PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

15
PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA GABRIELLA REGITA CAHYANI IX-5/11 SMPN 1 SIDOARJO BAB I

description

Untuk meperlambat hilangnya kesegaran bunga, maka diperlukan larutan perendam. Zat yang terlarut dalam air yang digunakan untuk perendam bunga mawar potong sangat berpengaruh terghadap lamanya kesegaran bunga.Berdasarkan latar belakang diatas, akan diadakan pengamatan menggunakan garam (sebagai mineral), garam akan dilarutkan kedalam air yang digunakan untuk perendam bunga mawar potong. Akan diadakan pengamatan kesegaran bunga dalam wadah yang berisi jumlah kadar garam yang berbeda.

Transcript of PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Page 1: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

PENGARUH KADAR GARAM TERHADAPKESEGARAN BUNGA

GABRIELLA REGITA CAHYANI

IX-5/11

SMPN 1 SIDOARJO

BAB I

Page 2: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bunga merupakan salah satu dari tanaman hias yang banyak diminati. Bunga mempunyai bentuk yang indah, berwarna –warni dengan aroma harum yang khas pada masing-masing bunga. Bunga banyak sekali manfaatnya. Di Indonesia, bunga banyak dibudidayakan sebagai bunga potong, salah satunya bunga mawar potong.

Bunga mawar potong sebagai penghias ruangan dengan keindahan yang dimilikinya tidak dapat lepas dari kesegaran bunga, karena segala keindahan bunga potong akan segera lenyap bersamaan dengan hilangnya kesegaran bunga, hilangnya kesegaran bunga meliputi rontoknya mahkota bunga, warna yang memudar dan batang yang lembek atau layu. Mineral sangat diperlukan untuk kesegaran bunga.

Untuk meperlambat hilangnya kesegaran bunga, maka diperlukan larutan perendam. Zat yang terlarut dalam air yang digunakan untuk perendam bunga mawar potong sangat berpengaruh terghadap lamanya kesegaran bunga.

Berdasarkan latar belakang diatas, akan diadakan pengamatan menggunakan garam (sebagai mineral), garam akan dilarutkan kedalam air yang digunakan untuk perendam bunga mawar potong. Akan diadakanpengamatan kesegaran bunga dalam wadah yang berisi jumlah kadar garam yang berbeda.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Beredasarkan permasalahan yang saya uraikan dilatar belakang tersebut, bagaimanakah pengaruh jumlah kadar garam dalam air terhadap lamanya kesegaran bunga mawar potong? Adakah perbedaan daya tahan kesegaran bunga mawar potong dalam larutan garam dengan kadar garam yang berbeda?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Untuk meneliti pengaruh jumlah kadar garam di air terhadap kesegaran bunga mawar potong.

Mencari jumlah kadar garam yang tepat untuk mempertahankan kesegaran bunga mawar potong.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada pengusaha danpenggemar bunga potong, mengenai bahan alternatif untuk mempertahankan kesegaran bunga potong dalam takaran yang tepat.

Page 3: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS

2.1 KAJIAN TEORI

MAWAR

Tanaman mawar merupakan salah satu tanaman berbunga yang dikatakan paling terkenal dan disukai orang sebagai penghias taman, halaman rumah dan disukai orang sebagai bunga potong (NEHEM, 1987 dalam Muhajir, 1999). Mawar juga popular dengan sebutan bunga ros atau rose. Mawar sudah dibudidayakan oleh masyarakat sejak berabad-abad yanglalu. Mawar memiliki kira-kira 125 spesies dengan perincian 95 spesies berasal dari Asia, 18 spesies dari Amerika dan sisanya berasal dari Eropa maupun dari Afrika. Mawar dapat membentuk semak mencapai 1 – 1,5 m. mawar termasuk tanaman tahunan (perennial) yang mempunyai struktur batang berkayu keras, berduri, bercabang banyak, menghasilkan bunga, buah, dan biji terus menerus (Rukmana, 1995). Duduk daun tersusun beselang-seling dan susunan daun majemuk menyirip, anak daun gasal sertadilengkapi dengan daun penumpu. Bunga mawar ada yang tersusun tunggal (soliter) ada pula yang tertata dalam bentuk paying (tendan) dengan perhiasan bunga setiap lingkarang sebanyak 5 buah, kadang-kadang ada juga 4 buah. Benang sari dan putiknya banyak tersusun pada dasar bunga (reseptakel) yang berbentuk guci. Dasar bunganya bila sudah matang semacam buah buni (hip) yang di dalamnya berisi biji (archenes) (Sukarno, 1990).

Tanaman mawar yang digunakan sebagai tanaman bunga potong tidak dapat berasal dari semua jenis tanaman mawar karena ada pula yang digunakan sebagai bunga tabor, bunga rangkai, tanaman pagar, ataupun sebagai penghasil minyak atsiri. Penggolongan jenis-jenis mawar ini didasarkan pada sifat pertumbuhan batang, sifat bunga ataupun dari jenis tanaman itu sendiri.

Tanaman mawar yang paling banyak digunakan sebagai mawar potong adalah dari jenis-jenis mawar hibrida. Tanaman ini merupakan hasil persilangan dari jenis-jenis mawar yang memiliki kekhasan dalam tangkai serta bunga sehingga dapat diperoleh mawar yang memiliki potensi sebagai mawar potong. Selain itu tanaman mawar hasil persilangan akan menghasilkan jenis yang memiliki bentuk bunga lebih indah dari induknya, tangkainya tegak dan panjang. Jenis-jenis tanaman mawar hibrida yang sering dibudidayakan untuk mawar potong adalah dari jenis Rosa indica fragans hybrids, dengan spesifikasi bunga yang berwarna cerah serta berbau

Page 4: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

harum. Sedangakan tanaman mawar dari jenis Risa indica fragans, Rosa hybrid bifera, Polyanthas hybrids, serta Rosa multiflora tidak dapat dimasukkan dalam golongan golongan bunga potong, karena kurang memiliki potensi sebagai bunga potong (Rismunandar, 1991). Kriteria bunga potong yang paling diminati yaitu memiliki tangkai yang panjang sehingga mudah dirangkai (Darliah, 1992 dalam Muhajir, 1999), juga bunga mawar lebih menarik pada stadia seperempat sampai setengah mekar dibandingkanmekar penuh (Rogers, 1973 dalam Murtiningsih, 1999).

Lugman (1992) dalam Widyawan (1994), mencatat bahwa diantara varietas mawar, kalangan penggemar dan pakar mawar telah menggolongkannya menjadi Sembilan kelompok utama yaitu Tea Hybrid, Floribunda, Grandiflora, Climbing Rose, Polyanta, Hybris Perpetual ,Mawar Tea, Mawar Tua, dan Special Purpose. Hasil penelitian berbagai jenis mawar, diperoleh tanaman mawar baru dengan bentuk dan warna yang bervariasi. Berdasarkan tipe bunganya dikenal 3 tipe mawar, yaitu mawar bertangkai penjang, mawar bertangkai pendek, dan mawar “spray”. Pengelompokan berdasar tipe bunga ini dikenal juga dengan mawar berbunga besar, mawar berbunga kecil dan mawar “spray” (Supari, 1999).

PENGAWET KESEGARAN BUNGA POTONG

Mepertahankan kesegaran bunga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam usaha bunga potong. Biasanya petani hanya menempatkan tangkai bunga potong dalam air. Perlakuan ini menyebabkan bunga akan menghisap dan menyimpan air sehingga bunga tetap segar (Sudjito, 1994). Perendaman tangkai bunga dalam larutan pengawet bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur bungadalam pajangan (Murtiningsih, 1999).

Pengawetan bunga bunga mawar potong bisa menggunakan bahan alami yang diharapkan lebih sederhana, harga relative lebig murah dibandingkan pengawet kimiawi.

Larutan garam banyak digunakan oleh para penjual bunga potong, floris, sampai pada masyarakat sebagai konsumen yang menggemari bunga potong. Informasi yang diperoleh bahwa dengan penambahan larutan garambunga potong mampu bertahan segar dua sampai tiga hari lebuh lama, dan selama ini mereka tidak pernah menggunakan takaran kadar tertentu dalam penggunaannya, sehingga hanya dengan menggunakan asumsi. Larutan garam banyak mengandung ion-ion terutama natrium dan klorida yang merupakan sumber mineral bagi tanaman. Ion-ion ini berperan dalam mempertahankan tekanan osmotik dalam sel-sel bunga potong. Seiring dengan meningkatnya respirasi maka tangkai beserta kuntum bunga akan

Page 5: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

kehilangan glukosa sebagai substrat respirasi bersama-sama dengan hilangnya air dalam proses transpirasi, sehingga ion-ion dn air akan menggantikan kehilangan tersebut sekaligus mempertahankan tekanan osmotik didalam sel dan kematian sel dapat dicegah (Kimbal, 1994)

2.2 KERANGKA BERPIKIR

Larutan garam banyak mengandung ion-ion terutama natrium dan klorida yang merupakan sumber mineral bagi tanaman.

2.3 HIPOTESIS

Jika jumlah kadar garam diperbanyak, bunga mawar potong akan lebih tahan kesegarannya.

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.

Variable Kontrol Bunga mawar potong dengan panjang dan jenis yang sama Waktu Pengujian Volume air yang sama pada setiap vasVariable Manipulasi

Perbedaan jumlah kadar garam pada setiap vas

Variable Respon

Kesegaran bunga mawar potong

B. POPULASI/SAMPEL

3 tangkai bunga mawar potong pada setiap vas, jumlah vas ada 4, jadi

seluruhnya ada 12 tangkai bunga mawar potong.

C. INSTRUMEN PENELITIAN

Alat dan Bahan 12 tangkai mawar potong 4 vas/wadah Air Garam

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Page 6: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Prosedur1. Siapkan alat dan bahan2. Isi wadah dengan air 500 cc pada setiap wadah3. Masukkan 4 gram garam pada wadah 2, 8 gram garam pada wadah 3

dan12 gram garam pada wadah 4, lalu aduk.4. Masukkan 3 tangkai bunga mawar potong pada masing-masing wadah5. Uji ketahannannya selama 3 hari6. Amati keadaan mahkota bunga setiap harinya, sudah adakah mahkota

bunga mawar potong yang rontok

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Awal

(Air) (4 gr Garam)

AWAL WADAH1

(AIR)

WADAH 2(AIR+4 grGARAM)

WADAH 3(AIR+8 grGARAM)

WADAH 4(AIR+12 gr

GARAM)

Page 7: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

WARNA BUNGA MERAH MUDAH CERAH

MERAH MUDAH CERAH

MERAH MUDAH CERAH

MERAH MUDAH CERAH

BATANG/TANGKAI

TEGAK DAN KERAS

TEGAK DAN KERAS TEGAK DAN KERAS TEGAK DAN KERAS

MAHKOTA BUNGA

BELUM RONTOK

BELUM RONTOK BELUM RONTOK BELUM RONTOK

(8 gr Garam) (12 gr Garam)

Hari Ke-1

(Air) (4 Gram Garam)

(8 Gram Garam) (12 Gram Garam)

HARI KE-1 WADAH 1(AIR)

WADAH 2(AIR+4 grGARAM)

WADAH 3(AIR+8 grGARAM)

WADAH4(AIR+12 gr

GARAM)

WARNA BUNGA

MULAI MEMUDAR

AGAK MEMUDAR

MERAH MUDAH CERAH

MERAH MUDAH CERAH

BATANG/TANGKAI

TEGAK DAN KERAS

TEGAK DAN KERAS

TEGAK DAN KERAS

TIDAK TEGAK DANAGAK LEMBEK

MAHKOTA BUNGA

BELUM RONTOK

BELUM RONTOK BELUM RONTOK BELUM RONTOK

Page 8: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Hari Ke-2

( Air) (4 Gram Garam)

HARI KE-2 WADAH 1(AIR)

WADAH 2(AIR+4 grGARAM)

WADAH 3(AIR+8 grGARAM)

WADAH4(AIR+12 gr

GARAM)

WARNA BUNGA

SEMAKIN MEMUDAR

SEDIKIT SEMAKINMEMUDAR

MERAH MUDAH CERAH

MERAH MUDAH CERAH

BATANG/TANGKAI

TEGAK DAN KERAS

TEGAK DAN KERAS

SEDIKIT LEMBEK MULAI LEMBEK

MAHKOTA BUNGA

BELUM RONTOK

BELUM RONTOK BELUM RONTOK BELUM RONTOK

(8 Gram Garam) (12 Gram Garam)

Page 9: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Hari Ke-3

(Air) (4 Gram Garam)

(8 Gram Garam) (12 Gram Garam)

HARI KE-3 WADAH 1(AIR)

WADAH 2(AIR+4 grGARAM)

WADAH 3(AIR+8 grGARAM)

WADAH4(AIR+12 gr

GARAM)

WARNA BUNGA

PUDAR SEMAKIN MEMUDAR

WARNA LEBIH TAJAM

WARNA LEBIH TAJAM

BATANG/TANGKAI

TEGAK DAN KERAS

TEGAK KERAS LEMBEK AGAK LAYU

LEMBEK LAYU

MAHKOTA BUNGA

2 KELOPAK BUNGA RONTOK

TIDAK RONTOK TIDAK RONTOK TIDAK RONTOK

Page 10: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

A. PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian saya diatas, kadar garam sangat berpengaruhterhadap kesegaran bunga. Jika jumlah kadar garam diperbanyak makabunga mawar potong akan lebih tahan kesegarannya adalah salah.Bunga akan lebih tahan kesegarannya jika air dalam ukuran tertentudiberi garam juga dalam jumlah tertentu.Bunga di wadah berisi air yang dicampur dengan 4 gr garam (wadah 2)lebih awet serta lebih tahan kesegarannya daripada bunga dalamwadah yang berisi air saja (wadah 1).Sedangkan bunga dalam wadah yang berisi air dicampur garam 8 gr(wadah 3) serta bunga dalam wadah yang berisi air dicampur dengangaram 12 gr (wadah 4) tidak tahan kesegarannya, bunga menjadilembek dan layu.

Page 11: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Kebutuhan garam makhluk hidup berbeda-beda, sesuai dengankebutuhannya masing-masing, tidak boleh terlalu banyak dan tidak bolehterlalu sedikit.

Seperti bunga mawar potong di penelitian saya, jika bunga mawar itutidak diberi garam ia akan cepat rontok, namun jika terlalu banyak garambatangnya akan lembek dan layu.

B. SARAN

Untuk para pengusaha atau penggemar bunga potong, garam bisadijadikan bahan untuk meperlambat hilangnya kesegaran bunga potong.Namun ukurannya harus pas tidak bolah terlalu banyak atau terlalusedikit.

Seperti yang sudah saya teliti, bunga yang lebih tahan kesegarannyaadalah bunga yang ditaruh di wadah 2 yakni berisi air 500 cc dandicampur dengan garam 4 gram.

Penelitian saya diatas bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pengusahabunga potong ataupun bagi penggemar bunga potong, untukmemperlambat proses hilangnya kesegaran bunga, agar bunga potonglebih awet dan lebih lama kesegarannya.

Page 12: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini Telah disetuji,

Tanggal,........ Februari 2014

PENGUJI

(Ibu Hj. Tutik Lasmiyati, S.Pd) (Bapak J. Tri Siswoadji, S.Pd)NIP. 196606211989012002 NIP. 19581016 197903 1 006

PEMBIMBING

(Bapak J. Tri Siswoadji, S.Pd)NIP. 19581016 197903 1 006

KATA PENGANTAR

Page 13: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga final report KIR yang bejudul “Pengaruh Kadar Garam Terhadap Kesegaran Bunga”.

Tanpa adanya bantuan serta partsispasi dari berbaga pihak, penulis menyadari bahwa hasil KIR ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini tidak lupa penulis haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada yang terhormat:

1. Bapak J. Tri Siswoadji, S.Pd selaku pembimbing

2. Bu Endang Sunarsih selaku wali kelas

3. Orang tua

4. Teman-teman kelas IX-5 SMPN 1 Sidoarjo

Penulis berharap hasil KIR ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan ntuk penulis pada khususnya

Sidoarjo, Maret 2014

Penulis,

ABSTRAK

Page 14: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Penulis melakukan penelitian ini karena ingin meneliti pengaruh kadar garam terhadap kesegaran bunga potong. Disini penulis menggunakan sampel bunga mawar potong, nantinya bunga itu akan diuji kesegarannya pada 4 wadah yang berbeda, lalu setiap wadah diberi garam dengan takaran yang berebeda dan diuji kesegarannya selama 3 hari, dan diamati keadaan bunga setiap harinya.

Penelitian ini bermanfaat bagi pengusaha maupun penggemar bunga mawar potong, dalam mencari bahan alternatif untuk pengawetan kesegaran bunga maar potong.

Penulis

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: PENGARUH KADAR GARAM TERHADAP KESEGARAN BUNGA YANG DIJADIKAN ACUAN INDUSTRI BUNGA POTONG

Maharani, Nitra Ayu ( 2001 ) Pengaruh Larutan Perendam Terhadap Kesegaran Bunga Mawar Potong Pajangan (Rosa Hybrida Hort). Undergraduate thesis, FMIPA Undip.