BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD...

41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli sudah dikenal Negara-negara Eropa sejak abad pertengahan, permainan ini berasal dari Itali dan diperkenalkan di Jerman dengan nama “Faustball” pada tahun 1893. Pada tahun 1895 William C Morgan dari Massachusetts Amerika Serikat memperkenalkan permainan yang sama dengan nama “Mintonette”, pada tahun 1986 namanya diubah menjadi permainan bola voli oleh Alfred T Halsted. Permainan bola voli berasal dari kata Volleying yang artinya melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah. Di Indonesia permainan bola voli dikenal sejak tahun 1928 pada masa penjajahan belanda dan pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di dirikan di Jakarta, pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta Permainan bola voli termasuk permainan bola besar yang menjadi salah satu materi dalam kurikulum pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar. Hasil pengamatan tentang pelaksanaan pembelajran bola voli yang dilakukan dari beberapa sekolah yang ada di Kota Tegal pada umumnya dan di SD Negeri Kejambon 5 pada khususnya mendapat respon positif dari peserta didik, namun demikian seperti halnya pembelajaran permainan-permainan yang lain, pembelajaran bola voli menjadi sangat membosankan dan siswa tidak begitu antusias untuk mengikutinya karena tidak didasari dengan keterampilan dalam bermain. Oleh sebab itu guru penjasorkes sebagai fasilitator dituntut untuk memfasilitasi dalam meningkatkan keterampilan dalam permainan bola voli melalui metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dan tujuan dari pemebelajaran itu sendiri dapat tercapai. 1

Transcript of BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan bola voli sudah dikenal Negara-negara Eropa sejak abad

pertengahan, permainan ini berasal dari Itali dan diperkenalkan di Jerman dengan

nama “Faustball” pada tahun 1893. Pada tahun 1895 William C Morgan dari

Massachusetts Amerika Serikat memperkenalkan permainan yang sama dengan

nama “Mintonette”, pada tahun 1986 namanya diubah menjadi permainan bola

voli oleh Alfred T Halsted.

Permainan bola voli berasal dari kata Volleying yang artinya

melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah. Di Indonesia

permainan bola voli dikenal sejak tahun 1928 pada masa penjajahan belanda dan

pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di

dirikan di Jakarta, pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di

Jakarta

Permainan bola voli termasuk permainan bola besar yang menjadi salah

satu materi dalam kurikulum pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar. Hasil

pengamatan tentang pelaksanaan pembelajran bola voli yang dilakukan dari

beberapa sekolah yang ada di Kota Tegal pada umumnya dan di SD Negeri

Kejambon 5 pada khususnya mendapat respon positif dari peserta didik, namun

demikian seperti halnya pembelajaran permainan-permainan yang lain,

pembelajaran bola voli menjadi sangat membosankan dan siswa tidak begitu

antusias untuk mengikutinya karena tidak didasari dengan keterampilan dalam

bermain. Oleh sebab itu guru penjasorkes sebagai fasilitator dituntut untuk

memfasilitasi dalam meningkatkan keterampilan dalam permainan bola voli

melalui metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga kegiatan

pembelajaran dapat berlangsung dan tujuan dari pemebelajaran itu sendiri dapat

tercapai.

1

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

B. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masah diatas dapat dirumuskan “ Bagaimanakah

melalui metode pembelajaran Pendekatan dapat meningkatkan keterampilan gerak

dasar permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumussan masalah tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan keterampilan permainan bola voli melalui metode pembelajaran

pendekatan bermain pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu :

1. Guru

a. Untuk optimalkan pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan

kondisi peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar

b. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugas secara

profesional

2. Peserta didik (siswa)

a. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar dalam bermain bola voli

b. Dapat belajar dengan berbagai variasi pembelajaran yang inovatif

melalui penggunaan metode pembelajaran

3. Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk

mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Keterampilan

1. Pengertian keterampilan

Menurut Gordon (1994: 55) pengertian keterampilan adalah

kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

Pengertian ini cenderung pada aktivitas psikomotor. Sedangkan Nadler

(1986: 73) mengemukakan, “Keterampilan (skill) adalah kegiatan yang

memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas.

Menurut Dunnette (1976: 33) pengertian keterampilan adalah kapasitas yang

dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa tugas yang merupakan

pengembangan dari hasil training dan pengalaman yang didapat

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa keterampilan adalah kemempuan untuk melaksanakan beberapa tugas

atau pekerjaan secara mudah dan cermat yang merupakan pengembangan dari

hasil training dan pengalaman.

2. Permainan Bola Voli

a. Pengertian Permainan Bola Voli

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang

cukup banyak penggemarnya dan dari tahun ketahun mengalami

perkembangan yang pesat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu

yan saling berhadapan dan masing-masing regu terdiri dari enam orang

pemain, perkembangannya diterapkan untuk anak usia sekolah dasar

dengan modifikasi pemain 4 orang dengan nama permainan bola voli mini,

ukuran lapangan pun diperkecil, menggunakan lapangan terluar

bulutangkis. Permainan bola voli dilakukan dengan cara bola dipantulkan

sebanyak-banyaknya 3 kali. Seperti dijelaskan dalam peraturan permainan

bola voli edisi (2001-2004: 7) bahwa, “Tujuan dari permainan bola voli

adalah melewatkan bola diatas net agar jatuh menyentuh lantai lapangan

lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat

3

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola (diluar perkenaan

blok)”. Sedangkan A.Sarumpaet, Zulfar Djazet, dan Imam Sadikun

(1992:86) berpendapat, “Prinsip bermain bola voli adalah memainkan

bola dengan memvoli (memukul dengan tangan) dan berusaha

menjatuhkannya dalam permainan lapangan lawan dengan menyebrangkan

bola lewat atas net atau jarring, dan mempertahankannya agar bola tidak

jatuh di lapangan sendiri”. Permainan bola voli harus dilakukan dengan

dipantulkan. Syarat pantulan bola harus sempurna tidak bertentangan

dengan peraturan yang berlaku. Dari masing-masing tim dapat

memantulkan bola sebanyak-banyaknya tiga kali dan setelah itu bola harus

disebrangkan melewati net ke daerah permainan lawan. Untuk

memantulkan bola dapat menggunakan seluruh tubuh. Seperti

dikemukakan Amung Ma’mun dan Toto Subroto (2001:37) bahwa,

“Semula bagian tubuh yang sah untuk memainkan bola batasannya dari

lutut ke atas. Sekarang seluruh bagian tubuh diperkenankan untuk

memainkan bola”. Untuk mencapai keterampilan bermain bola voli harus

menguasai teknik dasar bola voli

b. Macam –macam Teknik Dasar Bermain Bola Voli

Syarat utama agar dapat bermain bola voli adlah menguasai

teknik dasar bermain bola voli. Hal ini sesuai pendapat A. Sarumpaet dkk,

(1992:86) bahwa, “Agar permainan bola voli berjalan atau berlangsung

dengan baik, lancer dan teratur, maka para pemain dituntut harus

menguasai unsure-unsur dasar permainan, yaitu teknik dasar bermain bola

voli”. Teknik dasar bola voli pada dasarnya merupakan suatu upaya

seorang pemain untuk memainkan bola berdasarkan peraturan dalam

permainan bola voli. Berkaitan dengan teknik dasar bola voli Aip

Syariffudin dan Muhadi (1991/1992 : 87) menyatakan ,“ Teknik dasar

permainan bola voli merupakan permainan untuk melakukan bentuk-

bentuk gerakan yang berhubungan dengan permainan bola voli”. Menurut

M. Yunus (1992: 68) bahwa, “ Teknik dalam permainan bola voli dapat

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai

dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang

optimal”. Sedangkan Dieter Beutelstahl (2003: 9) berpendapat, “ teknik

merupakan prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan

bertujuan mencari penyelesaian suatu problem gerakan tertentu dengan

cara yang paling ekonomis dan berguna”. Berdasarkan pengertian teknik

dasar permainan bola voli diatas dapat disimpulkan bahwa , teknik dasar

bola voli merupakan suatu gerakan yang dilakukan secara efektif dan

efisien untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainnan bola voli.

Teknik dalam permainan bola voli merupakan aktivitas jasmani yang

menyangkut cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai

dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil

yang optimal. Adapun macam-macam teknik dasar bola voli menurut A.

Sarumpaet dkk (1992:87) yaitu : “(1) passing atas, (2) passing bawah, (3)

Set Up, (4) Macam-macam servis, (5) macam-macam Smash(Spike), (6)

bermacam-macam block (bendungan)”. Teknik dasar bermain bola voli

pada prinsipnya terdiri dua macam yaitu, teknik tanpa bola dan teknik

dengan bola. Teknik tanpa bola berupa gerakan –gerakan khusus yang

mendukung teknik dengan bola, sedangkan teknik dengan bola adalah cara

memainkan bola dengan anggota tubuh secara afaktif dan efisien sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Teknik tanpa bola dan teknik dengan bola

merupakan dua komponen yang tidak dapt dipisahkan dalam bermain bola

voli. Keterkaitan antara teknik tanpa bola dan treknik bola didasarkan

kebutuhan dalam permainan. Berikut contoh teknik dasar bola voli :

Gambar 2.1 contoh gerakan passing

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 2.2 contoh gerakan servis

1. Pembelajaran

a. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran dewasa ini mengalami perubahan dan

perkembangan. Pembelajaran tidak hanya guru menyampaikan ilmu

pengetahuan atau keterampilan kepada siswa, tetapi pembelajran sekarang

ini merupakan suatu proses agar siswa belajar sesuai dengan

kemampuannya. Berkaitan dengan pembelajaran M. Sobry Sutikno (2009:

32) menyatakan, “Pembelajran adalah segala upaya yang dilakukan guru

agar terjadi proses belajar pada diri siswa”. Menurut Walter Dick dan Lou

Caey (2005: 205) yang dikutip Benny A. Pribadi (2009: 11) bahwa,

“Pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan yang

disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah

atau beberapa media”. Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 yang dikutip

Syaiful Sagala (2005: 62) bahwa, “Pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sustu lingkungan

belajar”. Lebih lanjut M Sobry Sutikno (2009: 33-34) menyatakan :

1) Peran Guru telah berubah dari:

a) Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli

materi dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator

pembelajaran, pelatih, kolaborator dan mitra belajar

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b) Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek

pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan alternative dan

tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.

2) Peran siswa dalam Pembelajaran telah mengalami perubahan, yaitu :

a) Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif

dalam proses pembelajaran

b) Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi

menghasilkan dan berbagi pengetahuan

c) Dari pembelajaran sebagai aktivitas individual menjadi

pembelajaran kolaboratif dengan siswa lain.

Berdasarkan pengertian pembelajaran dan karakteristik

pembelajaran dapat disimpulkan, pembelajaran merupakan suatu kegiatan

yang dirancang oleh guru untuk membantu peserta didik mempelajari

suatu kemampuan yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui

tahap rancangan , pelaksanaan dan evaluasi dalam konteks kegiatan

pembelajaran

b. Komponen komponen pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sangat kompleks.

Di dalam kegiatan pembelajran terdapat berbagai macam komponen yang

saling berkaitan antara komponen satu dengan komponen lainnya.

Muhammad Ali (2004: 4) menyatakan, “Komponen-komponen dalam

kegiatan pembelajaran dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu (1)

Guru, (2) isi atau materi pelajaran, (3) siswa”. Nana Sudjana (2005: 30)

menggambarkan skematis komponen-komponen pembelajaran sebagai

berikut: berdasarkan skema tersebut menunjukkan bahwa, komponen

pembelajaran terdiri dari: tujuan pembelajaran, bahan atau materi

pembelajaran, metode yang digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran dan penilaian untuk mengetahui sejauh mana materi dapat di

serap oleh siswa. M. Sobry Sutikno (2009: 30-40) bahwa, “komponen

pembelajaran meliputi beberapa aspek yaitu: “(1) Tujuan Pembelajaran,

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

(2) materi pembelajaran, (3) kegiatan pembelajaran, (4) Metode, (5)

Media, (6) Sumber belajar, (7) evaluasi.

Berdasarkan pendapat yang dikemukaan ketiga ahli tersebut dapat

disimpulkan, komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam kegiatan

pembelajaran pada dasarnya mencakup tujuh komponen utama. Ketujuh

komponen dalam kegiatan pembelajaran yaitu: siswa, guru, tujuan, isi

pelajaran, metode, media dan evaluasi.

2. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan

sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan

hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut

bisa tercapai apabila siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat pada

waktunya dengan hasil belajar yang baik. Hasil belajar seseoarang

ditentukan oleh berbagai factor yang mempengaruhinya. Salah satu factor

yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu, kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang

member kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran,

sehingga menghasilkan belajar yang baik.

Metode pembelajaran merupakan salah satu factor penting dalm

kegiatan pembelajaran. Berkaitan dengan metode pembelajran Nana

Sudjana (2005: 76) bahwa: “Metode pembelajaran ialah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan M. Sobry Sutikno (2009: 88)

menyatakan, “ metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi

pelajran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran

pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan”. Berdasarkan pengertian

metode pembelajaran yang dikemukakan dua ahli tersebut dapat

disimpulkan , metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi

Page 9: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri

siswa untuk mencapai tujuan.

b. Macam-macam Metode Pembelajaran

Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sesorang

yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang lebih daripada yang

diajar, untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan, atau ketangkasan.

Seperti dikemukakan Slameto (1995: 97) bahwa, “ Kegiatan mengajar

meliputi penyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan atau

keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan

menghubungkannya dengan subyek yang sedang belajar”. Untuk

menyajikan seperangkat kegiatan pembelajaran dibutuhkan cara yang baik

dan tepat. Dalam penyajian materi pelajaran dapat digunakan dengan

metode pembelajran yang tepat. Nana Sudjana (2005:76) menyatakan, “

Ketepatan penggunaan metode pembelajaran tersebut sangat bergantung

pada tujuan, isi proses dan kegiatan belajar mengajar”.

Metode pembelajran pada dasarnya merupakan suatu alat untuk

menciptakan proses belajar mengajar. Dalam menerapkan metode

pembelajaran harus memperhatikan tujuan yang hendak dicapai, isi dari

materi pelajaran dan kegiatan yang akan diberikan kepada siswa dalam

pembelajaran tersebut. Pemberian atau penerapan metode pembelajaran

yang tepat, maka dapat menumbuhkan berbagai kegiatan belajar siswa

yang berhubungan dengan kegiatan mengajar guru. Oleh karena itu,

seorang guru harus memahami dan menguasai berbagai macam metode

pembelajaran, agar dalam pelaksanaan pembelajaran diperoleh hasil yang

maksimal. Nana Sudjana (2005: 77-89) mengkalsifikasikan jenis-jenis

metode pembeljaran terdiri 14 macam yaitu: “Metode ceramah, metode

Tanya jawab, metode dikusi, metode tugas belajar dan resitasi, metode

kerja kelompok, metode demonstrasi dan eksperimen, metode sosio drama

(role playing), metode problem solving, metode system regu (team

teching), metode karya wisata (field trip), metode resource person

Page 10: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(manusia sumber), metode survai masyarakat dan metode simulasi”. Dari

keempat belas metode pembelajaran tersebut dapat diterapkan dalam

kegiatan pembelajaran menurut kebutuhan dan tujuan yang hendak

dicapai. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka seorang guru

harus cermat dan tepat dalam menerapkan metode pembelajaran

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode

Pembelajaran

Penerapan metode pembelajaran yang baik dan tepat sangat

penting dalam kegiatan pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang

optimal. Namun demikian setiap metode pembelajaran tentu memiliki

kelebihan dan kelemahan, sehingga guru dalam menerapkan metode

pembelajaran harus diperhatikan tujuan pemebelajaran yang hendak

dicapai. M.Sobry Sutikno (2009: 90) menyatakan, “Pada prinsipnya tidak

satupun metode pembelajaran yang dapat dipandang sempurna dan cocok

dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang studi. Karena

setiap metode pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan

masing-masing. Karena itu, guru tidak boleh sembarangan memilih serta

menggunakan metode pembelajaran.

Pendapat tersebut menunjukkan, setiap metode pembelajaran

memiliki kelebihan dan kelemahan.. oleh karena itu dalam memilih

danmenerapkan metode pembelajaran harus diperhatikan beberapa factor.

Lebih lanjut M.Sobry Sutikno (2009: 91) menyatakan beberapa factor

yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran antara

lain:

1) Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan menjadi pedoman arah

sekaligus sebagai suasana yang akan dicapai dalam kegiatan

pembelajaran. Kepastian proses pembelajaran berpangkal tolak dari

Page 11: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

jelas tidaknya perumusan tujuan pembelajaran. Semakin jelas dan

operasional tujuan yang akan dicapai, maka semakin mudah

menentukan metode mencapainya, dan sebaliknya.

2) Materi pelajaran

Materi pelajran ialah sejumlah materi yang hendak

disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan dikuasai oleh siswa

3) Siswa

Siswa sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang

berbeda-beda, baik minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi social,

lingkungan keluarga dan harapan terhadap masa depannya. Perbedaan

anak dari aspek psikologis seperti sifat pendiam, super aktif, tertutup,

terbuka, periang, pemurung bahkan ada yang menunjukkan perilaku-

perilaku yang sulit untuk dikenal. Semua perbedaan tadi akan

berpengaruh terhadap penentuan metode pembelajaran. Perbedaan-

perbedaan inilah yang wajib dikelola, diorganisir guru, untuk

mencapai proses pembelajaran yang optimal. Apabila grur tidak

memiliki kecermatan dan keterampilan dalam mengelola perbedaan-

perbedaan potensi siswa, maka proses pembelajaran sulit mencapai

tujuan. Guru harus menyadari bahwa perbedaan potensi bawaan siswa

merupakan kekuatan maha hebat untuk mengorganisasi pembelajaran

yang ideal. Keragaman merupakan keserasian yang harmonis dan

dinamis.

4) Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan

pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat situasi.

Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakukan proses pembelajaran

diluar kelas atau alam terbuka.

5) Fasilitas

Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan

metode pembelajaran. Oleh karena itu ketiadaan fasilitas akan sangat

Page 12: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mengganggu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya

laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan

metode demonstrasi atau eksperimen.

6) Guru

Setiap guru memiliki kepribadian, performance, style,

kebiasaan, dan pengalaman membelajarkan berbeda-beda. Kompetensi

pembelajran biasanya dipengaruhi pula oleh latar belakang

pendidikan. Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan

biasanya lebih terampil dalam memilih metode yang tepat dalam

menerapkannya. Sedangkan guru yang latar belakang pendiudikannya

kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode

pembelajaran, namun seringkali mengalami hambatan dalam

penerapannya. Jadi, untuk menjadi seorang guru pada intinya harus

memiliki jiwa professional agar dalam menyampaiakan materi

pelajaran bisa berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan..

Pendapat tersebut menunjukkan, dalam pemilihan dan

penerapan metode pembelajaran ada enam aspek yang harus

diperhatikan yaitu, tujuan yang hendak dicapai, materi pelajaran,

siswa, situasi, fasilitas, dan guru. Agar metode pembelajaran yang

diterapkan memperoleh hasil yang optimal, maka aspek-aspek tersebut

harus diperhatikan.

3. Metode Pendekatan bermain dalam bola voli

Metode pendekatan bermain dalam bola voli merupakan bentuk

latihan keterampilan yang dilakukan dengan memilah-milah gerak dasar dalam

bola voli diberikan dalam bentuk permainan, contohnya untuk melatih

keterampilan passing bawah anak di berikan permainan yang mengarah pada

gerak dasar dari passing bawah yaitu lempar tangkap dengan bola besar ayunan

tangan dari bawah. Dalam (Sukintaka, 1979:90-91): a) Bigot dkk, mengatakan

bahwa permainan memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan dalam

kehidupan anak dan akan menjadi alat pendidikan yang bernilai, b) W.Rob,

Page 13: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mengatakan bahwa permainan mempunyai nilai pendidikan praktis, c) Bucher,

berpendapat permainan yang telah lama dikenal oleh anak-anak dan orang tua,

laki-laki maupun wanita, mampu menggerakkan untuk berlatih, gembira dan

reflex. Permainan merupakan komponen pokok pada program pendidikan

jasmani, d) Drijarkarta, mengatakan bahwa dorongan untuk bermain itu ada

pada setiap manusia, lebih-lebih pada anak-anak atau remaja, oleh sebab itu

permainan dipergunakan untuk pendidikan.

Berdasarkan teori permainan diatas, bermain dapat digunakan sebagai

alat pendidikan. Bermain menumbuhkan rasa senang, perasaan senang yang

timbul pada peserta didik merupakan suasana pendidikan yang baik, sehingga

pembelajaran bisa berlangsung dengan baik dan tujuan dari pembelajaran bisa

tercapai.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat

diuraikan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Metode pendekatan bermain dalam bola voli merupakan bentuk latihan

keterampilan yang dilakukan dengan memilah-milah gerak dasar dalam bola voli

diberikan dalam bentuk permainan. Metode pendekatan bermain sangat cocok

diterapkan untuk siswa Sekolah Dasar. Metode pendekatan bermain mempunyai

kelebihan menumbuhkan rasa senang kepuasan dan kegembiraan, sehingga

permainan dipergunakan untuk pendidikan

C. Hipotesa

Dari uraian diatas hipotesis penelitiannya adalah melalui metode

pendekatan bermain siswa dapat melakaukan keterampilan bermain bola voli

dengan baik dan benar dan terhindar dari kesalahan teknik.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan di

SD Negeri Kejambon 5 Kota Tegal. Penelitian terbagi atas 2 siklus Secara

keseluruhan penulisan/penyusunan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan April sampai

dengan Juli 2012 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1: Rancangan Waktu Penyusunan/Penulisan Penelitian

No. Jenis Kegiatan Tahun 2012

April Mei Juni Juli

1. Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Ijin Penelitian

2. Pelaksanaan Siklus I

a. Pembuatan RPP

b. Pelaksanaan Tindakan

c. Pengumpulan Data

d. Analisis dan Refleksi

3. Pelaksanaan Siklus II

a. Pembuatan RPP

b. Pelaksanaan Tindakan

14

Page 15: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Pengumpulan Data

d. Analisis dan Refleksi

4. Penyusunan Laporan

a. Penulisan Laporan

b. Seminar

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kota

Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan mengambil objek penelitian yaitu

keterampilan gerak dasar permainan bola voli dilakukan suatu tindakan kelas

dengan metode pembelajaran pendekatan bermain sebagai upaya untuk

meningkatkannya. Dengan demikian subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

merupakan populasi dan sekaligus menjadi sampel penelitian.

C. Sumber Data

Tujuan yang mendasar dalam PTK adalah perbaikan dalam kualitas

pembelajaran di kelas, dengan demikian sumber data PTK yang akurat berasal

dari kelas subjek penelitian (Rachmadi Widdiharto dan Yudom Rudianto, 2010:

42). Dengan demikian sumber data penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 (dua)

yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer penelitian adalah data yang langsung berasal dari subjek

penelitian, yaitu proses pembelajaran, hasil tes siswa, daftar kelas, dan daftar

nilai, serta dokumen-dokumen hasil belajar siswa.

2. Data Sekunder

Data sekunder penelitian ini adalah data pendukung penelitian dan

tidak secara langsung berasal dari subjek penelitian. Data sekunder dalam

penelitian ini adalah berupa hasil wawancara dari guru-guru, Kepala SD

Page 16: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Negeri Kejambon 5 Kota Tegal, dan dokumen-dokumen administrasi umum

SD Negeri Kejambon 5 Kota Tegal.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengolahan data peneliti memerlukan sebuah instrument untuk

mengukur keakuratan data yang akan diolah. Contoh instrumennya adalah

mempraktekkan gerak passing bawah dan servis bawah dengan metode

pendekatan bermain

Peneliti mrengambil teknik ini karena dapat mempermudah

menyampaikan pembelajaran gerak dasar permianan bola voli melalui metode

pembelajaran pendekatan bermain, selain itu alat ukur yang digunakan dapat

mempermudah menspesifikasikan kesalahan yang dilakukan siswa atau anak didik

tersebut

E. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah deskripsi persentase. Angka

yang diperhitungkan adalah pencapaian nilai dari tes yang diberikan kepada siswa.

Untuk menganalisis hasil tes digunakan metode deskriptif kuantitatif, sedangkan

untuk membandingkan tingkat ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran di

siklus 1 dengan tingkat ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran siklus 2

digunakan analisis deskriptif kualitatif komparatif.

1. Penilaian Tes

Nilai yang diperoleh siswa dijumlahkan kemudian dibagi dengan

jumlah siswa sehingga diperoleh rata-ratanya. Nila rata-rata diperoleh dengan

rumus sebagai berikut (Zainal Aqib, 2009: 40):

N

Xx

Keterangan:

x = nilai rata-rata

X = jumlah semua nilai siswa

N = jumlah siswa

Page 17: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Penilaian Ketuntasan Belajar

Ada dua kategori ketuntaasan belajar, yaitu secara perorangan dan

secara klasikal. Pada penelitian ini digunakan deskripsi persentase dengan

rumus sebagai berikut (Zainal Aqib, 2009: 40):

%100xsiswa

belajartuntasyangsiswabelajarketuntasan

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini

digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut pada

siklus selanjutnya.

Adapun hasil dari perhitungan rumus tersebut masih harus

dikonsultasikan dengan tabel kriteria tingkat keberhasilan siswa untuk

mengetahui kualitas keberhasilan yang diperoleh. Tingkat keberhasilan ini

mengacu pada lima skala likert.

Tabel 3.2: Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa

Tingkat Keberhasilan

(%) Tingkat Keberhasilan

> 80% Sangat Baik

60% – 79% Baik

40% – 59% Cukup atau Sedang

20% – 39% Buruk

< 20% Sangat Buruk

(Zainal Aqib, 2009: 40)

F. Indikator Keberhasilan

Penelitian Tindakan Kelas memiliki tujuan memperbaiki situasi dan hasil

belajar, maka keberhasilan dari sebuah Penelitian Tindakan Kelas mengacu

Page 18: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kepada keberhasilan pembelajaran kelas tersebut. Keberhasilan kelas diukur dari

perolehan nilai siswa yang dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Dengan demikian indikator kinerja penelitian ini dapat

dinyatakan sebagai berikut:

1. Rata-rata nilai tes hasil pembelajaran gerak dasar permainan bola voli (passing

dan servis bawah) adalah ≥70

2. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75 %.

Tabel.3.3: Persentase Target Keberhasilan

Aspek yang Diukur

Persentase Target Keberhasilan

Cara Mengukur Kondisi

Awal

Siklus

I

Siklus

II

Hasil pembelajaran

passing dan servis

bawah dengan

metode pendekatan

bermain

50% 67% 80%

Diamati saat guru

memberikan materi

pembelajaran

permainan bola voli

dengan metode

pendekatan bermain

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) siklus, yang setiap siklus terdiri atas 4

(empat) tahap, yaitu: 1) planning (perencanaan); 2) Acting (tindakan); dan 3)

observing (observasi); dan 4) reflection (refleksi).

Page 19: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

PROSEDUR PENELITIAN

PERENCANAAN

SIKLUS I

PENGAMATAN

PELAKSANAAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

REFLEKSI SIKLUS II

PENGAMATAN

HASIL

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Page 20: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Siklus Pertama:

a. Melakukan: Identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalah.

- Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan

belajar

- Menentukan pokok bahasan

- Mengembangkan scenario pembelajaran

- Menyusun Lembar Kerja siswa

- Menyiapkan sumber belajar

- Mengembangkan format evaluasi

- Mengembangkan format observasi pembelajaran

b. Tindakan: menerapkan tindakan mengacu pada scenario

c. Pengamatan (Observasi)

- Melakukan observasi dengan memakai format observasi

- Menilai hasil tindakan

d. Refleksi

- Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi

mutu, jumlah dan waktu dari setiap tindakan.

- Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi yang

digunakan pada siklus berikutnya.

e. Evaluasi Tindakan

Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

kegiatan belajar mengajar.

1. Siklus Kedua:

a. Perencanaan

- Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

- Pengembangan program

b. Tindakan: Pelaksanaan program tindakan II

c. Pengamatan: Pengumpulan data

Page 21: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d. Refleksi: bedasarkan masalah-masalah yang muncul pada siklus pertama,

maka akan memutuskan untuk melakukan siklus lanjutan yaitu Evaluasi

tindakan II

2. Pembagian Tugas

a. Ketua Peneliti bertugas sebagai:

- Menentukan langkah-langkah pemecahan masalah

- Menganalisis penyebab munculnya masalah

- Merumuskan masalah, serta

- Mengembangkan alternatif tindakan

b. Teman sejawat bertugas sebagai teman untuk berkolaborasi atau bekerja

sama untuk mengamati proses belajar mengajar di kelas dan teman

berdiskusi.

c. Kepala sekolah sebagai pengamat dan tempat untuk berkonsultasi.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran penulis menggunakan

lembaran pengamatan sebagai acuan dalam peneitian tindakan kelas di kelas

IV SDN Kejambon 5. Berikut ini adalah satu alat ukur keberhasilan

penggunaan metode pembelajaran sebelumnya dan metode pendekatan

bermain.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Survei Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada

dilapangan. Hasil dari kegiatan survei awal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya alat peraga untuk pelaksanaan pembelajaran bola voli

2. Kurang mengembangkan modifikasi pembelajaran bola voli

3. Pembelajaran bersifat monoton hanya menjelaskan bagaimana teknik

bermaian bola voli yang benar dan sebagainya

4. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran gerak dasar

permainan bola voli karena siswa belum menguasai permainan bola voli

5. Guru kurang tepat dalam menggunakan metode pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa

6. Kuarang minat siswa mengikuti pembelajaran karena siswa belum menguasai

permainan bola voli

Berdasarkan pada hasil survey diatas, peneliti melakukan penelitian

terhadap materi pembelajaran gerak dasar permainan bola voli melalui metode

pembelajaran pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012

B. Hasil Penelitian

Sistematika pembelajaran materi gerak dasar permainan bola voli melalui

metode pembelajaran pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar gerak

dasar permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota tegal dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus

terdiri 4 tahapan, yakni: (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan Tindakan (3) observasi

dan interpretasi (4) analisis dan refleksi

22

Page 23: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat, peneliti

menjelaskan materi gerak dasar permainan bola voli khususnya pasing bawah

melalui metode pembelajaran pendekatan bermain, siswa mendengarkan,

memahami, dan mempraktekkan gerak dasar passing bawah. Pemberian materi

dilakukan peneliti , dimana guru bertugas sebagai pengamat pembelajaran, dan

dibantu oleh guru kolaborator. Data observasi digunakan sebagai evaluasi

kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Kekurangan di siklus pertama

akan lebih dicermati untuk perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya.

1. Depkripsi Data

Setelah melaksanakan observasi peneliti memperoleh gambaran

kondisi awal, dan hasil belajar gerak dasar permaianan bola voli melalui

metode pembelajaran pendekatan bermain yang dilaksanakan pada

pembelajaran siklus I dan siklus II

2. Deskripsi data Kondisi Awal Hasil Belajar gerak dasar permianan bola

voli (passing dan servis bawah)

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui data kondisi awal

mengenai hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis

bawah) yang dimiliki siswa, dan yang membantu peneliti mengetahui

peningkatan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli passing dan servis

bawah dari kondisi awal, siklus I dan siklus II

Data kondisi awal hasil belajar gerak dasar permainan bola voli

(passing dan servis bawah) siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagai berikut: rata-rata

hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) adalah

56,36. Jumlah keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan

Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012, yaitu 24 siswa dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70, nilai hasil belajar diatas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 11 anak (45,83%). Jika dikonsultasikan

dengan tabel 3 kriteria tingkat keberhasilan tergolong sedang.

Dengan hasil tersebut, peneliti menyusun tindakan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis

Page 24: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

bawah) pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur

Kota Tegal tahun Pelajaran 2011/2012 secara optimal, dengan menggunakan

metode pembelajaran pendekatan bermain. Pelaksanaan tindakan penelitian

tersebut akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 4

tahapan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, 4)

analisis dan refleksi

C. Siklus I

1. Perencanaan Tindakan 1

Kegiatan perencanaan tindakan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 24

April 2012 di SD Negeri Kejambon 5 . Peneliti dan kolaborator mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini.

Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan

dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yakni pada hari sabtu, 19 Mei 2012 .

kolaborator bersama peneliti merencanakan tindakan 1 meliputi kegiatan

sebagai berikut :

a. Peneliti bersama kolaborator merancang skenario pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan

servis bawah)

b. Peneliti dan kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

untuk materi gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

c. Kolaborator bersama peneliti menyiapkan media yang diperlukan dalam

pembelajaran gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

d. Peneliti dan kolaborator menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes

dan non tes. Instrumen tes dinilai dari hasil tes gerak dasar permainan bola

voli (passing dan servis bawah). Sedangkan instrumen non tes dinilai

berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh observer dengan

mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pemebelajaran

berlangsung

Page 25: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Pelaksanaan Tindakan 1

Pelaksanaan tindakan ini direncanakan berlangsung selama satu kali

pertemuan yakni pada hari Sabtu, 19 Mei 2012 dilapangan SD Negeri

Kejambon 5. Pertemuan dilaksanakan 2 x 35 menit. Sesuai dengan skenario

pembelajaran pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan

anggota kelompok yang lain melakukan observasi terhadap proses

pembelajaran .

Materi pelaksanaan tindakan 1, pada siklus 1 ini adalah

menggunakkan metode pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah). Kegiatan awal

siklus I diawali dengan kegiatan persiapan. Disini peneliti menyiapkan

peralatan dan setting tata letak peralatan. Peneliti menyiapkan pertanyaan-

pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa. Kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan pendahuluan selama 10 menit.

Selanjutnya peneliti melakukan apersepsi, guru memberikan

penjelasan mengenai materi yang akan diberikan yaitu mengenai praktik gerak

dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) dengan metode

pendekatan bermain yang dilakukan dengan kelompok, pada saat aperspsi,

siswa didorong untuk berani berpendapat terkait pengetahuan hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah). Kemudian peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar semangat

untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan pendahuluan diakhiri dengan

melakukan pemanasan.

Kegiatan inti selama 45 menit, peneliti melakukan penjelasan materi

dan memperagakan gerak dasar passing bawah yang baik, siswa melakukan

gerakan gerak dasar passing bawah dilakukan berpasangan

Adapun teknik dasar servis bawah: bola di lambungkan keatas atau di

lepas, tangan diayun dari belakang, perkenaan bola pada bagian diatas

pergelangan tangan dan dilanjutkan gerakan lanjutan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Setelah mendapat penjelasan, siswa melaksanakan pembelajaran

servis bawah, siswa melaksanakan permainan dengan berpasangan dan dalam

kelompok.

Siklus I diakhiri dengan kegiatan penutup yaitu: penenangan, refleksi

pengalaman belajar siswa, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapat tentang hal-hal yang baru dipelajarinya. Evaluasi umum terhadap

proses dan hasil pembelajaran siswa. Selanjutnya ditutup dengan kegiatan

tindak lanjut yaitu pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan

selanjutnya.

3. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati proses pembelajaran gerak dasar permainan bola

voli untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing

dan servis bawah). Pada siklus I, peneliti memberikan materi gerak dasar

passing dan servis bawah dengan metode pendekatan bermain

Setelah itu siswa diminta melakukan permainan tersebut, peneliti

dibantu observer melakukan observasi selama tindakan berlangsung, diperoleh

hasil observasi antara lain: siswa cukup memiliki antusias dalam melkasanakan

pembelajaran gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah), dan

siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran yang di kemas dalam model

permainan,. dan secara umum suasana kelas juga Nampak aktif, hal ini tampak

dari antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, dari kegiatan awal hingga

kegiatan akhir. Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus I sebagai

berikut:

a. Sebelum mengajar, peneliti dan guru telah membuat rencana pembelajaran

yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar

b. Peneliti sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) dengan benar. Yaitu

dengan cara mengajar sesuai, jelas dan terencana. Pada awal pembelajaran,

peneliti dengan sangat jelas mengemukakan bagaimana penerapan metode

pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar gerak daasar

Page 27: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

permainan bola voli (passing dan servis bawah). Peneiti memberikan

gerakan pemanasan dalam bentuk permainan yang berkaitan dengan materi

passing dan servis bawah. Pada siklus I peneliti menjelaskan materi gerak

dasar permainan bola voli dalam bentuk permainan lempar dan passing,

lempar servis secara berpasangan dan kelompok. Siswa melakukan

permainan lempar dan passing, lempar servis dilakukan berulang-ulang

dan juga dalam sistim kompetisi

c. Melakukan gerakan passing dan servis bawah secara berpasangan dengan

baik dan benar

d. Diakhir pembelajaran peneliti memberi evaluasi tenteng pembelajaran

4. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus I

Berikut ini adalah paparan nilai hasil evaluasi belajar siswa pada

Siklus I yang telah dilaksanakan.

Tabel 4.1. Hasil Belajar gerak dasar pasing dan servis bawah Siswa Kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun

Pelajaran 2011/2012 Siklus I

No. Nama

Hasil Belajar

passing dan servis

bawah

Nilai

KKM

1 2 3 4

1 Akhmad Fatoni 75 Tuntas

2 Dimas Purnomo 75 Tuntas

3 Dhani Satria 75 Tuntas

4 Nissa Ayu N 50 Tidak Tuntas

5 Akhmad alfa Hidayat 87 Tuntas

6 Andrian Fajar 75 Tuntas

7 Puji Laksono 75 Tuntas

8 Rizki Putri N 62 Tidak Tuntas

9 Ajeng Baitty T 50 Tidak Tuntas

Page 28: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

10 Agas Java Yuntarto 87 Tuntas

70

11 Dwi Nur Atika 50 Tidak Tuntas

12 Esti Cahyaningsih 75 Tuntas

13 Firman Adi S 75 Tuntas

14 Moh Reza Marzuki 62 Tidak Tuntas

15 Moh Alwi S 75 Tuntas

16 Moh Abdul Majiid 75 Tuntas

17 Rizki Firmansyah 62 Tidak Tuntas

18 Wahyuni Dwi N 75 Tuntas

19 Cantika Bilqis A 75 Tuntas

20 Aderin Ghina A 75 Tuntas

21 Rosidah Indriani 50 Tidak Tuntas

22 Ana Ulfianah 50 Tidak Tuntas

23 Faiza Nur R 75 Tuntas

24 Moh Rizki Pratama 75 Tuntas

Jumlah 1660 Tuntas = 16

Tidak Tuntas = 8

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut diketahui bahwa, 1) sebanyak 5 siswa

(20,83%) mendapat nilai 50; 2) sebanyak 3 siswa (12,50%) mendapat nilai 62;

3) sebanyak 14 siswa (58,33%) mendapat nilai 75; 4) sebanyak 2 siswa

(8,33%) mendapat nilai 87. dengan demikian hasil belajar siswa yang diatas

KKM sebanyak 16 siswa (66,67%).

5. Analisis dan Refleksi Tindakan 1

Secara umum hambatan atau kendala dalm proses pembelajaran sudah

bisa diatasi, hanya ada beberapa siswa yang masih belum memahami gerak

dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) dan kurang memahami

permainan hal ini terbukti dengan bergerak dengan asal-asalan sehingga hasil

belajar siswa masih kurang optimal.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

D. Siklus II

1. Perencanaan Tindakan II

Dari hasil refleksi siklus I. Diketahui masih terdapat siswa yang belum

memahami gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) dan

kurang memahami permainan hanya bergerak asal-asalan sehingga hasil belajar

yang dicapai kurang optimal.oleh karena itu disiklus II ini lebih ditekankan

pada hal tersebut. Siklus II akan dilaksanakan selama satu kali pertemuan,

yakni pada hari kamis, 31 Mei 2012 . kolaborator bersama peneliti

merencanakan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Peneliti bersama kolaborator merancang skenario pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan

servis bawah)

b. Peneliti dan kolaborator menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

untuk materi gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

c. Kolaborator bersama peneliti menyiapkan media yang diperlukan dalam

pembelajaran gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

d. Peneliti dan kolaborator menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes

dan non tes. Instrumen tes dinilai dari hasil tes gerak dasar permainan bola

voli (passing dan servis bawah). Sedangkan instrumen non tes dinilai

berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh observer dengan

mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pemebelajaran

berlangsung

2. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan ini direncanakan berlangsung selama satu kali

pertemuan yakni pada hari Kamis, 31 Mei 2012 dilapangan SD Negeri

Kejambon 5. Pertemuan dilaksanakan 2 x 35 menit. Sesuai dengan skenario

pembelajaran pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan

anggota kelompok yang lain melakukan observasi terhadap proses

pembelajaran .

Page 30: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Materi pelaksanaan tindakan II, pada siklus II ini adalah

menggunakkan metode pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah). Kegiatan awal

siklus II diawali dengan kegiatan persiapan. Disini peneliti menyiapkan

peralatan dan setting tata letak peralatan. Peneliti menyiapkan pertanyaan-

pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa. Kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan pendahuluan selama 10 menit.

Selanjutnya peneliti melakukan apersepsi, guru memberikan

penjelasan mengenai materi yang akan diberikan yaitu mengenai praktik gerak

dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) dengan metode

pendekatan bermain yang dilakukan dengan kelompok, pada saat aperspsi,

siswa didorong untuk berani berpendapat terkait pengetahuan hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah). Kemudian peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar semangat

untuk mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan pendahuluan diakhiri dengan

melakukan pemanasan.

Kegiatan inti selama 45 menit, peneliti melakukan penjelasan materi

dan memperagakan gerak dasar passing bawah yang baik, siswa melakukan

gerakan gerak dasar passing bawah dilakukan berpasangan

Adapun teknik dasar servis bawah: bola di lambungkan keatas atau di

lepas, tangan diayun dari belakang, perkenaan bola pada bagian diatas

pergelangan tangan dan dilanjutkan gerakan lanjutan

Setelah mendapat penjelasan, siswa melaksanakan pembelajaran

servis bawah, siswa melaksanakan permainan dengan berpasangan dan dalam

kelompok.

Siklus I diakhiri dengan kegiatan penutup yaitu: penenangan, refleksi

pengalaman belajar siswa, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapat tentang hal-hal yang baru dipelajarinya. Evaluasi umum terhadap

proses dan hasil pembelajaran siswa. Selanjutnya ditutup dengan kegiatan

tindak lanjut yaitu pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan

selanjutnya.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati proses pembelajaran gerak dasar permainan bola

voli (passing dan servis bawah) untuk meningkatkan hasil belajar permainan

bola voli (passing dan servis bawah). Pada siklus II, peneliti memberikan

materi gerak dasar permainan bola voli passing dan servis bawah dengan

metode pendekatan bermain

Setelah itu siswa diminta melakukan permainan tersebut, peneliti

dibantu observer melakukan observasi selama tindakan berlangsung, diperoleh

hasil observasi antara lain: siswa cukup memiliki antusias dalam melkasanakan

pembelajaran gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah), dan

siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran yang di kemas dalam model

permainan,. dan secara umum suasana kelas juga Nampak aktif, hal ini tampak

dari antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, dari kegiatan awal hingga

kegiatan akhir. Adapun interpretasi pelaksanaan tindakan siklus II sebagai

berikut:.

a. Sebelum mengajar, peneliti dan guru telah membuat rencana pembelajaran

yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar

b. Peneliti sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran gerak dasar

permainan bola voli passing dan servis bawah dengan benar. Yaitu dengan

cara mengajar sesuai, jelas dan terencana. Pada awal pembelajaran,

peneliti dengan sangat jelas mengemukakan bagaimana penerapan metode

pendekatan bermain untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli passing dan servis bawah. Peneiti memberikan

gerakan pemanasan dalam bentuk permainan yang berkaitan dengan materi

gerak dasar permainan bola voli passing dan servis bawah. Pada siklus II

peneliti menjelaskan materi gerak dasar permainan bola voli passing dan

servis bawah dalam bentuk permainan lempar passing, lempar servis,

passing bawah berpasangan dan servis bawah berpasangan dalam

kelompok. Siswa melakukan permainan dilakukan berulang-ulang dan

juga dalam sistim kompetisi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Melakukan gerakan passing dan servis bawah secara berpasangan dengan

baik dan benar

d. Diakhir pembelajaran peneliti memberi evaluasi tenteng pembelajaran

4. Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus II

Berikut ini adalah paparan nilai hasil evaluasi belajar siswa pada

Siklus II yang telah dilaksanakan.

Tabel 4.2. Hasil Belajar gerak dasar permainan bola voli passing dan servis

bawah Siswa Kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal

Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012 Siklus II

No. Nama

Hasil Belajar

Passing dan Servis

bawah

Nilai

KKM

1 2 3 4

1 Akhmad Fatoni 87 Tuntas

70

2 Dimas Purnomo 87 Tuntas

3 Dhani Satria 75 Tuntas

4 Nissa Ayu N 75 Tuntas

5 Akhmad alfa Hidayat 100 Tuntas

6 Andrian Fajar 87 Tuntas

7 Puji Laksono 75 Tuntas

8 Rizki Putri N 87 Tuntas

9 Ajeng Baitty T 75 Tuntas

10 Agas Java Yuntarto 100 Tuntas

11 Dwi Nur Atika 75 Tuntas

12 Esti Cahyaningsih 100 Tuntas

13 Firman Adi S 100 Tuntas

14 Moh Reza Marzuki 75 Tuntas

15 Moh Alwi S 87 Tuntas

Page 33: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

16 Moh Abdul Majiid 87 Tuntas

17 Rizki Firmansyah 75 Tuntas

18 Wahyuni Dwi N 87 Tuntas

19 Cantika Bilqis A 100 Tuntas

20 Aderin Ghina A 100 Tuntas

21 Rosidah Indriani 62 Tidak Tuntas

22 Ana Ulfianah 75 Tuntas

23 Faiza Nur R 87 Tuntas

24 Moh Rizki Pratama 100 Tuntas

Jumlah 2058 Tuntas = 23

Tidak Tuntas= 1

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut diketahui bahwa, 1) sebanyak 1 siswa

(4,17%) mendapat nilai 62; 2) sebanyak 8 siswa (33,33%) mendapat nilai 75;

3) sebanyak 8 siswa (33,33%) mendapat nilai 87;4) sebanyak 7 siswa (29,17%)

mendapat nilai 100. dengan demikian siswa yang memperoleh hasil belajarnya

di atas KKM sebanyak 23 siswa (95,83%).

5. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat pada RPP Siklus II. Dari hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus

II dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas telah memmenuhi

target dari rencana. Metode pembelajaran pendekatan bermain yang diterapkan

oleh peneliti dan kolaborator cukup efektif untuk meningkatkannn hasil belajar

dan minat siswa terhadap pembelajaran gerak dasar permainan bola voli

(passing dan servis bawah).

Page 34: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

= 69,17

= 66,67 %

= 85,75

E. Pembahasan

1. SIKLUS I

1. Penilaian Tes

Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah sebesar

69,17 yang diperoleh dari jumlah total nilai dibagi dengan jumlah siswa.

2. Penilaian Ketuntasan Belajar

Sebanyak 16 siswa dinyatakan tuntas belajar atau dengan kata lain

ketuntasan belajar siswa adalah 66,67%, diperoleh dari perhitungan jumlah

siswa yang tuntas belajar dibagi dengan seluruh jumlah siswa.

Jika dikonsultasikan dengan tabel 3, maka tingkat keberhasilan

siswa dinyatakan baik.

2. SIKLUS II

1. Penilaian Tes

Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II adalah sebesar 85,75

yang diperoleh dari jumlah total nilai dibagi dengan jumlah siswa.

2. Penilaian Ketuntasan Belajar

Sebanyak 23 siswa dinyatakan tuntas belajar atau dengan kata lain

ketuntasan belajar siswa adalah 95,83%, diperoleh dari perhitungan jumlah

siswa yang tuntas belajar dibagi dengan seluruh jumlah siswa.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

= 95,83 %

Jika dikonsultasikan dengan tabel 3, maka tingkat keberhasilan siswa

dinyatakan sangat baik.

3. Peningkatan Hasil Belajar

1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Permainan Bola

Voli (Passing dan Servis bawah) dari Kondisi Awal ke Siklus I

Tabel. 4.3 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I

Rata-rata Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar

Kondisi Awal Siklus I

56,36 68,75 12,39

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil

belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 12,39

2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Permainan Bola

Voli (Passing dan Servis bawah) dari Siklus I ke Siklus II

Tabel. 4.4 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

Tahun Pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke Siklus II

Rata-rata Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar

Siklus I Siklus II

68,75 85,75 17

Page 36: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil

belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17

3. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Gerak Dasar Permainan Bola

Voli (Passing dan Servis bawah) dari Kondisi Awal ke Siklus II

Tabel. 4.5 Perbandingan dan peningkatan rata-rata hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal

Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke Siklus II

Rata-rata Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar

Kondisi Awal Siklus II

56,36 85,75 29,39

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil

belajar belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah)

mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 29,39

4. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar pada siklus I

Berikut tabel prosentase ketuntasan hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV SD Negeri

Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran

2011/2012 pada siklus I

Tabel 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012

pada Siklus I

Rentang

Nilai

Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

Prosentase

>80 Baik Sekali Tuntas 2 8,33%

75-79 Baik Tuntas 14 58,33%

70-74 Cukup Baik Tuntas 0 0%

Page 37: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

65-64 Cukup Tidak Tuntas 0 0%

<64 Kurang Tidak Tuntas 8 33,33%

Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel tersebut diatas, diketahui bahwa hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun

Pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) 2 siswa (8,33%),

kategori baik (tuntas) 14 siswa (58,33%), kategori cukup baik ( tuntas) 0

siswa (0%), kategori cukup (tidak tuntas) 0 siswa (0%), kategori kurang

(tidak tuntas) 8 siswa (33,33%).

5. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar pada siklus II

Berikut tabel prosentase ketuntasan hasil belajar gerak dasar

permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV SD Negeri

Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran

2011/2012 pada siklus I

Tabel 4.7 Ketuntasan Hasil Belajar siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5

Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012

pada Siklus II

Rentang

Nilai

Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

Prosentase

>80 Baik Sekali Tuntas 15 62,50%

75-79 Baik Tuntas 8 33,33%

70-74 Cukup Baik Tidak Tuntas 0 0%

65-64 Cukup Tidak Tuntas 0 0%

<64 Kurang Tidak Tuntas 1 4,17%

Jumlah 34 100%

Berdasarkan tabel tersebut diatas, diketahui bahwa hasil belajar

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) siswa kelas IV

SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun

Page 38: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) 15 siswa

(62,50%), kategori baik (tuntas) 8 siswa (33,33%), kategori cukup baik (

tuntas) 0 siswa (0%), kategori cukup (tidak tuntas) 0 siswa (0%), kategori

kurang (tidak tuntas) 1 siswa (4,17%).

4. Hasil Tindakan

Fakta empirik menunjukan bahwa indikator kinerja penelitian sudah

tercapai dilihat dari :

1. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 85,75; sedangkan

ketetapan indikator kinerja penelitian nilai rata-rata hasil belajar diatas nilai

ketuntasan minimal (KKM) 70.

2. Jumlah siswa yang memperoleh hasil belajar pada siklus II sebesar 95,83%,

sedangkan ketetapan indicator kinerja penelitian sebesar 80%

Berdasarkan data yang ada, membuktikan bahwa melalui metode

pembelajaran pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar gerak

dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) bagi siswa kelas IV SD

Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran

2011/2012 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas

ini berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri

Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal ini dilaksanakan dalam dua

siklus dan setiap siklus terdapat empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2)

Pelaksanaan, (3) Observasi dan Interpretasi, (4) Analisis dan refleksi.

Hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal ke

siklus I dan siklus II. Rata-rata hasil belajar bola voli pada kondisi awal (56,36),

siklus I (67,08), dan siklus II (85,75), sehingga peningkatan dari kondisi awal ke

siklus II sebesar (29,39) atau 43,81%.

Disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran pendekatan bermain

dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan

servis bawah) bagi siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal

Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa

keberhasilan pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut berasal dari guru, siswa dan sekolah. Faktor dari pihak guru

menyampaikan materi pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola kelas,

keterampilan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, kemampuan

menguasai pembelajaran, ketepatan memilih metode pembelajaran dan ketepatan

dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Faktor dari dalam diri

siswa adalah bakat dan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Sedangkan faktor sekolah yaitu kurangnya sarana dan prasarana memadai yang

dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lainnya, sehingga

harus diuayakan semaksimal mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan

39

Page 40: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dengan lancar. Jika guru dapat mengelola kelas dengan baik, mengembangkan

materi, menggunakan strategi mengajar yang tepat, metode mengajar yang

bervariasi serta penggunaan media pembelajaran yang relevan maka siswa akan

dengan mudah menerima menyerap materi pembelajaran dengan penuh semangat

dan antusias. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan

yang telah ditetapkan.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan

metode pembelajarn pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari

gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) baik dalam proses

maupun hasil. Sehingga penelitian ini dapat digunakan guru sebagai acuan dalam

pembelajaran sehari-hari dengan kompetensi dasar yang lain. Ketepatan dalam

menentukan metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa

sehingga tercipta pembelajaran yang aktif kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Dengan metode pembelajaran pendekatan bermain yang bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar gerak dasar permainan bola voli (passing dan servis

bawah), siswa akan memperoleh pengalaman baru serta pembelajaran menjadi

menarik dan tidak menjenuhkan ketika siswa melakukan gerak dasar permainan

bola voli (passing dan servis bawah). Siswa dapat menguasai kemampuan gerak

dasar permainan bola voli (passing dan servis bawah) dengan baik dan benar.

Melaksanakan tindakan siklus I ke siklus II mendiskripsikan adanya

kelemahan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. Namun

kekurangan dan kelemahan tersebut dapat di atasi pada pelaksanaan siklus

beriikutnya. Dari pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang ada peningkatan kualitas baik proses maupun hasil

pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian in, maka penulis menyampaikan saran-saran

sebgai berikut:

1. Bagi Guru

Agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran

sehingga siswa tidak bisa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah/1Upaya... · permainan bola voli pada siswa kelas IV SD Negeri Kejambon 5 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal” C. Tujuan Penelitian Sesuai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Bagi Siswa

Bersikap aktif dan sungguh-sungguh, serta memiliki motivasi dalam

mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diikuti akan lebih

bermanfaat

3. Bagi sekolah

Hendaknya berusaha memberikan sarana dan prasarana yang memadai

sehingga kegiatan belajar megajar dapat berjalan lancar efektif, efisien dan

menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.