TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK109

21
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI DAN STIMULUS PERSEPSI Oleh : 1. ACHMAD CHOIRL ANAM 2. BAYU WAHONO 3. EDI SANG PUTERO 4. MAULINDA ELYAWATI 5. TIKO PRABOWO 6. UCIK NUR HAYATI 7. UYUNUn NADHIFAH

description

Terapi Aktifitas Kelompok 109

Transcript of TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK109

Kep.Jiwa

PAGE

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

SOSIALISASI DAN STIMULUS PERSEPSI

Oleh :

1. ACHMAD CHOIRL ANAM2. BAYU WAHONO

3. EDI SANG PUTERO

4. MAULINDA ELYAWATI5. TIKO PRABOWO6. UCIK NUR HAYATI7. UYUNUn NADHIFAHPROGRAM STUDI S 1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BAHRUL ULUMTAMBAK BERAS JOMBANG

2013PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI

A. DESKRIPSI

Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.

Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, 2) Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), 3)Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, 4) Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif,5) Meningkatkan rasa dimiliki, 6) Meningkatkan rasa percaya diri, 7)Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1) Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri, 2) Meningkatkan kemampuan empati, 3) Meningkatkan keterampilan sosial, 4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :

1. Aspek emosi

Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain

2. Aspek intelektual

Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat

3. Aspek sosial

Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.

B. MASALAH KEPERAWATAN

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :

1. Isolasi sosial : Menarik diri

2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif

2. Tujuan Khusus

Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui gambar

Klien mampu menyebutkan identitas dirinya

Klien mampu menyebutkan identitas klien lain

Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara

Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan

Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan

Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan

Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang dilakukan

D. PERSIAPAN

1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan

2. Uraian tugas perawat (therapist)

a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis

b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok

c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)

3. Proses Seleksi

a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat

b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan

c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan

4. Program antisipasi masalah

Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.

E. KEGIATAN

1. Perkenalan

Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.

2. Kegiatan

Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.

3. Evaluasi

Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan

4. Terminasi/Penutup

Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. KRITERIA EVALUASI

Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :

80% klien mendapatkan pasangan yang tepat

90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya

90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain

80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara

80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan

70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan

70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan

50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas kelompok yang dilakukan

G. RENCANA PELAKSANAAN

1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Mitra RS JIWA MENUR SURABAYA Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain

Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya

2. Peserta : Tn Bagus,Tn Gema,Tn Aryo,TnDedik,NyZainah3. Masalah Keperawatan

Menarik diri

Halusinasi

4. Persiapan

a. Analisa Situasi

1). Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal

: Rabu, 19 juni 2013

Waktu

: Pk.10.00 WIB

Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)

Permainan (15 menit)

Ekpress feeling (5 menit)

Penutup (5 menit)

2). Jumlah Perawat

Mahasiswa PSIK: 7 Orang

Perawat Ruangan: 1 orang

3). Pembagian Tugas

Leader

: Edi sang putero

Co-Leader

: Uyunum N.

Observer

: Maulinnda elyawati

Ucik nur H Tiko Prabowo.

Fasilitator

: Achmad choirul anam

Bayu Wahono

4). Alat Bantu

Hp untuk memaenkan musik

Gambar-gambar berpasangan

Bola dan kertas perintah Kertas putih dan spidol/pulpen Balon

Jadual harian kegiatan klienb. Proses Pelaksanaan

1). Perkenalan

Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok

Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu menunjukkan tangannnya

Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat

Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader

2). Permainan

Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran

Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak.

Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.

Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.

Kemudian co leader memutar musik untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan meledakkan balon untuk mencari kegiatan yang dituliskan pada kertas didalam balon. Setelah kertas perintah dibaca, masing-masing pasangan melakukan kegiatan yang diminta.

Setelah selesai, Leader, Co leader dan motifator memotivasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah klien menjawab pertanyaan perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi sehingga klien memiliki persepsi yang positip/baik tanpa dipengaruhi oleh perawat.

Kemudian dilanjutkan dengan pasangan berikutnya dengan cara yang sama

Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .

3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)

Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya

Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan menyebut nama

Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini

4).Terminasi

Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan

Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok ini

5. Antisipasi Masalah

a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok

Memanggil klien

Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain

b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :

Panggil nama klien

Tanya alasan klien meninggalkan permainan

Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi

c. Bila ada klien lain ingin ikut

Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih

Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut

Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Keliat,Budi,Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok,EGC,Jakarta 2005Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta 1995Pelaksanaan TAK

Tanggal

: 19 juni 2013 pukul 10.00- 11.00 Wib .

Tempat

: Ruang Perawatan MitraJumlah peserta

: 5 Orang dengan masalah GHS : Menarik diri.

Metode

: Bermain dan bernyanyi bersama.

Pembagian tugas anggota: Leader: Edi sang putero

: Co leader: Uyunum N.

: Motifator: Tiko Prabowo.

: Observer: Maulinnda elyawati

Ucik nur H

: Fasilitator: Achmad choirul anam

Bayu Wahono

Jalannya Acara :

1. FASE PERKENALAN.

-Mengumpulkan anggota diruang Perawatan Mitra.

Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil mengumpulkan 5 orang klien sesuai dengan rencana semula.

-Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.

2.FASE KERJALeadermemberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki. Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya. Kemudian co leader musik untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus menampilkan suatu ketrampilan didepa kelompok. .Leader , Co leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tampa dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .

3.FASE TERMINASI.-Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi aktifitas kelompok yang dilakukan.

Klien : Merasa senang karena tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin keakraban,tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada acara seperti ini lagi.?

Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK.

Merasa dibutuhkan oleh klien.-Melakukan evaluasi :

a. Proses

90 % klien berpartisipasi aktif.

90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan Stimulus external.

90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.

100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.

b. Hasil

90 % Klien mampu memperkenalkan diri /menyebutkan nama,alamt serta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien lain.

80 % Klien mampu menyanyikan sebuah lagu.

50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.

-Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain..