BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakanglibrary.palcomtech.com/pdf/5605.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakanglibrary.palcomtech.com/pdf/5605.pdf1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar...
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari-
hari, bahkan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya.
Dan proses penyajiannyapun semakin maju seiring perkembangan jaman,
dan sudah hampir semua proses penyajiannya telah terkomputerisasi.
Informasi merupakan aset yang sangat penting bagi instansi
penyelenggaraan layanan publik dan karenanya perlu dilindungi dari
ancaman yang dapat mengganggu. Penggunaan fasilitas teknologi
informasi selain memudahkan proses pekerjaan juga mengandung resiko
bila tidak digunakan dan dikelola dengan tepat. Oleh karena itu
penggunaan teknologi informasi harus dikelola sedemikian rupa sehingga
memberi manfaat sebesar-besarnya dengan kemungkinan resiko yang
rendah.
Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan
melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama
terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen
yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media
informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Menurut Imam
(2008 : 41), World Wide Web (www) atau juga dikenal dengan WEB
adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung ke internet.
1
-
2
Kantor Kementrian Agama adalah kementrian dalam pemerintah
yang membidangi urusan agama, yang mana didalamnya terdapat beberapa
bagian yakni Bagian Tata Usaha, Bagian Informasi dan HUMAS, Bidang
Pendidikan Madrasah, Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam,
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Bidang Urusan Agama Islam
dan Pembinaan Syariah, Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan
Wakaf, Pembimbing Masyarakat Kristen, Pembimbing Masyarakat
Katolik, Pembimbing Masyarakat Hindu, Pembimbing Masyarakat
Buddha.
Selama ini Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatra-
Selatan khususnya di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) dalam adanya permintaan informasi, yang berhak mendapatkan
informasi adalah wartawan, karyawan kementrian agama dan masyarakat.
Permintaan masih dilakukan secara manual (tulis tangan), pemohon
mengisi formulir permintaan informasi dengan melampirkan fotocopy
KTP pemohon dan pengguna informasi kemudian petugas memberikan
tanda bukti penerimaan permintaan informasi publik kepada pemohon,
setelah itu petugas memproses permintaan pemohon informasi publik
sesuai dengan formulir permintaan informasi publik yang telah ditanda
tangani oleh pemohon informasi publik, selanjutnya petugas menyerahkan
informasi sesuai dengan yang diminta oleh pemohon/pengguna informasi.
Dengan cara seperti ini banyak menghabiskan waktu dan biaya
yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pemohon,
-
3
dan untuk bagian HUMAS kendala yang dihadapi adalah arsip data
permintaan yang masih berupa Hardcopy tidak ada rekap data, hal ini
menyulitkan petugas untuk mencari data, selain itu dalam pembuatan
laporan kurang lengkap, dan resiko kehilangan data sangat besar.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat judul penelitian
dengan judul “Website PPID Kantor Wilayah Kementrian Agama
Provinsi Sumatra-Selatan Menggunakan Metode Spiral”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat
disimpulkan yaitu kantor Kementrian Agama khususnya untuk Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) membutuhkan satu website.
Dimana website tersebut berisi berita dan informasi mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan urusan kementrian agama, informasi
mengenai Humas PPID, tata cara mengisi form online khusus permintaan
informasi.
1.3 Batasan Masalah
Supaya pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka
ruang lingkup pembahasan meliputi data Formulir Permintaan Informasi
Publik, Formulir Keberatan, sedangkan laporan yang dihasilkan berupa
laporan tanda bukti penerimaan informasi, dan laporan tanda bukti
penyerahan informasi.
-
4
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat
sebuah Website pada PPID. Dimana kedepannya website ini akan sangat
berguna dan dapat digunakan oleh masrakat luas dimanapun dan kapanpun.
1.5 Manfaat Penelitian
Selain maksud dan tujuan diatas, diharapkan juga dari penelitian
ini dapat diambil manfaatnya, yaitu sebagai berikut :
1.5.1. Manfaat untuk Penulis
Mahasiswa dapat membuat sebuah website untuk PPID.
1.5.2. Manfaat Untuk Instansi / Perusahaan
Bagi kantor kementrian agama dapat bermanfaat untuk
memberikan masukan dalam mendapatkan website yang efektif
dan efisien khususnya dalam segala kebutuhan yang dibutuhkan
PPID.
1.5.3. Manfaat Bagi Akademik
Menjadi bahan refrensi yang berguna untuk penelitian
selanjutnya terhadap permasalahan yang serupa.
1.6 Sistematika Penulisan
Demi terwujudnya suatu hasil yang baik dalam penyusunan laporan
ini penulis menggunakan pembahasan yang sesuai dengan ketentuan yang
diberikan, sistematika pembahasan tersebut meliputi antara lain yaitu :
-
5
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sertasistematika penelitian.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI PEMERINTAH
Bab ini menguraikan tentang profil instansi pemerintah ,
visi dan misi, struktur organisasi, uraian tugas dan
wewenang.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori pendukung yang penulis
gunakan dalam penelitian ini, serta beberapa hasil analisa
penelitian terdahulu sebagai bahan pendukung terhadap
sistem yang penulis rancang.
BAB IV METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang lokasi dan waktu penelitian,
jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data, jenis
penelitian, serta alat dan teknik pengembangan sistemyang
penulis gunakan penelitian ini.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil apa saja yang didapat
selama proses penelitian berlangsung di Kantor Kementrian
-
6
Agama Provinsi Sumatera-Selatan serta pembahasan sistem
yang penulis rancang dalam penelitian.
BAB VI PENUTUP
Pada bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik
kesimpulan atas analisa pada Bab V dan mencoba untuk
memberikan saran yang bermanfaat bagi Kantor
Kementrian Agama Provinsi Sumatera-Selatan.
-
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Kementerian Agama sebagai bagian dari Pemerintah
Negara Republik Indonesia (RI) pada tanggal 3 januari 1946
Departeman Agama lahir ditengah-tengah kancah revolusi fisik
bangsa Indonesia yang mempertahankan kemerdekaannya.
Keberadaan Departeman Agama dalam sistem mempertahankan
negara kita merupakan salah satu jawaban atas satu tuntutan sejarah
bangsa Indonesia yang seluruhnya adalah umat beragama.
Setelah dibentuknya departemen di pusat, maka di daerah
–daerah juga dibentuk instansi tersebut yaitu pada tingkat provinsi
dan kabupaten. Pada mulanya instansi yang membentuk pada
tingkat provinsi adalah merupakan jawatan-jawatan yang terdiri
dari jawatan urusan agama, jawatan pendidikan agama, jawatan
penerang agama, dan mahkamah syariah. Ke empat satuan
organisasi tersebut pada tingkat provinsi dan kabupaten adalah
sama. Masing-masing tunduk secara vertikal dari kabupaten ke
provinsi sampai ke pusat, tidak terdapat pimpinan yang bersifat
koordinatif.
Beberapa tahun kemudian dikeluarkan katentuan baru
yaitu, adanya perwakilan Departemen Agama pada masing-masing
7
-
8
propinsi dan kabupaten. Perwakilan ini bertugas mengkoardinir
semua instansi yang ada sebelumnya dalam lingkungan
Departemen Agama.
Ketika terjadi Clash bulan januari 1948, Sumatera Selatan
di jadikan Sub dari Propinsi, yang semula berkedudukan di
Pematang Siantar. Kegiatan Pemerintah Daerah tersebut kemudian
di pindahkan ke Tanjungkarang dan berikutnya pindah ke Lubuk
Linggau. Pada kesempatan itu Kantor Agama sudah di bentuk
Pemerintah Republik Indonesia, dihapuskan oleh NICA namun
tugas-tugas tersebut masih tetap di jalankan, bersama-sama tentara
Republik Indonesia tapi kegiatannya tidak begitu nampak. Setelah
penyerahan kedaulatan dan pemerintahan sudah Normal kembali,
Gubernur Palembang dengan surat Keputusannya membentuk
Jawatan Agama Propinsi Sumatera Selatan, yang daerah hukumnya
meliputi Karesidenan: Palembang, Lampung, Bengkulu dan
Bangka Belitung. Pada perkembangan berikutnya, berdasarkan
Undang-undang Nomor 14 tahun 1964 Wilayah Sumatera Selatan
dirubah dan di pecah menjadi Propinsi Sumatera Selatan,
Wilayahnya meliputi seluruh Karesidenan Lampung dan Propinsi
Bengkulu meliputi Wilayah Karisedenan Bengkulu. Oleh karena itu
Jawatan Agama Karesidenan di tiga Wilayah tersebut menjadi
Jawatan Agama Propinsi.
-
9
2.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
“Terwujudnya masyarakat Sumatera Selatan yang taat
beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling
menghormati antar sesama pemeluk agama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia”
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas bimbingan, pemahaman,
pengamalan dan pelayanan kehidupan beragama
2. Memperkokoh kerukunan umat beragama
3. Memberdayakan umat beragama dan lembaga keagamaan
4. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan
5. Meningkatkan pelayanan haji
6. Meningkatkan kualitas pemberdayaan lembaga zakat,
infaq dan shadaqah
7. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan
dan akuntabel.
-
10
2.1.3 Struktur Organisasi
-
11
2.1.4 Tugas Wewenang
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha sebagaimana di mempunyai tugas
melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan
dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama.
a. Tugas
koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan
anggaran serta laporan
pelaksa naan urusan keuangan
penyusunan organisasi dan tata laksana;
pengelolaan urusan kepegawaian;
penyusunan peraturan perundang-undangan dan
bantuan hukum;
pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama
pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan
pelaksa naan urusan ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan
negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.
-
12
b. Wewenang
Subbagian Perencanaan dan Keuangan
Subbagian Organisasi TataLaksana, dan
Kepegawaian;
Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama;
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat;
Subbagian Umum; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi
dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan.
Subbagian Organisasi, Tata Laksana dan
Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta
pengelolaan urusan kepegawaian.
Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan
hukum, dan pelaksanaan bimbingan kerukunan umat
beragama serta pelayanan masyarakatKhonghucu.
-
13
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan urusan pengelolaan informasi dan
hubungan masyarakat.
Subbagian Umum sebagaimana mempunyai tugas
melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga,
perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan
barang milik/kekayaan negara.
2. Bidang Pendidikan Madrasah (PENMAD)
Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah
berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama.
a. Tugas
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
perencanaan di bidang pendidikan madrasah;
pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di
bidang kurikulum dan evaluasi,pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, pengembangan
potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan
-
14
pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah;
dan
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pendidikan madrasah.
b. Wewenang
Seksi Kurikulum dan Evaluasi;
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Seksi Sarana dan Prasarana;
Seksi Kesiswaan;
Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah;
dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Seksi Kurikulum dan Evaluasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
kurikulum dan evaluasi pada Raudlatul Athfal (RA),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK).
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan
-
15
pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan
pembinaan di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di
bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA,
dan MAK.
Seksi Kesiswaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs,
MA, dan MAK.
Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan
pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan,
kerja sama serta pengelolaan sistem informasi
pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
3. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PENDIS)
Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan
pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang
-
16
pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama.
a. Tugas
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
perencanaan di bidang
pendidikan agama dan keagamaan Islam;
pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di
bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak
usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, pendidikan diniyah,pendidikan
al-Quran, dan pondok pesantren, serta pengelolaan
sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan
Islam; dan
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan
agama dan keagamaan Islam
b. Wewenang
Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan
Pendidikan Dasar
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan
Menengah;
-
17
Seksi Pondok Pesantren;
Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran; e.Seksi
Sistem InformasiPendidikanAgama dan Keagamaan
Islam; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Seksi Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan
Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan
teknis, dan pembinaan dibidang pendidikan agama
Islam pada PAUD dan pendidikan dasar.
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan
Menengah sebagaimana dimaksud dalammempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaandi bidang
pendidikan agama dan keagmaan Islam pada
pendidikan menengah.
Seksi Pondok Pesantren mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok
pesantren.
Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
-
18
pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal,dan
kesetaraan serta pendidikan al-Quran.
Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan
Keagamaan Islam mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem
informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam
4. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai
tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji
dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. Tugas
penyiapan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang
penyelenggaraan haji dan umrah;
pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di
bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi,
transportasi,perlengkapan haji, pengelolaan keuangan
haji, dan pembinaan jemaah haji dan umrahserta
pengelolaan sistem informasi haji dan umrah; dan
-
19
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
penyelenggaraan haji dan umrah.
b. Wewenang
Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji;
Seksi Pembinaan Haji dan Umrah;
Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji;
Seksi Pengelolaan Keuangan Haji;
Seksi Sistem Informasi Haji; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Seksi Pendaftaran dan DokumenHaji smempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan
pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaandi bidang
pendaftaran dan dokumen haji.
Seksi Pembinaan Haji dan Umrah mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan
haji dan umrah.
Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji
mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan
pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan
pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan
perlengkapan haji.
-
20
Seksi Pengelolaan Keuangan Haji sebagaimana
dimaksud dalam Pasal mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan
haji.
Seksi Sistem Informasi Haji mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
pengelolaan sistem informasi haji dan umrah
5. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang
urusan agama Islam dan pembinaan syariah berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama.
a. Tugas
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
perencanaan di bidang urusan agama Islam dan
pembinaan syariah;
pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di
bidang kepenghuluan, pemberdayaan kantor urusan
-
21
agama dan keluarga sakinah, pemberdayaan masjid,
produk halal, hisab rukyat, dan pembinaan syariah,
serta pengelolaan sistem informasi urusan agama Islam
dan pembinaan syariah;dan
evaluasi dan penyusunan laporan di bidangurusan
agama Islamdan pembinaan syaria.
b. Wewenang
Seksi Kepenghuluan;
Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama;
Seksi Kemasjidan;
SeksiProduk Halal;
Pembinaan Syariahdan Sistem InformasiUrusan Agama
Islam; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Seksi Kepenghuluan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaanpelayanan dan bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan.
Seksi Pemberdayaan Kantor Urusan Agama
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis, dan
pembinaan di bidangpemberdayaan kantor urusan
agama.
-
22
Seksi Kemasjidamempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang kemasjidan.
Seksi Produk Halal mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidangpengelolaan produk
halal.
Seksi Pembinaan Syari’ah dan Sistem Informasi
Urusan Agama Islam mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang hisab rukyat dan
pembinaan syariah serta sistem informasi urusan agama
Islam.
6. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf
(PENAISZAWA)
Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan,
pembinaan, dan pengelolaan system informasi di bidang
penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama.
-
23
a. Tugas
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
perencanaan di bidang penerangan agamaIslam, zakat,
dan wakaf;
pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di
bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam,
kemitraan umat dan publikasi dakwah, hari besar Islam,
seni budaya Islam, musabaqah al-Quran dan al-Hadits,
zakat, dan wakaf, serta pengelolaan sistem informasi
penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf; dan
evaluasi dan penyusunan laporan di bidangpenerangan
agama Islam, zakat, danwakaf.
b. Wewenang
Seksi Penerangandan Penyuluhan Agama Islam;
Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari
Besar Agama Islam;
Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah
Al-Qurandan Al-Hadits;
Seksi Pemberdayaan Zakat;
Seksi Pemberdayaan Wakaf; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
-
24
Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis, dan
pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan
agama Islam.
Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari
Besar Agama Islam mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan
teknis, dan pembinaan di bidang kemitraan umat Islam,
publikasi dakwah dan hari besar Islam.
Seksi Pengembangan Seni Budaya Islam,
MusabaqohAl-Quran dan Al-Hadits mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan
dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
pengembangan seni budaya Islam, musabaqoh al-Quran
dan al-Hadits.
Seksi Pemberdayaan Zakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan
dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
pemberdayaan zakat.
Seksi Pemberdayaan Wakaf mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan
dan bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang
-
25
pemberdayaan wakafserta pengelolaan sistem informasi
penerangan agama Islam, zakat, dan wakaf.
7. Pembinas Kristen
Pembimbing Masyarakat Kristen mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agaman
8. Pembinas Katolik
Pembimbing Masyarakat Katolik mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agaman
9. Pembinas Hindu
Pembimbing Masyarakat Hindu mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Hindu berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
-
26
10. Pembinas
Pembimbing Masyarakat Buddha mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan
pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Buddha berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
-
27
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3. 1 Teori Pendukung
3. 1.1 Informasi
Menurut Hendrayudi (2008:194), informasi adalah data
yang telah diproses dan di kelola hingga memiliki arti bagi
penerimanya. Sedangkan Sistem Informasi adalah sekumpulan
elemen (orang, data, procedure, mesin, dan pemroses data) yang
bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berguna dan
berarti.
3.1.2. Website
Menurut Imam (2008 : 41),World Wide Web (www) atau
juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat
oleh pemakai computer yang terhubung ke internet.
3.1.3. PHP
Menurut Winarno (2013:59), PHP adalah bahasa
pemrograman yang Memungkinkan anda menggenerate kode
HTML secara dinamis, artinya anda bias membuat tampilan
halaman web yang dinamis, bias berubah-ubah sesuai dengan
keinginan programernya.
27
-
28
3.1.4. HTML
Menurut Winarno (2013:1), HTML adalah bahasa
pemrograman yang bebas, dan tidak dimiliki oleh siapapun,
pengembangannya di lakukan banyak orang, banyak pihak
diseluruh dunia dan bias dikatakan sebagai sebuah bahasa yang
dikembangkan bersama sama secara global. Karena hal ini
berkonsekuwensi bahwa platform web adalah platform yang bebas.
3.1.5. CSS
Menurut Larry (2014:5), CSS adalah .suatu bahasa
stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu
dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang
paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web
yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
3.1.6. PHP MyAdmin
Menurut Nugroho (2010:5), PHPMyAdmin adalah
aplikasi berbasis web yang dibuat dari pemrograman PHP dan
diramu dengan JavaScript. PHP MyAdmin juga dapat disebut
sebagai tools yang berguna untuk mengakses database MySQL
Server dalam bentuk tamiolan web.
3.1.7. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Sutabri (2012:116-117), pendekatan analisis
terstruktur diperkenalkan oleh DeMarco (1978) dan Gane Sarson
(1979) melalui buku metodologi struktur analisis dan desain sistem
-
29
informasi. Mereka menyarankan untuk menggunakan data flow
diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model
sistem. Meskipun namanya data flow diagram yang seakan-akan
mencerminkan penekanan pada data, namun sebenarnya DFD lebih
menekankan pada proses. Adapun pengertian secara umum dari
data flow diagram ini adalah satu network yang menggambarkan
suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi, gabungan.
Berikut ini simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) yang
dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Tabel Penyusun Data Flow Diagram (DFD)
No Simbol Fungsi
1.
simbol ini digunakan untuk
menggambarkan asal atau tujuan
data.
2.
simbol ini digunakan untuk
pengolahan atau transformasi data.
4.
DATA STORE
simbol ini digunakan untuk
menggambarkan data flow yang
disimpan atau diarsipkan.
Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri
EXTERNAL
ENTITY
PROSES
-
30
3.1.8. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Kusrini (2006:99),Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah notasi grafis dalam pemodelan konseptual yang
mndeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan
untuk memodelkan struktur data dan pemodelan antar data, karena
hal ini relatif kompleks.
Berikut ini simbol-simbol Entity Relationship Diagram
(ERD) yang dapat dilihat pada tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Tabel Penyusun Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Fungsi
1.
Entitas, persegi panjang wewakili
kumpulan entitas.
2. Elips mewakili atribut.
3. Belah ketupat mewakili relasi.
4.
Garis menghubungkan atribut dengan
kumpulan entitas dan kumpulan
entitas dengan relasi.
Sumber : Buku Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi
Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server oleh Kusrini dan Koniyo
Entitas
Relas
Atribut
-
31
3.1.9. Flowchart
Menurut Sutabri (2012:120-125), flowchart adalah
teknik analisis yang dipergunakan untuk mendiskripsikan beberapa
aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis. Bagan
alir flowchart menggunakan serangkaian simbol standar untuk
mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi
yang digunakan perusahaan, dan arus data yang melalui sistem
sebagai berikut yang dapat dilihat pada tabel 3.3 :
Tabel 3.3 TabelFlowchart Sistem
No Simbol Nama Keterangan
1. Simbol
Dokumen
Menunjukan dokumen input
dan output baik untuk proses
manual mekanik atau
komputer
2. Simbol
kegiatan
manual
Menunjukan pekerjaan
manual
3. Simbol
simpanan
offline
File non-komputer yang
diarsip
4. Simbol kartu
plong
Menunjukan input/output
yang menggunakan kartu
plong
-
32
No Simbol Nama Keterangan
6. Simbol
operasi luar
Menunjukan kegiatan proses
di luar proses komputer
7.
Simbol
pengurutan
offline
Menunjukan prosews
pengurutan data di luar proses
komputer
8. Simbol drum
magnetik
Menunjukan input/output
menggunakan drum magnetik
9. Simbol kertas
berlubang
Menunjukan input/output
menggunakan pita kertas
berlubang
10. Simbol
keyboard
Menunjukan input yang
menggunakan on-line
keyboard
11. Simbol
display
Menunjukan tampilan output
12. Simbol pita
kontrol
Menunjukan penggunaan pita
kontrol dalam Batch control
totaluntuk pencocokan di
proses batch proses
13. Simbol
hubungan
komunikasi
Menunjukan proses transmisi
data chanel komunikasi
-
33
No Simbol Nama Keterangan
15. Predefined
process
Digunakan untuk pemulaan
sub program/ proses
menjalankan sub program
Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri
Tabel 3.4 TABEL Flowchart
No Simbol Nama Keterangan
1. Simbo Input/output Digunakan mewakili
proses keluar masuknya
informasi pada sistem
2. Simbol
keputusan/percabang
an
Digunakan untuk
mewakili proses
keputusan yang
dilakukan dalam sistem
3. Terminal Digunakan untuk
menunjukan awal mulai
dan akhir dari kegiatan
4. Preparation Digunakan untuk
proses
inialisasi/pembelian
harga awal
6. Penghubung Bila flowchart
terpotong dan masih
mempunyai sambungan
7. Off page-connector Penghubung bagi
flowchart yang berada
pada halaman yang
berbeda
Sumber : Buku Analisis Sistem Informasi oleh Tata Sutabri
-
34
3. 2 Hasil Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung penelitian yang akan kami ambil, maka kami
memaparkan hasil penelitian terdahulu untuk keaslian penelitian sekaligus
peneliti dapat menunjukkan perbedaan penelitiannya dengan penelitian
sejenis sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang dapat
dilihat pada Tabel 3.5:
Tabel 3.5 Penelitian Terdahulu
No NamaPenulis JuduldanTahun Hasil
1 Egi Delvita Pengembangan
Sistem Informasi
UIJK Pada Dinas
Pekerjaan Umum
Kota Sawahlunto
(2013)
Layanan IUJK yang diberikan Dinas
Pekerjaan Umum KotaSawahlunto saat
inibelum terkomputerisasi dimana proses
yang panjang dan waktu layanan lama.
Kondisi ini menjadi hambatan bagi
stakehoder dalam pelayanan IUJK. Maka
dibuatlah layanan IUJK berbasis Web yang
memiliki keunggulan dimana data dapat
tersedia setiap saat, kecepatan dan
kemudahan dalam melakukan perubahan
dan menampilkan data. Dimana web dibuat
dengan menggunakan metode spiral,
menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan database MySql.
2 R.Roedy
setiawan
Teknologi Web
Semantik
Untuk
Bibliografi
Perpustakaan
(2012)
Pengarsipan dokumen yang memiliki harga
keilmuan yang nantinya dapat diakses
dimasa depan. Dibuatlah penyimpanan
dengan menggunakan media digital,
kelebihannya yaitu pencarian dapat
dilakukan tidak hanya diantara masukan
katalog elektronik, tetapi dapat
menampilkan secara keseluruhan dokumen.
Penulis menambahakan pula semantic web,
bahasa yang digunakan dalam mendukung
semantik web yaitu XML dan RDF/OWL
metode pemodelan yang digunakan yaitu
metode spiral. Hasilnya yaitu Bibliografi
perpustakaan yang berbasis web.
-
35
Dari hasil penelitian diatas, kedua penelitian tersebut
menggunakan metode spiral, namun berbeda hasilnya, pada penelitian
pertama menghasilkan sistem informasi berbasis web dan penelitian kedua
menghasilkan perpustakaan digital berbasis web.
Metode yang digunakan pada pembangunan web ini juga metode
spiral, berbeda dari kedua penelitian tersebut, hasil yang diharapkan pada
proyek ini adalah satu website pada PPID yang berisi berbagai macam
informasi mengenai Humas PPID, informasi keagamaan yang berbasis
online sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas, terdapat juga satu
form pengajuan informasi khusus berbasis online yang sudah ada prosedur
permintaannya pada website tersebut, serta dapat juga membantu staff
PPID dalam membuat berbagai macam laporan mengenai PPID itu sendiri
secara tepat dan cepat.
-
36
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi Waktu dan Penelitian
4.1.1. Lokasi
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk
laporan skripsi, maka penulis memilih lokasi dan waktu di Kantor
Kementrian Agama Jln. Ade Irma Nasution No. 08 (Jl. Kapten
A.Rifai) Palembang 30129 Provinsi Sumatra Selatan.
4.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai tanggal 04 Maret 2015 sampai
dengan 28 Juli 2015.
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
2. Analisis dan
Desain
3. Prototype
4. Pengujian
(Sumber: Diolah sendiri)
36
-
37
4.2. Jenis Data
Dalam penelitian ini ada beberapa jenis data yang
ditemukan. Adapun jenis-jenis data tersebut adalah sebagai berikut
4.2.1. Data Primer
Menurut Umar (2007:42), data primer merupakan data yang
didapat dari sumber pertama baik secara individu atau perorangan
seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa
dilakukan oleh peneliti. Selain data wawancara penulis juga
mendapatkan data berupa Undang Undang Keterbukaan Informasi
No.14 Tahun 2008 dan Daftar Informasi Publik.
4.2.2. Data Sekunder
Menurut Umar (2007:42), data sekunder merupakan data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Dalam hal ini
yang diperoleh adalah referensi buku yang berguna untuk
melengkapi penelitian ini, seperti : refrensi buku tentang website,
PHP My Admin dan informasi.
-
38
4.3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam Dalam
penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Wawacara/Interview
Menurut Riduwan (2011:74), wawancara yaitu suatu cara
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung
dari sumbernya. Yang mana penulis melakukan tekhnik wawancara
secara langsug dengan kepala humas, dan hasil yang di dapat yaitu
responden (kepala humas) meminta penulis untuk membuat aplikasi
layanan permintaan informasi publik.
2. Metode Studi pustaka
Menurut Riduwan (2011:77), studi pustaka yaitu ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku
yang relevan, peraturan-peraturan, dan lain-lain. Disini penulis
melakukan tekhnik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
berkas-berkas formulir, dan buku-buku standar informasi mengenai
object yang di telitinya serta metode yang cocok dalam pembuatan
Website pada PPID.
3. Metode Observasi/ Pengamatan
Menurut Riduwan (2011:76), observasi yaitu melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan. Disini penulis melakukan observasi /
pengamatan tentang permintaan informasi publik yang masih dilakukan
-
39
secara manual, dan hasil yang di dapatkan adalah penulis ingin membuat
aplikasi permintaan informasi publik secara online untuk mempermudah
pemohon dalam mendapatkan informasi.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dari hasil pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a. Formulir permohonan informasi publik (manual)
Gambar 4.1 Formulir permohonan informasi publik (manual)
-
40
4.4. Teknik Pengembangan Sistem
4.4.1. Metode Spiral
Menurut Rosa (2011:37), Spiral adalah memasang
interaktif pada model prototype dengan kontrol dan aspek
sistematik yang diambil dari model air terjun. Model spiral
menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat
lunak yang memiliki versi yang terus bertambah fungsinya
(Increment).
Metode spiral merupakan pengembangan dari model air
terjun, adapun kelebihan dari metode spiral seperti : lebih cocok
unruk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar serta
pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat
lunak terus bekerja selama proses.
Dari kelebihan metode spiral diatas, metode spiral juga
memiliki kelemahan, yaitu: memerlukan penaksiran resiko yang
masuk akal dan akan menjadi masalah jika resiko tidak ditemukan
dan diatur. Berikut merupakan gambaran dari pemodelan spiral
yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 :
-
41
Gambar 4.6. Model Spiral
Perencanan
Analisa Desain
Pembuatan Prototype
Pengujian dan Penggabungan
Sumber : Jurnal Herlinda, Medhy , 2015. Aplikasi Pemasangan Layanan
Reguler Smart PT. PLN (Persero) Menggunakan Spiral Model.
Dari gambar 4.1 metode perancangan, tahapan-tahapan yang
dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Aktifitas ini diperlukan dalam mendefinisikan sumber daya, waktu
dan informasi yang berkait dengan proyek. Dalam hal ini, penulis
membuat perencanaan mengenai penjadwalan perancangan,
pembuatan website, hingga pembuatan laporannya.
2. Analisis dan desain (Analysis and design)
Aktifitas ini diperlukan untuk memperkirakan resiko dari segi
teknis maupun manajemen. Dalam hal ini, penulis memperkirakan
resiko yang akan ditemui dalam pembuatan website ini dan pada
tahap ini pula penulis akan membuat rancangan websitenya.
-
42
3. Pembangunan Prototype
Aktifitas ini diperlukan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari aplikasi secara teknik. Pada tahap inilah penulis
akan membangun website yang telah dirancang pada tahap
sebelumnya.
4. Pengujian (Testing) dan penggabungan
Aktifitas ini dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji,
melakukan instalasi dan menyediakan dukungan terhadap user
(misalnya dari dokumentasi dan pelatihan). Pada tahap ini
melakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black-
box untuk memastikan form dan menu berfungsi dengan baik, dan
menggunakan metode white-box untuk memastikan coding pada
website berfungsi dengan baik pula. Pada tahap ini pula peneliti
melakukan Deployment System yaitu mengimplementasikan
website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ke Kantor
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan sebagai hasil
penelitiannya. Implementasi oleh peneliti dilakukan dengan cara
mempresentasikan website ini ke HUMAS Kantor Kementerian
Agama Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian HUMAS
mengimplementasikan website ini dengan menaruh satu komputer
khusus bagi masyarakat yang langsung datang ke kantor
Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan untuk
mendapatkan informasi yang diinginkan.
-
43
4.4.2. Alat Pengujian Sistem
Metode pengujian sistem yang dipakai yaitu black box dan white box.
4.4.2.1.White Box
Menurut Roger (2002:533), pengujian white box,
yang kadang-kadang disebut pengujian glass box, adalah
metode desain test case. Pengujian yang dipakai yaitu
pengujian basis path, metode ini memungkinkan penguji
dapat mengukur kompleksitas logis dari desain procedural
dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan
himpunan basis dari semua jalur eksekusi. Digunakan untuk
mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan
menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan
himpunan basis dari semua jalur eksekusi.
4.4.2.2.Black Box
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik
white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang
kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan daripada
-
44
metode white box. Pengujian black box berfokus pada
pengujian tampilan prosesnya.
-
45
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. 1 Hasil
5.1.1 Perencanaan
Website ini merupakan website Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi menggunakan model spiral. Website tersebut berisi berita
dan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan agama,
informasi mengenai Humas PPID, tata cara mengisi form online khusus
permintaan informasi.Aplikasi ini terdiri beberapa user dimana user terdiri
pengunjung/masyarakat dan staff PPID. Adapun data yang dibutuhkan
untuk pembuat website ini adalah data-data tempat ibadah, data-data panti
asuhan, info haji, laporan permintaan informasi, foto yang berkaitan
dengan PPID Kementrian Agama Sumatera Selatan, data tempat pondok
pesantren se Sumatera Selatan dan berita yang berkaitan dengan
Kementrian Agama Sumatera Selatan.
5.2 Analisis dan Desain
5.2.1. Analisis Masalah
Saat ini Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) pada Kantor Kementrian Agama belum mempunyai website
khusus, sedangkan setiap divisi Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) pada setiap Kanwil diseluruh Indonesia
dituntut untuk mempunyai website khusus. Berikut alur sistem
48
-
46
yang berjalan pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
pada kantor Kementrian Agama :
Prosedure yang berjalan menunjukkan aliran data yang ada
pada permintaan informasi Kantor kementrian Agama
Flowchartatau bagan alir menunjukkan arus kerja dari sistem
secara keseluruhan menjelaskan urutan dari prosedure-prosedure
yang ada serta menunjukan apa yang dikerjakkan didalam sistem.
Flowchart sistem yang berjalan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1) Pemohon Informasi datang ke bagian layanan informasi,
mengisi formulir permintaan informasi dengan melampirkan
fotocopy KTP.
2) Petugas memberikan Tanda Bukti Penerimaan Permintaan
Informasi Publik kepada Pemohon Informasi Publik
3) Petugas memproses Permintaan Pemohon Informasi Publik
sesuai dengan formulir permintaan Informasi publik yang telah
ditanda tangani oleh pemohon Informasi publik
4) Petugas menyerahkan informasi sesuai dengan yang diminta
oleh pemohon/pengguna Informasi. Jika informasi yang
diminta masuk dalam kategori dikecualikan PPID
menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5) Petugas memberikan Tanda Bukti Penyerahan Informasi
Publik kepada pengguna Informasi Publik
-
47
Pemohon PPID
Mulai
Mengisi
Form
Permintaan
Form Permintaan
informasi
Form Permintaan
informasi
Tanda Bukti
Permintaan
Proses
Perstujuan
Ket. Informasi
(Alasan)
Mencari Data
yang diminta
Hardcopy/File
Hardcopy/File
Tanda Bukti
Penyerahan
Tanda Bukti
Penyerahan
Tanda Bukti
Permintaan
Selesai
Mengisi
form tanda
bukti
permintaan
Gambar 5.1 Flowchart sistem yang berjalan
Berdasarkan penjelasan gambar 5.1, flowchart prosedur pada
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), dari prosedur
yang berjalan saat ini memiliki beberapa kekurangan seperti: arsip
data permintaan yang masih berupa Hardcopy, tidak ada rekap
data, sehingga menyulitkan petugas untuk mencari data, dalam
pembuatan laporan kurang lengkap, dan resiko kehilangan data
sangat besar.
5.2.2 Analisis Resiko
Adapun analisis resiko yang dilakukan oleh peneliti dalam
pembuatan website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) adalah sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan website ini, jika terdapat kekurangan
Sumber daya/personil, maka resiko yang terjadi adalah waktu
pengerjaan akan menjadi semakin lama, tidak tepat waktu
serta mengakibatkan pengeluaran biaya yang tidak terduga
-
48
diluar perkiraan sehingga mempengaruhi rencana proyek
pembuatan website ini.
2. Adanya sumber daya/personil yang tidak terlatih maka resiko
yang terjadi adalah mempengaruhi hasil dan penurunan
kualitas dari pembuatan website Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID).
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mengatasi resiko-resiko diatas adalah sebagai berikut :
a. Dalam pembuatan aplikasi ini, dipersiapkan sumber daya
yang cukup dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang
jelas mengenai pengerjaan proyek.
b. Sumber daya/personil harus terlatih dan memiliki keahlian
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah
diberikan.
5.2.3 Desain
5.2.3.1 Desain alur yang diusulkan
Flowchart sistem yang diusulkan pada Kantor
Kementrian Agama Provinsi Sumatra-selatan dirancang
penulis agar dapat memperbaiaki prosedur yang masih
berjalan secara manual yang terkomputerisasi sehingga
dapat menjadi solusi dalam melakukan permintaan
informasi secara efektif dan efisien. Flowchart sistem
-
49
yang disusulkan oleh penulis tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
1) Pemohon membuka web PPID Kementrian Agama
Provinsi Sumatra-selatan, mengisi form permintaan.
2) PPID lalu login ke aplikasi dengan memasukan
username dan passoword.
3) Setelah masuk ke menu, PPID menginput berita ke
dalam aplikasi
4) PPID mengecek form permintaan, lalu mengeprint
permintaan tersebut untuk di berikan ke pada K.A
HUMAS untuk memproses persetujuan iya/tidak.
5) PPID membuat laporan, lalu memngeprint laporan
tersebut dan diberikan kepada kepala humas untuk di
tanda tangani
6) K.A HUMAS menerima laporan permintaan.
7) Setelah laporan permintaan di tandantagani oleh K.A
HUMAS kemudian laporan tersebut diberikan kembali
kepada PPID.
-
50
Mulai Membuka
web PPID
Form
permintaan Mengisi formulir
permintaan
Tb.
pemohon
Mulai Login/admin
Cek
user
Form Berita Input berita
Tb berita
Form
Permintaan
Data perintaan Data perintaan
prosesT
Mencari
data
Hardcopy/
file
Hardcopy/
file
Form Laporan
T
Y
Lap.
Permintaanper
bulan
Lap.
Permintaanper
bulan
PEMOHON PPID APLIKASI DATABASE K.A HUMAS
Menu
Ket.informa
si (alasan)Ket.informa
si (alasan)
Form Logout
Y
Proses print
Permmintaan
Proses print
Laporan
Selesai
Selesai
Tb User
Form HardcopyInput
Hardcopy
Form SoftcopyInput
Softcopy
Tb Softcopy
Form serah
terima
Data serah
terima
Proses print
Serah terimaTb serah_terima
Data serah
terima
Form PerstujuanInput
Perstujuan
Form Galeri Input GaleriTb Galerry
Form Majalah Input
Majalah
Tb Majalah
Form Koran Input KoranTb Koran
Form Statistik
Permintaan
Tb
Persetujuan
Tb Hardcopy
Gambar 5.2 Flowchart sistem yang diusulkan
5.2.3.2 Diagram Alir Data
Data flow diagram merupakan alat yang datap
menggambarkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Berdasarkan Flowchart Sistem yang
disusulkan, penulis memberikan gambaran arus data
terhadap sistem yang baru sebagai berikut :
5.2.3.2.1 Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang
menggambarkan bagian besar dari suatu
aplikasi yang menunjukkan bagaimana aliran
-
51
data, darimana asal data, dan tujuan data
tersebut. Adapun diagram konteks dari sistem
yang diajukan dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Website PPID Kemenag Sumsel PemohonPPID
K.A HUMAS
- Data permintaan
- Hardcopy
- softcopy
- info galery
- info majalah
- info koran
- info berita
- Serah terima
- dara admin
- data persetujuan
- data galery
- data majalah
- data koran
- data berita
- data Serah terima
- Hardcopy
- softcopy
- Data Permintaan
- persetujuan
permintaan
- data persetujuan
- Data permintaan
- Data Perstujuan
- Data Hardcopy
- Data Softcopy
Gambar 5.3 Diagram Konteks
Berdasarkan gambar diagram konteks
diatas dapat dijelaskan yaitu Website Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi
Sumatra-Selatan, memiliki 3 (Tiga)
Terminator, yaitu : Pemohon, PPID, dan K.A
HUMAS. Dengan uraian sebagai berikut :
1) Pemohon mengisi Form permintaan informasi
2) PPID menerima informasi data berupa data
permintaan, laporan permintaan, keterangan
informasi (alasan).
-
52
3) PPID memberikan data berupa keterangan
informasi (alasan, data permintaan)
4) Pemohon mendapatkan data berupa keterangan
infmasi (alasan)
5) KA HUMAS memberikan data berupa
persetujuan permintaan
6) K.A HUMAS menerima informasi data berupa
laporan permintaan informasi.
5.2.3.2.2 DiagramLevel 0
Diagram level 0 adalah diagram yang
menunjukkan semua proses utama yang
menyusun keseluruhan sistem. Diagram
level 0 sistem yang diusulkan oleh penulis
tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.4
-
53
PEMOHON
1.0
data
permintaan
PPID
TB. Berita- Rekam Data Berita- Data Berita
- Rekam Data Serah Terima- Data Serah
Terima
TB. Persetujuan- Rekam Data Persetujuan- Data Persetujuan
K.A HUMAS
- Data permintaan
TB. Permintaan - rekam Data permintaan- Data permintaan
- Data Serah Terima
3.0
Input Berita
9.0
Serah
Terima
10.0
Persetujuan
4.0
Input GaleriTB. Galeri
- Data Galeri - Rekam Data Galeri
5.0
Input
Majalah
- Rekam Data Majalah- Data Majalah
6.0
Input KoranTB. Koran
- Rekam Data Koran- Data Koran
7.0
Input
Softcopy
TB. Softcopy- Rekam Data Softcopy- Data Softcopy
8.0
Input
Hardcopy
TB. Hardcopy- Rekam Data Hardcopy- Data Hardcopy
- Data Hardcopy
- Data Softcopy
- id permintaan
2.0
Admin- Data admin
TB. Serah Terima
TB. Admin - rekam Data admin
- Informasi Data Permintaan
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_admin
- id_persetujuan
- Data Berita
- Data Galeri
TB. Majalah
- Data Majalah
- Data Koran
- Data Softcopy
- Data Hardcopy
- Data Persetujuan
Gambar 5.4 Diagram Level 0
Adapun penjelasan dari Diagram
Level 0 yaitu sebagai berikut :
1. Proses 1.0 adalah proses data permintaan
dimana bersumber dari Pemohon kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel permintaan.
2. Proses 2.0 adalah proses Input Berita dimana
data bersumber dari PPID kemudian diolah
dalam aplikasi yang disimpan dalam tabel
Berita
-
54
3. Proses 3.0 adalah proses Input Galeri
dimana data bersumber dari PPID kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel Galeri
4. Proses 4.0 adalah proses Input Majalah
dimana data bersumber dari PPID kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel Majalah
5. Proses 5.0 adalah proses Input Koran
dimana data bersumber dari PPID kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel Koran
6. Proses 6.0 adalah proses Input Persetujuan
dimana data bersumber dari PPID kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel Persetujuan
7. Proses 7.0 adalah proses cetak kuwitansi
dimana data bersumber dari PPID kemudian
diolah dalam aplikasi yang disimpan dalam
tabel Kuwitansi
8. Proses 8.0 adalah proses pembuatan laporan
dimana data yang disimpan pada aplikasi
Permintaan Informasi akan dibuat menjadi
-
55
laporan yang akan diserahkan kepadaK.A
HUMAS.
5.2.3.3Hubungan Antar Data
Berikut ini adalah gambar Entity
Relationship Diagram (ERD) yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan
himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut. Diagram ini dapat dilihat
Pada Gambar 5.6 :
Permintaan
id_permintaan
nm_pemi
no_ktp
alamat_pemi
telp_pemi
email_pemi
Fbi
Cmi
alasan_pi
waktu_pi
email_pi
telp_pi
alamat_pi
no_ktp_pi
nama_pi
alasan_pemintaan
Tgl
Status
cmi2
MemintaMeminta
Hardcopy
id_hardcopy
keterangan
Tgl_permintaan
id_permintaan
Softcopy
id_softcopy
keterangan
Tgl_permintaan
id_permintaan
Perstujuan
id_perstujuan
Status_persetujuan
Tgl_input
id_permintaan
Serah_terima
id_Serah_terima
fbi
Tgl_Serah_terima
id_permintaan
Meminta
1
1
1
1
1 1
1
Berita
Meminta
1
Admin
Galerry
Berita
No_berita
judul
sekilas
isi
gambar
Tgl_berita
tentang
tampil
galerry
Majalah
Id_admin
User_name
password
akses
Id_majalah
Type Size
Mengolah
Koran
Id_koran
Type Size
No_galerry
Judul
Gambar
Tgl_galerry
Tampil
1M 1 M
M
11
M
1
M
1
1
Id_admin
Id_admin
Id_admin
Id_admin
Mengolah
Mengolah Mengolah
Mengolah
Mengolah
Meminta1
1
Meminta
1
1
Anggota
Id_anggota
User_name
password
Id_admin
Mengolah1M
Id_admin
judul
judul
Id_persetujuan
Gambar 5.14 Entitiy Relationship Diagram (ERD)
-
56
Diagram ERD diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Tabel data pemohon berhubungan dengan
tabelhardcopy dengan id_pemohondan
mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke
banyak (1) yang mempunyai arti
satuid_pemohon pada tabel data pemohon
mempunyai satu id_pemohon pada tabel
hardcopy.
2. Tabel data pemohon berhubungan dengan
tabelsoftcopy dengan id_pemohon dan
mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke
banyak (1) yang mempunyai arti satu
id_pemohon pada tabel data pemohon
mempunyai satu id_pemohon pada tabel
softcopy.
3. Tabel data pemohon berhubungan dengan
tabelkuwitansi dengan id_pemohon dan
mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke
banyak (1) yang mempunyai arti satu
id_pemohon pada tabel data pemohon
mempunyai satu id_pemohon pada tabel
kuwitansi.
-
57
4. Tabel data pemohon berhubungan dengan
tabelpersetujuan dengan id_pemohon dan
mempunyai derajat hubungan banyak (1) ke
banyak (1) yang mempunyai arti satu
id_pemohon pada tabel data pemohon
mempunyai satu id_pemohon pada tabel
persetujuan.
5.2.3.4 Struktur Tabel
Struktur dari tabel-tabel yang akan dibuat berisikan
nama-nama field name, type field dan width, dimana tabel-
tabel tersebut digunakan untuk menampung data. Dalam
aplikasi yang dirancang akan dibuat tabel yang akan
disimpan dalam sebuah database. Adapun struktur tabel
tersebut sebagai berikut :
a) Tabel Admin
Tabel login Admin digunakan untuk masuk ke
aplikasi halaman admin PPID Kemenag Sumsel.
Nama Tabel : admin
Primary Key : id_admin
Foreign Key : -
-
58
Tabel 5.1 Tabel Admin
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_admin Number 11 Primary Key
2. User_name Text 50 Nama pengguna
3. Password Text 100 Kata sandi
4. Akses Text 100 Akses
b) Tabel Anggota
Tabel login anggota digunakan untuk masuk ke
aplikasi halaman admin PPID Kemenag Sumsel.
Nama Tabel : anggota
Primary Key : id_anggota
Foreign Key : -
Tabel 5.2 Tabel Anggota
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_anggota Number 11 Primary Key
2. User_name Text 50 Nama pengguna
3. Password Text 100 Kata sandi
4. Akses Text 100 Akses
-
59
c) Tabel Permintaan
Tabel Permintaan digunakan untuk pemohon
mengisi Formulir Permintaan Informasi
Nama Tabel : permintaan
Primary Key : id_permintaan
Foreign Key : -
Tabel 5.3 Tabel Form Permintaan
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_permintaan Number 10 Primary Key
2. nm_pemi Text 50 Nama pemohon informasi
3. no_ktp Text 20 Nomor KTP
4. alamat_pemi Text 100 Alamat pemohon informasi
5. telp_pemi Text 16 Nomor telpon pemohon
informasi
6. email_pemi Text 30 Email pemohon informasi
7. alasan_pemi Text Alasan perm. Informasi
8. nama_pi Text 50 Nama pengguna informasi
9. no_ktp_pi Text 20 Nomor KTP pengguna
informasi
10. alamat_pi Text 20 Alamat pengguna
11. telp_pi Text 16 Telpon pengguna informasi
12. email_pi Text 20 Email pengguna informasi
13. waktu_pi Text 10 Waktu mengisi formulir
permintaan
-
60
No Nama Field Type Field Width Keterangan
14. alasan_pi Text Alasan permintaan
15. Cmi Text 15 Cara Memperoleh Informasi
16. Fbi Text 15 Format Bahan Informasi
17. cmi2 Text 15 Cara Mengirim Bahan
Informasi
18. Status Enum (‘SK’,’BK
’) Status Sudah Dikirim atau
Belum Dikirim
19. Tgl Datetime Tanggal mengisi formulir
permintaan
d) Tabel Berita
Tabel berita digunakan untuk menginput berita-
berita terbaru dan akan tampil di halaman utama yaitu
Home.
Nama Tabel : berita
Primary Key : id_berita
Foreign Key : id_admin
Tabel 5.4 Tabel Berita
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *no_berita Number 5 Primary Key
2 **id_admin Text 5 Foreign Key
3. Judul Text 100 Judul berita
4. Sekilas Text 20 Sekilas
5. Isi Text 100 Isi berita
-
61
No Nama Field Type Field Width Keterangan
6. Gambar Text 20 Gambar berita
7. Tgl_berita Date Tanggal Update Berita
8. Tentang Time 5 Jam Uptade Berita
9. Tampilan Number 5 Tampilan
10. Galerry Text 100 Gambar Berita
e) Tabel Hardcopy
Tabel hardcopy digunakan untuk mengetahui berapa
banyak permintaan dengan format hardcopy.
Nama Tabel : hardcopy
Primary Key : id_hardcopy
Foreign Key :Id_permintaan
Tabel 5.5 Hardcopy
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_hardcopy Number 5 Primary key
2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key
3. Tgl_permintaan Date
4. Keterangan Text Keterangan
-
62
f) Tabel Softcopy
Tabel softcopy digunakan untuk mengetahui berapa
banyak permintaan dengan format softcopy.
Nama Tabel : softcopy
Primary Key : id_softcopy
Foreign Key : Id_permintaan
Tabel 5.6 Softcopy
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_ softcopy Number 5 Primary key
2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key
3. Tgl_permintaan Date
4. Keterangan Text Keterangan
g) Persetujuan
Tabel perstujuan digunakan untuk mengetahui
berapa banyak permintaan dengan format persetujuan.
Nama Tabel : persetujuan
Primary Key : id_persetujuan
Foreign Key : Id_permintaan
-
63
Tabel 5.7 Persetujuan
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_ persetujuan Number 5 Primary key
2. **Id_permintaan Number 5 Foreign Key
3. Tgl_input Date Tanggal Input
4. Status Text Keterangan perstujuan
h) Serah terima
Tabel kuwitansi digunakan sebagai tanda bukti
penyerahan.
Nama Tabel : serah terima
Primary Key : id_serah_terima
Foreign Key : id_permintaan
Tabel 5.8 Serah_Terima
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_ serah_terima Number 5 Primary key
2. **id_permintaan Number 5 Foreign Key
3. Tgl_kwitansi Date 50 Tanggal kwitansi
4. Berita Text 10 Berita
5. Fbi Text Tanggal
-
64
i) Koran
Tabel koran digunakan sebagai informasi koran
keagamaan.
Nama Tabel : koran
Primary Key : id_koran
Foreign Key : id_admin
Tabel 5.9 koran
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *id_koran Text 100 Nama
2. **id_admin Text 5 User Id
3. Type Text 100 Type
4. Size Numeric 5 Ukuran
j) Majalah
Tabel koran digunakan sebagai informasi koran
keagamaan.
Nama Tabel : majalah
Primary Key : id_majalah
Foreign Key :id_admin
-
65
Tabel 5.10 majalah
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *Id_majalah Text 100 Nama
3. **id_admin Text 5 User id
2. Type Text 100 Type
3. Size Numeric 5 Ukuran
k) contact
Tabel kontak digunakan sebagai tempat komentar
pengunjung.
Nama Tabel : contact
Primary Key : id_kontak
Foreign Key :
Tabel 5.11 contact
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *Id_kontak Text 100 Id kontak
2. Email1 Text 50 Email
3. Message Text 100 Pesan
4. Tampil Numeric 5 Tampil
-
66
l) Galerry
Tabel galery digunakan sebagai kumpulan foto-foto
seputar kegiatan keagamaan atau kementrerian agama.
Nama Tabel : gallery
Primary Key : no_galerry
Foreign Key :id_admin
Tabel 5.12 Galerry
No Nama Field Type Field Width Keterangan
1. *No_galery Text 100 No galeri
2. **id_admin Text 5 Id User
2. Judul Text 50 Email
3. Isi Text 100 Pesan
4. Gambar Numeric 5 Tampil
5. Tgl_galerry Date Tanggal
6. Tampil Numeric 5 Urutan tampil
5.2.3.5 Inteface Desain
a. Halaman Utama
1) Menu Utama
Desain menu utama digunakan untuk
mengatur seluruh kegiatan program.Tampilan
desain menu utama dapat dilihat pada Gambar
5.15.
-
67
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
STRUKTUR ORGANISASI
SEJARAH KEMENAG
TUGAS DAN FUNGSI
VISI DAN MISI
KORAN KEMENAG
MAJALAH KEMENAG PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.15 Desain Menu Utama
2) Struktur Organisasi
Desain struktur organisasi hanya sekedar
tampilan struktur organisasi kemenag saja tidak
ada proses di tampilan ini.Tampilan desain
struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar
5.16
-
68
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
STRUKTUR ORGANISASI
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.16 DesainStruktur Organisasi
3) Sejarah Kementrian Agama
Desain sejarah kemenag hanya sekedar
tampilan sejarahi kemenag saja tidak ada proses
di tampilan ini.Tampilan desain sejarah kemenag
dapat dilihat pada Gambar 5.17
-
69
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
SEJARAH KEMENAG
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.17. DesainSejarah Kemenag
4) Tugas dan Fungsi
Desain tugas dan fungsi hanya sekedar
tampilan tugas dan fungsi saja tidak ada proses di
tampilan ini.Tampilan desain tugas dan fungsi
dapat dilihat pada Gambar 5.18:
-
70
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
TUGAS DAN FUNGSI
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.18 DesainTugas dan Fungsi
5) Visi danMisi
Desain visi dan misi hanya sekedar tampilan
visi dan misi saja tidak ada proses di tampilan
ini.Tampilan desain visi dan misi dapat dilihat
pada Gambar 5.19 :
-
71
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
VISI DAN MISI
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.19. Visi dan Misi
6) Majalah Kementrian Agama
Desain majalah kementrian agaman
menampilkan majalah-majalah seputar
keagamaan.Tampilan desain majalah kementrian
agama dapat dilihat pada Gambar 5.20
-
72
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
MAJALAH KEMENAG
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.20 DesainMajalah Kementrian Agama
7) Koran Kementrian Agama
Desain koran kementrian agaman
menampilkan koran-koran seputar keagamaan.
Tampilan desain koran kementrian agama dapat
dilihat pada Gambar 5.21 :
-
73
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
KORAN KEMENAG
PENGUMUMAN
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
METROPOLIS >>
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
NASIONAL
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
EKONOMI
XXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXX
BERITA UTAMA >>
Gambar 5.21. DesainKoran Kementrian Agama
8) Form Permintaan
Desain form permintaan adalah desain yang
akan digunakan untuk pemohon mengisi formulir
permintaan. Tampilan desain form permintaan
dapat dilihat pada Gambar 5.22 :
-
74
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
FORM PERMINTAAN
Tanggal
Nama pemohon informasi
Nomor telpon
Email
Alasan pengguna informasi
Cara memperoleh informasi
Format bahasa informasi
Cara mengirim bahan informasi
Nomor KTP
Waktu
Alasan permintaan
Nama pengguna informasi
Email
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
Simpan Batal
Gambar 5.22. DesainForm Permintaan
9) Kontak
Desain kontak hanya sekedar tampilan
kontak saja tidak ada proses di tampilan
ini.Tampilan desain kontak dapat dilihat pada
Gambar 5.23
-
75
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
Contact
Kode post :
Negara : Indonesia
Provinsi : Indonesia
Nomor Telpon :
Email :
Gambar 5.23. DesainKontak
10) Login
Desain login adalah desain yang akan
digunakan untuk admin masuk ke halaman
admin. Tampilan desain login dapat dilihat pada
Gambar 5.24
-
76
PPID Kemenag SumselPORTAL PPID KEMENAG SUMSEL
HOME PROFILE E-NEWS FORM PERMINTAAN KONTAK LOGIN
USER ID
PASSWORD
LOGIN
XXXXX
XXXXX
Gambar 5.24 DesainLogin
b. Halaman Admin
1) Posting Berita
Desain posting berita adalah desain yang
akan digunakan untuk admin menambah berita,
mengedit, dan menghapus. Tampilan desain
posting berita dapat dilihat pada Gambar 5.25
-
77
INPUT DATA BERITA dan GALLERY
TANGGAL
NO BERITA
JUDUL
SEKILAS BERITA
ISI BERITA
FOTO BERITA
ARTIKEL TENTANG
:
:
:
:
:
:
:
00-00-0000
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX
Browser No file selected ( 100 X 100 PX )
Berita Utama
SIMPAN Daftar Isi Berita
HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASI DESIGN TAMPILAN BERITA KOMENTARLAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.25. Desain Output Posting Berita
2) Permintaan permohonan
Desain permintaan adalah tampilan output
permintaan. Tampilan desain permintaan dapat
dilihat pada Gambar 5.26
-
78
DAFTAR ISI PERMINTAAN
AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL
00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX
HOME BERITAPERMINTAA
N
FORMAT
INFORMASI
DESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.26 Desain Permintaan Permohonan
3) Serah Terima
Desain kuwitansiadalah tampilan output dari
form kuwitansi. Tampilan desain kuwitansi dapat
dilihat pada Gambar 5.27
-
79
DAFTAR ISI KUWITANSI
AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL
00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX
HOME BERITAPERMINTAA
N
FORMAT
INFORMASI
DESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.27 Desain Serah Terima
4) Persetujuan
Desain persetujuanadalah tampilan output
dari form persetujuan. Tampilan desain
persetujuan dapat dilihat pada Gambar 5.28
DAFTAR ISI PERSTUJUAN
AKSISTATUSEMAILNO. KTPNAMA PEMOHONID PEMOHONTANGGAL
00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX XXXX XXXXX XXXXX
HOME BERITAPERMINTAA
N
FORMAT
INFORMASI
DESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.28 Desain Persetujuan
-
80
5) Hardcopy
Desain hardcopyadalah tampilan output dari
form permintaan. Tampilan desain hardcopy
dapat dilihat pada Gambar 5.29.
DAFTAR ISI HARDCOPY PERMINTAAN
AKSIKETERANGANTANGGAL PERMINTAANALAMATNAMA PEMOHONID PEMOHONNO
1 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX
HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASI DESIGN TAMPILAN BERITA KOMENTAR LAPORAN LAPORAN STATISTIK
Gambar 5.29 Desain Hardcopy
6) Softcopy
Desain softcopyadalah tampilan output
dari form permintaan. Tampilan desain softcopy
dapat dilihat pada Gambar 5.30
-
81
DAFTAR ISI SOFTCOPY PERMINTAAN
AKSIKETERANGANTANGGAL PERMINTAANALAMATNAMA PEMOHONID PEMOHONNO
1 XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXX 00-00-0000 XXXXXXXXXX XXXXX
HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASIDESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.30 Desain Softcopy
7) Desain Tampilan Berita
Desain tampilan beritaadalah tempat
menyeting tampilan berita yang akan di
tampilkan di halaman luar. Desain tampilan berita
dapat dilihat pada Gambar 5.31
-
82
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX
XXXXXXXXXX
GALLERY 1 & 2 & 3
NASIONAL EKONOMI
BERITA UTAMA METROPOLIS
PENGUMUMAN
HOME BERITAPERMINTAA
N
FORMAT
INFORMASI
DESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.31 Desain Tampilan Berita
8) Komentar
Desain tampilan komentaradalah tempat
menyeting tampilan komentar yang telah diisi
pengunjung dan akan di tampilkan di halaman
luar. Desain tampilan komentar dapat dilihat pada
Gambar 5.32
-
83
DAFTAR ISI KOMENTAR
TAMPILKOMENTAREMAILNAMANO
1 XXXXXXX XXXXX XXXXXXXXXXXXXX
HOME BERITA PERMINTAAN FORMAT INFORMASIDESIGN TAMPILAN
BERITA
KOMENTA
R
LAPORA
N
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.32 Desain Tampilan Komentar
9) Laporan Permintaan
Desain tampilan laporan permintaanadalah
tampilan data-data yang ada dan dapat di lihat
berdasarkan tanggal dan bulan. Desain tampilan
laporan permintaan dapat dilihat pada Gambar
5.33
-
84
LAPORAN PERMINTAAN
INFORMASI
N0 NAMA PEMOHOINNO.
KTPALAMAT TELP
ALASAN
PERMINTAANWAKTU PERMINTAAN
FORMAT
PERMINTAAN
1 XXXXXXXXXX XXXX XXXXXXX XXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
PERIODE : 11-11
STATUS
XXXXXXX
xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx CARITGL. PEMOHONAN :
HOME BERITAPERMINTAA
N
FORMAT
INFORMASI
DESIGN TAMPILAN
BERITAKOMENTAR LAPORAN
LAPORAN
STATISTIKKELUAR
Gambar 5.33 Desain Tampilan Laporan Permintaan
10) Laporan Status Permintaan
Desain tampilan laporan status
permintaanadalah tampilan data-data yang sudah
di setujui atau belum dan dapat di lihat
berdasarkan status permintaan. Desain tampilan
laporan status permintaan dapat dilihat pada
Gambar 5.34
Gambar 5.34 Desain Tampilan Laporan Status Permintaan
a. Prototype Input
1. Tampilan Input Permintaan
-
85
Tampilan form permintaan adalah Tampilan yang akan
digunakan untuk pemohon mengisi formulir permintaan.
Tampilan desain form permintaan dapat dilihat pada Gambar
5.41
Gambar 5.41 Tampilan Input Permintaan
2. Tampilan Input Login
Tampilan login ini untuk masuk ke halaman admin yang
dapat masuk ke halaman ini hanya admin pengelola website ini
saja.Tampilan Login dapat dilihat pada Gambar 5.42
Gambar 5.42 Tampilan Input Login
3. Tampilan Input Posting Berita
-
86
Tampilan posting berita adalah Tampilan yang akan
digunakan untuk admin mengelola berita-berita terbaru dan
akan tampil ke home. Tampilan posting berita dapat dilihat
pada Gambar 5.43
Gambar 5.43 Tampilan Input Posting Berita
4. Tampilan Serah Terima
Tampilan serah terimaadalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk membuat suratserah terima. Tampilan dapat serah
terima dilihat pada Gambar 5.44
-
87
Gambar 5.44 Tampilan Input Serah Terima
5. Tampilan Persetujuan
Tampilan persetujuan adalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk menentukan siapa saja yang permintaannya
disetujui dan tidak. Tampilan persetujuan dapat persetujuan
dilihat pada Gambar 5.45
Gambar 5.45 Tampilan Persetujuan
6. Tampilan Format Informasi Hardcopy
Tampilan hardcopy adalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk menentukan siapa saja yang meminta format
hardcopy. Tampilan hardcopy dapat persetujuan dilihat pada
Gambar 5.46
-
88
Gambar 5.46 Tampilan Format Informasi Hardcopy
7. Tampilan Format Informasi Softcopy
Tampilan softcopy adalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk menentukan siapa saja yang meminta format
softcopy. Tampilan softcopy dapat persetujuan dilihat pada
Gambar 5.47
Gambar 5.47 Tampilan Format Informasi Softcopy
8. Tampilan News Majalah
Tampilan news majalahadalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk menentukan majalah yang akan di tampilkan.
Tampilan news majalah dilihat pada Gambar 5.48
-
89
Gambar 5.48 Tampilan News Majalah
9. Tampilan News Koran
Tampilan news koran adalah Tampilan yang akan digunakan
admin untuk menentukan koran yang akan di tampilkan.
Tampilan news koran dilihat pada Gambar 5.49
Gambar 5.49 Tampilan News Koran
10. Tampilan Input Data Galerry
Tampilan input data gallery adalah Tampilan yang akan
digunakan admin untuk menentukan galerry yang akan di
tampilkan. Tampilan input data gallery dilihat pada Gambar
5.50
-
90
Gambar 5.50 Input Data Galerry
b. Prototype Output
1. Tampilan Output Berita
Tampilan menu utama home berisi berita-berita terbaru yang
diposting oleh admin. Tampilan menu utama home dapat dilihat
pada Gambar 5.57.
Gambar 5.57 Tampilan Output Berita
2. Tampilan Struktur Organisasi
Tampilan struktur organisasi hanya sekedar tampilan struktur
organisasi kemenag saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan
struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 5.58.
-
91
Gambar 5.58 TampilanStruktur Organisasi
3. Tampilan Sejarah Kemenag
Tampilan sejarah kemenag hanya sekedar tampilan sejarahi
kemenag saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan sejarah
kemenag dapat dilihat pada Gambar 5.59
Gambar 5.59 Tampilan Sejarah Kemenag
4. Tampilan Tugas dan Fungsi
Tampilan tugas dan fungsi hanya sekedar tampilan tugas dan
fungsi saja tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan tugas dan
fungsi dapat dilihat pada Gambar 5.60
-
92
Gambar 5.60 Tampilan Tugas dan Fungsi
5. Tanpilan Visi dan Misi
Tampilan visi dan misi hanya sekedar tampilan visi dan misi saja
tidak ada proses di tampilan ini. Tampilan visi dan misi dapat
dilihat pada Gambar 5.61
Gambar 5.61 Tampilan Visi dan Misi
6. Tampilan Output Permintaan Informasi
Tampilan permintaan informasi dapat dilihat di menu admin.
Tampilan Output permintaan informasi dapat dilihat pada Gambar
5.62
-
93
Gambar 5.62 Tampilan Output Permintaan Informasi
7. Tampilan Output Serah Terima
Tampilan kuwitansi dapat dilihat di menu admin. Tampilan output
kuwitansi dapat dilihat pada Gambar 5.63
Gambar 5.63 Tampilan Output Serah Terima
8. Tampilan Output Persetujuan
Tampilan persetujuan dapat dilihat di menu admin. Tampilan
output persetujuan dapat dilihat pada Gambar 5.64.
-
94
Gambar 5.64 Tampilan Output Persetujuan
9. Tampilan Output Format Informasi Hardcopy
Tampilan hardcopy dapat dilihat di menu admin. Tampilan output
hardcopy dapat dilihat pada Gambar 5.65
Gambar 5.65 Tampilan Output Format Informaasi Hardcopy
10. Tampilan Output Format Informasi Softcopy
Tampilan Softcopy dapat dilihat di menu admin. Tampilan output
softcopy dapat dilihat pada Gambar 5.66
-
95
Gambar 5.66 Tampilan Output Format Informasi Softcopy
5. 3 Pengujian
5.4.1 Metode Pengujian Black Box
Metode pengujian Black Box Testing adalah salah satu
metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa
yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak.
Pengujian Black Box Testing terdiri dari Usability Test dan
User Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam
beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface,
fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data
ataupun akses database eksternal, kesalahan inisialisasi serta
terminasi dan lainnya. Berikut ini daftar pengujian yang dilakukan
pada web beserta hasil pengujian yang telah dilakukan secara
komulatif :
Tabel 5.13 Komulatif Hasil PengujianBlack Box
No. Pengujian Detail Hasil Pengujian
1.
Fungsi Aplikasi
a. Proses Penginputan Data Pada Setiap Form
Baik
-
96
b. Validasi data diinput jika kosong
Baik
c. Hubungan antar halaman pada form
Baik
d. Hasil Eksekusi Baik
2.
Interface
Aplikasi
a. Batasan Panjang karakter Baik
b. Batasan penggunaan karakter masukan
Baik
c. Tombol save, edit, dan delete
Baik
5.4.2 Metode Pengujian White Box
Untuk pengujian menggunakan metode white box adalah
pengujian basis path. Hal ini memungkinkan desainer test case
mengukur kompleksitas logis dari de