BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia...

128

Click here to load reader

Transcript of BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia...

Page 1: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 1 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB ILANDASAN KONSEPTUAL

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dikontrol apabila frekwensitransaksi masih sedikit, jika perusahaan semakin berkembang dan besar, makafrekwensi aktivitas transaksi akan semakin banyak dan meluas, tentu dibutuhkan alatdan sistem pengendalian untuk mengontrol seluruh unit aktivitas perusahaan tersebut.Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan strategi dan alat yang mampu digunakanuntuk mengendalikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan serta terhadapaset yang dimiliki, mencakup data-data keuangan dan non keuangan untuk memperolehinformasi ekonomoni perusahaan yang akurat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalammempelajari SIA adalah bagaimana membuat sistem informasi akuntansi yang efektifdan efisien selama peoses operasional perusahaan melalui transaksi, mengumpulkandata, mengelompokkan data, menggolongkan data sampai proses pengolahan datamenjadi laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan tujuan perusahaan tersebut,sehingga informasi berguna bagi pengambilan keputusan dan menjamin kebenaran,keakuratan dan ketepatan data informasi yang disajikan, hal inilah yang menyebabkankita mempelajari SIA.Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan konseptual sisteminformasi akuntansiTujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari mata Bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir danpemecahan persoalan dalam landasan konseptual sistem informasi akuntansi.Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah landasan konseptual sisteminformasi akuntansi diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dankemudian ia mampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasilpengolahan komputer atau software, maka setelah mempelajari bab ini mahasiswadiharapkan dapat :1. Menjelaskan definisi sistem2. Menjelaskan pengertian sistem informasi akuntansi3. Mengetahui landasan konseptual sistem informasi akuntansi.4. Tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi5. Alasan mempelajari sistem informasi akuntansi6. Karak tersitik sistem informasi akuntansi7. Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi8. Penerapan teknologi informasi dalam akuntansi

Page 2: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 2 -

LANDASAN KONSEPTUALSISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.1 Pengertian Sistem Informasi AkuntansiInformasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnyauntuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemeninformasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak luar perusahaan seperti : caloninvestor, kreditur, kantor pajak, dan masyarakat umum untuk dapat menyajikan informasikeuangan yang baik (informative, akurat dan cepat) maka diperlukan sistem yang mampumengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan keuangan.Dasar dari sistem informasi akuntansi bersal dari rangkain sistem yang terintegraidengan sofware dan akuntansi sehingga membentuk rangakian dalam suatu program atausoftware, untuk lebih jelas dan detail, mari kita perhatikan urain dan pengetiannya dibawahini.Pengertian sistem1. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yangdisusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis.2. Sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yangdikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama3. Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untukmencapai suatu tujuanElemen sistem :Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan.Jenis Sistem :1. Sistem lingkaran terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanismekontrol, dan tujuan pengendalian informasi keuagan dari ruang lingkup siklusakuntansi.2. Sistem lingkaran tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanismekontrol dan tujuan.Sifat Sistem :1. Sistem terbuka adalah Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arussumberdaya.2. Sistem tertutup adalah Sistem yang sama sekali tidak berhubungan denganlingkungannya.Sistem terdiri dari sistem-sisten bagian (subsistem)Contoh : Sistem komputer yang terdiri dari subsistem perangkat keras dan perangkat lunak.Subsistem perangkat keras (hardware) terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alatkeluaran dan simpanan luar.

BAB I

Page 3: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 3 -

Prosedur : Adalah suatu urutan-urutan pekerjaan clerical, yang melibatkan beberapa bagiandan orang dalam suatu organisasi. Disusun untuk menjamin keseragamanaktivitas operasional perusahaan.Data : Data adalah suatu masukan atau input dapat berupa signal, gelombang, tulisan,gambar yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi.Informasi : Data yang telah diolah dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.Informasi yang berkualitas adalah sebuah informasi yang disajikan secararelevan, akurat, tepat wakuPengertian Sistem Informasi Akuntansi :1) Adalah suatu kegiatan mengelompokkan, menggolongkan, mencatat dan memproseskegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah pelaporan keuangan sebagai suatu informasibagi manajemen dan pihak lainnya.2) Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusanyang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisnis,fenomena yang terjadi akuntansi manual sudah jarang dipakai perusahan untuk membantutugas keuangan dan akuntansi, lebih dominan memakai software akuntansi dan kadangpemakai (user) tidak mengetaui cakupannya, seperti pengertian dan fungsinya hanya sebagaipemakai saja, sehingga dalam bab ini akan membahas secata tuntas landasan konseptualsistem informasi akauntansi. Maka pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahlidibidang informasi dan akuntansi maupun pakar bidang sistem informasi akuntansi, antaralain:a. Menurut Wilkinson : Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangkapengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds)untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasikeuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakaninformasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.b. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistemkhusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memprosesdan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.c. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA)sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalahmenghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksikeuangan.d. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatukerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal,and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupainformasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas danmenyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.e. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan danmemproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yangberkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakinkompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat

Page 4: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 4 -

memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaingsecara kompetitif.James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005), mempelajari sistem pasti adatujuannya, maka tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalahsebagai berikut :1. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari-hari misalnya dalammemproses setiap transaksi yang terjadi sehingga pemberian jasa/pelayanan dapatberjalan secara efektif dan efisien.2. Untuk menyediakan informasi dan data-data yang akurat, relevan dan tepat waktu yangdiperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.3. Untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam prosespengambilan keputusan.4. Data yang diperlukan tidak perlu berlebihan , akan tetapi relevansi dan reliabilitas datalebih diutamakan dalam pengumpulannya5. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas dalampengelolaan keuangan perusahaan.6. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat berjalan secara akuntabelkhususnya dalam pengadministrasian transaksi yang berkaitan dengan keuangan.7. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan agar laporan keuangan yangdisusun oleh perusahaan lebih auditable.8. Menjamin terciptanya pengendalian dan meminimalisasi kemungkinan terjadinyaberbagai kecurangan dalam pengelolaan keuangan rumah sakit.

Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansiNo Akuntansi Komputer Komputer Akuntansi1 Proses pencatatan dan pengolahan datamenggunakan software yang belumterintergarsi dalam kesatuan dalambahasa pemrograman contoh membuatlaporan dengan software M.S. Office

Proses pencatatan dan pengolahan datamenggunakan software yang sudahterintergarsi dalam kesatuan denganbahasa pemrograman. Contoh : VisualFoxpro, Visual Basic, C++, Linux dan lain-lain sehingga menghasilkan paket softare2 Pembuatan laporan hanya sebatastertentu sehingga data-data tidak bisa diupgrade lansung tidak dapat di konversidata lama dengan data yang baru

Pembuatan laporan lebih lengkap bisa diupgrade atau di konversi data lamadengan data yang baru3

Proses pengolahan data untukmemperoleh informasi membutuhkanwaktu yang sangat lama dan tidakmencakup seluruh kegiatan karenaperhitungan belum terotorisasikomputer secara keseluruhanProses pengolahan untuk memperolehinformasi lebih cepat dan akurat, karenaperhitungan telah terotorisasi dalamprogram maupum software yangdigunakan secara keseluruhan data yangtelah imput kedalam komputer.4 Perbaikan kesalahan harus diperbaikidari awal penulisan dari transaksiketransaksi lainnya sampai kelaporan Pebaikan kesalahan data dapat dilakukanhanya pada bagian penjurnalan saja

4 Contoh aplikasi yang dipakai adalah M.S.Word, Excel, Powerpoint Contoh aplikasi yang dipakai adalah MYOBAccounting, DecEasy, Peactry, Value Pluss,ERP, MRP dan Sistem Akuntansi yangterintergrasi lainnya

Page 5: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 5 -

1.2 Alasan Mempelajari SIAKemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, selalu membawa dampak yang positifdan negatif sehingga proses pembelajaran terus menerus mengalami perubahan, dikarenakanpenemuan-penemuan baru selalu muncul dalam dunai teknologi informasi. Adapun alasankita mempelajari Sitem Informasi Akuntansi ini adalah :1) Secara umum :a)Semua informasi dibidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan, sehingga SIAefektif dan penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.b) Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam akuntansi untuk : Pemakaian informasi didalam pengambilan keputusan Sifat, desain, pemakaian dan implementasi SIA Pelaporan informasi keuanganc)Bermanfaat untuk perancangan, penggunaan dan implementasi sistem laporankeuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga darikeahlian tersebut diharapkan seperti : Mengakses dan menganalisi suatu perusahaan melalui laporan keuangan Membantu merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien Menagakses database untuk keperluan standar audit /pemeriksaan Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkinid) Sistem informasi akuntansi merupakan komponene kunci dalam setiap prosesmengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaiankinerja usaha (corporate revaluation), mampu memenuhi kebutuhan infomasi yangditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor ) dankepada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan. Dengan adanyarevolusi teknologi informasi menyebabkan Sistem informasi akuntansi sangatberperan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha.e)Matakuliah sistem informasi akuntansi melengkapi matakuliah sistem lainnya.

2. Secara khusus : Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, SIAdigunakan untuk melakukan kontrol terhadap seluruh aset yang dimiliki organisasitersebut. Menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasiyang akurat guna pengambilan keputusan.Tiga Fungsi Penting Sistem informasi akuntansi dalam Organisasi1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan olehorganisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingandapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuatkeputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasukdata organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akuratdan handalTujuan Sistem Informasi Akuntansi1. Mendukung kegiatan operasi sehari-hari (transaction processing system) user dari sisteminformasi akuntansi, terkait dengan transaction processing system

Page 6: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 6 -

Internal : untuk kepentingan dalam perusahaan seperti manajer, karyawan. Eksternal : untuk pihak luar perusahaan seperti konsumen membutuhkan bukti danpenagihan, pemasok menginginkan order pembelian dan pembayaran dengan cek,karyawan untuk pelaporan gaji , bank untuk transaksi pembayaran dan penyimpananuang perusahaan2. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal. Misalnyakeputusan untuk membeli atau membuat sendiri produk/material3. Memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggung jawaban perusahaan. Misalnyamembayar pajak ke kas negara, menyusun laporan keuangan (bagi perusahaan yang gopublic)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem informasi akuntansi :1. Bagaimana dasar merancang sistem dalam perusahaan yang berhubungan denganaktivitas perusahaan untuk menjaga aset-aset perusahaan.2. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi atauperusahaan dalam komputerisasi akuntansi.3. Bagaimana caranya menyalurkan data dan informasi dari serangkaian aktivitas/transaksiperusahaan sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pengambilankeputusan.4. Bagaimana melakukan audit informasi dari software akuntansi yang tersedia maupunsoftware yang di buat oleh programmer1.3 Karakteristis Sistem Informasi AkuntansiUntuk menjamin kebenaran, keakuratan dan kecepatan data dan informasi lainnya yangdisajikan dari output sistem informasi akuntansi harus di kendalikan berdasarkankarakteristik dari pembuatan sistem informasi akuntansi tersebut, sehingga konsep dasarsistem merupakan suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri daridua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Contohkomputerisasi sistem penjualan, komputeriasi penggajian dan pengupahan.Karakteristik sistem1. Komponen-komponen (Components)2. Batas Sistem (Boundary)3. Lingkungan Luar Sistem(environment)4. Penghubung (Interface)5. Masukan ( Input )6. Keluaran (Output)7. Pengolah (Process)8. Sasaran (Objective) Atau Tujuan (Goal)Karakteristik SIA yang membedakannya dengansubsistem lainnya :1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar3. Menangani data rinci4. Berfokus historis5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Page 7: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 7 -

1.4. Akuntansi Dan Teknologi Informasi

1.4.1 Penerapan Teknologi Informasi Dalam AkuntansiPerkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikanbanyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yangmenitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapatmemenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, danakurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradabanmanusia. Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang –bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI jugaberpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dariteknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidangakuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era teknologi berdampaksignifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yangdirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistemmanual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatanjumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkanlaporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakansuatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagaiobjeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan softwareaudit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yangaktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagaiakibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluangbagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuanmemadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidakmempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusurposisinya karena tidak mampu memberikan informsai akuntan berbasis komourisasi.Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangatsignifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadidalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakanoleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satubidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA.Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasismanual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangantidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubahkarakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untukmemberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliotdan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwamodel akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkatperubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilaipelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan prosesakuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktikyang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditingeksternal bertujuan untuk memberikan opini kewajaran penyajian laporan keuangan.

Page 8: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 8 -

1.4.2 Dampak TI terhadap AkuntansiKemajuan TI saat ini mencakup semua unit usaha, mulai dari usaha kecil sampai usahabesar secara nasional, multi nasional dan internasional dalam bidang akuntansi yangmenyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktikakuntansi dalam dunia usaha/bisnis, bahwa Perkembangan TI mempengaruhi perkembanganilmu akuntansi.Menurut Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), penerapan SIAseacara aplikatif, terdapat tiga pendekatan auditing pada audit komputer, yaitu audit sekitarkomputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through thecomputer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around thecomputer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpamenggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggapbenar, apa yang ada dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanyadilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jikadalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistempemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA,karena pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasismanual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangantidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubahkarakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untukmemberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliotdan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwamodel akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkatperubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilaipelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan prosesakuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktikyang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditingbertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yangdihasilkan oleh SIA. Berdasarkan penjelasan diatas maka, kita dapat menyimpulkan manfaatIT dalam Akuntansi untuk berbgai organisasi adalah :a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)b. Bermanfaat (usefull) untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahan yang telahdiimput oleh pemakai (user) dari otomatisasi pemrosesan komputermenjadi laporankeuangan perusahanc. Menambah produktifitas (Increase productivity)d. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance

Page 9: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 9 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN – 1Jawablah pertanyaan dibawah ini :1. Apakah yang dimaksud dengan sistem dan sistem informasi akuntansi ?2. Apakah perbedaan Sistem Akuntansi dengan Sistem Informasi Akuntansi ?3. Sebutkan manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan?4. Uraikanlah perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi ?5. Sebutkan tujuan anda mempelajari sistem informasi akuntansi ?SOAL – 1Jawab dan jelaskan pertanyaan di bawaha ini1. Sebutkan dan jelaskan tujuan mempelajari sistem akuntansi dipandang dari sudutkemajuan teknologi informasi saat ini.2. Jelaskan bagaimana solusi mengatasi dan perbaikan sistem informasi akuntansiberdasarkan karakteristik sistem apabila sistem tersebut gagal dan tidak maksimal.3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sistem akuntansi dan kakteristik sistem informasiakuntansi untuk perusahaan jasa, dagang dan pabrik.4. Jelaskan dan uraikan manfaat teknologi informasi (TI) dalam Akuntansi pada saat ini.5. Analisislah penerapan teknologi informasi dalam akuntansi saat ini di berbagai instansiyang ada di sekitar anda sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan bermanfaatuntuk publik atau masyarakat secara luas serta berikan solusi yang tepat dan benar pabilaanda menemukan makna yang tidak berguna bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed AndiYogyakarta.2. Hall. A, James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.3. Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005) Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta.

Page 10: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 10 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB IITEKNIK SISTEM DOKUMENTASI

DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Perancangan sistem bertujuan untuk menyajikan data-data keuangan dan non keuanganmenjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu kitadiperhatikan dalam teknik sistem dokumentasi dalam perancanngan sistem informasiakuntansi dari berbagai aktivitas organisasi/perusahaan, sehingga berguna bagipengambilan keputusan dan menjamin keakuratan data serta kecepatan informasi yangdisajikan. Tehnik sistem adalah berbagai tool yang digunakan dalam analisa, rancangandan dokumentasi SIA. Relasi antar sub sistem dalam SIA, terdapat pembesaran grapis(pictorial) secara alamiah. Teknik sistem digunakan oleh para akuntan yang bekerjadalam SIA juga karakterisasi pemanfaatan tehnik-tehnik sistem dipakai oleh paraakuntan dan auditor untuk SIA. Selain itu, harus mampu mendeskripsikan pemanfaatantehnik diagram alir dalam analisa sistem pemrosesan informasi, juga mendefinisikantehnik-tehnik sistem yang umum, seperti diagram alir data –DAD (data flow diagram–FD), HIPO, dan diagram alir data logic untuk mengendaliakan tugas-tugas yangberhubungan dengan proses pengolahan data akuntansi dan keuangan.Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan teknik sistem dandokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIATujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam teknik dokumentasi dan perancangan sistem informasi akuntansi.Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah teknik sistem dandokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIA diberbagai instansi, kemudian iamampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahankomputer atau software. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan definisi teknik sistem informasi2. Memahami rancangan sistem informasi akuntansi3. Memahami Simbol dan flowcahart dalam sistem informasi akauntansi4. Membuat Diagram Alir Data- DAD (Data Flow Diagram – DFD)5. Menyusun Diagram Konteks, Diagaram Detail dan Diagram Nol6. Membuat usulan sistem informasi akuntansi

Page 11: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 11 -

TEKNIK SISTEM DOKUMENTASIDAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

2.1 PendahuluanMateri berukut ini kita membahas teknik sistem dan dokumentasi dalam perancangansistem informasi akuntansi, sebab transaksi-transaksi harus dikontrol untuk mengendalikanterjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawan dari divisi masing-masing aktivitas yangberhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihakeksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanankewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Sedangkan peristiwa-peristiwainternal dapat diselesaikan dengan sitem akuntansi yang ada melalui alat software komputerakuntansi seperti penyusutan aktiva tetap, penggunaan tenaga kerja, bahan baku danoverhead ke proses produksi, dan transfer persediaan dari satu departemen ke departemenyang lain.Sistem infromasi akuntansi pada bab ini akn mencakup penggunaan teknologi informasiuntuk menyediakan informasi bagi pengguna komputer. Komputer digunakan sebagai asettetap perusahan untuk membantu pekerjaan dalam berbagai jenis melalui sistem informasidan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam perusahaan meliputi komputer dankomunikasi memampukan (enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah,dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan bebanusaha yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkapdan menangapi informasi eksternal secara efektif (effective sensing radar)2.2 Teknik Sistem Dokumentasi

2.2.1 Teknik sistemTeknik sistem akuntansi berawal dari siklus akuntansi sesuai dengan bidang dan unitkegiatan perusahaan. Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruhtransaksi (aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uangsecara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnalpenyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagianyang saling terkait antara lain : 1) tahap pencatatan 2) tahap pelaporan. Tahap pencatatanmeliputi kegiatan pengumpulan informasi atas transaksi dan kejadian ekonomi, danmenyaring informasi tesebut kedalam bentuk yang bermanfaat bagi proses akuntansi.Siklus akuntansi ini merupakan teknik sistem pencatatan yang berurutan untukmenghasilan informasi keuangan dan bertujuan agar proses pencatatan keuangan tertatadengan benar dan sempurna selama aktivitas perusahaan berlangsung, sehingga mengurangikesalahan pencatatan nilai/angka dari aktivitas perusahaan untuk mengetahui lebih terperincidan jelas laporan keuangan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untukperusahaan swasta, sedangkan untuk Instansi Pemerintahan memakai Pernyataan StandarAkuntansi Pemerintahan (PSAP).Siklus akuntansi menjadi tahap-tahap pencatatan untuk menyusun laporan keuangandiuraikan pada halam berikut. Karena tahapnya banyak dan memerlukan waktu, analisis danproses maka diperlukan alat berupa software untuk mengolah data laporan keuangan yanglebih cepat, terintergasi dengan divisi-divisi yang ada dalam perushaan

BAB 22

Page 12: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 12 -

Siklus akuntansiGambar 2.1. Siklus Akuntansi

Pencatatan dilakukan berdasarkan bukti dokumen-dokumen transaksi sehingga siklusakuntansi perusahaan dapat dimulai, tanpa adanya transaksi dan dokumen siklus ini tidaktercapai. Siklus akuntansi perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang, padaperusahaan dagang melalui jurnal khusus dan buku besar pembentu, sehingga lebih panjangdibandingkan dengan perusahaan jasa. Transaksi pembelian dan penjualan secara tunaimaupun kredit dicatat melalui jurnal khusus, hasil pencatatan jurnal khusus ini akanmenunjukkan jumlah hutang dan piutang. Sebelum mencatat jurnal umum dan jurnal khususpencatatan dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari metode fisik atau perpetual sesuaidengan jenis dan bentuk perusahaan. Perusahaan kecil biasanya kurangnya penerapanpencatatan jurnal khusus dan jurnal khusus, sedangkan perusahaan mengah, besarmemerlukan tahap ini, karena jumlah transaksinya banyak dan mempunyai pelanggan yangbanyak.Uraian tahap pencatatan dan tahap pelaporan siklus akuntansi dapat digambarkantahapnya berikut ini.Landasan siklus akuntansi :1) Tahap pencatatana. Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasaruntuk pencatatan awal setiap transaksi.b. Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatatdengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiaptransaksi.c. Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yangtelah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuaidengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan ataubuku pembantu(subsidiary ledger)

Neraca SaldoAwal Periode(BegenningBalance)

Buku Besar(Ledger)Ayar JurnalPenyesuaian(Adjusment)

LaporanKeuangan(FinancialStatement)

Jurnal Penutup(Closing Entry)Jurnal Pembalik(Reversing Entry)

Jurnal Umum(General Journal)

BukuPembantu(Subsidiary

Ledger)

Jurnal Khusus(Special Purpose

Journal)

Transaksi(Transaction)

Neraca Lajur/Kertas Kerja(Work Sheet)

Neraca Saldo(Trial Balance)

Page 13: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 13 -

2) Tahan Pelaporana. Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun – akundibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldodebit dan kreditnya. Tahap ini memungkinkan pengecekan umum atas keakuratanpencatatan dan pemindah bukuan.b. Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasirelevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan penyesuaian yangtepat. Jurnal penyesuaian harus dicatat dan diposting sehingga akun-akun berada padasaldo yang benar sebelum lapran keuangan disiapkan.c. Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi dariaktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang disiapkanberdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan.d. Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun labaditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) padaawal periode berikutnya.e. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trialbalance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan daebit dan kredit setelahjurnal penyesuaian dan juranal penutup diposting.

2.2.2 DokumentasiDokumen-dokumen transaksi merupakan tahap awal dari siklus akuntansi. Semuapencatatan harus ada bukti yang jelas sebagai sumber bukti pencatatan selama prosespenyusunan laporan keuangan yang berasal dari internal (pihak perusahaan yang menyusunlaporan keuangan) maupun dari eksternal (pihak luar yang berhubungan dengan transaksidan dokumen).2.2.3 Sumber Bukti TransaksiSumber bukti transkasi diperoleh dari dalam dan dari luar perusahaan. Dokumen yangberasal dari luar perusahaan adalah dokumen yang keluarkan perusahaan sendiri untukpenjualan dan penagihan piutang (account receivable) sedangkan dokumen yang berasal dariluar perusahaan seperti bukti pembelian, pembayaran. Berikut ini dokumen-dokumen yangdigunakan sebagai pendukung menyusun informasi ekonomi perusahaan, antara lain:a. Bukti Kas Masuk, Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telahmenerima uang secara tunai (cash), transaksi ini terjadi karena penjualan tunai maupunpenagihan piutang usaha dan pendapatan bunga.b. Bukti Kas Keluar, Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telahmengeluarkan uang tunai, seperti pembelian peralatan, asset tetap, pembayaran hutang,pembayaran gaji atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya dilakukan secara tunai.c. Memo, Memo adalah bukti pencatatan antar departemen/divisi dari pimpinan sepertimanager dengan departemen yang ada di lingkungan perusahaan. Memo ini berisikandepartemen pembuat memo, nama, tujuan dan isi yang sifatnya sementara sebelumadanya realisai dari memo tersebut.Sebuah dokumen menyediakan bukti dari peristiwa ekonomi dan dapat digunakan untukmemulai pemrosesan transaksi. Sebagian dokumen merupakan merupakan hasil daripemrosesan transaksi. Ada tiga jenis dokumen (dokumen sumber, dokumen produk, dandokumen turn around).

Page 14: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 14 -

a. Dokumen sumber. Peristiwa-peristiwa ekonomi menimbulkan dokumen-dokumen yangdiciptakan pada awal transaksi. Dokumen ini digunakan untuk menangkap danmenformulasikan data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi.b. Dokumen Produk. Adalah hasil transaksi pemrosesan, bukan dokumen yang memicumekamisme proses.c. Dokumen turn around adalah dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumendari sistem lainnya.2.2.4 JurnalSuatu record transaksi secara kronologis. Ketika semua fakta yang relevan tentangtransaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah jurnal dalam urutan kronologis. Setiaptransaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi danjumlah yang akan didebit dan dikredit. Terdapat dua jenis jurnal : Jurnal khusus dan jurnalumum. Jurnal khusus. Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalamvolume tinggi. Jurnal umum. Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama.

2.2.5 Buku Besar (Ledger)Buku besar adalah pengelompokan akun-akun sejenis yang berasal dari jurnal umumdari sebuah mencerminkan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan . Jurnal menunjukanefek kronologiis dari kegiatan bisnis, buku besar menunjukkan kegiatan perjenis akun. Sebuahbuku besar menunjukkan kenaikan, penurunan dan saldo lancar dari setiap akun. Buku Besar Umum (General Ledger), merangkum kegiatan setiap akun organisasi. Bukubesar umum memberikan nilai tunggal untuk setiap akun kontrol, seperti utang dagang,piutang dagang dan persediaan. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ladger), Buku Besra Pembantu disimpan dalamdepartemen akuntansi perusahaan, termasuk diantaranya persediaan, utang dagang, gajidan piutang dagang. Pemisahaan ini memungkinkan kontrol dan dukungan ke kegiatanoperasi lebih baik.Pengolahan data melalui otorisasi komputer menggunakan file induk buku besar umummerupakan file utama dalam database SIA. Basis dari file ini adalah kode daftar akunperusahaan. Setiap record dalam file induk buku besar umum bisa merupakan akun softwaredari SIA yang terpisah (misalnya penjuaalan) atau akun kontrol seperti kontrol untuk file bukubesar pembantu, korespondennya dalam sistem pemrosesan transaksi (transaction processing

system-TPS). Laporan informasi mengambil dari induk program/software untuk menghasilkanlaporan keuangan perusahaan.2.2.6 Neraca Saldo/Neraca Percobaan (Trial Balance)Neraca saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun bukubesar pada suatu saat periode pencatatan akuntansi. Neraca saldo sering disebut neraca sisaatau daftar yang berisi semua saldo akhir dari akun buku besar yang dicatat secara sistematismenurut nomor akun buku besarnya, disertai saldo debet dan kredit akun yang bersangkutan.Tujuan dari penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji kesaman jumlah kolom debit danjumlah kolom kredit neraca saldo. Adanya kesamaan jumlah kolom debit dan kolom kreditneraca saldo tidak menjamin bahwa semua saldo tiap-tiap rekening di neraca saldo

Page 15: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 15 -

menunjukkan jumlah benar karena terdapat kesalahan yang tampak dalam neraca saldokarena mempengaruhi kesamaan debit dan kredit neraca saldo dan kesalahan yang tidaktampak pada neraca saldo.2.2.7 Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjustment)Ayat jurnal penyesuaian adalah pencatatan dalam jurnal untuk menentukan nilai saldoyang sebenarnya dari beberapa transaksi yang telah terjadi pada periode sekarang maupunsebelumnya dari piutang, aset tetap, beban yang masi akan diabayar dan pendapatan padaakhir periode akuntansi yang diakibatkan berlalunya waktu agar laporan keuangan disajikanbenar. Setelah mempelajari neraca salado, maka kita beralih ke neraca lajur yang menjadibagian dari siklus akuntansi pada akhir periode.Ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldoyang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan ataubiaya dari suatu periode dengan periode yang lain. Ada tujuh rekening yang perlu dilakukanpenyesuaian pada setiap akhir periode sebelum penyusunan laporan keuangan, yaitu;1. Penyesihan piutang ragu– ragu /piutang tak tertagih (Allowence for bad debt/doubful

account)2. Perlengkapan (suplies)3. Penyusustan aktiva tetap (depreciation of fixed assets)4. Beban dibayar dimuka (prepaid expense) atau beban yang ditangguhkan (deferredexpenses)5. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) atau beban akrual6. Pendapatan diterima dimuka (unearnerd revenue) atau Pendapatan yang ditangguhkan(deferred revenue)7. Pendapatan yang masih harus diterima dimuka (accrued revenue) atau Pendapatanakrual.

2.2.8 Laporan KeuanganPenjelasan laporan keuangan telah bahas bab sebelumnya, menyatakan bahwa laporankeuangan (financial statement) adalah laporan atas kejadian–kejadian masa lalu dari suatuproses pencatatan yang bersifat keuangan selama periode akuntansi yang bersangkutan atauringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu ringkasan transaksi–transaksi keuangan selamatahun buku yang bersangkutan. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (PSAK),Pencerminan posisi keuangan dan kondisi ekonomi perusahaan dapat kita simpulkanberdasarkan laporan keuangan, karena laporan keuangan disajikan atas dasar fakta daricatatan akuntansi yang telah terjadi selama periode operasional memberikan gambarantentang kemajuan (progress report) secara periodik. Sedangkan sifat laporan keuangan terdiridari : (1) fakta yang telah dicatat (record fact), (2) prinsip – prinsip dan kebiasaan di dalamakuntansi (accounting convention), (3) pendapat pribadi (personal judgment)Fungsi laporan keuangan secara umum adalah menyampaikan informasi dari aktivitasperusahaan secara keselurahan pada akhir periode pecatatan antara lain :a. Menyajikan informasi keuangan berupa aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan.b. Menyajikan informasi mengenai perubahan dalam harta bersih suatu perusahaan yangterjadi sebagai akibat kegitan usaha dalam rangka memperoleh laba.c. Menyajikan informasi keuangan untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalammenaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 16: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 16 -

d. Menyajikan informasi yang penting mengenai perubahan harta dan kewajiban perusahaan,seperti informasi mengenai pembiayaan dan investasi.Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambarankemajuan perusahaan secara periodik yang dilakukan oleh karyawan melalui para manajer,pempinan (management), laporan keuangan menurut PSAK No.1 (revisi 2009) yang terdiridari :1. Posisi Laporan Keuangan/Neraca (Balance Sheet), PSAK No.1 (revisi 2009)2. Laporan Laba–Rugi (Income Statement), PSAK No.1 (revisi 2009)3. Perubahan Ekuitas (Equity Statement) atau Modal Pemilik (Capital), PSAK No.1 (revisi2009)4. Laporan Perputaran Kas (Cash Flow Statement), PSAK No.2 tentang (revisi 2009)5. Catatan atas laporan keuangan (Notes Financial Statemen)2.3 Pemodelan Sistem Berbasis DataRecord akuntansi dalam sistem berbasis komputer disajikan dalam empat jenis filemagnetis yang beredar, yaitu : file induk, file transaksi, file referensi, dan file arsip.1) File Induk, secara umu berisi data-data akun. Buku besar dan buku besar pembantu adalahcontoh dari file induk. Nilai data-data dalam file induk diperbaharui dari transaksi.2) File Transaksi, file sementara yang menyimpan record transaksi yang akan digunakanuntuk mengubah atau memperbaharui data dalam file induk. Pesanan penjualan,penerimaan persediaan, dan penerimaan kas adalah contoh dari file transaksi.3) File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memprosestransaksi. Misalnya, program pembayaran gaji dapat merujuk ke tabel pajak. File referansilainnya meliputi daftar harga untuk faktur pelanggan, daftar pemasok yang diotorisasi,daftar nama pegawai, dan file kredit pelanggan untuk penjualan kredit.4) File Arsip, berisi record-record tentang transaksi masa lalu yang dipertahankan untukreferensi akan datang. Bentuk transaksi ini merupakan bagan yang penting dari jejak audit.File arsip meliputi jurnal-jurnal, informasi pembayaran gaji periode sebelumnya, daftarnama pegawai sebelumnya, ecord tentang akun yang dihapus dan buku besar periodesebelumnya.

Organisasi yang menggunakan buku besar umum semata-mata untuk pelaporankeuangan akan menemukan bahwa suatu sistem batch, yang menggunakan file sekuensial,memenuhi kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Sistem seperti itusederhana cara beroperasinya, dan mengontrol akses ke buku besar umum juga mudahdilakukan. Akan tetapi, ketika buku besar umum digunakan untuk mendukung kisaran tugasyang lebih luas dalam organisasi, suatu sistem yang menggunakan pemrosesan real-time danfile akses langsung mungkin diperlukan. Pada bagian ini kita akan mengkaji general ledgerotomatis tradisional dan pendekatan rekayasa teknologi yang menggunakan software denganbasis-komputer.Teknik dokumentasi perlu dikuasai oleh akuntan maupun keuangan dan akuntansiuntuk mendesain dan mempermudah auditor sistem, para akuntan menggunakandokumentasi sistem secara rutin. Kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalambentuk grafik karena merupakan keahlian penting bagi para akuntan untuk dikuasai. Adaenam teknik dokumentasi dasar, diantaranya : diagram relasi entitas (REA), diagram arus data(DAD), flowchart dokumen, flowcahart sistem, flowchart program, dan diagram tata letakrecord.

Page 17: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 17 -

12

3

2.3.1 Diagram Relasi Entitas – READiagram REA adalah suatu teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasiantara entitas (sumber daya, peristiwa, dan agen) dalam sebuah sistem. Sebuah entitas adalahsumber daya (mobil, kas, atau persediaan), sebuah peristiwa (memilih mobil, pesanan barang-barang, menerima kas, atau memperbaharui record akuntansi), atau seorang agen (petugaspenjualan, pelanggan, atau pemasok). Mari kita perhatikan gambar 2.1 : Diagram RelasEntitas Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Gambar 2.2 : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Relasi entitas dapat dijelaskan dalam istilah cardinality. Ini adalah pemetaan numerik diantarainstansi entitas. Suatu relasi dapat satu-lawan-satu (1:1), satu-lawan-banyak (1:M), ataubanyak-lawan-banyak (M:M).2.3.2 Flow MapFlowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis danmenampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografisyang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulaidan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnyakomuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atautelekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Phan (2005), a mix of maps and flowcharts, that show the movement of objects from one location to another, such as the number ofpeople in a migration, the amount of goods being traded, or the number of packets in a network.Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakanbenda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yangdiperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untukmenunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk,sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kreditsebesar niat baik. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti berikut:1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut.4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir.

Entitas Relasi EntitasBagianBendaharaKepalaPegawai Slip Gaji

Daftar GajiDataKaryawanMenghitung

Menyetujuimenerima

Page 18: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 18 -

Ilustrasi Flow Map Sistem Informasi Akuntansi PenggajianFlow Map Sistem Informasi Akuntansi PenggajianPEGAWAI BENDAHARA/KEUANGAN KEPALAKEUANGAN

Gambar 2.3 Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Gambar 2.4 diatas, menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan penggajianyang terdiri dari tiga entitas, antara lain :a. Pengawai : Entitas yang menerima gaji setelah di hitung dan diproses oleh bagianBendahara gaji/keuangan berdasarkan daftar hadir, jagi pokok,tunjangan dan lain-lainnya.b. Bendahara Gaji : Entitas kelompok keuangan yang menghitung dan membayarkan gajic. Pimpinan : Entitas yang melakukan verifikasi, otorisasi dan persetujuanpembayaran gaji.

DataPegawaiMembuatLaporan Gaji

LaporanGaji LaporanGajiMenyetujuiLaporan Gaji

Laporan Gajidi ACC

Laporan Gajiyang telahdi ACCMencetakRekap Gaji

Laporan DataGaji Pengawai

Data RekapGaji PengawaiTandatanganGaji

Data RekapGaji Pengawai ygditandatanganiA

AA

Page 19: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 19 -

Input/Output

2.4 Pemodelan Sistem Berbasis Dokumen2.4.1 Simbol FlowchartFlowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan, flowchart merupakandiagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem.1. Simbol FlowchartFlowchart digunakan oleh auditor maupun bagian akuntansi dan keuangan dalam sisteminformasi akuntansi. Pemakaian flowchart terlalu meluas, sehingga diadakankeseragaman simbol dan konvergensi yang digunakan untuk berbagai instansipemerintahan maupun swasta dengan adanya publikasi “American National Standart

Flowchart Symbols and Their Usage in Oinformation Processing”. Veri sekarang yangberlaku adalah ANSI X3,5. -1970. ANSI mendefenisiskan bentuk setiap simbol tersebutdan mengilustrasikan penggunaan simbol-simbol tersebut.a. Simbol Dasar

b. Simbol Input/Output Spesifik

c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan

Membuat data tersedia untuk diproses dan mencatat hasilinformasi hasil suatu pemrosesan catatan akuntansi (jurnal,register, catatan harian, buku besar)Proses Proses computer (program dijalankanGaris Arus Arus data

Page 20: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 20 -

Ilustrasi Sistem Informasi Akuntansi PenggajianFlowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Gambar 2.4 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

2.4.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD)Diagram ini menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumberdata, arus data, dan entitas dalam sebuah sistem. DAD digunakan untuk menyajikan sistempada tingkat rincian berbeda, dari yang bersifat umum ke rincian banyak. Tujuan penggunaanDFD adalah untuk memisahkan secara jelas proses logika analisis sistem dengan proses desiansistem secara fisik.a. Konsep DasarDiagram Alir Data-DAD (Data Flow Diagram-DFD) adalah suatu network yangmenggambarkan suatu sistem automat / komputerisasi, manual atau gabungan darikeduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuaidengan aturan mainnya.

Start

YesIF NIP/NUPTL/IDTidak ada Output NIP SlipSudah ada

Read FileSlip Gaji

IF Baru DataGaji PegwaiIF Edit DataGaji Pegwai

IF Hapus DataGaji PegwaiTutup

NoSimpan

EditHapus

YesYesYes

EndYes

Page 21: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 21 -

b. Simbol-simbol yang digunakanTerminator (External Entity)Simbol yang digunakan untuk menggambarkan asal/tujuan data.Merupakan lingkungan sistem, berupa Departemen, Organisasi,sekelompok orang yang terlibat dalam sistem. (diluar/didalam). Berikanlabel/nama di dalam entity tersebut.Proses (Process)Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Kegiatanyang dilakukan oleh organisasi (perusahaan), kelompok orang,mesin/komputer dari hasil suatu arus data.Arus Data (Data Flow)Untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Mengalir diantaraproses, data store dan external entity. Dapat berupa masukan untuksistem atau keluaran dari proses sistem.Simpanan Data/Arsip (Data Store)

Untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/ diarsipkan.c. Aturan Main Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entitysecara langsung. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secaralangsung. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secaralangsung (atau sebaliknya). Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.d. Cara Membuat Top-Down Analysis, mulai dari umum sampai dengan detail. Jabarkan proses sampai dengan sedetail mungkin. Pelihara Konsistensi Entity, Proses, Data Flow dan Data Store yang terjadi dalam

Data Flow Diagram. Berikan Label yang bermakna untuk tiap-tiap simbol.Tahapan Proses Pembuatan Perancangan Sistem Informasi Akunatansia. Buat Diagram KonteksUntuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau diagramyang menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang adab. Buat Diagram NolUntuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Konteks(penjabaran secara rinci)c. Buat Diagram Detail (Rinci)Untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yangada didalam diagram nol

Page 22: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 22 -

Biodata_pegawaiTdt_gajiDaftar_slip_gajiBukti_setor_gaji

Biodata_pegawaiACC_Gaji Data _gajiLaporan _gajiData_gaji

ACC_gaji

Data_pegawaiForm_Biodata_pegawai

Dokumen_hitung_gaji

Form_Biodata_pegawai

Data_pegawaiGaji_pegawai

Dokumen_hitung_gajiACC_gajiDaftar_slip_gajiBukti_setor_gaji

Laporan_gaji

Ilustrasi : DAD/DFD Sistem Informasi Akuntansi Penggajian1) Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Pengolahan Penggajian

2) Gambar 2.6 Diagram Nol Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

SISTEMINFORMASIPENGOLAHANPENGGAJIAN

BENDAHARA/KEUANGANPEGAWAI KEPALAKEUANGAN

1.0PENDATAANPEGAWAI2.0DAFTARGAJI

3.0PEMBAYARANGAJI

4.0LAPORANGAJI

PEGAWAI BENDAHARA/KEUANGAN

BENDAHARAKEUANGAN

Daftar_pegawai

Doc_hitung_gaji Doc_hitung_gaji

Bukti-bayar_gaji

Page 23: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 23 -

Data_pegawai

Data_pegawaiDaftar_gajiLap_hitung_gajiLaporan_hitung_gajiACC_Laporan_hitung_gaji

Laporan_gaji

3) Gambar 2.6 Diagram Datail Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

2.4.3 Kamus Data (Data Dictionary)Konsep dasar kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhaninformasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistemsecara lengkap. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebihdetail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store. Hal yang harus dimuatdalam Kamus Data : Nama Arus Data, Alias, Tipe Data, Arus Data, Penjelasan, Periode, VolumeStruktur Data, Notasi .Notasi meruapakan suatu bentuk utk mempersingkat arti/makna dari simbol yangdijelaskan. Notasi tipe data Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatudata seperti dibawah ini.Notasi Notasi Notasi Struktur DataX Setiap karakter Untuk membuat spesifikasi elemendata9 Angka Numerik = Terdiri dariA Karakter Alphabet + And (dan)Z Angka Nol yang ditampilkan dalamspasi kosong ( ) Pilihan (Ya atau Tidak). Titik, sebagai Pemisah Ribuan { } Iterasi/Pengulangan Proses, Koma, sebagai Pemisah Pecahan [ ] Pilih salah satu pilihan_ Hypen, sebagai tanda penghubung I Pemisahan pilihan dalam tanda/ Slash, sebagai tanda pembagi * Keterangan atau catatan@ Petunjuk (key field)

2.4.4 NormalisasiSebelum membuat pemograman sistem informasi akuntansi, terlebih dahulu membuatnormalisasi data, sebab data-data yang diproses kalau tidak normal maka program sisteminformasi akuntansi tidak normal. Ada dua yang menjadi perhatian dalam penyusunannoemalisasi yaitu : konsep dasar normalisasi dan kunci (key) normalisasi kemudiandilanjutkan ke tahap pengkodean.

2.1PEMBUATANPERHITUNGANGAJIKEPALAKEUANGAN

BENDAHARA/KEUANGAN

2.2JURNALPERHITUNGANGAJI

Data_pegawai

Dok_bayar_gaji

Page 24: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 24 -

1. Konsep Dasar Normalisasi adalah merupakan proses pengelompokkan elemen datamenjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.2. Key (Kunci), Field key yang digunakan : Candidate Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yangmengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity. Primary Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanyamengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapatmewakili setiap kejadian dari suatu entity. Alternate Key, yaitu Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key. Foreign Key, yaitu satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satuhubungan (relationship)yang menunjukkan ke induknya.

Tahapan Proses Normalisasi1. UnNormalized Form, Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidakmengikuti suatu format tertentu.2. First Normal Form/1NF, Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengansetiap field berupa “atomic value” – tidak ada atribut yang berulang.3. Second Normal Form/2NF, Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteriabentuk 1NF & atribut non key bergantung fungsi dengan primary key.4. Third Normal Form/3NF, Relasi harus dalam bentuk 2NF & semua atribute non primertidak punya hubungan transitif.5. Boyce-Codd Normal Form/BCNF, Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 3NF,Relasi harus dalam bentuk 1NF & setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute

superkey.

PengkodeanDigunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputerataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulanangka, huruf atau simbol lainnya. Ada beberapa macam tipe kode antara lain : kode mnemonik(mnemonic code), kode urut (sequential code), kode blok (block code), kode grup (group code),kode batang (bar code), kode desimal (decimal code).2.4.5 Diagram IPO dan HIPO

HIPO (Input proses output) adalah sekumpulan diagram IPO yang terorganisasi IPO (Input proses output) adalah menggambarkan input yang diperlukan untukmemproduksi output tertentu, biasanya tidak memberikan informasi detailmengenai bagaimana cara memproses input tersebut.

IPO (Input proses output)Pembuat Laporan :Nomor Diagram : Komputerisasi PengolahanData Pesanan Tanggal TransaksiInput Poses OutputCatatan pekerjaan masterfile pengolahan pesanan Permintaan Bahan BakuPenerimaan Bahan BakuPerekeman PenerimaanPembuatan Laporan Laporan Penerimaan PesananBahan Baku

Page 25: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 25 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN - 2Jawablah pertanyaan di bawah ini1. Tahap siklus akuntansi menjadi rangkaian untuk sistem informasi akuntansi yang terdiridari dua bagian yang saling terkait yaitu tahap pencatatan dan tahap pelaporan, jelaskantahap tersebut berdasarkan siklus akuntansi dalam SIA.2. Uraikan dan jelaskanlah pengertian kalimat di bawah inia. Diagram Konteks e. HIPOb. Diagram Nol f. IPOc. Diagarn Detail g. Flowchartd. Normalisasi3. Jelaskan bagaimanakah teknik sistem dokumentasi untuk perancangan sistem informasiakuntansi.4. Gambarkan dan jelaskanlaha. Sobol Flowchartb. Simbol Input/Output Spesifik.c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahand. Diagaram Arus Data atau DFDSOAL – 2Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dan berikan penjelasan yang lengkap1. Amatilah perusahaan-perusahaan dibawah ini yang masih menerapkan sistem manual :a. Perusahaan Dagang : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan2. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan/Gudang3. Sistem Informasi Akuntansi Hutangb. Perusahaan Jasa : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas2. Sistem Informasi Akuntansi Piutang3. Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetapc. Perusahaan Pabrik : 1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian3. Sistem Informasi Akuntansi ProduksiSetelah anda amati, tinjau ulang program berjalan dari perusahaan tersebut, berdasarkansub-bagian manakah yang belum mencakup aktivitas dari sistem berjalan tersebut.Kemudian buatlah rancangan program usulan sistem informasi akuntansi :1. Tuliskan kembali sistem berjalan pada perusahaan tersebut2. Buatlah usulan sistem komputeriasi akuntansi pada perusahaan tersebut melalui :a. Susunlah Diagram Konteksb. Diagram Nolc. Diagram Detaild. HIPO atau IPOe. Flowchart

Page 26: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 26 -

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th edAndi Yogyakarta.2. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.3. Jogiyanto (2005), Analisis dan Disain. Yogyakarta: Andi4. Krismiaji (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan PercetakanAMP YKPN.5. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta.,6. Soemarso. SR. (2004), Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Edisi ke-6. Jakarta: PT.RimekaCipta.7. Sutabri, Tata. (2002), Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Page 27: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 27 -

PENGANTAR

TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB IIIPENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSIMELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK

Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan teknologi jaringan menyebabkanterjadinya perubahan kultur bisnis. Dalam era yang disebut “information age” ini,media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi danbisnis. Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-setmereka. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologiinformasi dan konektivitas jaringan, investasi mereka dalam teknologi informasiterkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan. Pemanfaatan internetpada masa era globalisasi ini telah semakin meningkat penggunaannya oleh berbagaikalangan, baik individu maupun kelompok, termasuk kalangan organisasi khususnyapara pengusaha. Internet merupakan sebuah koneksi global dari ribuan jaringan yangdikelola secara bebas. Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secaradramatis telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter-exposed akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-halyang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejaktercipta teknologi internet.Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah bab ini mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenaiistilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep peningkatan peranan sisteminformasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi dan network

Tujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir danpemecahan persoalan dalam peningkatan peranan sistem informasi akuntansi melaluiadopsi teknologi informasi dan network. Mahasiswa harus mampu membuatpenyelesaian masalah sistem informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasidan network, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untukmengeksekusi audit dan laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan teknologiinformasi melalui jaringan (network).Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan pernan sistem informasi akuntansi2. Menjelaskan perkembangan adopsi teknologi3. Mengetahui e-commerce dan e-business4. Mengetahui konfigurasi jaringan

Page 28: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 28 -

PENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSIMELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK

3.1 PendahuluanTerknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti e-businessdan e-commerce. Penggunaan e-business ini menimbulkan berbagai keuntungan karenaperusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis secara elektronik tanpa batas dankendala waktu. Kegiatan bisnis itu meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan,sharing informasi khususnya dengan pelanggan dan suplier sehingga hubungan antara pihak-pihak tersebut dnegan perusahaan dapat terjalin baik sebelum, selama dan setelah prosespembelian. Aktifitas bisnis secara elektronik ini (e-business/e-commerce) telah memberikanbeberapa kemudahan baik bagi penjual maupun bagi pembeli.Pemanfaatan teknologi e-business dan website di Indonesia untuk sekarang ini telahberkembang. Hal ini disebabkan infrastruktur yang ada saaat ini sudah memadai, ketersediaanpekerja yang ahli tentang teknologi informasi (IT), keterlibatan lembaga keuangan/perbankankurang akibat peningkatan pengetahuan dan tingkat pendidikan pengguna (user) . Walaupundemikian, seiring dengan penggunaan teknologi internet yang semakin luas, indikator untukteknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia cukupmeningkat secara signifikan.Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhirtelah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk didalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era ‘total quality’ dan ‘reengineering’, kini saatnya‘era elektronik’ yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-economy, e-university, e-government, e-entertainment, e-service, dan masih banyak lagi istilah sejenis.Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business ataudikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akanterus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam halpenyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.3.2 Pengantar E-Business

3.2.1 Definisi e–BusinessE-business adalah salah satu stratetgi usaha atau cara perusahaan untuk meningkatkandaya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya perolehan efisiensi biayaoperasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas.Sistem bisnis enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan sepertiperusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan danmengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupundistribusi di perusahaan yang bersangkutan. E-bisnis memiliki pengertian penggunaaninternet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis dan supplier, denganpenggunaan internet menyebabkan proses bisnis lebih efisien dan meningkatkanproduktivitas perusahaan pengguna e bisinis. Definisi e-Business menurut beberapa pihaksebagai berikut :1) IBM : E-Commerce plus (EC+) adalah semua aktivitas yang membuat mungkin e-

commerce dengan menggunakan teknologi internet untuk meningkatkan danmentransformasikan kunci proses bisnis.

BAB 3

Page 29: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 29 -

2) Kalakota : mendefinisikan e-Business adalah sebagai suatu gabungan yang kompleksdari proses bisnis, aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi yang diperlukan untukmembuat model bisnis mempunyai kinerja yang tinggi.3) Sid L. Huff, dkk. 2000. Dalam Cases in Electronic Commerce, menjelaskan bahwa E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi Informasi dankomunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dariorganisasi ke konsumen.4) Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. Dalam Esssentials of ManagementInformation Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall,2001, menjelaskan bahwa e bisnis merupakan penggunaan internet dan teknologi digitallainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.5) AMR : mendefinisikan suatu rangkaian kegiatan mengelola rantai pasok (supply chain),manajemen perusahaan (enterprise management) dan manajemen pelanggan (customermanagement).

Supply Chain Management (SCM) meliputi: Logistics, Distribution planning, Demandplanning, Forecasting, Warehouse management.

Enterprise Management (EM) meliputi: Finance and administration, Operations,Procurement, Human Resources, Inventory management, R & D.

Customer Management (CM) meliputi: Sales channel management, Marketingautomation, Customer relationship management, Personalization

3.2.2 Klasifikasi e-BusinessLebih lanjut, e-business bisa di klasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksimenjadi beberapa jenis (Turban, et al.,2000) ; Business-to-Business (B2B): Meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System)dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe-tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms,

integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat initipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business. Business-to-Consumer (B2C) : yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual.Contohnya antara lain www.amazon.com, www.barnesandnoble.com,www.elexmedia.co.id, htttp://commerce.i -2.co.id/dagadu, www.togamas.com, danwww.indonesiancd.com Business-to-business-to-Consumer (B2B2C): Tipe bisnis ini menyediakan produkdan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapatsebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpamenambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yangmembayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet(dari sekadar karyawannya yang membayar secara langsung kepada AOL). Contohyang lain adalah Qantas' Pan Pasific, yang meyediakan jasa perjalanan seperti tiketpesawat terbang dan kamar hotel untuk rekan bisnis seperti travel agen, yangmenjual jasa kepada pelanggannya. B2B2C dapat juga disebut juga denganwholesaler-to-retailer-to-consumer. Consumer-to-Consumer (C2C) : dimana konsumen menjual produk secara langsungkepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan,

Page 30: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 30 -

maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputiwww.bekas.com dan www.classified2000.com Consumer-to-Business (C2B) : meliputi iIndividuyang menjual produk atau jasakepada organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjualtersebut, dan melakukan transaksi.

Non-Business Electronic Commerce : terdiri dari institusi non bisnis seperti lembagapendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansipemerintah (contohnya, www.bapenas.go.id), www.bps.go.id, www.komnas.go.id, danwww.bppt.go.id). Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan danoperasi. · Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitasinternal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaranbarang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai darimenjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan online.

Peer-to-peer application : Teknologi ini dapat digunakan di dalam C2C, B2B dan B2C.Teknologi ini mendorong jaringan komputer untuk membagi data dan prosesnyadengan komputer lain secara langsung. Sebagai contoh , di dalam aplikasi C2C, orangdapat bertukar musik, video, software dan bentuk barang digital secara elektronik. Mobile commerce (m-commerce) : Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atausebagian di dalam lingkungan nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orangyang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dariamazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobiledevices). Intrabsuiness EC : Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputipertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu didalam organisasi. Aktivitas dapat meliputi dari penjualan produk perusahaan kesatu karyawan untuk tranining online dan dukungan bagi design secara bersama-sama. Intrabisnis EC biasanya dilakukan pada intranet atau portal perusahaan(Corporate Portal) secara umum. Business-to-employees (B2E) : Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasimengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yangdilakukan oleh Maybelline. Collaborative commerce : Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi,mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnisdi dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secarabersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-samamemperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan olehMark&Spencer dan suppliernya. Nonbusiness EC : Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusiakademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka ,meningkatkan proses operasi serta layanan kepada pelanggan

Page 31: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 31 -

3.2.3 Model Bisnis pada e-Business :Tipe dariE-Business KarakteristikB2C (Business to Customer) Organisasi-individu

Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil Transaksi satu-waktu atau tdk sering terjadi Secara Relatif SederhanaB2B (Business to Business)(B2G) Busines to GovernmentB2E (Bisuness to Education) Antar - Organisasi Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar Hubungan yg kuat dan berkelanjutan Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan Lebih Kompleka. B2C (Business to Customer)Dalam B2C, pelanggan secara langsung menggunakan platform internet, khususnyaweb, untuk melakukan aktivitas seperti browsing, ordering dan pembayaran. Internet bukanmerupakan platform yang pertama yang menyediakan pelanggan dengan kemampuan untukmelakukan pembelian (shoping) dari rumah menggunakan media telekomunikasi. Sebagianbesar dukungan ini tidak berhasil. Studi dari kegagalan ini akan membuat kita menjadi sensitifuntuk bagaimana suatu faktor sosial berinteraksi dengan teknologi. Interaksi antara pebisnisdengan pelanggan terdiri dari beberapa aktivitas seperti : Promosi (promotion), Pemesanan(ordering), Penyampain produk (product delivery), Layanan purna jual (after-sales support)Tujuan dari semua bisnis adalah untuk mampu bertahan (survive) dan memaksimalkannilai pemilik sahamnya. Ini dapat dibuat mungkin dengan mencapai tujuan perantara(intermediate goals) yang sering disebut dengan nilai-nilai bisnis (business values).

Tiga jenis atau dimensi dari nilai-nilai bisnis bisnis pada B2C adalah: Operational exellence(operasional yang istimewa), dimana bisnis menekankan pada pembiayaan yang rendah(low cost), biaya operasional yang rendah (low overhead), respon yang cepat, proses yangterfokus (streamlined proses) Customer intimacy (hubungan dengan pelanggan), dimana fokuspada hubungan jangka panjang (lifelong relationship) dan memenuhi kebutuhan individu Product and service leadership (kepeloporan produk dan jasa),yang berlanjut pada inovasi (penemuan) produk dan jasa yang sejalan dengan intestasi didalam pengembangan dan riset.Perusahaan yang sukses membangun strategi adalah yang menekankan kombinasi dariketiga nilai-nilai bisnis diatas dengan definisi profile kompetisi mereka.Seperti nilai bisnis (business value) yang mempunyai dimensi, begitu juga nilai pelanggan(customer value). Ketika semua pelanggan mencari pengalaman yang memuaskan, adabeberapa aspek yang menyumbangkan kepuasan tadi. Dimensi nilai pelanggan ini dapatditangkap sebagai: Cost (Biaya), Menghemat biaya adalah satu alasan utama bagi pelanggan untuk belanjaonline. Choice (Pilihan), User mempunyai banyak pilihan terhadap produk yang diminati Convenience (Kenyamanan), Web menyediakan kenyamanan untuk membeli produk.Pembeli dapat mereview detil produk, membandingkan harga, melakukan pemesanan,melakukan pembayaran, dan mengatur pengiriman tanpa meninggalkan rumah. Customizations (Kustomisasi), website dapat membuat dan menyaringinformasi danberitauntuk membuatnyaberhubungan denganpelanggan.

Page 32: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 32 -

b. B2B (Business to Business)Hubungan diantara pemasok (supplier) dan pembeli langsung (direct customer) dapatdideskripsikan sebagai istilah shopping (belanja), sedangkan hubungan diantara dua entitasbisnis dapat dideskripsikan sebagai procurement. Procurement dapat dilakukan daribeberapa dollar sampai jutaan dollar. Banyak individu yang terlibat dalam proses procurement,yang secara formal dan terekam. Seperti hubungan diantara pelanggan dan penjual, hubungandiantara dua entitas bisnis untuk satu sama lainnya dapat dijelaskan dalam istilah aktivitasyang membentuk siklus transaksi, sebagai berikut: Gathering of market intelligence : Perusahaan membeli suatu produk yang kompleksdan perlu untuk mendapatkan, seperti contoh:spesifikasi produk dan layanan yangditawarkan, kualitasnya, dan garansinya. Bayangkan kompolesitas yang dipilih olehvendor untuk rencana tenaga nuklir dan informasi yang dibutuhkan untuk membuatpilihan-pilihan seperti itu. Prepurchasing : Terdiri dari langkah-langkah yang mengawali pemesanan.Aktivitas penting meliputi seperti RFP (request for proposal), mencari RFQ (requestfor quotation), menyediakan spesifikasi untuk vendor dan kondisi kontrak negosiasi. Purchasing : Langkah-langkah ini meliputi semua aktivitas yang diperlukan didalam penempatan order. Pengiriman harus disetujui dan order pembelian harusdiketahui. Shipping dan receipt of goods : Pembeli harus diberi informasi tentang skedulpengiriman dan penerimaan yang layak dari barang yang diperlukan. Banyakpengiriman yang diawali dengan pemberitahuan awal tentang pengiriman . Paying vendors : Vendor harus membayar sesuai dengan kontrak, instruksipembayaran dan harus diisued ke Bank.

Gambar 3.1. Sistem B2Bc. B2E (Bisuness to Education)Adalah pengembangan dari sebagian e-Business. Dengan kehadiran globalisasi danformasi nilai rantai dimana perusahaan secara bersama-sama menyediakan suatu layananekonomi dan tanggapan terhadap pelanggan, kebutuhan ini kemudian berkembang untukplatform yang universal yang memfasilitasi kolaborasi diantara para pekerja. Telekomunikasitelah berkembang ketika para pekerja dapat bekerja jauh dari kantor

Page 33: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 33 -

3.3 E-Commerce (Electronic Commerce)

3.3.1 Definisi E-Commerce (Electronic Commerce)Perdagangan elektronik atau e-dagang (e-commerce ) menurut arti kata dariWikipedia.org adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melaluisistem elektronik seperti internet atau televisi, Web, atau jaringan computer lainnya. e-Dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, systemmanajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Menurut O’Brien danMarakas (2010), mendefinisikan e-Commerce: “is changing the shape of competition, the speedof action, and the streamlining of interaction, and payment from customer to companies, andfrom companies to suppliers.”Sedangkan menurut Seminar (2008), e-Commerce adalah membeli atau menjualinformasi, produk dan jasa melalui jaringan computer yang menggunakan internet, intranetataupun extranet. Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce memiliki empat prespektif.Pertama adalah komunikasi, yaitu untuk memberikan informasi produk atau jasa danpembayaran. Kedua adalah bisnis, yaitu membuat otomatisasi transaksi bisnis dan workflows.Ketiga pelayanan, yaitu berhubungan dengan pengurangan biaya guna peningkatan kualitasdan percepatan service delivery. Terakhir adalah online, yaitu memiliki kemampuanmenyediakan pembelian dan penjualan produk menggunakan internet atau pelayanan onlineyang lainnya.Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce lebih dari membeli dan menjual secaraonline, tetapi termasuk juga proses pengembangan, pemasaran, pelayanan dan pembayaranproduk atau jasa; yang ditransaksikan pada internetworked global marketplaces denganbantuan worldwide network.Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Commerce adalah suatu kegiatan pemasaransecara luas yang meliputi proses pembelian, penjualan, pelayanan dan pengembangan lainnyadengan memanfaatkan media internet sebagai alat komunikasi efektif antara penjual denganpembeli sehingga diharapkan aksesnya dapat dilakukan dengan mudah serta real time-based.e- Commerce dapat didefinisikan dari berbagai macam persepsi : Komunikasi. adalah pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melaluijaringan komputer. Perdagangan atau Niaga . Menyediakan kemampuan pembelian dan penjualanproduk, jasa, dan informasi pada internet dan layanan online lainnya. Proses Bisnis adalah melakukan bisnis secara elektronis dengan menyelesaikan/melengkapi proses bisnisnya secara jaringan elektronik, oleh karenanyamenggantikan informasi untuk proses bisnis secara fisik. Layanan/Jasa adalah alat yang menunjukkan keinginan pemerintah, perusahaan,konsumen, dan manajemen untuk memotong biaya jasa sambil meningkatkankualitas layanan dan kecepatan jasa layanan kepada pelanggan. Pembelajaran yaitu yang memungkinkan pelatihan dan pendidikan secara online disekolah, universitas dan organisasi yang lain, termasuk bisnis. Komunitas adalah menggabungkan tempat untuk anggota komunitas untuk belajar,transaksi, dan kolaborasi. Kolaboratif : kerangka kerja untuk kolaborasi dalam dan antar perusahaan.

Page 34: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 34 -

3.3.2 Proses Arsitektur E-CommerceMenurut O’Brien dan Marakas (2010), arsitektur proses dari e-Commerce meliputibeberapa aspek yang disajikan pada halaman berikutnya.a. Access and Control Security; Proses dalam e-Commerce harus memiliki mutual trust dansecure access antara pihak yang melakukan transaksi di dalam e-Commerce. Misalnyadengan authenticating users, authorizing access, dan enforcing security features.b. Profiling and Personalizing; e-Commerce diharapkan mampu untuk melakukanpersonalisasi kepada setiap penggunanya yaitu dengan mendapatkan karakteristik danpreferensi dari pengguna kemudian dibangun suatu electronic profile serta websitebehavior pengguna. Pada akhirnya profile ini digunakan untuk mengenali danmenyediakan sebuah personalized view one-to-one marketing strategy, misalnyaberhubungan dengan produk dan iklan.c. Search Management; Search processes akan membantu konsumen untuk menemukanproduk atau jasa yang dicari dan mungkin akan dibeli.d. Content Management; Berupa software yang membantu perusahaan yang menjalankane-Commerce untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui danmendapatkan data dan informasi multimedia yang ada dalam website e-Commerce.e. Catalog Management; Berupa software yang membantu menghasilkan dan mengelolaisi catalog yang akan mendukung customer self-service dan mass-customization ofproduct.f. Payment; Memungkinkan konsumen melakukan pembayaran secara langsung melaluiwebsites melalui kartu kredit ataupun melalui peralatan yang lainnya, misalnyaterhubung dengan telepon atau mesin ATM.g. Workflow Management; Software yang membantu kolaborasi secara elektronik untukmenyelesaikan transaksi dalam knowledge-based business processes. Hal ini diperlukanuntuk memastikan bahwa transaksi yang dijalankan adalah tepat, keputusan, danaktivitas kerja yang dilakukan adalah benar dan dokumen dikirim ke pelanggan ataupemasok sacara tepat.h. Event Notivication; Kebanyakan aplikasin e-Commerce yang dikembangkan adalahevent-driven. Dalam melakukan aktivitas ini, dibantu dengan software yangmemberitahukan adanya kejadian, memonitor proses e-Commerce, mencatat semuakejadian yang terkait termasuk masalah yang terjadi, dan memberitahukan semuastakeholders yang terlibat. Sebagai contoh misalnya: akses terhadap website yangmendahulukan customer, pembayaran dan pengiriman.i. Collabolation and Trading; Merupakan proses yang mendukung vital collaborationarrangements dan trading services, yang dibutuhkan oleh konsumen, supplier danstakeholders lainnya melalui online communities of interest seperti e-mail, chat, anddiscussion groups yang akan meningkatkan pelayanan dan membangun loyalitaskonsumen.

3.3.3 Jenis-Jenis Transaksi dalam e-Commerce.Menurut Fuady M (2005) dalam Kholil M (2008), e-Commerce memiliki beberapa jenistransaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi.a. Busines to Busines (B2B) : Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistemkomunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dadi B2B dapat berupa transaksi

Page 35: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 35 -

Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranet dan electronic fundstransfer.b. Bussines to Cunsumer (B2C) : Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan transaksi riteldengan pembeli individual. Selain itu B2C juga dapat berarti mekanisme toko online(electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.c. Consumer to Consumer (C2C) : Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksidimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Dapatdiartikan pula saat seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa,pengetahuan, maupun keahliannya di web.d. Consumer to Bussines (C2B) : Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yangmenjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual danmelakukan transaksi.e. Non-Bussines Electronic Commerce : Non-Bussines Electronic Commerce meliputikegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaandan lain-lain.f. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce : Kegiatan ini meliputi semuaaktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa,dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dalam perusahaan.

3.3.2 Model Bisnis dalam e-CommerceModel bisnis merupakan cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkanuang pada lingkungan bisnisnya saat ini (Wheelen dan Hunger 2010). Model bisnis inimenjelaskan lima elemen, yaitu: (1) Who it serves? , (2) What it provides? , (3) How it makesmoney? , (4) How it differenciates and sustains competitive advantage?, (5) How it provides itsproducts/service?. Menurut Rappa M (2010) terdapat beberapa model bisnis di dalam suatu e-Commerce yang menggunakan web antara lain:a. Brokerage Model : Broker adalah pencipta pasar, mereka membawa para pembeli danpenjual bersama-sama dan memfasilitasi transaksi. Broker sering memainkan peranandalam pasar-pasar bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), atau konsumen-ke-konsumen (C2C). Biasanya broker mengenakan biaya atau komisi bagi setiap transaksi yangdiperantarainya. Rumus untuk biaya dapat bervariasi. Adapun beberapa model Brokermeliputi:

Marketplace Exchange (contohnya: Orbitz, ChemConnect) Buy/Sell Fulfillment (contohnya: CarsDirect, Respond.com) Demand Collection System (contohnya: Priceline.com) Auction Broker (contohnya: eBay) Transaction Broker (contohnya: PayPal, Escrow.com) Distributor Search Agent Virtual Marketplace (contohnya: zShops and Merchant Services at Amazon.com)

b. Advertising Model : Model periklanan web merupakan perpanjangan dari model siaranmedia tradisional. Penyiar, dalam kasus ini, situs web, menyediakan konten (biasanya,tetapi tidak harus, secara gratis) dan jasa (seperti email, IM, blog) dicampur dengan pesan-pesan iklan dalam bentuk iklan banner. Iklan banner dapat menjadi sumber utama atausatu-satunya pendapatan bagi broadcaster. Penyiar (broadcaster) mungkin pencipta konten

Page 36: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 36 -

atau distributor konten yang dibuat dimana saja. Model iklan terbaik terjadi ketika volumelalu lintas pengunjung besar atau sangat khusus. Portal (contohnya: Yahoo!) Classifieds (contohnya: Monster.com, Craigslist) User Registration (contohnya: NYTimes) Query-based Paid Placement (contohnya: Google, Overture) Contextual Advertising / Behavioral Marketing Content-Targeted Advertising (contohnya: Google) Intromercials (contohnya: CBS MarketWatch) Ultramercials (contohnya: Salon in cooperation with Mercedes-Benz)c. Infomediary Model : Data mengenai konsumen dan kebiasaan konsumsi mereka sangatberharga, terutama ketika informasi secara berhati-hati dianalisis dan digunakan untukkampanye pemasaran. Data yang dikumpulkan secara independen mengenai produsen danproduk mereka berguna bagi konsumen ketika mempertimbangkan pembelian. Beberapaperusahaan berfungsi sebagai infomediaries (perantara informasi) membantu pembelidan/atau penjual memahami pasar tertentu. Advertising Networks (contohnya: DoubleClick) Audience Measurement Services (contohnya: Nielsen//Netratings) Incentive Marketing (contohnya: Coolsavings) Metamediary (contohnya: Edmunds)d. Merchant Model : Grosir dan penjual eceran barang dan jasa. Penjualan dapat didasarkanatas daftar harga atau melalui lelang. Virtual Merchant (contohnya: Amazon.com) Catalog Merchant (contohnya: Lands' End) Click and Mortar (contohnya: Barnes & Noble) Bit Vendor (contohnya: Apple iTunes Music Store)e. Manufacturer (Direct) Model : Para produsen "model langsung", didasarkan padakekuatan web yang memungkinkan produsen (yaitu, sebuah perusahaan yang menciptakanproduk atau jasa) untuk mencapai pembeli secara langsung. Dengan demikian memangkassaluran distribusi. Model produsen didasarkan pada efisiensi, meningkatkan layananpelanggan, dan pemahaman yang lebih baik akan preferensi pelanggan antara lain : (a)Purchase (contohnya: Dell Computer), (b) Lease, (c) Lisence (contonya: Microsoft), (d)Brand Integrated Contentf. Affiliate Model : Berbeda dengan portal umum yang berusaha mendorong volume tinggilalu lintas ke satu situs, model afiliasi, membuka peluang untuk pembelian di mana punorang mungkin berada. Hal ini dilakukan dengan menawarkan insentif keuangan (dalambentuk persentase pendapatan) kepada situs mitra afiliasi. Afiliasi menyediakan klik-titikpembelian melalui pedagang. Ini merupakan model pembayaran berbasis kinerja - jikaafiliasi tidak menghasilkan penjualan, maka pedagang tidak perlu membayar. Model afiliasiinheren cocok untuk web, yang menjelaskan popularitasnya. Variasi meliputi, pertukaranbanner, bayar per-klik, dan program pembagian pendapatan. (Barnes & Noble,Amazon.com) seperti Banner Exchange, Pay-per-click, Revenue Sharing

Page 37: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 37 -

g. Community Model : Viabilitas model masyarakat didasarkan atas loyalitas pengguna.Pengguna memiliki investasi tinggi baik dalam waktu maupun emosi. Pendapatan dapatdidasarkan pada penjualan produk tambahan dan jasa atau kontribusi sukarela; ataupendapatan yang bisa dikaitkan dengan iklan kontekstual dan langganan untuk layananpremium. Internet adalah secara inheren cocok bagi model bisnis komunitas dan saat inimerupakan salah satu area pengembangan yang lebih, seperti terlihat dalam munculnyajejaring sosial. Open Source (contohnya: Red Hat) Open Content (contohnya: Wikipedia) Public Broadcasting (contohnya: The Classical Station, WCPE.org) Social Networking Services (contonya: Flickr, Friendster, Orkut)h. Subscription Model : Pengguna dikenakan beban secara periodik yaitu biaya berlanggananharian, bulanan atau tahunan. Hal ini tidak biasa untuk situs yang menggabungkan kontengratis dengan konten "premium" (yaitu, pelanggan atau hanya anggota). Biayaberlangganan dikenai berdasarkan tingkat penggunaan aktual. Model langganan dan iklansering digabungkan. Content Services (contohnya: Listen.com, Netflix) Person-to-Person Networking Services (contohnya: Classmates) Trust Services (contohnya: Truste) Internet Services Providers (contohnya: America Online)i. Utility Model : Model utilitas atau "on-demand" berdasarkan ukuran penggunaan, ataupendekatan "pay as you go". Tidak seperti layanan pelanggan, layanan diukur berdasarkantingkat penggunaan yang sebenarnya. Secara tradisional, metering telah digunakan untukberbagai layanan penting (misalnya, air, listrik, layanan telepon jarak jauh). Penyedialayanan Internet (ISP) di beberapa belahan dunia beroperasi sebagai utilitas, mengenakanbiaya ke pelanggan untuk koneksi menit, berlawanan dengan model pelanggan yang umumdi Amerika Serikat.

Metered Usage Metered Subscriptions (contohnya: Slashdot)

3.3.3 Klasifikasi e-Commerce.Jika diklasifikan, sistem e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:a. Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikanfasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenaiproduk dan service yang ditawarkan.b. Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran datatransaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data ExchangeAsociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telahdisetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain denganmenggunakan media elektronik”.c. Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dankomunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa.Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang

Page 38: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 38 -

dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer kerekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualanmempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi perusahaan danproduk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah dan pembelian melaluiinternet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan.3.3.4 Peluang E-Commerce di IndonesiaSemakin maraknya proses globalisasi yang terjadi di hampir semua negara di duniamembuat kebutuhan akan internet semakin besar. Adanya perjanjian AFTA, CAFTA, danmunculnya bermacam-macam TRIAD (himpunan dari negara-negara) seperti Uni Eropamembuat persaingan dalam bisnis semakin besar. Salah satu strategi yang digunakan olehpara perusahaaan baik lokal maupun internasional dalam mengatasi persaingan ini adalahdengan pemanfaatan media internet sebagai sarana penunjang dalam hal promosi hinggadalam hal memperoleh informasi.Semakin meningkatnya pengguna internet di berbagai negara membuat peluang E-commerce untuk berkembang semakin besar. Berdasarkan data dari Departemen KomunikasiDan Informatika Republik Indonesia, Indonesia merupakan salah satu dari 20 besar negarayang memiliki tingkat pertumbuhan penggunaan internet yang terbesar. Dari tahun 2000hingga 2008, pengguna internet telah mengalami pertumbuhan sebesar lebih dari 1000 % dandiperkirakan sampai akhir tahun 2008 pengguna internet di Indonesia sekitar 25 juta jiwa.Adanya keuntungan yang sangat besar dari E-Commerce membuat banyak pelaku bisnismemanfaatkan E-commerce ini. E-Commerce memiliki keuntungan antara lain:a. Mampu memperluas jangkauan pemasaran suatu produkb. Menghemat biaya khususnya yang berhubungan dengan percetakan, transportasiinformasi lain, komunikasi dan lain-lain.c. Mampu beroperasi selama 24 jam sehari karena e-commerce menggunakan aksesinternet yang selalu on-line 24 jam.d. Tidak dikenakan pajak (untuk negara tertentu)Namun ditengah pesatnya pertumbuh E-commerce bukan berarti tanpa kendala, hambatan iniantara lain:a. Masih kurangnya tingkat keamanan yang ada sehingga mempengaruhi tingkatkepercayaan baik pihak penjual maupun pembeli.b. SDM yang berkualitas dalam bidang ini masih sedikit.c. Budaya tiap negara yang bebeda-beda sehingga kadang mempersulit perkembangan E-Commerced. Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructuree. Permasalahan hukum/legalitas.Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan seperti di atas, e-Commerce masih memilikipeluang yang besar di Indonesia. Manfaatnya yang besar sangat diperlukan untukmengembangkan bisnis dan menghadapi persaingan yang sangat ketat ini

Page 39: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 39 -

3.4 Konfigurasi Jaringan

3.4.1 Jenis – Jenis Jaringan ElektronikJenis–jenis jaringan elektronik terdiri dari empat bagian yang saling terpisaha danmempunyai masing-masing cakupan yang digunakan dalam pengembangan dan penelitianteknologi informasi, antara lain :1. Local area networks (LAN) : Jaringan komputer dan peralatan lainnya yang ada padasatu lokasi tertentu, seperti satu gedung berdekatan dengan gedung yang lainnya(biasanya dalam satu gedung)2. Metropolitan Area Network (MAN) : Jaringan dalam satu kota tertentu atau areametropolitan.3. Wide Area Network (WAN) : Jaringan komputer yang mencakup minimal 2metropolitan4. Internet : Jalur elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yangmemungkinkan komputer di alokasi manpun untuk saling berkomunikasiBentuk Gambar Konfigurasi Jaringan1. Konfigurasi LAN1) Konfigurasi Bintang 2). Konfigurasi Cincin

3). Konfiguasi Bus

2. Konfigurasi Wide area networks (WAN)Ada 3 konfigurasi WAN:a. Centralized system b. Decentralized system

Page 40: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 40 -

c. Distributed data processing

LATIHAN - 31. Apakah yang dimaksud dengan e-business ?2. Apakah yang dimaksud dengan e-commerce ?3. Apakah yang dimaksud dengan konfigurasi jaringan ?4. Meskipun model e-business ini memiliki banyak manfaat, tetapi masih ada sejumlahtantangan dan keterbatasan yang harus diatasi sebutkan dan uraikan ?5. Bagimanakah klasifikasi e-commerce ?6. Sebutkan dan jelaskan Klasifikasi e-Business.SOAL - 31. Uraikanlah penerapan e-business berdasarkan model bisnis2. Jelaskanlah jenis transaksi e-commerce3. Sebutkan dan jelaskanlah model Bisnis dalam e-commerce4. Uraikanlah dengan jelas dan lengkap proses arsitektur e-Commerce5. Bagiamanakah jenis transaksi bisnsi untuk e-Commerce pada saat ini, sebutkan danjelaskan.6. Walaupun internet mampu menyajikan berbagai informasi untuk pengembangan bisnis,namun beberapa perusahaan mengalami kebangkrutan karena data dan rahasianya dapatdimasuki oleh heacker, Jelaskan manfaat dan kendala e-business untuk : (a) Untukperusahaan atau pebisnis perorangan, (b) Untuk konsumen, (c) Kompetitor (pesaing)7. Kemajuan dan perkembangan zaman atau era globalisisi merupakan faktor dari kemajuanteknologi dunia maya dan teknologi jaringan, beberapa negara selalu kreatifmempromosikan hasil krerasi anak bangsanya sendiri, Jelaskan dan uraikan secaralengkap Prospek e-business di Indonesia untuk menghadapi negara-negara maju.8. Buatlah gambar maupun tipe dari Model Bisnis dalam e-commerce yang terdiri dari :

brokerage model, advertising model, infomediary model, merchant model, manufacturer(direct) model , affiliate model, community model, subscription utility model dan berikanpenjelasan dari keterangan gambar tersebut.9. Seiring dengan kemujuan teknologi saat ini, kita sering menemukan produk baru darihasil adopsi ternologi jaringan. Sebutkan dan jelaskanlah jenis-jenis jaringan elektronikdan konfigurasi jaringan yang di terapkan dalam teknologi jaringan saat ini

Page 41: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 41 -

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar., George H. and William S. Hopwood(2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th ed AndiYogyakarta.2. Braun A. (2004), A Software Architecture for Knowledge Acquisition and Retrieval for GlobalSoftware Development Teams.3. Hafiz. 2009. e-Business. [terhubung berkala]. http://hafiz-online.blogspot.com/2009/06/e-business.html [20 Jun 2011].4. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.5. Leon A. (2005), Enterprise Resources Planning. New Delhi: McGraw Hill.6. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta.7. O’Brien JA, Marakas GM (2010), Introduction to Information Systems. McGraw Hill.8. Rachmat Vidiansyah (2010), Implementasi, Kegunaan Dan Manfaat E-Business DiIndonesia. Magister Manajemen Dan Bisnis Institut Pertanian Bogor

Page 42: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 42 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB IVMANAJEMEN DESAIN DAN DATABASE

MODEL DATA REA (RESOURCE EVEN AND AGENT)

Model data Resource Event Agent-REA adalah perangkat modeling konseptual yangkhususnya didesain untuk menyediakan struktur untuk mendesain database dalamsistem informasi akuntansi. Model data REA menyediakan struktur dengan 2 cara :Pertama adalah mengidentifikasi apakah kesatuan-kesatuan harus dimasukkandalam database SIA, kedua adalah penjabaran bagaimana membuat strukturhubungan diantara kesatuan-kesatuan dalam database. Materi pembahasan REAdengan data model, entity relationalship (ER) diagrams untuk mengembangkandiagram REA, implementasi diagram REA ke database relational menggunakandiagram REA dan mengintegrasikan diagram REA atas seluruh siklus akuntansi.Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup manajemen data bases designTujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir danpemecahan persoalan dalam paradigma manajemen data bases design. Mahasiswaharus mampu membuat penyelesaian masalah data bases design diberbagai instansi,baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untuk mengeksekusiaplikasi melalui diagram Resource-Event-Agent. Setelah mempelajari bab inimahasiswa diharapkan dapat :1. Menggunakan REA sebagai alat design data base2. Menggunakan REA diagram3. Membangun seperangkat table data base dari suatu model REA4. Membaca REA diagram dan mengkaitkannya dengan kegiatan usaha

Page 43: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 43 -

BAB IVMANAJEMEN DESAIN DAN DATABASE

MODEL DATA REA (RESOURCE EVEN AND AGENT)

4.1 Model Data dan Rancangan Data Base

4.1.1 Model data REA (Resource Event & Agent)Data modeling adalah proses pendefinisian dari sebuah database sehingga mewakilisemua aspek dalam organisasi, termasuk interaksi dengan pihak luar. Model data REA adalahperangkat modeling konseptual yang khususnya didesain untuk menyediakan struktur untukmendesain data base dan sistem informasi akuntansi. Model data REA menyediakan strukturdengan 2 cara : (a) Mengidentifikasi apakah kesatuan-kesatuan harus dimasukkan dalam database AIS. (b) Dengan penjabaran bagaimana membuat struktur hubungan diantara kesatuan-kesatuan dalam database. Jenis-Jenis Kesatuan REA terdiri dari :1) Sumber daya; Didefinisikan sebagai hal yang mempunyai nilai ekonomis dalam organisasi,contoh : kas, inventori, perlengkapan, peralatan dan tanah.2) Kejadian/Transaksi; Berbagai kegiatan bisnis, yang manajemen lakukan untukmengumpulkan informasi untuk perencanaan dan pengawasan. Beberapa transaksi secaralangsung mempengaruhi kuantitas dari sumber-sumber daya. Sebagai contoh : kegiatanpenjualan menurunkan kuantitas inventaris dan kegiatan pengumpulan uang kasmeningkatkan sejumlah besar kas.3) Agen ; dalah orang-orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam setiap kejadian dankepada merekalah informasi dibutuhkan untuk perencanaan, pengawasan danpengevaluasian.4.1.2 Entity-Relationship Diagrams (E-R Diagram)Adalah satu metode untuk menggambarkan sebuah data base dalam bentuk skema.Disebut REA diagram karena menunjukkan berbagai model kesatuan dan hubungan pentingdiantara mereka. Di dalam sebuah diagram karena menunjukkan berbagai model kesatuan danhubungan penting diantara mereka. Di dalam sebuah diagram REA, kesatuan muncul dalambentuk segiempat dan hubungan antara kesatuan-kesatuan digambarkan dalam bentukdiamond, seperti gambar yang tertera di bawah, yaitu sebuah diagram REA dari bagian sikluspendapatan untuk menyederhanakan gambar tersebut kita hanya memasukkan dua transaksi,yaitu penjualan merchandise untuk pelanggan dan kumpulan uang kas dari pelanggan.Resources Evens Agens

BAB 4

Inventory Line Items Sales Partyto

Sales personMade

to

CustomerReceivedfromMadeto

CashierCash collectionIncerasesCash

Receivedby

Page 44: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 44 -

4.1.3 Mengembangkan Diagram REAREA memperlakukan sistem akuntansi sebagai representasi virtual bisnis yangsebenarnya. Dengan kata lain, itu menciptakan objek komputer yang langsung mewakili bendanyata dunia bisnis. Dalam istilah ilmu komputer, REA adalah suatu ontologi. Objek nyatatermasuk dalam model REA adalah: (1) Barang, jasa atau uang, yaitu, sumber daya, (2)Transaksi bisnis atau perjanjian yang mempengaruhi sumber daya, yaitu, kejadian, (3) Orangatau badan-badan manusia lain (perusahaan lain, dll), yaitu, agen. REA sistem biasanyadimodelkan sebagai database relasional, meskipun hal ini tidak wajib. Desain biasanyamenggunakan diagram entitas-hubungan. Pengembangan diagram REA untuk siklus transaksiyang spesifik terdiri dari tiga tahap :1) Mengidentifikasikan setiap kejadian atau transaksi yang mempengaruhi perubahan dasarekonomi dalam siklusnya.2) Mengidentifikasi sumber daya yang mempengaruhi setiap kejadian atau transaksi besertaagen-agen yang terlibat.3) Menentukan pokok utama untuk setiap hubungan kerjasama.Tahap – Tahap Model REA :Tahap 1: Mengidentifikasikan peristiwa perubahan ekonomiDasar REA terdiri dari dua peristiwa, yang satu meningkatkan sumber daya yanglainnya menurunkan sumber daya. Perubahan dasar ekonomi pada sikluspendapatan berhubungan dengan penjualan barang atau jasa dan penerimaanpembayaran kas dari penjualan. Gambaran sebuah diagram REA untuk setiap siklusindividu, biasanya dengan membagi kertas kerja menjadi 3 kolom untuk setiappekerjaan.1. Kolom kiri untuk sumber daya2. Kolom tengah untuk peristiwa/transaksi3. Kolom agen untuk agen adalah sangat penting untuk menentukan apakahmasih ada peristiwa binis lainnya dalam siklus tersebut atau tidak.Tahap 2 : Mengidentifikasikan sumber daya dan agen-agen.Satu dan peristiwa penting dapat dispesifikasi, sumber daya yang dipengaruhi olehperistiwa tersebut dapat didefinisikan. Bagaimana dengan Account Receivable? Initidak termasuk dalam peristiwa penting tersebut, karena account receivable tidakterdapat dalam definisi model data REA. Account Receivable adalah objek yangtidak bebas, tetapi penyajiannya sederhana pada waktu berbeda antara duaperistiwa. Yaitu penjualan dan pengumpulan kas. Konsekuensinya, jika data tentangpenjualan dan pengumpulan kas disimpan dalam data base, maka tidak perlumenyimpan informasi secara berlebihan tentang account receivable.Tahap 3 : Mengidentifikasi jabatan (cardinalitas)Jabatan mengidentifikasikan hubungan beberapa kejadian dalam suatu perusahaanyang dapat dihubungkan dengan kejadian pada perusahaan lain. Beberapaperusahaan dapat mengimplementasikan kejadian tersebut dalam sebuah table.Pada kenyataannya jabatan dapat menyediakan informasi tentang bagaimana baris-baris dalam table dari hubungan yang lain dapat dihubungkan dengan tiap-tiapbaris dalam table tersebut, jabatan seringkali diekspresikan menjadi 2 yaitu jabatanminimum dan jabatan maksium.

Page 45: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 45 -

4.2 Jenis-Jenis Entitas REAModel REA secara khusus diperugunakan dalam desain database SIA sebagai alatpembuatan model konseptual yang fokus pada aspek sistemtik bisnis yang mendasari aktivitasrantai nilai organisasi. Model REA memberikan petunjuk dalam desain database dengan caramengidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan kedalam database SIA, dan jenisREA: (1) Sumber daya (resource) yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi, (2) Kegiatan(event) aktivitas bisnis yang dilakukan oleh organisasi, (3) Pelaku (agent) pelaku atauhubungan dengan agent unit bisnisTipe-tipe kerjasamaMenurut maksimum jabatan, ada tiga jenis kerjasama yaitu :1. A one-to-one relationship atau hubungan antara satuan, jika jabatan maksimum tiapperusahaan hanya ada satu.A. One-to-one (1:1) Relationship(0,1) (1,1)B. One-to-Many (1:N) Relationship Between Sales and Cash Collection(0,N) (1,1)B. One-to-Many (1:N) Relationship Between Cash Collection and Sales(0,1) (1, N)

A. Many-to-Many (M:N) Relationship(0, N) (1, N)2. A one-to-many relationship atau hubungan satuan dengan besaran jika jabatan maksimumdalam suatu perusahaan hanya ada satu dan jabatan maksimum perusahaan lain hanyaada sebanyak N.3. A-many-to-many relationship atau hubungan antara besaran, jika jabatan maksimum dikedua perusahaan sebanyak N.4.2.1 Penerapan diagram REA dalam Database RelationalTahap 1 : Membuat table untuk setiap satuan dan hubungan antara besaranTahap 2 : Mengidentifikasi atribut-atribut untuk setiap tabel :a. Kunci utama. Perusahaan seringkali membuat identifikator numeric (berupaangka) yang merupakan sumber khusus identifikasi yang unik, kejadian-kejadiandan agen-agen, identifikator numeric ini merupakan kandidat yang baik sebagaikunci utama. Sebagai contoh, S&S dapat menggunakan nomor invoice sebagai

Sales Pays for CashCollactionsSales Pays for CashCollactionsSales Pays for CashCollactionsSales Pays for CashCollactions

Page 46: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 46 -

kunci utama pada tabel penjualan dan jumlah konsumen sebagai kunci utama padatabel konsumen.b. Atribut-atribut lain. Seperti tanggal dan jumlah dari masing-masing penjualan,diperlukan untuk melengkapi dan mengakuratkan proses transaksi dan produksipada pengukuran keuangan dan laporan manajerial. Atribut lain disimpan karenamereka memberikan fasilitas pada manajemen secara efektif terhadap suatusumber organisasi, kejadian dan agen-agen.c. Data harga. Harga disimpan sebagai tabel pada tabel invetarisd. Data komulatif. Jumlah yang tersedia dalam neraca rekening kas tidak perludicatat karena keseluruhan dalam database, karena system dapat menghitungmereka kapanpun diperlukan.Tahap 3 : Penerapan hubungan antara satuan dan hubungan satuan dengan besaran.Pola Dasar REA (Basic REA Templete)

4.2.2 Penggunaan diagram REA :a. DokumentasiDiagram REA kegunaanya sangat khusus sekali misalnya dalam dokumentasi pembuatandatabase SIA. Diagram REA memberikan dua tipe yang penting dalam informasi mengenai database SIA yang tidak digambarkan di dokumentasi lainnya, yaitu informasi tentang hubunganantara data dan informasi tentang pelatihan bisnis organisasi.Diagram REA dengan jelas menggambarkan hubungan antara bermacam-macam datayang disimpan di dalam data base akuntansi. Berbeda dengan flowchart yang hanyamemperlihatkan bagaimana membuat dan menggambarkan karakteristik utama file, sepertibagaimana file diatur dan dicatat. Seperti halnya data flow diagram menggambarkankandungan atau isi dari masing-masing file dalam sebuah system, tetapi tidak secara jelasmemperlihatkan bagimana file-file itu berhubungan satu dengan lainnya.b. Informasi tentang pelatihan bisnisMengartikan dengan benar apa yang menjadi utama dalam diagram REA maksudnyaharus mengartikan dengan benar peristiwa apa dalam keseluruhan yang mewakili. Ini selalumudah baik bagi agen maupun bagi transaksi secara keseluruhan. Setiap peristiwa dari agensebuah entitas mewakili orang yang khusus atau organisasi. Sama seperti, setiap peristiwa darikejadian sebuah entitas mewakili aktivitas bisnis yang khusus atau transaksi. Contoh, setiapperistiwa penjualan mewakili transaksi penjualan yang khusus.c. Informasi Tentang Isi Database

SumberDaya APelakuPelaku

Pelaku InternalPelaku Eksternal

PelakuPelaku

Pelaku InternalPelaku Eksternal

MENERIMASumber Daya AMEMBERISumber Daya B

ArusMasuk

ArusKeluarSumberDaya B

Page 47: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 47 -

(1,1) (1,N)

(0,N)

(0,N)

(0,N)

(1,N)

(1,1)(1,N)(1,1)(1,N)

(0,N)

(1,1)

Diagram REA menggambarkan hubungan antara berbagai data yang disimpan dalam database akuntansi, sebaliknya flowchart hanya menunjukkan file yang ada dan menggambarkankarakter dasar mereka, sebagaimana mereka dikumpulkan dan disimpan. Diagram dataflowchart (DFD) menunjukkan isi dari tiap file dalam system, tapi tidak menunjukkanbagaimana file-file itu berhubungan satu dan lainnya.Hubungan dalam diagram REA menyediakan informasi yang berguna tentang keadaanperusahaan dan kebijakan yang dianutnya. Contohnya menyediakan kredit untukpelanggannya dan juga mengijinkan mereka untuk melakukan pembayaran secara berkala. Inijuga mengindikasikan bahwa perusahaan telah menjual barang dalam jumlah yang besar.Resources Evens Agens

Tabel nama Contents (primary key, foreign keys, other atributes)Inventory Item #, description, cost, priceSales Invoice #, salesperson #, customer #, data, amount, timeSalesparson Employee #, name, date hired, salaryCashier Employee #, name, date hired, salaryCastomer Customer #, name, street, city, state, credit limitCash Account #, type, locationCash collaction Remittance #, customer #, cashier #, account #, data, amountSales-Inventory Invoice #, Item #, Quality sold, replacement, ageSales-cash collections Invoice #, remittance #, amountDengan mengetahui tiap-tiap apa yang didapat dari sumber data bagaimanapun, dapatkadang-kadang lebih sulit, ingat bahwa informasi tentang atribut-atribut yang disimpandengan tiap tujuan hubungannya kadang-kadang termasuk dalam diagram REA. Hal ini dapatdigunakan untuk menerjemahkan tujuan dari sumber itu. Dalam Figure 6.7 daftar dari atributinventory yang termasuk kuantitasnya. Ini menggambarkan bahwa tiap baris dari inventorymewakili salah satu macamnya tidak dalam obyek individual.Baris baris tersebut dapat menyimpan data tentang item yang spesifik, contohnya VCDPlayer, dan baris lainnya dapat menyimpan data tentang item spesifik lainnya S&S akanmengetahui berapa banyak tiap produk ini akan di tangan, konsekuensinya, kuantitas atributdi tangan akan ditemukan di dalam catatan inventory. Sekarang kita kaji hubungan antarapenjualan dan inventory. Hubungan ini disebut garis item dan menunjukkan fakta bahwapenjualan melingkupi satu atau lebih barang persediaan, tiap-tiap mana muncul sebagai garis

Inventory Line Items Sales Partyto Sales personMadeto Customer

ReceivedfromMadeto

Cashier

Cash CollectionIncerasesInventory Receivedby

(0,N) (1,N)

Page 48: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 48 -

item terpisah pada Sales in Voice. Kuantitas penjualan menunjukkan bahwa pelanggan dapatmembeli lebih dari satu barang. Lihat hubungan antara kas dan pengumpulan kas. Tiap barisdalam satuan kas menunjukkan akun yang spesifik, yang mana satu baris menyimpan datatentang kas pemeriksaan reguler S&S, yang lainnya tentang payroll, yang lainnya lagi tentangakan investasi pasar uang dan seterusnya. menggambarkan hubungan antara kas danpengumpulan kas sebagai kesatuan, semua pengumpulan kas didepositokan ke akun yangsama.4.2.3 Spesifikasi Organisasi tentang Diagram REAMeskipun perkembangan dari diagram REA untuk siklus pendapatan S & S (satu siklus)kelihatannya sudah tegas dan intuitif, model dan dapat menjadi suatu proses yang kompleks.Biasanya diagram REA adalah unik untuk suatu organisasi. Contohnya S&S tidak menerimapesanan dari pelanggan. Maksudnya, pelanggan hanya dapat membeli barang-barang yangsudah ditentukan sebelumnya. Konsekuensinya siklus pendapatan S&S hanya melengkapi 2item dasar : Penjualan dan pengumpulan kas, sebaliknya perusahaan pesanan lewat suratmenerima pesanan pelanggan, mengambil barangnya di gudang dan melakukan pengapalanpesanan itu pada pelanggannya. Untuk itu diagram REA untuk siklus pendapatan dariperusahaan tersebut melingkupi hal-hal : terima pesanan, mengisi peranan, menghapalkanpesanan dan mengumpulkan kas. Untuk lebihnya perusahaan retail seperti S&S hanya punyasatu inventory, diagram REA untuk perusahaan manufaktur melingkupi kesatuan terpisahuntuk material dan finished goods inventory. Akhirnya karena S&S menjual barang denganjumlah besar, model diagram REAnya menunjukkan hubungan antara penjualan dan invetory.Sebaliknya dengan REA untuk penjualan barang seni langka akan menggambarkan hubunganantara penjualan dan pengumpulan kas.4.2.4 Memindahkan Informasi dari SIADiagram REA yang lengkap juga menunjukkan panduan berguna dalam menggunakandata base SIA. Awalnya menunjukkan nomor-nomor dari elemen-elemen yang ditemukandalam SIA tradisional seperti jurnal, ledger dan informasi tentang klaim, contohnya kunreceivables. Sebenarnya semua informasi itu disajikan, tapi disimpan di format yang berbeda.Informasi biasanya ditemukan dalam jurnal yang disimpan dalam tabel untuk menyimpan datatentang transaksi. Contohnya jurnal penjualan dapat diproduksi dengan menampilkanmasuknya yang diperlukan dalam tabel penjualan. Ini akan menghasilkan daftar dari semuaperistiwa penjualan, yaitu tunai dan kredit, proses serupa dapat dilakukan untukmemproduksi pengumpulan kas, pembelian atau jurnal pengeluaran kas. Bentuk informasisecara tradisional biasanya berisi ledger disimpan dalam data base kombinasi antara sumberdan tabel peristiwa.Tiga jenis hubungan yang terdapat dalam kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antarentitas:1. Hubungan satu-ke-satu (one-to-one relationship) : (1:1) terjadi saat kardinal maksimumuntuk setiap entitas dalam hubungan tersebut adalah N2. Hubungan satu-ke-banyak (one-to-many reletionship) : (1:N) terjadi saat kardinalitasmaksimum dari suatu entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimumentitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N.3. Hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many relationship ) : (M:N) Terjadi saatkardinalitas maksimum kedua entitas dalam satu hubungan adalah N.

Page 49: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 49 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN - 41. Apakah yang dimaksud dengan model diagram REA?2. Bagimanakah model data REA dalam menyediakan struktur untuk e-commerce ?3. Sebutkanlah jenis-jenis kesatuan model data REA dalam sistem informasi akuntansi4. Sebutkanlah bagimana penerapan diagram REA dalam data base relational.5. Uraikanlah tujuan dokumentasi dalam model date REA6. Berikan contoh (dari perusahaan yang anda kenal) untuk setiap situasi bisnis yangdideskripsikan oleh kardinalitas hubungan berikut :a. Penjualan (0,N) ke pengumpulan Kas (1,N)b. Penjualan (1,1) ke Persediaan (0,1)c. Pembelian (0,N) ke pengeluaran Kas (1,N)d. Pembelian (0,1) ke Pengeluaran Kas (1,N)e. Pembelian (1,N) ke Pengeluaran Kas (1,1)f. Pegawai (1,1) ke Departemen (1,N)g. Pembelian (1,1) ke Penerimaan Persediaan (1,N)SOAL - 41. Uraikanlah dan jelaskan penggunaan diagram REA melalui teknologi informasi danjaringan teknologi internet untuk business online.2. Buatlah gambar diagram REA untuk pendapatan dan pengeluaran kas, jelaskan penerapandiagram REA tersebut dalam database relational pendapatan dan pengeluaran kas.3. Jelaskan menurut pendapat anda tujuan dan fungsi penggunaan model diagram REAapabila kita membuat suatu perancangan sistem informasi akuntansi komputer.4. Jelakan spesifikasi organisasi tentang diagram REA dalam sistem informasi akuntansiperusahaan Industri, mulai dari pembelian bahan kemudian pengolahan, kemudian barangjadi dan sampai persediaan barang jadi.5. Buatlah diagram REA dan jelaskan tipe-tipe dalam sistem informasi akuntansi piutang,penjualan dan hutang usaha.6. PT Sanjaya Utama menyediakan perlengkapan (sparepart) dan services untuk berbagaikomputer. Pelanggan dapat membeli perlengkapan dan melakukan perbaikan sendiri dirumah, atau mereka boleh membawa komputer mereka untuk diperbaiki di toko tersebut,namum mereka akan membayar biaya perlengkapan mencakup pembelian perlengkapan,hanya saja baia kerja untukservices . Pelanggan individual harus membayar semuapembelian peralatan secara penuh pada saat penjualan. Pelanggan individu harusmembayar 50% di depan ketika membawa komputernya untuk diservices dan membayarsisanay pada pada saat mengambil komputer tersebut. Akan tetapi, pelanggan korporatditagih perbulan untuksemua penjualan (perlengkapan dan services). Meskipun PTSanjaya Utama memiliki beberapa rekening bank, semua penjualan dimasukkan kedalamrekening utama. Diminta gambarlah diagram REA

Page 50: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 50 -

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar, George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th edAndi Yogyakarta.2. Hall. A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western PublisingCo.3. Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta.

Page 51: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 51 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB VPENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem informasi akuntansi dianggap metode yang pasti untuk meningkatkan kinerjaperusahaan, namun harus didukung dengan pengendalian internal untuk mengatasiberbagai permasalan yang rumit sifatnya seperti ancaman terhadap SIA, strategi yangtepat diterapkan dalam perusahaan, antar lain : overview konsep pengendalian,lingkungan pengendalian, kebijakan dan prosedur pengendalian, evaluasi atau sistempengendalian. Struktur pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yangditetapkan untuk memberikan tingkat jaminan yang masuk akal bahwa tujuanspesifik organisasi akan tercapai. Sistem ini menyajikan jaminan yang masuk akal,karena sistem pengendalain internal ini menyediakan jaminan lengkap sulit untukdirancang dan mahal biayanya. Masyarakat kita mempunyai ketergantungan sangattinggi pada sistem informasi akuntansi, yang telah berkembang semakin kompleks,yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Pengendalian internalSIA akan membantu pencapaian tugas manajemen karena bisa digunakan sebagai alatkontrol untuk semua aktivitas perusahaan dengan sistem yang kompleks danmempunyai nilai tinggi, sebab itu perusahaan pasti akan dihadapkan pada resiko atassistem mereka.Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup pengendalian internal sistem informasi akuntansiTujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam paradigma pengendalian internal sistem informasi akuntansi.Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah pengendalian internalsistem informasi akuntansi diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dankemudian ia mampu untuk mengeksekusi audit dan laporan keuangan perusahaan darihasil pengolahan komputer/softwareSetelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Ancaman terhadap SIA2. Konsep dasar pengendalian3. Elemen-elemen utama lingkungan pengendalian4. Kebijakan dan prosedur pengendalian5. Evaluasi atas sistem internal kontrol

Page 52: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 52 -

PENGENDALIAN INTERNALSISTEM INFORMASI AKUNTANSI

5.1 PendahuluanPengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakanuntuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong danmemperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakanyang telah ditetapkan.Klasifikasi Pengendalian dan prosedur-prosedur Internal/pengendalian khusus yangdigunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkindikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:1. Pengendalian untuk pencegahan (preventif control), pengendalian untuk pemeriksaan(detektif control), dan pengendalian korektif (correctif control)2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi4. Pengendalian Input, proses, dan outputPengendalian dan Eksposur dibutuhkan untuk mengurangi eksplosur terhadap resiko.Eksplosur mencakup potensi dampak finansial akibat suatu kejadian dikalikan denganprobabilitas terjadinya kejadian tersebut. Eksplosur adalah resiko dikalikan konsekuensifinansial atas resiko tersebut

Kejahatan dan Kecurangan Kerah Putih adalah kejahatan dari manajaemen :a. Karyawan mencuri harta kekayaan perusahaan untuk kepentingan pribadib. Karyawan berkolusi dengan pihak luar untuk mencuri harta perusahaanc. Kecurangan manajemen (manajemen laba)Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa:a. Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha.b. Informasi bisnis akuratc. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan

BAB 5

Gambar 5.1.Pengendalian Ekposur

Page 53: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 53 -

Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, ataupenempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadappengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan (employee fraud. Sedangkankomponen proses pengendalian internal sistem informasai akuntansi mencakup :• Reabilitas pelaporan keuangan• Efektifitas & efisiensi operasi• Keseuaian dengan peraturan dan regulasi yg berlaku

5.2 Klasifikasi PengendalianHall dan Singleton (2007), menjelaskan bahwa aktivitas pengendalian merupakankebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telahdilakukan untuk menangani berbagai risiko yang telah diidentifikasi perusahaan. Hall danSingleton (2007) juga mengatakan bahwa aktivitas pengendalian dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu pengendalian komputer dan pengendalian fisik. Di bawah inidigambarkan kategori aktivitas pengendalian. Pengendalian komputer membentuk bagianyang merupakan perhatian utama. Pengendalian ini secara khusus berkaitan dengan denganlingkungan TI dan audit TI, digolongkan dalam dua kelompok umum, yaitu pengendalianumum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). Pengendalian umumberkaitan dengan perhatian pada tingkat keseluruhan perusahaan, seperti pengendalian padapusat data, basis data perusahaan, akses sistem, pengembangan sistem, dan pemeliharaanprogram. Sementara pengendalian aplikasi memastikan integritas sistem tertentu sepertipemrosesan pesanan penjualan, utang usaha, dan aplikasi penggajianStruktur pengendalian intern ada 5 unsur :1) Lingkungan PengendalianLingkungan pengendalian dalam perusahaan termasuk seluruh sikap manajemen dankaryawan tentang pentingnya pengendalian. Sedangkan faktor-faktor yangmempengaruhinya : nilai-nilai etika dan integritas, komitmen terhadap kompetensi, dewankomisaris dan komite audit, philosophy managemen dan gaya operasional, strukturorganisasi, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab, kebijakan dan praktek SDM.a. aktivitas pengendalian : b. informasi & komunikasi Pemisahan tugas Dokumentasi sistem akuntansi Dokumen catatan yg memadai Sist. Akuntansi double –entry Akses terbatas ke harta perusahaan Komunikasi Pengecekan akuntabilitas dan kinerja Pengawasan Pengendalian pengelolaan informasi 2) Penilaian Risiko (Risk Assessment)Pengendalian teknologi informasi dan keamanan sistem informasi dapat diaplikasikandengan Componen model pengendalian internal menggunakan COSO (committee of

sponsoring organizations) dan COBIT (control for information and related technology)componenuntuk menilai resiko.Jenis-jenis ancaman yang dihadapi perusahaan berikut ini :a. Strategis : melakukan hal yang salahb. Operasional : melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara adanya kerugian sumberdaya keuangan, pemborosan, pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat

Page 54: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 54 -

c. Informasi : menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidakandal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan.Resiko Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancamanyang akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :a. Pemilihan teknologi yang tidak sesuaib. Akses sistem yang tidak diotorisasic. Penyadapan transmisi datad. Hilangnya integritas datae. Transaksi yang tidak lengkapf. Kegagalan systemg. Sistem yang tidak kompatibel .Resiko lainnya yang kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Misalnya :a. Perubahan keinginan konsumenb. Ancaman pesaingc. Perubahan peraturand. Perubahan faktor ekonomie. Pelanggaran karyawan3) Aktivitas Pengendaliana. Perilaku: Perubahan nendadak gaya hiudp Hubungan erat dengan pemasok Menolak cuti Sering pinjam uang dari orang lain Mabok atau memakai narkobab. Sistem Akuntansi: Dokumen hilang (nomor dokumen tidak urut) Kenaikan refund untuk pelanggan Selisih penerimaan kas harian dengan yang disetor ke bank Pembayaran dari pelanggan mendadak lambat Penundaan pencatatan transaksiProsedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwasasaran bisnis akan tercapai. Diantara prosedur-prosedur itu adalah (a) Pegawai yangkompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib. (b) Pemisahan tanggung jawab untuk operasiyang berkaitan. (c) Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi. (d) Prosedurpembuktian dan pengamanan.4) Informasi dan KomunikasiAkuntan harus memahami berikut ini :a. Bagaimana transaksi diawalib. Bagaimana data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin atau data diubahdari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesinc. Bagaimana file komputer diakses dan diperbaruid. Bagaimana data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasie. Bagaimana informasi dilaporkan

Page 55: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 55 -

Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan managemen untuk mencapai tujuan pengendalianinternal antara lain :a. Kompetensi personalia, rotasi tugas dan kewajiban cutib. Pemisahan tagungjawab untuk kegiatan terkaitc. Pemisahan fungsi pelaksana, penyimpan aset, dan akuntansid. Alat persetujuan dan pengamanan. Informasi tentang pelaksanaan elemen-elemenpengendalian internal yang lain yang dijadikan pedoman managemen untuk menjaminpencapaian tujuan.Mangemen juga menggunakan informasi eksternal untuk menilai peristiwa dan kondisi yangmempengaruhi keputusan pelaporan eksternal (misal: PSAK). Akuntan harus memahamiberikut ini : (1) bagaimana transaksi diawali bagaimana data didapat dalam bentuk yangdapat dibaca oleh mesin atau data diubah dari dokumen sumber ke bentuk yang dapat dibacaoleh mesin, (2) bagaimana file komputer diakses dan diperbarui, (3) bagaimana data diprosesuntuk mempersiapkan sebuah informasi, (4) bagaimana informasi dilaporkan, (4) hal-haltersebut membuat sistem dapat melakukan jejak audit (audit trail), (5) Jejak audit munculketika transaksi suatu perusahaan dapat dilacak di sepanjang sistem mulai dari asalnyasampai tujuan akhirnya pada laporan keuangan.5) Pemantauan (Monitoring)Pemantauan terhadap system pengendalian internal akan mengidentifikasi dimanaletak kelemahannya dan memperbaiki efektivitas pengendalian tersebut.a. Menentukan tempat kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian.b. Ongoing monitoringc. Mengamati perilaku karyawan dan tanda peringatan dari sistem akuntansi5.3 Pengendalian AplikasiHall dan Singleton (2007) mengatakan bahwa pengendalian aplikasi adalah berbagaiprosedur terprogram yang didesain untuk menangani berbagai potensi eksposur yangmengancam aplikasi-aplikasi tertentu, seperti sistem pengganjian, pembelian, danpengeluaran kas. Pengendalian jenis ini dibagi ke dalam tiga kategori umum, yaitupengendalian input, pengendalian pemrosesan, dan pengendalian output. TujuanPengendalian Aplikasi (Application Control) PDE adalah: Untuk menetapkan prosedurpengendalian khusus atas aplikasi akuntansi dan untuk memberikan keyakinan yang memadaibahwa semua transaksi telah diotorisasi dan dicatat serta diolah seluruhnya dengan cermatdan tepat waktu.Siklus pengendalian aplikasiPengendalian aplikasi dan pengembangan sistem dan pemeliharaannya, memberikankeyakinan yang wajar bahwa kegiatan berikut ini dilaksanakan secara tepat, yaitu :1. Pengendalian sistem aplikasi.Pengendalian ini untuk memberikan keyakinan bahwa : (1) pengujian, penggantian,implementasi dan dokumentasi dari sistem yang baru atau yang diperbaiki , (2)perubahan terhadap sistem dokumentasi , (3) akses terhadap sistem aplikasi dan (4)pembelian sistem aplikasi dari pihak ketiga.2. Pengendalian terhadap operasi komputer.

Page 56: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 56 -

Pengendalian ini untuk memberikan keyakinan bahwa : (1) komputer hanya digunakanpetugas yang telah diotorisasi, (2) sistem komputer hanya digunakan untuk maskud yangtelah ditentukan, (3) hanya program tertentu yang dipakai dan (4) kesalahan-kesalahansuatu proses telah dicari dan dikoreksi.3. Pengendalian pada sistem software.Pengendalian ini didesain untuk memberikan keyakinan bahwa sistem yang dibeli ataudibuat telah dilaksanakan sesuai dengan otorisasi dan dilaksanakan secara efisien.Pengendalian ini meliputi : (1) otorisasi, penjamahan, pengujian, penerapan, dandokumentasi, dan (2) pembatasan orang-orang yang akan melakukan akses ke sistemsoftware, yaitu petugas yang berhak boleh melakukan akses ke komputer.4. Pengendalian terhadap program dan input data.Pengendalian ini didesain untuk memberikan keyakinan bahawa : (1) sebelum datadimasukan harus ada prosedur persetujuan dari petugas tertentu dan (2) akses pada dataprogram hanya terbatas pada petugas tertentu.5. Pengendalian ProsesPengendalian aplikasi PDE dapat dibagi berdasarkan prosesnya sebagai berikut: (a)Pengendalian Input (input control), (b) Pengendalian Proses (process control), (c)Pengendalian Output (output control) Pengendalian Aplikasi mencakup pengendalian atasmasukan ; pengendalian atas pengolahan dan file data komputer; pengendalian ataskeluaran; dan pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran dalam sistem on line.a. Pengendalian atas masukan (input control); Pengendalian input adalahpengendalian yang dilakukan untuk menjamin bahwa data yang diterima untukdiproses dalam komputer telah dikonversi dalam sistem, dijumlahkan, dan dicatatdengan benar. Pengendalian ini didesain untuk memberikan keyakinan yang memadaibahwa: (a) transaksi diotorisasi sebagaimana mestinya sebelum diolah dengankomputer. Transaksi yang diproses hanya transaksi yang sudah benar-benar disetujui,(b) transaksi diubah dengan cermat ke dalam bentuk yang dapat dibaca mesin dandicatat dalam file data komputer. Transaksi ini di input ke mesin komputer dan dicatatpada file dengan tepat, (c) transaksi tidak hilang, ditambah, digandakan atau diubahdengan tidak semestinya atau diubah secara salah, dan (d) transaksi yang keliruditolak, dikoreksi dan jika perlu, dimasukan kembali pada waktu yang tepat.b. Pengendalian atas pengolahan dan file data komputer. Pengendalian ini disebutjuga pengendalian proses (processing control) yaitu pengendalian yang dilakukanuntuk menjamin bahwa proses operasi PDE telah dilaksanakan sesuai dengan yangtelah direncanakan. Misalnya transaksi diproses setelah mendapat otorisasi, dan tidakada transaksi yang diotorisasi, dihilangkan atau ditambah. Pengendalian ini didesainuntuk memberikan keyakinan bahwa : (a) transaksi, termasuk transaksi yang dipicumelalui sitem, diolah dengan semestinya oleh komputer, (b) transaksu tidak hilang ,ditambah, digandakan, atau diubah dengan cara yang tidak sah atau tidak semestinya,dan (c) kekeliruan dalam pemrosesan atau pengolahan data diidentifikasi dandikoreksi pada waktu yang tepat.c. Pengendalian atas keluaran (output control); Pengendalian keluaran adalahpengendalian yang dilakukan untuk menjamin bahwa : (1) hasil print out komputerataupun displynya telah dilakukan denga teliti dan benar dan (2) menjamin bahwahasilnya diberikan kepada pegawai yang berhak. Pengendalian ini didesain untukmemberikan keyakinan yang memadai bahwa : (a) hasil pengolahan atau proses

Page 57: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 57 -

komputer adalah akurat (cermat), (b) akses terhadap keluaran hasil print outkomputer hanya dibenarkan bagi petugas tertentu yang berhak, (c) hasil komputerkeluaran diberikan kepada atau disediakan untuk orang yang tepat dan pada waktuyang tepat pula yang telah mendapat otorisasi sebagaimana mestinya.6. Pengendalian Sistem On-LinePengendalian masukan, pengolahan dan keluaran dalam sistem on line.a. Pengendalian masukan dalam sistem on line. Pengendalian ini didesain untukmemberikan keyakinan yang memadai bahwa : (a) transaksi di entri ke terminal yangsemestinya , (b) di entri dengan cermat, (c) data yang dientri telah diklasifikasikandengan benar pada nilai transaksi yang sah (valid), (d) data yang tidak sah (invalid)tidak di entri pada saat transaksi, (e) transaksi tidak di entri lebih dari sekali, dan (f)data yang dientri tidak hilang selama transaksi berlangsung.b. Pengendalian pengolahan pada sistem on line. Pengendalian ini didesain untukmemberikan keyakinan bahwa: (a) hasil perhitungan telah diprogram dengan benar,(b) logika yang digunakan dalam proses pengolahan adalah benar, (c) file yangdigunakan dalam proses pengolahan adalah benar, (d) record yang digunakan dalamproses pengolahan adalah benar, (e) operator telah memasukkan data ake komputerconsule sebagaimana mestinya, (f) label yang digunakan selama proses pengolahanadalah benar, (g) selama proses pengolahan telah digunakan standar operasi (default)yang semestinya, (h) data yang tidak sah tidak digunakan dalam proses pengolahan, (I)proses pengolahan tidak maenggunakan program dengan versi yang salah, (j) hasilperhitungan yang dilakukan secara otomatis oleh program adalah sesuai dengankebijakan manajemen organisasi , dan (k) data masukan yang diolah adalah data yangberotorisasi.c. Pengendalian keluaran pada sistem on line. Didesain untuk memberikan keyakinanbahwa : (a) keluaran yang diterima organisasi adalah tepat dan lengkap, (b) keluaranyang diterima organisasi telah terklasifikasi dan (c) keluaran didistribusikan kepadapegawai yang telah berotorisasi. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor untukmengendalikan aplikasi perangkat lunak audit meliputi: (a) Partisipasi dalamperancangan dan pengujian program computer; (b) Pengecekan pengkodean programuntuk menjamin bahwa pengkodean tersebut sesuai dengan spesifikasi program rinci;(c) Permintaan kepada staf komputer entitas untuk me-review perintah-perintahsistem operasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak tersebut akan berjalan dalaminstalasi komputer entitas; (d) Pengoperasian perangkat lunak audit tersebut untuk fileuji kecil (small test file) sebelum menjalankannya untuk file data utama; (e).Penjaminan bahwa file yang benar yang digunakan-sebagai contoh, dengan caramengecek ke bukti luar, seperti total kontrol yang diselenggarakan oleh pemakai; (f).Pemerolehan bukti bahwa perangkat lunak audit tersebut berfungsi sebagai manadirencanakan-seperti, review terhadap informasi keluaran dan pengendalian; (g).Penciptaan cara-cara pengamanan yang semestinya untuk menjaga keamanan Untukmenjamin prosedur pengendalian semestinya, kehadiran auditor bukan merupakankeharusan di fasilitas komputer selama TABK dijalankan. Namun, kehadiran auditor difasilitas komputer dapat memberikan manfaat, seperti ia dapat mengawasi distribusikeluaran dan dapat memastikan koreksi atas kekeliruan dilakukan pada saat yangterdapat kesalahan file masukan yang digunakan dalam menjalankan TABK.

Page 58: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 58 -

5.4 Aktivitas Pengendalian FisikAktivitas pengendalian fisik berhubungan dengan sistem akuntansi tradisional yangmenggunakan prosedur manual. Namun pemahaman atas konsep pengendalian ini jugamemberikan pandangan atas berbagai risiko dan kekhawatiran dalam pengendalian yangberkaitan dengan lingkungan TI.5.4.1 Verifikasi IndependenData-data yang sudah direkam akan diperiksa kebenarannya oleh petugas pemeriksa,dengan melakukan pembandingan antara data-data sudah direkam terhadap dokumendatanya. Data-data yang sudah diperiksa diserahkan kepada petugas operasi dan dilaporkankepada petugas pengatur jadwal.5.4.2 Otorisasi TransaksiOtorisasi transaksi bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi material yangdiproses oleh sistem informasi valid dan sesuai dengan tujuan pihak manajemen. Otorisasidapat bersifat umum dan khusus. Otorisasi umum diberikan kepada personel operasionaluntuk melakukan operasi rutin. Contohnya adalah prosedur untuk mengotorisasi pembelianpersediaan dari pemasok yang ditunjuk hanya ketika tingkat persediaan jatuh ke dalam titikpemesanan ulang yang ditetapkan. Sedangkan otorisasi khusus biasanya berkaitan dengantanggungjawab pihak manajemen.Otorisasi diperlukan untuk menandakan bahwa sebuah transaksi disetujui dan diketahuioleh manajemen sebagai penanggungjawab aktivitas perusahaan. Pengendalian intern yangmengabaikan keharusan adanya otorisasi memungkinkan masuknya transaksi-transaksi yangsalah, dengan tujuan yang tidak dapat dibenarkan serta memberikan peluang kesalahan dankejahatan lainnya. Pemberian wewenang untuk melakukan otorisasi adalah untuk mendukungsaling uji di antara pihak-pihak yang melaksanakan transaksi dan penanggungjawab dimanatransaksi tersebut berlangsung. Transaksi-transaksi tanpa otorisasi dianggap sebagaitransaksi yang tidak benar, yang dengan demikian tidak bisa diteruskan ke bagian pengolahandata5.4.3 Pemisahan TugasPemisahan tugas merupakan salah satu pengendalian yang bertujuan untukmeminimalkan fungsi-fungsi yang tidak sesuai. Pemisahan tugas dapat bermacam bentuk,tergantung pada tugas tertentu yang harus dikendalikan. Pada umunya, sebuah organisasiEDP terdiri dari dua fungsi utama yaitu: a) Bagian pengembangan sistem, b) Bagian pelaksanapengolahan data Yang keduanya berada dalam sebuah departemen komputer dan dikepalaioleh seorang manager EDP.Departemen komputer dimaksudkan untuk memberikan layanan sistem informasikepada seluruh jajaran organisasi perusahaan yang memerlukannya. Dalam rangkamenyukseskan pekerjaannya, maka departemen ini diawasi oleh sebuah tim pengarahkomputerisasi. Tim inilah yang merupakan unsur tertinggi yang menentukan ke mana arahsistem informasi ditujukan.Bagaian pengembangan sistem terdiri dari fungsi-fungsi:a. Analist System : Petugas sistem analis untuk melalukan analisis dan perancangan sistemterhadap gambaran yang telah diberikan oleh tim pengarah, berdasarkan atas kapabilitasdari konfigurasi perangkat keras yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Rancangan sistem

Page 59: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 59 -

tersebut akan diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah pengolahan data, dimulai darimasukan data, pemrosesan, sampai dengan bentuk laporan dan konsep isinya.b. Programmer : Programmer akan menuliskan spesifikasi program tersebut denganmenggunakan bahasa pemrograman yang tersedia dalam sistem komputer perusahaan.Program adalah serangkaian instruksi dalam bahasa komputer yang disusun sedemikianrupa sehingga membentuk sebuah logika proses tertentu seperti yang dikehendaki olehsistem analis melalui uraiannya dalam spesifikasi program sebelumnya.Dibagian pelaksanaan pengolahan data terdiri dari fungsi-fungsi:1. Operator : Menjalankan langkah-langkah proses berdasarkan pedomaan yang diterimadari petugas pengatur jadwal proses. Setiap penyelesaian dan kegagalan proses akandilaporkan kepada petugas pengatur jadwal. Petugas operator memberikan paraf danketerangan lain yang diperlukan dalam lembar jadwal yang diterimanya.2. Data Entry Operator : Bagian perekaman data (data entry operator) melaksanakanpekerjaan perekaman data, berdasarkan program dan format data yang sesuai untukmasing-masing dokumen data tersebut, dengan benar. Dokumen data yang sudah direkamakan ditandai (bahwa sudah direkam)3. I/O-Controller : Petugas I/O-Controller memeriksa segenap hasil keluaran tersebutsebagai pemeriksa akhir dari hasil layanan bagian pengolahan data komputer. Jika adakesalahan, maka yang bersangkutan wajib mengkonsultasikannya dengan pihak-pihakperekaman data, pengatur jadwal, dan operator komputer. Sama sekali tidakdiperkenankan melepaskan hasil keluaran yang salah kepada pihak lain. Laporan yangsalah harus segera dihancurkan agar laporan tersebut tidak beredar diluar, yang akanmenghasilkan interpretasi yang salah terhadap laporan pengolahan data perusahaan.4. Librarian : Adalah fungsi untuk melakukan penyimpanan arsip data, baik data yang telahdisimpan (direkam) dalam media magnetik, atau arsip dan dokumentasi sistem. Misalnyajika ada perubahan dalam program, sehingga jelas urutan versinya. Librarian akanmenyuplai computer operator dengan data-data yang diperlukan didalam proses.Selanjutnya, keluaran yang berbentuk data magnetik akan dicatat dan diatur carapenyimpanannya, untuk memudahkan pencariannya.Sistem operasi harus menjadwalkan pekerjaan pemrosesan berdasarkan prioritas yang dibuatsebelumnya dan menyeimbangkan penggunaan berbagai sumber daya tersebut di antaraberbagai aplikasi yang saling bersaing satu sama lain sebagai pengendalian pemisahan tugas.Untuk melakukan pekerjaan tersebut di atas secara konsisten dan andal, maka sistem operasiharus mencapai lima tujuan pengendalian yang mendasar (Hall dan Singgleton, 2007):a. Sistem operasi harus melindungi dirinya dai para pengguna.b. Aplikasi pengguna tidak boleh memperoleh kendali atas, atau merusak dalam caraapapun sistem operasi hingga menyebabkan berhenti bekerja atau menyebabkankehancuran datac. Sistem operasi harus melindungi para penggunanya dari satu sama lain.Tidak boleh adasalah satu pengguna yang dapat akses, menghancurkanatau merusak data atauprogram pengguna lainnya;d. Sistem operasi harus dilindungi dari dirinya sendiri. Sistem operasi juga terdiri atasbeberapa modul terpisah. Jangan ada modul yang diizinkan untukmenghancurkan atau

Page 60: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 60 -

merusak modul lainnya; dan Sistem operasi harus dilindungi dari lingkungansekitarnya. Jika terjadi mati listrik atau berbagai bencana lainnya, sistem operasiseharusnya dapat melakukan penghentian operasi secara terkendali berbagai aktivitasyang nantinya akan dipulihkan kembali.5.4.4 SupervisiSupervisi seringkali disebut sebagai pengendalian penyeimbang, maksudnya untukmenyeimbangkan ketidak beradaan pengendalian pemisahan tugas dengan supervisi yangdekat. Pengendalian supervisi berdasarkan Sistem akuntansi (accounting system) terdiri darimetode dan catatan yang dibuat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis,mengklasifikasi, mencatatan melaporkan transaksi perusahaan dalam bentuk laporankeuangan. Suatu system akuntansi yang efektif harus mampu untuk : Mengidenfikasi danmelaporan seluruh transaksi yang sah, Menyajikan suatu transaksi dengan cukup detail danpada pos yang tepat dalam pelaporan keuangan, · Mengukur nilai transaksi dalam satuanmoneter dengan cara yang tepat, Mencatat suatu transaksi dalam periode akuntansi yangtepat, Menyajikan transaksi sebagaimana mestinya dalam laporan keuangan, Prosedurpengendalian (control procedures) adalah kebijakan dan prosedur yang terkait denganlingkungan pengendalian dan sistem akuntansi.Tujuan pengendalian bagi karyawan adalah agar prosedur tersebut akuntansi dilaksakandengan benar meliputi: Otorisasi yang layak atas transaksi dan aktivitas, Pembagian tugas,perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai, Pengamanan yangmemadai atas penggunaan assets dan catatan, Adanya pemeriksaan independen atas kinerjadan jumlah nilai yang tercatat, Memahami Stuktur Pengendalian, Auditor harus mamahamistruktur pengendalian untuk merencanakan pengujian, atas saldo dan transaksi. Sedangkanmasalah yang harus dilihat dalam supervisi tersebut adalah : Jenis salah saji yang dapat terjadi,Resiko jika suatu salah saji terjadi, Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan substantivetestTujuan bagi perusahaan adalah untuk Penilaian resiko bawaan (inherent risk),Materialitas, Kompklesitas dan kerumitan operasional dan sistem perusahaan, Untuk mengertitentang struktur pengendalian, auditor perlu mendapat informasi tentang penggolongantransaksi perusahaan dalam laporan keuangan, bagaimana suatu transaksi terjadi, catatanakuntansi, dokumen pendukung, informasi yang hanya dapat dibaca dengan bantuankomputer dan akun-akun khusus dalam laporan keuangan, bagaimana suatu transaksidiproses sehingga menghasilakan laporan keuangan, Proses pelaporan keuangan yangdigunakan untuk menghasilakn laporan keuangan, termasuk estimasi akuntansi danpenyajiannya.5.4.5 Catatan Akuntansi Dalam Program/SofwareCatatan akuntansi dimaksudkan untuk mendukung adanya keperluan jejak audit dalammemverifikasi transaksi yang dipilih dengan menelusurinya dari laporan keuangan ke akunbuku besar, ke jurnal, ke dokumen sumber, dan kembali ke sumber aslinyaSetelah melewati tahap input data, maka transaksi akan masuk ke dalam tahappemrosesan dalam sistem. Review pengendalian pemrosesan dibagi ke dalam tiga kategori,yaitu review atas pengendalian run-to-run, pengendalian intervensi operator, danpengendalian jejak audit.

Page 61: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 61 -

1. Pengendalian run-to-runReview atas pengendalian ini diarahkan pada penggunaan angka-angka batch untukmemonitor batch terkait saat batch tersebut berpindah dari salah satu prosedurterprogram ke prosedur lainnya. Review pengendalian ini memastikan bahwa setiap rundalam sistem akan memproses batch dengan benar dan lengkap. Angka pengendali batchbisa terdapat dalam sebuah record pengendali terpisah yang dibuat pada tahap input data,atau dalam label internal.a. Perhitungan ulang total pengendali; Setelah tiap operasi utama dalam proses terkaitdan setelah setiap run, field nilai uang, total lain-lain, dan perhitungan record akandiakumulasikan serta dibandingkan dengan berbagai nilai pembandingnya yangdisimpan dalam record pengendali. Jika suatu record dari batch terkait ternyata hilang,tidak diproses, atau diproses lebih dari sekali, maka hal ini akan terungkap melaluiperbedaan antara berbagai angka ini.b. Kode transaksi; Kode transaksi setiap record dalam batch terkait dibandingkan dengankode transaksi yang terdapat dalam record pengendalinya. Hal ini akan memastikanbahwa hanya jenis transaksi yang benar saja yang diproses.c. Pemeriksaan urutan; Dalam sistem yang menggunakan file master berurutan makaurutan record transaksi dalam batch terkait akan menjadi sangat penting bagipemrosesan yang benar dan lengkap. Ketika batch terkait berpindah di sepanjangpemrosesan, maka batch tersebut harus diurut kembali sesuai dengan urutan filemasternya yang digunakan dalam tiap run. Review pengendalian pemeriksaan urutanmembandingkan berbagai urutan setiap record dalam batch terkait dengan recordsebelumnya untuk memastikan bahwa terjadi pengurutan yang benar.2. Pengendalian intervensi operatorSistem kadang membutuhkan intervensi dari operator untuk melakukan berbagai tindakantertentu, seperti memasukkan total pengendali untuk suatu batch yang terdiri atas banyakrecord, memasukkan nilai parameter untuk operasi logis, aktivasi suatu program dari poinyang berbeda ketika memasukkan ulang record yang telah diproses sebagian.3. Pengendalian jejak auditPemeliharaan jejak audit bertujuan untuk mengendalikan proses-proses yang penting.Dalam suatu sistem akuntansi, setiap transaksi harus dapat ditelusuri melalui tiap tahappemrosesan dari sumber ekonominya hingga ke penyejiannya dalam laporan keuangan.Setiap transaksi yang berhasil diproses oleh sistem terkait seharusnya dicatat dalam suatudaftar transaksi yang berfungsi sebagai jurnal. Terdapat dua alasan untuk membuat daftartransaksi:a. Daftar transaksi adalah catatan permanen atas berbagai transaksi. Filetransaksi yangdivalidasi pada tahap input data biasanya merupakan file sementara. Ketika telahdiproses, record dalam file ini akan dihapus (dibuang) untuk memberi ruang bagi batchtransaksi selanjutnya. Beberapa dari record ini dapat saja tidak lolos uji dalam berbagaitahap pemrosesan berikutnya.b. Daftar transaksi seharusnya hanya berisi berbagai transaksi yang berhasil diselesaikan,yaitu berbagai transaksi yang tidak berhasil diselesaikan harus dimasukkan ke dalamfile kesalahan. Daftar transaksi dan file kesalahan harus merupakan total dari semuatransaksi dalam batch terkait. File transaksi yang divalidasi kemudian dapat dibuangtanpa ada data yang hilang.

Page 62: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 62 -

File sementaraDibuang setelahpemrosesan

Sistem harus menghasilkan laporan transaksi dalam bentuk kertas yang mendaftar semuatransaksi yang berhasil diselesaikan. Daftar ini harus diserahkan ke para pengguna terkaituntuk memfasilitasi rekonsiliasi dengan inputnya. Daftar transaksi otomatis merupakanbeberapa transaksi yang dipicu secara internal oleh sistem. Contohnya adalah jika persediaanjatuh di bawah titik pemesanan ulang yang telah ditetapkan maka sistem tersebut akan secaraotomatis memproses sebuah pesanan pembelian. Untuk memelihara jejak audit dari aktivitasini, semua transaksi yang dihasilkan secara internal harus dimasukkan ke dalam daftartransaksi. Pencatatan transaksi yang dilakukan secara otomatis diproses oleh sistem, makapengguna akhir yang bertanggungjawab harus menerima sebuah daftar terperinci mengenaisemua transaksi yang dilakukan. Pengidentifikasian transaksi khusus setiap transaksi yangdiproses oleh sistem harus secara khusus diidentifikasi melalui sebuah nomor transaksi.Pemberian nomor ini adalah satu-satunya cara yang praktis untuk menelusuri suatu transaksimelalui basis data ribuan atau bahkan jutaan record. Dalam sistem yang menggunakandokumen sumber fisik, nomor khusus yang telah tercetak di dokumen terkait dapatditranskripsikan dalam tahap input data dan digunakan untuk tujuan ini. Dalam sistem real-time, yang tidak menggunakan dokumen sumber, sistem tersebut harus memberikan nomorkhusus untuk setiap transaksi. Daftar kesalahan merupakan daftar semua record yang salahyang seharusnya diserahkan ke pengguna akhir terkait untuk membantu perbaikan kesalahandan penyerahan ulang. Gambar 4.1Daftar Transaksi untuk Memelihara Jejak Audit

5.5 Pengendalian AksesPengendalian akses bertujuan memastikan hanya personel yang sah saja yang memilikakses ke aktiva perusahaan. Akses tidak sah mengekspos aktiva ke penyalahgunaan,pengrusakan, dan pencurian. Jadi pengendalia akses memainkan peranan penting dalampengamanan aktiva. Sedangkan pengendalian dalam sub sistem aplikasi computer dibagi kedalam beberapa subsistem berikut:a. Pengendalian pembatasan akses. Dimaksudkan untuk menetapkan identitas dankeabsahan dari mereka yang akan menggunakan sumber daya computer sebelum merekamengakses system computer tersebut.

Transaksi Program Transaksiyang Valid ProsesAplikasi OutputLaporanDaftarTransaksiJurnal FileKesalahan

TAHAP INPUT TAHAP PEMROSESAN TAHAP OUTPUT

Page 63: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 63 -

b. Pengendalian masukan. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa prosespenyiapan dan pemasukan transaksi data ke dalam system sesuai dengan tujuan yangtelah ditetapkan oleh organisasic. Pengendalian komunikasi. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa transmisidata yang dilakukan oleh satuan usaha terbebas dari kegagalan komponen-komponentransmisi data seperti saluran komunikasi serta piranti keras dan piranti lunakkomunikasi antar computer, disamping itu untuk mencegah masuknya pihak ketiga yangsecara sengaja masuk ke dalam jaringan komunikasi untu maksud yang tidak baik.d. Pengendalian pengolahan. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa komponen-komponen yang melakukan perhitungan, pengklasifikasian, pengurutan danpengikhtisaran data di dalam system telah berfungsi sebagaimana mestinya.e. Pengendalian database. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa pendefinisian,penambahan pengaksesan, perubahan dan penghapusan data di dalam system sudahsesuai dengan tujuan organisasi.f. Pengendalian keluaran. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa pemanggilanatau pengaksesan dan penyajian data kepada parapemakainya terbatas pada mereka yangberwenang untuk melakukannya.Pengendalian Akses dengan sistem On-line pada pengendalian masukan, pengolahandan keluaran dalam sistem on line. Pengendalian ini terdiridari :a. Pengendalian masukan dalam sistem on line.Pengendalian ini didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa : (a)transaksi di entri ke terminal yang semestinya , (b) di entri dengan cermat, (c) data yangdientri telah diklasifikasikan dengan benar pada nilai transaksi yang sah (valid), (d) datayang tidak sah (invalid) tidak di entri pada saat transaksi, (e) transaksi tidak di entri lebihdari sekali, dan (f) data yang dientri tidak hilang selama transaksi berlangsung.b. Pengendalian pengolahan pada sistem on line.Pengendalian ini didesain untuk memberikan keyakinan bahwa: (a) hasil perhitungantelah diprogram dengan benar, (b) logika yang digunakan dalam proses pengolahan adalahbenar, (c) file yang digunakan dalam proses pengolahan adalah benar, (d) record yangdigunakan dalam proses pengolahan adalah benar, (e) operator telah memasukkan dataake komputer consule sebagaimana mestinya, (f) label yang digunakan selama prosespengolahan adalah benar, (g) selama proses pengolahan telah digunakan standar operasi(default) yang semestinya, (h) data yang tidak sah tidak digunakan dalam prosespengolahan, (I) proses pengolahan tidak maenggunakan program dengan versi yang salah,(j) hasil perhitungan yang dilakukan secara otomatis oleh program adalah sesuai dengankebijakan manajemen organisasi , dan (k) data masukan yang diolah adalah data yangberotorisasi.c. Pengendalian keluaran pada sistem on line.Didesain untuk memberikan keyakinan bahwa : (a) keluaran yang diterima organisasiadalah tepat dan lengkap, (b) keluaran yang diterima organisasi telah terklasifikasi dan (c)keluaran didistribusikan kepada pegawai yang telah berotorisasi.Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor untuk mengendalikan aplikasi perangkatlunak audit meliputi:a. Partisipasi dalam perancangan dan pengujian program computer

Page 64: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 64 -

b. Pengecekan pengkodean program untuk menjamin bahwa pengkodean tersebut sesuaidengan spesifikasi program rinci;c. Permintaan kepada staf komputer entitas untuk me-review perintah-perintah sistemoperasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak tersebut akan berjalan dalam instalasikomputer entitas;d. Pengoperasian perangkat lunak audit tersebut untuk file uji kecil (small test file) sebelummenjalankannya untuk file data utama;e. Penjaminan bahwa file yang benar yang digunakan-sebagai contoh, dengan caramengecek ke bukti luar, seperti total kontrol yang diselenggarakan oleh pemakai;f. Pemerolehan bukti bahwa perangkat lunak audit tersebut berfungsi sebagai manadirencanakan-seperti, review terhadap informasi keluaran dan pengendalian;g. Penciptaan cara-cara pengamanan yang semestinya untuk menjaga keamanan.

5.6 Resiko Dan Ancaman Pada Eksposur SIAKomponen ketiga model pengendalian internal COSO merupakan penilaian resiko.Kalangan angkutan memainkan peranan penting dalam membantu manajemen mengontrolsebuah bisnis dengan menetapkan sistem pengendalian yang efektif dan mengevaluasi sistemyang sudah ada guna memastikan bahwa sistem-sistem itu beroperasi efektif. Langkah-langkah utama dalam strategi ini :a. Mengidentifikasi ancaman-ancaman. Kalangan perusahaan harus mengidentifikasisejumlah ancaman yang mereka hadapi. Ancaman ini dapat berupa:b. Ancaman strategis, misalnya melakukan hal-hal keliruc. Ancaman operasional, misalnya melakukan hal benar, tetapi dengan cara yang kelirud. Ancaman finansial, misalnya membuat sumberdaya finansial menjadi hilang, terbuang,dicuri atau memikul kewajiban yang tidak benare. Ancaman informasi, misalnya informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidakdapat dipercayai.Banyak perusahaan yang mengimplementasikan sebuah sistem EDI (electronic datainterchange) harus mengenali ancaman-ancaman yang akan dihadapi oleh sistem itu, seperti:a. Memilih teknologi yang tidak tepat. Perusahaan bisa bergerak menuju EDI sebelum parakonsumen dan pemasok mereka siap.b. Akses sistem ilegal. Hacker bisa membagi menyusup kedalam sistem dan mencurisistemnya.c. Masuk kedalam transmisi data. Hacer bisa mendengar secara sembunyi transmisi datadan menyalin tranmisi itu, merusaknya atau mencegah sampai pada tujuand. Hilangnya keutuhan data. Sejumlah kesalahan bisa diluncurkan kedalam data akibatkesalahan karyawan atau perangkat lunak, input dan transmisi yang keliru.e. Transaksi yang tidak lengkap. Komputer penerima mungkin tidak menerima seluruhdata dari komputer pengirim.Kegagalan sistem, masalah hardware, sofware, sabotase, kesalahan pegawai atau beberapakesalahan yang mengakibatkan gagal. Sistem yang tidak lengkap, beberapa perusahaanmempunyai kesulitan dalam berinteraksi dengan sistem yang lain karena bertentangan.

Page 65: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 65 -

5.6.1 Resiko Sistem Informasi Akuntansi :Aplikasi komputer dari sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan,pasti memiliki resiko, namun resiko dapat dikendalikan apabila para pembuat dan pengelolahsistem dengan sunguh-sunguh melakukan pengendalian sebelun maupun saat sistem tersebutdiapliksikan dalam perusahaan. Resiko sistem informasi akuntansi yang dapat ditemui dalamperusahaan adalah sebagai berikut :a. Estimate risk : Perusahaan lebih suka menjadi korban kecurangan dari pada seranganteroris, dan para pegawai lebih suka melakukan hal yang tidak disengajab. Estimate exposure : Resiko gempa bumi sangat kecil tapi pengungkapan sangat besar.Itu bisa menghancurkan perusahaan dan membawanya kedalam kebangrutan.c. Identify control : Manajemen harus melakukan satu atau beberapa kontrol yang akanmelindungi perusahaan dari beberapa kecurangan. Dalam melakukan kontrolmanajemen harus mempertimbangkan efektifitas dan waktu.d. Estimate cost and benefit (bagaimana benefit dapat menutupi cost) : Biaya sistemyang sangat mudah dilakukan sehingga semua orang dapat melakukannya, akantetapi itu menjadi penghalang. Keuntungan prosedur pengendalian internal harusmelebihi biaya, biaya lebih mudah diukur dari pada keuntungane. Detemine cost benefit effectivaness : Bagaimana transaksi dicatat, diproses, disimpandan dilaporkanf. Informasi dan Komunikasi : Bagaimana akuntan harus mengetahui catatan dibuat,disimpan dan dikomunikasikan. Sistem tersebut memungkinkan orang organisasimenangkap dan bertukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola,dan mengendalikan operasinya.g. Monitoring dilakukan : Supervisi yang efektif, sebagai atasan harus membantumemonitor. Responsibility, termasuk menganggarkan,scheduling, standar kualitas, report yangmembandingkan aktual dengan data data yang direncanakan. Internal audit, dapat mendeteksi aset yang tidak diperlukan dan yang sudah usang.

5.6.2 Ancaman Sistem Informasi AkuntansiSalah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah bencana alam dan politik seperti:kebakaran, banjir, gempa bumi, angin topan dan perang. Bencana alam yang tidak dapatdiperkirakan kemunculannya dapat menghancurkan sistem informasi suatu perusahaan.Ketika bencana alam datang, dampaknya akan dirasakan oleh perusahaan pada waktu yangbersamaan.Ancaman :1. Bencana alam dan politik. Contoh : kebakaran, banjir, gempa bumi, angin topan danperang.2. Kerusakan sofware dan penyalahgunaan peralatan. Contoh : Kesalahan transmisi datayang tidak terdeteksi. Kegagalan hardware, fluktuasi dan power outges.3. kejadian yang tidak diharapkan (Unintentional actings). Kecelakaan akibat human error,kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan serta pengarahan yang kurang.Kehilangan dan kesalahan memasukkan data. Sistem yang tidak sesuai dengan kebutuhanperusahaan/tidak mampu menangani tugas yang ada.

Page 66: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 66 -

4. Intentional acts. Contoh : Sabotase, computer fraud.Kenapa Ancaman Terhadap SIA Meningkat ?Hasil dari masalah ini adalah pengendalian terhadap keamanan dan integritas sistemkomputer yang telah menjadi masalah penting. Alasan masalah keamanan ini meningkatadalah:1. Meningkatnya jumlah klien / sistem server yang berarti bahwa informasi yang tersediatidak mencerminkan jumlah karyawan2. Karena LAN dan sistem server mendistribusikan data kebanyakan user dimana merekaberusaha untuk mengendalikan sentralisasi dari sistem mainframe3. WAN memungkinkan konsumen dan supplier berhubungan melalui data dari satu sistemkesistem lainnya dimana masalah kerahasiaan data menjadi masalah utama.Banyak perusahaan tidak melindungi data mereka dikarenakan beberapa alasan yaitu :a. Masalah pengendalian komputer sering disepelekan dan perusahaan berpendapatbahwa kehilangan data/informasi yang penting merupakan hal yang biasa dan bukandianggap sebagai ancaman.b. Implikasi pengendalian berubahc. Banyak perusahaan yang tidak menyadari keamanan data/informasi penting akanberdampak pada kelangsungan hidup perusahaan tersebut.d. Produktivitas dan penekanan biaya memotivasi manajemen untuk menggunakanwaktu semaunya.Sebagai akuntan, kita harus bisa melindungi sistem kita dari ancaman. Manajemenmengharapkan para akuntan untuk menjadi konsultan kontrol dimana tugas akuntan tersebutadalah:a. Mengambil pendekatan yang produktif untuk mengurangi ancaman sistemb. Mendeteksi, mengoreksi dan merecover bila dan jika ancaman muncul.5.6.3 Klasifikasi Pengendalian InternalKonsep pengendalian internal manajemen memiliki lingkup yang kuat, yang ditujukanuntuk mendeskripsikan sistem pengendalian keseluruhan. Prosedur pengendalian spesifikyang digunakan dalam sistem ini mungkin diklasifikasikan dengan menggunakan empatklasifikasi internal.1. Preventif, Detektif, dan Korektif; Pengendalian preventif menahan masalah sebelumterjadi. Mengangkat personil akuntansi yang berkualitas tinggi, secara tepat memisahkantugas karyawan, dan secara efektif mengendalikan akses fisik secara asset, fasilitas, daninformasi merupakan pengendalian preventif efektif. Karena tidak semua masalahpengendalian dapat dicegah, maka pengendalian detektif diperlukan untuk menemukanmasalah pengendalian segara masalah itu muncul. Contoh dari pengendalian detektifadalah pengecekan ganda dari perhitungan dan mempersiapkan rekonsiliasi bank danneraca percobaan bulanan. Pengendalian korektif memecahkan masalah yang ditemukandengan pengendalian detektif. Pengendalian detektif meliputi prosedur yang diambiluntuk :a. Mengindentifikasi penyebab suatu masalahb. Mengoreksi kesalahan dan kesulitan yang dihasilkan

Page 67: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 67 -

c. Memodifikasi sistem sehingga masalah dimasa yang akan datang dapat diminimalkanatau dihapus.2. Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi; Pengendalian umum dirancang untukmenjamin bahwa lingkungan pengendalian organisasi adalah stabil dan dikelola untukmenghasilkan efektivitas pengendalian aplikasi. Pengendalian aplikasi digunakan untukmencegah, mendeteksi, dan mengoreksi kesalahan dan ketidak teraturan transaksi ketikadiproses.3. Pengendalian Administratif dan Pengendalian Akuntansi; Pengendalian administratifmembantu menjamin efisional operasional dan kepatuhan pada kebijakan manajemen.Sebaliknya, pengendalian akuntansi membantu mengamankan asset dan menjamin catatankeuangan.4. Input, Prosesing, dan OutputPengendalian juga diklassifikasikan menurut dimana pengendalian tersebutdiimplementasikan dalam siklus pengolahan data. Pengendalian input dirancang untukmenjamin bahwa hanya data yang akurat, valid dan diwenangkan dimasukan kedalamsistem. Misalnya komputer dapt diprogram untuk menolak payroll input untuk karyawanwalaupun itu dimasukkan dalam sebuah daftar karyawan yang diberi wewenang.Pengendalian prosesing dirancang untuk menjamin bahwa semua file dan catatan di-update secara tepat.Contohnya adalah batch totals. Pengendalian output dirancang untuk menjamin bahwaoutput sistem itu dikendaliakn secara tepat. Misalnya karyawan yang tidak memilikiwewenang harus dicegah sehingga tidak memperoleh saliann laporan yangmendokumentasikan gaji manajemen tertinggi.5. Komponen COSO’s Internal Model :1) Lingkungan PengendalianLingkungan pengendalian terdiri dari banyak faktor, termasuk :a. Komitmen pada integritas dan nilai etikaAdalah penting bagi manajemen untuk menciptakan kultur organisasi yangmenekankan integritas dan nilai etika. Misalnya, manajemen tertinggi harusmembuat jelas bahwa laporan yang jujur lebih penting dari pada laporan yangmenguntungkan.b. Filosofi Manajemen dan Gaya OperasiSemakin filosofi manajemen yang bertanggungjawab dan gaya operasi, semakinmungkin bahwa karyawan akan berperilaku secara tanggungjawab dalam bekerjauntuk mencapai tujuan organisasi, bila manajemen menunjukan sedikit kepedulianuntuk pengendalian internal, karyawan kurang tekun dan efektif dalam mencapaitujuan pengendalian spesifik.c. Struktur OrganisasiStruktur organisasi perusahaan mendefinisikan garis-garis wewenang dantanggung jawabnya dan memberi kerangka keseluruhan untuk perencanaan,pengarahan, dan pengendalian operasinya. Aspek penting dari struktur organisasimeliputi senralisasi atau desentralisasi otoritas, pemberian tanggung jawab untuktugas spesifik, alokasi cara tanggung jawab mempengaruhi kebutuhan informasimanajemen, dan organisasi, fungsi sistem akuntansi dan informasi. Struktur

Page 68: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 68 -

organisasi yang kompleks dan atau jelas mungkin menunjukan masalah yang lebihparah.d. Komite audit dan dewan direksiKomite audit bertanggung jawab untuk mengawasi pengendalian internal sepertiproses laporan keuangan dan segala hal yang berhubunagn dengan hukum,peraturan dan standar.e. Metode dari perolehan kekuasaan dan tanggungjawabManajemen harus menentukan tanggung jawab untuk tujuan bisnis untukdepartemen dan individu dan diperhitungkan untuk memperoleh hasilnyakekuasaan dan tanggung jawab dapat diperoleh melalui deskripsi pekerjaanformal, training karyawan dan perencanaan operasi, jadwal dan pembiayaan.Kebijakan tertulis dan prosedur manual adalah alat penting untuk menentukankekuasaan dan tanggung jawab. Prosedur manual menjelaskan kebijakanmanajemen untuk mengatasi transaksi yang spesifik.f. Kebijakan sumber daya manusia dan praktek-prakteknyaKebijakan dan praktek yang telah dietujui dengan mengontrak, mentraining,evaluasi dan promosi karyawan berpengaruh pada kemampuan organisasi untukmeminimalisasikan gangguan dan resiko. Karyawan yang dikontrak dandipromosikan berdasarkan pada permintaan pekerjaan. Resume, surat referensidan latar belakang karyawan adalah penting untuk mengevaluasi aplikasipekerjaan. Program training harus memahami karyawan baru dengan tanggungjawabnya yang sesuai kebijakan dan prosedur organisasi.g. Pengaruh dari luar (eksternal)Pengaruh dari luar yang berakibat pada pengendalian lingkunagn organisasitermasuk permintaan dari bursa efek, dari FASB & SEC. Mereka yang termasukdalam permintaan agen seperti dari bank dan perusahaan asuransi.2) Aktivitas pengendalianProsedur pengendalian terbagi atas 5 kategori :a. Kekuasaan mandiri dari aktivitas transaksiSistem komponen yang sekarang dapat merekam tanda tangan digital artinyapenandatanganan dokumen adalah sedikit data yang tidak dipalsukan. Manajemendapat menguasai karyawan untuk mengatasi transaksi rutin tanpa persetujuankhusus, yang dikenal dengan kekuasaan umum (general authorization),manajemen harus membuat kebijakan yang spesifik maupun yang umum untuksegala tipe transaksi.b. Pemisahan pekerjaanPengendalian internal yang baik adalah bila satu karyawan tidak diberi tanggungjawab yang terlalu banyak. Karyawan seharusnya tidak berada diposisi yang dapatmembuat penyembunyian, penggelapan atau kesalahan lainnya. menjelaskanmengenai pembagian tugas diterima ketika fungsi-fungsi dibawah ini dipisahkan:- Autorisasi; menyetujui transaksi dan keputusan- Penyimpanan; menyiapkan sumber dokumen, memelihara jurnal, ledger, ataufile lainnya, menyiapkan rekonsiliasi, dan menyiapkan laporan pekerjaan

Page 69: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 69 -

- Pemeliharaan; menjaga kas, merawat ruang penyimpanan barang dagang,menerima cek dari konsumen, menulis cek perusahaan kepada pihak lain.Jika satu orang memegang dua atau lebih ketiga fungsi diatas, maka akantimbul masalah. Di sistem informasi yang modern, komputer biasanyadiprogram untuk menjalankan satu atau lebih fungsi. Prinsip pemisahanpekerjaan terletak pada komputernya, bukan pada manusia yang menjalankanfungsi. Didalam sistem diakui efektif memisahkan pekerjaan menjadi agak sulitbagi karyawan untuk melakukan penipuan. Mendeteksi penipuan antara duaatau lebih, yang dikenal dengan kolusi, untuk melanggar kontrol menjadi lebihsulit.c. Desain dan penggunaan dokumen dan penyimpanan yang memadaiDesain yang layak dan penggunaan dokumen dan penyimpanan membantumenjamin keakuratan dan komplitnya relevansi data. Form dan isinya harusdisimpan sesimple mungkin untuk menjaga efisiensinya, meminimalisasikankesalahan penyimpanan dan meriview fasilitas dan verifikasi. Dokumen yangmemulai transaksi harus menyediakan tempat untuk autorisasi. Semua digunakanuntuk mentransfer aset ke orang lain juga harus menyediakan tempat untuksipenerima tanda tangan. Untuk pengembalian dokumen dilakukan denganmenggelapkan, dokumen di beri nomor lagi agar lebih mudah diakuntansikan.Fasilitas audit yang baik merencanakan transaksi individual melalui sistem,koreksi kesalahan dan verifikasi sistem output.d. Penjagaan aset yang memadai dan penyimpananKetika orang menyadari keamanan penjagaan aset, mereka pasti memikirkan uangkas, fisik aset seperti peralatan dan perlengkapan. Langkah-langkah yang harusditempuh untuk menjaga baik informasi maupun fisik aset menggunakan prosedurpenjagaan aset dari maling :- supervisi yang efektif dan pembagian tugas- menjaga keakuratan penyimpanan aset termasuk informasi- pembatasan akses fisik keaset- menjaga penyimpanan dan dokumen- mengontrol lingkungan- menyaring akses kekomputer, file komputer, dan informasie. Pemeriksaan independen terhadap performaPemeriksaan internal untuk memastikan sebagai transaksi diproses dengan akuratmerupakan elemen pengendalian lain. Pemeriksaan internal harus bersifatindependen karena umumnya lebih efektif bila dilaksanakan oleh seseorang selaindari orang yang bertanggung jawab atas operasi aslinya. Beragam tipepemeriksaan independen didiskusikan dalam sub-sub bagian berikut :- Rekonsiliasi dua catatan yang disimpan secara independen. Satu carauntuk memeriksa keakuratan dan kelengkapan catatan-catatan adalah denganmerekonsiliasikan catatan itu dengan sejumlah catatan lain yang harusmempunyai keseimbangan yang sama.

Page 70: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 70 -

LATIHAN & SOAL

- Perbandingan kuantitas aktual dengan jumlah yang tercatat. Uang tunaidalam laci cash register pada akhir shift setiap staf administrasi haruslah samadengan jumlah yang tercatat pada pita cash register.- Akuntansi asupan ganda (double entry accounting). Peribahasa bahwa debitharuslah sama dengan kredit memberikan gambaran peluang bagipemeriksaan internal.Batch total dalam sebuah aplikasi pemrosesan batch, dokumen-dokumen sumber disusundalam sejumlah kelompok dan bacth total (yang juga dikenal sebagai control total) dihitungsecara manual sebelum data sumber dimasukan kedalam sistemnya.Lima bacth total yang digunakan dalam sistem komputer:a. Financial total. Merupakan total jumlah sebuah area dolar, misalnya total penjualan atautotal penerimaan tunaib. Hash total. Merupakan sebuah arena yang biasanya tidak ditambahkan, misalnya totaljumlah nomor rekening konsumen atau nomor indentifikasi karyawanc. Record count. Merupakan jumlah dokumen yang diprosesd. Line count. Merupakan jumlah baris data yang dimasukan. Misalnya, lini count akanberjumlah lima bila order penjualan memperlihatkan bahwa lima produk berbeda dijualkepada konsumene. Cross-footing balance tes. Banyak lembaran kerja mempunyai total baris dan total kolom.Tes ini membandingkan grand total seluruh baris dengan grand total seluruh kolom untukmemeriksa apakah keseluruhan adalah sama, contoh Tinjauan independen setelahseseorang memproses sebuah transaksi, seorang lainnya terkadang meninjau pekerjaanorang pertama. Orang kedua memeriksa keakuratan item-item data krusial misalnyaharga, kuantitas, dan ekstensi.

LATIHAN - 51. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian internal SIA ?2. Apakah yang dimaskud dengan ancaman dan resiko ?3. Sebutkanlah empat kelompok dan klasifikasi pengendalian internal ?4. Bagaimanakah menilai dan mengetahui resiko perusahaan dalam sistem informasiakuntansi ?5. Sebutkanlah komponen COSO’s Internal Model ?6. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian preventif, detektif, dan korektif7. Berikan contoh dari ancaman sistem informasi akuntansi ?8. Jelaskan siklus pengendalian aplikasi sistem informasi akuntansi ?9. Uraikan tujuan pengendalian aplikasi ?10. Uraikan dan jelaskan pengendalian sistem On-Line ?

Page 71: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 71 -

SOAL - 51. Uraikanlah dan jelaskan komponen COSO’s Internal Model2. Untuk meningkatkan kinerja pemakai sistem informasi akuntansi, berupa aplikasisoftware akuntansi perlu di tingkatkan pengendalian internal, maka jelaskanlah klasifikasiPengendalian Internal3. Data-data perusahaan harus di jaga kerahasiaannya dari pihak-pihak yang tidakberkepentingan, sebab data-data perusahaan merupakan bagain aset perusaahaan yangtidak tertulis dalam neraca (posisi keuangan perusahaan) jelaskan dan uraikanlahbagaimana mengatasi resiko dan ancaman pada eksposur sistem informasi akuntasni.4. Uraikan dan jelaskanlah struktur pengendalian intern yang terdiri dari lima unsur padaperusahaan dagang, jasa, pabrik.a. Perusahaan jasa ( komputerisasi penerimaan kas secara tunai dan kredit)b. Perusahaan Dagang (komputerisasi pembelian barang dagang dan persediaan barangdagang melalui metode perpektual dan periodik)c. Perusahaan Pabrik (Komputerisasi produksi barang dan penggajian pabrik)5. Anda mengalisis pemakain software akuntansi dalam berbagai perusahaan, softwaretersebut bertujuan untuk membantu para akuntan dalam menyelesaikan tugasanya.kenapa ancaman terhadap sistem informasi akuntansi meningkat saat ini ?

DAFTAR PUSTAKA1. Bodnar., George H. and William S. Hopwood (2005), Sistem Informasi Akuntansi, 9th edAndi Yogyakarta.2. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.3. Krismiaji (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan PercetakanAMP YKPN.4. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta.

Page 72: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 72 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB VIAUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

(AUDIT ELECTRONIK DATA PROCESSING-EDP)

Anda masih ingat tentang audit manual pelajaran mata kuliah sebelumnya, yangmempelajari yaitu proses pengumpulan dan penilaian bukti guna menentukan danmelaporkan kesesuaian antara aktivitas ekonomi dengan kriteria yang telahditetapkan. Begitu juga dengan auditornya, jenis audit, tujuan audit, opini yangdiberikan, serta standar auditnya secara substansi juga sama. Begitu juga jenis-jenisaudit dalam audit manual sama halnya dengan audit EDP. Dari jenis-jenis audittersebut di atas, maka pembahasan secara lebih mendalam akan difokuskan padapembahasan audit EDP. Audit EDP atau yang sekarang populer sering disebut denganaudit teknologi informasi (TI), merupakan audit yang berfokus pada berbagai aspekberbasis komputer dalam sistem informasi perusahaan. Audit ini meliputi penilaianimplementasi, operasi, dan pengendalian berbagai sumber daya komputer yang tepatTujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dasar audit EDPTujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam paradigma audit electronic data processing – EDP. Mahasiswa harusmampu membuat penyelesaian masalah audit EDP diberbagai instansi, baikpemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untuk mengeksekusi audit danlaporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan komputer/softwareSetelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :5. Menjelaskan definisi audit EDP6. Menjelaskan perkembangan audit EDP7. Menjelaskan audit manual8. Menjelaskan landasan audit EDP9. Menjekaskan tujuan audit EDP10. Landasan audir EDP11. Menjelasakan Sistem Pengolahan Data Elektronik

Page 73: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 73 -

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI(AUDIT ELECTRONIK DATA PROCESSING-EDP)

6.1 PendahuluanPerkembangan teknologi komputer dewasa ini mengakibatkan semakin banyaknyapengolahan data dan sistem informasi yang menggunakan komputer, suatu perkembangansistem pengolahan data selanjutnya yang disebut dengan pengolahan data elektronik (EDP /Electronic Data Processing). Yang dimaksud dengan istilah EDP adalah serangkaian kegiatanyang menggunakana komputer untuk mengubah informasi yang masih mentah (data) menjadiinformasi yang berguna. Rangkaian kegiatan yang menggunakan komputer terdiri dari limabagian yaitu inputing, storing, processing, outputing dan controlling. Proses pemasukan data(Inputing) adalah mengumpulkan dan mencatat fakta–fakta ke dalam sistem komputer.Perkembangan teknologi komputer dalam sistem informasi mengakibatkanketergantungan manajemen terhadap komputer, artinya penggunaan komputer dianggapsebagai alternatif yang terbaik. Akibat ketergantungan ini manajemen tentunya memerlukansistem pengendalian yang memadai agar keakuratan, kelengkapan dan keandalan PDE dapatmembuat informasi yang dihasilkan dari EDP tersebut tidak kehilangan manfaat dan tetapdapat dipercaya. Istilah baru yang digunakan adalah Teknik dana alat audit berbantuancomputer (Computer Aided Audit Tolls and Techniques – CAATT)Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan – batasan auditi EDP sama dengan audit manual yaitu proses pengumpulan danpenilaian bukti guna menentukan dan melaporkan kesesuaian antara aktivitas ekonomidengan kruteria yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan auditornya, jenis audit, tujuanaudit, opini yang diberikan, serta standar auditnya secara substansi juga sama.6.2 Pengantar AuditingPengertian auditing adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperolehdan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi-aksiekonomi dan kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataanatau asersi dengan kenyataan dan menkomunikasikan hasilnya kepada yamg berkepentingan.Pengertian auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis,oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh pihakmanajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengantujuan untuk dapat memberikan pedapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangantersebut.Pengertian auditing lainnya adalah :1. Secara umum : auditing adalah Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan buktitentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukandan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria - kriteria yangdimaksud yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen.2. American Accounting Association : auditing adalah proses yang sistematis mengenaiperolehan dan penilaian bukti secara obyektif yang berkenaan dengan pernyataanmengenai tindakan–tindakan dan kejadian–kejadian ekonomi dengan tujuan untukmenentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telahditetapkan.

BAB 6

Page 74: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 74 -

Jenis – jenis Audit :Jenis audit berdasarkan kelompok atau pelaksana audit, audit dibagi 4 jenis yaitu:1. Auditor Ekstern Auditor ekstern/ independent; auditor yang bekerja di kantor akuntanpublik yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit. Umumnya auditorekstern menghasilkan laporan atas financial audit. Fungsi dan tujuan adalah melayanikebutuhan pihak ketiga yang memerlukan informasi keuangan yang reliabel fokus kemasa depan untuk membantu manajemen mencapai sasaran dan tujuan organisasi secaraefektif dan efisien. Berkepentingan secara insidental dalam pendeteksian fraud secaraumum, tetapi berkepentingan secara langsung bila terdapat pengaruh yang bersifatmaterial pada laporan keuangan independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siapmerespon kebutuhan dan keinginan manajemen dengan memberikan opini dari hasilpemeriksaan.2. Auditor Intern Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan auditmanajemen umumnya berguna bagi manajemen perusahaan yang diaudit. Oleh karena itutugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen yang termasuk jenis complianceaudit. Fungsi dan tujuan internal auditing merupakan salah satu unsur daripadapengawasan yang dibina oleh manejemen, dengan fungsi utama adalah untuk menilaiapakah pengawasan intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.3. Auditor Pajak Auditor pajak bertugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yangdiaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku.4. Auditor Pemerintah Tugas auditor pemerintah adalah menilai kewajaran informasikeuangan yang disusun oleh instansi pemerintahan. Disamping itu audit juga dilakukanuntuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi operasi program dan penggunaanbarang milik pemerintah. Dan sering juga audit atas ketaatan pada peraturan yangdikeluarkan pemerintah. Audit yang dilaksanakan oleh pemerintahan dapat dilaksanakanoleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan danPembangunan (BPKP).Jenis audit menurut tujuan pelaksanaan audit1. Audit Atas Laporan Keuangan/Financial AuditAudit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit untuk menentukan kesesuaianinformasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu sepeti GAAP atauStandar Akuntansi yang berlaku umum (PSAK).2. Audit OperasionalAudit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatuorganisasi untuk menilai apakah sumber daya ekonomi yang tersedia telah dikelola secaraekonomis, efisiensi dan efektifitasnya. Hasilnya berupa rekomendasi perbaikan operasi. Efektivitas : Efektif yaitu tercapainya tujuan atau manfaat. Dalam melakukan pengujian,kita dapat mengukur efektivitas kegiatan dengan merinci tujuan audit sebagai berikut:

Output yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan, baik dari segijenis/spesifikasi, kuantitas, maupun mutu. Efisiensi : Efisien yaitu hubungan antara input dengan output. Efisiensi terjadi jikasejumlah output tertentu dapat dicapai dengan jumlah input yang lebih kecil. Ekonomis : Ekonomis/hemat berhubungan dengan perolehan input untuk pelaksanaankegiatan, yaitu bila harga/nilai input menjadi lebih rendah/murah/hemat.

Page 75: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 75 -

3. Audit KetaatanAudit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentuuntuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, tentangkesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupunaturan yang ditetapkan oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditoratau pihak lainnya. Definisi ini melihat audit ketaatan dalam arti sempit. Audit ketaatandalam arti sempit hanya menentukan bahwa suatu instansi atau kegiatan telahdilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Misalnya, audit ketaatan hanya menentukanapakah penerimaan pegawai baru telah mengikuti peraturan penerimaan pegawai baru.Ketaatan tersebut dibatasi pada tindakan-tindakannya, belum sampai pada masalahefektivitas,efisiensi, atau keekonomisan pelaksanaan penerimaan pegawai baru.4. Audit InvestigatifAudit Investigatif adalah memperoleh kepastian tentang ada tidaknya penyimpangan ataukecurangan dalam pelaksanaan kegiatan/operasional kantor. Jika audit investigatifmenemukan indikasi bahwa kecurangan tersebut benar terjadi, maka audit investigatifharus dapat mengidentifikasi apa jenis kecurangannya, siapa yang harus bertanggungjawab atas kecurangan tersebut, dimana dan bilamana (kapan) kecurangan tersebutterjadi, serta bagaimana kecuranganTabel 6.1. Jenis Audit dan TujuannyaN0 Jenis Audit Tujuannya

1 Audit Atas LaporanKeuangan/Financial Audit Untuk menentukan apakah informasi keuangantelah akurat dan dapat diandalkan, serta untukmemberikan opini kewajaran atas penyajianlaporan keuangan.2 Audit Kinerja/AuditOperasional

Untuk menentukan apakah (1) informasi operasitelah akurat dan dapat diandalkan; (2) peraturanekstern serta kebijakan dan prosedur intern telahdipenuhi; (3) kriteria operasi yang memuaskantelah dipenuhi; (4) sumber daya telah digunakansecara efisien dan ekonomis; dan (5) tujuanorganisasi telah dicapai secara efektif. Ataumenentukan: keandalan informasi kinerja, tingkatketaatan, pemenuhan standar mutu operasi,efisiensi, ekonomis, dan efektivitas.3 Audit Ketaatan Untuk menentukan apakah peraturan ekstern sertakebijakan dan prosedur intern telah dipenuhi.4 Audit Investigatif Untuk menentukan apakahkecurangan/penyimpangan benar terjadi.Penilaian Pelaksanaan AuditDalam pelaksanaan penilaian, auditing mensyaratkan bahwa penilaian dilakukan secaraobjektif dan independen.1. Objektif; Penilaian dikatakan objektif, jika penilaian yang dihasilkan adalah berdasarkankondisi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan subjektif ataukepentingan tertentu. Objektivitas harus tetap dipertahankan meskipun mungkin auditorbekerja untuk kepentingan pihak manajemen. Bukti-bukti dan kesimpulan yang dihasilkan

Page 76: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 76 -

harus tetap objektif, sehingga pihak manajemen pengguna laporan hasil audit dapatmengetahui, mengambil keputusan atau melaksanakan tindakan korektif yang tepat.2. Kompeten; Auditor yang kompeten adalah auditor yang mempunyai hak ataukewenangan, untuk melakukan audit menurut hukum, memiliki keterampilan dan keahlianyang cukup untuk melakukan tugas audit. Auditor sebagai institusi mempunyai hak ataukewenangan melakukan audit berdasarkan dasar hukum pendirian organisasi itu (mandataudit) atau penugasan. Auditor sebagai individu mempunyai hak dan kewenangan untukmelakukan audit berdasarkan surat3. Independen; Independen berarti mandiri, tidak tergantung pada sesuatu yang lain atautidak bias dalam bersikap. Auditor yang independen akan memungkinkan yangbersangkutan bersikap objektif. Independensi auditor harus ditinjau dari dua sisi,independensi dari sisi auditor yang bersangkutan (sering disebut independensi praktisi)dan independensi dari sisi pihak yang menilai keindependenan auditor (sering disebutindependensi profesi). Auditor memenuhi independensi praktisi, jika yang bersangkutanberdasarkan ukurannya sendiri mampu menjamin bahwa perilakunya tidak akan bias ataudidasari oleh kepentingan suatu pihak tertentu. Auditor memenuhi independensi profesijika pihak lain tidak dapat menduga bahwa pada saat melakukan audit, auditor akanmemihak suatu kepentingan tertentu karena berbagai hal, misalnya hubungan keluarga.

Lima Jenis Opini dalam Laporan Auditor Independen1. Wajar Tanpa Pengecualian, laporan ini diterbitkan jika mencakup kondisi sebagaiberikut;a. Semua unsur dalam laporan keuangan sudah lengkap yaitu, necara, laporan rugi laba,laporan laba ditahan, dan laporan arus kas.b. Auditor telah mematuhi ketiga standar umum auditing dalam melakukanpenugasannya.c. Bukti audit yang memadai dan cukup telah dikumpulkan oleh auditor.d. Laporan keuangan telah disajikan sesuai prinsip-prinsip akuntansi berterima umum,dengan pengungkapan yang memadai, serta tidak terdapat salah saji material baikyang disebabkan karena error (kekeliruan) maupun fraud (kecurangan).e. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor perlu untuk menambah paragrafpenjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit.2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas, laporan ini diterbitkan jikaauditor merasa perlu untuk menambah informasi tambahan dalam opininya walaupunsecara keseluruhan hasil evaluasinya terhadapa laporan keuangan adalah wajar. Kondisi-kondisinya sebagai berikut;a. Tidak adanya penerapan prinsip akuntansi berterima umum (PABU) secarakonsisten.b. Adanya keraguan yang substansial mengenai kondisi going concern (keberlanjutanusaha) dari entitas klien.c. Auditor setuju dengan adanya penyimpangan dari prinsip-prinsip akuntansiberterima umum.

Page 77: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 77 -

d. Penekaran pada suatu hal atau masalah.e. Laporan melibatkan auditor lainnya.3. Wajar dengan Pengecualian, laporan ini diterbitkan jika terdapat pembatasan ruanglingkup audit dan laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi berterimaumum. Meski terdapat ketidaksesuian dengan PABU, secara umum penyajian laporankeuangan secara keseluruhan masih dapat dikatakan wajar.4. Tidak Memberikan Pendapat, laporan ini diterbitkan jika terdapat pembatasa ruanglingkup audit dan auditor tidak independen.5. Tidak Wajar, laporan ini diterbitkan jika laporan keuangan secara material tidak sesuaidengan prinsip akuntansi berterima umum6.3 Audit Teknologo Informasi Dari Audit Electronic Data Processing-EDPAudit teknologo infprmasi (Electronic Data Processing Auditing -EDP) adalah1. Electronic data processing auditing (Audit EDP) adalah suatu proses mengumpulkan datadan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem komputer mampu mengamankan aset,memelihara kebenarandata, mampu mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektifdan menggunakan aset perusahaan secara hemat.2. Weber memberikan definisi tersendiri mengenai audit EDP. Weber menyebutkan AuditingEDP adalah suatu proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan apakahsuatu sistem komputer melindungi aktiva, mempertahankan integritas data, mencapaitujuan organisasi secara efektif, dan menggunakan sumber daya secara efisien. Defnisitersebut lebih menekankan pada audit operasional yang berkaitan dengan aktivitaskomputer

Tabel 6.2. Perbedaan Audit Manual dengan audit EDPMasalah Pokok Audit EDP Audit ManualTeknik audit Pogram khusus untuk penggunaanteknik audit manual (teknik auditberbantuan komputer)

Inspeksi, observasi, wawancara,konfirmasi, posedur analitis,vouching, verifikasi,rekonsiliasi, scanning, dsb.Apa yangdiaudit Audit lebih terfokus ke Program,sistem dan file Audit lebih terfokus sistem,dokumen-dokumen dan buktitransaksiDengan apa - Audit around the computer- Audit through the computer- Audit with the computer Audit around the computerKesalahan yangberulang terus

Kesalahan yang terus menerus akibatpengolahan transaksi dengancomputer yang seragam sehinggamengakibatkan kesalahan yangmaterialJika terjadi kesalahan makakemungkinan terjadi secaraberulang – ulang menjadi kecilkemungkinanya karena tidakdikerjakan dengan programkomputer yang seragam

Audit trail Jejak audit mungkin hanya timbuluntuk jangka waktu pendek atau dalambentuk yang hanya bisa dibaca olehcomputer di mana program untukJejak audit terlihat secara fisikyang memungkinkan seseoranguntuk mentrasir informasiakuntansi perusahaan yang

Page 78: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 78 -

masing – masing laporan keuanganadalah independen sehingga satutransaksi dapat diproses untukbeberapa tujuan secara simultan daribuku harian sampai dengan laporankeuangan.besangkutan

PemisahantugasSering tidak ada pemisahan tugastetapi tetap harus ada pengendalianalternative sehingga tidakmemungkinkan orang yang samamenguasai transaksi dari awal hinggaakhir tanpa campur tangan pihak lain.

Pemisahan tugas sebagai bentukpengendalian wajibdilaksanakan untukmendapatkan opini wajar tanpapengecualianKetergantunganpada softwaredan hardware

Ketergantungan pada hardware dansoftware memunculkan potensial lossyang tinggi karena pengelolaan input,proses, output dan penyimpanan datadalam bentuk yang standar.Kemungkinan potensial losslebih kecil karena tersedianyajejak audit di sampingpengelolaan input, proses,output, dan penyimpanan datayang terpisah

Audit riskAudit risk lebih besar karena:- Pengolahan transaksi yang simultandalam PDE- Pengolahan yang tidak logis- Kesalahan memasukan data, baiksengaja ataupun tidak, yang jkterakumulasi akan menjadi material

Audit risk lebih kecil karena:- Pengolahan transaksi yangberagam- Jika terjadi kejadian yangtidak wajar maka manusiaakan segera mengetahuinya.- Kesalahan memasukan datatidak terjadi berulang-ulang

Manfaatpenilaian IC

Manfaat penilaian internal controlUntuk memperoleh keyakinan bahwa:- Desain dan implementasi programaplikasi telah dilaksanakan sesuaidengan otorisasi dan ketentuanmanajemen- Setiap perubahan pada programaplikasi telah diotoisasi dan disetujuioleh manajemen- Terdapat peraturan yang memadaiyang menjamin akurasi danintegritas dari pemrosesan olehcomputer, laporan dan hal – hal lainyang dihasilkan oleh computer- Sumber data yang tidak akurat telahdiidentifikasikan dan telah diambiltindakan oleh manajemen- Operator dan pihak- pihak yangmempunyai akses secara onlineterhadap system tidak dapatmengubah masukan, keluaran,program, maupun fail yang ada tanpaotorisasi yang sah- Terdapat peraturan yang memadaiuntuk melindungi fail yang ada dariakses dan otorisasi yang sah

Trace back informasi akuntansike bukti transaksi asalnya

Bukti audit Pengumpulan bukti audit yang handallebih sulit karena perubahan dalampengendalian intern dan beberapa Pengumpulan bukti denganteknik: inspeksi, observasi,wawancara, konfirmasi,

Page 79: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 79 -

teknik audit manual tidak dapatdigunakan kecuali dengan teknik auditberbantuan komputerEvaluasi bukti audit lebih sulit karenaharus difahami kapan pengendalianinternal berfungsi dan kapan tidakposedur analitis, vouching,verifikasi, rekonsiliasi, scanning,dsb.

Pengetahuanauditor Keahlian tentang auditing danakuntansi ditambah keahlian tentangcomputer oleh salah seorang timauditorDilakukan oleh seseorang yangmemiliki keahlian dan pelatihanteknis yang cukup sebagaiseorang uditorDari jenis-jenis audit tersebut di atas, maka pembahasan secara lebih mendalam akandifokuskan pada pembahasan audit EDP. Audit EDP atau yang sekarang populer sering disebutdengan audit teknologi informasi (TI), merupakan audit yang berfokus pada berbagai aspekberbasis komputer dalam sistem informasi perusahaan. Audit ini meliputi penilaianimplementasi, operasi, dan pengendalian berbagai sumber daya komputer yang tepat. Karenakebanyakan sistem informasi modern menggunakan teknologi informasi, maka audit TImerupakan komponen penting dalam semua audit eksternal (keuangan) dan internal.

Beberapa alasan penting mengapa Audit EDP perlu dilakukan, antara lain:1. Kerugian akibat kehilangan data.2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan.3. Risiko kebocoran data.4. Penyalahgunaan komputer.5. Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan.6. Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit EDP tidak berbeda dengan audit padaumumnya, yaitu sebagai berikut :1. Tahapan Perencanaan; Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditormengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program audityang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien.2. Mengidentifikasikan risiko dan kendali; Untuk memastikan bahwa qualified resourcesudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.3. Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti; Melalui berbagai teknik termasuksurvei, interview, observasi, dan review dokumentasi.4. Mendokumentasikan; Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan denganauditee.5. Menyusun laporan; Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaanyang dilakukan.

Menurut Budilaksono Agung, (2011), untuk mengantisipasi risiko-risiko yang ada,organisasi menginginkan adanya assurance dari pihak yang berkompeten dan independenmengenai kondisi sistem TI yang akan atau sedang mereka gunakan. Pihak yang palingberkompeten dan memiliki keahlian untuk melakukan review tersebut adalah Auditor Sistem

Page 80: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 80 -

Informasi (Auditor TI). Berkaitan dengan penilaian risiko TI, terdapat sembilan langkah dalamproses penilaian risiko TI yaitu :a. Mengetahui karakteristik dari sistem TI : Hardware, software, sistem antarmuka (koneksiinternal atau eksternal), data dan informasi, orang yang mendukung atau menggunakansistem, arsitektur keamanan sistem, topologi jaringan sistem,b. Identifikasi Ancaman yang mungkin menyerang kelemahan sistem TI. Sumber ancamanbisa berasal dari alam, manusia dan lingkungan.c. Identifikasi kekurangan atau kelemahan (vulnerability) pada prosedur keamanan, desain,implementasi, dan internal kontrol terhadap sistem sehingga menghasilkan pelanggaranterhadap kebijakan keamanan sistem.d. Menganalisis kontrol - kontrol yang sudah diimplementasikan atau direncanakan untukdiimplementasikan oleh organisasi untuk mengurangi atau menghilangkan kecenderungan(kemungkinan) dari suatu ancaman menyerang sistem yang vulnerable.e. Penentuan Kecenderungan (likelihood) dari kejadian bertujuan untukmemperolehpenilaian terhadap keseluruhan kecenderungan yang mengindikasikan kemungkinanpotensi vulnerability diserang oleh lingkungan ancaman yang ada.f. Analisis dampak yang kurang baik yang dihasilkan dari suksesnya ancaman menyerangvulnerability. Seperti loss of integrity, loss of availability, dan loss of confidentiality.Pengukuran dampak dari risiko TI dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.Dampak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu : high, medium dan low.g. Penentuan Level Risiko. Penentuan level risiko dari Sistem TI yang merupakan pasanganancaman/vulnerability merupakan suatu fungsi : Kecenderungan suatu sumber ancaman menyerang vulnerability dari sistem TI. Besaran dampak yang akan terjadi jika sumber ancaman sukses menyerang

vulnerability dari sistem TI. Terpenuhinya perencanaan kontrol keamanan yang ada untuk mengurangi danmenghilangkan risiko.h. Rekomendasi - rekomendasi untuk mengurangi level risiko sistem TI dan data sehinggamencapai level yang bisa diterima.i. Dokumentasi hasil dalam bentuk laporan.Tujuan audit TI adalah untuk memastikan apakah proses pengelolaan dan operasionalisasiteknologi informasi tersebut dilaksanakan secara efektif, efisien dan mematuhi aturan yangberlaku (compliance) serta dapat menghasilkan informasi yang dapatdiandalkan (reliability),dijaga kerahasiaannya (confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaannya(availability). Ruang lingkup bisa sangat bervariasi namun harus disesuaikan dengankebutuhan pemerintahan daerah. Ruang lingkup audit manajemen/operasional TI terdiri dariantara lain:1. Pengembangan sistem2. Pengelolaan layanan teknologi informasi3. Operasionalisasi teknologi informasi (server dan infrastruktur)4. Pemilihan solusi teknologi informasi5. Pengelolaan SDM teknologi informasi6. Pengelolaan keamanan teknologi informasi7. Pengelolaan risiko teknologi informasi8. Pengelolaan kualitas teknologi informasi

Page 81: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 81 -

Sebelum pelaksanaan audit EDP, terlebih dahulu mempelajari simbol-simbol yang ada dalampemograman software yang digunakan perusahaan untuk mencatat semua transaksi dalamperusahaan tersebut, sebab hal ini akan membantu proses audit EDP dalam mencari kesalahanpencatatan dan pelaporan seperti :1. Simbol Untuk Pembuatan Alir Data (Data Flow Diagram)Simbol–simbol yang digunakan oleh analis sitem untuk membuat bagan alirdata (dataflow diagram) dan bagan alir dokumen (document flowchart) untuk menggambarkansistem informasi tertentu. Bagan alir yang baik dan jelas memerankan bagianpentingdalam perancangan sisteminformasi yang kompleks dan pengembangan programkomputer.2. Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen.Penggunaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalammenggambarkan suatu sistem. Manfaat tersebut adalah sbb: Gambaran sistem secara menyeluruh lebihmudah diperoleh dengan menggunakanbagan alir Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan bagan alir Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidang-bidang yang memerlukanperbaikan lebih mudah ditentukan dengan bagan alir. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir.

6.4 SIA Dan Sistem Aplikasi KomputerSistem akuntansi merupakan metode dan pencatatan yang dibuat oleh manajemen untukmengidentifikasi, menghimpun, menganalisis, mengelompokkan, mencatat dan melaporkantransaksi satuan usaha dan untuk menyelenggarakan pertanggung jawaban aktiva dankewajiban yang bersangkutan dengan transaksi tersebut, sehingga manajemen dapatmemperoleh suatu keyakinan bahwa transaksi tersebut telah dicatat secara lengkap, telahdinilai dengan benar, sah, tepat waktu, diotorisasikan dengan benar, diklasifikasi denganbenar, dan dimasukkan ke dalam buku besar dan diikhtisarkan dengan benar, sehinggadisajikan dan diungkapkan di dalam laporan keuangan secara memadai.Sedangkan sistem aplikasi komputer merupakan sistem aplikasi yang dikembangkanuntuk memenuhi kebutuhan pengolahan data dan manajemen informasi. Kebutuhan akan datadan informasi tersebut akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan organisasi.Dengan demikian sistem aplikasi yang telah dikembangkanpun harus dipelihara untukmengikuti perkembangan kebutuhan tersebut. Sistem aplikasi komputer dapat dimanfaatkansebagai sistem pendukung sistem akuntansi yang digunakan oleh sebuah organisasi, sehinggamemungkinkan suatu sistem akuntansi dapat dijalankan dengan lebih mudah dalam mencapaitujuannya.Penggabungan dua sistem tersebut akan menghasilkan suatu 'Sistem Informasi' yangsangat berguna bagi suatu organisasi, melalui suatu aturan prosedur-prosedur kerja tertentuyang ditetapkan suatu organisasi, yang dijalankan untuk memproses dan mengolah datamenjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.Seorang auditor perlu mempertimbangkan manfaat penggabungan kedua sistemtersebut dalam aktivitasnya. Namun perlu diingat dan dipertimbangkan kesesuaiannya denganfasilitas komputer dan sistem akuntansi serta file berbasis komputer yang diperlukan. Auditordapat merencanakan untuk menggunakan fasilitas komputer yang lain, bila penggunaan TABK

Page 82: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 82 -

atas komputer entitas dianggap tidak ekonomis atau tidak praktis untuk dilakukan. Sebagaicontoh misalkan karena adanya ketidaksesuaian antara program paket yang digunakan olehauditor dengan komputer entitas. Auditor harus memiliki harapan yang masuk akal bahwafasilitas komputer akan dapat dikendalikan.6.5 Pengendalian Input DataPengendalian input (input control) untuk memastikan bahwa berbagai transaksi validdan akurat dan lengkap. Berbagai prosedur input data dapat dipicu oleh dokumen sumber(batch) atau input lansung (real-time). Pengendalian input terdiri dari a).Pengendaliandokmen sumber, b).Pengendalian Pengolahan data. c).Pengendalian validasi. d).Pengendaliankesalahan input, e).Pengendalian sistem input data umum1. Pengendalian Dokumen SumberPengendalain dokumen sumber, Harus dilaksanakan secara hati-hati, karena penipuandengan dokumen sumber dapat memindahkan aset dari perusahaan. Contohnya seorangyangmemiliki akses ke pesanan pembelian dan laporan penerimaan dapat membuat transaksipembelian ke pemasok yang fiktif. Jika dokumen semacam itu masuk ke dalam aliranpemrosesan data, bersama dengan faktur pemasok buatan, maka sistem dapat saja memprosesberbagai dokumen ini seolah-olah telah terjadi transaksi yang sah. Oleh karena itu makaperusahaan harus mengimplementasikan berbagai prosedur pengendalian atas dokumensumber dengan memperhitungkan setiap dokumen, seperti:a) Menggunakan dokumen sumber yang diberi nomor terlebih dahulu.b) Dokumen sumber harus dibuat otomatis dengan nomor melalui printer yangmenunjukkan urutan angka di setiap dokumen.c) Menggunakan dokumen sumber secara berurutan. Dokumen sumber harusdididtribusikan ke para pengguna dan digunakan secara berurutan. Hal inimemerlukan penjagaan keamanan fisik yang memadai atas berbagai file dokumensumber di lokasi pengguna. Ketika tidak sedang tidak digunakan, dokumen-dokumentersebut harus dikunci.d) Mengaudit dokumen sumber secara berkala. Merekonsiliasi urutan angka dokumendilakukan untuk mengidentifikasi berbagai dokumen sumber yang hilang. Secaraberkala, auditor harus membandingkan berbagai jumlah dokumen yang digunakanhingga saat ini dengan yang tersisa dalam file ditambah yang dibatalkan karenakesalahan.e) Pengendalian pengkodean data. Yaitu merupakan pemeriksaan integritas kode datayang digunakan dalam pemrosesan. Nomor akun seseorang pelanggan, nomor barangpersediaan, dan daftar akun adalah contoh dari kode data.

Pengendalian batch. Batch adalah metode yang tidak efektif dalam mengelolavolume data transaksi yang besar dalam sistem. Untuk merekonsiliasi output yangdihasilkan oleh sistem dengan input yang dimasukkan ke dalam sistem terkait,untuk memastikan: Semua record dalam batch diproses, Tidak ada record yangdiproses lebih dari sekali, Adanya jejak audit transaksi mulai dari tahap input,pemrosesan hingga output sistem.

Page 83: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 83 -

DepartemenPengguna

DepartemenData

KelompokkanDokumen dalambeberapa Batch

DaftarPengendalianBatch

Rekonsiliasi Batch yang diprosesdengan Daftar Pengendalian. StafAdmin memperbaiki kesalahan,menyimpan lembar transmisi, danmengembalikan dokumen sumberke Departemen Pengguna

Gambar 6.1 Proses pengendalian Bacth

2. Pengendalian ValidasiPengendalian validasi input ditujukan untuk mendeteksi berbagai kesalahan data dalamtransaksi sebelum data tesebut diproses. Ada tiga tingkat pengendalian antara lain :Interogasi field, interogasi record, interogasi filea. Validasi dalam Sistem Real-Time

Gambar 6.2 Validasi dalam Sistem Real-Time

BatchDokumen

LembarTransmisi

Dokumen

BatchDokumen

LembarTransmisi

LembarTransmisi

LembarTransmisi

BatchDokumen

LembarTransmisi

BatchDokumen

LembarTransmisi

Input DataFile

Transaksi

BatchDokumen

LembarTransmisi

LaporanKesalahan

AplikasiPengguna

LembarTransmisi

Catat Batch dlmdaftar PengendalianBatch

Departemen Pemrosesan Data

Input Data File MasterProduksi

Validasi danProses

TransaksiTransaksiIndividual

Individual

Page 84: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 84 -

File sementaraDibuang setelahpemrosesanTAHAP OUTPUTGambar 6.3 Memelihara Jejak Audit

Validasi di tahap input data,b. Validasi dalam Sistem Akses Lansung BatchGambar 6.4 Validasi dalam Sistem Akses Lansung Batch

BatchDokumenSumber

Input DataValidasi datadan buat file

TransaksiFile Master(Validasi)

File Transaksi(Batch)

PerbaharuiMaster File Master

Transaksi Program Transaksiyang Valid ProsesAplikasi OutputLaporanDaftarTransaksiJurnal FileKesalahan

TAHAP INPUT TAHAP PEMROSESAN

Page 85: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 85 -

Serahkan ulangdata ygdiperbaiki

Serahkan ulangdata yg diperbaiki

Baru

Lama(Piutang Usaha)

BatchDokumenSumber

Serahkan ulangdata yg diperbaiki

Lama(Persediaan)

Baru

3. Pengendalian Kesalahan InputPenggunaan file kesalahan dalam sistem File berurutan Batch dengan banyak titikpenyerahan ulangGambar 6.5 Pengendalian Kesalahan Input

4. Pengendalian Sistem Input Data UmumPengendalian input data yang digeneralisasi (generalized data input system –GDIS)meliputi berbagai prosedur terpusat yang mengelola input data untuk semua sistempemrosesan transaksi di perusahaan, memiliki tiga kelebihan antara lain :a. GDIS Memperbaiki pengendalian dengan membuat sebiuah sistem yang sama danmelakukan validasi datab. GDIS Memastikan bahwa tiap aplikasi SIA menggunakan standar secara konsistenuntuk validasi data.c. GDIS Memperbaiki efisiensi pengembangan sistem.

PesananPenjualan

Input DataValidasi datadan buat file

Transaksi

File Kesalahan

File Kesalahan

File MasterProduksi

File KesalahanPerbaikanKesalahan

PerbaikanKesalahan

ValidasiTransaksi danperbarui file

master

File Kesalahan

ValidasiTransaksi danperbarui file

master

File MasterProduksi

File MasterProduksi

File MasterProduksi

File Kesalahan

PerbaikanKesalahan

Page 86: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 86 -

Gambar 6.6 Sistem Input Data yang Digeneralisasi

5. Pengendalian Komunikasi DataReview yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-halberikut ini:a. Batches logging and trackingReview diarahkan pada teknik pencatatan dan pentrasiran batch yang mencakuppenghitungan batch control totals, penggunaan nomor urut batch, nomor lembar transmisiserta pencatatan arus transaksi dan/atau batch.b. Program-program aplikasiReview atas verifikasi terhadap batch control totals dan run-to-run total. Review ataspengendalian total run-to-run dengan menggunakan jumlahjumlah total dalampengendalian keluaran yang berasal dari satu proses sebagai jumlah-jumlah (total)pengendalian masukan dalam pemrosesan berikutnya. Dengan kata lain total run-to-runadalah total pengendalian (control totals) dari penyelesaian suatu pengolahan(pemrosesan) yang akan digunakan sebagai total pengendalian untuk pemrosesanberikutnya. Jumlah dari suatu pelaksanaan pemrosesan ditambah dengan total masukandalam pemrosesan yang kedua tersebut. Sebagai contoh misalnya saldo awal persediaanditambah degan pembelian harus sama dengan saldo akhirnya.c. Teknik-teknik verifikasi dalam transmisi on-lineSebagaimana disinggung dalam pengendalian masukan untuk sistem on-line, terdapatperbedaan yang perlu diperhatikan khususnya dalam kaitannya dengan pengendalian.

PesananPenjualan

PesananPembelian

Kartu KerjaUntuk

Penggajian

Penerimaankas

Modul validasiyang

DigeneralisasiParameter yang

disimpan

Daftartransaksi

File datayang

divalidasi

FileKesalahan

Prosedur validasiyg disimpan

PenjualanPembelian

Penggajian

PenerimaanKas

SistemPenjualan

SistemPembelian

SistemPenggajian

SistemPenerimaan Kas

Aplikasi

Page 87: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 87 -

PerantiLunakIntegrasi Basis data yangdigunakanbersama

Hal ini antara lain disebabkan karena operator dapat berfungsi sebagai orang yangmemulai transaksi. Sebagai contoh misalnya seorang petugas penjual pada biro perjalananakan melakukan beberapa transaksi yang dalam sistem penjual pada biro perjalanan akanmelakukan beberapa transaksi yang dalam sistem Non PDE atau dalam sistem PDE yangoff-line akan dipisahkan. Dalam hal ini petugas penjualan tersebut akan menerima uang,membukukan dan menerbitkan tiket penjualan. Beberapa jenis pengendalianyangtermasuk kategori ”teknik-teknik verifikasi” dalam transmisi on-line adalah: Echo-check, yaitu teknik yang disebut juga dengan istilah closed loop verification inimengirimkan data kembali kepada pengirimnya untuk dibandingkan dengan data asal(aslinya) Redundancy check, yaitu teknik yang disebut dengan istilah matchingcheck, yaitumeminta pengirimannya untuk memasukkan sebagian dari data selain dari data yangtelah ditransmisikan. Completeness test, yaitu pengujian kelengkapan data yang dilakukan terhadap setiaptransaksi dengan tujuan untuk membuktikan bahwa semua data yang diperlukan telahdimasukkan.

6. Pengendalian penyimpanan dataSistem informasi yang efisien menangkap dan menyimpan data hanya satu kali danmembuat sumber tunggal ini tersedia bagi semua pengguna yang akan membutuhkannya.Untuk memenuhi kebutuhan data dari masing-masingpengguna, perusahaan harusmengeluarkan biaya untuk pengumpulan dan penyimpanan. Data yang sering digunakan dapatdiduplikasi sampai lusinan, ratusan, atau bahkan ribuan kali. Review atas pengendalianpenyimpanan data ditujukan untuk memastikan bahwa setiap elemen data disimpan hanyasatu kali, sehingga mengurangi redundansi data serta mengurangi biaya pengumpulan danpenyimpanan data. Misalnya, data pelanggan hanya muncul satu kali, namun data salingdibagi oleh para pengguna dari bagian akuntansi, pemasaran, dan layanan produk.Gambar 6.7 Model Basis Data Audit EDP

7. Pengendalian Hasil PemrosesanReview pengendalian hasil pemrosesan memastikan bahwa output sistem tidak hilang,salah arah, atau rusak dan bahwa tidak terjadi pelanggaran privasi. Eksposur sejenis ini dapatmenyebabkan gangguan yang serius atas operasi serta dapat mengakibatkan kerugian

Data pelanggan, fakturpenjualan, penerimaantunai, Jadwal serviceProduk, Data entitaslainnya

AkuntansiPemasaran

LayananProduk

Penjualan pelanggan(Piutang Usaha Saat ini)Penjualan pelanggan(Orientasi Demografis &historis)Penjualan pelanggan(OrientasiProduk/Historis)

DBMS

Pengguna Tampilan Pengguna

Page 88: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 88 -

keuangan bagi perusahaan. Contohnya, jika berbagai cek yang dibuat perusahaan dari sistempengeluaran kas ternyata hilang, salah arah, atau hancur, maka akun perdagangan danberbagai tagihan lainnya akan tetap tidak terbayar. Jenis metode pemrosesan yang digunakanakan mempengaruhi pilihan pengendalian yang digunakan untuk melindungi output sistem.Secara umum, sistem batch lebih mudah dihadapkan pada berbagai eksposur hinggamembutuhkan tingkat pegendalian yang lebih tinggi daripada sistem real-time.1. Mengendalikan output sistem batch; Sistem batch biasanya menghasilkan output dalambentuk kertas, yang umumnya membutuhkan keterlibatan berbagai perantara dalamproduksinya dan distribusinya. Output akan diambil dari printer oleh operator computerterkait, dipisahkan sesuai urutan lembarnya dan dipisahkan dari berbagai laporan yanglain dikaji kebenarannya oleh staf administrasi bagian pengendalian data, serta kemudiandikirim melalui layanan surat internal ke pengguna akhir.2. Output spooling; Dalam operasi pemrosesan data berskala besar, alat-alat untuk outputseperti printer dapat mengalami penumpukan pekerjaan yang tidak terproses karenabanyaknya program secara simultan meminta layanan dari sumber daya yang terbatas ini.Penumpukkan pekerjaan yang tidak terproses ini dapat menyebabkan penyempitankapasitas, yang akan berpengaruh negative pada output sistem.3. Program pencetakan; Ketika printer lowong, maka program run pencetakan akanmenghasilkan output kertas dari file output. Program pencetakan seringkali merupakansistem yang rumit dan membutuhkan adanya intervensi dari operator. Hal-hal yang perludilakukan operator, adalah:a. Menghentikan sementara program pencetakan untuk memasukkan jenis outputdokumen yang benar (cek, faktur, atau berbagai formulir khusus lainnya).b. Memasukkan berbagai parameter yang dibutuhkan oleh run pencetakan, seperti jumlahsalinan yang akan dicetak.c. Memulai kembali run pencetakan di titik pemeriksaan tertentu setelah adanyakegagalan fungsi printer, dand. Mengambil output printer dari printer untuk ditinjau kembali dan untukdidistribusikan.4. Pemilahan; Ketika laporan output diambil dari printer, maka output tersebut akan masukke tahap pemilahan dimana halaman output tersebut akan dipisah-pisah dan diatururutannya. Kekhawatiran yang terjadi dalam kegiatan ini adalah staf administrasi yangmelakukan pemilahan dapat saja membuat salinan tidak sah atas laporan tersebut,mengambil selembar halaman dari laporan tersebut atau membaca informasi yang sensitif.Review pengendalian utama atas eksposur ini adalah dengan pengawasan. Untuk berbagailaporan yang sangat sensitif, pemilahan dapat dilakukan oleh pengguna akhir terkait.5. Sampah; Sampah output komputer berpotensi menimbulkan eksposur. Merupakan halyang penting untuk membuang semua laporan yang dibatalkan dan salinan karbon darikertas multilapisan yang disingkirkan dalam tahap pemilihan.6. Pengendali data; Kelompok pengendali data bertanggungjawab untuk memverifikasiakurasi output komputer sebelum didistribusikan ke pengguna terkait. Biasanya stafadministrasi bagian pengendalian data akan mengkaji berbagai angka pengendali batchuntuk memastikan keseimbangannya; memeriksa bagian laporan untuk mencari data yangmenyimpang, tidak sah, dan hilang; dan mencatat penerimaan laporan tersebut dalamdaftar pengendali batch milik bagian pengendalian data. Untuk berbagai laporan yangberisi data yang sangat sensitif, pengguna akhir dapat melakukan pekerjaan ini.

Page 89: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 89 -

7. Distribusi laporan; Risiko utama yang berkaitan dengan distribusi laporan meliputilaporan yang hilang, dicuri, atau salah kirim pada saat transit ke pengguna. Untuk laporandengan beberapa tembusan, file alamat para pengguna yang sah harus dikonsultasikanlebih dulu untuk mengidentifikasi tiap penerima laporan. Untuk laporan yang sangatsensitif sifatnya, teknik distribusi berikut ini dapat digunakan:a. Laporan tersebut dapat dimasukkan ke kotak surat yang diamankan. dimana hanyapenggunanya saja yang memiliki kuncinyab. Pengguna bisa diperintahkan untuk mengambil sendiri secara langsung di pusatdistribusi serta menandatangani penerimaan laporan terkaitc. Seorang petugas keamanan atau kurir khusus dapat diminta mengirimkan laporantersebut ke pengguna.8. Pengendalian pengguna akhir Ketika sudah berada di tangan pengguna, output laporan,output laporan haruslah diperiksa kembali untuk mencari kesal ahan yang mungkinterlewat dari kajian yang dilakukan staf administrasi bagian pengendalian data . Parapengguna berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengidentifikasi berbagai kesalahanyang tidak terlalu tampak dalam laporan tersebut, yang tidak dapat diungkap melaluiketidakseimbangan dalam total pengendali. Berbagai kesalahan yang terdeteksi olehpengguna harus dilaporkan ke manajemen layanan komputer terkait. Kesalahan semacamini dapat merupakan gejala dari desain sistem yang tidak tepat, prosedur yang salah,kesalahan yang tidak sengaja masuk ketika pemeliharaan sistem, atau adanya akses yangtidak sah ke file data di berbagai program.

Page 90: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 90 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN – 6 :1. Apakah fungsi dari pengendalian aplikasi ?2. Terdiri dari berpakah pengendalian input ? dan sebutkan3. Apakah yang dimaksud dengan model basis data audit EDP ?4. Sebutkan definisi audit EDP5. Sebutkanlah tujuan audit EDP6. Sebutkan kegiatan utama audit7. Kegiatan audit yang utama menjadi:8. Sebutkan perbedaan teknik audit manual dengan audit EDP9. Bagaimanakah pengendalian komunikasi data ?10. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian validasi ?SOAL – 6 :1. Review pengendalian dari hasil pemrosesan melalui sistem batch lebih mudah dihadapkanpada berbagai eksposur hingga membutuhkan tingkat pegendalian yang lebih tinggidaripada sistem real-time. Sebutkan dan jelaskan2. Jelaskanlah masing-masing pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwaberbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap yang terdiri dari terdiri daria).Pengendalian dokmen sumber, b).Pengendalian Pengolahan data. c).Pengendalianvalidasi. d).Pengendalian kesalahan input, e).Pengendalian sistem input data umum3. Apabla terjadi penggunaan file yang salah dalam sistem file berurutan Batch denganbanyak titik penyerahan ulang bagaimanakah cara melakukan pengendalian kesalahaninput melalui proses dalam bagan4. Jelaskanlah apa saja yang dapat diarakan pengendalian komunikasi data dari review yangberkaitan dengan pengendalian dan buat prosesnya dengan simbol atau bagan5. Uraikanlah dengan jelas dan detail ruang lingkup audit manajemen, operasional TI6. Sebutkan dan jelaskan sistem akuntansi dan sistem aplikasi komputer metode danpencatatan. Review pengendalian dari hasil pemrosesan melalui sistem batch lebih mudahdihadapkan pada berbagai eksposur hingga membutuhkan tingkat pegendalian yang lebihtinggi daripada sistem real-time. Sebutkan dan jelaskan7. Jelaskanlah masing-masing pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwaberbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap yang terdiri dari terdiri daria).Pengendalian dokmen sumber, b).Pengendalian Pengolahan data. c).Pengendalianvalidasi. d).Pengendalian kesalahan imput, e).Pengendalian sistem input data umum8. Apabla terjadi penggunaan file yang salah dalam sistem file berurutan Batch denganbanyak titik penyerahan ulang bagaimanakah cara melakukan pengendalian kesalahaninput melalui proses dalam bagan.9. Jelaskanlah apa saja yang dapat diarakan pengendalian komunikasi data dari review yangberkaitan dengan pengendalian dan buat prosesnya dengan simbol atau bagan

Page 91: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 91 -

DAFTAR PUSTAKA

1. Budilaksono Agung, (2011), Modul Teori EDP dan EDP Audit, Kementerian KeuanganRepublik Indonesia Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan, Pusdiklat Bea DanCukai. Jakarta2. Bodnar, George H. and William S. Hopwood (2008), Sistem Informasi Akuntansi. EdisiIndonesia. Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat.3. Boynton.William, Johnson Rayment, Walter (2003), Modern Auditing. Erlangga Jakarta4. Hall, James A dan Singleton, Tommie (2007), Audit dan Assurance Teknologi Informasi,Salemba Empat5. Nurharyanto (2009), Dasar – Dasar Audit, Badan Pengawasan Keuangan DanPembangunan, Edisi ke-6. BPK Jakarta.6. Romney Marshall. B., John Paul (2005), Sistem Informasi Akuntansi Edisi ke-9, SalembaEmpat Jakarta7. Gondodiyoto, Sanyoto., dan Hendarti, Henny (2007), Audit Sistem Informasi Lanjutan,penerbit Mitra Wacana Media

Page 92: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 92 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB VIIAPLIKASI BISISNIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSIDALAM ENTERPRICE RESOURCES PLANNING (ERP)

Beberapa aplikasi akan berada pada gugus tradisional, seperti management control(finance, accounting, dan auditing) dan administration control (human resourcemanagement dan procurement), kita dapat melihat sekilas dari keterhubungan(interrelatedness), ketidaktergantungan (interdependence), dan kesatuan(integration) dari aplikasi e-Business yang merupakan komponen vital dari kesuksesanbagi manajemen dan operasi perusahaan e-Business. Di dalam dunia nyata biasanyayang diujumpai adalah kombinasi yang terintegrasi dari sistem bisnis lintas fungsi.Beberapa sistem mendukung proses bisnis, seperti pengembangan produk,produksi, distribusi, manajemen pemesanan, dukungan pelanggan, yang merupakanpendukung bagi sistem utama bagi proses bisnis ERP adalah alat pendukungkeputusan yang memberikan pihak manajemen informasi secara real-time. hinggamemungkinkan adanya keputusan secara tepat waktu yang dibutuhkan untukmeningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaingTujuan Instruksional Umum :Pada akhir bab ini, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep aplikasi bisisnis menggunakan SIAuntuk enterprice resources planning (ERP

Tujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam paradigma aplikasi bisisnis menggunakan SIA untuk enterpriceresources planning (ERP. Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalahaudit EDP diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian iamampu untuk mengeksekusi audit dan laporan keuangan perusahaan dari hasilpengolahan ERP. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan definisi ERP2. Menjelaskan perkembangan ERP3. Aplikasi bisisnis menggunakan SIA untuk enterprice resources planning (ERP)4. Mengetahui penerapan e-business5. Megetahui aplikasi e-commmercess

Page 93: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 93 -

APLIKASI BISISNIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSIDALAM ENTERPRICE RESOURCES PLANNING (ERP)

7.1 Sistem Perencanaan Sumber Daya PerusahaanPerencanaan bisnis terdiri atas perkiraan permintaan, perencanaan produksi produk,dan perincian dari informasi urutan yang menjelaskan urutan dari tahapan proses produksisesungguhnya. Perencanaan kapasitas dari perencanaan produksi dapat merupakan kegiatanyang rumit; karenanya, beberapa ERP menyediakan alat simulasi untuk membantu paramanajer memutuskan bagaimana menghindari terjadinya kekurangan bahan baku, tenagakerja, atau fasilitas pabrik. Setelah jadwal produksi induk selesai, data akan masuk ke modulMRP (material requirements planning), yang menyediakan tiga bagian informasi: laporanpengecualian, daftar kebutuhan bahan baku, dan permintaan persediaan. Laporanpengecualian mengidentifikasi berbagai potensi situasi seperti pengiriman bahan baku yangterlambat, hingga akan mengakibatkan penjadwalan ulang produksi. Daftar kebutuhan bahanbaku menunjukkan perincian pengiriman data pemasok, data perkiraan penerimaan produkserta komponen yang dibutuhkan untuk pesanan terkait.Permintaan persediaan digunakan untuk memicu pesanan pembelian bahan baku kepara pemasok untuk barang yang tidak ada dalam persediaan. Pengendalian pabrikmelibatkan perincian penjadwalan produksi, pengiriman, dan aktivitas penentuan biayapekerjaan yang berkaitan dengan proses produksi sesungguhnya. terakhir, aplikasi logistikbertanggung jawab untuk memastikan prosesnya telah berjalan dengan baik dan benar.7.2 Enterprise Aplication Arsitektur E-BusinessArsitektur aplikasi e-Business seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini,menunjukkan komponen-komponen aplikasinya, hubungan diantaranya, antarmuka(interface) dengan pelanggan, karyawan, rekan bisnis, dan stackholder yang lain di dalamsuatu perusahaan e- Business. Ada beberapa paket solusi atau aplikasi e-Business yangdiintegrasikan kedalam gugusan (cluster) aplikasi perusahaan lintas fungsi (cross-functionalenterprise application) seperti enterprise resource planningi (ERP), customer relationshipmanagement (CRM), supply chain management (SCM) dan selling chain management.

Gambar 7.1. Enterprise Aplication ArchitectureSource: Adapted from Mohan Sawhney and Jeff Zabin, Seven Steps to Nirvana: Strategic Insights into e-BusinessTransformation (New York: McGraw-Hill,2001), p. 175

BAB 7

Page 94: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 94 -

Beberapa aplikasi akan berada pada gugus tradisional, seperti management control(finance, accounting, dan auditing) dan administration control (human resource managementdan procurement). Dari gambar ini pula kita dapat melihat sekilas dari keterhubungan(interrelatedness), ketidaktergantungan (interdependence), dan kesatuan (integration) dariaplikasi e-Business yang merupakan komponen vital dari kesuksesan bagi manajemen danoperasi perusahaan e-Business. Di dalam dunia nyata biasanya yang diujumpai adalahkombinasi yang terintegrasi dari sistem bisnis lintas fungsi. Beberapa sistem mendukungproses bisnis, seperti pengembangan produk, produksi, distribusi, manajemen pemesanan,dukungan pelanggan, yang merupakan pendukung bagi sistem utama bagi proses bisnis.Aplikasi-aplikasi e-Business pada dasarnya adalah aplikasi berbasis jaringan, artinyakehadirannya adalah untuk menghubungkan pihak- pihak yang berkepentingan baik daritempat yang sama maupun tempat yang berbeda, seperti ditunjukkan pada gambar 6.Aplikasi- aplikasi ini kemudian akan berfungsi pada tempat-tempat tertentu, sepertiditunjukkan gambar 7. ERP dan SCM akan berfungsi sebagai Back-End, sedangkan CRM akanberfungsi sebagai Front-End.

Gambar 7.2. Peran Ekstranet bagi e-Business menghubungkan perusahaandengan pemasok, pelanggan, rekan, dan kantor cabang

Gambar 7.3. Partisi Sistem Enterprise dalam Front-End, Middleware, dan Back-End

Page 95: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 95 -

Customer(Pelanggan)

7.3 Enterprise Resource Planning – ERP

7.3.1 Pengertian ERPERP adalah alat pendukung keputusan yang memberikan pihak manajemen informasisecara real-time. hingga memungkinkan adanya keputusan secara tepat waktu yangdibutuhkan untuk meningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaing. ERPsingkatan dari “Enterprise Resource Planning” yang merupakan solusi tepat untuk seluruhkebutuhan bisnis dan manajemen. Aplikasi ERP biasanya terdiri dari modul-modul sepertiMarketing dan Sales, Operasional lapangan, Produksi, Inventory Control, Procurement,Distribusi, Human Resources, Finance dan akuntansi. Pengertian ERP adalah sebuah sistemkomputer yang dirancang untuk dapat mengendalikan seluruh aspek dalam perusahaan.Secara garis besar, sistem ini dibagi dalam kelompok sebagai berikut :

Gambar 7.4. Gabungan ERP dari SIA dengan SIM

Gambar 7.5. Diagram umum sistem informasi perusahaan

ERP adalah sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek internalperusahaan.SCM adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan pengendalian atas supplier.CRM adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas konsumen perusahaanERP Merupakan tulang punggung e-business, dengan kata lain ini merupakan sistemoperasi dari sebuah bisnis, setara dengan sistem operasi windows untuk operasi back-office.Menurut Fan et al. dalam Yusuf et al. (2006), ERP pada dasarnya merupakan sebuahterminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat mendukung transaksi atauoperasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan,seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP dibagiatas beberapa sub-sistem yaitu: Sistem Finansial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, Sistem

Maintenance, Sistem Human Resource

ERPEnterpriseResourcePlanning SCMCRMSupplier(Pemasok)

Internal perusahaan

Page 96: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 96 -

ERP mengintegrasikan sistem komputer yang tadinya saling berdiri sendiri padadepartemen-departemen yang ada. Tentunya setiapdepartemen akan masih memiliki sistem sendiri tapibedanya sekarang semua sudah terhubung satu samalain dan bisa memecahkan masalah pelacakan statusorder tadi. Banyak pembuat solusi ERP saat ini sudahmembuat solusi yang fleksibel sehingga tidak perlumembeli semua paket ERP, tapi bisa dengan membelimodul-modul tertentu saja. Misalnya ada perusahaanyang ingin menerapkan modul pengelolaansumberdaya manusia dan keuangan saja pada tahapawalnya. Modul lain akan dilengkapi secara bertahap dikemudian hari.Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini, bahwa aktivitas di dalam enterpriseresource planning dapat dikelompokan menjadi 5 bagian, yang merupakan komponen utamaaplikasi enterprise resource planning, yaitu:1. Fungsi Logistik2. Manufaktur/Produksi3. Sumberdaya Manusia4. Distribusi5. Akuntansi Dan Keuangan.Bagi perusahaan yang akan memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yangmenjadi pra-syarat dasar bagi setiap perusahaan agar diterapkan secara menyeluruh diperusahaan tersebut . Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana basisperekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor yangcukup penting dalam setiap perusahaan.Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalammanajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggiseperti pada konsep dasar sistem ERP di bawah ini

Gambar 7.6. Konsep dasar sistem ERPManfaat lain dari sistem ERP ini adalah integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitasdalam organisasi untuk bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisadan peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru.

Page 97: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 97 -

Produk Bahan Baku

Pada ERP sendiri terjadi perubahan paradigma dari sistem konvensional yang serbaterisolasi ke arah penggunaan information technology yang lebih terintegrasi menghasilkanaliran informasi yang lebih lancar pada level organisasional maupun departemental . Dapatdilihat bahwa data atau transaksi yang dicatat pada satu fungsi/bagian sering dimanfaatkanoleh fungsi/bagian yang lain. Misalnya daftar produk bisa dipakai oleh bagian pembelian,bagian perbekalan, bagian produksi, bagian gudang, bagian pengangkutan, bagian keuangandan sebagainya. Oleh karena itu, unsur integrasi itu sangat penting dan merupakan tantanganbesar bagi vendor sistem ERP.Dengan ERP diharapkan dapat mengintegrasikan semua bagian atau departemen danfungsi di dalam perusahaan melalui suatu sistem informasi yang terkomputerisasi. Sisteminilah yang harus dapat memenuhi semua kebutuhan departemen tadi dan mereduksipekerjaan-pekerjaan yang ada. Ini sebenarnya tugas yang berat bagi suatu sistem atau aplikasiyang bisa menangani kebutuhan pada bagian gudang, bagian sumberdaya manusia dan jugabagian keuangan sekaligus. Demikian ilustrasi sederhananya dan pada kenyataannyadepartemen-departemen tadi biasanya sudah memiliki suatu sistem sendiri untuk mengatasipekerjaan sehari-harinya. Tapi dengan ERP maka semuanya bisa terintegrasi menjadi suatusistem terpusat dengan suatu database dan menjadikan beberapa departemen bisa lebihmudah dalam berbagi informasi dan juga mudah dalam melakukan komunikasi.7.3.2 Tujuan ERPTujuan ERP adalah mengintegrasikan berbagai proses utama perusahaan seperti entrypesanan, produksi pengadaan, utang usaha, penggajian, dan sumber daya manusia. Sebagaiilustrasi lihat lah model tradisional untuk perusahaan manufaktur yang digambarkan dalamgambar dibawah iniyang menggunakan arsitektur basis data tertutup. Dalam pendekatan inisystem manajemen basis data digunakan untuk memberikan keunggulan teknologi yangminimal jika dibandingkan dengan system file datar.

Perusahaan Pabrik

Gambar 7.8. Perusahaan Pabrik Arsitek Data TertutupKetika pelanggan memesan suatu produk, pesanan tersebut harus diketik beberapa kaliuntuk dimasukkan ke dalam system di berbagai departemen yang berbeda. Pekerjaan yang

Pelanggan Sistem EntryPerusahaan SistemProduksi danDistribusi SistemPengadaan PemasokPiutang UsahaPelanggan Penjadwalan& PengirimanProduksi Utang Dagang kePemasok danPersediaanBasis DataPelanggan Basis DataProduksi Basis DataPengadaan

Page 98: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 98 -

redundan ini menyebabkan penundaan, hilangnya pesanan dan dapat menyebabkan kesalahanentry data. Kurangnya komunikasi yang efektif antar berbagai system dalam model tradisionalsering kali merupakan akibat dari proses disain system yang terpisah-pisah. Akhir nya karenasystem di disain secara internal dan independent serta kapan saja, sering kali system tsbdibentuk berdasarkan platform teknologi yang berbeda dan tidak sesuai satu sama lain.Sistem ERP mendukung arus informasi yang lancar dan tidak tampak diperusahaan denganmenyediakan lingkungan standar bagi berbagai proses bisnis perusahaan dan data operasionalyang mendukung komunikasi.Manajemen Stok / barangPentingnya MRP dalam manajemen stock/ persediaan barang karena lebih mudahpengaturan dan efektif. Mulai dari pengadaan barang baku sampai pada pendistribusianbarang jadi, Intuitive ERP memungkinkan untuk dapat mengatur informasi-informasi yangpenting dari setiap barang dengan berbagai atributnya yang tercantum dalam “Kartu Stok”.Akses secara instan/cepat terhadap data yang terjadi secara real-time (sesuai dengan waktuterjadinya) memungkinkan perusahaan untuk dapat memeriksa dan melacak tingkat jumlahstok menurut barang, lokasi barang, kelompok produk dan transaksi stok yang telah terjadihanya dengan meng”klik” sebuah tombol. Menyederhanakan transaksi barang yang terjadisehari-hari dan meningkatkan produktifitas para pemakai sistem (user) dengan memafaatkanfungsi-fungsi yang dapat secara otomatis menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang seringkalidilakukan seperti :a. Mengontrol Stok / barangb. Mengatur Pengadaan Barangc. Pengiriman dan Penerimaan Barangd. Melacak informasi mengenai lokasi dan lot barange. Melakukan penyesuaian terhadap hasil pemeriksaan secara fisik jumlah stok barangdengan metode “Cycle Counting” per sebagian barang atau metode “PhysicalInventory” untuk seluruh barangf. Memproses Transaksi stok dengan bar codeg. Menganalisa dan mengatur informasi mengenai biaya produksiKeuangan / Akunting

Intuitive ERP menyediakan fungsi-fungsi yang cukup memadai dan fleksibel untukmenangani keuangan dan akunting. Memungkinkan perusahaan untuk dapat menelusuri danmencari sumber dan pemakaian aliran dana didalam perusahaan secara aman dan akurat.Transaksi keuangan akan semakin mudah dan kemampuan untuk mengakses secara cepatdata-data keuangan, baik secara rekapitulasi/ringkasan sampai dengan pada level detiltransaksi secara “Drill-Down” Mengatur, menangani dan memproses hutang dan piutangdagang perusahaan. Menelusuri dan melacak semua kegiatan akunting melalui “GeneralLedger” dari Intuitive ERP. Memudahkan untuk membuat laporan Neraca Keuangan, budget,dan Laporan keuangan lainnya antara lain :a. Membuat budget dan memonitor aliran danab. Memproses hutang dan piutang dagangc. Memasukkan transaksi-transaki pada buku besard. Me-Rekonsialisasikan perkiraan-perkiraan keuangane. Menelusuri biaya-biaya pemakaian barang, tenaga kerja, dan produksi

Page 99: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 99 -

PembelianMenangani seluruh aktifitas pembelian, mulai dari menyeleksi pemasok/supplier sampai padamemasukkan data penawaran, memasukkan order pembelian sampai pada penerimaanbarang dan melakukan inspeksi/QC.a. Mengorganisasikan dan mengatur infomasi mengenai pemasok/supplier secara mendetailb. Mengatur harga pembelian dan matrik penawaran dari supplierc. Memasukkan data order pembeliand. Membuat Order Pembelian secara otomatis (meng-konversikan) dari rencana pembelianyang secara otomatis dibuat oleh sistem sesuai dengan kebutuhane. Menerima dan menginspeksi penerimaan barang yang dikirim oleh supplierProduksiIntuitive ERP memberikan fungsi-fungsi yang lengkap dalam hal produksi untukmembantu perusahaan dalam menangani proses-proses yang terjadi pada barang setengahjadi (wip) dan meningkatkan produktifitas karyawan dengan menjalankan fungsi/fasilitasa. Labor-Saving, yang memungkinkan pengontrolan lebih besar terhadap operasionalproduksi dan jadwal/schedule produksi. Dengan cepat rencana “Order Produksi” dapatdikonversikan menjadi “Order Produksi”.b. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan fungsi “Backflushing”, “Finite and Infinite

Loading”, “Forward and Backward Scheduling”.c. Pengaturan tenaga kerja dan kapasitas peralatan dapat lebih baik dilakukan melaluipenerapan pelatihan “Shop Floor Control”. Pelatihan ini memungkinkan untuk membuatjadual produksi dan melakukan proses “What If” untuk dapat mengidentifikasikan secaracepat dan mencegah terjadinya jadual produksi yang konflik. Data mengenai produksitelah terintegrasi dengan data akunting, sehingga biaya produksi yang terjadi dapat segeraditelusuri/dilacak secara akurat seperti : Membuat dan memeriksa order-order produksi Perencanaan dan penjadualan operasional produksi Memonitoring status dari produksi Mengatur barang dan kapasitas peralatan/mesin Menjanjikan waktu untuk pengadaan barang jadi Mengecek waktu dan kehadiran karyawan.

Keuntungan dan Kerugian ERP:Keuntungan ERP antara lain :1. Integrasi data keuangan untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga topmanagement bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebihbaik.2. Standarisasi Proses Operasi untuk menstandarkan proses operasi melalui implementasibest practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi danpeningkatan kualitas produk.3. Standarisasi Data dan Informasi untuk menstandarkan data dan informasi melaluikeseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri daribanyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.Kerugian ERP antara lain :1. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.

Page 100: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 100 -

Fungsi inti (pemrosesan transaksi on-line)

2. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.3. Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.4. Persiapan implementation tidak dilakukan dengan baik.5. Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERPAplikasi Inti ERPERP secara fungsional terdiri dari Aplikasi inti dan aplikasi analisis bisnis, adalah aplikasiyang secara operational mendukung aktifitas rutin perusahaan, umumnya meliputi penjualandan distribusi, perencanaan bisnis, perencanaan produksi , pengendalian pabrik dan logistic.Fungsi penjualan dan distribusi menangani entri pesanan dan penjadwalan pengiriman.Kegiatan ini meliputi pemeriksaan ketersediaan produk untuk memastikan pengiriman tepatwaktu dan verifikasi batas kredit pelanggan, Bahkan, pelanggan dapat saja terhubung keintegrasi semacam ini mengurangi aktifitas manual, menghemat waktu dan mengurangikesalahan akibat manusia.Menggambarkan berbagai fungsi ini untuk peruahaan manufaktur. Perencanaan bisnisterdiri atas perkiraan permintaan , perencanaan produksi produk dan perincian dari informasiurutan yang menjelaskan tahapan proses produksi sesungguhnya. Pengendalian pabrikmelibatkan perincian penjadwalan produksi, pengiriman dan aktivitas penentuan biayapekerjaan yang berkaitan dengan proses produksi sesungguhnya.terkhir, aplikasi logisticbertanggung jawab memastikan pengiriman tepat waktu ke pelanggan.aplikasi ini terdiri atasmanajemen persediaan dan gudang serta pengiriman. Kebanyakan ERP juga meliputi aktivitaspengadaan dalam fungsi logistik.

Gambar 7.9 Sistem ERP

Perusahaan

Sistem ERPPemrosesan AnalitisOnline (OLAP) Aplikasi Khusus(fungsi untuk Industritertentu)Penjualandandistribusi Perencanaanbisnis Pengendalianpabrik Logistik

PemasokPelangganSistemLama

Page 101: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 101 -

7.4 Pemrosesan Analitis OnlineERP lebih dari sekedar system pemprosesan transaksi canggih.ERP adalah alatpendukung untuk meningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaing pemrosesananalitis online meliputi pendukung keputusan , pemodelan , penarikan informasi, analis ataulaporan khusus, dan analis bagaimana jika (what if).1. Konfigurasi Sistem ERP dan Konfigurasi ServerSecara singkat model klien / server adalah bentuk topologi jaringan, dimana computeratau terminal pengguna (klien) mengakses berbagai program ERP dan data melaluicomputer host yang disebut server. Walaupun server dapat disentralisasikan, klienbiasanya terletak diberbagai lokasi di seluruh perusahaan. Dua arsitektur dasarnya adalahmodel dua tingkat dan model tiga tingkat yang akan dijelaskan berikut ini :a. Model Dua Tingkat : Server menangani pekerjaan aplikasi dan basis data. Computerklien bertanggung jawab atas penyajian data ke penguna dan meneruskan input daripengguna kembali ke server.b. Model Tiga Tingkat : Fungsi basis data dan aplikasi dipisah dalam model tiga tingkat.Arsitektur ini umum dalam system ERP yang besar dan yang menggunakan wide area

network (WAN)2. Server OLTp Versus OLAPPemrosesan analitis online dapat dikarakterisasikan sebagai transaksi online yang:a. Mengakses data dalam jumlah yang sangat besar ( contoh nya data penjualan selamabeberapa tahun )b. Menganalisis hubungan antar berbagai jenis elemen bisnis seperti penjualan, produk,area geografis dan saluran pemasaranc. Melibatkan data teragregasi seperti volume penjualan, anggaran, dan dana yangdikeluarkand. Membandingkan data yang teragregasi dalam berbagai periode waktu hierarkiscontohnya bulanan, triwulanan, tahunan.e. Menyajikan data dalam presfektif yang berbeda seperti penjualan yang berdasarkanwilayah, saluran distribusi, penjualan berdasarkan produkf. Melibatkan perhitungan yang rumit antar berbagai elemen data seperti perkiraan labasebagai fungsi dari pendapatan penjualan untuk tiap jenis saluran penjualan dalamwilayah tertentug. Merespon dengan cepat permintaan pengguna hingga dapat melakukan prosespemikiran analitis tanpa dihalangi oleh penundaan system.Perbedaan antara OLAP dan OLTPAplikasi OLTP mendukung berbagai kegiatan yang penting untuk misi tertentu melaluiberbagai rangkaian permintaan sederhana ke basis server operasional. Aplikasi OLAPmendukung kegiatan yang penting untuk manajemen melalui penyelidikan analitisberbagai hubungan data yang rumit dan yang dikumpulkan digudang data. OLAP dan OLTPmemiliki persyaratan yang berbeda dan saling bertentangan. Konsolidasi adalah agregasiatau penyatuan data contoh berbagai data kantor penjualan dapat disatuan ke tingkat kotadan kota ke tingkat propinsi. Penggalian data memungkinkan perincian data untukmengungkap perincian dasar yang menjelaskan fenomena tertentu contoh pengguna dapatmenggali data dari retur penjualan total untuk suatu periode agar dapat mengidentifikasi

Page 102: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 102 -

berbagai produk yang sesungguhnnya di kembalikan serta alasannya. Pengirisan danpemotongan untuk mempelajari data dari berbagai sudut pandang yang berbeda. ServerOLAP memungkinkan para penggunanya untuk menganalisis hubungan data yang rumitjadi server basis data OLAP harus efisien saat menyimpan dan memproses datamultidimensi.3. Konfigurasi Basis DataSistem ERP terdiri atas ribuan table basis data tiap table di hubungkan dengan berbagaiproses bisnis yang di kodekan ke dalam ERP. Dengan kata lain perusahaan biasanyamengubah berbagai prosesnya untuk mengakomodasi ERP bukan di modifikasi untukmengakomodasi perusahaan.4. Peranti Lunak KhususBanyak perusahaan menyadari bahwa peranti lunak ERP saja tidak dapat mengendalikansemua proses dalam perusahaan.Perusahaan seperti ini menggunakan peranti lunakkhusus (bolt on software )yang disediakan oleh pemasok pihak ketiga.Akan tetapibeberapa perusahaan mengambil pendekatan yang mlebih independent contohnyaDomino’s Pizza.5. Domino’s PizzaDomino’s telah menggunakan berbagai aplikasi ini dan aplikasi lainnya sebelummengimplementasikan ERP.Perusahaan tersebut tidak ingin membuang aplikasi yang adatetapi menmukan bahwa system warisan tsb membutuhkan field data yang tidakdisediakan oleh ERP.6. Manajemen Rantai PasokanRantai pasokan adalah rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan perpindahan barangdari tahap baku hingga ke pelanggan. system manajemen adalah jenis perantilunakaplaikasi mendukung pekerjaan ini.Selain berbagai areal fungsional utama dalamperusahaan SCM (supply chain managemen)dalam menghubungkan semua mitra dalamrantai tsb,termasuk pemasok , kurir,perusahaan logistic, pihak kertiga dan penyediasystem informasi.7. Penggudangan DataAdalah salah satu isu TI yang paling cepat berkembang sebelum bisnis itu sendiri saat ini.

Gudang data adalah basis data relasional atau multi dimensional yang dapat menghabiskanratusan gigabyte bahkan terabyte pentimapanan disket.Ketika gudang data di atur untuksebuah departemen atau fungsi maka gudang data tsb sering disebut data martKebanyakan perusahaan mengimplementasikan gudang data sebagai bagian dari usahastrategi TI yang melibatkan system ERP.Proses penggudangan data memiliki berbagai tahapan dasar sebagi berikut ini:a. Pemodelan data untuk gudang datab. Ekstraksi data dari berbagai basis data operasionalc. Pembersihan data yang di ekstraksid. Transformasi data kedalam model gudange. Pemindahan data kedalam basis data gudang data

Page 103: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 103 -

7.5 Integrasi Informasi Melalui Sistem ERPPenerapan sistem ERP pada perusahaan di sesuaikan dengan keadaan perusahaan.Perencanaa maupun penerapan ERP melalui proses yang dapat dipertanggungjawabkan.Penerapan tersebut tidak hanya didukung dengan ERP sebagai alat tetapi yang didukung olehkeempat komponen teknologi yaitu humanware, technoware, organware dan infoware. Darikonsep keempat komponen tersebut maka kesuksesan dalam ERP tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :a. Management atau organisasi; yang meliputi , pelatihan yang berkelanjutan, keterlibatan,pemilihan tim, komitmen stakeholder, serta peran dan tanggung jawab.b. Proses; meliputi alignment, dokumentasi, integrasi, dan re-desain proses.c. Teknologi; meliputi hardware, software, manajemen sistem, dan interface.d. Data; yang meliputi file utama, file transaksi, struktur data, dan maintenance dan integrasidata.e. Personel; yang meliputi edukasi, pelatihan, pengembangan skill, dan pengembanganpengetahuan.Gambar 7.10. Integrasi Informasi Melalui Sistem ERP

7.5.1 CRM (Customer Relationship management)Customer Relationship Management (CRM) merupakan fungsi yang harus membinahubungan dengan para pelanggan, antara lain selalu mengingatkan kepada pelanggan akanproduk yang disediakan atau diproduksi oleh perusahaan. Pemeliharaan hubungan dapat dibangun melalui hubungan korespondensi (surat berwakat, e-mail, atau melalui situs internet),atau melalui acara jamuan makan dengan para pelanggan utama perusahaan, pameran, dankegiatan hubungan masyarakat (Haming dan Nurnajamuddin 2007). Shaw (1991)mengungkapkan bahwa manajemen hubungan pelanggan (CRM) merupakan sebuah strategiyang secara luas diterapkan untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan, kliendan prospek penjualan. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi untuk mengatur,mengotomatisasi, dan mensinkronisasi proses bisnis seperti kegiatan bisnis penjualan, namunjuga untuk mendukung pemasaran, layanan pelanggan, dan teknis. Tujuan keseluruhan adalahuntuk menemukan, menarik, dan memperoleh klien baru, memelihara dan mempertahankan

Page 104: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 104 -

orang-orang yang sudah dimiliki perusahaan, menarik mantan klien kembali serta danmengurangi biaya pemasaran dan pelayanan klien.Manajemen hubungan pelanggan juga menggambarkan strategi luas perusahaan yangmeliputi customer-interface department dan departemen lainnya (Shaw 1991). Pengukurandan penilaian hubungan pelanggan merupakan hal penting untuk menerapkan strategi ini.Adapun beberapa keunggulan dari CRM antara lain:a. Kualitas dan efisiensib. Penurunan biaya keseluruhanc. Dukungan keputusand. Ketangkasan perusahaane. Perhatian PelangganDalam pemasaran, sistem CRM membantu perusahaan mengidentifikasi dan menargetkanklien potensial serta memberikan tempat pertama bagi tim penjualan. Kemampuan pemasaranutama adalah menelusuri dan mengukur TI channel yang meliputi e-mail, pencarian, mediasosial, telepon dan direct mail. Metrik yang dipantau mencakup klik, tanggapan, transaksi, danpendapatan. Dalam solusi CRM pemasaran berfokus web, organisasi menciptakan danmenelusuri aktivitas web tertentu yang dapat membantu mengembangkan hubungan klien.Aktivitas-aktivitas ini meliputi download gratis, online video content dan online webpresentation.a. EAI (Enterprise Application Integration)Dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan denganmemperbolehkan pertukaran data sesuai dengan aturan yang berasal dri model prosesbisnis yang dikembangkan oleh para pengguna.7.5.2 SCM (Supply Chain Management)Perekayasaan kembali dan otomatisasi banyak proses rantai pasok tradisional.Manajemen rantai pasok (SCM) adalah proses perencanaan, penerapan, dan pengendalianoperasi dari rantai pasok dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan pelangganefisien mungkin. Manajemen Rantai Pasok mencangkup semua pergerakan dan gudangpenyimpanan dari bahan baku, persediaan barang dalam pengolahan, dan barang sejak jadidari titik produksi ke titik konsumsi. Menurut Dewan Profesional Manajemen Rantai Pasok(CSCMP) - suatu asosiasi professional yang mengembangkan definisi pada tahun 2004 - bahwaManajemen Rantai Pasok meliputi perencanaan dan manajemen dari semua aktivitas yangdilibatkan dalam sumber dan pengadaan, konversi, dan semua aktivitas manajemen logistik.Hal penting ialah SCM juga meliputi kolaborasi dan koordinasi dengan mitra saluran, dapatberupa penyalur, para perantara, pihak ketiga selaku penyedia jasa.Adapun area kompetitif dan strategis berikut ini dapat digunakan sebagai penyumbangmanfaat yang sempurna bagi penerapan sistem manajemen rantai pasok dengan baik. Dalambukunya, Haming dan Nurnajamuddin (2007) menuliskan beberapa faktor kompetitif danstrategis seperti yang dimaksud adalah sebagai berikut:1) Fulfillment (Pemenuhan kebutuhan)Aktivitas yang berhubungan dengan kepastian kecukupan kuantitas dari komponen yangdiperlukan dalam menjalankan produksi atau produk yang akan dijual, dan tiba padawaktu yang tepat sesuai jadwal. Hal itu dimungkinkan melalui adanya komunikasi efisien,yang memastikan bahwa pesanan ditetapkan pada sejumla hjadwal yang sesuai dan siap

Page 105: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 105 -

untuk dipenuhi. Sistem manajemen rantai pasok juga memungkinkan suatu perusahaanuntuk secara tetap melihat apa yang ada di gudang persediaan dan meyakinkan bahwajumlah yang dipesan sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud dalam order dan jadwaluntun menggantikan sediaan yang sudah dipakai.2) Logistics (Logistik)Aktivitas yang berhubungan dengan pengadaan sediaan bahan atau komponen yangdiperlukan. Aktivitas tersebut perlu dijaga agar biaya angkutan material serendahmungkin, konsisten dengan waktu penyerahan yang dijanjikan, dan dilakukan secara tepatdan aman. Disini, sistem manajemen rantai pasok memungkinkan suatu perusahaan untukmempunyai kontak tetap dengan tim distribusinya, dapat terdiri atas truk, kereta api, ataujenis transportasi lain. Sistem dapat mengizinkan perusahaan untuk menjajaki materialyang diperlukan secara terus-menerus. Mungkin juga dapat menghemat biaya untukberbagi beban biaya transportasi dengan perusahaan mitra jika pengirim tidak cukupbesar penuh sebuah truk,dan sekali lagi, SCM mengizinkan perusahaan untuk membuatkeputusan sedemikian rupa.3) Production (Produksi)Aktivitas tersebut berhubungan dengan kegiatan mengolah bahan menjadi keluaran yangdirencanakan. Aktivitas itu harus mampu menjamin bahwa lini produksi atau liniperakitan berfungsi dengan baik. Fasilitas dapat berfungsi memuaskan jika didukung olehketersediaan komponen yang bermutu tinggi dan tersedia ketika diperlukan. Produksidapat berlangsung secara teratur jika ditunjang oleh manajemen logistik dan pemenuhanatas order bahan atau komponen yang memuaskan,yaitu sesuai volume kebutuhan danpenyerahannya tepat sesuai jadwal. Jika jumlah yang disediakan tidak sesuai dengan yangdipesan serta dikirimkan pada tepat waktu yang tidak tepat seperti yang diminta makaproduksi akan berhenti, paling tidak terganggu. Akan tetapi,dengan manajemen rantaipasok yang andal maka keberlangsungan kegiatan produksi dapat berjalan dengan mulusdan sasaran keluaran akan dapat diwujudkan.4) Revenue and profit (Pendapatan dan laba)Aktivitas tersebut berhubungan dengan aktivitas pemasaran dan penjualan, yaitumemberikan layanan penyampaian produk atau jasa kepada pelanggan yangmembutuhkan secara tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat mutu. Kegiatan itu harusmampu memberikan jaminan bahwa tidak ada penjualan yang akan hilang karenapersediaan tidak ada atau kosong. Mengelola rantai pasok dengan baik akan meningkatkanfleksibilitas perusahaan dalam bereaksi terhadap perubahan tidak terduga yang terjadiatas permintaan dan penawaran. Sehubungan dengan hal tersebut, suatu perusahaanmempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang pada harga yang lebih rendah danmendistribusikannya ke konsumen dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan jikaperusahaan tidak menerapkan manajemen rantai pasok, sehingga SCM berperan untukmeningkatkan laba total perusahaan.5) Costs (Biaya-Biaya)Kemampuan berproduksi secara efektif dan efisien,pada gilirannya akan memampukanperusahaan memiliki keunggulan atas aspek biaya. Faktor biaya produksi atau penyiapanproduk merupakan salah satu dari empat factor keunggulan kompetitif perusahaan.Kegiatan tersebut harus mampu memelihara biaya atas produk dan komponen yang dibuatatau dibeli, berada pada tingkatan biaya atau harga yang layak diterima. Manajemen rantaipasok mampu mengurangi biaya mealui peningkatan rasio perputaransediaan (inventory

Page 106: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 106 -

turn over) di lantai pengerjaan dan di dalam gudang, mengendalikan mutu proses danmengurangi biaya kegagalan internal dan eksternal, dan bekerja sama dengan penyaluragar dapat menghasilkan keluaran melalui pemanfaatan alat-alat pabrikasi secara efisien.6) Cooperation (Kerja Sama)Antara mitra rantai pasok memastikan bahwa semua pihak akan memperoleh manfaattimbale balik. Perencanaan kolaboratif, pengisian kembali, dan peramalan merupakansuatu komitmen jangka panjang, kerja sama atas mutu, dan mendukungnya denganpembeli dari manajerial penyalur, teknologi,dan pengembangan kapasitas. Hubungantersebut memungkinkan perusahaan mempunyai akses terhadap informasi sekarang yangdapat dipercaya, menghasilkan tingkat perssediaan yang lebih rendah, memotong lead-time, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kecermatan ramalan, dan akhirnyameningkatkan layanan kepada pelanggan dan perolehan laba yang memuaskan. Parapenyalur juga menerima manfaat dari hubungan kerja sama melalui peningkatan pembelimasukan, penigkatan mutu, dan penurunan biaya. Semuanya itu akan menghasilkanpenghematan.konsumen juga dapat menerima manfaat melalui tersedianya produkdengan mutu lebih tinggi atas biaya atau harga yang lebih murah.

Russell dan Taylor (2000) serta Chase et al., (2001) menyatakan bahwa suatu rantaipasok terdiri atas organisasi yang saling berhubungan, sumber daya, dan proses yangmenciptakan dan menyerahkan produk dan jasa kepada pelanggan akhir. Suatu rantai pasokmeliputi semua fasilitas, fungsi, dan aktivitas yang terlibat dalam kegiatan produksi danmengirimkan produk atau jasa yang bersangkutan dari para penyalur (dan para pembekalmereka) ke pelanggan (dan para pelanggan mereka). Kegiatan itu meliputi perencanaan danpengelolaan atas permintaan dan penawaran, mengadakan material, memproduksi danmenjadwalkan produk atau jasa, pergudangan, pengendalian persediaan, distribusi, layananpelanggan, serta penyerahan. Manajemen rantai pasok mengkoordinir semua aktivitassehingga pelanggan dapat dilengkapi dengan jasa dan produk secara segera dengan mututinggi atau andal, dengan harga yang lebih murah. Keberhasilan manajemen rantai pasok padaakhirnya dapat menyediakan perusahaan manfaat yang lebih kompetitif.7.5.3 ECS (Enterprise Collaboration Systems)Mendukung dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi antar tim dan kelompokkerja dalam sebuah organisasi.Sistem kerja sama/kolaborasi perusahaan adalah suatu penggunaan peralatankelompok, Internet, intranets, extranets, dan jaringan komputer lainnya untuk mendukungdan meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, dalam suatu jaringan kerja dalamsatu perusahaan atau antar perusahaan. Seminar 2011, menjelaskan sistem kerjasamaperusahaan terdiri dari electronic communication tools, electronic conferencing tools dancollaborative work management tools.

Page 107: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 107 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN – 7 :1. Sebutkan definisi audit EDP2. Sebutkanlah tujuan audit EDP3. Sebutkan kegiatan utama audit4. Kegiatan audit yang utama menjadi:5. Sebutkan perbedaan teknik audit manual dengan audit EDPSOAL - 71. Jelaskan perbedaan audit manual dengan audit EDP2. Uraikan dan jelaskan empat kategori laporan audit3. Uraikan dan jelaskan jenis Audit dan tujuannya4. Jelaskan landasan audit EDP5. Uraikanlah dengan jelas dan detail ruang lingkup audit manajemen, operasional TI6. Sebutkan dan jelaskan Sistem Akuntansi Dan Sistem Aplikasi Komputer metode danpencatatan. Review pengendalian dari hasil pemrosesan melalui sistem batch lebih mudahdihadapkan pada berbagai eksposur hingga membutuhkan tingkat pegendalian yang lebihtinggi daripada sistem real-time. Sebutkan dan jelaskan7. Jelaskanlah masing-masing pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwaberbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap yang terdiri dari terdiri daria).Pengendalian dokmen sumber, b).Pengendalian Pengolahan data. c).Pengendalianvalidasi. d).Pengendalian kesalahan input, e).Pengendalian sistem input data umum8. Apabla terjadi penggunaan file yang salah dalam sistem file berurutan Batch denganbanyak titik penyerahan ulang bagaimanakah cara melakukan pengendalian kesalahaninput melalui proses dalam bagan9. Jelaskanlah apa saja yang dapat diarakan pengendalian komunikasi data dari review yangberkaitan dengan pengendalian dan buat prosesnya dengan simbol atau bagan

Page 108: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 108 -

DAFTAR PUSTAKA

1. Budilaksono Agung, (2011), Modul Teori EDP dan EDP Audit, Kementerian KeuanganRepublik Indonesia Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan, Pusdiklat Bea DanCukai. Jakarta2. Bodnar, George H. and William S. Hopwood (2008), Sistem Informasi Akuntansi. EdisiIndonesia. Terjemahan. Jakarta : Salemba Empat.3. Boynton.William, Johnson Rayment, Walter (2003), Modern Auditing. Erlangga Jakarta.4. Hall, James A dan Singleton, Tommie (2007), Audit dan Assurance Teknologi Informasi,Salemba Empat.5. Nurharyanto (2009). Dasar – Dasar Audit, Badan Pengawasan Keuangan DanPembangunan, Edisi ke-6. BPK Jakarta.6. Romney Marshall. B., John Paul (2005), Sistem Informasi Akuntansi Edisi ke-9, SalembaEmpat Jakarta.7. Gondodiyoto, Sanyoto., dan Hendarti, Henny (2007), Audit Sistem Informasi Lanjutan,penerbit Mitra Wacana Media

Page 109: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 109 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB VIIIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Dalam bab ini, materi membahasa tentang pengembangan sistem informasi akuntansi.Tahap pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA yang akan dibuat.Seberapa besar perubahan yang harus dibuat dari sistem awal, infrastruktur apa sajayang dibutuhkan, berapa besar cost pengembangan dan benefit yang nantinya akandihasilkan. Hasil akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumenperencanaan proyek. Tanpa rencan keseluruhan, sistem informasi yang akandikembangkan hanya akan seperti motif abstrak dalam sebuah jahitan kain perca.Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan, antara lainsumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling membutuhkansumber daya tersebut dari proses publikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkanjuga pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhanrencana strategis organisasi. Untuk dapat memenuhi karakteristik kualitatif informasitersebut, SIA harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI. Adapun komponen dari SPIadalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dankomunikasi, pengawasan (monitoring). dalam tahap aktivitas pengendalian, terdapatpengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control).Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah bab ini, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenaiistilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari pengembangan sistemakuntansi.Tujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam pengembangan sistem akuntansi. Mahasiswa harus mampu membuatpenyelesaian masalah landasan konseptual sistem informasi akuntansi diberbagaiinstansi, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untukmengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari pengembangan sistem akuntansi.Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :1. Menjelaskan desain sistem2. Menjelaskan pengertian pengembangan sistem informasi akuntansi3. Mengetahui planning (perencanaan) sistem4. Memahami dan menjelaskan analysis (analisis)5. Memahami dan menjelaskan design (perancangan)6. Memahami dan menjelaskan implementation (implementasi)7. Memahami dan menjelaskan post implementation (pascaimplementasi).

Page 110: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 110 -

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

8.1 Desain Dan Pengembangan Sistem Informasi AkuntansiUntuk dapat merancang sebuah Sistem Informasi Akuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem. Tahapan tersebut adalah Planning (Perencanaan), Analysis(Analisis), Design (Perancangan), Implementation (Implementasi), dan Post Implementation(Pascaimplementasi).8.1.1 Perencanaan (Planning)Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA yang akandibuat. Seberapa besar perubahan yang harus dibuat dari sistem awal, infrastruktur apa sajayang dibutuhkan, berapa besar cost pengembangan dan benefit yang nantinya akan dihasilkan.Hasil akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumen perencanaanproyek.Tanpa rencan keseluruhan, sistem informasi yang akan dikembangkan hanya akan sepertimotif abstrak dalam sebuah jahitan kain perca. Rencana keseluruhan perlu mendapatkepastian untuk mencapai tujuan berikut :

Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang palingmembutuhkan sumber daya tersebut. Proses publikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan. Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhanrencana strategis organisasi.Perencanaan sistem meliputi beberapa tahap, yaitu :1) Mendiskusikan dan merencanaannya bersama-sama dengan manajemen puncak2) Menetapkan sebuah dewan penasihat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.3) Menetapkan keseluruhan tujan dan kendala informasi startegis.4) Mengembangkan sebuah rencana sistem informasi yang strategis.5) Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagian-bagian wilayah tertentu dalamorganisisi untuk menjadi fokus pengembangan sistem.6) Membuat proposal sistem yang akan berperan sebagai landaan analisis dan desainawal bagi susbsistem tertentu yang akan dikembanagkan.7) Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai individu yanag akan bekerja dalamproses dan desain awal.

8.1.2 Analsis (Analysis)Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan analsis mengenai data-data apa sajayang harus dikelola, informasi apa saja yang harus dihasilkan, apa saja Entitas dan bagaimanaRelationshipnya. Hasil dari tahap ini adalah ER-Diagram. Selain itu, analisis mengenaipengendalian internal (internal control) juga perlu dilakukan. SIA sangat terkait dengan SPI(Struktur Pengendalian Internal), karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus memenuhikarakteristik kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini). Untuk dapat memenuhikarakteristik kualitatif informasi tersebut, SIA harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI.Adapun komponen dari SPI adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas

BAB 88

Page 111: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 111 -

pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan (monitoring). dalam tahap aktivitaspengendalian, terdapat pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi(application control).Tahap-tahap analisis sistem :Ada empat tahap-tahap analisis sistem, anatara lain :a. Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasi dari sistemb. Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistemc. Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem.d. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebihbanayak perhatian dalam upaya desain subsekuen.

Gambar Tahap-tahap Analisis Sistem

Elemen manusia merupakan faktor kunci untuk melakukan survei sistem. Beberapaperusahaan (organisasi) menunjukkan bahwa pengembangan sistem meliputi perubahansistem yanag ada saat ini, kebanyakan orang tidak menyukai perubahan. Dalam banyaksituasi, seorang individu dapat mempengaruhi pekerjaan orang lain. Beberapapendekatan tertentu yangdapat digunakan untuk menjembatani kesenjangan komunikasianatara lain dalam gambar dibawah ini.

Langkah-langkah dalam analisis sistem : Mengembangkan diagram alur data logika Menentukan kamus data Menentukan metode akses Menentukan metode proses Menentukan logika proses

Tahap 1 :Survey terhadapsistem saat iniTahap 4 :Laporan analisissistem

Tahap 2 :MengidentifikasikebutuhaninformasiTahap 3 :Mengidentifikasipersyaratansistem

Analisis Sistem

Manajemen

Keamanan Kerja KetidakpastianPenolakan untuk berubah

Page 112: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 112 -

8.1.3 Perancangan (Design)Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (DatabaseManagement System). ER-Diagram dan Pengendalian atas risiko yang mungkin muncul,diterapkan dalam rancangan aplikasi menggunakan DBMS, sehingga akan menghasilkanaplikasi SIA. Bila lebih mutakhir, aplikasi SIA dapat dibuat terintegrasi antar siklus (akandibahas dalam pembahasan selanjutnya, siklus transaksi).Akuntansi merupakan suatu bidang ilmu yang memproses data keuangan menjadi suatuinformasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan keuangan. Perkembanganselanjutnya yaitu akuntansi merupakan suatu ilmu yang menghasilkan informasikeuangan dan non keuangan bagi manajemen untuk merumuskan strategi perusahaan.Dan sistem informasi menjadi satu kesatuan dari proses akuntansi, mulai dari akuntansikeuangan, audit dan saat ini sampai pada sistem pengendalian manajemen (Davis, 1991).Manfaat utama dari perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi sistemefektifitas dan efisiensi manajemen (Wahyono, 2004) adalah : Penghematan waktu (time saving), Penghematan biaya (cost saving) Peningkatan efektivitas (effectiveness) Pengembangan teknologi (technology development) pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Mengevaluasi berbagai alternatif Desain Sistem :

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiapperusahaan dapat bertahan dalam era globalisasi dengan tingkat kompetisi yang semakinketat. Pelaksanaan Sistem Akuntansi Komputer, membutuhkan adanya validasi dan verifikasidata yang baik sebelum data-data tersebut dimasukkan ke dalam komputer. Bahkan padabeberapa perusahaan yang menerapkan internal control tinggi, data atau dokumenmentah akan akan diverifikasi terlebih dahulu secara manual oleh banyak bagian dalam

Analisis danPerencanaanSistemMengevaluasiBeragamDesain MenyiapkanSpesifikasiDesain SpesifikasiDesainSistem

ImplementasiSistemPengendalian &PengkajianUlang Sistem

Page 113: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 113 -

Sistem seperti bagian jurnal, internal auditor, manajer keuangan atau bahkan sampaigeneral manager baru data tersebut dimasukkan ke dalam komputer oleh bagian EDP.Pada saat itu terjadi penumpukan data yang terkadang sulit dikendalikan kuantitasnya,sebelum data tersebut di input ke dalam komputer. Selain dilakukan sebelum datadimasukkan ke dalam komputer, verifikasi dan validasi juga perlu dilakukan meskipundata sudah diinput. Seperti misalnya pada kasus posting data, bahwa posting datasebaiknya dilakukan setelah data-data akuntansi yang dimasukkan ke dalam komputertersebut lengkap dan valid dalam satu periode.Mengingat hal tersebut di atas, dimana seringkali penumpukan data baik secaramanual maupun elektronik tidak bisa dihindari dalam penerapan SIA, maka penelitian inidilakukan untuk mengembangkan SIA menggunakan pendekatan teknik pengolahan databatch processing. Penerapan batch processing dilakukan karena meskipun teknikpengolahan data tersebut tergolong teknik yang paling tua tetapi merupakan teknik masihcukup relevan dalam konteks penelitian ini, disamping juga merupakan teknikpengolahan data yang cukup populer dibanding dengan teknik lainnya. Teknik – teknik desiansistem antara lain :h. Desain formuliri. Desain data basej. Paket desain sistemk. Memilih perangkat lunak dan perangkat keras8.1.4 Implementasi (Implementation)Implementasi sistem adalah proses pemasangan hardware dan software serta membuatSIA dapat berjalan. Prosese ini terdiri dari pengembangan rencan, pengembangan danpengujian software, mempersiapkan lokasi, memasang dan menguji hardware, memilih danmelatih personal, mengembangkan dokumentasi serta mengiji sistem. Dalam tahap ini,pengembang sistem mengimplementasikan SIA dalam organisasi. Permasalahan yang biasaterhadi adalah penolakan karyawan atas sistem baru (user resistance). Ada beberapa metodayang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini seperti phased in, parallel, direct, big-bang, dan lain sebagainya.Pascaimpelementasi (Post Implementation. Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkandiperiksa secara berkala. Bugs-bugs yang muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam tabledilakukan jika terdapat transaksi atau data baru, atau pengelolaan konsistensi data.Implementasi sistem :1. Membuat rencana dan pengendalain untuk implementasi Menguraikan proyek keberbagai tahapan Anggaran khusus yang dapat diaplikasikan disetiap tahap Waktu pelaksanaan tertentu yang dapat diaplikasikan di setiap tahap proyek2. Melakukan aktivitas implementasi Pelatihan karyawan Mendapatkan dan memasang komputer baru Rincian desain sistem Konversi file Operasi pengujian

Page 114: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 114 -

3. Mengevalusssasi sistem baruMemastikan bahwa sistem baru beroperasisesuai dengan yang direncanakan.Perencanaan Implementasi Sistem

Implementasi Sistem

Tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi Menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilaitambah dengan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biayadalam mengumpulkan informasi ekonomi. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihakmanajemen. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).

DesainFisik

PerencanaanImplementasiMempersiapakanlokasi memasangdan menguji Dokimentasilengkap

Operasi danPemeliharaan

Analisis danSistemDesainKonseptual

Memilih danmelatih personelMengijiSistem Konversi

Page 115: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 115 -

LATIHAN & SOAL

LATIHAN – 8Jawablah pertanyaan dibawah ini :1. Apakah yang simaksud dengan perencanaan sistem ?2. Apakah yang dimaksud dengan analisis sistem?3. Apakah yang dimaksud dengan desain sistem?4. Apakah yang dimaksud dengan implementasi sistem?5. Sebutkan dan jelaskan pengembangan sistem ?SOAL – 8Jawab dan jelaskan pertanyaan di bawaha ini1. Sebutkan dan jelaskan tujuan mempelajari pengembangan sistem informasi akuntansiuntuk perusahan yang sudah mempunyai sistem tersebut.2. Jelaskan bagaimana startegi pengembangan sistem informasi akuntansi berdasarkankarakteristik perusahaan apabila sistem tersebut gagal dan tidak maksimal.3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sistem dan kakteristik sistem informasi akuntansi4. Jelaskan dan uraikan analisis perencanaan dan implementasi sistem informasi akuntansi5. Buatlah pengembangan sistem informasi akuntansi untuk :a. Perusahaan jasa bidang Asuransi (perusahaan baru berjalan)b. Perusahan Dagang seperti retail (perusahaan sudah berdidiri 5 tahun tetapi sistempencatatan persediaan, penjualan dan piutang belum bisa dilaporkan tepat waktu)c. Perusahaan pabrik, industri otomotif-Motor ( sudah berdiri lama tetapi sistemdistribusi produk belum mencakup seluruh wilyah Indonesia, hanya ada di Jakarta,Bekasi, Tangerang, Medan, Solo dan Surabaya)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar., George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th edAndi Yogyakarta.2. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.,3. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta

Page 116: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 116 -

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGANTAR

BAB IXSTRATEGI PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Kemajuan teknologi seiring dengan perkembangan dunia usaha (bisnis), pada saat ini diberbagai organisasi selalu berupaya mengembangkan dan meningkatkan strategi yangbaru untuk pemenuhan kebutuhan aktivitas dan operasional bisnanya, sehingga lebihkompetitif dalam bersaing di lokal maupun dengan internasional melalui informasi yangcepat dan efisien.Untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam menghadapi semua tantanganini, maka dalam materi ini, kita diarahakan mampu membuat keputusan yang benar danekonomis, yang diramu dalam materi pembahasan tentang strategi pengembangansistem informasi akuntansi meliputi : membeli software, pengembangan sistem olehdepartemen informasi, melakukan outsource untuk sistem, rekayasa ulang proses bisnisdan pembutan portotipe, Untuk mempercepat atau meningkatkan prosespengembangan SIA, perusahaan dapat menggunakan tiga cara yaitu: rekayasa teknisproses bisnis, menggunakan prototipe, dan alat pembuatan software dengan bantuankomputer (computer-aided software engineering-CASE)

Tujuan Instruksional Umum :Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilahumum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari strategi pengembangan sisteminformasi akuntansi.Tujuan Instruksional Khusus :Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahanpersoalan dalam strategi pengembangan sistem informasi akuntansi. Mahasiswa harusmampu membuat penyelesaian masalah landasan konseptual sistem informasiakuntansi diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudianmampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari strategipengembangan sistem informasi akuntansi. Setelah mempelajari bab ini mahasiswadiharapkan dapat :1. Menjelaskan bagaimana cara organisasi membeli software aplikasi, mendapatkanlayanan dari vendor, dan membeli hardware.2. Menjelaskan bagaimana departemen mengembangankan software sisteminformasi akuntansi3. Memahami dan menjelaskan rekayasa ulang proses bisnis4. Mengetahui pembutan portotipe

Page 117: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 117 -

STRATEGI PENGEMBANGANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI

9.1 Membeli SoftwareMasalah utama dengan software adalah seringkali software tersebut tidak dapatmemenuhi semua kebutuhan informasi atau pemrosesan data di perusahaan. Kelemahan inisering kali diatasi dengan mengubah software massal. Umumnya, cara terbaik untukmelakukan hal tersebut adalah meminta vendor software terkait, bukan meminta bantuanpada staff programmer perusahaan untuk membuat perubahan. Peruhagan yang diotorisasioleh penjual bisa saja tidak dijamim dan dapat membuat program tersebut menjadi tidakandal dan tidak stabil. Perusahaan yang membeli daripada membangun software sisteminformasi akuntansi masih harus melalui :1. Pembelian Software dan Systems Development Life Cycle (SDLC).a. Analisis Sistem; perusahaan harus melakukan penyelidikan awal, survei sistem dansurvey kelayakan juag harus menetapkan persyaratan SIAb. Perancangan konseptual; menetapkan apakah software tersebut telah memenuhipersyaratan SIA.c. Desain fisik; Apakah software yang dibeli, beberapa tahap desain fisik, sepertipendesaianan dan pengkodeanprogram dapat dihilangkan. Akan tetapi, mungkinakan memerlukan perubahan agar software dapat lebih memenuhi kebutuhan.d. Implementasi dan perubahan (konversi); perusahaan harus dapat merencanakanimplemantasi dan perubahan aktivitas, memilih dan melatih personel, memasang danmenguji hardware serta software, mendokumentasikan prosedur, dan mengubah darisistem lama ke sistem baru.e. Operasi dan Pemeliharaan; sistem informasi akuntansi dioperasikan seperti softwarelainnya, dan vendornya biasanya melakukan pemeliharaan atas software.

Proses pembelian SistemCustom Software Dibangun olehperusahaan di luar PerusahaanSaat melakukan kontrak denganorganisasi luar, perusahaan harusmenjaga pengendalian selama prosespembanunan. Beberapa pentunjuk :• Hati-hati memilih developer• Tandatangani kontrak• Perencanaan dan monitoring setiaptahapan• Menjaga komunikasi yang efektif• Mengendalikan semua biaya

BAB 98

Page 118: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 118 -

2. Memilih Vendor :Merupakan hal penting untuk selektif dalam memilih vendor dalam membeli softwarebaru3. Mendapatkan Hardware dan Software:Pada saat persyaratan SIA telah ditetapkan, organisasi siap untuk membeli hardware dansoftware. Akan tetapi, perusahaan yang membeli sistem yang besar dan rumit, akanmengirimkan permintaan proposal ( request for proposal - RFP ) yang mengundang paravendor untuk mengusulkan sebuah sistem pada tanggal yang telah ditentukan.Pendekatan formal untuk mendapatkan sistem, adalah hal penting untuk alasan-alasanberikut : menghemat waktu, menyederhanakan proses pengambilan keputusan,mengurangi kesalahan dan menghindarkan dari potensi ketidak sesuaian.4. Mengevaluasi Proposal dan Memilih SistemSalah satu cara untuk membandingkan kinerja sistem adalah menggunakan benchmarkproblem- pekerjaan pemrosesan data dengan kegiatan input, pemrosesan, dan outputumum yang akan diproses oleh SIA yang baru. Pendekatan lainnya adalah denganpenilaian poin. Setiap kriteria evaluasi akan diberikanbobot berdasarkan pada tingkatkepentingan relatifnya.9.2 Pengembangan Sistem Oleh Departemen InformasiBanyak organisasi yang mengembangkan software khusus mereka sendiri karenakebutuhan perusahaan unik atau karena ukuran perusahaan dan kerumitannya membutuhkansoftware khusus.1. Pengembangan Software oleh Pemakai Akhir (End – User Computing -EUC ) adalahpengembangan, penggunaaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi berbasiskomputer oleh para pemakai. EUC adalah orang yang menggunakan TI untuk memenuhikebutuhan informasinya sendiri daripada bergantung pada ahli-ahli sistem.2. Perkembangan dan Penggunaan oleh Pemakai Akhir yang Tepat: Perkembanganpemakai akhir ( end – user development - EUD ) terjadi ketika para pemakai informasi,mengembangkan aplikasi mereka sendiri dengan menggunakan spesialis komputersebagai penasihat.3. Manfaat dari End-User Computing :a. Para pemakai mengendalikan proses pengembangan dan memutuskan sistem apayang dibuat dan diimplementasikan.b. Sistem yang dikembangkan lebih daapt memenuhi kebutuhan para pemakai.c. Sistem dikembangkan ketika dibutuhkan.d. Sumber daya sistem dapat bebas untuk tugas lainnya.e. Sistem biasanya mudah digunakan dan diubah.4. Risiko End-User Computinga. Sistem buatan pemakai akhir lebih mungkin berisi kesalahan atau disengaja salahmelalui cara-cara tertentu.b. Sistem diimplementasikan walaupun belum diuji secara memadai.c. Sistem cenderung tidak efisien atau menggunakan lebih banyak sumber daya dariyang seharusnya.d. Sistem sering kali dikendalikan dan didokumentasikan secara kurang baik.

Page 119: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 119 -

e. Sistem cenderung tidak sesuai dengan sistem lainnya dalam organisasi.f. Semakin besarnya peluang dibuatnya sistem ganda atau tersia-sianya sumber dayaorganisasi.g. Sering kali berakibat timbulnya biaya sistem keseluruhan yang makin besar.5. Mengelola dan Mengendalikan End User ComputingLangkah terbaik untuk mengelola dan mengendalikan EUC adalah memberikan petunjukdan standar yang cukup agar dapat secara memadai mengendalikan sistem tetapi tetapmemungkinkan pemakai mendapatkan fleksibilitas yang mereka butuhkanBagi perusahaan modern, memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapipersaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan dalam dokumen atau cetak biruseperti Business Plan harus pula dilengkapi dengan strategi teknologi informasi (IT Strategy).Tujuannya jelas, yaitu untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan teknologi informasisebagai komponen utama sistem informasi perusahaan (sistem yang terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman informasi hasil pengolahan kefungsi-fungsi organisasi terkait).Mengapa strategi perlu dibuat?1. Pertama adalah karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas,sehingga harus digunakan seoptimal mungkin.2. Kedua untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan, karena parakompetitor memiliki sumber daya teknologi yang sama.3. Ketiga adalah untuk memastikan bahwa asset teknologi informasi dapatdimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan profitabilitasperusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan atau revenue maupunpengurangan biaya-biaya atau costs.4. Keempat adalah untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment)atau kekurangan investasi (under investment) di bidang teknologi informasi.5. Terakhir adalah untuk menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan dandikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.Secara garis besar kerangka pembuatan sebuah strategi informasi bagi sebuah organisasiseperti perusahaan. Berikut adalah penjelasan-penjelasannya dari output yang diinginkanadalah sebuah strategi yang mencakup tiga hal pokok:1. Sistem Informasi – merupakan definisi secara jelas dan terperinci sehubungan denganjenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dan hal-hal yang berkaitandengannya (kecepatan proses pengolahan data menjadi informasi, tingkatan detilinformasi, cara menampilkan informasi, volume dan transaksi informasi, penangung jawabinformasi, dan lain sebagainya).2. Teknologi Informasi – meliputi komponen-komponen perangkat keras (komputer,infrastruktur, alat komunikasi, dll) dan perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi, database,dll) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang telah didefinisikan.3. Manajemen Informasi – menyangkut perangkat manusia (brainware) yang akanmengimplementasikan sistem informasi yang dibangun dan mengembangkan teknologiinformasi sejalan dengan perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Page 120: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 120 -

Untuk setiap domain atau hal pokok di atas, akan dianalisa dan diusulkan beberapaskenario atau pilihan (options), dimana setiap skenario memiliki variabelnya masing-masingseperti biaya (costs), manfaat (benefits), resiko (risks), dampak (impacts), tingkat kesulitan(complexity), hambatan (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.Beberapa skenario ini kemudian diajukan dalam rapat para pimpinan manajemen untukdibahas secara mendetail dengan tujuan tunggal untuk memilih skenario terbaik. Jikapembuatan IT Strategy melibatkan pihak ketiga seperti konsultan misalnya, ada baiknyadimintakan pendapat obyektif mereka (rekomendasi). Setelah skenario terbaik berhasilditentukan, maka langkah terakhir adalah membuat rencana implementasi yang didasarkanpada manajemen proyek (project management).Melihat bahwa akan terjadi pengembangan beberapa modul sistem, maka harusdibedakan proyek-proyek jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yangditentukan melalui analisa nilai kepentingan atau skala prioritas. Jadwal pengembanganproyek inilah yang akan menjadi pegangan dalam setiap pengembangan teknologi informasi diperusahaan. Untuk menghasilkan output yang berkualitas dengan karakteristik di atas,berbagai hal harus dilakukan, menyangkut masukan (input) yang dibutuhkan oleh timpenyusun IT Strategy dan proses analisa yang harus dilakukan. Setidak-tidaknya harus adalima input utama sebagai langkah awal penyusunan IT Strategy :1. Business Strategy : Business Strategy merupakan dokumen yang harus dijadikanlandasan berpijak utama dalam pembuatan IT Strategy karena dalam dokumentersebut disebutkan visi dan misi perusahaan beserta target kinerja masing-masingfungsi pada struktur organisasi. Di dalam dokumen ini pula ditegaskan perananteknologi informasi yang sesuai dengan strategi perusahaan (ingat bahwa untuk setiapperusahaan sejenis, posisi teknologi informasi dapat berbeda), sehingga filosofi yangdigunakan dalam pengembangan IT Strategy harus sesuai dengannya.2. Business Trends : Business Trends adalah segala hal yang berhubungan dengankecenderungan pola-pola bisnis yang akan terjadi di masa mendatang sehubungan disebuah industri tertentu. Contohnya , Industri keuangan seperti bank, asuransi, dan sekuritas. Ada kecenderunganbahwa di masa depan, ketiga entiti bisnis yang biasa terpisah ini akan bergabungmenjadi sebuah perusahaan keuangan multi fungsi di mana produk-produk danjasa pelayanan yang diberikan dapat beragam. Industri pariwisata yang melibatkan perusahaan-perusahaan transportasi (darat,laut, dan udara), hotel, lokasi wisata, taman-taman hiburan dan lain sebagainya.Saat ini, masing-masing perusahaan berada dalam jalur bisnisnya sendiri-sendiri,tetapi dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan fenomena pembentukanrekanan strategis (strategic alliances) antar beberapa perusahaan,kecenderungannya di masa depan akan terbentuk sebuah tipe perusahaanpelayanan yang memadukan servis-servis yang biasa dilakukan perusahaan-perusahaan dalam industri pariwisata tersebut. Hal-hal seperti di atas perludicermati dan dipelajari untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yangmungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, atau panjang yang dapatmempengaruhi infrastruktur teknologi informasi yang ada (karena adanyaperubahan orientasi bisnis).3. Competitor Analysis : Competitor Analysis merupakan suatu aktivitas yang harusdilakukan mengingat bahwa pada dasarnya strategi itu dibuat karena adanya pesaing.

Page 121: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 121 -

Tujuan dari dikembangkannya teknologi informasi adalah untuk meningkatkan kinerjaperusahaan sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang cheaper, better, danfaster dibandingkan dengan produk atau jasa yang dihasilkan kompetitor. Sehinggajelas bahwa tujuan diadakannya analisa terhadap para pesaing bisnis adalah untukmelihat seberapa murah, seberapa baik, dan seberapa cepat produk dan jasa yangditawarkan perusahaan lain sehingga hal tersebut dapat menjadi patokan targetperusahaan.4. IT Trends : Tujuan dipelajarinya IT Trend adalah agar tidak terjadi kesalahan dalampemilihan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan di perusahaan. Tidak semuaproduk-produk teknologi informasi tergolong baik. Dari sekian banyak produk yangditawarkan, lebih banyak yang gagal bertahan di pasaran daripada yang berhasil.Perusahaan harus dapat melakukan pemilahan terhadap teknologi mana saja yangmasih dalam tahap percobaan atau perkenalan (infancy/emerging), perkembangan(growth), stabil (mature), dan mulai ditinggalkan (facing out). Dan dari sekian banyakproduk, mana pula yang kira-kira akan menjadi standar di masa mendatang. Disamping untuk tujuan tersebut di atas, melihat trend dalam perkembangan teknologiinformasi berarti mempelajari kesempatan-kesempatan (opportunities) baru yangdapat meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang, baik dalam peningkatanrevenue, penurunan costs, atau kemungkinan dikembangkannya bisnis baru.5. Existing IT : Hal terakhir yang harus dipelajari adalah konfigurasi dan spesifikasi dariteknologi informasi yang dimiliki perusahaan saat ini (Existing IT). Alasan utamanyaadalah karena pada hakekatnya pengembangan teknologi informasi di masamendatang dibangun di atas infrastruktur yang dimiliki saat ini (baseline), bukanmembuat sesuatu yang sama sekali baru (paling tidak jika diputuskan untuk samasekali tidak menggunakan infrastruktur yang ada sekarang, tetap saja diperlukanstrategi untuk facing out). Setelah mengetahui output dan input yang dibutuhkan,tahap selanjutnya adalah aspek-aspek yang harus dipelajari dan dianalisa sebagaidasar pijakan pembuatan rekomendasi stretegi yang cocok diterapkan.

Secara garis besar, ada dua aspek utama yang harus dicermati: aspek internal dan aspekeksternal.1. Aspek internal, ada empat hal utama yang harus dianalisa:a. Struktur Organisasi; mempelajari fungsi-fungsi apa saja yang ada dalam organisasidan bagaimana hubungan keterkaitan antara fungsi-fungsi tersebut;b. Proses dan Prosedur; mempelajari bagaimana proses dan prosedur penciptaanproduk atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara mendetail;c. SDM dan Budaya Perusahaan; mempelajari karakteristik manusia sebagaiimplementor sistem yang diterapkan perusahaan, terutama hal-hal yangmelatarbelakangi terbentuknya budaya perusahaan.d. Sumber Daya dan Infrastruktur Perusahaan; mempelajari sumber daya-sumberdaya yang dimiliki perusahaan seperti asset, keuangan, manusia, informasi, waktu,dan lain sebagainya.Mempelajari faktor-faktor internal ini sangat perlu dilakukan karena padakenyataannya setiap perusahaan memiliki keunikan tersendiri, yang membedakannyadengan perusahaan lain. Harap diperhatikan bahwa pada dasarnya strategi adalahbagaimana meutilisasikan sumber daya-sumber daya yang dimiliki perusahaan

Page 122: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 122 -

sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa sesuai dengan targetyang diinginkan.2. Aspek eksternal, ada dua faktor yang harus dipelajari:a. Produk dan Jasa (Pelayanan); yang merupakan alasan mengapa sebuah perusahaandidirikan, karena dari penjualan produk dan jasa inilah pendapatan diperoleh untukmendapatkan profit atau keuntungan.b. Pasar dan Pelanggan; yang merupakan kumpulan dari para calon pembeli produkatau jasa yang ditawarkan tersebut di atas.Aspek eksternal ini pun mutlak dipelajari karena tanpa ada produk dan jasa yang lakudijual di pasaran, perusahaan akan merugi dan jatuh bangkrut. Apa gunanya memilikiteknologi informasi yang canggih namun tidak ada orang yang berminat membeli produk ataujasa tersebut? Di pihak lain, banyak sekali hal yang telah terbukti bahwa keterlibatan teknologiinformasi memungkinkan terciptanya produk-produk atau jasa-jasa baru yang dapatditawarkan perusahaan atau memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada. Tidak tertutupada kemungkinan bahwa teknologi informasi dapat mempengaruhi pasar dan pelanggan.Mengapa kedua aspek di atas harus dipelajari sehubungan dengan penyusunan ITStrategy ?1. Aspek Pertama :Kalau diamati lebih jauh, hanya komponen-komponen yang berada di dalam aspekinternal saja yang dapat dikontrol oleh perusahaan karena semuanya merupakan milikperusahaan. Sementara di lain pihak, komponen-komponen pada aspek eksternal beradadi luar kendali perusahaan, sehingga perusahaan hanya dapat bertindak secara pasif danadaptif (dengan asumsi bahwa tidak ada praktek monopoli). Namun dilemanya, justruaspek eksternal-lah yang belakangan ini menjadi sedemikian kuatnya, sehinggamerupakan sumber mati hidupnya perusahaan (ingat istilah-istilah seperti market driven,customer oriented, customer is a king, service quality, dan lain sebagainya). Sehingga, harusdiperlukan strategi khusus untuk dapat mengantisipasi setiap pergerakan dinamis yangmungkin terjadi pada komponen-komponen eksternal.2. Aspek Kedua :Hal kedua yang patut dipelajari adalah bahwa perubahan pada komponen luar akanmerubah komponen-komponen internal baik secara langsung maupun tidak langsung,karena sebagai komponen internal, teknologi informasi harus mampu mengantisipasiperubahan tersebut. Pada akhirnya semua strategi yang ada harus diimplementasikan,bukan hanya dijadikan sekedar mimpi yang dapat terwujud dapat juga tidak. Untukkeperluan ini, harus ditunjuk seseorang yang bertanggung jawab atas implementasisemua rencana tersebut. Untuk perusahaan besar, biasanya akan ditunjuk seorang CIO(Chief Information Officer). Selanjutnya CIO ini akan memilih orang-orang terbaik sebagaianggota team pengembangan teknologi informasi. Sebelum team ini bekerja berdasarkancetak biru yang telah dibuat, terlebih dahulu, CIO harus menjelaskan visi dan misi teamtersebut, beserta target-target dan ukuran kinerja (performance) yang ingin dicapai.Selanjutnya CIO tersebut akan mengundang para manajer menghadiri suatu sesi dimanaCIO akan mempresentasikan rencana-rencananya untuk memperoleh dukungan.Terhitung mulai saat itu, dimulailah perjalanan implementasi teknologi informasi diperusahaan.

Page 123: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 123 -

9.2.1 Melakukan Outsource Untuk SistemMelakukan outsource adalah mengontrak perusahaan luar untuk menangani semuabagian dari data aktivitas pemrosesan organisasi .1. Pertumbuhan dalam Aplikasi Outsourcing ; Outsourcing awalnya digunakan untukmenstandarkan aplikasi oleh perusahaan yang berjuang untuk bertahan hidup danmenginginkan pasukan kas yang cepat dari penjualan hardware-nya.2. Manfaat Outsourcing :a. Merupakan solusi untuk bisnis dan juga sistem informasi.b. Memugkinkan perusahaan menggunakan dengan lebih baik aset dan sumber dayalangka miliknya.c. Memberikan akses ke keahlian yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih.d. Dapat menurunkan biaya sistem informasi keseluruhan perusahaan.e. Dapat menghasilkan pengembangan sistem yang lebih cepat dan lebih efisien.f. Membantu meniadakan puncak kepadatan dan kejarangan penggunaan sistem.g. Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan.3. Risiko Melakukan OutsourcingPerusahaan yang melakukan outsourcing seringkali mengalami satu atau lebih darikerugian berikut ini :a. Kontrak outsourcing tidak terlalu fleksibel karena jangka waktunya.b. Perusahaan dapat kehilangan kendali atas sistem dan data mereka. Hal ini dapatmengakibatkan penyalahgunaan, seperti data rahasia dibagi ke para pesaing.c. Sejalan dengan waktu, perusahaan dapat kehilangan pandangan atas kebutuhaninformasinya dan bagaimana sistem tersebut dapat memberi perusahaankeunggulan kompetitif.d. Merupakan hal yang mahal dan susah untuk membalik keputusan outsourcing danmengganti hardware, software, dan orang-orangnya.e. Banyak tujuan dan manfaat outsourcing yang tidak pernah terwujud.f. Layanan yang diberikan oleh beberapa pihak pemberi layanan, kurang baik9.2.2 Rekayasa Ulang Proses BisnisProses bisnis dalam pengguanan sistem informasi akuntansi, perlu melakukan rekayasaulang proses bisnis untuk perancangan SIA melalui :1. Prinsip-prinsip Rekayasa Ulang : Rekayasa ulang proses bisnis ( Business ProcessReengineering- BPR ) adalah analisis menyeluruh dan pendesainan ulang yanglengkap atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan kinerjayang dramatis. BPR adalah proses evolusioner yang menantang struktur organisasi,peraturan, asumsi, aliran kerja, deskripsi kerja, prosedur manajemen, pengendalian,dan nilai serta budaya organisasi. Menurut Michael Hammer, ada 7 prinsip yangdapat membantu organisasi agar dapat berhasil merekayasa ulang proses bisnisnya.7 prinsip perekayasaan proses bisnis ini antara lain:a. Mengatur hasil, bukan tugasb. Membuat pemakai output melakukan prosesc. Membuat mereka yang menghasilkan informasi memproses informasi tersebutd. Memusatkan dan menyebarkan datae. Mengintegrasikan aktivitas paralel

Page 124: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 124 -

f. Memberdayakan para pekerja, menggunaka pengendalian internal, dan membuatstruktur organisasi menjadi lebih datarg. Mengumpulkan data saat itu juga, disumbernya2. Tantangan yang Dihadapi dalam Usaha Rekayasa UlangAgar dapat berhasil dalam menyelesaikan proses rekayasa ulang, perusahaan harusmenghadapi dan mengatasi hambatan-hambatan berikut :a. Tradisi. Cara-cara lama untuk melakukan segala sesuatu sering kali tidak dapatditinggalkan dengan mudah, terutama praktik yang berhubungan dengan budayaperusahaan.b. Penolakan. Disepanjang proses manajer harus terus memastikan, membujuk, danmemberi dukungan bagi mereka yang terkena dampak perubahan agar dapatperubahan yang diperlukan dapat berjalan.c. Persyaratan waktu. Rekayasa ulang adalah proses berkepanjangan, hampir selalumemakan waktu lebih dari 2 tahun untuk dapat selesai.d. Biaya. Merupakan hal yang mahal untuk secara keseluruhan mempelajari danmempertanyakan proses bisnis perusahaan agar dapat menemukan cara yanglebih cepat dan efisien untuk beroperasi.e. Kurangnya dukungan pihak manajemen. Manajemen sistem informasikekurangan kekuasaan dan pengaruh untuk mendorong proyek rekayasa ulangagar dapat berhasil baik.f. Risiko. Manajemen sistem informasi menyadari bahwa mendorong rekayasaulang dapat menjadi tindakan yang berisiko atas karir.g. Skeptisisme. Beberapa anggota komunitas sistem informasi melihat rekayasaulang sebagai perkembangan sistem tradisional, tetapi dalam pembungkus barudan nama yang menarik.h. Pelatihan kembali. Banyak usaha rekayasa ulang secara dramatis mengubah carapekerjaan dilakukan.i. Pengendalian. Elemen penting dalam sistem informasi adalah pengendalian yangmemastikan keandalan dan integritas sistem.

9.2.3 Pembutan PortotipePembuatan Prototipe adalah pendekatan ke desain sistem yang mengembangkan modelkerja yang disederhanakan dari sistem. Prototipe aau rancanan awal ini dapat dengan cepatdan murah untuk dibangun dan diberikan kepada pemakai untuk diuji.1. Langkah-langkah dalam Mengembangkan Prototipe, Ada empat langkah dalammengembangkan prototype antara lain (diagram dapat dilihat di halaman terakhir):a. Mengidentifikasikan persyaratan sistem melalui pertemuan dengan para pemakaiuntuk menyepakati ukuran dan lingkup sistem, dan untuk memutuskan sistem apayang harus dimasukkan dan dikeluarkan.b. Mengembangkan prototipe awal yang memenuhi persyaratan yang telah disetujui.c. Proses berulang dengan para pemakai mengidentifikasi perubahan, pengembangmembuat perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan kepada parapemakai untuk dievaluasi dan dicoba.

Page 125: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 125 -

d. Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai. Prototype yang disetujuibiasanya digunakan dalam satu dari dua cara. Setengah dari keseluruhan prototypediubah menjadi system yang berfungsi penuh disebut sebagai prototype proposal.2. Saat Menggunakan Prototipe, Kondisi yang mendukung penggunaan prototipe antara lain:a. Para pemakai kurang pemahamannya atas kebutuhan mereka, atau kebutuhan merekaberubah dengan cepat.b. Persyaratan sistem sulit ditetapkan.c. Input dan output sistem belum diketahui.d. Tugas yang harus dilakukan tidak terstruktur dan semi terstruktur.e. Para pendesain tidak pasti akan apa yang digunakan.f. Sistem yang dikembangkan sangatlah penting dan sangat dibutuhkan.g. Resiko yang berkaitan dengan pengembangan sistem yang salah, tinggih. Reaksi para pemakai atas sistem yang baru adalah pertimbangan penting dalampengembangani. Banyak strategi desain yang harus diujij. Pegawai pengembangan memiliki pengalaman dengan 4GL dan alat prototipe lainnya.k. Pegawai pengembangan memiliki sedikit pengalaman dalam mengembangkan sistematau aplikasi yang dipertimbangkan.l. Sistem akan jarang digunakan ( dan karenanya efisiensi pemrosesan bukanlah halutama ).3. Keuntungan Pembuatan Prototipea. Biasanya menghasilkan pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan para pemakaidaripada pendekatan lainnya.b. Keterlibatan pemakai dan kepuasaan pemakai yang lebih besar serta lebih sedikitnyarisiko sistem tersebut tidak akan digunakan.c. Sistem dapat dikembangkan dengan jauh lebih cepat.d. Kesalahan cenderung dapat dideteksi dan ditiadakane. Para pemakai dapat melihat dan menggunakan sistem tersebut dan punya peluanguntuk membuat perubahanf. Lebih murah daripada pendekatan lainnya.4. Kelemahan Pembuatan Prototipea. Membutuhkan banyak pemakai.b. Jalan pintas yang digunakan untuk mengembangkan prototipe dapat mengakibatkansistem yang tidak efisien.c. Dapat tidak mengarah pada analis kebutuhan yang menyeluruh dan komprehensif.d. Para pengembang dapat menyimpangkan proses pengujian dan dokumentasi.e. Dapat mengakibatkan sejumlah reaksi keprilakuan yang negatif.f. Perulangan dan revisi tanpa akhir dapat diajukan karena perubahan begitu mudahuntuk dilakukan.

Page 126: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 126 -

9.3 Computer – AIDED Software EngineeringAlat CASE digunakan untuk merencanakan, menganalisis, mendesain, memprogram,dan mempertahankan sistem informasi. CASE juga digunakan untuk memperkuat usahamanajer, pemakai, dan programmer dalam memahami kebutuhan informasi. Alat CASE tidakmenggantikan desainer terampil, melainkan menyediakan sekumpulan alat terpadu yangmendukung para pengembang secara efektif untuk semua tahapan SDLC.1. Keuntungan Teknologi CASE :a. Perbaikan produktivitas; CASE dapat membuat kode bebas gangguan ( bug-free ) darispesifikasi sistem serta mengerjakan tugas berulang-ulang secara otomatis.b. Perbaikan kualitas program; Alat CASE mempermudah penegakan stsandarpengembangan terstruktur, sehingga meningkatkan kualitas pengembangan danmengurangi ancaman kesalahan desain yang serius.c. Penghematan biaya; Dimungkinkan adanya penghematan sekitar 80 -90 persen.d. Perbaikan prosedur pengendalian; Alat CASE mendorong pengembangan pengendaliansistem, pengukuran keamanan, dan kemampuan untuk mengaudit sistem sertaprosedur untuk mengatasi kesalahan lebih awal dalam proses desain.e. Penyederhanaan dokumentasi; Alat CASE secara otomatis mendokumentasikan sistemselama kemajuan proses pengembangan.2. Kerugian Teknologi CASE :a. Tidak kompatibel; Beberapa alat CASE tidak berinteraksi secara efektif dengan sistemyang lain.b. Biaya; Harga teknologi CASE mahal. Akibatnya, banyak perusahaan kecil yang tidakmampu membeli alat CASE yang terpadu.c. Harapan yang tidak terpenuhi Menurut survei Deloitte & Touche, hanya 37 persenchief information officer yang menggunakan CASE merasa yakin bahwa merekamencapai keuntungan yang mereka harapkan

Page 127: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 127 -

LATIHAN & SOAL

SOAL – 9Jawab dan jelaskan pertanyaan di bawaha ini1. Sebutkan dan jelaskan lima langkah-langkah strategi pembelian software proses SDLC2. Jelaskan bagaimana startegi memilih vender untuk mendapatkan software dan hardware.3. Jelaskan pengembangan sistem oleh departemen sistem informasi.4. Untuk mendapatkan sosftware yang sesuai dengan aktivitas perusahaan maka, perlumelakukan outsource untuk sistem, sebutkan dan jelaskan prosesnya5. Kegagalan perusahaan dalam mengelola data perusahaan, karena sistem informasiakuntansi yang belum maksimal dan tidak benar, sehingga sering terjadi perubahansoftware untuk mengatasi permasalahan di perlukan tahap rekayasa ulang proses bisnispembuatan prototipe. Jelaskan proses tahap rekayasa ulang proses bisnis pembuatanprototipe.6. Jelaskan proses computer-aided software engineering dalam tipe perusahaan Jasa, dagangdan pabrik

DAFTAR PUSTAKA

1. Bodnar., George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9th edAndi Yogyakarta.2. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.,3. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting InformationSystem, 9th ed Salemba Empat Jakarta

Page 128: BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSItumpalmanik.com/gallery/diktat kuliah sia (2014).pdf · Sistem Informasi Akuntansi Tumpal Manik, M.Si - 2014 Fak. Ekonomi - UMRAH

Sistem Informasi AkuntansiTumpal Manik, M.Si - 2014Fak. Ekonomi - UMRAH

- 128 -

D I K T A T K U L I A H

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI(Accounting Information System)

Disusun Oleh :Tumpal Manik, M.SiNIDN : 0326067602

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)FAKULTAS EKONOMI – PRODI AKUNTANSI

TANJUNGPINANG – KEPULAUAN RIAUAGUSTUS 2014