BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
Pemerintah Daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang merupakan penjabaran visi, misi dan program kepala
daerah. Dari dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan daerah yang tertuang
dalam RPJMD ini kemudian dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah,
yang selanjutnya disebut Rencana Strategis SKPD adalah dokumen
perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun
dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Renstra SKPD merupakan tanggungjawab Kepala SKPD yang memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.
Penyusunan Renstra-SKPD Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang
berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor ............. Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Padang Tahun
2014-2019 dan diselaraskan dengan program pembangunan yang menjadi
prioritas Kepala Daerah sebagaimanana tertuang dalam RPJMD Kota Padang
namun dengan tetap mendasarkan pada tugas dan fungsi Bagian Pertanahan
serta memperhatikan program dan kegiatan yang telah dicapai sebelumnya
termasuk permasalahan/kendala yang dihadapi.
2
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah
Kota Padang sebagai salah satu Unit Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu
menyusun Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan kegiatan.
Dalam Ketentuan Pasal 15 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional antara lain
dinyatakan bahwa Renstra-SKPD disiapkan dengan berpedoman pada
rancangan awal RPJM Daerah, sedangkan rancangan RPJM Daerah disusun
dengan menggunakan rancangan Renstra SKPD dan berpedoman pada RPJP
Daerah. Dengan demikian dokumen Renstra-SKPD tidak bisa dipisahkan dari
keberadaan 2 (dua) dokumen yang lain yaitu RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
Adapun secara substansi Renstra-SKPD juga terkait dengan perencanaan
sebelumnya dalam artian merupakan perencanaan-perencanaan yang telah
ada.
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Kota Besar dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
pokok Agraria ( Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2043);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2008 ;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional ;
6. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara
Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5280);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
3
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah ;
10. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum;
12. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang kebijakan Nasional di
Bidang Pertanahan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 60);
13. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2007 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36
Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.02/2008 tentang Biaya Panitia
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
16. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2000
tentang Norma dan Standar Mekanisme Ketatalaksanaan Kewenangan
Pemerintah di Bidang Pertanahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota;
17. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Petunujuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah
18. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang Tahun 2004-2020;
4
19. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan tata Keja Sekretariat daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
20. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor..... Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2014-2019;
21. Peraturan Walikota Padang Nomor 40 Tahun 2012 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Asisten, Bagian dan Sub Bagian pada Sekretariat
Daerah;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud : Maksud disusunnya Renstra SKPD adalah sebagai pedoman
perencanaan atau dasar pelaksanaan kegiatan Bagian Pertanahan
Sekretariat Daerah Kota Padang serta memberikan arah kebijakan,
program dan kegiatan yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun
kedepan.
Tujuan : Tujuan disusunnya Renstra SKPD adalah untuk mengoptimalkan
peran Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang dalam
pencapaian visi, misi, Pemerintah Kota sesuai dengan tugas dan
fungsi Bagian Pertanahan agar selaras dengan program prioritas
Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Bagian
Pertanahan, fungsi Renstra Bagian Pertanahan dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renstra Bagian Pertanahan
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Bagian
Pertanahan, serta susunan garis besar isi dokumen
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN PERTANAHAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan
Bagian Pertanahan, struktur organisasi Bagian Pertanahan, serta
uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala Bagian Pertanahan. Uraian tentang struktur organisasi
Bagian Pertanahan ditujukan untuk menunjukan organisasi,
jumlah personil, dan tata laksana Bagian Pertanahan (proses,
prosedur, mekanisme)
2.2. Sumber Daya Bagian Pertanahan
Memuat penjelasan ringkas tentang sumber daya yang dimiliki
Bagian Pertanahan dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal.
2.3. Kinerja Pelayanan Bagian Pertanahan
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Bagian
Pertanahan berdasarkan sasaran/target Renstra Bagian
Pertanahan periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan
wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan Bagian Pertanahan
dan/atau indikator lainnya atau indikator yang telah diratifikasikan
oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bagian
Pertanahan
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra SKPD
Kabupaten/Kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi
(untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan
hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai
tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Bagian
Pertanahan pada lima tahun mendatang, bagian mengemukakan
macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Bagian Pertanahan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
6
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Bagian
Pertanahan yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih
3.3. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Berisi tentang implementasi Perda RTRW untuk tahun 2010-
2013, serta dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Berisi isu-isu strategis yang diangkat oleh Bagian Pertanahan
dengan berpedoman pada isu strategis RPJMD 2014-2019 Kota
Padang
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
Berisi visi dan misi Bagian Pertanahan untuk lima tahun ke depan
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Berisi tujuan serta sasarannya yang hendak dicapai oleh Bagian
Pertanahan
4.3. Strategi Dan Kebijakan
Rumusan strategi yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran dapat dicapai serta dijabarkan dalm serangkaian
kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara
langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN PERTANAHAN
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang dibentuk Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Padang
Nomor 13 Tahun 2012 .
Berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 40 Tahun 2012 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Asisten, Bagian dan Sub Bagian pada Sekretariat
Daerah, Bagian Pertanahan mempunyai Tugas Pokok menyusun program ,
melaksanakan kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan, pelayanan dan
penyelenggaraan di bidang Pertanahan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bagian Pertanahan mempunyai
fungsi:
a. Mengolah urusan administrasi pertanahan
b. Menelaah dan mengevaluasi masalah pertanahan yang berkaitan dengan ganti
rugi tanah
c. Melakukan koordinasi dan penyiapan bahan pertimbangan dalam rangka
penyelesaian proses pertanahan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Bagian Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan masing-masing
Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bagian. Bagan Susunan Organisasi Bagian
Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang adalah sebagai berikut :
BAGIAN PERTANAHAN
SUB BAGIAN ADMINISTRASI PERTANAHAN
SUB BAGIAN GANTI RUGI
PERTANAHAN
SUB BAGIAN PENYELESAIAN MASALAH
PERTANAHAN
8
Sub Bagian Administrasi Pertanahan
Sub Bagian Administrasi Pertanahan mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan prasarana fisik pemerintahan
Kota dan pembinaan administrasi Pertanahan
Penjabaran tugas Sub Bagian Administrasi Pertanahan adalah :
a. Melaksanakan penatausahaan program atau kegiatan, administrasi, keuangan,
peralatan, perlengkapan aset, kepegawaian, dokumentasi dan arsip yang
berkaitan dengan bidang tugas Bagian Pertanahan.
b. Mencari, mengumpulkan, menghimpun, menginventarisasi dan mengolah
data, informasi serta permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
bidang administrasi pertanahan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah
c. Menyiapkan bahan menyusun kebijaksanaan, pedoman dan petunujuk teknis
dibidang administrasi pertanahan
d. Menyiapkan bahan menyusun pedoman dan petunujuk teknis pembinaan
penyelenggaraan administrasi pertanahan pemerintah Kota
e. Membuat evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bagian
Administrasi Pertanahan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Sub Bagian Ganti Rugi Pertanahan
Sub Bagian Ganti Rugi Pertanahan mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah data, bahan dan informasi dalam menyusun pedoman dan petunujuk
teknis, penyelesaian masalah pertanahan.
Penjabaran tugas Sub Bagian Ganti Rugi Pertanahan adalah :
a. Mengumpulkan dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan, pedoman
dan petunjuk teknis dibidang penyelenggaraan ganti rugi tanah
b. Menyiapkan, menghimpun, mengolah data, bahan dan informasi dalam rangka
ganti rugi tanah
c. Menyiapkan dan mengolah data, bahan dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan ganti rugi tanah
d. Mengumpulkan dan menyimpan bahan dan data hasil pelaksanaan
penyelesaian ganti rugi
9
e. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Ganti Rugi
Pertanahan Tanah
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan
Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah data, bahan dan informasi dalam menyusun pedoman dan petunujuk
teknis penyelesaian masalah pertanahan
Penjabaran tugas Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan adalah :
a. Mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi serta
mempelajari peraturan Perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan
petunujuk teknis yang berkaitan dengan penyelesaian masalah Pertanahan
b. Menyiapkan bahan dan informasi yang diperlukan dalam rangka Penyelesaian
Masalah Pertanahan
c. Melakukan inventarisasi dan klarifikasi permasalahan dibidang Penyelesaian
Masalah Pertanahan
d. Melakukan penerapan dan penyelesaian permasalahan tanah ulayat
e. Melakukan penyelesaian sengketa tanah garapan
f. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Penyelesaian
Masalah Pertanahan
g. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
2.2 SUMBER DAYA BAGIAN PERTANAHAN
a. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan tugas, Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang
didukung oleh pegawai berjumlah 19 0rang
Secara rinci data pegawai di Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota
Padang dapat dibagi sebagai berikut :
10
Tabel 1. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan
NO. GOLONGAN JUMLAH (ORANG)
1. Golongan IV 1
2. Golongan III 12
3. Golongan II 5
4. Golongan I -
Tabel 2. Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO. PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)
1. S2 2
2. S1 6
3. Sarjana Muda/D3/D2 3
4. SLTA/Sederajat 7
5. SLTP/Sederajat -
6. SD -
Tabel 3. Jumlah Jabatan Struktural menurut Eselon.
NO.
JABATAN
ESELON
III A IV A
1. Kepala Bagian 1 -
2. Kepala Sub Bagian - 3
b. Perlengkapan/Aset
Sarana prasarana yang dimiliki untuk mendukung aktivitas Bagian Pertanahan
Sekretariat Daerah Kota Padang terus diupayakan bertambah sesuai dengan
kebutuhan. Adapun sarana prasarana yang dimiliki, antara lain :
NO. JENIS JUMLAH
1. Kendaraan Dinas Roda 4 (Mobil) 2
2. Kendaraan Dinas Roda 2 (Sepeda Motor) 3
3. Mesin Ketik Manual 2
11
4. Lemari Besi 2
5. Lemari kayu 2
6. Filling Besi 5
7. Lemari Kaca 1
8. Meja Rapat 1
9. Kursi Tamu 2
10. Kursi Putar 5
11. Meja staf 13
12. Kursi Biasa 34
13. Meja Biro 1
14. Lemari Es 2
15. Televisi 2
16. Komputer 6
17. Lap Top 7
18. Printer 8
19. UPS 5
20. Proyektor 1
21. Camera 1
Untuk melaksanakan program dan kegiatan masing-masing sub bagian, Bagian
Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang memperoleh dukungan dana dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang.
2.3 KINERJA PELAYANAN BAGIAN PERTANAHAN
Pelayanan yang diselenggarakan Bagian Pertanahan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Pertanahan
Pelayanan adminstrasi pertanahan diselenggarakan dalam rangka
terciptanya administrasi yang tertib serta tersedianya petunjuk teknis
tentang aturan pengadaan tanah untuk kepentingan umum adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan sosialisasi tentang ganti rugi kepada masyarakat
12
b. Melakukan konsultasi Peraturan-peraturan serta konsep pedoman dan
petunjuk teknis penyelesaian masalah bidang administrasi pengadaan
tanah dengan instansi terkait
c. Memberikan informasi tentang dokumen yang harus disiapkan oleh
SKPD yang membutuhkan tanah untuk dibebaskan
d. Melakukan koordinasi dengan tim independen penilai harga tanah
e. Melaksanakan pemecahan sertifikat/balik nama atas tanah yang telah
dibebaskan
2. Pelayanan Ganti Rugi.
Pelayanan Ganti rugi diselenggarakan dalam rangka pengadaan tanah untuk
kepentingan umum adalah sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi Peraturan-peraturan serta konsep pedoman dan
petunjuk teknis ganti rugi tanah.
b. Melakukan sosialisasi serta negosiasi tentang ganti rugi kepada
masyarakat yang objeknya terkena pembangunan proyek untuk
kepentingan umum
c. Melakukan koordinasi survey dan inventarisasi tanah dengan instansi
terkait
d. Memberikan informasi/laporan kepada atasan, instansi yang
membutuhkan tanah tentang objek/tanah yang telah maupun yang
belum dibebaskan
3. Pelayanan Penyelesaian Masalah Pertanahan.
a. Melakukan konsultasi Peraturan-peraturan serta konsep pedoman dan
petunjuk teknis penyelesaian masalah Pertanahan dengan instansi
terkait
b. Memberikan petunjuk dalam hal dokumen yang harus disiapkan kepada
masyarakat serta langkah-langkah untuk penyelesaian masalah tanah
milik masyarakat.
c. Menyediakan informasi tentang proses yang telah dilalui dalam hal
penyelesaian masalah tanah kepada atasan maupun instansi yang
berkepentingan dengan pengadaan tanah tersebut.
13
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BAGIAN
PERTANAHAN.
Berangkat dari visi dan misi pembangunan Daerah Kota Padang dalam hal
pengadaan tanah dan memperhatikan prioritas pembangunan daerah, maka
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang Tahun 2009-
2013 , telah dibebaskan beberapa persil tanah dan Penyelesaian masalah
beberapa tanah untuk pembangunan guna kepentingan umum.
Dalam masa jabatan Walikota hasil pemilihan kepala daerah tahun 2009-2013
telah dilakukan pembebasan tanah sebanyak 196 Persil dan penyelesaian
masalah pertanahan untuk kepentingan umum sebanyak 48 Kasus
Keberhasilan pembebasan tanah untuk pembangunan diupayakan untuk
pencapaian visi dan misi pembangunan daerah sebagaimana telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Padang
Tahun 2004-2020.
Walaupun Bagian Pertanahan telah melakukan pembebasan tanah sebanyak
196 persil namun dari seluruh persil tanah yang telah dibebaskan tersebut tidak
tertutup kemungkinan muncul gugatan dari pihak-pihak lain atau tanah yang
telah dibebaskan akan kembali di kuasai oleh pemilik awal apabila tidak segera
dilakukan pensertifikatan/balik nama.
Untuk menghindari gugatan yang bisa muncul sewaktu-waktu dan supaya
tanah yang telah dibebaskan tidak dikuasai kembali oleh pemilik awal, maka
perlu dilakukan pembuatan tempat penyimpanan arsip untuk menyimpan
berkas-berkas ganti rugi yang telah dibayarkan dan untuk tanah yang telah
dibebaskan segera dilakukan pensertifkatan/balik nama serta memasang plank
tanda tanah milik Pemko Padang di tanah tersebut
14
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya
yang signifikan dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah
di masa yang akan datang. Ini berarti bahwa apabila isu strategis ini tidak
diantisipasi dengan baik akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dan
berdampak pada tidak terwujudnya pembangunan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan atau ditagetkan atau salah dalam menentukan kebijakan
yang akan diambil dalam hal pembebasan tanah
Pembangunan yang berkelanjutan meliputi pembebasan tanah untuk
pembangunan jalan, Jembatan, Normalisasi Sungai, pembebasan tanah untuk
sekolah dan kantor pemerintahan serta pengelolaan administrasi pertanahan
yang lebih baik Karena itu pengelolaan administrasi serta terwujudnya
pengadaan tanah untuk kepentingan umum merupakan tugas pokok dan fungsi
yang perlu dilakukan dalam periode lima (5) tahun mendatang
Isu-isu pembangunan pokok dari pembangunan daerah yang bersifat strategis
yang dimiliki oleh Bagian Pertanahan merupakan isu strategis dari Pemerintah
daerah Kota Padang yaitu antara lain “isu Strategis Infrastruktur dan
Prasarana Daerah,” sebagaimana yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) daerah Kota Padang Tahun 2014-
2019. Dimana dalam pelaksanaan RPJMD Kota Padang, Bagian Pertanahan
melaksanakan misi ke 5 yaitu Menciptakan Kota Padang yang Aman,
Bersih, Tertib, Bersahabat dan Menghargai kearifan lokal. Dengan
tujuan yang hendak dicapai dalam misi ini adalah Terwujudnya perbaikan
kualitas lingkungan hidup Kota Padang melalui penanggulangan resiko
bencana, baik gempa, tsunami, banjir dan longsor serta pengelolaan lingkungan
hidup yang baik.
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain :
15
1. Sumber Daya Manusia Aparatur yang masih perlu ditingkatkan terutama
tenaga lapangan dan administrasi pertanahan dan jumlah aparatur yang
kurang.
2. Sarana dan Prasarana yang terbatas terutama sekali tempat atau ruang
penyimpanan arsip.
3. Sikap mental masyarakat yang lebih terfokus secara ekonomi dari pada
kepentingan umum.
4. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH.
Visi Walikota dan Wakil Walikota Padang terpilih adalah “ Mewujudkan Kota
Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang
Sejahtera, Religius dan Berbudaya “
Dari visi tersebut terdapat 6 hal pokok yang menjadi landasan dan sasaran
utama yang diharapkan dapat tercapai dalam periode 5 tahun mendatang yaitu
:
1. Pendidikan, melalui pendidikan akan dapat diwujudkan sumberdaya
manusia yang berkulaitas sebagai modal dasar untuk mendorong proses
pembangunan Kota.
2. Perdagangan, baik untuk produksi pertanian dan usaha kecil dan menengah
(UKM) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga
kota.
3. Pariwisata, khususnya wisata bahari dengan memanfaatkan pantai Padang
yang indah dan bersih serta pulau-pulau yang berdekatan, merupakan
potensi Kota yang sangat penting disamping perdagangan. Kharakteristik
kegiatan pariwisata yang mempunyai keterkaitan erat dengan sektor lain,
baik pertanian, industri, perdagangan dan jasa akan memungkinkan
pengembangan sektor pariwisata secara terpadu dengan sektor-sektor
lainnya sehingga proses pertumbuhan ekonomi kota menjadi semakin cepat
dan efesien.
4. Religius, baik Islam dan agama lainnya yang dianut warga Kota Padang
sangat penting artinya untuk dapat mengarahkan dan membimbing tingkah
laku masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang patuh dan
16
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan sangat peduli
terhadap kepentingan umum masyarakat;
5. Tata kehidupan masyarakatnya didasarkan pada budaya lokal, khususnya
budaya minangkabau dalam rangka mewujudkan masyarakat yang rukun
dan damai serta saling menghormati satu sama lainnya sesuai dengan
warisan budaya tradisional masyarakat.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi atau upaya umum yang akan
dilakukan adalah :
1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumberdaya
manusia yang beriman, kreatif dan berdaya saing;
2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah barat
sumatera;
3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan;
5. Menciptakan kota Padang yang aman, bersih, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal;
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.
Dalam rangka melaksanakan pembangunan Kota Padang yang berkelanjutan
khususnya dalam hal Penyediaan tanah untuk kebutuhan pembangunan kota
yang berkeadilan, Sebagaimana telah dimuat dalam Rancangan Peraturan
Daerah Kota Padang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Padang Tahun 2014-2019, guna mewujudkan pengadaan tanah untuk
pembangunan tersebut, Pemerintah Kota Padang telah menetapkan beberapa
tujuan guna mencapai misi Pemerintah Kota Padang. Oleh karena itu perlu
melakukan berbagai kebijakan lanjutan dalam hal pengadaan tanah untuk
pembangunan. Bahwa dalam melaksanakan program sesuai dengan tugas dan
fungsi Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang kedepan (tahun
2014-2019) yang telah direncanakan dalam beberapa kegiatan yaitu :
1. Mewujudkan pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip Bagian
Pertanahan
2. Mewujudkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah milik Pemko
17
3. Berkurangnya permasalahan tanah yang dihadapi Pemko untuk
pembangunan
4. Mewujudkan pengadaan tanah untuk Pembangunan
Bahwa implementasi dalam mewujudkan tugas dan fungsi Bagian
Pertanahan perlu didukung dengan upaya-upaya peningkatan yaitu :
1. Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip
2. Mensertifikatkan sekaligus memancang dengan plank tanda tanah milik
Pemko Padang untuk tanah yang telah dibebaskan
3. Memberikan pemberitahuan/informasi/petunjuk kepada pemilik tanah
tentang solusi untuk beberapa kasus tanah yang berhubungan dengan
masalah legalitas tanah
4. Melakukan proses ganti rugi tanah milik masyarakat yang terkena
pembangunan
Bahwa upaya untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu dilakukan guna
meningkatkan kinerja Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang
khususnya sehingga dapat memberikan jawaban atas harapan yang diinginkan
sesuai dengan visi, misi serta tujuan Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah
Kota Padang dalam melaksanakan pembangunan yang berlandaskan
demokrasi, keadilan, transparansi dan akuntabel.
Namun demikian upaya untuk mewujudkan pemerintah yang mampu
memberikan jawaban atas harapan tersebut sangatlah tidak mudah, perlu
dukungan dari masyarakat dan instansi terkait.
3.3 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang Tahun 2010-2030 yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Daeah Nomor 4 Tahun 2012 telah
diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah Kota Padang.
RTRW telah diacu dalam hal pemberian advice planning terhadap ijin lokasi
pemanfaatan lahan dan rencana penggunaan kawasan dalam skala besar.
Terkait dengan isu lingkungan, isu lingkungan yang paling utama di Kota
Padang adalah tingginya pencemaran akibat kegiatan produksi suatu
perusahaan dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan (galian
C). Hingga sekarang Kota Padang belum mempunyai Dokumen Kajian
18
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), sehingga perangkat untuk melakukan
evaluasi terhadap lingkungan hidup di Kota Padang belum tersedia.
3.4 PENENTUAN ISU – ISU STRATEGIS
Isu-isu pembangunan pokok dari pembangunan derah yang bersifat strategis
yang dimiliki oleh Bagian Pertanahan merupakan isu trategis dari Pemerintah
kota Padang yaitu antara lain Isu Strategis Infrastruktur dan Prasarana
Daerah, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019, dimana dalam
pelaksanaan RPJM Daerah Kota Padang, Bagian Pertanahan melaksanakan misi
5, yaitu Menciptakan Kota Padang yang Aman, Bersih, Tertib,
Bersahabat dan Menghargai kearifan lokal, dengan tujuan yang hendak
dicapai adalah Terwujudnya perbaikan kualitas lingkungan hidup Kota Padang
melalui penanggulangan resiko bencana, baik gempa, tsunami, banjir dan
longsor serta pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Dengan sasaran yang
hendak dicapai adalah :
a. Meningkatnya kinerja aparatur kota;
b. Tersedianya data dan informasi tentang pengadaan tanah serta
permasalahan yang ada dalam pembebasan tanah;
c. meningkatnya kompetensi aparatur daerah;
d. berkurangnya temuan audit keuangan;
e. Menghindari dampak hukum terhadap kegiatan pengadaan tanah yang
telah dilakukan
f. meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan;
g. meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan rencana
pembangunan kota.
h. Terwujudnya pengadaan tanah untuk pembangunan
Faktor strategis daerah pada dasarnya adalah unsur penting yang dapat
dimanfaatkan untuk mendorong proses pembangunan yang dimiliki suatu
daerah , jika faktor strategis tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan
tepat, maka hal ini dapat mempercepat proses pencapaian tujuan
pembangunan daerah yaitu meningkatkan kemakmuran masyarakat secara
keseluruhan.
19
Proses pembebasan tanah sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
pembangunan fisik baik ditingkat nasional maupun daerah. Karena itu upaya
Pembangunan infrastruktur dan prasarana daerah merupakan isu strategis yang
sangat penting untuk mendorong proses pembangunan fisik daerah kota
Padang yang meliputi Pembangunan jembatan, jalan, sungai, kantor
pemerintahan, sekolah dan lain-lain . Sehingga pengadaan tanah untuk
pembangunan guna kepentingan umum dalam hal ini merupakan upaya pokok
yang perlu dilakukan dalam periode 5 (lima) tahun mendatang.
Untuk meminimalisir isu tersebut Bagian Pertanahan mempunyai tugas
menyusun program, melaksanakan, membantu merumuskan kebijakan,
menyusun pedoman, mengkoordinasikan sekaligus melaksanakan pembebasan
tanah untuk pembangunan infrstruktur dan prasarana daerah lainnya
Pelaksanaan dari tugas dimaksud menunjukkan bahwa pengadaan tanah untuk
pembangunan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan
infrastruktur dan prasarana daerah. Sedangkan tatangan masa depan
merupakan permasalahan dan kendala yang harus dipecahkan untuk dapat
mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Isu-isu strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bagian Pertanahan,
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Penyediaan Pelayanan Informasi Pertanahan.
Informasi merupakan hal penting yang harus tersedia guna mendukung
pemangku kepentingan dalam hal mengambil keputusan, terutama
informasi tentang pengadaan tanah, kurangnya tempat penyimpanan arsip
di Bagian Pertanahan membuat arsip kurang tersusun dengan baik sehingga
kurang cepat dalam menyiapkan informasi apabila dibutuhkan oleh pihak
yang berkepentingan.
Selain hal tersebut dalam hal pembebasan tanah tidak semua tanah yang di
bebaskan tersebut selalu aman, kemungkinan munculnya gugatan dari
pihak-pihak lain atau aggota kaum pemilik tanah di kemudian hari
merupakan hal yang harus diantisipasi.
2. Peran Masyarakat dalam membantu percepatan Pengadaan Tanah
Untuk Pembangunan.
Pengadaan tanah untuk pembangunan fisik merupakan hal utama yang
harus dilakukan bahkan menjadi faktor utama pembangunan tersebut bisa
20
dijalankan atau tidak, oleh karena itu sangat dibutuhkan pengertian atau
peran masyarakat terutama masyarakat yang objeknya terkena
pembangunan, dalam hal ini peran masyarakat yang dimaksud adalah
bersedia menerima ganti rugi sesuai dengan harga yang bisa dipertanggung
jawabkan, selain hal tersebut perlu dibentuk tim khusus di masing-masing
SKPD yang menjadi sektor utama dalam mempercepat pengadaan tanah
untuk pembangunan
3. Fasilitasi Penyelesaian Masalah Pertanahan
Kurang pahamnya masyarakat tentang beberapa aturan khusus mengenai
pegadaan tanah, saling klaim kepemilikan tanah antar masyarakat atas
tanah yang berhubungan dengan tanah milik pemerintah, klaim masyarakat
tentang tanah fasum dan fasos merupakan beberapa kasus penyebab
timbulnya konflik/masalah, untuk membantu penyelaisaian contoh kasus
diatas perlu dilakukan mediasi atau koordinasi dengan instansi terkait
21
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI
Bagian Pertanahan sebagai salah satu instansi unsur staf Sekretariat
Daerah pada Pemerintah Daerah Kota Padang terus menerus melakukan
perubahan ke arah perbaikan dalam melaksanakan peningkatan pelayanan
baik untuk lingkungan intern maupun ekstern.
Berdasarkan visi Pemerintah Daerah Kota Padang dan tugas Bagian
Pertanahan Setda Kota Padang maka arah yang harus ditempuh oleh Bagian
Pertanahan harus sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kota
Padang. Oleh karena itu harus dilihat 1 (satu) diantara 6 (enam) misi dari
Pemerintah Daerah yang dapat dijadikan dasar Visi Bagian Pertanahan. Dari 6
(enam) misi yang dimiliki Pemerintah Daerah yaitu :
1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang
beriman, kreatif dan berdaya saing;
2. Menjadikan Kota Padang sebagai Pusat Perdagangan wilayah barat
Sumatera;
3. Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman dan
berkesan;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan;
5. Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat dan
menghargai kearifan lokal;
6. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani.
maka misi nomor 5 (lima) yang dapat dijadikan dasar Visi Bagian Pertanahan,
yaitu Menciptakan Kota Padang yang Aman, Bersih, Tertib,
Bersahabat dan Menghargai kearifan lokal.
Sebagai tindak lanjut melaksanakan kebijakan Walikota Padang yang
terkandung dalam visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2014-2019, Bagian Pertanahan menetapkan visi sebagai
berikut:
22
”MENJADI KATALISATOR PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH
MELALUI ADMINISTRASI PERTANAHAN YANG PROFESIONAL”.
Dengan visi ini akan menempatkan Bagian Pertanahan sebagai Garda terdepan
dalam percepatan Pembangunan fisik untuk kepentingan umum dengan
dibebaskannya tanah untuk pembangunan fisik tersebut
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan tersebut untuk merealisasikannya
diperlukan langkah-langkah dalam perumusan kebijakan dalam pengadaan
tanah untuk pembangunan guna kepentingan umum.
Bagian Pertanahan sesuai dengan tugas dan fungsinya maka akan sangat
strategis apabila untuk merealisasikan visi lebih menitik beratkan pada
pengadaan tanah untuk pembangunan guna kepentingan umum. Untuk
meningkatkan kualitas ini harus didukung oleh sumber daya manusia,
keuangan, sarana, parasarana, teknologi, kebijakan, serta masyarakat. Hal
tersebut memang merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam penetapan
misi organisasi. Atas dasar pertimbangan tersebut maka Misi Bagian
Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang adalah :
1. Memberikan kontribusi nyata dalam pembaharuan daerah melalui
administrasi pertanahan yang profesional
2. Melaksanakan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi
kepentingan umum
3. Menyelesaikan masalah pertanahan dalam sistem
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
1. TUJUAN
Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang sebagai unit staf yang
mempunyai tugas menyusun program , melaksanakan, membantu merumuskan
kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan, pelayanan dan
penyelenggaraan dibidang pertanahan dalam kurun waktu lima (5) tahun
kedepan harus sudah mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan apa yang hendak
dicapai lima tahun kedepan harus dirumuskan dengan cermat dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dikuasai. Sehingga tujuan lebih realistik
dalam kurun waktu lima tahun kedepan dapat tercapai. Tujuan tidak dapat
23
dilepaskan dari faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi karena untuk
tercapainya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi organisasi
dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu lima (5) tahun.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka tujuan yang hendak dicapai
oleh Bagian Pertanahan Setda Kota Padang untuk lima tahun kedepan adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelayanan informasi, meningkatnya tertib administrasi
pertanahan serta penataan, penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah
2. Terwujudnya pengadaan tanah untuk pembangunan
3. Terwujudnya penyelesaian masalah pertanahan
2. SASARAN
sasaran Bagian Pertanahan Sekretariat daerah Kota Padang adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan, tertib administrasi pertanahan serta penataan,
penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah,
sasarannya adalah
Meningkatnya pelayanan administrasi
Penataan arsip
Jelas dan adanya kepastian hukum tanah milik pemerintah Kota Padang
2. Terwujudnya pengadaan tanah untuk pembangunan, sasarannya adalah :
Pengadaan tanah untuk pembangunan
3. Terwujudnya penyelesaian masalah pertanahan, sasarannya adalah :
Berkurangnya konflik-konflik Pertanahan
24
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan
pelayanan,
tertib
administrasi
pertanahan
serta
penataan,
penguasaan,
kepemilikan,
penggunaan
dan
pemanfaatan
tanah
1. Tersedianya
dokumen
perencanaan
dari
SKPD/Instansi
yang
membutuhkan
tanah untuk
pembangunan
Jumlah
Dokumen
Perencanaan
dari
SKPD/Instansi
yang
membutuhkan
tanah untuk
pembangunan
5 5 5 5 5
2. Terlaksana
nya pengarsipan
surat-surat atau
dokumen penting
lainnya dengan
lebih baik
Jumlah surat
dan dokumen
penting yang
akan
diarsipkan
1000 1000 1000 1000 1000
3. Terwujudn
ya kepastian
hukum atas
tanah milik
pemko dengan
disertifikatkanny
a tanah milik
Pemko Padang
Jumlah tanah
yang
disertifikatkan
50 50 50 50 50
4. Terlaksan
anya
pemancangan
tanah milik
Pemko Padang
Jumlah plank
yang di
pancang
60 60 60 60 60
2 Terwujudnya
pengadaan
Terlaksananya
pengadaan tanah
Jumlah persil
tanah yang
56 63 71 79 83
25
tanah untuk
pembangunan
untuk
pembangunan
dibebaskan
3 Terwujudnya
penyelesaian
masalah
pertanahan
Berkurangnya
masalah
pertanahan
Jumlah konflik
pertanahan
yang
diselesaikan
20 18 16 15 14
1.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. STRATEGI
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan
yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah (value added) bagi
stakeholder layanan. Suatu strategi yang baik harus dikembangkan dengan
prinsip-prinsip:
a. Strategi dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling
bertolak-belakang;
b. Strategi didasarkan pada tujuan dan sasaran SKPD dan pemenuhan
kebutuhan layanan yang berbeda tiap segment masyarakat pengguna
layanan, dan pemangku kepentingan;
c. Layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam
proses internal SKPD; dan
d. Strategi terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi
membentuk cerita atau skenario strategi.
Berdasarkan hal- hal tersebut di atas maka strategi yang akan
dilaksanakan Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang untuk
mencapai sasaran disajikan dalam tabel sebagai berikut ;
26
Tabel.4.2 Penentuan Strategi
No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi
1 Tersedianya
dokumen
perencanaan dari
SKPD/Instansi yang
membutuhkan
tanah untuk
pembangunan
Jumlah dokumen
perencanaan dari
SKPD/Instansi yang
membutuhkan tanah
untuk pembangunan
Memberikan informasi
dan sosialisasi kepada
SKPD/Instansi yang
membutuhkan tanah,
bahwa salah satu syarat
atau procedure
pangadaan tanah
tersebut harus ada
dokumen perencanaan
2 Terlaksananya
pengarsipan surat-
surat atau dokumen
penting lainnya
dengan lebih baik
Jumlah surat dan
dokumen penting yang
diarsipkan
Menata dan melindungi
arsip pertanahan dengan
baik dan benar
3 Terwujudnya
kepastian hukum
atas tanah milik
pemko dengan
disertifikatkannya
tanah milik Pemko
Padang
Jumlah tanah yang
disertifikatkan
Menginventarisir tanah-
tanah milik pemko
padang yang belum
disertifikatkan
4 Terlaksananya
pemancangan tanah
milik Pemko Padang
Jumlah plank yang di
pancang
Menginventarisir aset
tanah-tanah milik pemko
padang yang belum
terlindungi
4 Terlaksananya
pengadaan tanah
untuk pembangunan
Jumlah persil tanah yang
dibebaskan
Melakukan survey,
inventarisasi dan
pengukuran serta
memberikan informasi,
sosialisasi kepada
masyarakat yang
tanah/objeknya terkena
27
pembangunan guna
kepentingan umum dan
melakukan pendekatan
terhadap masyarakat
tersebut agar bersedia
melepaskan hak atas
tanahnya dengan di ganti
rugi
5 Berkurangnya
masalah pertanahan
Jumlah konflik pertanahan
yang diselesaikan
Melakukan koordinasi
dengan instansi terkait
serta pendekatan dengan
pihak yang
bersengketa/berkonflik
2..KEBIJAKAN
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran. Kebijakan yang dirumuskan harus dapat:
a. Membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional.
b. Memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan
operasional;
c. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi
tugas dan fungsi SKPD yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi
yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu
keberhasilan untuk mencapai sasaran; dan
d. Mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi
tugas dan fungsi SKPD agar tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum.
Berdasarkan hal- hal tersebut di atas maka kebijakan Bagian Pertanahan
Sekretariat Daerah Kota Padang untuk melaksanakan strategi disajikan dalam
tabel sebagai berikut :
28
Tabel 4.3
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : ”MENJADI KATALISATOR PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH MELALUI
ADMINISTRASI PERTANAHAN YANG PROFESIONAL”.
MISI I : Memberikan kontribusi nyata dalam pembaharuan daerah melalui administrasi
pertanahan yang profesional
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya dokumen
perencanaan dari
SKPD/Instansi yang
membutuhkan tanah
untuk pembangunan
Jumlah
dokumen
perencanaan
dari
SKPD/Instansi
yang
membutuhkan
tanah untuk
pembangunan
Memberikan informasi
dan sosialisasi kepada
SKPD/Instansi yang
membutuhkan tanah,
bahwa salah satu syarat
atau procedure
pangadaan tanah
tersebut harus ada
dokumen perencanaan
Mendatangkan
tanaga ahli dan
memberikan
pemahaman
melalui berkas-
berkas terkait
yang
kesemuanya
sesuai dengan
UU pengadaan
tanah untuk
pembangunan
untuk
kepentingan
umum
Terlaksananya
pengarsipan surat-
surat atau dokumen
penting lainnya
dengan lebih baik
Jumlah surat
dan dokumen
penting yang
akan diarsipkan
Menata dan melindungi
arsip pertanahan dengan
baik dan benar
Membuat
tempat
penyimpanan
arsip
Terwujudnya
kepastian hukum atas
tanah mili pemko
dengan
disertifikatkannya
tanah milik Pemko
Padang
Jumlah tanah
yang
disertifikatkan
Menginventarisir tanah-
tanah milik pemko
padang yang belum
disertifikatkan
Melaksanakan
proses balik
nama atau
mensertifikatka
n tanah yang
telah
dibebaskan ke
BPN melalui
Notaris
29
Terlaksananya
pemancangan tanah
milik Pemko Padang
Jumlah plank
yang di pancang
Menginventarisir aset
tanah-tanah milik pemko
padang yang belum
terlindungi
Memasang
plank tanda
tanah milik
Pemko di lokasi
tanah yang
telah
dibebaskan
MISI II : Melaksanakan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan
umum.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terlaksananya
pengadaan tanah untuk
pembangunan
Jumlah persil
tanah yang
dibebaskan
Melakukan survey,
inventarisasi dan
pengukuran serta
memberikan informasi,
sosialisasi kepada
masyarakat yang
tanah/objeknya terkena
pembangunan guna
kepentingan umum dan
melakukan pendekatan
terhadap masyarakat
tersebut agar bersedia
melepaskan hak atas
tanahnya dengan di
ganti rugi
Melaksanakan
pengadaan
tanah sesuai
dengan aturan
yang berlaku
1. MISI III : Menyelesaikan masalah pertanahan dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Berkurangnya masalah
pertanahan
Jumlah konflik
pertanahan
yang
diselesaikan
Melakukan koordinasi
dengan instansi terkait
serta pendekatan dengan
pihak yang
bersengketa/berkonflik
Memperkecil
jumlah konflik
pengadaan
tanah yang
berkaitan
dengan pemko
Padang
30
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
Bagian Pertanahan, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5
(lima) tahun kedepan (2014-2019), adalah sebagai berikut :
1. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah, dengan kegiatan:
a. Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip Bagian Pertanahan;
2. Program Penataan ,penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah,
dengan kegiatan :
a. Sertifikasi Hak tanah Pemerintah Kota.
b. Pemancangan plank merek tanah milik pemerintah Kota Padang.
3. Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan
a. Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan
4. Program penyediaan tanah untuk pembangunan
a. Pengadaan tanah untuk sarana umum
Sebagai penjabaran atas visi dan misi Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota
Padang, maka selanjutnya ditetapkan program kerja yang merupakan implementasi
dari kebijakan. Untuk itu program kerja yang berkaitan dengan kewenangan wajib
yang harus dilaksanakan Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang adalah:
” Penyediaan Tanah Untuk Pembangunan Guna Kepentingan Umum ”.
Dengan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif sebagaimana tercantum pada lampiran Rencana Strategis Bagian
Pertanahan 2014-2019 ini.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Pertanahan Sekretariat
Daerah Kota Padang seluruhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Padang
31
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Program Kerja Bagian Pertanahan yang merupakan implementasi dari
kebijakan yang berkaitan dengan kewenangan wajib adalah Penataan Peraturan
Perundang-undangan.
Indikator Kinerja Bagian Pertanahan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Tahun 2014-1019 adalah :
No
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja
pada
awal
Periode
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Jumlah dokumen
perencanaan dari
SKPD/Instansi
yang
membutuhkan
tanah untuk
pembangunan
5 5 5 5 5 25
2. Jumlah surat dan
dokumen penting
yang akan
diarsipkan
1000 1000 1000 1000 1000 5000
3. Jumlah tanah
yang
disertifikatkan
50 50 50 50 50 250
4. Jumlah plank
yang di pancang
60 60 60 60 60 300
5. Jumlah persil
tanah yang
- 56 63 71 79 83 352
32
dibebaskan
6. Jumlah konflik
pertanahan yang
diselesaikan
20 18 16 15 14 83
33
BAB VII
PENUTUP
Pembuatan Rencana Strategis Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota
Padang, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Padang
Tahun 2014-2019. Untuk mewujudkan pembangunan kota Padang yang berkelanjutan
khususnya dalam hal pengadaan tanah untuk pembangunan guna kepentingan umum
dan dalam melaksanakan penerapannya harus mengacu pada aturan pengadaan tanah
yang berlaku sehingga tidak berdampak hukum terhadap tim yang memproses
pengadaan tanah tersebut
Renstra Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang 2014-2019
yang telah dirumuskan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Bagian Pertanahan
dalam rangka pelaksanaan pembangunan di Kota Padang yang lebih baik sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Renstra Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Padang Tahun 2014-
2019 yang disusun dalam kerangka Sistem Perencanaan pembangunan Nasional untuk
rencana Pembangunan jangka menengah juga merupakan acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Rencana Pembangunan Tahunan/Rencana
Kerja Bagian Pertanahan selama periode 2014-2019. Bagian yang terpenting dari
rangkaian perencanaan pembangunan daerah dalam penyusunan Renstra Bagian
Pertanahan ini adalah dalam rangka wewujudkan akuntabilitas kinerja instansi
Pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Ukuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Namun demikian upaya untuk mewujudkan pemerintah yang mampu
memberikan jawaban ataupun harapan sangatlah tidak mudah, sehingga peningkatan
pengetahuan terhadap aturan pengadaan tanah perlu ditingkatkan di instansi/ SKPD
masing-masing.
KEPALA BAGIAN PERTANAHAN,
AMASRUL, SH
Nip. 19650505 198903 1 012
I
Tabel 8.9. Program Prioritas Pembangunan Daerah Menurut Urusan Pertanahan dan PendanaanTahun 2014 - 2019
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun
0)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPD Penanggung
Jawab
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja
pada Tahun 2019
target Rp juta target Rp juta target Rp juta target Rp juta target Rp juta target Rp juta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 9 URUSAN PERTANAHAN
66.056,24
34.951,90
45.586,00
52.585,00
68.615,00
70.975,00
1
09
01
Program Penyediaan Tanah dan Pembesan Tanah untuk Pembangunan.
Terlaksananya pembangunan
untuk kepentingan
umum, Kantor pemerintahan serta sarana
umum lainnya (persil)
30 56
65.030,79
63
34.000,00
71
44.335,00
79
51.600.00
83
67.600,00
352
69.960,00
Bagian Peranahan
1
09
02
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan.
Berkurangnya konflik-konflik pertanahan
yang berkaitan dengan
pemkoPadang.
5 20
470,00
18
421,60
16
436,00
15
435,00
14
435,00
83
435,00
Bagian Pertanahan
1
09
03
Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah.
Ditetapkannya
NSPM pendaftaran
tanah (paket)
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Bagian
Pertanahan
1
09
04
Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.
Tersedianya sebuah sistem
informasi tanah (paket).
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 Bagian
Pertanahan
1
09
05
Program Penataan Penguasaan,
Terjaganya aset tanah
milik Pemko
60 398,30
60 342,00
60 400,00
60 400,00
60 430,00
300 430,00
Bagian Pertanahan
II
Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah.
Padang. (persil)
04
Program peningkatan kemampuan administrasi pertanahan
Peningkatan dalam hal
pengelolaan, pelayanan,
pengetahuan dan tertib
administrasi dalam
kegiatan pengadaan
tanah sesuai aturan
perundang-undangan
yang berlaku (persentase)
157,15
60
188,30
70
150,00
80
150,00
90
150,00
100
150,00
Bagian Pertanahan
1 24 16
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Tertatanya arsip dengan diadakannya ruang/tempat penyimpanan arsip Bagian pertanahan
(unit)
0 0
0
0
0
2
265,00
0
0
0
0
0
0
Bagian Pertanahan
KEPALA BAGIAN PERTANAHAN,
AMASRUL, SH Nip. 19650505 198903 1 012
III
4