BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalaheprints.ums.ac.id/34632/3/SKRIPSI I.pdf · agama/SARA....

7
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efektivitas pembelajaran merupakan pencapaian tujuan antara perencanaan dan hasil pembelajaran. Hal ini didukung oleh pernyataan Menurut Elvira (2008: 58), efektivitas adalah suatu kondisi atau keadaan dimana dalam memilih tujuan kehendak yang ingin dicapai atau sasaran atau peralatan yang digunakan disertai dengan kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Tujuan pembelajaran agar dapat tercapai dengan efektif harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran. Hal ini didukung oleh pernyataan Trianto (2010: 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap kegiatan, lingkungan pembelajaran, dan pengolaan kelas. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari empat sampai dengan enam orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen (Majid, 2013: 174). Melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan aktifitas proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalaheprints.ums.ac.id/34632/3/SKRIPSI I.pdf · agama/SARA....

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Efektivitas pembelajaran merupakan pencapaian tujuan antara

perencanaan dan hasil pembelajaran. Hal ini didukung oleh pernyataan

Menurut Elvira (2008: 58), efektivitas adalah suatu kondisi atau keadaan

dimana dalam memilih tujuan kehendak yang ingin dicapai atau sasaran atau

peralatan yang digunakan disertai dengan kemampuan yang dimiliki adalah

tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang

memuaskan.

Tujuan pembelajaran agar dapat tercapai dengan efektif harus

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran.

Hal ini didukung oleh pernyataan Trianto (2010: 51) Model pembelajaran

adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial.

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan

digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap

kegiatan, lingkungan pembelajaran, dan pengolaan kelas.

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari empat sampai

dengan enam orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen

(Majid, 2013: 174).

Melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

diharapkan dapat meningkatkan aktifitas proses belajar mengajar sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Student Team Achievement

Division (STAD) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang

2

didalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan yang

berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran.

Tidak hanya secara akademik, siswa juga dikelompokan secara beragam

berdasarkan gender, ras, dan etnis. Setelah pengelompokan dilakukan, ada

empat tahap yang harus dilakukan, yakni pengajaran, tim studi, tes, dan

rekognisi (Huda, 2013: 201)

Materi yang akan digunakan dalam model Pembelajaran kooperatif

tipe STAD adalah materi pranata sosial dalam masyarakat, materi ini

membutuhkan kerja kelompok, Siswa diminta untuk berdiskusi dalam

kelompok, dan mengerjakan lembar kerja siswa dalam masing-masing

kelompok, setelah itu tiap kelompok berkompetisi mengerjakan soal kuis

sehingga kegiatan pada STAD siswa dapat memahami tentang pengertian,

fungsi-fungsi, cirri-ciri, jenis-jenis pranata sosial dalam masyarakat, peran

pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian, dan bencana yang timbul

akibat pranata sosial yang tidak dipatuhi. Pranata Sosial dalam Masyarakat

yang membahas tentang sistem norma yang bertujuan untuk mengatur

tindakan-tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi

kebutuhan pokok dan bermasyarakat bagi manusia, maka dapat menimbulkan

salah satu bencana yaitu bencana sosial.

Salah satu resiko bencana sosial yang dapat menimbulkan korban jiwa

adalah bencana konflik sosial. Risiko bencana konflik sosial seperti disajikan

dalam gambar 1.1. peta kawasan rawan bencana konflik sosial di Jawa

Tengah. Konflik sosial adalah suatu gerakan masal yang berupa merusak

tatanan dan tata tertib sosial yang ada dipicu oleh kecemburuan sosial,

budaya, dan ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar

agama/SARA.

SMP Negeri 1 Teras Boyolali merupakan salah satu sekolah yang ada

di Kabupaten Boyolali. Sekolah ini dalam proses pembelajaran yang

berlangsung pada saat ini masih menggunakan metode konvensional

3

merupakan suatu metode pembelajaran yang tidak menggunakan strategi

dalam proses pembelajarannya dan hanya berpusat pada guru membuat

pembelajaran yang berlangsung kurang menarik dan terkesan membosankan.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu strategi

pembelajaran kooperatif yang terdapat beberapa kelompok kecil siswa dengan

level kemampuan yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk

menyelesaikan tujuan pembelajaran. Setelah pengelompokan dilakukan, ada

empat tahap yang harus dilakukan, yakni pengajaran, tim studi, tes, dan

rekognisi.

Pembelajaran IPS dalam materi pranata sosial dalam masyarakat

masing-masing kelompok mempelajari Pranata Sosial dalam masyarakat.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajarannya

siswa diminta untuk mengerjakan lembar kerja yang telah disajikan oleh guru

kemudian tiap kelompok berkompetisi untuk mengerjakan soal kuis, maka

model pembelajaran kooperatif tipe STAD patut untuk diuji cobakan dalam

proses pembelajaran mengenai materi pranata sosial dalam masyarakat.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis melakukan penelitian

yang berjudul Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD dalam Pembelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dalam

Masyarakat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun

Ajaran 2014/2015.

PROV

INSI

JAWA

TIMU

R

PROV

INSI

JAWA

BAR

AT

LA

UT

J

AW

A

SA

MU

DE

RA

I

ND

ON

ES

IA

PROV

INSI

D.I.Y

PROV

INSI

JAWA

TENG

AH

PATI

BLOR

A

CILA

CAP

BREB

ES

WONO

GIRI

GROB

OGAN

TEGA

L

DEMA

K

KEBU

MEN

JEPA

RA

KEND

AL

BANY

UMAS

SRAG

EN

BOYO

LALI

BATA

NG

REMB

ANG

PEMA

LANG

MAGE

LANG

SEMA

RANG

KLAT

ENPU

RWOR

EJO

WONO

SOBO

KUDU

S

TEMA

NGGU

NGPU

RBAL

INGG

A

BANJ

ARNE

GARA

PEKA

LONG

AN

KARA

NGAN

YAR

SUKO

HARJ

O

KOTA

SE

MARA

NG

KOTA

SAL

ATIG

A

KOTA

TEGA

L

KOTA

SU

RAKA

RTA

KOTA

PE

KALO

NGAN

KOTA

MAG

ELAN

G

111°

0'0"

111°

0'0"

110°

0'0"

110°

0'0"

109°

0'0"

109°

0'0"

6°0'0"

6°0'0"

7°0'0"

7°0'0"

8°0'0"

8°0'0"

PETA

KERE

NTAN

AN K

ONFL

IK SO

SIAL

PROV

INSI

JAWA

TENG

AHTA

HUN

2011

Skala

1 : 2

.000

Proy

eksi

: T

rans

vers

e Me

rcat

orKo

ordi

nat :

Sist

em K

oord

inat G

eogr

afis

Datu

m

: W

GS 1

984

Su

mber:

1. Ind

eks R

awan

Ben

cana

BNP

B Ta

hun 2

011

2. AT

LAS

Prov

insi J

awa T

enga

h3.

Peta

Rupa

Bum

i Indo

nesia

Ska

la 1 :

25. 0

00

Bada

n Info

rmas

i Geo

spas

ialDi

salin

Ole

h :

Mila

tu A

zka A

6101

1005

4

LS

BT

112°

0'0"

112°

0'0"

110°

0'0"

110°

0'0"

108°

0'0"

108°

0'0"

6°0'0"

6°0'0"

8°0'0"

8°0'0"

200

2040

6010

Km

Gamb

ar 1.1

Peta

Indek

s Ben

cana K

onflik

Sosia

l Prov

insi J

awa T

enga

h

Daera

h Pen

elitia

n

PROV

INSI

JA

WA TE

NGAH D.

I.YPR

OVIN

SI

JAWA

TIMU

R

PROV

INSI

JA

WA B

ARAT

LA

UT

JA

WA

SA

MU

DR

A I

ND

ON

ES

I A

BT

LS

2U Batas

Kab

upate

n/Kota

Kota/

Kabu

paten

Batas

Prov

insi

Garis

Pan

tai

Lege

nda : Tin

ggi

Seda

ng

Rend

ah

Tingk

at Ke

rentan

an K

onflik

Sosia

l :

Jalan

Arter

i/Utam

a

Jalan

Kole

ktor

Jalan

Kere

ta Ap

iSu

ngai

4

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

diidentifikasi masalah yang timbul antara lain :

1. Materi pembelajaran dalam materi pranata sosial dalam masyarakat

menunjukan berbagai perbedaan pandangan dari setiap siswa

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe

STAD diharapkan siswa dapat memahami materi mengenai pranata sosial

dalam masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah, maka

penelitimemebatasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Teras Boyolali pada kelas VIII.

2. Penilitian ini ditekankan pada model pembelajaran Kooperatif

(cooperative learning) tipe STAD (student teams achievent Division)

dengan materi pranata sosial dalam masyarakat pada siswa kelas VIII.

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana efektifitas penggunaan model pembelajaran Kooperatif

(cooperative learning) tipe STAD (student teams achievent Division)

dalam pembelajaran IPS materi pranata sosial dalam masyarakat peserta

didik kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran 2014/2015 ?

2. Adakah perbedaan antara efektifitas penggunaan model pembelajaran

Kooperatif (cooperative learning) tipe STAD (student teams achievent

6

Division) dalam pembelajaran IPS materi pranata sosial dalam masyarakat

peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyolali tahun ajaran

2014/2015 dengan model konvensional ?

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS materi

pranata sosial dalam masyarakat yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning) tipe STAD (student teams achievent

Division) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyolali.

2. Mengetahui tingkat keefektivan antara model pembelajaran Kooperatif

(cooperative learning) tipe STAD (student teams achievent Division) dan

model Konvensional dengan materi pranata sosial dalam masyarakat pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyolali.

F. Manfaat Penelitian

Penulis yang penulis lakukan diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan mengenai

model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) tipe STAD yang bisa

dilakukan dalam proses pembelajaran didalam kelas.

2. Bagi sekolah

Dapat memberi masukan sekolah yang digunakan sebagai lokasi

penelitian, dalam menjalankan proses pembelajaran didalam kelas supaya

dapat menggunakan model pembelajaran yang lebih menarik siswa, agar

siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan tidak membosankan.

3. Bagi Siswa

7

Dapat meningkatkan keaktifan siswa didalam proses pembelajaran

yang berlangsung dan membuat motivasi siswa menjadi lebih baik dan

kreatif.