BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR...

31
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media sosial Indonesia sedang dihebohkan dengan kehadiran sosok Karin Novilda alias “Awkarin”, seorang remaja yang memperoleh popularitas melalui platform Instagram, YouTube0F 1 , dan ask.fm1F 2 . BBC Indonesia2F 3 (2016) menyebut bahwa sosok Karin memperoleh perhatian publik karena kerap mengunggah foto dan video yang dinilai kontroversial. Karin tak segan mengunggah gambar dirinya bersama sang kekasih sedang bermesraan, atau menunjukkan gambar dirinya sedang merokok atau minum minuman beralkohol bersama teman-temannya. Tidak hanya itu, Karin kerap kali menggunakan kata-kata kasar dalam video dan caption miliknya. Perilaku Karin ini mengundang cibiran dari masyarakat Indonesia. Dalam sebuah kiriman video di Instagram pada 30 Januari 2016, Karin pernah menampilkan dirinya sedang berciuman dengan kekasihnya setelah keduanya menghisap vape. Kiriman ini lantas menuai banyak respon positif dan negatif dari para followers. Misalnya cibiran dari akun @anggunalvionitalatiiiiif yang berkomentar “Yg ngepost kayagini otaknya gak ada !” dan akun @renataa_27 yang menulis Mencemarkan generasi bangsa Indonesia @awkarin”. Sementara komentar kekaguman terhadap gaya berpacaran Karin pun turut berdatangan, seperti akun @nurmulyanti.putri yang menulis “Sosweettt.. 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California. Situs ini mengizinkan penggunanya untuk mengunggah, menonton, menilai, mengomentari, melaporkan, atau membagikan sebuah video, dan melakukan subscribe pada channel atau profil yang disukai. 2 Ask.fm adalah sebuah situs jejaring sosial global di mana pengguna dapat memberi atau menerima pertanyaan dengan orang lain. Konsep utama dari situs ini adalah bertanya dan menjawab, seperti slogannya yang berbunyi, “Where the world wants to know about you”. Pengguna dapat memilih untuk ditampilkan dengan identitasnya atau tampil sebagai anonim ketika menajukan pertanyaan kepada pengguna lain. 3 BBC Indonesia merupakan bagian dari BBC World Service dengan markas di New Broadcasting House, London, Inggris. BBC (British Broadcasting Corporation) adalah layanan penyiaran publik dan merupakan organisasi penyiaran nasional tertua di dunia. (bbc.co.uk)

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Media sosial Indonesia sedang dihebohkan dengan kehadiran sosok Karin

Novilda alias “Awkarin”, seorang remaja yang memperoleh popularitas melalui

platform Instagram, YouTube0F

1, dan ask.fm1F

2. BBC Indonesia2F

3 (2016) menyebut

bahwa sosok Karin memperoleh perhatian publik karena kerap mengunggah foto

dan video yang dinilai kontroversial. Karin tak segan mengunggah gambar dirinya

bersama sang kekasih sedang bermesraan, atau menunjukkan gambar dirinya

sedang merokok atau minum minuman beralkohol bersama teman-temannya.

Tidak hanya itu, Karin kerap kali menggunakan kata-kata kasar dalam video dan

caption miliknya. Perilaku Karin ini mengundang cibiran dari masyarakat

Indonesia.

Dalam sebuah kiriman video di Instagram pada 30 Januari 2016, Karin

pernah menampilkan dirinya sedang berciuman dengan kekasihnya setelah

keduanya menghisap vape. Kiriman ini lantas menuai banyak respon positif dan

negatif dari para followers. Misalnya cibiran dari akun @anggunalvionitalatiiiiif

yang berkomentar “Yg ngepost kayagini otaknya gak ada !” dan akun

@renataa_27 yang menulis “Mencemarkan generasi bangsa Indonesia

@awkarin”. Sementara komentar kekaguman terhadap gaya berpacaran Karin pun

turut berdatangan, seperti akun @nurmulyanti.putri yang menulis “Sosweettt.. 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California. Situs ini mengizinkan penggunanya untuk mengunggah, menonton, menilai, mengomentari, melaporkan, atau membagikan sebuah video, dan melakukan subscribe pada channel atau profil yang disukai. 2 Ask.fm adalah sebuah situs jejaring sosial global di mana pengguna dapat memberi atau menerima pertanyaan dengan orang lain. Konsep utama dari situs ini adalah bertanya dan menjawab, seperti slogannya yang berbunyi, “Where the world wants to know about you”. Pengguna dapat memilih untuk ditampilkan dengan identitasnya atau tampil sebagai anonim ketika menajukan pertanyaan kepada pengguna lain. 3 BBC Indonesia merupakan bagian dari BBC World Service dengan markas di New Broadcasting House, London, Inggris. BBC (British Broadcasting Corporation) adalah layanan penyiaran publik dan merupakan organisasi penyiaran nasional tertua di dunia. (bbc.co.uk)

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

19

Menurut gue kalian berdua ccok bangets.. Smoga saja kalian dipertemukan

kembali ..” dan akun @papauf yang berkata “Hahaha mantap boleh tuh dicoba.

Pake apaan itu roko apa es?” Video ini adalah salah satu kiriman pada feeds

‘Awkarin’ yang disorot oleh banyak orang, yaitu dengan 1.276.314 views dan

8.345 komentar (November 2016).

Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Kepala divisi sosial Komisi

Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, menyebut unggahan Karin di

media sosial ‘bertentangan dengan norma yang ada dan bertentangan dengan jati

diri bangsa’. Terlebih lagi, Karin mengumbar gaya hidupnya menjadi konsumsi

publik. Erlinda menyatakan bahwa perilaku Karin menampilkan asusila, yang

dianggap seperti hal yang biasa dan dijadikan gaya hidup. Mengingat bahwa

internet sudah semakin mudah untuk diakses anak-anak sekalipun, presentasi diri

Karin mengancam perkembangan perilaku remaja di Indonesia. Pasalnya, banyak

anak muda yang mengidolakannya—dengan satu juta followers di Instagram.

Lingkaran pertemanan dengan remaja-remaja gaul, fashion yang keren, kehidupan

hedonisme, uang yang berlimpah dari hasil endorse, kehidupan serba mudah dan

senang seperti Karin sangat diidam-idamkan remaja. Tak heran sosok Karin

Novilda dijadikan ikon anak muda masa kini.

Beritagar.id3F

4 menyebut sosok ‘Awkarin’ sebagai wakil dari generasi Z yang

berhasil mapan dan populer tanpa rute konvensional seperti agensi model. Ia

memperoleh popularitas dari presentasi dirinya di media sosial. Profil

Instagramnya diikuti oleh lebih dari 1,8 juta pengguna (Instagram, 2017), kanal

YouTube-nya memiliki lebih dari 200 ribu subscribers (YouTube, 2016), dan

profil ask.fm nya telah menerima lebih dari 4 juta likes (Ask.fm, 2016). Jumlah

ini menunjukkan bahwa banyak orang yang tertarik dengan kisah kehidupan yang

dipresentasikan Karin dalam akun-akun media sosial miliknya.

4 Beritagar.id adalah gabungan situs kurasi publik, Lintas.me (2011) dengan situs kurasi Beritagar.com (2012) di bawah payung PT Lintas Cipta Media (LCM). Pada dasarnya beritagar.id adalah situs berita yang memanfaatkan teknologi dalam mengumpulkan dan menganalisis beragam konten untuk pemberitaan, dengan menyajikan laporan berbasis data. Pusat data Beritagar.id bernama Lokadata, yang dikumpulkan dari berbagai sumber kredibel bertatus data publik. (http://beritagar.id/tentang-kami)

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

20

Popularitas dan jumlah followers yang sangat banyak menunjukkan bahwa

Karin Novilda dapat digolongkan sebagai mikroselebriti. Urban Dictionary

menerjemahkan mikroselebriti sebagai seseorang yang mendapat pujian dan

pengikut melalui distribusi secara viral di internet. Media sosial khususnya,

memungkinkan kehadiran mikroselebriti, yaitu sebuah teknik presentasi diri di

mana seseorang melihat dirinya sebagai pribadi milik publik, yang menggunakan

strategi pendekatan untuk menarik followers dan memandang audiensnya sebagai

fans (Marwick & Boyd, 2011; Senft 2008; Senft 2013; Marwick, 2015).

Evolusi dari sistem publikasi diri menawarkan berbagai alat baru yang

mengijinkan pengguna internet menjadi pencipta konten (Trammel &

Keshelasvili, 2005). Instagram sebagai peringkat ke-8 situs media sosial

terpopuler di dunia (Statista, 2016), merupakan salah satu platform yang sering

digunakan Karin. Dengan user name ‘@awkarin’ Karin Novilda hadir di

Instagram pada pertengahan 2014 lalu dan menciptakan konten dalam akunnya.

Karin dikenal sebagai sosok yang keren karena konsep tampilan Instagram

miliknya unik dan menarik. Followers-nya bahkan telah mencapai angka puluh-

ribuan pada tahun pertamanya menggunakan Instagram.

Pada awalnya Karin hanyalah seorang gadis remaja Jakarta seperti pada

umumnya. Kini sebagai mikroselebriti, ketenarannya di tengah-tengah publik

sudah hampir menyerupai selebriti sungguhan. Seseorang dapat disebut sebagai

selebriti ketika aktivitas yang dilakukannya menarik perhatian media, mulai dari

meliput peran publik mereka hingga menginvestigasi kehidupan pribadinya

sampai sedetail mungkin (Turner, 2004). Berangkat dari pengertian tersebut,

Karin hampir dapat dikatakan sebagai selebriti. Figurnya kerap diberitakan di

berbagai media massa seperti portal berita online, program infotainment di

televisi, dan di rubrik surat kabar atau majalah. Hal yang membedakan Karin dari

selebriti pada umumnya adalah popularitasnya bermula dari media sosial, bukan

melalui kontrak dengan production house atau industri media.

Berangkat dari popularitas dunia maya, Karin Novilda berkembang menjadi

seorang mikroselebriti sukses yang juga dibicarakan di dunia nyata. Berdasarkan

wawancara yang dilakukan Beritagar.id (2016), diketahui bahwa pendapatan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

21

Karin dari hasil endorse produk di Instagram berkisar 32 juta per dua hari.

Banyaknya endorser yang menggunakan jasa endorse Karin disebabkan oleh

banyaknya jumlah followers Karin yang menjadi target pemasaran para pebisnis

online. Selain itu, Karin mulai menggelar acara meet and greet yang dilakukan di

berbagai kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, Makassar, dan lain-lain, yang

mana acara ini disambut dengan antusias oleh para penggemarnya di media sosial.

Ini menunjukkan bahwa presentasi diri Karin dalam akun @awkarin berhasil

membuat keberadaan dirinya diakui oleh banyak orang. Tak hanya menyita

perhatian publik, sosok “Awkarin” bahkan menjadi idola dan memiliki banyak

penggemar yang tergila-gila dengannya.

Sejak kiriman foto pertamanya di Instagram, Karin sudah menggunakan

style foto yang khas. Bila melihat feeds Instagram Karin dengan teliti, seseorang

dapat berasumsi bahwa Karin adalah seorang pecinta seni dan seorang yang cukup

puitis. Hal ini terbukti dari gambar-gambar ilustrasi yang sering dibagikannya

dengan untaian caption yang indah. Terlepas dari gaya hidupnya yang dianggap

tidak sesuai dengan moral bangsa Indonesia—memakai baju minim dan

menampilkan aurat, tutur kata santun nilai keindahan dan seni yang dimiliki Karin

sebenarnya sangat baik. Misalnya pada kiriman foto 14 Juli 2016 yang

menampilkan gambar Karin dengan layer merah muda transparan di beberapa

bagian. Akun @putribeh mengomentari “Keren keren ya feedsnya :v @uyunaf”.

Akun @shagib_ berkomentar “ini ngeditnya pake apa @awkarin” dan akun

@dewiarfzirus berkomentar “ini editnya pake aplikasi apaan dah?

@evelinenaomii”. Komentar-komentar ini menunjukkan adanya ketertarikan

publik terhadap gaya editing foto Karin.

Melalui caption-caption pada foto Instagramnya, Karin mengakui bahwa ia

dengan sengaja menata feeds pada akunnya sehingga berpola dan memiliki tema

tertentu. Misalnya mengikuti layout tampilan yang disediakan Instagram—3 foto

per baris—Karin seringkali mengaplikasikan tema atau konsep foto yang sama

untuk 3, 6, atau 9 foto. Karin pernah mengirimkan 9 gambar berturut-turut dari

tanggal 16-17 Juli 2016 dengan tema keluarga dan idul fitri. Selain itu ia juga

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

22

kerap menggunakan konsep warna dalam foto-foto Instagramnya. Misalnya,

sentuhan warna kuning di 9 foto berturut-turut pada kiriman 17-19 Juli 2016 lalu.

Meskipun nama ’Awkarin’ lebih dipahami masyarakat sebagai sosok

selebgram kontroversial, jumlah followers Instagramnya justru semakin

bertambah. Oktober 2016 lalu jumlah followers miliknya berada di angka 1,1 juta

dan November 2016 jumlah tersebut meningkat menjadi 1,2 juta. Hal ini

menunjukkan bahwa meski menuai banyak kontra, kehadiran dan presentasi diri

‘Awkarin’ dalam kiriman feeds Instagram miliknya tetap disorot dan diawasi oleh

publik, karena setiap unggahannya akan berpengaruh bagi para followers-nya.

Mikroselebriti diamati sebagai praktisi yang “using strategic reveal of information

to increase or maintain this audience” (Marwick, 2010). Sebagai seorang

mikroselebriti, Karin juga memiliki konsep dan kontrol khusus dalam

mempresentasikan dirinya di Instagram, meskipun dalam wawancara dengan

Beritagar.id Karin berkata “Aku tidak ingin citra aku terlihat baik atau buruk,

karena media sosial bagi aku adalah wadah mengekspresikan diri apa adanya.

Terserah orang mau nilai apa.”

Melihat fenomena mikroselebriti @awkarin yang sangat heboh dengan pro

dan kontra, penulis tertarik untuk meneliti bentuk presentasi diri yang

dilakukannya di media sosial Instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

memeriksa secara spesifik selebriti internet—dalam pembahasan ini

mikroselebriti ‘Awkarin’—dalam lingkungan media sosial Instagram. Penulis

percaya bahwa foto-foto yang dibagikan Karin dalam akunnya memiliki kekuatan

dan daya tarik yang tinggi. Bukan hanya memberi popularitas, presentasi diri

Karin di Instagram juga menjadi sumber kekuatan ekonomi baginya. Melalui

penelitian ini, penulis mencoba menemukan penjelasan akan bagaimana

@awkarin sebagai seorang mikroselebriti, memanfaatkan Instagram untuk

mempresentasikan dirinya, meliputi apa dan bagaimana bentuk presentasi diri

yang dirangkai olehnya.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

23

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan bahwa rumusan

masalahnya adalah:

Bagaimana tipe presentasi diri yang dilakukan mikroselebriti Karin Novilda

dalam akun Instagram ‘@awkarin’?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana Instagram bisa menjadi media presentasi

diri @awkarin.

2. Untuk mengetahui bagaimana konsep presentasi diri yang dirangkai

@awkarin di Instagram melalui foto dan video yang dibagikan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Akademis:

Memberikan kontribusi dalam rangka pengembangan Ilmu Komunikasi

khususnya pada pembahasan mengenai mikroselebriti di Indonesia dan

presentasi diri mereka di Instagram.

1.4.2 Manfaat Praktis:

Memberikan penjelasan mengenai fenomena mikroselebriti di

Instagram (selebgram) kepada para pengguna Instagram dan masyarakat

secara luas sehingga fenomena ini dapat ditanggapi secara positif.

1.5 KERANGKA PEMIKIRAN

1.5.1 Mikroselebriti

Media sosial telah memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk

menjadi terkenal dan dianggap dalam sebuah kelompok pengguna media

tertentu (Marwick & Boyd, 2011). Pendapat ini membawa kemunculan

konsep mikroselebriti, yang dimaknai sebagai individu-individu yang

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

24

berkompetisi untuk memperoleh penggemar dan pengakuan di media sosial

(Marwick & Boyd, 2011). Untuk menjadi seorang mikroselebriti, seseorang

perlu memiliki kemampuan untuk menangkap atensi khalayak (Cultureshop,

2015). Seseorang dapat disebut sebagai mikroselebriti bila ia memiliki jumlah

followers yang sangat banyak dan namanya dikenal oleh banyak pengguna

media sosial. Berikut adalah pengertian mikroselebriti dari Marwick &

Boyd:

Micro-celebrity is an emerging online practice that involves creating a persona, sharing personal information about oneself with others, performing intimate connections to create the illusion of friendship or closeness, acknowledging an audience and viewing them as fans, and using strategic reveal of information to increase or maintain this audience (Marwick & boyd, New Media & Society, 2010)

Jaringan media telah mengubah budaya selebriti, cara orang-orang

terhubung dengan gambar selebriti, cara menghasilkan selebriti, dan cara

selebriti dipraktikkan (Marwick & Boyd, 2011). Sebutan selebriti tidak

terbatas pada para praktisi fenomenal di industri media saja. Saat ini, orang

awam pun dapat memperoleh status ‘selebriti’ dengan memanfaatkan media

sosial.

Mikroselebriti juga didefinisikan sebagai individu yang menggunakan

media sosial untuk membuat audiensnya dan mereka merupakan orang-orang

yang tidak terkenal di kehidupan sehari-harinya (Clarewells, 2014) Mereka

adalah orang-orang biasa yang memperoleh popularitas melalui eksistensi di

media sosial. Oleh karena itu, mikroselebriti tidak akan menjadi populer bila

mereka tidak pernah memanfaatkan media sosial dengan tujuan menjadi

terkenal (Clarewells, 2014). Akun media sosial dikelola dengan tujuan

menarik perhatian orang banyak dan menjaring pengikut dengan karakteristik

tertentu, yang menjadi pertimbangan bukan lagi sekedar hal-hal apa yang

berkaitan dengan mikroselebriti, tetapi juga hal-hal apa yang berkaitan dengan

minat pengikutnya (Scholl, 2015).

Kehadiran berbagai platform media sosial memberi kemudahan bagi

semua orang untuk menghadirkan dan menyatakan dirinya. Siapa saja dapat

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

25

meraih popularitas bila memiliki kekuatan di media sosial. Kekuatan tersebut

diukur melalui jumlah followers atau pengikut pada akun media sosialnya

(Jargalsaikhan & Korotina, 2016). Semakin banyak followers yang dimiliki

maka semakin kuat pula status keberadaan seseorang di suatu media.

Munculnya akun-akun populer dengan jumlah followers yang sangat banyak

kemudian melahirkan konsep mikroselebriti, yaitu sebuah konsep baru

mengenai manusia yang berkompetisi untuk memenangkan perhatian

‘penggemar’ dan dikenal baik di media sosial (Marwick & Boyd, 2011).

Mikroselebriti dianggap lebih otentik dan interaktif dibanding dengan

selebriti biasa, karena pada hakekatnya, mikroselebriti terlibat interaksi

langsung dengan penggemar atau followers-nya melalui media sosial (Senft,

2008 dalam Marwick, 2010). Mikroselebriti merupakan praktisi online yang

muncul dengan menciptakan suatu persona, kemudian membagikan informasi

pribadinya kepada orang lain, melakukan interaksi yang intim untuk membuat

ilusi pertemanan dan keakraban, mengakui keberadaan audiensnya sebagai

penggemarnya, dan menggunakan strategi dalam mengungkapkan informasi

untuk meningkatkan atau mempertahankan audiensnya (Marwick & boyd,

2010).

Mikroselebriti adalah sebuah konsep yang digunakan manusia untuk

meningkatkan popularitasnya melalui video, blog, foto, dan jejaring sosial.

Konsep ini juga merupakan sebuah komitmen untuk menyebarkan dan

mempertahankan identitas online seseorang yang dikemas dengan baik,

dengan ekspektasi orang lain juga akan melakukan hal tersebut (Senft T. ,

2012).

Konsep mikroselebriti pertama kali diungkapkan oleh Theresa M. Senft

(2008). Ini merupakan sebuah fenomena yang berkaitan dengan

perkembangan dalam komunikasi dan teknologi media berjaringan dan cara

manusia menggunakannya. Mikroselebriti adalah jenis selebriti yang dapat

diraih dan dijangkau dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di dunia

internet. Mikroselebriti didefinisikan sebagai “...a new style of online

performance that involves people ‘amping up’ their popularity over the Web

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

26

using technologies like video, blogs, and social networking sites” (Senft,

2008).

Berbeda dengan selebriti yang dihasilkan oleh industri media,

mikroselebriti adalah orang yang menjadi terkenal dengan usahanya sendiri,

yaitu dengan self-branding secara online melalui gambar atau video.

Sementara selebriti tradisional menjadi populer karena pekerjaannya,

misalnya akting atau menghasilkan musik (Marwick, 2015). Popularitas

mikroselebriti terbatas pada sekelompok kecil orang saja, sementara selebriti

tradisional populer dan terkenal dalam lingkungan audiens yang jauh lebih

besar (Marwick, 2013).

Eksistensi mikroselebriti hadir dalam beragam gaya dan aliran, misalnya

model fitness, atlet, gaya berpakaian, blogger makanan, dan lain-lain

(Clarewells, 2014). Tiap-tiap mikroselebriti mencoba untuk membangun citra

khusus mengenai dirinya melalui kiriman-kiriman di platform media sosial.

Citra yang ditampilkan adalah perpaduan dari sosok diri yang diinginkan

mikroselebriti tersebut dan sosok yang dikagumi dan disukai oleh para

pengikut. Oleh karena itu identitas mikroselebriti adalah sebuah produk untuk

dikonsumsi orang lain.

1.5.2 Presentasi Diri

Salah satu hal yang perlu dilakukan orang saat berinteraksi adalah

mempresentasikan diri mereka sebagai sosok yang dapat diterima. Seorang

individu secara sengaja maupun tidak sengaja akan memainkan peran supaya

orang lain akan terkesan oleh keberadaannya. Terkadang bahkan seseorang

melakukannya secara otomatis dan tanpa disadari, misalnya bercermin

sebelum bepergian dan bertemu orang lain. Tiap orang berusaha

menunjukkan “public image of the self” di hadapan orang lain (Baumeister,

1982 dalam Estiani, 2014). Konsep “public image” tersebut dimaknai sebagi

gambaran diri seseorang yang telah dikonstruksi, dimodifikasi, dan

dimainkan selama interaksi dengan orang lain berlangsung.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

27

Namun sebuah presentasi diri tidak selalu merupakan pencitraan atau

konsep diri yang disengaja dibuat-buat. Bahkan yang seringkali terjadi adalah

orang mempresentasikan dirinya secara otomatis dalam kehidupan sehari-hari

tanpa benar-benar mereka sadari. Seseorang tidak perlu benar-benar ‘sadar’

akan tujuan dibalik perilaku presentasi diri—mereka biasa melakukannya

tanpa benar-benar memikirkannya

Roy Baumeister (1982) merangkum motif melakukan presentasi diri

menjadi 2 kategori berikut:

a. Menyenangkan audiens

Orang akan melakukan presentasi diri supaya audiens menyukai

dirinya, kemudian memperbesar kesempatannya untuk memperoleh

feedback dari audiens tersebut, meliputi pertemanan, posisi, rasa

“belongingness” maupun status keanggotaan dalam kelompok,

pengakuan sosial hingga dipandang sebagai orang yang menyenangkan.

Orang yang melakukan presentasi diri dengan tujuan tersebut akan

menunjukkan dirinya secara “favorably”, yaitu menyesuaikan dengan

nilai-nilai yang dipegang oleh audiensnya (Baumeister, 1982)

b. Konstruksi Diri

Orang melakukan presentasi diri dengan tujuan menunjukkan

sosok ‘akurat’ dirinya. Potret diri yang ‘akurat’ ini biasanya telah

‘disempurnakan’, namun pelaku presentasi diri mempercayainya

sebagai sesuatu yang benar. Perilaku presentasi diri dengan motivasi

menjadi diri yang diidam-idamkan ini disebut sebagai konstruksi upaya

‘konstruki diri’, yaitu usaha menciptakan ‘public self” yang sejalan

dengan “ideal self”. Usaha ini dilakukan supaya mendapatkan validasi

atau pengakuan dari orang lain atas citra atau imej diri yang

dipresentasikan.

“Validating feedback” atau validasi atas respon dan pengakuan

orang lain terhadap sosok diri ini dapat meminimalisir keraguan

seseorang mengenai ‘seperti apa dirinya yang sesungguhnya’

(Schlenker, 1980). Maka dari itu presentasi diri dengan tujuan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

28

konstruksi diri ini muncul dari hasrat seseorang untuk memberi kesan

‘baik’ kepada orang lain secara umum, bukan kepada audiens khusus

(Baumeister, 1982). Oleh karena itu, bentuk presentsi diri ini tidak

sepenuhnya tergantung pada keinginan dan ekspektasi audiens.

Presentasi diri merupakan kombinasi dan refleksi dari berbagai fitur

seseorang yang meliputi konsep diri, kepribadian, peran sosial, serta apa yang

dipercaya sebagai preferensi audiens (Schlenker, 1980). Perilaku presentasi

diri didasari oleh hasrat untuk memberi kesan atau impresi ‘baik’ pada orang

lain. Dalam merangkai presentasi diri, seseorang tidak bisa sembarangan—ia

harus memikirkan cara agar presentasi dirinya terlihat meyakinkan (Estiani,

2014). Goffman (1959) memaparkan perilaku presentasi diri seseorang

sebagai berikut:

When an individual appears in the presence of others, there will usually be some reason for him to mobilize his activity so that it will convey an impression to others which it is in his interests to convey. (Goffman, 1959).

Publik cenderung menyukai orang yang mempesentasikan dirinya

dengan klaim yang konsisten dengan pencapaian mereka (Estiani, 2014). Bila

klaim tersebut tidak terbukti dan tidak dianggap benar oleh audiens, maka

akan berpotensi menimbulkan masalah atau hambatan dalam pencapaian gol

interpersonal pelaku presentasi diri (Estiani, 2014). Pelaku presentasi diri

harus berhati-hati dalam mengamati pribadi seperti apa yang disukai dan

tidak disukai oleh publik.

Presentasi diri dimotivasi oleh adanya keinginan untuk memberi kesan

pada orang lain. Melakukan presentasi diri meliputi proses mengontrol

persepsi seseorang terhadap orang lain, ini merupkan kunci permulaan dalam

mengembangkan sebuah hubungan (Leary, Tchividian, & Kraxberger, 1994).

Dalam menjabarkan bagaimana seseorang ingin dilihat oleh orang lain,

Schlenker (mengajukan dua jawaban. Jawaban pertama adalah self-

glorification, yaitu ketika seeorang ingin orang lain melihat dirinya sebagai

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

29

sosok yang memiliki kualitas positif dan diinginkan oleh lingkungan sosial.

Jawaban kedua ialah self-consistency, yaitu ketika seseorang ingin orang lain

melihat dirinya dengan cara mengkonfirmasi pandangannya terhadap dirinya.

Pada penelitian yang lebih detail, Jones, E. E., & Pittman, T. S. (1982)

membagi presentasi ke dalam 5 tipe seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1.1: Tipe presentasi diri Jones & Pittman (1982)

Presentasi Diri Ekspresi

Self-promotion Mempromosikan informasi positif tentang seseorang

dengan cara memberitahukan kualitas orang tersebut

kepada orang lain

Exemplification Presentasi diri yang dirancang untuk mencontohkan

sebuah persepsi kepada orang lain

Intimidation Untuk memperoleh kekuatan dan menimbulkan rasa

takut pada orang lain dengan meyakinkan orang lain

bahwa dirinya memiliki kekuatan atau kuasa

Ingratiation Pemberian kesan pada seseorang yang didasarkan pada

sanjungan-sanjungan

Supplication Membiarkan orang lain mengetahui kelemahan dan

ketergantungan diri dengan tujuan mendapatkan

bantuan dari orang lain.

1.5.3 Media dan Presentasi Diri

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi di era

modernisasi berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia termasuk

pada cara manusia mempresentasikan diri. Hal ini didukung dengan perkataan

(Trammel & Keshelasvili, 2005), “The evolution of personal publishing offers

new tools allowing internet users to become content creators.” Internet

adalah ‘kendaraan’ baru bagi manusia untuk berkomunikasi dan berekspresi.

Media yang terus berkembang dan berinovasi, memberi kesempatan kepada

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

30

semua orang untuk mengekspresikan dirinya di hadapan publik melalui

internet, yaitu dengan mengelola sendiri konten pada akun miliknya.

Berdasarkan penelitian Forrester, 75% pengguna internet menggunakan

“media sosial” pada perempatan kedua tahun 2008 dengan cara bergabung

dalam jejaring sosial, membaca blog, atau berkontribusi dengan memberi

ulasan pada situs belanja; hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan

dari tahun 2007 dengan 56% pengguna internet (Kaplan & Haenlein, 2009).

Istilah media sosial sendiri digunakan untuk menyebut situs seperti Facebook,

Instagram, Twitter, MySpace, Snapchat, dan Tumblr, yang menyediakan fitur

untuk terhubung dengan teman dan berbagi konten pada waktu riil (Brunskill,

2013).

Seiring dengan teknologi yang terus berkembang, presentasi diri tidak

hanya dapat dilakukan dalam kehidupan nyata saja. Perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi melahirkan banyak sekali platform yang dapat

dijadikan medium untuk melakukan presentasi diri. Presentasi diri yang

dilakukan di media sosial disebut sebagai online self-presentation. Media

sosial menyediakan ruang khusus bagi penggunanya untuk membangun citra

yang diinginkan dan secara selektif menyediakan informasi mengenai dirinya

dalam merespon feedback dari orang lain (Goffman, 1959).

Dalam presentasi diri online, seluruh konten diatur oleh pelaku

presentasi diri. Hal ini senada dengan ungkapan Turkle (1995): “When

presenting ourselves via digital environment, individuals are the producer(s),

director(s), and star(s) of the show.” Media sosial sangat berbeda dengan

teknologi media massa lainnya seperti televisi, penggunanya bukan hanya

menjadi konsumen konten tetapi juga produser dan protagonis (Toma, 2013).

Situs-situs jejaring sosial dirancang untuk membantu perkembangan

interaksi di lingkungan virtual dengan menyediakan ruang berbagi informasi,

yaitu pada halaman profil pribadi pengguna. Halaman profil pengguna

biasanya berisi foto dan informasi pribadi yang mendeskripsikan minat dan

ketertarikan dirinya. Melalui fitur berbagi informasi diri tersebut, pengguna

dapat menyembunyikan karakter dan ciri-ciri fisik yang tidak diinginkan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

31

dalam mempresentasikan dirinya demi menyesuaikan dengan presentasi diri

yang diinginkan (Alassiri, Muda, & Ghazali, 2014)

Presentasi diri didefinisikan sebagai suatu perilaku di mana seseorang

menghadirkan informasi tentang dirinya kepada audiens nyata maupun

imajinari (Michikyan, Dennis, & Subrahmanyam, 2014). Selain sosok “diri

yang sesungguhnya”, seseorang juga dapat memilih untuk mempresentasikan

sosok diri ideal mereka atau “diri yang palsu” di media sosial dengan tujuan

penipuan, eksplorasi, atau mengesankan orang lain (Michikyan, Dennis, &

Subrahmanyam, 2014). Sebuah citra adalah representasi individu yang

dibentuk dalam pikiran orang lain, dengan materi yang dipilih-pilih dengan

sengaja (Brunskill, 2013). Media sosial secara khusus memfasilitasi

presentasi diri seseorang dengan halaman profil pengguna yang fleksibel dan

dapat diubah sesuai keinginan, identitas anonim, dan pesan komunikasi yang

dapat diubah-ubah (Brunskill, 2013). Dengan segala keunggulannya,

presentasi diri di media sosial tercatat mencapai 6,5 persen dari seluruh lalu

lintas internet pada Februari 2007 (Hitwise4F

5, 2007) dan jumlah ini secara

konsisten meningkat dari tahun ke tahun.

1.6 KERANGKA KONSEP

Berdasarkan kerangka pemikiran, peneliti akan membatasi konsep-konsep

yang akan digunakan. Mikroselebriti merupakan konsep yang tergolong baru

dalam pembahasan terkait internet dan media digital, namun seiring dengan

perkembangan teknologi dan perilaku manusia di internet, konsep ini pun trerus

mengalami perkembangan. Pada penelitian ini, konsep mikroselebriti yang

dijadikan landasan adalah milik (Marwick & boyd, New Media & Society, 2010)

yang mengartikan mikroselebriti sebagai praktisi online yang menciptakan sebuah

persona, membagikan informasi tentang dirinya kepada orang lain, menampilkan

hubungan yang intim sebagai gambaran pertemanan dan kedekatan dengan orang

lain, mengakui keberadaan audiens dan menganggap mereka sebagai penggemar,

5 Hitwise adalah bagian dari Connexity, yang mengukur perilaku pada perangkat desktop, tablet, dan smartphone.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

32

yang menggunakan strategi saat mengungkapkan informasi untuk meningkatkan

atau mempertahankan jumlah audiensnya.

Untuk konsep presentasi diri, peneliti akan mengadaptasi pembagian konsep

presentasi diri yang dikemukakan oleh Jones, E. E., & Pittman, T. S (1982).

Konsep presentasi diri ini dipilih karena pembagiannya lebih bervariasi dan lebih

detail dibandingkan konsep-konsep lain. Jones & Pittman membagi konsep

presentasi diri menjadi self-promotion, exemplification intimidation, ingratiation,

dan supplication. Melalui konsep ini, peneliti ingin menganalisis konsep

presentasi diri apa yang terkandung dalam presentasi diri Karin Novilda, terkait

dengan peran dirinya sebagai seorang mikroselebriti.

Ketika mempresentasikan diri sendiri dalam lingkungan digital, seorang

individu berperan sebagai produser, sutradara, dan bintang dari sebuah

pertunjukan (Turkle, 1995). Bila dikaitkan dengan kegiatan presentasi diri seorang

mikroselebriti, maka media adalah panggung ‘pertunjukan’ yang memfasilitasi

individu untuk mengelola sendiri ‘pertunjukan’ miliknya, termasuk usaha untuk

menjadi terkenal hingga memperoleh penggemar dan pengakuan di media sosial.

Sesungguhnya ada banyak platform media sosial yang dimanfaatkan

manusia untuk mencari popularitas digital, namun penelitian ini hanya akan

merujuk pada satu platform media sosial yaitu Instagram. Peneliti menganggap

Instagram sebagai media sosial yang sangat dekat dengan masyarakat, terutama

anak muda zaman sekarang. Apalagi dengan bertambahnya fitur Instagram seperti

Explore5F

6 dan fitur Story6F

7. Terlepas dari fitur-fitur yang ditawarkannya, Instagram

adalah sebuah platform yang penggunaannya mudah dan gratis.

Salah satu mikroselebriti yang namanya melambung karena aktifitasnya

sebagai selebgram adalah Karin Novilda. Foto-foto yang diunggah pada profilnya

berhasil menarik perhatian lebih dari satu juta orang—jumlah yang sangat

fantastis untuk akun Instagram seseorang yang tidak berasal dari dunia showbiz

6 Explore adalah sebuah menu di Instagram yang mengijinkan pengguna melihat lebih banyak lagi kiriman gambar-gambar di Instagram yang berasal dari akun-akun yang berinteraksi dengan pengguna maupun dengan akun-akun yang diikuti pengguna. 7 Story adalah fitur Instagram yang mengijinkan pengguna mengunggah atau melihat kiriman orang lain berisikan video atau foto, pada ruang yang berbeda dengan feeds Instagram. Foto dan video ini hanya bertahan selama 24 jam, lalu kemudian hilang.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

33

dan entertainment. Pertambahan jumlah likes pada foto-foto yang diunggahnya

sangat cepat, dalam hitungan jam saja fotonya mampu menerima ribuan likes.

Namun banyaknya jumlah followers dan likes pada akun @awkarin tidak dapat

dikonversikan sebagai jumlah orang yang menyukai aktifitasnya sebagai

mikroselebriti. Atensi followers yang diterima Karin bukanlah sebatas pujian atau

apresiasi saja, kritik pedas dan komentar mengandung bully juga banyak muncul

pada foto-foto Karin. Sosok fenomenal Karin Novilda yang menuai banyak pro

dan kontra dari masyarakat menjadi alasan peneliti memilih akun @awkarin

beserta foto unggahannya sebagai subjek penelitian terkait presentasi diri dan

status mikroselebriti yang dimilikinya.

Bagan 1.1: Kerangka Konsep Penelitian

Media Sosial: Instagram

Foto unggahan Akun Karin Novilda: @awkarin

Pengelompokkan Kategori Foto:

• Swafoto/Potret manusia Tunggal • Pose seduktif • Foto keluarga • Foto bersama hewan • Quotes/tulisan • Blank • Peristiwa khusus • Foto berhijab • Foto hitam putih • Video • Gaya hidup metropolis • Kehidupan berpacaran • Pertemanan dan Persahabatan • Endorsement • Random Picture

Semiotika Barthes

Hasil Analisis

Konsep Presentasi Diri:

• Self-promotion • Exemplification • Intimidation • Ingratiation • Supplication

Kajian Semiotika Gunther dan van

Leuween

Raw Data

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

34

1.7 METODOLOGI PENELITIAN

1.7.1 Metode Penelitian

Komunikasi adalah sebuah studi yang mengamati dan menganalisis

tanda dan bagaimana tanda bekerja. Pada penelitian ini praktik pemaknaan

bahasa dalam gambar dilakukan dengan pendekatan semiotika yang

dikemukakan oleh Roland Barthes. Pendekatan semiotika Roland Barthes

mengacu pada semiologi Saussure dengan menyelidiki hubungan penanda

dan petanda pada sebuah tanda. Penanda adalah aspek material tanda yang

dapat diindrai. Sementara petanda adalah aspek mental tanda-tanda/konsep-

konsep ideasional yang terpatri di benak pembuatnya. Penanda sebagai sisi

ekspresi dan petanda sebagai sisi isi dari tanda memiliki hubungan yang

arbiter dan konvensional. Ini berarti bahwa hubungan antara keduanya tidak

natural, melainkan ditentukan oleh konvensi.

Dalam menganalisis foto, digunakan pendekatan struktur Roland

Barthes mengenai gambar yang didasarkan pada gagasan signifikasi dua

tahap (two order of signification). Dalam tulisannya Element of Semiology

Barthes mengembangkan dua sistem penandaan yang bertingkat, yang disebut

sebagai sistem ‘denotasi’ dan ‘konotasi’. Denotasi merupakan tingkat

signifikasi lapisan pertama yang literal dan dapat langsung dipahami tanpa

harus melakukan penafsiran terhadap tanda denotatif tersebut. Tanda ini

disebut analogon. Sistem ‘denotasi’ terdiri dari rantai penanda dan petanda,

yaitu hubungan materialistis penanda dan konsep abstrak yang ada di

baliknya. Signifikasi tingkat kedua adalah konotasi, yaitu makna yang

tercipta dengan cara menghubungkan penanda-petanda dengan penjabaran

teori mikroselebriti dan motif melakukan presentasi diri. Pada sistem

‘konotasi’, rantai penanda/petanda pada sistem denotasi menjadi penanda,

demikian seterusnya berkaitan dengan petanda yang lain pada rantai

pertandaan yang lebih tinggi. Untuk membedakan kedua sistem ini secara

tegas, Barthes menciptakan peta tentang bagaimana tanda bekerja:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

35

Bagan 1.2: Peta Tanda Roland Barthes (Sobur, 2004)

1. Signifier (Penanda)

2. Signified (Petanda)

3. Denotative Sign (Tanda Denotatif)

4. Connotative Signifier (Penanda Konotatif)

5. Connotative signified (Petanda Konotatif)

6. Connotative Sign (Tanda Konotatif)

Sumber: Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Penerbit Remaja Risdakarya, Bandung, 2004, hlm. 69.

Maka dari itu, tanda konotatif dalam konsep Barthes bukan sekedar

memiliki makna tambahan, tetapi juga mengandung kedua bagian tanda

denotatif yang melandasi keberadaannya. Untuk menciptakan sebuah

semiotik gambar atau foto, kedua pesan tanda ini harus dibedakan terlebih

dahulu. Pesan denotasi adalah pesan yang disampaikan secara keseluruhan

atau apa yang ada di foto itu sendiri, sedangkan pesan konotasi dihasilkan

oleh unsur-unsur gambar (visual) dalam foto yang membentuk makna lain.

Barthes mengungkapkan bahwa untuk membaca mitos-mitos perlu

dibedakan dua buah tipe pesan yang terkandung dalam sebuah pesan.

Pertama, pesan yang tampak sebagai pesan ikonik (iconic message) yang

dapat kita lihat, entah berupa adegan (scene), lanskap, atau realitas harfiah

yang terekam. Bentuk pesan yang kedua adalah tipe lingual (linguistic

message) yang hadir dalam nyaris setiap citra, entah sebagi judul, caption,

artikel berita pendamping, dialog dalam film, balon kata dalam komik, dan

sebagainya.

Pesan harfiah adalah tataran denotasi pesan yang berfungsi untuk

menaturalkan pesan simbolik; sementara itu pesan simbolik adalah tataran

dari konotasi yang keberadaannya didasarkan pada kode budaya tertentu atau

familiaritas terhadap stereotipe tertentu. Petanda-petanda dari makna yang

berkonotasi tersebut dapat disebut sebagai ideologi, sedangkan penanda-

penandanya disebut retorik.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

36

Penelitian ini mencoba membaca tanda visual (visual signs), yaitu

gambar memiliki keserupaan dengan objek yang diacunya. Untuk itu, dengan

berlandaskan pada analisis semiotika Barthes, penelitian ini lebih spesifik lagi

menggunakan analisis semiotika visual. Semiotika visual menyelidiki makna

yang disalurkan melalui sarana indra visual secara khusus. Analisa dan

penyelidikan makna dilakukan pada gambar fotografi, yang menjadi wahana

signifikasi (vehicles of signification).

Dalam memaknai sebuah gambar foto, Ghunter Kress dan Theo van

Leuuwen mengungkapkan aspek-aspek yang harus dikaji dalam semiotika

visual. Aspek-aspek ini yang kemudian menjadi gramatika sebuah tanda-

tanda visual. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu:

• Interteksualitas (Intertextuality)

Aspek ini mengacu pada bagaimana sebuah gambar berhubungan

dengan gambar lainnya. Semakin berhubungan sebuah gambar dengan

gambar lain yang muncul sebelumnya, maka semakin banyak simbol

yang dapat diketahui oleh masyarakat.

• Vektorialitas (Vektor)

Fotografer mendesain sebuah foto dengan mempertimbangkan garis-

garis atau vektor yang membentuk sebuah foto. Vektor ini

menunjukkan relasi transaksional antara tanda yang satu dengan tanda

yang lain. Vektor dapat menentukan apakah sebuah gambar fotografik

bersifat naratif atau konseptual. Vektor yang bersiat naratif adalah yang

menampilkan aksi, peristiwa, proses perubahan, dan relasi spasial yang

bersifat fana. Dalam proses naratif juga ditentukan bagaimana keadaan

objek sekitar (circumstances) seperti set tempat. Sementara vektor

konseptual terjadi ketika partisipan (objek gambar) sitampilkan dalam

kerangka kelas, struktur dan maknanya atau dengan kata lain

ditampilkan secara umum, stabil dan kekal.

• Modalitas (Modality)

Aspek ini menjadi indikator dalam menentukan apakah sebuah gambar

fotografik merupakan representasi dari realitas. Bila sebuah gambar

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

37

diberi semakin banyak teknik manipulasi, maka gambar tersebut juga

semakin jauh dari realitasnya. Dalam memahami derajat

kealamiahannya digunakanlah indikator modalitas yang mencakup:

saturasi warna, diferensiasi warna, modulasi warna, kontekstuallisasi,

representasi, kedalaman, iluminasi, dan kecemerlangan gambar.

• Komposisi dan Teks Multimodal

Melalui aspek ini, gambar dilihat sebagai keseluruhan komposisi yang

diusun dari tiga sistem berikut: nilai informasi (information value),

teknik membingkai (framing), dan fokus perhatian (salient).

1.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dapat dilakukan dengan data-data yang mendukung dari

lapangan dan dari referensi pustaka. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Pengumpulan dan Kategorisasi Foto unggahan mikroselebriti Karin

Novilda di Instagram melalui akun miliknya @awkarin pada Juli 2016.

90 dari total 93 kiriman akun @awkarin pada periode ini merupakan

foto, sementara 3 lainnya berbentuk video. Periode ini dipilih karena

pada periode inilah sosok “awkarin” sedang ramai dibicarakan di

masyarakat. Pada periode inilah hubungan Karin Novilda dan mantan

kekasihnya Gaga Muhammad berakhir. Nama Karin Novilda

melambung pada masa ini, ketika ia banyak mengunggah foto-foto

dengan caption “galau” terkait hubungannya dengan Gaga. Terlebih

lagi ketika video dalam akun YouTube Karin Novilda, berjudul

“GAGA’S BIRTHDAY SURPRISE & MY CONFESSION” menjadi

viral di khalayak internet Indonesia. Adegan Karin yang sedang

menangis pada video tersebut banyak diparodikan, demikian pula

dengan ucapan-ucapannya yang dijadikan meme dan tersebar di

berbagai situs dan jejaring sosial di Indonesia. Pada periode inilah

publik mulai menyadari keberadaan Karin Novilda dan mengamati

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

38

perilakunya di Instagram, yang kemudian meningkatkan popularitasnya

sekaligus mengantarkaannya pada panggilan KPAI.

b. Riset Pustaka yaitu dengan mencari landasan dan referensi teori dan

pemikiran yang sesuai dan bermanfaat untuk menjelaskan bagaimana

praktik mikroselebriti dalam menghadirkan dirinya di internet

khususnya media sosial Instagram, sehingga mampu menarik atensi

khalayak dengan konten umum hingga konten kontroversial sekalipun.

Riset pustaka dilakukan untuk menguatkan pembacaan dan analisis

terhadap data-data yang diperoleh di lapangan.

1.7.3 Teknik Analisis Data

a. Pengelompokkan Data berdasarkan Kategori

Dalam penelitian ini gambar yang akan dikaji adalah gambar kiriman

Karin Novilda dalam akun Instagramnya. Selama periode Juli 2017,

terdapat 90 kiriman berupa foto dalam profil ‘@awkarin’. Kiriman

video tidak diambil sebagai data karena penelitian ini berfokus pada

gambar yang tidak bergerak, yaitu foto. Kategorisasi foto dibuat

berdasarkan ide dan pesan umum yang disampaikan dalam setiap foto.

Unggahan akun Instagram @awkarin pada Juli 2016 dapat dibagi dalam

empat belas kategori berikut:

• Swafoto/potret orang tunggal

Menurut psikolog dan direktur Media Psychology Research Center, Dr,

Pamela Rutledge, swafoto atau yang dikenal dengan sebutan “selfie”

adalah foto hasil memotret diri sendiri atau self portrait yang biasanya

dilakukan menggunakan kamera ponsel atau webcam dan diunggah ke

media sosial (Holmes, 2013). Potret orang tunggal adalah foto yang titik

fokusnya adalah mata atau ekspresi manusia tunggal yang menjadi objek

foto. Berdasarkan dua pengertian tersebut, foto-foto yang masuk dalam

kategori ini adalah foto dengan Karin Novilda sebagai objek tunggal foto,

entah dengan memotret diri sendiri atau dengan menggunakan orang lain

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

39

sebagai fotografer. Foto pada kategori ini tidak meliputi foto Karin yang

sedang mengenakan hijab.

• Pose seduktif

Foto-foto yang masuk kategori ini adalah foto di mana Karin menunjukkan

pose-pose menggoda dan seduktif.

• Foto keluarga

Kategori ini meliputi foto-foto dengan keluarga inti (ayah, ibu, anak).

• Foto bersama hewan

Foto yang tergolong kategori ini adalah yang menampilkan Karin bersama

hewan sebagai objek foto.

• Quotes/tulisan

Quote atau kutipan adalah suatu kalimat yang dianggap menarik dan

bermanfaat karena mengandung motivasi, inpirasi, solusi, dan sebagainya.

• Foto Kosong

Kategori ini adalah untuk foto-foto yang tidak memiliki objek apapun,

hanya berupa foto putih polos.

• Peristiwa khusus

Menurut KBBI, peristiwa adalah kejadian (hal perkara, dan sebagainya)

yang luar biasa (menarik perhatian dan sebagainya) yang benar-benar

terjadi. Peristiwa khusus adalah kejadian luar biasa yang secara khusus

diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

• Foto berhijab

Karin Novilda dikenal sebagai sosok yang tidak memakai hijab dalam

kesehariannya. Namun dalam beberapa unggahan di Instagram ia terlihat

mengenakan hijab. Foto-foto yang masuk dalam kategori ini adalah yang

menampilkan Karin dengan memakai hijab.

• Foto hitam putih

Foto yang diberi efek atau filter Black & White (B&W), sehingga warna

akan diblokir dan terciptalah foto berwarna hitam dan putih yang lebih

dramatis dan artistik.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

40

• Gaya hidup metropolis

A.B. Susanto (2001) dalam bukunya yang berjudul Potret-potret Gaya

Hidup Metropolis memaparkan berbagai bentuk gaya hidup manusia di

kota metropolis, yang dibagi menjadi:

(i) Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting (ditandai dengan

penampilan dan hal yang dipakainya seperti mobil,telepon seluler

(HP), mobil, dan lainnya.)

(ii) Mobilitas yang tinggi (ditandai dengan budaya berpindah-pindah

antar kota, antar-pulau, bahkan antar-negara.)

(iii) Bercengkerama di tempat-tempat tertentu (ditandai dengan

pertemuan di kafe, bar, dan lainnya yang dianggap sebagai ikon gaya

hidup modern.)

(iv) Lunch, Golf, Dinner (cara masyarakat untuk melakukan “lobi”

pada rekan yang penting.)

(v) Pernikahan agung

(vi) Wisuda

(vii) Gaya hidup instan (gaya hidup serba cepat yang ditandai dengan

waktu yang semakin berharga bagi masyarakat modern.)

(viii) Gaya hidup dengan teknologi komunikasi

• Kehidupan berpacaran

Berpacaran adalah aktifitas sosial yang mengijinkan dua orang yang

berbeda jenis kelamin untuk terikat dalam interaksi sosial dengan

pasangannya yang tidak ada hubungan keluarga. Hubungan berpacaran

dilakukan oleh orang-orang yang memiliki perasaan suka, cinta, hubungan

romantis, dan hubungan sosial. Ciri-ciri kehidupan berpacaran adalah

adanya kedekatan atau keintiman, yang meliputi berbagai tingkah laku

seperti berpegangan tangan, berciuman, dan interaksi perilaku seksual

lainnya (Baron & Byrne, 1997). Foto-foto yang tergolong dalam kategori

ini adalah foto yang menampilan kehidupan percintaan dan hubungan

berpacaran Karin.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

41

• Pertemanan dan persahabatan

Sahabat, teman, atau sering juga disebut kawan secara sederhana diartikan

sebagai orang-orang yang melakukan interaksi yang cukup akrab. Kamus

Besar bahasa Indonesia mengartikan kawan sebagai orang yang sudah

lama dikenal dan sering berhubungan dalam hal tertentu (dalam bermain,

belajar, bekerja, dan sebagainya). Foto-foto yang tergolong dalam kategori

ini adalah yang menapilkan gambar Karin bersama sahabat maupun

teman-teman dalam lingkaran sosialnya.

• Endorse

Kata endorse berasal dari kata endorser yang berarti pendukung iklan atau

juga yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang

akan dilakukan (Shrimp, 2007). Foto-foto pada kategori ini adalah foto

yang menampilkan produk-produk yang dipromosikan.

• Random picture

Foto-foto yang masuk dalam kategori ini memiliki objek yang “berbeda”

dengan foto lainnya dan tidak dapat digolongkan dalam kategori lain.

Contohnya adalah gambar ilustrasi, atau foto yang diperoleh secara daring.

Setelah dikelompokkan ke dalam empat belas kategori tersebut,

sampel penelitian ini akan dikerucutkan lagi dengan mengambil satu

perwakilan foto dari setiap kategori. Foto yang dipilih merupakan foto

dengan jumlah likes terbanyak dalam tiap-tiap kategori. Oleh karena itu,

dari total 90 kiriman foto, hanya 14 foto saja yang dijadikan sampel dan

mewakili kategori masing-masing.

b. Analisis Data berdasarkan Aspek Analasis Visual—Kajian Semiotika

Visual (Kress & van Leuween, 1996)

Tabel 1.2: Aspek-aspek Analisis Visual

No Aspek-Aspek

Visual

Unit Analisis Sub Unit

1. Vektorialitas Partisipan (Objek Orang atau objek, beserta

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

42

foto) benda-benda pendukung

lainnya

Circumstances Orang: Letak, ekspresi, figur

tubuh partisipan, lokasi

pemotretan, suasana hati yang

menonjol

Proses simbolik

atributif

Arah tatapan partisipan, focus

of interest, jarak sosial (close

up/close shot/medium/long

shot)

2. Modalitas Indikator Warna Penggunaan warna yang

dominan

Representasi

Objek

Detail penggambaran obyek

Iluminasi dan

Kecemerlangan

(brightness)

Eksposur cahaya, shading, dan

kontras warna

3. Komposisi Framing Komposisi spasial ruang

gambar

4. Teks Multimodal Nilai informasi,

fokus perhatian

Caption, link yang disertakan,

penonjolan elemen

berdasarkan pembagian letak

Tabel di atas adalah tabel tanda-tanda visual beserta interaksi tanda

tersebut dengan pembaca dan penciptanya. Analisis tanda visual akan

diuraikan dalam BAB IV. Interaksi antara mikroselebriti dengan

fans/followers-nya terwujud dalam likes dan komentar. Semakin banyak

jumlah likes yang diperoleh dalam sebuah foto, maka semakin tinggi

apresiasi fans terhadap foto tersebut. Sementara itu, banyaknya jumlah

komentar tidak dapat dijadikan indikator penghargaan followers terhadap

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

43

sebuah kiriman gambar. Pada akun yang sifatnya terbuka atau publik, baik

followers maupun non-followers dapat meninggalkan pesan di kolom

komentar. Komentar tersebut dapat berupa kritik, hinaan, saran, pujian,

promosi produk, bahkan spam7F

8. Untuk mengetahui macam-macam respon

publik yang dominan terhadap sebuah kiriman, perlu dilakukan analisis

khusus dalam pembacaan komentar. Namun kemampuan penulis masih

sangat terbatas untuk membaca ribuan komentar yag diterima setiap kiriman

akun ‘@awkarin’. Terlebih lagi penulis menemukan bahwa Karin

mematikan fitur komentar pada beberapa kirimannya, sehingga pengguna

lain tidak dapat memberi komentar pada kiriman-kiriman tertentu. Atas

kondisi-kondisi tersebut dan untuk menyeragamkan analisis pada seluruh

sampel foto yang terpilih nantinya, penulis memutuskan untuk tidak

menyertakan keberadaan komentar sebagai salah satu unit analisis utama.

c. Analisis data berdasarkan Konsep Presentasi Diri

Setelah foto-foto dianalisis dengan kajian semiotika visual Gunther

Kress dan Theo van Leuween, maka akan diperoleh hasil data mentah.

Untuk mengetahui konsep presentasi diri yang dilakukan oleh Karin

Novilda, hasil data mentah ini dianalisis lagi menggunakan tanda presentasi

diri Jones & Pittman (1982) yang dijelaskan dalam Tabel 1.4.

Tabel 1.3: Tanda Presentasi Diri Jones & Pittman

Self Presentation

Strategy Impression Behavior

Risk of self-

presentation

Ingratiation To be liked Favor, respect Deceitful

Self-promotion Decent Boasting Untrustworthy

Intimidation Influential Blackmail Criticize

Exemplification Upright Selflessness Insincere

Supplication Unable Despise Challenging

8 Istilah “spam” merujuk pada penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan yang tidak jelas

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

44

• Ingratiation, tipe presentasi diri ini dilakukan supaya seseorang disukai

oleh orang lain, sebagaimana dirinya juga memberi sanjungan dan pujian

kepada mereka dengan berperilaku baik dan hormat. Resiko yang mungkin

dialami saat melakukan presentasi diri ini adalah melakukan kebohongan

(dalam memberi pujian, sanjungan, dan lainnya.

• Self-promotion, tipe presentasi diri ini bertujuan untuk menciptakan citra

diri yang positif dan menimbulkan rasa hormat dari orang lain, yaitu

dengan membual, memamerkan, dan membanggakan diri sendiri. Namun

resiko dari melakukan tipe ini adalah ketidakpercayaan orang-orang pada

informasi diri yang disampaikan.

• Intimidation, adalah presentasi diri yang dilakukan agar dianggap sebagai

orang yang berpengaruh dan memiliki kuasa. Presentasi diri ini biasanya

dilakukan dengan memeras, menindas, atau mengancam orang lain.

Namun resiko yang dialami adalah mendapat kritik dan cela.

• Exemplification, merupakan presentasi diri yang bertujuan supaya

seeorang terlihat hebat, layak, jujur, tulus, dan patut dijadikan contoh atau

panutan. Namun dalam melakukan presentasi diri ini, seseorang cenderung

mementingkan dirinya dan kualitas dirinya sendiri. Resiko yang mungkin

terjadi adalah, seseorang menjadi bermuka dua.

• Supplication, adalah bentuk presentasi diri yang membiarkan dirinya

terlihat tidak mampu di hadapan orang lain sehingga mendapat bantuan

dan simpati orang lain.

d. Penarikan kesimpulan

Setelah melakukan analisis tipe presentasi diri, peneliti akan menarik

kesimpulan dari hasil analisis, yaitu tipe presentasi diri apa yang paling

banyak dirangkai mikroselebriti Karin Novilda dalam akun Instagram

@awkarin miliknya.

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

45

1.7.4 Objek Penelitian

a. Media Sosial yang diteliti: Instagram

Platform media sosial yang menjadi fokus penelitian ini adalah

Instagram. Instagram adalah sebuah platform yang populer di antara

generasi millennial 8F

9 (dan hampir semua orang). Platform ini telah menjadi

buku harian visual bagi generasi ini, dengan memfasilitasi penggunanya

untuk membagikan foto orang, tempat, benda—dan pakaian—yang paling

mereka sukai kepada orang-orang yang paling ingin melihatnya. Instagram

dan platform lainnya mengijinkan para pengguna internet untuk menjalin

koneksi yang intim hanya dengan sebuah klik. (Furstenberg dalam Song,

2016).

Sejak mulai beroperasi pada 2010 hingga 1 Desember 2016, jumlah

pengguna Instagram di seluruh dunia mencapai 600 juta user aktif per

bulannya, dengan 400 juta pengguna aktif setiap harinya. Angka ini

berkembang pesat dari September 2015 dengan jumlah 400 juta user per

bulan (Instagram, 2016). Indonesia merupakan salah satu negara dengan

jumlah pengguna yang banyak, yaitu lebih dari 22 juta penggguna aktif

bulanan. Berdasarkan data per Maret 2015, jumlah pengguna aktif

Instagram per bulan di Indonesia naik dua kali lipat dari tahun ke tahun.

Data dari survei Connected Life yang dilakukan Kantar TNS9F

10

mengungkapkan bahwa pengguna Instagram di Indonesia 59% adalah anak

muda berusia 18-24 tahun yang terdidik dan mapan. 89% pengguna layanan

Instagram berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang mengakses

Instagram setidaknya seminggu sekali, perempuan mendominasi dengan

porsi 63% dari jumlah pengguna. Konten yang paling populer dilihat di

9 Sebutan untuk generasi Y, yaitu orang-orang yang lahir pada rentang tahun 1985-2000. 10 TNS adalah salah satu konsultan riset terbesar di dunia yang menyediakan wawasan berkelanjutan yang dapat membantu masyarakat membuat keputusan berdampak demi mendorong pertumbuhan. Agensi ini adalah bagian dari Kantar, salah satu grup konsultasi dan informasi terbesar di dunia yang terdaftar pada London Stock Exchange. Perusahaan ini diakuisisi oleh WPP Group pada Oktober 2008 seharga 1,6 miliar Poundsterling. (http://www.tnsglobal.com/who-we-are)

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

46

Instagram Indonesia adalah mode dan teknologi. Kategori konten yang

paling banyak dibagikan di Instagram Indonesia antara lain yaitu:

- Swafoto (selfie)

- Makanan

- Barang yang dibeli

- Barang yang akan dijual

- Foto dan video keluarga

- Peristiswa khusus

- Binatang peliharaan

- Alam terbuka

- Tempat yang pernah dikunjungi

- Foto atau video dari sebuah perjalanan atau liburan

- Kutipan atau meme

- Foto atau video yang ditemukan secara daring

Instagram menjadi platform media sosial yang spesial dan unik karena

dua hal utama yang ditawarkannya, yaitu fotografi dan komunitas.

Keseluruhan Instagram, intinya adalah gambar dan fotografi. Pengguna

Instagram tidak mengirimkan sebuah teks dan menambahkan gambar pada

teks tersebut, tetapi mengirimkan sebuah gambar dan kemudian

menambahkan teks di gambar tersebut (hanya jika diinginkan). Namun

kegiatan berbagi foto ini tidak menyenangkan bila tidak dilihat orang lain.

Sementara itu, melihat foto kiriman orang lain juga dapat menjadi

menyenangkan. Oleh karena itu, para pengguna Instagram membuat

lingkungan sosialnya. Para pengguna akan mengikuti akun yang dianggap

menarik, dan berhenti mengikuti akun dengan kiriman yang membosankan.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

47

b. Akun Mikroselebriti yang diteliti: @awkarin

Objek penelitian ini adalah akun Instagram mikroselebriti muda yang

disebut VICE Indonesia10F

11 sebagai bintang sosmed paling kontroversial di

Indonesia, yaitu akun @awkarin. Pemilik akun ini, Karin Novilda, meraih

popularitas dunia maya berkat aktifitasnya di platform media sosial instagram

seperti Instagram, YouTube, Snapchat, dan ask.fm. VICE Indonesia

menyebutnya sebagai salah satu figur anak muda yang dicintai sekaligus

dibenci banyak orang. Akun Instagram @awkarin memiliki jumlah followers

lebih dari 1,8 juta (per April 2017) dan jumlah kiriman sebanyak 2.723 (per

23 Januari 2017). Sementara itu, jumlah akun yang di-follow akun @awkarin

hanya berjumlah 138 (per April 2017). Akun milik Karin ini tergolong aktif

dengan unggahan foto yang rutin dilakukan setiap hari. Aktifitas presentasi

diri Karin melalui akun ini sudah dimulai sejak tahun 2014.

Pada display profil Instagram @awkarin, Karin Novilda menuliskan

“Karin novilda – @kay.een” pada display name, yang diikuti dengan simbol

centang (simbol verified) yang menunjukkan bahwa akun ini sudah terbukti 11 VICE Media adalah perusahaan media digital dan broadcasting dari Amerika Utara, yang berfokus pada anak muda dan dewasa muda. VICE dikenal dengan gaya jurnalismenya yang mendalam dan berani. Sejak 1 November 2016, VICE resmi masuk dalam pasar media digital di Indonesia.

Gambar 1.1: Contoh foto kiriman akun @awkarin di Instagram (Sumber: Profil Instagram @awkarin)

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/115698/potongan/S1-2017... · 1 YouTube adalah sebuah situs berbagi video yang berpusat di San Bruno, California.

48

sebagai akun ofisial Karin Novilda. Sementara pada bagian deskripsi, Karin

menuliskan:

“endorse/PP line: @awkarin (use the @) Business inquiries: [email protected] #KTALK LIVE on IG every THURSDAY NIGHT @7 PM”

Deskripsi yang ditampilkan Karin menunjukkan bahwa akun tersebut

menerima tawaran endorse dan kerjasama bisnis lainnya. Dapat diketahui

pula bahwa akun ini menampilkan LIVE—salah satu fitur terbaru Instagram

yang mengijinkan penggunanya “siaran” secara real time—setiap malam

Kamis. Berdasarkan deskripsi dari akun ofisial ini, dapat disimpulkan

bahwa akun @awkarin menarik perhatian dari banyak pihak, mulai dari

followers biasa hingga usaha bisnis.Foto-foto yang menjadi objek penelitian

ini akan dibatasi, yaitu yang diunggah pada bulan Juli 2016. Kategori foto

yang paling banyak diunggah pada periode ini adalah Swafoto/potret orang

tunggal (41 foto) dan endorse (33 foto). Total foto yang diunggah akun

@awkarin pada Juli 2016 adalah 93 foto. Dalam menyajikan foto-foto ini,

Karin menggunakan sejumlah fotografer. Akun fotografer yang paling

banyak terlibat dalam foto-foto tersebut (diketahui dari penyebutan nama di

caption dan people tagging) yaitu @arlijunt (Arli Simanjuntak, 34 foto),

@nyo.k (12 foto), @iyanesiaaaa (Iyan, 5 foto), dan @bananabons

(Cheyness Patt, 3 foto).