BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

29
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu tahun yang memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra, dan pagu indikatif yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Renstra secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan arah pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung. Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait dengan keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan program pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja memperhatikan dan mensinergikan selain dengan RPJM Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM Propinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat, serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan Ketenagakerjaan. Program Nasional berdasarkan RKP tahun 2015 yang dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat dan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu : Urusan Wajib 1. Program Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. 3. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana

Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu tahun yang

memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra,

dan pagu indikatif yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum

Anggaran Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Renstra

secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan

arah pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung.

Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara

substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait dengan

keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan

program pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana

Kerja Dinas Tenaga Kerja memperhatikan dan mensinergikan selain

dengan RPJM Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM

Propinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Propinsi Jawa Barat, serta dokumen lainnya yang berhubungan

dengan Ketenagakerjaan.

Program Nasional berdasarkan RKP tahun 2015 yang

dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat dan

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu :

Urusan Wajib

1. Program Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja

2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.

3. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Urusan Pilihan

1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

2. Program Pengembagan Transmigrasi Regional

1.2. Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015

adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentag Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-Undang;

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007, tentang

Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung;

6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008, tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5

Tahun 2009;

8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014, tentang

Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kota Bandung Tahun 2013-2018;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 265 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis

pada Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung;

10. Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 tentang

Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas

Daerah Kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Rencana Kerja Tahun 2015 ini disusun dengan maksud

digunakan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan Program

Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015 yang telah

mengakomodir usulan hasil Musrenbang dari tiap Kecamatan di

Kota Bandung.

1.3.2. Tujuan

Memberikan arah dan acuan pembangunan yang ingin dicapai

Dinas Tenaga Kerja dalam kurun waktu satu tahun sekaligus

indikator capaian yang harus dipenuhi yang telah ditetapkan

dalam Renstra dan RPJMD Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

Tahun 2015 disusun dengan Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renja,

hubungan Renja Dinas Tenaga Kerja dengan dokumen

perencanaan lainnya, landasan hukum, maksud dan tujuan,

serta sistematika penulisan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA

TAHUN 2013

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun

lalu dan Capaian Renstra Dinas Tenaga Kerja.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Tenaga Kerja Kota Bandung

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tenaga Kerja Kota

Bandung

3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG TAHUN 2013

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun Lalu dan

Capaian Renstra Disnaker

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas Tenaga

Kerja tahun 2013 (tahun n-2), capaian renja tahun 2014 (tahun n-1)

dan capaian target Renstra Disnaker, pada Urusan Wajib

Ketenagakerjaan dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian. Realisasi

program/kegiatan tahun 2013 yang memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan :

1. Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah, outcome

kegiatan ini adalah Tersedianya Informasi Data Ketenagakerjaan

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan melalui Sistem Informasi

Ketenagakerjaan. Realisasi kegiatan ini yaitu 89% jika dikonversi

ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik

sekali dan realisasi target capaian fisik 100%, hal ini dikarenakan

keberadaan suatu sistem informasi ketenagakerjaan yang handal

sudah menjadi kebutuhan pokok dalam rangka menghasilkan

informasi yang akurat, cepat, lengkap dan relevan dalam

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Governance) demi meningkatkan kepercayaan publik, pelayanan

kepada publik serta meningkatkan kinerja birokrasi.

2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

Kegiatan ini ditujukan kepada pencari kerja dari kelompok

penganggur lulusan SLTA dan Perguruan Tinggi agar siap pakai

dalam memasuki dunia kerja melalui pelatihan sesuai kebutuhan

pasar kerja. Realisasi kegiatan ini yaitu 98% jika dikonversi ke

standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

dan realisasi target capaian fisik yaitu terlatihnya 220 orang

pencari kerja terampil atau 100%.

3. Kegiatan Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja, kegiatan ini

diarahkan agar tercapainya penyerapan tenaga kerja di kota

Bandung. Outcome kegiatan ini adalah tersedianya data informasi

lowongan kerja, data pencari kerja dan tersusunnya 1 berkas

Raperwal IMTA. Realisasi kegiatan ini adalah 77% jika dikonversi

ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik

sekali dan realisasi capaian target fisik adalah tersedianya 6.989

data lowongan kerja, 17.455 data pencari kerja, 2.452 data

penempatan tenaga kerja dan tersusunnya 1 berkas Raperwal

IMTA. Kegiatan ini sangat efektif dilaksanakan, harus secara

konsisten dilaksanakan setiap tahun. Optimalisasi informasi

lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan perlu dilakukan

sehingga formasi lowongan kerja yang ditawarkan lebih banyak

dan tentunya akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja.

4. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja, kegiatan

ini diarahkan untuk meningkatkan angka penyerapan kerja

dengan mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna

tenaga kerja, yang diharapkan dari pertemuan itu akan terjadi

proses tawar menawar. Selain itu juga diharapkan dapat

terhindarkan praktek pencaloan penempatan tenaga kerja.

Realisasi kegiatan ini adalah 90% jika dikonversi ke standar nilai

maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali dan realisasi

capaian target fisik 100%. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Tenaga Kerja ini memfasilitasi dan mempertemukan antara pencari

kerja dengan perusahaan-perusahaan yang dampaknya

diharapkan adanya interaksi langsung antara pencari kerja dengan

pengusaha yang akan menyerap tenaga kerja.

Walaupun dampaknya kurang signifikan, kegiatan ini perlu

ditingkatkan frequensinya. Partisipasi pengusaha untuk

menginformasikan lowongan kerjanya pada pameran bursa kerja

perlu dimaksimalkan. Sehingga lowongan kerja yang ada dapat

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

menyerap tenaga kerja sebanding dengan jumlah penganggur yang

ada, minimal perusahaan yang bersangkutan mungkin menyerap

penganggur angkatan kerja di Kota Bandung. Tentunya perlu ada

upaya keras, melalui berbagai kebijakan berupa terobosan-

terobosan untuk mendorong para pengusaha agar dapat

menyampaikan atau melaporkan informasi lowongannya kepada

Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja.

5. Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai, kegiatan ini

menyiapkan calon tenaga kerja siap pakai melalui pemagangan.

Realisasi kegiatan ini 96% jika dikonversi ke standar nilai maka

penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali, walaupun

demikian realisasi capaian target fisik yaitu 100%. Kegiatan ini

sangat efektif dan efisien.

6. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan, kegiatan ini mengarahkan dan memberi

kesempatan kepada masyarakat pencari kerja untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk

berusaha, baik untuk berwirausaha, meningkatkan motivasi usaha

dan kerja maupun untuk meningkatkan keterampilan dan

kemampuannya agar produktivitasnya meningkat. Realisasi

kegiatan ini 88% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan

anggaran dikategorikan baik sekali, walaupun demikian realisasi

capaian target fisik yaitu 100%, 27 paket pelatihan untuk 660

orang pencari kerja.

7. Kegiatan Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan

Pelatihan Berbasis Masyarakat, outcome kegiatan ini adalah

terciptanya wirausahawan mandiri baru. Realisasi kegiatan ini

95% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran

dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.

8. Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja, kegiatan ini dimaksudkan

untuk menciptakan lapangan kerja tetapi hanya bersifat sementara

bagi para penganggur melalui pemberian pekerjaan yang bersifat

padat karya dengan jangka waktu tertentu. Realisasi kegiatan ini

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

95% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran

dikategorikan baik sekali, dan realisasi capaian target fisik yaitu

100%.

9. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial, kegiatan ini diarahkan untuk

menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara

pengusaha dan pekerjanya, dan diharapkan dapat meningkatkan

produktivitas kerja. Realisasi kegiatan ini 98% jika dikonversi ke

standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik

sekali.

10. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, outcome dari

kegiatan ini adalah jumlah proses penyusunan Berita Acara

Pemeriksaan (BAP) kasus pelanggaran peraturan perundang-

undangan ketenagakerjaan sebanyak 1 kasus. Realisasi kegiatan

ini 94% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan

anggaran dikategorikan baik sekali.

11. Kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan, Patuh dan taatnya perusahaan dan tenaga kerja

tentunya karena adanya pemahaman dan pengertian tentang

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang

ketenagakerjaan. Pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan

pembinaan kepada para pengusaha agar paham dan patuh pada

peraturan perundang-undangan. outcome kegiatan ini adalah

tersosialisasikannya berbagai peraturan ketenagakerjaan kepada

pekerja dan pengusaha. Realisasi kegiatan ini adalah 91% jika

dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran

dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.

12. Kegiatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum

terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, outcome kegiatan ini

adalah tersusunnya laporan hasil pemeriksaan pelaksanaan norma

kerja di perusahaan–perusahaan dan jumlah kasus tenaga kerja

yang ditangani. Realisasi kegiatan ini adalah 99% jika dikonversi

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik

sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.

13. Kegiatan Penyusunan dan Perumusan UMK Kota Bandung,

outcome kegiatan ini adalah terwujudnya rekomendasi UMK

Bandung tahun 2014 dan tersosialisasikannya UMK 2014.

Realisasi kegiatan ini adalah 98% jika dikonversi ke standar nilai

maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali dan realisasi

capaian target fisik 100%.

14. Kegiatan Peningkatan Kerjasama antar Wilayah, Antar Pelaku, dan

Antar Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi,

outcome kegiatan ini adalah terwujudnya kesepakatan

kerjasama/Memorandum of Understanding (MoU) dengan

daerah/lokasi transmigrasi. Realisasi kegiatan ini adalah 99% jika

dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran

dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.

Untuk tahun selanjutnya perlu ditingkatkan kemampuan khusus

dalam melakukan negosiasi pada saat melakukan penjajagan ke

lokasi transmigrasi dengan harapan daerah lokasi transmigrasi

bersedia menerima calon transmigran dengan wujud

ditandatanganinya MoU lokasi transmigrasi dengan Kota Bandung.

15. Kegiatan Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan Serta Penempatan

Transmigrasi Untuk Memenuhi Kebutuhan SDM. Kegiatan ini

diarahkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk

membuka peluang usaha ke lokasi-lokasi transmigrasi dalam

upaya memfasilitasi peningkatan kehidupan masyarakat yang

lebih baik. Realisasi kegiatan ini adalah 71% jika dikonversi ke

standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik dan

realisasi capaian target fisik 100%.

16. Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional, outcome kegiatan ini

adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang

transmigrasi. Realisasi kegiatan ini adalah 83% jika dikonversi ke

standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali

dan realisasi capaian target fisik 100%.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

a. Standar Pelayanan Minimal Urusan Ketenagakerjaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI Nomor PER.15/MEN/X/2010 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, maka penyusunan

capaian kinerja urusan Ketenagakerjaan harus memperhatikan target

SPM yang sudah ditetapkan. Target Pelayanan Dasar Standar

Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan batas waktu pencapaian

sampai dengan tahun 2016. Lima pelayanan dasar Bidang

Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

Pelayanan Pelatihan Kerja, indikator SPM : besaran tenaga

kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, target

tahun 2016 adalah 75%; besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat, target tahun

2016 adalah 60%; besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan kewirausahaan, target tahun 2016 adalah 60%.

Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja, indikator SPM : besaran

pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, target tahun

2016 adalah mencapai 70%.

Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial,

indikator SPM adalah besaran kasus yang diselesaikan dengan

Perjanjian Bersama (PB), target sampai tahun 2016 adalah 50%

Pelayanan Kepesertaan Jamsostek, indikator SPM : besaran

pekerja/buruh yang menjadi peserta program jamsostek, target

tahun 2016 adalah mencapai 50%.

Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan, indikator SPM:

besaran pemeriksaan perusahaan, target tahun 2016 mencapai

45%; dan besaran pengujian peralatan di perusahaan, target

tahun 2016 mencapai 50%.

Perlu disampaikan bahwa Tahun 2014 Peraturan Menteri

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : PER.15/MEN/X/2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan,

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

dirubah dengan Permenakertrans Nomor 2 Tahun 2014 Tentang

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tentang Ketenagakerjaan.

b. Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Wajib Ketenagakerjaan

dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Indikator Kinerja Kunci (IKK) urusan

Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian ditetapkan 3 (tiga):

Urusan Ketenagakerjaan :

1. Pelayanan kepesertaan Jaminan sosial bagi pekerja / buruh,

capaian kinerja 27,68 % dengan rumusan perbandingan Jumlah

pekerja / buruh peserta program jamsostek aktif dengan Jumlah

pekerja / buruh dikali 100%

2. Pencari Kerja Yang Ditempatkan, capaian kinerja 14.05 % dengan

rumusan jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan dengan jumlah

Pencari Kerja yang mendaftar dikali 100%

Urusan Ketransmigrasian :

1. Transmigrasi Swakarsa, capaian kinerja 0 % dengan rumusan

jumlah Transmigran Swakarsa dibanding dengan jumlah

Transmigran dikali 100%

2.3 Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

a. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dinamika

perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan

kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja. Beberapa

permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian antara lain :

1. Lapangan pekerjaan yang terbatas;

2. Masih tingginya jumlah penggangguran;

3. Minimnya perlindungan hukum;

4. Pemberian upah belum sesuai dengan Upah Minimum Kota;

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

5. Adanya faktor eksternal, seperti fluktuasi kondisi politik yang

berpengaruh pada kondusifitas daerah;

6. Penganggur atau Pencari Kerja kurang memiliki kreativitas dan

inovasi-inovasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian kaitan dengan tugas pokok

dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, diantaranya adalah :

belum tersedianya gedung dan instruktur pelatihan BLK, terbatasnya

tenaga fungsional pengantar kerja, mediator, dan pengawas

ketenagakerjaan, masih tingginya pelanggaran norma ketenagakerjaan

dan angka kecelakaan kerja, masih terdapat anak dibawah umum

yang bekerja, banyaknya kesempatan kerja di dalam dan di luar

negeri yang tidak bisa diisi oleh Tenaga Kerja Indonesia akibat

ketidaksesuaian kompetensi dan masih rendahnya kesempatan dan

perluasan kerja yang disiapkan bagi pencari kerja. Rendahnya

motivasi tenaga kerja Kota Bandung untuk bekerja di luar Kota

Bandung.

Faktor-faktor eksternal dan internal lainnya yang turut memberikan

kontribusi terhadap permasalahan ketenagakerjaan, adalah :

kurangnya arus masuk modal asing yang sifatnya padat karya,

lemahnya iklim investasi dalam menghadapi pasar global, berbagai

perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi

pengembangan usaha sehingga tidak mendukung penciptaan

lapangan kerja baru, rendahnya pendidikan dan produktivitas

tenaga kerja, tekanan kenaikan upah bagi beberapa perusahaan

yang belum stabil.

Permasalahan ketransmigrasian diantaranya adalah terkait tidak

seimbangnya animo masyarakat dengan kesempatan bertransmigrasi,

terbatasnya kuota transmigrasi yang diberikan Pemerintah Pusat

kepada Kota Bandung, dan adanya ketidaksesuaian tata naskah dan

prosedural penyusunan perjanjian kerjasama (MoU) antara

pemerintah daerah lokasi transmigrasi, pemerintah propinsi, dan

pemerintah pusat dengan pemerintah Kota Bandung.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

b. Isu Strategis

Isu strategis dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2018

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung disusun berdasarkan kompilasi

yang ada dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018, hasil

analisis situasi dan kondisi eksisting, serta persepsi masyarakat,

tokoh, dan para pakar ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Dari

sejumlah isu dan permasalahan tersebut, dapat diangkat sebagai isu

strategis dengan kriteria berikut :

1) Cakupan masalah yang luas

2) Suatu isu atau masalah cenderung membesar di masa datang

dan berdampak negatif

3) Memiliki basis keunggulan atau potensi lokal Kota Bandung

4) Memberikan daya dorong dan daya sinergis terhadap

penyelesaian sejumlah permasalahan

5) Memerlukan upaya penanganan yang konsisten dari waktu ke

waktu

Permasalahan menurut stakeholders :

1) Sektor ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi,

kreativitas, dan inovasi relatif belum didayagunakan secara

maksimal;

2) Sinergitas modal sosial masyarakat bagi pembangunan belum

maksimal;

3) Tingginya tingkat migrasi dan jumlah pendatang yang

mengikuti pendidikan di Kota Bandung lulus sekolah tidak

kembali ke daerahnya.

4) Kurang link and match – nya antara lulusan pendidikan

formal dengan dunia kerja

5) Penyerapan tenaga kerja lebih tinggi pada pekerja tidak

tetap/outscuorcing, berpotensi pada terjadinya pekerja

kembali menjadi penganggur.

6) Tingginya angka kecelakaan kerja

7) Tingginya pelanggaran norma kerja

8) Kasus perselisihan hubungan industrial yang berlarut-larut.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Bandung Tahun 2005 – 2025 pada Tahap II yang dijabarkan pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

2009 – 2013 menetapkan indikator capaian kinerja misi ekonomi :

strategi perluasan kesempatan lapangan kerja formal di sektor-sektor

yang menjadi core competency kota, menurunnya tingkat

pengangguran terbuka, kondisi eksisting tahun 2013 sebesar 10,98%,

tahun 2018 diharapkan menjadi 10%. Kesempatan kerja tahun 2013

di angka 91,05%,

Peningkatan kualitas produktivitas tenaga kerja secara sinergi

akan meningkatkan daya saing secara otomatis diharapkan

berdampak pada tingginya penyerapan tenaga kerja. Penduduk yang

bekerja meningkat, pendapatan masyarakat akan bertambah, secara

tidak langsung berdampak pada peningkatan indeks daya beli; indeks

daya beli merupakan salah satu indikator pengukuran Indeks

Pendapatan Manusia (IPM) Kota Bandung. Kebutuhan hidup

minimum/layak (KHM/KHL) Tahun 2013 berdasarkan hasil survey

pasar Tahun 2013 pada besaran Rp.1.811.375,00, sedangkan upah

minimum kota (UMK) sebesar Rp.2.000.000,00 hal ini berarti besaran

UMK sudah diatas besaran KHM/KHL, sehingga kebutuhan minimum

para pekerja di Kota Bandung dapat terpenuhi. UMK tinggi, pekerja

sejahtera, daya beli masyarakat meningkat.

Sesuai kondisi permasalahan di atas, dengan

mempertimbangkan dan memperhatikan kualitas produktivitas

pencari kerja, peluang kesempatan kerja, penciptaan hubungan

industrial yang harmonis dan dinamis, didukung dengan upaya

pengawasan dalam penegakan supremasi hukum ketenagakerjaan di

Kota Bandung yang dianggap belum maksimal, juga berdasarkan isu-

isu strategis, maka perlu ditindaklanjuti dengan suatu rencana tindak

berupa program dan kegiatan yang nyata, didukung dengan

penyiapan landasan-landasan teknis dan operasional secara bertahap

dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

yang berkelanjutan, disusunlah program-program sebagai berikut:

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

1. Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Angkatan Kerja;

2. Peningkatan Kesempatan Kerja;

3. Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Norma

Ketenagakerjaan, Dan Kesehatan, Keselamatan Lingkungan Kerja;

4. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara Preventif;

Dan

5. Pemberian Peluang Kerja Melalui Transmigrasi;

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD Dinas Tenaga Kerja tahun 2015

disusun telah berdasarkan hasil analisis kebutuhan, oleh karena itu

ada penambahan 2 (dua) Kegiatan baru untuk mengakomodir

kegiatan di Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja. Urusan wajib

Ketenagakerjaan terdiri dari 3 Program dan 14 Kegiatan, Urusan

Pilihan Ketransmigrasian terdiri dari 2 Program dan 3 Kegiatan. Serta

5 program pendukung untuk kelancaran pelayanan administrasi

perkantoran.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan Program kegiatan masyarakat melalui musrenbang

mulai dari musrenbang tingkat Kecamatan untuk tahun 2015 yang

sesuai tugas pokok dan fungsi Disnaker Kota Bandung telah

diakomodir dalam program kegiatan dalam Renja Dinas Tenaga Kerja

Kota Bandung Tahun 2015.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Rencana Kerja merupakan penjabaran dari Renstra. Rencana

Strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara substantif tidak berdiri

sendiri, dokumen ini terkait dengan keberadaan dokumen perencanaan

lainnya yang bersifat perencanaan program pembangunan (a-spatial). Oleh

karena itu dalam penyusunannya memperhatikan dan mensinergikan

dengan :

1. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005 –

2025.

2. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018.

3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013

tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun

2012 tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans Nomor

PER.03/MEN/1/2010 Tentang RENSTRA Kemennakertrans Tahun

2010-2014,

serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan Urusan Ketenagakerjaan

dan Ketransmigrasian. Adapun pokok yang berkaitan, dapat dilihat pada

tabel berikut :

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Tabel 3.1.

Keterkaitan RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RENSTRA Dinas Tenaga

Kerja

Kota Bandung

2013-2018

RPJMD Kota

Bandung

2013-2018

RENSTRA Dinas Tenaga Kerja &

Transmigrasi

Propinsi Jawa

Barat

2014-2018

RPJMD Propinsi

Jawa Barat

2014-2018

RENSTRA Kementerian

Tenaga Kerja

&

Transmigrasi

2010-2014

Keterkaitan Misi :

1. Meningkatkan

kompetensi dan produktifitas

tenaga kerja

2. Meningkatkan

kesempatan

kerja 3. Meningkatkan

Perlindungan &

Pengembangan

lembaga

ketenagakerjaan

4. Meningkatkan Penempatan

Transmigrasi

5. Meningkatkan

kualitas kinerja

dengan prinsip tata kelola

kepemerintahan

yang baik (good

governance)

Membangun

perekonomian yang

kokoh,

maju, dan

berkeadilan

Misi 1 :

Membangun Pencitraan Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Misi 2 :

Mengembangkan Kebersamaan

Pelaku

Pembangunan

Misi 4 :

Mengoptimalkan

Lembaga Pengembangan

Sumberdaya

manusia

Misi 1:

Memantapkan Masyarakat

Jawa Barat

yang

Berkualitas,

Produktif, dan Berwawasan

Luas.

Misi 2 :

Memantapkan

Pembangunan Ekonomi

Regional

Secara

Menyeluruh.

Misi 3 :

Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat

Keterkaitan Sasaran :

Sasaran : 1. Peningkatan

Kualitas

Sumberdaya

Manusia Tenaga

Kerja;

2. Peningkatan Penempatan

Kerja dan

Perluasan

Kesempatan

Kerja;

3. Peningkatan Pembinaan

Hubungan

Industrial dan

Perlindungan

Sasaran : Meningkatka

n

kesempatan

kerja dan

perlindunga

n tenaga kerja

Sasaran Misi 1: Meningkatnya

Kualitas Tenaga

Kerja dan

Transmigran

Terlatih yang Siap

Kerja Pada Berbagai Sektor

Lapangan Kerja

dan Transmigrasi

Sasaran Misi 2 :

Meningkatnya Penempatan

Tenaga Kerja di

berbagai lapangan

usaha

Sasaran Meningkatnya

kualitas

tenaga kerja

dan

perlindungan

terhadap tenaga kerja

Agenda : Perbaikan

Iklim

Ketenagakerjaa

n

Sasaran : menurunkan

Tingkat

Pengangguran

Menjadi 5,1

Persen

Kebijakan :

Menciptakan Lapangan

Kerja Formal

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Tenaga Kerja,

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja; 4. Peningkatan

Lokasi dan

Penempatan

Transmigrasi;

5. Terwujudnya Peningkatan

Kualitas

Pelayanan

Publik;

6. Meningkatnya

Kapasitas Akuntabilitas

Kinerja Birokrasi

Sasaran Misi 4 :

Meningkatnya

Kerjasama Kemitraan dengan

dunia Usaha

dalam

meningkatkan

kesejahteraan tenaga kerja dan

transmigrasi

Dan Modern

Memfasilitasi Perpindahan

Pekerja Dari

Produktivitas Rendah Ke

Produktivitas

Tinggi

Rencana Strategis merupakan acuan untuk penyusunan

Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi,

misi, dan arah pembangunan jangka menengah daerah Kota

Bandung. Secara diagramatis keterkaitan Renstra Dinas

Tenaga Kerja Kota Bandung dengan dokumen perencanaan

lainnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Lebih jelasnya hubungan kinerja pembangunan daerah kaitan

antara RPJMD Kota Bandung dengan RENSTRA SKPD

diilustrasikan dalam gambar di bawah ini :

Kepala Daerah

Tujuan/Sasaran

Visi/Misi

Program Pembangunan Daerah

Program Prioritas

Tujuan/Sasaran

Visi/Misi

Kepala SKPD

Program/Kegiatan Prioritas

Visi/misi SKPD dibuat untuk secara langsung maupun tidak

langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi misi

Kepala Daerah

Program Pembangunan Daerah berisi program-program

prioritas terpilih yang menjadi “top priority” untuk

mewujudkan visi/misi Kepala Daerah (RPJMD)

RPJMD RENSTRA SKPD

Program Penyelengaraan Urusan Pem.Daerah

Program Prioritas

Gambar 1.1.

Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Mengacu pada visi dan misi RPJMD 2013-2018, Misi 4 adalah

: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Tujuan nomor 3 (tiga) dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-

2018 yaitu : ”Membangun perekonomian yang kokoh,maju, dan

berkeadilan”, dengan sasaran ”Meningkatkan kesempatan kerja”.

Indikator yang menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja adalah :

Jumlah Lapangan Usaha . Oleh karena itu dalam upaya pencapaian

target kinerja Kota Bandung, ditetapkan tujuan dan sasaran bidang

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian tahun 2013 – 2018 adalah

sebagai berikut :

1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan

perkembangan pasar kerja;

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan

kesempatan kerja;

3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan

penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan

perlindungan tenaga kerja;

4. Meningkatkan penempatan transmigrasi;

5. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di

lingkungan Dinas Tenaga Kerja.

Sasaran :

1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Tenaga Kerja;

2. Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;

3. Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan

Tenaga Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

4. Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi;

5. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;

6. Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja

Kota Bandung beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel

berikut ini :

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Tenaga Kerja

Kota Bandung beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1

sebagaimana berikut ini :

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- Target

Kinerja

Akhir 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)

1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja

Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Tenaga Kerja

Rasio Tenaga Kerja Terampil dan Produktif

50,00 %

50,99% 52,00% 53,00% 54,01%

54,01%

2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja

Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka

10,78% 10,55% 10,36% 10,17% 10,00% 10,00%

Rasio Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Terdaftar

14,22% 14,60% 14,97% 15,09% 15,29% 15,29%

Lapangan Pekerjaan Baru 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000

Wira Usaha Baru 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500

3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan

perlindungan tenaga kerja

Peningkatan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja

Rasio Penyelesaian Kasus Perselisihan Hubungan Industrial, selesai Perjanjian Bersama (PB)

55,00% 56,00%

57,00% 58,00% 58,00% 58,00%

4. Meningkatkan penempatan transmigrasi

Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi

Jumlah pemberangkatan Transmigran

8 KK

10 KK 10 KK 11 KK 12 KK

51 KK

5. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Nilai Evaluasi AKIP Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPk/Inspektorat yang

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- Target

Kinerja Akhir 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)

ditindasklanjuti

Prosentase Tertib

Administrasi barang/asset daerah ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

3.3. Program dan Kegiatan

Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah

menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka, yang

diimplementasikan dalam sasaran program, yaitu : Meningkatnya

kualitas dan produktifitas tenaga kerja dengan target kinerja adalah

rasio tenaga kerja terampil dan produktif; Meningkatnya kesempatan

kerja dengan target kinerja adalah persentasi penempatan terhadap

pencari kerja terdaftar; Perlindungan dan Pengembangan lembaga

ketenagakerjaan dengan target kinerja rasio penyelesaian kasus

perselisihan hubungan industrial; serta Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi, dan Program Transmigrasi Regional dengan

target kinerja adalah jumlah penempatan transmigran. Target

kinerja ini merupakan dasar pertimbangan disusunnya Rencana

Program dan Kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Urusan Ketenagakerjaan acuan kinerjanya tercantum dalam Misi 4

RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018, yaitu : Membangun

perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Tujuan nomor 3

(tiga) dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yaitu :

”Membangun perekonomian kota yang berkeadilan”, dengan sasaran

”Meningkatkan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja”.

Indikator yang menjadi tanggungjawab Dinas Tenaga Kerja adalah :

Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Lapangan Pekerjaan Baru.

Rumusan program pembangunan daerah menghasilkan rencana

pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas yang

secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan

daerah. Dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan,

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung menetapkan program-program

sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan

oleh masing-masing bidang. Penetapan program pembangunan

urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian adalah sebagai

berikut.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

1. Misi Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga

kerja

Program untuk mendukung misi ini adalah :

Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja

2. Misi Meningkatkan kesempatan kerja

Program untuk mendukung misi ini adalah :

Peningkatan kesempatan kerja

3. Misi Meningkatkan Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

Program untuk mendukung misi ini adalah :

Perlindungan dan Pengembangan lembaga ketenagakerjaan

4. Misi Meningkatkan Penempatan Transmigrasi

Program untuk mendukung misi ini adalah :

a. Pengembangan Wilayah Transmigrasi

b. Pengembangan Transmigrasi Regional

5. Misi Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Tata

Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance)

Program untuk mendukung misi ini adalah :

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Peningkatan Disiplin Aparatur

d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

e. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Tugas dan tanggungjawab Dinas Tenaga Kerja tidaklah mudah

karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,

khususnya kesejahteraan pekerja se-Kota Bandung, maka perlu

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

upaya serius dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk

mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil

dan produktif sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja;

meningkatkan peluang kesempatan kerja, dan perluasan kerja;

meningkatkan perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan, serta pembinaan dan pengembangan hubungan

industrial; dan meningkatkan ketersediaan lokasi transmigrasi dan

pengerahan serta penempatan transmigran, Dinas Tenaga Kerja Kota

Bandung menyusun rencana operasional teknis yang

diimplementasikan dalam 10 (sepuluh) program dan 42 (empatpuluh

dua) kegiatan, terdiri dari : 3 (tiga) program dan 20 (duapuluh)

kegiatan urusan wajib Ketenagakerjaan; dan 2 (dua) program dengan

3 (tiga) kegiatan urusan pilihan Ketransmigrasian, dan 5 (lima)

program pendukung, dengan 19 (sembilan belas) kegiatan,

rinciannya sebagaimana tersebut di bawah ini :

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Disusun 4 (empat) kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah

2) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja

3) Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja serta

Kompetensi Lembaga Latihan Kerja;

4) Pemagangan Dalam Negeri.

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah diantaranya :

1) Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

2) Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

3) Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

4) Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan

Kewirausahaan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

5) Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan

pelatihan berbasis masyarakat

6) Perluasan Kesempatan Kerja

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Program ini adalah program penanganan ketenagakerjaan pada

masa sedang bekerja (during employment) kegiatannya disusun

sebagai berikut :

1) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial

2) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Pemberian Hukum dan

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

3) Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan

4) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan

Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5) Penyusunan dan Perumusan UMK Bandung

6) Peningkatan higiene dan kesehatan lingkungan kerja.

4. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Adalah program yang masih terus dibutuhkan masyarakat Kota

Bandung dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat,

yang dapat dilaksanakan apabila kerjasama antar wilayah

tercapai dalam fasilitasi lokasi transmigrasi, kegiatan yang akan

dilaksanakan adalah :

1) Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan

Antar Sektor dalam rangka Pengembangan Kawasan

Transmigrasi

2) Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan

Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

5. Program Transmigrasi Regional

Dalam pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan

transmigran ke lokasi transmigrasi perlu adanya pemahaman

tentang lokasi, kondisi, situasi dan perbedaan antara lokasi yang

dituju dengan keadaan di Kota Bandung. Agar para calon

transmigran memahami secara menyeluruh apa yang dimaksud

transmigrasi, maka akan dilaksanakan kegiatan :

1). Penyuluhan Transmigrasi Regional.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, tentunya perlu

dukungan dan kerjasama antara SKPD terkait, khusus untuk

program dan kegiatan transmigrasi kerjasama yang harmonis

antar daerah akan membantu mendukung menyelesaikan

permasalahan tenaga kerja Kota Bandung.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/05/Rencana-Kerja-Tahun-2015.pdf · secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan

Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16

BAB IV

P E N U T U P

Dalam pelaksanaan kebijaksanaan, program dan kegiatan yang

diarahkan pada sasaran dan tujuan dengan mengacu pada visi dan misi

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Rencana Kerja tahun 2015 harus

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, baik

untuk kegiatan administrasi umum yang bersifat rutin maupun kegiatan

pembangunan.

Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung pada tahun 2015 ini

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan berbagai hambatan dan

kendala, harus mampu meningkatkan capaian kinerja secara keseluruhan

lebih optimal, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung tahun 2015

menetapkan indikator capaian kinerja adalah “Tingkat Pengangguran

Terbuka 10,55%” atau dibawah rata-rata nasional atau tingkat

pengangguran alami.

Demikian Rencana Kerja Tahun 2013 disusun, semoga dapat

dijadikan acuan dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kebijakan

Pemerintah Kota Bandung di bidang ketenagakerjaan, serta mampu

menyajikan kinerja yang lebih optimal.