BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renja-satpol-pp-2016.pdfRenja...

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2016. 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2016. Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, antara lain :

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangsip-ppid.mataramkota.go.id/file/renja-satpol-pp-2016.pdfRenja...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus

menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,

menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu

perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan

tahunan. Untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) harus menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya

disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai

dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai arti yang

strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan

pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi,

misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan

PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana

Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2016.

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan

program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang

tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah pada tahun 2016.

Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung

penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak

awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata

cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, antara lain :

2

1. Melakukan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu pada RKPD.

2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum

dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan

yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.

4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome),

indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang

menunjukkan prakiraan maju.

Rencana kerja ini bersifat dinamis, dengan kata lain akan diadakan evaluasi dan

penyesuaian didasarkan pada perkembangan hasil pelaksanaannya, sehingga dapat

ditentukan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil yang

diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka koordinasi horizontal dan

vertikal terus ditingkatkan, mengingat Rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Mataram adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram.

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Mataram Tahun Anggaran 2016 adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah

Daerah Kabupaen/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara/Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan

Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban

dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara

Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar

Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja;

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;

15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 18 Tahun

2011.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam

mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015, dan memberikan arah

dalam penyusunan rencana pembiayaan yang menggambarkan rencana pelaksanaan

tugas, pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Sedangkan tujuan

disusunnya Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran

2017 adalah sebagai tolok ukur dalam perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi

pelaksanaan tugas pokok serta kegiatan.

4

1.4. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017

disusun dalam sistematika sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD , memuat

kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun

lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),

mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap

capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang

sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan

tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan

perundang- undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian

mengenai: Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, permasalahan dan

hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi

SKPD, tantangan dan peluang serta formulasi isu-isu penting berupa

rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam

perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan sebagaimana maksud,

5

yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan

atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3 Program dan kegiatan, berisikan penjelasan mengenai: faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan

kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika

rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal

RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya

BAB IV PENUTUP

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SATPOL PP TAHUN 2015

Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan

dampak kegiatan-kegiatan dalam program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara

sistematik dan obyektif. Pengklasifikasian dilaksanakan yakni sebelum berlangsung (ex ante),

pada saat berlangsung (on going), atau sesudah selesai (ex post). Evaluasi kinerja akan

memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil

dicapai dan kegagalan yang dihadapi terhadap pelaksanaan dari suatu kegiatan. Parameter

yang digunakan sebagai pembanding dalam melaksanakan evaluasi kinerja adalah kinerja

nyata dengan kinerja yang direncanakan, kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun

sebelumnya dan atau dengan kinerja lainnya.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah penjabaran

perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Mataram. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah

disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut

Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ini menyajikan dasar

pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah

diraih atau dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram selama tahun

2015 dan perkiraan target tahun 2016.

7

TABEL REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN

PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2015 KOTA MATARAM

SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja

Capaian Program (renstra SKPD)

Thn. 2015

Realisasi

Target Kinerja Hasil

Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016

Target Kinerja SKPD Tahun 2015

Realisasi Renja SKPD Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realiasi Capaian

Program & Kegiatan

s/d Th 2016

Tingkat Capaian Realisasi

Target Renstra

1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4 Urusan Wajib Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Satuan Polisi Pamong Praja

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya adminstrasi perkantoran yang lancar,tertib dan teratur serta dapat dipertanggungjawabkan

100% 95,07% 100% 99,43% 99,43% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya penyediaan kebutuhan administrasi keuangan

100% 100% 100% 99,92% 99,92% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya, Air dan Listrik Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik 100% 89,36% 100% 89,44% 89,44% 100% 100% 100% Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya jasa pemeliharaan dan peralatan kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

100% 90,05% 100% 92,20% 92,20% 100% 100% 100%

Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya penyediaan kebutuhan ATK 100% 99,87% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 100% 99,21% 100% 99,26% 99,26% 100% 100% 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya pemasangan baru instalasi listrik dan komponennya

100% 99,89% 100% 99,63% 99,63% 100% 100% 100%

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya kebutuhan peralatan kebersihan 100% 100% 100% 99,85% 99,85% 100% 100% 100% Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya bahan bacaan kantor 100% 100% 100% 94,44% 94,44% 100% 100% 100% Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya penyediaan makanan dan minuman rapat 100% 96,89% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar Daerah Tersedianya dana untuk konsultasi keluar daerah 100% 99,98% 100% 98,14% 98,14% 100% 100% 100% Penyusunan Dokumen Perencanaan Tersusunnya dokumen perencanaan SKPD 100% 100% 100% 93,28% 93,28% 100% 100% 100% Penyediaan Jasa Administrasi Umum Terlaksananya lembur pada bagian kepegawaian dan

kearsipan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyediaan Administrasi Keuangan Tersedianya honor pejabat pengelola keuangan, tunj. kedinasan, gaji Honda, dan adm. keuangan lainnya

100% 94,64% 100% 99,74% 99,74% 100% 100% 100%

8

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja

Capaian Program (renstra SKPD)

Thn. 2015

Realisasi

Target Kinerja Hasil

Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016

Target Kinerja SKPD Tahun 2015

Realisasi Renja SKPD Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realiasi Capaian

Program & Kegiatan

s/d Th 2016

Tingkat Capaian Realisasi

Target Renstra

1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudnya sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tupoksi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya perlengkapan gedung kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional Tersedianya pemeliharaan rutin berkala kendaraan

dinas/operasional 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor Tersedianya Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya disiplin kerja dan loyalitas aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan (PDL) Satpol PP dan

Perlengkapannya Tersedianya kelengkapan pakaian kerja anggota SatpoPP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari tertentu Tersedianya kelengkapan pakaian khusus hari-hari tertentu anggota SatpolPP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kemampuan dan tehnik aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik Kota Mataram Terlaksananya kegiatan upacara yang tertib 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terwujudnya keamanan dan kenyamanan lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pembangunan Pos Jaga / Berugak Tersedianya Pos Siskamling di lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pengendalian Keamanan Lingkungan Meningkatnya kegiatan pengamanan dan patrol wilayah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga Ketertiban

dan Keamanan Terwujudnya kerjasama dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemantauan situasi kamtibmas Terlaksananya pemantauan kamtibmas oleh Satlinmas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan Fungsi Satlinmas Terlaksananaya Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan

Fungsi Satlinmas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal

Terciptanya stabilitas kamtibmas dan berkurangnya tindak criminal

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan PolPP Terselenggaranya kegiatan Polpp sesuai rencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kerjasama pengembangan kemampuan apparat PolPP dengan

TNI/Polri dan Kejaksaan Tercapainya skill dan performa anggota SatpolPP yang baik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja

Capaian Program (renstra SKPD)

Thn. 2015

Realisasi

Target Kinerja Hasil

Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun

2014

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun 2015

Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2016)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2016

Target Kinerja SKPD Tahun 2015

Realisasi Renja SKPD Tahun 2015

Tingkat Realisasi

(%)

Realiasi Capaian

Program & Kegiatan

s/d Th 2016

Tingkat Capaian Realisasi

Target Renstra

1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4 Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Terwujudnya Penegakan Peraturan Perundang-

undangan Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

Terlaksananya penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pelaksanaan Yustisi Penegakan PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

Terlaksananya Yustisi Penegakan PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10

Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan

sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs),

hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator

tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator

lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator

kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

1. Evaluasi Program Tahun 2015

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun

2015 adalah sebesar Rp. 10.750.409.079,-. Dengan pencapaian realisasi

Rp.10.567.957.639,- atau 98,30 %, dengan belanja tidak langsung sebesar

Rp. 6.401.261.198,- dan belanja langsung sebesar Rp. 4.166.696.441,- yang

dijabarkan melalui 9 Program dan 34 Kegiatan dapat dilihat pada 2 (dua) tabel

berikut :

Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Dan Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2015

NO JENIS BELANJA TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 6.526.387.479,- 6.401.261.198,- 98,08

2. Belanja Langsung 4.224.021.600,- 4.166.696.441,- 98,64

Jumlah 10.750.409.079,- 10.567.957.639,- 98,30

11

Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2015

Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram

No PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PROSENTASE REALISASI

(%) 1 2 3 4 5 6

I Belanja Tidak Langsung 6.526.387.479

6.401.261.198

98,08

II Belanja Langsung

4.224.021.600

4.166.696.441

98,64

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.130.209.600 2.118032.339 99,43 1. Penyedian jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 7. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan bahan bacaan dan

Peraturan Perundang – undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat – rapat dan Konsultasi ke Luar

Daerah 12. Penyusunan dokumen perencanaan 13. Pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian 14. Penyediaan jasa Administrasi Umum 15. Penyediaan Administrasi Keuangan

3.600.000 18.710.000

7.000.000

17.250.000

36.000.000 6.820.500

3.500.000

3.910.000

8.280.000

15.000.000

122.400.000

18.639.100 4.800.000

2.600.000

1.861.700.000

3.597.000 16.735.016

7.000.000

15.904.703

36.000.000 6.770.000

3.487.000

3.904.000

7.820.000

15.000.000

120.128.120

17.386.500 4.800.000

2.600.000

1.856.900.000

99,92 89.44

100

92,20

100 99.26

99.63

99,85

94,44

100

98,14

93,28 100

100

99,74

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

703.720.000 670.419.002 95,27

1. Pengadaan kendaraan dinas operasional

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Pengadaan peralatan gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 5. Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor 7. Rehabilitasi sedang/berat gedung

kantor 8. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan

dinas/operasional

300.400.000

65.300.000

33.700.000 3.200.000

204.070.000

3.000.000

6.700.000

87.350.000

297.351.250

65.000.000

33.700.000 0

197.867.752

2.950.000

0

73.550.000

98,99

99,54

100 0

96.96

98,33

0

84,20

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 69.599.000 69.575.000 99,97 1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu

69.599.000

69.575.000 99,97

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

194.532.000

194.532.000

100

1. Peningkatan Kapasitas Kegiatan 194.532.000 194.532.000 100

12

Korsik Kota Mataram

E Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7.575.000 7.050.000 93,07

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah

6.125.000

1.450.000

5.600.000

1.450.000

91,43

100

F Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

361.210.000 359.353.400 99,49

1. Pembangunan pos Jaga/ ronda 2. Pengendalian keamanan lingkungan

109.250.000 251.960.000

109.250.000 250.103.400

100 99,26

G Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

22.000.000 19.189.300 87,22

1. Kerjasama Pengembangan kemampuan apparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan

22.000.000 19.189.300 87,22

H Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

636.576.000 633.404.400 99,50

1. Pemantauan Situasi Kamtibmas 2. Pembentukan Satuan Linmas

Pendukung Pengamanan Pemilukada Kota Mataram

560.900.000

75.676.000

558.188.400

75.216.000

99,52

99,39

I Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan 98.600.000 95.141.000 96,49 1. Pemberdayaan PPNS dan

penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Daerah

81.000.000

17.600.000

77.541.000

17.600.000

99,39

100

2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2016

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2016 dengan

anggaran sebesar Rp. 11.337.596.130,- yang terdiri dari Belanja Tidak

Langsung Rp.7.588.094.530,- dan Belanja Langsung Rp.3.749.501.600,- terurai

dalam 7 program dan 27 kegiatan diharapkan keberhasilan kinerja mencapai

100% atau minimal sama dengan tahun 2015.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan

Hasil analisis akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban

dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat yang diimplementasikan

oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun 2015 sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

Perlindungan Masyarakat di Kota Mataram pada tahun 2015, dilaksanakan melalui

sumber pembiayaan yakni Anggaran DPA-SKPD (APBD) Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Mataram dengan mengimplementasikan sebanyak 9 Program 34 kegiatan.

13

2. Total nilai realisasi capaian kinerja sasaran sampai dengan tahun 2015 terhadap 9

program sumber pembiayaan APBD dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di

Kota Mataram, secara komulatif menunjukkan bahwa prosentase tingkat pencapaian

terhadap target tahun 2015 sebesar 98,30 persen, meningkat jika dibandingkan

dengan prosentase tingkat pencapaian terhadap kinerja tahun sebelumnya (2014)

sebesar 98,03 persen, dan prosentase capaian tahun 2015 lebih kecil terhadap

proyeksi target tahun 2015 yaitu sebesar 100 persen.

3. Berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan

penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta

Perlindungan Masyarakat tahun 2015, diperoleh hasil capaian kinerja sebagai

berikut:

1. Persentase potensi gangguan ketentraman dan ketertiban yang dapat diatasi

sebanyak 300 penertiban.

2. Jumlah Patroli Pol PP dalam penyelesaian pelanggaran K3 dalam 24 jam

sebanyak 1440 kali.

3. Angka kriminalitas sebanyak 255 Kasus.

4. Rata-rata kejadian gangguan keamanan per tahun/10.000 penduduk sebanyak

169 pengamanan.

5. Jumlah konflik vertikal dan konflik horizontal yang terjadi dalam satu tahun

sebanyak 11 kasus.

6. Jumlah Pelanggaran Perda yang dapat diselesaikan/Jumlah Perda yang

ditetapkan pada tahun berkenaan x 100 sebanyak 290 kali.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat di Kota Mataram tahun 2015 ada beberapa

hambatan dan permasalahan yang dihadapi yaitu :

Hambatan dan Permasalahan :

a. Kualitas SDM personil masih harus ditingkatkan, sebagian masih belum

mengikuti diklat teknis Polisi Pamong Praja, dan diklat selaku penyidik

pelanggaran perda (PPNS) baik pejabat maupun staf/anggota ;

b. Jumlah Personil/Anggota Satuan Polisi Pamong Praja belum ideal, akibatnya

pelaksanaan tugas berjalan kurang optimal. Idealnya untuk Kota Mataram

dengan kompleksitas masalah dan jumlah penduduk serta luas wilayah

minimal harus memiliki 250 personil SatpolPP ;

14

c. Belum optimalnya tugas penegakan Perda karena kendala koordinasi dan

minimalnya sinergitas instansi terkait untuk melibatkan Polisi Pamong Praja,

dan terbatasnya PPNS untuk menyidik pelanggaran perda ;

d. Adanya Satgas-satgas yang dibentuk oleh beberapa SKPD lain yang tugasnya

tumpang tindih dengan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ;

e. Sarana dan Prasarana penunjang yang masih kurang, termasuk didalamnya

kendaraan operasional, bahkan ada kendaraan operasional yang kondisinya

sudah rusak berat, sehingga menggagu mobilisasi anggota ketika menangani

kejadian-kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban ;

Upaya pencegahan masalah :

a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dan merencanakan serta

menganggarkan bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan teknis

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ;

b. Meningkatkan jumlah personil anggota Satpol PP melalui perekrutan anggota

baru dan meningkatkan kwalitas SDM melalui kegiatan pembinaan pegawai,

baik yang diselenggarakan internal maupun bekerjasama dengan instansi

terkait;

c. Meningkatkan sinergitas dengan SKPD dalam sosialisasi perundang-undangan

daerah yang terkait langsung dengan program SKPD yang bersangkutan dan

menambah jumlah PPNS yang memiliki kualifikasi penyidik dengan mengirim

PNS untuk ikut Diklat PPNS ;

d. Satgas-satgas penertiban dan pengawasan yang dibentuk oleh SKPD lingkup

Pemerintah Kota Mataram diharapkan dapat digabung dalam bentuk Satgas

Terpadu sehingga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas ;

e. Mengalokasikan anggaran pengadaan kendaraan operasional untuk

memudahkan dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengaturan,

penjagaan, pengawalan dan patrol, baik itu kendaraan roda 4 maupun roda 2.

Berdasarkan Visi pembangunan Kota Mataram tahun 2011-2015 adalah

“Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan

Berbudaya” selanjutnya ditetapkan sasaran dan tujuan pembangunan. Dalam

mewujudkan Visi, sasaran serta tujuan pembangunan tersebut maka harus diperlukan

suasana yang aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah masyarakat.

Agar dapat memberikan rasa aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah

masyarakat yang optimal baik secara ekonomis, sosial dan ekologi termasuk

15

peranannya bagi Pemerintah Daerah diperlukan pengawalan dan penegakan dalam

Pelaksanaan Perda/Perwal Kota Mataram.

Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam visi pembangunan dimaksud

maka Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram sebagaimana yang

tercantum dalam RENSTRA Tahun 2011-2015 mengacu pada Arah dan Kebijakan

Pembangunan Daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015, adalah sebagai berikut :

A. VISI

“Terwujudnya masyarakat Kota Mataram yang tentram, tertib dan

teratur serta berkesadaran hukum”

B. MISI :

1. Meningkatkan kwalitas pelayanan dan kelembagaan yang profesional.

2. Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja menuju

profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.

3. Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta perlindungan masyarakat.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

Penegakan Peraturan Daerah.

2.2.1 Adapun isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Mataram adalah :

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) Satuan Polisi Pamong Praja masih kurang.

2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

3. Masih tingginya pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum.

4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

5. Masih maraknya penyakit masyarakat.

6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

7. Penegakan Perda dan Perwal yg masih lemah.

2.2.2 Rekomendasi dan Catatan Strategis

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) masih kurang.

Jumlah anggota Satpol PP Kota Mataram jika dibandingkan dengan tugas

dan fungsi masih belum memadai, sehingga berpengaruh terhadap

efektifitas pelaksanaan tugas baik administrasi maupun operasional.Untuk

itu perlu ditingkatkan kapasitas Salpol PP, sehingga diharapkan jumlah

anggota yang ideal mencapai 250 personil. Kebijakan ini dilakukan guna

menunjang tugas fungsi serta operasional pengamanan dan penegakan

Perda dan Perwal sejalan dengan perkembangan pembangunan.

16

2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

Sumber Daya Aparatur merupakan unsur penentu dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsi. Meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur sebagai

satu kebutuhan dasar merupakan bagian usaha dalam rangka

meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Kondisi

relatif masih rendahnya kwalitas sumber daya aparatur satuan polisi

pamong praja Kota Mataram tercermin dari tingkat kemampuan dalam

kajian dan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi khususnya yang

terkait dengan tugas-tugas teknis penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum, penegakan Perda/Perwal (PPNS) serta teknis

perlindungan masyarakat.

3. Masih tingginya pelanggaran terhadap ketentraman dan

ketertiban umum.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas trantibum perlu ditingkatkan

profesionalisme aparatur dalam melaksanakan dan menuntaskan kasus-

kasus yang terkait dengan pelanggaran hukum yaitu, pelanggaran Perda,

Perwal. Proses pelaksanaan tugas harus selalu mengacu pada pedoman

prosedur tetap (protap), sehingga pelaksanaan tugas tidak melanggar

rambu-rambu aturan yang ditetapkan dalam upaya penyelesaian masalah

trantibun di masyarakat. Kasus-kasus yang menyangkut gangguan

trantibum berupa: Konflik/perkelahian masal antar lingkungan, antar

kelompok, demonstrasi anarkis dan bencana alam serta pengaruh alam

lainnya.

4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB yang merupakan pusat

pendidikan dan perkonomian yang berkembang cukup pesat dibandingkan

dengan kabupaten lainnya yang ada di NTB tentunya memberikan dampak

terhadap tingkat kriminalitasnya, ini ditandai masih banyaknya pelanggaran

hukum seperti pencurian, perampokan, tawuran dll, upaya-upaya yang

perlu dilakukan adalah pembinaan, sosialisasi dan penyuluhan hukum agar

tercapai ketentraman dan ketertiban masyarakat.Karena ketenteraman dan

ketertiban merupakan suatu kebutuhan utama dalam menjamin kehidupan

yang nyaman dan tentram.

5. Masih Maraknya Penyakit masyarakat.

Bahwa sejalan dengan perkembangan zaman dalam kehidupan global yang

mempunyai berdampak positif dan negatif terhadap dinamika kehidupan

ekonomi masyarakat yang mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat

17

sosial maupun ekonomi masyarakat, sehinggga berpengaruh besar

terhadap ketenteraman dan ketertiban. Ekonomi masyarakat yang rendah

dan majemuk akan menjadi salah satu pemicu timbulnya kasus-kasus

penyakit masyarakat, sehingga perilaku dalam kehidupam bermasyarakat

menjadi terganggu dan tidak harmonis. Upaya-upaya peningkatan

pemberantasan penyakit masyarakat perlu ditingkatkan baik melalui:

operasi non yustisi dan pencegahan peradaran minuman keras, praktik

prostitusi dan premanisme, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.

6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

Konflik horizontal yang terjadi di masyarakat diantaranya, perkelahian

antar kampung dan agama. Konflik ini timbul disebabkan komunikasi yang

buruk, perebutan kekuasaan baik kepentingan perorangan dan kelompok,

ketidak puasaan dan kurangnya keterbukaan kedua belah pihak.Upaya-

upaya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan antisipasi secara dini

agar konflik tidak meluas ketempat yang lain. Penyelesaian konflik ini perlu

dilakukan pendekatan kekeluargaan dan mediasi dengan aparat penegak

hukum agar kondisi keamanan dan ketertiban agar dapat berjalan secara

kondusif.

7. Penegakan Perda dan Perwal masih lemah.

Tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja adalah

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan

Perda/Perwal serta Perlindungan Masyarakat. Penegakan Perda/Perwal

kegiatannya masih sangat terbatas, upaya-upaya yang harus dilakukan

antara lain:

a. Meningkatkan pembinaan masyarakat agar dapat mentaati peraturan

daerah dan keputusan kepala daerah.

b. Meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya yaitu

dengan kepolisian, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) atau aparatur

lainnya yang terkait, diantaranya dengan membentuk sekretariat PPNS

di Satpol PP Kota Mataram sehingga memberikan peran kepada PPNS

dalam menegakan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.

18

BAB III

TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Tabel 3.1

Identifikasi Kebijakan Nasional

Kota Mataram

No. Kebijakan Nasional Sumber Ket.

1 2 3 4

1 Mengembangkan sistem informasi

penyusunan data serta kajian bidang

ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat serta perlindungan

masyarakat

RPJMN 2011-2015 -

2 Peningkatan pemahaman tupoksi

dalam pelaksanaan tugas

RPJMN 2011-2015 -

3 Mengoptimalkan peran dan fungsi

pembinaan serta pencegahan

terjadinya konflik

RPJMN 2011-2015 -

4 Mengembangkan kondusifitas

trantibum dan perlindungan

masyarakat dalam menjaga dinamika

kehidupan masyarakat tegaknya

hukum dan menghormati HAM

RPJMN 2011-2015 -

5 Meningkatkan kerjasama dengan

aparatur kepolisian, kejaksaan dan

instansi penegak hukum lainnya dan

pemeliharaan keamanan dan

penyelenggaraan trantibum

RPJMN 2011-2015 -

19

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Satuan Polisi Pamong Praja

3.2.1. Tujuan

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Kota

Mataram tahun 2011-2015 telah ditetapkan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Mataram adalah : Menciptakan suasana yang tertib dan tentram dalam

kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesiagaan melalui peningkatan

peran dan fungsi Linmas.

3.2.2. Sasaran

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Mataram adalah :

a. Terwujudnya rasa aman dan tentram serta suasana damai dalam dinamika

kehidupan masyarakat dan pemerintah.

b. Terbangunnya sistem perlindungan masyarakat yang memadai dari

berbagai ancaman dan bencana.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil melalui program

pelatihan yang berkelanjutan.

d. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ketentraman dan

ketertiban.

e. Terwujudnya peningakatan kualitas Sumber daya Aparatur yang bersih dan

berwibawa.

f. Terwujudnya pengelolaan administrasi publik yang tertib dan lancar.

g. Terwujudnya pembinaan dan penanganan sistim Linmas.

h. Terwujudnya pembinaan dan penanganan penyakit masyarakat (PEKAT).

i. Terwujudnya Pembinaan dan penanganan PERDA.

j. Terwujudnya rasa aman, nyaman masyarakat dalam kehidupan demokrasi,

tegaknya hukum dan menghormati HAM.

k. Terwujudnya sistim informasi dini tentang Trantibum.

l. Terwujudnya informasi dan deteksi dini tentang bencana.

m. Terwujudnya data pelanggaran Perda di Kota Mataram yang akurat dan

akuntabel

n. Terbinanya profesionalisme Satuan Linmas.

20

o. Terwujudnya potensi siskamling dan Pamswakarsa dalam membantu

Trantibum secara Swakarsa.

p. Terwujudnya penangan masyarakat korban akibat bencana alam.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Satpol PP Kota

Mataram Tahun 2016 berdasarkan Visi dan Misi seperti yang tertuang dalam Rencana

Strategis Satpol PP Kota Mataram Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

MISI 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan dan kelembagaan yang

professional

Tujuan :

Membentuk instansi yang berkualitas dan berdaya saing

Sasaran :

Mewujudkan terselenggaranya sistem administrasi kepegawaian dan

operasional perkantoran guna mendukung pelaksanaan tupoksi SKPD

MISI 2 : Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja

menuju profesionalisme dalam pelaksanaan tugas

Tujuan :

Meningkatkan Sumber daya aparatur yang bersih dan berwibawa melalui diklat

yang berkelanjutan

Sasaran :

Terwujudnya aparatur yang handal dan berdaya saing

MISI 3 : Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta perlindungan

masyarakat

Tujuan :

Mewujudkan perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan

lingkungan (SISKAMLING)

Sasaran :

Terwujudnya pembinaan terhadap potensi masyarakat dalam rangka

perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan Lingkungan

(SISKAMLING)

21

MISI 4 : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

dalam Penegakan Peraturan Daerah

Tujuan :

Mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap

peraturan yang berlaku serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi

dengan instansi terkait guna memelihara ketertiban umum dan ketentrama

masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Sasaran :

1. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan

yang berlaku

2. Terwujudnya sinergitas dengan instansi terkait guna membangun

kerjasama dalam penegakan peraturan daerah yang berlaku

22

3.3. Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2017 dalam rangka

menekan tingkat pelanggaran ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram

Tahun 2017

No PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN

(Rp.) 1 2 3 4 I Belanja Tidak Langsung 8.500.000.000 II Belanja Langsung

6.239.000.000

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.667.000.000 1. Penyedian jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 7. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 9. Penyediaan bahan bacaan dan

Peraturan Perundang – undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat – rapat dan Konsultasi ke Luar

Daerah 12. Penyusunan dokumen perencanaan 13. Penyediaan jasa Administrasi Umum 14. Penyediaan Administrasi Keuangan

5.000.000

36.000.000

5.000.000

16.000.000 36.000.000

5.000.000

5.000.000

5.000.000

10.000.000 24.000.000

250.000.000 17.000.000 3.000.000

2.250.000.000

23

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.010.000.000

1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

2. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

750.000.000

50.000.000

200.000.000

10.000.000

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 162.000.000 1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

150.000.000

12.000.000

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

450.000.000

1. Diklat Kesemaptaan 2. Diklat Intelegent 3. Diklat Penanganan Bencana 4. Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik

Kota Mataram

75.000.000 50.000.000 50.000.000

275.000.000

E Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

400.000.000

1. Pembangunan pos Jaga/ ronda 2. Pengendalian keamanan lingkungan

150.000.000 250.000.000

F Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

1.250.000.000

1. Pemantauan Situasi Kamtibmas 2. Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan

Fungsi Satlinmas

1.200.000.000

50.000.000

G Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan

300.000.000

1. Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Daerah

3. Pelaksanaan Yustisi Penegakan PERDA, PERWAL, dan Keputusan Walikota

4. Pengawasan Pelaksanaan Perda

75.000.000

25.000.000

50.000.000 150.000.000

24

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram tahun 2017 ini disusun

sebagai dokumen perencanaan yang menjadi acuan dan arah seluruh kegiatan yang

dilaksanakan secara fungsional oleh masing-masing unit kerja dalam rangka tercapainya

tujuan dan sasaran yang ditargetkan.

Keberhasilan dalam merealisasikan tujuan dan sasaran SKPD periode tahun 2017

tidak hanya ditentukan oleh akurat dan realistisnya penyusunan rencana kerja melainkan

didukung oleh tekad dan semangat pengabdian semua personil Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Mataram yang akan melaksanakannya.

Disamping itu dalam melaksanakan semua rencana kerja di lapangan masih

banyak muncul masalah, hambatan dan kendala yang perlu diantisipasi sebelumnya sehingga

diperlukan kejelian dan kemampuan pelaksana dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian

agar tercapai sasaran kinerja sebagaimana yang diharapkan.

Demikian rencana kerja ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan

kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram semoga dapat dipahami,

direalisasikan sebagaimana yang diharapkan oleh masing-masing unit kerja pada Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Mataram sesuai dengan fungsinya.

Mataram, April 2016

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Mataram,

CHAERUL ANWAR, S.IP.

NIP. 19601202 198003 1 003