Bab i Modul Komunikasi

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan nonverbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih, frase dua atau lebih perlu ditekankan, karena sebagian literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal, yakni komunikasi diri sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk verbal atau bentuk nonverbal, tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama. Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi (Dwidiyanti, 2008). Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara tidak

description

bab 1 modul komunikasi

Transcript of Bab i Modul Komunikasi

Page 1: Bab i Modul Komunikasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan

nonverbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua

orang atau lebih, frase dua atau lebih perlu ditekankan, karena sebagian

literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal, yakni komunikasi diri

sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan

respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda

atau simbol, baik bentuk verbal atau bentuk nonverbal, tanpa harus

memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya

suatu sistem simbol yang sama. Komunikasi efektif terjadi apabila sesuatu

(pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama

oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi (Dwidiyanti, 2008).

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak

pernah lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah dengan cara

bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan komunikasi secara

tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan

nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi

sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak

dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi dengan manusia lainnya.

Begitu pula pada komunikasi kesehatan dan transaksi terapeutik. Ini

dilakukan antara seorang dokter dan pasien saat dokter tersebut ingin

membuat anamnesis. Dokter harus mengetahui informasi secara lengkap

mengenai riwayat penyakit yang dialami si pasien. Apabila komunikasi

interpersonal antara dokter dan pasien tidak berjalan dengan baik, dokter tidak

dapat melakukan anamnesis dan transaksi terapeutik dengan benar. Maka dari

itu, membangun hubungan komunikasi intrapersonal itu sangat vital dalam

komunikasi kesehatan (Kariyoso, 2006).

Page 2: Bab i Modul Komunikasi

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal?

2. Apa tujuan dibangunnya komuniakasi interpersonal?

3. Komponen apa saja yang berperan dalam komunikasi interpersonal?

4. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi berlangsungnya komunikasi

Interpersonal?

5. Kegagalan apa yang mungkin terjadi dalam komunikasi interpersonal?

1.3 Tujuan

1. Mampu memahami pengertian dari komunikasi interpersonal.

2. Mampu memahami tujuan dari komuniaksi interpersonal.

3. Mampu menyebutkan apa saja komponen yang berperan dalam

Komunikasi interpersonal.

4. Mampu menyebutkan apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

berlangsungnya komunikasi interpersonal.

5. Mampu mengidentifikasikan kegagalan apa yang mungkin terjadi dalam

komunikasi interpersonal.

1.4 Manfaat

Mampu memahami dengan jelas mengenai pentingnya membangun

hubungan interpersonal dalam komunikasi kesehatan dan transaksi terapeutik.

Dapus:

Dwidiyanti, Mediana. 2008. Keperawatan Dasar: konsep “caring”, komunikasi, etik, dan aspek spiritual dalam pelayanan keperawatan. Semarang: Hapsari.p45.

Kariyoso. 2006. Pengantar Komunikasi bagi Siswa Perawat. Jakarta: EGC. p77.