan Latihan Pasar Kerja BLKI Provinsi Papua

- Peningkatan Kualitas Aparatur Produktivitas dan Kewirausahaan

- Survey pengupahan

- Kios 3 in 1

- Sosialisasi Penyelesaian Perselisihan

- Sosialisasi Persyaratan Kerja dan Jaminan Sosial

- Pendidikan dan Pelatihan Komputer Bagi Pencari Kerja

- Pendidikan dan Pelatihan Calon Mediator Hubungan Industrial

- Pendidikan dan Pelatihan Calon Instruktur

- Pengukuran Produktivitas Individu/ Tenaga Kerja

- Pelatihan Kewirausahaan.

- Diklat Dasar Calon Instruktur Tenaga Kerja

- Sistem Informasi manajemen Peningkatan produktivitas

- Bimbingan teknis Peningkatan Produktivitas

- Pemasaran Hasil Lulusan BLKI Provinsi Papua

- Pemagangan Tenaga Kerja Luar Negeri/Dalam Negeri

- Pemberdayaan Aparatur BPPK Provinsi Papua

9. Program Pembinaan Kependudukan

- Penyelenggaraan Pelatihan Pengembangan dan Pelayanan

Masyarakat, Pencatatan Sipil

- Peningkatan Kualitas Aparatur Balai Latihan Kependudukan dan

Permukiman

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 70

- Penyiapan Program dan Kurikulum Pelatihan Kependudukan dan

Permukiman

- Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Pelatihan

- Inovasi Sarana dan Prasarana Balai Latihan Kependudukan dan

Permukiman

- Pelatihan Pengolahan Hasil Produksi

- Pelatihan Pengembangan dan Pelayanan Masyarakat

- Pelatihan Usaha Mandiri

- Pelatihan Kependudukan dan Catatan Sipil

- Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Masyarakat

- Pengolahan Hasil Produksi

10. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

- Bimbingan teknis kewirausahaan

- Bimbingan teknis Perluasan Kerja melalui Sistim Teknologi Tepat

Guna (TTG).

- Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

- Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

- JOB FAIR Provinsi Papua

- Perluasan Kerja melalui Sistem Teknologi Tepat Guna (TTG)

- Perluasan Kerja melalui Sistem Padat Karya

- Peningkatan Sektor Informal (Kewirausahaan)

- Peningkatan Kompetensi Instruktur pada Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta

- Cheking Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan

Antar Kerja Lokal (AKL) di Perusahaan

11. Program Informasi Perencanaan Tenaga Kerja dan Kependudukan

- Penyusunan Perencanaan Kependudukan

- Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Mikro

- Penyusunan Perencanaan Permukiman

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 71

- Studi Kelayakan Tata Ruang Calon Lokasi Pembangunan Kawasan

Permukiman Kampung.

- Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja dan Raperdasi

Ketenagakerjaan

- Penyempurnaan Renstra

- Survey Angkatan Kerja Daerah (SAKERDA)

- Up Dating Data Ketenagakerjaan

12. Program Pengawasan Ketenagakerjaan

- Bimtek Pengawasan Kesehatan Kerja dan Higienes di Perusahaan

serta Pembentukan POKJA HIV/AIDS di Perusahaan/Tempat

Kerja.

- Pembinaan Teknis Kesehatan Kerja, Pencegahan dan

Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja

- Bimtek Pengawasan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja

- Bimtek Sistem Informasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan

- Pendidikan dan Latihan calon Pegawai Pengawas

Ketenagakerjaan

- Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

- Keselamatan dan Kesehatan Kerja

- Sosialisasi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan

- Pembinaan Hubungan Industrial

- Pembinaan Persyaratan Kerja dan Norma Kerja

- Pembinaan, Pemeriksaan dan Pengawasan Perusahaan di

Provinsi Papua.

13. Program Peningkatan Kinerja Organisasi

- Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Tenaga

Kerja

- Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan SKPD

- Sosialisasi peraturan perundang-undangan Kepegawaian

- Rapat Koordinasi Kependudukan, Tenaga Kerja dan Permukiman

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 72

- Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan, Kependudukan dan

Transmigrasi.

- Peningkatan Kualitas Perencanaan, Penyusunan Program dan

Penganggaran Berbasis Kinerja

14. Program Pengembangan Kawasan Transmigrasi Lokal

- Penyusunan Perencanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Lokal

- Sosialisasi Pelaksanaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Lokal

- Pembinaan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi

- Penghijauan di Satuan Permukiman Transmigrasi

- Pelatihan Kependudukan

- Pelatihan Pembangunan Perumahan

- Monitoring dan Evaluasi Pasca Pelatihan

- Penyiapan, perpindahan dan penempatan Transmigrasi

- Pembinaan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi

- Pembangunan Kawasan Transmigrasi

- Peningkatan Mutu Keterampilan Transmigran dan Masyarakat

Lokal

- Peningkatan Mutu Masyarakat Transmigrasi dan Penduduk Lokal

- Penyiapan Dokumen Perencanaan Transmigrasi (RTSP)

5.3. Pendanaan Indikatif

Untuk melaksanakan visi, misi, tujuan dan sasaran perlu didukung

dengan dana yang memadai sesuai Perencanaan pendanaan indikatif

sebagaimana terlampir.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 73

BAB VI

INDIKATOR KINERJA

6.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Output

- Terlaksananya Penyediaan Jasa Surat menyurat

- Terlaksananya Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

- Terlaksananya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Terlaksananya Penyediaan Alat Tulis kantor

- Terlaksananya Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan

- Terlaksananya Penyediaan Komponen Intalasi Listrik /

Penerangan bangunan Kantor

- Terlaksananya Penyediaan Makanan dan Minuman

- Terlaksananya Rapat – Rapat Koordinasi

- Terlaksananya penyediaan Benda – Benda Pos

Out come

- Tersedianya Jasa Surat menyurat

- Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Kantor Menjadi bersih dan Rapi

- Tersedianya Alat Tulis kantor

- Tersedianya Barang cetakan dan Penggandaan

- Tersedianya Penerangan bangunan Kantor

- Tersedianya Makanan dan Minuman

- Tersedianya Rapat – Rapat Koordinasi

- Tersedianya benda – benda Pos

6.2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Output

- Terlaksananya Pengadaan Meubelair

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 74

- Terlaksananya Pengadaan Inventaris Kantor

- Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas

- Terlaksananya Rehabilitasi Sedang/berat gedung kantor

Out come

- Tersedianya Meubelair

- Tersedianya Inventaris Kantor

- Terciptanya Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas

- Terciptanya Rehabilitasi Sedang/berat gedung kantor

6.3. Peningkatan Desiplin Aparatur

Output

- Terlaksananya Pengadaan Pakaian Dinas

Out come

- Tersedianya Pakaian Dinas beserta perlengkapannya

6.4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Output

- Terlaksananya Sosialisasi PP 53 Tahun 2010 dan Peraturan

Kepala BKN No. 21 Tahun 2010

- Terlaksananya Bimtek Kepegawaian

Out come

- Tersedianya PP 53 Tahun 2010 dan Peraturan Kepala BKN No.

21 Tahun 2010

- Tersedianya Bimtek Kepegawaian

6.5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Output

- Terlaksananya Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Iktisar Realisasi Kinerja SKPD

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 75

- Terlaksananya Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

dan Akhir Tahun

- Terlaksananya Penyusunan RENJA, RKA dan Perubahan APBD

- Terlaksananya Penyusunan Matrik Konsolidasi Perencanaan

dan Penganggaran (MKPP)

Out come

- Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi

Kinerja SKPD

- Tersedianya Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun

- Tersusunnya RENJA, RKA dan Perubahan SKPD

- Tersedianya Matriks Konsolidasi Perencanaan dan

Penganggaran (MKPP)

6.6. Peningkatan Kinerja Organisasi

Output

- Terlaksananya Peningkatan dan Akuntabilitas Aparatur Tenaga

Kerja

- Terlaksananya Bimbingan teknis Pengelolaan Keuangan

SKPD

- Terlaksananya Rapat Koordinasi Kependudukan, Tenaga Kerja

dan Permukiman

Out come

- Terciptanya Akuntabilitas Aparatur Tenaga Kerja

- Tersedianya Pengelola Keuangan SKPD

- Terciptanya persamaan Persepsi antara pusat, provinsi dan

kabupaten.

6.7. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Output

- Terlaksananya Pengukuran Produktivitas Individu/Tenaga

Kerja

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 76

- Terlaksananya Pelatihan Kewirausahaan

- Terlaksananya Diklat Dasar Calon Instruktur Tenaga Kerja

- Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi

Pencari Kerja

- Terlaksananya Kurikulum dan Kesiswaan BLKI

- Terlaksananya Identifikasi Kebutuhan Latihan Pasar Kerja

BLKI

- Terlaksananya Quality Manajemen System (QMS) BLKI

- Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Manajemen Sarana dan

Prasarana BLKI

- Terlaksananya Sistem Informasi Manajemen Peningkatan

Produktivitas

- Terlaksananya Bimbingan teknis Peningkatan Produktivitas

Out come

- Tersedianya Pengukuran Produktivitas Individu/Tenaga Kerja

- Terciptanya Wirausaha – Wirausaha Baru

- Tersedianya Instruktur Tenaga Kerja

- Tersedianya Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi

Pencari Kerja

- Tersedianya Kurikulum dan Kesiswaan BLKI

- Tersedianya Identifikasi Kebutuhan Latihan Pasar Kerja BLKI

- Tersedianya Quality Manajemen System (QMS) BLKI

- Tersedianya Peningkatan Kapasitas Manajemen Sarana dan

Prasarana BLKI

- Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Peningkatan

Produktivitas

- Tersedianya Bimbingan teknis Peningkatan Produktivitas

6.8. Peningkatan Kesempatan Kerja

Output

- Terlaksananya Bimbingan Teknis Kewirausahaan

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 77

- Terlaksananya Bimbingan teknis Perluasan Kerja melalui

Sistem Teknologi tepat Guna (TTG)

- Terlaksananya Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

- Terlaksananya JOB FAIR Provinsi Papua

Out come

- Tersedianya Bimbingan Teknis Kewirausahaan

- Tersedianya Bimbingan teknis Perluasan Kerja melalui Sistem

Teknologi tepat Guna (TTG)

- Tersedianya Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

- Tersedianya JOB FAIR Provinsi Papua

6.9. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Output

- Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyelesaian Perselisihan

- Terlaksananya Bimbingan teknis dan Survey Pengupahan

- Terlaksananya Persyaratan Kerja dan Jaminan Sosial

- Terlaksananya Pembinaan teknis Organisasi Pekerja dan

Pengusaha Tingkat Provinsi

Out come

- Tersedianya Bimbingan Teknis Penyelesaian Perselisihan

- Tersedianya Bimbingan teknis dan Survey Pengupahan

- Tersedianya Persyaratan Kerja dan Jaminan Sosial

- Tersedianya Pembinaan teknis organisasi Pekerja dan

Pengusaha

6.10. Informasi Perencanaan Tenaga Kerja dan Kependudukan

Output

- Terlaksananya Penyusunan Perencanaan Kependudukan

- Terlaksananya Penyusunan Perencanaan Permukiman

- Terlaksananya Studi Kelayakan Tata Ruang Calon Lokasi

Pembangunan Kawasan Permukiman Kampung

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 78

- Terlaksananya Sosialisasi Perencanaan Tenaga Kerja dan

Raperdasi

- Terlaksananya Penyempurnaan RENSTRA

- Terlaksananya Survey Angkatan Kerja

- Terpenuhinya Up Dating Data Ketenagakerjaan

Out come

- Tersedianya Perencanaan Kependudukan

- Tersedianya Perencanaan Permukiman

- Tersedianya Lokasi Pembangunan Kawasan Permukiman

Kampung

- Terciptanya Pemahaman yang sama tentang perencanaan

tenaga Kerja dan Raperdasi antara Provinsi dan Kabupaten

- Tersedianya RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan

- Tersedianya Data Ketenagakerjaaan yang akurat

6.11. Pengawasan Ketenagakerjaan.

Output

- Terlaksananya Bimtek Pengawasan Kesehatan Kerja dan

Higienis di Perusahaan serta Pembentukan POKJA HIV/AIDS di

perusahaan/tempat kerja

- Terlaksananya Bimtek Pengawasan keselamatan Kerja dan

Lingkungan kerja

- Terlaksananya Sistem Informasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan

- Terlaksananya Pendidikan dan Latihan Calon Pegawai

Pengawas Ketenagakerjaan

Out come

- Berkurangnya Kecelakaan Kerja di Perusahaan serta

Berkurangnya Penyakit HIV/AIDS di Perusahaan / Tempat

Kerja.

- Berlakunya Sistem Manajemen K3

- Tersedianya Data K3

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 79

- Bertambahnya Tenaga Fungsional Pegawai Pengawas

Ketenagakerjaan

6.12. Pengembangan Transmigrasi Lokal

Output

- Terlaksananya Penyusunan Grand Design Pembangunan

Kawasan Penduduk Lokal

- Terlaksananya Pembangunan Kawasan Penduduk lokal

- Terbangunnya fasilitas pendukung pengembangan kawasan

Penduduk Lokal

- Tersedianya paket-paket pembinaan masyarakat pada

kawasan pengembangan penduduk lokal

- Terlaksananya koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan

pengembangan kawasan penduduk lokal.

- Terlaksananya pembuatan dan penyusunan gambar RAB dan

spesifikasi teknik lahan, rumah, sarana dan prasarana.

- Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana

pengembangan kawasan.

- Terlaksananya sosialisasi pengembangan kawasan penduduk

lokal.

- Terlaksananya monitoring dan evaluasi.

Out come

- Meningkatnya kawasan pembinaanTersedianya sarana dan

prasarana pembangunan kawasanrumah sederhana sehat.

- Terciptanya Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan.

- Tersedianya gambar, RAB dan spesifikasi teknik lahan, rumah,

sarana dan prasarana.

- Tersedianya Data Perumahan.

- Tersedianya Sarana dan Kualitas Air Bersih.

- Tersebarnya Pemahaman perumahan permukiman.

RENSTRA DINAS TENAGA KERJA DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI PAPUA 80

6.13. Penataan Administrasi Kependudukan

Output

- Terlaksananya Kebijakan Kependudukan.

- Terlaksananya Pengembangan Pengoperasian SIAK On Line.

- Terlaksananya SDM pengelola SIAK.

- Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kependudukan.

Out come

- Tersedianya Hardware dan software untuk pelayanan SIAK off

line/ on line.

- Tersedianya Aturan / Petunjuk teknis / Kebijakan

Kependudukan.

- Tersedianya SDM Pengelolaan SIAK yang terampil.

6.14. Transmigrasi Lokal

Output

- Terlaksananya Penyusunan Grand Design Pembangunan

Kawasan Penduduk Lokal

- Terlaksananya Pembangunan Kawasan Penduduk lokal

- Terbangunnya fasilitas pendukung pengembangan kawasan

Penduduk Lokal

- Tersedianya paket-paket pembinaan masyarakat pada

kawasan pengembangan penduduk lokal

- Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Pasca Pelatihan

Out come

- Tersedianya Kawasan Pembangunan Penduduk lokal yang

layak

- Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai pada

kawasan pengembangan

- Terbukanya akses transportasi pada kawasan-kawasan

terbangun.

- Tersedianya fasilitas pendukung pada kawasan

pembangunan.