BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada...

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak perusahaan untuk semakin maju dalam meningkatkan produknya. Salah satu faktor penilaian konsumen yang sangat penting adalah dari sisi kualitas produk. Konsumen pada saat sekarang ini tentu saja semakin pintar dalam memilih produk dengan kualitas terbaik, dengan tujuan untuk melakukan pengurangan biaya hidup, karena konsumen ingin memiliki produk yang tahan lama dan memiliki nilai guna yang tinggi, agar uang yang dikeluarkan tidak menjadi hal yang sia-sia melainkan menjadi komponen pendukung yang berguna bagi kehidupannya. Dan dalam industri manufaktur seringkali ditemukan beberapa masalah, antara lain yaitu permasalahan mengenai produk yang mereka produksi tidak sempurna atau cenderung cacat. Permasalahan ini menuntut pihak perusahaan untuk membuat strategi dalam peningkatan kualitas karena pada dewasa ini apabila produk tidak memiliki kualitas yang baik akan sulit untuk berkompetisi dengan produk- produk lain dan cenderung akan ditinggalkan, dan peningkatan kualitas merupakan suatu faktor penting dalam eksistensi perusahaan dikarenakan adanya persaingan bisnis dan peningkatan posisi dalam pasar. Sedangkan pada saat sekarang ini

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat,

dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

menuntut pihak perusahaan untuk semakin maju dalam meningkatkan produknya.

Salah satu faktor penilaian konsumen yang sangat penting adalah dari sisi kualitas

produk. Konsumen pada saat sekarang ini tentu saja semakin pintar dalam memilih

produk dengan kualitas terbaik, dengan tujuan untuk melakukan pengurangan biaya

hidup, karena konsumen ingin memiliki produk yang tahan lama dan memiliki nilai

guna yang tinggi, agar uang yang dikeluarkan tidak menjadi hal yang sia-sia

melainkan menjadi komponen pendukung yang berguna bagi kehidupannya.

Dan dalam industri manufaktur seringkali ditemukan beberapa masalah,

antara lain yaitu permasalahan mengenai produk yang mereka produksi tidak

sempurna atau cenderung cacat. Permasalahan ini menuntut pihak perusahaan untuk

membuat strategi dalam peningkatan kualitas karena pada dewasa ini apabila produk

tidak memiliki kualitas yang baik akan sulit untuk berkompetisi dengan produk-

produk lain dan cenderung akan ditinggalkan, dan peningkatan kualitas merupakan

suatu faktor penting dalam eksistensi perusahaan dikarenakan adanya persaingan

bisnis dan peningkatan posisi dalam pasar. Sedangkan pada saat sekarang ini

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

2

konsumen selalu memperhatikan faktor kualitas dalam memilih suatu produk.atau

jasa, oleh karena itu kualitas merupakan suatu faktor yang penting dalam

menjalankan bisnis.

Peningkatan kualitas pada produk atau jasa akan mendatangkan keuntungan

besar bagi perusahaan yang mengutamakan kualitas dalam bisnisnya. Kecenderungan

konsumen memilih produk dengan kualitas terbaik akan mendatangkan keuntungan

besar bagi perusahaan yang mengutamakan kualitas dalam bisnisnya. Hal ini

membuat konsumen memilih produk dengan berkualitas baik, yang akan membuat

perusahaan tersebut menyingkirkan pesaing-pesaing yang tidak memperhatikan segi

kualitas.1Dengan menggunakan Six sigma yang merupakan metode statistical quality

control dengan mengurangi variasi dan mengurangi cacat dalam proses. Karena cacat

akan membuat biaya dalam bisnis dan meningkatkan posisi perusahaan dalam pasar

Kondisi seperti diatas juga berlaku bagi PT.Dinamika Indonusa Prima.

Dimana perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dalam memproduksi spring

bed, perusahaan ini pada dasarnya memproduksi spring bed dengan merek Airland

Springbed, tetapi perusahaan ini juga memproduksi 3 merek lain yaitu Koala,

Simmons, dan Resta Pabrik ini terletak di kawasan industri Jatake, Tanggerang.

Perusahaan ini memproduksi spring bed dalam berbagai tipe dan berbagai merk.

Pada PT.Dinamika Indonusa Prima ini sering terjadi keluhan dari pelanggan

dari produk yang dihasilkan, sehingga kami merasa PT. Dinamika Indonusa Prima 1 Peter Guarraia, Gib Carey, Alistair Corbett, Klaus Neuhaus. 2009. Six Sigma - at your service. http://proquest.umi.com/pqdweb?did=1703249311&Fmt=2&clientId=68814&RQT=309&VName=PQD

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

3

perlu melakukan kajian mengenai Quality Management dalam proses produksinya.

Dari keadaan yang ada dapat dikatakan bahwa produk yang dihasilkan memiliki

angka cacat yang kecil, tetapi di dalam proses produksi tersebut sering terjadi rework,

oleh karena itu inilah alasan peneliti mengambil kajian Quality Management pada

perusahaan ini. Sebagai tindak lanjut dari usaha manajemen maka dilakukan

pendekatan dengan metode Six Sigma. Pendekatan ini adalah pendekatan yang paling

efektif untuk mengatasi permasalahan diatas. 2Pendekatan Six Sigma menggunakan

pendekatan DMAIC yaitu Define, Measure, Analyze, Improve and Control,

diharapkan dapat memberikan suatu arahan kepada perusahaan mengenai perbaikan

yang sistematis dan berkelanjutan dalam peningkatan kualitas dari produk yang

diproduksi. Six Sigma memiliki tujuan untuk mengurangi tingkat cacat hingga

mencapai 3,4 DPMO (Defect Per Million Opportunities) yang dapat diartikan juga

sebagai pencapaian level 6 sigma. 3Menggunakan DMAIC Six Sigma , materi ini

menggunakan berbagai tool seperti brainstorming, peta proses, fish bone, histogram,

dan peta kontrol untuk menyediakan peningkatan. 4Six Sigma bertujuan untuk

mengurangi cacat dan mengurangi biaya.

2 Business StrategyReview.http://proquest.umi.com/pqdweb?did=1703249311&Fmt=2&clientId=68814&RQT=309&VName=PQD 3 Sameer Kumar, Michael Sosnoski. 2009. Using DMAIC Six Sigma to systematically improve shopfloor production quality and costs. http://proquest.umi.com/pqdweb?did=1882713801&Fmt=3&clientId=68814&RQT=309&VName=PQD 4 Wade E Molnau. The Practitioner's Guide to Statistics and Lean Six Sigma for Process Improvements. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=21&did=2081767421&SrchMode=1&sid=1&Fmt=3&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=1279600699&clientId=68814

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

4

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi dan perumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Ditemukan seringnya keluhan dari pelanggan akan produk yang dipasarkan.

2. Dalam proses produksinya ditemukan jumlah rework yang cukup banyak.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari observasi di area produksi antara lain :

1. Penelitian ini dilakukan mengenai kualitas matras yang dihasilkan dari suatu

produk spring bed yang siap dipasarkan.

2. Metode yang digunakan adalah metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC

(Define, Measure, Analyze, Improve and Control).

3. Mencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan dengan

mempertimbangkan dari sisi kualitas.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembuatan spring bed

secara jelas menggunakan pendekatan Six Sigma.

2. Menemukan proses kritis penyebab terjadinya defect.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

5

3. Merumuskan strategi yang paling cocok pada permasalahan yang

dihadapi.

4. Memberikan usulan SOP (Standard Operation Procedure) dalam hal

peningkatan kualitas.

1.4.2 Manfaat Penelitian

1.4.2.1 Bagi perusahaan

Manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan antara lain:

1. Memperoleh pemahaman mengapa terjadi proses rework yang cukup

besar pada proses produksi.

2. Sebagai masukan bagi perusahaan agar mengenal dan memahami

konsep Six Sigma.

3. Sebagai masukan agar SOP usulan yang penulis berikan dapat di

aplikasikan dalam rangka meningkatkan kualitas.

1.4.2.2 Bagi Keilmuan

Manfaat yang akan diperoleh bagi keilmuan antara lain:

1. Menambah wawasan keilmuan Teknik Industri.

2. Menambah contoh kasus dalam pengaplikasian metode Six Sigma pada

perusahaan.

3. Sebagai pengalaman kepada mahasiswa sebelum masuk ke dalam dunia

pekerjaan yang sebenarnya.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

6

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini kami membatasi permasalahan yang kami teliti, yaitu :

1. Produk yang dijadikan obyek adalah matras, box, dan sandaran.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada proses produksi spring bed.

3. Penelitian menggunakan 4 tahap dari metode DMAIC.

4. Pembuatan SOP untuk peningkatan kualitas.

1.6 Gambaran umum perusahaan

PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tahun 1974 di daerah Pasar Kamis,

Tangerang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kasur pegas yang berasal dari

Hongkong. Dimana, nama dari produknya adalah AIRLAND. Sebagai perusahaan

yang telah lama berkecimpung didalam pembuatan kasur pegas dan juga merupakan

salah satu perintis pembuatan kasur pegas di Indonesia, serta telah memegang lisensi

atau menggunakan standarisasi mutu ISO 9001 yang diterapkan dalam melakukan

pemasaran produk AIRLAND ke seluruh Indonesia. PT. Dinamika Indonusa Prima

berlokasi di Jl. Industri Raya I Blok H No. 10 F Pasir Jaya Jatake Tangerang.

Kasur pegas AIRLAND ini merupakan salah satu perintis kasur pegas di Indonesia,

secara treknologi maupun management didukung oleh Group AIRLAND di Jakarta,

Sydney, Singapura, Hongkong, Beijing, dan Tokyo. Selama kurang lebih 30 tahun

PT, Dinamika Indonusa Prima lewat produknya AIRLAND telah terbukti

memberikan kepuasan dalam hal produk dan juga pelayanan terhadap pelanggannya.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

7

Karena perusahaan ini mempunyai komitmen untuk selalu menggunakan bahan baku

dengan kualitas tinggi, serta melakukan perbaikan secara terus-menerus demi

meningkatkan citra produk mereka kepada konsumen. Oleh karena itu, perusahaan ini

telah mendapat kepercayaan dari konsumen dan perusahaan ini memiliki cabang di

Indonesia diantaranya di Medan dan Surabaya karena untuk memenuhi pesanan dari

daerah sekitarnya dan memperluas pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

konsumen.

Sistem kerja yang akan dibahas disini adalah sistem kerja dari segi lamanya

jam kerja. Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 jam,

dimana pengaturan kerja ditetapkan 7 jam kerja pershift dengan waktu istirahat 1 jam.

Karyawan PT. Dinamika Indonusa Prima terbagi menjadi dua sistem kerja, yaitu

sistem kerja untuk karyawan kantor dan sistem kerja untuk karyawan pabrik.

• Untuk karyawan Kantor

Sistem kerja untuk karyawan kantor bekerja dari hari senin sampai jumat,

dimulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan satu kali istirahat yaitu jam

12.00 - 13.00. sedangkan untuk hari sabtu tidak libur, akan tetapi bekerja

setengah hari dimulai dari pukul 08.00 – 13.00 WIB dan tidak ada istirahat.

• Untuk karyawan Pabrik

Sistem kerja untuk karyawan pabrik jam kerja perharinya dibagi menjadi 3

shift, yaitu pagi, sore, dan malam yang diatur sebagai berikut:

- Shift Pagi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

8

Jam kerjanya dimulai dari pukul 06.00 – 14.00 WIB dengan 1 kali

istirahat.

- Shift Sore

Jam kerjanya dimulai dari pukul 14.00 – 22.00 WIB dengan 1 kali

istirahat.

- Shift malam

Jam kerjanya dimulai dari pukul 22.00 – 06.00 WIB dengan 1 kali

istirahat.

Pengaturan shift kerja pada PT. Dinamika Indonusa Prima ini dibuat

sedemikian rupa agar karyawan dapat merasa nyaman dalam bekerja.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

9

• Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Dinamika Indonusa Prima dapat dilihat dalam

gambar 1.1 dibawah ini

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Dinamika Indonusa Prim

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

10

PT. Dinamika Indonusa Prima dipimpin oleh seorang Direktur yang bertugas

sebagai pimpinan dari perusahaan tersebut. Seorang direktur dibantu oleh Manager

Operasional yang membawahi beberapa kepala bagian diantaranya Personalia,

Manager Maintenance, Manager Produksi, Manager PPIC/ADM dan Quality Control.

Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan di PT.

Dinamika Indonusa Prima sebagai berikut:

1. Direktur

Tugas dan tanggung jawab Direktur adalah:

• Memimpin, merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi operasi

perusahaan untuk pencapaian sasaran strategis masing-masing.

• Mengamati atau mencari peluang bisnis, mewakili organisasi dalam

acara formal atau informal yang bersifat organisasional, serta

menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat multidimesional.

• Mengurus harta kekayaan perusahaan dan bertanggung jawab atas

kelangsungan perusahaan.

2. Manager Operasional

Tugas dan tanggung jawab Manager Operasional adalah:

• Membuat rencana kerja secara lengkap dari kegiatan yang ada di

dalam marketing bisnis (misalnya: program penjualan, promosi dan

lainnya).

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

11

• Mengawasi dan mengevaluasi kebijakan umum yang meliputi

kebijakan penjualan, keuangan, administrasi, personalia, dan

sebagainya.

• Melaksanakan kebijaksanaan penjualan yang telah ditetapkan dengan

mengumpulkan informasi, menganalisa dan mempertimbangkan pasar.

• Mengangkat dan memberhentikan karyawan

3. Personalia atau Kabag

Tugas dan tanggung jawab Personalia atau Kabag adalah:

• Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi setiap

karyawan agar dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan pekerjaan

yang dilakukan masing-masing.

• Memberikan laporan kepada Manager Operasional tentang hasil

pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan.

4. Manager Maintenance

Tugas dan tanggung jawab Manager Maintenance adalah:

• Mengawasi mesin-mesin produksi dan pekerjaanya dalam

menjalankan mesin agar mesin dapat bekerja dengan baik.

• Memelihara dan memperbaiki setiap kerusakan yang terdapat pada

mesin produksi sehingga mesin operasi dapat selalu bekerja.

• Menyiapkan gambar-gambar dan instruksi kerja yang lain.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

12

5. Manager Produksi

Tugas dan tanggung jawab manager Produksi adalah:

• Merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi seluruh aktifitas

penjualan perusahaan mulai dari berapa order yang harus dipesan

sampai membuat rencana untuk penjualan.

• Pengendalian karyawan di bagian produksi untuk mencapai target

produksi tepat pada waktunya dan memenuhi standar mutu.

• Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berkaitan dengan

kepentingan bidang produksi.

6. Manager PPIC/ADM

Tugas dan tanggung jawab manager PPIC/ADM adalah:

• Merencanakan dan menyiapkan perencanaan produksi serta

mengontrol penggunaan bahan material dan bahan pembantu selama

proses produksi.

• Mendorong dan memberikan semangat kepada seluruh bagian

produksi untuk mencapai hasil produksi yang optimal sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

7. Quality Control ( QC )

Tugas dan tanggung jawab Quality Control adalah:

• Mengawasi setiap pekerja agar dapat bekerja dengan benar.

• Mengecek atau memeriksa setiap bahan baku yang dibeli dari supplier.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

13

• Mengecek setiap item hasil produksi apakah sudah sesuai dengan

standar yang ada atau belum.

8. Supervisor ( Spv )

Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah

• Sebagai asisten dari manager yang ada.

• Mengawasi Leader dalam bekerja dan memberi tanggung jawab

terhadap anak buahnya.

9. Ka. Gudang Bahan Baku ( B.B )

Tugas dan tanggung jawab Ka. Gudang Bahan Baku adalah:

• Mengawasi setiap keluar masuknya barang agar tidak ada yang

digelapkan.

10. Ka. Gudang Bahan Jadi ( B.J )

Tugas dan tanggung jawab Ka. Gudang Bahan Jadi adalah:

• Merencanakan, mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi setiap

barang jadi yang sudah siap untuk dikirim.

11. Ekspedisi

Tugas dan tanggung jawab Ekspedisi adalah:

• Mengirim barang sampai ke konsumen atau pelanggan.

• Membina hubungan yang baik dengan para konsumen.

12. Ka. Order

Tugas dan tanggung jawab Ka. Order adalah:

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

14

• Mengatur jadwal produksi sesuai dengan pesanan.

• Menerima pesanan penjualan dan order dari konsumen.

13. Leader

Tugas dan tanggung jawab Leader adalah:

• Memimpin, mengkoordinir setiap karyawan agar dapat bekerja secara

maksimal.

• Membuat jadwal kegiatan produksi dan mengatur pekerjaan dari

karyawan agar tidak ada karyawan yang mengganggur.

• Visi dan Misi perusahaan

Visi dari perusahaan PT Dinamika Inodnusa Prima adalah menjadikan kasur

pilihan pertama disetiap rumah.

Sedangkan Misi dari perusahaan PT Dinamika Indonusa Prima antara lain:

1. Hadir di setiap ibukota propinsi di INDONESIA.

2. Pemimpin Merek.

3. Pola pikir dan produk yang mengutamakan kualitas.

4. Kepemimpinan dalam keuntungan dan biaya.

5. Infrastruktur memenuhi standar terbaik di industri.

6. Tiga besar produsen matras dari segi jumlah.

7. Investasi Sumber Daya Manusia.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah · PDF fileMencoba memperbaiki SOP yang ada dengan SOP usulan ... Aktifitas pabrik untuk dilantai produksi terus berjalan selama 24 ...

15

Dan untuk Nilai-nilai yang diterapkan pada PT Dinamika Indonusa Prima

adalah:

1. Kekeluargaan.

2. Kesetiaan.

3. Saling Menghormati.

4. Kerjasama Tim.

5. Integritas.

6. Mencapai yang terbaik secara individu.

7. Perbaikan terus-menerus.